If you can't read please download the document
Upload
m-rosyad-mubarak
View
32
Download
1
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
GEOLOGI BATU BARA
Citation preview
MINERALOGI BATUBARA
Jurusan Teknik Geologi Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Ev. Budiadi, DR.,Ir.,MS. Adi Prabowo, ST.,M.Si.
Mineral dalam batubara :
1. Mineral discrete
dapat dibedakan berdasarkan butir / kristal / massa (dengan menggunakan mikroskop ).
2. Mineral inherent ( inorganic matter )
material inorganic yang terikat pada struktur molekul batubara sebagai komponen metal organik , atau teradsorb oleh material organic pada saat penggambutan . Mineral ini tidak terdeteksi secara mikroskopis .
Terdapat 3 tipe mineral, yaitu:
a. Mineral detrital :
hasil rombakan yang terbawa pada saat banjir
Misal : lempung, kuarsa.
b. Mineral syngenetic :
mineral hasil presipitasi larutan/koloid pada saat fase
penggambutan.
Misal : siderite, dolomit
c. Mineral epigenetik :
mineral hasil presipitasi larutan atau koloid setelah fase
penggambutan yg mengisi rekahan/bidang perlapisan
Misalnya : pirit, kalsit
Mineral discrete :
MINERAL LEMPUNG
Mineral yang paling sering dijumpai berasosiasi dalam
batubara
Sekitar 60-80% dari total mineral matter
mineral lempung yang umum terdapat dalam batubara
adalah kaolinit, illite dan montmorilonit
Biasanya sebagai inklusi
Mengalami swelling jika terkena air, terutama dari
montmorilonit-illite group.
Mineral lempung berasosiasi dengan vitrinite maseral (panah),
V : Vitrinite; S : Sporinite. (Taylor et al, 1998)
Mineral lempung di vitrinite maceral (Taylor et al, 1998)
KUARSA
Oksida mineral yang paling banyak ditemukan di
batubara
Terbentuk pada saat proses penggambutan
Dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Butiran kuarsa klastik, yang terbawa oleh air/air pada
saat proses penggambutan.
b. Kristal kuarsa berukuran lebih halus, terbentuk dari
presipitasi larutan setelah batubara terendapkan.
Hasil dari pelapukan feldspar dan mika.
Batubara yang mengandung kuarsa yang tinggi akan
lebih abrassif terhadap permukaan logam.
MINERAL KARBONAT
Dapat terbentuk selama proses pengendapan maupun pada proses
pembatubaraan (coalification)
Mineral yang umum terbentuk pada fase penggambutan (syngenetic
mineral) adalah siderit dan dolomit
1. Siderit, dijumpai sebagai kumpulan kristal dengan struktur
radial/konsentris.
2. Dolomit,
Penciri lapisan batubara yang dipengaruhi oleh invasi air laut
Dijumpai dalam bentuk idhiomorphic crystals (sempurna)
Membentuk coal ball yang biasanya digunakan sebagai marker
layer dalam korelasi
3. Kalsit dan ankerit, diendapkan selama proses pembatubaraan di
celah-celah rekahan.
A. Mineral karbonat di batubara
B. Coal Ball
(Taylor et al, 1998)
A B
MINERAL SULFIDA
Keterdapatannya dalam batubara dapat sebagai
organik maupun inorganik material.
Penanda lingkungan pengendapan batubaranya di
pengaruhi oleh transgresi air laut.
Pyrite dan marcasite paling umum dijumpai.
Terbentuk pada saat proses penggambutan
(syngenetik mineral)
Batubara yang diendapkan di Paralic Basin lebih
banyak mengandung pyrite daripada yang diendapkan di
Limnic Basin.
Kenampakan Pyrite dalam batubara
(Taylor et al, 1998)
Struktur framboids pada pirit
(Taylor et al, 1998)