232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    1/16

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Carpal tunnel syndrome (CTS) atau sindroma terowongan karpal adalah salah

    satu gangguan pada lengan tangan karena terjadi penyempitan pada terowongan karpal,

     baik akibat edema fasia pada terowongan tersebut maupun akibat kelainan pada tulang-

    tulang kecil tangan sehingga terjadi penekanan terhadap nervus medianus dipergelangan

    tangan. Carpal tunnel syndrome diartikan sebagai kelemahan pada tangan yang disertai

    nyeri pada daerah ditribusi nervus medianus.1

    Carpal tunnel syndrome merupakan neuropati tekanan terhadap nervus

    medianus terowongan karpal di pergelangan tangan dengan kejadian yang paling sering,

     bersifat kronik dan ditandai dengan nyeri tangan pada malam hari, parestesi jari-jari

    yang mendapat innervasi dari saraf medianus, kelemahan dan atrofi otot thenar.2

    Terowongan karpal terdapat dibagian depan dari pergelangan tangan dimana

    tulang dan ligamentum membentuk suatu terowongan sempit yang dilalui oleh beberapa

    tendon dan nervus medianus. Tulang-tulang karpalia membentuk dasar dan sisi-sisiterowongan yang keras dan kaku sedangkan atapnya dibentuk oleh fleksor retinakulum

    yang kuat dan melengkung di atas tulang-tulang karpalia tersebut. etiap perubahan

    yang mempersempit terowongan ini, akan menyebabkan penekanan terhadap struktur 

    yang paling rentan didalamnya yaitu nervus medianus.

    1

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    2/16

    BAB II

    CARPAL TUNNEL SYNDROME

    2.1 Definisi

    Carpal tunnel syndrome adalah kumpulan gejala khas dan tanda-tanda yang

    terjadi termasuk kompresi saraf medianus dalam terowongan karpal. !ejala yang

    termasuk adalah mati rasa, paresetesia, dan nyeri pada distribusi saraf medianus. !ejala

    ini mungkin atau tidak disertai dengan perubahan obyektif dalam sensasi dan kekuatan

    struktur medianus yang diinervasi di tangan."

    indroma ini dulu juga dikenal sebagai acroparesthesia, median thenar neuritis,

    atau partial thenar atrophy. #iagnosis carpal tunnel syndrome berupa adanya nyeri, mati

    rasa dan kesemutan yang dapat menjalar hingga pundak dan leher, gangguan ini sering

    terjadi di malam hari saat tidur dengan posisi tidur berbaring ke satu sisi. $ntuk 

    mencegah terjadinya carpal tunnel syndrome akibat aktivitas repetitif yang

    menimbulkan mati rasa dan nyeri, perlu dilakukan gerakan pergelangan tangan, tangan

    dan jari tangan. elain itu, pengobatan yang efektif bagi penderita carpal tunnel

    syndrome dengan menggunakan splint %balut tangan&, injeksi kortikosteroid dan

     pembedahan.'

    (ayoritas kasus carpal tunnel syndrome didiagnosis tanpa disertai dengan

     penyebab yang khusus dan pada beberapa penderita diartikan oleh faktor genetik.

    2.2 Epidemioloi

    )pidemiologi carpal tunnel syndrome di $* 1-" kasus dari 1++ populasi per 

    tahun. nsiden mungkin meningkat menjadi 1+ per 1+++ subyek per tahun dengan

     prevalensi rata-rata ++ kasus per 1+++ subyek di populasi yang resiko tinggi.

    erdasarkan mortalitas dan morbiditas, carpal tunnel syndrome tidak lah fatal tetapi

     bisa menyebabkan kerusakan saraf medianus yang irreversibel dengan konsekuensikehilangan fungsi tangan yang berat dan tidak bisa diterapi lagi. $ntuk perbandingan

    2

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    3/16

    rasio nya wanita dan laki-laki 1+/1. erdasarkan usia, carpal tunnel syndrome rentan

    terjadi pada usia '-0+ tahun. anya 1+ pasien yang menderita CT pada umur 

    dibawah "+ tahun.

    2.! E"ioloi

    Terowongan karpal yang sempit selain dilalui oleh saraf medianus juga dilalui

     beberapa tendon fleksor. etiap kondisi yang mengakibatkan semakin padatnya

    terowongan ini dapat menyebabkan terjadinya penekanan pada saraf medianus sehingga

    timbul carpal tunnel syndrome.

    3ada sebagian kasus, etiologinya tidak diketahui terutama pada penderita lanjut

    usia. eberapa penulis menghubungkan gerakan yang berulang-ulang pada pergelangan

    tangan dengan bertambahnya resiko menderita gangguan pada pergelangan tangan

    termasuk carpal tunnel syndrome

    3ada kasus yang lain etiologinya adalah /0

    1. erediter / neuropati herediter yang cenderung menjadi  pressure palsy,

    misalnya (4 %hereditary motory and sensory neuropathies & tipe .

    2. Trauma / dislokasi, fraktur atau hematom pada lengan bawah,

     pergelangan tangan. Sprain pada pergelangan tangan. Trauma langsung terhadap

     pergelangan tangan.

    ". 3ekerjaan / gerakan mengetuk atau fleksi dan ekstensi pergelangan tangan

    yang berulang-ulang. eorang sekretaris yang sering mengetik, pekerjaan kasar 

    yang sering mengangkat beban berat dan pemain musik terutama pemain piano

    dan pemain gitar yang banyak menggunakan tangannya juga merupakan

     penyebab yang mendasari carpal tunnel syndrome.

    '. nfeksi / tenosinovitis, tuberkulosis tulang, sarkoidosis

    . (etabolik / amiloidosis dan gout artritis

    0. )ndokrin / akromegali, terapi estrogen atau androgen, #(, hipotiroid dan

    kehamilan

    5. 4eoplasma / kista ganglion, lipoma,infiltrasi metastase dan mieloma

    3

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    4/16

    6. 3enyakit kolagen vaskular / reumatoid artritis, polimialgia reumatika,

    skleroderma, dan 7)

    8. #egeneratif / osteoartritis

    1+. atrogenik / punksi arteri radialis, pemasangan shunt vaskular untuk dialisis,

    hematoma, komplikasi dan terapi anti koagulan

    11. 9aktor stress

    12. nflamasi / inflamasi dari membran mukosa yang mengelilingi tendon yang

    menyebabkan saraf medianus tertekan.

    2.# $e%&l& 'linis

    3ada tahap awal gejala umumnya berupa gangguan sensorik saja. !angguan

    motorik hanya terjadi pada keadaan yang berat. !ejala awal biasanya berupa parestesia,

    hilangnya sensasi atau rasa seperti terkena aliran listrik pada jari dan setengah sisi radial

     jari walaupun kadang-kadang dirasakan mengenai seluruh jari-jari. :eluhan paresetesi

     biasanya lebih menonjol di malam hari.

    !ejala lainnya adalah nyeri di tangan yang juga dirasakan lebih berat pada

    malam hari sehinga sering membangunkan penderita dari tidurnya. ;asa nyeri ini

    umumnya agak berkurang bila penderita memijat atau menggerak-gerakan tangannya

    atau dengan meletakan tangannya pada posisi yang lebih tinggi. 4yeri juga akan

     berkurang bila penderita lebih banyak mengistirahatkan tangannya. ila penyakit

     berlanjut, rasa nyeri dapat bertambah berat dengan frekuensi serangan yang semakin

    sering bahkan dapat menetap. :adang-kadang rasa nyeri dapat terus terasa sampai ke

    lengan atas dan leher, sedangkan parestesia umumnya terbatas di daerah distal

     pergelangan tangan.

    #apat pula dijumpai pembengkakan dan kekauan pada jari-jari, tangan, dan

     pergelangan tangan terutama di pagi hari. !ejala ini akan berkurang setelah penderita

    mulai mempergunakan tangannya. ipestesia pata dijumai

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    5/16

    tangan juga dapat dijumpai, sering dinyatakan dengan keluhan adanya kesulitan yang

    dialami penderita sewaktu mencoba memutar tutup botol atau menggenggam. 3ada

     penderita carpal tunnel syndrome pada tahap lanjut dapat dijumpai atrofi otot-otot

    thenar dan otot-otot lainnya yang diinervasi oleh saraf medianus.5

    2.( P&"oenesis

    *da beberapa hipotesa mengenai patogenesis dari carpal tunnel syndrome.

    $mumnya carpal tunnel syndrome terjadi secara kronis dimana terjadi penebalan

    fleksor retinakulum yang menyebabkan tekanan terhadap saraf medianus. Tekanan yang

     beruang-ulang dan lama akan menyebabkan peningkatan tekanan intravaskuler.

    *kibatnya aliran darah vena intravaskular melambat. :ongesti yang terjadi akan

    mengganggu nutrisi intravaskular lalu diikuti oleh anoksia yang akan merusak endotel.

    :erusakan endotel ini akan mengakibatkan kebocoran protein sehingga terjadi edema

    epineural. :eadaan ini menyebabkan keluhan nyeri dan bengkak yang terutama timbul

     pada malam hari. 3ada pagi hari akan terasa berkurang setelah tangan digerak-gerakan

    atau diurut. *pabila keadaan ini terus berlanjut maka akan terjadi fibrosis epineural

    yang merusak serabut saraf. 7alu saraf menjadi atrofi dan digantikan oleh jaringan ikat

    yang mengakibatkan fungsinsaraf medianus terganggu secara menyeluruh.

    3ada carpal tunnel syndrome akut biasanya terjadi penekanan yang melebihi

    tekanan perfusi kapiler sehingga terjadi gangguan mikrosirkulasi dan timbul iskemik 

    saraf. :eadaan iskemik ini diperberat lagi oleh peninggian tekanan intravaskular yang

    menyebabkan berlanjutnya gangguan aliran darah. elanjutnya terjadi vasodilatasi yang

    menyebabkan edema sehingga aliran darah ke saraf terganggu. *kibatnya kerusakan

     pada saraf tersebut.

    Tekanan langsung pada saraf perifer dapat pula menimbulkan invaginasi nodus

    ranvier dan demielinisasi lokal sehingga konduksi saraf terganggu.6

    2.) Di&nosis

    #iagnosis carpal tunnel syndrome ditegakan berdasarkan gejala-gejala yang ada

    dan disukung oleh beberapa pemeriksaan/8

    1. 3emeriksaan fisik 

    5

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    6/16

    aruslah dilakukan pemeriksaan menyeluruh pada penderita dengan perhatian

    khusus pada fungsi motorik, sensorik, dan otonom tangan. eberapa

     pemeriksaan tes provokasi yang dapat membantu menegakan diagnosis carpal

    tunnel syndrome adalah sebagai berikut/

    a. Flick’s sign

    3enderita diminta mengibas-ibaskan tangan atau menggerak-gerakan jari-

     jarinya. ila keluhan berkurang atau menghilang akan menyokong diagnosa.

    b. Thenar wasting 

    3ada inspeksi dan palpasi terdapat atrofi otot-otot thenar.

    c. Wrist etension test 

    3enderita melakukan ekstensi secara maksimal, sebaiknya dilakukan secara

    serentak pada kedua tangan sehingga dapat dibandingkan. ila dalam 0+

    detik timbul gejala-gejala seperti carpal tunnel syndrome, maka tes ini

    menyokong.

    d. !halen’s test 

    3enderita melakukan fleksi tangan secara maksimal. ila dalam waktu 0+

    detik timbul gejala seperti carpal tunnel syndrome, tes ini menyokong

    diagnosis.

    e. Torni"uet test 

    #ilakukan pemasangan tourni=uet dengan menggunakan tensimeter diatas

    siku dengan tekanan sedikit diatas sistolik. ila dalam 1 menit timbul gejala

    CT maka tes ini menyokong.

     #. Tinel’s sign

    Tes ini mendukung diagnosis bila timbul parestesia atau nyeri pada daerah

    distribusi nervus medianus kalau dilakukan perkusi pada terowongan karpal

    dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi.

     g. !ressure test 

    6

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    7/16

     4ervus medianus ditekan di terowongan karpal dengan menggunakan ibu

     jari. ila dalam waktu kurang dari 12+ detik timbul gejala seperti CT, tes

    ini menyokong

    h. $uthy’s sign

    3enderita diminta melingkari bu jari dan jari telunjuk pada botol atau gelas.

    ila kulit tangan penderita tidak dapat menyentuh dindingnya dengan rapat

    maka tes ini menyokong diagnosa.

    i. 3emeriksaan fungsi otonom

    #iperhatikan adakah perbedaan keringat, kulit yang kering atau licin yang

    terbatas pada daerah inervasi nervus medianus.

     j. 3emeriksaan sensibilitas

    ila penderita tidak dapat membedakan dua titik %two-point discrimination&

     pada jarak lebih dari 0 mm di daerah nervus medianus, tes dianggap positif.

    2. 3emeriksaan neurofisiologi %elektrodiagnostik&

    a. 3emeriksaan )(! dapat menunjukan adanya fibrilasi, polifasik, gelombang

     positif dan berkurangnya jumlah motor unit pada otot-otot thenar. 3ada

     beberapa kasus tidak dijumpai kelainan pada otot-otot lumbrikal. )(! bisa

    normal pada "1 kasus carpal tunnel syndrome.

     b. :ecepatan hantar saraf pada 1-2+ kasus bisa normal. 3ada yang lainnya

    : akan menurun dan masa latent distal dapat memanjang, menunjukan

    adanya gangguan pada konduksi saraf di pergelangan tangan. (asa laten

    sensorik lebih sensitif dari masa laten motorik.

    ". 3emerksaan radilogis

    3emeriksaan foto roentgen pada pergelangan tangan dapat membantu melihat

    apakah penyebab dari CT terdapat penyebab lain seperti fraktur atau artritis.

    '. 3emeriksaan laboratorium

    7

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    8/16

    ila etiologi dari CT belum jelas seperti pada usia muda tanpa adanya gerakan

    tangan yang repetitif, dapat dilakukan beberapa pemeriksaan seperti kadar gula

    darah, kadar hormon tiroid ataupun darah lengkap.

    2.* Te+&pi

    Terapi yang ditujukan pada carpal tunnel syndrome adalah terapi terhadap

     penyakit yang mendasari keadaan tersebut atau penyakit yang menyebabkan

    terjadinya carpal tunnel syndrome. >leh karena itu sebaiknya terapi dibagi menjadi 2

    kelompok, yaitu/1+

    1. Terapi langsung terhadap carpal tunnel syndrome

    a. Terapi konservatif 

    1. stirahatkan pergelangan tangan

    2. >bat anti inflamasi non steroid

    ". 3emasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. idai dapat

    dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari selama 2-" minggu.

    '. njeksi steroid. #eksametason 1-' mg atau hidrokortison 1+-2 mg atau

    metilprednisolon 2+ mg atau '+ mg diinjeksikan ke dalam terowongan

    karpal dengan menggunakan jarum no.2" atau 2 pada lokasi 1 cm ke

    arah proksimal lipat pergelangan tangan di sebelah medial tendon

    musculus palmaris longus. ila belum berhasil, suntikan dapat diulangi

    setelah 2 minggu atau lebih. Tindakan operasi dapat dipertimbangkan

     bila hasil terapi belum memuaskan setelah diberi " kali suntikan.

    . :ontrol cairan, misalnya dengan pemberian diuretik 

    0. ?itamin 0. eberapa hipotesis menyatakan bahwa CT terjadi karena

    adanya defisiensi vitamin 0 sehingga dianjurkan pemberian piridoksin

    1++-"++ mg@hari selama " bulan. Tetapi beberapa penulis lainnya

     berpendapat bahwa pemberian piridoksin tidak bermanfaat bahkan dapat

    menimbulkan neuropati bila diberikan dalam dosis besar 

    8

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    9/16

    5. 9isioterapi. #ianjurkan untuk perbaikan vaskularisasi tangan.

     b. Terapi operatif 

    Tindakan operasi pada carpal tunnel syndrome disebut neurolisis nervus

    medianus pada pergelangan tangan. >perasi hanya dilakukan pada kasus

    yang tidak mengalami perbaikan dengan terapi konservatif atau bila terjadi

    gangguan sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-otot thenar. ndikasi

    relatif tindakan operasi adalh hilangnya sensibilitas persisten.

    2. Terapi terhadap keadaan atau penyakit yang mendasri Carpal Tunnel yndrome

    :eadaan atau penyakit yang mendasari terjadinya carpal tunnel

    syndrome harus ditanggulangi, sebab bila tidak dapat menimbulkan

    kekambuhan Carpal tunnel syndrome kembali. 3ada keadaan dimana CT

    terjadi karena adanya gerakan tangan yang repetitif harus dilakukan penyesuaian

    ataupun pencegahan.

    eberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya carpal

    tunnel syndrome atau mencegah kekambuhannya antara lain/

    • $sahakan agar pergelangan tangan selalu dalam posisi netral

    • 3erbaiki cara memegang atau menggenggam alat benda. !unakanlah

    seluruh tangan dan jari-jari untuk menggenggam sebuah benda, jangan

    hanya menggunakan ibu jari dan telunjuk.

    • atasi gerakan tangan yang repetitif 

    •stirahatkan tangan secara periodik 

    • :urangi kecepatan dan kekuatan tangan agar pergelangan tangan

    memiliki waktu untuk beristirahat

    • 7atih otot-otot tangan dan lengan bawah dengan melakukan peregangan

    secara teratur 

    #isamping itu perlu pula diperhatikan beberapa penyakit yang sering

    mendasari terjadinya carpal tunnel syndrome seperti/ trauma akut maupun

    9

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    10/16

    kronik pada pergelangan tangan dan daerah sekitarnya, gagal ginjal, penderita

    yang sering hemodialisa, myAedema akibat hipotiroid, akromegali akibat tumor 

    hipofise, kehamilan atau penggunaan pil kontrasepsi, penyakit kolagen vaskular,

    artritis, tenosinovitis, infeksi pergelangan tangan, obesitas dan penyakit lain

    yang dapat menyebabakan retensi cairan atau menyebabakan bertambahnya isi

    terowongan.

    2., Pen-e&&n

    alah satu cara menhindari Carpal tunnel syndrome adalah dengan cara

     jika melakukan sesuatu yang banyak menimbulkan pergerakan pada pergelangan

    tangan dianjurkan untuk berhenti sejenak setiap 1-2+ menit dengan melakukan

    stretching agar pergelangan tangan tidak terekspos terus-menerus. (enjaga

    tangan tetap hangat karena tangan lebih mudah terasa sakit bila dalam suhu

    dingin. 3erbaiki postur tubuh karena potur tubuh yang salah dapat menyebabkan

     posisi bahu sedikit kedepan sehingga pada posisi ini otot leher dan bahu akan

    memendek dan menekan saraf-saraf leher yang dapat mempengaruhipergelangan

    tangan, jari da tangan.11

    2.8 3rognosis

    3ada kasus carpal tunnel syndrome ringan maka prognosisnya adalah

     baik. *pabila pada kasus yang membutuhkan tindakan operasi, secara umum

     prognosanya juga baik tetapi penyembuhan post operatifnya bertahap.

    :eseluruhan proses perbaikan carpal tunnel syndrome setelah operasi ada yang

    mencapai 16 bulan.

    la setelah operasi tidak mengalami perbaikan, kemungkinan yang terjadi

    adalah/

    1. :esalahan menegakan diagnosis, mungkin penekana terhadap nervus

    medianus terletak lebih proksimal

    2. Telah terjadi kerusakan total pada nervus medianus

    ". Terjadi carpal tunnel syndrome yang baru sebagai akibat komplikasi

    operasi seperti akibat edema, perlengketan, infeksi, hematom atau jaringan hipertrofik.

    10

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    11/16

    2.1/ 'ompli0&si

    :omplikasi yang dapat dijumpai adalah kelemahan dan hilangnya

    sensibilitas yang persisten di daerah distribusi nervus medianus. :omplikasi

    yang paling berat adalah re#lek sympathetic dystrophyyang ditandai dengan nyeri

    hebat, hiperalgesia, disestesia, dan gangguan trofik. ekalipun prognosa carpal

    tunnel syndrome dengan terapi konservatif maupun operatif cukup baik, tetapi

    resiko untuk kambuh kembali masih tetap ada. ila terjadi kekambuhan,

     prosedur terapi baik konservatif atau operatif dapat diulangi kembali.

    11

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    12/16

    BAB III

    TINAUAN PUSTA'A

    An&"omi

    12

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    13/16

    ecara anatomis, canalis carpi  %carpal tunnel & berada di dalam dasar 

     pergelangan tangan. embilan ruas tendon fleksor dan 4. (edianus berjalan

    di dalam canalis carpi yang dikelilingi dan dibentuk oleh tiga sisi dari tulang

     B tulang carpal. 4ervus dan tendon memberikan fungsi, sensibilitas dan

     pergerakan pada jari B jari tangan. ari tangan dan otot B otot fleksor pada

     pergelangan tangan beserta tendon B tendonnya berorigo pada epicondilus

    medial pada regio cubiti dan berinsersi pada tulang B tulang metaphalangeal,

    interphalangeal proksimal dan interphalangeal distal yang membentuk jari

    tangan dan jempol. Canalis carpi berukuran hampir sebesar ruas jari jempol

    dan terletak di bagian distal lekukan dalam pergelangan tangan dan berlanjut

    ke bagian lengan bawah di regio cubiti sekitar " cm.

    Tertekannya 4. (edianus dapat disebabkan oleh berkurangnya ukuran

    canalis carpi, membesarnya ukuran alat yang masuk di dalamnya

    %pembengkakan jaringan lubrikasi pada tendon B tendon fleksor& atau

    keduanya. !erakan fleksi dengan sudut 8+ derajat dapat mengecilkan ukuran

    canalis.

    3enekanan terhadap 4. (edianus yang menyebabkannya semakin masuk 

    di dalam ligamentum carpi transversum  dapat menyebabkan atrofi

    eminensia thenar, kelemahan pada otot fleksor pollicis brevis, otot opponens

     pollicis dan otot abductor pollicis brevis yang diikuti dengan hilangnya

    kemampuan sensorik ligametum carpi transversum  yang dipersarafi oleh

     bagian distal 4. (edianus.

    Cabang sensorik superfisial dari 4. (edianus yang mempercabangkan

     persarafan proksimal ligamentum carpi transversum  yang berlanjut

    mempersarafi bagian telapak tangan dan jari jempol.

    13

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    14/16

    BAB I

    'ESIMPULAN

    Carpal tunnel syndrome  adalah keadaan yang sering terjadi karena pergelangan

    tangan merupakan salah satu alat gerak yang sering digunakan dan memilki mobilitas

    yang tinggi. 3enggunaan alat gerak dengan cara yang tidak tepat dan penggunaan yang

     berlebihan dapat menimbulkan gejala atau dampak yang mengganggu aktivitas sehari-

    hari. erdasarkan epidemiologinya, wanita, obesitas dan usia sekitar '+-0+ tahun

    memilki resiko lebih tinggi dibanding yang lainnya. 3enyebab adanya sindroma ini yang

    aling sering adalah penggunaan yang berlebihan dari sendi pergelangan tangan atau

     penggunaan sendi yang tidak baik dan terjadi terus-menerus. alah satu untuk 

    menangani gejala tersebut adalah dengan melakukan istirahat terhadap sendi

     pergelangan tersebut dan tidak menggunakannya secara berlebihan. 3emberian obat-

    obatan penghilang nyeri secara oral dapat juga membantu mengurangi keluhan tersebut

    tetapi tidak lah bertahan lama apabila aktivitas dari pergerakan pergelangan tangan tidak 

    di modifikasi dengan baik.

    14

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    15/16

    DA3TAR PUSTA'A

    1. #ejong ;4. The 4eurological )Aamination ;evised by *9. aerer, th ed,

    7ippincott, 3hiladelphia, 1882D 5-8.

    2. (aurice ?ictor, *llan . ;opper E #isease of pinal Cord, 3eripheral 4erve and

    (uscleF. *dams and ?ictors 3rincipleGs of neurology. 5th ed. $*/ (c !raw-

    ill, 2+11/ 1'""-'.

    !.  4igel 7 *shworth.G Carpal Tunnel yndromeF. enjamin ( ocher. *ccess on

    (edscape. 2+1".

    #. :rames Communication. Carpal Tunnel yndrome. an runo/ :rames

    CommD188'/1-5.

    (. #e krom 4C, :rips child 3!, :esler *#, et al. Carpal Tunnel yndrome/

     prevalence in the general population. .clin. 2++2/ "5"-0.

    ). alter ;. TeAtbook of #isorder and njuries of the (usculoskeletal system.

    2nd ed. altimore/ Hilliams I Hilkins CoD 188".p 25'-

    *. *dams ;#, ?ictor (, ;opper *. 3rinciples of 4eurology. 0th ed. 4ew york/

    (c !raw-illD 2++5.p 1"6-8.

    ,. Heimer 7. 4erve and (uscle disease. n/ (arshall ;, (ayer *, ed. >n call

    neurology. 3hiladelphia.

    4. #ejong ;4. The 4eurological )Aamination ;evised by *9. aerer, th ed,

    7ippincott, 3hiladelphia, 1882D 5-8.

    1/. Halshe . (anual of neurology therapeutics. th ed. oston/ little rown and

    coD 188.p "61-2.

    15

  • 8/9/2019 232434492-Referat-Carpal-Tunnel-Syndrome-Rsmm.doc

    16/16

    16