Upload
febbty-kuswanti
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 analgetika.ppt
1/22
OBAT – OBAT
ANALGETIKAOLEH :
Arfhyta, S.Farm., Apt
8/18/2019 analgetika.ppt
2/22
Analgetik narkotik adalah senyawa yang dapat menekan fungsi
sistem saraf pusat secara selektif. Digunakan untuk mengurangi rasa
sakit yang sedang sampai berat, seperti rasa sakit yang disebabkan
oleh penyakit kanker, serangan jantung akut, sesudah operasi, dankolik usus atau ginjal. Analgetik narkotik sering pula digunakan
untuk pramedikasi anestesi, bersama-sama dengan atropin.
Berdasarkan struktur kimianya, analgetik narkotik dibagi menjadi 4
kelompok, yaitu : !urunan "orfin, #ontoh : morfin, kodein, dan heroin.
!urunan "eperidin, #ontoh : petidin dan loperamid.
!urunan "etadon, #ontoh : metadon.
!urunan $ainnya, #ontoh : tramadol.
8/18/2019 analgetika.ppt
3/22
1. Morfin Indikasi :
Terhadap Nyeri. "orfin terutama diindikasikan untuk
meredakan%menghilangkan nyeri hebat yg tdk dpt diobati dgn
analgetik non opioid. "orfin sering digunakan untuk nyeri yang
menyertai : infark miokard, kolik renal%empedu, perikarditis akut,
nyeri akibat trauma misal& luka bakar, fraktur, dan nyeri pasca
bedah.
Terhadap Batuk & Sesak . 'enggunaan morfin diindikasikan untuk
batuk produktif , iritatif dan yang disertai nyeri. Akan tetapi
penggunaannya sudah banyak ditinggalkan karena telah banyak obat
sintetik lain yang efektif yang tidak menimbulkan adiksi.
Efek Antidiare. Alkaloid morfin berguna untuk menghentikan diare
berdasarkan efek langsung terhadap otot polos usus. Akan tetapi
dewasa ini telah tersedia senyawa( sintetik yang bekerja lebih
selektif pda saluran cerna misal& $operamid.
8/18/2019 analgetika.ppt
4/22
Mekanisme Kerja :
)fek analgetik morfin timbul berdasarkan * mekanisme :
+. "orfin meninggikan ambang rangsang nyeri."ekanisme ini berperan penting jika morfin diberikan
sebelum terjadi stimulasi nyeri.
(. "orfin dapat mempengaruhi emosi, artinya morfin dapat
mengubah reaksi yang timbul dikorteks pada waktu persepsi nyeri diterima oleh korteks serebri dari talamus.
etelah pemberian morfin penderita masih tetap
merasakan nyeri, tetapi reaksi terhadap nyeri yaitu
kuwatir takut tidak timbul.
*. "orfin memudahkan tidur dan pada waktu tidur ambang
rangsang nyeri meningkat.
8/18/2019 analgetika.ppt
5/22
osis yang digunakan :
+. yeri akut : dgn inj subkutan atau inj im +/ mg tiap 4
jam. Anak : hingga + bulan +0/ mcg%kg1 +-+( bln (//mcg%kg1 +-0 thn (,0-0 mg1 2-+( thn 0-+/ mg.
(. yeri kronis : oral atau inj subkutan atau dengan inj im1
0-(/ mg secara teratur tiap 4 jam1 dosis dapat
ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan1 dosis oral kira-
kira dua kali dosis im.
Kontra Indikasi :
3indari pada depresi napas akut1 alkoholisme akut1 dan bila terdapat resiko ileus paralitik1 tidak dianjurkan untuk
akut abdomen1 juga hindari pada peningkatan tekanan
kranial atau cedera kepala selain mengganggu
pernapasan1 juga mempengaruhi respon pupil5.
8/18/2019 analgetika.ppt
6/22
8/18/2019 analgetika.ppt
7/22
2. Kodein
Indikasi : )fektif untuk mengurangi nyeri ringan hingga sedang.
Mekanisme Kerja : "engurangi nyeri dengan menurunkan persepsinyeri atau meninggikan ambang rangsang nyeri.
osis yang digunakan : )fek analgetik yang ditimbulkan oleh
kodein oral kira-kira +%* dari efek analgetik yang ditimbulkan setelah
pemberian parenteral. Dosis tunggal *( mg kodein per oral
memberikan efek analgetik sama besar dengan efek 2// mg asetosal.'emberian kedua obat ini bersamaan akan menyebabkan potensiasi.
Kontra Indikasi : Asma akut, pembedahan saluran empedu, wanita
hamil menyusui, gangguan fungsi hati.
Efek samping yang ditim!ulkan : 'enggunaan jangka lama
mengakibatkan toleransi ketergantungan, mual, muntah, hipotensi
dan konstipasi, reksi hipersensitifitas, depresi pernafasan terutama
pada penderita asma.
8/18/2019 analgetika.ppt
8/22
3. Petidin
Indikasi : yeri sedang sampai berat. 'etidin juga
digunakan untuk menimbulkan analgesia obstertik.7ntuk menimbulkan analgesia obstertik dibandingkan
dengan morfin petidin kurang menyebabkan depresi
napas pada janin.
Mekanisme Kerja : "engurangi nyeri dengan
menurunkan persepsi nyeri atau meninggikan ambang
rangsang nyeri.
osis yang digunakan :
+. 8ral 0/-+0/ mg tiap 4 jam1 Anak /,0-( mg%kg.
(. 9nj subkutan atau im (0-+// mg diulang setelah 4 jam1
Anak inj im /,0-( mg%kg.
*. 9nj i6 lambat (0-0/ mg diulang setelah 4 jam.
8/18/2019 analgetika.ppt
9/22
Kontra Indikasi : Asma akut, pembedahan saluran
empedu, wanita hamil menyusui, gangguan fungsi
hati. Efek samping yang ditim!ulkan : 'using, berkeringat,
euforia, mulut kering, mual, muntah, perasaan lemah,
gangguan penglihatn, palpitasi, disforia, dan sedasi.
8/18/2019 analgetika.ppt
10/22
4. Tramadol. Indikasi : 7ntuk pengobatan nyeri akut dan kronik yang berat, nyeri
pasca pembedahan.
Mekanisme Kerja : !ramadol mengikat secara stereospesifik pada
reseptor disistem saraf pusat sehingga menghambat sensasi nyeri dan
respon terhadap nyeri. Disamping itu tramadol menghambat
pelepasan neurotransmiter dari saraf aferen yg sensitif terhadap
rangsang, akibatnya impuls nyeri terhambat.
osis yang digunakan :
Dewasa dan anak diatas +2 tahun :
Dosis umum : dosis tunggal 0/ mg. Dosis ini biasanya cukup untuk
meredakan nyeri, apabila masih terasa nyeri dapat ditambahkan 0/
mg setelah selang waktu 4-2 jam. Dosis maksimum 4// mg sehari.
Dosis sangat tergantung pada intensitas rasa nyeri yg diderita.
'enderita gangguan hati dan ginjal dengan bersihan klirens */
m$%menit : 0/-+// mg setiap +( jam, maks (// mg sehari.
8/18/2019 analgetika.ppt
11/22
Kontraindikasi :
+. 'enderita ketergantungan obat dan opium.
(. 'enderita yang sensitif terhadap tramadol atau opiat, intoksikasi
akut dengan alkohol, hipnotik, analgesik, atau obat-obat yangmempengaruhi ' lainnya.
Efek samping : 'using, sedasi, lelah sakit kepala, pruritus,
berkeringat, kulit kemerahan, mulut kering, mual, dispepsia dan
konstipasi.
8/18/2019 analgetika.ppt
12/22
Analgetik non"narkotik digunakan untuk mengurangi rasa sakit
yang ringan sampai sedang, sehingga sering disebut analgetik
ringan. Analgetik non-narkotik bekerja menghambat en;im
siklooksigenase dalam rangka menekan sintesis prostaglandin yang berperan dalam stimulus nyeri dan demam.
8/18/2019 analgetika.ppt
13/22
0. !urunan Asam -arilantranilat. #ontoh : asam mefenamat
analgetik dan antiradang5.
2. !urunan Asam Arilasetat. #ontoh : ibuprofen dan diklofenak
analgetik, antipiretik, antiradang5.
=. !urunan 8ksikam. #ontoh : piroksikam analgetik, antipiretik,
antiradang5.
8/18/2019 analgetika.ppt
14/22
8/18/2019 analgetika.ppt
15/22
a. Salisilat (Aspilet)
Indikasi :
Antipiretik Analgesik : sakit kepala, nyeri sendi, nyeri haid,
neuralgia dan mialgia.
Antiinflamasi pada penyakit artritis reumatoid.
'ada dosis kecil aspirin dapat menghambat agregasitrombosit anti koagulan5.
Mekanisme Kerja :
Antipiretik : "enghambat sintesis prostaglandin yang
menstimulasi '.
Analgetik : "enghambat sintesis '> dan bradikinin
sehingga menghambat terjadinya perangsangan reseptor
nyeri.
8/18/2019 analgetika.ppt
16/22
osis yang digunakan : 'ada nyeri dan demam oral 4 dd
/,0-+ gr, maks 4 gr sehari1 Anak-anak samapi + thn +/
mg%kg *-4 kali sehari, +-+( thn 4-4 dd, diatas +( thn 4 dd*(/-0// mg, maks (gr%hari.
Kontra Indikasi : 7lkus peptikum, hipersensitif
terhadap deri6at asam salisilat, asma dan wanita hamil.
Efek samping yang ditim!ulkan : 9ritasi mukosalambung dengan resiko tukak lambung dan perdarahan,
kejang-kejang, bronchi hebat yang pada pasien asma
dapat menimbulkan serangan.
8/18/2019 analgetika.ppt
17/22
b. Parasetamol (Sanmol,Termagon,Tempra)
Indikasi : ebagai analgesik dan antipiretik.
Mekanisme Kerja : Antipiretik : "empengaruhi pusat pengatur panas
dihipotalamus
Analgetik : "enghambat sintesis '> dan bradikinin
sehingga menghambat terjadinya perangsangan reseptornyeri.
osis yang digunakan :
8/18/2019 analgetika.ppt
18/22
8/18/2019 analgetika.ppt
19/22
2. Analgetik Anti-Inflamasi Non Steroid lainnya
9nflamasi adalah respon normal terhadap cedera.
Anti inflamasi bekerja mengikat en;ym #8@ dan lipogenasesehingga menghambat sintesis '> dan leukotrein.
A9 diindikasikan untuk nyeri seperti pada sakit kepala,
pencabutan gigi, cedera jaringan, dan nyeri persendian.
8/18/2019 analgetika.ppt
20/22
8/18/2019 analgetika.ppt
21/22
". #enil"$ta%on (Irga&an!
Indikasi : ebagai anti inflamasi dan analgetik.
Mekanisme Kerja : "engikat #8@ dimana #8@ berfungsi mengkon6ersi asam arakidonat menjadi '>,
tromboksan dan prostasiklin yang akan merangsang
timbulnya tanda-tanda inflamasi.
osis yang digunakan : Dewasa dan anak +4 tahunoral + dd (//-*// mg.
Kontra Indikasi : Dekompensasi jantung, tukak
lambung, penyakit ginjal, dan gangguan fungsi hati.
Efek samping yang ditim!ulkan : reaksi kulit sepertiurtikaria, udem angioneurotik, sindrom ste6ens-johnson,
leukopenia, hepatitis.
8/18/2019 analgetika.ppt
22/22
'. ele'o)i" (ele"re)!
Indikasi : 'engobatan osteoartritis dan artritisreumatoid.
Mekanisme Kerja : "engikat #8@( sehingga
'> tidak disintesis.
osis yang digunakan : ( dd +//-(// mg.
Kontra Indikasi : Asma, urtikaria.
Efek samping yang ditim!ulkan : 9ntoksikasi
saluran cerna, 9ntoksikasi kardio6askular, diare,kembung, mual, pusing, sakit kepala, ruam kulit.