14

karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk
Page 2: karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk
Page 3: karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk
Page 4: karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk
Page 5: karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk
Page 6: karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk

Proceeding VIII International Seminar on Austronesian and Non-Austronesian 2017IBSN ; 978-602-294-239-9

923

Tumbler Arek Suroboyo: Kajian Semantik Sintaktik

Tri IndrayantiUniversitas PGRI Adi Buana Surabaya

[email protected].

AbstractIn the online world, many pictures or memes that are unique and funny are found in social mediasuch as Line, Instagram, Facebook, Twitter, and among other things. Those things sometimescontain a humor, a satire, a heart feeling, a condition of economy or politic or a social critism. Thecontents of memes have more meanings. The meanings of memes are contextual. It means thatthose are related to the events and the real conditions of society nowadays. The purposes of thisresearch are to explain meanings contained in online media of Line tumbler of Arek Suroboyoand to explain the syntax of sentences found in the tumbler of Arek Suroboyo. To use descriptiveanalysis, this research used qualitative approach to describe the data. The researcher described thefacts found in tumbler of Arek Suroboyo. The data collection of this research was done usingdocumentation technique. The results of this research showed that the tumbler of Arek Suroboyohave contextual meanings. Contextual semantic that appeared on tumbler of Arek Suroboyo is inthe forms such as advice, expression of feeling, and critism. While the result of syntactic analysiswas done by translating Javanese Language used in tumbler of Arek Suroboyo into BahasaIndonesia, then analyzed by using the theory of sentence in Bahasa Indonesia. The sentences usedin tumbler of Arek Suroboyo mostly meet the requirement of acceptance of sentence, that is, thesentences meet the word structure, word form, intonation, and conjuction. The types of thesentences used in tumbler of Arek Suroboyo are mostly declarative sentences, that is in theamount of 50%. The second is interjection sentences, that is in the mount of 25%. The third isinterrogative sentences, that is in the mount of 12.5%. Lastly, the types of the sentences areimperative sentences, that is in the amount of 6.25%.

Keywords: tumbler of Arek Suroboyo, semantic, syntax

PENDAHULUAN/INTRODUCTIONSaat ini, media sosial sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Sebagian besarorang telah menghabiskan waktunya dengan membuka media sosial melalu gadget atau komputeryang ia miliki. Orang membuka media sosial hanya untuk sekadar bergaul di media sosial,menulis satatus di twitter, komentar di facebook, stalking status orang, hingga menyebarkantautan berita, video, atau meme. Meme merupakan salah satu jenis media komunikasi dari mediasosial. Meme identik dengan gambar yang disertai caption. Isinya beraneka ragam. Memememiliki peran penting dalam perkembangan media sosial, khususnya yang dikonsumsi oleh pararemaja. Seperti yang telah diketahui bahwa budaya remaja saat ini adalag berbasis multimedia.Remaja dapat membaca, berpendapat dan berkereasi melalui gambar, tulisan maupun suara.Gambar yang disertai caption selalu dapat menarik perhatian masyarakat karena point ofinterest sangat mencolok sehingga pesan yang ingin disampaikan mudah diterima.

Masyarakat tengah gandrung dengan media sosial, media sosial telah mengubah petapolitik, kekuasaan, pergaulan internasional karena percepatan komunikasi, dan lalu lintas pesanyang beredar dengan media sosial jauh lebih rumit, kompleks dan punya konsekuensi nyata di erainternet saat ini merupakan beberapa alasan mengapa penelitian ini dilakukan.

Penelitian ini membahas tentang meme tumbler arek Suroboyo yang ada di media sosialline yang akan dikaji menggunakan teori semantik dan sintaktik. Bagaimana sebenarnya maknayang terkandung dalam meme tumbler arek Suroboyo tersebut dan bagaimana susunan dan jeniskalimat yang terdapat dalam meme tumbler arek Suroboyo tersebut.

Meme tumbler arek Suroboyo salah satu meme yang terdapat di dalam media sosial line.Dalam Wikipedia bahasa Indonesia line merupakan sebuah aplikasi pengirim pesan instan gratis

Page 7: karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk

Proceeding VIII International Seminar on Austronesian and Non-Austronesian 2017IBSN ; 978-602-294-239-9

924

yang dapat digunakan pada berbagai platform seperti telepon cerdas, tablet, dan komputer. Linedifungsikan menggunakan jaringan internet sehingga pengguna line dapat melakukan aktivitasseperti mengirim pesan teks, mengirim gambar, video, pesan suara, dan lain lain. Line telahdiklaim sebagai aplikasi pengirim pesan instan terlaris dan digunakan di 42 negara. Linediluncurkan pada 23 Juni 2011 oleh NHN cabang Jepang setelah terjadinya gempa bumi diJepang. NHN Jepang menyadari kerusakan besar di sistem komunikasi dan menemukan bahwalayanan data akan bekerja lebih efisien. Pasar terbesar Line adalah di negara-negara Asiatermasuk Indonesia. Di Jepang saja, penggunanya lebih dari 40 juta. Namun kini, mereka akanberkespansi serius ke wilayah lain seperti Amerika Serikat di mana mereka mendirikan kantor.Tumbler arek Suroboyo mulai dikuti peneliti sejak awal tahun 2017. Tumbler arek Suroboyomemiliki display profile animasi sekumpulan remaja bernuansa hijau dan bertuliskan green force!we are back, yang telah diikuti sebanyak 355.472 orang dan telah memosting sebanyak 24533kali. Dari posting-an gambar dan caption yang diunggah memang banyak sekali hal-hal yang bisakita kaji dari segi makna maupun jenis kalimatnya.

Semantik (dalam bahasa Indonesia) dan semantics (bahasa Inggris) berasal dari bahasaYunani sema (kata benda) yang berarti “tanda” atau “lambang”, kata kerjanya adalah semainoyang berarti “menandai” atau “melambangkan”. Tanda atau lambang yang dimaksud di siniadalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1) komponen yang mengartikan,berbentuk bunyi bahasa, dan (2) komponen yang diartikan atau makna (Ferdinand de Saussure,1996 dalam Chaer 2009). Semantik diartikan sebagai ilmu tentang makna atau arti dalam studibahasa sebagai alat komunikasi verbal. Batasan teori semantik dalam penelitian ini yaitumenemukan makna kontekstual yang terdapat di dalam tumbler arek Suroboyo. Maknakontekstual merupakan makna kata yang berada di dalam satu konteks. Makna konteks jugaberkaitan dengan situasi yang meliputi tempat, waktu, dan lingkungan di mana bahasa itudigunakan (Chaer, 2003: 290).

Sintaksis membicarakan penataan dan pengaturan kata-kata itu ke dalam satuan-satuanyang lebih besar, satuannya kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana (Chaer, 2015). Alat-alatsintaksis diantaranya urutan kata, bentuk kata, intonasi, dan konektor. Urutan kata diartikansebagai letak atau posisi kata yang satu dengan kata yang lain dalam suatu konstruksi sintaksis.Perbedaan dalam urutan kata dapat menimbulkan perbedaan makna. Prinsip bentuk kata samadengan dalam kajian semantik, jika bentuk kata berbeda, maka makna akan berbeda, meskipunperbedaannya tidak jauh (sedikit). Selanjutnya, intonasi yang apabila muncul di ragam tulis tidakdapat digambarkan secara akurat sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Intonasi bisa memilikikemampuan permaknaan yang beranekaragam dan intonasi dapat mengubah makna. Alat yangterakhir yaitu konektor, konektor memiliki tugas menghubungkan satu konstituen dengankonstituen lain, baik yang berada dalam kalimat ataupun yang berada di luar kalimat. Konektorberbentuk konjungsi. Konektor terdiri dari konektor koordinatif dan konektor koordinatif.

Secara umum, jenis kalimat terbagi menjadi menjadi tiga. Berdasarkan kategori,berdasarkan jumlah klausa, dan berdasarkan modusnya. Penelitian ini dibatasi pada jenis kalimatberdasarkan modusnya. Jenis kalimat berdasarkan modusnya menurut Chaer (2015: 46) terbagimenjadi lima, yaitu (1) kalimat berita (deklaratif) adalah kalimat yang berisi pernyataan belaka;(2) kalimat tanya (interogatif) yaitu kalimat yang berisi pertanyaan, yang perlu diberi jawaban; (3)kalimat yang berisi perintah dan perlu diberi reaksi berupa tindakan; (4) kalimat seruan(interjeksi) yaitu kalimat yang menyatakan ungkapan perasaan, dan (5) kalimat harapan (optatif)yaitu kalimat yang menyatakan keinginan atau harapan.

Berterima tidaknya sebuah kalimat atau ujaran tidak hanya berkaitan dengan strukturgramatikal, tetapi juga terkait dengan semantik. Menurut Chafe (1970) dan Chaer (2003) intisebuah kalimat terdapat pada predikat dan verba. Ia menambahkan bahwa verbalah yangmenentukan kehadiran konstituen lain dalam sebuah kalimat karena verba dianggap sama denganpredikat. Kajian tentang analisis kesesuaian semantik dan sintaktik harus memerhitungkan maknakata secara rinci. Selain itu masalah metafora juga harus dihindari dalam analisis keberterimaankalimat dan makna yang baik. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha menemukan keberterimaandan katidakberterimaan unsur semantik dan sintaktik dalam tumbler arek Suroboyo.

Page 8: karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk

Proceeding VIII International Seminar on Austronesian and Non-Austronesian 2017IBSN ; 978-602-294-239-9

925

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dalam bentuk kualitatif. Penelitiankualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami olehsubjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain; secara holistik, dandengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dandengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2007:6) Penelitian kualitatif ini digunakanuntuk mendeskripsikan fenomena sosial yang terdapat dalam subjek penelitian ini, yang membahasmengenai semantik dan sintaksis yang terdapat dalam meme tumbler arek Suroboyo di media sosialline.

Berdasarkan pendekatan kualitatif di atas, jenis pendekatan yang digunakan denganmenggunakan metode studi pustaka. Studi pustaka dilakukan dengan menghimpun informasi yangrelevan, baik dari jurnal penelitian, artikel penelitian maupun sumber tertulis lainnya. Melaluipendekatan ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yaitu mengumpulkan data-data yangdibutuhkan berupa gambar dan tulisan meme tumbler arek Suroboyo yang tidak perlu dikuantifikasi.

Sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan tulisan dan gambar meme tumbler arekSuroboyo yang ada di line. Sedangkan data dalam penelitian ini adalah yang berhubungan denganfenomena meme tumbler arek Suroboyo, baik dalam bentuk kata dan gambar.

Teknik pengumpulan data penelitian adalah nonparticipant observation, yaitu observasiyang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati,artinya peneliti mengumpulkan data melalui catatan-catatan pribadi atau hasil pengumpulangambar, teknik ini disebut juga sebagai studi dokumentasi. Teknik ini digunakan untukmelakukan penelitian dengan melihat dan mengikuti perkembangan netizen terhadap fenomenameme tumbler arek Surboyo karena respon masyarakat yang positif, serta menemukan maknakontekstual dan jenis kalimat yang ada di dalam tumbler arek Suroboyo. Alat yang digunakandalam teknik observasi ini antara lain handphone, aplikasi line, komputer yang terkoneksiinternet, lembar cek list, buku catatan, gambar meme tumbler arek Suroboyo.

PEMBAHASAN/DISCUSSIONBerdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh beberapa hal yang akan diuraikan di bawahini.

Tabel 1. Analisis DataData tumbler arek Suroboyo Kalimat Penjelasan

Data (1)

Gambar 1. sumber line

Kabeh iku seng isok mbokkerjakno, lakukno ae karnahasile pasti sebanding kok.

Semua yang bisadikerjakan, kerjakan saja,karena hasilnya pastisebanding.

Situasi yang ada pada data (1) yaitu seseorangharus tetap berusaha semaksimal mungkin dalammelakukan sesuatu. Masalah hasil tidak perludipikirkan. Seperti dalam pepatah “usaha tidakakan mengkhianati hasil”.

Kalimat tersebut termasuk kalimat yangmemenuhi keberterimaan kalimat karena urutankata, bentuk kata yang digunakan, intonasi, dankonektor sehinggan bisa dipahami maksudnyadengan baik. Jenis kalimat ini adalah kalimatberita (deklaratif) karena berisi pernyataan.

Page 9: karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk

Proceeding VIII International Seminar on Austronesian and Non-Austronesian 2017IBSN ; 978-602-294-239-9

926

Data (2)

Gambar 2. sumber line

Dear matematikaSelesaikno masalahmudewe njalok tolong.

Untuk matematika, mintatolong selesaikanmasalahmu sendiri.

Pada data (2) terdapat situasi bahwa mapelmatematika masih dianggap menjadi mapel yangsangat seram dan sulit sehingga siswa merasakesulitan. Sehingga melalui tumbler inidiharapkan mapel matematika bisa menyelesaikanmasalahnya sendiri.Data (2) termasuk kalimat tidak memenuhikeberterimaan kalimat karena bentuk kata ysngdigunakan kurang tepat, kata /matematika/dianggap sebagai makhluk hidup sehinggamemiliki makna metafora. Jenis kalimat ini adalahkalimat harapan (optatif) karena berisi tentangpengharapan, adanya kata tolong.Data (3)

Gambar 3. sumber line

Pas kon gak ndelok satupunjalan teko masalahmu...mek doa seng isokngerubah ceritane.

Ketika kamu tidak melihatsatupun jalan keluar darimasalahmu, hanya doayang bisa mengubahceritanya.

Situasi pada data (3) yaitu ketika kita tidakmenemukan solusi dalam memecahkan masalah,berdoalah, melalui doa kita akan mendapat jalankeluar yang baik.Data (3) termasuk kalimat yang memenuhikeberterimaan kalimat karena urutan kata, bentukkata, intonasi, dan konektor yang baik sehinggabisa dipahami maksudnya. Jenis kalimat ini adalahkalimat berita (deklaratif) karena mngungkapkanpernyataan.

Data (4)

Gambar 4. sumber line

Gak suka minum kopi ya?Pantes pait dikit mintaputus.

Tidak suka minum kopi ya?Pantes pahit sedikit mintaputus.

Pada data (4) mengandung situasi bahwa rasa kopiyang pahit diasosiasikan dengan sesuatu hal yangmenyakitkan.Data (4) termasuk kalimat tidak memenuhikeberterimaan kalimat karena menggunakanbentuk kata yang kurang tepat, kata /kopi/(minuman) diasosiasikan dengan kenyataan yangtidak menyenangkan. Jenis kalimat ini adalahkalimat tanya (interogatif) karena berisi kalimattanya walaupun disertai jawabannya juga.

Data (5)

Gambar 5. sumber line

Ojok meh isok teko nggowoharapan terus ilang gatekalasanIki ati duduk pusatperbelanjaan.

Jangan hanya datangmembawa harapankemudian hilang tanpaalasan,Ini hati bukan pusatperbelanjaan.

Situasi pada data (5) yaitu tentang sindiran bagiorang yang hanya datang membawa harapan-harapan kemudian pergi. Pada data tersebut jugadipertegas adanya bahawa hati bukan pusatperbelajaan yang memiliki maksud bahwa janganhanya datang sejenak mencari sesuatu kemudianpergi.Data (5) termasuk kalimat yang tidak memenuhikeberterimaan kalimat karena penggunaan kata,bentuk kata, intonasi, dan konektor memenuhikalimat yang baik, bisa dipahami maksudnya.Jenis kalimat ini adalah kalimat seruan (interjeksi)karena mengungkap apa yang ingin disampaikan.

Page 10: karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk

Proceeding VIII International Seminar on Austronesian and Non-Austronesian 2017IBSN ; 978-602-294-239-9

927

Data (6)

Gambar 6. sumber line

Seribu kata maaf seng metuteko cangkem muGak bakal isok ngilangkekecewa ku.

Beribu kata maaf yangkeluar dari mulutmu tidakbisa menghilangkankecewaku.

Data (6) terdapat situasi tentang ungkapankekecewaan terhadap seseorang, walau orangtersebut berkali-kali meminta maaf tetap saja tidakbisa menghilangkan rasa kecewanya.Data (6) termasuk kalimat yang memenuhikeberterimaan kalimat karena urutan kata, bentukkata sehingga menjadi kalimat yang baik, bisadipahami maksudnya. Jenis kalimat ini adalahkalimat seruan (interjeksi) yaitu ungkapanperasaan.

Data (7)

Gambar 7. sumber line

Belajar iku tekopengalaman, ojok salahmek iyo tapi gak di golekpelajaraneYo goblok permanen nekcaramu ngunu.

Belajar itu dari pengalaman,jika salah jangan Cumaberkata iya tetapi tidakdiambil pelajarannya, kalaucaramu seperti itu ya bodohpermanen.

Situasi pada data (7) bahwa ketika kita berbuatsalah kita harus mengambil pelajaran darikesalahan tersebut, jika hanya sekadar bilang“iya” dan melakukan lagi sama saja bodohselamanya.Data (7) termasuk kalimat yang memenuhikeberterimaan kalimat karena menggunakanurutan kata, bentuk kata, intonasi, dan konektordalam kalimat yang baik, bisa dipahamimaksudnya. Jenis kalimat ini adalah kalimat berita(deklaratif) karena mengungkapkan informasi.

Data (8)

Gambar 8. sumber line

Jiwa jiwa pemimpin iku wisketok teko arek seng isoknjokok keputusan gaweawake dewe.

Jiwa-jiwa pemimpin itusudah terlihat dari remajayang bisa mengambilkeputuan untuk dirinyasendiri.

Pada data (8) terdapat situasi tentang seseorangyang sudah bisa mengambil keputusan untukdirinya maka telah memiliki jiwa kepemimpinan.Data (8) termasuk kalimat yang memenuhikeberterimaan kalimat karena menggunakanurutan dan bentuk kata yang baik, bisa dipahamimaksudnya. Jenis kalimat ini adalah kalimat berita(deklaratif) karena mengungkapkan suatupernyataan.

Data (9)

Gambar 9. sumber line

Kate adus tapi banyuneadem koyok sifatmu.

Mau mandi tetapi airnyadingin seperti sifatmu.

Situasi pada data (9) terdapat makna kontekstualtentang ungkapan isi hati seseorang yangdiasosiasikan dengan hal lain. Air dingin dengansifat manusia.Data (9) termasuk kalimat tidak memenuhikeberterimaan kalimat karena kata /air dingin/diasosiasikan dengan sifat manusia. /air/ dianggapsebagai makhluk hidup, memiliki katabermetafora. Jenis kalimat ini adalah kalimatseruan (interjeksi) yaitu ungkapan perasaan.

Page 11: karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk

Proceeding VIII International Seminar on Austronesian and Non-Austronesian 2017IBSN ; 978-602-294-239-9

928

Data (10)

Gambar 10. sumber line

Baktine anak iku nangwong tuo, duduk mekongkang-ongkang sekel tokkabe jagakno wong tuo.

Baktinya anak terhadaporangtua, tidak hanyaduduk manis saja, hanyasemua mengandalkan samaorangtua.

Data (10) terdapat situasi bahwa bakti anak adapada orangtua. Anak zaman sekarang malas danhanya bergantung sama orang tua.Data (10) termasuk kalimat yang memenuhikeberterimaan kalimat menggunakan urutan kata,bentuk kata, intonasi, dan konektor kalimat yangbaik, bisa dipahami maksudnya. Jenis kalimat iniadalah kalimat berita (deklaratif) karenamengungkapkan suatu pernyataan.

Data (11)

Gambar 11. sumber line

Wedok gak gelem mandekpas lagi ngomongDan bakal meneng tanpaonok suoro apapun pas lagikecewa.

Wanita tidak mau diam saatsedang bicara dan akandiam tanpa suara ketikasedang kecewa.

Situasi pada data (11) terdapat makna kontekstualbahwa wanita memang identik tentang “banyakbicara” namun wanita tersebut jika sedangmengalamai kekecewaan ia akan diam seribubahasa.Data (11) termasuk kalimat yang memenuhikeberterimaan kalimat karena menggunakanurutan kata, bentuk kata, intonasi kalimat yangbaik, bisa dipahami maksudnya. Jenis kalimat iniadalah kalimat berita (deklaratif) karenamengungkapkan suatu pernyataan.Data (12)

Gambar 12. sumber line

Pengen ngilang beberapawaktu, terus munculsebagai sosok seng anyar.

Ingin menghilang beberapawaktu, kemudian hadirsebagai sosok yang baru.

Data (12) terdapat situasi bahwa wanita memangidentik tentang “banyak bicara” namun wanitatersebut jika sedang mengalami kekecewaan iaakan diam seribu bahasa.Data (12) termasuk kalimat memenuhikeberterimaan kalimat karena menggunakanurutan dan bentuk kata yang sesuai, serta intonasikalimat bisa dipahami dengan baik. Jenis kalimatini adalah kalimat seruan (interjeksi) yaituungkapan perasaan.

Data (13)

Gambar 13. sumber line

Musuh terbesar mu iku meksiji “ketakutan mu dewe”.

Musuh terbesarmu ituhanya satu “Ketakutanmusendiri”.

Situasi pada data (13) terdapat makna kontekstualbahwa wanita memang identik tentang “banyakbicara” ketakutan terbesar yang dihadapi manusiaberasal dari dirinya sendiri. Kekhawatiran yangberlebihan membuat manusia itu takut dalammengambil keputusan.Data (13) termasuk kalimat yang memenuhikeberterimaan kalimat. Kalimat bisa dipahamidengan baik karena sususan dan bentuk kata yangdigunakan bisa dipahami dengan baik. Intinasijuga mendukung kalimat ini. Jenis kalimat iniadalah kalimat berita (deklaratif) karenamengungkapkan suatu pernyataan.

Page 12: karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk

Proceeding VIII International Seminar on Austronesian and Non-Austronesian 2017IBSN ; 978-602-294-239-9

929

Data (14)

Gambar 14. sumber line

Jaga komitmen gawe jagahati kadang angel, pohonae isok nyabang opo maneati.

Memiliki komitmen untukmenjaga hati terkadangsulit, pohon saja bisabercabang apalagi hati.

Data (14) mengandung situasi bahwa sangat sulitdalam berkomitmen menjaga hati. Godaan yangberasal dari kluar membuat manusia goyah padapendirian.Data (14) termasuk kalimat yang tidak memenuhikeberterimaan kalimat karena kalimat tersebutmenggunakan bentuk kata yang bermetafora, yaitupohon yang bercabang diasosiasikan dengan hatiyang bercabang. Jenis kalimat ini adalah kalimatseruan (interjeksi) yaitu ungkapan perasaan.Data (15)

Gambar 15. sumber line

Orep iku gawe simpelsimpel anKon butuh yo rene oGak butuh yo ngaleh o.

Hidup itu dibuat menjadisimpelJika butuh datanglahJika tidak butuh pergilah

Situasi pada data (15) terdapat situasi bahwamembuat hidup menjadi tidak rumit itu penting.Datanglah jika butuh, pergilah jika tidak butuh.Itulah salah satu prinsip hidup yang simpel.Data (15) termasuk kalimat yang memenuhikeberterimaan kalimat. Kalimat tersebutmenggunakan urutan dan bentuk kata yang baik,serta penggunaan intonasi dan konektor yangsesuai. Jenis kalimat ini adalah kalimat yangberisi perintah (terdapat kata suruh) danmembutuhkan reaksi berupa tindakan.Data (16)

Gambar 16. sumber line

Oke seninMbalek neng aktivitas sengmegelno utek.

Oke Senin, kembali keaktivitas yang melelahkanotak.

Pada data (16) mengandung situasi bahwa bagisebagian besar orang, hari Senin masih dianggapsebagai hari yang sangat melelahkan karenaidentik dengan macet dan pekerjaan yang padat.Data (16) termasuk kalimat yang tidak memenuhikeberterimaan kalimat. Walaupun kalimat bisadipahami dengan baik, namun data (16) inimenggunakan kata metafora yaitu kata “Senin”dianggap sebagai makhluk hidup. Jenis kalimat iniadalah kalimat berita (deklaratif) karenamengungkapkan suatu pernyataan.

Berdasarkan analisis data di atas, ditemukan bahwa meme tumbler arek Suroboyo dibuatsedemikian rupa dengan menggunakan bahasa Jawa (Jawa Timuran) yang khas dengan logat dan bentukkata, serta memiliki maksud tertentu. Telah dijelaskan pada bab kajian teori di atas, bahwa maknakontekstual terikat oleh unsur waktu, tempat, dan lingkungan bahasa melalui kalimat dalam tumbler arekSuroboyo tersebut. Secara umum, keenam belas data yang dianalisis memiliki makna kontekstual sepertiyang telah dijelaskan pada tabel 1. Respon dari nitizen juga menunjukkan adanya kepemahaman darimaksud tumbler arek Suroboyo tersebut. Respon tersebut bisa dilihat dari emot berupa ekspresi ataukomentar yang muncul di masing-masing tumbler itu, serta berupaya untuk mengeshare tumbler tersebutke rekan-rekannya. Sebagian makna kontekstual yang muncul di dalam meme tumbler arek Suroboyoberisi tentang nasihat yang terdapat di data (1), (3), (7), (13), (15), kritikan yang terdapat pada data (2),(6), (9), (11), (12), (16), dan ungkapan perasaan di data (4), (5), (8), (10), (14).

Analisis sintaksis yang terdapat di dalam tumbler arek Suroboyo dilakukan dengan mengubahkalimat yang digunakan di dalam tumbler dari bahasa Jawa Jawa Timuran ke dalam bahasa Indonesia.Analisis sintaksis yang dilakukan dibatasi pada keberterimaan dan ketidakberterimaan kalimat, sertajenis kalimat yang digunakan dalam tumbler arek Suroboyo. Hasil analisis yang dilakukan pada ke enambelas data yang diuraikan pada tabel 1 di atas menunjukkan bahwa 62.5% kalimat yang digunakanmemenuhi syara keberterimaan kalimat yang baik dan 37.5% tidak memenuhi syarat keberterimaankalimat yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar kalimat yang digunakan di dalam memetumbler arek Suroboyo menggunakan kalimat yang baik. Sedangkan jenis kalimat yang digunakan di

Page 13: karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk

Proceeding VIII International Seminar on Austronesian and Non-Austronesian 2017IBSN ; 978-602-294-239-9

930

dalam kalimat pada tumbler arek Suroboyo: (1) kalimat deklaratif muncul pada data /1, 3, 7, 8, 10, 11,13, 16/, (2) kalimat interogatif pada /4, 12/, (3) kalimat perintah pada data /15/, (4) kalimat interjeksi didata /5, 6, 9, 14/, dan (5) kalimat optatif pada data /2/. Berdasarkan hasil analisis tersebut bisa terlihatbahwa jenis kalimat yang paling banyak digunakan dalam tumbler arek Suroboyo yaitu kalimatdeklaratif yaitu kalimat yang berisi pernyataan-pernyataan hal, kedua yaitu kalimat interjeksi yakni jeniskalimat yang berisi seruan tentang perasaan, ketiga jenis kalimat interogatif adalah kalimat tanya, danyang terakhir berjenis kalimat perintah (memerintah sehingga membutuhkan respon) dan optatif yaknijenis kalimat yang berisi harapan-harapan.

SIMPULANBerdasarkan hasil penelitian di atas, bisa disimpulkan bahwa tumbler arek Suroboyo memiliki maknakontekstual. Makna kontekstual diartikan sebagai makna yang memenuhi konteks waktu, tempat, danlingkungan di mana bahasa tersebut digunakan. Makna kontekstual yang muncul pada tumbler arekSuroboyo berupa nasihat, ungkapan perasaan, dan kritikan. Sedangkan hasil penelitian analisis kalimatdilakukan dengan mengubah bahasa Jawa yang digunakan pada tumbler arek Suroboyo ke dalambahasa Indonesia kemudian dikaji menggunakan teori kalimat dalam bahasa Indonesia. Kalimat yangdigunakan di dalam tumbler arek Suroboyo sebagian besar memenuhi syarat keberterimaan kalimat,yaitu memenuhi susunan kata, bentuk kata, intonasi, dan konektor. Jenis kalimat yang digunakan padatumbler arek Suroboyo sebagian besar berjenis kalimat deklaratif, kedua berjenis kalimat interjeksi,ketiga berjenis kalimat interogatif, dan terakhir berjenis kalimat perintah dan optatif.

UCAPAN TERIMA KASIH/ACKNOWLEDGMENTPuji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehinggapenyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar. Dengan terselesaikannya makalah ini,peneliti mengucapkan terima kasih kepada: Rektor Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, DekanFKIP UNIPA Surabaya, Kaprodi PBSI UNIPA Surabaya, rekan-rekan seprofesi, dan pihak-pihakyang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih telah banyak memberikan saran, motivasi,dan masukan-masukannya.

Peneliti menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Diharapkanmasukan-masukan demi kesempurnaan penulisan. Semoga penulisan makalah penelitian ini dapatbermanfaat bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA/CONCLUSIONChaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.___________. 2003. Lingustik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.___________. 2015. Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta.Djajasudarma, T. Fatimah . 2012. Semantik 1. Bandung: Refika Aditama._____________________ . 2012. Semantik 2. Bandung: Refika Aditama.Hasan, Alwi. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Kemal, Istifa. 2013. Makna Kontekstual Bahasa Iklan Rokok Di Televisi. Jurnal. Volume IV

nomor 1 Januari-Juni 2013. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP BinaBangsa Getsempena.Ramlan. 1996. Sintaksis. Yogyakarta: Karyono.

Simanullang, Erik Pandapotan. 2015. Fenomena Meme di Media Sosial dan Pengaruhnya bagiKehidupan Sosial. Riau: Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik,Universitas Riau.

Suhardi. 2013. Dasar-dasar Ilmu Sintaksis Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.Ullmann, Stephen. 2007. Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Verhaar, J. W. M. 1996. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Page 14: karyailmiah.unipasby.ac.id · 2019. 4. 16. · Tanda atau lambang yang dimaksud di sini adalah kata sema yakni tanda linguistik yang terdiri dari (1 ) komponen yang mengartikan, berbentuk

Proceeding VIII International Seminar on Austronesian and Non-Austronesian 2017IBSN ; 978-602-294-239-9

931

BIOGRAFI PENULISTri Indrayanti yang akrab dipanggil Tri’, adalah anak ketiga daritiga bersaudara yang lahir di Demak, Jawa Tengah. Lulus S-1Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas NegeriYogyakarta (UNY) tahun 2008. Lulus S-2 Pendidikan BahasaIndonesia di Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta(UNS) tahun 2013. Pernah menjadi instruktur smart, staffakademik dan manajer cabang di bimbel Primagama Demak,Jateng. Wanita yang memiliki hobby traveling dan kuliner inisekarang tinggal di Surabaya dan menjadi dosen di Prodi PBSI,FKIP, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.E-mail : [email protected] : TriIndra Yantique’IG : @indrayanti_trie18WA : 0857 2966 4444