5
ANAXAGORAS (500-428 BC) Referensi : Durant, Will (1933) The Story of Philosophy: The Lifes and Opinions of the Greater Philosophers. Russel, Bertrand (1945) A History Of Western Philosophy and Its Connection with Political and Social Circumstances from the Earliest Times to the Present Day Taylor, C.C.W. (1997) Routledge History of Philosophy, vol. 1 From the Beginning to Plato

Anaxagoras

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Filsafat Ilmu

Citation preview

Slide 1

ANAXAGORAS (500-428 BC)

Referensi :Durant, Will (1933) The Story of Philosophy: The Lifes and Opinions of the Greater Philosophers.Russel, Bertrand (1945) A History Of Western Philosophy and Its Connection with Political and Social Circumstances from the Earliest Times to the Present DayTaylor, C.C.W. (1997) Routledge History of Philosophy, vol. 1 From the Beginning to Plato

Anaxagoras | Latar BelakangPemikiran Anaxagoras adalah bagian dari tradisi Ionia yang banyak mengamati dan mengembangkan pemikiran tentang alam.Lahir di Clazomenae di Ionia sekitar tahun 500 SM dan tinggal di Athena selama tiga puluh tahun (sektar 462-432 SM)Dalam tulisannya Phaedrus, Plato memuji Anaxagoras sebagai ahli ilmu pengetahuan yang telah mencapai pemahaman tentang sifat kecerdasan yang sejati yang didapatnya melalui pengamatan terhadap alam. Anaxagoras akhirnya diusir dari Athena lantaran mengajarkan pemahaman bahwa matahari adalah benda semata berupa batu pijar besar seukuran kota Peloponnesus sehingga menyingkirkan keberadaan Apollo sang Dewa Matahari.Dia kemudian kembali ke Ionia, dan kemudian mendirikan tempat belajar yang mengajarkan pemikiran-pemikirannya.

Anaxagoras | PemikiranIONIAN SCHOOL Para filsuf Ionia, seperti Thales, Anaximanes, Heraclitus dan Anaxagoras, memberikan gambaran tentang pergumulan awal manusia melepaskan diri dari penjelasan mitologis terhadap alam semesta melalui penalaran rasional. MATTER Dalam amatan mereka, semesta terdiri atas berbagai wujud dan zat (matter) yang bisa bercampur dan berubah-ubah tapi mereka yakin ada yang zat asali yang sama yang terkandung dalam semua benda dan kekal. ORIGIN OF MATTER Anaxagoras mengajukan pemahaman bahwa asal muasal benda itu memang zat yang bermacam-macam (sehingga pemikirannya sering disebut sebagai aliran Pluralis) dan sifat suatu benda akan ditentukan oleh zat yang paling dominan. Gagasan ini dikembangkan lebih lanjut oleh Empedocles (490430 SM) yang meyakini ada empat zat yang menyusun segala sesuatu yakni api, air, tanah dan udara. COSMIC MIND (NOUS) Selain tentang hakekat benda, Anaxagoras juga mengajukan pemikiran mengenai hakekat keteraturan semesta yang berasal dari Nous atau akal budi baik yang bersifat individual maupun semesta. Nous mengarahkan dan membangkitkan gerak segala sesuatu Mind is what organizes and is the cause of everythingthe mind which organizes everything will organize and arrange each thing as is best

RIGOROUS QUEST OF NATURESemangat para filsuf Ionia untuk mencari jawaban tentang realitas fisik yang mereka hadapi dengan menyingkirkan mitologi yang selama itu memberikan penjelasan tentang alam.

FUNDAMENTAL ELEMENTS OF NATURE Asal muasal yang jamak melahirkan pemahaman tentang pluralitas fisis. Pada tataran atom sebagai elemen yang terkecil (sebelum masuk ke tataran sub-atomik) maka konsep tersebut dapat memberikan penjelasan yang baik.

NOUS: DAYA YANG BERKEHENDAKKonsep Nous yang menggabungkan antara daya dan kecerdasan di satu sisi menunjukkan jejak mitologis yang mempersonifikasikan alam sebagai dewa-dewi tapi juga memberikan peluang untuk eksplorasi metafisis.

Anaxagoras | Review atas PemikiranAnaxagoras dalam School of Athens, karya Raphael SantiHeraclitus PermenidesPythagorasEmpedoclesAnaxagorasDemocritusProtagorasPre-Socratic Philosophers