33
AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) . 1 DAFTAR PUSTAKA Geraint, John., Rod Sheard. 2000. Stadia : a Design and Development Guide. – 3rd ed. Oxford : Architectural Press Sheard, Rod. 2005. The Stadium : Architecture for the New Global Culture. Singapore : Periplus Editions BAPPEDA (2006) Peraturan pemerintahan Daerah Kota Bandung 2006 Chihara, J.D., J. H. Callender. 1973. Time-Saver Standards for Building Types. McGraw- Hill Company: USA. p 284-302 SAFA The Association of Finnish Architects.Sport an d leisure Architecture in Findland.1977. F.G. Lonnberg Oy :Helsinki Neufert, E. 2002. Data Arsitek. Penerbit Erlangga : Jakarta. p 136-145 Konya, Allan.Sports Building.1986 .London: Architectural Press Williams, Wayne. R. Recreational Places.1958:Reinhold Publishing Corporation :USA Broto, Carles. 2005. Architecture on Sport Facilities. Singapore: Page One Beijing Municipal City Planning Commision. 2006. National Stadium: (:the Main Stadium for the 2008 Olympic Games) Competition of the Architecture Concept Design. Beijing: Beijing Crystal Digital Media. White, Edward. T, 1983. Site Analysis: Diagraming Information For Architecture Design. United State of America: Arhitectural Media Schodeck, L, Daniel 1991. Struktur. Indonesia: PT ERESCO Pustaka Majalah dan Jurnal FuturArc:New Architecture Vol 4.1 st quarter 2007. Indoor AirQuality. Beijing Olympics Sport FuturArc:New Architecture Vol 5. 2nd quarter 2007. Mobility Transportation Pustaka Maya http://id www.wikipedia.com http://id www.bandung.go.id http://id www.pikiran-rakyat.com http://id www.klinikpria.com

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

  • Upload
    vukiet

  • View
    224

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir

__________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038) .

1

DAFTAR PUSTAKA

Geraint, John., Rod Sheard. 2000. Stadia : a Design and Development Guide. – 3rd ed. Oxford : Architectural Press

Sheard, Rod. 2005. The Stadium : Architecture for the New Global Culture. Singapore : Periplus Editions

BAPPEDA (2006) Peraturan pemerintahan Daerah Kota Bandung 2006 Chihara, J.D., J. H. Callender. 1973. Time-Saver Standards for Building Types. McGraw-

Hill Company: USA. p 284-302 SAFA The Association of Finnish Architects.Sport an d leisure Architecture in

Findland.1977. F.G. Lonnberg Oy :Helsinki Neufert, E. 2002. Data Arsitek. Penerbit Erlangga : Jakarta. p 136-145 Konya, Allan.Sports Building.1986 .London: Architectural Press Williams, Wayne. R. Recreational Places.1958:Reinhold Publishing Corporation :USA Broto, Carles. 2005. Architecture on Sport Facilities. Singapore: Page One Beijing Municipal City Planning Commision. 2006. National Stadium: (:the Main Stadium for

the 2008 Olympic Games) Competition of the Architecture Concept Design. Beijing: Beijing Crystal Digital Media. White, Edward. T, 1983. Site Analysis: Diagraming Information For Architecture Design. United State of America: Arhitectural Media Schodeck, L, Daniel 1991. Struktur. Indonesia: PT ERESCO

Pustaka Majalah dan Jurnal FuturArc:New Architecture Vol 4.1st quarter 2007. Indoor AirQuality. Beijing Olympics Sport FuturArc:New Architecture Vol 5. 2nd quarter 2007. Mobility Transportation Pustaka Maya http://id www.wikipedia.com http://id www.bandung.go.id http://id www.pikiran-rakyat.com http://id www.klinikpria.com

Page 2: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir

__________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038) .

2

http://id.wikipedia.org/wiki/Istora_Senayan http://id.wikipedia.org/wiki/Stadion_Gelora_Bung_Karno http://id.www.Gelora_Bung_Karno.com http://gedebage.bandung.go.id http://www.allianz-arena.org http://www.worldstadiums.com http://www.kompas.com

Page 3: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

FOTO MAKET

Gambar 71. Foto Maket 1

Gambar 71. Foto Maket 2

Page 4: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

LAMPIRAN A. Mengenai Wilayah Gedebage

1. Lokasi Proyek Lokasi yang dipilih berada di kawasan Gedebage. Lokasi tersebut dipilih perdagangan menurut kepada Kebijakan Makro Pembangunan Kota (Kebijakan Penataan Ruang). Dalam RTRW Kota telah ditetapkan dua pusat primer, yaitu: pusat primer inti pusat kota (wil.Bandung Barat) dan pusat primer Gedebage (wil. Bandung Timur). Sehingga di ketahui bahwa Gedebage akan dirancang menjadi Pusat primer kedua kota Bandung pada tahun 2013. Pengembangan daerah tersebut sudah merupakan bagian dari rencana Strategis Pemerintahan Kota Bandung. Pengembangan daerah Gedebage dilakukan karena arah pemanfaatan ruang kota yang diprioritaskan untuk pengembangan wilayah Bandung Timur dalam rangka distribusi aktivitas kegiatan kota dan pemerataan kepadatan penduduk. Sedangkan pada wilayah Bandung Barat dilakukan pengendalian melalui penataan dan revitalisasi kawasan agar terwujud keserasian dengan lingkungan. Pada Kawasan Bandung Utara dilakukan pembatasan dalam pembangunan fisik terutama pada kawasan-kawasan yg berfungsi lindung untuk menghindari terjadinya kebanjiran dikawasan Bandung Selatan. . Aturan Pemerintah Aturan-aturan yang ada sehubungan dengan pengembangan KBT diantaranya yaitu:

1. Pasal 11 ayat (2) Perda No.02 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota Bandung, telah dinyatakan bahwa salah satu kebijakan utama pembentukkan struktur tata ruang adalah mengembangkan dua pusat primer untuk wilayah Bandung Barat dan wilayah Bandung Timur. Oleh karena itu, pengembangan Kawasan Bandung Timur menjadi salah satu program strategis pembangunan Pemerintah Kota Bandung pada masa mendatang.

2. Penetapan Kawasan Gedebage sebagai Pusat Primer Kota Bandung bagian Timur dalam RTRW kota Bandung 2004 – 2013.

3. Surat keputusan Walikota Bandung No. 593/Kep. 298-Bag Huk/2001 tentang Persetujuan Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Terminal Terpadu.

Page 5: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

4. Surat Keputusan Walikota Bandung No. 645.7/Kep. 300-Bag Huk/2001 tentang Tim Asistensi Perencanaan Pembangunan Terminal terpadu Akses Toll, Pusat Sarana Olahraga dan Fasilitas Pendukung Lainnya di Kelurahan Cisaranten Kidul dan Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung.

Dari keputusan pemerintah tersebut diketahui bahwa Sarana olah raga dan fasilitas pendukung Sarana olah raga akan di bangun di daerah tersebut dan salah satunya adalah Stadion Renang.

Rencana Tata Guna Lahan Thn 2013

Gambar 43 Rencana tata Guna Lahan

Sumber : Bappeda Kotamadya Bandung (Peraturan pemerintahan Daerah Kota Bandung 2006)

1.3. Kebijakan Pengembangan Gedebage Isu utama dalam pengembangan kawasan ini adalah kawasan yang berkelanjutan sebagai penggerak perkembangan dengan tingkat kualitas tinggi dan memiliki daya tarik investasi yang tinggi. Visi Pengembangan Pusat Primer Gedebage adalah : “Pusat Primer Baru untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik: A New Primary Center for

Better Urban Quality.”

Page 6: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Pengembangan Pusat Primer Gedebage menjadi salah satu prioritas kebijakan pengembangan Pemerintah Kota Bandung. Rencana Induk Kawasan Gedebage (Pusat Primer Gedebage) adalah sebagai upaya penyusunan rencana tata ruang secara menyeluruh, terintegrasi dan berkenjutan berdasarkan daya dukung kawasan. Kawasan Gedebage pada prinsipnya dikembangkan untuk mengurangi beban aktivitas dan lalu lintas di pusat Kota Bandung. Ditetapkannya kawasan perencanaan sebagai Pusat Primer Timur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung 2004-2013.

Tabel 8 : Program ruang dan bangunan

No. Komponen Pengembangan Sub Komponen Luasan Total (Ha)

Presentase (%)

1 Transportasi Terminal terpadu dan fasilitas penunjangnya 15 2.1

Stasiun kereta api dan fasilitas penunjangnya 17.58 2.5

2 Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit minimum tipe B dan rumah sakitgawat darurat dengan pendukungnya

16.55 2.3

3 Olah raga dan Rekreasi Komplek olahraga dengan Stadion UtamaStadion Renang, Lapangan Tenis, Lapangan Bulutangkis, Lapangan Basket, Lapangansepak bola, lapangan voli, driving range,softball, sport club

45 6.3

4 Fasilitas Pendidikan Kampus terpadu untuk penyelenggaraanpendidikan tinggi

24.23 3.4

5 Fasilitas Komersial dan Jasa • Pusat perbelanjaan utama, pasar, pertokoan, pusat belanja, bank-bank,

• perusahaan swasta dan jasa-jasa lain • Industri eksisting

81.6 62.3 27.61

24.1

6 Fasilitas Peribadatan Mesjid Agung 5.32 0.7

7

Hunian

• Perumahan beserta fasilitas pendukungnya, baik rumah tunggal maupun rumas susun/apartemen

• Hotel dan apartemen

196.6 11

27.6 1.5

8 Infrastruktur • Kolam Retensi, • Jalan, jalan tol dan akses tol.

123 55.57

25.1

Page 7: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Ruang Terbuka Hijau(termasuk buffer zone)

• Ruang terbuka fasilitas lingkungan • Ruang terbuka sempadan sungai • Ruang terbuka sempadan SUTT • Ruang terbuka sempadan jalan tol • Taman kawasan • Theme Park

31 4.4

Luas total kawasan yang akan dikembangkan 712.3 100.0

Tabel : Peluang dan Prospek Investasi

PUBLIK PPP SWASTA/ MASYARAKAT

1. Jalan dalam

kawasan Pusat Primer Gedebage dan jalan akses menuju ke kawasan.

2. Dry pond. 3. Ruang Publik 4. TPS (Tempat

Pembuangan Sementara)

5. Normalisasi sungai serta pembangunan jaringan drainase sekunder.

1. Terminal Regional 2. Stasiun Kereta Api 3. Fasilitas ibadah 4. Telepon 5. Listrik 6. Penyediaan jaringan

air bersih (dapat dikerjasamakan dengan sektor swasta)

1. Komersial dan bisnis. 2. Perkantoran, 3. Hotel, 4. Apartemen, 5. Convention hall, 6. Gedung seni

tradisional/pertunjukkan, 7. Sarana olah raga, 8. Kampus terpadu, 9. Rumah sakit, serta 10. Perumahan. 11. Jalan Toll. 12. Telepon (PT. Telkom). 13. Listrik (PT. PLN). 14. Sarana Peribadatan.

Page 8: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Tabel 3 : Tata Guna Lahan Sekitar

No Komponen Bangunan

Sub Komponen Luasan

Total (ha)

Luasan Total Lahan

Terbangun (ha)

Lahan Cadangan (RTH)

Luas Lahan RTH

1 Transportasi Terminal terpadu Stasiun kereta api

30 Ha

5,6 Ha 0,84 Ha

5,8 Ha 13,6 Ha

9,5 Ha 14,16 Ha

2 Fasilitas

Kesehatan

Rumah Sakit tipe B dan rumah sakit gawat darurat

10 Ha 14700 7,55 Ha 8,53 Ha

3

Olah raga dan

Rekreasi

Stadion Fasilitas Pendukung olah raga dan rekreasi Hotel Apartemen

90 Ha (total)

6,5 Ha

2 Ha 0,2 Ha 3,8 Ha

70 Ha 76 Ha (total)

4 Fasilitas

Pendidikan

Kampus terpadu untuk penyelenggaraan pendidikan tinggi

20 Ha 0,78 Ha 18,7 Ha 19,22 Ha

5 Fasilitas

Komersial dan Jasa

Pusat Perbelanjaan utama, pasar, pertokoan, pusat belanja, bank-bank, perusahaan swasta dan jasa-jasa lain

20 Ha 1,19 Ha 18,025

Ha 18,8 Ha

6 Fasilitas

Peribadatan Mesjid Agung 30 Ha 0,5 Ha 5,8 Ha 9,5 Ha

7 Perumahan

Kawasan perumahan yang telah terbangun dan akan dibangun di kawasan perencanaan

100 Ha

8 Infrastruktur Jalan dan Jalan tol 80 Ha 80 Ha

9

Ruang Hijau terbuka

(termasuk buffer zone)

Ruang terbuka fasilitas lingkungan Ruang terbuka sempadan sungai Ruang Fasilitas

11 Ha

11 Ha

Page 9: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

terbuka sempadan SUTT Ruang terbuka sempadan jalan tol Taman kawasan Theme

Park

Retention Pond

160 Ha

160 Ha

Total Luasan Kawasan yang akan Dikembangkan

526 Ha

Page 10: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Gambar 44 Peta Guna lahan eksisting

Sumber: website Pengembangan kawasan Gedebage

Page 11: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Gambar 45 Struktur plan Gedebage

Sumber: website Pengembangan kawasan Gedebage

Page 12: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

1.4. Kondisi Penduduk 1.5.

• Jumlah penduduk: masih rendah (penggunaan lahan yang sebagian besar belum terbangun).

• Laju pertumbuhan penduduk relatif tinggi, akibat migrasi penduduk dan pengembangan permukiman dan penempatan berbagai kegiatan fungsional perkotaan di kawasan studi.

• Berdasarkan proyeksi, kebutuhan hunian akan meningkat dan berdampak pada peningkatan kebutuhan lahan permukiman

Tabel 11. Jumlah Penduduk di Gedebage

No Kelurahan Penduduk

1 Cisaranten Wetan 6310

2 Mekarmulya 6197

3 Cisaranten Kidul 20.085

4 Derwati 9252

Jumlah 41844

Pengembangan kawasan perencanaan akan dilakukan new development yaitu pembangunan baru lengkap dengan ketersediaan sarana prasarananya sehingga memiliki daya tarik tersendiri terutama bagi perkembangan Kota Bandung secara keseluruhan. Konsep pembangan di kawasan perencanaan dengan menggunakan konsep pembangunan siap bangun dan lingkungan siap bangunan (lisiba) yang berdiri sendiri, minimal 1000 unit (RTRW Kota Bandung 2013).

B. Tinjauan Bangunan Stadion Renang

1. Ketentuan Menurut Stadion Menurut Standar SNI Bangunan Stadion Harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1) Jarak pandang penonton terhadap suatu benda di lapangan minimal 90m dari pusat lapangan, maksimal 190m dari titik sudut lapangan

Page 13: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Gambar 46 Besar stadion sesuai besar arah pandang Sumber : Buku Standart SNI

R1 : Jarak pandang Maksimal dari titk sudut lapangan yaitu 190m R2 : Jarak Pandangan optimal dari titik sudut lapangan yaitu 150m. R3 : Jarak pandangan optomal dari pusat lapangan 90m Gambar 47. Jarak Pandang Tribun ke Lapangan Sumber : Buku Standart SNI

Stadion ini memiliki jarak R1 :89m sehingga memenuhi syarat

2) Orientasi lapangan harus berorientasi pada Utara-Selatan yang disesuaikan dengan letak geografis dari lokasi bangunan stadion. Dengan kemiringan maksimal dari sumbunya 20º.

3) Fasilitas penunjang Fasilitas penunjang harus memenuhi ketentuan tertentuan berikut :

a. Ruang ganti atlit direncanakan untuk tipe A dan B minimal 2 unit dan C minimal 1 unit, dengan ketentuan sebagai berikut :

• Lokasi ruang ganti harus dapat langsung menuju lapangan melalui koridor yang berada di bawah tempat duduk penonton.

Page 14: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

b. Ruang ganti pelatih dan wasit minimal 1 unit untuk wasit dan 2 unit untuk pelatih :

• Lokasi ruang ganti harus langsung menuju lapangan melalui koridor yang berada dibawah tempat duduk penonton.

• Ruangan memiiliki 1 buah bak cuci tangan, 1 buah kakus, 1 ruang bilas tertutup, 1 buah ruang simpan yang diengkapi dengan 2 buah tempat simpan.

c. Ruang Pijat dengan 1 ruang tempat tidur, 1 buah tempat cuci tangan dan 1 buah kakus.

d. Lokasi ruang P3K harus berada di dekat dengan ruang ganti atau ruang bilas dan direncanakan untuk tipe A,B, dan C minimal 1 unit yang padat melayani 20.000 penonton dengan luas minimal 15m². Kelengkapan nya minimal 1 tempat tidur untuk pemeriksaan yang mempunyai luas lantai dapat menampung 2 orang untuk kegiatan pemeriksaan dopping.

e. Ruang pemanasan (dalam hal ini berbentuk kolam) dengan luas 133m². f. Ruang latihan beban direncanakan mempunyai luas yang disesuaikan dengan alat

latihan yang digunakan minimal 150m². g. Tempat duduk penonton

• VIP : dibutuhkan lebar minimal 0.5m dan maksimal 0.6m, dengan ukuran panjang minimal 0,8m dan maksimal 0,9m.

• Biasa : dibutuhkan lebar minimal 0,4m dan maksimal 0,5m. dengan panjang minimal 0,8m dan maksimal 0,9m.

h. Toilet penonton memiliki perbandingan 1 :4, yang penempatannya dipisahkan :fasilitas yang dibutuhkan minimal dilengkapi dengan :

• Dibutuhkan 1 buah kakus untuk 200 penonton pria dan untuk 1 buah kakus untuk 100 penonton wanita .

• Jumlah bak cuci tangan yang dilengkapi cermin, dibutuhkan minimal 1 buah untuk 200 penonton wanita dan 1 buah untuk minimal 100 penonton pria.

Page 15: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

• Jumlah perturasan yang dibutuhkan minimal 1 buah untuk 100 penonton pria.

i. Kantor pengelola lapangan tipe A dan B direncanakan sebagai berikut :

• Dapat menampung minimal 10 orang , maksimal 15 orang dangan luas minimal 5 m².uuntuk tiap orang.

• 2.Ruang keamanan, petugas kebakaran dan polisi untuk tipe C diperbolehkan tanpa ruang-ruang tersebut.

j. Gudang yang direncanakan untuk menyimpan alat kebersihan atau alat olahraga

yang digunakan. k. Ruang panel direncanakan untuk tipa A, B, dan C harus diletakkan dengan ruang

staf teknik. l. Ruang mesin direncakan untuk tipe A, B, dan C dengan luas ruang sesuai

kapasitas mesin yang dibutuhkan dan lokasi mesin tidak menimbulkan bunyi bising yang menggaunggu ruang arena dan penonton.

m. Ruang kantin direncanakan untuk tipe A, untuk tipe B dan C diperbolehkan tanpa ruang kantin.

n. Ruang pos keamanan direncanakan untuk tipe A dan B, untuk tipe C diperbolehkan tanpa ruang keamanan.

o. Tiket Box direncanakan sesuai dengan kapasitas penonton. p. Ruang pers direncanakan untuk tipe A, B dan C sebagi berikut :

• Lokasi harus berada di tribun barat.

• Lokasi pengambilan foto harus berada diparit belakang lapangan.

• Harus disediakan kabin untuk awak TV dan film.

• Tipe A dab B harus disediakan ruang telepon dan telex, sedangkan untuk tipe C boleh tidak disediakan ruang telepon dan telex.

• Toilet khusus uuntuk pria dan wanita masing-masing minimal 1 unit terdiri dari 1 kakus dan bak cuci tangan.

q. Ruang VIP direncanakan untuk tipe A dan B yang digunakan untuk tempat wawancara khusus atau menerima tamu khusus.

Page 16: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

r. Tempat Parkir direncanakan untuk tipe A dan B sebagai berikut :

• Jarak maksimal dari tempat parkir, pool atau tempat pemberhentian kendaraan umum menuju pintu masuk stadion 1500m.

• 1 ruang parkir mobil dibolehkan minimal untuk 4 orang pengunjung pada saat jam sibuk.

s. Toilet penyandang cacat direncanakan untuk tipe A dan tipe B dan tipe C diperbolehkan tanpa toilet penyandang cacat, fasilitas yang dibutuhkan minimal sebagai berikut :

• 1 unit terdiri dari 1 buah kakus, 1 peturasan, 1 buah bak cuci untk pria dan 1 buah kakus dduduk serta 1 buah bak cuci tangan untuk wanita.

• Toilet untuk pria harus dipisahkan dari toilet untuk wanita.

• Toilet harus dilengkapi dengan pegangan untuk melakukan perpindahan dari kursi roda kekakus duduk yang diletakan di depan dan di samping kakus duduk setinggi 80cm.

t. Jalur sirkulasi untuk penyandang cacat harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

• Tanjakan harus mempunyai kemiringan 8%, panjangannya maksimal 10m.

• Pada ujung tanjakan harus disediakan begian datar minimak 180cm

• Permukaan lantai selasar tidak boleh licin , harus terbuat dari bahan yang kersa dan tidak boleh ada genangan air.

• Selasar harus cukup lebar untuk kursi roda melakukan putaran 180º.

u. Tempat duduk penonton Kompartemen penonton dan tempat duduk penonton di tribun harus memenuhi ketentuan berikut :

• Daerah penonton harus dibagi dalam kompartemen yang masing–masing menampung penonton minimal 2000 orang maksimal 3000 orang.

Page 17: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Gambar 48. Derajat kemiringan tribun Sumber : Buku Standart SNI

Gambar 49. Jarak antara kepala penonton yang duduk di tribun Sumber : Buku Standart SNI

Untuk meningkatkan garisi pandangan, sudut dasar tribun dapat dibuat dalam 2 atau lebih dengan sudut yang lebih besar yang didasarkan pada perhitungan injakan dan tanjakan yang digunakan

4) Pemisahan lapangan dan penonton Lapangan dan daerah penonton, harus dipisahkan dengan pagar atau parit, atau kombinasi pagar dan parit .

Gambar 50. Pemisahan antara penonton dan area lapangan dengan perbedaan tinggi dan pagar Sumber : Buku Standart SNI

Antara penonton dengan area pemain harus ada zona bebas minimal 3m.

5) Kolam Renang yang dibuat hanya 3, terdiri dari:

• Kolam Pemanasan ( Kolam Teraphi)

Page 18: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

• Kolam Olimpik( bisa untuk pertandingan polo air dan senam air)

• Kolam Loncat indah ( bias untuk kolam selan ( scuba diving)) Perlombaan yang satu dengan yang lain tidak dilakukan bersamaan.

6) Sirkulasi Pengunjung Penonton, atlet, pelatih danpengelola harus mempunyai sirkulasi terpisah

Gambar 51. Sirkulasi pengguna Stadion Sumber : Buku Standart SNI

Page 19: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

2. Ketentuan Standart menurut Handbook Of Sport and Recreational Building Design <volume 1 : Ice Rink and Swimming pool dan Time Safer Standard>. A. Klasifikasi kolam renang. 1. Tipe A: kolam daerah, komunitas, kolam untuk sekolah negeri, atletik atau klub

renang 2. Tipe B: kolam institusional 3. Tipe C: kolam Klub House, hotel besaryang memiliki lebih dari 100 unit, tidak

terbuka untuk umum. 4. Tipe D: untuk Motel dan apartemen, unit perumahan

a. multiple, hotel yang jumlah kamarnya tidak lebih dari 100 b. kamar tidak terbuka untukumum

5. Tipe E: kolam untuk terapi 6. Tipe F: kolam indoor

Untuk perancangan Stadion in kolam renang yang digunakan adalah kolam tipe A. Kolam Renang Olimpic adalah kolam renang yang terukur sesuai dengan la Federatip Internationale de Natia ( FINA) badan yang mengatur dan membuat undang-undang tentang kolam renang. Kolam renang ini digunakan untuk kegiatan kompetisi. Ukurannya harus :L: 25m , kedalam 2m (min). Panjang 50m antara panel yang disentuh. 25m dapat memuat 8 jalur dengan jarak minimum 2,5 m dengan 2 ruang seluas 2,5m diluar jalur 1 dan 8. Ukuran –ukuran standar kolam renang:

• Ukuran Internasional: 50mx 21m(25m lebih baik)

• Nasional/regional: 50m x13m atau 17m

• Distrik:33 1/3 m x13m atau 17m

• Club: 12m x 13m x 17m Kolam bentuk bebas biasanya didesain untuk kesenangan dan biasanya diantaranya adalah mesin pembuat ombak, pulai buatan, slides( chute rekreasi, dan dikelilingi oleh lensekap tertentu. Terkadang kolam 25m tersebut di satukan dengan kolam bentuk informal dan memiliki akhiran paralel.

Page 20: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Gambar 52. Berbagai variasi bentuk kolam

Kolam untuk berlatih bisa dalam berbagai bentuk ( misal 162/3m) bila 20m kolam renang atau 25m cocok untuk latihan sebagai perenang. Lebarnya biasanya 8.5m atau 10.5m. Biasanya dipertahankan untuk dangkal sekitar 750mm tapi bila untuk latihan renang minimal harus 900m. Kolam Loncat Indah digunakan untuk kompetisi locat indah.Bila tidak digunakan untuk kompetisi, biasa digunakan untuk kegiatan menyelam. Standar untuk kolam untuk menyelam biasanya :

• Untuk springboard 1m dan 3m ukuran kolam renang 10,5m x 10,0m x (kedalaman) 3,5m

• Untuk springboard sampai 5m ukuran kolam renangnya12m x 12,5m x (kedalaman) 3,8m

• Untuk springboard sampai 10m ukuran kolam renang 12,5m x 15m x (kedalaman)4,5m.

• Jarak kolam renang utama dengan kolam loncat indah harus 5-6m.

• Papan harus menghadap dinding yang kosong bukan menghadap suatu aktivitas tertentu agar tidak mengganggu konsentrasi.

Kolam polo air memiliki beberapa standart. Untuk kelas nasional dan internasional ukuran minimalnya 20m x 30m dengan kedalaman minimal 1,8m. Untuk pertandingan 25-30m x 12-15m dan kedalaman 1,2m. Klub lokal 20m x 80m dan kedalaman 1m cukup. Pos gawang lebarnya 3m harus ringan dan dapat dipindah.

Page 21: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Senam Air( Synchronize swimming: Kolam utama dapat digunakan Ukuran ideal 12m x 12m x (kedalaman 3m ). 250m² lebih baik. Lampu di dalam kolam sangat dibutuhkan. Jendela dalam air penting untuk latihan. Daerah sekitar kolam dan area berjemur. Standar untuk area sekitar kolam lebarnya 2m. Daerah yang dangkal 3m. Dan kolam loncat indah 2m. Kolam kompetisi 5m( untuk official). Dengan perbandingan permukaan air den area disekelilingnya adalah 1:3 Semua kolam renang harus di bangun dengan material yang lembam dan tahan , di rancang untuk mempu menahan beban saat kolam kosong atau penuh. Tegangan yang bekerja harus berdasarkan penentuan awal kekuatan utama material yang digunakan. Dengan faktor keamanan tidak kurang dari 21/2. Ketentuan harus dibuat berdasarkan kemungkianan tekanan yang akan muncul sebagai hasil dari ketisdakseimbangan tekanan hidrostatik eksterior. Atau harus disediakan untuk drainase yang positif dan berkelanjutan dari bagian bawah lantai kolam atau disekitar dinding kolam, saat air tanah muncul dimasa mendatang. Ketentuan yang khusus harus dibuat untuk melindungi struktur kolam dari tekanan luar maupun dalam yang bisa berkembang perubahan cuaca. Dinding dan lantai harus ditutup dengan semen ( bata atau batu), tile atau bahan yang lembam dan tahan air dan berdaya tahan tinggi. Penyelesaian harus dengan halus dan warna yang terang. Penanda kedalaman harus berada di atas atas atau pada permukaan air. Pada kolam vertikal dan pada akhiran deck atau jalan yang dekat dengan kolam, pada luar dari kolam titik minimum dan maximum. Untuk perlindungan terhadap kecelakaan saat berenang perlu disediakan Penjaga kolam. Bangku penjaga kolam( life guard) setiap kolam renang harus memiliki satu. Setiap kolam renang harus memiliki tangga naik minimal satu setiap 23 meter dari perimeter dan tidak kurang dari dua tangga harus disediakan dalam setiap kolam. Pegangan tangga harus di perpanjang sampai keluar permukaan air. Pencahayaan juga merupakan bagian yang sangat penting. Pencahayaan di dalam air dan pencahayaan diluar permukaan air. Pencahayaan di dalam air dibutuhkan bagi pelatih untuk melihat akurasi penampilan atlet dan untuk pencahayaan pada malam hari. Biasanya digunakan pada kolam senam air dan kolam menyelam. Pencahayaan diluar permukaan harus diatur guna untuk mengakokmodasi kegiatan bertanding dan menonoton terutama pada malam hari. Walaupun menggunakan lampu diusahakan untuk menggunakan pencahayaan alami.

Page 22: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

3. Ketentuan Standart menurut Sports Building, Allan Konya Karena Fasilitas renang tersebut harus dapat menampung kegiatan kompetisi , maka fasilitas tersebut sebaiknya memiliki faslitas menonton. Oleh sebab itu bangunan tersebut berbentuk stadium agar dapat menampung tribun dengan kapasitas yang banyak. Stadion Renang adalah stadium yang dapat menampung fasilitas untuk kompetisi, berlajar, berlatih, atau menonoton renang. Kolam dengan Standar Internasional biasanya memiliki beberapa fasilitas diantaranya : 1. Area Staff

• Manager dan administrasi

• Sekretaris, resepsionis, pramuniaga

• Instruktur, pelatih

• Organisator dan pengikut

• Dosen dan guru

• Dokter dan staff perawat

• Pelayan dan staf katering lainnya

• staf pembersih

• Teknisi 2. Area administrasi 3. Entrance Hall( control area)

• Merupakan rute sirkulasi

• Metode pembukuan, penjualan tiket dan kontrol: jendela resepsionis / konter antara kantor dan area publik, atau mesin tiket otomatis pada pintu masuk.

• Fasilitas yang lain yang tersedia pada entrance hall: penahan angin (lobby ruang depan) fasilitas penyewaan, mengantri, menunggu, periklanan( penyewaan dinding untuk fingsi umum), telepon umum, papan pemberitahuan, mesin makanan, material publisitas, gudang penyimpanan.

Page 23: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

• Akses lansung menuju, toilet, bar =/ area penyegaran, ruang yang dapt disewakan( took, kamar sauna), dll.

• Ruangan dapat digunakan untu kegiatan khusus.

• Tempat masuk yang terpisah antara bus sekolah anak-anak, dengan ambulan penyandang cacat..

4. Kantor Syarat khususnya: ruangannya kuat dan aman, memiliki privasi akustik dari bunyi yang dihasilkan sport hall, kontrol visual, pengawasan ke arah berbagai ruang publik. 5. Ruang istirahat pegawai 6. Ruang ganti pegawai 7. Rumah petak untuk manajer/ pengurus 8. Area Sosial

• Restoran; kafetaria; mesin makanan -Terdapat kasir dan konternya ( pribadi atau disewakan pada pihak lain. - Masih beroperasi walaupun pusat olahraga sedang tutup atau tidak. - Kebutuhan khusus: dapat mengamati kegiatan indoor yang sedang berlangsung dekat degan toilet umum. - Butuh dapur. - Syarat khusus: Bar dan restoran biasanya dapat meredakan element olahraga atau waktu luang tetapi juga menumbuhkan suasana menyenangkan.

• Ruang Club

• Kegiatan apa yang biasanya ada seminar, rapat, pertunjukan film

• Toilet

• Penitipan anak 9. Area tambahan

• Ruang ganti

• Locker pakaian

• Ruang ganti spesalis.

• Kamar mandi dan toilet

• Ruang Medik.

Page 24: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

• Gudang penyimpanan.

• Ruang Mekanikal elektrikal ; a. Gas meter, penyimpanan tangki oli, kamar batubara, instalasi LPG b. Filtrasi , disinfektan dan pemanasan kolam renang c. Boiler,dan ruang pemanas lain d. Ventilasi atau pengaturan udara e. Listrik dan instalasi darurat f. Tangki air g. Studio

• Tempatnya sesuai adalah ruang bawah tanah , atap, atau lantai dasar.

• Ruang yang dapat disewakan a. Toko ( misal: menjual peralatan olahraga). b. Haidresser, beautician, laundrete

c. Sauna dan solarium

4. Ketentuan Menurut Stadia A. Tinjauan Stadium Bangunan stadion olahraga merupakan jenis bangunan teater besar untuk mempertunjukkan berbagai macam pertandingan di dalamnya. Beberapa pertandingan olahraga yang dapat digelar di stadion diantaranya adalah olahraga sepakbola, rugby, baseball, tenis, dan cricket. Dimungkinkan pula terdapat beberapa fasilitas olahraga lain selain lapangan yang telah disebutkan diatas, seperti lintasan atletik. Umumnya, stadion memiliki tempat duduk penonton yang khas yang disebut tribun, dimana tribun tersebut mengelilingi lapangan olahraga dan berundak-undak untuk memberikan kenyamanan penonton pada saat menonton pertandingan. Ada beberapa hal yang harus dipikirkan pada saat melakukan kegiatan perencanaan sebuah stadion, salah satunya yaitu penonton/spektator. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah jenis-jenis penontonnya, aktivitas yang akan dilakukan oleh para spektator tersebut dalam sebuah bangunan stadion, dan jumlahnya yang sangat tinggi. Dengan menempatkan orang dalam jumlah

Page 25: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

yang sangat banyak dalam satu waktu tertentu, menjadi suatu permasalahan tersendiri yang harus dipertimbangkan dalam kegiatan perencanaan kedepannya. Selain itu, hal lain yang harus dipikirkan dalam suatu perencanaan sebuah stadion adalah atlet atau pemain. Tanpa adanya seorang pemain tersebut, maka tidak ada pergelaran olahraga atau event didalamnya. Desain stadion tertentu mempengaruhi kenyamanan juga bagi para atlet, terutama jenis lapangan olahraga yang digunakan. Ada beberapa lapangan olahraga yang tidak menggunakan rumput sebagai permukaan lapangan seperti pada olahraga sepakbola dan rugby, yaitu menggunakan karpet. Penggunaan lapangan dengan permukaan karpet tidak akan senyaman menggunakan rumput, karena tingkat kelembapan karpet lebih rendah dibandingkan rumput. Selain faktor-faktor diatas, Owner/pemilik sebuah stadion biasanya mempengaruhi desain dan perkembangan stadion yang ada. Ada pemilik yang lebih menekankan fungsi bangunan hanya pada fungsi olahraga saja (Gate Income), namun ada pemilik yang ingin mengeksploitasi non-sport

forms atau selain fungsi olahraga. Bangunan stadion tidak hanya berfungsi sebagai tempat pergelaran suatu pertandingan olahraga saja, namun dimanfaatkan sebagai tempat bisnis/market

income dan biasanya pula disebut Non Gate Income. Biasanya pemilik seperti ini adalah swasta atau sponsor suatu produk tertentu yang ingin menambah nilai jual dan memperlihatkan image/karakter suatu produk tertentu. Hal terakhir yang harus diperhatikan dalam proses perencanaan sebuah stadion adalah faktor keselamatan pengguna (Stadium Safety). Keselamatan merupakan aspek yang paling penting untuk mencapai stadion yang sukses dan memenuhi standar yang telah ditentukan. Bagaimanapun juga, stadion merupakan tempat berkumpulnya orang-orang dalam jumlah yang sangat besar dalam satu waktu tertentu, yang memiliki tingkat emosional yang tinggi dan sama. Aspek tersebut yang akan dipertimbangkan dalam perancangan bangunan (terutama area tribun) nantinya agar sesuai standar yang telah ditentukan. B. Sejarah dan Perkembangan Stadium Pada awalnya, bangunan stadion terbesar (Great Prototype) yang pertama didirikan adalah Colosseum yang terletak di kota Roma, Italia dan dibangun untuk mempertunjukkan pertandingan antar gladiator. Bangunan ini terbuat dari batu-batu besar yang ditumpuk-tumpuk, membuatnya menjadi teater terbesar saat itu dan teater paling sukses dibandingkan dengan stadion modern saat ini.

Page 26: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Di Yunani, stadium yang pertama kali didirikan adalah The Stadia dan Hippodromes. The Stadia terletak di Athena dan dibangun pada tahun 331 SM, kemudian mengalami rekonstruksi pada tahun 160 M dan mengalami rekonstruksi kembali pada tahun 1896 M yang kemudian menjadi stadion olimpiade saat ini. Bentuk bangunan itu sendiri adalah U-shaped dengan panjang 183 m dan lebar 28 m. Stadion ini dapat menampung sampai dengan 45.000 penonton dan memiliki 2 buah pintu utama yang disebut dengan Pompic dan Secret. Sedangkan Hippodromes dibangun khusus untuk perlombaan pacuan kuda, memiliki bentuk yang sama dengan The Stadia yaitu U-shaped dengan ukuran panjang 198 m dan lebar 37 m. Sampai pada masa dimana agama Kristen menyebar di Eropa, yaitu pada zaman Medieval, dan bangunan-bangunan religi seperti gereja menjadi satu-satunya bangunan yang paling diperhatikan peruntukkannya dibandingkan dengan bangunan-bangunan lain yang fungsinya hanya sebagai rekreasi saja, salah satunya adalah stadion-stadion tersebut. Tidak ada bangunan stadion yang dibangun kembali selama 15 tahun kedepan pada masa tersebut, sedangkan stadion-stadion yang ada menjadi beralih fungsi, salah satunya menjadi pusat perdagangan atau benteng yang didalamnya terdapat rumah-rumah penduduk dan gereja. Selama zaman Rennaisance dan beberapa tahun setelahnya, beberapa perlombaan olahraga seperti pacuan kuda dan lomba lari diadakan di lapangan terbuka yang terletak di pusat kota. Kemudian, sampai pada masa revolusi industri di abad ke-19, beberapa peminat olahraga di masyarakat pada saat itu menuntut diadakannya kembali suatu pergelaran olahraga. Akhirnya, olimpiade untuk yang pertama kalinya digelar di Athena tahun 1896 atas persetujuan dari Baron Pierre de Coubertin sebagai ketua kongres untuk mengadakan even olahraga tersebut, dan ditetapkan setiap 4 tahun sekali kecuali jika terjadi peperangan. Stadion yang digunakan adalah The Stadia di Athena Yunani dengan proses rekonstruksi dari arsitek asal Jerman bernama Ziller, sehingga bangunan tersebut dapat menampung kurang lebih 50.000 penonton. Pada abad ke-20, stadion-stadion yang dibangun sebagian besar banyak menampung beberapa cabang olahraga. Seperti pada tahun 1908, olimpiade digelar di stadion White City London Inggris, dan menggelar beberapa cabang olahraga olimpiade yang salah satunya adalah atletik dengan lintasan untuk lari di pinggir lapangannya. Beberapa tahun setelahnya ketika terjadi perang dunia, olimpiade dihentikan sementara, namun pada tahun 1913, stadion dengan kapasitas 60.000 penonton di Berlin Jerman dibangun untuk mengantisipasi digelarnya pertandingan. Begitu seterusnya pertandingan akbar olahraga olimpiade tersebut digelar secara berkala, dengan diikuti

Page 27: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

oleh pembangunan stadion-stadion di beberapa negara sehingga bangunan stadion pun semakin banyak dan modern. Seiring dengan dibangunnya beberapa stadion olimpiade, maka berkembang pula stadion-stadion yang khusus untuk menggelar satu even olahraga saja, seperti sepakbola, rugby, baseball, tenis, dan cricket. Stadion terbesar di dunia pun berada di negara Brasil, Amerika Selatan, yaitu stadion Maracana Municipal yang terletak di Rio de Janeiro, menampung sekitar 205.000 penonton. Stadion tersebut merupakan satu dari beberapa stadion ‘modern’ yang pertama dibuat dengan konsep memisahkan penonton dengan arena bermain atau lapangan sepakbola, sehingga akan memperkecil kemungkinan penonton untuk mengganggu jalannya pertandingan dan memperbesar faktor keamanan. Stadion tersebut juga dirancang dengan standar desain yang tinggi. Selain itu, stadion lain yang dirancang dengan standar desain yang sangat tinggi adalah stadion San Siro di Italia, dibangun untuk menggelar World Cup pada tahun 1990. C. Trend Stadion Saat Ini Seiring perkembangan jaman, bangunan-bangunan stadion olahraga pun mengalami perubahan secara terus menerus. Hal tersebut itulah yang membuat bangunan stadion di masa-masa sekarang, bahkan masa yang akan datang akan sangat berbeda dengan stadion yang dibangun pada masa lampau. Saat ini, banyak beberapa cabang olahraga yang digelar dalam satu bangunan stadion, seperti salah satu contohnya yaitu Sir Alfred McAlpine Stadium di Inggris yang dapat mengakomodasi pertandingan sepakbola dan rugby sekaligus. Bahkan di negara-negara Eropa yang lain, beberapa klub sepakbola dapat menggunakan satu buah stadion sebagai tempat pelatihannya. Tren yang ada berkaitan dengan permasalahan ekonomi adalah penggunaan fungsi-fungsi komersial sebagai fungsi tambahan selain fasilitas olahraga itu sendiri. Saat ini, stadion-stadion yang ada di luar negeri pada khususnya menggunakan sistem ‘multi-use’ sehingga selain fungsi-fungsi primer itu sendiri seperti kegiatan olahraga terdapat pula fungsi sekunder yang dapat memanfaatkan ruangan-ruangan pada bangunan stadion tersebut, bahkan lapangannya sendiri. Tabel 4 . Kemungkinan ‘Multi-Purpose’ dalam Stadion Olahraga

Page 28: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Area Lapangan Fasilitas Olahraga Fasilitas Tambahan

Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder

Sepakbola Konser Restaurant Banquets Klub Kesehatan Kantor

Tenis Convention Center Bar Party Area Olahraga lainnya Retail

Rugby Pameran Private Box Ruang Rapat Hotel Bioskop

Cricket Olahraga lainnya Lounge Convention Center Retail Hunian

Selain berkaitan dengan masalah ekonomi, sisi teknologi merupakan faktor yang paling menentukan dalam parameter perkembangan stadion dari jaman ke jaman. Teknologi pun akan terus berkembang ke dunia olahraga. Banyak stadion olahraga di luar negeri yang telah memiliki konsep ‘High Tech’ meskipun memang di Indonesia sendiri belum ada. Pada prinsipnya, teknologi yang terus berkembang secara berkala memudahkan manusia dalam kegiatan/aktivitasnya, sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman ketika berada pada bangunan tersebut. Ada beberapa stadion di luar negeri yang menggunakan teknologi komputer dalam menentukan sight

lines antara penonton dengan lapangan olahraganya. Bahkan, ada yang menggunakan teknologi tersebut hanya untuk mencatat statistik penonton yang datang baik dari segi jumlah, jenis kelamin, umur, maupun alamatnya. Teknologi pun menunjukkan parameter tingkat kenyamanan suatu bangunan. Secara desain, ada beberapa bangunan stadion dimana atapnya dapat dibuka maupun ditutup sesuai kebutuhan, terdapat pula tribun yang dapat digeser dan digelar apabila pertandingan olahraga berlangsung, untuk sistem keamanannya menggunakan closed-circuit television (CCTV), bahkan pada desain pintu masuknya, sistem komputer dapat menampilkan informasi seputar pertandingan yang akan digelar dengan tampilan huruf-huruf berjalan pada Liquid Cristal Display (LCD) seperti di bandara. Semua fasilitas tersebut menggunakan teknologi komputer. Desain bangunan pun terlihat lebih ‘bermain’, dalam artian lebih variatif. Sistem struktur yang dipakai pun tidak menggunakan struktur yang konvensional lagi, tetapi sudah menggunakan teknologi struktur yang lebih tinggi. Bahkan tempat duduk penonton pun selain menggunakan format modern dengan beberapa kenyamanan informasi di dalamnya seperti katalog stadion yang telah disediakan, udara dingin yang menyembur keluar dari bawah tempat duduk dengan menggunakan pipa chiller bertekanan tinggi, juga desain tempat duduk yang ergonomis dengan bahan soft-graded plastic, sehingga selain memberikan rasa nyaman, juga tahan terhadap terpaan hujan dan sinar matahari (weather-proof shell).

Page 29: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

D. Tipologi Stadion Dari tahun ke tahun, bentuk bangunan sebuah stadion berubah-ubah mengikuti tren dan teknologi yang berkembang saat itu. Dengan demikian, sampai saat ini banyak sekali bentuk-bentuk bangunan stadion yang disesuaikan pula dengan fungsi-fungsi di dalamnya. Adapun beberapa tipologi bangunan stadion dari zaman ke zaman, yaitu: U-Shaped Sunken Stadium

Gambar 53. U-Shaped Stadium

Contoh tipologi bangunan stadion ini adalah Stadia di Athena, Yunani. Dibangun pada tahun 331 SM, dan dipergunakan untuk perlombaan atletik untuk yang pertama kalinya. Amphitheatres

Gambar 54. The Colosseum Rome

Page 30: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Contoh tipologi bangunan stadion ini adalah The Colosseum of Rome, Italia. Dibangun pada tahun 82 SM, dan dipergunakan untuk mempertontonkan pertandingan antar gladiator, dan bukan untuk perlombaan seperti di Yunani. Bentuk tribun yang berundak-undak merupakan analogi dari bentuk bukit (hillside) dan bentuk berundak-undak pun menunjukkan tingkatan sosial dari para penontonnya. Elliptical Layout

Gambar 55. Berlin Olympic Stadium

Contoh tipologi bangunan stadion ini adalah The Berlin Olympic Stadium, Jerman. Dibangun pada tahun 1936 M, dan dapat mengakomodasi lebih dari 100.000 penonton di dalamnya. Selain itu, contoh bangunan dengan tipologi seperti ini adalah White Stadium di Inggris yang dapat menampung lebih dari 80.000 penonton. Dibangun pada tahun 1908, dan terdapat lintasan balap sepeda yang melingkar penuh di sekeliling lapangan.

Gambar 56. White City Stadium in London

Page 31: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Selain kedua stadion di atas, terdapat beberapa stadion lain yang berbentuk ellips, yaitu The Rome Olympic Stadium, Italia yang dibangun pada tahun 1960 M.

Gambar 57. The Rome Olympic Stadium

Column-free Interior

Page 32: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Gambar 58. Palazzetto dello Sport

Contoh tipologi bangunan stadion ini adalah The Palazzetto dello Sport, Italia. Dibangun pada tahun 1960 M. Stadion ini merupakan stadion terkecil bebas kolom dan beratap shell beton dimana terdapat kira-kira 36 pre-cast perimeter supports.

Shape Sunk Into the Landscape

Gambar 59. Mexico City Olympic Stadium

Page 33: AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir Stadion Renang  · PDF fileAR 40Z0 – Studio Tugas Akhir _____Stadion Renang Gedebage Ammy Hardini ( 152 03 038) LAMPIRAN

AR 40Z0 – Studio Tugas Akhir __________________________________________________________Stadion Renang Gedebage

Ammy Hardini ( 152 03 038)

Contoh tipologi bangunan stadion ini adalah The Mexico City Olympic Stadium, Meksiko. Dibangun pada tahun 1968 M, tidak terlalu menampung jumlah tempat duduk yang banyak, sedangkan bentuk bangunan maupun tribun mengikuti alur lansekap yang ada. Modern Stadium

Gambar 60. Munich Olympic Stadium

Contoh tipologi bangunan stadion ini adalah The Munich Olympic Stadium, Jerman. Dibangun pada tahun 1972 M. Stadion ini sudah menunjukkan peningkatan dalam teknologi struktur, sehingga bentuk yang dihasilkan pun lebih dinamis dan variatif.