Acci Radio TOF

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANGPenyakit jantung kongenital atau bawaan merupakan penyakit yang

    terjadi pada kira-kira 10 dari 1000 anak yang lahir, dan insidennya

    bahkan lebih tinggi daripada bayi yang lahir mati dan pada abortus

    spontan. Penyakit ini mungkin disebabkan oleh interaksi antara

    predisposisi genetik dan faktor lingkungan. PJB dibagi dua yaitu

    sianotik dan asianotik. PJB sianotik termasuk Tetralogi allot !To",

    Trunkus #rteriosus, Transposisi arteri-arteri besar, dan #tresia

    Trikuspid. Tetralogi fallot adalah lesi jantung sianosis yang paling la$im

    ditemukan pada penderita penyakit jantung sianosis yang tidak diobati

    yang bertahan hidup sesudah masa bayi.1

    To merupakan jenis penyakit jantung bawaan tersering. %ekitar &-

    '( bayi yang lahir dengan penyakit jantung bawaan menderita jenis

    To. )ua per tiga kasus penyakit jantung bawaan di *ndonesia

    memperlihatkan gejala pada masa neonatus. %ekitar +'( pasien To

    yang tidak diterapi akan meninggal dalam 1 tahun pertama kehidupan,

    0( meninggal sampai usia tahun, 0( meninggal sampai usia 10

    tahun, dan '( meninggal sampai usia 0 tahun.+

    Penyakit jantung bawaan sering dapat dideteksi dengan /% pada

    masa kehamilan. Pemeriksaan fetal echocardiography  juga baik

    dilakukan pada pelayanan antenatal sebagai salah satu ara deteksi

    dini penyakit jantung bawaan. )iagnosis dini To dapat menentukan

    langkah selanjutnya harus diambil. Penetapan langkah yang tepat

    setelah deteksi dini penyakit jantung bawaan To pada anak dapat

    mengurangi mortalitas dan morbiditas. )engan penegakan diagnosis

    yang tepat dan epat, komplikasi penyakit jantung bawaan To dapat

    diminimalkan.+

    B. ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG

    1

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    2/19

     ANATOMI 3,4

    Jantung merupakan organ muskular berongga yang bentuknya

    mirip piramid dan terletak dalam a2um periardii, berbentuk seperti

    onus berat normalnya adalah +'0 g pada wanita atau &00 g pada

    pria. Besarnya lebih besar sedikit dari kepalan tinju.

    Jantung terletak di rongga dada, di ruang antara paru-paru, terletaklebih ke arah kiri daripada kanan dengan bagian ape3 di bagian bawah

    dan base di bagian atas. Jantung dilapisi oleh lapisan mulai dari

    paling luar adalah periardium, epiardium, myoardium, dan

    endoardium.

    4rgan-organ yang berasosiasi dengan jantung5

    1. *nferior5 bagian ape3 berbatasan dengan entral tendon diafragma.

    2

    ambar 1. #natomi Jantung

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    3/19

    +. %uperior5 pembuluh darah besar seperti aorta, 2ena a2a superior,

    arteri pulmonal dan 2ena pulmonal.&. Posterior5 esofagus, trakea, bronhus kanan dan kiri, desending

    aorta, 2ena a2a inferior, dan tulang rusuk.. 6ateral5 paru-paru, paru-paru kiri o2erlap sisi kiri jantung.'. #nterior5 sternum, otot interosta7. *tus ordis terdapat pada sela iga *8 kiri dan biasanya di lateralis

    linea mediola2iularis.

    Ruang – Ruang Jantung

    Jantung mempunyai ruangan yaitu 5 atrium de3tra, atrium sinistra,

    2entrikel de3tra, dan 2entrikel sinistra. #trium de3tra terletak anterior 

    terhadap atrium sinistra dan 2entrikel de3tra anterior terhadap 2entrikel

    sinistra.

    1. #trium )e3traTerdiri atas rongga utama dan sebuah kantong keil, auriula.

     #trium kanan dipisah dengan atrium kiri oleh 5 septum atriorum

    !septum interarteriale". Bagian dari dinding atrium disebut

     #uriula terdapat 9m. petinati+. 8entrikel )e3tra

     #trium kanan dengan 2entrikel kanan dihubungkan oleh ostium

    atrio2entriulare de3trum !ostium 2enosum de3trum". 4stium ini

    dibatasi oleh annulus fibrosus !suatu lingkaran serabut :

    serabut jaringan pengikat". *a dapat ditutup oleh tiga katup yaitu

    uspis anterior, uspis posterior, dan uspis medialis !uspis

    septalis". ;etiga uspis ini berpangkal pada annulus fibrosus.

    ;arena ada tiga uspis maka disebut 2al2ula triuspidalis. Tepi

    dari uspis dihubungkan oleh hordae tendineae dengan

    papillaris anterior dan m. papillaris inferior !posterior". 9.

    papillaris adalah tonjolan otot yang terdapat pada dinding

    2entrikel sehingga uspis tidak dapat membalik ke arah atrium.

    3

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    4/19

    Pada 2entriulus de3tra berpangkal pada trunus pulmonalis

    dan memiliki katup yang disebut 2al2a trunii pulmonalis dan

    memiliki & 2al2a semilunaris.&. #trium sinistra

    ;e dalam atrium kiri bermuara empat 2. pulmonales 5a. dua 2. pulmonalis kananb. dua 2. pulmonalis kiri pada atrium juga terdapat auriular 

    sinitra. 8entrikel sinistra 5

    )isini hanya berpangkal dua uspis yaitu uspis anterior dan

    uspis posterior. ;eduanya merupakan 2al2ula biuspidalis

    !2al2ula mitralis". Pada 2entriulus sinister berpangkal aorta

    yang juga memiliki katup yang disebut 8al2a #orta dimana

    memiliki & 2al2ula semilunaris.

    FISIOLOGI JANTUNG 5 

    Jantung merupakan organ yang berfungsi mengatur sistem

    sirkulasi, dimana dibagi menjadi + yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi

    pulmonal. 

    a. Sirkulasi Sistemik 

    %irkulasi sistemik !atau sirkulasi yang lebih besar" dimulai saat

    dipompanya darah oleh 2entrikel kiri menuju arteri terbesar, yaitu aorta.

     #orta ini berjalan naik ke bagian atas jantung, melengkung kebawah

    pada arkus aorta dan menurun tepat di anterior kolumna spinalis. #orta

    berabang menjadi arteri iliaa kiri dan kanan, yang menyuplai darah

    ke daerah pel2is dan tungkai. #rteri besar yang menyuplai kepala,

    lengan, dan jantung, berasal dari arkus aorta dan arteri utama yang

    menyuplai organ 2isera, berasal dari perabangan aorta desendens.

    4leh sebab itu, semua organ mayor, keuali hati mendapat suplai

    darah dari arteri-arteri yang munul dari aorta. %usunan pembuluh

    darah sistemik yang seara fundamental tersusun seara paralel

    memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan susunan alternatif seara

    4

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    5/19

    serial, di mana darah akan mengalir seara berurutan dari satu organ

    ke organ lain. %usunan paralel dari sistem pembuluh darah menjamin

    bahwa suplai darah ke setiap organ relatif independen, dikendalikan

    oleh suatu tekanan yang besar, dan juga bahwa setiap organ

    menerima darah yang sangat teroksigenasi.

     #orta dan abang utamanya !arteri brahioephalia, arotis

    ommunis, subla2ia, dan illiaa ommunis" disebut arteri elastia.

    %elain mengalirkan darah dari jantung, arteri-arteri ini melebar selama

    sistol dan kembali ke ukuran awal saat diastol, menekan gelombang

    nadi dan menyesuaikan aliran darah yang terputus-putus yang

    dihasilkan oleh kerja pompa jantung yang intermiten.

    b. Sirkulasi pulmonal 

    %irkulasi pulmonal !atau yang lebih keil" dimulai saat darah

    dipompa oleh 2entrikel kanan ke arteri pulmonalis utama.

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    6/19

    Tetralogi allot !T" adalah kelainan jantung bawaan tipe sianotik,

    didapatkan adanya empat kelainan anatomi sebagai berikut 5- Ventrikel Septal Defect   !8%)" yaitu lubang pada sekat antara

    kedua rongga 2entrikel- %tenosis pulmonal yaitu penyempitan katup pembuluh darah

    yang keluar dari 2entrikel kanan menuju paru, ototnya juga

    menebal dan menimbulkan penyempitan.- Aortic oerride dimana letak muara aorta selain dari 2entrikel kiri

     juga dari 2entrikel kanan, sehingga darah dari 2entrikel kanan

    maupun kiri masuk ke aorta bersamaan.

    - =ipertrofi 2entrikel kanan atau penebalan otot di 2entrikel kanan

    karena peningkatan tekanan di 2entrikel akibat dari stenosis

    pulmonal

    B. EPIDEMIOLOGITo merupakan jenis penyakit jantung bawaan tersering. %ekitar &-

    '( bayi yang lahir dengan penyakit jantung bawaan menderita jenis

    To. )i #%, 10( kasus penyakit jantung kongenital adalah To, sedikit

    lebih banyak pada laki-laki dibandingkan perempuan. %eiring dengan

    meningkatnya angka kelahiran di *ndonesia, jumlah bayi yang lahir 

    dengan penyakit jantung juga meningkat. )ua per tiga kasus penyakit

     jantung bawaan di *ndonesia memperlihatkan gejala pada masa

    neonatus. %ebanyak +'-&0( penderita penyakit jantung bawaan yang

    memperlihatkan gejala pada masa neonatus meninggal pada bulan

    pertama usianya jika tanpa penanganan yang baik. %ekitar +'( pasien

    To yang tidak diterapi akan meninggal dalam 1 tahun pertamakehidupan, 0( meninggal sampai usia tahun, 0( meninggal

    sampai usia 10 tahun, dan '( meninggal sampai usia 0 tahun.+

    C. ETIOLOGIPada sebagian besar kasus, penyebab penyakit jantung bawaan

    tidak diketahui seara pasti, diduga karena adanya faktor endogen dan

    eksogen. aktor-faktor tersebut antara lain 5aktor >ndogen 5

    • Berbagai jenis penyakit genetik 5 kelainan kromosom

    6

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    7/19

    •  #nak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung

    bawaan•  #danya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes

    mellitus, hipertensi, penyakit jantung atau kelainan bawaan.aktor >ksogen 5

    • ?iwayat kehamilan ibu 5 minum obat-obatan tanpa resep dokter 

    !Thalidomide, de3troamphetamine, aminopterin", jamu, saat

    hamil mengkonsumsi alkohol, atau menderita diabetes

    • *bu menderita penyakit infeksi 5 rubella

    • Pajanan terhadap sinar @

    • ;elainan ini sering ditemukan pada bayi dengan kehamilan

    ibunya diatas usia 0 tahun.Para ahli berpendapat bahwa penyebab endogen dan eksogen

    tersebut jarang terpisah menyebabkan penyakit jantung bawaan.

    )iperkirakan lebih dari 0( kasus penyebab adalah multifaktor.

     #papun sebabnya, pajanan terhadap faktor penyebab harus ada

    sebelum akhir bulan kedua kehamilan, oleh karena pada minggu ke

    delapan kehamilan pembentukan jantung janin sudah selesai. Tetralogi

    allot lebih sering ditemukan pada anak-anak yang menderita Do!n

    Syndrome.+

    D. PATOFISIOLOGI #nulus katup pulmonalis mungkin berukurang hampir normal atau

    mungkin sangat sempit. 6ebih sering, ada hipertrofi muskulus

    subpulmonal, ;rista supra2entrikularis, yang turut menyebabkan

    stenosis infundibuler. Bila saluran keluar aliran 2entrikel kanan

    tersumbat sempurna !atresia pulmonal", anatomi abang arteria

    pulmonalis sangat ber2ariasi, mungkin ada segmen batang arteria

    pulmonalis yang berlanjut dengan aliran keluar 2entrikel kanan,

    dipisahkan oleh katup pulmonal fibrosa tapi tidak berlubang, atau

    seluruh batang segmen arteria pulmonalis mungkin tidak ada. ;adang-

    kadang, abang arteria pulmonalis dapat terputus. Pada kasus yang

    lebih berat ini, aliran darah pulmonal dapat dipasok oleh duktus

    7

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    8/19

    arteriosus !P)#" dan oleh arteria kolateral aortopulmonal besar !ma"or 

    aortopulmonary collateral arteries # $A%&A" yang keluar dari aorta. #liran balik 2ena sistemik ke atrium kanan dan 2entrikel kanan

    normal. Bila 2entrikel kanan berkontraksi pada adanya stenosis

    pulmonal yang menolok, darah melalui shunt  8%) ke dalam aorta.

     #kibatnya, desaturasi arteria dan stenosis menetap. #liran darah

    pulmonal, bila sangat dibatasi oleh penyumbatan aliran keluar 2entrikel

    kanan, dapat ditambah dengan sirkulasi kolateral aortopulmonal

    !9#PA#" dan, terutama pada masa dekat neonatus adalah P)#.

    Tekanan sistolik dan diastolik punak pada setiap 2entrikel sama,

    dan pada jajaran sistemik terjadi perbedaan tekanan besar di sebelah

    saluran aliran keluar 2entrikel kanan yang tersumbat, dan tekanan

    arteria pulmonalis biasanya lebih rendah dari normal. Tingkat

    penyumbatan aliran keluar 2entrikel kanan menentukan waktumulainya gejala, keparahan sianosis, dan tingkat hipertrofi 2entrikel

    kanan. Bila penyumbatan pada aliran keluar 2entrikel kanan ringan

    sampai sedang dan ada keseimbangan shunt   di sebelah 8%),

    penderita mungkin tidak tampak sianosis !Tetralogi allot asianotik

    atau merahC".7

    E. MANIFESTASI KLINIS

    8

    ambar +. Patofisiologi Tetralogi of allot

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    9/19

    Bayi dengan derajat penyumbatan aliran keluar 2entrikel kanan

    ringan pada mulanya dapat datang dengan gagal jantung kongestif 

    yang disebabkan oleh shunt  dari kiri ke kanan setinggi 2entrikel. %ering

    sianosis tidak ada pada saat lahir, tetapi dengan makin bertambahnya

    hipertrofi infundibulum 2entrikel kanan, sianosis kemudian terjadi pada

    umur 1 tahun pertama. Paling menolok adalah pada membrana

    mukosa bibir dan mulut, dan pada kuku jari kaki dan tangan. #nak

    yang lebih tua dengan sianosis telah berlangsung lama dapat

    menderita sianosis ekstrem, dengan permukaan kulit biru, sklera abu-

    abu dengan pembuluh darah melebar !memberi kesan konjungti2itis

    ringan" serta jari tangan dan jari kaki tabuh.7

    )ispnea dapat terjadi saat kerja. Bayi dan anak yang baru mulai

    berjalan akan bermain seara aktif selama waktu pendek dan

    kemudian duduk tiduran. #nak yang lebih tua mungkin dapat berjalan

    satu blok atau lebih sebelum berhenti untuk istirahat. ;has, anak

    menganggap posisi jongkok !sDuatting position" melegakan dispnea

    karena upaya fisik, posisi ini mengakibatkan peningkatan saturasi

    oksigen arteri, mungkin melalui peningkatan tahanan arteri sistemik

    dan penurunan aliran balik 2ena sistemik. Tanda-tanda ini terjadi paling

    sering pada penderita yang ukup sianosis pada saat istirahat.1,7

    %erangan hipersianotik paroksismal !serangan hipoksik biruC atau

    tetC" merupakan masalah selama umur + tahun pertama. Bayi menjadi

    hiperpnea dan gelisah, sianosis bertambah, terjadi pernapasan

    terengah-engah !gasping" dan dapat berlanjut sinkop. %erangan terjadi

    paling sering pada pagi hari saat bangun pertama atau sesudah

    episode menangis keras. 9enghilang atau mengurangnya intensitas

    bising sistolik sementara biasanya ketika aliran yang melewati saluran

    aliran keluar 2entrikel kanan berkurang. %erangan dapat berakhir dari

    beberapa menit sampai beberapa jam. ;ejadian singkat disertai

    dengan kelemahan umum dan tidur. %erangan berat dapat memburuk

    menjadi tidak sadar dan kadang-kadang sampai kejang atau

    hemiparesis. 9ulainya biasanya spontan dan tidak dapat diramalkan.

    9

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    10/19

    %erangan disertai dengan pengurangan aliran darah pulmonal yang

    telah terganggu, yang bila lama berakibat hipoksia sistemik berat dan

    asidosis metabolik. Bayi yang hanya sianosis ringan pada saat istirahat

    sering lebih enderung untuk menjadi serangan hipoksik karena pada

    mereka tidak terjadi mekanisme homeostatis untuk mentoleransi

    penurunan saturasi oksigen arterial yang epat, misalnya polisitemia.7

    Pertumbuhan dan perkembangan mungkin terlambat pada

    penderita dengan Tetralogi allot berat yang tidak ditangani. angguan

    terdapat pada anak dengan sianosis berat, gigi geligi anak sianotik

    sering dalam kondisi buruk, karena perkembangan email gigi yang

    buruk. ;etinggiannya dan status nutrisinya biasanya dibawa rata-rata

    menurut umur. Pubertas terlambat pada penderita yang tidak

    dioperasi.7,

    Eadi biasanya normal, sebagaimana tekanan 2enosa dan arterial.

    =emitoraks anterior kiri dapat mengembung ke anterior karena

    hipertrofi 2entrikel kanan. Jantung biasanya berukuran normal, dan

    ada impuls 2entrikel kanan substernal. Pada '0( kasus getaran

    sistolik teraba sepanjang linea parasternalis kiri pada parasternal ke &

    dan ke . Bising sistolik sering keras dan kasar, ia dapat dijalarkan

    seara luas terutama ke paru-paru, tetapi yang paling kuat pada linea

    parasternalis kiri. Bising mungkin ejeksi atau holosistolik dan mungkin

    didahului oleh klik. Bising disebabkan turbulensi melalui saluran aliran

    keluar 2entrikel kanan. *a enderung lebih keras, lebih lama, dan lebih

    kasar karena keparahan stenosis pulmonal bertambah dari ringan

    menjadi sedang. Eamun sebenarnya ia dapat menjadi kurang

    menolok pada penyumbatan berat, terutama selama serangan

    hipersianotik. Bunyi jantung 1 keras, disebabkan penutupan katup

    trikuspid yang kuat. Bunyi jantung + tunggal atau komponen pulmonal

    halus !lemah" pada sela iga ** kiri, keras dan split pada sela iga *8 kiri.

    Jarang dapat terdengar bising kontinu.7,F

    F. DIAGNOSIS

    10

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    11/19

    To dapat didiagnosis sebelum bayi lahir saat gambaran anatomi

     jantung mulai terlihat jelas pada fetal echocardiography , biasanya pada

    usia gestasi 1+ minggu. %egera setelah To didiagnosis, disarankan

    pengamatan antenatal serial dengan inter2al 7 minggu untuk mengikuti

    pertumbuhan arteri pulmonalis, untuk menilai kembali arah arteri paru

    utama dan aliran duktal dan untuk menge2aluasi, jika ada, kelainan di

    luar jantung.- Anamne!

    Pada pasien To biasanya terdapat keluhan utama sianosis dan

    pernafasan epat. %elanjutnya perlu ditanyakan kepada orang tuaatau pengasuh pasien, kapan pertama kali munulnya sianosis,

    apakah sianosis ditemukan sejak lahir, tempat sianosis munul,

    misalnya pada mukosa membran bibir dan mulut, jari tangan atau

    kaki, apakah munulnya tanda-tanda sianosis didahului oleh faktor 

    penetus, salah satunya akti2itas berlebihan atau menangis.

    ?iwayat serangan sianotik !hypercyanotic spell " juga harus

    ditanyakan kepada orang tua pasien atau pengasuh pasien. Jika

    anak sudah dapat berjalan apakah sering jongkok !s'uating "

    setelah berjalan beberapa langkah sebelum melanjutkan kembali

    berjalan. Penting juga ditanyakan faktor risiko yang mungkin

    mendukung diagnosis To yaitu seperti faktor genetik, riwayat

    keluarga yang mempunyai penyakit jantung bawaan. ?iwayat

    tumbuh kembang anak juga perlu ditanyakan, pemeriksaan tumbuh

    kembang dapat digunakan juga untuk mengetahui apakah terjadi

    gagal tumbuh kembang akibat perjalanan penyakit To.+

    - Peme"!#aan F!!#%ianosis sentral dapat diamati pada sebagian besar kasus To,

    nsmun desaturasi arteri ringan mungkin tidak menimbulkan

    sianosis klinis. &lubbing fingers dapat diamati pada beberapa bulan

    pertama kehidupan. Tanda-tanda gagal jantung kongestif juga

     jarang ditemukan, keuali pada kasus regurgitasi pulmonal berat

    atau To dengan keadaan tidak adanya katup pulmonal.

    11

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    12/19

    *mpuls 2entrikel kanan yang lebih kuat mungkin didapatkan pada

    palpasi. Systolic thrill bisa didapatkan di perbatasan sternal kiri

    bawah. 9urmur sistolik grade *** dan *8 disebabkan oleh aliran

    darah dari 2entrikel kanan ke saluran paru. %elama serangan

    hypercyanotic spell munul, murmur menghilang atau menjadi

    sangat lembut. %ama halnya pada To dengan atresia paru, tidak

    akan terdengar murmur karena tidak ada aliran darah balik ke

    2entrikel kanan. #liran darah yang menuju atau melewati elah

    antar 2entrikel tidak menimbulkan turbulensi, sehingga biasanya

    tidak terdengar kelainan auskultasi. 9urmur ejeksi sistolik

    tergantung dari derajat obstruksi aliran darah di 2entrikel kanan.

    9akin sianosis berarti memiliki obstruksi lebih hebat dan murmur 

    lebih halus. Pasien asianotik dengan To ! pink tet " memiliki murmur 

    sistolik yang panjang dan keras dengan thrill sepanjang aliran

    darah 2entrikel kanan. %elain itu bisa ditemukan klik ejeksi aorta,

    %+ tunggal !penutupan katup pulmonal tidak terdengar". %ering

    pula pasien To mengalami skoliosis dan retinal engorgement .+G. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Pada pemeriksaan laboratorium darah dapat dijumpai peningkatan

     jumlah eritrosit dan hematokrit !polisitemia 2era" yang sesuai dengan

    desaturasi dan stenosis.4ksimetri dan analisis gas darah arteri mendapatkan saturasi

    oksigen yang ber2ariasi, tetapi p= dan pA4+ normal keuali pada

    kondisi tet spell . 4ksimetri berguna pada pasien kulit hitam atau pasien

    anemia yang tingkat sianotiknya tidak jelas. %ianosis tidak akan

    tampak keuali bila hemoglobin tereduksi menapai ' mgGd6.

    Penurunan resistensi 2askular sistemik selama akti2itas, mandi,

    maupun demam akan menetuskan pirau kanan ke kiri dan

    menyebabkan hipoksemia.+

    Pemeriksaan elektrokardiogram, karena dominasi 2entrikel kanan

    yang normal pada bayi baru lahir, biasanya jelas hasil tidak normal.

    >lektrokardiogram dapat menemukan de2iasi aksis ke kanan !H1+0I -

    12

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    13/19

    H1'0I", hipertrofi 2entrikel kanan atau kedua 2entrikel, maupun

    hipertrofi atrium kanan. ;ekuatan 2entrikel kanan yang menonjol

    terlihat dengan gelombang ? besar di sadapan prekordial anterior dan

    gelombang % besar di sadapan prekordial lateralis.+,

    Pemeriksaan foto rontgen thora3 ditemukan 5!1" %tenosis pulmonalis !P.%" 5 biasanya infundibuler.!+" ?ight 8entriel =ypertrof !?.8.=."!&" 8entriel %eptum )efet !8.%.)."!" 42er ?iding #orta

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    14/19

    Tetralogy allot sering menunjukkan gambaran radiologis yang

    tidak khas seperti misalnya bentuk jantung yang tidak seperti bentuk

    sepatu, tetapi o2oid atau globuler oleh karena pinggang jantung yang

    menonjol disebbakan stenoti dilatation dari onus pulmonalis,

    terutama pada P.%. type 2al2uler .1+

    )emikian pula dapat terjadi gambaran aliran paru yang normal atau

    bertambah. =al ini disebabkan oleh karena 8.%.). yang besar atau

    adanya mekanisme kompensasi melalui satu patent dutus arteriosus.

    14

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    15/19

    )iagnosis T4, kehadiran dan ukuran patent dutus arteriosus,

    ukuran aorta dan arteri pulmonalis kiri dapat dibentuk menggunakan

    ekokardiografi dua dimensi. #ngiografi mungkin diperlukan untuk

    15

    ambar &. ambaran &orakan askuler *ligmia

    ambar . ambaran &ouer en sabot dan

    +eft Sided Aortic Arch

    ambar '. ambaran pengecilan etrrsternal 

    &lear Space

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    16/19

    memastikan ukuran dan distribusi arteri paru perifer, ada atau tidak

    adanya stenosis pulmonal perifer, dan adanya 8%) tambahan.

    H. PROGNOSIS DAN KOMPLIKASIPenderita dengan tetralogi allot sebelum perbaikan rentan

    terhadap beberapa komplikasi yang serius.1. Trombosis otak

    Biasanya terjadi pada 2ena serebralis atau sinus dura dan

    kadang-kadang pada arteria serebralis, lebih sering bila ada

    polisitemia berat. 9ereka dapat juga diperepat oleh dehidrasi.

    Thrombosis paling sering terjadi pada penderita dibawah umur +tahun. Penderita ini dapat menderita anemia defesiensi besi,

    seringkali dengan kadar hemoglobin dan hematokrit dalam

    batas-batas normal. Terapi terdiri atas hidrasi yang ukup dan

    ara-ara pendukung.+. #bses otak

    ;omplikasi ini kurang sering daripada kejadian-kejadian

    2askuler otak. Penderita biasanya diatas usia + tahun. 9ulainya

    sakit sering tersembunyi dengan demam ringan danGatau

    perubahan dalam perilaku sedikit demi sedikit.&. >ndokarditis bakterial

    ;omplikasi ini terjadi pada penderita yang tidak dioperasi pada

    infundibulum 2entrikel kanan atau pada katup pulmonal, katup

    aorta atau jarang pada katup trikuspidal. >ndokarditis dapat

    menyulitkan shunt  paliatif, atau pada penderita dengan korektif,

    setiap sisa stenosis pulmonal atau 8%). Profilaksis antibiotik

    sangat penting sebelum dan sesudah prosedur gigi serta bedah

    tertentu yang disertai dengan insiden bakteremia yang tinggi.. agal jantung kongestif 

    =al ini merupakan tanda biasa penderita dengan Tetralogi

    allot. Eamun, tanda ini dapat terjadi pada bayi muda dengan

    tetralogi allot merahC atau asianotik. ;arena derajat

    penyumbatan pulmonal menjelek bila semakin tua, gejala-gejala

    gagal jantung mereda dan akhirnya penderita sianosis, sering

    16

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    17/19

    pada umur 7-1+ bulan. Penderita pada saat ini berisiko untuk

    bertambahnya serangan hipersianotik.7

    I. TATALAKSANATata laksana To tergantung dari beratnya gejala dan dari tingkat

    hambatan pulmoner. 4perasi merupakan satu-satunya terapi kelainan

    ini.  Bayi dengan penyumbatan saluran aliran keluar 2entrikel kanan

    yang berat dapat memburuk dengan epat karena ketika duktus

    arteriosus mulai menutup aliran darah pulmonal makin terganggu.

    Pemberian prostaglandin >1  !0,0'-0,+0 gGkgGmenit", suatu relaksanɱ

    otot polos duktus yang kuat dan spesifik, menyebabkan dilatasi duktus

    arteriosus dan memberi aliran darah pulmonal yang ukup sampai

    prosedur bedah dapat dilakukan.+,7

    Penegahan atau penanganan dehidrasi segera adalah penting

    untuk menegah hemokonsentrasi dan kemungkinan kejadian

    thrombosis.7

    )apat dilakukan dua jenis operasi yakni operasi paliatif dan operasi

    korektif. 4perasi paliatif adalah dengan membuat sambungan antara

    aorta dengan arteri pulmonal. 9etode yang paling dikenal ialah

    lalock-aussig shunt , yaitu a. subkla2ia ditranseksi dan

    dianastomosis end-to-side ke a. pulmonal ipsilateral. Tingkat mortalitas

    metode ini dilaporkan kurang dari 1(.+ Perbaikan intrakardial dari T4 biasanya dilakukan antara & dan 1+

    bulan, tergantung pada ukuran dan distribusi arteri paru dan ada atau

    tidak adanya anomali terkait !seperti anomali arteri koroner anterior 

    inferior dari arteri koroner kanan dan G atau beberapa 8%)". Perbaikan

    intrakardial melibatkan penutupan 8%) dan memperbaiki stenosis

    paru, ligasi shunt , penutupan #%) G patent foramen o2ale !P4".F,

    /ntuk dokter umum, To merupakan kompetensi + yaitu mampu

    membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan

    pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter 

    !misalnya 5 pemeriksaan laboratorium sederhana atau  /-ray ". )okter 

    mampu merujuk pasien seepatnya ke spesialis yang rele2an dan

    17

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    18/19

    mampu menindaklanjuti sesudahnya. )okter umum tidak memberikan

    penanganan awal keuali dalam kondisi darurat.

    Tatalaksana tetralogi allot yang telah disepakati di *ndonesia10 5

    )#T#? P/%T#;#

    1. =offman J. %enyakit 0antung 1ongenital . Buku #jar Pediatri ?udolph,

    8ol.***, >disi +0. Buku ;edokteran >A. Jakarta5 +00+. ?usli =?, )armadi. Diagnosis dan atalaksana etralogy of 2allot .

    !)iakses 17 #gustus +01'". Tersedia dari5 www.mediinesia.om&. Paulsen , ashke J. Atlas Anatomi $anusia Sobotta, >disi +&, Jilid *.

    Buku ;edokteran >A. Jakarta5 +01+. )juanda. %enuntun Anatomi 1ardioaskuler . Penerbit ; /9*.

    9akassar5 +01

    18

    ?ontgen

    >ho

    ;linis

    >;

    Tetralogi allot

    K 1 tahunL 1 tahun

    %pell !-"%pell !H"

    Propanolol

    ;ath/mur 1 th

    Berhasilagal

    BT%

    BT% G

     P)# %tent

    )iameter P#ukuP# ;eil;ath

    e2aluasi

    Total ;oreksi

    ambar 7. #lgoritma Tatalaksana Tetralogi allot

    ;eterangan 5 BT% !Blalok Taussig shunt , P)# stent !Patent )utus #rteriosus

    %tenting", ;ath !;ateterisasi"

    http://www.medicinesia.com/http://www.medicinesia.com/

  • 8/17/2019 Acci Radio TOF

    19/19

    '. %herwood 6. 2isiologi $anusia Dari Sel ke Sistem, >disi 7. Buku

    ;edokteran >A. Jakarta5 +01+7. Behrman, ;liegman, #r2in. %enyakit 0antung 1ongenital Sianosis.

    Eelson *lmu ;esehatan #nak 8ol. +, 1'th  ed. Buku ;edokteran

    >A.Jakarta5 +00+. p.1701-. =assan ?, #latas =. %enyakit 0antung a!aan. Buku *lmu ;esehatan

     #nak, 8ol **. Bagian *lmu ;esehatan #nak akultas ;edokteran

    /ni2ersitas *ndonesia. Jakarta5 +00F. %tead 6, ;aufman 9, dkk. 2irst   Aid for the %ediatric &lerkship, +nd

    >dition. 9 raw =ill. +00. p.+&&-7

    . )risoll )J. 2undamentals of %ediatric &ardiology . 6ippinott illiams

    and ilkins. +00. p.10+-'10.*katan )okter #nak *ndonesia !*)#*". Standar %elayanan 1esehatan

     Anak . Balai Penerbit *)#*. Jakarta5 +00'11. ?ilantono 6*, %enyakit 1ardioaskuler (%1V. Penerbit ; /*. Jakarta5

    +01+.12. #dnan 9. Diktat adiologi . Penerbit ; /E=#%. 9akassar.

    19