14
ALAT TEST INJECTION PUMP MESIN MTU TYPE 12V2000G62 KARYA INOVASI Disusun Dalam Rangka Lomba Karya Inovasi Bidang Pembangkitan di Lingkungan PT. PLN (Persero) Disusun oleh : 1. ISMAIL S. UMAR 2. ANANG SUMBORO 3. M. ZIA ULHAQ PT. PLN (PERSERO) WILAYAH NTT CABANG FLORE BAGIAN BARAT RANTING RUTENG 2011

Alat Test Injection Pump

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tool tes tekanan injektor

Citation preview

  • ALAT TEST INJECTION PUMP MESIN MTU TYPE 12V2000G62

    KARYA INOVASIDisusun Dalam Rangka

    Lomba Karya Inovasi Bidang Pembangkitan di Lingkungan PT. PLN (Persero)

    Disusun oleh :

    1. ISMAIL S. UMAR

    2. ANANG SUMBORO

    3. M. ZIA ULHAQ

    PT. PLN (PERSERO) WILAYAH NTT

    CABANG FLORE BAGIAN BARAT

    RANTING RUTENG

    2011

  • ii

    HALAMAN PENGESAHAN

    Makalah ini Disusun Dalam Rangka Lomba Karya Inovasi Bidang Pembangkitan

    di Lingkungan PT. PLN (Persero)

    MengetahuiPT. PLN (Persero) Cabang

    Flores Bagian Barat

    AUDI R DAMALManager Cabang

    DisetujuiPT. PLN (Persero) Ranting

    Ruteng

    MOSES M. NIRONManager Ranting

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan anugerah Nya,

    sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Alat Test Injection Pump Mesin

    MTU Type 12V2000G62 dengan baik.

    Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga

    terselesaikannya makalah ini, terutama kepada :

    1. Bapak Moses M. Niron selaku Manager Ranting Ruteng PT.PLN (Persero) Cabang

    Flores Bagian Barat.

    2. Bapak dan ibu pegawai PT.PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur Cabang

    Flores Bagian Barat Ranting Ruteng.

    3. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini.

    Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan.

    Penulis mohon maaf yang sebesar besarnya atas segala kekurangan kekurangan

    tersebut. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan, dan semoga

    makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

    Ruteng, April 2011

    Penulis

  • iv

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul ............................................................................................................. i

    Halaman Pengesahan................................................................................................... ii

    Kata Pengantar............................................................................................................. iii

    Daftar isi ...................................................................................................................... iv

    BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

    BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 2

    BAB III PEMBAHASAN....................................................................................... 2

    BAB IV PENUTUP................................................................................................. 8

    Daftar Pustaka ............................................................................................................. 9

    Biodata Penulis ............................................................................................................ 10

  • 1BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang

    Kebutuhan akan energi listrik yang semakin meningkat menyebabkan perlu adanya

    penambahan pembangkit listrik, menjaga kehandalan mesin-mesin pembangkit yang sudah

    ada dan kecepatan dalam penanganan bila terjadi gangguan mesin pembangkit. Kecepatan

    dalam penanganan gangguan akan menjaga pasokan listrik ke masyarakat. Terutama yang

    menjadi jantung kelistrikan disuatu wilayah. Salah satunya adalah PLTD WASO Ranting

    Ruteng.

    Dalam penanganan gangguan yang terjadi pada SPD harus didukung oleh SDM yang

    baik, ketersediaan material, dan ketersediaan peralatan. Dimakalah ini akan dibahas

    mengenai salah satu jenis peralatan yang mendukung dalam proses penanganan gangguan.

    I.2. Tujuan

    Tujuan dari pembuatan alat ini adalah :

    1. Mempercepat proses penanganan bila terjadi gangguan

    2. Penghematan biaya untuk pembelian material

  • 2BAB II

    LANDASAN TEORI

    I. Sistem bahan bakar mesin MTU 12V2000G62

    Bahan bakar mengalir dari tanki harian dihisap pompa bahan bakar melewati fuel filter.

    Kemudian bahan bakar dipompa menuju injection pump. Dinjection pump bahan bakar

    dinaikan tekanannya kemudian menuju injector dan dijeksikan ke ruang bakar.

    Kelebihan bahan bakar pada injection pump mengalir kembali ke tanki harian.

    II. Prinsip kerja injection pump pada mesin MTU 12V2000G62

    Bahan bakar pada injenction pump dinaikan tekanannya dengan memanfaatkan

    perputaran crankshaft yang sudah dikonversi menjadi gerak lurus oleh camshaft.

    tekanan yang dihasilkan oleh proses ini tidak bisa dimanfaatkan apabila tidak ada arus

    yang mengalir pada selenoid. Karena selenoid ini berfungsi untuk mengatur buka tutup

    katup yang menuju ke injector. Bahan bakar yang sudah bertekanan dan tidak

    dimanfaatkan karena katub masih menutup akan keluar dari injection pump melewati

    saluran overflow menuju ke tangki harian.

    Gambar : Injection Pump Mesin MTU 12V2000G62

  • 3BAB III

    PEMBAHASAN

    Prinsip kerja injection pump pada mesin MTU type 12V2000G62 menggunakan sistem

    mekanik dan sistem elektrik. Sistem mekanik yang ada sama dengan mesin-mesin lain yaitu

    pemompaan minyak memanfaatkan putaran cranksahaft yang sudah ditransmisikan ke

    camshaft. Fungsi dari camshaft adalah merubah gerak putar menjadi gerak lurus. Dan gerak

    lurus inilah yang dimafaatkan injection pump. Sedangkan sistem elektrik befungsi untuk

    membuka dan menutup katup. Berdasarkan dari kondisi tersebut penulis membuat suatu alat

    yang dapat digunakan untuk mengetes injection pump karena selama ini belum ada alat yang

    bisa digunakan untuk melakukan pengetesan injection pump.

    Alat ini kami buat untuk mengkondisikan injection pump pada kondisi kerja pada

    mesin. Peralatan yang dibutuhkan antara lain :

    1. Alat tes nozzle

    2. Bangku

    3. Kable dan accu 24 V

    Prosedur pengetesan :

    1. Memasang injection pump pada bangku yang sudah dimodifikasi agar bisa

    menekan injection pump. Alat penekan ini adalah sebagai pengganti camshaft.

    Gambar : Pemasangan Injection Pump

  • 42. Memasang leading test nozzle ke injection pump pada bagian keluar ke injector.

    Gambar : Pemasangan leading test nozzle

    3. Mengalirkan arus pada selenoid injection pump.

    Gambar : Mengubungkan Arus Dari Accu ke Injection Pump

  • 54. Memompa test nozzle untuk menaikkan tekanan bahan bakar pada injection pump.

    Gambar : Pemompaan Injection Pump

    5. Saat mencapai tekanan tertentu memutus aliran arus dari accu

    Injection pump dikatakan baik bila :

    1. Selenoid bekerja dengan baik

    2. Saat arus diputus bahan bakar akan keluar melalui overflow injection pump

    3. Saat mendapat arus bahan tidak mengalir dan bertekanan.

    Gambar : Injection Pump Yang Baik

  • 6Injection pump dikatakan rusak bila :

    1. Saat dialiri arus selenoid tidak bekerja

    Gambar : Kerusakan Pada selenoid Injection Pump

    2. Saat arus diputus bahan bakar akan keluar melalui overflow dan saluran masuk

    bahan bakar ke injection pump

    Gambar : Keruskan Pada Katub Injection Pump

  • 73. Saat mendapat arus bahan bakar tetap mengalir dan tidak bertekanan.

    Keuntungan :

    1. Penghematan biaya untuk pembelian material gangguan

    Dengan adanya alat ini kita bisa mengetahui jumlah injection pump yang rusak

    sehingga mengurangi biaya untuk pembelian material.

    2. Bisa mengetahui lebih dini apabila akan terjadi gangguan pada injection pump

    karena alat ini digunakan untuk mendukung pemeliharaan preventif.

    3. Mempercepat proses investigasi gangguan yang terjadi pada sistem bahan bakar

    Alat ini bisa membatu untuk mengetahui kondisi injection pump yang baik dan

    rusak.

  • 8BAB IV

    PENUTUP

    I. Kesimpulan

    1. Dengan alat ini bisa mengetahui lebih cepat bila terjadi gangguan pada injection

    pump sehingga bisa menjaga kehandalan mesin pembangkit.

    2. Pembuatan alat ini tidak mengeluarkan biaya dikarenakan dalam pembuatannya

    hanya memafaatkan material yang sudah ada di unit.

    II. Saran

    Dengan kondisi unit yang terbatas kami berusaha untuk membuat sebuah inovasi

    sehingga mohon ada perhatian khusus terhadap fasilitas bengkel demi menunjang

    kelencaran pekerjaan dan bisa memunculkan inovasi-inovasi yang lain.

  • 9DAFTAR PUSTAKA

    Materi Diklat Prajabatan S1 Bidang Teknik Sub Bidang Pembangkitan Pengenalan PLTD, PT.PLN (Persero) Jasa Diklat Unit Pendidikan Dan Pelatihan Bogor, 2009.

  • 10

    BIODATA PENULIS

    1. Nama : Ismail S. Umar

    NIP : 6489028H

    Jabatan : Assisten Officer Pengawasan Pembacaan Meter

    Email : [email protected]

    2. Nama : Anang Sumboro

    NIP : 8308005H3

    Jabatan : Junior Operator Operasi dan Pemeliharaan Ranting Ruteng

    Email : [email protected]

    3. Nama : Mukahammad Zia Ulhaq

    NIP : 8510191Z

    Jabatan : Assisten Engineering Operasi dan Pemeliharaan Ranting Ruteng

    Email : [email protected]