Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISA KINERJA AD-HOC ON DEMAND
DISTANCE VECTOR (AODV) PADA
KOMUNIKASI VMES
Kamal Syarif
2208100642
Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA
Ir. Djoko Suprajitno R, MT
JurusanTeknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
InstitutTeknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2011
Latar Belakang
Peralatan komunikasi yang dimiliki nelayan
tradisional masih terbatas
Untuk mengoptimalkan hasil tangkapan
ikan diperlukan sistem informasi yang
dapat diakses oleh nelayan pada saat di
tengah laut
Saat ini telah dikembangkan penelitian
VMeS untuk penyampaian informasi
kepada nelayan di tengah laut
Sistem TransmisiVMS
Permasalahan
Bagaimana membuat simulasi komunikasi
VMeS pada jaringan ad hoc menggunakan
NS2?
Apakah protokol routing AODV dapat
memberikan mekanisme routing yang
tepat?
Tujuan Penelitian
Mempelajari prinsip dasar routing pada
jaringan ad hoc
Membuat simulasi routingAODV pada
VMeS
Mensimulasikan dan menganalisa routing
AODV padaVMeS
Batasan Masalah
Menganalisis kinerja pertukaran data antar
node padaVMeS menggunakan protokol
802.11
Routing yang digunakan adalah Ad hoc On
demand Distance Vector (AODV)
Untuk simulasi akan digunakan simulator
NS2
Metodologi Penelitian
Perencanaan Topologi
Coding dan Deployment
Simulasi Data
Analisa Hasil
Perencanaan Topologi
Perancangan topologi jaringan yang
bersumber dari studi literatur
Topologi jaringan ini berupa jumlah node
yang dibutuhkan, posisi node, transport
agent yang digunakan dan trafik yang akan
membantu proses pembanggunan simulasi
jaringan
Coding dan Deployment
Membuat bahasa pemrograman Tcl pada
aplikasi NS2
Simulasi Data
Hasil simulasi pada NS2 berupa file trace
yang kemudian ditampilkan dalam bentuk
grafik
Analisa Hasil
Melakukan analisa berdasarkan file trace
yang diperoleh menggunakan
pemrograman AWK
Analisa ynag dilakukan meliputi delay,
throughput dan Packet Delivery Fraction
(PDF)
Tinjauan Pustaka
Jaringan wireless Ad hoc
Routing Ad hoc On Demand Distance
Vector (AODV)
Network Simulator 2 ( NS 2)
Jaringan Wireless Ad hoc
Jaringan wireless ad hoc merupakan
jaringan wireless tanpa infrastruktur
Dimana masing-masing node adalah suatu
router bergerak yang dilengkapi dengan
tranciever wireless
Struktur dasar jaringan ad hoc adalah
sebagai berikut:
Ad hoc On Demand Distance
Vector (AODV) Berkemampuan melakukan rute unicast danmulticast
AODV menggunakan penomoran sekuen. Ialoop-free, self-starting, dan dirancang untukmenangani node bergerak dalam jumlahbesar.
Rute dibuat menggunakan tanya jawabperiodik RREQ/RREP.
Paket berisi Alamat IP sumber, nomor sekuensaat itu, broadcast ID dan beberapa nomorsekuen yang baru saja dipakai.
AODV (cont.)
Pesan RERR dikirimkan ke sumber jikaterdapat sebuah link yang putus.
AODV membentuk semacam pohon yang menghubungkan anggota anggota group multicast
AODV selalu merawat rute selama ia aktif. Contoh: merawat pohon multicast untukmenjamin kelangsungan group multicast.
Pembuatan dan perawatan rute = DSR, penomoran sekuen = DSDV
Flowchart Simulasi
START
Inisialisasi Simulasi
Pembuatan mobile node
Pembuatan routing AODV
Konfigurasi pergerakan
mobile node
END
Simulasi routing AODV
Analisis kinerja routing
AODV
Skenario Simulasi
Topologi jaringan bervariasi sesuai dengan
banyaknya jumlah node.
Proses penempatan dan pergerakan node
bersifat acak
Pengujian Simulasi
Parameter pengujian berdasarkan QoS,
yaitu delay, throughput dan PDF
Sebagai pembanding kinerja AODV
digunakan DSDV dan DSR
Hasil Pengujian
Jumlah NodeDelay (ms)
AODV DSR DSDV
5 2.89 2.87 2.84
10 4.25 3.95 101.96
15 8.06 7.19 293.65
20 9.31 9.66 212.81
25 128.8 756.65 762.3
30 525.98 14.23 552.9
Hasil pengukuran delay pada data rate 5.4
Mbps
Hasil Pengujian (cont.)
Hasil pengukuran delay pada data rate 11
Mbps
Jumlah nodeDELAY (ms)
AODV DSR DSDV
5 1.49 1.5 1.49
10 2.31 2.39 38.55
15 4.23 3.88 45.13
20 8.24 5.25 8.44
25 25.76 18.39 105.49
30 86.78 12.16 46.46
Hasil Pengujian (cont.)
Hasil pengukuran delay pada data rate 54
MbpsJumlah
node
DELAY (ms)
AODV DSR DSDV
5 0.87 0.81 0.82
10 2.93 1.35 2.41
15 5.43 1.96 2.87
20 3.76 2.8 3.17
25 7.55 6.97 9.99
30 7.54 14.05 18.69
Hasil Pengujian (cont.)
Hasil pengukuran throughput pada data
rate 5.4 MbpsJumlah
node
THROUGHPUT(Paket/detik)
AODV DSR DSDV
5 228.63 228.72 228.77
10 162.8 163.82 153.56
15 139.01 138.93 120.89
20 112.98 112.91 102.41
25 95.01 88.04 80.21
30 77.14 73.44 74.27
Hasil Pengujian (cont.)
Hasil pengukuran throughput pada data
rate 11 MbpsJumlah
node
THROUGHPUT(Paket/detik)
AODV DSR DSDV
5 228.74 228.77 228.77
10 163.94 163.94 156.71
15 139.04 138.96 131.07
20 113.07 113.15 108.39
25 97.33 97.37 88.33
30 87.83 87.93 75.57
Hasil Pengujian (cont.)
Hasil pengukuran throughput pada data
rate 54 MbpsJumlah
node
THROUGHPUT(Paket/detik)
AODV DSR DSDV
5 228.75 228.76 228.77
10 161.8 163.94 161.66
15 139.03 138.83 132.05
20 113.04 112.9 110.01
25 97.54 97.45 86.41
30 87.71 87.98 76.84
Pengujian Simulasi (cont.)
Hasil pengujian PDF pada data rate 5.4
MbpsJumlah
node
AODV DSR DSDV
5 99.94% 99.98% 100.00%
10 99.29% 99.91% 93.65%
15 99.96% 99.89% 86.93%
20 99.76% 99.69% 90.42%
25 97.00% 89.72% 81.74%
30 87.37% 91.25% 83.81%
Hasil Pengujian (cont.)
Hasil pengujian PDF pada data rate 11
MbpsJumlah
node
AODV DSR DSDV
5 99.99% 100.00% 100.00%
10 99.98% 99.98% 95.57%
15 99.98% 99.92% 94.25%
20 99.86% 99.90% 95.70%
25 99.24% 99.23% 90.01%
30 99.30% 99.22% 85.27%
Hasil Pengujian (cont.)
Hasil pengujian PDF pada data rate 54
MbpsJumlah
node
AODV DSR DSDV
5 99.99% 99.99% 100.00%
10 98.68% 99.98% 98.59%
15 99.97% 99.83% 94.95%
20 99.81% 99.68% 97.13%
25 99.57% 99.31% 88.06%
30 99.19% 99.28% 86.71%
Analisa Hasil
Dari hasil data analisa dapat diketahui
bahwa semakin padat node pada sebuah
jaringan maka akan semakin besar
delaynya.
Protocol routingAODV memiliki nilai delay
yang lebih kecil, throughput yang lebih
besar dan PDF yang lebih besar dari pada
DSDV dan DSR.
Kesimpulan
Dari hasil pengujian dapat disimpulkan :
Pertambahan jumlah node yang terhubung pada jaringanmengakibatkan delay pengiriman data akan semakin meningkat.
Semakin banyak jumlah node yang terhubung pada jaringan makaakan semakin kecil pula paket data yang hilang.
Semakin banyak jumlah node yang terhubung pada jaringan makanilai persentase kesuksesan penerimaan data akan semakinmenurun.
Terdapat beberapa keganjilan pada hasil simulasi disebabkan karenapergerakan node pada jaringan yang bersifat random.
Tingkat kerapatan node akan mempengaruhi kesuksesan pengirimanpaket data.
Protokol routing AODV memiliki delay yang kecil, throughput danPDF yang besar.
Protokol routing AODV dapat diimplementasikan padaVMeSkarena AODV memiliki delay transmisi yang kecil, throughput danPDF yang besar
TERIMA KASIH