3Oil Properties

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 3Oil Properties

    1/6

    BASIC KNOWLEDGE

    Advanced Engine Mechanic Development 1

    A. UNDERSTANDING OIL1.

    Function Oli berfungsi nsebagai penyedia pelumasan yang cukup memadai untuk engine, sebagai pembersih

    engine, menghindarkan dari karat dan korosi, sebagai pendingin dan penyekat, sebagai pembentuk oilfilm sebagai bantalan "metal to metal contact" pada komponen engine juga untuk mengurangi gesekandan keausan.

    2.

    Base Stocks Base Stocks adalah bahan dasar oli, disini di bedakan atas 2 jenis, yaitu Base Mineral yaitu dari minyak

    bumi dan Base Synthetic Oil berasal dari proses kimia dan vegetable stocks. Bahan dasar oli inimenyediakan bahan basic lubrication, tetapi tanpa diberi addtive, maka oli akan cepat rusak dan ter-detirioras dengan cepat pula.

    3. Mineral Oils

    Mineral stocks oil berasal dari refinery minyak mentah atau minyak bumi. Pemilihan dari bahan dasarminyak mentah dan proses refinery akan menentukan base stocks oil characteristic. Denganmemperbanyak kandungan parafine wax (lilin) atau Parafine crudes, maka akan didapatkan HVI atau

    High Viscosity Index. Untuk MVI atau Medium Viscosity Index adalah napthenic crudes dan untuk LVIatau Low Viscosity index adalah kandungan wax-nya yang sedikit. Mineral Stocks oil adalah oil pelumasyang umum digunakan, disamping baik dalam penyedian juga sangat ekonomis dipertimbangkan dari

    segi biaya.

    4. Synthetic Oils Synthetics base stocks oil, terbentuk dari reaksi bahan kimia yang merupakan komposisi bahan kimia

    yang spesifik untuk menghasilkan sebuah bahan pelumas yang sifatnya dapat terprediksi dan terencana.Viscosity Index synthetic oil ini lebih tinggi daripada mineral oil. Base synthetic oil ini sangat berkualitas,ada beberapa jenis engine yang menggunakan oli ini untuk daerah operasi yang sangat rendah

    temperatur-nya.

  • 7/26/2019 3Oil Properties

    2/6

    BASIC KNOWLEDGE

    Advanced Engine Mechanic Development 2

    5. AdditivesAdditives atau bahan tambah yang dicampurkan kedalam base oil adalah untuk memodifikasi base oil agarmempunyai kemampuan atau performance sesuai dengan yang dibutuhkan. Dibawah ini adalah additives yangbiasa di gunakan:

    DetergenDetergents adalah additive untuk pembersih engine mencegah terjadinya deposits, dari material-material yang

    tidak bisa dilarutkan. Bahan detergents yang banyak diguanakan sekarang ini adalah metallic salts, yangantara lain jenisnya adalah sulfonats, phenats, phosphonats atau salycylates.

    AlkalinityUntuk menetralisir asam pada oli, yang terjadi pada proses pembakaran dan oksidasi untuk dinetralkanmenjadi material yang tidak berbahaya bagi system pelumas.

    Oxidation InhibitorsMencegah meningkatnya viscosity akibat terbentuknya asam organic dari proses oksidasi dan terbentuknyamaterial carbon.

    DispersantAdalah pencegah terbentuknya endapan lumpur, dengan cara membuat material kontaminasi tetap tersebar didalam oli, atau dengan kata lain tetap terbentuk suspensi oli dengan bahan kontaminasi. Dispersant agentsantara lain adalah, zinc dithiphosphates, phenates sulfides, aromatics amines, sulfurid esters, dan hinderedphenols.

    Anti-wearMengurangi gesekan, dengan membentuk oil film, di permukaan metal, dan melindungi dari korosi. Anti-wearagent antara lain adalah, alkaline detergents, zinc dithiphosphates, dan dithicarbamates.

  • 7/26/2019 3Oil Properties

    3/6

    BASIC KNOWLEDGE

    Advanced Engine Mechanic Development 3

    Pour-point DipersantMenjaga oli tetap berbentuk fluid pada suhu rendah, dengan mencegah terbentuknya gumpalan wax atau lilin.Pour-point dispersant agents antara lain adalah, polymethacrylates, styrene based polysters, crosslinked, alkylphenols, dan alkyl napthanlenes.

    Viscosity Index ImproversMencegah penurunan viscosity pada suhu yang tinggi. Material agent viscosity index impropers antara

    lain,polysobutenes, polymethacrylates, styrene based polysters, styrene based copolymers dan ethylenepropylene copolymers.

    6. Total Base Number ( TBN ). Pengetahuan tentang TBN, memerlukan pengetahuan tentang kandungan sulfur di dalam fuel.

    Kebanyakan diesel fuel mengandung sulfur. Berapa banyak sulfur yang terkandung didalam fueltergantung dari proses refinery untuk melepaskan sulfur tersebut dari fuel. Salah satu fungsi dari

    lubrication adalah menetralkan asam sufat, yang terjadi akibat reaksi sulfur dengan uap air. Karenaasam sulfat ini penyebab korosif yang sangat kuat pada engine. TBN adalam basa alkali yangmenetralkan asam sulfat yang terjadi pada oli. Dengan demikian angka TBN yang tinggi berarti

    kandungan basa alkali pada oli adalah tinggi.

    7. Ash or Sulfated Ash Ash adalah material sisa atau endapan di dalam oil yang tidak bisa terbakar. Ash ini terdiri dari

    kandungan-kandungan additive oli, atau kandungan logam-logam yang lain sebagai sumberterbentuknya ash. Terlalu banyak kandungan ash di dalam oli akan menyebabkan terganggunya efisiensidan power engine.

  • 7/26/2019 3Oil Properties

    4/6

    BASIC KNOWLEDGE

    Advanced Engine Mechanic Development 4

    8. Viscosity

    Viscosity adalah salah satu hal yang terpenting di dalam oli. Viscosity dapat berarti juga hambatan oliuntuk mengalir. Viscosity berhubungan langsung tentang baik tidaknya pembentukan oil film di metalsurface yang langsung kontak dengan metal yang lain. Viscosity yang terlau rendah menyebabkan

    pembentukan oil film yang kurang sempurna, sebaliknya viscosity yang terlalu tinggi menyebabkanberatnya oli untuk mengalir dan kurang cepat sampai ke komponen-komponen bergerak yang segeramembutuhkan pelumasan.

    9. Contamination and Degradation of Oil

    Contaminationadalah kandungan material asing yang ada di dalam oli. Ada 6 macam kontaminasi yang

    sering terdapat di dalam oli, sebagai berikut :

    Wear Elements

    Adalah material-material yang ada di dalam oli akibat keausan moving part engine. Material-materialtersebuat antara lain adalah, copper, iron, aluminum, lead/tin, nickel, molybdenum, dan magnesium.Trend analysis sangat diperlukan untuk memonitor kondisi engine. Kotoran yang masuk di dalam olidapat diindikasikan dengan adanya kandungan silicon yang meningkat di dalam oli.

    DirtsDirt atau debu/kotoran dapat datang dari hembusan udara kompresi atau carbon bekas pembakaran,yang turun melalui oil film yang di scrap oleh piston ring menuju oil pan. Dirt dapat juga masuk melaluigasket-gasket yang rusak di engine

  • 7/26/2019 3Oil Properties

    5/6

    BASIC KNOWLEDGE

    Advanced Engine Mechanic Development 5

    SootSoot adalah termasuk bagian dari fuel yang terbakar. Asap hitam dan air filter yang kotor adalahindikasi adanya fuel soot. Combustion system design juga merupakan kontribusi adanya fuel soot ini.Soot menyebabkan oli berwarna hitam, dan dijaga tetap sebagai suspensi oleh dispersant additive. Oliakan terdegradasi dengan cepat jika fuel soot ini meningkat dan juga mempercepat keausan.

    Fuel

    Fuel di dalam oli dikenal dengan "fuel dilution", adalah adanya kontaminasi fuel secara langsung didalam oli, hal ini disebabkan oleh fuel system yang tidak sempurna, misalnya over fuel melalui nozzle,kerusakan pada plunger fuel injection pump.

    WaterAir di dalam oli dapat dihasilkan dari uap air hasil pembakaran, juga melalui kondensasi uap air di dalamcrankcase, terutama ketika operasi di suhu lingkungan yang rendah.

    Ethylene glycol / anti freezeKontaminasi ini menunjukkan adanya kebocoran coolant / air pendingin ke dalam oli dan problem ini

    harus ditangani dengan segera. Kontaminasi ini dapat menyebakan pembentukan lumpur dan filterbuntu.

    Degradation, Hal lain yang membuat oli menurun kualitasnya adalah degradation, tidak seperti kontaminasiyaitu material yang secara langsung dapat dilihat di dalam oli melalui laboratorium. Degradation disebabkanoleh low jacket water temperature, high humidity, oil consumption, engine load, dan pemilihan fuel yangkurang tepat serta poor maintenance. Ada 3 hal yang menunjukkan oli ter-degradation, yaitu oxidationproducts, sulfur products, dan nitration products.

  • 7/26/2019 3Oil Properties

    6/6

    BASIC KNOWLEDGE

    Advanced Engine Mechanic Development 6

    10. Diagnostics Test

    Wear AnalysisDiagnostic test yang didesign, untuk mengidentifikasi dan mengukur contamination dan degradation.Pada wear analysis ini terdeteksi juga jenis-jenis material kontaminasi dan selanjutnya dapat diprediksikomponen-komponen engine yang mengalami keausaan.

    Chemical and Physical TestMendeteksi adanya water, fuel dan antifreeze di dalam oli, dan menentukan apakah kandungan tersebutmelebihi batas atau tidak.

    Oil Condition AnalysisTest ini disebut juga infrared analysis, untuk mendeteksi dan mengukur kandungan fuel soot dan sulfur,oxidation dan nitration products. Infrared analysis juga dapat digunakan untuk menentukan reduce,

    maintain or extend oil change intervals dalam kondisi aplikasi yang khusus (operation).