77
ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE TERHADAP ENGINE UNIT SCANIA P124 DI PT.MADHANI TALATAH NUSANTARA TUGAS AKHIR BAYU PERDANA PUTRA NIM : 150309262891 PROGRAM STUDI ALAT BERAT JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN BALIKPAPAN 2018

ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE TERHADAP

ENGINE UNIT SCANIA P124 DI PT.MADHANI TALATAH

NUSANTARA

TUGAS AKHIR

BAYU PERDANA PUTRA

NIM : 150309262891

PROGRAM STUDI ALAT BERAT JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

BALIKPAPAN

2018

Page 2: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE TERHADAP

ENGINE UNIT SCANIA P124 DI PT.MADHANI TALATAH

NUSANTARA

TUGAS AKHIR

KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK

MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI POLITEKNEK NEGERI

BALIKPAPAN

BAYU PERDANA PUTRA

NIM : 150309262891

PROGRAM STUDI ALAT BERAT JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

BALIKPAPAN

2018

Page 3: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Page 4: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

iii

SURAT PERNYATAAN

Page 5: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

Laporan praktikum ini ku persembahkan kepada

Kedua pahlawanku,Ayah dan Ibuku tercinta

Muliadi dan Sri Wahyuni

Dan Adik-adikku Tersayangku

Trio Aji Putra Dan Junio Mulia Putra

untuk Lustanti Ayu Agustina

Kawan – kawan TEKNIK MESIN Angkatan 2015

Dan seluruh Team Work PT. UT site Separi

Page 6: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

v

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Page 7: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

vi

ABSTRACT

A dump truck vehicle uses to move materials from the mining of coal mines

to the shelter. Problems often occur at Scania P124 dump truck is trouble blow by

high pressure. Blow by air is located on the crankcase space that occurs because of

the gap in the wall liner or piston. The purpose of this study is to analyze the causes

and effects that occurred in trouble experienced by the engine unit Scania P124. By

using 8 steps of troubleshooting to resolve problems that were occured on the unit

and got the results of this research. From the results of research on the problem of

blow by high pressure could be deduced. The first blow occurred on the issue cause

by high pressure in the engine because of leaking drains cleaner causes outside air

into the engine without the air filter in advance, causing the piston ring and liner wall

on compresore water wear out. The blow effect with high against searched engine

that was causing experence low power because the compressed air escaped or leaked

through the gap piston rings and liner wall, there for it got into the crankcase space

made air mass increases and resulted in crankshaft rotation was slowing down. To

avoid the same problem occured again there for service on a did regular basis in

accordance with Hm (Hours Meter) and perform daily maintenance program (P2O)

to maintain the condition of the unit to be always ready for us and parse breakdown.

Keywords: Blow by, Crankcase, Crankshaft, Low Power

Page 8: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

vii

ABSTRAK

Dump truck merupakan kendaraan yang digunakan untuk memindahkan

material-material pertambangan dari tambang menuju tempat penampungan batubara.

Permasalahan yang sering terjadi pada dump truck Scania P124 adalah masalah blow

by high pressure. Blow by adalah udara yang berada pada ruang crankcase yang

terjadi karena adanya celah pada dinding liner atau piston. Tujuan dari penelitian ini

adalah menganalisa mencari penyebab dan dampak yang terjadi pada trouble yang

dialami oleh engine unit Scania P124. mengguanakan 8 step troubleshooting untuk

menyelesaikan masalah yang terjadi pada unit tersebut dan mendapatkan hasil dari

penilitian ini. Dari hasil penelitian tentang masalah blow by high pressure dapat

ditarik kesimpulan. Pertama mengenai masalah penyebab tejadi blow by high

pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

luar masuk kedalam engine tanpa melalui penyaring udara terlebih dahulu sehingga

menyebabkan ring piston dan dinding liner pada air compresore mengalami keausan.

Dan Pengaruh blow by high terhadap engine yaitu menyebabkan engine menagalami

low power karena udara yang terkompresi lolos atau bocor melalui celah ring piston

dan dinding liner, sehingga masuk kedalam ruang crankcase membuat massa udara

bertambah dan mengakibatkan putaran crankshaft melambat.Untuk menghindari

masalah yang sama terjadi kembali lakukan service secara rutin sesuai dengan Hm

(Hours Meter) dan melakukan program perawatan harian (P2H) untuk menjaga

kondisi unit agar selalu ready for use dan mengurai breakdown.

Kata kunci : blow by, crankcase, crankshaft, low power

Page 9: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

viii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa., atas segala

berkat dan karunia-Nya yang telah di limpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan tugas akhir ini dengan judul “Analisa Pengaruh Blow BY High Pressure

Terhadap Engine Unit Scania P124 Di PT. Madhani Talatah Nusantara” di susun untuk

memenuhi salah satu persyaratan kelulusan dari Politeknik Negeri Balikpapan sebagai

DIPLOMA III pada jurusan Teknik Mesin Alat Berat.

Dengan selesinya Tugas Akhir initidak terlepas dari bantuan banyak. Untuk itu

penulis mengucapkan banyak terima kasih, kepada :

1. Ramli, S.E., M.M. sebagai Direktur Politeknik Negeri Balikpapan.

2. Zulkifli, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Alat Berat Politeknik Negeri

Balikpapan

3. Subur Mulyanto, S.Pd.,M.T selaku Dosen Pembimbing I Tugas Akhir.

4. Hadi Hermansyah, S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing II Tugas Akhir.

5. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan, memberikan

semangat dan dukungan.

6. Seluruh kawan-kawan Teknik Mesin angkatan 2015 yang telah berjuang bersama-sama

berjuang hingga akhir dan memberikan pengalaman yang tak bisa dilupakan.

7. Team work PT. United Tractors site Separi yang telah banyak memberikan pelajaran dan

membagi ilmu kepada penulis selama melakukan OJT (On Job Training).

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukanlah karya yang sempurna, dan masih

banyak ditemui kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya saran-saran dan

kritik yang bersifat membangun demi sempurnanya Tugas Akhir ini.

Balikpapan, 1 April 2018

Bayu Perdana Putra

Page 10: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ........................................................................................................ ii

LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................................................ iv

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................ v

ABSTRACT .............................................................................................................................. vi

ABSTRAK………………………………………………………………………………………………………………………..vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah ...................................................................................................... 2

1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 3

1.5 Manfaat penelitian ................................................................................................... 3

1.6 Sistematika Penulisan .............................................................................................. 3

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................ 5

2.1 Product Knowledge Scania P124 .......................................................................... 5

2.2 Mesin Diesel ............................................................................................................. 7

2.2.1. Prinsip Kerja Mesin diesel...................................................................................... 8

2.2 Langkah Kerja Mesin Diesel .................................................................................. 9

2.2.2.1 Langkah Hisap ............................................................................................................. 9

2.2.2.2 Langkah Kompresi ..................................................................................................... 9

2.2.2.3 Langkah Pembakaran ............................................................................................... 10

2.2.2.4 Langkah Buang ......................................................................................................... 11

2.3 Jenis-jenis Mesin Diesel ....................................................................................... 11

2.3.1. Mesin Diesel 2 Langkah (2 Tak) ......................................................................... 11

2.3.2. Mesin Diesel 4 Langkah (4 Tak) ......................................................................... 12

Page 11: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

x

2.3.3. Komponen Mesin Diesel ...................................................................................... 13

2.3.3.1 Bagian-Bagian Mesin Diesel : ............................................................................. 13

2.4 Pengertian Blow By Pressure ............................................................................... 18

2.4.1 Penyebab Blow By Bisa Terjadi........................................................................... 19

2.4.2 Cara Mengetahui Ring Piston Mengalami Keausan......................................... 20

2.4.2.1 Pengukuran dengan menggunakan Tool Blow by Cecker .............................. 20

2.4.2.2 Pengukuran Compression Tester ......................................................................... 22

2.5 Sistem pendingin .................................................................................................... 22

2.6 Sistem Pelumasan .................................................................................................. 23

2.6.1 Komponen- komponen pada sistem pelumasan ................................................ 24

2.7 Sistem Pemasukan Udara ..................................................................................... 28

2.7.1 Komponen-Komponen Sistem Pemasukan Udara ........................................... 29

2.8 Air Compressore .................................................................................................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................... 42

3.8 Jenis Penelitian ....................................................................................................... 42

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ............................................................................. 42

3.3 Objek Penelitian ..................................................................................................... 42

3.4 Diagram Alir Penelitian ........................................................................................ 42

3.4.1 Identifikasi Masalah .............................................................................................. 44

3.4.2 Pengolahan Data .................................................................................................... 44

3.4.2.1 Pengelompokan Data ............................................................................................. 44

3.4.3 Analisa Dan Pembahasan ..................................................................................... 45

3.4.3.1 Instrumen Pengambilan Data ............................................................................... 45

3.4.4 Hasil Dan Kesimpulan .......................................................................................... 46

3.2 Metode Penelitian .................................................................................................. 46

3.5.1 Troubleshooting Chart .......................................................................................... 46

3.5.2 Posibilities Cause ................................................................................................... 46

3.5.3 Observe And Diagnostic ....................................................................................... 46

3.5.4 Collect Data ............................................................................................................ 46

Page 12: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

xi

3.5.5 Analysis ................................................................................................................... 47

3.5.6 Suspected Cause ..................................................................................................... 47

3.5.7 Conclusion .............................................................................................................. 47

3.5.8 Action To Improvement ........................................................................................ 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 48

4.1 Identifikasi Masalah .............................................................................................. 48

4.2 Pengumpulan Data ................................................................................................. 48

4.2.1.1 Data Kerusakan Unit ............................................................................................. 48

4.2.1.2 Hasil Pengukuran Blow By Pressure Menggunakan Blow By Checker ....... 49

4.2.1.3 Melakukan Pengukuran Pada Diameter Dalam Cylinder Lliner .................... 50

4.2.2 Pengumpulan Data Sekunder ............................................................................... 51

4.3 Analisa ..................................................................................................................... 23

BAB V PENUTUP........................ ……………………………………………………………………………………57

5.4 Kesimpulan ............................................................................................................. 57

5.2 Saran ........................................................................................................................ 58

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 58

LAMPIRAN ............................................................................................................................ 61

Page 13: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Unit Scania P124 ..................................................................................... 5

Gambar 2.2 Lokasi kerja unit Scaia P124 ............................................................................ 6

Gambar 2.2 Mesin Diesel ....................................................................................................... 8

Gambar 2.3 Langkah hisap ..................................................................................................... 9

Gambar 2.4 Langkah Kompresi ............................................................................................. 9

Gambar 2.5 Langkah Pembakaran ...................................................................................... 10

Gambar 2.6 Langkah Buang ................................................................................................. 11

Gambar 2.7 mesin diesel 2 tak ............................................................................................. 12

Gambar 2.8 mesin diesel 4 tak ............................................................................................. 13

Gambar 2.9 Blok Mesin ........................................................................................................ 14

Gambar 2.10 Kepala Silinder Mesin Diesel ...................................................................... 14

Gambar 2.11 Katup Pemasukan Dan Katup Buang Mesin Diesel ................................. 15

Gambar 2.12 Torak/piston .................................................................................................... 15

Gambar 2.13 Poros Engkol (Crankshaft) mesin diesel .................................................... 16

Gambar 2.14 Roda gila mesin diesel .................................................................................. 16

Gambar 2.15 Poros nok (Camshaft) mesin diesel ............................................................. 17

Gambar 2.16 Karter (crankcase) mesin diesel ................................................................. 17

Gambar 2.17 Blow By Pressure ........................................................................................... 18

Gambar 2.19 Blow By Checker ........................................................................................... 20

Gambar 2.20 Tool Compression tester kit ......................................................................... 22

Gambar 2.21 Sistem Pendingin ........................................................................................... 22

Gambar 2.22 Sistem Pelumas .............................................................................................. 23

Gambar 2.23 Macam-macam Pompa Oli ........................................................................... 24

Gambar 2.24 Pengaturan Oleh Relief Valve ...................................................................... 25

Gambar 2.25 Konstruksi Filter Oli ...................................................................................... 25

Gambar 2.26 Switch Oli Menghidupkan Lampu............................................................... 26

Gambar 2.27 Switch Oli Memutuskan Lampu Dengan Massa ...................................... 26

Gambar 2.28 Nosel Oli ......................................................................................................... 27

Gambar 2.29 Oil Cooler........................................................................................................ 27

Gambar 2.30 Jenis Sistem Pemasukan Udara ................................................................... 28

Gambar 2.31 Komponen Dasar Air Induction System .................................................... 29

Page 14: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

xiii

Gambar 2.32 Precleaner ....................................................................................................... 30

Gambar 2.33 Air Cleaner ...................................................................................................... 30

Gambar 2.34 Turbocharger .................................................................................................. 31

Gambar 2.35 Intake Manifold .............................................................................................. 31

Gambar 2.36 After cooler ..................................................................................................... 32

Gambar 2.37 Exhaust manifold ........................................................................................... 32

Gambar 2.38 Exhaust Stack ................................................................................................. 33

Gambar 2.39 Muffler ............................................................................................................. 33

Gambar 2.40 Air Compressor .............................................................................................. 34

Gambar 2.41 Skema air compressor ................................................................................... 36

Gambar 2.42 Struktur Air Governor ................................................................................... 36

Gambar 2.43 Compressor no-loaded .................................................................................. 37

Gambar 2.44 Compressor loaded ........................................................................................ 37

Gambar 2.45 Batas Min Max pressure ............................................................................... 38

Gambar 2.46 Struktur Wet Tank .......................................................................................... 39

Gambar 2.47 Dry Tank .......................................................................................................... 39

Gambar 2.48 Safety Valve ..................................................................................................... 40

Gambar 2.49 Monitor Control Panel................................................................................... 41

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian .................................................................................. 43

Gambar 4.3 Hasil Low Idle dan High Idle ......................................................................... 49

Gambar 4.4 Standart blow by pressure………………………………………………51

Gambar 4.5 Standart Diameter Dalam Cylinder Liner…………………………………..52

Gambar 4.6 Permukaan Cylinder Liner……………………………………………………53

Gambar 4.7 Cilinder liner Aus……………………………………………………….53

Page 15: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Unit Scania ..................................................................................................... 6

Tabel 2.2 Spesifikasi dry tank .............................................................................................. 40

Tabel 3.1 Pengelompokan Data dan Sumber Data ........................................................... 45

Tabel 4.2 hasil pengukuran Pressure Blow By .................................................................. 49

Tabel 4.3 hasil pengukuran diameter dalam cylinder liner ............................................. 50

Tabel 4.5 Hasil semua pengukuran terhadap engine ........................................................ 51

Tabel 4.6 Data Unit sebelum low power ............................................................................ 52

Page 16: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara
Page 17: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Didalam kegiatan pertambangan banyak menggunakan alat berat seperti

excavator, compactor, motor glader, dozer, dan dump truck. Dump truck merupakan

alat support untuk mengangkut batu bara dari pit hingga disposal untuk di

memasukkan kembali ke dalam kapal. Jika unit dump truk mengalami kerusakan

akan membuat penyaluran batubara terhambat. Dump truck yang digunakan adalah

dump truck type small yaitu Scania P124. SCANIA yg digunakan dipertambangan

saat ini sangat lah banyak, jika salah satu mengalami kerusakan maka akan

mempengaruhi jumlah batu bara yang dihasilkan. Jika tidak segera diperbaiki maka

akan mengurangi target hasil batubara pada sebuah perusahaan.

Permasalahan-permasalah unit Scania sangatlah banyak yang terjadi saat ini

seperti pada engine, transmisi, differential, electrical, final drive, dan bagian lainnya

yang dapat mengakibatkan unit tersebut breakdown sehingga membuat proses

pendistribusian terhambat dan mengurangi jumlah target batubara yang diinginkan

perusahaan.

Berdasarkan studi lapangan selama on the job training di PT. United Tractors

site Separi Kalimantan Timur. Pada unit Scania P124 banyak permasalahan yang

terjadi, salah satunya terdapat pada engine yaitu engine high blow by . Ada beberapa

penyebab terjadinya engine high blow by adalah kebocoran ring piston engine,

kebocoran pada ring piston compressor udara, kebocoran pada seal turbocharge.

Engine merupakan salah satu sistem dari unit ini,karena fungsi dari engine itu adalah

yang menghasilkan tenaa yang besar. Jika salah satu komponen engine mengalami

kerusakan, maka akan mengakibatkan engine tidak mengahasilkan tenaga dengan

maksimal.

Disini penulis ingin mengangkat judul tugas akhir dari permasalah diatas

dengan melakukan penelitian dan analisa berjudul “ANALISA PENGARUH BLOW

Page 18: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

2

BY HIGH PRESSURE TERHADAP ENGINE UNIT SCANIA P124 DI PT.

MADHANI TALATAH NUSANTARA”

1.2 Rumusan Masalah

Adapun bagian-bagian dalam rumusan masalah ini adalah mencakup

pertanyaan-pertanyaan yang ada dipenelitian :

1. Bagaimana penyebab Blow By High Pressure pada unit Scania P124 dapat terjadi?

2. Bagaimana pengaruh yang ditimbulkan jika Blow By pressure mengalami

kenaikan ?

1.3 Batasan Masalah

Mengingat luasnya yang ada dalam penelitian maka penulis memberikan

batasan masalah yang akan dibahas agar tidak menyimpang terlalu jauh dari pokok

bahasan yang ingin dicapai dan tidak jauh melebar dari penjelasan yang berada pada

karya tulis ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan hasil pengamatan atau observasi

lapangan yang dilakukan oleh penulis selama OJT ( On The Job Training ) di PT.

United Tractors site Separi :

1. Tidak melakukan pengukuran kompresi pada unit, karena masa umur unit 26.946

hm yang berarti sudah melewati standart yang berikan PT. United Trctors yaitu

16000 hm.

2. Tidak melakukan pengukuran tekanan dan volume udara yang dihasilkan pada air

compressor. Dari pemeriksaan secara visual dan indikator pada dashboard

menunjukan bahwa unit air ompressor sudah tidak bekerja dengan baik karena

pengisiannya sangan lambat.

3. Tidak melakukan pengukuran tekanan udara dalam air brake system. Dilihat dari

pengisian udara yang dilakukan oleh air compressor ke air tank sangat lambat

maka penulis tidak melakukan pengukuran pada sistem karena sudah dipastikan

tekanan udara didalam sistem buruk.

Page 19: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

3

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu

syarat dalam menyelesikan program Diploma III di Politeknik Negeri Balikpapan

adalah sebagai berikut :

1. Agar mengetahui penyebab Blow By High Pressure pada Scania P124.

2. Agar mengetahui dampak dari Blow By High Pressure pada Scania P124.

3. Sebagai pedoman dari perusahaan atau peneliti selanjutnya agar trouble tidak

terjadi kembali.

1.5 Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian adalah :

1. Mengurangi trouble blow by high pressure pada unit Scania P124 yang terjadi di

PT. Madhani Talatah Nusantara.

2. Menambah pengetahuan bagaimana cara menanggulangi Trouble blow by high

engine pada Scania P124 .

3. Mengurangi angka Breakdown dan menambah jumlah kerja Scania P124.

4. Memberikan referensi bagi penelliti selajutnya yang berhubungan dengan blow by

Pada Scania P124.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi laporan Tugas Akhir ini,

maka dalam penyususan Tugas Akhir ini dibagi menjadi lima bab. Berikut ini aalah

penjelasan tentang bab-bab yang ada dalam laporan Tugas Akhir ini :

1. BAB I. PENDAHULUAN

Berisikan pendahuluan yang mencangkup tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penulisan, pembatasan masalah, manfaat penelitian yang dapat

diambil dan sistematika penulisan.

2. BAB II. LANDASAN TEORI

Berisi tentang dasar-dasar teori yang berhubungan dengan kajian topik dan dipakai

penulis dalam menyelesaikan penulisan laporan ini.

Page 20: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

4

3. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Berisikan tanggal dan waktu penelitian, jenis penelitian, metode penelitian, dan

lampiran data.

4. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang data lapangan menyangkut objek yang diteliti dan dianalisa penulis

tentang kerusakan Internal Component dari cylinder block.

5. BAB V. PENUTUPAN

Berisikan tentang saran dan masukan untuk lebih baik lagi kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi daftar-daftar referensi yang digunakan penulis dalam menyusun tugas akhir.

6. LAMPIRAN

Berisi lampiran-lampiran data.

Page 21: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Product Knowledge Scania P124

Gambar 2.1 Unit Scania P124

Dump truk Scania biasa digunakan untuk mengangkut barang, batu bara atau

semacamnya. Secara umum, dump truk Scania dilengkapi dengan bak terbuka yang

dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas

sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ke tempat yang

diinginkan.

Dump truck Scania kini tidak hanya digunakan sebagai alat angkut batu bara,

melainkan sebagai alat angkut unit yang akan berpindah dari site ke site. Dari fungsi

tersebut dumpt truck Scania ini cocok untuk perkebunan yang memiliki alat berat

seperti exchafator, compactor, motor greder yang ingin berpindah-pindah tempat

kerjanya.Berikut data-data unit Scania P124 pada tabel dibawah ini, sebagai berikut :

Page 22: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

6

Tabel 2.1 Data Unit Scania

Machine Model P124

Serial Number 3584791

Machine Code TC 3039

Unit SMR 25913

SR No 340182489 Wo No.51252425

Engine Model DSC1205L01

Engine S/N 80851258BW

Customer PT. Madhani Talatah Nusantara

Location Site KPUC

Branch/Site Separi

Gambar 2.2 Lokasi kerja unit Scaia P124

Dapat kita lihat gambar diatas ini pada gambar 4.6 lokasi kerja unit scania

yang berada ditambang melewati lapisan tanah dan batu yang dipadat kan oleh

compaktor, dimana unit tersebut adalah unit suport sebagai unit angkut batubara dari

pit hingga disposal.

Page 23: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

7

Dump truck scania memiliki memiliki bebrapa tipe salah satunya tipe Scania

P124 CB 8x4 HZ420, Penomoran kode tipe yang tertulis pada unit tersebut memiliki

arti masing-masing, yaitu:

Tabel 2.1 Arti Kode Unit

Arti kode P 12 4 C B 8X4 H Z 420

2.2 Mesin Diesel

Menurut Rudolf Diesel (1892) mesin diesel adalah motor bakar pembakaran

dalam yang menggunakan panas kompresi untuk menciptakan penyalaan dan

membakar bahan bakar yang telah diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Kemudian

mendapatkan hak patent pada tahun 1893. Gambar dibawah ini merupakan salah satu

mesin diesel.

Horse Power

Leaf Spring Suspensi

Ketinggian Chasis (Height)

Konfigurasi Penggerak

Chassis Adaptasi ( Basic)

Chasis Class (Operation Off- Road)

Modifikasi

Engine Volume

Model Kabin (Forward)

Page 24: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

8

Gambar 2.2 Mesin Diesel

(Sumber : https://lamhottindaon.blogspot.co.id/, 2016)

2.2.1. Prinsip Kerja Mesin diesel

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran

dalam (internal combustion engine). Prinsip kerja motor diesel adalah merubah energi

kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses reaksi kimia

(pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang

bakar). Pembakaran pada mesin diesel terjadi karena kenaikan temperatur campuran

udara dan bahan bakar akibat kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala.

Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung

pada penggunaannya dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua torak/.

Pada umumnya dalam satu silinder motor diesel hanya memiliki satu torak.

Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak

yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak

dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah

menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft).Dan sebaliknya gerak rotasi

poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

Berdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel dibedakan

menjadi dua, yaitu motor diesel yang menggunakan sistim (solid airless injection

injection) yang dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel yang menggunakan

Page 25: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

9

sistim air injection yang dianalisa dengan siklus diesel (sedangkan motor bensin

dianalisa dengan siklus otto). Menurut Indra Arya Gunawan ( 2014 ).

2.2.2. Langkah Kerja Mesin Diesel

2.2.2.1 Langkah Hisap

Gambar 2.3 Langkah hisap

(Sumber : http://fajarabdie90.blogspot.co.id/2015/03/tentang-mesin-diesel.html,

2015)

Pada gambar 2.3 merupakan preoses dari langkah hisap, udara dimasukkan ke

dalam ruang bakar/combution camber. Torak (piston) membentuk kevakuman

didalam silinder seperti pada motor bensin. Torak (piston) bergerak dari titik mati

atas menuju titik mati bawah dan pada langkah ini hanya katup hisap yang terbuka

dan memungkinkan udara masuk ke dalam silinder dan katup buang tertutup selama

langkah hisap ini.

2.2.2.2 Langkah Kompresi

Gambar 2.4 Langkah Kompresi

(Sumber : http://fajarabdie90.blogspot.co.id/2015/03/tentang-mesin-diesel.html,

2015)

Page 26: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

10

Pada gambar diatas merupakan langkah kompresi, torak (piston) bergerak dari

titik mati bawah (TMB) menuju titik mati atas (TMA), dan pada saat langkah

kompresi ini kedua katup dalam keadaan tertutup. Udara yang dihisap selama langkah

hisap ditekan sampai tekanannya naik dengan temperature sekitar 5000 derajad

celcius sampai 8000 derajad celcius.

2.2.2.3 Langkah Pembakaran

Gambar 2.5 Langkah Pembakaran

(Sumber : http://fajarabdie90.blogspot.co.id/2015/03/tentang-mesin-diesel.html,

2015)

Padagambar 2.5merupakan proses langkah pembakaran, udara yang terdapat

didalam silinder didorong oleh torak (piston) ke dalam ruang bakar yang terdapat di

bagian atas masing-masing silinder, pada saat akhir langkah pembakaran nozzle

menyemprotkan bahan bakar dan kemudian campuran bahan bakar dan udara

selanjutnya terbakar oleh panas yang dibangkitkan oleh tekanan panas yang

dibangkitkan oleh tekanan energi pembakaran mengekspansikan gas dengan sangat

cepat dan torak (piston) terdorong ke bawah. Gaya yang mendorong torak (piston) ke

bawah diteruskan ke batang torak (connecting rod) kemudian diteruskan ke poros

engkol (crankshaft) dan mengubah dari gerak translasi lurus bolak balik menjadi

gerak putar (rotasi) untuk memberi tenaga pada mesin.

Page 27: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

11

2.2.2.4 Langkah Buang

Gambar 2.6 Langkah Buang

(Sumber : http://fajarabdie90.blogspot.co.id/2015/03/tentang-mesin-diesel.html,

2015)

Pada gambar 2.6 merupakan preoses langkah buang, dimana piston dari titik

mati bawah ( TMB) menuju titik mati atas (TMA). Pada langkah buang ini hanya

katup buang yang terbuka dan gas pembakaran dikeluarkan melalui katup buang. Gas

akan terbuang habis pada saat torak (piston) mencapai titik mati atas, setelah proses

langkah buang dimulai lagi langkah hisap, begitu seterusnya. Proses ini terjadi

berulang-ulang. Selama, mesin menyelesaikan empat langkah (langkah hisap,

kompresi, pembakaran, buang) poros engkol (crankshaft) berputar dua kali dan

menghasilkan satu kali pembakaran (tenaga), atau juga disebut motor Diesel

empat langkah. (fajar abdillah ,2015 18 maret).

2.3 Jenis-jenis Mesin Diesel

Sama seperti mesin bensin, pada mesin diesel juga dikenal istilah mesin 2 tak

dan mesin 4 tak. Tapi sebelum membahas cara kerja kedua jenis mesin tersebut, mari

kita bedah terlebih dahulu mengenai perbedaan mesin diesel 2 tak dan 4 tak berikut

ini:

2.3.1. Mesin Diesel 2 Langkah (2 Tak)

Mesin 2 takPada mesin diesel 2 tak, terdapat beberapa perbedaan dibanding

dengan mesin diesel yang menggunakan 4 tak. Perbedaan tersebut terletak pada

Page 28: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

12

putaran crankshaft-nya. Dimana pada mesin diesel 2 tak, dalam menyelesaikan

siklusnya hanya 1 kali putaran saja (360 derajat).

Selain itu letak perbedaan yang lainnya adalah pada mesin diesel 2 tak, ia tidak

menggunakan klep/valve dan noken as/camshaft seperti di mesin 4 tak, kedua fungsi

tersebut nantinya digantikan oleh sebuah membran yang letaknya berada setelah

karburator.

Ada beberapa keuntungan mesin diesel 2 tak dibanding mesin diesel 4 tak.

Selain lebih responsif, mesin diesel 2 tak ini besar tenaga yang dihasilkannya lebih

besar daripada mesin diesel 4 tak.

Namun, karena tenaga yang dihasilkan lebih besar, penggunaan bahan bakar

pada mesin diesel 2 tak ini tentunya lebih besar pula, terutama saat fase putaran/RPM

tinggi. Selain itu, bahan bakar dari mesin ini tidak hanya satu jenis, melainkan perlu

dilakukan pengoplosan dengan oli khusus yang sering kita sebut oli samping. Itulah

mengapa mesin diesel 2 tak, menghasilkan asap (karena proses pembakaran oli

samping).

Gambar 2.7 mesin diesel 2 tak

(Sumber : http://hargareview.com/jenis-mesin-diesel, 2016)

2.3.2. Mesin Diesel 4 Langkah (4 Tak)

Mesin 4 takUntuk mesin diesel 4 tak, dalam menyelesaikan siklusnya, ia

memerlukan 2 kali putaran crankshaft (720 derajat). Yang menjadi keuntungan dari

mesi diesel 4 tak dibanding mesin diesel 2 tak adalah pada mesin ini bahan bakar

Page 29: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

13

yang digunakan lebih irit dan tentunya lebih ramah lingkungan (karena tidak ada

proses pembakaran oli samping).

Namun karena proses pengoperasiannya yang lebih lama ketimbang mesin

diesel 2 tak tentu membuatnya menjadi kurang responsif dan tenaga yang dihasilkan

oleh putaran/RPM-nya cenderung lebih rendah ketimbang mesin diesel 2 tak.

Perbedaan lainnya terletak pada mesin 4 tak memiliki sebuah klep/valve yang

digerakkan oleh noken as yang tidak dimiliki oleh mesin 2 tak.

Gambar 2.8 mesin diesel 4 tak

(Sumber : http://hargareview.com/jenis-mesin-diesel, 2016)

2.3.3. Komponen Mesin Diesel

2.3.3.1 Bagian-Bagian Mesin Diesel :

a. Silinder Mesin Diesel

Jantung mesin diesel adalah silindernya, yaitu tempat bahan bakar dibakar dan

daya ditimbulkan. Bagian dalam silinder mesin diesel dibentuk dengan lapisan

(liner) atau selongsong (sleeve). Diameter dalam silinder disebut lubang( bore) .

Page 30: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

14

Gambar 2.9 Blok Mesin

(Sumber : https://lamhottindaon.blogspot.co.id/, 2016)

b. Kepala Silinder Mesin Diesel

Kepala Silinder / Cylinder Head berfungsi sebagaiMenempatkan mekanisme

katup, ruang bakar dan juga sebagai tutup silinder.

Gambar 2.10 Kepala Silinder Mesin Diesel

(Sumber : https://lamhottindaon.blogspot.co.id/, 2016)

c. Katup Pemasukan Dan Katup Buang Mesin Diesel

Katup pemasukan: Berfungsi untuk mengatur masuknya campuran udara dan

bahan bakar ke mesin. Katup buang : Berfungsi untuk mengatur keluarnya gas

buang sisa pembakaran dari mesin.

Page 31: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

15

Gambar 2.11 Katup Pemasukan Dan Katup Buang Mesin Diesel

(Sumber : https://lamhottindaon.blogspot.co.id/, 2016)

d. Torak (piston) mesin diesel

Ujung lain dari ruang kerja silinder ditutup oleh torak yang meneruskan

kepada poros daya yang ditimbulkanoleh pembakaran bahan bakar. Cincin torak

(piston ring) mesin diesel yang dilumasi dengan minyak mesin menghasilkan sil(

seal) rapat gas antara torak dan lapisan silinder. Jarak perjalanan torak dari ujung

silinder ke ujung yang lain disebut langkah (stroke) .

Gambar 2.12 Torak/piston

(Sumber : https://lamhottindaon.blogspot.co.id/, 2016)

e. Poros engkol (crankshaft) mesin diesel

Poros engkol berputar dibawah aksi torak melalui batang engkol dan pena

engkol yang terletak diantara pipi engkol( crankweb ), dan meneruskan daya dari

Page 32: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

16

torak kepada poros yang digerakkan. Bagian dari poros engkol yang di dukung

oleh bantalan utama dan berputar didalamya di sebut tap (journal).

Gambar 2.13 Poros Engkol (Crankshaft) mesin diesel

(Sumber : https://lamhottindaon.blogspot.co.id/, 2016)

f. Roda gila mesin diesel

Dengan berat yang cukup dikuncikan kepada poros engkol dan menyimpan 16

injector selama langkah daya dan mengembalikanya selama langkah yang lain.

Roda gila membantu menstart mesin dan juga bertugas membuat putaran poros

engkol kira-kira seragam.

Gambar 2.14 Roda gila mesin diesel

(Sumber : https://lamhottindaon.blogspot.co.id/, 2016)

Page 33: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

17

g. Poros nok (Camshaft) mesin diesel

Yang digerakkan oleh poros engkol oleh penggerak rantai atau oleh roda gigi

pengatur waktu mengoperasikan katup pemasukan dan katup buang melalui nok,

pengikut nok, batang dorong dan lengan ayun. Pegas katup berfungsi menutup

katup.

Gambar 2.15 Poros nok (Camshaft) mesin diesel

(Sumber : https://lamhottindaon.blogspot.co.id/, 2016)

h. Karter (crankcase) mesin diesel

Berfungsi menyatukan silinder, torak dan poros engkol melindungi semua

bagian yang bergerak dan bantalanya dan merupakan reservoir bagi minyak

pelumas.

Gambar 2.16 Karter (crankcase) mesin diesel

(Sumber : https://lamhottindaon.blogspot.co.id/, 2016)

Page 34: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

18

i. Sistem bahan bakar mesin diesel

Bahan bakar dimasukan kedalam ruang bakar oleh sistem injeksi yang terdiri

atas. Saluran bahan bakar, dan 18njector yang juga disebut nosel injeksi bahan

bakar atau nosel semprot.

2.4 Pengertian Blow By Pressure

Blow by adalah tekanan udara gas yang diizinkan di dalam crank case. Blow

by gas akan selalu ada karena ring piston tidak dapat menyekat udara dengan

sempurna. Blow by gas sangat lah berbahaya karena mengandung partikel-partikel

acids, carbon, bahan bakar yang tidak terbakar yang mengandung pertikel uap air.

Kandungan partikel uap air dapat merusak oli dan akan membentuk sludge (lumpur)

dan contaminants lainnya. Sludge timbul akibat adanya air yang berada didalam oil

pan, kemudian mendapat gaya putar dari crankshaft hingga air tersebut tercampur

dengan oli yang berada dalam oil pan lama kelamaan air yang bercampur dengan air

akan berubah menjadi sludge.

Gambar 2.17 Blow By Pressure

(Basic Mecanhin Course : 2011)

Pada gambar 2.17 merupakan proses blow by terjadi pada engine. Crankcase

high Pressure terjadi ketika breather tube terhambat, piston atau blower oil

seals yang aus atau rusak, retaknya piston crown, gasket yang rusak, atau pun mesin

Page 35: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

19

memiliki tekanan balik knalpot yang berlebihan. Apabila crankcase pressureini

meningkat, pada titik tertentu hal ini dapat menyebabkan potensi kerusakan dan retak

pada mesin.

Blow by pressure yang tinggi mengakibatkan unit mengalami low power,

karena usaha yang dihasilkan pembakaran pada saat langkah usaha berkurang. Blow

by menghambat kinerja karena dapat menghilangkan kompresi. Ketika gas yang

meluas melewati ring piston udara dan bahan bakar tidak dapat secara efektif

mendorong piston ke bawah dan membuat kendaraan kekurangan tenaga. Akibatnya

unit akan menghasilkan tenaga yang kurang maksimal. Ini juga menyebabkan

pengonsumsian bahan bakar yang berlebihan atau boros.

2.4.1 Penyebab Blow By Bisa Terjadi

Ada 3 hal yang membuat pressure blow by mengalami kenaikan, sebagai

berikut:

1. Kebocoran pada dinding liner atau ring piston pada engine.

2. Kebocoran pada dinding liner dan ring piston pada compressor udara.

3. Kebocoran pada seal sisi turbin pada turbocharger.

Blow by pressure terjadi akibat Proses penyaringan udara pada sistem

pemasukan udara kurang maksimal. Rusaknya air cleaner yang terjadi membuat

partikel-partikel kasar ikut masuk kedalam sistem membuat komponen yang

bergesekan mengalami keausan. Udara tersebut tidak hanya masuk kedalam engine

melainkan masuk kedalam air Compressor. Sehingga mengakibatkan ring piston dan

dinding liner air compressore mengalami keausan. Dan udara yang berada di

crankcase compressore udara masuk kedalam engine bersamaan dengan oli yang

bersikulasi ke dalam engine.

Page 36: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

20

2.4.2 Cara Mengetahui Ring Piston Mengalami Keausan

2.4.2.1 Pengukuran dengan menggunakan Tool Blow by Cecker

Gambar 2.19 Blow By Checker

Dari peneliti sebelumnya (Hendra Irawan. 2016. ANALISA PENYABAB

ENGINE HIGH BLOW BY PADA HD785-5 SITE BINUNGAN DI PT. UNITED

TRACTORS TANJUNG REDEP) bahwa cara pengukuran blow by, sebagai berikut:

Cara yang pertama :

a. pertama pasang tools blow by checker pada lubang breather, setelah tool

terpasang pastikan tidak ada udara yang lolos atau mengalami kebocoran yang

bisa membuat pengukuran yang bisa mebuat data tidak akurat.

b. Hidupkan mesin hingga mencapai temperature kerja dan posisi kan kecepatan

engine pada kecepatan tertinggi, setelah itu release parking brake lever dan injak

pedal brake dengan kuat.

c. Kemudian ukur pressure blow by pada saat low idle dan high idle.

d. Kemudian foto dan catat hasil pengukuran yang terbaca pada pressure gauge

namun tekan perlahan selang pressure gauge agar mendapat hasil pengukuran

yang benar.

Cara kedua pengukuran pressure blow by dengan menggunakan metode U-

tube dimana menggunakan selang yang dibentuk dengan huruf U :

Page 37: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

21

a. Pertama isi selang dengan air dan disetarakan. Setelah itu pasang tools blow by

checker pada saluran breather , pasang dengan benar jangan sampai ada udara

yang lolos atau mengalami kebocoran yang dapat membuat data yang didapat

tidak akurat.

b. pastikan copler terpasang dengan benar dan rapat, setelah alat terpasang

hidupkan mesin hingga mencapacai temperature kerja kemudian posisikan

kecepatan engine pada kecepatan tertinggi.

c. Setelah itu release parking brake lever dan injak pedal brake dengan kuat,

selanjutnya naikkan kecepatan putaran engine sampai torque conventer

mengalami stall dan hasinya air habis keluar semua dari selang. Pengukuran ini

dengan menggunakan stall.

Cara yang ketiga pengukuran pressure blow by sama dengan cara pertama :

a. pasang tool blow by checker pada lubang breather, pasang dengan benar jangan

sampai ada udara yang keluar atau mengalami kebocoran yang bisa membuat

pembacaan data tidak akurat.

b. Setelah tools terpasang dengan benar hidupkan engine sampai mencapai

temperature kerja kemudian posisikan kecepatan putaran engine pada kecepatan

tertinggi.

c. Setelah itu release parking brake lever dan injak pedal brake dengan kuat.

Kemudian naikan kecepatan putaran engine sampai torque conventer mengalami

stall.

d. Kemudian ambil gambar hasil pengukuran dengan kamera hasil pengukuran

pressure gauge. Namun tekan perlahan selang pada pressure gauge untuk

mendapatkan hasil yang benar.

Page 38: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

22

2.4.2.2 Pengukuran Compression Tester

Gambar 2.20 Tool Compression tester kit

Compression Tester Kit : Alat yang digunakan untuk mengukur compression

pressure engine dengan standart 60 - 80 kg/cm2.

2.5 Sistem pendingin

Gambar 2.21 Sistem Pendingin

(Sumber : http://lib.unnes.ac.id/2574/1/3468.pdf, 2007)

Sistem pendinginan adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya over

heating (panas yang berlebihan) pada mesin agar mesin bisa bekerja secara stabil.

Page 39: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

23

Fungsi dari sistem pendinginan pada kendaraan dapat dibagi menjadi empat

yaitu :

1. Mencegah terjadinya over heating. Panas yang dihasilkan oleh pembakaran

campuran bahan bakar dengan udara dapat mencapai temperatur sekitar 2500 o C

pada ruang bakar. Panas yang cukup tinggi ini dapat merusak logam atau bagian

lain yang digunakan pada motor, hal ini disebabkan karena logam dan minyak

pelumas pada suhu yang tinggi akan merusak komponen-komponen pada mesin

dan apabila motor tidak dilengkapi dengan sistem pendinginan dapat merusak

bagian-bagian dari motor tersebut.

2. Mempertahankan temperatur motor. Temperatur motor harus dipertahankan, agar

selalu pada temperatur kerja yang efisien. Hal ini dapat dilakukan dengan

menyerap panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran yang berlebihan,

berputarnya kipas pendingin ketika mesin dalam kondisi panas, dan katup

thermostat yang membuka dalam kondisi msin pada suhu kerja.

3. Mempercepat motor mencapai temperatur kerja. Mempermudah pencapaian suhu

kerja pada awal pengoperasian mesin.

4. Memanaskan ruangan di dalam ruang penumpang. Pemanaskan ruangan di dalam

ruang penumpang berlaku pada negaranegara yang mengalami musim dingin.

(Ade Irfan S 2007 : 6-7 )

2.6 Sistem Pelumasan

Gambar 2.22 Sistem Pelumas

(Sumber : https://www.tneutron.net/blogs/sistem-pelumasan/, 2017)

Page 40: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

24

Berbagai fungsi dari sistem pelumasan adalah:

a) Membentuk oil film untuk mengurangi gesekan, aus dan panas

b) Mendinginkan bagian-bagian yang dilewati

c) Sebagai seal antara piston dengan dinding silinder

d) Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian mesin

e) Mencegah karat pada bagian-bagian mesin

f) Sebagai Bantalan antara Crankshaft dan Crankjurnal

2.6.1 Komponen- komponen pada sistem pelumasan

1) Pompa Oli

Pompa oli berfungsi untuk menghisap oli dari oil pan kemudian menekannya

ke bagian-bagian mesin. Macam-macam pompa oli :

a) Internal gear(1)

b) Trochoid (2)

c) External gear (3)

Gambar 2.23 Macam-macam Pompa Oli

(Sumber : https://www.tneutron.net/blogs/sistem-pelumasan/, 2017)

2) Sistem Pengatur Tekanan Oli

Ketika pompa oli digerakkan oleh mesin maka tekanan oli akan naik, pada

kecepatan tinggi tekanan oli akan berlebihan dan hal ini dapat menyebab- kan

kebocoran pada seal-seal oli. Untuk mencegah hal ini diperlukan semacam pengatur

yang menjaga tekanan oli agar tetap konstan tanpa terpengaruh putaran mesin.

Page 41: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

25

Komponen yang melakukan hal ini adalah relief valve. Perhatikan gambar 2.19 di

bawah.

Gambar 2.24 Pengaturan Oleh Relief Valve

(Sumber : https://www.tneutron.net/blogs/sistem-pelumasan/, 2017)

3) Filter Oli

Filter oli pada sistem pelumasan berfungsi untuk memisahkan kotoran-

kotoran dari oli. Pada filter oli dipasangkan by pass valve yang berfungsi sebagai

saluran alternatif saat filter oli tersumbat. Penggantian filter oli harus memperhatikan

kondisi kerja mesin serta lama pengoperasiannya. Konstruksi filter oli dapat

diperhatikan pada gambar 2.20 di bawah.

Gambar 2.25 Konstruksi Filter Oli

(Sumber : https://www.tneutron.net/blogs/sistem-pelumasan/, 2017)

Page 42: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

26

4) Lampu Tanda Tekanan Oli

Lampu tanda tekanan oli (oil pressure warning lamp) berfungsi untuk

memberi peringatan ke pengemudi bahwa sistem pelumasan tidak normal dan

dipasang pada blok silinder untuk mendeteksi tekanan pada oil gallery.

a) Tekanan Oli Rendah

Gambar 2.26 Switch Oli Menghidupkan Lampu

(Sumber : https://www.tneutron.net/blogs/sistem-pelumasan/, 2017)

Saat mesin mati atau tekanan oli rendah titik kontak di dalam switch tekanan

oli menutup sehingga lampu peringatan hidup (menyala)

b) Tekanan Oli Tinggi

Saat mesin hidup dan tekanan oli naik, maka tekanan oli ini mendorong

diapragma sehingga titik kontak membuka dan lampu peringatan mati.

Gambar 2.27 Switch Oli Memutuskan Lampu Dengan Massa

(Sumber : https://www.tneutron.net/blogs/sistem-pelumasan/, 2017)

Page 43: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

27

5) Nosel Oli

Nosel oli (oil nozzle) berfungsi untuk mendinginkan bagian dalam piston.

Pada oil nozzle terdapat check valve yang berfungsi untuk mencegah tekanan oli

dalam sirkuit pelumasan turun terlalu rendah (1,4 kg/cm2)

Gambar 2.28 Nosel Oli

(Sumber : https://www.tneutron.net/blogs/sistem-pelumasan/, 2017)

6) Pendingin Oli

Pendingin oli (oil cooler) yang banyak digunakan untuk motor diesel adalah

tipe pendingin air. Oil cooler berfungsi untuk mendinginkan oli agar kekentalannya

tetap.

Gambar 2.29 Oil Cooler

(Sumber : https://www.tneutron.net/blogs/sistem-pelumasan/, 2017)

Page 44: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

28

2.7 Sistem Pemasukan Udara

Kerja engine diesel yang effisien memerlukan jumlah udara yang tepat pada

ruang pembakaran dan gas buang dapat keluar dengan hambatan yang minimal. Suhu

udara masuk dan gas buang yang keluar juga merupakan hal yang penting pada

performa dan usia pakai engine.

Gambar 2.30 Jenis Sistem Pemasukan Udara

(Sumber : http://tarapake.blogspot.co.id/2012/10/sistem-udara-di-alat-

berat_7851.html, 2012)

Sistem Pemasukan Udara Engine Diesel

System pemasukan udara engine terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Natural aspirated

2. Turbocharger

Engine yang menggunakan turbocharger terbagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Turbocharger

2. Turbocharger aftercooler

Aftercooler yang dipergunakan turbocharger engine terdiri dari:

1. Air to air aftercooler

2. Jacket water aftercooler

3. Separate circuit aftercooler

Page 45: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

29

Natural aspirated merupakan system pemasukan udara kedalam ruang bakar

secara alamiah. Hisapan piston saat langkah intake mengakibatkan udara luar

mengalir melewati precleaner, air cleaner, intake manifoldkarena terjadi kevakuman

diruang bakar. Apabila terjadi hambatan pada air cleaner dan system intake,

kerapatan udara yang dihisap menjadi sangat rendah dibanding kerapatan udara

atmosfer. Karena jumlah udara terbatas maka bahan bakar yang diinjeksikan juga

terbatas sehingga tenaga yang dihasilkan juga terbatas.

2.7.1 Komponen-Komponen Sistem Pemasukan Udara

Untuk melakukan pekerjaan dan perbaikan pada sistem udara pada engine,

maka penting untuk memahami aliran udara melalui sistem dan fungsi tiap

komponen. Dan sangat penting untuk memahami fungsi dan bagaimana cara kerja

komponen.

Gambar 2.31 Komponen Dasar Air Induction System

(Sumber : http://tarapake.blogspot.co.id/2012/10/sistem-udara-di-alat-

berat_7851.html, 2012)

Page 46: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

30

Komponen sistem pemasukan udara sebagai berikut:

a. Precleaner

Gambar 2.32 Precleaner

(Sumber : http://tarapake.blogspot.co.id/2012/10/sistem-udara-di-alat-

berat_7851.html, 2012)

Precleaner terletak pada lokasi sebelum udara memasuki air cleaner. Tujuan

penggunaan precleaner adalah untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang

lebih besar sebelum memasuki air cleaner. Hal ini akan meningkatkan usia pakai air

cleaner.

b. Air Cleaner

Gambar 2.33 Air Cleaner

(Sumber : http://tarapake.blogspot.co.id/2012/10/sistem-udara-di-alat-

berat_7851.html, 2012)

Udara memasuki engine melalui air cleaner. Pada air cleaner terdapat elemen

penyaring yang akan memisahkan material debu pada udara sebelum

Page 47: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

31

memasuki engine. Terdapat beberapa jenis air cleaner yang saat ini tersedia

untuk engine .

c. Turbocharger

Gambar 2.34 Turbocharger

(Sumber : http://tarapake.blogspot.co.id/2012/10/sistem-udara-di-alat-

berat_7851.html, 2012)

Beberapa engine diesel dilengkapi dengan turbocharger untuk meningkatkan

performa dan effisiensi engine.Turbocharger menerima aliran udara yang telah

dibersihkan oleh air cleaner. Putaran compressor pada turbocharger mengisap udara

untuk masuk, dan menekan dan mengalirkannya menuju cylinder.

d. Intake Manifold

Gambar 2.35 Intake Manifold

(Sumber : http://tarapake.blogspot.co.id/2012/10/sistem-udara-di-alat-

berat_7851.html, 2012)

Page 48: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

32

Intake manifold atau manifold masuk merupakan komponen yang berfungsi

untuk menyalurkan campuran udara dan bahan bakar dari alat pencampur bahan

bakar dan udara ke dalam ruang bakar pada tiap-tiap silinder.

e. After cooler

Gambar 2.36 After cooler

(Sumber : http://tarapake.blogspot.co.id/2012/10/sistem-udara-di-alat-

berat_7851.html, 2012)

After cooler berfungsi untuk mendinginkan udara yang akan masuk ke dalam

ruang bakar.

f. Exhaust manifold

Gambar 2.37 Exhaust manifold

(Sumber : http://tarapake.blogspot.co.id/2012/10/sistem-udara-di-alat-

berat_7851.html, 2012)

Page 49: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

33

Exhaust manifold adalah saluran yang dibuat khusus yang digunakan pada

mesin untuk media pelepasan gas sisa pembuangan, saluran ini akan menghubungkan

kepala silinder dengan knalpot atau katalitik converter.

g. Exhaust Stack

Gambar 2.38 Exhaust Stack

(Sumber : http://tarapake.blogspot.co.id/2012/10/sistem-udara-di-alat-

berat_7851.html, 2012)

Setelah gas buang melalui muffler, maka gas buang tadi melewati exhaust

stack (pipa keluar). Stack (pipa) ini mengeluarkan gas buang agar menjauh dari

operator. Gas buang masuk ke atmosfer melalui stack tadi. Sebagai tambahan pada

komponen dasar anda juga perlu memahami mengenai engine marine dan industrial

yang mungkin memakai :

1. Water cooled exhaust manifold

2. Water cooled turbocharger.

h. Muffler

Gambar 2.39 Muffler

(Sumber : http://tarapake.blogspot.co.id/2012/10/sistem-udara-di-alat-

berat_7851.html, 2012)

Page 50: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

34

Dari turbocharger, gas bekas pembakaran disalurkan melalui muffler dan

exhaust stack. Muffler meredam suara ribut dari gas buang sehingga membuat suara

engine menjadi lebih halus.

2.8 Air Compressore

Fungsi air compressor adalah penghasil udara yang digunakan untuk beberapa

sistem pada unit. Udara dihisap oleh air compressor berasal dari udara sekitar dan

berasal dari air governor, apabila tekanan udara didalam system sudah mencapai

batas pressure maka udara yang dihisap tidak lagi di supplai ke system.

Gambar 2.40 Air Compressor

Sumber: (Data Pribadi)

Gambar diatas merupakan air compressor, udara yang dihasilkan dari air

compressor ditampung air tank sebelum di salurkan ke sistem-sitem yang

membutuhkan udara untuk bekerja. Sistem-sistem yang membutuhkan udara dari air

compressor seperti horn system, air brake system.

Page 51: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

35

Gambar 2.41 Hose Penghubung dari Intake ke Air Compressor

(Multi)

Gambar 2.42 Hose Penghubung dari Intake ke Air Compressor

(Multi)

Pada gambar 2.41dan 2.42 menunjukkan skema pada air compressor, udara

yang berasal dari intake masuk kedalam air compressor akibat hisapan cylinder dan

dialirkan menuju air tank. Udara dihisap oleh compressor berasal dari udara sekitar

yang masuk dan disaring oleh air cleaner, apabila tekanan udara didalam system

sudah mencapai batas maksimal maka udara yang dihisap tidak lagi di supplai ke

system.

Page 52: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

36

Gambar 2.43 Skema air compressor

(Basic Mechanic Course : 2011)

Air governor berfungsi untuk menjaga tekanan udara pada sirkuit agar tetap

constant, sesuai batas yang ditetapkan.

Gambar 2.44 Struktur Air Governor

(Basic Mechanic Course : 2011)

Pada gambar 2.44 merupakan struktur dari air governor serta spesifikasi

pressure. Cara kerja dari air governor sebagai berikut:

Page 53: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

37

a) Gambar compressor no-loaded

Gambar 2.43 Compressor no-loaded

(Basic Mechanic Course : 2011)

b) Gambar compressor loaded

Gambar 2.45 Compressor loaded

(Basic Mechanic Course : 2011)

Cara kerja:

- Jika tekanan pada tangki basah (9) naik dan mencapai setting pressurenya (cut out

pressure), piston (3) terdorong keatas melawawn kekuatan spring (1).

- Pada waktu piston (3) naik keatas, exhaust stem (5) tertutup dan inlet valve (6)

terbuka.

Page 54: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

38

- Tekanan dari tangki mengalir melalui inlet valve (6) dan saluran loader (4) dan

unloader valve pada compressor akan bekerja. Ini disebut compressor tanpa beban.

- Apabila tekanan udara didalam tangki turun maka piston (3) terdorong kebawah

oleh spring (1).

- Apabila tekanan yang drop ini dibawah tekanan yang diizinkan (cut out pressure)

maka inlet valve (6) tertutup dan exhaust stem (5) terbuka. Tekanan pada saluran

unloaded valve (4) mengalir ke atmosfer, sehingga mulai bekerja kembali.

- Tekanan udara dalam tangki basah mengalir dari saluran (7) melalui filter (8) dan

bekerja dibagian bawah piston (3). Bila tekanan udara didalam tangki (9) dibawah

standart (cut out pressure) maka piston (3) terdorong kebawah oleh spring (1).

- Jika hal ini terjadi, udara pada saluran unloaded valve (4) lewat melalui exhaust

stem (5) ke atmosfer dari compressor akan bekerja.

Gambar 2.46 Batas Min Max pressure

(Basic Mechanic Course : 2011)

Air tank berfungsi untuk menampung udara yang dibutuhkan pada air circuit.

Air tank diklasifikasikan menjadi dua type :

Page 55: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

39

a) Wet Tank

Gambar 2.47 Struktur Wet Tank

(Basic Mecanhin Course : 2011)

b) Dray Tank

Gambar 2.48 Dry Tank

(Basic Mecanhin Course : 2011)

Page 56: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

40

Dari tabel dibawah ini merupakan spesifikasi dari wet tank dan dray tank. Dan

ketika udara yang berada didalam air tank telah mencapai kapasitasnya akan dirilis

oleh safety valve. Dimana safety valve Fungsinya untuk menjaga tekanan udara

didalam tank ketika governor tidak berfungsi dan sebagai pengaman tangki, biasanya

terpasang pada wet tank.

Tabel 2.2 Spesifikasi dry tank

Name Capacity Maximum pressure

Wet tank 9.4 9.5 kg/cm2

Dray tank ( L ) 26.6 9.5 kg/cm2

Dray tank ( R ) 26.6 9.5 kg/cm2

Gambar 2.49 Safety Valve

( Basic Mecanhin Course : 2011)

Pada gambar diatas merupakan komponen pengaman atau safety valve beserta

keterangan dari komponen-komponen dari safety valve. Cara kerja dari safety valve

apabila air governor tidak berfungsi dengan baik dan tekanan didalam tank melebihi

standart safety valve, ball (4) akan tertekan kearah atas dan udara akan dibuang ke

Page 57: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

41

atmosfer. Jumlah udara didalam air tank akan terbaca pada indikator yang berada

pada monitor control panel pada dashboard kabin unit.

Gambar 2.50 Monitor Control Panel

Sumber: (Data Pribadi)

Pada gambar 4.50 merupakan monitor control panel pada unit Scania P124,

indikator untuk mungetahui pressure udara pada air tank yang berada pada kotak

berwarna merah. Pada gambar 4.50 merupakan skema aliran oli dari engine ke air

compressor.

Gambar 4.51 Skema Aliran Oli Ke Air Compressor

(Multi)

Page 58: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.8 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Analisa Penyebab Terjadinya Engine High Blow By

pada unit Scania P124.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di PT. Madhani Talatah Nusantara Site

Separi, Kalimantan Timur, yang merupakan salah satu customer dari PT. United

Tractors Tbk site Separi. Waktu penelitian Dimulai pada Tanggal 01 Juli 2017

sampai dengan 31 November 2017.

3.3 Objek Penelitian

Objek yang diambil pada penelitian ini adalah engine pada unit Scania P124,

dengan kode TC 3039 dengan Hours Meters 25913.

3.4 Diagram Alir Penelitian

Flow chart yang ada pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 59: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

43

Data yang dikumpulkan

.....................................................................................................................................

Tahap Analisis Data

…………………………………..……………………………………………………..

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

Analisa Pembahasan

Mulai

Studi Literatur

Identifikasi Masalah

Studi Literatur

Observasi Dokumentasis

i

Buku referensi Internet

Multi

Data Primer

1.Foto-foto kerusakan

Data Sekunder

1. MCR

2. ETR

Hasil Penelitian

Kesimpulan Dan Saran

Selesai

Page 60: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

44

3.4.1 Identifikasi Masalah

Adalah proses untuk menentukan masalah yang terjadi pada penelitian

tersebut dan bagaimana nanti permasalahan ini dapat terselesaikan. Dan untuk

membantu proses penelitian harus didukung dengan data atau referensi, seperti:

Studi lapangan

Data-data yang didapat pada saat proses OJT (On The Job Training) berupa data

dokumentasi, data observasi lapangan, maupun data wawancara.

Studi Literature

Sedangkan data-data yang ada didalam studi literature berupa referensi didapat

bersumber dari buku dan internet yang terkait dengan masalah tersebut seperti

Hystorical unit, shop manual, maupun data-data laporan trouble dari unit tersebut.

3.4.2 Pengolahan Data

Data-data yang telah diperoleh dari lapangan kemudian akan diolah untuk

mengetahui akar permasalahan yang terjadi dari studi lapangan dan studi literature,

kemudian data-data tersebut nantinya akan diolah. Dan kemudian data-data tersebut

yang terkait dengan permasalahan yang kita teliti dikelompokkan menjadi 2

kelompok yaitu data kualitatif dan data kuantitatif seperti pada tabel 3.1.

3.4.2.1 Pengelompokan Data

Pengelompokan data pada penelitian ini dibagi menjadi dua macam yaitu data

primer dan data sekunder,

Data Primer

Data Primer penelitian ini diperoleh dengan cara melakukan observasi lapangan

langsung kepada objek penelitian, penulis juga mengumpulkan data dokumentasi

berupa foto-foto yang berkaitan dengan kajian penyebab terjadinya engine high

blow by ini yang dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan karya ilmiah ini.

Page 61: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

45

Data Sekunder

Data sekuder dengan meminta file kepada scheduler PT. United Tractors site Separi

terkait dengan Trouble Yang terjadi pada Objek penelitian, diantara data-data

tersebut.

Tabel 3.1 Pengelompokan Data dan Sumber Data

Kelompok

Data Data Jenis Data Sumber Data

Kualitatif

-Foto lokasi kerja unit

-pengukuran diameter dalam liner

-pengukuran Blow By Pressure

Primer Dokumentasi

pribadi

Kuantitatif -MCR

-ETR Sekunder Scheduler

3.4.3 Analisa Dan Pembahasan

Setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan pada permasalahan tersebut,

maka langkah selanjutnya melakukan analisa dan pembahasan pada unit tersebut.

3.4.3.1 Instrumen Pengambilan Data

Instrumen pengambilan data ini untuk mempermudah dan memperlancar

proses penelitian tentang Analisa penyebab terjadinya engine high blow by pada unit

Scania P124. Dan instrument pengambilan data adalah alat-alat yang digunakan

unruk mengambil data-data dalam penelitian ini adalah:

1. Blow By Checker

2. Dial Bore Gauge

Page 62: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

46

3.4.4 Hasil Dan Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisa dan pembahasan sebelumnya, maka untuk

menentukan langkah penyelesaian masalah tersebut telah jelas untuk dilakukan

perbaikan pada masalah tersebut, karena berdasarkan data-data yang telah didapatkan

dari unit yang mengalam trouble dan melalui tahap analisa.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode 8

step troubleshooting dengan langkah-langkah sebagai berikut:

3.5.1 Troubleshooting Chart

Mendapatkan informasi unit seperti tipe dan serial number unit, lokasi unit,

nama costumer, kondisi kerusakan atau keadaan unit, untuk mempersiapkan rencana

pekerjaan yang akan dilakukan pada saat trouble. Data tersebut digunakan untuk

mempersiapkan troubleshooting chart yang didapat dari shop manual book.

3.5.2 Posibilities Cause

Menganalisa beberapa kemungkinan penyebab kerusakan yang dialami unit

dengan menggunakan shop manual, data hysterical file, part book, serta menyiapkan

alat ukur dan camera untuk mengambil beberapa gambar unit tersebut.

3.5.3 Observe And Diagnostic

Melihat kondisi unit dan melakukan diskusi kepada costumer dan operator

mengenai trouble yang terjadi pada objek penelitian, untuk mendapatkan informasi

mengenai unit tersebut. Serta melakukan pemeriksaan pada panel monitor apakah

terdapat masalah pada indicator panel.

3.5.4 Collect Data

Mulai mengdentifkasi masalah yang terjadi pada objek penelitian yang

didapat dari hasil-hasil pengukuran yang telah dilakukan pada unit tersebut,serta data-

Page 63: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

47

data kerusakan yang diperoleh dari operator. Dan jika memungkinkan untuk

mengoperasikan sendiri unit tersebut untuk memastikan data yang telah diperoleh.

3.5.5 Analysis

Setelah mendapatkan hasil dari pengukuran yang dilakukan pada unit tersebut

dan beberapa informasi dari operator, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa.

Membandingkan data-data yang telah diperoleh dari pengukuran awal dengan data-

data standart yang terdapat pada shop manual unit tersebut.

3.5.6 Suspected Cause

Dengan membandingkan data hasil pengukuran yang didapat dengan data

yang terdapat pada shop manual unit tersebut, maka dapat ditemukan komponen-

komponen yang tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan kerusakan.Perlu

diperhatikan, apakah tidak normal itu:

1. Akibat dari komponen lain

2. Atau memang merupakan penyebab utama kerusakan unit tersebut

3.5.7 Conclusion

Langkah selanjutnya mengambil keputusan dari hasil analisa yang telah

dilakukan, serta lakukan pengecekan-pengecekan pada setiap langkah-langkah yang

telah dikerjakan. Lalu ambil kesimpulan untuk melakukan perbaikan pada unit.

3.5.8 Action To Improvement

Setelah itu lakukan langkah perbaikan untuk mengatasi kerusakan tersebut,

serta didiskusikan berasama operator dan customer untuk mengurangi dan mencegah

kerusakan tersebut tidak terulang kembali pada unit tersebut dan unit lainnya. Dan

lakukan reporting disetiap pekerjaan yang telah dilakukan.

Page 64: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

48

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi Masalah

Pada saat on the job training (OJT), di PT. United Tractors .tbk Site Separi

mendapatkan laporan dari PT. Madhani Talatah Nusantara site KPUC bahwa telah

terjadi trouble pada unit Scania P124 yang mengalami low power. Karena takut lebih

parah kerusakan yang terjadi dan memakan banyak biaya yang digunakan untuk

perbaikan, serta mempengaruhi efektifitas pertambangan. Untuk mengurangi

Breakdown time unit tersebut kemudian pihak PT. Madhani Talatah Nusantara

menghubungi pihak PT.United Tractor mengirimkan mekanik untuk melakukan

pemeriksaan pada unit tersebut.

4.2 Pengumpulan Data

Setelah mengetahui permasalahn yang terjadi pada unit tersebut berdasarkan

laporan dari customer, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengumpulan

data, baik data primer maupun sekunder dan juga melakukan pemeriksaan dan

pengukuran terhadap komponen-komponen terkait dengan permaslahan yang terjadi

pada unit tersebut.

4.2.1 Pengumpulan Data Primer

Adapun data-data primer yang dikumpulkan meliputi data kerusakan, hasil

pengukuran terhadap trouble yang sedang dialami unit tersebut seperti yang akan

penulis jelaskan dibawah ini mengenai data-data yang dikumpulkan.

4.2.1.1 Data Kerusakan Unit

Data kerusakan unit yang telah dilakukan berupa MCR unit Scania yang akan

penulis lampiirkan pada lembar lampiran.

Page 65: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

49

4.2.1.2 Hasil Pengukuran Blow By Pressure Menggunakan Blow By Checker

Pengecekan pressure blow by dilakukan untuk mengetahui berapa pressure

yang berada dalam ruang crank case unit. Semua unit pasti memiliki blow by yang

ada dalam crank case, blow by dapat masuk melalui celah pada dinding cylinder dan

piston. Antara piston dan dinding cylinder tidak tertutup rapat secara sempurna,

karena piston terdapat ring piston. Ring piston ini mempunyai celah yang dimana

celah tersebut tidak dipasang secara sejajar. Pada piston terdapat 3 ring yang

terpasang dimana 1 ring kopressi, 1 ring scraper, dan 1 ring oli yang dimana tidak

boleh dipasang secara sejajar karena dapat menyebabkan kebocoran kompressi dan

oli dalam crankcase naik kedalam ruang bakar. Sehingga pada ring piston ini terdapat

celah disitu yang terdapat dalam ruang bakar sehingga blow by dapat lolos masuk

kedalam crankcase ketika piston mengalami langkah kompressi. Pada tabel dibawah

ini merupakan hasil pengukuran pressure blow by sebelum dilakukan pembongkaran.

Tabel 4.2 hasil pengukuran Pressure Blow By

No Rpm Hasil Keterangan

1. 500 2.6 Kpa (26 mbar) Low Idle

2. 2400 10 Kpa (100 mbar) High Idle

Gambar dibawah ini adalah hasil pengambilan gambar penulis pada saat

melakukan test pressure blow by pada unit.

Gambar 4.3 Hasil Low Idle dan High Idle

Sumber : (Data Pribadi)

Page 66: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

50

4.2.1.3 Melakukan Pengukuran Pada Diameter Dalam Cylinder Lliner

Setelah dilakukan overhaul penulis melakukan pengukuran pada diameter

pada tiap-tiap cylinder liner untuk mengetahui keausan diameter dalam liner yang

berbentuk keovalan dan ketirusan pada tiap cylinder liner, dan mendapatkan hasil

pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.3 hasil pengukuran diameter dalam cylinder liner

Cylinder 1 X = 127,02 X’ = 127,01 X” = 127,01

Y = 127,03 Y’ = 127 Y” = 127

Cylinder 2 X = 127,03 X’ = 127,01 X” = 127

Y = 127,01 Y’ = 127,01 Y” = 127

Cylinder 3 X = 127,03 X’ = 127,01 X” = 127,01

Y =127,02 Y’ = 127,01 Y” = 127,01

Cylinder 4 X = 127,04 X’ = 127,02 X” = 127

Y = 127 Y’ = 127 Y” = 127

Cylinder 5 X = 127,02 X’ = 127,02 X” =127,01

Y = 127,04 Y’ = 127 Y” = 127,01

Cylinder 6 X = 127,02 X’ = 127,03 X” = 127,01

Y = 127,01 Y’ = 127,02 Y” = 127,01

Pada tabel 4.4 diatas merupakan hasil pengukuran diameter dalam liner 1

sampi 6 dengan menggukan alat ukur micrometer dan mendapatkan hasil dari

pengukuran diameter dalam liner mendapat hasil rata – rata 127.3 mm dari ke enam

cylinder liner, masih dalam keadaan baik dan masih bisa digunakan. Dan dalam

keadaan standart diameter dalam liner yang berada pada measurement check sheet

dengan ukuran 127 mm – 127.5 mm. Namun dalam permintaan customer minta

diganti, karena unit tersebut akan pindah lokasi kerja.

Page 67: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

51

4.2.2 Pengumpulan Data Sekunder

Adapundata-data sekunder yang dikumpulkan meliputi:

Machine Condition Report

Dimana data-data diatas berhasil dikumpulkan dan didapat dari pengumpulan

data primer hasil pengukuran dan pemeriksaan terhadap trouble pada unit yang ada

dilapangan. Dan data-data tersebut akan dilampirkan pada lembar lampiran.

4.3 Analisa

Berdasarkan data-data yang telah didapat dari data primer maupun data

sekunder, karena dengan data-data tersebut nantinya akan menentukan tidakan-

tindakan yang dilakukan oleh mekanik untuk menyelesaikan trouble yang terjadi

pada unit tersebut.

Dibawah ini hasil terdapat hasil-hasil pengukuran ataupun pemeriksaan

terhadap unit, hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.5 Hasil semua pengukuran terhadap engine

Pengukuran Standart Hasil Pengukuran Kategori

Blow By Pressure

Low Idle = 10

mbar

High Idle = 15

mbar

Idle = 2.6 kPa (26 mbar)

High = 10 kPa (100 mbar) Buruk

Diameter Dalam Liner 127 -127.5mm 127.3 mm Baik

Berdasarkan dari hasil pengukuran diatas terhadap engine tersebut, maka

dengan data yang telah didapat untuk meyakinkan bahwa unit tersebut terdapat

komponen yang mengalami kerusakan. Dan nantinya akan menyebabkan terjadinya

low power, yang tentunya masalah tersebut dapat mempengaruhi jumlah produksi

dalam pertambangan dari PT.Madhani Talatah Nusantara.

Page 68: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

52

Berdasarkan laporan yang terjadi di PT. Madhani Talatah Nusantara yang

mengalami trouble pada unit Dump truck Scania TC 3039 ke PT. United Tractors

yang mengalami low power pada tanggal 4 september 2017. Kemudian PT. United

Tractor mengirimkan mekanik untuk memeriksa unit yang mengalami trouble dan

mencari akar permasalahan pada kerusakan tersebut.

Penulis mencari informasi dari driver dan supervisor berupa history unit

tersebut, sebagai berikut:

Tabel 4.6 Data Unit sebelum low power

No Data Lapangan sebelum unit mengalami low power

1 Unit Mengalami Overheat

2 Dilakukan penggantian waterpump dan thermostad

3 Unit mengalami low power

Pada Tabel 4.1 diatas merupakan hasil laporan dari driver dan supervisor

bahwa sebelum mengalami low power unit tersebut mengalami overheat. Kemudian

melakukan penggantian thermostat dan waterpump.

Maka penulis melakukan pemeriksaan-pemeriksaan mengenai trouble

pressure blow by high tersebut salah satunya melakukan pengukuran pressure blow

by dan didapat hasil pengukuran pada saat low idle 2.6 kPa (26 mbar) dan pada saat

high idle mencapai 10 kPa (100 mbar). Dengan hasil yang didapatkan seharusnya

tekanan pada crankcase engine yaitu 10 – 15 mbar pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.4 Standart blow by pressure

Sumber : (Aplikasi Multi)

Page 69: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

53

sangat jelas terjadinya pressure high blow by pada unit tersebut sehingga

menyebabkan unit tersebut mengalami low power. Dan melakukan pengukuran pada

diameter dalam cylinder liner engine dan mendapatkan hasil rata-rata dari ke enam

cylinder yaitu 127.3 mm, diameter dalam cylinder masih dalam keadaan baik masih

dalam standart 127-127.5 mm, seperti pada gambar 4.45.

Gambar 4.5 Standart Diameter Dalam Cylinder Liner

Sumber : ( QA 5 Cylinder Block SCANIA DSC12)

Dalam pengukuran yang dilakukan dilakukan pada blow by dan cylinder liner,

maka penyebab pressure blow by bertambah karena pada ring piston/liner pada

dinding kompresor udara mengalami keausan, terlihat pada gambar 4.46 dan 4.47.

Gambar 4.6 Permukaan Cylinder LinerAir Compressor

Page 70: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

54

Gambar 4.7 Cilinder liner Aus (Scrat)

Permukaan cylinder liner diatas membuat udara yang dikompresi masuk

kedalam ruang crankcase kompresor udara. Pada kompresor udara tidak ada saluran

breather untuk keluarnya udara, sehingga membuat udara yang berada didalam

kompresor udara ikut mengalir bersama dengan oli yang akan bersikulasi menuju ke

ruang crankcase engine. Sehingga membuat tekanan udara didalam ruang crankcase

engine bertambah.

Keasuaan permukaan pada cylinder liner air compressor diakibatkan oleh

sambungan antara air cleaner dan hose penghubung ke turbocharger mengalami

kerenggangan sehingga udara luar yang bersamaan dengan debu dan partikel kasar

lainnya masuk tanpa melewati penyaringan pada air cleaner. Berikut gambar hose

sambungan thurbocharger yang dipenuhi dengan debu pada gambar 4.8.

Page 71: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

55

Gambar 4.8 Bagian belakang Air Cleaner Yang Berhubungan Dengan Hose

Gambar 4.9 Hose Sambungan Air cleaner dan Thurbocharger

Pressure blow by yang tinggi mempengaruhi putaran crankshaft karena massa

udara didalam ruang crankcase mengalami kenaikan. Bertambahnya udara didalam

ruang crankcase karena terjadi kebocoran pada cylinder liner air compressor. Air

compressor memiliki sistem pelumasan dan tidak memiliki saluran breather.

Sehingga oli pada sistem pelumasan di air compressor membawa udara yang lolos

atau bocor ikut mengalir masuk kedalam sistem dan menuju ke crankcase, sehingga

menyebabkan jumlah udara pada crankcase mengalami densitas udara bertambah

atau penambahan massa udara (rapat massa udara yaitu 1.2 kg/m3). Dan pada volume

crankcase tidak mengalami pembesaran sehingga membuat massa udara didalam

ruang crankcase yang tidak bisa terbuang keluar melalui saluran breather dan

perubahan bentuk yang cepat memerlukan gaya. Perlawanan (hambatan) yang

Page 72: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

56

bertindak waktu itu berasal dari sifat zat yang disebut kekentalan atau viskositas. Sifat

ini timbul dari gesekan dalam anatara molekul-molekul fluida atau udara. Jadi dengan

viskositas udara dimaksudkan adalah gejala-gejala udara memberikan perlawanan

gesek terhadap perubahan bentuk (deformasi). Jadi udara yang mengalami deformasi

yang membuat putaran cranshaft menjadi lambat. Bertambahnya udara secara terus

menerus dapat menyebabkan pecahnya crankcase. Ketika crankshaft berputar,

crankshaft tersebut bertabrakan dengan udara yang berada didalam crankcase

sehingga putaran crankshaft menjadi lambat. Putaran crankshaf semakin cepat

berputar, maka akan semakin besar kebocorannya membuat massa udara semakin

bertambah pula. Putaran crankshaft tersebut melambat menyebabkan tenaga yang

dihasilkkan engine mengalami low power. Dan pengaruh lainnya yaitu pemakaian

bahan bakar semakin banyak atau boros karena pada saat ketika rpm dinaikan putaran

crankshaft semakin tinggi namun karena adanya keausan pada dinding liner dan ring

piston pada air compressor yang menyebabkan blow by menyebabkan tenaga yang

dihasilkan tidak maksimal menyebabkan pemakaian bahan bakar semakin banyak,

semakin besar putaran cankshaft dan piston bekerja maka akan semakin besar

kebocoran yang dihasilkan membuat engine tidak menghasilkan tenaga yang tidak

maksimal.

Page 73: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

57

BAB V

PENUTUP

4.4 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisa penelitian dilapangan dengan data yang telah

dikumpulkan dan diolah,maka didapat beberapa kesimpulan yaitu :

1. Berdasarkan yang didapat di lapangan pada saat melakukan on the job training

di PT. United Tractors Site separi mengenai masalah penyebab tejadi blow by

high engine di PT. Madhani Talatah Nusantara karena kebocoran ring piston atau

dinding liner pada air compressor. Karena saluran air cleaner mengalami

kebocoran yang menyebabkan udara luar masuk kedalam sistem yang membawa

debu dan partikel kasar lainnya masuk tanpa melalui penyaring udara terlebih

dahulu didalam air clener sehingga menyebabkan cylinder liner air compressor

mengalami scrat.

2. Pengaruh Pressure blow by yang tinggi mempengaruhi putaran crankshaft karena

massa udara didalam ruang crankcase mengalami kenaikan. Bertambahnya udara

didalam ruang crankcase karena terjadi kebocoran pada cylinder liner air

compressor. Air compressor memiliki sistem pelumasan dan tidak memiliki

saluran breather. Sehingga oli pada sistem pelumasan di air compressor

membawa udara yang lolos atau bocor ikut mengalir masuk kedalam sistem dan

menuju ke crankcase, sehingga menyebabkan jumlah udara pada crankcase

mengalami densitas udara bertambah atau penambahan massa udara. Dan pada

volume crankcase tidak mengalami pembesaran sehingga membuat massa udara

didalam ruang crankcase yang tidak bisa terbuang keluar melalui saluran

breather membuat putaran cranshaft menjadi lambat. Ketika crankshaft

berputar, crankshaft tersebut bertabrakan dengan udara yang berada didalam

crankcase sehingga putaran crankshaft menjadi lambat. Putaran crankshaf

semakin cepat berputar, maka akan semakin besar kebocorannya membuat massa

Page 74: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

58

udara semakin bertambah pula. Putaran crankshaft tersebut melambat

menyebabkan tenaga yang dihasilkkan engine mengalami low power.

5.2 Saran

Dalam hal ini penulis dapat memberikan masukan yang berupa saran sebagai

berikut :

1. Pada saat melakukan daily check maupun pada saat melakukan service unit harus

lebih teliti melihat dan memeriksa sambungan-sambungan pada sistem apakah

mengalami kebocoran atau kerenggangan dan dilakukan secara rutin untuk

menjaga unit selalu redy for use dan untuk operator wajib setiap hari melakukan

P2H secara teratur agar unit dalam kondisi yang baik. Dan menjaga live time

komponen menjadi lebih lama.

2. Agar tidak terjadi permasalahan yang sama terulang kembali, penggunaan air

cleaner diusahakan tidak menggunakan airgun berkali-kali dengan batas

pembersihan air cleaner maximal 6 kali batas tekanan udara yang digunakan

yaitu 7 kgf/cm2, 99.4 PSI. Jika tekanan yudara yang digunakan melebihi batas

standart maka dapat menyebabkan pori-pori pada air cleaner membesar atau

sobek.

Page 75: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

59

DAFTAR PUSTAKA

Wiguna, Indra Arya . (2014). Laporan Motor Diesel. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia

Lamhot Sitindaon, Lambot. (2016). Pengertian Mesin Diesel Dan Komponenya.

Diakses pada tanggal 29 maret 2018. https://lamhottindaon.blogspot.co.id/

Abdilah, Fajar. (2015). mesin diesel. Diakses pada tanggal 29 Maret 2018

http://fajarabdie90.blogspot.co.id/2015/03/tentang-mesin-diesel.html

HargaReview.Com. (2016). Jenis Mesin Diesel Dan Cara Kerjanya. Diakses Pada

Tanggal 29 maret 2018. http://hargareview.com/jenis-mesin-diesel

Blog Senang Belajar 461 ( SeBel 461 ). (2016). Pengetahuan Istilah teknis-teknis.

Diakses pada Tanggal 29 Maret 2018

http://senangbelajar461.blogspot.co.id/2016/02/pengetahuan-istilah-teknis-

technical.html

Purba, Galih. (2014). Cara Pengoprasian SCANIA TRUCK. Jakarta timur: PT.

United Tractors Tbk

Setiawan, Yogi. (2017). PENGARUH PANAS MATAHARI TERHADAP NILAI

DENSITAS, API GRAVITY DAN KINEMATIC VISCOSITY BAHAN

BAKAR SOLAR. Balikapapan: Politeknik Negeri Balikpapan

Irawan, Hendra. 2016. ANALISA PENYABAB ENGINE HIGH BLOW BY PADA

HD785-5 SITE BINUNGAN DI PT. UNITED TRACTORS TANJUNG

REDEP. Balikpapan: Politeknik Negeri Balikpapan

Page 76: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

60

Irfan s, Ade. (2007). ANALISIS SISTEM PENDINGINAN PADA MESIN ISUZU

PANTHER. Diakses pada tanggal3 april 2018.

http://lib.unnes.ac.id/2574/1/3468.pdf

Taufuqullah. (2017). Sistem Pelumasan. diakses pada tanggal 03 april 2018

https://www.tneutron.net/blogs/sistem-pelumasan/

Muhammad Bintang Prasetyo. (2012). Sistem Udara di Alat Berat. Diakses pada

tanggal 03april 2018. http://tarapake.blogspot.co.id/2012/10/sistem-udara-di-

alat-berat_7851.html

Page 77: ANALISA PENGARUH BLOW BY HIGH PRESSURE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309262891_2018.pdf · pressure pada engine karena bocornya saluran air cleaner yang menyebabkan udara

61

LAMPIRAN