Upload
selli-andria
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Ak.Men.docx
1/21
1. Balance Scorecard
Konsep Balance Scorecard dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton yang
berawal dari studi tentang pengukuran kinerja di sektor bisnis pada tahun 199. Balanced
Scorecard terdiri dari dua kata yaitu ! kartu skor " scorecard # dan berimbang "balanced #.
Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk men$atat skor hasil kinerja suatu organisasi
atau skor individu. Kartu skor juga dapat digunakan untuk meren$anakan skor yang hendak
diwujudkan di masa depan. %elalui kartu skor& skor yang hendak diwujudkan
organisasi'individu di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya.
(asil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja organisasi'individu
yang bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja
organisasi'individu diukur se$ara berimbang dari dua aspek! keuangan dan non keuangan&
jangka pendek dan jangka panjang& internal dan eksternal.
Pada mulanya Balance Scorecard digunakan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja
eksekuti). *wal penggunaannya kinerja eksekuti) diukur hanya dari segi keuangan. Kemudian
berkembang menjadi luas yaitu empat perspekti)& yang kemudian digunakan untuk mengukur
kinerja organisasi se$ara utuh. +mpat perspekti) tersebut yaitu keuangan& pelanggan& proses
bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Balanced scorecard se$ara singkat adalah suatu sistem manajemen untuk mengelola
implementasi strategi& mengukur kinerja se$ara utuh& mengkomunikasikan visi& strategi dan
sasaran kepada stakeholders. Kata balanced dalam balanced scorecard merujuk pada konsep
keseimbangan antara berbagai perspekti)& jangka waktu "pendek dan panjang#& lingkup
perhatian "intern dan ekstern#. Kata scorecard menga$u pada ren$ana kinerja organisasi dan
bagian,bagiannya serta ukurannya se$ara kuantitati).
Balanced scorecard memberi man)aat bagi organisasi dalam beberapa $ara!
a. menjelaskan visi organisasi
b. menyelaraskan organisasi untuk men$apai visi itu
$. mengintegrasikan peren$anaan strategis dan alokasi sumber daya
8/18/2019 Ak.Men.docx
2/21
d. meningkatkan e)ektivitas manajemen dengan menyediakan in)ormasi yang tepat
untuk mengarahkan perubahan
%un$ulnya Balanced Scorecard disebabkan karena adanya pergeseran tingkat persaingan
bisnis dari industrial competition ke information competition& sehingga mengubah alat ukur
atau a$uan yang dipakai oleh perusahaan untuk mengukur kinerjanya. Perubahan -eknologi
Persaingan ketat di dunia bisnis. %endorong kebutuhan akan n)ormasi& %engakibatkan
persaingan n)ormasi /ntuk membantu ambil keputusan& adanya kata 0alan$e itu sendiri
menunjukkan sebuah keseimbangan dalam pengelolaan organisasi sehingga dapat berjalan
dengan baik dan mampu meningkatkan kinerja organisasi dengan baik.
/ntuk mewujudkan itu maka dalam 0alan$e S$ore$ard dalam konsep ini memperkenalkansuatu sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan kriteria,kriteria tertentu.
Kriteria tersebut sebenarnya merupakan penjabaran dari apa yang menjadi misi dan strategi
perusahaan dalam jangka panjang& yang digolongkan menjadi empat perspekti) yang berbeda
yaitu !
1. Perspektif finansial yaitu 0agaimana kita berorientasi pada para pemegang saham.
. Perspektif customer adalah 0agaimana kita bisa menjadi supplier utama yang paling
bernilai bagi para customer .
2. Perspektif proses, bisnis internal & yakni Proses bisnis apa saja yang terbaik yang harus
kita lakukan& dalam jangka panjang maupun jangka pendek untuk men$apai tujuan
)inansial dan kepuasan customer .
3. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran ialah 0agaimana kita dapat meningkatkan
dan men$iptakan value se$ara terus menerus&terutama dalam hubungannya dengan
kemampuan dan motivasi karyawan.
. Peran$angan Balanced scorecard untuk organisasi pro)it
Di dalam sistem manajemen strategik "strategi$ management system#& ada tahapan penting&
yaitu tahapan peren$anaan dan implementasi. Posisi balanced scorecard awalnya berada pada
tahap implementasi. 4ungsi balan$ed s$ore$ard di sini hanya sebagai alat ukur kinerja se$ara
komprehensi) kepada para eksekuti) dan memberikan )eedba$k tentang kinerja manajemen.
8/18/2019 Ak.Men.docx
3/21
Dampak dari keberhasilan penerapan balanced scorecard memi$u para eksekuti) untuk
menggunakan balan$ed s$ore$ard pada tahapan peren$anaan strategik.
%ulai saat itu& balan$ed s$ore$ard tidak lagi digunakan sebagai alat pengukur kinerja namun
berkembang menjadi strategik management sistem. Strategi korporasi diturunkan dan 5isi
dan %isi. Demikian penting peran strategi& sehingga kalau tujuan korporasi tidak ter$apai&
maka yang salah adalah strategi.
Salah satu kun$i keberhasilan penerapan 0alan$ed S$ore$ard menurut Reilly "%attson&
1999!# adalah adanya dukungan penuh dari setiap lapisan manajemen yang ada dalam
organisasi. 0alan$ed S$ore$ard tidak hanya ber)ungsi sebagai laporan saja tetapi lebih dari
itu& 0alan$ed S$ore$ard haruslah benar,benar merupakan re)leksi dari sebuah strategi
perusahaan serta visi dari organisasi.
0ahkan Reilly mengatakan bahwa 0alan$ed S$ore$ard dapat dipandang sebagai sebuah alat
untuk mengkomunikasikan strategi dan visi organisasi perusahaan se$ara kontinyu. an
*lliott& sebuah perusahaan konsultan besar di *merika& berhasil mengidenti)ikasi empat
langkah utama yang harus ditempuh oleh perusahaan apabila perusahaan akan menerapkan
konsep 0alan$ed S$ore$ard. 6angkah,langkah tersebut adalah "%attson&1999!# !
1. %emperoleh kesepakatan dan komitmen bersama antara pihak manajemen pun$ak
perusahaan.
. %endesain sebuah model "kerangka# 0alan$ed S$ore$ard& yang memungkinkan
perusahaan untuk menentukan beberapa )aktor penentu seperti tujuan strategik&
perspekti) bisnis& indikator,indikator kun$i penilaian kinerja.
2. %engembangkan suatu program pendekatan yang paling tepat digunakan oleh
perusahaan sehingga 0alan$ed S$ore$ard menjadi bagian dari kultur organisasi yang
bersangkutan. Konsep S$ore$ard yang dikembangkan dapat dijadikan sebagai salah
satu pengendali jika terjadi perubahan kultur dalam perusahaan. Dengan kata lain
perusahaan haruslah memperhitungkan apakah penerapan 0alan$ed S$ore$ard akan
mengakibatkan perubahan yang $ukup besar dalam organisasi perusahaan.
8/18/2019 Ak.Men.docx
4/21
3. *spek penggunaan teknologi& 0anyak perusahaan sudah mulai menggunakan
so)tware komputer dalam menentukan elemen,elemen s$ore$ard dan
mengotomatisasikan pendistribusian data ke dalam s$ore$ard. Data,data s$ore$ard&
yang berwujud angka,angka pengukuran tersebut& akan interview dari periode ke
periode se$ara terus,menerus.
berbagai hal penyebab kegagalan penerapan strategi yaitu!
a. komunikasi yang sulit antar sta)&
b. komitemen manajemen operasional lemah&
$. gagal menerima umpan balik dan mekanismenya&
d. basis peren$anaan tidak valid& )ormulasi strategi tidak valid&
e. peren$anaan )ungsional tidak konsisten& dan
). penilaian sumberdaya tidak konsisten.
Balanced Scorecard yang baik harus memenuhi beberapa kriteria yaitu!
a. Dapat mende)inisikan tujuan strategi jangka panjang dari masing,masing perspekti)
"out$omes# dan mekanisme untuk men$apai tujuan tersebut "per)orman$e driver#
b. Setiap ukuran kinerja harus merupakan elemen dalam suatu hubungan sebab akibat
"$ause and e))e$t relationship#
$. -erkait dengan keuangan& artinya strategi perbaikan seperti peningkatan kualitas&
pemenuhan kepuasan pelanggan& atau inovasi yang dilakukan harus berdampak pada
peningkatan pendapatan perusahaan.
A. %embangun Balanced Scorecard
%enurut Rohm "2# dalam melda R. (. N "7*K& 3#& sebelum 0S8 diimplementasikan&
suatu organisasi terlebih dahulu membangun atau menyusun 0S8. -erdapat enam tahapan
dalam membangun 0S8 yaitu sebagai berikut!
1. %enilai 4ondasi rganisasi
http://skripsi-manajemen.blogspot.com/2011/02/balance-scorecard-pengertian-definisi.htmlhttp://skripsi-manajemen.blogspot.com/2011/02/balance-scorecard-pengertian-definisi.html
8/18/2019 Ak.Men.docx
5/21
6angkah pertama organisasi menilai )ondasi organisasi adalah dengan membentuk tim
yang akan merumuskan dan membangun 0S8. -im ini bertugas untuk merumuskan visi dan
misi organisasi& termasuk didalamnya mengidenti)ikasi kebutuhan dan )aktor,)aktor yang
mendukung organisasi untuk men$apai visinya& serta mengembangkan ren$ana,ren$ana yang
akan dilakukan& waktu yang dibutuhkan dan anggaran untuk menjalankannya. Penilaian
)ondasi organisasi dilakukan dengan menggunakan analisis S:-& serta melakukan
benchmarking terhadap organisasi lain. Dari penilaian )ondasi ini& organisasi akan
mengetahui apa yang menjadi visi dan misi organisasi& kekuatan dan kelemahan& dan
tindakan apa saja yang harus dilakukan oleh organisasi untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
. %embangun Strategi 0isnis.
Strategi ini didapat dari misi dan hasil penilaian )ondasi. Strategi menyatakan
tindakan apa yang harus dilakukan oleh organisasi untuk men$apai misi organisasi yang
sesuai dengan kekuatan dan kelemahan organisasi. Dalam membentuk strategi bisnis ini&
organisasi harus mempertimbangkan pendekatan apa saja yang dapat digunakan untuk
menjalankan strategi tersebut& termasuk didalamnya apakah strategi tersebut dapat dijalankan&
berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan dan apakah strategi tersebut mendukung
organisasi untuk men$apai misinya.
2. %embuat -ujuan rganisasi
-ujuan organisasi menunjukkan bagaimana tindakan,tindakan yang harus dilakukan
untuk melaksanakan strategi. -ujuan organisasi merupakan gambaran aktivitas,aktivitas yang
harus dilakukan organisasi untuk men$apai strategi serta waktu yang dibutuhkan untuk
men$apai hasil yang diinginkan. /ntuk masing,masing perspekti) dalam 0S8 dirumuskan
tujuan yang akan dilakukan untuk men$apai misi organisasi.
3. %embuat Strategic Map
0agi Strategi 0isnis rganisasi Kebanyakan organisasi mempunyai unit,unit yang
mempunyai strategi dan tujuan sendiri,sendiri. /ntuk dapat dijalankan se$ara e)ekti)& maka
strategi,strategi dan tujuan tersebut harus dihubungkan dan digabungkan se$ara bersama,
sama. /ntuk menggabungkan dan menghubungkan strategistrategi dan tujuan tersebut
dibutuhkan yang namanya strategic map.
Strategic map dapat dibangun dengan menghubungkan strategi dan tujuan dari unit,unit
dengan menggunakan hubungan sebab akibat karena organisasi dapat menghubungkan
strategi dan tujuan ke dalam empat perspekti) dalam 0S8. (ubungan diantara strategi,
8/18/2019 Ak.Men.docx
6/21
strategi tersebut digunakan untuk menunjukkan )aktor,)aktor yang mendukung kesuksesan
organisasi dan sebaliknya.
5. Mengukur Performance
%engukur performance berarti memantau dan mengukur kemajuan yang sudah
di$apai atas tujuan,tujuan strategis yang telah di$iptakan. Pengukuran kinerja ini bertujuan
untuk meningkatkan kemajuan organisasi kearah yang lebih baik. /ntuk dapat mengukur
kinerja& maka harus ditetapkan ukuranukuran yang sesuai untuk setiap tujuan,tujuan strategis
.
;. %enyusun nisiati)
nisiati) merupakan program,program yang harus dilakukan untuk memenuhi salah satu
atau berbagai tujuan strategis. Sebelum menetapkan inisiati)& yang harus dilakukan adalah
menentukan target. -arget merupakan suatu tingkat kinerja yang diinginkan. /ntuk setiap
ukuran harus ditetapkan target yang ingin di$apai& biasanya ditetapkan untuk jangka waktu
tiga sampai lima tahun. Setelah menentukan target maka selanjutnya menetapkan program,
program yang akan dilakukan untuk men$apai target. Kemudian program tersebut diuji&
artinya apakah program tersebut dapat memberikan dampak positi) bagi perusahaan atau
sebaliknya.
B. Balanced Scorecard sebagai Sistem %anajemen Strategis
Kaplan dan Norton "199;! 9# menyebutkan bahwa 0S8 merupakan suatu sistem pengukuran
taktis atau operasional. Perusahaan yang inovati) menggunakan 0S8 sebagai sebuah sistem
manajemen strategis& yaitu untuk mengelola strategi jangka panjang. Perusahaan
menggunakan )okus pengukuran 0S8 untuk menghasilkan berbagai proses manajemen
penting& yaitu sebagai berikut!
1. %emperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi.
Proses 0S8 dimulai dengan tim manajemen eksekuti) senior yang bersama,sama bekerja
menerjemahkan strategi unit bisnis ke dalam berbagai tujuan strategis yang spesi)ik. Proses
pembangunan 0S8 menjelaskan tujuan strategis dan mengidenti)ikasikan beberapa )aktor
penggerak penting tujuan strategis.
8/18/2019 Ak.Men.docx
7/21
/ntuk menentukan ukuran kinerja perusahaan& visi organisasi dijabarkan ke dalam tujuan
(goal dan sasaran (objective. 5isi adalah gambaran kondisi yang akan diwujudkan oleh
organisasi di masa mendatang yang biasanya dinyatakan dalam suatu pernyataan yang terdiri
dari satu atau beberapa kalimat singkat. /ntuk mewujudkan kondisi yang digambarkan dalam
visi& perusahaan perlu merumuskan suatu strategi.
-ujuan adalah kondisi perusahaan yang akan diwujudkan di masa mendatang& yang
merupakan penjabaran lebih lanjut visi perusahaan& yang mana menjadi salah satu landasan
bagi perumusan strategi untuk merumuskannya. Dalam proses peren$anaan strategik& tujuan
ini dijabarkan ke dalam sasaran,sasaran strategik dengan ukuran,ukuran pen$apaiannya.
. %engkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis.
-ujuan dan ukuran strategis 0S8 dikomunikasikan ke seluruh organisasi& yaitu dengan
memberi in)ormasi kepada semua pekerja mengenai berbagai tujuan penting yang harus
di$apai agar strategi organisasi tersebut dapat berhasil. Scorecard memberi dasar untuk
mengkomunikasikan dan mendorong adanya dialog tentang strategi unit bisnis perusahaan
untuk mendapatkan komitmen para eksekuti) korporasi dan dewan direksi& mengenai sasaran,
sasaran )inansial jangka pendek dan juga mengenai perumusan dan pelaksanaan strategi yang
menghasilkan terobosan kinerja masa depan.
2. %eren$anakan& menetapkan sasaran& dan menyelaraskan berbagai inisiati) strategis.
Peren$anaan dan proses manajemen penetapan sasaran memungkinkan
perusahaan untuk mengukur hasil jangka panjang yang ingin di$apai& mengidenti)ikasi
mekanisme dan mengusahakan sumber daya untuk
men$apai hasil tersebut& serta menetapkan tonggak,tonggak jangka pendek
bagi ukuran )inansial dan non )inan$ial scorecard .
3. %eningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.
Proses umpan balik merupakan proses menetapkan visi dan strategi& mengkomunikasikan dan
mengaitkan visi dan strategi kepada semua anggota organisasi& serta menyelaraskan tindakan
dan inisiati) perusahaan untuk men$apai tujuan strategis jangka panjang. 0S8
memungkinkan manajer memantau dan menyesuaikan pelaksanaan strategis dan jika perlu
membuat perubahan,perubahan mendasar terhadap strategi tersebut.
8/18/2019 Ak.Men.docx
8/21
Sedangkan proses pembelajaran strategis mendorong timbulnya proses penetapan visi dan
strategi baru di mana tujuan dalam berbagai perspekti) ditinjau ulang& diperbarui dan diganti
agar sesuai dengan pandangan terkini mengenai hasil strategi dan pendorong kinerja yang
dibutuhkan untuk periode mendatang.
Dengan proses pembelajaran strategis& dimana 0S8 sebagai pusat sistem manajemen
perusahaan maka perusahaan tersebut akan dapat melaksanakan monitor terhadap apa yang
dihasilkan perusahaan dalam jangka pendek dari tiga perspekti) yang ada dalam 0S8& yaitu
pelanggan& proses bisnis internal& dan pembelajaran dan pertumbuhan yang akan dijadikan
sebagai umpan balik dalam mengevaluasi strategi dari suatu kinerja.
Sumber! Kaplan dan Norton. . Balanced Scorecard ! %enerapkan Strategi %enjadi *ksi.
0S8 menerjemahkan misi dan strategi ke dalam berbagai tujuan dan ukuran& yang tersusun
ke dalam empat perspekti)& yaitu keuangan& pelanggan& proses bisnis internal& dan
pembelajaran dan pertumbuhan.scorecard memberi kerangka kerja& bahasa& untuk
mengkomunikasikan misi dan strategi< scorecard menggunakan pengukuran untuk memberi
in)ormasi kepada para pekerja tentang )aktor yang mendorong keberhasilan saat ini dan masa
datang.
8/18/2019 Ak.Men.docx
9/21
Dengan mengartikulasikan hasil yang diinginkan oleh perusahaan dan )aktor pendorong
hasil,hasil tersebut& para manajer berharap dapat menyalurkan seluruh energi& kemampuan&
dan pengetahuan spesi)ik terhadap sumber daya manusia perusahaan untuk menuju ke arah
ter$apainya tujuan jangka panjang.
!. Konsep Penerapan Perspekti) Balanced Scorecard
1. Perspekti) Keuangan
/ntuk membangun suatu 0S8& unit,unit bisnis harus dikaitkan dengan tujuan
)inansial yang berkaitan dengan strategi,strategi perusahaan. 0S8 tetap menggunakan
perspekti) )inansial karena penilaian kinerja keuangan merupakan ikhtisar dari konsekuensi
ekonomi yang telah dilakukan oleh perusahaan. /kuran kinerja )inansial memberikan
petunjuk dalam hal apakah strategi perusahaan& implementasi dan pelaksanaannya dapat
memberikan kontribusi peningkatan laba perusahaan. -ujuan )inansial berhubungan dengan
pro)itabilitas& yang diukur misal oleh laba operasi& return on capital emplo"ed "R8+#& dan
nilai tambah ekonomis (economic value added. Sasaran,sasaran perspekti) keuangan pada
masing,masing tahap dalam siklus kehidupan bisnis oleh Kaplan dan Norton "199;! 3#
diidenti)ikasikan menjadi tiga tahap!
a. 0ertumbuh (#ro$th
Perusahaan yang berada pada awal siklus kehidupan bisnis ini menghasilkan produk
dan jasa yang memiliki potensi pertumbuhan& sehingga strategi dan pengukuran perspekti)
)inansial yang dilakukan dapat di)okuskan pada revenue gro$th, positive earning & dan salesand market share gro$th. /ntuk meman)aatkan potensi tersebut& perusahaan harus
mempunyai komitmen terhadap sumber daya dalam menghasilkan dan mengembangkan
produk dan jasa& seperti membangun dan melakukan ekspansi )asilitas produksi< melakukan
investasi pada sistem& in)rastruktur& dan jaringan distribusi< dan memelihara hubungan
dengan pelanggan.
b. Bertahan (Sustain
Setelah melalui tahap pertumbuhan& perusahaan akan berada dalam tahap bertahan
yang merupakan tahap kedua. Perusahaan akan tetap melakukan investasi dan reinvestasi
8/18/2019 Ak.Men.docx
10/21
tetapi sudah membutuhkan pengembalian yang baik dari investasi di masa lalu. nvestasi
yang dilakukan diarahkan langsung untuk mengurangi hambatan,hambatan produksi&
memperluas kapasitas& dan untuk perbaikan yang berkelanjutan daripada investasi yang
dilakukan pada tahap pertumbuhan. Perusahaan diharapkan mempertahankan pangsa pasar
dan berusaha untuk meningkatkan penguasaannya dari tahun ke tahun. Kebanyakan
perusahaan pada tahap ini akan menggunakan tujuan keuangan yang berhubungan dengan
pro)itabilitas dan ukuran yang digunakan seperti return on investment "R# , return on
capital empl"ed "R8+# , dan economic value added "+5*#.
$. %enuai (%arvest
Perusahaan akan dapat men$apai )ase kedewasaan dari siklus kehidupan bisnisnya& dimana
perusahaan akan menuai hasil dari investasi yang telah dilakukannya pada dua )ase pertama.
nvestasi yang dilakukan hanyalah pada yang berjangka pendek dan yang mempunyai tingkat
pengembalian $epat& seperti pemeliharaan peralatan& dan kapasitas lainnya& bukan untuk
ekspansi atau membangun kapasitas baru karena tujuan utamanya adalah men$iptakan aliran
kas bagi perusahaan.
. Perspekti) Pelanggan
8/18/2019 Ak.Men.docx
11/21
Suatu produk atau jasa dikatakan mempunyai nilai bagi konsumennya jika man)aat yang
diterimanya relati) lebih tinggi daripada pengorbanan yang dikeluarkan oleh konsumen
tersebut untuk mendapatkan produk atau jasa itu. Suatu produk atau jasa semakin bernilai
apabila man)aatnya mendekati atau bahkan melebihi dari apa yang diharapkan oleh
konsumen. leh Kaplan dan Norton "199;#& perusahaan diharapkan membuat suatu
segmentasi pasar dan ditentukan target pasarnya yang paling mungkin untuk dijadikan
sasaran sesuai dengan kemampuan& sumber daya& dan ren$ana jangka panjang perusahaan.
%enurut 6odovi$us 6asdi "7:%*& #& dalam 0S8 terdapat dua kelompok pengukuran
dalam perspekti) pelanggan& yaitu!
1. Kelompok Pengukuran nti Konsumen
6ima tolok ukur pada kelompok ini pada dasarnya merupakan pengukur hasil akhir yang
saling terkait& terdiri dari!
a. Pangsa pasar& yang mengukur seberapa besar proporsi segmen pasar tertentu yang
dapat dikuasai oleh perusahaan.
b. Retensi pelanggan& yang mengukur seberapa banyak perusahaan berhasil
mempertahankan hubungan dengan pelanggan,pelanggan lama.
$. *kuisisi pelanggan& yang mengukur seberapa banyak perusahaan berhasil menarik
pelanggan,pelanggan baru.
d. -ingkat kepuasan pelanggan& yang mengukur seberapa jauh para pelanggan merasa
puas terhadap pelayanan perusahaan.
e. -ingkat pro)itabilitas pelanggan& yang mengukur seberapa besar keuntungan yang
berhasil diraih oleh perusahaan dari penjualan kepada pelanggan.
8/18/2019 Ak.Men.docx
12/21
. Kelompok Pengukuran Nilai Konsumen
Kelompok ini merupakan atribut yang diberikan perusahaan terhadap produk dan jasanya
untuk men$iptakan loyalitas dan kepuasan pada target pasar perusahaan melalui produk dan
jasa tersebut. Kelompok ini juga merupakan konsep kun$i untuk memahami pemi$u,pemi$u
(drivers dari kelompok pengukuran inti konsumen. Proporsi nilai ini berbeda pada tiap tahap
industri dan tiap segmen pasar& namun se$ara garis besar komponenkomponennya dapat
dibagi menjadi tiga kategori& yaitu!
a. *tribut produk' jasa& men$akup )ungsionalitas produk atau jasa& harga& dan mutu.
Dalam hal ini& pre)erensi pelanggan dapat berbeda,beda& ada konsumen yang
mengutamakan )ungsi produk& penyampaian dengan tepat waktu& dan harga yang
murah. Dilain pihak& ada konsumen yang membayar pada tingkat harga yang tinggi
untuk $iri dan atribut tertentu dari produk yang dibelinya. -olok ukur atribut produk
adalah!
a# -ingkat harga e$eran relati) "tingkat harga yang dibandingkan dengan tingkat
harga produk pesaing#.
b# -ingkat daya guna produk "seberapa jauh produk yang telah dibeli berdaya
guna bagi pelanggan#.
$# -ingkat pengembalian produk oleh pelanggan sebagai akibat
ketidaksempurnaan proses produksi "$a$at& rusak& atau tidak lengkap#.
d# %utu& peralatan& dan )asilitas produksi yang digunakan.
e# Kemampuan "skill# sumber daya manusia.
)# -ingkat e)isiensi produksi dalam rangka menekan harga jual.
b. (ubungan pelanggan& men$akup penyampaian produk' jasa kepada pelanggan yang
meliputi dimensi waktu tanggap dan penyerahan serta bagaimana perasaan pelanggan
setelah membeli produk ' jasa dari perusahaan yang bersangkutan.
$. mage dan reputasi perusahaan beserta produk,produknya dimata para pelanggannyadan masyarakat konsumen. mage dan reputasi menggambarkan )aktor,)aktor tak
berwujud yang membuat pelanggan tertarik kepada suatu perusahaan. %embangun
image dan reputasi dapat dilakukan melalui iklan dan menjaga kualitas seperti apa yang
dijanjikan.
8/18/2019 Ak.Men.docx
13/21
2. Perspekti) Proses 0isnis nternal
Dalam perspekti) proses bisnis internal& manajer harus mengidenti)ikasikan proses, proses yang paling kritis untuk men$apai tujuan peningkatan nilai bagi pelanggan dan tujuan
peningkatan nilai bagi pemegang saham. Dalam metode 0S8& tujuan dan ukuran perspekti)
ini diturunkan dari strategi eksplisit yang ditujukan untuk memenuhi harapan para pemegang
saham dan pelanggan sasaran. Setiap perusahaan memiliki seperangkat proses pen$iptaan
nilai yang unik bagi pelanggannya dan memberikan hasil )inansial yang baik
Se$ara umum& Kaplan dan Norton "199;! =2# membaginya menjadi tiga prinsip dasar& yaitu!
a. novasi& merupakan proses internal yang sangat penting. Proses inovasi sebagai
gelombang panjang pen$iptaan nilai dimana perusahaan pertama kali menemukan
dan mengembangkan pasar baru& pelanggan baru& serta kebutuhan yang sedang
berkembang dan yang tersembunyi dari pelanggan yang ada saat ini.
b. perasi& merupakan proses gelombang pendek pen$iptaan nilai dimana perusahaan
hanya menyampaikan produk dan jasa kepada pelanggan yang ada saat ini& yaitu
dimulai dengan diterimanya pesanan pelanggan dan diakhiri dengan penyampaian
produk dan jasa kepada pelanggan. Proses ini menitikberatkan kepada penyampaian
produk dan jasa kepada pelanggan yang ada se$ara e)isiensi& konsisten& dan tepat
waktu.
$. 6ayanan purna jual& men$akup garansi dan berbagai aktivitas perbaikan&
penggantian produk yang rusak dan yang dikembalikan& serta proses pembayaran.
Perusahaan yang berupaya untuk memenuhi harapan pelanggan sasaran dapat
mengukur kinerja proses layanan purna jual dengan menyertakan beberapa ukuran
waktu& mutu& dan biaya.
8/18/2019 Ak.Men.docx
14/21
3. Perspekti) Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspekti) keempat dalam 0S8 mengembangkan tujuan dan ukuran yang mendorong
pembelajaran dan pertumbuhan perusahaan. -ujuan yang ditetapkan dalam perspekti)
)inansial pelanggan& dan proses bisnis internal mengidenti)ikasikan apa yang harus dikuasai
perusahaan untuk menghasilkan kinerja yang istimewa. -ujuan perspekti) pembelajaran dan
pertumbuhan adalah memberikan in)rastruktur yang memungkinkan tujuan dalam ketiga
perspekti) lainnya dapat ter$apai.
Proses belajar dan bertumbuh suatu organisasi bersumber dari tiga kategori "Kaplan dan
Norton& 199;! 19#& yaitu!
a. Kapabilitas Pekerja
-enaga kerja pada perusahaan dewasa ini lebih dituntut untuk dapat berpikir kritis dan
melakukan evaluasi terhadap proses dan lingkungan untuk dapat memberikan usulan
perbaikan. leh sebab itu& dalam pengukuran strategi perusahaan& salah satunya harus
berkaitan se$ara spesi)ik dengan kemampuan pegawai& yaitu apakah perusahaan telah
men$anangkan peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki. Dalam kaitan
dengan sumber daya manusia ada tiga hal yang perlu ditinjau dalam menerapkan 0S8& yaitu!
1# -ingkat Kepuasan Karyawan
Kepuasan karyawan merupakan suatu pra kondisi untuk meningkatkan produkti)itas& kualitas
pelayanan kepada konsumen& dan ke$epatan bereaksi. Kepuasan karyawan menjadi hal yang
penting khususnya bagi perusahaan jasa. Pengukuran kepuasan karyawan dilakukan dengan
survei kepuasan karyawan melalui kuesioner.
# -ingkat Perputaran Karyawan
Retensi karyawan adalah kemampuan perusahaan untuk mempertahankan pekerja,pekerja
terbaiknya untuk terus berada dalam organisasinya. Perusahaan yang telah melakukan
8/18/2019 Ak.Men.docx
15/21
investasi dalam sumber daya manusia akan sia,sia apabila tidak mempertahankan
karyawannya untuk terus berada dalam perusahaannya.
2# Produktivitas Karyawan
Produktivitas merupakan hasil dari pengaruh rata,rata dari peningkatan keahlian dan
semangat& inovasi& perbaikan proses internal& dan tingkat kepuasan pelanggan. -ujuannya
adalah menghubungkan output yang dihasilkan para pekerja terhadap jumlah keseluruhan
pekerja.
b. Kapabilitas Sistem n)ormasi
%otivasi dan keterampilan karyawan saja tidak $ukup untuk menunjang pen$apaian tujuan
proses pembelajaran dan bertumbuh apabila mereka tidak memiliki in)ormasi yang memadai.
Pegawai dibidang operasional memerlukan in)ormasi $epat& tepat waktu& dan akurat sebagai
umpan balik. leh sebab itulah& karyawan membutuhkan suatu sistem in)ormasi yang
mempunyai kualitas dan kuantitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Rasio
ini mengukur ketersediaan in)ormasi saat ini dibandingkan dengan antisipasi kebutuhan
perusahaan yang akan datang. /kuran ketersediaan in)ormasi strategis dapat berupa
persentase berbagai proses yang mempunyai umpan balik mutu& lama siklus& dan biaya& serta
persentase para pekerja garis depan yang memiliki akses in)ormasi online tentang pelanggan.
$. %otivasi& Pemberdayaan& dan Penyelarasan
Prosedur yang dilakukan suatu organisasi perlu diperhatikan untuk men$apai suatu kinerja
yang handal. Prosedur dan perbaikan rutinitas harus diluruskan karena karyawan yang
sempurna dengan in)ormasi yang berlimpah tidak akan memberikan kontribusi pada
keberhasilan usaha apabila mereka tidak dimotivasi untuk bertindak selaras dengan tujuan
perusahaan atau apabila mereka tidak diberikan kebebasan untuk mengambil keputusan. leh
karena itu )aktor enabler yang ketiga bagi tujuan pembelajaran dan pertumbuhan ter)okus
pada iklim perusahaan yang mendorong timbulnya motivasi dan inisiati) pekerja. *lat ukur
yang digunakan adalah!
a. /kuran saran yang diberikan per pekerja untuk mengukur partisipasi pekerja dalam
meningkatkan kinerja perusahaan.
b. /kuran jumlah saran yang direalisasikan& yang menilai mutu saran yang diajukan& dan
juga mengkomunikasikan kepada tenaga kerja bahwa saran,saran mereka dihargai dan
benar,benar diperhatikan.
8/18/2019 Ak.Men.docx
16/21
$. /kuran peningkatan& hasil nyata dari dilaksanakannya saran para pekerja tidak hanya
terbatas pada penghematan perusahaan. Peningkatan lain juga dapat dihasilkan&
misalnya dalam mutu& waktu& atau kinerja& untuk proses internal yang spesi)ik.
d. /kuran keselarasan perorangan dan perusahaan. /kuran keselarasan perusahaan
adalah persentase unit bisnis yang telah berhasil menyelesaikan proses penyelarasan
ini. Perusahaan dapat mengukur tidak hanya hasil tetapi juga berbagai indikator
jangka pendek dan menengah yang menjelaskan tentang usaha perusahaan
mengkomunikasikan dan menyelaraskan tujuan perusahaan.
e. /kuran kerja tim. Semakin banyak perusahaan yang berpaling kepada tim dalam
penyelesaian proses bisnis yang penting& pengembangan produk& layanan pelanggan&
dan operasi internal. Perusahaan menghendaki agar tujuan dan ukuran dapat
memotivasi dan memantau keberhasilan pembentukan dan kinerja tim.
8/18/2019 Ak.Men.docx
17/21
2. Kasus P-. DS-R0/-*%*
b. -entang P-. Distributama
Pada bulan desember tahun 1& %r *li 0aba& 4inan$e Dire$tor P-. Distributama sedang
mengevaluasi metode pengukuran kinerja yang ada di perusahaan serta memikirkan metode
pengukuran kinerja yang lebih komprehensi) dan seimbang guna e)ektivitas pen$apaian visi
dan misi perusahaan.
P-. Distributama yang berdiri pada tahun 199> di jakarta merupakan distributor makananyang memiliki tujuh anak perusahaan distributor yang tersebar di seluruh kota besar di pulau
jawa dan pulau sumatera. Dalam persaingan bisnis saat ini& perusahaan harus meningkatkan
pelayanannya dengan see)ekti) dan see)esian mungkin. Peningkatan kinerja melalui
peningkatann mutu dan daya saing harus terus menerus di ukur dan di pantau dengann baik
dan $ermat.
Pengukuran kinerja yang ada di P-. Distributama selama ini ber)okus pada analisa keuangan.
%elalui pengukuran kiinerja yang demikian& top manajemen mengharapkan bisa mema$u
pertumbuhan pendapatan perusahaan. Kenyataannya bahkan kinerja yang ber)okus hanya
pada analisa keuangan tersebut tidak e)ekti) bahkan pertumbuhan pro)it jauh dari yang di
harapkan. *nalisa kualitatii) sangat minim sekali dan hampir tidak terukur& dengan kata lain
segala ma$am proses tidak diren$anakan dengan matang sehingga &utcomes measures tidak
dapat di ketahui se$ara pasti karena tidak terukur yang mengakibatkan rendahnya komitmen
personal perusahaan untuk men$apai sasaran strategis perusahaan.
1. Sejarah perusahaan
P-. Distributama yang berdiri pada tahun 199> merupakan perusahaan jasa yang
mendistribusikan produk yang di hasilkan oleh prinsipalnya. 0arang yang di distribusikan
berupa mie instan& makanan ringan dan makanan kaleng. Selain itu P-. Distributama juga
mendistribusikan barang yang di produksi oleh pihak selain prinsipalnya seperti susu&
detergen& kosmetik& minyak goreng& biskuit dan lain, lain. P- Distributama memiliki tujuh
anak perusahaan distributor yang tersebar di seluruh kota, kota besar di pulau jawa dan pulau
sumatera.
8/18/2019 Ak.Men.docx
18/21
*ntara perusahaan prinsipal dan P- Distributama merupakan perusahaan a)iliasi dimana
beberapa direksi perusahaan prinsipal juga menjadi direksi di P-. Distributama . pemegang
saham di perusahaan prinsipal juga ada yang menjadi pemegang saham di P-. Distributama.
Pada awal berdirinya perusahaan prinsipal tidak memiliki distributor sendiri karena
pembuatan sistem distribusi tidaklah mudah& di perlukan investasi yang besar& sumber daya
yang pro)esional& perhitungan yang akurat sehubungan dengan margin kotor yang sangat
terbatas dari pihak produsen& setelah dua tahun tidak memiliki distributor khusus& perusahaan
prinsipal menjadikan P-. Distibutama sebagai disributornya.
Dalam perjalanan nya& P- Distributama mengakuisisi beberapa diistributor yang sebelumnya
sudah menjadi distributor& namun diluar group. Dengan demikian sampai saat ini P-.
Distributama telah menjadi induk perusahaan sekaligus menjadi pemegang saham terbesar
"Rata ? rata di atas =@ # di tujuh perusahaan distributor tersebut & sekaligus pengendali
operasionalnya. 0agan organisasi A 7alur distribusi P- Distributama beserta anak
perusahaannya dapat dilihat pada eBhibit 1
P-. Distributama di Back 'p oleh prinsipalnya dari segi penyediaan modal kerja& sumber
daya manusia& program ? program promosi dan )leksibilitas pembayaran barang dagang
dimana P-. Distributama tidak di denda apabila terlambat bayar hutang dagang.
Saat ini P-. Distributama belum memiliki sistem in)ormasi yang online sehingga P-.
Distributama kurang responsi) terhadap pengambilan keputusan yang strategis untuk
memenangkan pasar yang signi)ikan. (al ini di sebabkan karena masing ? masing orang
memiliki latar belakang disiplin ilmu yang berbeda di samping konsentrasi pekerjaan yang
berbeda pula. 0elum ada man)aan yang di rasakan langsung oleh perusahaan terhadap
aplikasi akuntansi manajemen dalam pengambilann keputusan sehubungan dengan
peren$anaan strategis.
Senior eksekuti) tidak terlalu bergantung kepada in)ormasi akuntansi manajemen.
Pemantauan pelaksanaan kegiatan sehari,hari di dasarkan pada data akuntansi keuangan
dimana in)ormasi sering bias karena kemungkinan adanya m"opin laporan keuangan yang
dilakukan oleh anak perusahaan distributor di tambah beberapa in)ormasi non keuangan yang
standar penerapannya belum baku.
8/18/2019 Ak.Men.docx
19/21
. 5S& %S dan Strategi
5isi perusahaan adalah !Cto become top five distribution compan" in ndonesia in the "ear
)*+*C&%enjadi distributor lima besar skala nasional pada tahun 1. misi perusahaan adalah
providing the best ualit" of service for customer-, %emberikan pelayanan yanng
berkualitas tinggi kepada pelanggan.
Sampai saat ini perusahaan belum menetapkan strategi baku yang akan dijalankan& Namun
ada beberapa aktivitas yang telah dilakukan dalam rangka pen$apaian misi perusahaan
yaitu !
1. %emantau hambatan yang ada pada setiap proses pengadaan barang dagang dengan
$ara !
a. %emantau pembuatan confirmation Monthl" &rder (!M&
b. %emantau realisasi 8%
$. %emantau Schedule barang masuk dari prinsipal
. %enjaga kualitas produk dengan supervisi yang ketat atas produk yang diterima dari
prinsipal dengan $ara !
a. est /andom bumbu & bau dan lain lain
b. -anggal kadaluarsa produk
c. %embandingkan mutu produk dengan produk pesaing0. %emantau harga produk sejenis pasar
1. %enjaga ketepatan waktu pengiriman produk dengan mengadakan armada pengiriman
yang memadai dan biaya pengiriman serendah mungkin
5. Selalu berkomunikasi dan menampung berbagai keluhan dari konsumen mengenai
mutu produk& pelayanan dan waktu pengiriman.
!orporate objektive adalah !
a. %embangun organisasi yang kuat dan tangguh
b. %enjalankan diversi)ikasi produk
$. %embangun se$ara terus menerus keper$ayaan masyarakat
d. %emastikan se$ara berkesinambungan peerolehan keuntungan usaha
e. %emperkuat dan memperluas jaringan distribusi sebagai salah satu asset perusahaan
!orporate objektive tersebut diatas mempunyai beberapa kebijakan yang terdiri dari !
+. 2istribution policies
). Selling Policies
0. 3inance 4 Accounting policies
1. Manpo$er Policies5. !ustomer Policies
8/18/2019 Ak.Men.docx
20/21
. Prinsipal Policies
2. 6ingkungan yang di hadapi
Dengan adanya /ndang,undang no > tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan
persaingan usaha tidak sehatC yang mulai e)ekti) tanggal 1 april yang penerapan nya
dipantau oleh komisi pemantau persaingan usaha "KPP/# maka P- Distributama mulai dapat
bersaing di pasaran karena harga dari produk yang didistribusikannya lebih rendah di
bandingkan dengan produk mi instan lain khususnya produk indo)ood Eroup.
Dampak lain dari berlakunya undang ? undang ini adalah P- indo)ood sebagai leader dalam
industri ini harus berpikir tujuh kali untuk melakukan praktik bisnis yang sehat dalam
menggilas para pesaingnya yang sudah mulai bertambah banyak. (arga murah dan kompetiti) menjadi senjata P-. Distributama untuk merebut market share .
Se$ara umum pembukaan outlet,outlet tidak ada masalah& namun kadang kala masih terjadi
praktik tidak sehat yang dilakukan oleh pesaing & misalnya memberi an$aman& tidak memberi
bonus atau menarik seluruh produknya dari outlet yang diketahui memasarkan mi instan
merk lain.
Dengan undang,undang monopoli ini& P-. Distri butama dan anak perusahaan nya tidak ragu,
ragu lagi melakukan ekspansi wilayah pemasaran dengan membangun sto$k point ? sto$k
point yang lebih strategis sehingga lebih mudah di jangkau konsumen.
%enurut 0iro Pusat Statistik tahun 199>& laju pertumbuhan penduduk mengalami penurunan&
namun se$ara absolut jumlah penduduk dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada
tahun > diperkirakan struktur penduduk yang paling banyak adalah usia 2 tahun
kebawah. Selanjutnya pada tahun 1& struktur penduduk akan bergeser beertambah tua&
karena jumlah penduduk terbesar di usia 3 tahun ke bawah.
(al ini mengakibatkan angka rasio ketergantungan "Rasio penduduk tidak produkti) dan yang
produkti)# usia tua meningkat. Diperkirakan juga bahwa jumlah penduduk yang tinggal di
perkotaan semakin meningkat& jumlah dan ukuran rumah tangga yang makin
ke$il.sehubungan dengan hal tersebut& P- Distributama beserta anak perusahaan nya
memperkuat jaringan distribusi di daerah, daerah perkotaan yang jumlah penduduk nya
padat. Dengan demikian distribusinya lebih terkonsentrasi di tempat ? tempat dimana daya
beli penduduknya lebih tinggi& sehingga pendistribusian lebih produkti) dan e))ekti).
8/18/2019 Ak.Men.docx
21/21
Pen$apaian omFet P-. Distributama sangat rentan dengan penurunan daya beli masyarakat.
0uying power konsumen dalam masa krismon ini makin menurun akibat reserve tabungan
sudah menipis bahkan sudah men$apai de)isit "minus # karena re$overy ekonomi di indonesia
belum juga selesai sampai dengan pertengahan tahun 1 ini. *kibatnya trend omFet
penjualan P-. Distributama dan anak perusahaan mengalami sedikit penurunan. Sehubungan
dengan ini& P-. Distributama melakukan penataan ulang outlet,outlet yang sudah ada dengan
$ara antara lain melakukan dropping miB produ$t