26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lata r Be lakan g Va rice lla, yan g bia sa dik ena l di Amerik a Ser ika t sebaga i cacar air , dis eba bka n ole h vir us var icel la-z oster. Penya kit ini umu mny a dia ngg ap sebagai penyakit virus ringan, membatasi diri dengan komplikasi sesekali. Before vaccination for varicella became idespread in the !nited States, this disease caused as many as "## deaths annually . Sebelum vaksinasi varicella men$adi luas di Amerika Serikat, penyakit ini menyebabkan sebanyak "## kematian setiap tahunnya. Since the varicella vaccine as introduced in the !nited States in "%%&, disease incidence has substantially decreased. 'arena vaksin varicella diperkena lkan di Amerika Serikat pada tahun "%%& , inside n  penyakit telah secara substansial menurun. Bahkan saat ini, varicella tidak benar-benar $inak. Satu studi menun$ukkan  baha hampir "(&# kasus varicella yang terkait dengan komplikasi. )i antara seb agian be sar komp lik asi seriu s vari cel la pneumoni a dan ensef ali tis , keduanya terkait dengan angka kematian yang tinggi. Selain itu, kekhaatiran tela h dik emu kakan men genai hub ung an var ice lla dengan invasif par ah  penyakit streptococcus grup A . Amerik a Serikat menga dopsi vaksinasi universal terhadap varicel la pada tahun "%%&, yang mengurangi tingkat mortalitas dan morbiditas dari penyakit ini. !ntuk alasan yang $elas, anak yang tidak divaksinas i tetap rentan. Ana k dengan varicella mengekspos kontak deasa di rumah tangga, sekolah, dan  pusat penitipan anak dengan risiko berat, penyakit bahkan fatal. Varicella adalah umum dan sangat menular dan mempengaruhi hampir semua anak- anak rentan sebelum rema$a. 'edua kasus dalam ruma h tan gga sering lebi h parah. Sekolah at au hubungi pusat penitipan anak berkaitan dengan tingkat transmisi yang lebih rendah namun masih signifikan. Anak-anak yang rentan $arang mendapatkan 1

askep varicella.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 1/26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Varicella, yang biasa dikenal di Amerika Serikat sebagai cacar air,

disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penyakit ini umumnya dianggap

sebagai penyakit virus ringan, membatasi diri dengan komplikasi sesekali.

Before vaccination for varicella became idespread in the !nited States, this

disease caused as many as "## deaths annually. Sebelum vaksinasi varicella

men$adi luas di Amerika Serikat, penyakit ini menyebabkan sebanyak "##

kematian setiap tahunnya. Since the varicella vaccine as introduced in the!nited States in "%%&, disease incidence has substantially decreased. 'arena

vaksin varicella diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun "%%&, insiden

 penyakit telah secara substansial menurun.

Bahkan saat ini, varicella tidak benar-benar $inak. Satu studi menun$ukkan

 baha hampir "(&# kasus varicella yang terkait dengan komplikasi. )i antara

sebagian besar komplikasi serius varicella pneumonia dan ensefalitis,

keduanya terkait dengan angka kematian yang tinggi. Selain itu, kekhaatiran

telah dikemukakan mengenai hubungan varicella dengan invasif parah

 penyakit streptococcus grup A.

Amerika Serikat mengadopsi vaksinasi universal terhadap varicella pada

tahun "%%&, yang mengurangi tingkat mortalitas dan morbiditas dari penyakit

ini. !ntuk alasan yang $elas, anak yang tidak divaksinasi tetap rentan. Anak 

dengan varicella mengekspos kontak deasa di rumah tangga, sekolah, dan pusat penitipan anak dengan risiko berat, penyakit bahkan fatal. Varicella

adalah umum dan sangat menular dan mempengaruhi hampir semua anak-

anak rentan sebelum rema$a.

'edua kasus dalam rumah tangga sering lebih parah. Sekolah atau

hubungi pusat penitipan anak berkaitan dengan tingkat transmisi yang lebih

rendah namun masih signifikan. Anak-anak yang rentan $arang mendapatkan

1

Page 2: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 2/26

 penyakit dengan kontak dengan orang deasa dengan zoster. *transmisi

maksimum ter$adi selama akhir musim dingin dan musim semi.

Varicella dikaitkan dengan respon imun humoral dan sel-dimediasi.

+espon ini menginduksi kekebalan yang tahan lama. !langi infeksi subklinis

dapat ter$adi pada orang-orang ini, namun serangan kedua dari cacar air 

sangat $arang ter$adi di orang imunokompeten. +eeposure dab infeksi

subklinisdapat berfungsi untuk meningkatkan kekebalan yang diperoleh

setelah episode cacar air, ini dapat berubah di era post vaksin.

1.2 Tujuan Penulisan

1) Tujuan Umum

Penulis mampu membuat Asuhan dengan Varicella.

2) Tujuan Khusus

Penulis diharapkan dapat (

a. emahami tentang penyakit varicella definisi, etiologi, manifestasi

klinis, patofisiologis, pemeriksaan penun$ang, komplikasi, dan

 pengobatan pada kasus varicella/.

 b. emahami asuhan keperaatan pada pasien dengan varicella.

1. !et"#e Penulisan

etode yang dipakai dalam penulisan makalah ini adalah dengan

menggunakan metode diskusi kelompok dan online internet

BAB II

PE!BAHA$AN

2.1 K"nse% Dasar &ari'ella

Varisela berasal dari bahasa latin, Varicella. )i 0ndonesia penyakit ini

dikenal dengan istilah cacar air, sedangkan di luar negeri terkenal dengan

2

Page 3: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 3/26

nama 1hicken 2 po. Varisela adalah Penyakit 0nfeksi enular yang

disebabkan oleh virus Varicella 3oster, ditandai oleh erupsi yang khas pada

kulit.

Varisela atau cacar air merupakan penyakit yang sangat menular yang

disebabkan oleh virus Varicella 3oster dengan ge$ala-ge$ala demam dan

timbul bintik-bintik merah yang kemudian mengandung cairan.

Varicella adalah suatu penyakit infeksi virus akut dan menular, yang

disebabkan oleh Varicella 3oster Virus V3V/ dan menyerang kulit serta

mukosa, ditandai oleh adanya vesikel-vesikel. +ampengan, 4##5/

Varicella 1acar Air/ adalah penyakit infeksi yang umum yang biasanya

ter$adi pada anak-anak dan merupakan akibat dari infeksi primer Virus

Varicella 3oster. Varicella pada anak mempunyai tanda yang khas berupa

masa prodromal yang pendek bahkan tidak ada dan dengan adanya bercak 

gatal disertai dengan papul, vesikel, pustula, dan pada akhirnya, crusta,

alaupun banyak $uga lesi kulit yang tidak berkembang sampai vesikel.

6une . *homson mendefinisikan varisela sebagai penyakit yang

disebabkan oleh virus varisela-zoster V-3 virus/ yang sangat menular 

 bersifat akut yang umumnya menganai anak, yang ditandai oleh demam yang

mendadak, malese, dan erupsi kulit berupa makulopapular untuk beberapa

 $am yang kemudian berubah men$adi vesikel selama 7-8 hari dan dapat

meninggalkan keropeng *homson, "%59, p. "857/.

Sedangkan menurut Adhi )$uanda varisela yang mempunyai sinonim

cacar air atau chickenpo adalah infeksi akut primer oleh virus varisela-zoster 

yang menyerang kulit dan mukosa yang secara klinis terdapat ge$ala

konstitusi, kelainan kulit polimorfi terutama dibagian sentral tubuh )$uanda,

"%%7/.

2.2 E%i#emi"l"gi

3

Page 4: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 4/26

*ersebar kosmopolit, menyerang terutama anak-anak tetapi dapat $uga

menyerang orang deasa. *ranmisi penyakit ini secara aerogen. asa

 penularan lebih kurang : hati dihitung dari timbulnya ge$ala kulit.

2. Eti"l"gi

Varicella disebabkan oleh Varicella 3oster Virus V3V/, termasuk 

kelompok ;erpes Virus dengan diameter kira-kira "&#-4## nm. 0nti virus

disebut 1apsid, terdiri dari protein dan )<A dengan rantai ganda, yaitu rantai

 pendek S/ dan rantai pan$ang =/ dan membentuk suatu garis dengan berat

molekl "## $uta yang disusun dari "94 capsomir dan sangat infeksius.

Varicella 3oster Virus V3V/ dapat ditemukan dalan cairan vesikel dan

dalam darah penderita Varicella sehingga mudah dibiakkan dalam media yang

terdiri dari >ibroblast paru embrio manusia.

Varicella 3oster Virus V3V/ dapat menyebabkan Varicella dan ;erpes

3oster. 'ontak pertama dengan penyakit ini akan menyebabkan Varicella,

sedangkan bila ter$adi serangan kembali, yang akan muncul adalah ;erpes

3oster, sehingga Varicella sering disebut sebagai infeksi primer virus ini.

2.( Pat"isi"l"gi

enyebar ;ematogen.Virus Varicella 3oster $uga menginfeksi sel

satelit di sekitar <euron pada ganglion akar dorsal Sumsum *ulang Belakang.

)ari sini virus bisa kembali menimbulkan ge$ala dalam bentuk ;erpes 3oster.

Sekitar 4&# 2 &## ben$olan akan timbul menyebar diseluruh bagian tubuh,

tidak terkecuali pada muka, kulit kepala, mulut bagian dalam, mata , termasuk 

 bagian tubuh yang paling intim. <amun dalam aktu kurang dari seminggu ,

lesi teresebut akan mengering dan bersamaan dengan itu terasa gatal. )alam

aktu " 2 7 minggu bekas pada kulit yang mengering akan terlepas. Virus

Varicella 3oster penyebab penyakit cacar air ini berpindah dari satu orang ke

orang lain melalui percikan ludah yang berasal dari batuk atau bersin

 penderita dan diterbangkan melalui udara atau kontak langsung dengan kulit

yang terinfeksi.

4

Page 5: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 5/26

Virus ini masuk ke tubuh manusia melalui paru-paru dan tersebar 

kebagian tubuh melalui kelen$ar getah bening. Setelah meleati periode "8

hari virus ini akan menyebar dengan pesatnya ke $aringan kulit. emang

sebaiknya penyakit ini dialami pada masa kanak-kanak dan pada kalau sudah

deasa. Sebab seringkali orang tua membiarkan anak-anaknya terkena cacar 

air lebih dini.

Varicella pada umumnya menyerang anak-anak ? dinegara-negara

 bermusin empat, %#@ kasus varisela ter$adi sebelum usia "& tahun. Pada

anak-anak , pada umumnya penyakit ini tidak begitu berat.

 <amun di negara-negara tropis, seperti di 0ndonesia, lebih banyak 

rema$a dan orang deasa yang terserang Varisela. =ima puluh persen kasus

varisela ter$adi diatas usia "& tahun. )engan demikian semakin bertambahnya

usia pada rema$a dan deasa, ge$ala varisela semakin bertambah berat.

2.*. $ign + $,mt"ms

)iaali dengan ge$ala melemahnya kondisi tubuh.

• Pusing.

• )emam dan kadang 2 kadang diiringi batuk.

• )alam 48 $am timbul bintik-bintik yang berkembang men$adi lesi

mirip kulit yang terangkat karena terbakar/.

*erakhir men$adi ben$olan 2 ben$olan kecil berisi cairan.

Sebelum munculnya erupsi pada kulit, penderita biasanya mengeluhkan

adanya rasa tidak enak badan, lesu, tidak nafsu makan dan sakit kepala. Satu

atau dua hari kemudian, muncul erupsi kulit yang khas.

unculnya erupsi pada kulit diaali dengan bintik-bintik berarna

kemerahan makula/, yang kemudian berubah men$adi papula penon$olan

kecil pada kulit/, papula kemudian berubah men$adi vesikel gelembung kecil

 berisi cairan $ernih/ dan akhirnya cairan dalam gelembung tersebut men$adi

keruh pustula/. Bila tidak ter$adi infeksi, biasanya pustel akan mengering

tanpa meninggalkan abses.

2.-. Tan#a #an ejala

asa inkubasi Varicella bervariasi antara "#-4" hari, rata-rata "#-"8 hari.

Penyebaran varicella terutama secara langsung melalui udara dengan

5

Page 6: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 6/26

Page 7: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 7/26

)emikian pula pada penderita yang sedang mendapat imunosupresif. ;al ini

disebabkan oleh ter$adinya limfopenia.

Pada ibu hamil yang menderita varicella dapat menimbulkan beberapa

masalah pada bayi yang akan dilahirkan dan bergantung pada masa

kehamilan ibu, antara lain(

Varisela neonatal

Varisela neonatal dapat merupakan penyakit serius, hal ini bergantung pada

saat ibu kena varisela dan persalinan.

• Bila ibu hamil terinfeksi varisela & hari sebelum partus atau 4 hari setelah

 partus, berarti bayi tersebut terinfeksi saat viremia kedua dari ibu, bayi

terinfeksi transplasental, tetapi tidak memperoleh kekebalan dari ibu

karena belum cukupnya aktu ibu untuk memproduksi antibody. Pada

keadaan ini, bayi yang dilahirkan akan mengalami varisela berat dan

menyebar. Perlu diberikan profilaksis atau pengobatan dengan varicella-

zoster immune globulin V30E/ dan asiklovir. Bila tidak diobati dengan

adekuat, angka kematian sebesar 7#@. Penyebab kematian utama akibat

 pneumonia berat dan hepatitis fulminan.

• Bila ibu terinfeksi varisela lebih dari & hari antepartum, sehingga ibu

mempunyai aktu yang cukup untuk memproduksi antibody dan dapat

diteruskan kepada bayi. Bayi cukup bulan akan menderita varisela ringan

karena pelemahan oleh antibody transplasental dari ibu. Pengobatan

dengan V30E tidak perlu, tetapi asiklovir dapat dipertimbangkan

 pemakaiannya, bergantung pada keadaan bayi.

Sindrom varisela congenital

Varisela congenital di$umpai pada bayi dengan ibu yang menderita varisela

 pada umur kehamilan trimester 0 atau 00 dengan insidens 4@.

anisfestasi klinik dapat berupa retardasi pertumbuhan intrauterine,

mikrosefali, atrofi kortikalis, hipoplasia ekstremitas, mikroftalmin, katarak,

korioretinitis dan scarring pada kulit. Beratnya ge$ala pada bayi tidak 

 berhubungan dengan beratnya penyakit pada ibu. 0bu hamil dengan zoster 

tidak berhubungan dengan kelainan pada bayi.

3oster infantile

7

Page 8: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 8/26

Penyakit ini sering muncul dalam umur bayi satu tahun pertama, hal ini

disebabkan karena infeksi varisela maternal setelah nasa gestasi ke-4#.

Penyakit ini sering menyerangg pada saraf dermatom thoracis.

2./ Pat"genesis

Virus Varicella 3ooster masuk dalam mukosa nafas atau orofaring,

kemudian replikasi virus menyebar melalui pembuluh darah dan limfe

viremia pertama / kemudian berkembang biak di sel retikulo endhotellial

setelah itu menyebar melalui pembuluh darah viremia ke dua/ maka

timbullah demam dan malaise.

Permulaan bentuk lesi pada kulit mungkin infeksi dari kapiler endothelial

 pada lapisan papil dermis menyebar ke sel epitel pada epidermis, folikel kulit

dan glandula sebacea dan ter$adi pembengkakan. =esi pertama ditandai

dengan adanya makula yang berkembang cepat men$adi papula, vesikel da

akhirnya men$adi crusta. 6arang lesi yang menetap dalam bentuk makula dan

 papula sa$a. Vesikel ini akan berada pada lapisan sel dibaah kulit. )an

membentuk atap pada stratum korneum dan lusidum, sedangkan dasarnya

adalah lapisan yang lebih dalam.

)egenarasi sel akan diikuti dengan terbentuknya sel raksasa berinti

 banyak, dimana kebanyakan dari sel tersebut mengandung inclusion body

intranuclear type A. Penularan secara airborne droplet. Virus dapat menetap

dan laten pada sel syaraf. =alu dapat ter$adi reaktivitas maka dapat ter$adi

herpes 3ooster.

2.0 K"m%likasi

'omplikasi varisela pada anak biasanya $arang dan lebih sering pada

orang deasa.

". 0nfeksi sekunder 

8

Page 9: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 9/26

0nfeksi sekunder disebabkan oleh Stafilokok atau Streptokok dan

menyebabkan selulitis, furunkel. 0nfeksi sekunder pada kulit kebanyakan

 pada kelompok umur di baah & tahun. )i$umpai pada &-"#@ anak.

Adanya infeksi sekunder bila manifestasi sistemik tidak menghilang dalam

7-8 hari atau bahkan memburuk 

4. Ftak  

'omplikasi ini lebih sering karena adanya gangguan imunitas.

“Acute postinfectious cerebellar ataxia” merupakan komplikasi pada otak 

yang paling ditemukan "(8### kasus varisela/. Ataia timbul tiba-tiba

 biasanya pada 4-7 minggu setelah varisela dan menetap selama 4 bulan.

'linis mulai dari yang ringan sampai berat, sedang sensorium tetap normal

alaupun ataia berat. Prognosis keadaan ini baik, alaupun beberapa

anak dapat mengalami inkoordinasi atau dysarthria.

Dnsefalitis di$umpai " dari "### kasus varisela dan memberikan

ge$ala ataksia serebelar dan biasanya timbul antara hari ke-7 sampai hari

ke-5 setelah timbulnya rash. Biasanya bersifat fatal.

7. Pneumonitis

'omplikasi ini lebih sering di$umpai pada penderita keganasan,

neonatus, imunodefisiensi, dan orang deasa. Pernah dilaporkan seorang

 bayi "7 hari dengan komplikasi pneumonitis dan meninggal pada umur 7#hari.

Eambaran klinis pneumonitis adalah panas yang tetap tinggi,

 batuk, sesak napas, takipnu dan kadang-kadang sianosis serta hemoptoe.

Pada pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran nodular yang radio-opak 

 pada kedua paru.

8. Sindrom +eye

9

Page 10: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 10/26

'omplikasi ini lebih $arang di$umpai. )engan ge$ala sebagai

 berikut, yaitu nausea dan vomitus, hepatomegali dan pada pemeriksaan

laboratorium didapatkan peningkatan SPE* dan SEF* serta ammonia.

&. ;epatitis

)apat ter$adi tetapi $arang.

9. 'omplikasi lain

Seperti arthritis, trombositopenia purpura, miokarditis, keratitis.

Penderita perlu dikonsulkan ke spesialis bila di$umpai adanya ge$ala-ge$ala berikut(

• Varisela yang progesif atau berat

• 'omplikasi yang dapat mengancam $ia seperti pneumonia, ensefalitis

• 0nfeksi bakteri sekunder yang berat terutama dari golongan grup A

Streptococcus yang dapat memicu ter$adinya nekrosis kulit dengan

cepat serta ter$adi *oic Shock Syndrome

• Penderita dengan komplikasi berat perlu diraat di +umah Sakit atau

 bila perlu 01!

• 0ndikasi raat di 01!C<01! antara lain(

- Penurunan kesadaran

- 'e$ang

- Sulit $alan

- Eangguan pernapasan

- Sianosis

10

Page 11: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 11/26

- Saturasi oksigen menurun

• Semua neonatus lahir dari ibu yang menderita varisela kurang dari &

hari sebelum melahirkan atau 4 hari setelah melahirkan.

2.. Peng"atan

'arena umumnya bersifat ringan, kebanyakan penderita tidak memerlukan

terapi khusus selain istirahat dan pemberian asupan cairan yang cukup. Gang

 $ustru sering men$adi masalah adalah rasa gatal yang menyertai erupsi. Bila

tidak ditahan-tahan , $ari kita tentu ingin segera menggaruknya.

asalahnya,bila sampai tergaruk hebat, dapat timbul $aringan parut pada

 bekas gelembung yang pecah. *entu tidak menarik untuk dilihat.

H !mum

a. 0solasi untuk mencegah penularan.

 b. )iet bergizi tinggi *inggi 'alori dan Protein/.

c. Bila demam tinggi, kompres dengan air hangat.

d. !payakan agar tidak ter$adi infeksi pada kulit, misalnya pemberian

antiseptik pada air mandi.

e. !payakan agar vesikel tidak pecah.

- 6angan menggaruk vesikel.

- 'uku $angan dibiarkan pan$ang.

- Bila hendak mengeringkan badan, cukup tepal-tepalkan handuk pda

kulit, $angan digosok.

H>armakologi(

Fbat topical

11

Page 12: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 12/26

Pengobatan local dapat diberikan 'alamin lotion atau bedak salisil

"@.

AntipiretikCanalgetik 

Biasanya dipakai aspirin, asetaminofen, ibuprofen.

Antihistamin

Eolongan antihistamin yang dapat digunakan, yaitu

)iphenhydramine, tersedia dalam bentuk cair "4,&mgC&m=/, kapsul

4&mgC&#mg/ dan in$eksi "# dan &# mgCm=/. )osis &mgCkgChari, dibagi

dalam 7 kali pemberian.

Fbat anti virus

&i#arain 3a#en"sine arain"si#e)

Vidarabin adalah obat antivirus yang diperoleh dari fosforilase

dalam sel dan dalam bentuk trifosfat, menghambat polymerase )<A virus.

)osis( "#-4# mgCkg BBChari, diberikan sehari dalam infuse selama "4 $am,

lama pemberian &-: hari. Pada pemberian vidarabin, vesikel menghilang

secara cepat dalam & hari.

Dfek samping(

Eangguan neurologi berupa tremor, ke$ang

Eangguan hematologi berupa netropenia, trombositopia

Eangguan gastrointestinal berupa muntah serta peninggian SEP*

dan SEF*.

Asikl"4ir 5 32 Hi#r"ksi et"ksi metal) uanine

12

Page 13: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 13/26

Asiklovir merupakan salah satu antivirus yang banyak digunakan

akhir-akhir ini. Asiklovir lebih baik dibandingkan dengan vidarabin. Fbat

ini beker$a dengan menghambat polymerase )<A virus ;erpes dan

mengakhiri replikasi virus. Fbat ini dapat mengurangi bertambahnya lesi

 pada kulit dan lamanya panas, bila diberikan dalam 48 $am mulai

timbulnya rash.

Pada anak kecil yang tanpa komplikasi, penggunaan obat ini kurang

 bermanfaat dan tidak direkomendasikan secara rutin sehingga Asiklovir 

lebih banyak digunakan pada penderita dengan komplikasi atau penderita

dengan gangguan imunitas. Fbat ini tidak mengurangi rasa gatal padakulit, komplikasi atau penularan sekunder.

)osis( &-"# mgCkg BB dibagi dalam 8-& dosisChari, dapat diberikan

secara oral atau ivCdrip tiap 5 $am selama &-: hari. )engan dosis $angan

melebihi 74## mgChari. *ersedia dalam bentuk kapsul 4## mgC8##

mgC5## mg/, cairan 8## mgC& m=/, in$eksi &## mgC& m=/.

Dfek samping(

Eangguan gin$al berupa renal insufisiensi, malaise dan gangguan

 pencernaan.

)iet yang adekuat

• Berikan makanan penuh dan $angan dibatasi

• 'adang-kadang penderita mengalami anoreksia, sebaiknya dimotivasi

 banyak minum untuk mempertahankan status hidrasi. 1airan yang

cukup sangat diperlukan bila penderita diberikan Asiklovor, karena

obat ini dapat berkristalisasi dalam tubulus renalis bila penderita dalam

keadaan dehidrasi.

2.16. Pen'egahan

13

Page 14: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 14/26

Pencegahan terhadap infeksi varisela zoster virus dilakukan dengan cara

imunisasi pasif atau aktif.

Imunisasi akti 

)ilakukan dengan memberikan vaksin varisela yang dilemahkan live

attenuated/ yang berasal dari F'A Strain dengan efek imunogenisitas tinggi

dan tingkat proteksi cukup tinggi berkisar :"-"##@ serta mungkin lebih lama.

)apat diberikan pada anak sehat ataupun penderita leukemia,

imunodefisiensi. !ntuk penderita pascakontak dapat diberikan vaksin ini

dalam aktu :4 $am dengan maksud sebagai preventif atau mengurangi

ge$ala penyakit.

)osis yang dian$urkan ialah #,& m= subkutan. Pemberian vaksin ini

ternyata cukup aman. )apat diberikan bersamaan dengan + dengan daya

 proteksi yang sama dan efek samping hanya berupa rash yang ringan.

Dfek samping(

Dfek samping biasanya tidak ada, tetapi bila ada biasanya bersifat ringan.

Imunisasi %asi 

)ilakukan dengan memberikan 3oster 0mun Elobulin 30E/ dan 3oster 

0mun Plasma 30P/.

3oster 0mun Elobulin 30E/ adalah suatu globulin-gama dengan titer 

antibody yang tinggi dan yang didapatkan dari penderita yang telah sembuh

dari infeksi herpes zoster. )osis 3oster 0muno Elobulin 30E/( #,9 m=Ckg BB

intramuscular diberikan sebanyak &m= dalam :4 $am setelah kontak. 0ndikasi

 pemberian 3oster 0munoglobulin ialah(

•  <eonatus yang lahir dari ibu menderita varisela & hari sebelum partus atau

4 hari setelah melahirkan.

14

Page 15: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 15/26

• Penderita leukemia atau limfoma terinfeksi varisela yang sebelumnya

 belum divaksinasi.

• Penderita ;0V atau gangguan imunitas lainnya.

• Penderita sedang mendapat pengobatan imunosupresan seperti

kortikosteroid.

*api pada anak dengan defisiensi imunologis, leukimea atau penyakit

keganasan lainnya, pemberian 3oster 0mun Elobulin 30E/ tidak menyebabkan

 pencegahan yang sempurna, lagi pula diperlukan 3oster 0mun Elobulin 30E/

dengan titer yang tinggi dan dalan $umlah yang lebih besar.

3oster 0mun Plasma 30P/ adalah plasma yang berasal dari penderita yang

 baru sembuh dari herpes zoster dan diberikan secara intravena sebanyak 7-"8,7

m=Ckg BB. Pemberian 3oster 0mun Plasma 30P/ dalam "-: hari setelah kontak 

dengan penderita varisela pada anak dengan defisiensi imunologis, leukemia,

atau penyakit keganasan lainnya mengakibatkan menurunnya insiden varisela

dan merubah per$alanan penyakit varisela men$adi ringan dan dapat mencegah

varisela untuk kedua kalinya.

2.11. Pemantu Diagn"sis

)apat dilakukan percobaan *zanck dengan cara membuat sediaan hapus

yang diarnai dengan Eiemsa. Bahan diambil dari kerokan dasar vesikel dan

akan didapati sel datia berinti banyak multinukleated/.

2.12. Diagn"sis Ban#ing

;arus dibedakan dengan variola, penyakit ini lebih berat, memberi

gambaran monomorf, dan penyebarannya dimulai dari bagian akral tubuh

yakni telapak tangan dan telapak kaki.

15

Page 16: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 16/26

2.1. Pr"gn"sis

)engan peraatan yang teliti dan senantiasa memperhatikan kebersihan

hygiene/ diri dan lingkungan memberikan prognosis yang baik dan

kemungkinan terbentuknya $aringan parut hanya sedikit, kecuali $ika klien

melakukan garukanCtindakan lain yang menyebabkan kerusakan kulit lebih

dalam.

2.1(. 789

16

Virus Varicella

3ooster 

demam dan malaise

menyebar melalui pembuluh darah viremia ke dua/

 berkembang biak 

sel retikulo endhotellial

Pembuluh darah limfe viremia pertama /

replikasi

orofaring

asuk ke dalam

mukosa nafas

virus menyebar 

melalui

Page 17: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 17/26

2.1* K"nse% Asuhan Ke%era:atan

0. Pengka$ian

A. )ata sub$ektif ( pasien merasa lemas, tidak enak badan, tidak nafsu

makan dan sakit kepala.

B. )ata Fb$ektif (

a. 0ntegumen ( kulit hangat, pucat., adanya bintik-bintik 

kemerahan pda kulit yang berisi cairan $ernih.

 b. etabolik ( peningkatan suhu tubuh.

c. Psikologis ( menarik diri.

d. E0 ( anoreksia.

e. Penyuluhan C pembela$aran ( tentang peraatan luka varicela.

00. )iagnosa 'eperaatan

a. +esiko tinggi ter$adi infeksi berhubungan dengan kerusakan $aringan

kulit.

 b. Eangguan integritas kulit berhubungan dengan erupsi pada kulit.

c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dnegan

kurangnya intake makanan.

17

Page 18: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 18/26

d. Eangguan citra tubuh berhubungan dengan luka pada kulit.

e. 'urang pengetahuan tentang kondisi dan kebutuhan pengobatan

000. 0ntervensi

"/ )iagnosa "

a. *u$uan ( mencapai penyembuhan luka tepat aktu dan tidak 

demam.

 b. 0ntervensi

- *ekankan pentingnya teknik cuci tangan yang baik untuk semua

individu yang datang kontak dnegan pasien.

+C ( mencegah kontaminasi silang, menurunkan resiko infeksi.

- Eunakan skort, sarung tangan, masker dan teknik aseptic, selama

 peraatan kulit.

+C ( mencegah masuknya organisme infeksius.

- Aasi atau batasi pengun$ung bila perlu.

  +C ( mencegah kontaminasi silang dari pengun$ung.

- 1ukur atau ikat rambut di sekitar daerah yang terdapat erupsi.

+C ( rambut merupakan media yang baik untuk pertumbuhan

 bakteri.

- Bersihkan $aringan nekrotik C yang lepas termasuk pecahnya lepuh/

  +C ( meningkatkan penyembuhan.

- Aasi tanda vital

18

Page 19: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 19/26

+C ( 0ndikator ter$adinya infeksi.

4/ )iagnosa 4

a. *u$uan ( mencapai penyembuhan tepat aktu dan adanya regenerasi

 $aringan.

 b. 0ntervensi

- Pertahankan $aringan nekrotik dan kondisi sekitar luka.

+C ( mengetahui keadaan integritas kulit.

- Berikan peraatan kulit

+C ( menghindari gangguan integritas kulit.

7/ )iagnosa 7

a. *u$uan ( terpenuhinya kebutuhan nitrisi sesuai dengan kebutuhan.

 b. 0ntervensi

- Berikan makanan sedikit tapi sering.

+C ( membantu mencegah distensi gasterC ketidaknyamanan dan

meningkatkan pemasukan.

- Pastikan makanan yang disukaiCtidak disukai. )orong orang terdekat

untuk membaa makanan dari rumah yang tepat.

+C ( meningkatkan partisipasi dalam peraatan dan dapat

memperbaiki pemasukan.

8/ )iagnosa 8

a. *u$uan ( pasien dapat menerima keadaan tubuhnya.

19

Page 20: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 20/26

 b. 0ntervensi

- Bantu memaksimalkan kemampuan yang dimiliki pasien saat ini.

  +C ( memanfaatkan kemampuan dapat menutupi kekurangan.

- Dksplorasi aktivitas baru yang dapat dilakukan.

  +C ( memfasilitasi dengan memanfaatkan keletihan.

&/ )iagnosa &

a. *u$uan ( adanya pemahaman kondisi dan kebutuhan pengobatan.

 b. 0ntervensi

- )iskusikan peraatan erupsi pada kulit.

  +C ( meningkatkan kemampuan peraatan diri dan menngkatkan

kemandirian.

0V. 0mplementasi

"/ )iagnosa "

a. enekankan pentingnya teknik cuci tangan yang baik untuk semua

individu yang datang kontak dengan pasien.

 b. enggunakan skort,masker, sarung tangan dan teknik aseptik selama

 peraatan luka.

c. engaasi atau membatasi pengun$ung bila perlu.

d. encukur atau mengikat rambut disekitar daerah yang terdapat

erupsi.

20

Page 21: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 21/26

e. embersihkan $aringan mefrotik.yang lepas termasuk pecahnya

lepuh/.

f. engaasi tanda vital.

4/ )iagnosa 4

a. emperhatikan $aringan nekrotik dan kondisi sekitar luka.

 b. emberikan peraatan kulit.

7/. )iagnosa 7

a. emberikan makanan sedikit tapi sering.

 b. emastikan makanan yang disukaiCtidak disukai , dorong orang

terdekat untuk membaa makanan dari rumah yang tepat.

8/ )iagnosa 8

a. embantu memaksimalkan kemampuan yang dimiliki pasien saat

ini.

 b. engeksplorasi aktivitas baru yang dapat dilakukan.

&/ )iagnosa &

a. endiskusikan peraatan erupsi pada kulit.

V. Dvaluasi

Dvaluasi disesuaikan dengan tu$uan yang ingin dicapai dalam

intervensi.

21

Page 22: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 22/26

BAB III

PENUTUP

.1 Kesim%ulan

Varisela adalah penyakit infeksi virus akut dan cepat menular disertai

ge$ala konstitusi dengan kelainan kulit yang polimorf, terutama di bagian

sentral tubuh.

'eluhan umum yang muncul adalah demam yang tidak terlalu tinggi,

timbul ge$ala anoreksia, malaise dan selain itu timbul erupsi kulit berupa

 papul eritematosa yang dalam aktu beberapa $am berubah men$adi vesikel.

!ntuk mencegah varisela dapat dilakukan vaksinasi varisela yang

diberikan pertama kali pada usia "4 bulan atau lebih dengan pemberian

melalui subcutan sebanyak #,& ml. Selain itu, dapat $uga diberikan zoster 

imun globulin dan zoster imun plasma.

.2 $aran

". engingat baha varisela merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

angka morbiditas masih tinggi yang ter$adi pada anak, maka penyusun

menyarankan kepada keluarga maupun peraat yng menemukan kasus ini

secepatnya diru$uk.

2. !ntuk lebih mengetahui perkembangan klien, hendaknya peraat

menggunakan AS'DP yang tepat.

22

Page 23: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 23/26

DA;TA< PU$TAKA

)oengoes, arilynn. D,."%%%/. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk  Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien.DE1 ( 6akarta.

*aroto dan Iartonah. 4###/.  Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses

 Keperawatan. Salemba edika ( 6akarta.

Varisela . http(CC.aventispasteur.co.idCnes.aspJid:

Varisela 'linikku. http(CC.klinikku.comCpustakaCmedisCintegCvarisela-

klinis.html

1acar Air. http(CC.medicastore.comCmedCdetailKpykKphpJidLMiddtl

23

Page 24: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 24/26

24

Page 25: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 25/26

KATA PENANTA< 

AssalamuNalaikum Ir. Ib

Pu$i syukur kehadirat Allah SI* yang telah melimpahkan +ahmat dan

;idayah-<ya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dapat selesai sesuai

tepat pada aktunya. akalah ini ber$udul Penyakit enular *entang Asuhan

'eperaatan Pada 'lien )engan Varisela atau 1acar Air. akalah ini kami

susun untuk memenuhi tugas mata kuliah 'eperaatan 'eluarga.

'ami menyadari baha makalah ini masih banyak terdapat kekurangan

sehingga penulis membutuhkan saran dan kritik agar dapat membangun dan

menambah aasan kami.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

IassalamuNalaikum Ir. Ib

Padangsidimpuan, 6anuari 4#"9

25

Page 26: askep varicella.docx

7/21/2019 askep varicella.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-varicelladocx 26/26

Penyusun