26
ANXIETY DISORDER Eldina (705069006) Nevy (705070011) Lanny Regina (705070063) Ririn Desriani (705070090) Mardohot Simamora (705070127) Vincentius (705070146)

Anxiety Disorder

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Anxiety Disorder

ANXIETY DISORDEREldina (705069006)

Nevy (705070011)

Lanny Regina (705070063)

Ririn Desriani (705070090)

Mardohot Simamora (705070127)

Vincentius (705070146)

Page 2: Anxiety Disorder

DSM-IV TR MENGAJUKAN ENAM KATEGORI GANGGUAN KECEMASAN :

1. Phobia (Fobia)2. Panic Disorder (Gangguan panik)3. Generalized Anxiety Disorder (Gangguan Anxiety

Menyeluruh)4. Obsessive Compulsive Disorder/ OCD (Gangguan

Obsesif-Kompulsif)5. Posttraumatic Stress Disorder/ PTSD (Gangguan

Stress Pascatrauma)6. Gangguan Stress Akut

Page 3: Anxiety Disorder

1. PHOBIA (FOBIA)

Ketakutan dan penolakan terhadap objek atau situasi yang ≠ mengandung bahaya sesungguhnya.

Contoh :Ketakutan pada ketinggian, tempat gelap, ular, laba-laba, cacing.

Page 4: Anxiety Disorder

KRITERIA DSM-IV-TR UNTUK PHOBIA:

Ketakutan yang berlebihan, tidak beralasan, menetap yang dipicu oleh obyek/ situasi.

Adanya pemicu yang menyebabkan kecemasan intens.

Orang tersebut menyadari bahwa ketakutannya tidak realitas.

Obyek/ situasi tersebut dihindari atau dihadapi dengan kecemasan yang intens.

Page 5: Anxiety Disorder

DUA TIPE PHOBIA:

Phobia Spesifik Ketakutan yang beralasan yang disebabkan

oleh kehadiran atau antisipasi suatu objek atau situasi yang spesifik. (Contoh: takut darah, jarum suntik, binatang)

Phobia Sosial Ketakutan yang menetap dan tidak rasional

yang umumnya berkaitan dengan keberadaan orang lain. (Contoh: sulit berinteraksi dengan orang lain)

Page 6: Anxiety Disorder

ETIOLOGI PHOBIA

Paradigma Psikoanalisis Freud, Phobia merupakan pertahanan

terhadap kecemasan yang disebabkan oleh impuls-impuls id yang ditekan.

Co : Lift atau tempat yang tertutup – kemudian menjadi stimuli fobik.

Paradigma Behavioral Fokus pada cara berkembangnya phobia. Ada

2 tipe pembelajaran: Avoidance Conditioning, Modelling.

Page 7: Anxiety Disorder

ETIOLOGI PHOBIA

Paradigma Kognitif Fokus pada bagaimana proses berpikir

manusia dapat berperan sebagai diathesis dan pada bagaimana pikiran dapat membuat phobia menetap.

Paradigma Biologis Pada umumnya memiliki malfungsi biologis

yang dengan cara satu atau lainnya memicu terjadinya phobia setelah kejadian stress. (Pemicunya : Sistem Saraf Otonom dan faktor genetik)

Page 8: Anxiety Disorder

TERAPI FOBIA Terapi psikoanalisis asosiasi bebas analisis (mendorong

pasien utk melakukan berbagai aktivitas yg dhindarinya pd masa lalu)

Terapi behavioral individu membayangkan serangkaian situasi yg perlahan2 semakin menakutkan smntara berada dlm kondisi relaksasi yg mendalam. (Flooding = teknik terapeutik dmana klien dipaparkan dg sumber fobia dlm intensitas penuh / modelling = teknik yg dsampaikan dg cara mbwt suatu drama secara lgs ttg fobia yg dialaminya)

Terapi kognitif terapi ini dikombinasikan dengan keterampilan sosial

Terapi Biologis dengan menggunakan obat tranquilizer & anxiolytic, barbiturates

Page 9: Anxiety Disorder

2. PANIC DISORDER (GANGGUAN PANIK)

Serangan mendadak yang tidak dapat dijelaskan dalam bentuk serangkaian simptom yang tidak mengenakkan.

Ciri: kesulitan bernapas, jantung berdebar, mual, nyeri dada, merasa seperti tersedak, dan tercekik, pusing, berkeringat, gemetar, kecemasan yang sangat dalam, teror, dan merasa seolah akan mati.

Page 10: Anxiety Disorder

KRITERIA DSM-IV-TR UNTUK PANIC DISORDER:

Serangan panik berulang tanpa terduga.

Sekurang-kurangnya selama satu bulan terdapat kekhawatiran akan terjadi serangan berikutnya.

Page 11: Anxiety Disorder

ETIOLOGI PANIC DISORDER

Paradigma Biologis Sensasi fisik yang disebabkan oleh suatu

penyakit, memicu beberapa orang mengalami panic disorder.

Co: penyakit telinga bagian dalam kepusingan yang menakutkan bagi bbrp orang.

Paradigma Psikologis Memfokuskan pada gejala-gejala awal suatu

serangan, namun menekankan pada kesalahan interpretasi yang bersifat merusak.

Page 12: Anxiety Disorder

TERAPI PANIC DISORDER Terapi biologis

melakukan pengobatan ke psikiater, lalu diberi obat anti depresan (penghambat pengembalian seratonin selektif) dan benzodiaz-epine.

Terapi Psikologis

melakukan terapi pengendalian kepanikan (PCT) terdiri dr 3 komponen :

1. Training relaksasi

2. Kombinasi intervensi behavioral-kognitif dr Ellis & Beck

3. Bagian terbaru, pemaparan dg tanda2 internal yg memicu kepanikan.

Page 13: Anxiety Disorder

3. GENERALIZED ANXIETY DISORDER (GAD)

Individu terus menerus merasa cemas, seringkali tentang hal-hal kecil.

Memiliki kekhawatiran yang kronis,

Menghabiskan sangat banyak waktu untuk mengkhawatirkan banyak hal dan menganggap kekhawatiran mereka sebagai sesuatu yang tidak dapat dikontrol.

Page 14: Anxiety Disorder

KRITERIA DSM-IV-TR UNTUK GENERAL ANXIETY DISORDER (GAD):

Kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan.

Kekhawatiran tersebut sulit dikendalikan.

Individu mengalami 3 atau lebih ketidaksabaran, mudah lelah, sulit konsentrasi, mudah tersinggung, ketegangan otot, gangguan tidur.

Page 15: Anxiety Disorder

ETIOLOGI GENERALIZED ANXIETY DISORDER (GAD)

Paradigma psikoanalisis Sumber GAD, adalah konflik yang tidak disadari

antara ego dan impuls-impuls id.

Paradigma kognitif-behavioral Gangguan disebabkan oleh proses-proses berpikir

yang menyimpang. Sering kali salah mempersepsikan kejadian-kejadian biasa.

Paradigma biologis Diidentifikasikan berasal dari faktor genetik.

Page 16: Anxiety Disorder

TERAPI GAD

Terapi psikoanalisis

membantu menghadapi sumber konflik yg sbnrnya. Memfokuskan pd konflik interpersonal dlm khdpn masa lalu dan masa kini klien dan mendorong cara yg lbh adaptif utk berhub dg org lain pd saat ini.

Terapi behavioral

menyimpulkan bhwa klien mengalami GAD tampak secara lbh spesifik mpy ketakutan utk mengkritik dan dikritik org lain.

Terapi kognitif

membantu klien menguasai keterampilan apapun yg dpt menumbuhkan perasaan org.

Page 17: Anxiety Disorder

4. OBSESSIVE COMPULSIVE DISORDER (OCD) (GANGGUANG OBSESIF-KUMPULSIF)

Gangguan kecemasan dimana pikiran dipenuhi dengan pemikiran yang menetap dan tidak dapat dikendalikan, dan dipaksa untuk terus-menerus mengulang tindakan tertentu.

Obsesi : pikiran, impuls yang mengganggu dan berulang yg muncul dgn sendirinya, tidak dapat dikendalikan.

Kompulsif : perilaku yang dimana seseorang merasa didorong untuk melakukannya dengan tujuan untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan pikiran obsesif.

Page 18: Anxiety Disorder

KRITERIA DSM-IV-TR UNTUK OBSESSIVE COMPULSIVE DISORDER (OCD):

Obsesi-pikiran yang berulang dan menetap, impuls-impuls, atau dorongan yang menyebabkan kecemasan.

Kompulsif-pikiran dan tindakan mental repetitif yang dilakukan seseorang untuk menghilangkan ketegangan.

Page 19: Anxiety Disorder

ETIOLOGI OBSESSIVE COMPULSIVE DISORDER (OCD)

Paradigma Psikoanalisis Disebabkan oleh dorongan insting, seksual, atau

agresif yang tidak dapat dikendalikan.

Paradigma Behavioral dan Kognitif Menganggap kompulsi sebagai perilaku yang

dipelajari yang dikuatkan oleh reduksi rasa takut.

Paradigma Biologis Fokus pada 2 area otak yang dapat terpengaruh oleh

trauma, yaitu Lobus Frontalis dan ganglia basal.

Page 20: Anxiety Disorder

TERAPI OCD

Terapi Psikoanalisis

mengangkat represi dan mberi jalan pd klien utk menghadapi hal2 yg ditakutkan.

Terapi behavioral

mengkombinasikan pemaparan dan pencegahan respon (ERP) / flooding.

Terapi perilaku rasional emotif

mbantu klien menghapus keyakinan bahwa sgala ssuatu mutlak hrs berjalan spt yang mereka inginkan / bhwa stiap apa yang mreka lakukan hrs mutlak sempurna.

Terapi Biologis

obat-obatan yg meningkatkan level seratonin, spt SSRI & bbrp tricyclic.

Page 21: Anxiety Disorder

5. POSTTRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) (GANGGUAN STRESS PASCATRAUMA)

Suatu kejadian atau beberapa kejadian traumatis yang dialami atau disaksikan secara langsung oleh seseorang berupa kematian atau ancaman kematian.

Page 22: Anxiety Disorder

KRITERIA DSM-IV-TR UNTUK POSTTRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD):

Pemaparan pada suatu kejadian traumatik menyebabkan ketakutan ekstrim.

Kejadian tersebut dialami ulang.

Menghindari stimuli yang diasosiasikan dengan trauma, dan sulit merespon.

Simptom-simptom ketegangan berlebihan.

Durasi simptom lebih dari satu bulan.

Page 23: Anxiety Disorder

ETIOLOGI POSTTRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD)

Faktor Resiko terhadap gangguan tersebut Melihat kembali kejadian traumatik yang dialami,

mencakup ancaman yang dirasakan.

Faktor Psikologis Terjadi karena pengkondisian klasik terhadap rasa

takut.

Faktor Biologis Terutama pada individu yang kembar, adanya faktor

genetik.

Page 24: Anxiety Disorder

TERAPI PTSD

Debriefing Stres Insiden Kritikal

mendorong mereka utk mengkaji scara detail apa yang telah terjadi dan mengekspresikan skuat mgkn perasaan mereka ttg kejadian mengerikan tsb.

Terapi kognitif & behavioral

menghadapkan klien dg sumber yg plg dtakutinya, tapi dalam rupa imajinasi.

Terapi psikoanalisis

mendorong klien utk mbahas trauma dan memaparkan diri mreka pd kjadian yg memicu PTSD. (Trauma berinteraksi dg kepri pratrauma klien, juga dibahas ttg pertahanan dan analisis reaksi transferensi olh klien.

Terapi Biologis

obat antidepresan & tranquilier.

Page 25: Anxiety Disorder

6. GANGGUAN STRESS AKUT

simptom-simptomnya sama dengan PTSD, namun bedanya hanya berlangsung selama 4 minggu atau kurang.

Page 26: Anxiety Disorder

DAFTAR PUSTAKA

Davidson, G. D., Neale, J. M., & Kring, A. M. (2004). Abnormal Psychology (Ed 9th). New Jersey: John Wiley & Sons.