Upload
adhiastomo-rahmanto
View
59
Download
4
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
For professional only
Citation preview
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi 2
OPTICAL AMPLIFIER
• Jenis :
– SOA (Semiconductor Optical Amplifier)
– EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier)
– ROA (Raman Optical Amplifier)
• Penggunaan :
– Power Boosters, sbg penguat sumber optik terutama
tuneable laser
– In-Line Amplifier, sbg penguat sinyal di fiber
– Wavelength Conversion
– Receiver Preamplifier, dipasang didepan detektor
meningkatkan sensitifitas
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi 4
SOA
– Secara esensial mrpk Dioda Laser tanpa
cermin di kedua ujungnya.
– Kedua ujungnya disambung ke fiber
– Transmisi dua arah
– Ukuran kemasan kecil lebih
menguntungkan dibandingkan EDFA
– Rugi-rugi gandengan besar
– Tergantung polarisasi
– Noise Figure besar
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi 5
Fabry Perrot Amplifier
R1, R2 : Reflektifitas cermin
Vm : Frek resonansi Cavity
ΔVL : Longitudinal-mode spacing (Free spectral range) Cavity
GFP(v) : maksimum jika v berkaitan dgn salah satu frek resonansi
cavity dan menurun cepat jika v diantara keduanya.
G : Faktor penguatan Cavity
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi 9
Konfigurasi mengurangi sensitifitas polarisasi SOA :
(a) Dua penguat seri
(b) Dua penguat paralel
(c) Double pass thruogh penguat tunggal
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi 10
EDFA
• Banyak digunakan sejalan dgn penggunaan
DWDM.
• Fiber diberi doping ERBIUM shg level
energi struktur atom mencukupi utk
penguatan sinyal cahaya
• Diperlukan laser pompa 980 nm atau 1480
nm utk EDFA 1310 nm atau 1550 nm
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi 11
(a) Diagram level ion Erbium dalam fiber silika
(b) Spektrum penyerapan dan penguatan EDFA dgn inti yg kodoping
germanium
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi 14
ROA
• Mekanisme penguatan menggunakan Stimulated
Raman Scattering (SRS)
• Awalnya SRS dipandang sbg pengganggu sistem
DWDM kanal banyak
• Suatu panj gel SRS diberikan pd DWDM kanal
banyak yang sama kuat background noise
meningkat amplitudo kanal DWDM berbeda.
• Secara efektif SRS merampas energi dr panj gel
lebih pendek dan memberikannya pd panj gel lebih
panjang.
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi 20
OPTICAL SWITCH
• Opto-mechanical Switches
– Jenis paling tua
– Menggunakan moving fiber atau elemen optik lain
digerakan oleh stepper motor atau relay arm, umumnya
optical beam disejajarkan (collimated) dan digerakan
disekitar bagian dalam perangkat.
– Saat ini paling banyak digunakan
– Lambat dgn waktu switch 10 – 100 ms
– Reliabilitas tinggi
– Insertion loss sangat baik
– Crosstalk sangat baik
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi 21
• Thermo-optic Switches– Umumnya berdasarkan pandu gelombang, terbuat dari
polimer atau silika.
– Resistive heater ditempatkan diatas pandu gelombang perubahan indeks bias.
– Kelambatannya tidak membatasi arus yg diperlukan. Insertion loss, backreflection, long-term stability belum sebaik Opto-mechanical Switches
• Electro-optic Switches – Berbasis semikonduktor
– perubahan indeks bias diakibatkan oleh perubahan medan listrik
– Kecepatan tinggi
– Konsumsi daya rendah
– Insertion loss, backreflection, long-term stability belum sebaik Opto-mechanical Switches