19
APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE TRADISIONAL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Sasanti setianingsih 11.01.2937 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MAMAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

  • Upload
    buidieu

  • View
    222

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE TRADISIONAL

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Sasanti setianingsih

11.01.2937

kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MAMAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

Page 2: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term
Page 3: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

ANIMATION LEARNING APPLICATION DEVELOPMENT TRADITIONAL BREAD

APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN

KUE TRADISIONAL

Sasanti Setianingsih Hanif Al Fatta

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Indonesia is a country that has many cultural one in the culinary field for sure every area has a typical traditional cookies in accordance with their culture - each. But as the times many changes, one change affects the culinary in Indonesia because a lot of foreign food products that can freely enter Indonesia, the impact can shift the position of a traditional cake at the heart of society.

The cake is a light meal or snack but not including main meals, cakes usually have a

sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term cake was in the show for a traditional cake which is Indonesian national culture that has existed since the time of the ancestors, traditional cakes terms will be elements of symbolism, its existence is usually used for traditional ceremonies. So since time immemorial cake is very widely used in traditional ceremonies such crossings: weddings, pregnancy, birth, and death anniversary.

In order to more easily determine the manufacturing process and the materials used,

the author of this thesis makes an application of learning to make it more interesting and easy to understand by the user of the application entitled "Application of Learning Animation Making Traditional Cake". Application simulation is certainly making traditional cakes used as learning materials to find out all the recipes and the traditional cake-making process and applying it into a simple animated form that is easily understood by the user.

Keywords :Culture, Traditional Bread, Animation Learning Application Development

Traditional Bread

Page 4: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

1

1. Pendahuluan

Kue tradisional atau yang dikenal dengan kue jajanan pasar tak pernah lekang di

telan zaman. Cita rasanya yang lezat sehingga kue tradisional ini tetap dicari dan

disukai. Kini kue jajanan pasar tampil dengan berbagai cita rasa dan beragam bentuk,

karena tingginya minat masyarakat terhadap kue tradisional sehingga mendorong

penulis untuk membuat suatu aplikasi pembelajaranyang berjudul : “Aplikasi Animasi

Pembelajaran Pembuatan Kue Tradisional”. Aplikasi ini dapat digunakan oleh ibu

rumah tangga dan anak – anak selain sebagai aplikasi permainan yang dalam di

dalamnya terdapat pengetauan tentang resep dan cara pembuatan kue tradisional1.

2. Landasan Teori

2.1 Kue Tradisional

Kue tradisional yang sering dikenal dengan jajanan pasar masih tetep terkenal,

kini kue tradisional muncul dengan tampilan yang lebih menarik, dengan beragam

bentuk dan cita rasa yang lezat sehingga minat masyarakat terhadap kue tradisional

masih tinggi.

2.2 Kue – Kue Tradisional Yang Digunakan

2.2.1 Kue Bugis (Mendut)

Kue bugis merupakan kue khas yang dijadikan hantaran pengantin masyarakat

betawi ketika ingin melangsungkan pernikahan, atau biasanya kue ini juga dijadikan

makanan di saat hari lebaran. Bahan pembuatan kue bugis ini terbuat dari tepung

ketan putih ditambah dengan pewarna dari daun suji, dengan isian enten. Berikut ini

resep bahan dan cara pembuatan kue bugis2, yaitu :

Bahan-bahan :

1. 500 gram tepung ketan, ½ butir kelapa parut

2. 200 gram gula jawa (gula merah)

3. 4 helai daun suji, 50 gram tepung sagu

4. Daun pisang untuk membukus (disarankan untuk menggunakan daun pisang batu)

tambahkan minyak secukupnya.

Cara Membuat Kue Bugis :

1. Masak tepung sagu sampai mengental, campurkan tepung ketan sedikit demi

sedikit sambil diaduk (adonan)

2. Tumbuk halus daun suji, saring untuk diambil airnya. Campurkan ke dalam adonan

sambil terus diaduk dengan sempurna

1R.Adie Wibowo & Noorkhairani.2013. Koleksi Resep Jajan Pasar.Jakarta: Kawan Pustaka

2 Wh. Ono. 2009. Cita Rasa Prima. Jakarta : Setia Kawan. Hal 337

Page 5: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

2

3. Gula jawa dicampur air secukupnya.

4. Kelapa parut dicampur dengan gula merah, masak sebentar sambil diaduk terus

agar tercampur dengan baik (untuk di jadikan isi atau unti)

5. Ambil adonan 1 sendok makan, buat bulatan dan isi dalamnya dengan 1 sendok

teh unti.

6. Selanjutnya adonan yang telah diisi unti dibungkus dengan daun pisang batu.

7. Kukus sampai matang (agar kue tidak lengket pada daun pisang, sebaiknya daun

pisang diolesi dengan minyak terlebih dahulu).

2.2.2 Bolu Kukus

Bolu kukus merupakan roti yang banyak dikenal oleh masyarakat, biasanya kue

bolu kukus dijual di pasaran, dan cocok digunakan untuk camilan, atau dijadikan

jamuan makan untuk tamu.

Bahan -bahan :

1. 2 butir telur, 200 gram gula pasir

2. 250 gram tepung terigu

3. 2 sendok makan air kelapa/ 150 ml sprrite (bahan untuk pengembang)

4. 2 sendok makan tape beras

5. 1 sendok makan ovalet / TMB, dan tambahkan vanili / pewarna makanan

Cara pembuatan roti bolu kukus :

1. Kocok telur dan gula pasir sampai putih warnanya ke wadah adonan

menggunakan mixer

2. Masukkan vanili lalu kocok lagi sampai mengembang

3. Masukkan tepung terigu dan air/ sprite secara bergantian, kocok terus sampai

tercampur rata.

4. Masukkan dalam cetakan yang telah dibuat menggunakan kertas roti.

5. Kukus selama 15 menit.

2.2.3 Kue Donat

Kue donat ini merupakan makanan yang paling disukai oleh seluruh orang, kue

ini memiliki cita rasa yang manis dengan tekstur kue yang lembut dengan berbagai

macam toping diatasnya.

Bahan-bahan kue donat :

1. 500 gr tepung terigu, 100 gr gula pasir

2. 11 gr ragi instan, 2 kuning telur

3. ¼ sdt baking powder, ½ sdt garam

Page 6: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

3

4. 100 gr mentega, 250 ml susu cair

Cara Membuat Kue Donat :

1. Campurkan tepung terigu, gula pasir, ragi instan, baking powder, dan garam

menjadi satu aduk hingga merata.

2. Masukan kuning telur, aduk hingga membentuk butiran halus dan rata.

3. Tambahkan mentega kemudian aduk hingga tercampur rata.

4. Tuang susu cair sedikit demi sedikit ke dalam adonan hinggamenjadi kalis,

diamkan kurang lebih 15 menit, kemudian bentuk bulat adonan dan tutup dengan

lab yang bersih, diamkan selama 1 jam, setelah itu cetak adonan

5. Goreng dalam minyak panas dengan api yang kecil, tunggu hingga mengembang.

6. Untuk sentuhan akhir bisa ditambahkan berbagai macam topping seperti mentega,

messes, coklat cookies, gula bubuk dll.

2.3 Multimedia

2.3.1 Definisi Multimedia

Multimedia merupakan pemanfaatan komputer untuk membuat dan

menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan

menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakaian melakukan navigasi,

berinteraksi, bereaksi dan berkomunikasi.

2.3.2 Sejarah Multimedia

Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang

memanfaatkan lebih dari satu medium sering kali disebut pertunjukan multimedia.

Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkanya Hypercard

oleh Apple pada tahun 1987. Pada tahun 1994 diperkirakan lebih dari 700 produk dan

sistem multimedia dipasaran3.

2.3.3 Siklus Pengembangan Multimedia

Siklus pengembangan multimedia teridri dari beberapa tahapan, yaitu :

1. Mendefinisikan masalah

Mendefinisikan masalah merupakan hal pertama kali yang dilakukan oleh analis

sistem

2. Studi Kelayakan

Dalam studi kelayakan ini menentukan apakah aplikasi sistem multimedia ini

layak di teruskan atau dihentikan

3. Analisis Kebutuhan Sistem

Dalam tahap ini dilakukan proses menganalisis tujuan dan sasaran dalam sistem.

3M. Suyanto.2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi

Offset. hal 19

Page 7: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

4

4. Merancang Konsep

Dalam merancang konsep ini analisis bekerjasama dengan pengguna untuk

merancang konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan isis dari aplikasi yang

akan dibuat.

5. Merancang Isi

Pada tahap merancang isi ini meliputi mengevaluasi, memilih daya tarik, gaya,

nada dalam pesan, dan kata atau tema dalam mengeksekusi pesan.

6. Merancang Naskah

Dalam merancang naskah ini merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi

dalam aplikasi multimedia.

7. Merancang Grafik

Merupakan pemilihan grafik yang sesuai dengan dialog.

8. Memproduksi Sistem

Dalam memproduksi sistem ini merupakan penggabungan dari ketujuh tahap

yang telah dilakukan.

9. Mengetes Sistem

Dalam tahap ini dilakukan setelah aplikasi multimedia selesai di produksi.

10. Menggunakan Sistem

Merupakan proses penentuan apakah sistem multimedia mampu beroperasi

dengan baik.

11. Memelihara Sistem

Merupakan proses evaluasi oleh pemakai dan multimedia dalam

menentukanapakah sistem yang dibuat sesuai dengan tujuan semula dan di putuskan

apakahada revisi atau modifikasi.

2.3.4 Unsur – Unsur Multimedia

Menurut James A. Sen dalam tulisannya Fatah sofyan, Amir dan Agus purwanto

(2008:2), Unsur-unsur pendukung dalam multimedia antara lain Teks, Gambar, Audio,

Video dan Animasi.

2.4 Animasi

2.4.1 Definisi Animasi

Animasi diambil dari bahasa latin yaitu “Animasi” yang artinya jiwa, hidup, nyawa,

semangat. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan,

menggerakkan benda mati sehingga seolah-olah terlihat hidup4.

4 Zaharudin G. Djalle et.al. 3D Animation Movie Using 3D StudioMax. hal 5

Page 8: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

5

2.4.2 Sejarah Animasi

Kata animasi berasal dari kata animation yang berasal dari kata dasar to anime

di dalam kamus Indonesia Inggris berarti menghidupkan. Secara umum animasi

merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati.

2.5 Perangkat Lunak yang Digunakan

2.5.1 Pengertian perangkat Lunak

Perangkat lunak atau software merupakan perangkat yang berfungsi untuk

mengatur semua aktivitas yang mengarah pada sistem komputer5.

2.6 Adobe Flash cs3

Macromedia Flash merupakan software multimedia unggulan yang dulu

dikembangkan oleh macromedia adobe system hingga sejak tahun 1996, Flash selain

dikompilasi menjadi format .swf juga dapat di kompliasi menjadi format .exe, dalam

flash berisi bahasa skrip yang diberi nama “ActionScript”.

2.6.1 Riwayat Adobe Flash CS3

Adobe flash dirilis pada tahun 2005 dan baru diluncurkan pada tahun 1996, versi

terakhir diluncurkan dipasaran dengan menggunakan nama “Macromedia Flash”

adalah macromedia 8. Tetapi pada tanggal 3 Desember 2005 mengganti nama

dengan “Adobe Flash”6.

2.6.2 IDE Adobe Flash CS3

Menamplikan panel properties yang terseleksi dalam bentuk opsi – opsi di stage

atau tool yang terseleksi.

Gambar 2.5 Interface Development Environment (IDE)

2.7 Corel Draw X4

2.7.1 Pengertian Coreldraw X4

Coreldraw adalah aplikasi pengolah grafis yang diperuntukkan untuk

5Daulay, Melwin Syafrizal. Mengenal Hardware-Software & Pengelolaan Instalasi

Komputer.Yogyakarta:Andi. Hal 22 6 Sunyoto, Andi.2010.Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application.Yogyakarta:Andi

Offset.Hal 1

Page 9: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

6

menggambar, sehingga memberi kemudahan bagi desainer untuk menuangkan ide

dan kreatifitasnya secara maksimal. Aplikasi ini delengkapi dengan fitur – fitur yang

canggih untuk membuat proyek desain7.

2.7.2 Fitur – Fitur Yang Terdapat Dalam Coreldraw X4

2.7.3 Kotak Dailog Pada Coreldraw X4

2.7.4 Lembar Kerja CorelDraw X4

3. Gambaran Umum

3.1 Definisi Masalah

Pada zaman sekarang ini banyak sekali perubahan terjadi pada kuliner kue

tradisional, sebenarnya masih banyak di minati oleh masyarakat karena memiliki

banyak macam variasi, dengan bentuk, warna, dan rasa yang berbeda – beda.

Banyak sekali media sosial yang dapat digunakan untuk mencari informasi

tentang kue tradisional, tetapi kadang media pembelajaran tersebut hanya berupa

buku resep dan gambar saja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka penulis

membuat suatu aplikasi pembelajaran pembuatan kue tradisional berupa animasi 2D

dengan tampilan gambar animasi bergerak sehingga memberikan hiburan tersendiri

bagi masyarakat yang menggunakan aplikasi tersebut.

3.2 Studi Kelayakan

Studi kelayakan ini merupakan ringkasan dari keseluruhan analisis sistem dan

prosese perancangan sistem multimedia, seorang sistem analisis akan menyiapkan

langkah – langkah scedule secara kasar8.

3.2.1 Studi Kelayakan Teknis

Kelayakan teknis ini menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek

teknologi yang akan digunakan, mudah didapat, murah, dan mudah untuk digunakan,

maka aplikasi tersebut bisa dinyatakan layak.

3.2.2 Studi Kelayakan Operasional

Studi kelayakan operasional ini bisa disebut layak secara operasional, maka

kebutuhan sistem harus benar – benar bisa menyelesaikan masalah.

3.3 Kebutuhan sistem

Berikut ini kebutuhan sistem yang digunakan, yaitu :

7WAHANA KOMPUTER Semarang.2008.Desain Komik dengan CorelDraw

X4.Yogyakarta:Andi Offset.Hal 1 8M. Suyanto.2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi

Offset. hal 358

Page 10: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

7

3.3.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan ini akan membahas tentang proses yang akan dilakukan oleh sistem,

yaitu :

1. Sistem aplikasi dapat menampilkan gambar animasi sesuai dengan yang

diinginkan.

2. Sistem ini dilengkapi tombol menu petunjuk digunakan untuk memberikan

penjelasan langkah – langkah dalam menggunakan apliakasi pembelajaran.

3. Aplikasi ini mudah digunakan oleh pengguna untuk mendapatkan hiuran dari

permainan dari aplkasi dan mendapatkan pengetahuan mengenai resep dan cara

pembuatan kue tradisional.

3.3.2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan yang menyangkut pada sistem aplikasi yang berhubungan dengan

kinerja sistem, yaitu :

3.3.2.1 Perangkat Keras Yang Digunakan

Berikut ini perangkat keras komputer yang digunakan untuk membuat program

aplikasi, yaitu :

1. Processor : Pentium(R) dual-core CPU E5700 @3.00GHz(2 CPUz)

2. Sistem Operasi : Windows 7 Ultimate 32 bit (6,1 build 7601)

3. Mainboard : WDDM 11 Vers 8.15.10.2281

4. VGA : Intel(R) G41 Express Chipset 814 MB.

5. RAM : 2048MB

6. Harddisk : 2485MB

7. LCD : Ersys LED

8. Mouse USB + Microsoft keyboard + SpeakerS(VIA High Definition Audio).

3.3.2.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak merupakan pengatur aktivitas kerja komputer dan instruksi –

instruksi yang mengarah pada sistem. Berikut ini perangkat lunak yang digunakan

oleh sistem aplikasi, yaitu :

1. Sistem Operasi yang digunakan adalah windows 7 Ultimate 32 bit.

2. Coreldraw X4 yang digunakan untuk mendesai pembuatan gambar animasi bahan,

background, tombol, dan frame.

3. Adobe Flash CS3, digunakan untuk menjalankan animasi, dan pemberian suara

(sound).

Page 11: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

8

3.4 Perancangan Konsep

Perancangan konsep ini dilakukan untuk merancang komponen – komponen

yang digunakan dalam aplikasi. Berikut ini perancangan konsep yang digunakan

dalam aplikasi, yaitu :

1. Halaman Intro

Halaman intro ini terdapat pada awal aplikasi, halaman intro menggunakan latar

belakang berwarna putih dengan garis tepi berwarna merah muda, terdapat judul, dan

beberapa menu dengan ukuran frame 800 x 450 pixels.

2. Halaman Home

Halaman home ini berisi tampilan judul, button Mulai, button Petunjuk, dan

keluar, dengan latar belakang berwarna putih bergaris tepi warna ungu.

3. Halaman Pilihan Menu Utama

Tampilan ini berisi judul dan berisi menu seperti :kue bugis, kue bolu kukus, dan

kue donat.

4. Halaman Pemilihan Resep

Pada halaman pemilihan resep ini terdapat animasi bahan – bahan yang nanti

akan dilakukan klik dan drag, dan dilengkapi dengan keterangan resep.

5. Halaman simulasi semua bahan

Halaman ini berisi judul menu, dan kumpulan semua bahan dari resep yang telah

di pilih pada tampilan pemilihan resep.

6. Halaman Proses Pembuatan

Pada halaman ini terdapat judul menu kue tradisional, langkah pembuatan

dengan beberapa step, dan animasi bahan yang akan bergerak sesuai dengan step

pembuatan kue tradisional yang telah ditentukan.

7. Icon

Icon merupakan tombol yang digunakan dalam aplikasi yang berguna untuk

menuju pada halaman yang diinginkan, dalam apilikasi ini terdapat beberapa tombol

seperti : main, kembali, lanjut.

3.5 Perancangan Isi

Berikut ini merupakan tampilan dari tiap menu dan sub – sub menu utama, yaitu :

1. Intro, halaman ini merupakan tampilan awal dari aplikasi yag digunakan sebagai

preloading .

2. Mulai, halaman ini digunakan untuk menuju pada tampilan pilihan menu utama kue

tradisional yang akan dipilih.

3. Petunjuk, halaman ini berisi keterangan atau langkah – langkah yang harus

dilakukan dalam menjalankan aplikasi.

Page 12: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

9

3.6 Perancangan Naskah

Dalam meracangan naskah ini menggunakan diagram flowchart yang

menggambarkan urutan – urutan dari program komputer9, yaitu :

3.6.1 Perancangan Diagram Flowchart

Gambar 3.1Sistem Flowchart

3.7 Perancangan Grafik Pada Multimedia

Perancangan grafik ini dilakukan setelah analis selesai menulis naskah,

selajutnya memilih grafik yang sesuai denga dialog. Berikut ini langkah – langkah

dalam merancang grafik10

, yaitu :

3.7.1 Perancangan Antar Muka

Antar muka merupakan tampilan dimana penggunan langsung berinteraksi

dengan sistem.

3.7.2 Perancangan Background

3.7.3 Perancangan Suara

3.7.4 Pengolahan Aplikasi

4. Hasil dan Pembahasan

Dalam bab ini akan membahas tentang beberapa hal, yaitu :

9 M.Suyanto.2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran.Yogyakarta:Andi

Offset.hal 63 10

M. Suyanto.2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset. hal 380

Page 13: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

10

4.1 Batasan Implementasi Sistem

4.2 Implementasi Desain Tampilan Aplikasi

4.2.1 Perancangan Background

Dalam mendesain tampilan background ini menggunakan menggunakan

perangkat lunak coreldraw dan adobe flash digunakan untuk membuat frame dan fitur

– fitur yang digunkan dalam aplikasi. Berikut ini tampilan gambar background yaitu :

Gambar 4.2 Tampilan Background Home

4.2.2 Perancangan gambar Animasi bahan

Dalam merancang gambar animasi semua bahan ini menggunakan cara yang

sama seperti membuat tampilan background. Berikut ini tampilan pembuatan gambar

semua bahan, yaitu :

Gambar 4.6 perancangan gambar animasi untuk bahan

4.2.3 Export gambar Menjadi Png

Ekports gambar menjadi png ini berguna untuk menghasilkan ukuran yang

diinginkan ketika akan di import ke dalam flash.

4.2.3.1 Hasil Export Png Gambar Background

Berikut ini hasil dari export gambar background dalam bentuk png, yaitu :

Gambar 4.10 Hasil Background Dalam Format Png

Page 14: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

11

4.2.3.2 Hasil Export Png Animasi Semua Bahan

Berikut ini hasil export gambar semua bahan dalam bentuk png

Gambar 4.11 HasilGambarBahanDalam Format Png

4.3 Menjalankan Aplikasi Dalam Adobe Flash Cs3

4.3.1 Membuat Layer Pada Frame

Dalam membuat layer ini lakukan perintah klik kanan < insert keyframe pada

frame pertama, dan lakukan hal yang sama pada frame selanjutnya. Berikut ini

tampilan gambar pembuatan layer :

Gambar 4.12 Membuat Layer

4.3.2 Import Gambar Animasi

Lakukan import pada gambar, button, suara, dan icon lain yang dibutuhkan ketika

akan membuat suatu program aplikasi, berikut tampilan import gambar dalam flash.

Gambar 4.13 Tampilan Import GambarDalam Flash

4.4 Membuat Halaman Intro

Import semua gambar yang dibutuhkan, lakukan klik dan drag objek ke dalam

stage, lakukan convert to symbo pada objek, lalu gerakkan animasi dengan

memberikan perintah motion tween. Berikut ini tampilan intro, yaitu :

Page 15: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

12

Gambar 4.14 pembuatan halaman intro

4.5 Membuat Halaman Home

Tampilan home ini merupakan tampilan halaman setelah intro yang di dalamnya

terdapat button mulai, petunjuk, dan keluar. Berikut ini merupakan tampilan halaman

home, yaitu :

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Home

4.6 Membuat Halaman Pilihan Menu Utama

Dalam membuat halaman pilihan menu utama seleksi objek lakukan convert to

symbol pada objek dan untuk link tombol maka beri perintah : on(release){

_root.gotoAndPlay(5);

}

Berikut tampilan pilihan menu utama, yaitu :

Gambar 4.15 Tampilan Button Pada Pilihan Menu Utama

4.6.1 Membuat Efek Pada animasi tombol menu utama

Cara membuat efek pada tombolbuat tiga layer baru dengan memberi masing –

masing layer dengan nama “objek”, “text”, dan “animasi” lalu pada layer objek dan

animasi beri perintah insert keyframe < klik frame “up” pada layer animasi buat

Page 16: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

13

lingkaran dan confert to symbol lalu buat efek seperti lingkaran yang mergerak.

Berikut ini tampilan efek pada tombol, yaitu :

Gambar 4.16 Membuat Efek Animasi

4.7 Membuat halaman petunjuk

Klik frame yang akan digunakan klik dan drag backgroaund ke dalam stage, buat

tombol kembali jika akan kembali pada tampilan sebelumnya atau tampilan home.

4.8 Membuat Halaman Pemilihan Resep

Lakukan klik dan drag semua bahan yang digunakan dari tabel library, lakukan

convert to symbol pada objek bahan, buat target untuk meletakan bahan yang dipilih

sesuai resep, buat gambar untuk semua bahan.

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Pemilihan Resep

4.8.1 Animasi Keterangan Gambar Semua Bahan

Untuk memberikan informasi kepada pengguna maka dibuatlah suatu animasi

untuk mengetahui nama dari semua bahan, buat bahan dengan menggunakan type

button < buat movie clip nama dalam ukuran kecil < klik dua kali lalu beri perintah

motion tween dan besarkan ukuran animasi nama tersebut.

Gambar 4.18 Membuat Efek Animasi Untuk Nama Bahan

Page 17: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

14

4.8.2 Membuat Animasi Klik dan Drag Dengan Target

Buat sebuah target pada layer 1 beri instance nama, buat bahan atau objek yang

akan dilakukan klik dan drag dalam target pada frame ke dua lalu bei instance nama,

buat du layer baru ubah mana menjadi text dan AC, masukkan perintah pada frame

AC berikut ini

var bahan_terigu:MovieClip;

bahan_terigu.onPress = function(){

this.startDrag();

};

bahan_terigu.onRelease = bahan_terigu.onReleaseOutside = function(){

this.stopDrag();

if(eval(this._droptarget)==target_terigu){

choice_1.gotoAndPlay("s1");

}else{

this._x = 395;

this._y = 280;

}

};

Gambar 4.19Tampilan Klik dan Drag Bahan Dalam Target

4.9 Membuat Halaman Simulasi Semua Bahan

Seleksi objek < convet to symbol menjadi button < klik ok < double click pada

tombol < pada frame 1 klik “Create Motion Tween” lalu klik insert keyframe pada

frame yang akan digunakan untuk menjalankan animasi. Tampilan dapat dilihat

berikut ini :

Gambar 4.20 Tampilan Simulasi Semua Bahan

Page 18: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

15

4.10 Testing, Menggunakan, dan Memelihara, Aplikasi

4.10.1 Testing Sistem

Testing sistem merupakan pengujian yang berfokus pada struktur control

program, atau sistem dapat dijalankan dalam aplikasi pemutar video.

4.10.2 Menggunakan Sistem

Sistem aplikasi untuk memberikan suatu manfaat kepada penguna aplikasi dan

menilai apakah aplikasi ini layak untuk digunakan dalam pc (komputer).

4.10.3 Memelihara Sistem

Pemeliharaan sistem ini dialakukan dengan cara memperpanjang usia sistem,

dengan cara menggandakan naskah aplikasi atau bisa menduplikat file dengan cara

menyimpannya dalam cd agar tidak mudah tergores.

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis menyelesaikan “Aplikasi Animasi Pembelajaran Pembuatan Kue

Tradisional” maka akan di ambil suatu kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi Animasi Pembelajaran Pembuatan Kue Tradisional ini dirancang melalui

beberapa tahapan seperti tahap pengumpulan data, tahap kebutuhan system,

tahap kebutuhan antarmuka, tahap perancangan antarmuka, tahap

kebutuhan data aplikasi(hardware dan software), mekanis meperancangan aplikasi

dan tahap terakhir pengujian aplikasi.

2. Aplikasi ini bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai resep bahan –

bahan yang digunakan dan proses pembuatan yang terdiri dari beberapa step –

step proses pembuatan.

5.2 Saran

Dalam pembuatan aplikasi pembelajaran ini tentunya perlu di kembangkan lagi

seperti :

1. Diharapkan aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dalam aplikasi sistem berbasis

android.

2. Dalam aplikasi ini perlu di tambahkan pilihan menu kue tradisional yang digunakan

agar aplkasi ini memiliki kumpulan resep kue tradisional yang luas.

3. Sebaiknya lebih di kembangkan lagi tampilan fitur – fitur dalam aplikasi.

Page 19: APLIKASI ANIMASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN KUE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.01.2937.pdf · sweet taste, but there also has savory and salty taste. At first the term

DAFTAR PUSTAKA

Daulay, Melwin Syafrizal. 2007. Mengenal Hardware-Software & Pengolahaan Instalasi

Komputer. Yogyakarta : Andi Offset

Djalle, Zaharudin. G et al. 3D Animation Movie Using 3D Studio Max.

Ono, Wh. 2009. Cita Rasa Prima. Jakarta: Setia Kawan.

Sunyoto, Andi. 2010. Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application. Yogyakarta :

Andi Offset

Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk

Pemasaran.Yogyakarta:Andi Offset

Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta: Andi Offset

WAHANA KOMPUTER Semarang.2008.Desain Komik dengan CorelDraw

X4.Yogyakarta: Andi Offset

Wibowo, R. Adie & Noorkhairani. 2013. Koleksi Resep Jajan Pasar. Jakarta : Kawan

Pustaka.