Ankle Sprain

Embed Size (px)

DESCRIPTION

allahuakbar

Citation preview

ANKLE SPRAIN / STRAIN

ANKLE SPRAIN / STRAINDEFINISISprain dan strain pergelangan kaki adalah cedera ekstremitas bawah yang paling umum terjadi saat rekreasi dan berolahraga terutama yang melibatkan berlari atau melompatSprain pergelangan kaki melibatkan peregangan atau robeknya ligamen pergelangan kaki.85% terjadi pada aspek lateral pergelangan kaki yaitu ligamentum anterior dan ligamentum talofibular calcaneofibular

5-10% lainnya adalah cedera syndesmotic atau sprain pergelangan kaki tinggi yang melibatkan robekan parsial dari ligamentum tibiofibular anterior distal Cedera syndesmotic dihubungkan dengan trauma yang lebih berat dengan pemulihan yang lebih panjang dan mungkin memerlukan operasi.

Cedera ini banyak terjadi pada olahraga American football dan sepak bolaCedera ligamen dikategorikan menjadi tiga gradasiTingkat I adalah robekan parsial tanpa kelemahan dan hanya edema ringan. Hanya terjadi sprain ringan pada talofibular anterior dengan ankle drawer test dan talar tilt test yang negatifTingkat II adalah robekan parsial dengan laksitas ringan dan nyeri sedang, nyeri tekan, dan instabilitas. Terdapat gangguan pada kompleks ligamentum lateral dan sprain calcaneofibular dengan ankle drawer test positif dan talar tilt test negatifTingkat III adalah ruptur komplit yang mengakibatkan pembengkakan yang cukup besar, rasa sakit meningkat, laksitas yang signifikan, dan sering instabilitas sendi. Didapatkan ankle drawer test dan talar tilt test yang positifGEJALABeberapa pasien merasakan sensai atau bunyi pop pada saat cederaNyeri dan nyeri tekan di atas ligamen yang cederaKesulitan weight bearing pada pergelangan kaki yang terluka dan ambulasiPembengkakan di sekitar daerah cedera dan dapat melaporkan adanya ekimosis setelah beberapa hari

GEJALAPenurunan fungsi dan lingkup gerak sendi bersama dengan instabilitas lebih sering terlihat di cedera kelas II dan kelas IIIMungkin ada gejala sensorik di wilayah saraf peroneal superfisial atau dalam

PEMERIKSAAN FISIKEdema dan kadang-kadang ekimosis di sekitar area cederaRentang gerak sendi pergelangan kaki mungkin dibatasi oleh pembengkakan dan rasa sakitPalpasi ligamen talofibular anterior dan calcaneofibular, daerah syndersmotic dan ligamen deltoid medial, serta fibula distal, maleolus medial, pangkal metatarsal kelima, kuboid, prosessus lateral talus dan epifisis untuk kemungkinan frakturPEMERIKSAAN FISIKPerubahan sensorik akibat cedera saraf peroneal pada dorsum kaki (saraf peroneal superfisial) atau first web space (saraf peroneal dalam)Perubahan motorik akibat cedera saraf peroneal dalam dapat mengakibatkan penurunan kekuatan dorsofleksi dan eversiAnterior drawer test pergelangan kaki untuk menilai integritas dari ligamen talofibular anteriorPEMERIKSAAN FISIKTalar tilt test dilakukan dengan pergelangan kaki di pada posisi netral dan menilai integritaas dari ligamen calcaneofibularSqueeze test dan external rotation stress test digunakan untuk mendiagnosa cedera syndesmoticBerkurangnya lingkup gerak sendi, defisit kekuatan atau kelainan refleks yang bisa mengungkapkan cedera lainnya.KETERBATASAN FUNGSIONALKesulitan dalam ambulasi akibat rasa sakit dan pembengkakanPropiosepsi dan keseimbangan tergangguKesulitan kembali berolahraga atau kompetisi pada atletSprain pergelangan kaki kronis dapat mengakibatkan instabilitas mekanisPEMERIKSAAN PENUNJANGRadiografi anteroposterior, mortise, dan lateral pada kasus di mana ada nyeri tekan di atas maleolus lateral, sendi pergelangan kaki, syndesmosis atau struktur tulang lainnya untuk menyingkirkan patah tulang dan pada atlet yang tidak mampu menanggung berat badan atau penyembuhan lambat tanpa resolusi nyeri yang signifikan atau perbaikan pada minggu ke 4 sampai 6PEMERIKSAAN PENUNJANGMRI untuk mengidentifikasi penyakit jaringan lunak serta mengevaluasi permukaan sendi osteochondral ketika pergelangan kaki tidak sembuh meski proses rehabilitasi memadaiStress radiographs opsional dan memiliki keandalan yang dipertanyakan karena besarnya spektrum normalDIFERENSIAL DIAGNOSISSprain pergelangan kaki tinggi, sprain syndesmoticFraktur osteochondral dari kubah talar Neuropraxia dari saraf peroneal komunis, superfisial atau dalamFraktur dari prossessus lateral talur (snowboarder fracture)Avulsi atau fraktur ujung fibulaFraktur pangkal metatarsal kelimaCedera tendon peroneusInstabilitas sendi subtalarImpingement posterior atau fraktur os trogonumTujuan tata laksanaMeminimalkan pembengkakanMengurangi rasa sakitMencegah masalah pergelangan kaki kronisTATA LAKSANA FASE AKUTProtection, rest, ice, compression dan elevation

Aplikasi es lokal selama 20-30 menit tiga atau empat kali sehari dikombinasikan dengan kompresi segera setelah cedera efektif dalam menurunkan edema, nyeri, disfungsiTATA LAKSANA FASE AKUTCrutches bila weight bearing menyebabkan rasa sakit dan dapat dihentikan ketika nyeri saat berjalan menurun (biasanya dalam 2-3 hari atau lebih pada cedera tingkat III)Positioning di dorsofleksi maksimum untuk meminimalkan efusi sendi dan menghindari menggantung pergelangan kaki dalam posisi plantar fleksi karena dapat meregangkan ligamen talofibular anterior yang cederaTATA LAKSANA FASE AKUTPlastic removable walking cast boots atau air splints kadang digunakan pada cedera tingkat lebih tinggi sampai bebas nyeri weight bearing

Obat-obatan anti inflamasi nonsteroid untuk mengurangi nyeri dan peradanganTATA LAKSANA REHABILITASIUltrasound dan stimulasi listrik digunakan sesuai kebutuhan selama fase rehabilitasi untuk mengurangi nyeri dan edema mulai 24-48 jam setelah cedera

Peregangan achilles untuk menghindari kontraktur

Penguatan dorsofleksi dan eversi dapat dimulai dengan latihan statis dan berlanjut ke latihan konsentrik dan eksentrik ketika pasien dapat mentolerir weight bearing tanpa nyeriTATA LAKSANA REHABILITASILatihan endurance dan penguatan ekstremitas bawah juga diberikan dan meningkat saat latihan fungsional dimulai

Bracing dan taping dapat menurunkan tingkat kambuhnya cedera di pergelangan kaki yang sebelumnya terluka, tetapi mereka belum terbukti efektif pada atlet tanpa cedera sebelumnya

Orhotic shoe inserts dengan pengecualian ankle braces tidak memiliki peran dalam mencegah sprain pergelangan kakiTATA LAKSANA PEMBEDAHANInversi pergelangan kaki yang signifikan (tingkat III) atau sprain ligamentum deltoid mungkin memerlukan tindakan pembedahan bila instabilitas kronis menyebabkan defisit fungsional residual POTENSI KOMPLIKASI AKIBAT PENYAKITSprain berulang dapat menyebabkan baik instabilitas mekanik (gross laxity) dan fungsional (giving way)

Nyeri kronisPOTENSI KOMPLIKASI AKIBAT TATA LAKSANAPanas dan contrast bath harus dihindari selama tahap akut cedera karena dapat memperberat bengkak dan perdarahan

Kembali bekerja, olahraga, atau kegiatan sebelum penyembuhan dan rehabilitasi yang memadai dapat mengakibatkan rasa sakit kronis dan instabilitas mekanik (gross laxity) dan fungsional (giving way)

OAINS dapat menyebabkan komplikasi lambung, hati atau ginjal