Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 1
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS INDO
GLOBAL MANDIRI PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN
METODE PENDEKATAN USABILITY TESTING
Ari Perdana Putra 1 , Ilman Zuhri Yadi 2 , Evi Yulianingsih 3
Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 , Dosen Universitas Bina Darma 2,3
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.03 Palembang
E–Mail : [email protected] 1 , [email protected] 2 ,
Abstract : Analysis of the information system is very important to produce a system that is simple, effective, efficient,
and appropriate for the user. This research aims to design and implement information systems analysis models with
the concept model of human information system analysis computer interaction (HCI) with five criteria of Usabilit y
Testing is learnability, effeciency, memorability, errors, and satisfaction can be used as a standard to analyze the
extent to which the concept of Human- computer Interaction has been applied in the system so it can be known what
are the weaknesses of the system and thus do repairs to the system. Academic informsi system is a system that
provides layananinformasi related to academic utilizing computer technology or computer network or the Internet.
Academic information system is the education system that uses an electronic apilikasi to support teaching and
learning with the Internet media, computer networks, and computer standlone.
Keywords: analysis, Human Computer Interaction, usability testing, academic information system
Abstrak : Analisis sistem informasi sangat penting dilakukan untuk menghasilkan sistem yang mudah, efektif,
efisien, dan tepat guna bagi pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menerapkan model analisis
sistem informasi dengan konsep model analisis sistem informasi human computer interaction (HCI) dengan lima
kriteria Usability Testing yaitu learnability, effeciency, memorability, error, and satisfaction dapat digunakan
sebagai standar untuk menganalisa sejauh mana konsep Human-Computer Interaction sudah diterapkan dalam sistem
sehingga dapat diketahui apa saja yang menjadi kelemahan sistem dan dengan demikian dapat dilakukan perbaikan
terhadap sistem. Sistem informsi akademik adalah sistem yang memberikan layananinformasi yang berhubungan
dengan akademik yang memanfaatkan teknologi komputer atau jaringan komputer atau internet. Sistem informasi
akademik adalah sistem pendidikan yang menggunakan apilikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar
dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standlone.
Kata kunci :analisis, Human Computer Interaction, usability testing, sistem informasi akademik
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi berkembang sangat pesat,
menyebabkan proses transformasi dan
penyampaian ilmu pengetahuan mulai
berpindah dari bentuk yang biasa bertatap
muka secara langsung ke dalam bentuk
online atau berbasis website, baik secara isi
(content) maupun sistemnya.
Universitas Indo Global Mandiri
merupakan salah satu Universitas yang ada di
Sumatera Selatan yang sudah mulai
menggunakan dan memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi sebagai
alat bantu dalam penyampaian ilmu
pengetahuan dan informasi akademik dalam
hal ini sering kita sebut dengan sistem
informasi akademik.
sistem informasi akademik merupakan
salah satu bentuk implementasi aplikasi yang
menggabungkan metode pengajaran dan
teknologi informasi (TIK) yang memberikan
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 2
layanan informasi yang berupa data dalam
hal yang berhubungan dengan akademik,
dimana dalam hal ini pelayanan yang di
berikan berupa penyimpanan data untuk
mahasiswa baru, pembagian kelas dan jadwal
kuliah, penentuan jadwal kartu rencana studi,
hingga pemberian informasi hasil dari proses
perkuliahan yang ada di Universitas Indo
Global Mandiri Palembang.
Untuk melihat sejauh mana penerapan
sistem informasi akademik yang sudah
digunakan di Universitas Indo Global
Mandiri perlu di adakan sebuah evaluasi atau
analisis Dengan menggunakan metode
pendekatan Human Computer Interaction
(HCI) yang menekankan pada lima kriteria
usability testing guna mengetahui sejauh
mana learnability, Efficiency, Memorability,
Errors, dan Satisfaction terhadap pengguna
sistem informasi akademik dalam hal ini
adalah mahasiswa Universitas Indo Global
Mandiri.
permasalahan-permasalahan yang
sering muncul dalam interaksi antara manusia
dengan komputer adalah sering terjadinya
salah persepsi manusia (user) terhadap sistem
software yang ada, sehingga bukan
efektivitas dan efisiensi kerja yang diperoleh,
tetapi justru menyebabkan pekerjaan tidak
efisien dan efektif, user sering mengalami
kesulitan menggunakan software tersebut
karena tidak familiar dengan perangkat lunak
yang ada, maka dari itu perlu diadakan
analisis agar suatu sistem dapat lebih
dimengerti oleh pengguna (user).
Berdasarkan perkembangan dan
permasalahan-permasalahan yang telah
diuraikan di atas, penulis tertarik melakukan
tugas akhir dengan judul “Analisis sistem
informasi akademik di Universitas Indo
Global Mandiri Palembang dengan
menggunakan metode pendekatan usability
testing”.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Metode usability testing pada
Penerapan usability testing Untuk Mengukur
Penggunaan Situs Web sistem informasi
akademik di Universitas Indo Global Mandiri
Palembang yaitu :
a. Learnability merupakan sistem informasi
akademik di Universitas Indo Global
Mandiri Palembang mudah dipelajari,
sehingga user dapat dengan mudah
mencari menu-menu atau menggunakan
fasilitas yang ada di website tersebut.
b. Efficiency merupakan sistem informasi
akademik di Universitas Indo Global
Mandiri Palembang hendaknya efisen
penggunannya sehingga user yang telah
mempelajari website dapat mencapai
tingkat produktivitas yang tinggi terhadap
website.
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 3
c. Memorability merupakan Kemungkinan
pengguna mengingat interaksi dengan
sistem yang pernah dilakukan dalam
rangka mengulangi kebenaran dan
mencegah kesalahan.
d. Errors adalah Kesalahan terjadi karena
masalah internal sistem atau karena
kesalahan pengguna (user). Jika karena
kesalahan pengguna (user), seberapa besar
kesalahan yang dilakukan dan seberapa
mudah mereka mengatasi kesalahan
tersebut.
e. Satisfaction merupakan sistem informasi
akademik di Universitas Indo Global
Mandiri Palembang nyaman untuk
digunakan sehingga memuaskan
pemakainya yang ditunjukan dengan
komentar yang positif dan akan kembali
lagi untuk menggunakan website tersebut.
Langkah-langkah dalam melakukan uji
ketergunaan yaitu :
1. Planning a usability test
Perencanaan uji tergunaan merupakan
faktor yang penting karena faktor ini akan
menentukan keberhasilan uji ketergantungan.
Di dalam perencanaan ini perlu mencakup
tujuan, permasalahan profil responden, daftar
soal, peralatan yang akan digunakan, data
yang harus dikumpulkan.
2. Selecting a representative sample and
recruting participants
Penetapan responden merupakan
element penting. Responden yang dipilih
seharusnya disesuaikan dengan ciri dan
kondisi responden yang akan menggunakan
situs atau pun sistem.
3. Condocting the usability test
Yakin terhadap pelaksanaan uji
tergantungan
4. Debriefing the participant
Debriefing dimaksudkan untuk
menanyakan kepada responden tentang
semua yang telah dilakukan selama
pengujian.
5. Analyzing the data of the usability test
Analisis data dimaksudkan sebagai
pengelompokan data sesuai dengan kategori
data yang telah terkumpul.
6. Reporting the results making
recommendations to improve the design and
effectivenes of the produst.
Pembuatan laporan uji ketergunaan
hendaknya memuat masalah dan usulan
untuk memperbaikinya.
2.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data untuk penelitian
analisis sistem informasi akademik di
Universitas Indo Global Mandiri Palembang
dengan menggunakan metode pendekatan
usability testing, digunakan beberapa cara,
yaitu:
1. Metode Observasi
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 4
Pengumpulan data dengan menganalisa
agar dapat melihat langsung bagai mana
sistem berjalan dan mampu menghasilkan
gambaran lebih baik terhadap sistem yang di
analisis.
2. Metode Dokumentasi
Dalam penelitian dokumentasi dapat
membantu dalam penelitian ini berupa foto-
foto kegiatan pada saat analisis dan
pengambilan data yang dapat dijadikan bukti
dari penelitian yang dilakukan penulis.
3. Metode Quisioner
Angket / kuesioner adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan
atau pernyataan kepada orang lain yang
dijadikan responden untuk dijawabnya.
2.2 Metode Pengujian
Analisis Berdasar Usability Testing
Langkah-langkah pengumpulan data
dilakukan berdasarkan scrip yang sudah
disiapkan sebelumnya, dan dalam setiap
bagian akan dilakukan pencatatan apabila
ditemukan pertanyaan–pertanyaan dari
responden. Selain pencatatan pertanyaan
setiap responden, juga dilakukan pencatatan
respon dari setiap kegiatan responden dalam
menjawab Task yang diberikan Untuk
mempermudah dalam proses dokumentasi
dan mempermudah dalam proses pencatatan.
Sesuai dengan penelitian-penelitian yang
dilakukan sebelumnya, maka untuk dapat
memperoleh sumber data utama penelitian ini
akan menggunakan 3 cara yaitu:
a. Memberikan soal-soal atau kuisioner, yang
dalam uji ketergunaan dikenal dengan user
task based, yang harus dijawab oleh peserta
yang berkaitan dengan situs sistem informasi
akademik.
c. Mengamati dan mencatat perilaku tertentu
dari para peserta selama melakukan
pengisian kuisioner yang di berikan bisa
menjawab atau tidak.
Dari proses yang telah dilakukan,
selanjutnya dilakukan rekapitulasi seluruh
jawaban responden. Hasil dari rekapitulasi
tersebut kemudian dilakukan coding, yaitu
melakukan pembobotan terhadap jawaban
responden. Soal yang dengan jawaban sangat
setuju dikodekan dengan angka 5 (lima),
jawaban setuju dikodekan dengan angka 4
(empat), jawaban ragu-ragu dikodekan
dengan angka 3 (tiga), jawaban tidak setuju
dikodekan dengan angka 2 (dua), jawaban
sangat tidak setuju dikodekan dengan angka 1
(satu), Bagian yang terakhir adalah
menentukan prosentasi setiap jawaban dari
reponden.
Selain dilakukan rekapitulasi dari
jawaban responden dan dihitung
prosentasenya, setiap responden juga dicatat
waktu yang digunakan untuk menjawab
setiap soal yang diberikan. Dari pencatan
waktu tersebut akan dapat dilihat berapa lama
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 5
setiap responden menjawab pertanyaan,
sehingga akan dapat dibandingkan dengan
teori yang ada bahwa waktu yang dibutuhkan
kurang lebih sekitar 1 jam.
Pengamatan langsung ini dilakukan
dengan mengakses secara langsung sistem
informasi akademik di Universitas Indo
Global Mandiri Palembang. Dari analisis
tersebut, akan dilakukan pencatatan terhadap
seluruh bagian didalam aplikasi.
Sama seperti halnya pada analisis
menggunakan usability testing, dari proses
yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan
rekapitulasi. Hasil dari rekapitulasi tersebut
kemudian dilakukan coding. Penilaian
diberikan dengan aturan, untuk bagian yang
dengan ada dan tidak diberikan penilaian
yaitu untuk ada dikodekan dengan angka 1
(satu) apabila jawaban “sangat tidak setuju”
angka 2 (dua) apabila jawaban “tidak setuju”
angka 3(tiga) apabila jawaban “ragu-ragu”
angka 4 (empat) apabila jawaban “setuju”
atau angka 5 (lima) apabila jawaban “sangat
setuju”. Dari setiap point Task dihitung
jumlah persentasenya berdasarkan jumlah
responden dibagi 100 %. Dari setiap point
task pada setiap subbagian dihitung subtotal
prosentasenya dan yang terakhir adalah
menghitung total prosentase dari keseluruhan
jawaban yang diberikan responden baik dari
jawaban responden yang menjawab sangat
setuju hingga sangat tidak setuju.
3. LANDASAN TEORI
3.1 Usability
Definisi usability :
1. Menurut JeffAxup (2004) usability adalah
sebuah ukuran sebuah karakteristik yang
mendeskripsikan seberapa efektif seorang
pengguna dalam berinteraksi dengan suatu
produk. Usability juga merupakan ukuran
seberapa mudah suatu produk bisa
dipelajari dengan cepat dan seberapa
mudah suatu produk bisa digunakan.
2. Menurut International Organization for
Standardization (1998) usability dapat
didefinisikan sebagai tingkat di mana
sebuah produk bisa digunakan oleh
pengguna tertentu untuk mencapai tujuan
tertentu dengan efektif, efisien, dan
memperoleh kepuasan dalam konteks
penggunaannya.
3. Menurut Dumas et.al (1999) usability
digunakan untuk mengukur tingkat
pengalaman pengguna ketika berinteraksi
dengan produk sistem. Secara umum,
usability mengacu kepada bagaimana
pengguna bisa memperlajari dan
menggunakan produk untuk memperoleh
tujuannya, dan seberapa puas mereka
terhadap penggunaannya.
Definisi yang pertama menekankan
"penggunaan yang mudah" tentang suatu
sistem dan tindakan yang harus dengan
mudah dilakukan. Definisi yang kedua adalah
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 6
menarik sebab menambahkan gagasan di
mana usabilitas tidak didefinisikan dalam
konsep umum, tetapi dikhususkan untuk
konteks dan para pemakai individu. Lebih
dari itu, tidak hanya terbatas kepada
"penggunaan yang mudah", tetapi
menjelaskan bahwa tujuan di mana suatu
produk digunakan harus dicapai dengan
efektivitas, efisiensi dan kepuasan. Definisi
yang ketiga menekankan usabilitas itu pada
ukuran suatu kondisi ketika pengguna
berinteraksi dengan sistem, seberapa puas
mereka terhadap penggunaannya.
3.2 Komponen Usability Testing
Sastramihardja (2006:143)
mengemukakan komponen usability testing
terdiri dari :
a. Learnability, ditandai dengan tingkat
keberhasilan penyelesaian task untuk
setiap jenis partisipan dan rasio halaman
yang dikungjungi rata-rata hasil
yang didapat 90%.
b. Efficiency, kelompok pengguna dalam
mengerjakan task cukup beragam,
terlihat dari deviasi standar setiap jenis
partisipan. Secara keseluruhan
proses navigasi lancar (mayoritas
pengguna tidak pernah melakukan
penekanan tombol back).
c. Satisfaction, pengguna ditunjukan dengan
komentar yang positif, misalnya
menyarankan peningkatan estetika
rancangan.
3.3 Pemilihan Responden Usability
Testing
Krug (2006:138) mengatakan bahwa:
“In most cases, I tend to think the ideal
number of users for each round of testing
is three, or at most four”. Atau bisa diartikan
dalam “kebanyakan kasus, saya
cenderung berpikir jumlah pengguna yang
ideal untuk setiap putaran pengujian
tiga, atau empat paling banyak”.
Rusidi (2011:2), pemilihan responden
yang akan memberikan tanggapan terhadap
kuisioner sejumlah 3 (tiga) kategori
responden dengan pemisahan yaitu
mahasiswa pengguna aktif (aktif
menggunakan internet dan sering mengakses
sistem informasi akademik tersebut),
mahasiswa pengguna terampil (terampil
menggunakan sistem informasi akademik)
dan mahasiswa pengguna awam.
3.4 Pengukuran Usability
Menurut Rusidi (2011:3), pengukuran
usability dilakukan untuk menilai
apakah interaksi antara pengguna dengan
aplikasi dapat berjalan dengan baik.
Pengukuran dilakukan mengikuti konsep user
testing, dengan penekanan pada
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 7
pengukuran dan bukan pengujian, sebagai
berikut :
1. Menentukan tujuan dan mengeksplorasi
pertanyaan.
2. Memilih paradigma dan teknik
pengukuran.
4. Memilih sampel yang akan menjadi
responden dalam menjawab pertanyaaan
kuisioner.
5. Mempersiapkan kondisi pengukuran.
6. Merencanakan jalannya pengukuran.
7. Melakukan analisis dan penyajian data.
3.5 Tujuan Pengukuran Usability
Menurut Rusidi (2011:4),
pengukuran dilakukan dalam rangka
mengidentifikasi permasalahan usability yang
dapat mempengarhui interaksi sistem
(perangkat lunak) dengan pengguna pada
hasil perancangan aplikasi. Pengukuran
dengan menguji cobakan perangkat lunak
aplikasi kepada sejumlah partisipan
(bertindak sebagai responden pengguna
aplikasi) sambil melakukan observasi.
Selanjutnya partisipan dimana mengisi
kuesioner untuk memperoleh gambaran
tingkat kepuasan dalam pengoperasian
aplikasi. Masukan dari partisipan digunakan
sebagai umpan balik dalam melengkapi
prasyarat fungsional maupun kebutuhan
interaksi pengguna.
3.6 Teknik Pengukuran Usability
Menurut Rusidi (2011:4), sesuai
dengan tujuan pengukuran, maka paradigm
pengukuran yang dipilih adalah usability
testing dengan fokus pada mengukur
performansi pengguna melalui pelaksanaan
sejumlah task atau pertanyaan untuk
kuisioner yang telah dipersiapkan
sebelumnya. Dalam paradigama ini,
pengukuran dilakukan pengguna. Teknik
pengukuran yang dipilih adalah user testing.
Sastramihardja (2006:143)
mengemukakan komponen pengukuran
usability testing terdiri dari learnability,
efficiency, memorability, errors, dan
satisfaction. Sistem pengukuran untuk
usability testing web dalam thesis Rusidi
dilakukan pengguna melalui pelaksanaan
sejumlah task atau pertanyaan berdasarkan
komponen learnability, efficiency,
satisfaction. Teknik pengukuran yang dipilih
adalah user testing dan proses pengujian
tersebut di dokumentasikan menggunakan
webcame.
Sistem penilaian dalam thesis Rusidi
dengan menggunakan skala likert dilakukan
dengan merubah kedalam bentuk angka dari
setiap jawaban dengan aturan angka 1 (satu)
apabila jawaban “sangat tidak setuju” angka
2 (dua) apabila jawaban “tidak setuju” angka
3(tiga) apabila jawaban “ragu-ragu” angka 4
(empat) apabila jawaban “setuju” atau angka
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 8
5 (lima) apabila jawaban “sangat setuju”.
Dari setiap point Task dihitung jumlah
persentasenya berdasarkan jumlah responden
dibagi 100 %. Dari setiap point task pada
setiap subbagian dihitung subtotal
prosentasenya dan yang terakhir adalah
menghitung total prosentase dari keseluruhan
jawaban yang diberikan responden baik dari
jawaban responden yang menjawab sangat
setuju hingga sangat tidak setuju.
4. HASIL DAN PEMBHASAN
4.1 Hasil
Hasil dari usability testing untuk
mengukur penggunaan website sistem
informasi akademik Universitas Indo Global
Mandiri Palembang. Penelitian ini hanya
digunakan untuk menganalis website sistem
informasi akademik di Universitas Indo
Global Mandiri Palembang, penelitian ini
hanya membahas manfaat yang di dapat dari
sistem yang diterapkan dalam website sistem
informasi akademik Universitas Indo Global
Mandiri Palembang. Berikut tampilan dari
website sistem informasi akademik
Universitas Indo Global Mandiri Palembang
seperti dibawah ini.
4.1.1 Uji Kuisioner
Rekapitulasi jawaban dari responden
sudah dikumpulkan yaitu dengan menghitung
presentase pada task pada “formulir uji
ketergunaan”. Perhitungan bentuk angka 5
(lima) apabila jawaban “sangat setuju”,
bentuk angka 4 (empat) apabila jawaban
“setuju”, bentuk angka 3 (tiga) apabila
jawaban “ragu”, bentuk angka 2 (dua) apabila
jawaban “tidak setuju”, bentuk angka 1 (satu)
apabila jawaban “sangat tidak setuju”, dari
setiap task point di hitung stiap presentase
dari keseluruhan jawaban yang diberikan
responden.
4.1.1.1 Uji Validitas
Jika skor dari dua instrumen berbeda
yang mengukurkonstruk yangsama
mempunyai korelasi tingg, maka perlu
dilakukan validitas konvergen. Hal ini
membuktikan bahwa alat ukur tersebut secara
tepat mengukur konstruk yang dimaksud.
Untuk menguji validitas konvergen, syarat
yang digunakan untuk pemeriksaan awal skor
loading adalah adalah memenuhi level 0.5
yang dianggap signifikan secara partikal.
Semakin tinggi nilai factor loading, semakin
penting peranan loading dalam
menginterpretasikan matrik factor, (Hair
et.al.,2006). Jika skor loading < 0.5 maka
indikator dapat dihapus konstruknya karena
tidak termuat ke konstruk yang mewakilinya.
Hasil uji validitas bisa dilihat pada gambar
berikut.
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 9
Sumber: data output SmartPLS (2016)
Gambar 4.15 SmartPLS
Gambar 4.15 menjelaskan pada saat
menginputkan data X1 atau variabel
Learnability dengan 6 pertanyaan, X2 atau
variabel Efficiency dengan 4 pertanyaan, X3
atau variabel Memorability dengan 5
pertanyaan dan X4 atau variabel sebanyak 6
pertanyaan dan Y atau variabel Satisfaction
sebanyak 6 pertanyaan.
Gambar 4.16 smartPLS
Pada gambar 4.16 pertanyaan pada
kuisioner telah di input ke dalam SmartPLS
dan menghasil kan data untuk variabel X1
atau Learnability semua telah memenuhi
memnuhi uji validitas karena telah
melampaui 0.5, untuk variabel X2 atau
Efficiency terdapat satu yang tidak memenuhi
syarat uji validitas yaitu pada variabel x2_3
dengan nilai 0.437, untuk variabel X3 atau
variabel Memorability semua telah memenuhi
syarat uji validitas karena telah melampaui
0.5, untuk variabel X4 atau Errors terdapat 3
variabel yang tidak memenuhi syarat uji
validitas yaitu pada x4_1 dengan nilai 0.309,
pada x4_2 dengan nilai 0.078, dan x4_3
dengan nilai0.434, sedangkan pada viriabel Y
atau Satisfaction semua telah mencapai syarat
uji validitas.
Sumber: data output (2016)
Gambar 4.17 Outer Loadings SmartPLS
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 10
4.1.1.2 Hasil Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada
tabel, nilai batas yang di terima untuk tingkat
reliabilitas komposit (pc) adalah ≥ 0.7
berdasarkan hasil pada tabel , diketahui
bahwa nilai composite reliability terdapat
satu yang tidak mencukupi nilai composite
yaitu variabel Efficiency yaitu 0.654 pada
variabel x4 atau Error.
Sumber: data input (2016)
Gambar 4.18 Composit Reliability
4.2 Pembahasan
Dari hasil kuisioner yang dilakukan
peneliti menggunakan beberapa variabel dari
teori Usability testing dengan 65 orang
responden yang didapatkan dari hasil
penyebaran kuisioner di Universitas Indo
Global Mandiri Palembang kepada
mahasiswa fakultas ekonomi dengan
rekapitulasi keseluruhan variabel.
1. Leranability
Kemudahan yang dirasakan oleh pengguna
(user) dalam menyelesaikan tugasnya
ketika pertama kali berhadapan dengan
sistem informasi akademik Universitas
Indo Global Mandiri Palembang.
2. Efficiency
Seberapa cepat pengguna (user) dapat
menyelesaikan tugasnya serta ketepatan
dalam memperoleh informasi selama
menggunakan sistem informasi akademik
Universitas Indo Global Mandiri
Palembang.
3. Memorability
Kemungkinan pengguna mengingat
interaksi dengan sistem yang pernah
dilakukan dalam rangka mengulangi dan
mengingat kembali menu-menu dari
sistem informasi akademik Universitas
Indo Global Mandiri Palembang.
4. Errors
Kesalahan yang terjadi karena masalah
internal sistem atau karena kesalahan
pengguna (user), seberapa besar kesalahan
yang dilakukan dan seberapa mudah
penggguna mengatasi masalah tersebut
5. Satisfaction
Mendefinisikan apakah sebuah sistem
telah memuaskan pengguna baik dari
faktor learnability, efficiency,
memorability maupun errors yang
dirasakan penggguna dari sebuah sistem.
Dari hasil uji yang diproses dengan
smartPLS terhadap hasil kuisioner diperoleh
hasil
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 11
1. Faktor Learnability mempengaruhi
usability Sistem Informasi Akademik
Universitas Indo Global Mandiri
Palembang. Hasil analisis menunjukan
koefisien jalur pengaruh langsung adalah P
Value = 0.025 signifikan. Sehingga
dikatakan Sistem Informasi Akademik
Universitas Indo Global Mandiri
Palembang sudah cukup mudah
dimengerti.
2. Faktor Efficiency tidak mempengaruhi
usability Sistem Informasi Akademik
Universitas Indo Global Mandiri
Palembang. Hasil analisis menunjukan
koefisien jalur pengaruh langsung adalah P
Value = 0.973 tidak signifikan. Sehingga
dikatakan Sistem Informasi Akademik
Universitas Indo Global Mandiri
Palembang belum cukup cepat dan effisien
untuk digunakan.
3. Faktor Memorability mempengaruhi
usability Sistem Informasi Akademik
Universitas Indo Global Mandiri
Palembang. Hasil analisis menunjukan
koefisien jalur pengaruh langsung adalah P
Value = 0.000 signifikan. Sehingga
dikatakan Sistem Informasi Akademik
Universitas Indo Global Mandiri
Palembang sudah dikatakan mudah untuk
diingat kembali.
4. Faktor Error tidak mempengaruhi
usability Sistem Informasi Akademik
Universitas Indo Global Mandiri
Palembang. Hasil analisis menunjukan
koefisien jalur pengaruh langsung adalah P
Value = 0.649 tidak signifikan. Sehingga
dikatakan Sistem Informasi Akademik
Universitas Indo Global Mandiri
Palembang masih cukup banyak terjadi
kesalahan saat mengakses
5. Faktor satisfaction sebagai variabel
pengukur kepuasan terhadap keempat
variabel diatas dinyatakan reliabel dan
mencukupi nilai standar composite
sehingga bisa disimpulkan bahwa sistem
informasi akademik Universitas Indo
Global Mnadiri Palembang telah cukup
memenuhi kepuasan bagi pengguna (user)
sistem informasi akademik Universitas
Indo Global Mandiri Palembang.
6. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dibahas dalam bab sebelumnya maka di
simpulkan bahwa:
1. Dari pengujian tersebut didapatkan
bahwa pada pengukuran usability pada
variabel Learnability dinyatakan sudah
cukup baik, hasil tersebut didapat dari
hasil uji hipotesis dengan P Value =
0.025 signifikan, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengguna dalam hal
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 12
ini mahasiswa fakultas ekonomi
Universitas Indo Global Mandiri
Palembang sudah cukup mengerti dan
memahami pada saat menggunjungi situs
website sistem informasi akademik
Universitas Indo Global Mandiri
Palembang.
2. Pada pengukuran usability pada variabel
effeciency dinyatakan belum cukup baik,
hasil tersebut didapat dari hasil uji
hipotesis dengan P Value = 0.973 tidak
signifikan. karena bagi pengguna pada
saat mencari informasi yang dibutuhkan
masih belum cepat dan effisien saat
digunakan.
3. Pada pengukuran usability pada variabel
memorabilty dinyatakan cukup baik,
hasil tersebut didapat dari hasil uji
hipotesis dengan P Value = 0.000
signifikan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa pengguna dapat dengan mudah
mengingat letak menu-menu pada sistem
informasi akademik Universitas Indo
Global Mandiri Palembang.
5.2 SARAN
Berdasarkan dengan hasil penyebaran
kuisioner pada responden dan pengamatan
langsung oleh peneliti, maka saran yang
diberikan untuk perkembangan website
sistem informasi akademik Universitas Indo
Global Mandiri Palembanng adalah:
1. Perlu ditingkatkan efficiency atau
kecepatan terhadap sistem informasi
akademik Universitas Indo Global
Mandiri Palembang, mengingat hasil
dari uji hipotesis pengguna pada saat
mencari informasi yang dibutuhkan
masih belum cepat dan effisien saat
digunakan.
2. Untuk pihak pengembangan perlu
dilakukan perbaikan atau
pengupdatetan terhadap kesalahan-
kesalahan kecil pada website Sistem
Informasi Akademik Universitas Indo
Global Mandiri Palmbang mengingat
masih banyak terjadinya kesalahan atau
error pada menu-menu yang ada di
Sistem Informasi Akademik Tersebut
sehingga mahasiswa semakin nyaman
dalam mengakases Sistem Informasi
Akademik tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anderson dan Gerbing.(1998:340) dalam Ghozali. 2005.dalam hal kompleksitas Model, PLS dapat menampung sampai
100 konstruk dan indikator. 2. Chin. (1998) dalam Ghozali. (2006), PLS
tidak mengasumsikan adanya distribusi Tertentu untuk estimasi parameter.
3. Nelsen. 201, Usability adalah atribut
kualitas yang menilai betapa mudahnya user interface digunakan
4. Sugiyono. 2007:163. Teori pengumpul data kuisioner. Bandung : Alfabeta.
Analisis Sistem Informasi Akademik Universitas Indo Global Mandiri Palembang Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Usability Testing |
Ari Perdana Putra
Jurnal Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Maret 2016 | 13
5. Wiyono. 2011, Covergent Validity dianggap Valid apabila nilai Outer Loading diatas 0.50.
6. Wold. 1982 dalam Ghozali. 2005, Menghindarkan masalah indeterminacy
dan memberikan definisi yang pasti dari komponen skor.
BOPTN. 2013. Panduan Action Research.[2]