Askep Gagal Nafas

5/18/2018 Askep Gagal Nafas

1/50

Ns. Dian Miftahul Mizan. S.Kep.,CWCS


2/50

Gagal nafas merupakan kegawatanmedis

Merupakan stadium akhir dari penyakit

paru kronis. Dapat diseakan karena suatu kondisi

yang parah, atau penyakit paru!parumendadak misalnya pada "#DS.

$ampir setiap kondisi yangmempengaruhi pernafasan atau paru!paru dapat memi%u ter&adinya gagalnafas.


3/50

'ungsi (aru )

! (ertukaran gas

! Metaolisme


4/50

"l*eoli paru "rteriol paru

Gerakan +

Gerakan C+

p+pC+

-/ mm$g01 mm$g

2 mm$g21 mm$g


5/50

Gangguan pertukaran gas

$ipoksemia atau hiperkaria ataukeduanya


6/50

Gagal nafas adalah ketidakmampuansistem pernafasan untuk

mempertahankan oksigenasi darahnormal 3(a+4, eliminasi karondioksida 3(aC+4 dan p$ yang adekuatdiseakan oleh masalah *entilasi

difusi atau perfusi 3Susan Martin 5,-66/4


7/50

Gagal nafas ter&adi ila pertukaran +terhadap C+ dalam paru!paru tidakdapat memenuhi la&u komsumsi + danpementukan C+ dalam sel!sel tuuh.Sehingga menyeakan tekanan +kurang dari 7 mm$g 3$ipoksemia4 dan

peningkatan tekanan C+ leih esar dari27 mm$g 3hiperkapnia4. 38runner 9Sudarth, -4


8/50

8erdasarkan hasil "nalisa Gas Darah )

: (aC+ ; 27 mm$g dan (a+ < 1

mm$g: #ule of 'ifty )

(aC+ ; 7 mm$g dan (a+ < 7

mm$g (ada udara kamar, permukaanlaut, dan keadaan istirahat.


9/50

Gagal Napas 5ipe =

$ipoksemia dengan hiperkapnea

Kegagalan +ksigenasi

Gagal Napas 5ipe ==

$ipoksemia dengan hiperkapnea Kegagalan >entilasi


10/50

Gagal nafas ada dua yaitu ) Gagal nafas akut adalah gagal nafas yang

timul pada pasien yang parunya normalse%ara struktural maupun fungsionalseelum awitan penyakit timul.

Gagal nafas kronik adalah gagal nafasyang ter&adi pada pasien dengan penyakitparu kronik seperti ronkitis kronik,em?sema dan penyakit paru hitam3penyakit penamang atuara4.


11/50

(asien mengalami toleransi terhadaphipoksia dan hiperkapnia yangmemuruk se%ara ertahap.

Setelah gagal nafas akut iasanyaparu!paru kemali kekeadaan asalnya.

(ada gagal nafas kronik struktur paru

alami kerusakan yang ire*ersiel.


12/50

(enyea gagal nafas yang terpentingadalah *entilasi akiat ) +struksi &alan nafas atas

Gangguan pusat pernafasan di atang otak3pons dan medulla4 sehingga pernafasanmen&adi lamat dan dangkal 3hipo*entilasi4

(ada kasus pasien dengan anestesi,

%edera kepala, stroke, tumor otak,ensefalitis, meningitis, dan oat!oatdepresan SS( dapat menekan pusatpernafasan.

$ipo*entilasi menyeakan hipoksemia

dan hiperkapnia


13/50

13


14/50

-. Kegagalan >entilasi ) ditemukan pada )

(aru normal

(enyakit paru

. Kegagalan +ksigenasi


15/50

: (aru Normal ) mekanisme hipo*entilasi

(enyakit neuromuskuler )

G8S 3Gullan 8arre Syndrom4 Spinal Cord =n&ury

"normalitas dinding dada

"normalitas kontrol sistem respirasi)

+*erdosis oat, C>", infeksi atau traumaSS(


16/50

: (enyakit paru )

"sma ronkial, ronkitis kronis,

em?sema 3((+K4 dead spa%e

>entilasi meningkat (aC+

meningkat walaupun >@ normal ataumeningkat


17/50

"%ute Aung =n&ury

Memran al*eoli!kapiler rusak

=n?ltrasi %airan ke interstitial B al*eoli

"l*eoli kolaps


18/50


19/50

Mekanisme hipoksemia )

Kelainan difusi

$ipo*entilasi


20/50

: Mekanisme penyea ditentukan oleh ) (aC+ hiperkaria

@fek + < pada (a+ hipoksemia

ika (aC+ meningkat hipo*entilasi


21/50

System syaraf ) 8atang otak, MedulaSpinalis dan Syaraf

5rauma Kepala (oliomelitis

'raktur ser*ikal 3C-!C14

+*er dosis oat 3yg menekan E mendepresiSS( ) narkotika, analgesik narkotik3morphin, petidhin4, anti agitasi antikon*ulsi 3diazepam, luminal, *alium,phenoarital, phenotizain dll4


22/50

Sistem otot primer, !diafragmasekunder!pernafasan

Miastenia Gra*is Guillain 8arer Syndrom

Sistem rangka )5horak

'lail Chest Kifoskoliosis


23/50

Sistem (ernafasan ) alan nafas,"l*eoli, Sirkulasi paru

+struksi edema laring ron%hitis asma@mpisema (enumonia ?rosis, @moliparu

Sistem Kardio*askuler )

Gagal &antung kongestif keleihan ean%airan edah &antung infark miokard.


24/50

System gastrointestinal ) "spirasi

Sistem hematologi ) D=C

Sistem genitourinaria ) Gagal gin&al


25/50

Gagal nafas total "liran udara di mulut, hidung tidak dapat

didengarEdirasakan.

(ada gerakan nafas spontan terlihat retraksisupra kla*ikula dan sela iga serta tidak adapengemangan dada pada inspirasi

"danya kesulitan inFasi paru dalam usahamemerikan *entilasi uatan

Gagal nafas parsial 5erdengar suara nafas tamahan gurgling,

snoring, Growing dan wheezing.

5erdapat retraksi dada


26/50

$iperkapnia 3(C+ meningkat4 yaitupenurunan kesadaran, (ernafasan%epat dan dalam

Ge&ala $ipoksemia 3(+ menurun4yaitu takikardia, gelisah, erkeringatatau sianosis

Gangguan fungsi otak dan &antung "ritmia &antung


27/50

$=(@#K"(N@ p+,)

o (using

o Sakit kepala

o Keringat >>

o 5akikardi, hipertensi

o "pnea

o Work of 8reathing ,

nafas pendek

o Stridor, wheezing

o Gerakanparadoksikal dinding

dada adomen

o "ir entry

$=(+KS@M=" )

o Sianosis

o 8ingung, agitasi,

sulit tidur

o Nafas pendek

o Keringat ;;o 5akikardi,

hipertensi, disritmia


28/50

: "namnesa ) riwayat penyakit: (emeriksaan ?sik )

(emeriksaan umum, *ital sign (aru, kardio*askuler, neurologis

: Aaoratorium ) "nalisa Gas Darah ) hipoksemia dan

hiperkaria

'aal (aru ) Spirometri

@KG

: #adiologis ) H!foto toraks


29/50

5u&uan penatalaksanaan pasien dengangagal nafas akut adalah )

Memuat oksigenasi arteri adekuat,dengan meningkatkan perfusi &aringan

Meniadakan penyea dasar dari gagalnafas terseut


30/50

: 5erapi suportif )

(ertahankan +ksigenasi dan >entilasi

: +ksigenasi pada Kegagalan >entilasi ) Cara sederhana dengan Fow rendah

Sasaran (a+ 7 B 1 mm$g

Cara pemerian) Nasal kanula

Masker 3*enturi mask, 'a%e Mask N#8,#84

>entilator


31/50

: +ksigenasi pada Kegagalan +ksigenasi ) (emerian + ) (a+

Nasal kanula atau masker '=+ 2 B 1I

>entilator 8ronkospasme ) ronkodilator


32/50

: +ksigenasi pada Kegagalan +ksigenasi ) =nfeksi ) "ntiiotika #etensi sputum )

$idrasi

Neulisasi

'isioterapi dada

Su%tionEpenghisapan


33/50

Dierikan &ika memutuhkan antuandalam usaha pernafasannya.

"lat ini sangat erguna pada pasien yang

tidak mampu ernafas se%ara adekuat. (ipa plasti% yang dimasukan lewat

mulutEhidung 3endotra%e tue4 ataumelalui tra%hea 3tra%heastomy tue=4disamungkan dengan mesin yangmemaksa udara masuk ke dalam paru.

Sedangkan ekhalasi ter&adi se%ara passi*ekarena elastistas paru!paru.


34/50

ika paru!paru tidak erfungsi dengan aik,oksigen tamahan dapat dierikan melalui*entilator.

(ada orang yang tidak memutuhkan dukunganpernafasan se%ara penuh, masker dapatdigunakan untuk memerikan tekanan positif,sehingga memantu meringankan usahaseseorang saat ernafas dan men%egahkelelahan otot!otot pernafasaan.

$ampir setengah dari pederita gagal nafasmenggunakan teknik ini 3i!le*el positi*e air waypressure atau C("(4 untuk menghindarikeutuhan intuasi tra%hea.


35/50

(enggunaan bi-level positive airwaypressurepada malam hari dapatmemantu pasien dengan gagal nafaskarena kelemahan otot pernafasan.

+tot!otot pernafasan dapat erfungsileih efekti*e pada siang hari.


36/50

"(N+@

G"G"A N"'"S "KJ5 3 (a+,< 7 mm$g dengan

'i+,; .7 dan (a+,; 77 mm$g 4

Jntuk memerikan +,3 dengan (@@(, 'i+,; .7

4

Jntuk kontrol >entilasi 3 ker&a pernafasan ,

kontrol (C+,, pemerian oat pelumpuh otot 4 'ungsi dinding dada inadekuat 3 SG8,

(oliomielitis 4

+struksi &alan nafas agian atas


37/50

: +ksigenasi pada Kegagalan +ksigenasi ) (emerian + ) (a+

Nasal kanula atau masker

'=+ 2 B 1I

>entilator 8ronkospasme ) ronkodilator =nfeksi ) "ntiiotika #etensi sputum )

$idrasi

Neulisasi 'isioterapi dada

Su%tionEpenghisapan


38/50

-. "irway: (eningkatan sekresi pernapasan

: 8unyi nafas krekels, ronki dan mengi. 8reathing

: Distress pernapasan ) pernapasan%uping hidung, takipneuEradipneu,

retraksi.: Menggunakan otot aksesoripernapasan: Kesulitan ernafas ) lapar udara,

diaforesis, sianosis


39/50

-. Cir%ulation: (enurunan %urah &antung ) gelisah,

letargi, takikardia: Sakit kepala: Gangguan tingkat kesadaran )ansietas, gelisah, ka%au mental,

mengantuk: (enurunan haluaran urine


40/50

8ersihan &alan nafas tidak efektif d

Sumatan &alan nafas 3spasme &alannafas, eksudat al*eoli, dll4

'a%tor ?siologis 3disfungsi neuromus%ular,penyakit ostruksi paru kronis, dll4


41/50

(ola nafas tidak efektif d.

Disfungsi neuromus%ular Gangguan mus%uloskeletal

Kelelahan otot pernafasan

Deformitas dinding dada


42/50

Gangguan pertukaran gas d

(eruahan memrane al*eoli!kapiler Ketidakseimangan *entilasi!perfusi

Kerusakan *entilasi .d

Kelelahan otot pernafasan

'a%tor metaolik


43/50

5u&uan )Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasiendapat mempertahankan pola pernapasan yangefektif

Kriteria $asil )(asien menun&ukkan: 'rekuensi, irama dan kedalaman pernapasannormal

: "danya penurunan dispneu: Gas!gas darah dalam atas normal 3(a+ !- mm$g, (C+ 07 B 27 mm$g4


44/50

=nter*ensi ): Ka&i frekuensi, kedalaman dan kualitaspernapasan serta pola pernapasan.

: Ka&i tanda *ital dan tingkat kesadaransetiap &am: Monitor pemerian trakeostomi ila(aCo 7 mm$g atau (a+< 1 mm$g

: 8erikan oksigen dalam antuan *entilasidan humidi?er sesuai dengan pesanan


45/50

: (antau dan %atat gas!gas darah sesuaiindikasi ) ka&i ke%enderungan kenaikan(aC+ atau ke%endurungan penurunan (a+

: "uskultasi dada untuk mendengarkanunyi nafas setiap - &am: (ertahankan tirah aring dengan kepalatempat tidur ditinggikan 0 sampai 27dera&at untuk mengoptimalkan pernapasan

: 8erikan dorongan untuk atuk dan napasdalam, antu pasien untuk meeat dadaselama atuk


46/50

: =nstruksikan pasien untuk melakukanpernapasan diafpragma atau iir

: 8erikan antuan *entilasi mekanik ila(aC+ ; 1 mm$g. (a+ dan (C+meningkat dengan frekuensi 7 mm$gE&am.(a+ tidak dapat dipertahankan pada 1mm$g atau leih, atau pasien

memperlihatkan keletihan atau depresimental atau sekresi men&adi sulit untukdiatasi.


47/50

5u&uan )Setelah dierikan tindakan keperawatanpasien dapat mempertahankan

pertukaran gas yang adekuat

Kriteria $asil )(asien mampu menun&ukkan ): 8unyi paru ersih: Warna kulit normal: Gas!gas darah dalam atas normaluntuk usia yang diperkirakan


48/50

=nter*ensi ): Ka&i terhadap tanda dan ge&ala hipoksia danhiperkapnia: Ka&i 5D, nadi apikal dan tingkat kesadaransetiapL &am dan prn, laporkan peruahantinmgkat kesadaran pada dokter.: (antau dan %atat pemeriksaan gas darah, ka&iadanya ke%enderungan kenaikan dalam (aC+atau penurunan dalam (a+: 8antu dengan pemerian *entilasi mekaniksesuai indikasi, ka&i perlunya C("( atau (@@(.


49/50

: "uskultasi dada untuk mendengarkan unyinafas setiap &am: 5in&au kemali pemeriksaan sinar H dadaharian, perhatikan peningkatan ataupenyimpangan: (antau irama &antung: 8erikan %airan parenteral sesuai pesanan: 8erikan oat!oatan sesuai pesanan )ronkodilator, antiiotik, steroid.: @*aluasi "KS dalam huungannya denganpenurunan keutuhan oksigen.


50/50

Documents

Askep Gagal Nafas