analisis (1)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/24/2018 analisis (1)

    1/22

    ANALISIS USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) :

    UMKM SEBAGAI PASAR POTENSIAL PERBANKAN

    Udin Wiratno dan Waan D!"anto

    P"n#"rtian UMKM

    SME (Small Medium Enterprise) atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan

    usaha kecil dan menengah (UKM) adalah bentuk kegiatan usaha yang sudah tidak asing

    lagi dalam lingkup perekonomian. Berdasarkan UU No. 2 !ahun 2" yang termasuk

    kedalam UMKM adalah usaha yang memenuhi kriteria sebagai berikut#

    Krit"ria U$a!a Mi%ro adalah sebagai berikut#

    memiliki kekayaan bersih paling banyak $p%..& (lima puluh 'uta rupiah)

    tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau

    memiliki hasil pen'ualan tahunan paling banyak $p..& (tiga ratus 'uta

    rupiah).

    Krit"ria U$a!a K"&i' adalah sebagai berikut#

    memiliki kekayaan bersih lebih dari $p%..& (lima puluh 'uta rupiah)

    sampai dengan paling banyak $p%..& (lima ratus 'uta rupiah) tidak

    termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau

    memiliki hasil pen'ualan tahunan lebih dari $p..& (tiga ratus 'uta

    rupiah) sampai dengan paling banyak $p2.%..& (dua milyar lima ratus

    'uta rupiah).

    U$a!a M"n"n#a! adalah sebagai berikut#

    memiliki kekayaan bersih lebih dari $p%..& (lima ratus 'uta rupiah)sampai dengan paling banyak $p*...& (sepuluh milyar rupiah) tidak

    termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau

    memiliki hasil pen'ualan tahunan lebih dari $p2.%..& (dua milyar lima

    ratus 'uta rupiah) sampai dengan paling banyak $p%...& (lima puluh

    milyar rupiah).

    Ta"' Krit"ria U$a!a Mi%ro K"&i' dan M"n"n#a!

    KRITERIA UMKMUSAHA

    MIKROUSAHA KECIL

    USAHA

    MENENGAH

    Kekayaan Bersih

    (tidak termasuk tanah+ bangunan)

    ,aling banyak

    $p. % 'uta

    -ebih dari $p. % 'uta

    sampai dengan palingbanyak $p. % 'uta

    -ebih dari $p. % 'uta

    sampai dengan palingbanyak $p. * Milyar

    asil ,en'ualan

    !ahunan

    (/mset0tahun)

    ,aling banyak

    $p. 'uta

    -ebih dari $p.

    'uta sampai dengan

    paling banyak $p. 2&%

    Milyar

    -ebih dari $p. 2&%

    Milyar sampai dengan

    paling banyak $p. %

    Milyar

    Selain pengertian UMKM yang dikeluarkan resmi oleh pemerintah& B,S 'uga

    mengeluarkan pengertian 1ndustri Kecil dan Menengah atau yang lebih dikenal 1KM.

    Menurut B,S yang termasuk 1KM yaitu#

    Kera'inan rumah tangga& dengan 'umlah tenaga ker'a di baah orang termasuktenaga ker'a yang tidak dibayar.

  • 5/24/2018 analisis (1)

    2/22

    Usaha kecil& dengan 'umlah tenaga ker'a sebanyak % 3 4 orang.

    Usaha menengah& sebanyak 2344 orang.

    5eperindag 'uga mengeluarkan kriteria yang termasuk UMKM. 6tas dasar pandangan

    yang berbeda setiap orang dapat menentukan kriteria UMKM& dimulai dari pemerintahsampai pada peneliti. Namun& bank sebagai pihak yang menyalurkan kredit& ketentuan

    UMKM harus 'elas. Sebagai acuan& bank dapat menentukan kriteria kredit UMKM atas

    dasar tiga poin di atas. 7ang perlu diperhatikan dalam penentuan kriteria kredit UMKM

    oleh perbankan adalah baha penentuan kriteria UMKM berdasarkan nilai ekonomi akan

    mengalami perubahan seiring dengan kema'uan ekonomi suatu negara. Sebagai contoh

    kriteria penentuan 'umlah modal yang termasuk kedalam UMKM di negara ma'u berbeda

    dengan negara berkembang.

    Usaha kecil dan menengah atau UMKM bisa disebut 'uga usaha rakyat. 1stilah ini muncul

    karena adanya stigma baha usaha kecil dan menengah biasanya usaha yang di'alankan

    secara tradisional& keberadaannya mendominasi perekonomian nasional dan tersebar

    sampai pelosok nusantara. ,asar UMKM sangat luas sehingga untuk melihat potensinya

    harus dilakukan penelusuran lebih mendalam.

    K"adaan UMKM Na$iona'

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh B,S tahun 28 'umlah usaha kecil dan

    menengah di 1ndonesia mencapai 49&8: yaitu sebesar 9".424.88 usaha. Sedangkan

    'umlah usaha besar di 1ndonesia hanya %&9: yaitu ber'umlah *9.*82 usaha. ;enis usaha

    UMKM dapat dikelompokan berdasarkan bidang usaha.

    Statistik Usaha Kecil dan Menengah 28 32ie0%3statistik0

  • 5/24/2018 analisis (1)

    3/22

    Kelompok UMKM yang bergerak di bidang penyediaan akomodasi makanan

    dan minuman menempati posisi ketiga terbesar mencapai *&: dengan

    'umlah 2.449."%" usaha.

    Sedangkan UMKM yang bergerak dalam bidang usaha listrik dan air bersih

    menempati kelompok usaha paling sedikit yaitu &: dengan 'umlah *.8

  • 5/24/2018 analisis (1)

    4/22

    2. Sebanyak .44%.8

  • 5/24/2018 analisis (1)

    5/22

    sebesar

  • 5/24/2018 analisis (1)

    6/22

    http#00.depkop.go.id0documents0cat=>ie0%3statistik0

  • 5/24/2018 analisis (1)

    7/22

    Prod-% UMKM P"ran%an

    Keberhasilan B$1 men'adi salah satu ?aktor bagi perbankan nasional untuk segeramengakuisisi pasar UMKM. ,ertumbuhan kredit UMKM tidak terlepas dari keberadaan

    produk UMKM. Untuk mengakuisisi pasar UMKM bank mengembangkan produk khusus

    UMKM. Melalui di>ersi?ikasi produk UMKM yang menaarkan ?itur dan layanan

    berbeda satu dengan lainnya pelaku usaha UMKM dapat dengan mudah mendapatkan

    ?asilitas dari bank yang sesuai dengan kebutuhannya. Sekarang setiap bank mempunyai

    produk yang khusus untuk melayani pasar UMKM.

  • 5/24/2018 analisis (1)

    8/22

    Ta"' . Prod-% UMKM P"ran%an Na$iona'BANK PRODUK SME 7ITUR TARGET SEGMEN

    Ban% Mandiri

    Kredit 1n>estasi

    -imit kredit di atas $p. * 'uta sampai dengan $p. % Milyar,elaku usaha UMKM yang membutuhkan kreditin>estasi.

    Kredit diberikan dalam >aluta $upiah atau >aluta asing

    ;angka aktu pan'ang (lebih dari * tahun)

    Kredit Modal Ker'a

    -imit kredit diatas $p * 'uta s0d $p % Miliar.

    ,elaku usaha UMKM yang membutuhkan kredit nodal

    ker'a.

    Kredit dapat diberikan dalam >aluta $upiah atau >aluta asing.

    ;angka aktu sampai dengan maksimal * tahun dan dapat

    diperpan'ang sesuai kebutuhan.

    Si?at kredit re>ol>ing atau non re>ol>ing

    Kredit 6gunan 5eposito,roses cepat dan mudah ,emilik deposito Bank Mandiri dalam bentuk badan

    usaha maupun perorangan.,embiayaan dapat berupa >aluta $upiah maupun >aluta asing.

    Kredit Multi una Usaha

    -imit kredit di atas $p. * 'uta sampai dengan $p. % milyar ,asar tradisional + modern

    Kredit diberikan dalam >aluta $upiah,usat Niaga 0 perdagangan0bisnis (mall 0 plaFa 0 tradecenter 0 pusat grosir)

    ;angka aktu kredit maksimal * tahun 5i komplek pertokoan& perkantoran& perumahan

    Kredit Koperasi Mandiri

    Kredit 1n>estasi dan Kredit Modal Ker'a kepada Koperasi dengan

    limit sesuai kebutuhan koperasiKoperasi Karyaan dan Non Koperasi Karyaan.

    Kredit kepada anggota koperasi dengan limit sesuai kemampuan

    membayar

    ,embiayaan kepada koperasinya dan kepada anggota

    koperasinya.

    5apat tanpa agunan

    Kredit Cirausaha Mandiri

    ;angka aktu * tahun dan dapat diperpan'ang 1ndi>idu atau badan usaha yang membutuhkan modal

    ker'a dengan limit di atas $p. * 'uta sampai dengan

    $p. 2 milyarSuku bunga lebih ringan apabila seluruh transaksi dilakukan di

    rekening giro

    Kredit Ketahanan ,angan danEnergi (KK,3E)

    -imit kredit maksimal $p. 2% 'uta

    ,etani0peternak0pekebun0nelayan0pembudidaya ikan

    yang tergabung dalam kelompok tani0kelompok usahabersama0kelompok pembudidaya ikan

    ;angka aktu kredit modal ker'a sesuai siklus usaha dan tidak dapat

    diperpan'ang dan 'angka aktu kredit in>estasi sesuai siklus usahadan maksimum % tahun

    ,etani0peternak0pekebun0nelayan0pembudidaya ikan

    sebagai anggota koperasi

    Suku bunga lebih ringan dari kredit umum karena mendapat subsidi

    dari pemerintahKoperasi ,rimer dalam rangka pengadaan pangan

    Kredit ,engembangan Energi

    Nabati (K,EN3$,)

    Komoditi yang dibiayai Kelapa Sait dan Karet ,erkebunan rakyat melalui perluasan& perema'aan dan

    rehabilitasi tanaman perkebunan yang didukung kreditin>estasi

    -uas lahan minimal 2 ha& maksimal 9 ha per petani

    Suku bunga& setinggi3tingginya -,S G %:& suku bunga kepada petani

    *:

    6gunan adalah kebun petani plasma yang dibiayai

    ;enis kredit adalah Kredit 1n>estasi

  • 5/24/2018 analisis (1)

    9/22

    ,engelolaan kebun plasma Hsingle managementH dengan kebun inti

    RaoBan%

    Indon"$ia,embiayaan $esi udang N06 ,embiayaan trading komuditas.

    BII Kredit UMKMKredit Usaha Kecil (KUK) dengan pagu kredit $p. % 't s.d % 't. ,elaku usaha UMKM yang membutuhkan dana %

    sampai % miliar.Kredit Usaha Menengah dengan pagu kredit $p. % 't s.d % miliar

    Ban% Dana*on

    5anamon Simpan ,in'am

    (5S,)6kses perbankan untuk usaha mikro dan kecil. ,enghasilan bulanan $p.9 rb hingga $p. 2.% 'uta

    UMKM + Iommercial $p. % 'uta s0d $p. % Milyar Usaha kecil dan menengah.

    CIMB Nia#a UMKM N06 Usaha kecil dan menengah.

    Ban% B-%o+in

    UMKM $ekanan ,la?on

  • 5/24/2018 analisis (1)

    10/22

    5alam persaingan mengakuisisi pasar UMKM perbankan menaarkan berbagai produk

    untuk meningkatkan layanan terhadap pelaku usaha UMKM. ,engembangan produk

    perbankan untuk pasar UMKM seperti pada tabel di atas menggambarkan baha

    perbankan nasional menyadari potensi UMKM dan serius menggarap pasar tersebut.

    !ingkat persaingan perbankan dalam mengakuisisi pasar UMKM sudah mulai meningkat.,erkembangan peningkatan persaingan perbankan dalam merambah segmen UMKM harus

    disikapi cerdik oleh perbankan. Mengingat pasar UMKM yang sangat luas dan masih

    banyak potensi usaha yang belum terlihat& perbankan tidak boleh ter'ebak pada persaingan

    yang terkonsentrasi hanya pada salah satu sektor usaha.

    P"r%"*an#an Kr"dit UMKM

    ,ada tahun 2 perbankan nasional mulai meyadari potensi pasar UMKM. -angkah B$1

    yang konsisten melayani pasar UMKM mulai diikuti oleh bank lainnya. ,enyaluran kredit

    perbankan kepada sektor UMKM pada tahun 2 mencapai $p. *2%."

  • 5/24/2018 analisis (1)

    11/22

    Statistik ,erbankan 1ndonesia& Bank 1ndonesia.

    http#00.bi.go.id0eb0id0Statistik0StatistikG,erbankan0StatistikG,erbankanG1ndonesia0Ga*ar 9 P"n6a'-ran Kr"dit P"ran%an Na$iona' +"r S"%tor E%ono*i

    Nilai barang yang dihasilkan UMKM per sektor ekonomi menun'ukan produkti>itas yang

    men'adi potensi bagi penyaluran kredit perbankan. Sektor perdagangan dan perindustrian

    adalah sektor yang paling banyak mendapatkan penyaluran kredit. Sektor perdagangan

    adalah segmen terbesar ke dua pada pasar UMKM dengan 'umlah unit usaha mencapai

    *..48" usaha. Nilai barang yang disampaikan pada sektor perdagangan dan usaha

    pengolahan mencapai %84&4 triliun dan %29 triliun.

    Berita $esmi Statistik& B,S.http#00.bps.go.id0aboutus.phpAsearch*

    Ga*ar PDB UMKM +"r S"%tor E%ono*i da'a* Tri'i-n

    Berdasarkan 'umlah usaha& tingkat ,5B per sektor ekonomi dan penyaluran kredit

    perbankan& segmen UMKM yang potensial bagi penyaluran kredit perbankan diantaranya

    yaitu#

    ,enyaluran kredit perbankan pada sektor pertanian& peternakan dan kehutanan

    masih sedikit yaitu sebesar $p. *

  • 5/24/2018 analisis (1)

    12/22

    5alam 'umlah unit usaha perdagangan menempati posisi kedua namun dari sisi

    barang yang dihasilkan per tahun sektor perdagangan menempati posisi pertama

    yaitu mencapai $p. %84&4 triliun. ,eluang peyaluran kredit pada sektor

    perdagangan masih cukup luas mengingat penyerapan kredit masih sedikit yaitu

    hanya $p. *9%.9" miliar. Untuk sektor perindustrian nilai barang yang dihasilkan pada tahun 2< mencapai

    $p. 2%%&9 triliun. ,enyaluran kredit pada sektor perindustrian mencapai $p.

    29.8"8 miliar.

    Sektor konstruksi& keuangan dan pengangkutan menghasilkan nilai barang sebesar

    $p. 2*&

  • 5/24/2018 analisis (1)

    13/22

    N,- masing3masing sektor pada kredit UMKM menun'ukan tingkat kemacetan kredit

    yang disalurkan. Sektor 'asa sosial dan sektor 'asa dunia usaha pada industri kecil dan

    menengah mempunyai tingkat resiko kredit macet yang tinggi.

    Tin#%at Ri$i%o Pa$ar UMKMUMKM merupakan pasar potensial perbankan baik unuk penyaluran kredit maupun untuk

    akuisisi dana pihak ke tiga. Setelah melihat pasar UMKM persektor ekonomi melalui

    tingkat nilai barang yang dihasilkan& besarnya kredit yang sudah disalurkan dan tingkat

    N,- disimpulkan sektor usaha pada industri kecil dan menengah yang potensial bagi

    perbankan adalah sebagai berikut#

    Ta"' 1 Pot"n$i SME +"r S"%tor

    S"%tor E%ono*iPDB .//8

    (tri'i-n)

    Tota' Kr"dit

    an-ar6 .//

    (*i'iar)

    Tota' NPL

    an-ar6 .//

    (*i'iar)

    NPL;Kr"dit Kr"dit;PDB

    ,ertanian %29&8 *4."2 *.*9 &%4 &8

    ,ertambangan %*&

  • 5/24/2018 analisis (1)

    14/22

    adalah adanya persepsi dikalangan pelaku UMKM baha memin'am ke bank

    mempunyai risiko yang lebih besar dan memberatkan.

    Mana4"ria' # Mana'emen men'adi permasalahan yang paling utama dalam

    pengembangan usaha kecil dan menengah. @isi dan misi serta pengelolaan bisnis

    usaha kecil dan menengah tidak dilakukan dengan sistem man'emen danperancanaan bisnis dengan baik. al tersebut menyebabkan kebanyakan usaha

    kecil dan menengah tidak dapat berkembang. Mana'emen masih dikelola secara

    tradisional dimana harta pribadi dan modal usaha masih tercampur. !idak adanya

    pemisahan harta pribadi dengan modal usaha menggambarkan tidak adanya

    rencana bisnis dan in>estasi untuk mengembangkan usaha. !ata kelola keuangan

    pribadi dan usaha yang tercampur 'uga seringkali men'adi penyebab kebangkrutan

    pada bisnis UMKM dimana penggunaan modal usaha untuk kepentingan pribadi

    tidak terkontrol dengan baik.

    Networking # Kebanyakan usaha kecil dan menengah terutama di daerah tidak

    mempunyai akses langsung ke pasar. 1ndustri kecil dan menengah sulit untuk

    melakukan ekspansi pasar lebih luas. Sehingga lingkup usaha industri kecil dan

    menengah hanya bersi?at lokal. Networking men'adi salah satu unsur modal

    intangiable yang menentukan perkembangan bisnis UMKM. Melalui networking

    pelaku bisnis dapat mengembangkan acana bisnis guna pengembangan bisnis di

    masa yang akan datang.

    Leadership # Leadership dalam lingkup ini adalah karakter dan pengetahuan

    pelaku bisnis UMKM dalam mengelola usahanya. Leadership dalam UMKM

    bukan menyangkut 'enis3'enis gaya kepemimpinan. Leadership dalam UMKM

    menyangkut apakah pelaku sekaligus pemimpin bagi usahanya berkeinginan

    membesarkan usahanya& apa yang dicita3citakan oleh pemilik usaha yang dalam hal

    ini sekaligus sebagai pengelola mengenai perkembangan usahanya kedepan&apakah pelaku mempunyai semangat bela'ar untuk mencapai cita3citanya.

    Inoasi men'adi ?aktor utama

    peningkatan daya saing. Kebanyakan usaha kecil dan menengah dan industri di

    1ndonesia masih kurang sadar dengan peningkatan daya saing. ,ersepsi mengenai

    ino>asi membutuhkan biaya besar merupakan kendala bagi pengembangan ino>asi

    baik dari sisi pengembangan produk& sistem distribusi& organisasi dan teknologi.

    Jaktor utama yang men'adi kendala usaha kecil dan menengah adalah pengelolaan usaha

    atau mana'erial. Secara berurutan kendala usaha kecil dan menegah yang kedua sampai ke

    lima yaitu networking& leadership& ino>asi dan permodalan. Karena usaha kecil dan

    menengah mendominasi perekonomian dimana keberadaanya mencapai 49: darikeseluruhan usaha maka kelima ?aktor utama kendala usaha kecil dan menengah tersebut

    sering dikatakan sebagai ?aktor umum yang men'adi kendala untuk meningkatkan daya

    saing industri nasional.

    Kara%t"ri$ti% Bi$ni$ UMKM

    Bentuk dan sistem bisnis UMKM sangat unik dimana keberadaan UMKM terdapat

    dimana3mana& dikelola dengan tradisional dan turun temurun& serta tidak didukung dengan

    knowledge untuk menambah nilai ekonomi suatu produk& namun demikian bisnis yang

    di'alankan secara sederhana ini mendominasi perekonomian nasional. Berdasarkan bentuk

    dan sistem bisnis tersebut seringkali UMKM dipersepsikan sebagai segmen yang tidak

    menarik seperti sebagai berikut#

  • 5/24/2018 analisis (1)

    15/22

    UMKM sebagai sektor yang complicated, high risk dan low profit. UMKM atau

    yang biasa disebut usaha kecil dan menengah sering kali tidak dikelola secara

    pro?esional. ,engelolaan harta pribadi dan aset usaha seringkali digabung men'adi

    satu. Keadaan tersebut yang menyebabkan bank selama ini cenderung untuk

    men'auhi segmen UMKM. Seringkali memiliki 'aminan terbatas. Usaha kecil dan menengah seringkali tidak

    memiliki 'aminan yang cukup untuk pla?on pin'aman yang dia'ukan.

    UMKM sangat sulit untuk men'adi bisnis yang besar (korporasi). ,ara pelaku

    bisnis yang termasuk dalam golongan UMKM sering kali merasa puas atas prestasi

    yang telah diraih berkaitan dengan usahanya. Jaktor yang membuat UMKM

    kesulitan untuk men'adi besar diantaranya terbatasnya channeldengan dunia luar&

    keterbatasan modal& dan keterbatasan pengetahuan.

    Seharusnya UMKM atau yang sering disebut sebagai usaha kecil dan menengah dapat

    men'adi besar namun berbagai kendala mana'emen dan permodalan menyebabkan usahakecil dan menengah ini seringkali kali kalah bersaing dengan perusahaan besar. Calaupun

    berbagai kendala untuk ma'u yang menghadang industri kecil dan menengah sangat

    banyak namun industri tersebut tetap mempunyai prospek yang cerah bagi penyaluran

    kredit perbankan. ,ada umumnya industri kecil dan menengah mempunyai lingkup bisnis

    bersi?at lokal& namun bagi industri tertentu khususnya yang berhubungan dengan

    kera'inan& banyak industri kecil yang mempunyai pasar ekspor. 5ari pen'abaran diatas

    disimpulkan perilaku industri kecil secara umum adalah sebagai berikut#

    Karena pasarnya yang bersi?at lokal dengan skala usaha yang relati? kecil& kedua

    hal tersebut men'adikan industri kecil dan menengah cenderung tidak terpengaruh

    oleh keadaan ekonomi global.

    ,engelolaan perusahaan belum di'alankan secara pro?esional. Bentuk mana'emenmasih bersi?atfamily business.

    Belum ada >isi dan misi yang 'elas mengenai rencana 'angka pan'ang perusahaan.

    al ini menyebabkan kontinuitas usaha UMKM biasanya terkendala oleh

    regenerasi saat peralihan pengelolaan usaha dari generasi perintis ke generasi

    penerus.

    Usaha kecil dan menengah menyerap tenaga ker'a lebih banyak dari usaha besar.

    Seperti diungkapkan didepan& perilaku dan karakter usaha kecil dan menengah berbeda

    dengan usaha besar. ,erilaku yang tercermin dari pengelolaan bisnis& permodalan&

    networking dan leadership dan ino>asi menggambarkan karakter usaha kecil danmenengah baha unik dan komplek.

    Ta"' 2 Kara%t"ri$ti% dan Strat"#i P"nd"%atan Ban% t"r!ada+ UMKM

    KARAKTERISTIK BISNIS

    Modal kecil (terbatas).

    ,erputaran modal cepat.

    !idak ada pemisahan antara harta pribadi dengan harta usaha.

    Mana'emen tradisional (pencatatan& pelaporan dan S/, belum memenuhi setandar

    1S/).

    -ingkup bisnis bersi?at lokal.

    ;enis usaha padat karya.

    Kesinambungan usaha tidak pasti (regenerasi tidak 'elas).

    Keberadaanya tersebar di desa sampai kota.

  • 5/24/2018 analisis (1)

    16/22

    Positioning bank pada segmen UMKM dapat ditentukan berdasarkan perilaku dan

    karakteristik bisnis UMKM.Positioningbank terhadap segmen usaha kecil dan menengah

    diimplementasikan melalui pendekatan3pendekatan seperti pada tabel diatas.

    Pot"n$i UMKM a#i P"ran%an

    Selama ini perbankan hanya bertumpu pada industri besar baik dalam penyaluran kredit

    maupun dalam akuisisi dana pihak ketiga. Konsekuensi perilaku perbankan diatas adalah

    dana pihak ketiga maupun penyaluran kredit terkonsentrasi pada industri atau perusahaan

    tertentu. 5ana yang diperoleh bank men'adi mahal ketika akuisisi 5,K terkonsentrasi pada

    suatu kelompok nasabah atau debitur. Bank harus membutuhkan dana yang besar dan

    pemantauan ekstra untuk meminimalisir risiko likuiditas mengingat keadan ekonomi

    global sangat berpengaruh terhadap industri besar.

    Seperti yang ter'adi sekarang& bank mengalami kesulitan likuiditas sebagai dampak dari

    krisis ?inansial global. 5ampak krisis ?inansial global terhadap industri besar terasa pada

    penurunan permintaan dari luar negeri yang terus menurun. ,ada titik tertentu dimanapendapatan perusahaan tidak bisa menutup biaya produksi maka pembayaran utang pada

    bank akan tertunda. Ke'adian tersebut akan menaikan N,-& mengurangi laba& dan

    meningkatkan risiko likuiditas bank. Untuk meminimalisir risiko bank harus memecah

    porto?olio kredit maupun kolektibilitas dana pihak ketiga. Usaha kecil dan menengah

    adalah solusi atas peningkatan risiko bank sebagai dampak dari globalisasi ekonomi.

    5ilihat dari ,5B tahun 2% sampai 2< usaha kecil dan menengah berkontribusi besar

    dalam struktur ,5B. Usaha kecil dan menengah secara berkontribusi sebesar &: untuk

    tahun 2%& &2*: untuk tahun 28 dan &%

  • 5/24/2018 analisis (1)

    17/22

    perputaran ekonomi lokal suatu daerah yang perilaku dan karakternya berbeda dengan

    industri besar.

    5alam lingkup perekonomian usaha kecil dan menengah merupakan sektor yang

    menggerakan kegiatan ekonomi lokal. ,ergerakan ekonomi lokal dimotori usaha kecil dan

    menengah. Sebagai titik sirkulasi kegiatan ekonomi usaha kecil dan menengah mampumen'aga tingkat daya beli masyarakat. Sirkulasi ekonomi yang dimulai dari produksi&

    distribusi dan konsumsi yang bersi?at lokal menghasilkan pendapatan dasar masyarakat.

    ,roses ini dapat dilakukan dengan pertukaran sumber daya alam murni maupun melalui

    proses produksi untuk menghasilkan nilai tambah suatu barang.

    Kemampuan perputaran ekonomi lokal tergantung pada seberapa 'auh kebutuhan

    masyarakat dapat terpenuhi oleh akti>itas ekonomi tersebut. 5engan mendasarkan

    pemenuhan kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan akti>itas ekonomi berarti kekuatan

    ekonomi lokal terletak pada sumber daya alam dan pengelolaannya. Ketika kebutuhan

    dasar (makan minum pakaian dan perumahan) terpenuhi kebutuhan yang bersi?atphysical

    (hiburan& kenyamanan& prestis) men'adi kebutuhan baru. Setelah kebutuhan baru terpenuhi

    akan muncul keinginan baru yang harus dipenuhi 'uga. ,erputaran ekonomi lokal tidakdapat memenuhi semua kebutuhan dan keinginan masyarakat yang terus bertambah. Untuk

    memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut ekonomi lokal harus berinteraksi dengan

    otoritas ekonomi lokal lainnya sehingga tercipta koneksi yang membentuk perputaran

    ekonomi global.

    ,erputaran ekonomi lokal terbentuk atas dasar pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

    /leh karena itu bentuk kegiatan pada ekonomi lokal didominasi oleh pertukaran barang

    atau kegiatan usaha perdagangan. ;adi terbentuknya usaha kecil dan menengah dimulai

    dari pemenuhan atas kebutuhan dasar masyarakat dengan melakukan kegiatan pertukaran

    barang dan 'asa. ,eran sentral usaha kecil dan menengah dalam ekonomi lokal adalah

    pemenuhan atas kebutuhan dasar yang menghasilkan pendapatan dan konsumsi dasar

    masyarakat.

    P"ranan UMKM a#i Ban% da'a* P"r"%ono*ian

    Bank memegang peran sebagai penyedia kebutuhan uang seiring dengan peningkatan

    kebutuhan masyarakat. Kebutuhan akan uang berbanding lurus dengan peningkatan

    pemenuhan kebutuhan masyarakat. ,erusahaan besar adalah konektor kegiatan ekonomi

    lokal dengan ekonomi global. Keberadaan perusahaan besar sebagai konektor dengan

    sendirinya mentransmisikan kegiatan produksi& konsumsi dan distribusi men'adi bentuk

    baru yang disebut itegrasi ekonomi global.

    Ga*ar . Sir%-'a$i Bi$ni$ UMKM d"n#an Ban% dan P"n#ar-!n6a t"r!ada+P"r"%ono*ian

  • 5/24/2018 analisis (1)

    18/22

    Keseimbangan porsi kegiatan ekonomi lokal yang dimotori oleh usaha kecil dan menengah

    dan ekonomi global yang dimotori oleh perusahaan besar sangat penting untuk men'aga

    stabilitas eknomi. Ketidakseimbangan pertumbuhan& 'umlah uang dan kegiatan bisnis

    kedua kegiatan ekonomi diatas akan men'adigapyang akan menimbulkan lack of capital

    sehingga pada saat ekonomi lokal tidak bisa menopang kegiatan ekonomi global atausebaliknya perekonomian akan mengalami penyesuaian yang biasa disebut dengan depresi

    ekonomi.

    5alam struktur ekonomi bank mempunyai peranan >ital. Selain mendistribusikan modal

    bank 'uga sebagai economic guardber'alannya la'u perputaran ekonomi. 5i era globalisasi

    seperti sekarang sangat tepat 'ika sebuah bank ter'un ke segmen usaha kecil dan menengah

    untuk mengurangi risiko atas kegiatan ekonomi global.

    P"r*a$a'a!an UMKM da'a* H--n#ann6a d"n#an Ban%

    Usaha kecil dan menengah sering kali mempunyai masalah dalam hubungannya dengan

    bank. ,ermasalahan yang umum ter'adi antara bank dengan usaha kecil dan menengah

    adalah permasalahan persepsi dan misunderstanding antara keduabelah pihak. Bankseringkali menyamakan karakter bisnis UMKM dengan karakter bisnis segmen korporasi.

    al ini menyebabkan pendekatan yang dimulai dari prosedur produk yang ditaarkan serta

    administrasi yang ditaarkan oleh bank men'adi kendala bagi usaha kecil dan menengah

    dalam men'alin hubungan dengan bank. Kendala usaha kecil dan menengah dalam

    berhubungan dengan bank diantaranya yaitu#

    arus memiliki 'aminan untuk memperoleh kredit bank

    ;enis 'aminan tertentu sa'a yang dapat diterima

    Bank tidak terlalu memperdulikan usaha kecil karena tidak memiliki kemampuan

    ?inansial yang besar

    Birokrasi yang berbelit3belit Kurangnya kepercayaan perbankan terhadap usaha kecil

    Bunga yang tinggi

    6dministrasi yang rumit

    Kurangnya pelayanan untuk usaha kecil

    ,ersyaratan yang bermacam3macam

    !idak mengetahui prosedur untuk memperoleh kredit bank

    ,rosesnya lama

    Komunikasi yang belum didasari saling pengertian men'adi masalah ketika bank

    menyalurkan pembiayaan ke segmen usaha kecil dan menengah. Baik bank maupunpelaku usaha kecil dan menengah tidak dapat mengidenti?ikasi kebutuhan dan kemampuan

    kredit yang dia'ukan. ,ermasalahan yang sering dihadapi setelah penyaluran kredit kepada

    pelaku usaha maupun penyelesaian kredit bermasalah diantaranya adalah sebagai berikut#

    !ingginya bunga yang dibebankan

    ,endapatan yang semakin berkurang

    ,asar semakin sulit

    5ebitur tidak memiliki aset yang sesuai sebagai 'aminan

    ,roses pemin'aman modal kurang ditanggapi

    !erbatasnya modal

    !idak memiliki dana segar

    !erlalu banyak persyaratan dari bank

  • 5/24/2018 analisis (1)

    19/22

    6danya misunderstaningantara bank dengan UMKM adalah tantangan bagi bank yang

    akan merambah segmen tersebut. Bank dapat memenuhi ketidakpuasan layanan perbankan

    dari incumbent.

    Ban% M"ra*a! S"#*"n UMKM

    Setelah berbagai dampak krisis ekonomi yang disebabkan oleh ge'olak ekonomi dari luar

    negeri perbankan mulai melirik segmen UMKM supaya ketergantungan penyaluran kredit

    maupun penghimpunan dana tidak tergantung pada in>estor atau ekonomi luar negeri.

    Keberhasilan B$1 men'adi inspirasi perbankan untuk merambah segmen UMKM.

    !entunya bank sekarang tidak bisa menggunakan strategi yang sama ketika B$1 masuk

    menggarap segmen UMKM pada tahun silam.

    Strat"#i Bi$ni$

    -ingkungan bisnis pada tiga puluh tahun yang lalu tentunya berbeda dengan lingkungan

    bisnis sekarang. ,erubahan lingkungan bisnis tentunya membaa peluang dan ancaman.,eluang bagi yang dapat meman?aatkannya dan ancaman bagi yang tidak siap menghadapi

    perubahan. Sebelum merambah segmen UMKM sebaiknya sebuah bank menetapkan

    terlebih dahulu strategi bisnis. Jormulasi strategi meliputi pengamatan lingkungan&

    identi?ikasi peluang dan strategi implementasi. Untuk identi?ikasi peluang dan pengamatan

    lingkungan adalah sebagai berikut#

    Lo6a'ita$ dan ProfitabilitasUMKM

    5alam hubungannya dengan bank UMKM adalah konsumen yang loyal dan

    profitable. Ketika BI6 mencoba merambah pedesaan dengan menaarkan layanan

    kemudahan transaksi dan bunga rendah (dibaah bank B$1)& kebanyakan pelaku

    usaha atau usaha kecil dan menengah tetap setia men'alin hubungan dengan BankB$1. Ke'adian diatas menyatakan baha pengaruh bunga terhadap segmen UMKM

    tidak terlalu signi?ikan dan dalam hubungannya dengan bank segmen UMKM lebih

    mengutamakan kualitas yang bersi?at kekeluargaan. al tersebut menegaskan

    baha UMKM merupakan segmen yang profitable. Calaupun dikenakan biaya

    bunga yang tinggi dan dengan >olume bisnis yang kecil UMKM masih dapat

    men'adi konsumen bank.

    P"r-a!an T"%no'o#i

    ,erbankan merupakan industri yang sangat erat kaitannya dengan teknologi

    in?ormasi dan komunikasi. ,erkembangan teknologi komunikasi dan in?ormasi

    memberi pengaruh pada kemudahan transaksi perbankan. BI6 adalah salah satu

    bank yang mengandalkan teknologi in?ormasi dan komunikasi sebagai daya sainguntuk menghadapi persaingan dengan bank lain. Strategi BI6 diikuti oleh Bank

    Mandiri& Bank 5anamon& Bank B11 dan bank lainnya yang menggunakan teknologi

    untuk meningkatkan daya saing perusahaan. 6!M& eBanking& dan credit card

    adalah beberapa contoh produk perbankan yang meman?aatkan teknologi untuk

    memudahkan transaksi sebagai bentuk layanan moderen yang sudah umum

    ditaarkan.

    P"r-a!an Str-%t-r dan ,erilakuMa$6ara%at

    Salah satu ?aktor yang paling dominan mempengaruhi perubahan perilaku

    masyarakat adalah teknologi. Untuk menaarkan 'asa yang cocok dengan

    kebutuhan dan keinginan masyarakat& bank harus mengetahui perilaku masyarakat.

    ,erubahan perilaku masyarakat perlu diidenti?ikasi oleh bank. Meru'uk pada

  • 5/24/2018 analisis (1)

    20/22

    perkembangan sekarang perubahan perilaku masyarakat yang ada hubungannya

    dengan bisnis perbankan adalah sebagai berikut#

    o Kemudahan dan keamanan layanan transaksi (tidak suka membaa uang

    kas banyak).

    o Membentuk suatu komunitas dengan identitas tertentu yang mempererathubungan antar anggota komunitas.

    o Menginginkan layanan yang customize yang sesuai dengan karakter

    indi>idu atau masyarakat tertentu.

    C"'a! 6an# Da+at Di*an=aat%an Ban% -nt-% Ma$-% %" S"#*"n UMKM

    5ari perubahan perilaku masyarakat mengenai hubungannya dengan bank seperti telah

    di'abarkan diatas dapat ditarik celah peluang yang dapat diman?aatkan bank dalam

    merambah segmen UMKM.

    Ga*ar 1 Kon$"+ a$a La6anan P"ran%an da'a* Lin#%-+ K'a$t"r Ind-$tri

    UMKM adalah segmen retail dengan >olume usaha kecil. ,roduk 'asa perbankan yang

    ditaarkan pada segmen UMKM harus memenuhi kebutuhan dan men'adi problem

    solvingUMKM yang selama ini dialami dalam hubungannya dengan bank. alue added

    ditaarkan sebagai bentuk di?erensiasi produk bank. Secara umum layanan yang dapat

    ditaarkan bank kepada segmen UMKM diantaranya#

    La6anan Tran$a%$i K"-an#an# Menyediakan layanan transaksi usaha secara

    aman dan nyaman. al ini dapat dilakukan dengan memasang mesin 6!M di

    lokalsi3lokasi bisnis UMKM seperti didekat pasar tradisional.

    La6anan Ko*-ni%a$i# -ayanan komunikasi diberikan untuk membantu pelaku

    usaha UMKM dalam hubungannya dengan bank. Komunikasi dapat dilakukan

  • 5/24/2018 analisis (1)

    21/22

    pada saat penaaran produk& transaksi dan setelah transaksi baik fundingmaupun

    lending.

    La6anan P"nda*+in#an# -ayanan pendampingan yang ditaarkan bank dapat

    berupa saran bisnis dan mana'emen. Komunikasi antara bank dengan pelaku

    UMKM harus di3maintain dan ditingkatkan sehingga terbentuk suasanakekeluargaan namun dengan hubungan yang mengedepankan pro?esionalitas.

    Strategi layanan pada segmen retail adalah ?leksibilitas dan durabilitas. Untuk melakukan

    pendekatan pada segmen UMKM bank harus mengedepankan pendekatan personal dan

    membangun komunikasi dengan meningkatkan intensitas kun'ungan. Untuk men'angkau

    segmen UMKM bank harus membuka cabang atau unit di lokasi sentra UMKM yang

    kebanyakan terdapat di daerah.

    Ta"' 3 La6anan P"ran%an -nt-% S"#*"n SME

    Berdasarkan konsep diatas bank dapat menaarkan 'asa perbankan dengan model barusesuai dengan layanan keuangan yang dibutuhkan usaha kecil dan menengah. 5engan

    meman?aatkan teknologi komputerisasi dan in?ormasi bank dapat melakukan langkah3

    langkah sebagai berikut untuk menambah nilai (value added) dari 'asa yang ditaarkan.

    Bank dapat menggalang atau membuat klaster nasabah atau debitur usaha kecil dan

    menengah.

    Berdasarkan data debitur atau nasabah bank dapat membangun multidimensional

    networking antara nasabah atau debitur yang tergolong UMKM dengan industri

    atau lembaga lainnya untuk meningkatkan daya saing UMKM.

    Menyediakan layanan terpadu untuk akses pasar melalui layanan UMKM maupun

    yang menayangkan etalase produk dari nasabah atau debitur yang tergolong usahakecil dan menengah.

  • 5/24/2018 analisis (1)

    22/22

    Mengadakan pertemuan pasar dengan mengundang debitur maupun nasabah

    dengan yang tergolong UMKM maupun usaha besar.

    -ayanan yang ditaarkan oleh bank harus dapat memenuhi kebutuhan segmen UMKM.

    Berdasarkan karakter dan kebutuhan UMKM& sebenarnya UMKM membutuhkan layanan'asa perbankan baik fundingmaupun lendingyang terintegrasi. -ayanan yang terintegrasi

    yaitu layanan yang memberikan kemudahan transaksi& pembela'aran dalam hubungannya

    dengan bank& peningkatan pengetahuan dari sisi mana'emen dan bisnis serta meningkatkan

    networkingantar komunitas bisnis. -ayanan perbankan tersebut harus dikomunikasikan

    secara sederhana melalui pendekatan kekeluargaan.

    ,erbankan sudah memandang usaha kecil dan menengah sebagai pasar potensial dalam

    penyaluran kredit maupun pengumpulan dana pihak ketiga. Bank B$1 adalah pelopor

    masuknya perbankan ke pasar tersebut. Sekarang Bank B$1 men'adi market leaderpada

    pasar usaha kecil dan menengah. Melalui keuletan mengembangkan 'aringan cabang yang

    sampai ke pelosok desa& Bank B$1 berhasil menguasai pasar UMKM. 5engan men'adi

    bank terbesar ketiga di 1ndonesia dan masuk % Jortune dengan kategori perusahaan yang

    mencapai laba tertinggi& kesetiaan B$1 terhadap pasar UMKM membuktikan baha pasar

    UMKM adalah pasar yang potensial bagi perbankan.

    Melalui pemahaman pasar& pelaku usaha (konsumen0nasabah0debitur) bank dapat

    menentukan mekanisme layanan yang harus diberikan sesuai dengan kebutuhan pasar

    UMKM. 6spek penilaian dan prosedur adalah mekanisme penting untuk menun'ang

    layanan dan keberhasilan bank dalam mengakuisisi pasar UMKM. Sampai saat ini belum

    ada mekanisme yang e?ekti? dan e?isien untuk mengembangkan prosedur dan penilaian

    penentuan kelayakan bagi usaha kecil dan menengah. Mengingat peran sentral atas

    mekanisme tersebut kerangka penilaian diatas dapat di'adikan acuan untuk pengembanganlebih lan'ut guna mendapatkan mekanisme sistem yang e?ekti? untuk melayani pasar

    UMKM.