214
2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT · 01 Laporan Tahunan ... support to the Company's Biodiesel business ... KERJA TIM Kerjasama yang erat sebagai tim kerja yang kokoh KOMPETENSI

Embed Size (px)

Citation preview

2013LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORT

DAFTAR ISICONTENTS

01 Laporan Tahunan

VISI & MISISEKILAS ETERINDOIKHTISAR KEUANGANINFORMASI SAHAM1. Harga Saham, Volume dan Kapitalisasi Pasar2. Struktur Permodalan,

Jumlah Saham yang Beredar, Nilai Nominal Saham3. Informasi Pemegang Saham Utama4. Komposisi Pemegang Saham5. Kronologis Pencatatan SahamLAPORAN DEWAN KOMISARISLAPORAN DIREKSIPROFIL PERSEROAN1. Nama, alamat, kode saham2. Kegiatan Usaha3. Riwayat Singkat Perseroan4. Entitas Anak

PT Malindo Persada KhatulistiwaPT Maiska Bhumi SemestaPT Anugerahinti Gemanusa

PROFIL DEWAN KOMISARISPROFIL DIREKSISTRUKTUR ORGANISASISUMBER DAYA MANUSIAPERISTIWALEMBAGA DAN PROFESIPENUNJANG PASAR MODALANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENTINJAUAN MASA DEPANTATA KELOLA PERUSAHAANTANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANSURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWANKOMISARIS DAN DIREKSI TENTANGTANGGUNGJAWAB LAPORAN TAHUNAN 2013LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

VISION & MISSIONETERINDO AT A GLANCEFINANCIAL HIGHLIGHTSHARE INFORMATION1. Share Price, Volume and Market Capitalization2. Capital Structure,

Outstanding Shares, Nominal Value of Share3. Information of Major Shareholders4. Composition of Shareholders5. Chronology of Share ListingREPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERSREPORT OF THE BOARD OF DIRECTORSCOMPANY PROFILE1. Name, address, ticker code2. Line of Business3. Company’s Brief History4. Subsidiaries

PT Malindo Persada KhatulistiwaPT Maiska Bhumi SemestaPT Anugerahinti Gemanusa

PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERSPROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORSORGANIZATION STRUCTUREHUMAN RESOURCESEVENTCAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONSAND PROFESSIONSMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSISOUTLOOKCORPORATE GOVERNANCECORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYSTATEMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS ANDBOARD OF DIRECTORS ON THEIR RESPONSIBILTY FOR2013 ANNUAL REPORTINDEPENDENT AUDITOR REPORT

HalamanPage

0607

070809

18182023

26

2734

02030406

101318

424446475354

5565678086

0404

04

0404

07070707

07

0707

01020304

050607

080910111213

1415161718

19 87

2013 is an important milestones for PT Eterindo WahanatamaTbk (“the Company”) because palm plantations ofSubsidiaries, PT Malindo Persada Khatulistiwa (“PT MPK”)and PT Maiska Bhumi Semesta (“PT MBS”) commenced to

produce Fresh Fruit Bunches (“FFB”).

By commencing to produce FFB in 2013, theCompany believes that palm plantation willsupport to the Company's Biodiesel businessand other businesses through these upstreambusiness development.

The Company develops the upstream industryby intensification planting program of palmplantations area, replanting and maintenanceof palm plantation.

The intensification program resulted in planted areaincreasing and the quality and productivity improvementof palm plantation.

The Company will continue the intensification program assustainable program as part of the Company's growthstrategy in the future.

Annual Report 01

Mempercepat PengembanganIndustri Hulu

2013 merupakan tahun yang bersejarah bagi PT EterindoWahanatama Tbk (“Perseroan”), karena perkebunan kelapasawit Anak Perusahaan/Entitas Anak Perseroan yaituPT Malindo Persada Khatulistiwa (“PT MPK”) dan PT MaiskaBhumi Semesta (“PT MBS”), mulai berproduksiatau menghasilkan Tandan Buah Segar (“TBS”).

Dengan mulai dihasilkannya TBS di tahun 2013ini, Perseroan optimis di masa mendatang usahaperkebunan kelapa sawit dapat mendukungusaha Biodiesel Perseroan dan kegiatan lainmelalui pengembangan industri hulu ini.

Perseroan melakukan pengembangan industrihulu ini dengan melakukan program intensifikasipenanaman perkebunan kelapa sawit, perbaikanserta perawatan tanaman kelapa sawit.

Program intensifikasi tersebut telah berhasil menambahjumlah area tertanam serta meningkatkan kualitas danproduktifitas perkebunan kelapa sawit .

Perseroan akan melakukan program intensifikasi tersebutsecara berkesinambungan sebagai bagian dari strategipertumbuhan Perseroan di masa mendatang.

VISI & MISIVISION & MISSION

02 Laporan Tahunan

VISIMenjadi perusahaan terkemuka di Asia Tenggara dalambidang energi terbarukan, agrobisnis dan perdaganganproduk-produk kimia

MISIKEPUASAN PELANGGANMemberikan pelayanan berkualitas terbaik kepada semuapelanggan

INTEGRITASSelalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, loyalitasdan efektifitas dari setiap personil

INOVASISelalu melakukan inovasi secara terus menerus

KERJA TIMKerjasama yang erat sebagai tim kerja yang kokoh

KOMPETENSIMemiliki kompetisi yang tinggi

PENGEMBANGAN USAHAMengembangkan usaha-usaha baru yang lebih potensialdan bermanfaat bagi kinerja perusahaan dan lingkungan

VISIONBecoming the leading company in South-East Asia inrenewable energy, agrobusiness and trading of chemicalproduct

MISSIONCUSTOMER SATISFACTIONTo provide all customers the best quality of service

INTEGRITYAlways up hold each personnel's value of honesty, loyaltyand effectiveness

INNOVATIONContinuous Innovation

TEAM WORKStrong collaboration as a solid team work

COMPETENCEHave strong competence

BUSINESS DEVELOPMENTTo develop new potential business and have morebenefits to Company performance and environment

STRUKTUR PERSEROANCORPORATE STUCTURE

MBSMPK

99,99% 99,99%

PALMPLANTATION

99,59%

BIODIESELMANUFACTURER

PT Eterindo Wahanatama Tbk

Entitas Anak | Subsidiaries

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)Bidang Usaha : Perkebunan Kelapa SawitLine of Business : Palm Plantation

PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)Bidang Usaha : Perkebunan Kelapa SawitLine of Business : Palm Plantation

PT Anugerahinti Gemanusa (AG)Bidang Usaha : BiodieselLines of Business : Biodiesel

( “EW” / “ ETWA” / “Perseroan“ | the “Company”)

Annual Report 03

SEKILAS ETERINDOETERINDO AT A GLANCE

Perseroan bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawitterpadu serta berbagai produk yang dihasilkannya (PT MPKdan PT MBS) serta energi terbarukan terpadu-Biodieselberbasis minyak sawit (CPO), pelopor dan salah satuprodusen Biodiesel terkemuka di Indonesia sejak 2005(PT AG).

Di industri hulu, Perseroan memiliki konsesi perkebunankelapa sawit lebih kurang seluas 40.000 hektar are (“ha”),yang terletak di Kabupaten Landak, Propinsi KalimantanBarat. Dari total area konsesi tersebut, lebih kurang 24.000ha yang dapat ditanami. Total area yang telah tertanamisampai dengan akhir 2013 seluas 7.200 ha (termasuk areaplasma). Dan sebagian dari total area tertanam tersebutmulai menghasilkan TBS.

Di industri hilir, Perseroan memiliki pabrik Biodieselberkapasitas produksi terpasang 140.000 MT/tahun denganstandar kualitas produk nasional dan internasional. Hinggaakhir tahun 2013, tingkat utilisasi pabrik Biodiesel mencapaihingga mendekati kapasitas produksi terpasang, yaitu lebihkurang 85%. Sebagian besar produksi tersebut dijual kepadaPT Pertamina Persero (“PT Pertamina”) sebagai wujudkomitmen Perseroan mendukung program Pemerintahdalam pemanfaatan biofuel untuk memenuhi kebutuhanbahan bakar nasional.

Perseroan memiliki komitmen untuk mengembangkanindustri hulu dan industri hilir dengan merujuk RSPO danISPO sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan.

Di samping itu, Perseroan tetap melakukan perdaganganproduk-produk kimia seperti Resin Sintetis, Glycerine danproduk-produk kimia lainnya, karena usaha ini masihberkontribusi karena jaringan perdagangannya sertapelanggan loyal yang dimilikinya.

The Company has integrated palm plantation and its variousproducts businesses (PT MPK and PT MBS) and integratedrenewable energy crude palm oil (CPO) based Biodiesel, thepioneer and one of leading Biodiesel producers in Indonesiasince 2005 (PT AG).

In the upstream industry, the Company has palm concessionof approximately 40,000 hectares (“ha”), situated at LandakDistrict, West Kalimantan Province. From the total concession,arround of 24,000 ha is ready for cultivation. The total plantedarea up to the end of 2013 was about 7,200 ha (includingplasma area). And a part of those planted area commencedto produce FFB.

In the downstream industry, the Company has Biodieselplant which has the installed production capacity of 140,000MT/annum with its products quality meets with national aswell as international standards. Up to the end of 2013,utilization rate of Biodiesel plant improved gradually torearch near to installed production capacity, approximately85%. Most of those production sold to PT Pertamina Persero(“PT Pertamina”) as the Company's commitment to supportgovernment programs in regards to biofuels usage to meetthe national fuel needs.

The Company committs to develop the upstream anddownstream industries with reference to the RSPO as wellas ISPO as a part of sustainable development.

In addition, the Company will keep trading chemicalproduct such as Synthetic Resins, Glycerine and otherschemical products because of its contribution backed bytrading networks and loyal customers.

04 Laporan Tahunan

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHT

Angka-angka pada seluruh tabelmenggunakan notasi bahasa Indonesia(dalam jutaan Rupiah, kecualidisebutkan lain)

Numerical notation in all tablesare in Indonesian languange

(in million Rupiah, unlessstated otherwise)

Pertumbuhan PenjualanMarjin Laba BrutoMarjin Laba UsahaMarjin Laba Bersih yang dapat

Diatribusikan Kepada PemilikEntitas Induk

Marjin Laba Bersih IntiMarjin EBITDARasio Laba (rugi) Bersih

terhadap Jumlah AsetRasio Laba (rugi) Bersih

Terhadap Jumlah EkuitasRasio Lancar (x)Rasio kewajiban berbunga

terhadap Jumlah Ekuitas (x) ***)Rasio Jumlah Liabilitas

terhadap Jumlah Aset (x)

Rasio

***) Rasio kewajiban berbunga terhadap jumlah ekuitas = (hutangbank jangka pendek dan jangka panjang + hutang sewapembiayaan) dibagi jumlah ekuitas

***) Debt to equity ratio = (short term and long term bank loan +finance lease payable) divided with total equity

Ratio10,84%12,98%

7,93%3,84%

4,52%8,59%4,01%

8,79%

0,770,81

0,54

11,52%11,83%

7,65%8,03%

4,16%8,63%

11,70%

19,32%

1,010,44

0,39

*) Laba Bersih Inti, tidak termasuk komponen-komponen non operasional - pos-pos yang tidak berulang: sebagian besar merupakan kerugian kurs (bukan kas) yang belum terealisasi

**) EBITDA = Laba usaha + beban penyusutan dan amortisasi

*) Core Net Income , excluding non operasional components - nonrecurring items: mostly come from Unrealized (non cash) forexlosses.

**) EBITDA = Income from operation + Depreciation and amortizationexpenses

Aset LancarAset tetap, bersihTanaman Perkebunan, bersihAset lainnyaJumlah AsetLiabilitas Jangka PendekLiabilitas Jangka PanjangJumlah LiabilitasJumlah Ekuitas:

Pemilik Entitas IndukKepentingan Non pengendali

Modal Kerja Bersih

295.904240.978214.785209.290960.957383.479139.729523.208437.749436.431

1.319(87.575)

234.48564.535

175.493146.197620.709232.930

11.824244.754375.955374.825

1.1301.555

Consolidated Finance PositionPosisi Keuangan Konsolidasi

552.149227.662281.441230.460

1.291.711525.234320.817846.051445.660444.289

1.37126.915

20,34%14,83%

9,30%0,65%

4,65%11,23%

0,61%

1,76%

1,051,69

0,65

2013 2012 2011

2013 2012 2011

1.002.232130.125

79.49438.600

38.496104

45.42386.101

968.29739,75

Penjualan NetoLaba BrutoLaba UsahaLaba BersihLaba Bersih yang dapat Diatribusikan :

Kepada Pemilik Entitas IndukKepentingan non Pengendali

Laba Bersih Inti*)EBITDA**)Jumlah Saham Beredar (dalam ‘000)Laba per Saham Dasar yang Diatribusikan

kepada Pemilik Entitas Induk(angka penuh)

904.236106.944

69.13672.961

72.643318

37.63478.056

968.29775,02

2013 2012 2011 Consolidated Statements ofComprehensive Income

Laba Rugi KomprehensifKonsolidasi

1.206.066178.841112.217

7.911

7.85952

56.116135.420968.297

8,12

Annual Report 05

IKHTISAR KEUANGAN | FINANCIAL HIGHLIGHT

Penjualan NetoNet Sales

Laba BrutoGross Profit

904.236 1.002.232

2011 2012 2013

1.500.000

1.000.000

500.000

100.000

0

106.944130.125

2011 2012 2013

200.000

150.000

100.000

50.000

10.000

5.000

0

Laba UsahaOperating Profit

Laba Bersih IntiCore Net Profit

69.136 79.494

2011 2012 2013

150.000

100.000

50.000

10.000

5.000

0

37.634 45.423

2011 2012 2013

100.000

50.000

10.000

5.000

1.000

500

100

0

EBITDA Jumlah AsetTotal Asset

78.05686.101

2011 2012 2013

150.000

100.000

50.000

10.000

0

620.709960.957

2011 2012 2013

1.500.000

1.000.000

500.000

100.000

50.000

10.000

0

Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah)Numerical notation in all tables are in Indonesian languange (in million Rupiah)

1.206.066 178.841

112.217 56.116

135.420 1.291.711

06 Laporan Tahunan

INFORMASI SAHAMSHARE INFORMATION

Kode saham | Ticker code of PT Eterindo Wahanatama Tbk : ETWAJumlah saham tercatat di Bursa Efek Indonesia | Total shares listed in Indonesia Stock Exchange: 968.297.000

Pergerakan Saham ETWA Tahun 20132013 Share Price Movement

Seluruh angka pada tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaAll numerical notations in table are in Indonesian language

Harga Saham, Volume dan Kapitalisasi PasarShare Price, Volume and Market Capitalization

Harga Tertinggi (Rp)

Harga Terendah (Rp)

Harga Penutupan (Rp)

Jumlah VolumePerdagangan (ribuan unit)*

Rata - rata KapitalisasiPasar (jutaan Rp)*

Penjelasan2013 2012

400

290

325

41.621

306.627

360

305

320

21.744

317.924

450

285

410

36.628

372.794

445

315

365

8.954

348.586

520

410

490

131.488

455.099

510

400

385

127.224

414.753

390

315

340

39.090

340.517

355

280

310

36.851

301.785

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

Highest Price (Rp)

Lowest Price (Rp)

Closing Price (Rp)

Total Tradingvolume (thousand unit)*

Average MarketCapitalization (million Rp)*

Desription

* di pasar reguler | in the regular market sumber : PT Bursa Efek Indonesiasource : Indonesia Stock Exchange

Rp

450

400

350

300

250

200

150

100

50

0

80,000

70,000

60,000

60,000

40,000

30,000

20,000

10,000

0

Lot @500 share

Share Price Volume

2 Jan 28 Mar 28 Jun 30 Sep 30 Dec

Annual Report 07

INFORMASI SAHAM | SHARE INFORMATION

Struktur Permodalan, Jumlah Saham yang Beredar, Nilai Nominal SahamCapital Structure, Outstanding Shares, Nominal Value of Share

Pada tanggal 30 Januari 2013, Perseroan memperoleh SuratKeputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroansehubungan dengan telah dilaksanakannya KuasiReorganisasi Perseroan yang memakai Laporan KeuanganKonsolidasi Perseroan dan Entitas Anak per tanggal 30 Juni2012 (telah diaudit) dan hal ini telah disetujui dalam RUPSLuar Biasa tanggal 22 November 2012. Kuasi Reorganisasitidak menyebabkan perubahan pada jumlah sahamyang beredar, yaitu tetap 968.297.000 saham, namunmenyebabkan perubahan modal dasar, modal ditempatkan,modal disetor dan nilai nominal saham.

Jumlah saham yang beredar | Outstanding shares : 968.297.000

Seluruh angka pada tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaAll numerical notations in tables are in Indonesian language

Keterangan Jumlah SahamTotal Shares

Description

Modal DasarModal DitempatkanModal DisetorSaham dalam Potepel

Authorized CapitalIssued CapitalPaid in Capital

Shares in Portepel

1.500.000.000968.297.000968.297.000531.703.000

Nilai Nominal(dalam Rupiah)

@Rp500,-/sahamNominal Value

(in Rupiah)@Rp500,-/share

750.000.000.000484.148.500.000484.148.500.000265.851.500.000

Sebelum KuasiBefore Quasi

Nilai Nominal(dalam Rupiah)

@Rp400,-/sahamNominal Value

(in Rupiah)@Rp400,-/share

600.000.000.000387.318.800.000387.318.800.000212.681.200.000

Sesudah KuasiAfter Quasi

On January 30, 2013, the Company obtained the Decree ofthe Minister of Law and Human Rights of the Republic ofIndonesia on the Amendment of Articles of Association ofthe Company regarding the Quasi Reorganization of theCompany has been taking the consolidated financialstatements of the Company and its Subsidiaries as at June30, 2012 (audited) and this has been approved byExtraordinary General Meeting of Shareholders on 22November 2012. The Quasi Reorganization did not cause achange in the number of shares outstanding, which is still968,297,000 shares, but causing changes in the authorizedcapital, issued capital, paid in capital and the nominal valueof shares.

Informasi Pemegang Saham Utama | Information of Major Shareholders

Watervale Worlwide Inc. merupakan Pemegang SahamUtama independen ETWA, yaitu 21,83% dari sahamyang dikeluarkan oleh Perseroan. Tidak ada hubunganpengendalian antara Watervale Worldwide Inc. danPerseroan.

Watervale Worlwide Inc. is an independent majorityshareholder of ETWA namely 21.83% of total sharesissued by the Company. There is no controllingrelationship between Watervale Worldwide Inc. andthe Company.

WatervaleWorlwide

Inc

CentrinTelecom

Ltd

HadisanSridjaja

OsvilleEnergyCorp.(s)Pte Ltd

BNYMSA/NY

As Cust. ofBank of

SingaporeLimited

Goh ChengBeng

(Allan Goh)President

Commissioner

Kepemilikandi bawah 5%

Shareholdingbelow 5%

JasinSridjaja

Commissioner

21,83% 14,25% 7,48% 6,35% 5,72% 0,02% 0,06% 44,29%

08 Laporan Tahunan

Komposisi Pemegang Saham | Composition of Shareholders

Pemegang saham Perseroan dan kepemilikannya per31 Desember 2013

The Company's shareholder and ownership shares as perDecember 31, 2013.

Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notation in all tables are in Indonesian languange

Kepemilikan saham di atas 5%Shares ownership 5% upWatervale Wordwide Inc.Centrin Telecom Ltd.Hadisan SridjajaOsville Energy Corporation(s) Pte LtdBNYM SA/NV as Cust of Bank of Singapore Limited

Kepemilikan saham anggota Dewan KomisarisShares ownership by Board of CommissionersGoh Cheng Beng (Allan Goh)Presiden Komisaris | President CommissionerJasin SridjajaKomisaris | Commissioner

Kepemilikan saham di bawah 5%(tidak termasuk yang dimiliki oleh Dewan Komisaris)Shares ownership bellow 5%(not incl. shares ownership by Board of Commissioners)

Jumlah | Total

Nilai Nominal Saham@Rp400,-/saham*

Nominal Share Value@Rp400,-/share*

(Rp)

Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamTotal Shares

%

84.541.480.00055.200.000.00028.960.000.00024.600.000.00022.166.240.000

21,8314,25

7,486,355,72

211.353.700138.000.000

72.400.00061.500.00055.415.600

200.000

600.000

0,02

0,06

80.000.000

240.000.000

428.827.700 44,29 171.531.080.000

968.297.000 100,00 387.318.800.000

21,83%

14,25%

7,48%

6,35%5,72%0,02%

0,06%

44,29%

* Nilai nominal saham Rp400,-/saham adalah setelah Kuasi Reorganisasi memakai Laporan Keuangan 30 Juni 2012.Sebelum Kuasi Reorganisasi adalah Rp500,-/saham.

* Nominal value of share Rp400,-/share after Quasi Reoganization used financial statement of June 30, 2012.Before Quasi Reorganization was Rp500,-/share.

INFORMASI SAHAM | SHARE INFORMATION

Annual Report 09

Kronologis Pencatatan Saham | Chronology Share Listing

CatatanRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal22 November 2012 menyetujui Kuasi Reorganisasi yang memakailaporan keuangan konsolidasi 30 Juni 2012, yang diantaranyamengakibatkan nilai nominal saham dari Rp500,-/saham menjadiRp400,-/saham. Untuk jumlah saham yang beredar/ dicatatkan, sebelumdan sesudah Kuasi Reorgnisasi tidak mengalami perubahan, yaitu968.297.000 saham.

Obligasi KonversiConvertible Bond

Penawaran Umum PerdanaInitial Public Offering (IPO)

Penawaran UmumTerbatas dengan HakMemesan Efek TerlebihDahulu (HMETD)Right Issue

Tanggal diterbitkan | Issue datePeriode | PeriodTanggal jatuh tempo | Due dateJumlah Saham | Number of sharesNilai nominal per saham | Nominal value per shareNilai saham | Shares value

February 4, 19975 yearsFebruary 4, 2002142.297.000 saham | sharesRp500,-Rp71.148.500.000,-

Periode penawaran | Offering periodPenawaran umum | Public offerNilai nominal per saham | Nominal values per shareTanggal Pencatatan di BEI | Listing date at IDXJumlah saham yang dicatatkan setelah PenawaranUmum di BEI |Shares in issue after the Public Offer at IDXKode saham di BEI | Ticker code at IDX

April 24-26, 1997170.000.000 saham | sharesRp500,-May 16, 1997688.297.000 saham | shares

ETWA

Periode penawaran | Offering periodTanggal efektif | Effective datePencatatan di BEI | Listed date at IDXRasio | RatioJumlah Saham | Number of sharesNilai nominal per saham | Nominal value per shareNilai saham | Shares valueJumlah Saham yang dicatatkan di BEI setelah Right Issue |Total listed shares after Right Issue at IDX

June 29 - July 1, 1999June 28, 1999July 2, 19995 : 2280.000.000 saham | sharesRp500,-Rp140.000.000.000,-968.297.000 saham | shares

Perdagangan Tanpa WarkatScriptless trading

Periode konversi | Conversion periodTanggal efektif | Effective date

Jan 10 - Feb 8, 2001Feb 7, 2001

Saham-saham yang dicatatkandi BEI sebelum KuasiReorganisasi 2012Shares listed at IDX prior QuasiReorgaization 2012

Jumlah saham | Number of sharesNilai nominal per saham | Nominal value per shareNilai saham | Shares value

968.297.000 saham | sharesRp500,-Rp484.148.500.000,-

Saham-saham yang dicatakan diBEI saat ini (setelah KuasiReorganisasi)Current shares listed at IDX (postQuasi Reorganization)

Jumlah saham | Number of sharesNilai nominal per saham | Nominal value per shareNilai saham | Shares value

968.297.000 saham | sharesRp400,-Rp387.318.800.000,-

NoteExtraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Companyon November 22, 2012 approved the Quasi Reorganization by usingconcolidated financial statements of June 30, 2012, resulting in thechange in nominal value of the shares from Rp500,-/share to Rp400,-/share. Total outstanding/listed shares before and after QuasiReorganization remain uncharged, namely 968,297,000 shares.

Angka-angka menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notation in Indonesian languange

INFORMASI SAHAM | SHARE INFORMATION

10 Laporan Tahunan

“Perseroan telah melakukan pengembangan industri hulusecara lebih intensif meliputi rencana pengembangan yanglebih terfokus, percepatan perluasan areal tanamperkebunan kelapa sawit, serta peningkatan praktikagronomi yang baik.”

LAPORAN DEWAN KOMISARISREPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Goh Cheng Beng (Allan Goh)

Presiden Komisaris | President Commissioner

"The Company has developed upstream industry moreintensively, including a more focused development plan,palm planted areas accelerated expansion, andimprovement of good agronomic practices."

Annual Report 11

Pemegang Saham yang terhormat,

Fungsi Pengawasan

Sesuai dengan tanggung tanggung kami sebagai DewanKomisaris Perseroan, kami telah menjalankan fungsipengawasan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsipTata Kelola Perusahaan Yang Baik (“Tata Kelola”) yangdijunjung tinggi oleh Perseroan. Sepanjang tahun 2013komposisi Dewan Komisaris tidak mengalami perubahanyaitu sebagai berikut : Goh Cheng Beng (Allan Goh) sebagaiPresiden Komisaris, Prof. Dr. H. Mashudi SH. MH sebagaiKomisaris Independen, serta dua Komisaris lainnya yaituIr. Maruli Gultom dan Jasin Sridjaja.

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisarisdibantu oleh Komite Audit.

Kami mendukung sepenuhnya rencana dan usaha-usahaDireksi Perseroan dalam membangun integrasi antaraindustri hulu (perkebunan kelapa sawit) dengan industrihilir (Biodiesel) yang telah dikembangkan Perseroan terlebihdahulu.

Untuk pengembangan industri hulu secara lebih intensifmeliputi rencana pengembangan yang lebih terfokus,percepatan perluasan areal tanam perkebunan kelapa sawit,serta peningkatan praktik agronomi yang baik.

Usaha-usaha tersebut telah membuahkan hasil berupaperluasaan area tertanam yang lebih luas yang dapatdilakukan sepanjang tahun 2013 ini di tengah-tengah cuacayang kurang bersahabat.

Pengembangan industri hulu pada tahun 2013, mencatatkansebuah rekam jejak yang dinantikan yaitu perkebunan sawityang telah menghasilkan TBS. Rekam jejak ini semakinmemperlihatkan langkah Perseroan menuju integrasi antaraindustri hilir dengan industri hulu.

Dari segi operasional Biodiesel, Perseroan telah berhasilmeningkatkan produksi dan penjualannya yangcukup signifikan di tahun 2013. Peningkatan tersebutsemakin mendorong Perseroan untuk semakin cepatmengembangkan perkebunan sawit yang tidak sajamendukung manajemen rantai pasokan bagi prosesproduksi Biodiesel, tetapi juga mendukung integrasi bisnisantara industri hulu dengan industri hilir secara keseluruhan.

Pandangan Terhadap Prospek Usaha

Pengembangan industri hulu yang dilakukan oleh Perseroanmemiliki keunggulan kompetitif dibandingkan denganpengembangan sejenis yang dilakukan perusahaan lainnya.Pengembangan industri hulu yang dilakukan oleh Perseroantelah memiliki platform yaitu untuk mendapatkan nilaitambah dari sinergi yang tercipta dari proses integrasi antaraindustri hulu dengan industri hilir. Sehingga Perseroan

Dear Shareholders,

Monitoring Function

As the Board of Commissioners, we have responsibility tooversee properly in accordance with Good CorporateGovernance (“GCG”) principles are upheld by the Company.Throughout the year 2013 the composition of the Board ofCommissioners did not change as follows: Goh Cheng Beng(Allan Goh) as Chairman, Prof.Dr. H. Mashudi SH. MH asIndependent Commissioner and two other Commissionerswere Ir. Maruli Gultom and Jasin Sridjaja.

In conducting its oversight function, the Board is assistedby the Audit Committee.

We supports Director's planning and efforts to buildintegration between upstream industry (palm plantation)and downstream industry (Biodiesel) which has beendeveloped previously.

It has developed upstream industry more intensive includinga more focused development plan, palm planted areaaccelerated expansion, and improvement of goodagronomic practices.

Those efforts resulted to the planted area expansionthroughout the year 2013 more wider compared with theprevious ones eventhough the weather were unfriendly.

Upstream industry development in 2013, recorded milistonein regards to commence to produce FFB. Its milistone showsdeeply the Company's effort to rearch integration betweendownstream and upstream industries.

From Biodiesel operational perspective, the Companysucceed to increase its production and sale quite significantin 2013. Those improvement encourages the Company todevelop palm plantation as soon as posible to support notonly Biodiesel's supply chain management, but also tosupport business integration between upstream anddownstream industries as a whole.

Business Prospects Overview

Upstream industry which has been developed by theCompany has competitive advantages compared withothers. It has platform in regards to achieve value addedfrom synergy resulted from integration process betweenupstream industry and downstream industry . Therefore the

LAPORAN DEWAN KOMISARIS | REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

12 Laporan Tahunan

tidak saja memperoleh nilai tambah perkebunan sawit dariproses hilirisasi tetapi juga memperoleh nilai tambah dariintegrasi yang dilakukannya.

Sebagai perusahan pelopor di industri Biodiesel, kamimenilai bahwa Perseroan memiliki keunggulan kompetitifyang tidak dimiliki oleh perusahaan lainnya yaitu dimilikinyapengalaman yang cukup lama yang mendorongnya menjadisalah satu produsen Biodiesel terkemuka di Indonesia.

Dengan berbekal pada keunggulan kompetitif yangdimilikinya, kami percaya bahwa Perseroan akan mampumengatasi perubahan lingkungan bisnis yang sangatdinamis, dan pada akhirnya akan mampu turut ambil bagiandi dalam perkembangan bisnis Biodiesel yang memilikiprospek yang sangat cerah seiring dengan adanyapercepatan mandatori penggunaan Biodiesel yangdicanangkan oleh Pemerintah. Sehingga keduapengembangan industri hilir dan hulu akan berkontribusipada peningkatan nilai perusahaan.

Untuk perdagangan kimia, dengan pengalaman Perseroanyang cukup lama di industri ini, kami percaya bahwaPerseroan tetap dapat memberikan pelayanan yang terbaikkepada para pelanggan lama maupun dalam mendapatkanpelanggan baru, serta usaha-usaha untuk menjual jenisproduk-produk kimia baru.

Penutup

Kami memberikan apresiasi kepada Direksi dan seluruhkaryawan yang telah bahu membahu berupayamewujudkan Perencanaan Perseroan yang telah disusununtuk menjadi sebuah prestasi kerja selama 2013. Semogapercepatan pengembangan industri hulu yang telah dirintistersebut dapat terus bergulir di tahun-tahun mendatangsehingga pengembangan industri hulu untuk menjadisumber pertumbuhan Perseroan akan dapat terwujud.

LAPORAN DEWAN KOMISARIS | REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Company will get palm plantation value added not onlyfrom its downstream development process itself, but alsowill enjoy value added from those integration.

As a pioneer in biodiesel industry, we see that the Companyhas a long learning curve as a competitive advantagecompared with others to support it to become the leadingBiodiesel producers in Indonesia.

Backed by those competitive advantage, we believe thatthe Company will be able to cope with the very dynamicbusiness environment changes, and will eventually beable to take a part in the promising Biodiesel businessdevelopment in the future in line with the Biodiesel usageacceleration, mandated by the Government. Therefore bothdownstream and upstream development will contribute toincrease company value.

Chemical trading, supported by long experiences in theseindustry, we believe that the Company will be able to stilldeliver best services to existing customers as well as newcustomers, then its efforts to sell various new chemicalproducts.

Closing Remarks

Our appreciation to the Board of Directors and all employeeswho tried together to realize Corporate Planning to be agreat performance during 2013. Hopefully the accelerationof upstream development that has been initiated cancontinue to roll in the upcoming years to be a source ofgrowth of the Company will be happened.

Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of Board of Commissioners,

Goh Cheng Beng (Allan Goh)Presiden Komisaris | President Commissioner

Annual Report 13

LAPORAN DIREKSIREPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS

Immanuel SutartoPresiden Direktur | President Director

Mempercepat Pengembangan Industri Hulu

Accelerating Upstream Development

14 Laporan Tahunan

Pemegang saham yang terhormat,

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,atas berkat dan rahmatNya kami dapat menyelesaikantugas pada tahun 2013 ini dengan kinerja operasionalPerseroan yang meningkat cukup signifikan dibandingkandengan tahun sebelumnya. Semoga usaha Perseroan lebihbaik lagi di tahun-tahun berikutnya.

Kinerja Perseroan

Pada industri hulu (perkebunan kelapa sawit), Perseroantelah meningkatkan sistem manajemen perkebunankelapa sawit untuk mendukung program percepatanpengembangan industri hulu sebagai pilar pertumbuhanPerseroan di masa mendatang.

Usaha-usaha tersebut berhasil dengan percepatan areatanam perkebunan kelapa sawit sebesar 1.500 ha sehinggaarea tertanam pada akhir tahun 2013 menjadi seluas 7.200ha dari total luas yang dapat ditanami 24.000 ha. Kinerja inidicapai di tengah-tengah banyaknya kendala, diantaranyacuaca yang kurang mendukung.

Luas area perkebunan yang mulai menghasilkan TBS adalahsebesar 1.200 ha.

Pada industri hilir (Biodiesel), kapasitas produksi terpakaimeningkat secara bertahap sehingga pada akhir tahunmencapai lebih kurang 85% dari kapasitas terpasang.Begitupun dengan kinerja penjualan yang juga meningkat.

Total produksi Biodiesel 2013 sebesar 90.882 MT meningkat43,2% dari tahun sebelumnya sebesar 63.458 MT. Demikianpula penjualan Biodiesel meningkat sebanyak 39,2% dari62.693 MT pada tahun 2012 menjadi 87.255 MT pada tahun2013.

Penjualan Biodiesel tersebut berkontribusi sebesar 70,6%terhadap pendapatan yaitu Rp851,9 miliar meningkatsebesar 33,5% dari Rp638,1 miliar tahun lalu. Sedangkanperdagangan kimia berkontribusi sebesar 29,2% terhadappendapatan yaitu Rp352,3 miliar.

TantanganDalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit,Perseroan menghadapi kendala curah hujan tinggi yangmenghambat kegiatan tanam. Perseroan mengantisipasidengan mempelajari pola curah hujan dan selanjutnyauntuk lebih mengintensifkan kegiatan perkebunan di masabercurah hujan rendah.

Sedangkan dalam menjalankan bisnis Biodiesel, Perseroanmenghadapi tantangan utama yaitu peningkatan hargabahan baku (Stearin dan Olein) hingga lebih 30% padakuartal keempat 2013 setelah dikeluarkannya mandatoripemanfaatan Biodiesel yang baru. Hal ini terjadi karenaPerseroan masih tergantung pada pasokan bahanbaku yang tersedia di pasar. Selain itu, Perseroan juga

Dear Shareholders,

Thank God we pray to God Almighty, blessings and mercywe can complete the task in 2013 and achieve operationalperformance quite significant compared with previous year.Hope to continue our efforts better in the upcoming years.

The Company's Performance

In the upstream industry (palm plantation), the Companyimproved its palm plantation management system tosupport the accelerated development of the upstreamindustry as a pillar of the Company's future growth.

Those efforts succeed to accelerate planted area expansionfor about 1,500 ha so that at the end of 2013 total plantedarea of 7,200 hectares of the total plantable area of 24,000ha. This performance was achieved in the midst of manyobstacles, including bad weather.

The mature plantations commenced to produce FFB coveredof 1,200 ha.

In the downstream industry (Biodiesel), utilization capacityinreased gradually until the end of year to reachapproximately 85% from installed production capacity, aswell as sales performance is also increased.

Total Biodiesel production in 2013 amounted to 90.882 MTof increased by 43.2% from the previous year at 63,458 MT.Similarly, Biodiesel sales increased by 39.2% from 62,693 MTin 2012 to 87,255 MT in 2013.

Biodiesel sales accounted for 70.6% of the revenue amountedto Rp851.9 billion expanded by 33.5% from Rp638.1 billionlast year. While the chemical trade accounted for 29.2% ofthe revenue amounted to Rp352.3 billion.

Challenges

In developing palm plantations, the Company faces obstaclesheavy rainfall to obstruct planting activities. The Companyanticipates by studying the patterns of rainfall andsubsequent to further intensify planting activities in the lowrainfall period.

While in running the Biodiesel business, the Company facesthe main challenge is raw material (Stearin and Olein) pricesincreasing to over 30% in the fourth quarter of 2013 afterthe release of Biodiesel usage new mandatory. It happeneddue to the Company is still dependent on the supply of rawmaterials available in the market. In addition, the Company

LAPORAN DIREKSI | REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS

Annual Report 15

menghadapi peningkatan harga bahan penolong(Methanol) serta peningkatan biaya transportasi pembelianbahan baku dan penolong maupun penjualan Biodiesel.Untuk menghadapi tantangan tersebut, Perseroanmenjalankan manajemen rantai pasokan yang dapatdihandalkan.

Perseroan juga menghadapi tantangan riset dan teknologiyang berkembang cepat, yang mengharuskan Perseroanmemiliki divisi riset dan pengembangan yang tidak sajamemantau kualitas produksi Biodiesel tetapi juga melakukanriset dan pengembangan untuk menemukan prosesproduksi yang lebih baik untuk mencapai produk berkualitasbaik sesuai dengan standar kualitas dengan tingkatproduksivitas yang tinggi.

Strategi Perseroan

1. Melanjutkan program percepatan pembangunanperkebunan termasuk melakukan pembangunanPabrik Kelapa Sawit (PKS).

2. Memaksimalkan produksi Biodiesel hingga mencapaikapasitas produksi terpasang dengan tetap menjagatingkat produktivitas.

3. Meningkatkan efisiensi operasional yang dapatmenekan beban operasi.

4. Tetap mendukung program Pemerintah dalampemanfaatan bahan bak ar nabati untukmeningkatkan ketahanan energi nasional.

Prospek Usaha Perseroan

Prospek Usaha Perkebunan

Walaupun harga CPO berfluktuasi, perkebunan kelapa sawitdalam jangka waktu menengah-panjang tetap memilikiprospek yang cerah seiring dengan peningkatan jumlahpopulasi penduduk dunia. Ditambah adanya aplikasi CPOsebagai bahan baku biofuel akan berdampak positif padaprospek perkebunan kelapa sawit. Adanya programpercepatan mandatori pemanfaatan Biodiesel tersebutmendorong permintaan bahan baku yaitu minyak kelapasawit (CPO)/Stearin yang berakibat pada naiknya hargakomoditas tersebut.

Prospek Usaha Biodiesel

Peningkatan besaran kandungan Biodiesel berdampaksimultan kepada bisnis Biodiesel dimulai dengan penerapanbesaran kandungan Biodiesel pada sektor transportasibersubsidi yang mengalami peningkatan dari 7,5% menjadi10% sejak September 2013, yang selanjutnya akan diikutioleh sektor lainnya. Kebutuhan Biodiesel nasional akanterus meningkat sebanding dengan kenaikan konsumsiBBM.

also faces rising prices of auxiliary materials (Methanol) aswell as increased transportation costs of raw and auxiliarymaterials purchases and sales of Biodiesel. To address thesechallenges, the Company executes reliable supply chainmanagement.

The Company also faces the challenge of research andtechnology rapidly evolving, which requires the Companyhas research and development division is not only to monitorthe quality of production of Biodiesel but also conductresearch and development to look for a better productionprocess to produce good quality products in accordancewith production standards and high productivity.

Corporate Strategy

1. Continuing the acceleration of plantationdevelopment program including development ofCPO mill.

2. Maximize the production of Biodiesel to achieveinstalled capacity while maintaining productivitylevels.

3. Improve operational efficiency to maintainoperational costs.

4. Continue to support the Government's program inthe use of biofuels to increase national energysecurity.

The Company's Business Prospects

Plantation Business Prospects

Although CPO prices fluctuating, in the medium-long termpalm plantations still has great prospects along with worldpopulation increasing. Futhermore the application of CPOas biofuel feedstock will have a positive impact on palmplantations prospects. The Biodiesel usage new mandatoryacceleration program supports demand of its feedstock toincrease its commodity prices.

Biodiesel Business Prospects

Biodiesel blended rate increasing has simultaneous impactto Biodiesel business starting with implementing Biodieselblended rate in the subsidized public transportation sectorincreased from 7.5% to 10% since September 2013, whichwill be followed by other sectors. National Biodiesel demandwill increase as long as fuel consumption increasing.

LAPORAN DIREKSI | REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS

Prospek Usaha Perdagangan Kimia

Permintaan terhadap bahan kimia dasar dan produk kimiakhusus akan tetap meningkat seiring dengan meningkatnyapermintaan terhadap produk-produk aplikasi kimia tersebutyang sebagian besar merupakan produk-produk barangkonsumsi. Pertumbuhan permintaan terhadap produk-produk barang konsumsi akan tetap mengalamipeningkatan yang signifikan seiring dengan pertumbuhanpenduduk dan perekonomian Indonesia.

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Perseroan menyakini bahwa penerapan Tata Kelola secarakonsisten dan berkesinambungan akan memberikan nilaipremium terhadap seluruh pemangku kepentingan melaluipraktik bisnis yang baik, yang menjunjung tinggi etika bisnisserta penerapan sistem peringatan dini. Untuk menjaminimplementasi Tata Kelola dalam kehidupan sehari-hari,Perseroan melakukan sosialisasi Tata Kelola dan menjadikanTata Kelola sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wargaPerseroan.

Di samping itu, Perseroan akan mengembangkan,memformulasikan dan mendokumentasikan praktik-praktikyang telah menjadi budaya perusahaan menjadi KodeEtik dan Pedoman Kebijakan Perseroan secara bakumerujuk kepada azas-azas Tata Kelola yaitu Keterbukaan,Akuntabilitas, Bertanggung jawab, Independensi danBerkeadilan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Didasari oleh sebuah pemikiran bahwa Perseroan lahir danberkembang bersama lingkungan tempat Perseroanmenjalankan roda bisnisnya, menjadi satu bagian integral,Perseroan menilai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (“CSR”)sebagai satu kesatuan ekosistem bagi kelangsungan hidupPerseroan. Sehingga CSR bukan lagi menjadi kewajiban bagiPerseroan, tetapi telah menjadi bagian yang hakiki bagikehidupan sehari-hari Perseroan.

Direksi

Sepanjang 2013, Direksi tidak mengalami perubahan,dengan susunan Direksi sebagai berikut: Bapak ImmanuelSutarto sebagai Presiden Direktur serta tiga orang anggotaDireksi lainnya yaitu Ibu Dahlia Tarjoto, Bapak Agus AwaliIsmantoro dan Bapak Adry Nugroho.

16 Laporan Tahunan

Chemical Trading Business Prospects

The demad for basic chemicals and specialty chemicalproducts will keep increasing along with its chemicalapplications products demand growth mostly consumergoods producrs. Its growth will continue significantly in linewith growth of population and economy of Indonesia.

Good Corporate Governance

The Company believes that the implementation of GCG willconsistently and continuously deliver premium value to allstakeholders (premium stakeholder value) through excellentbusiness practices that uphold business ethics as well asthe implementation of an early warning system. To ensurethe implementation of the GCG, the Company socializeand make GCG in part an integral part of the CorporateCitizentship.

In addition, the Company will develop, formulate anddocument practices that have become the corporate cultureinto the Code of Conduct and Corporate Policy Manualofficially according to GCG principles as Transparency,Accountability, Responsibility, Independency and Fairness(TARIF).

Corporate Social Responsibility

Inspired by an idea that the company was born anddeveloped with the environment in which the Companyrunning the business, becoming an integral part of, theCompany assesses Corporate Social Responsibility (“CSR”)as a whole ecosystem to the sustainability of the Company.So that CSR is no longer an obligation for the Company, buthas become part and parcel of everyday life for the Company.

Director

Throughout 2013, the Board of Directors did not change,the Board of Directors as follows: Mr. Immanuel Sutarto asPresident Director as well as the other three members ofthe Board of Directors, namely Ms. Dahlia Tarjoto, Mr. AgusAwali Ismantoro and Mr. Adry Nugroho.

LAPORAN DIREKSI | REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS

Atas nama anggota Direksi PerseroanOn behalf of Board of Director,

Immanuel SutartoPresiden Direktur | President Director

Annual Report 17

LAPORAN DIREKSI | REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS

Penutup

Perseroan menghaturkan banyak terima kasih dan apresiasiyang setinggi-tinggi kepada para Pemegang Saham, DewanKomisaris, Karyawan dan para Pemangku Kepentinganlainnya atas kerjasama yang terjalin harmonis selama iniserta komitmen untuk selalu berupaya meningkatkan nilaipemangku kepentingan.

Semoga kita senantiasa dapat melanjutkan landasan dasarpertumbuhan yang telah dibangun kokoh pada tahun-tahun sebelumnya dengan semakin memperkokoh industrihulu yang dimiliki Perseroan untuk menjadi bagianpertumbuhan Perseroan yang terintegrasi di masa depan.

Closing Remarks

The Company delivers to many thanks and appreciation toShareholders, the Board of Commissioners, employees andother stakeholders for their cooperation and commitmentto always improve stakeholders value.

May we ever be able to continue the growth foundationthat has built solid in previous years to further strengthenthe Company's upstream industry to become an integratedpart of the Company's growth in the future.

PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE

18 Laporan Tahunan

PT Eterindo Wahanatama TbkChase Plaza 11th floorJl. Jend. Sudirman Kav. 21Jakarta 12920IndonesiaTelp : (62-21) 2598 9838Fax : (62-21) 2598 9839Email : [email protected]

[email protected] : www.eterindo.com

Kode saham di Bursa Efek Indonesia : ETWATicker code of share at Indonesian Stock Exchange : ETWA

Kegiatan UsahaLine of BusinessSaat ini Kegiatan Perseroan di bidang usaha PerkebunanKelapa Sawit, Industri Biodiesel dan Perdagangan Produk-Produk Kimia.

In this present, The Company’s activities are Plam Plantation,Biodiesel Industry and Trading of Chemical Products.

Kegiatan usaha Perseroan berdasarkanAnggaran Dasar Perseroan

Dalam Pasal 3 anggaran dasar Perseroan, bidang usahaPerseroan meliputi bidang perdagangan umum,pemborongan bangunan, percetakan dan penerbitan sertaperiklanan, pengangkutan di darat, perindustrian,kehutanan, pertanian, peternakan, perkebunan berikutindustri pengolahan dan perdagangannya, termasuk bidangusaha pertambangan dan perikanan, pemberian jasa,pergudangan, penyediaan bahan makanan, konpeksi, dankeagenan. Perseroan memulai kegiatan komersialnya padatahun 1996.

Company Business Activities in accordance withArticles of Associations

Article 3 of Articles of Associations of the Company set ourthat the Company engages in general trading, contractor,printing, publishing, and advertising, land transportation,industries, forestry, agriculture animal husbandry, plantation,and processing and trading thereof, including mining andfisheries, services, warehousing, food supplies, garment,and agency. Company started commercial operation in1996.

Palm Plantation

Annual Report 19

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Biodiesel Plant at PT AGBiodiesel at Fuel Station(Biodiesel blended diesel,known as Biosolar) Chemical Trading

20 Laporan Tahunan

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Riwayat Singkat Perseroan | Company’s Brief History

1992

Pendirian Perseroan

Establishment of the Company

1997

16 April 1997, Penawaran UmumSaham Perdana (IPO) dan pencatatansahamnya di Bursa Efek Indonesia pada16 Mei 1997, sejumlah 688.297.000saham.

16 April 1997, Initial Public Offering(IPO) and share listing with IndonesianStock Exchange on 16 May 1997, for atotal of 688,297,000 shares.

1999

Juli, Penawaran Umum Terbatas melaluipengeluaran saham simpanan(portepel) Perseroan (Right Issue).Jumlah saham yang dicatatkanmenjadi 968.297.000 saham.

July, Right Issue, through the issue ofshare portfolio. The total listed sharefully paid in after Right Issue are968,297,000 shares.

• EGM on 22 November 2012 QuasiReorganization which eliminateddeficit of Rp308.71 billion due toforeign exchange loss of Rupiahdepreciation since monetary crisisin 1997.

• November 2012, increase ininstalled production capacity ofBiodiesel in PT AG, from 70,000MT/annum to 140,000 MT/annum.

2009

Desember, Perseroan mulaiberinvestasi di PT MPK dan PT MBS,bidang usaha perkebunan kelapa sawitdi Kalimantan Barat.

December, Company startedinvestment in PT MPK and PT MBS,palm plantation industry in WestKalimantan.

2012

• RUPS Luar Biasa 22 November 2012, Kuasi Reorganisasimenghapus saldo defisit sebesarRp308,71 miliar akibat rugi kursdari depresiasi Rupiah sejak krisismoneter sekitar tahun 1997 .

• November 2012, peningkatankapasitas terpasang produksiBiodiesel di PT AG, dari 70.000MT/tahun menjadi 140.000MT/tahun.

Annual Report 21

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

2004

Agustus, Perseroan mulaimemperdagangkan produk-produkkimia, antara lain Specialty Plasticizer,DOP dan PA yang diproduksi olehPT AG, PT Eternal Buana ChemicalIndustries (EBCI), PT Eterindo NusaGraha (ENG) dan PT Petrowidada (PWD)dan dari perusahaan lainnya.

August, Company started the sale ofchemical products such as SpecialtyPlasticizer, DOP and PA, produced byPT AG, PT Eternal Buana ChemicalIndustries (EBCI), PT Eterindo NusaGraha (ENG) and PT Petrowidada (PWD)and from other companies.

2005

September, PT AG mulai memproduksiFatty Acid Methyl Ester (FAME) ataudikenal Biodiesel, yang berbahan bakuminyak sawit

September, PT AG started productionof Fatty Acid Metyl Ester (FAME) orknown as Biodiesel, having palm oilraw material.

2008

Divestasi EBCI dan PWD. Perseroanmenjadi pemegang saham mayoritas99,59% di PT AG.

Divestment of EBCI and PWD. TheCompany was majority shareholder(99.59% shareholding) in PT AG.

2013

Perkebunan kelapa sawit PT MPK danPT MBS mulai menghasilkan TandanBuah Segar (TBS).

PT MPK and PT MBS Palm Plantationcommenced to produce Fresh FruitBunch (FFB).

22 Laporan Tahunan

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Produk Aplikasi | Application Product

BIODIESEL

Land Transportation Locomotif Marine Engine Underground Mining

KELAPA SAWIT | PALM PLANTATION

KIMIA | CHEMICAL

Annual Report 23

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Entitas Anak | Subsidiaries

Aset Entitas Anak | Subsidiaries Assets

PT Malindo Persada Khatulistiwa

PT Maiska Bhumi Semesta

PT Anugerahinti Gemanusa

Nama PerusahaanCompany’s Name

Total Aset (Rp)Total Assets (Rp)

300.210.592.356

240.487.055.473

988.865.470.272

LokasiLocation

Bidang UsahaLine Business

Kepemilikan SahamShare Ownership

99,99%

99,99%

99,59%

Pontianak

Pontianak

Gresik

Perkebunan Sawit

Perkebunan Sawit

Industri Biodiesel

Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notation in all tables are in Indonesian languange

PT Anugerahinti GemanusaPabrik | FactoryJl. Prof. Dr. Moh. Yamin SHPO Box 54, Gresik 61118Jawa Timur | East JavaTelp : (62-31) 395 0838Fax : (62-31) 395 1950

• Beroperasi secara komersial untuk produk kimia,tahun 2001

• Beroperasi secara komersial untuk produk Biodiesel, tahun 2005

• Started commercial operation of chemicalproducts in 2001

• Started commercial operation of Biodieselproducts in September 2005

PT Malindo Persada Khatulistiwa &PT Maiska Bhumi Semesta Kantor Perwakilan | Representative OfficeKomplek Mega Mall Blok G No. 15Jl. Jend. A. Yani, Pontianak 78122Kalimantan Barat | West SumatraTelp : (62-0561) 765812Fax : (62-0561) 762256

• Sampai dengan 31 Desember 2013, sudahberoperasi secara komersial, mulai menghasilkanTandan Buah Segar (TBS)

• Until 31 December 2013, have been started commercial commenced to produce Fresh FruitBunch (FFB)

24 Laporan Tahunan

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PALM PLANTATION

PT MALINDO PERSADA KHATULISTIWA (PT MPK) &PT MAISKA BHUMI SEMESTA (PT MBS)

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Annual Report 25

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

26 Laporan Tahunan

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Perkebunan kelapa sawit selama kurun waktu tiga dekadetelah memberikan peran dan sumbangsih yang cukup pentingdalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraanmasyarakat di Propinsi Kalimantan Barat pada umumnya danKabupaten Landak pada khususnya. Sebagai salah satukabupaten dengan tingkat kesesuaian lahan yang cukup besardan persepsi masyarakat yang telah terbina sejak tiga dekade,maka prospek pengembangan perkebunan kelapa sawitsemakin menggembirakan.

Semenjak terjadinya krisis multi-dimensi yang melanda,semakin mengukuhkan perkebunan kelapa sawit sebagai salahsatu sub-sektor yang terbukti mampu bertahan. Perkembangankebutuhan akan produk olahan dari kelapa sawit yang semakinberagam dan semakin meningkat secara tajam ternyata tidakmampu diimbangi oleh kemampuan pasokannya, terutamaoleh adanya kenaikan kebutuhan mentega, sabun dan minyakgoreng. Selain dukungan dari ketersediaan lahan, kondisi tanahdan iklim setempat juga cukup mendukung.

Selain turut serta menunjang program pemerintah dalammeningkatkan produksi non-migas melalui usaha perkebunankelapa sawit dengan pola Perkebunan Besar Swasta Nasional(“PBSN”), kebijakan yang diambil untuk mengusahakanperkebunan kelapa sawit selain didasarkan untuk menanamkanmodal di Propinsi Kalimantan Barat, juga peningkatanpermintaan pasar dunia maupun lokal terhadap produksiminyak kelapa sawit di tahun-tahun mendatang dengan tingkatharga yang baik.

Dalam usaha untuk mewujudkan maksud tersebut maka lahanseluas sekitar 40.000 ha telah tersedia di Kabupaten Landak,Propinsi Kalimantan Barat yang dikelola PT MPK dan PT MBS.

PT MPK

PT MPK telah berdiri dan berjalan selama 6 tahun dengandiperolehnya Ijin Usaha Perkebunan Nomor 167 padatanggal 18 Desember 2006 oleh Pemerintah KabupatenLandak yang kemudian kembali diberikan Ijin LokasiPembangunan Kelapa Sawit di tahun 2007 sesuai SuratKeputusan Pemerintah Kabupaten Landak Nomor 01 tanggal4 Januari tahun 2007.

Konsensi PT MPK di Kabupaten Landak berada di duakecamatan yaitu Kecamatan Mempawah Hulu danKecamatan Sompak.

PT MPK baru memiliki satu estate yaitu Estate Karanganyang berlokasi di Dusun Balitong, Desa Sailo KecamatanMempawah Hulu Kabupaten Landak. Direncanakan akandibentuk satu estate lagi untuk mempercepat pembangunankebun, baik perkebunan inti maupun perkebunan plasma.

Pada tahun 2012 juga telah terjalin suatu ikatan kerja samadengan Koperasi Dara Ria dalam program pengembanganareal Plasma sesuai dengan Surat Penetapan CalonPetani-Calon Lahan, Program Mitra Revitalisasi dan RisalahPanitia B.

Over past three decades, oil palm plantations have played theconsiderably important role and contribution in thedevelopment and improvement of the welfare of the peoplein West Kalimantan Province in general and Landak District inparticular. As one of the districts with a sizable suitable landand local perceptions that have been nurtured for threedecades, the prospect for the development of oil palmplantations is increasingly encouraging.

The hit of multi-dimensional crisis has further perpetuated theoil palm plantations as one of the sub-sectors that proved ableto survive. The development of products made by processedpalm oil is increasing in variety and volume, but was not ableto be followed by the supply, particularly the increasing demandfor butter, soap and cooking oil. In addition to the support ofthe availability of land, the conditions of soil and local climateare also supporting.

Beside to support government programs to increase non-oiland gas production by National Palm Plantation SizableCompanies Program, the Company's decision to invest in palmplantation in West Kalimantan based on increasing demandin local and international market as well as its product priceincreasing in the future.

To realize the intention, an area of around 40,000 ha has beenmade available in the Landak District, Province of WestKalimantan under management of PT MPK and PT MBS.

PT MPK

PT MPK has been operating for 6 years after acquiring thePlantation Business Permit No. 167 on December 18, 2006issued by the Landak District Local Government, followedby acquiring the Palm Development Area License in 2007in accordance with the Landak District Local GovernmentDecree No. 01 dated January 4, 2007.

Concessions of PT MPK in Landak District are located at twosub-districts namely Mempawah Hulu and Sompak.

PT MPK currently has one estate, the Karangan Estate, locatedat Balitong, Sailo village in sub-district of Mempawah Hulu,Landak. It plans to open one more estate to acceleratedevelopment of nucleus plantation as well as plasmaplantation.

In 2012, it started a cooperation with the Dara RiaCooperative in a program to develop the Plasma area inaccordance with the Farmer-Candidates Prospective-LandLetter of Appointment, Revitalization Partnership Program,and Committee B Proceedings.

Annual Report 27

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Pembangunan berkelanjutan mess permanen untuk karyawanSustainable development for employees permanent mess

Mess Karyawan di sekitar PerkebunPersonal Camp in plantation area

Mess KaryawanPersonnel Camp

Selain memiliki kantor estate, PT MPK juga telah memilikimes staf dan mes direksi, gudang induk, workshop dan alatberat, diantaranya excavator, compactor, bechoeloader ,greader dan farm tractor. Alat berat ini digunakan agar dapatmenunjang kegiatan pembangunan perkebunan kelapasawit di PT MPK.

Saat ini kegiatan PT MPK meliputi pembukaan lahan,penanaman kelapa sawit, serta pemeliharaan kelapa sawitdan produksi.

Pada tahun 2014 direncanakan akan dimulai kegiatanpembangunan Pabrik Minyak Kelapa Sawit di wilayahKecamatan Mempawa Hulu dengan kapasitas awal sebesar45 ton/Jam.

PT MBS

PT MBS telah berdiri dan beroperasi selama 6 tahunsemenjak diberikannya Ijin Usaha Perkebunan Nomor 168pada tanggal 18 Desember 2006 oleh PemerintahKabupaten Landak yang kemudian kembali diberikan IjinLokasi Pembangunan Kelapa Sawit di tahun 2007 sesuaiSurat Keputusan Pemerintah Kabupaten Landak Nomor 02tanggal 4 Januari tahun 2007.

Wilayah konsensi PT MBS berada di lima Kecamatan yangada di Kabupaten Landak yaitu Kecamatan Menjalin,Kecamatan Sompak, Kecamatan Mandor, KecamatanMempawah Hulu, dan Kecamatan Sengah Temila.

Saat ini PT MBS baru memiliki satu estate yang berada diDusun Jame, Desa Pakumbang, Kecamatan SompakKabupaten Landak. Dan direncanakan akan dibentuk satuestate lagi untuk mempercepat pembangunan kebun baikperkebunan inti maupun plasma.

Di tahun 2012 juga, telah terjalin suatu ikatan kerja samadengan Koperasi Parene'an dalam program pengembanganareal Plasma sesuai dengan Surat Penetapan CalonPetani-Calon Lahan, Program Mitra Revitalisasi dan RisalahPanitia B.

Untuk menunjang kegiatan pembangunan kelapa sawit,PT MBS juga telah dilengkapi alat berat seperti excavator,Compactor, Bechoeloeder, Greader dan Farm Tracktordisamping bekerjasama dengan pihak kedua (kontraktor)untuk pembukaan lahan perkebunan.

PT MBS saat ini juga masih aktif dalam berbagai kegiatankebun seperti pembukaan lahan, penanaman kelapa sawit,serta pemeliharaan kelapa sawit dan produksi.

Beside having the estate office, PT MPK owns dorms forstaffs and directors, main warehouse, workshops, and heavyequipments, including excavators, compactors,bechoeloader, greader and farm tractors. Heavy equipmentsare required to support the development of PT MPK's palmplantations.

Currently PT MPK's activities include land clearing, palmplanting, as well as maintenance and production of palmplantation.

In 2014, the Company will start to construct Oil Palm Milllocated at Mempawa Hulu with an initial capacity of 45tons/hour.

PT MBS

PT MBS has been operating for 6 years after acquiringPlantation Business Permit No.168 on December 18, 2006issued by the Landak District Local Government, followedby acquiring Palm Plantation Development Area License in2007 in accordance with the Landak District LocalGovernment Decree No. 02 dated January 4, 2007.

PT MBS's concession areas spread across five sub-districtsin Landak District, namely Menjalin, Sompak, Mandor,Mempawah Hulu, and Sengah Temila.

Currently, PT MBS has started with one estate in Jame,Pakumbang village, sub-district Sompak, Landak. TheCompany plans to open another Estate to acceleratedevelopment of Nucleus Plantation as well as PlasmaPlantation.

In 2012, it has established cooperation with the Parene'anCooperative in a Plasma area development program inaccordance with the Farmer-Candidates Prospective-LandLetter of Appointment, Revitalization Partnership Program,and Committee B Proceedings.

To support the development of palm plantation, PT MBShas also been equipped with heavy equipments such asexcavators, compactors, bechoeloeders, greaders, and farmtractors. Furthermore, the Company collaborates withcontractors for opening plantations.

PT MBS is also active in various farm activities such as LandClearing (LC), planting of oil palm, and oil palm andproduction maintenance.

Ganti Rugi Tanam Tumbuh (GRTT)Dalam usaha perkebunan kelapa sawit, sosialisasimerupakan hal penting, karena merupakan salah satu saranaedukasi bagi masyarakat adat setempat untuk mengenalkelapa sawit. Sosialisasi ini dilakukan mengingat mayoritasmasyarakat di wilayah konsensi perkebunan PT MPK danPT MBS merupakan petani karet yang sangat awam denganperkebunan kelapa sawit.

Proses sosialisasi yang dapat diterima dan dipahami denganbaik oleh masyarakat akan sangat berdampak pada minatmasyarakat setempat untuk menyerahkan lahan gunadikelola oleh perusahaan menjadi perkebunan kelapa sawit.

Lahan yang diserahkan masyarakat kepada perusahaanakan mendapatkan kompensasi berupa Ganti Rugi TanamTumbuh (“GRTT”) dengan nilai yang bervariasi tergantungvegetasi yang tumbuh di lahan masyarakat tersebut.

28 Laporan Tahunan

Pembukaan Lahan

Pembukaan lahan merupakan rangkaian kegiatan persiapanpenanaman kelapa sawit yang meliputi pembersihan lahan,yang biasa disebut stacking, pembangunan infrastrukturjalan utama, jalur pengumpulan (collection road), jembatanhingga pembuatan teras tanam untuk lahan berbukit.Kegiatan pembukaann lahan ini dilakukan pada lahan yangtelah diserahkan masyarakat dan telah diganti rugi tanamtumbuh oleh Perseroan.

Sampai dengan Desember 2013, PT MPK dan PT MBS telahmelakukan pembukaan lahan masing-masing seluas 4.700ha dan 3.000 ha.

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Pembukaan Lahan | Land Clearing

Land Compensation

In the palm plantation business, socialization is importantpart because it is one of the means to educate indigenouspeoples to know the oil palm. Socialization is conductedconsidering the majority of people in the concession areaof the PT MPK and the PT MBS are people who are notfamiliar with palm plantation.

Socialization process that can be accepted and understoodby public will greatly affect the interest of local communityto allow their land to be managed by the company intopalm plantation.

People's land handed over to the company will receive landcompensation (“GRTT”) at different values depending onthe vegetation growing on the public lands.

Land Clearing (LC)

Land clearing is a series of preparatory activities for palmplantation cultivation, including land clearing, commonlycalled stacking, building main road infrastructure, buildingcollection roads, building bridges, making planting grooveat hilly terrain. These activities are carried out on land thathas been handed over by the local people and has beencompensated through “land compensation” by the Company.

Until December 2013, PT MPK and PT MBS conductedland on an area of 4,700 ha and 3,000 ha, respectively.

Annual Report 29

Tanam dan Pemeliharaan Kelapa Sawit di PT MPKdan PT MBS

Pemeliharaan terhadap tanaman kelapa sawit dilakukanberdasarkan tahapan, rekomendasi, perencanaan yangmatang yang meliputi perawatan areal sekitar tanaman(piringan dan gawangan), pemeliharaan terhadap tanamanitu sendiri (pemupukan, kastrasi, sanitasi dan pengendalianhama/penyakit). Penggunaan pupuk dan bahan kimiapengendali gulma, lalang dan hama harus berdasarkandosis dan waktu pelaksanaan yang tepat agar pemeliharaandapat dilakukan sesuai dengan rotasinya.

Selain pemeliharaan, faktor sarana infrastruktur pendukungjuga berperan sangat penting dalam menunjang programpemeliharaan dan produksi. Pembangunan dan pengerasanjalan, jembatan, parit dan infrastruktur lainnya harus terus-menerus dilakukan agar program pemeliharaan tanamandan target produksi dapat tercapai.

Di tahun 2013 ini perkebunan kelapa sawit PT MPK danPT MBS mulai menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) .

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Penanaman Kecambah | Seed planting (pre nursery)

Pembibitan | Nursery

Palm Planting and Nurturing by PT MPK andPT MBS

Maintenance of palm plantation is done according to stages,recommendations, careful planning that includes themaintenance of areas around the trees (disks and pathways),the maintenance of the plants (fertilization, castration,sanitation and pest /disease control). Usage of chemicalfertilizers, weed control, grass control, and pest control mustbe based on the right dose and right timing so that themaintenance can be carried out according to their rotation.

Beside maintenance, the supporting infrastructure factoralso plays an important role in supporting to themaintenance and production programs. Construction andhardening of roads, bridges, ditches and other infrastructuremust be done continuously such that the plant maintenanceprogram and production targets can be achieved.

In 2013, the palm trees at plantations of PT MPK and PT MBScommenced to produce Fresh Fruit Bunch (FFB).

30 Laporan Tahunan

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

Perawatan tanaman di area tanaman yang belum berbuah | Desease control in immature area

Tanaman Menghasilkan | Mature trees

Pengumpulan buah | Fruits collecting

Annual Report 31

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Cycle of Palm Planting

Land Acquisition

Land Clearing

immature Area

Mature Trees

Fresh Fruit Bunches (FFB)

Nursery

Perkebunan PT MPK dan PT MBS per 31 Desember 2013PT MPK and PT MBS Plantation as per 31 December 2013

Berdiri | Established

Lokasi kebun | Plantation located

2006 2006

Kecamatan | Sub-distric

• Mempawah Hulu

• Sompak

Kabupaten Landak

Kalimantan Barat

Kecamatan | Sub-distric• Menjalin• Mempawah Hulu• Mandor• Sompak• Sengah TemilaKabupaten LandakKalimantan Barat

Keterangan | Description MPK MBS

Lahan Tertanam | Planted Areas• Tanaman Menghasilkan | Mature• Tanaman Belum menghasilkan | Immature

4.410 ha710 ha

3.700 ha

2.790 ha490 ha

2.300 ha

Seluruh angka pada tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaAll numerical notations in tables are in Indonesian languange

Area Konsesi | Consession Area

7.200 ha1.200 ha6.000 ha

Total ±40.000 ha

± 20.000 ± 20.000

32 Laporan Tahunan

Lahan Tertanam

Sampai dengan tahun 2013, total lahan tertanam di PT MPKdan PT MBS adalah 7.200 ha.

Dari lahan tertanam 7.200 ha, Tanaman Menghasilkan(mature area) adalah seluas 1.200 ha atau 17% dan sisanyaseluas 6.000 ha atau 83% adalah Tanaman BelumMenghasilkan (immature area).

Tanaman Menghasilkan dan Tanaman Belum MenghasilkanMature and Immature Area

Dari total lahan tertanam 2013 : 7.200 haFrom total planted areas in 2013 : 7,200 hectares

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Planted Area

Until 2013, total planted areas in PT MPK and PT MBS is7,200 ha.

From 7,200 ha planted areas, there is a mature of 1,200 haor 17% and the remaining area of 6,000 ha of 83% areimmature area.

Dari total Tanaman Menghasilkan 2013 : 1.200 haFrom total mature area 2013 : 1,200 ha

MatureAreas17%

ImmatureAreas83%

MBS42%

MPK58%

Perkembangan Area Tertanam | Planted Areas Progress

Plasma dan Inti | Plasma and Nucleous

Plasma21%

IntiNucleous79%

Dari total lahan tertanam pada tahun 2013 : 7.200 haFrom total planted areas in 2013 : 7,200 ha

8.000

4.000

0

ha | hectaresMPK

2009Tahun | Year

* Angka Pembulatan | Rounded

2010 2011 2012 2013

700500

1.200 3,000

1,900

4.900

2,200

1,300

3.500

3,500

2,300

5.800

4,410

2,790

7,200MBS

11. Risalah Panitia B untuk proses HGUBrief of Committee B for HGU Proces

PT MPK di Kecamatan Mempawah Hulu danKecamatan SompakNo.595.1/.36.A/HK-2011, tanggal 28 Februari 2011,(Dari Bupati Kab. Landak Kalimantan Barat)PT MPK in Mempawah Hulu Sub-District and SompakSub-DistrictNo.595.1/.36.A/HK-2011, dated February 28, 2011,(issued by Landak District, West Kalimantan)

No. 660.1/27/TAMBEN.LH.D tanggal 28 Maret 2008No. 660.1/27/TAMBEN.LH.D dated March 28, 2008

Keputusan Bupati Landak No. 167 tahun 2006 tanggal18 Desember 2006Decree of Landak District No. 167 of 2006 datedDecember 18, 2006

Berita Acara No.142/BA/DPB2TR/VI/2011, tanggal 30Mei 2011 (Dari Badan Pertanahan Republik Indonesia)Minutes No.142/BA/DPB2TR/VI/2011, dated May 30,2011 (issued by National Land Agency of RI)

- No. 72-14.10-2010, Luas Inti ; 10.518,59 ha- No. 73-14.10-2010, Luas Plasma ; 2.262,74 ha- No. 73-14.10-2010, Luas Plasma ; 2.244,28 ha

( Dari Badan Pertanahan Republik Indonesia )- No. 72-14.10-2010, Parent Area ; 10.518,59 ha- No. 73-14.10-2010, Plasma Area ; 2.262,74 ha- No. 73-14.10-2010, Plasma Area ; 2.244,28 ha

(issued by National Land Agency of theRepublik of Indonesia )

a. No. 017/LPL-PGTVII/2010, tanggal 19 Juli 2010;b. No. 142/BA/DPB2TR/VI/2011, tanggal 30 Mei 2011

( Dari BPN Kanwil-Propinsi Kalimantan Barat )a. No. 017/LPL-PGTVII/2010, dated July 19, 2010;b. No. 142/BA/DPB2TR/VI/2011,dated May 30,

2011 (issued by West Kalimantan National Land Agency (BPN))

No. 704/VIIBPKH-III/2010, tanggal 23 Agustus 2010(Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah III ProvinsiKalimantan Barat )No.704/VIIBPKH-III/2010, dated August 23, 2010(Forest Area Fixation Agency of Regional III WestKalimantan Province)

Nomor 2091/Dishut -II/Ppk/2011, tanggal 18November 2011 (Dari Dinas Kehutanan PropinsiKalimantan Barat)Number 2091/Dishut -II/Ppk/2011, dated November18, 2011 (issued by West Kalimantan Forestry Service)

Progres di Bupati Kabupaten LandakProgress in Landak District

Progres di Bupati Kabupaten LandakProgress in Landak District

Progres di BPNProgress in BPN

PT MBS di Kecamatan Mandor, Menjalin dan KecamatanSompakNo.595.1/119/HK-2011, tanggal 20 Mei 2011(Dari Bupati Kab. Landak Kalimantan Barat)PT MBS in Mempawah Hulu Sub-District, Sompak Sub-DistrictNo.595.1/119/HK-2011, dated May 20 2011,(issued by Landak District, West Kalimantan)

No, 660.1/26/TAMBEN.LH.D, tanggal 28 Maret 2008No. 660.1/26/TAMBEN.LH.D dated March 28, 2008

Keputusan Bupati Landak No. 525/207.B/HK-2010tanggal 7 September 2010Decree of Landak District No. 525/207.B/HK-2010 datedSeptember 7, 2010

Berita Acara No.153.1/BA/DPB2TR/VI/2011, tanggal 6Juni 2011 2011 (Dari Badan Pertanahan RepublikIndonesia)Minutes No.153.1/BA/DPB2TR/VI/2011, dated June 6,2011 (issued by National Land Agency of RI)

- No. 08672-14.10-2010, Luas Inti ; 9.730,689 ha- No. 089-14.10-2010, Luas Plasma ; 2.019,384 ha- No. 090-14.10-2010, Luas Plasma ; 2.086,156 ha

( Dari Badan Pertanahan Republik Indonesia )- No. 08672-14.10-2010, Parent Area ; 9.730,689 ha- No. 089-14.10-2010, Plasma Area ; 2.019,384 ha- No. 090-14.10-2010, Plasma Area ; 2.086,156 ha

(Issued by National Land Agency of the Republic of Indonesia )

a. No. 016/LPL-PGTVII/2010 , tanggal 19 Juli 2010b. No. 153.1/BA/DPB2TR/VI/2011, tanggal 6 Juni 2011

( Dari BPN Kanwil-Propinsi Kalimantan Barat )a. No. 016/LPL-PGTVII/2010 , dated July 19 Juli, 2010b. No. 153.1/BA/DPB2TR/VI/2011, dated June 6, 2011

(Issued by National Land Agency (BPN) of West Kalimantan Province)

No. 711/VIIBPKH-III/2010, tanggal 24 Agustus 2010(Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah III ProvinsiKalimantan Barat )No. 711/VIIBPKH-III/2010, dated August 24, 2010(Forest Area Fixation Agency of Regional III WestKalimantan Province)

No. 2092/Dishut -II/Ppk/2011, tanggal 18 November2011 ( Dari Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Barat)Number 2092/Dishut -II/Ppk/2011, dated November 18,2011 (issued by West Kalimantan Forestry Service)

Progres di Bupati Kabupaten LandakProgress in Landak District

Progres di Kabupaten LandakProgress in Landak District

Progres di BPNProgress in BPN

1. Surat Pembaharuan Ijin Lokasi untuk Keperluan Perkebunan Kelapa SawitSite License Revision for Oil Palm Plantation

2. AmdalEnvironmental Impact Analyses

3. Ijin Usaha Perkebunan (IUP)Plantation Business License (IUP)

4. Berita Acara Risalah Kadastral dari DirekturPenetapanBidang Tanah dan Ruang, BadanPertanahan Nasional Republik IndonesiaMinutes on Kadastral Brief issued by Director of Land and Space Fixation, National Land Agency (BPN) of RI

5. PETA Bidang TanahMap on Land Area

6. Pertimbangan/Aspek PGTPGT Consideration/Aspect

7. Telaha'an Fungsi Kawasan (BPKH )

Regional Function Analysis (BPKH)

8. Surat Rekomendasi Dinas KehutananProvinsi Kalimantan Barat Tentang StatusKawasan Hutan Areal Permohonan HakGuna Usaha (HGU)Letter of Recommendation issued byWest Kalimantan Forestry Service onForest Area Status of Usage Right Area

9. Surat Penetapan dari Bupati KabupatenLandak tentang Calon Petani dan CalonLahan (CP-CL)Letter of fixation issued by LandakDistrict on farmer candidate and landcandidate (CP-CL)

10. Surat Penetapan Program Mitra Revitalisasi Dirjen BunLetter of Fixation on Participation inRevitalization Partner Program issuedby Director General of BUN

Annual Report 33

PERIJINAN | LICENSES

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

PT MPK PT MBS

34 Laporan Tahunan

PT ANUGERAHINTI GEMANUSA (PT AG)

PABRIK BIODIESELBIODIESEL PLANT

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

ISO-9001 version 2008Sertifikasi ISO untuk

Sistem Manajemen MutuISO Certificate for Quality

Management System

ISO-14001 version 2004Sertifikasi ISO untuk

Sistem Manajemen LingkunganISO Certificate for Enviromental

Management System

ISO-18001 version 2007Sertifikasi ISO untuk

Sistem Manajemen Kesehatan &Keselamatan Kerja

Certificate ISO for Health & SafetyManagement System

Annual Report 35

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Lokasi Pabrik PT AG sangat strategis

1. AG berada di Kawasan Industri Gresik (KIG)

• 4 kilometer dari Jetty/pelabuhan PT Petrokimia Gresik,yang memudahkan PT AG untuk melakukan eksporproduk atau pengiriman produk ke luar Pulau Jawa dengan tanker melalui sistem perpipaan untukmelakukan transfer produk dari tangki penyimpananmenuju tanker.

• Sekitar 6 kilometer dari Pelabuhan Maspion, yangmemungkinkan PT AG untuk melakukan impor bahanbaku Methanol (MeOH) dengan harga yang lebih kompetitif/murah.

• Berada di lingkungan KIG yang memudahkan PT AGuntuk mendapatkan utilitas penunjang seperti air,nitrogen, bahan kimia (NaOH, H2SO4, HCl), dll.

2. Lokasi PT AG sangat dekat dengan CPO refinery sehinggamemudahkan untuk mendapatkan pasokan bahan baku(Palm oil) yang berada di area Gresik dan Surabaya. Disamping itu, lokasi pabrik juga dekat pemasok Methanolyang ada di Surabaya.

3. Dekat dengan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, yangmemudahkan PT AG untuk impor bahan baku ataumendatangkan peralatan dari luar Jawa Timur pada saatPT AG melakukan ekspansi/pengembangan.

4. Tidak jauh dari kota Surabaya dan Bandara UdaraInternasional Juanda sehingga sangat mudah bagi tamuatau investor untuk melakukan kunjungan ke PT AG.

Tanjung Perak Port

Surabaya CityJuanda International Airport

Petrokimia Jetty

Pelabuhan MaspionPT Anugerahinti Gemanusa

35 Km’s4 Km’s

6 Km’s

20 Km’s3 Km’s

PT AG Plant location is highly strategis

1. AG is situated within the Gresik Industrial Estate/KawasanIndustri Gresik (KIG)• 4 kilometers from the Jetty of PT Petrokimia Gresik

which enables export and delivery of PT AG productoutside of Java Island where the product transfer isby means of piping system to transfer product fromthe storage tank to the tanker .

• Approximately 6 kilometers from Maspion Port, whichallows PT AG to import raw material Methanol (MeOH)with a more competitive price/low.

• In the covergae of KIG that facilitates PT AG toget utilities support such as water, nitrogen, chemicals(NaOH, H2SO4, HCl), etc.

2. PT AG plant location is very close to the CPO refineryso making it easier to obtain supplies of raw materials(Palm oil) which is located in Gresik and Surabaya.In addition, to the plant is also close Methanol suppliersin Surabaya.

3. It is close to Tanjung Perak Seaport Surabaya allowingPT AG to import raw materials or acquiring equipmentfrom outside of East Java during PT AG businessexpansion.

4. It is not far from to Surabaya City and JuandaInternational Airport, providing guests or investors easyaccess to PT AG.

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

36 Laporan Tahunan

Kantor di Jakarta | Office in JakartaChase Plaza 11th FloorJl. Jendral Sudirman Kav.21, Jakarta 12920Tel. (62-21) 2598 9838 ; Fax, (62-21) 2598 9839Website : www.eterindo.com

Pabrik | FactoryJl. Prof. Dr. Moh. Yamin S.H, Gresik, East Java, IndonesiaTel. (62-31) 3950838 ; Fax, (62-31) 3950836

31 Agustus, 1998 | August 31, 1988

Pabrik beroperasi secara komersial untuk produk kimia sejak tahun 2001, danuntuk produk Biodiesel mulai pada tahun 2005.

Plant Commercial operation of chemical products since 2001, and for Biodieselproducts in 2005.

Manufaktur dan perdagangan | Manufacturing and trading

Dalam rangka memenuhi permintaan kebutuhan Biodiesel di beberapa DepoPT Pertamina serta di beberapa industri sejak Juni 2011, Pabrik PT AG fokushanya memproduksi Biodiesel.

In response to demand of Biodiesel in some PT Pertamina depots and demandby industries, since June 2011 PT AG plant focused on Biodiesel production.

Alamat | Address

Tanggal pendirian | Date of establishment

Bidang usaha | Line of business

Alamat | Address

Pabrik PT AG | PT AG Plant

4.024 m2

• Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau Biodiesel, dan Glycerine (produk turunan)Fatty Acid Methyl Ester (FAME) or Biodiesel, and Glycerine (by product)

• Biodiesel digunakan terutama sebagai campuran/ pengganti bahan bakarsolar (biosolar) untuk kendaraan bermotor atau bisa juga 100% untukperalatan di industri (steam boiler, oil furnace, genset dan lain-lain.

Biodiesel is used mainly as alternative diesel oil for motor vehicle or 100%for industrial machinery (steam boiler, oil furnace, genset et cetera).

Luas | Area

Jenis product | Product types

Aplikasi produk | Product applications

Fasilitas produksi | Production facilities• Kapasitas Pabrik | Plant Capacity

• Bahan Baku | Raw Materials

• Bahan Penolong | Ancillary Materials

• Lisensi | License

• Standard Kualitas Produk BiodieselBiodiesel Product Quality Standard

• Kapasitas produksi terpasang 140.000 MT/tahunInstalled production capacity 140,000 MT/annum

• Turunan minyak sawit (Olein, Stearin, PFAD), dan Methanol (MeOH)Oil Palm derivatives (Olein, Stearin, PFAD), and Methanol (MeOH)

Catalyst : Sodium Methylate and KOH

• Riset dan Pengembangan yang dilakukan sendiriInternal Research and Development

SNI-4-7182-2012, EN-14214, ASTM-6751

Annual Report 37

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

38 Laporan Tahunan

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

• Unit Pengolahan LimbahWaste Treatment Unit

Limbah dari pabrik diolah secara kimia dan biologis dalam unit WWT (Waste WaterTreatment) sehingga air buangan sesuai dengan regulasi pemerintah

Plant waste is being processed chemically and biologically in the WWT (Waste WaterTreatement), so the effluent in compliance with Government Regulation

Pabrik PT AG memiliki laboratorium kontrol proses dan kualitas produk sertalaboratorium Riset & Pengembangan

PT AG plant has process control and quality control laboratory as well as Research& Development laboratory

• Pelabuhan Tanjung Perak SurabayaTransportasi dari Pabrik ke Pelabuhan Tanjung Perak sekitar 1.5 jam (23 km)

• Dermaga/Jetty Petrokimia (4 km) yang digunakan untuk pengiriman produk ke luar Jawa atau ekspor yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas perpipaan (piping system)

• Tanjung Perak Port SurabayaTransportation from PT AG plant to Tanjung Perak Port takes about 1.5 hours (23 km)

• Petrokimia jetty (4 km) used to delivere product to outside of Java Islandor for export is by using piping system

• Laboratorium Pabrik | Plant Laboratory

• Pelabuhan | Port

Contact Person Tel. : (62-31) 395 0838Fax. : (62-31) 395 0836Website : www.eterindo.com

• Biodiesel : dikirim ke PT Pertamina dan sektor industri lainnya• Glycerine (produk samping biodiesel) : Eskpor ke beberapa negara Asia• Untuk saat ini, pabrik PT AG tidak memproduksi produk kimia

• Biodiesel : deliver to PT Pertamina and other industries• Glycerine (biodiesel by-product) : Export to some Asian countries• Currently PT AG plant is not producing chemicals

Manajer Produksi | Plant ManagerE-mail : [email protected]

Direktur Bisnis | Director BusinessE-mail : [email protected]

Tujuan Pemasaran | Target Marketing

Fasilitas Pabrik Gudang | Storage Facilities • Total tangki penyimpanan Bahan Baku : 3.000 MT• Total tangki penyimpanan Produk : 4.250 MT• Gudang Bahan Curah : 10.000 M3 volume

• Total capacity of raw material storage tank : 3,000 MT• Total capacity of product storage tank : 4.250 MT• Bulk warehouse : 10,000 M3 volume

Annual Report 39

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

Area LoadingLoading Area

Aktifitas loading Biodiesel ke truk PertaminaBiodiesel Loading activities to Pertaminas truck

Loading Biodiesel ke truk pelanggan non PertaminaBiodiesel loading to the truck of non Pertaminas customers

Kegiatan di pabrik PT AG | PT AG’s plant activities

Pengolahan LimbahWaste Water Treatment

Tangki PenyimpananStorage Tank Facilities

Memasukan KatalisCharging Catalyst

Operasional PabrikOperational Plant

Peralatan & proses monitoringEquipment & monitoring process

40 Laporan Tahunan

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

Main Raw Material

Palm Oil

Methanol

• Environmentally Friendly• Clean and efficient• Renewable fuel• Biodegradable• No need modification on engines• Longer usage lifetime

ADVANTAGES

• Pure Fuel (B100)

• Blends (typically 20-50%)

• As an additive

• Transportation Fuels

(marine engine, land,

aviation)

• Industry and Mining

• Power Plant

SECTORS

Chemical Reactor

Glycerine

BiodieselVegetable

Oils

Methanol

Catalyst

Biodiesel

FATTY ACID METHYL ESTER (FAME) Known as BIODIESEL

Kinerja Pabrik PT AG Tahun 2013

Kinerja produksi penjualan produk Biodiesel di tahun 2013mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2012dengan rincian sebagai berikut :

PT AG Plant Performance in 2013

Biodiesel production and product sales in 2013 increasedcompared to 2012 with as following details:

Kapasitas produksi Biodiesel yang dimiliki oleh PT AG adalahsebagai berikut :

Biodiesel production capacity owned by PT AG as follow :

BiodieselMeOHGlycerin

140.00014.00014.000

NO

123

ProduksiProduction

Kapasitas pabrik (MT/tahun)Plant capacity (MT/annum)

BiodieselGlycerin

ProduksiProduction

PenjualanSales

90.882 MT6.213 MT

87.255 MT10.748 MT

Angka dalam notasi bahasa IndonesiaNotation in Indonesian languange

Annual Report 41

PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE

Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile

September

Mulai Memproduksi FAME (Biodiesel)Sebagai pionir biodiesel untuk skala komersialdi Indonesia

DesemberEkspor perdana ke Hong Kong, dilanjutkan ke Eropadan Amerika Serikat

JanuariMulai memasok Biodiesel ke industri

Mei

PT Pertamina meluncurkan Biosiolar (B-5) di Jakarta,dilanjutkan ke Surabaya dan Denpasar Bali

Juli

Mendukung keputusan Pemerintah mengenaimandatori Biodiesel

NovemberKeputusan Pemerintah atas Biodiesel 5% untuktransportasi yang disubsidi oleh Pemerintah

FebruariKeputusan Pemerintah menaikan Biodiesel 5%menjadi 7,5% untuk sektor transportasiNovemberPT AG meningkatkan kapasitas produksi dari 70.000MTPA menjadi 140.000 MTPA

AprilPT AG mendapatkan ISO 14001-2004 dan OHSAS18001-2007

SeptemberMendukung keputusan Pemerintah atas Biodiesel10%

Eterindo's Biodiesel Business MilestoneJejak Langkah Usaha Biodiesel Eterindo

September

Start to produce FAME (Biodiesel)as a pioneer biodiesel for commercial scale inIndonesia

DecemberInitial export to Hong Kong, followed to Europe andUSA

JanuaryStart to supply Biodiesel to Industries

May

PT Pertamina launched Biosolar (B-5) in Jakarta,followed to Surabaya and Denpasar, Bali

July

Support to Government decree of Biodiesel Mandatory

NovemberGovernment decree Biodiesel 5% for PSOtransportation subsidized by the Government

FebruaryGovernment decree to increase Biodiesel blendingfrom 5% to 7.5% for transportation sectorNovemberPT AG increased production capacity from 70,000MTPA to 140,000 MTPA

AprilPT AG awarded ISO 14001-2004 and OHSAS18001-2007

SeptemberSupport to Government decree Biodiesel 10%

2005

2006

2008

2012

2013

Source : Ministry of Energy and Mineral Resources Decree No. 25, August 29, 2013

Note• Biodiesel contain in diesel oil• Subsidized transportation : B-10 (10% Biodiesel contain), initial implementation on September 1, 2013.

Transportasi bersubsidiTransportasi non subsidiIndustriPembangkit listrik

Sektor September201310%

3%5%

7,5%

January2014

January2015

January2016

January2020

January2025

10%10%10%20%

10%10%10%25%

20%20%20%30%

20%20%20%30%

25%25%25%30%

Kewajiban Pemakaian Bahan Bakar Nabati di IndonesiaBiofuel Mandatory Regulation in Indonesia

Subsidized transportationNon-subsidized transportation

IndustryPower plant

Sector

42 Laporan Tahunan

PROFIL DEWAN KOMISARISPROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

1. Goh Cheng Beng (Allan Goh), Presiden Komisaris | President Commissioner

Beliau warga negara Malaysia, lahir pada tahun 1946.

Beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris berdasarkanRUPS Perseroan pada tanggal 24 Juni 2011.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai CEO PT PinagoUtama hingga bulan Maret 2012, juga sebagai DirekturPT London Sumatera Tbk (2008- 2010), dan Presiden DirekturPT Selapan Jaya / PT Sampoerna Agro (2001- 2008).

Beliau berpengalaman di perusahaan perkebunan lebihkurang selama 46 tahun. Karir beliau dimulai sejak tahun1965 - 1977 di Rubber Reseach Institute, Malaysia sebagaiResearch Assistant, kemudian berkarir di Heah Seok RealtySdn Bhd, Slim River Latex Sdn Bhd, PT Inti Indosawit Subur,PT Asian Agri Grup, dan PT Surya Dumai di tahun 2001dengan jabatan terakhir Assistant CEO.

Malaysian nationality, born in 1946.

He was appointed as President Commisioner based on theresolution of Company's General Meeting Shareholders(GMS) on June 24, 2011.

He was as CEO of PT Pinago Primary until March 2012, andformerly Director of PT London Sumatra Tbk (2008-2010),and President Director of PT Jaya Selapan / PT SampoernaAgro (2001-2008).

He has about 46 years of wide experiences in the plantationcompanies. He started career in 1965 - 1977 in RubberResearch Institute Malaysia as Research Assistant, and thenworked in Heah Seok Realty Sdn Bhd, Slim River Latex SdnBhd, PT Inti Indosawit Subur, PT Asian Agri Grup, andPT Surya Dumai in 2001 holding last position as AssistantCEO.

Lahir di Sidoarjo, pada tahun 1954.

Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroandalam RUPS bulan Juni 2005, dan diangkat kembali sebagaiKomisaris Independen Perseroan pada RUPS Perseroanbulan Juni 2010.

Saat ini beliau adalah guru besar Ilmu Hukum pada ProgramMagister dan Doktor Ilmu Hukum Universitas Parahyangan,Bandung, Indonesia, sejak tahun 2001.

Born in Sidoarjo, in 1954.

He was appointed as Independent Commissioner of theCompany on June 2005 based on GMS resolution, and re-appointed for the same position on June 2010.

Currently he is a professor of Law Science Magister andDoctoral Program in Universitas Parahyangan , Bandung,Indonesia, since 2001.

2. Prof. Dr. H. Mashudi SH. MH, Komisaris Independen | Independent Commissioner

4321

Annual Report 43

Lahir di Sipirok, pada tahun 1947.

Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan dalam RUPSPerseroan pada tanggal 24 Juni 2011.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden KomisarsisPT Provident Agro Tbk, Komisaris PT Global KalimantanMakmur dan Advisor PT Triputra Agro Lestari. Sampai dengan2012 beliau adalah Rektor Universitas Kristen Indonesia danPresiden Komisaris PT Perkebunan Nusantara V.

Sebelumnya beliau juga pernah menjabat di beberapaperusahaan lainnya antara lain sebagai Komisaris PT AstraOtoparts Tbk (2007-2009), Wakil Presiden Komisaris PT AstraAgro Lestari Tbk (2007-2008), Presiden Komisaris PT AstraGraphia Tbk (2006-2008), Direktur PT Astra InternationalTbk (2005-2008), Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk(2000-2007), Wakil Presiden Direktur PT Astro Agro Lestari(1999-2000), Direktur PT Astra Otoparts Tbk (1997-1999).

Awal karirnya dimulai sebagai Factory General ManagerPT Honda Federal pada tahun 1983, dan kemudian sebagaiDirektur Operasional PT Loga Sari Bearindo (1988-1991),Managing Direktur PT Federal Nusametal (19991-1997) danPresiden Direktur PT Non Ferindo Utama hingga tahun 1999.

Di bidang organisasi, beliau adalah pendiri Indonesia QualityManagement Association (PMMI), Vice Chairman AdvisorIndonesia Palm Oil Association (GAPKI) dan Vice ChairmanKamar Dagang dan Industri (KADIN) untuk Egypt dan India.

Beliau menyelesaikan Sarjana Teknik Mesin dari UniversitasKristen Indonesia pada tahun 1981.

PROFIL DEWAN KOMISARIS | PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Born in Sipirok, in 1947.

He was appointed as Commissioner on June 24, 2011 basedon GMS resolution.

Currently He is also President Commissioner of PT ProvidentAgro Tbk, Commissioner of PT Global Kalimantan Makmurand advisor PT Triputra Agro Lestari. Until 2012, he wasRector of Universitas Kristen Indonesia and PresidentCommissioner of PT Perkebunan Nusantara V.

Previously, he held positions in other companies such asCommissioner of PT Astra Otoparts (2007-2009), VicePresident Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk (2007-2008), President Commissioner of PT Astra Graphia Tbk(2006-2008), Director PT Astra International Tbk (2005-2008),President Director of PT Astra Agro Lestari Tbk (2000-2007),Vice President Director of PT Astro Agro Lestari (1999-2000),Director of PT Astra Otoparts (1997-1999).

He started career as Factory General Manager of PT HondaFederal in 1983, and Operation Director of PT Loga SariBearindo Loga (1988-1991), Managing Director of PT FederalNusametal (19991-1997) and President Director of PT NonFerindo Utama until 1999.

Organization-wise, he is founder of Indonesia QualityManagement Association (PMMI), Vice Chairman AdvisorIndonesian Palm Oil Association (GAPKI) and Vice Chairmanof Indonesian Chamber of Trade of Industry (Kadin) for Egyptand India.

He got Bachelor of Mechanical Engineering Degree fromUniversitas Kristen Indonesia in 1981.

Catatan | Note

1. Masing-masing anggota Dewan Komisaris tidak memilikihubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota DewanKomisaris lainnya.

2. Untuk kepemilikan saham, Goh Cheng Beng (Allan Goh), PresidenKomisaris dan Jasin Sridjaja, Komisaris Perseroan, masing-masing

memiliki saham Perseroan/ETWA sebanyak 200.000 saham (0,02%)dan 600.000 saham (0.06%) dari jumlah saham yang dikeluarkanoleh Perseroan.

3. Jasin Sridjaja mempunyai hubungan afiliasi dengan HadisanSridjaja, pemegang saham di atas kepemilikan 5%.

3. Jasin Sridjaja, Komisaris | Commissioner

Lahir di Tanjung Morawa, pada tahun 1949.

Beliau diangkat sebagai Komisaris sejak tahun 1997, danterakhir diangkat kembali sebagai Komisaris pada RUPStanggal 23 Juni 2010. Beliau mulai bergabung denganEterindo Group sejak tahun 1981. Beliau menyelesaikanpendidikan Program Manajamen Modern di UniversitasSingapore.

Born in Tanjung Morawa, in 1949.

He was appointed as Commissioner in 1997 and, re-appointed for the same position on June 23, 2010 based onGeneral Shareholders Meeting resolution. He joined EterindoGroup in 1981. He graduated from Modern ManagementProgram in Singapore University.

4. Ir. Maruli Gultom, Komisaris | Commissioner

1. Each member of the Board of Commissioners has no affiliationwith the members of the Board of Directors and other membersof the Board of Commissioners.

2. In terms of shareholding composition, Goh Cheng Beng(Allan Goh), Chairman and Sridjaja Jasin, Commissioner, eachhave shares of the Company/ETWA 200,000 shares (0.02%)and 600,000 shares (0.06%) of the total number of shares issuedby the Company.

3. Jasin Sridjaja has affiliate relationships with Hadisan Sridjaja,shareholder ownership more than 5%.

44 Laporan Tahunan

PROFIL DIREKSIPROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS

1. Immanuel Sutarto, Presiden Direktur | President Director

Lahir di Solo, pada tahun 1946.

Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 2005,dan diangkat kembali sebagai Presiden Direktur pada RUPStanggal 23 Juni 2010, setelah sebelumnya menjabat sebagaiDirektur Perseroan pada tahun 2000. Saat ini beliau jugasebagai Presiden Direktur PT Anugerahinti Gemanusa, EntitasAnak Perseroan.

Karir beliau dimulai dari PT Petrokimia Gresik (1970-1999)dengan jabatan antara lain sebagai Kadep Produksi danjabatan terakhir adalah Direktur PT Petrocentral. Beliauberlatar belakang pendididikan tehnik mesin dari UniversitasGajahmada, Yogyakarta dan gelar Master of BusinessAdministration dari Institut Teknologi Aditama, Surabaya.

Born in Solo, in 1946.

He was appointed as President Director in 2005, andre-appointed for the same position on June 23, 2010 basedon GMS resolution, following his former position as Directorof the Company in 2000. Currently he is also PresidentDirector of PT Anugerahinti Gemanusa, Subsidiary.

He started career in PT Petrokimia Gresik (1970-1999) holdingposition as, inter alia, Head of Production Department andlast ly held position as Director of Petrocentral. He gotBachelor of Mechanical Engineering degree from UniversitasGajahmada, Yogyakarta, and got Master of BusinessAdministration from Institut Teknologi Aditama, Surabaya.

2. Dahlia Tarjoto, Direktur | Director

Lahir di Jakarta, pada tahun 1958

Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPSPerseroan bulan Juni 2011. Setelah sebelumnya bergabungdan menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroansejak tahun 2009. Saat ini beliau juga adalah KomisarisPT Anugerahinti Gemanusa, Entitas Anak Perseroan.

Born in Jakarta, in 1958.

She was appointed as a Director on June 2011 based onGeneral Shareholders Meeting resolution. Formerly joinedas member of Company Audit Committee in 2009. Currentlyshe is also Commissioner of PT Anugerahinti Gemanusa,Subsidiary.

4321

Annual Report 45

PROFIL DIREKSI | PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS

3. Agus Awali Ismantoro, Direktur | Director

Lahir di Yogyakarta, pada tahun 1963.

Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan berdasarkanRUPS tanggal 20 Juni 2012. Karir beliau dimulai sejak tahun1988 di PT Pramukan Djaja. Pada tahun 1990 - 2012 beliaubergabung di Grup Sinar Mas antara lain sebagai DirekturUtama PT Bumi Persada Permai sejak tahun 2005 -2010,General Manager PT Arara Abadi sejak 1990 hingga akhir2011 dan Direktur PT Graha Dinamika Sejahtera sampaidengan tahun 2012. Sejak tahun 2006 hingga 2012 beliaujuga berusaha di PT Mineralindo Reksa Utama yang bergerakdalam bidang usaha Pertambangan.

Beliau lulus dari Fakultas Kehutanan, Universitas Gajahmada,Yogyakarta, pada tahun 1988

Born in Yogyakarta, in 1963.

He was appointed as Director on 20 June 2012 based onGMS. He stated career since 1988 in PT Pramukan Djaja.In 1990 - 2012 he joined Grup Sinar Mas holding suchpositions as President Director of PT Bumi Persada Permaiin 2005 -2010, General Manager of PT Arara Abadi from1990 until late 2011 and Director of PT Graha DinamikaSejahtera until 2012. From 2006 to 2012 he also worked inPT Mineralindo Reksa Utama, a coal mining company.

He graduated from the Faculty of Forestry, UniversitasGajahmada, Yogyakarta, in 1988.

4. Adry Nugroho, Direktur | Director

Lahir di Semarang, pada tahun 1962.

Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan berdasarkanRUPS tanggal 20 Juni 2012. Sebelumnya beliau adalahGeneral Manager di Perseroan sejak 1989 hingga 2012.Awal karir beliau dimulai sejak tahun 1986 - 1989 denganbergabung di PT Justus Sakti Raya. Beliau lulusanfakultas Tehnik Kimia, Universitas Diponegoro, Semarang(1981 - 1986).

Born in Semarang, in 1962.

He was appointed as Director on June 20, 2012 based onGMS resolution. Formerly he was General Manager of thecompany from 1989 to 2012. He started career in PT JustusSakti Raya in 1986 - 1989. He graduated from the Faculty ofChemical Engineering, Universitas Diponegoro, Semarang(1981-1986).

Catatan | Note

Masing-masing anggota Direksi tidak ada hubungan afiliasi dengananggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi lainnya, termasukdengan pemegang saham.

Each member of the Board of Directors no affiliation with the membersof the Board of Commissioners, or other members of the Board ofDirectors, including the shareholders.

Beliau memulai karir sebagai Management Trainee di TheHong Kong and Shanghai Banking Corporation (HSBC).Beliau telah memegang berbagai posisi selama 20 tahundi HSBC, baik di bidang Ritel maupun Korporasi. Posisiterakhir yang dijabatnya adalah Senior Wakil Presiden,Kepala Corporate Banking. Pada periode 2005-2006, beliauaktif sebagai konsultan keuangan dan pada tahun 2007beliau bergabung dengan PT Berca Indosports, sebagaiDirektur untuk Golf Nike. Pada tahun 2008 beliau menjabatsebagai Kepala Perwakilan untuk Greenfield AsetManajemen Private Ltd.

She started career as a Management Trainee at The HongKong and Shanghai Banking Corporation (HSBC). She heldsome positions in the HSBC for 20 years either in Retail orCorporate Div. Lastly she was Senior Vice President,Head of Corporate Banking. In 2005-2006, she served activelyas Financial Consultant and in 2007 joined PT BercaIndosports as Director for Golf Nike. In 2008 she wasHead of Representative for Greenfield Asset ManagementPrivate Ltd.

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE

46 Laporan Tahunan

PRESIDENT DIRECTORImmanuel Sutarto

INTERNAL AUDITKastari

CORPORATE SECRETARYSussy Nurikafitri

AUDIT COMMIITTEEProf. Dr. H. Mashudi SH. MHSundara IchsanRestu Pribadi

BOARD OF COMMISSIONERSGoh Cheng Beng (Allan Goh), Presiden Komisaris | President CommissionerProf. Dr. H. Mashudi SH. MH, Komisaris (Independen) | Commissioner (Independent)Ir. Maruli Gultom, Komisaris | CommissionerJasin Sridjaja, Komisaris | Commissioner

MARKETING & BUSINESS DEV.DIRECTOR

Adry Nugroho

INVESTOR RELATIONSBambang Suyitno

FINANCE DIRECTORDahlia Tarjoto

PLANTATION DIRECTORAgus Awali

FINANCEErni Leonard

ACCOUNTINGAnton Hartono

PLANTATIONIgnatius Wiraharjo

RO PONTIANAKMahadi

MARKETINGHendriano Jayanta

PLANT AGAhmad Firdaus

HRGAM. Soleh MI

LEGALEsty Wulandari

PURCHASINGIrwan Phitori

IT BUSINESSAPPLICATION

Audrian Anggara

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

1. Aspek Pengembangan SDM

1.1. Kebijakan Pengelolaan SDMPerseroan saat ini mengelola dua unit kebun kelapa sawitdi Kalimantan Barat yaitu PT MPK dan PT MBS dan satu unitbisnis pabrik Biodiesel di Gresik, Jawa Timur yaitu PT AG.Mengingat bahwa lokasi unit usaha tersebut di atas beradadi beberapa wilayah, maka pusat pengelolaan SumberDaya Manusia (“SDM”) diposisikan di kantor pusat Jakartasebagai pemegang kendali atas kebijakan strategisdi bidang SDM, sementara unit operasional pengelolaanSDM diposisikan di masing-masing unit usaha tersebut.

1.2. Rekrutmen Tenaga KerjaDi Perkebunan PT MPK dan PT MBSTenaga kerja di perkebunan kelapa sawit diserap darimasyarakat sekitar yang menyerahkan tanahnya untukdikelola oleh perusahaan. Beberapa dari masyarakat yangmenyerahkan lahannya direkrut sebagai karyawan denganberbagai posisi sesuai dengan kemampuan dankompetensinya seperti Karyawan Harian Lepas (KHL),Mandor Lapangan, Asisten Lapangan, Humas, Security, danbeberapa posisi lainnya.

Pada tahun 2013 Perseroan telah menerapkan sistem kerjaborongan di kebun PT MPK dan PT MBS, dimana sistem initetap memperkerjakan Karyawan Harian Lepas (KHL), namunperhitungan upah didasarkan pada jumlah pekerjaan yangdiselesaikan oleh tenaga kerja. Adapun manfaat dari sistemkerja borongan antara lain pengendalian area kerja,pengendalian biaya, dan kualitas dari pekerjaan itu sendiri.

Pencapaian kinerja Perseroan tidak terlepas dari peran dan kompetisiSumber Daya Manusia (SDM) Perseroan yang dalam kegiatannyaberpedoman pada beberapa aspek, antara lain yaitu aspek pengembanganSDM, aspek pengembangan komunitas lokal, aspek Health, Safety, &Environment (HSE).

The Company's achieved performance can not be separated from the roleand competition of the Company's Human Resources (HR), which conductits activities based on several aspects, including aspects of human resourcedevelopment, local community development, as well as Health, Safety,and Environment (HSE).

Annual Report 47

1. HR Development Aspect

1.1. HR Management PoliciesThe Company is currently managing two units of palmplantations in West Kalimantan run by PT MPK and PT MBSand one unit of Biodiesel plant in Gresik, East Java, run byPT AG. Considering the location of those business units, theHuman Resources (“HR”) Management function is centralizedin Head Office Jakarta as the controller of all HR strategicpolicy, while the execution and operational activities ofHR regulations and policies are positioned in each businessunits.

1.2. Employee RecruitmentIn PT MPK and PT MBS's EstatesThe employees who work in palm plantations are sourcedfrom the local community members who already gave theirland to be managed by the Company. Some communitymembers who have handed over their land are recruited asemployees to fill various positions such as daily freelanceworkers (KHL), field foremen, field assistants, public relationsofficers, security officers, and several other positions thatmatch with their skills and competencies.

In 2013, the Company has been implementing the bulkoutsourcing system at the PT MPK's and PT MBS' estates. Inthis system, he workers are daily freelance workers (KHL),but the payment was based on the amount of workcompleted by the each worker. This system is beneficial asit allows job performance control, cost control, and betterquality of work.

48 Laporan Tahunan

SUMBER DAYA MANUSIA | HUMAN RESOURCES

Di Kantor Pusat dan Pabrik Biodiesel PT AGProses pemenuhan tenaga kerja di kantor pusat Jakartamaupun di PT AG Gresik dilakukan dengan melihatkebutuhan Perseroan dimana kandidat diutamakan darisumber daya internal Perseroan. Proses rekrutmen internaltersebut dilakukan dengan cara mutasi maupun promosikaryawan dengan terlebih dahulu mengembangkankompetensinya untuk mampu mengemban jabatan yangbaru. Jika belum mencukupi, maka dilakukan pencariansumber daya eksternal melalui proses rekrutmen eksternal.

Pada 31 Desember 2013, jumlah seluruh karyawanPerseroan, PT AG, PT MPK, dan PT MBS adalah149 orangkaryawan tetap dan 2.279 karyawan harian kebun, dimanapada bulan yang sama di akhir tahun 2012 berjumlah 100orang karyawan tetap dan 1.718 karyawan harian kebun.

Headquater and PT AG Biodiesel PlantationThe process to recruit required manpower at the Jakartaheadquarters as well as PT AG Gresik was done accordingto the Company's necessity, whereby the priority is givento the Company's internal human resources. The internalrecruitment process was done by mutation as well aspromotion, after being given sufficient training to developtheir competence according to their new job description.

On 31 December 2013, total number of employees theCompany, PT AG, PT MPK and PT MBS are 149 permanentemployees and 2,279 casual employees, compared to 100permanent employees and 1,718 casual employeesemployed at the end of 2012.

Sistem kerja borongan diterapkan sejak tahun 2013Outsourcing system bas been being implemented since 2013

Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia per 31 Desember 2013The Number of Employees by Age per December 31, 2013

0-10 11-20 21-30 31-40 41-50 51-60 61-70

0 1

43

60

35

64

Jumlah KaryawanThe Number of Employees

2013 2012

karyawan harian kebun | casual employees (unaudited)

karyawan tetap | permanent employees

149

2.279

100

1.718

2.500

2.000

1.500

1.000

500

0

70

60

50

40

30

20

10

0

Age (years old)

Annual Report 49

Pelaksanaan Ujian Kenaikan Karir di kebun Career Exam of Level Advancement in the Estate

1.4. Program Peningkatan Kompetensi KaryawanUntuk mengantisipasi terjangkitnya penyakit pada tanamankelapa sawit di saat intensitas hujan yang tinggi, EstateManager memberikan training teknis kepada para Asistendan Mandor tentang penyakit-penyakit dan langkah-langkah antisipasi perbaikan terhadap tanaman apabilatanaman tersebut terendam banjir.

Pelatihan di dalam kelasIn class training

Pelatihan kerja di lapanganOn the job training in field

SUMBER DAYA MANUSIA | HUMAN RESOURCES

1.3. Ujian Kenaikan KarirPada tahun 2013 ini difokuskan untuk melakukan rekrutmentenaga kerja secara internal (berasal dari karyawan PT MPKdan PT MBS dengan cara mutasi maupun promosikaryawan). Adapun mekanismenya dilakukan dengan carates dan seleksi dari beberapa calon internal yang berpotensi.Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memberikankesempatan pengembangan karir dan pembinaan bagikaryawan yang bersangkutan sehingga pada akhirnya dapatmeningkatkan motivasi dan produktivitas kerja.

Begitupun untuk pengembangan karir karyawan di kantorpusat dan pabrik PT AG dilakukan bagi karyawan yangmemiliki potensi dan kemampuan untuk meningkatkankompetensinya ke jenjang karir yang lebih yang tinggi.

1.3. Career Advancement ExamThe year 2013 was focused on internal labor recruitment(recruited from the existing employees of PT MPK and PTMBS through promotion or mutation programs). Themechanism was done through tests and selection of severalpotential candidates. It is being done to provide careerdevelopment opportunities and coaching for the employees,which in turn shall increase their work motivation andproductivity.

Meanwhile, for the career development for employees atthe headquarter and PT AG's plant, it is done to increasetheir competence to bring them to higher level of career.

1.4. Employee Competence Enhancement ProgramTo anticipate the infection of palm oil trees in the midst ofhigh rainfall intensity, the Estate Managers provide technicaltrainings to the Assistants and Foremen on the topic ofdiseases and remedial and anticipatory measures when theplants were flooded.

Selain itu, pada awal 2013 HR Departemen bekerjasamadengan Disnaker Kabupaten Landak untuk memberikantraining motivasi tentang ketenagakerjaan kepada seluruhkaryawan sekaligus memberikan penyuluhan hak dankewajiban karyawan.

Moreover, in early 2013, in collaboration with the Manpoweroffice of Landak District, the HR Department organized somemotivation training programs on employment to allemployees as well as providing socialization regardingemployee rights and obligations.

50 Laporan Tahunan

Training Motivasi dan Penyuluhan Hak dan Kewajiban Karyawan bersama Disnaker Kabupaten LandakMotivation Training and Socialization on the Topic of Rights and Obligations of Employees together With Disnaker Landak District

Training Pemadam Kebakaran di Pabrik PT AGFirefighters training at PT AG’s plant

Training eksternal Untuk Security External training for Security

SUMBER DAYA MANUSIA | HUMAN RESOURCES

Untuk di pabrik PT AG dilaksanakan program peningkatankompetensi karyawan dengan berbagai metode, sepertipelatihan di kelas, berbagi pengalaman di lapangan melaluiproses coaching dan refreshing training mengenai teknispekerjaan di lingkungan Pabrik. Selain itu, untukmeningkatkan kesadaran akan pentingnya aspek K3dilakukan program training pemadam kebakaran yangdiikuti oleh seluruh karyawan.

At PT AG's plant, several employee competenceenhancement programs took place in various methods,such as in-class raining, field experience sharing throughcoaching and refreshing training regarding technical dutiesin the factory environment. Besides, to increase employeeawareness regarding Health, Safety and Environment (HSE)aspects, firefighting training program was conducted andit was participated by all employees

1.5. Program Pelatihan Eksternal untuk SecurityDalam rangka memaksimalkan keamanan di lingkunganperusahaan khususnya di kebun PT MPK dan PT MBS, makadisusun program pendidikan dan pelatihan kepada Securityyang berisi tentang hal-hal teknis dan non-teknis dalamtugas penjagaan dan penanganan keamanan. Adapunpelaksanaannya dilakukan bekerja sama dengan pihakeksternal (TNI AD).

1.5. External Training for Security to maintain highSecurity environment in the Company's workplace,particularly at PT MBS' and PT MPK's estates, education andtraining program was designed and delivered to the Securitydepartment. The training contains technical and non-technical aspects on guarding duties and safety handling.The trainings were conducted in collaboration with externalparties (the National Army/TNI AD).

Annual Report 51

SUMBER DAYA MANUSIA | HUMAN RESOURCES

Perbaikan Sekolah Di Desa Lamoanak Kec. Menjalin The Improvement Program of School Building in Lamoanak Village, Menjalin Subdistrict

2. Aspek Pengembangan Komunitas Lokal

Untuk mencapai program peningkatan kesejahteraanmasyarakat lokal yang berada di sekitar lokasi kebun, makaPerusahaan menitikberatkan programnya pada usahapeningkatan kualitas pendidikan, sehingga pada masa yangakan datang, para generasi penerus yang ada saat ini dapatmembangun daerahnya menjadi lebih maju dan sejahtera.Hal tersebut dimulai oleh Perseroan dengan menyusunskema tentang program Community Development (CD) yangtepat sasaran dan jangka panjang sehingga terbangun kerjasama yang yang setara dan saling menguntungkan antaramasyarakat dan Perseroan. Sebagai contoh adalahpemberian bantuan perbaikan sekolah di desa Lamoanak,Kecamatan Menjalin.

2. Local Community Development Aspect

To achieve the welfare improvement of local citizen wholive in the estates' surrounding areas, the Company focusedits programs on the education quality improvement, sothat the future generation will be capable to build their ownregion themselves and drive it toward better welfare. It wasstarted by preparing the Community Development (CD)scheme with the right target and long-term view, so therewill be an equal and mutually benefiting collaborationbetween the citizens and the Company. For example, thewas the assistance to improve the schools in LamoanakVillage, Menjalin Subdistrict.

Kegiatan buka puasa dan perayaan Natal untuk karyawan dan masyarakat sekitar Break Fasting and Christmas Celebration between employees and local citizen

Adapun program-program yang mendukung spritualkaryawan dan masyarakat, Perseroan menyelenggarakanperayaan hari raya keagamaan dengan mengundang tokoh-tokoh agama di sekitar Perseroan dan berbagi kasih dandamai Natal bersama masyarakat sekitar.

To support the spiritual growth of the employees and alsothe local citizens, the Company celebrated various religiousholidays when we invited the religious leaders around thearea to share the Christmas message on love and peacetogether with the community.

52 Laporan Tahunan

SUMBER DAYA MANUSIA | HUMAN RESOURCES

Olah raga bersama karyawan Employee sport program

3. Aspek Health, Safety and Environment (HSE)

Health, Safety and Environment (HSE) merupakan aspekyang diperhatikan secara konsisten oleh Perseroan.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, demikian jugaupaya Perseroan untuk terus menggerakkan aktivitassosialisasi dan pelatihan dibidang HSE kepada karyawansecara berkelanjutan. Selainprogram sosial isasi danpelatihan tersebut,

Perseroan juga melengkapis e l u r u h s a r a n a y a n gdibutuhkan untuk mendukungtercapainya program zeroaccident di lokasi kerja. Dipabrik maupun di kebun,Pe r s e r o a n m e l e n g k a p i ,melakukan perawatan, dank alibrasi rutin terhadapperalatan-peralatan seperti pemadam kebakaran (APAR),sistem hidran, jalur komunikasi, APD (Alat Pelindung Diri)misalnya helm keselamatan, masker, sepatu keselamatan,kacamata dll, juga peralatan P3K (Pertolongan PertamaPada Kecelakaan), dan kegiatan olahraga.

3. Health, Safety and Environment (HSE) Aspect

Health, Safety and Environment (HSE) is the an aspectconsistently prioritized by the Company.

As prevention is better than cure, the Company continuesto put efforts to drive the dissemination and training

activities regarding field of HSEto the employees.

In addition to socialization andt r a i n i n g p r o g r a m s , t h eCompany also provides all thetools needed to support theachievement of zero accidentprogram in the workplace. Bothin the factory or estate, theCompany provides equipments,performs maintenance androutine calibration of the

equipments such as fire extinguishers (APAR), hydrantsystems, communication lines, PPE (Personal ProtectiveEquipment) like safety helmets, masks, safety shoes, glassesand more. Also provided are the first aid equipments andsport activities.

Sertifikasi Quality Management System ISO 14001 : 2004 (ISOQAR) kepada PT AnugerahintiGemanusa untuk bidang Manufaktur Plasticizers dan Biodiesel. Diperoleh tanggal 9 April 2013dan berlaku sampai dengan 9 April 2016.

Quality Management System Certificate ISO 14001 : 2004 (ISOQAR) awarded to PT AnugerahintiGemanusa for Manufacture of Plasticizers and Biodiesel. Awarded on April 9, 2013 and valid untilApril 9, 2016.

Pengiriman Perdana Biodiesel ke Depo Pertamina di Balikpapan (Januari 2013)Initial Biodiesel shipment to Pertamina Depo in Balikpapan (January 2013)

Kapal membawa biodiesel tiba di Balikpapan,8 Januari 2013

Biodiesel transporting ship arrived at Balikpapan,January 8, 2013

RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan Paparan Publik, 20 Juni 2013AGM, EGM and Public Expose, June 20, 2013

Sertifikasi Quality Management System OHSAS 18001 : 2007 (ISOQAR) kepada PT AnugerahintiGemanusa untuk bidang Manufaktur Plasticizers dan Biodiesel. Diperoleh tanggal 9 April 2013dan berlaku sampai dengan 9 April 2016.

Quality Management System Certificate OHSAS 18001: 2007 (ISOQAR) awarded to PT AnugerahintiGemanusa for Manufacture of Plasticizers and Biodiesel. Awarded on April 9, 2013 and valid untilApril 9, 2016.

Kegiatan unloading di SPBU Pertamina Balikpapan,10 Januari 2013

Unloading at Pertamina’s fuel station in Balikpapan,January 10, 2013

Annual Report 53

PERISTIWAEVENT

PT SIRCA DATAPRO PERDANAJl. Johar 18 Menteng, Jakarta 10340

Telp. (62-21) 390 0645Fax. (62-21) 390 0671

KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHJO & REKANCyber 2 Tower 21st floor Unit F

Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5, Jakarta 12950, IndonesiaTelp. (62-21) 2553 9299Fax. (62-21) 2553 9296

PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIAJakarta Stock Exchange Building , Tower 1, 5th FloorJakarta 12190

Telp. (62-21) 5299 1179Fax. (62-21) 5299 1052

54 Laporan Tahunan

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALCAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONS

Annual Report 55

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Tinjauan Umum

Usaha perkebunan kelapa sawit, industri Biodiesel danperdagangan kimia merupakan kegiatan bisnis utamaPerseroan. Dari tahun ke tahun pendapatan Perseroan darikegiatan usaha industri Biodiesel dan perdagangan kimiaterus mengalami peningkatan, sejalan dengan peningkatankompetensi, kapasitas, serta sarana dan prasarana. Daribidang usaha perkebunan mulai memproduksi tandan buahsegar (TBS) yang diharapkan akan terus meningkat.

PerkebunanUntuk mengantisipasi kebutuhan pasokan bahan baku yangberkesinambungan bagi pabrik Biodiesel, Perseroan jugamenjalankan kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit,melalui entitas anak (MPK dan MBS) dimana pada tahun2013 sudah mulai berbuah (TBS).

BiodieselPemerintah pada September 2013 mengeluarkan paketkebijakan perekonomian, termasuk percepatan penggunaanBiodiesel dari 7,5% menjadi 10%.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)No.25 tahun 2013 bertujuan untuk mengurangi jumlahimpor bahan bakar minyak (BBM) melalui penggunaanBiodiesel. Kapasitas produksi Biodiesel nasional sertaketersediaan bahan baku mampu mencukupi jumlahBiodiesel yang dibutuhkan.

Produksi Biodiesel Perseroan pada tahun 2013 sebesar90.882 MT meningkat bila dibanding tahun 2012 sebesar63.458 MT. Peningkatan sebesar 43,22% terutamadisebabkan oleh adanya peningkatan campuran kandunganBiodiesel dari 7,5% menjadi 10% mulai bulan September2013.

Peningkatan produksi ini juga mendorong pendapatanPerseroan, dimana Biodiesel memberikan kontribusiterbesar dengan total penjualan sebesar Rp851,93 miliardi tahun 2013.

Perdagangan KimiaPerseroan tetap melakukan perdagangan produk kimiakhusus antara lain Resin Sintetis, Glycerine dan produk kimiakhusus lainnya. Usaha ini masih memberikan kontribusikepada Perseroan karena diperlukan oleh banyak pabrikan.Di samping itu Perseroan masih memiliki jalur distribusiyang cukup luas.

Perseroan menjaga kinerja dan hubungan yang baik denganpara pelanggan. Pada tahun 2013 Perseroan memperolehpendapatan sebesar Rp352,28 miliar dari produk-produkkimia tersebut.

OutlookPalm plantations, Biodiesel industry, and chemical tradingare the main business activities of the Company. From yearto year the Company's revenue from Biodiesel industry andchemical trading continues to increase, along with theimprovement of competence, capacity, infrastructure andfacilities. Meanwhile in the plantation area commenced toproduce fresh fruit bunch (FFB) which hopefully will be keepon growing.

PlantationTo anticipate the needs of sustainable supply of raw materialsfor Biodiesel plant, the Company also runs the oil palmplantation business, through its subsidiaries (MPK and MBS)which in 2013 already harvesting (FFB).

BiodieselThe Government in September 2013 issued a package ofeconomic policies, one of them was about the provision,utilization and trade system of Biofuel as alternative fuel.

Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources(ESDM) No.25 in 2013 aims to reduce the amount ofimported fuel oil (BBM) trough Biodiesel utilization. Thenational Biodiesel industry installed capacity and rawmaterial is sufficient to meet the Biodiesel needed.

The Company's Biodiesel production in 2013 amounted90,882 MT increase compared to 63,458 MT in 2012, anincrease of 43,22% mainly due to increasing of Biodieselblending from 7.5% to 10% since September 2013.

Increased production also encourages the Company'srevenues, where Biodiesel is the largest contributor to totalsales of Rp851.93 billion in 2013.

Chemical TradingCurrently the Company is trading specialty chemicalproducts such as Resin Sintetis, Glycerine and othersspecialty chemical products. The business is stillcontributable for the Company and required manymanufacturer. Besides, the Company still has a widedistribution channels.

The Company maintains the performance and goodrelationship with costumers. In 2013 the Company achievedincome amounted of Rp352.28 billion from the chemicalproducts.

56 Laporan Tahunan

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Laporan Laba Rugi KomprehensifPenjualan NetoPada tahun 2013 penjualan neto meningkat sebesar 20,3%mencapai Rp1.206 miliar dari Rp1.002 miliar di tahunsebelumnya. Kinerja tersebut didukung oleh peningkatanvolume penjualan Biodiesel sebesar 39,2% meskipun hargajual rata-rata Biodiesel turun sebesar 4,7%.

Di tahun 2013, Biodiesel menyumbangkan sebesar 70,6%dari total penjualan (2012: 63,7%), sedangkan perdagangankimia menyumbang sebesar 29,2% (2012: 36,3%), dari totalpenjualan. Sekitar 97% dari total penjualan diserap olehpasar dalam negeri (2012: 98%), sedangkan sisanya sebesar3% diperuntukkan bagi pasar ekspor-Glycerine (2012:2%).

Statement of Comprehensive IncomeNet SalesIn 2013 net sales increased by 20.3% to Rp1,206 billion fromRp1,002 billion in the previous year. The performance issupported by an increase in sales volume of Biodieselamounted to 39.2%, although the average selling price ofBiodiesel decreased by 4.7%.

In 2013, Biodiesel attributed to 70.6% of total sales (2012:63.7%), meanwhile Chemical trading contributed 29.2%(2012: 36.3%) of total sales respectively. Approximately 97%of total sales were absorbed by the local market (2012: 98%),while the remaining 3% went to the export market-Glycerine(2012: 2%).

Pendapatan dan Volume Penjualan berdasarkan Jenis ProdukSales Revenue and Volume by Product Type

2013

Volume(MT)

Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah

2012

Volume(MT)

Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah

87.255

45.474

1.802

-

851.932

352.284

1.849

1.206.066

62.693

37.858

-

-

638.102

364.088

-

1.002.190

Biodiesel

Kimia

TBS

Jumlah

Biodiesel

Chemical

FFB

Total

Produk Product

Kontribusi Penjualan | Sales Contribution

100%

50%

0%2011 2012 2013

53,5

46,5

36,3

63,7

29,2

70,6

0,2

Biodiesel

Perdagangan Kimia | Chemical Trading

Perkebunan Kelapa Sawit | Palm Plantation

Harga jual rata-rata Biodiesel di tahun 2013 sebesar Rp9,71Juta/MT dan Rp10,18 juta/MT di tahun 2012.

Laba BrutoLaba bruto meningkat 37,4% menjadi Rp178,78 miliar ditahun 2013 dari Rp130,12 miliar di tahun 2012 terutamakarena kenaikan rata-rata margin selisih antara hargajual Biodiesel dengan harga bahan baku utama sertaperdagangan bahan kimia.

In 2013, Biodiesel average selling price amounted Rp9.71million/MT and Rp10.18 million/MT in 2012.

Gross ProfitGross profit increased 37.4% to Rp178.78 billion in 2013from Rp130.12 billion in 2012 mainly due to higher averagemargin of difference between the selling prices of Biodieselat a price of key raw materials and chemical trading.

Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi Bahasa IndonesiaNumerical notation in all tables are in Indonesian Language

Annual Report 57

Laba UsahaLaba usaha juga meningkat sebesar 41,1% menjadi Rp112,15miliar di tahun 2013 dari Rp79,50 miliar di tahun 2012.Meskipun beban usaha yang terdiri dari beban penjualandan beban umum administrasi mengalami peningkatanmasing-masing sebesar 36,7% dan 28,5%, Perseroan tetapmampu memperoleh peningkatan pada laba operasi karenameningkatnya laba kotor Perseroan. Peningkatan bebanpenjualan berasal dari ongkos angkut sejalan denganmeningkatnya penjualan Biodiesel.

Pendapatan (Beban) Lain-lainPendapatan (beban) lain-lain yang signifikan berasal daribeban bunga dan selisih kurs. Beban bunga Perseroan padatahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 161,4% yangdisebabkan oleh penambahan hutang bank. Kerugian selisihkurs juga mengalami peningkatan 557,8% akibatmelemahnya nilai Rupiah dari Rp9.670 di tahun 2012menjadi Rp12.189 di tahun 2013.

Laba BersihSejalan dengan penjelasan di atas Perseroan memperolehlaba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitasinduk sebesar Rp7,85 miliar. Laba bersih yang dapatdi atribusikan kepada pemilik entitas induk tersebutmenurun bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesarRp38,5 miliar karena melemahnya nilai tukar Rupiahterhadap Dollar sehingga menimbulkan rugi kurs signifikanpada tahun 2013.

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, amortisasi,penilaian aset dan properti investasi (EBITDA)Seiring dengan peningkatan laba operasional maka EBITDAPerseroan juga mengalami peningkatan sebesar Rp135,4miliar pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 57,3%bila dibandingkan dengan EBITDA tahun 2012 sebesarRp86,1 miliar.

Posisi Keuangan

Aset

Aset LancarPada tanggal 31 Desember 2013, total aset lancar mencapaiRp552,15 miliar, meningkat Rp256,24 miliar atau 86,6% dariRp295,90 miliar di tahun 2012. Pertumbuhan aset lancar inidisebabkan oleh meningkatnya piutang usaha dan piutanglain-lain serta pajak dibayar dimuka (Pajak PertambahanNilai).

Aset Tidak LancarPada tanggal 31 Desember 2013, total aset tidak lancarmencapai Rp739,56 miliar, meningkat Rp74,51 miliar atau11.2% dari Rp 665,05 miliar di tahun 2012. Pertumbuhanaset tidak lancar ini disebabkan oleh meningkatnya tanamanperkebunan dan aset lain-lain berupa perijinan dan hak atastanah.

Total aset mencapai Rp1.291,71 miliar pada tahun 2013,meningkat sebesar Rp330,75 miliar atau 34,4% dibandingtahun 2012 yaitu sebesar Rp960,96 miliar.

Operating ProfitOperating profit also increased by 41.1% amountedRp112.15 billion in 2013 from Rp79.50 billion in 2012.Although operating expenses, consisting of selling expensesand general administrative expenses increased respectivelyby 36.7% and 28.5%, the Company is able to obtain anincrease in operating income due to increased gross profit.Increased in selling expenses from freight expenses areinline with increased sales of Biodiesel.

Income (expense) OtherSignificant of other income (expenses) derived from interestexpense and foreign exchange. Company's interest expensein 2013 increased by 161.4% due to the addition of bankloans, foreign exchange losses also increased 557.8% dueto the weakening of the dollar from Rp9,670 in 2012 toRp12,189 in 2013.

Net IncomeIn line with the above explanation of the Company's netprofit attributable to the parent company amounted toRp7.85 billion. Net profit attributable to the parent companyis decreased when compared to 2012 amounting to Rp38.5billion due to the weakening of the rupiah against the dollar,giving rise to significant losses in 2013.

Earnings before interest, taxes, depreciation, amortization,asset valuation and investment properties (EBITDA)Along with the increase in operating profit the Company'sEBITDA also increased by Rp135.4 billion in 2013, an increaseof 57.3% when compared to the EBITDA in 2012 amountedto Rp86.1 billion.

Financial Position

Asset

Current AssetAs of December 31, 2013, total current assets reachedRp552.15 billion, an increase of Rp256.24 billion or 86.6%from Rp295.90 billion in 2013. The growth of current assetsis caused by the increase in accounts receivable and otherreceivables also prepaid tax (Value Added Tax).

Non-Current AssetAs of December 31, 2013, total non-current assets reachedRp739.56 billion, an increase of Rp74.51 billion or 11.2%from Rp665.05 billion in 2012. The growth of non-currentassets is due to the increase in plantation and increasingother assets in the form of licensing and land rights.

Total assets amounted to Rp1,291.71 billion in the year 2013,increased by Rp330.75 billion or 34.4% compared to theyear 2012 amounting to Rp960.96 billion.

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

58 Laporan Tahunan

Liabilitas

Liabilitas Jangka PendekPada tanggal 31 Desember 2013, total liabilitas jangkapendek mencapai Rp525,23 miliar, meningkat Rp141,76miliar atau 36,9% dari Rp383,48 miliar di tahun 2012.Peningkatan liabilitas jangka pendek ini disebabkan olehpenambahan hutang bank jangka pendek.

Liabilitas Jangka PanjangPada tanggal 31 Desember 2013, total liabilitas jangkapanjang mencapai Rp320,82 miliar, meningkat Rp181,09miliar atau 129,6% dari Rp139,73 miliar di tahun 2012.Peningkatan liabilitas jangka panjang ini terutamadisebabkan oleh meningkatnya hutang bank jangka panjangmodal kerja Biodiesel.

Total liabilitas sebesar Rp846,05 miliar pada tahun 2013meningkat sebesar Rp322,84 miliar atau 61,70% dibandingtahun 2012 sebesar Rp523,21 miliar.

EkuitasTotal ekuitas sebesar Rp445,66 miliar pada tahun 2013meningkat sebesar Rp7,91 miliar atau 1,8% dibanding tahun2012 sebesar Rp437,75 miliar akibat diperolehnya laba bersihsebesar Rp7,86 miliar dan perubahan kepentingan nonpengendali.

Arus Kas

Arus Kas Dari Aktivitas OperasiKas bersih dari kegiatan operasi terdiri dari penerimaan daripelanggan dan penghasilan bunga dikurangi denganpembayaran kepada pemasok dan karyawan, serta berbagaipembayaran untuk kegiatan operasional lain, pembayaranpajak dan bunga.

Pada tahun 2013 arus kas neto digunakan untuk aktivitasoperasi sebesar Rp226,07 miliar menurun bila dibandingkandengan tahun 2012, dimana arus kas neto diperoleh dariaktivitas operasi sebesar Rp50,08 miliar. Hal ini disebabkan

Liabilities

Short-Term LiabilitiesAs of December 31, 2013, total short-term liabilitiesamounted to Rp525.23 billion, an increase of Rp141.76billion or 36.9% from Rp383.48 billion in 2012. The increasein short-term liabilities is due to the increase in short-termbank loans.

Long-Term LiabilitiesAs of December 31, 2013, total long-term liabilities amountedto Rp320.82 billion, increased to Rp181.09 billion or 129.6%from Rp139.73 billion in 2012. A long-term liability increasingwas primarily due to increased long-term bank loans usedfor Biodiesel working capital.

Total liabilities amounted to Rp846.05 billion in 2013increased by Rp322.84 billion or 61.70% compared to theyear 2012 amounting to Rp523.21 billion.

EquityTotal equity amounted to Rp445.66 billion in 2013 increasedby Rp7.91 billion or 1.8% compared to the year 2012amounting to Rp437,75 billion as a result earned a net profitof Rp7.86 billion and the movement of non controllinginterest.

Cash Flow

Cash Flow From Operating ActivitiesNet cash from operating activities consist of revenue fromcustomers and interest income reduced by payments tosuppliers and employees and payments for other operations,taxes and interest.

In 2013 net cash flow used in operating activities amountedto Rp226.07 billion decreases when compared to 2012, inwhich net cash flows provided by operating activitiesamounted to Rp50.08 billion. This is due at the end of the

2011 2012 2013

620.709

960.957

1.291.711

Total AsetTotal Assets

2011 2012 2013

375.955437.750

445.661

Total EkuitasTotal Equity

Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah)Numerical notations in all tables are in Indonesian language (in miliion Rupiah)

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Annual Report 59

Ikatan

1. Kontrak kerja dengan PT PertaminaPada tanggal 9 Maret 2012, Perseroan mengadakanperjanjian jual beli Biodiesel atau Fatty Acid Methyl Ester(FAME) dengan PT Pertamina. Perseroan berkewajibanmengirimkan FAME kepada PT Pertamina dengan lokasiFranco Terminal BBM Boyolali, Maos, Tegal, dan lainnyasesuai dengan kebutuhan PT Pertamina. Harga jual

Commitments

1. Contract with PT PertaminaOn March 9, 2012, the Company entered into a sales andpurchase agreement of Biodiesel or Fatty Acid MethylEster (FAME) with PT Pertamina. The Company shoulddeliver FAME to PT Pertamina which located at FrancoTerminal BBM Boyolali, Maos, Tegal and other Francobased on PT Pertamina request. The selling price is based

pada akhir tahun 2013, Perseroan menggunakan fasilitashutang bank untuk melakukan pembelian bahan bakusehingga meningkatkan pembayaran kepada pemasok.

Arus Kas Dari Aktivitas InvestasiKas bersih dari aktivitas investasi mencakup penambahandan penjualan aset tetap, perolehan persiapan lahan,pembibitan dan tanaman belum menghasilkan sertakenaikan aset lain-lain.

Pada tahun 2013 arus kas neto digunakan untuk aktivitasinvestasi sebesar Rp67,42 miliar menurun bila dibandingkandengan tahun 2012, dimana arus kas neto digunakan untukaktivitas investasi sebesar Rp233,85 miliar. Hal ini disebabkanterdapat penambahan aset tetap sehubungan denganpeningkatan kapasitas produksi pada tahun 2012.

Arus Kas Dari Aktivitas PendanaanKas bersih dari kegiatan pendanaan mencakup penerimaandari hutang bank jangka pendek dan jangka panjang yangdikurangi dengan pembayaran hutang bank jangka pendekdan jangka panjang dan pembayaran hutang sewapembiayaan.

Pada tahun 2013 arus kas neto diperoleh dari aktivitaspendanaan sebesar Rp329,07 miliar meningkat biladibandingkan dengan tahun 2012, dimana arus kas netodiperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp145,69 miliar.Hal ini disebabkan diperolehnya penambahan pinjamanbank pada tahun 2013.

Struktur Permodalan Dan KemampuanMembayar Hutang

Pada tahun 2013 rasio lancar mengalami peningkatanmenjadi 1,05 kali dari 0,77 kali pada tahun 2012, terutamad i s e b a b k a n Pe r s e ro a n m e n g u p ay a k a n u n t u kmengoptimalkan struktur pinjaman dengan menggunakanfasilitas pinjaman yang bersifat jangka panjang.

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Tingkat kolektibilitas piutang pada tahun 2013 mengalamipeningkatan dari 2,5 bulan menjadi 2,3 bulan. Perseroanterus melakukan pengawasan terhadap perputaran piutangusaha sehingga tercapai tingkat kolektibilitas yang baik.

year 2013, the company used bank loan facility to buy rawmaterial thereby increasing payments to suppliers.

Cash Flow From Investing ActivitiesNet cash from investment activities includes the additionand sale of fixed assets, Acquisition of land preparation,nurseries, and immature plantations and also increase inother assets.

In 2013 net cash flow used in investing activities amountedto Rp67.42 billion increases when compared to 2012, inwhich net cash flows used in investing activities amountedto Rp233.85 billion. This is due to the addition of fixed assetsare associated with an increased production capacity in2012.

Cash Flow From Financing ActivitiesNet cash from financing activities includes proceeds fromshort-term and long-term bank loan reduced by short-termand long-term bank loan and payment of finance.

In 2013 net cash flow from financing activities amountedto Rp329.07 billion increases when compared to 2012, inwhich net cash flow from financing activities amounted toRp145.69 billion. This is due to additional bank loan in 2013.

Capital Structure And Repayment Capacity

In 2013 the current ratio increased to 1.05 times from 0.77times in 2012, this was due to the Company's efforts tooptimize the structure of the loan by using long-term loans.

Collectability Rate Of Receivables

Collectibility of accounts receivable levels in 2013 declinedfrom 2.5 months to 2.3 months. The Company's managementcontinues in supervising the accounts receivable turnoverto reach a good level of collectibility.

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

60 Laporan Tahunan

ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri ESDMNo. 0219 K/12/MEM/2010 tanggal 26 Januari 2010tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Minyak danHarga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (Biofuel) yangdicampurkan ke dalam jenis bahan bakar tertentu.

Pada tanggal 28 Februari 2013, Perseroan mengadakanperjanjian jual beli FAME dengan PT Pertamina untukjangka waktu 1 Januari - 31 Desember 2013. Syarat danketentuan dalam perjanjian ini serupa dengan perjanjiansebelumnya.

Berdasarkan pengumuman hasil lelang pekerjaanpengadaan FAME tanggal 18 Desember 2013, Perseroanditunjuk sebagai pemasok FAME untuk wilayah Tegal,Maos dan Cilacap dengan total suplai 72.000 KL selamaperiode 2 tahun. Sampai dengan tanggal penyelasaianlaporan ini, perjanjian antara Perseroan denganPT Pertamina masih dalam proses.

2. Sewa tanah PT AGBerdasarkan perjanjian sewa tanah No. 001/DIR-GSS/SewaTanah/2006 tertanggal 1 Mei 2006 menyewa sebidangtanah milik PT Global Natural Resources (dahulu PT GlobalSupport Service). Luas sebidang tanah tersebut adalah4.000 m2 di Kawasan Industri Gresik. Masa sewa 5 tahunterhitung sejak tanggal 1 November 2005 hingga tanggal31 Oktober 2010. Total beban sewa senilai Rp600.000.000,neto dari pajak. Berdasarkan Addendum Perjanjian SewaMenyewa Tanah No. 001.1/DIR-GNR/SEWA TANAH/2010tanggal 25 Oktober 2010, luas area yang disewakanmeningkat menjadi 4.020 m2 dan masa sewa telahdiperpanjang sampai dengan tanggal 31 Oktober 2015.Nilai sewa sebesar Rp603.000.000 untuk 5 tahun. Biayasewa dibayar dimuka untuk periode yang masih tersisatelah dibebankan dalam operasi pada tahun 2013.

Pada tanggal 6 Maret 2013, PT AG membeli tanah yangdisebut diatas dengan harga Rp3.500.000.000 dan dicatatsebagai “Aset Tetap - Tanah”.

3. Proyek PlasmaKebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan perusahaanperkebunan untuk membangun inti rakyat. Sehubungandengan kebijakan tersebut, PT MPK dan PT MBS yangsecara bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan Inti”,memiliki komitment dengan Koperasi Unit Desa (KUD)yang mewadahi petani plasma untuk mengembangkanperkebunan plasma. Pembiayaan atas pengembanganperkebunan plasma ini diperoleh melalui pinjaman dariPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”).

Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan, petaniplasma berkewajiban untuk menjual seluruh hasilperkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti, danmelunasi angsuran atas fasiltas pinjaman investasi yangdiberikan oleh bank sesuai dengan menggunakan danayang dipotong dari penjualan hasil perkebunan plasmatersebut.

on Decree from the Ministry of Energy and MineralResources No.0219 K/12/MEM/2010 dated January 26,2010 regarding Fuel Market Price Index and BiofuelMarket Price Index which mixed with particular fuel.

On February 28, 2013, the Company entered into a salesand purchase agreement of FAME with PT Pertamina forJanuary 1 - December 31, 2013. The terms and conditionsin this agreement are similar with the previous agreement.

Based on announcement of auction result of FAME supplydated December 18, 2013, the Company was appointedas FAME supplier for Tegal, Maos and Cilacap area withtotal supply of 72,000 KL for 2 years period. Up to thedate of the completion of the report, the agreementbetween the Company and PT Pertamina is still in process.

2. Land lease PT AGBased on land lease agreement No. 001/DIR-GSS/SewaTanah/2006 dated May 1, 2006, AG leases a parcel of landfrom PT Global Natural Resources (formerly PT GlobalSupport Service). The parcel of land is 4,000 sqm inKawasan Industri Gresik. The lease period is 5 yearsstarting from November 1, 2005 until October 31, 2010.The total lease expense amounted to Rp600,000,000, netof all taxes. Based on Addendum of Agreement of LandLease No.001.1/DIR-GNR/SEWA TANAH/2010 datedOctober 25, 2010 the total area of leased land wasincreased to become 4,020 sqm and the period of leasehas been extended until October 31, 2015. Value of leaseamounted to Rp603,000,000 for 5 years. Prepaid rentalfor the remaining period has been charged to operationin 2013.

On March 6, 2013, PT AG purchased the said land abovewith purchase price of Rp3,500,000,000 and is recordedas “Fixed Assets - Land”.

3. Plasma ProjectThe Indonesian government policy requires theplantations companies to develop plasma plantations.Related to this, PT MPK and PT MBS, collectively referredto as the “Nucleus Companies”, have commitments with“Koperasi Unit Desa (KUD)” representing the plasmafarmers to develop plantations under the plasma scheme.The financing of these plasma plantations are providedby PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”).

When the plasma plantations start to mature, the plasmafarmers are obliged to sell all their harvests to therespective Nucleus Companies, and shall repay theinstallments for the credit investment facilities obtainedfrom the bank in accordance with the scheme of theplasma plantations development using funds deductedfrom the proceeds of the said sales of plasma plantations'harvests.

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Annual Report 61

Prospek Usaha

Perkebunan Kelapa SawitPengembangan agribisnis kelapa sawit merupakan salahsatu langkah yang diperlukan sebagai kegiatanpembangunan subsektor perkebunan dalam rangkarevitalisasi sektor pertanian. Pengembangan luas areaperkebunan kelapa sawit dilakukan untuk mencukupikebutuhan CPO dan produk-produk turunannya yangdiprediksi akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Melihat prospek usaha tersebut, Perseroan menargetkandapat menjadi salah satu produsen kelapa sawit terbesardi masa mendatang.

Pada tahun 2013 perkebunan kelapa sawit mulai produksiTBS dan diharapkan pada tahun berikutnya jumlah dankualitas produksi TBS akan terus meningkat. Pembangunanpabrik kelapa sawit direncanakan dimulai pada tahun 2014.

Business Outlook

Palm PlantationThe development of oil palm agribusiness is one of thenecessary steps as plantation subsector developmentactivities in order to revitalize the agricultural sector. Thedevelopment of oil palm plantation area made to meet theneeds of CPO and its derivative products are predicted toincrease from year to year.

Seeing the business prospects of the Company expects tobe one of the largest palm oil producers in the future.

In 2013 the palm plantation starts to commence FFB and isexpected to obtain higher quantity and quality FFB in thecoming year. Construction of a palm oil mill is planned tostart in 2014.

Fasilitas pinjaman diberikan langsung oleh BRI kepadaPerusahaan Inti. Dengan demikian, saldo pinjaman dicatatoleh Perusahaan Inti.

Pada tanggal 31 Desember 2013, pengembangan plasmaoleh KUD telah mencapai 1.482 ha (2012: 990 ha).

4. Perjanjian dengan ShellPada tanggal 1 Oktober 2013, Perseroan mengadakanperjanjian penyediaan Biodiesel dengan PT ShellIndonesia (“Shell”) dimana Perseroan akan menyediakanBiodiesel untuk:

- Depo Gresik: 1.000 - 1.700 KL/bulan,- Depo Pulau Laut: 5.000 -7.000 KL/bulan

Perjanjian ini berlaku selama 12 bulan kecuali diakhirilebih awal.

Peristiwa Setelah Tanggal Neraca

a. Pada tanggal 21 Februari 2014, PT Bank Mutiara Tbkmenyetujui perpanjangan fasilitas Kredit Rekening Koranyang di berikan kepada Perseroan sampai dengan tanggal13 Januari 2015 dengan limit kredit Rp20 miliar dan sukubunga 13,5% per tahun untuk periode sampai 28 Februari2014 dan 14% per tahun untuk periode sejak tanggal1 Maret 2014.

b. Pada tanggal 18 Maret 2014, Direksi Perseroan menyetujuipenghapusan investasi pada PT Intimutiara Gasindo danChemCross Com. Inc. dengan total Rp1.042.500.000.

c. Pada tanggal 4 Maret 2014, PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk memperpanjang fasilitas pinjaman jangkapendek yang diperoleh PT AG sampai dengan 20 Februari2015. Tidak ada perubahaan atas persyaratan dan jaminanatas fasilitas tersebut.

Pada tanggal yang sama, PT AG juga memperoleh fasilitasforex line dengan nilai maksimum sebesar USD18 Juta danakan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2015. Fasilitasini mempunyai syarat dan jaminan yang sama denganfasilitas pinjaman jangka pendek yang diperoleh dari bankyang sama.

The credit facilities are provided directly by BRI to theNucleus Companies. Accordingly, loan balances wererecorded by the Nucleus Companies.

As of December 31, 2013, the KUD Plasma developmentcomprises 1,482 hectares (2012: 990 ha).

4. Agreement with ShellOn October 1, 2013, the Company entered into a Biodieselsupply agreement with PT Shell Indonesia (“Shell)whereby the Company will supply Biodiesel for:

- Gresik depot: 1,000 - 1,700 KL/month,- Pulau Laut depot: 5,000 - 7,000 KL/month,

The agreement is valid for 12-months unless terminatedearlier.

Subsequent Event Review

a. On February 21, 2014, PT Bank Mutiara Tbk agreed toextend Overdraft facility given to the Company up toJanuary 13, 2015 with credit limit amounted to Rp20bilion and bear interest rate 13.5% per annum for periodup to February 28, 2014 and 14% per annum for periodstarted March 1, 2014.

b. On March 18, 2014, the Company's Board of Directorsagreed to write-off investment in PT Intimutiara Gasindoand ChemCross Com. Inc. totaling Rp1,042,500,000.

c. On March 4, 2014, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk extended short-term loan facility obtained by PT AGup to February 20, 2015. There is no change in term andcollateral on that facility.

On the same date, PT AG obtained forex line facility withmaximum limit of USD18 million and will be due on February20, 2015. This facility has similar term and collateral withthe short-term loan facility obtained from the same bank.

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

62 Laporan Tahunan

Proyeksi 2014

Pada tahun 2013 Perseroan berhasil membukukan penjualanBiodiesel sebesar 87.255 MT, 3% di bawah target awal sekitar90.000 MT. Mempertimbangkan kinerja Perseroan selamatahun 2013 maka target penjualan Biodiesel di tahun 2014sekitar 120.000 MT.

Sedangkan dari sektor perkebunan Perseroan menargetkanproduksi TBS sebesar 18.500 MT.

Pemasaran

Pemasaran Biodiesel dan produk kimia lainnya dilakukanlangsung oleh Perseroan. Memberikan kepuasan kepadapelanggan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh semuakaryawan Perseroan.

Pelayanan terbaik diberikan kepada semua pelanggan yangantara lain memperhatikan kualitas dan jumlah produk yangakan dikirim, serta pengiriman barang yang tepat waktu.Komunikasi dan hubungan yang terjalin dengan baik kepadapelanggan juga dilakukan dalam hal pembayaran untukmempercepat waktu proses arus kas penerimaan danpembayaran.

Projection 2014

In 2013 the Company has recorded sales of Biodieselamounted to 87,255 MT, 3% below target by 90,000 MT.Consider the performance of the Company during theyear 2013 the targets sales of Biodiesel in 2013 around120,000 MT.

Meanwhile from plantation sector the Company targetproduction of FFB around 18.500 MT.

MarketingThe marketing of Biodiesel and other chemicals productsare conducted directly by the Company. Customersatisfaction is our Company's priority that must be realizedby all lines of employee.

Service excellence should be served to all customers byamong others presenting product quality and quantity, aswell as punctual goods delivery. Good communication tocustomers should also be performed in case of payment foraccelerating cash-in and cash-out process.

BiodieselSalah satu konsumsi domestik yang mengalami peningkatandari tahun ke tahun adalah konsumsi energi seiring denganpertumbuhan sektor industri dan pertumbuhan kelasmenengah di Indonesia, terutama konsumsi energi fosilyang relatif tinggi.

Walaupun secara umum pelaksanaan pemakaian bahanbakar nabati dirasakan relatif lambat, namun sektortransportasi untuk BBM bersubsidi berhasil mencapaikemajuan yang cukup menggembirakan, di manakandungan Biodiesel telah mencapai 10% sejak September2013.

Potensi permintaan Biodiesel dari sektor transportasimeningkat seiring dengan laju pertumbuhan jumlahkendaraan bermotor yang termasuk terbesar di duniabahkan pada sektor-sektor industri, pertambangan danpembangkit listrik juga cukup menjanjikan.

Melihat peluang usaha tersebut Perseroan terusmeningkatkan penjualan Biodieselnya, melalui peningkatankualitas dan memperluas jaringan distribusi.

Perdagangan KimiaPermintaan industri manufaktur atas produk bahan kimiadasar akan berjalan seiring pertumbuhan penduduk danekonomi Indonesia Permintaan produk kimia di Indonesiayang merupakan bahan baku dari berbagai industridiperkirakan tetap tumbuh pada 2014 dan tahun-tahunberikutnya.

Pada tahun 2014 Perseroan mengupayakan peningkatanpenjualan produk kimia dari tahun 2013, baik dari segivolume maupun nilainya.

BiodieselOne of the domestic consumption has increased from yearto year is the energy consumption along with the growthof the industry and a growing middle class in Indonesia,especially fossil energy consumption is relatively high.

Although in general the implementation of the use ofbiofuels felt relatively slow, but the transport sector forsubsidized fuel achieved progress is being made, in whichthe content of Biodiesel has reached 10% in September2013.

Potential Biodiesel demand from the transport sectorincreased with the rate of growth in the number of motorvehicles, including the largest in the world even in theindustrial, mining and power plant sectors are alsoprospective.

Seeing a business opportunity, the Company continues toincrease sales of its diesel fuel, by improving the quality andexpand its distribution network.

Chemical TradingDemand from the manufacturing industry of the productsof chemical basic material will go hand in hand withpopulation and economic growth in Indonesia. Chemicalproduct demand in Indonesia, which is the raw material ofvarious industries, is expected to continue to grow in 2014and in the following year.

In 2014 company expects to increase chemical trading thanin 2013, in terms of both volume and value.

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Annual Report 63

Dividen

Berdasarkan RUPS Tahunan dalam 2 tahun buku terakhirmemutuskan untuk tidak membagikan dividen.

Informasi - Investasi Restrukturisasi

Pada tahun 2012 Perseroan dan Entitas Anak (AG) melakukanKuasi Reorganisasi melalui prosedur akuntansi dengan caramengeliminasikan saldo defisit terhadap akun-akun ekuitassecara umum melalui Selisih penilaian kembali aset danLiabilitas dan selisih penilaian yang sejenisnya, Selisihtransaksi perubahan ekuitas entitas anak, tambahan modaldisetor dan modal saham. Diharapkan melalui KuasiReorganisasi tersebut dapat memperbaiki struktur ekuitasPerseroan dimana tidak terdapat lagi saldo negatif padalaporan keuangan konsolidasian Perseroan per tanggal 30Juni 2012 yang telah diaudit. Namun atas pelaksanaan KuasiReorganisasi tersebut terdapat penurunan nilai nominalsaham dari Rp500 per saham menjadi Rp 400 per saham.

Kuasi Reorganisasi tersebut telah memperoleh persetujuandari Pemegang Saham Perseroan melalui RUPS Luar BiasaPada tanggal 22 November 2012 dan telah disahkan olehMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-03448.AH.01.02 tahun 2013 pada tanggal 30 Januari 2013.Perseroan telah melakukan penerapan Kuasi Reorganisasitersebut dalam pembukuan Perseroan sejak tanggal1 Juli 2012.

Pada tahun 2013 Perseroan tidak melakukan investasi,ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha,akuisisi, transaksi afiliasi dan transaksi yang mengandungbenturan kepentingan.

DividendBased AGM in the last 2 fiscal years decided not to distributedividends.

Information - Investment Restructuring

In 2012 the Company and its subsidiaries (AG) did QuasiReorganization through accounting procedures in a way toeliminate the deficit balance on the accounts of the generalequity through the revaluation of assets and liabilities andthe valuation difference like, Difference in transactions ofequity changes in subsidiaries, additional capital paid-incapital stock. Hopefully through Quasi Reorganization canimprove the Company's equity structure where there is nolonger a negative balance on the Company's consolidatedfinancial statements as of June 30, 2012 which has beenaudited. However, the implementation of the QuasiReorganization is included reduction of the par value ofRp500 per share to Rp 400 per share.

Quasi Reorganization has been approved by the Company'sShareholders' Extraordinary General Meeting On November22, 2012 and was approved by the Minister of Law andHuman Rights No.. AHU-03448.AH.01.02 2013 on January30, 2013. The Company has made application QuasiReorganization is in the books of the Company sinceJuly 1, 2012.

In 2013 the Company did not make an investment,expansion, divestiture, merger/amalgamation of business,acquisitions, affiliate transactions and conflict of interesttransactions.

PerkebunanPada tahun 2013 perkebunan kelapa sawit sudah mulaiberproduksi. Perseroan akan terus melakukan pengawasanterhadap kualitas Tandan Buah Segar (TBS). TBS yangdihasilkan dijual ke pabrik kelapa sawit (pihak ketiga) yangberada tidak jauh dari lokasi perkebunan Perseroan.

BiodieselPerseroan hanya melakukan penjualan lokal, selain untukmemenuhi kebutuhan nasional juga adanya peraturanpemerintah mengenai Domestic Market Obligation (DMO).Penjualan Biodiesel Perseroan saat ini sebagian besar kePT Pertamina untuk transportasi. Permintaan dariPT Pertamina terus mengalami peningkatan. PenjualanBiodiesel selama tahun 2013 kepada PT Pertamina yaitusebesar 84.247 MT (2012: 57.502 MT) dan kepada konsumenlainnya sebesar 3.008 MT (2012: 4.983 MT).

Penjualan produk kimiaSaat ini penjualan produk kimia sebagian besar untuk pasarlokal dan sisanya untuk ekspor. Strategi pemasaran yangdilakukan adalah mempertahankan pelanggan lama danmenambah jumlah pelanggan baru dengan memberikanharga yang kompetitif.

PlantationsIn 2013 the Company starts to commence production. TheCompany will continue monitoring the quality of the freshfruit bunches (FFB). FFB produced will be sold to millers(third party) which is not far from the location of theCompany's plantation.

BiodieselThe Company only runs local sales. It is not only for fulfillingnational demand but also in complying with governmentregulation on Domestic Market Obligation (DMO). Presently,the Company sells almost of its Biodiesel production toPT Pertamina for transportation. PT Pertamina's demandhas increased. Sales of Biodiesel to PT Pertamina for the year2013 amounting to 84,247 MT (2012: 57,502 MT) and toother customers for 3,008 MT (2012: 4,983 MT).

Chemical tradingCurrently most of the sales of chemical products for thelocal market and the rest for export. Marketing strategymaintains loyal customers and increases the number of newcustomers by providing competitive pricing.

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

64 Laporan Tahunan

Perkembangan Terakhir Standar AkuntansiKeuanganInterpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) danPencabutan dari standar akuntansi (PPSAK) yang telahdikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan(”DSAK”) di Indonesia dan efektif berlaku pada atau setelah:

- Tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:

ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”;

ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan denganInstrumen Ekuitas”;

ISAK No. 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalamTahap Produksi pada Tambang Terbuka”;

PPSAK No. 12 “Pencabutan PSAK No. 33 - AktivitasPengupasan Lapisan Tanah dan PengelolaanLingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”.

- Tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:

PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”;

PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”;

PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada PerusahaanAsosiasi dan Ventura Bersama”;

PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”;

PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”;

PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”;

PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalamEntitas Lain”;

PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.

Perseroan masih mengevaluasi dampak atas penerapanstandar akuntansi tersebut.

Update Of Accounting Standards

The Interpretations on Financial Accounting Standards (ISAK)and revocation to financial accounting standards (PPSAK)issued by the Indonesian Financial Accounting StandardsBoard (“DSAK”) and effective on or after:

- January 1, 2014 is as follows:

ISAK No. 27, “Transfer of Assets from Customers”;

ISAK No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities withEquity Instruments”

ISAK No. 29, “Stripping Cost in the Production Phaseof a Surface Mine”;

PPSAK No. 12; “Revocation of PSAK No. 33 - StrippingActivities and Environmental Management in GeneralMining”.

- January 1, 2015 is as follows:

PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of FinancialStatements”;

PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate FinancialStatements”;

PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investment in Associateand Joint Venture”;

PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”;

PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”;

PSAK No. 66, “Joint Arrangement”;

PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”

PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”.

The Companys is still evaluating the possible impact on theapplication of these financial accounting standards.

Perubahan Peraturan Perundang-undangan

Selama tahun 2013 tidak terdapat perubahan peraturanperundang-undangan yang berpengaruh signifikanterhadap aktivitas dan usaha Perseroan.

Perubahan Kebijakan AkuntansiPerseroan telah menyusun laporan keuangan sesuai denganPrinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku di Indonesia. Catatan2 pada laporan keuangan konsolidasian yang menjadibagian dari laporan tahunan ini mencakup ringkasankebijakan dan metode akuntansi yang penting yangdigunakan dalam menyusun laporan keuangan. Selamatahun 2013 tidak terdapat perubahan atas kebijakan akuntasiyang signifikan dalam menyusun laporan keuanganPerseroan.

Changes In LegislationDuring 2013, there were no changes in the rule andregulation that significantly affected the Company's businessand activities.

Changes In Accounting PolicyThe Company has prepared financial statements inaccordance with the Accounting Principles applicable inIndonesia. Note 2 to the consolidated financial statements,that are part of this annual report, includes a summary ofaccounting policies and methods used that are critical inpreparing the financial statements. During 2013, there wereno changes in significant company's accounting policy inaccordance to prepare financial statement.

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TINJAUAN MASA DEPANOUTLOOK

Annual Report 65

Potensi Perkebunan Kelapa Sawit

Dari sisi permintaan, dalam jangka panjang masih akanmengalami peningkatan permintaan seiring denganpeningkatan jumlah penduduk yang membutuhkan CPObaik untuk aplikasi sebagai bahan makanan maupun untukaplikasi bahan bakar alternatif (biofuel). Walaupun tidakdapat dipungkiri bahwa CPO memiliki banyak komoditassubtitusi untuk kedua aplikasi tersebut, namun CPO tetapmemiliki keunggulan kompetitif yaitu tingkat produktivitasyang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan komoditassubtitusi sehingga biaya produksi per unit nya dapat lebihmurah. Hal inilah yang menyebabkan komoditas CPO selaludicari orang.

Permintaan CPO juga akan mengalami peningkatan seiringdengan program hilirisasi industri sawit yang didorong olehPemerintah guna meningkatkan nilai tambah bagi industrisawit Indonesia.

Ditinjau dari sisi penawaran, dalam beberapa tahunmendatang akan mengalami pelambatan karena semakinsempitnya lahan yang tersedia untuk ditanami kelapa sawitdi Malaysia, dan semakin banyaknya hambatan yangmenghalangi pembukaan lahan baru di Indonesia sepertiketentuan moratorium lahan kehutanan serta hambatanlainnya.

Adanya perubahan iklim secara ekstrem juga mempengaruhisecara negatif jumlah panenan dan jumlah perluasan areatanam.

Dari analisa permintaan dan penawaran di atas, jelaslahbahwa perkebunan kelapa sawit tetap memiliki propek yangmenggembirakan di masa mendatang ditambah denganadanya program hilirisasi.

Potensi Biodiesel

Kondisi perekonomian dunia yang belum menunjukkanpemulihan yang berarti, berimbas kepada belum pulihnyaharga komoditas yang juga berimbas pada perekonomianIndonesia.

Untuk memperkuat ketahanan perekonomian nasional,Pemerintah pada kuartal keempat 2013 lalu mengeluarkanpaket kebijakan perekonomian, antara lain tentangPenyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan BakarNabati (Biofuel) Sebagai Bahan Bakar Lain.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)tersebut bertujuan untuk mengurangi jumlah impor bahanbakar minyak (BBM) yang telah ikut memberatkan neracapembayaran pemerintah. Pemerintah melihat potensiBiodiesel untuk memenuhi kebutuhan BBM nasional.Kapasitas terpasang industri Biodiesel nasional yang cukupbesar serta ketersediaan bahan baku berupa minyak kelapasawit (CPO)/stearin (turunan CPO) yang melimpah, mampu

Palm Plantation Potential

On the demand side, in the long run there will still increasein demand in line with the increasing number of populationwho need CPO as food as well as alternative fuels (biofuels). Although there are other substitution commodities to CPO,CPO still have competitive advantages, namely the relativelyhigh productivity compared to other substitutioncommodities such that the production cost per unit can bepushed down. This is the reason for the popularity of CPOcommodity.

The demand for CPO will also increase in line with the down-streaming of palm plantation program driven by theGovernment to increase added value for Indonesian palmindustry sector.

From the supply side, in the next few years there will slowingdown due to the more limited available land for palmplanting in Malaysia, and the increasing number of barriersto clearing new land in Indonesia, such as forestry landmoratorium provision and other obstacles.

The extreme climate change is also negatively affect thecrops and expansion of planted area.

From the above demand and supply analysis, it is clear thatthe palm plantation still has an exciting prospect in thefuture coupled with its downstream development.

Biodiesel Potential

The world economy's slow recovery has affected the recoveryof commodity prices, which in turn has impact on theIndonesian economy.

To strengthen the resilience of the national economy, inthe fourth quarter of 2013, the Government issued apackage of economic policies, one of them was about theprovision, utilization and trade system of Biofuel asalternative fuel.

The Regulation of the Minister of Energy and MineralResources (ESDM) aims to reduce the amount of importedfuels (BBM), which has burdened the Government'spayment balance. The Government see the potential ofBiodiesel to fulfill national fuel demand. The national installedcapacity of Biodiesel industry is rather big and raw materialssuch as crude palm oil (CPO)/ stearin (derivative) are

TINJAUAN MASA DEPAN | OUTLOOK

66 Laporan Tahunan

mencukupi jumlah Biodiesel yang dibutuhkan sebagaicampuran bahan bakar minyak (solar) sesuai dengan jumlahyang ditetapkan dalam kewajiban baru Biodiesel tersebut.

Sepanjang tahun 2013, bisnis Biodiesel Perseroan mengalamipeningkatan yang menggembirakan sebagai akibat daripeningkatan permintaan Pertamina, ditambah lagi denganadanya peningkatan besaran kandungan Biodiesel padasektor transportasi bersubsidi yang mengalami peningkatandari 7,5% menjadi 10% yang diberlakukan sejak September2013.

Hal ini menggambarkan bahwa implementasi PeraturanMenteri ESDM No 25 tahun 2013 mendorongperkembangan industri Biodiesel di Indonesia padaumumnya dan kinerja Perseroan khususnya.

Potensi Perdagangan Kimia

Perdagangan kimia masih memiliki potensi pertumbuhanyang cukup besar terutama perdagangan bahan kimia dasardan produk kimia khusus yang memiliki produk-produkaplikasi yang berkaitan dengan produk-produk barangkonsumsi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupansehari-hari. Karena pertumbuhan permintaan terhadapproduk-produk barang konsumsi akan tetap mengalamipeningkatan yang signifikan seiring dengan pertumbuhanpenduduk dan perekonomian Indonesia.

Kesempatan yang dapat diraih oleh perseroan

Dari penjabaran di atas jelaslah bahwa perkebunan kelapasawit memiliki prospek yang cerah dan salah satupenyebabnya adalah peningkatan permintaan yang datangdari industri Biodiesel. Di lain pihak, industri Biodieselmemiliki prospek yang cerah seiring dengan pertumbuhankebutuhan bahan bakar minyak, peningkatan besarankandungan Biodiesel serta implementasi pendayagunaanBiodiesel tidak hanya pada sektor transportasi bersubsidi,tetapi meluas pada sektor ketenagalistrikan dan sektormineral dan batu bara (minerba).

Jelas sekali keterkaitan satu dengan lainnya antara keduaindustri tersebut yang digeluti oleh Perseroan.

Dengan pengalaman yang dimiliki oleh Perseroan di industriBiodiesel serta sumber daya yang mendukung, Perseroanakan mudah untuk mengembangkan kedua pilar bisnistersebut menjadi sumber pertumbuhan dan sumberpeningkatan nilai pemegang saham melalui proses sinergikeduanya.

abundant, such that they will be able to meet the Biodieselvolume needed for diesel (solar) fuel blend according tovalue specified in the new mandatory obligation.

Throughout the year 2013, the Company's Biodiesel businessexperienced encouraging increased as a result of Pertamina'sincreasing demand, coupled with the rise in Biodieselblending rate in subsidized transportation sector from 7.5%to 10% since September 2013.

It shows that implementation of the Minister of ESDMRegulation No 25 of 2013 encourages the development ofthe Biodiesel industry in Indonesia in general and theCompany's performance in particular.

Chemical Trading Potential

Chemical trading still has potential growth sufficiently,especially basic chemicals and specialty chemical productstrading that have its application products related toconsumer goods products which are always needed in dailylife. Because its growth will continue significantly in linewith growth of population and economy of Indonesia.

Opportunities for the Company

From the explanation above, it is clear that palm plantationhas a bright prospect that driven by increasing demandfrom the Biodiesel industry. On the other hand, the Biodieselindustry has a promising future as it is growing along withthe growth of fuel oil needs, the rising Biodiesel blendingrate, and increasing use of Biodiesel beyond the subsidizedtransportation sector, but extending to the electricity sectorand mineral and coal sector.

Clearly, there is interconnection between the two industriesthe Company is involved in.

Backed by the Company's experiences on Biodiesel industryand resources that support it, the Company will be able todevelop both business pillars as the source of growth andsource of increased shareholder value through theirsynergized processes.

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Annual Report 67

KETERATURANORDERLINESS

Struktur Tata Kelola perusahaan secara garis besartergambarkan pada organ utama Perseroan yaitu RapatUmum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS) pada tanggal 20 Juni 2013, yang dihadiri oleh parapemegang saham dan atau kuasanya yang sah pada RUPSTahunan sebanyak 767.354.490 saham atau 79,25% dan padaRUPS Luar Biasa sebanyak 767.506.490 saham atau 79,26% darijumlah saham yang dikeluarkan oleh Perseroan.

The Corporate Governance's structure broadly reflected inthe Company's main body includes Shareholders GeneralMeeting, Board of Commissioners, and Board of Directors.

General Meeting Shareholders (GMS)

The Company held General Meeting of Shareholders (GMS) onJune 20, 2013, which was attended by Shareholders and/or theirlegitimate representative for Annual General Meeting ofShareholders (AGM) with total of 767,354,490 shares or 79.25%,and for Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM)with total 767.506.490 shares or 79,26% of total shares issued bythe Company.

68 Laporan Tahunan

Keputusan RUPS Tahunan

1. Rapat menerima dan menyetujui Laporan Direksitentang jalannya kegiatan Perseroan untuk tahunbuku 2012;

2. Rapat mengesahkan dan menyetujui Neraca danPerhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku2012 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012serta memberikan pembebasan sepenuhnya kepadaDireksi dan Dewan Komisaris Perseroan (Acquit et decharge) masing-masing atas tindakan pengurusan danpengawasan yang mereka lakukan dalam tahun bukuyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012sepanjang tindakan-tindakan kepengurusan danpengawasan tersebut tercermin dalam Neraca danPerhitungan Laba Rugi Perseroan;

3. Rapat menyetujui untuk tidak membagikan dividen, danseluruh laba bersih Perseroan setelah pajak untuk tahunbuku yang berakhir pada 31 Desember 2012 sebesarRp38.496.232.841,- digunakan sebagai laba ditahanuntuk memperkuat ekuitas atau modal;

4. Rapat menyetujui untuk memberikan wewenang dankuasa kepada Direksi untuk menunjuk Kantor AkuntanPublik yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuktahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember2013 dan memberi wewenang kepada Direksi untukmenetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik sertapersyaratan lain pengangkatannya;

5. Rapat menyetujui untuk memberikan wewenang dankuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untukmenentukan uang jasa dan/atau tunjangan lainnyabagi anggota Direksi dan anggota Dewan KomisarisPerseroan.

Keputusan RUPS Luar Biasa

Rapat memberi persetujuan dan wewenang kepada DewanKomisaris dan Direksi Perseroan untuk melakukan segalatindakan yang diperlukan sehubungan dengan kegiatanmeminjam uang dan/atau menjaminkan kekayaanPerseroan baik sebagian maupun seluruhnya termasukpemberian gadai saham dan/atau Corporate Guaranteekepada bank, lembaga keuangan atau pihak ketiga lainnyauntuk kepentingan Perseroan dan/atau anak-anakperusahaan Perseroan termasuk tetapi tidak terbatas padaPT Anugerahinti Gemanusa (AG), PT Malindo PersadaKhatulistiwa (MPK), dan PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)sampai dengan RUPS Tahunan berikutnya dengan tidakmengesampingkan Anggaran Dasar Perseroan danPeraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Berita Acara RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dibuat olehVeronica Nataadmadja SH, M.Corp.Admin, M.Com (BusinessLaw), Notaris di Jakarta.

AGM's Resolution

1. The meeting accepted and approved Board of Directors'Report on the progress of Company's business for 2012fiscal year;

2. The meeting approved and agreed with Company'sBalance Sheet and Income Statement for 2012 bookyear ended on December 31, 2012 and gave Acquit etde charge to Board of Directors and Board ofCommissioners to make management and supervisoryaction as they have done in the fiscal year ended on 31December 2012 to the extent that such managementand supervisory actions are reflected in the Company'sBalance Sheet and Income Statement.

3. The meeting agreed not to pay out dividends and allnet profit after tax for fiscal year ended on 31 December2012 amounting Rp38,496,232,841,- will be used tominimize deficit;

4. The meeting agreed with the granting of power andauthority to Board of Commissioners to appoint a PublicAccount to audit Company's bookkeeping for the fiscalyear ended on 31 December 2013 and determine PublicAccountant fee and other requirement;

5. The meeting agreed with the granting of power andauthority to Board of Commissioners to determine theservice fee and/ or other allowances for the membersof Board of Directors and members of Boards ofCommissioners.

EGM's Resolution

The meeting approved and authorized the Board ofCommissioners and Board of Directors to take all actions asnecessary in relation with loan and security of Company'sassets, partially or wholly, including share pledge and/orCorporate Guarantee to the banks, financial institutionsand/or other third parties for the interest of the Companyand/or its subsidiaries, including without limitation PTAnugerahinti Gemanusa (AG), PT Malindo PersadaKhatulistiwa (MPK) and PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)until the next AGM without prejudice to the Articles ofAssociation and the applicable laws.

The minutes of AGM and EGM were prepared by VeronicaNataadmadja SH, M.Corp.Admin, M.Com (Business Law),Notary in Jakarta

TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai tugas, wewenangdan tanggung jawab sebagaimana yang tercantum dalamAnggaran Dasar Perseroan dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka menjagakesinambungan usaha Perseroan.

DEWAN KOMISARIS

Susunan anggota Dewan Komisaris per tanggal 31Desember 2013.

Presiden KomisarisKomisaris (Independen)KomisarisKomisaris

Goh Cheng Beng (Allan Goh) Prof. Dr. H. Mashudi SH. MH

Ir. Maruli Gultom Jasin Sridjaja

President CommisionerIndependent Commisssioner

CommissionerCommissioner

Jabatan Nama | Name Position

Annual Report 69

Board of Commissioners and Board of Directors

Board of Commissioners and the Board of Directors has theduties, powers and responsibilities as stated in the Articlesof Association, laws and regulations in force in order tomaintain continuity of the Company's operations.

BOARD OF COMMISSIONERS

Composition of Board of Commissioners as of December31, 2013.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasan danpemberi nasihat kepada Direksi, terutama terhadapkebijakan strategis yang diambil oleh Direksi yang mencakuptindakan pencegahan dan perbaikan dalam rangkapengendalian resiko Perseroan.

Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris mengacu kepadaAnggaran Dasar Perseroan, keputusan RUPS, serta peraturandan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisarisbersama-sama dengan Komite yang dibentuk, senantiasaberupaya menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaanyang baik.

Pengangkatan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS denganjangka waktu lima tahun untuk setiap periodenya,terhitung sejak pengangkatannya dan dapat diangkatkembali setelah masa jabatannya berakhir sesuai dengankeputusan RUPS.

Remunerasi Anggota Dewan Komisaris

Remunerasi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuktahun buku 2013 total sebesar Rp1.568.459.000,-.

Pelaksanaan pemberian remunerasi ini merujuk kepadakeputusan agenda ke lima RUPS Tahunan 2012, yaitumengenai pemberian wewenang dan kuasa yang diberikankepada Dewan Komisaris dalam menentukan uang jasadan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dananggota Dewan Komisaris Perseroan.

Penetapan nilai remunerasi Dewan Komisaris berdasarkankinerja Perseroan.

Rapat Dewan Komisaris

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris melaksanakan 5 (lima)kali Rapat.

Implementation of the Duties of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners exercises oversight and givesadvices to the Board of Directors, particularly regarding thestrategic policy adopted by the Board of Directors, whichinclude preventive and corrective measures in order tocontrol the risk of the Company.

The Board of Commissioners duties refers to the Articles ofAssociation of the Company, GMS Resolutions, as well asthe related rules and regulations. The Board ofCommissioners and the Committee established constantlystrive to implement the principles of good corporategovernance.

Appointment of Commissioner

Members of Board of Commissioners are appointed by theGMS for five years of service for each period, comes intoeffect as of the appointment and can reappointed afterending of service period in accordance with the GMSresolutions.

Remuneration of Board of Commissioners

Remuneration of members of Board of Commissionersof the Company for the financial year 2013 wasRp1,568,459,000,-.

The implementation of the remuneration referred to fifthAgenda of the 2012 AGM resolutions, namely the grantingof authority and power to the Board of Commissioners indetermining fees and/or other allowances of the membersof Board of Directors and Board of Commissioners.

The remuneration value of the Board of Commissioners wasdetermined based on the Company's performance.

Board of Commissioners Meeting

During 2013, the Board of Commissioners conducted 5 (five)meetings.

TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE

70 Laporan Tahunan

TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE

Kehadiran di Rapat Dewan KomisarisAttendance at the Board of Commissioners Meeting

1 Pembahasan laporan keuangan tahun buku 2012, laporantahunan 2012 dan rencana 2013Discussion on audited financial statement for book year 2012, annual report 2012 and plan 2013

2 Evaluasi laporan keuangan dan usaha Perseroan untuk triwulan 1tahun 2013, serta persiapan RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan Paparan PublikEvaluation of Q1 financial statement and Company's business, also preparation to AGM, EGM p and Public Expose

3 Persiapan akhir RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan Paparan PublikRehearsal AGM, EGM and Public Expose

4 Evaluasl dan pembahasan laporan keuangan triwulan ke 2Evaluation and disscusioon on Q2 financial statement

5 Pembahasan laporan keuangan dan usaha Perseroan hingga triwulanke-3 dan rencana 2014Discsussion on Q3 Financial Statemant, the Company'sbusiness and 2014 plan

Jumlah | Total

AgendaKehadiran | Attendance

JSG

1

1

1

1

1

5

M

1

1

1

1

1

5

MG

1

-

1

1

1

4

1

1

1

1

1

5

Catatan | Note :G : Goh Cheng Beng (Allan Goh) M : Mashudi MG : Maruli Gultom JS : Jasin Sridjaja

Presiden DirekturDirekturDirekturDirektur

Immanuel SutartoDahlia Tarjoto

Agus Awali IsmantoroAdry Nugroho

President DirectorDirectorDirectorDirector

Jabatan Nama | Name Position

DIREKSISusunan anggota Direksi per 31 Desember 2013

BOARD OF DIRECTORSComposition of Board of Directors as of December 31, 2013

Pelaksanaan Tugas Direksi

Anggota Direksi diangkat oleh RUPS, dengan jangka waktulima tahun untuk setiap periodenya terhitung sejakpengangkatannya dan dapat diangkat kembali setelah masajabatannya berakhir sesuai dengan keputusan RUPS.

Direksi berhak mewakili Perseroan, mengikat Perseroandengan pihak lain, serta menjalankan segala kegiatanakan tetapi dengan pembatasan-pembatasan dalammeminjam/meminjamkan uang atas nama Perseroan danmendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaanlain, yang harus mendapatkan persetujuan tertulis dari dariDewan Komisaris. Hal-hal lain dalam pelaksanaan kegiatanuntuk kepentingan Perseroan harus sesuai denganAnggaran Dasar serta perundang-undangan yang berlaku.

Board of Directors Responsibilities

The members of the Board of Directors are appointedby the General Meeting of Shareholders for the next fiveyears period since the appointment and be able to bere-appointed according to the AGM resolution.

Directors are entitled to represent the Company, formbinding between the Company and other parties, as wellas carry out all activities but with limitations in theborrowing/ lending money on behalf of the Company andin setting up a business or participating in other companies,which have to obtain written approval from the Board ofCommissioners. Other things in the activities for the benefitof the Company shall be in accordance with the Articles ofAssociation and the applicable laws.

Catatan | Note :IS : Immanuel Sutarto DT : Dahlia Tarjoto AW : Agus Awali Ismantoro AN: Adry Nugroho

1 Pertemuan rutin satu bulan sekali, Januari sampai Desember 2013Routine meeting, once a month, January to December 2013

2.1 Pembahasan laporan keuangan tahun buku 2012 dan laporan tahunan 2012, bersama Dewan KomisarisDiscussion on audited financial statement for book year 2012 andannual report 2012 with BoC

2.2 Evaluasi laporan keuangan di triwulan 1 dan memastikan agendaRUPS & Paparan Publik, bersama Dewan KomisarisEvaluation of 1st Quarter Financial Statement and confirmationto Agenda GMS & Public Expose with BoC

3 Persiapan materi akhir RUPS dan Paparan Publik, bersama Dewan KomisarisPreparation to final matery AGM, EGM and Public Expose, with BoC

4 Evaluasi laporan keuangan triwulan ke-3 dan rencana usaha Perseroan2013, bersama Dewan KomisarisDiscussion on Q3 Financial Statement and 2013 the Company'sbusiness, with BoC

Total

AgendaKehadiran | Attendance

IS DT AW AN

14131315

1111

----

-1-1

11101112

Annual Report 71

TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE

Tugas Anggota Direksi

Bapak Immanuel Sutarto, selaku Presiden Direktur Perseroanmengkoordinasikan semua kegiatan Direksi dan beberapadepartemen di bawah Presiden Direktur seperti SumberDaya Manusia dan Umum, Legal, Pengadaan, dan Informasidan Teknologi.

Bapak Adry Nugroho, selaku Direktur Pemasaran danPengembangan Usaha untuk Biodiesel dan Kimiamembawahi penjualan dan distribusi, produksi, danpembelian bahan baku.

Ibu Dahlia Tarjoto membawahi bidang akuntansi, keuangandan hubungan dengan investor.

Bapak Agus Awali bertindak sebagai Direktur Perkebunan.

Remunerasi Anggota DireksiRemunerasi anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku2013 sebesar Rp3.923.160.000,-.

Pelaksanaan pemberian remunerasi ini merujuk kepadakeputusan agenda ke lima RUPS Tahunan 2012, yaitumengenai pemberian wewenang dan kuasa yang diberikankepada Dewan Komisaris dalam menentukan uang jasadan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dananggota Dewan Komisaris Perseroan.

Penetapan nilai remunerasi kepada Direksi Perseroanberdasarkan kinerja Perseroan.

Rapat Direksi

Pada tahun 2013, Direksi menyelengarakan 15 (lima belas)kali pertemuan, yaitu pertemuan rutin sebulan sekali dan3 (tiga) pertemuan bersama Dewan Komisaris.

Duties of the Members of Board of Directors

Mr. Immanuel Sutarto, as President Director of the Companycoordinates all activities of the Board of Directors and severaldepartments under the Board of Director such as HumanResources and General Affairs, Legal, Procurement, andInformation and Technology.

Mr. Adry Nugroho, as Director Marketing and BusinessDevelopment of Biodiesel and Chemical oversees sales anddistribution, production, and purchase of raw materials.

Ms. Dahlia Tarjoto oversees accounting, finance, and investorrelations.

Mr. Agus Awali acts as Director of Plantation.

Board of Directors RemunerationRemuneration of the members of the Board of Directors ofthe Company for the fiscal year 2013 was amounting toRp3,923,160,000,-.

The implementation of the remuneration referred to thefifth agenda of the 2012 AGM, namely the granting ofauthority and power to the Board of Commissioners indetermining fees and/or other allowances of the membersof the Board of Directors and Board of Commissioners.

The remuneration for the Board of Directors was determinedbased on the Company's performance.

Board of Directors' Meeting

During 2013, Board of Directors conducted 15 (fifteen)meetings, namely the routine monthly meetings and 3(three) meetings with Board of Commissioners.

111 1

72 Laporan Tahunan

TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE

Ketua Komite Auditdan Komisaris IndependenAnggota Komite AuditAnggota Komite Audit

Prof. Dr. H. Mashudi SH. MH Chairman of Audit Committeand Commissioner Independent Commissioner

Member of Audit CommitteeMember of Audit Committee

Jabatan Nama | Name Position

Sundara IchsanRestu Pribadi

Realisasi Keputusan RUPS 2013

Sampai dengan 31 Desember 2013, Keputusan RUPSTahunan dan RUPS Luar Biasa bulan Juni tahun 2013 telahdirealisasikan.

Realization of 2013 GMS Resolutions

As of December 31, 2013, Resolutions of the Annual GeneralMeeting and Extraordinary General Meeting in June of 2013had been realized.

Prof. Dr. H. Mashudi SH. MHBeliau adalah Komisaris Independen Perseroan dan sekaligusKetua Komite Audit Perseroan sejak 30 Juni 2005. Beliauseorang guru besar Ilmu Hukum pada Program Magisterdan Doktor Ilmu Hukum Universitas Parahyangan, Bandung,Indonesia.

Sundara IchsanBeliau mejadi anggota Komite Audit Perseroan sejak 6 April2009. Sebelumnya beliau pernah menjadi karyawanPerseroan selama kurang lebih enam tahun sejak 2002,dengan jabatan terakhir Senior Manager Tax & AccountingCoordinator. Beliau menyelesaikan pendidikan jurusanManajemen tahun 1986 di Universitas Atmajaya, danMBA jurusan akuntansi dari University of Hull, London,tahun 1993.

Restu PribadiBeliau menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak22 Juni 2011, dan berpengalaman di bidang akuntansi dankeuangan kurang lebih 11 tahun.

Penunjukan Anggota Komite Audit

Komite Audit Perseroan ditunjuk/diangkat oleh DewanKomisaris Perseroan berdasarkan Surat Keputusan DewanKomisaris. Informasi pengangkatan anggota Komite Auditini juga disampaikan kepada OJK, BEI dan publik melaluiIDXnet.

Dasar hukum penunjukan Komite Audit adalah (1) Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas(UUPT); (2) Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.I.5 LampiranKeputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-643/BL/2012tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan danPedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit; (3) KeputusanDireksi PT Bursa Efek Indonesia Jakarta Nomor Kep-305/BEJ/07-2004 tertanggal 14 Juli 2004 tentang PeraturanNomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek bersifatEkuitas selain Saham yang diterbitkan oleh perusahaantercatat.

Prof. Dr. H. Mashudi SH. MHHe is the Independent Commissioner of the Company andthe Chairman of the Audit Committee of the Company sinceJune 30, 2005. He is a professor of Law Science in the LawGraduate and Doctoral Program at University ofParahyangan, Bandung, Indonesia.

Sundara IchsanHe was appointed as the member of Audit Committee in6 April 2009. Previously, he was with the Company for aroundsix years since 2002, with the last position as the SeniorManager Tax and Accounting Coordinator. He graduatedfrom Management Faculty of Atmajaya University in 1986and received an MBA degree in Accounting from theUniversity of Hull, London, in 1993.

Restu PribadiHe has been serving as the member of Audit Committeesince June 22, 2011, and has around 11 years experiencesin accounting and finance.

Appointment of Audit Committee

Audit Committee is appointed by the Board ofCommissioners based on the Decree of the Board ofCommissioners. Information regarding the appointment ofthe Audit Committee members is also submitted to the OJK,IDXnet.

The legal basis for the appointment of the Audit Committeeare 1) Law no. 40 of 2007 on Limited Liability Companies(Company Law); 2) Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5 AnnexDecision of Chairman of Bapepam and LK No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012 on the Establishmentand Implementation Guidelines Audit Committee; 3 ).Decision of the Board of Directors of PT Indonesia JakartaStock Exchange No. Kep-305/BEJ/07-2004 dated July 14,2004 concerning Regulation No. IA on Registration of Sharesand Equity Securities other than Shares issued by listedcompanies.

KOMITE AUDITSusunan Komite Audit Perseroan per tanggal 31 Desember2013

AUDIT COMMITTEEComposition of Audit Committee as of December 31, 2013

Annual Report 73

Periode Jabatan Anggota Komite Audit

Periode jabatan anggota Komite Audit tidak lebih lama darimasa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalamAnggaran Dasar, yaitu lima tahun untuk satu periode.Anggota Komite Audit dapat dipilih kembali untuk satuperiode berikutnya.

Independensi Komite Audit

Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Komite Auditmelakukan penelaahan informasi keuangan, ketaatanterhadap peraturan perundang-undangan yang terkaitdengan kegiatan Perseroan, dan memberikan pendapatserta rekomendasi kepada Dewan Komisaris secaraindependen.

Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit

Dalam melaksanakan kegiatannya, Komite Auditberpedoman kepada Piagam Komite Audit, dan senantiasabekerja sama dengan Internal Audit Perseroan dalam rangkapengendalian internal perusahaan.

Piagam Komite Audit adalah dasar Komite Audit melakukansegala kegiatannya, untuk tugas dan tanggung jawabnya

Piagam Komite Audit telah ditampilkan dalam situsPerseroan di www.eterindo.com.

Kegiatan Komite Audit di tahun 2013

1. Melakukan penelaahan atas laporan keuangankonsolidasi dan catatan atas laporan keuangan tahun2012.

2. Melakukan penelaahan atas laporan keuangankonsolidasi triwulanan dan catatan atas laporankeuangan tersebut tahun 2013.

3. Melakukan evaluasi atas Laporan Audit Internal danpelaksanaan pengendalian internal Perseroan.

4. Melakukan penelaahan dan evaluasi atas ketaatanPerseroan terhadap peraturan dan perundang-undangan di bidang pasar modal dan ketentuan lainnyayang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

Hasil penelaahan dan evaluasi tersebut di atas disampaikankepada Dewan Komisaris dan dibahas bersama pada rapatDewan Komisaris.

Nama | Name

Prof. Dr. H. Mashudi SH. MHSundara IchsanRestu Pribadi

JabatanPosition in Committee

Ketua | ChairmanAnggota | MemberAnggota | Member

Jumlah RapatTotal Meeting

KehadiranAttendance

444

434

Rapat Komite | Audit Committee Audit Meeting

TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE

Service Period of Audit Committee Members

Service period of Audit Committee members shall not belonger than that of Board of Commissioners as set out inthe Articles of Association is five years for a period and mayhave an option for reappointment for the next service period.

Independence of Audit Committee

In carrying out its functions and duties, the Audit Committeeconducted a review of financial information, compliance tolaws and regulations relating to the activities of theCompany, and provide opinions and recommendations tothe Board of Commissioners independently.

The Audit Committee Activities

Audit Committee performed their activities referring toAudit Committee Charter, and working together with theCompany's Internal Audit in order to conduct internal control.

Audit Committee Charter is the reference for AuditCommittee in conducting their activities, duties andresponsibilities.

The Audit Committee Charter has been uploaded to theCompany's web www.eterindo.com.

The Audit Committee's Activities in 2013

1. Reviewed the consolidated financial statements andnotes to the financial statements in 2012.

2. Reviewed the quarterly consolidated financialstatements and the notes to the financial statements in2013.

3. Evaluated of the Internal Audit Report and theimplementation of the Company's internal control.

4. Reviewed and evaluated the Company's compliance tothe rules and regulations in capital markets and otherprovisions relating to the Company's activities.

The results of the above review and evaluation weresubmitted to the Board of Commissioners and werediscussed at the Board of Commissioners' meetings.

74 Laporan Tahunan

TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE

SEKRETARIS PERUSAHAANStruktur Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada PresidenDirektur Perseroan dalam rangka membantu Direksimenjalankan fungsi-fungsi Direksi dalam kepengurusan,manajemen risiko, pengendalian internal, komunikasi dantanggung jawab sosial, yang berpedoman pada prinsip-prinsip Tata Kelola.

Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah Sussy Nurikafitri,lahir tahun 1968. Beliau bergabung dengan Perseroan ditahun 1997 pada unit korporasi legal Perseroan, dan lebihlanjut pengembangan di divisi legal tersebut untukcompliance hingga pertengahan tahun 2005. Sejak triwulan2005, beliau ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan hinggasaat ini. Sebelum bergabung di Perseroan, beliau bekerjadi divisi Sekretaris Perusahaan pada salah satu perusahaanpublik yang bergerak dalam bidang usaha properti.

Alamat email Sekretaris Perusahaan Perseroan [email protected]

Fungsi, Tugas dan Tanggung jawab serta Kegiatan SekretarisPerusahaan1. Memberikan saran kepada Direksi mengenai

pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan.

2. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnyaperaturan-peraturan yang berlaku untuk Perseroansebagai perusahaan terbuka.

3. Memberi masukan kepada Direksi atas kepatuhanpelaporan dan pelaksanaan peraturan pasar modal danperaturan pelaksanaannya.

4. Memberikan kewajiban laporan dan informasi yangtepat waktu kepada OJK, Bursa Efek Indonesia, danmasyarakat.

5. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atasinformasi yang dibutuhkan mengenai Perseroan.

6. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan institusipasar modal terkait.

7. Mengelola daftar para pemegang saham.8. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum

Pemegang Saham dan Paparan Publik Perseroan.9. Menyelenggarakan rapat-rapat Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan.

Koordinasi Sekretaris Perusahaan dengan Unit KerjaLainnyaDalam menjalankan kegiatannya, Sekretaris Perusahaansenantiasa berkoordinasi dengan beberapa unit kerjalainnya, diantaranya dengan divisi hukum, akuntansi/keuangan korporasi, dan hubungan investor dalam rangkamemastikan kepatuhan dan pemenuhan seluruh peraturandan undang-undang Pasar Modal. Dengan demikian,kewajiban laporan seperti penyampaian laporan keuangan,laporan tahunan dan kewajiban pelaporan lain sertainformasi lainnya yang dapat diungkapkan secara lengkapdan tepat waktu.

CORPORATE SECRETARYCorporate Secretary StructureThe Corporate Secretary is responsible to the PresidentDirector and assists the Board of Directors in conducingthe Directorship functions in the management, riskmanagement, internal control, communications and socialresponsibility, in accordance with the GCG principles.

Corporate Secretary is headed by Sussy Nurikafitri, born in1968. She has joined the Company since 1997 in thecorporate legal unit of the Company, and then in the legaldivision for compliance until mid-2005. Since the thirdquarter of 2005, she has been appointed as CompanySecretary up to now. Prior to joining with the Company, sheworked in the Corporate Secretary division of a public listedproperty company.

Corporate Secretary email address is [email protected]

Corporate Secretary's Functions, Duties, Responsibilitiesand Activities1. Providing recommendations to the Board of Directors

on the implementation of the Corporate Governanceprinciples.

2. Following the updates in the capital marketdevelopment, especially the rules relating to theCompany as a public company.

3. Providing inputs to the Board of Directors regardingcompliance on reporting and implementation of capitalmarket regulation and its implementing regulations.

4. Fulfilling the obligation to deliver reports and informationon timely basis to OJK, Indonesia Stock Exchange, andthe public.

5. Providing the public with necessary information aboutthe Company.

6. Acting as a liaison officer between the Company andrelated capital market institutions.

7. Keeping the list of shareholders.8. Coordinating the General Meeting of Shareholders and

the Public Expose.9. Organizing the meetings of the Board of Directors and

Board of Commissioners.

Coordination between the Corporate Secretary andOther Working UnitsIn carrying out its activities, the Company Secretary is alwaysin coordination with some other working units, includingthe legal division , accounting/ corporate finance, andinvestor relations in order to ensure adherence andcompliance with all regulations and the Capital Market Law.Thus, the reporting obligation such as submission of financialstatements, annual reports and other reporting obligationsas well as other information can be disclosed in full and ontime.

Annual Report 75

TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE

Sekretaris Perusahaan mengelola hubungan yang baikdengan publik dan lembaga penunjang pasar modalseperti Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia,Kustodian Sentral Efek Indonesia, Biro AdministrasiEfek, serta aktif mengikuti kegiatan Asosiasi EmitenIndonesia untuk mengikuti perkembangan pasar modal,khususnya peraturan-peraturan yang berlaku bagiperusahaan publik atau emiten.

Dalam satu tahun terakhir ini, Perseroan telah membentukdivisi hubungan investor dalam rangka memastikanekspektasi pasar terhadap Perseroan.

Hubungan InvestorHubungan Investor bertanggung jawab untuk menciptakankomunikasi yang efektif antara Perseroan dengan kalangananalis, investor, media dan pihak-pihak yang membutuhkaninformasi tentang kegiatan bisnis Perseroan.

Informasi Perseroan seperti berita per kuartal Perseroan,paparan publik, dan informasi lainnya dimuat dalam situsPerseroan sehingga dapat diakses oleh siapapun yangmemerlukan informasi Perseroan. Selama tahun 2013, jugaaktif mengikuti berbagai pertemuan analis dan investorlokal serta media pasar modal.

Fungsi ini dikelola oleh Perseroan yaitu Bambang Suyitnodengan alamat email [email protected] bambang. [email protected].

Company Secretary manages a good relationship with thepublic and capital market support institutions such as theFinancial Services Authority, Indonesia Stock Exchange,Indonesia Central Securities Depository, Securities Registrar,and actively follows the activities of the Association ofIndonesian Listed Companies to follow the developmentof the capital markets, particularly the rules that apply tocompanies public or issuers.

In the past year, the Company has established investorrelations division in order to ensure the market expectationsof the Company.

Investor RelationsInvestor Relations (IR) is responsible for creating effectivecommunication between the Company and analysts,investors, the media, and any party who needs theinformation about the business activities of the Company.

Company information, such as the Company's quarterlynews, public exposure, and other information, is posted onthe Company's website that can be accessed by anyonewho requires information regarding the Company. Duringthe year 2013, IR also actively participated in variousmeetings with investors, analysts and the media capitalmarkets.

This function is managed by Bambangsuyitno , who can becontacted at the email address [email protected] or bambang. [email protected].

AUDIT INTERNAL

Unit Audit Internal melakukan audit kepatuhan terhadapkebijakan dan Standard Operasional Baku (SOP) perusahaan,peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, sertamengevaluasi sistem pengendalian internal.

Audit Internal menyampaikan temuan, saran serta kajianyang dapat digunakan oleh Direksi sebagai masukan pentingdalam mengambil keputusan, menerbitkan kebijakan danperaturan perusahaan.

Struktur dan Kedudukan Unit Audit InternalUnit Audit Internal (UAI) dipimpin oleh seorang Kepala UnitAudit Internal (”Kepala UAI”), yang diangkat dandiberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan DewanKomisaris. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya UAIbekerja sama dengan Komite Audit. Auditor yang dudukdalam UAI Perseroan maupun yang ada di Entitas AnakPerseroan bertanggung jawab secara langsung kepadaKepala UAI.

Kepala UAI Perseroan adalah Kastari, lahir di Lampung Timur,bulan Desember 1970. Karirnya dimulai sejak tahun 2000sebagai Supervisor Internal Audit. Beliau mendapatkangelar Sarjana Ekonomi bidang studi akuntansi dari SekolahTinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta di Jakarta.

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit InternalDalam melakukan tugasnya, Kepala UAI berpedoman padaPiagam Audit Internal Perseroan, diantaranya adalah:1. Membantu Presiden Direktur dalam melakukan

perencanaan Audit Internal Tahunan.

INTERNAL AUDIT

The Internal Audit Unit conducts audits on compliance withcorporate policies and operational standards (SOPs),regulations and legislation in force, as well as evaluates theinternal control system.

Internal Audit convey its findings, suggestions andassessments that can be used by the Board of Directors asan important inputs in making decisions, issuing policiesand regulations.

Structure and Status of the Internal Audit UnitInternal Audit Unit (UAI) is led by a Head of Internal Audit("Head of UAI"), who is appointed and dismissed bythe President Director with the approval of the Boardof Commissioners. In carrying out the functions andduties, UAI works in cooperation with the Audit Committee.The UAI auditors, who work in the Company as well asin the subsidiaries, are directly responsible to the headof UAI.

The Company's head of UAI is Kastari, born in East Lampung,in December 1970. His career started in 2000 as Supervisorof Internal Audit. He earned his degree in Economics,majoring in Accounting, from the Jayakarta School ofEconomics in Jakarta

Duties and Responsibilities of the Internal Audit UnitIn performing its duties, the Head of UAI refers to theCompany's Internal Audit Charter, which include:1. Assisting the President Director in planning the Annual

Internal Audit.

76 Laporan Tahunan

TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalianintenal dan sistem manajemen risiko serta kepatuhanterhadap hukum, peraturan dan kebijakan yang berlakudi Perseroan serta peraturan dan perundang-undanganyang terkait.

3. Melakukan pemeriksaan, penilaian atas efisiensi danefektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi,dan kegiatan lainnya.

4. Mengidentifikasi alternatif perbaikan dalam peningkatanefisiensi dan efektifitas penggunaan sumber dayadan dana.

5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yangindependen dan obyektif tentang kegiatan yangdiperiksa kepada semua tingkat manajemen.

6. Menyusun pengembangan sistem pemeriksaan/auditinternal yang meliputi standar acuan, instrumenpengukuran, metode audit data, dan prosedur kerja timserta kompetensi Audit Internal.

7. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikanlaporan tersebut kepada President Direktur dan KomiteAudit.

8. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaantindak lanjut perbaikan yang telah direkomendasikan.

9. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan Komite Audit.10. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan

audit internal yang dilakukannya.11. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Kegiatan Audit Internal Tahun 2013Fokus kegiatan Unit Internal Audit pada tahun 2013mencakup berbagai area yang berisiko tinggi dan sangatberpengaruh pada pencapaian tujuan Perseroan antara lain:1. Audit Kepatuhan di perkebunan sawit, menelaah

kesesuaian antara kegiatan operasional dengan SOPdan Peraturan Pemerintah/Daerah.

2. Audit operasional dan keuangan, menelaah pengawasaninternal di perkebunan sawit meliputi biaya operasional,persediaan, biaya tenaga kerja, manajemen sumber dayamanusia, pembebasan lahan, pembukaan lahan,pembibitan, penanaman, perawatan tanaman, panendan penjualan.

3. Audit kepatuhan di industri Biodiesel, menelaahkesesuaian antara kegiatan operasional dengan ISO/SOPdan Peraturan Pemerintah/Daerah.

4. Audit operasional dan keuangan, menelaahpengawasan internal di industri Biodiesel meliputipembelian, produksi, persediaan, penjualan,Maintenance, Safety and Environment, serta HumanResources and General Affairs.

5. Memantau pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yangtelah direkomendasikan pada pelaksanaan Audit.

6. Melaporkan dan mempresentasikan hasil pemeriksaandan hasil pengawasan tindak lanjut perbaikan kepadaDireksi, dan Komite Audit.

2. Testing and evaluating the implementation of internalcontrol and risk management systems, and compliancewith laws, regulations and policies applicable in theCompany as well as the related rules and regulations.

3. Examining, assessing, and appraising the efficiency andeffectiveness in finance, accounting, operations, humanresources, marketing, information technology, and otheractivities.

4. Identifying options for improvement in increasing theefficiency and effectiveness of resources and fundsusage.

5. Providing independent and objective improvementsuggestions and information about the assessedactivities to all levels of management.

6. Preparing inspection system development/ internalaudit development covering the reference standards,measurement instruments, data auditing methods, andthe Internal Audit's team work procedures andcompetence.

7. Creating audit report and submit the report to thePresident Director and Audit Committee.

8. Monitoring, analyzing and reporting the follow upimplementation on the improvements that have beenrecommended.

9. Cooperating and coordinating with the Audit Committee.10. Preparing a program to evaluate the quality of the

internal audit activities.11. Conducting special inspection when necessary.

Internal Audit Activities in 2013The focus of the Internal Audit Unit activities in 2013 includeda variety of high risk areas and was very influential inachieving the Company's goals, including:1. Compliance audit at palm oil plantations, examining the

compliance between the operations with of the SOPand Government/ Local Government Regulations.

2. Operational and financial audits, reviewing internalcontrol at palm oil plantations such as operating costs,inventory, labor costs, human resources management,land acquisition, land clearing, seeding, planting, upkeep, and also harvest and sales.

3. Compliance audits at the Biodiesel industry, examiningthe compliance between the operations with the ISO/SOP and Government/Local Government Regulations.

4. Operational and financial audits, reviewing internalcontrol in the Biodiesel industry include purchasing,production, inventory, sales, Maintenance, Safety andEnvironment, HR and GA.

5. Monitoring of the improvement implementation asrecommended during the audits.

6. Report and presentation of the audit results andimprovement follow-up results to the Board of Directorsand Audit Committee.

Annual Report 77

TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE

7. Evaluasi kualitas dan kuantitas hasil kerja, serta perbaikanprogram kerja.

8. Mengevaluasi dan mengembangkan kompetensiAuditor Internal dengan menyusun program dan jadwalpelatihan di internal perusahaan maupun melaluilembaga pengembangan internal audit.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Seluruh kegiatan operasional, transaksi dan laporankeuangan dilaksanakan dengan mengikuti SOP Perusahaandan peraturan-peraturan yang berlaku. ManajemenPerseroan menyusun rancangan sistem pengawasan internalyang memadai guna memberikan kepastian kepada Direksibahwa semua risiko yang berkaitan dengan operasionalPerseroan telah diidentifikasi dengan tepat, dievaluasi, dandikelola secara konsisten.

Selama tahun 2013 Perseroan telah melakukan beberapatindakan pengendalian yang berkaitan dengan risikokeuangan, risiko pasar, risiko lingungan, dan risiko sosial,diantaranya melalui:• Melaksanakan program audit secara rutin yang berbasis

pada risiko menggunakan prosedur audit yang disusunsecara sistematis meliputi perencanaan, pelaksanaan,pelaporan, dan tindak lanjut.

• Mengawasi pelaksanaan ekspansi usaha (perluasankebun kelapa sawit dan perencanaan pembangunanpabrik kelapa sawit) untuk memastikan bahwa ekspansitersebut telah dilaksanakan sesuai dengan target,anggaran, SOP yang telah ditetapkan, dan peraturanlainnya.

• Melakukan review bulanan atas target, realisasi, budget,dan penanganan masalah-masalah yang dihadapi.

Adanya rancangan dan pelaksanaan/implementasi sistempengendalian internal yang memadai dapat memastikanbahwa seluruh kegiatan operasional, semua transaksi danlaporan keuangan yang diterbitkan telah sesuai denganSOP Perusahaan dan peraturan yang berlaku.

7. Evaluation of the work quality and work quantity andimprovement on work program.

8. Competency evaluation and development of the InternalAuditors by developing internal training programs andschedules as well as through internal audit developmentorganizations.

INTERNAL CONTROL SYSTEM

All activities, transactions and financial statements areconducted in accordance with the Company's operationstandards and the applicable laws. The Company'sManagement prepares the adequate design of internalcontrol system that provide assurance for the Board ofDirectors that all risks related to the Company's operationshave been duly identified, evaluated, and managedconsistently.

In response to the risks, in 2013 the Company conductedseveral control measures relating to financial risk, businessrisk, market risk, environmental risk and social risk, includingthe following:• Conducted routine risk-based audits by using a

systematic audit procedure, consisting of planning,implementation, reporting, and follow up.

• Conducted supervision on business expansion(plantation expansion and CPO mills development plan)to ensure that such expansion has been accomplishedin accordance with target, budget, operation standards,and other regulations.

• Conducted monthly review on target, budget realization,and problem management.

The design and implementation of an adequate internalcontrol system ensured that all operational activities, alltransactions and the financial statements issued were inaccordance with company's operation standards andregulations in force.

MANAJEMEN RISIKO

Perubahan lingkungan usaha yang cepat, baik internalmaupun eksternal, akan berdampak kepada makinkompleksnya risiko usaha yang harus dihadapi Perseroan.

Dalam pengelolaan risiko, Perseroan melakukan kegiatannyaberdasarkan Tata Kelola dimana Perseroan jugamelaksanakan fungsi pengawasan melalui Komite Auditdan Unit Audit Internal yang bekerja secara independen.

Risiko-risiko yang berdampak besar terhadap pencapaiantarget Perseroan, antara lain:1. Risiko likuiditas

Risiko bahwa Perseroan tidak dapat memenuhikewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo.

Perseroan mengelola risiko likuiditas denganpengawasan proyeksi arus kas dan arus kas aktual secaraberkesinambungan serta menjaga kecukupan kas dansetara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko

RISK MANAGEMENT

The Company faces sophisticated business risks as impactof rapid business environment changes internally as well asexternally.

In order to mitigate risk, the Company runs its businessbased on GCG including oversight function that conductedby Audit Committee and Internal Audit independently.

Significant risks that affects to the Company's achievementas follow :

1. Liquidity RiskThe risk stemming from the lack of the Company abilityto settle financial obligations at its maturity.

The Company manages the liquidity risk by ongoingmonitoring over the projected and actual cash flows aswell as the adequacy of cash and cash equivalents andavailable credit vacilities. The risk is also minimized by

78 Laporan Tahunan

TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE

ini juga diminimalisir dengan mengelola berbagaisumber pembiayaan dari pemberi pinjaman yang dapatdiandalkan.

2. Risiko kreditKemungkinan bahwa debitur tidak membayar semuaatau sebagian pinjaman atau tidak membayar secaratepat waktu yang bisa menyebabkan kerugian Perseroandan Entitas Anak.

Perseroan mengendalikan eksposur risiko kredit denganmenetapkan kebijakan, dimana persetujuan ataupenolakan kontrak baru dan kepatuhan atas kebijakantersebut dipantau oleh Direksi, diantaranya denganmemperhatikan reputasi dan rekam jejak pelanggan.Saat ini tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasisecara signifikan.

3. Risiko Nilai Tukar Mata Uang AsingRisiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimananilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatuinstrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahannilai tukar mata uang asing. Risiko Perseroan terkait nilaitukar mata uang asing terutama timbul dari piutangdan utang usaha atas penjualan dan pembelian dalammata uang asing serta utang bank yang digunakan untukpembiayaan kegiatan operasi Perseroan yang meliputiproduksi, pembelian dan penjualan.

Untuk memitigasi risiko terkait risiko perubahan matauang asing, Perseroan melakukan monitoring arus kasnon-Rupiah dan memaksimalkan penggunaan “lindungnilai alamiah” yang menguntungkan sebanyak mungkinoff-setting alami antara penjualan dan biaya, utang danpiutang dalam mata uang yang sama.

4. Risiko Tingkat BungaRisiko tingkat bunga terutama menyangkut liabilitaskeuangan. Hutang Perseroan dalam Dollar AmerikaSerikat dan Rupiah dengan tingkat bunga tetap.

Pada saat ini, Perseroan mempunyai kebijakan dalammengkaji risiko suku bunga setiap setengah tahundengan dasar yang digunakan adalah keuntungan dankerugian jika menggunakan lindung nilai terhadap sukubunga.

5. Risiko Program Pemerintah Terhadap ProgramBiodiesel

Kebijakan pemerintah dalam menetapkan harga,kewajiban pemakaian Biodiesel, pemberian subsidipemerintah kepada PT Pertamina, sistem tenderpengadaan dan pemberian insentif pajak.

Komitmen Pemerintah mendukung energi alternatif/terbarukan termasuk Biodiesel sangat berpengaruhterhadap kelangsungan industri ini.

Pemakaian Biofuel (Bahan Bakar Nabati - BBN) termasukBiodiesel adalah program nasional yang sudah jelasada targetnya sampai dengan tahun 2025. Jumlahpemakaian Biodiesel tentunya meningkat terus. Namun

managing diversified funding resourcies from reliablequality lenders.

2. Credit RiskThe possibility that the debtor does not settle for all orpart of the loan or does not settle timely basis can drivethe Company and its Subsidiaries into.

The Company controls credit risk exposure by settingthe policy, that the approval or rejection of a newcontract and its compliance is monitored by the Boardof Directors, by taking into account customers' reputationand track record. At the moment there is no credit riskthat is concentrated significant.

3. Foreign Exchange RiskForeign exchange rate risk is the risk that the fair valueor future cash flows of a financial instrument will fluctuatebecause of changes in foreign exchange rates. TheCompany's exposure to exchange rate fluctuationsresults primarily from trade receivables and payables itssales and purchases in foreign currencies and bankloans for financing the Company's operational activityincluding production, purchases and sales.

To mitigate the Company's exposure to foreign exchangecurrency risk, non-Rupiah cash flows are monitored andmaximize the use of “natural hedge” favouring as muchas possible the natural off-setting of sales and cost,payables and receivables denominated in the samecurrency.

4. Interest Rate RiskInterest rate risk comes from debts arising. Company'sdebts denominated in USD as well as Rupiah at a fixedrate.

Currently, every semester the Company has policy toreview interest rate risk according to its cost and benefitof interest rate hedging.

5. Government Policy Risk on Biodiesel Program

Government policy on pricing, Biodiesel usagemandatory, subsidy government to PT Pertamina, tendersystem and tax incentive.

Government's commitment to support the alternativeenergy/renewable energy including Biodiesel, hassignificant effects to sustainability of its industry.

The Biofuels (BBN) usage including Biodiesel is a nationalprogram that has target until 2025. Biodiesel usage willincrease significantly. However the price could fluctuate

Annual Report 79

TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE

PERKARA PENTING

Sampai dengan 31 Desember 2013, tidak ada perkarapenting yang dihadapi oleh Perseroan, entitas anak, maupunanggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

MATERIAL LITIGATION

As of 31 December 2013, there is no material litigationagainst the Company, Subsidiaries, and Board ofCommissioners and Board of Directors.

harganya bisa berubah tergantung ketentuan harga dariPemerintah dan PT Pertamina. Saat ini ada Risiko tinggikarena harga Biodiesel ditentukan di bawah harga solarimpor.

6. Risiko Bahan BakuBahan baku dan bahan penolong yang tergantung pihaklain. Gejolak harga bahan baku dan bahan penolongyang besar dapat menyebabkan kerugian usaha, yaitubiaya produksi yang tinggi.

Perseroan tengah melakukan pembangunan kebunkelapa sawit dan persiapan pembangunan pabrikminyak kelapa sawit (PKS) sebagai salah satu langkahuntuk mengatasi gejolak harga bahan baku.

7. Risiko ketersediaan tenaga kerjaPerseroan melakukan pendekatan yang lebih persuasifkepada masyarakat di lingkungan usaha Perseroan danagen tenaga kerja demi memperoleh tenaga kerjadengan cepat. Perseroan juga memberikan remunerasimemadai terhadap para pekerja untuk menarik lebihbanyak pekerja agar bergabung dengan Perusahaan.

8. Risiko Dampak LingkunganSeluruh kegiatan operasional Perseroan dilaksanakandengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup.Perseroan tidak melakukan pembakaran sebagai metodeuntuk membuka lahan baru perkebunan.

Kegiatan yang berkaitan dengan pengolahan danpembuangan limbah dilakukan sesuai dengan peraturanpemerintah dan peraturan daerah setempat.

9. Risiko SosialGejolak sosial yang pada umumnya terjadi di lingkunganperkebunan dapat mengganggu kegiatan operasionaldan kelangsungan hidup bagi perusahaan perkebunanjika tidak ditangani dengan baik. Guna mengantisipasihal tersebut Perseroan telah melakukan kegiatan CSRyang secara aktif menjalin hubungan baik denganmasyarakat dan pemerintah daerah di lingkungan usahaperkebunan.

10. Risiko bencana alam dan kebakaranMengatasi dampak bencana alam dan kebakaran,Perseroan mengasuransikan aset yang dimiliki. Perseroanjuga melakukan peninjauan secara berkala terhadapbesarnya nilai pertanggungan dari aset tersebut untukmenjaga kewajaran nilai pertanggungannya.

depend on pricing by the Government and PT Pertamina.Currently there is a high risk as biodiesel price set belowimported diesel price.

6. Raw Materials RiskRaw materials and auxiliary materials are dependent onothers. Price volatility of raw materials and auxiliarymaterials can affect business losses, such as highproduction costs .

The Company is developing palm plantation andpreparing to build cpo mill as a part of efforts toovercome raw material price volatility.

7. Labor RiskThe Company conducts a more persuasive approach tothe public within the Company's business area and theemployment agency in order to obtain employmentquickly. The Company also provides adequateremuneration to the workers to attract more workers tojoin with the Company.

8. Environmental RiskThe entire Company's operations carries out byconsidering the environmental aspects. The Companydoes not burn as a method to open a new plantationarea.

Activities related to the processing and disposal of wasteis proper basis according to government regulationsand local regulations.

9. Social RiskSocial unrest which commonly takes place in theplantation area will disturb operations and sustainabilityof plantation company unless it is managedappropriately. In response to the risk, the Companyimplements CSR and establishes good communicationwith community and local authority.

10. Natural Disaster and Fire RiskAddressing the impact of natural disasters and fires, theCompany insured its assets. The Company also reviewsperiodicly on the insured value to maintain the fairnessof coverage.

80 Laporan Tahunan

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate SocialResponsibility (CSR) dijunjung tinggi oleh setiap insanPerseroan. Setiap insan Perseroan telah memiliki tingkatkesadaran yang tinggi perihal pentingnya peranan CSR bagikelangsungan hidup Perseroan. Sehingga ketika munculparadigma yang menyatakan bahwa CSR menjadi salahsatu keharusan di dalam menjalankan bisnis secaraberkesinambungan, hal ini bukanlah hal yang mengejutkanbagi Perseroan. Bahkan Perseroan telah melembagakanCSR termasuk di dalamnya kelestarian lingkungan hidupsebagai bagian dalam Pedoman Berperilaku, seperti halnyadengan Tata Kelola.

Perseroan memiliki program CSR jangka panjang, yaitumenjadikan CSR sebagai bagian dari Value Creation Strategyyang akan meningkatkan nilai Para Pemangku Kepentingan.

Program CSR yang telah diimplementasikan Perseroansepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Peningkatan Kualitas Lingkungan

Kelestarian lingkungan hidup telah menjadi isu global yangturut mempengaruhi lingkungan bisnis. Kelestarianlingkungan hidup telah menjadi keharusan di dalam kancahbisnis, terlebih bagi perusahaan yang berkecimpung didalam bisnis pendayagunaan sumber daya alam secaralangsung, tidak terkecuali Perseroan. Perseroan menyadaripenuh arti penting kelestarian lingkungan hidup dalammenjalankan operasi bisnis sehari-hari dalam tatananmelakukan bisnis secara berkesinambungan.

Manajemen Pasokan Berbasis Roundtable onSustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesia SustainablePalm Oil (ISPO)Sebagai salah satu bentuk komitmen Perseroan untuk untukmenjaga kelestarian lingkungan hidup di dalammenjalankan operasi bisnis sehari-hari, Perseroanmelaksanakan praktik bisnis berbasis kepada RSPO danISPO di dalam mengelola manajemen pasokannya. Pasokantersebut meliputi sektor hilir hingga sektor hulu secarakeseluruhan.

Corporate Social Responsibility (CSR) upheld by everymember of the Company. They are aware of the importantrole of CSR for the Company's sustainability. Therefore, whenthe new paradigm, in which CSR has to be compulsory inorder to keep sustainable business, arose, it was notsurprising for the Company. In fact, the Company hasinstituted CSR, including environmental sustainability, as apart of the Code of Conduct, just like the Good CorporateGovernance.

The Company has long-term CSR program, which is to makeCSR as a part of the Value Creation Strategy which willenhance Stakeholders Value.

CSR programs implemented by the Company throughout2013 are as follows:

Environmental Quality Improvement

Environmental sustainability has become a global issue thatalso affects the business environment. Environmentalsustainability has become a necessity in the business arena,especially for companies engaged in natural resourcesbusinesses, including the Company. The Company is awareof the importance of environmental sustainability in runningthe daily business operations on ongoing basis.

Supply Chain Management Based Roundtable onSustainable Palm Oil (RSPO) and the IndonesianSustainable Palm Oil (ISPO)As one of the Company's commitment to preserve theenvironment when running daily business operations, theCompany manages its Supply Chain Management byimplementing the RSPO as well as ISPO. Its Supply ChainManagement covers the downstream to the upstream sectoras a whole.

Annual Report 81

Di sektor hilir, Perseroan menjalankan pabrik Biodieseldengan memperhatikan ketentuan-ketentuan RSPO danISPO di dalam proses produksinya. Karena Perseroan belummampu memenuhi kebutuhan bahan baku Biodiesel,Perseroan juga memperhatikan apakah bahan baku yangakan digunakannya berasal dari proses produksi dan dariperkebunan kelapa sawit yang telah menerapkan RSPOataupun ISPO.

Di sektor hulu, Perseroan mengelola perkebunan kelapasawitnya dengan mengacu kepada prinsip-prinsip RSPOmaupun ISPO.

Sistem Pengelolaan Limbah TerpaduPerseroan mengimplementasikan Sistem PengelolaanLimbah Terpadu yang dikenal sebagai sistem “Upaya KelolaLingkungan” dan “Upaya Pemantauan Lingkungan” (UKLdan UPL). Di dalam sistem UKL dan UPL tersebut, Perseroanmemiliki Unit Pengolah Limbah (Waste Water Treatment)untuk mengolah limbah pabrik secara mekanik, kimiawidan biologis agar aman bagi lingkungan.

Kualitas limbah yang dihasilkan oleh Waste Water Treatmentselalu berada di bawah pengawasan yang ketat untukmenjamin bahwa kualitas limbah buangan cair dan padatmemenuhi standar yang telah ditetapkan olehpemerintah/pemerintahdaerah yaitu COD di bawah300 ppm.

Pengawasan mutu limbahdi lak uk an mela lu i u j ilaboratorium terhadapcontoh limbah di dalamLaboratorium PemantauMutu Limbah yang dimilikiPe r s e ro a n . S e l a i n u j ilaboratorium, Perseroan jugamelakukan kontrol rutinterhadap limbah tersebutagar selalu memenuhiketentuan mutu limbahyang berlaku.

Berkat usaha-usaha yang telah dilakukan Perseroan dalamPeningkatan Kualitas Lingkungan, Perseroan hinggasekarang tidak pernah menerima keluhan perihal mutulimbah. Bahkan komitmen Perseroan untuk selalu menjagakualitas lingkungan hidup telah dapat memenuhi standarinternasional yaitu dengan diperolehnya SertifikatISO 14001: 2004 pada tanggal 9 April 2013.

In the downstream sector, the Company runs the Biodieselplant in accordance with the provisions of the RSPO andISPO. Because the Company has not been able to meet theneeds of its raw materials, the Company also pay attentionto whether its raw materials come from the palm plantationsand i production processes that already have implementedRSPO as well as ISPO.

In the upstream sector, the Company manages its palmplantations with reference to the principles of the RSPO andISPO.

Integrated Waste Management SystemThe Company implements the Integrated WasteManagement System, known as the "EnvironmentalManagement Efforts” and “Environmental Monitoring Plan"(UKL and UPL). In both systems, the Company employs theWaste Water Treatment to treat waste water mechanically,chemically and biologically to be safe the environment.

The quality of the waste produced by the "Waste WaterTreatment" is always under strict monitoring to ensure thatthe quality of liquid and solid waste disposal meet thestandards implemented by the government/ local

government, which is CODbelow 300 ppm.

Waste quality monitoring iscontrolled by conductinglaboratory tests on wastesamples of the waste at theWaste Quality MonitoringLaboratory owned by theCompany. Besides laboratorytests, the Company alsoconducts routine controls onwaste so that they alwayscomply with applicablewaste quality regulations.

Thanks to the EnvironmentalQuality Improvement efforts, the Company has neverreceived any complain regarding waste quality. Furthermore, the Company's commitment always maintains theenvironment quality has met the international standards,proven by obtaining the ISO 14001: 2004 certificate onApril 9, 2013.

Pengembangan Masyarakat Setempat

Program CSR Perseroan di bidang pengembanganmasyarakat setempat menyentuh aspek-aspek sosialekonomi, sosial budaya serta sosial agama sebagai berikut:

Pengembangan Sosial EkonomiAspek pengembangan sosial ekonomi masyarakat setempatyang dilakukan Perseroan adalah memberikan kesempatanyang seluas-luasnya kepada masyarakat setempat sebagai

Waste Water Treatment (WWT) di Pabrik Biodiesel PT AGWWT at PT AG's Biodiesel plant

Local Community Development

The Company's CSR programs on community developmentare touching aspects of socio-economic, socio-cultural andsocio-religious as follows:

Socio-Economic DevelopmentThe Company provides many employment opportunitiesto the local community, both at the Biodiesel plant located

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

82 Laporan Tahunan

Perseroan melibatkan masyarakat sekitar Pabrik dan Perkebunan Kelapa SawitThe Company Engages local community around Factory and Palm Plantation

Memperdayakan masyarakat setempatLocal community empowerment

Bantuan perbaikan pembangunan sekolah di sekitar perkebunan kelapa sawitDonation to improve school building at palm plantation

karyawan Perseroan baik di pabrik Biodiesel yang berlokasidi Gresik, Jawa Timur maupun di lokasi perkebunan kelapasawit di Landak, Kalimantan Barat.

Perseroan merangkul masyarakat setempat untuk turutberpartisipasi aktif dalam pengembangan perkebunan sawitmelalui Koperasi. Selain Koperasi, Perseroan juga melibatkankontraktor lokal untuk melakukan pekerjaan persiapanlahan.

at Gresik, East Java, as well as the palm plantations in Landak,West Kalimantan, as a part of socio-economic localcommunities development.

The Company involves the local community to participateactively to develop palm plantations through theCooperatives. Besides Cooperatives, the Company alsoinvolves many local contractors to clear the land as a partof planting preparation.

Pengembangan Sosial BudayaAspek pengembangan sosial budaya masyarakat setempatyang disentuh Perseroan adalah pemberian bantuanpendidikan kepada sekolah-sekolah serta bantuan kepadaanak yatim yang berada di sekitar pabrik. Kegiatan ini telahmenjadi kegiatan rutin yang dilakukan dari tahun ke tahun.Perseroan juga memberikan bantuan kemanusiaan kepadaPalang Merah Indonesia Kabupaten Gresik.

Perseroan juga memberikan bantuan bagi usaha-usahakonservasi kebudayaan daerah setempat untuk menjagakelestarian akar budaya yang dimiliki oleh penduduksetempat.

Perseroan memberikan pelatihan agronomi kepada paraanggota Koperasi yang akan sangat membantu dalampengembangan perkebunan sawit di area plasma yangdimilikinya.

Socio-Cultural DevelopmentThe Company provides education aids for schools and livingsupport for orphans in the neighboring areas of theCompany's operation as a part of socio-cultural aspectsdevelopment. These are regular activities conducted everyyear. The Company also provides humanitarian assistanceto the Indonesian Red Cross Gresik Regency.

The Company also provides assistance for culturalconservation efforts to preserve local cultures belong tolocal residents.

The Company provides the Cooperative members withagronomy training to help them to develop their palmplantations in their plasma areas.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Annual Report 83

Bantuan kepada masyarakat sekitar ketika musibah banjir Desember 2013Donation to fload victims December 2013

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Disamping pemberian bantuan-bantuan tersebut, Perseroanbersama dengan karyawan juga melakukan penghimpunandana bantuan untuk disalurkan kepada para korban bencanaalam. Program pemberian bantuan tersebut akan turutmeningkatkan rasa empati para karyawan. Salah satubantuan kemanusiaan yang telah disalurkan adalah bantuankepada korban banjir yang melanda kabupaten Landakyang terjadi pada akhir tahun 2013 lalu.

In addition to providing the mentioned aids, the Companyalong with the employees also raised fund to be distributedto the natural disasters victims. The disaster relief programwould also increase employees' sense of empathy. One ofhumanitarian aids distributed was to flood victims in theLandak district that happened at the end of 2013.

Pengembangan Sosial AgamaAspek pengembangan sosial agama masyarakat setempatyang dilakukan Perseroan adalah penyelenggaraan PerayaanHari Besar keagamaan seperti Halal Bihalal Idul Fitri danNatal yang dirayakan karyawan bersama dengan masyarakatyang bermukim di sekitar pabrik dan perkebunan kelapasawit, penyelenggaraan buka puasa serta pemberianbantuan ta'jil tadarrus kepada mesjid di sekitar pabrik, sertabantuan hewan qurban.

Socio-Religious DevelopmentThe Company develops social religious aspects in the localcommunity by celebrating religious festivities, such as AidMubarak Eid and Christmas, together employees andsurrounding communities, providing breakfasting as wellas ta'jil tadarrus to the mosques around the plant, andproviding Idul Adha aids.

Acara Kebersamaan Buka Puasa, 25 Juli 2013Togetherness Break Fasting, 25 July 2013

84 Laporan Tahunan

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)Perseroan selalu berkomitmen pada peningkatan kesehatandan keselamatan kerja dengan selalu berusahameningkatkan praktik-praktik Health, Safety and Environment(HSE) di lingkungan Perseroan, karena HSE memegangperanan penting dalam menjamin prosesproduksi yang berkelanjutan. Kinerjapelaksanaan HSE dikontrol melalui HSEscorecard. HSE scorecard ini selalu dibahasdi dalam Rapat Bulanan Managemen.

Di dalam pelaksanaan HSE di lingkunganpabrik Biodiesel, Perseroan memilikiSistem Tanggap Darurat. Dan untukmenjamin HSE dilaksanakan secara benar,Perseroan memiliki Standard OperatingProcedures (SOP) serta membekali parakaryawannya dengan training HSE. Disamping itu, Perseroan juga menyediakansarana dan prasarana HSE seperti fasilitaspemadam kebakaran serta Alat PelindungDiri (APD). Dan untuk menjamin bahwasemua sarana dan prasarana HSE tersebutdapat digunakan bilamana dibutuhkan, Perseroanmelakukan perawatan rutin dan melakukan tes kehandalan.

Walaupun praktik HSE telah berhasil dilakukan denganbaik dari tahun ke tahun, Perseroan masih memandangperlu meningkatkan sistem HSE sesuai dengan standarinternasional dengan dengan diraihnya SertifikatISO 18001: 2007 pada tanggal 9 April 2013 lalu. Dengandiraihnya ISO tersebut, merupakan langkah maju Perseroanuntuk menjadikan HSE melembaga.

Health Safety Environment ImprovementThe Company is always committed to improve the Health,Safety and Environment (HSE) practices, because the HSEplays an important role in ensuring a sustainable productionprocess. HSE performance is controlled by implementing

HSE scorecard. The HSE scorecard is alwaysdiscussed in the Monthly ManagementMeeting.

In order to implement HSE in the Biodieselplant, the Company has implemented theEmergency Response System. Furthermore,to ensure the HSE is carried out correctly, theCompany has implemented the StandardOperating Procedures (SOP) and providedHSE trainings to employees. In addition, theCompany also provides HSE facilities such asfirefighting facilities and Personal ProtectiveEquipment (PPE). To ensure those facilitiesand infrastructures ready to use whenneeded, the Company conducts maintenanceand reliability test periodically.

Although the HSE practices have been successfullyimplemented over the years, the Company is committed tocontinuously improve the HSE system according tointernational standards by achieving the ISO 18001: 2007certification on April 9, 2013. This achievement is stepforward toward institutionalizing HSE in whole Company.

Peningkatan Rasa Empati KaryawanDi dalam pelaksanaan CSR yangdilakukannya, Perseroan juga menggugahrasa empati para karyawan terhadapsesama kita yang membutuhkan sertamasyarakat setempat yang bermukim disekitar area tempat Perseroan beroperasi. Kegiatan-kegiatanCSR tersebut meliputi penggalangan dana bantuan korbanbencana alam, dan bantuan kepada PMI.

Sense of Employee Empathy IncreasingBy implementing CSR, the Companycontinues to inspire the employees toempathize towards to our fellow humans aswell as local communities who need our help.The CSR activities included funds raising for

natural disaster victims, and aid to the Indonesia Red Cross.

Pemeriksaan Kesehatan untuk Petugas KeamananMedical check up for Security Officers

Latihan Pemadam KebakaranFire Fighting Exercise

Annual Report 85

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Sebagai pioneer dan salah satu produsen Biodieselterkemuka, Perseroan juga melakukan kegiatan berbagipengetahuan kepada para karyawan PT Pertamina sertamahasiswa Universitas Airlangga.

As a pioneer and one of leading Biodiesel manufacturers,the Company also conducted knowledge sharing withPT Pertamina's employees as well as Airlangga Universitystudents.

Peningkatan Keamanan ProdukSektor usaha yang ditekuni Perseroan adalah industri hilirdan industri hulu perkebunan kelapa sawit yangmensyaratkan prinsip-prinsip RSPO dan ISPO di dalam prosesproduksi dan hasil produk yang dihasilkannya. Untuk dapatmemenuhi ketentuan-ketentuan tersebut, Perseroan telahmenerapkan Manajemen Pasokan Berbasis RSPO dan ISPO.Sebagai usaha untuk menjaga dan meningkatkan keamananproduk-produk yang dihasilkannya, Perseroan jugamenerapkan standar keamanan produk. Standar keamananproduk meliputi penerapan standar keamanan bahan bakudan keamanan proses produksi.

Produk Biodiesel Perseroan telah memenuhi standar kualitasnasional dan internasional serta telah memenuhi standarkeamanan produk hingga di tangan konsumen yangmenggunakannya. Untuk memberikan pelayanan kepadakonsumen, Perseroan menyediakan media untuk melayanipertanyaan-pertanyaan tentang produk serta keluhan-keluhan konsumen.

Pengeluaran Perseroan Terkait Kegiatan CSR

Program-program CSR yang telah diimplementasikansepanjang tahun 2013 menelan total biaya sebesar lebihkurang Rp1 miliar di luar biaya pengembangan perkebunanyang melibatkan Koperasi dan kontraktor lokal, sebagaibagian dari usaha Perseroan untuk mengembangkan sosialekonomi masyarakat setempat, sebesar lebih kurangRp36,2 miliar.

Product Safety ImprovementThe Company's downstream and upstream palm plantationsadhere to the principles of RSPO as well as ISPO andimplement them in whole the production processes and inthe resulting products. In order to meet these provisions,the Company has implemented the Supply ChainManagement based on RSPO as well as ISPO. In order tomaintain and improve the products safety, the Companyalso has implemented the product safety standards. Productsafety standards consists of security standards for rawmaterials as well as for production process.

The Company's Biodiesel products have met the nationaland international quality standards and fulfilled productsafety standards as they are safe to be consumed bycustomers. To provide service to the customers, the Companyprovides the media for questions about the products as wellas for consumer complaints.

CSR Expenditures

The Company's CSR programs implementationthroughout 2013 expensed approximately amounted toRp1 billion excluding plantation development that involvedCooperatives and local contractors, as a part of theCompany's willingness to improve local communityeconomic, amounted to around Rp36.2 billion.

Sharing knowledge mengenai Biodiesel kepada karyawan PT PertaminaBiodiesel knowledge sharing to PT Pertamina’s employee

86 Laporan Tahunan

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

SURAT PERNYATAANANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORANTAHUNAN 2013

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwasemua informasi dalam laporan tahunan PT EterindoWahanatama Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkapdan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporantahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

STATEMENT OFBOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF

DIRECTORS ON THEIR RESPONSIBILITYFOR 2013 THE ANNUAL REPORT

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

We, the undersigned, hereby state that all informationcontained in the 2013 annual report of PT EterindoWahanatama Tbk is true and complete and we holdresponsible for the validity of the Company's annual report.

We state the foregoing to be true and correct.

Jakarta, 26 April 2014

Direksi | Board of Directors

Immanuel SutartoPresiden Direktur | President Director

Dahlia TarjotoDirektur | Director

Agus Awali IsmantoroDirektur | Director

Adry NugrohoDirektur | Director

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Goh Cheng Beng (Allan Goh)Presiden Komisaris | President Commissioner

Prof. Dr. H. Mashudi SH. MHKomisaris Independen | Independent Commissioner

Jasin SridjajaKomisaris | Commissioner

Ir. Maruli GultomKomisaris | Commissioner

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENINDEPENDENT AUDITOR REPORT

2013

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013

(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012)/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

YEAR ENDED DECEMBER 31, 2013 (WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR

ENDED DECEMBER 31, 2012)

(MATA UANG RUPIAH/RUPIAH CURRENCY)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 DESEMBER 2013 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 DESEMBER 2012)

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

YEAR ENDED DECEMBER 31, 2013 (WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR

ENDED DECEMBER 31, 2012)

Daftar Isi Halaman/ Page

Contents

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian…………. 1-3 ……Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian…

4-5

Consolidated Statements of Comprehensive …………………………………………………Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian………. 6 …..Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian…………………… 7 ………….Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian….. 8-112 …Notes to the Consolidated Financial Statements Lampiran I - V………………………………………..… 113-118 ...……………………………………..Attachment I – V

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal

31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2013 (With Comparative Figures as of

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1

Catatan/ Notes 2013 2012

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 2d,2e,2t,3,4,31 24.213.187.512 7.642.800.984 Cash on hand and in banks Kas di bank yang dibatasi Restricted cash in penggunaannya 2d,2f,3,31 1.500.118 83.236.594 banks Piutang usaha 2d,2g,2t,3,5,31 Trade receivables Pihak ketiga 224.205.499.369 188.408.832.408 Third parties Pihak berelasi 2h,7 2.288.692.153 54.717.514 Related party Piutang lain-lain 2d,2g,2t,3,6,31 Other receivables Pihak berelasi 2h,7 25.262.634.443 1.891.116.258 Related parties Pihak ketiga 20.388.453.488 16.168.063.598 Third parties Persediaan - neto 2i,3,8 125.591.418.748 36.774.167.644 Inventories - net Pajak dibayar di muka 19a 113.796.484.621 32.286.407.454 Prepaid taxes Uang muka dan biaya Advances and dibayar di muka 2j,9 16.400.878.701 12.594.713.853 prepaid expenses

TOTAL ASET LANCAR 552.148.749.153 295.904.056.307 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Tanaman perkebunan - 2m,2n,11 Plantations - Tanaman telah menghasilkan, setelah dikurangi akumulasi Mature plantations, net of amortisasi sebesar accumulated amortization of Rp2.829.366.238 pada Rp2,829,366,238 tanggal 31 Desember 2013 53.758.846.984 - as of December 31, 2013 Tanaman belum menghasilkan 227.681.839.585 214.784.639.072 Immature plantations Aset tetap - 2k,2l,3,13 Fixed assets - setelah dikurangi akumulasi net of accumulated penyusutan sebesar depreciation of Rp46.399.533.838 pada Rp46,399,533,838 as of tanggal 31 Desember 2013 dan December 31, 2013 and Rp25.141.929.798 pada Rp25,141,929,798 tanggal 31 Desember 2012 227.661.565.764 240.977.632.596 as of December 31, 2012 Properti investasi 2o,12 81.881.000.000 81.845.000.000 Investment property 2d,2g,2m,2y, Piutang perkebunan plasma 3,31,33 54.212.007.288 35.150.369.416 Plasma plantation receivables Goodwill 2b,2l,3,14 3.434.203.348 3.434.203.348 Goodwill Aset pajak tangguhan - neto 2u,19d 1.638.149.665 1.914.876.890 Deferred tax assets - net Penyertaan saham - neto 2c,10 - 1.042.500.000 Investment in shares - net Aset lain-lain - neto 2d,2t,3,15,31 89.294.908.592 85.903.530.755 Other assets - net

TOTAL ASET TIDAK TOTAL NON-CURRENT LANCAR 739.562.521.226 665.052.752.077 ASSETS

TOTAL ASET 1.291.711.270.379 960.956.808.384 TOTAL ASSETS

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2013

(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012)

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2013 (With Comparative Figures as of

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

2

Catatan/ Notes 2013 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 2d,2t,3,16,31 425.467.189.343 225.483.528.780 Short-term bank loans Utang usaha 2d,2t,3,17,31 Trade payables Pihak ketiga 52.587.988.623 115.698.829.923 Third parties Pihak berelasi 2h,7 - 3.740.374.182 Related parties Utang lain-lain 2d,2t,3,18,31 Other payables Pihak ketiga 33 9.062.236.526 9.996.454.023 Third parties Pihak berelasi 2h,7 - 3.698.265.253 Related parties Utang pajak 2u,3,19c 4.808.853.561 15.081.408.819 Taxes payable Liabilitas yang masih harus dibayar 2d,2t,3,31 5.378.502.448 4.876.919.523 Accrued expenses Uang muka pelanggan 20 5.096.711.450 1.712.371.939 Advances from customers Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam Current portion of satu tahun: long-term loans: Utang bank 2d,2t,3,21,31 20.360.650.000 - Bank loans Utang pembiayaan Consumer financing konsumen 2d,3,21,31 1.035.984.374 826.076.246 payables Utang sewa pembiayaan 2d,2x,3,22,31 1.435.871.390 2.364.721.622 Finance lease payables

TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL CURRENT PENDEK 525.233.987.715 383.478.950.310 LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas pajak tangguhan - neto 2u,19d 6.212.554.624 3.322.352.164 Deferred tax liabilities - net Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian Long-term loans-net of jatuh tempo dalam satu tahun: current portion: Utang bank 2d,2t,3,21,31 304.204.649.145 125.175.276.338 Bank loans Utang pembiayaan Consumer financing konsumen 2d,3,21,31 549.940.687 982.865.127 payables Utang sewa pembiayaan 2d,2x,3,22,31 36.242.489 1.457.219.291 Finance lease payables Liabilitas imbalan kerja 2r,3,23 9.813.460.870 8.790.911.309 Employee benefits liability

TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT PANJANG 320.816.847.815 139.728.624.229 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 846.050.835.530 523.207.574.539 TOTAL LIABILITIES

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2013

(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012)

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2013 (With Comparative Figures as of

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

3

Catatan/ Notes 2013 2012

EKUITAS EQUITY Capital stock - Modal saham - nilai nominal Par value of Rp400 Rp400 per saham per share Modal dasar - Authorized capital - 1.500.000.000 saham 1,500,000,000 shares Modal ditempatkan Issued and fully dan disetor penuh paid capital - - 968.297.000 saham 25,34 387.318.800.000 387.318.800.000 968,297,000 shares Tambahan modal disetor - neto 2s,26,34 19.497.125.240 19.497.125.240 Additional paid in capital - net Saldo laba (Defisit sebesar Rp308,7 miliar pada tanggal Retained earnings (Deficit of 30 Juni 2012 telah dieliminasi Rp308.7 billion as of June 30, 2012 was melalui kuasi-reorganisasi - eliminated in connection with quasi- Catatan 34) 2z,34 37.473.521.596 29.614.576.706 reorganization - Note 34)

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to kepada pemilik entitas induk 444.289.446.836 436.430.501.946 owners of the parent entity KEPENTINGAN NON- NON-CONTROLLING PENGENDALI 2b,24 1.370.988.013 1.318.731.899 INTEREST

TOTAL EKUITAS 445.660.434.849 437.749.233.845 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 1.291.711.270.379 960.956.808.384 EQUITY

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

4

Catatan/ Notes 2013 2012

PENJUALAN NETO 2h,2p,7,27 1.206.066.005.447 1.002.231.896.868 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2h,2p,7,28 1.027.224.843.383 872.107.095.902 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 178.841.162.064 130.124.800.966 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2p,29 OPERATING EXPENSES Beban penjualan 26.185.041.927 19.159.928.988 Selling expenses Beban umum dan administrasi 40.438.702.995 31.470.561.178 General and administrative expenses

Total Beban Usaha 66.623.744.922 50.630.490.166 Total Operating Expenses

LABA USAHA 112.217.417.142 79.494.310.800 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) OTHER INCOME LAIN-LAIN (CHARGES) Rugi selisih kurs - neto 2t (45.038.529.300) (6.847.344.521) Loss on foreign exchange - net Beban keuangan (41.479.518.071) (15.867.352.506) Financing charges Penurunan nilai persediaan 8 (2.212.038.272) (80.293.099) Impairment of inventories Beban pajak 2u,19 (685.392.569) (3.002.159.801) Tax expense Rugi penjualan aset tetap 13 (81.919.099) (262.671.362) Loss on sale of fixed assets Penghasilan bunga 280.072.055 138.989.442 Interest income Kenaikan nilai wajar properti Increment in value of investasi 2o,12 36.000.000 - investment property Lain-lain - neto 33 8.350.361.003 1.230.251.564 Others - net

Total Beban Total Other Charges Lain-lain - Neto (80.830.964.253) (24.690.580.283) - Net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE (MANFAAT) PAJAK 31.386.452.889 54.803.730.517 TAX EXPENSES (BENEFIT)

BEBAN (MANFAAT) PAJAK 2u,3,19b TAX EXPENSES (BENEFIT) Kini 20.308.322.200 17.193.493.800 Current Tangguhan 3.166.929.685 (989.556.908) Deferred

Beban Pajak - Neto 23.475.251.885 16.203.936.892 Tax Expense - Net

LABA TAHUN BERJALAN 7.911.201.004 38.599.793.625 INCOME FOR THE YEAR Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 7.911.201.004 38.599.793.625 INCOME FOR THE YEAR

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued)

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

Catatan/ Notes 2013 2012

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan Income for the year kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 7.858.944.890 38.496.232.841 Equity holders of the parent entity Kepentingan non-pengendali 52.256.114 103.560.784 Non-controlling interest

Total 7.911.201.004 38.599.793.625 Total

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan Comprehensive income kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 7.858.944.890 38.496.232.841 Equity holders of the parent entity Kepentingan non-pengendali 52.256.114 103.560.784 Non-controlling interest

Total 7.911.201.004 38.599.793.625 Total

LABA PER SAHAM BASIC EARNINGS PER DASAR YANG 2w,30 SHARE ATTRIBUTABLE TO DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY HOLDERS OF PEMILIK ENTITAS INDUK 8,12 39,75 THE PARENT ENTITY

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended Decembe r 31, 2012)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

6

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Selisih Transaksi Selisih Perubahan Ekuitas Penilaian Entitas Anak/ Kembali Difference Aset dan Arising from Selisih Liabilitas selain Modal Saham Tambahan Transaction penilaian Aset Tetap/ Ditempatkan dan Modal Resulting in Kembali Revaluation Disetor Penuh/ Disetor-Neto/ Changes Aset Tetap/ Increment of Kepentingan Total Capital Stock Additional in the Revaluation Assets and Saldo Laba (Defisit)/ Non-pengendali/ Ekuitas/ Catatan/ Issued and Paid in Equity of Increment of Liabilities other Retained Earnings Total/ Non-controlling Total Note Fully Paid Capital-Net Subsidiary Fixed Assets than Fixed Assets (Deficit) Total Interest Equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2012 484.148.500.000 203.367.307.912 4.904.845.849 - - (317.595.397.113) 374.825.256.648 1.130.224.179 375.955.480.827 Balance as of January 1, 2012 Total laba komprehensif Total comprehensive income 1 Januari - 30 Juni 2012 - - - - - 8.881.656.135 8.881.656.135 54.756.207 8.936.412.342 January 1 - June 30, 2012

Saldo pada tanggal 30 Juni 2012 484.148.500.000 203.367.307.912 4.904.845.849 - - (308.713.740.978) 383.706.912.783 1.184.980.386 384.891.893.169 Balance as of June 30, 2012 Selisih penilaian kembali aset tetap Revaluation increment of yang dilakukan dalam rangka fixed asset conducted in kuasi-reorganisasi - - - 20.326.449.052 - - 20.326.449.052 75.734.070 20.402.183.122 quasi-reorganization Selisih penilaian kembali Revaluation increment of asset aset dan liabilitas selain aset and liabilities other than tetap yang dilakukan dalam fixed assets conducted rangka kuasi-reorganisasi - - - - 2.782.563.405 - 2.782.563.405 9.212.866 2.791.776.271 in quasi-reogranization Penyesuaian atas transaksi eliminasi defisit dalam Adjustment to eliminate deficits kuasi-reorganisasi 34 (96.829.700.000) (183.870.182.672) (4.904.845.849) (20.326.449.052) (2.782.563.405) 308.713.740.978 - - - in quasi-reorganization

Saldo pada tanggal 30 Juni 2012 Balance as of June 30, 2012 setelah kuasi-reorganisasi 387.318.800.000 19.497.125.240 - - - - 406.815.925.240 1.269.927.322 408.085.852.562 after quasi-reorganization Total laba komprehensif Total comprehensive income 1 Juli - 31 Desember 2012 - - - - - 29.614.576.706 29.614.576.706 48.804.577 29.663.381.283 July 1 - December 31, 2012

Saldo pada tanggal Balance as of 31 Desember 2012 387.318.800.000 19.497.125.240 - - - 29.614.576.706 436.430.501.946 1.318.731.899 437.749.233.845 December 31, 2012 Total laba komprehensif Total comprehensive income tahun 2013 - - - - - 7.858.944.890 7.858.944.890 52.256.114 7.911.201.004 for 2013

Saldo pada tanggal Balance as of 31 Desember 2013 387.318.800.000 19.497.125.240 - - - 37.473.521.596 444.289.446.836 1.370.988.013 445.660.434.849 December 31, 2013

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013

(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012)

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2013

(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2012)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

7

2013 2012

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 1.124.864.971.060 920.132.750.917 Cash receipts from customers Penghasilan bunga 280.072.055 138.989.441 Receipts of interest income Pembayaran kas kepada pemasok Payments to suppliers and dan karyawan (1.280.193.399.007) (837.039.690.370) employees Pembayaran bunga (41.227.248.178) (14.908.451.370) Payment of interest Pembayaran pajak penghasilan (29.793.984.913) (18.247.890.865) Payment of income tax

Kas neto diperoleh dari (digunakan Net cash provided by (used untuk) aktivitas operasi (226.069.588.983) 50.075.707.753 in) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penjualan aset tetap 96.678.900 40.620.000 Proceed from sale of fixed assets Kenaikan aset lain-lain (5.136.275.932) (27.509.553.041) Increment of other assets Perolehan aset tetap (6.255.101.172) (147.797.098.745) Acquisition of fixed assets Perolehan persiapan lahan, Acquisition of land pembibitan dan tanaman preparation, nurseries, belum menghasilkan (56.122.861.609) (58.581.002.896) and immature plantation

Kas neto digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (67.417.559.813) (233.847.034.682) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan utang bank - neto 332.847.169.128 149.824.421.447 Receipt of bank loans - net Pembayaran utang sewa pembiayaan (3.778.435.567) (4.138.456.998) Payment of lease payables

Kas neto diperoleh dari Net cash flows provided by aktivitas pendanaan 329.068.733.561 145.685.964.449 financing activities

NET INCREASE KENAIKAN (PENURUNAN) NETO (DECREASE) IN CASH KAS DAN BANK 35.581.584.765 (38.085.362.480) ON HAND AND IN BANKS EFFECTS FOREIGN EXCHANGE DAMPAK PERUBAHAN FLUCTUATION RATE ON KURS TERHADAP CASH ON HAND KAS DAN BANK (685.409.842) 858.097.821 AND IN BANKS KAS DAN CASH ON HAND AND IN BANKS BANK PADA AWAL TAHUN (30.319.619.254) 6.907.645.405 AT THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS AND PADA AKHIR TAHUN 4.576.555.669 (30.319.619.254) AT THE END OF THE YEAR

CASH ON HAND AND IN KAS DAN BANK PADA AKHIR BANKS AT THE END OF TAHUN TERDIRI DARI: THE YEAR CONSISTS OF: Kas 111.190.177 123.735.073 Cash on hand Bank 24.101.997.335 7.519.065.911 Cash in banks Cerukan (19.636.631.843) (37.962.420.238) Overdraft

Total 4.576.555.669 (30.319.619.254) Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Eterindo Wahanatama Tbk ("Perusahaan") didirikan pada tanggal 6 Maret 1992 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 (telah diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970) berdasarkan Akta Notaris Annie Sri Rahmani Hendrotomo, S.H., No. 3, notaris pengganti Raden Santoso, S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. C2-4561.HT.01.01.Th.93 tanggal 11 Juni 1993. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Veronica Nataatmadja, S.H., M.Corp., M.Com., No. 42 tanggal 22 November 2012 mengenai antara lain, penurunan modal saham Perusahaan sehubungan dengan kuasi- reorganisasi (Catatan 34). Akta perubahan anggaran dasar telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-03448.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 30 Januari 2013.

PT Eterindo Wahanatama Tbk (the “Company”) was established on March 6, 1992 under the framework of Domestic Investment Law No.6 year 1968 (amended by Law No. 12 year 1970) based on Notarial Deed No. 3 of Annie Sri Rahmani Hendrotomo, S.H., the substitute notary of Raden Santoso, S.H. The establishment deed has been approved by Minister of Justice in his decree No. C2-4561.HT.01.01.Th.93 dated June 11, 1993. The Company’s Articles of Association has been amended for several times, most recently by the Notarial Deed No. 42 of Veronica Nataatmadja, S.H., M.Corp., M.Com., dated November 22, 2012 concerning, among others, the decrease in the Company’s share capital in connection with the quasi-reorganization (Note 34). The amendment of the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-03448.AH.01.02 Tahun 2013 dated January 30, 2013.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam kegiatan perkebunan, perdagangan, pembangunan dan perindustrian. Perusahaan saat ini bertindak sebagai perusahaan investasi dan perusahaan perdagangan.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities is to engage in the plantation, trading, construction and manufacturing. The Company is acting presently as an investment and trading company.

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1996. Saat ini, Perusahaan melaksanakan usaha perdagangan dan distribusi Biodiesel Fatty Acid Methyl Ester - (“FAME”) dan barang-barang kimia lainnya.

The Company started its commercial activities in 1996. Currently, the Company engages in trading and distribution of Biodiesel Fatty Acid Methyl Ester - (“FAME”) and other chemicals.

Perusahaan berdomisili di Jakarta, pada saat ini kantor Perusahaan terletak di Chase Plaza Lantai 11, Jl. Jenderal Sudirman Kavling 21, Jakarta.

The Company is domiciled in Jakarta and currently, the Company’s registered office address is at Chase Plaza 11th Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kavling 21, Jakarta.

Perusahaan tidak memiliki entitas induk dan entitas induk terakhir karena tidak terdapat entitas yang memiliki pengendalian signifikan atas Perusahaan.

The Company has no parent entity and ultimate parent entity since there is no single entity which has significant control on the Company.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Karyawan

b. Boards of Commissioners, Directors, Audit Commitee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commisioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:

Presiden Komisaris Goh Cheng Beng (Allan Goh) President Commissioner Komisaris Jasin Sridjaja Commissioners Ir. Maruli Gultom Komisaris (Independen) Prof. Dr. H. Mashudi, S.H., M.H. Commissioner (Independent) Presiden Direktur Immanuel Sutarto President Director Direktur L. Dahlia Tarjoto Directors Adry Nugroho Agus Awali Ismantoro Total kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berupa gaji dan tunjangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5.491.619.000 dan Rp3.263.892.000.

Compensation benefits for the Boards of Commissioners and Directors of the Company comprises salaries and benefits for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp5,491,619,000 and Rp3,263,892,000, respectively.

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

The composition of the Board of Audit Committee as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Ketua Prof. Dr. H. Mashudi, S.H., M.H Chairman Anggota Sundara Ichsan Members

Restu Pribadi

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki 149 karyawan permanen dan 2.279 karyawan harian kebun (tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 100 karyawan permanen dan 1.718 karyawan harian kebun (tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2012.

The Company and Subsidiaries has 149 permanent employees and 2,279 casual workers in the plantation (unaudited) as of December 31, 2013 and 100 permanent and 1,718 casual employees (unaudited) as of December 31, 2012.

c. Struktur Entitas Anak c. The Structure of Subsidiaries

Struktur Entitas Anak pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, the structure of the Group is as follow:

Tahun Operasi Kegiatan Usaha Komersial/ Persentase Kepemilikan/ Total Aset (sebelum eliminasi)/ Utama/ Year of Percentage of Ownership Total Assets (before elim ination) Entitas Anak/ Domisili/ Main Business Commercial Subsidiaries Domicile Activity Operation 2013 2012 2013 2012

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) Gresik Industri Biodiesel/Biodiesel Industry 2001 99,59 99,59 988.865.470.272 719.988.397.193 PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) Pontianak Perkebunan sawit/Palm oil Plantation 2013 99,99 99,99 240.487.055.473 187.736.193.755 PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) Pontianak Perkebunan sawit/Palm oil Plantation 2013 99,99 99,99 300.210.592.356 233.316.734.650

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Entitas Anak (lanjutan) c. The Structure of Subsidiaries (continued)

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) Perusahaan memiliki secara langsung 99,59% saham PT Anugerahinti Gemanusa (AG) yang didirikan pada bulan Agustus 1994, dan bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan FAME.

The Company directly owns 99.59% of the total shares of PT Anugerahinti Gemanusa (AG) which was established in August 1994 and is engaged in the manufacturing and trading of FAME.

PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) MBS didirikan pada tanggal 5 Agustus 2006 di Pontianak, Kalimantan Barat dan bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit.

MBS was established on August 5, 2006 in Pontianak, West Kalimantan and its scope of activity is to engage in palm oil plantation.

Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 1 tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan memperoleh 23.500 saham MBS dari PT Global Natural Resources (GNR). Harga per lembar saham adalah Rp1.013.731. Total nilai pembelian saham tersebut sebesar Rp23.822.678.500 dengan kepemilikan 43,31% dari jumlah saham MBS yang diterbitkan.

Based on the Share Sales and Purchases Agreement No. 1 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., dated December 1, 2009, the Company acquired 23,500 shares of MBS from PT Global Natural Resources (GNR) for Rp1,013,731 per share. Total price of the shares amounted to Rp23,822,678,500 which represents 43.31% of MBS’s total issued shares.

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 63 tanggal 28 Juni 2010 dari Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada MBS dengan mengakuisi sebanyak 30.750 saham dengan nilai Rp33.946.493.250 dari GNR. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan memiliki secara langsung sebanyak 54.250 saham MBS atau setara dengan 99,99% kepemilikan pada MBS.

Based on the Deed of Purchase and Sale of Shares dated June 28, 2010 No. 63 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., the Company increased its ownership in MBS by acquiring 30,750 shares for a total price of Rp33,946,493,250 from GNR. The Company’s share ownership in MBS increased to 54,250 shares or equivalent to 99.99% ownership in MBS.

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)

MPK didirikan pada tanggal 5 Agustus 2006 di Pontianak, Kalimantan Barat dan bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit.

MPK was established on August 5, 2006 in Pontianak, West Kalimantan and its scope of activity is to engage in palm oil plantation.

Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 2 tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan membeli 23.500 lembar saham MPK dari GNR. Harga per lembar saham adalah Rp1.007.695. Nilai pembelian saham tersebut sebesar Rp23.680.832.500 dengan kepemilikan sebesar 43,06% dari total saham MPK yang diterbitkan.

Based on the Purchase and Sale of Shares Agreement No. 2 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., dated December 1, 2009, the Company acquired 23,500 shares of MPK from GNR for a price of Rp1,007,695 per share. Total price of the shares amounted to Rp23,680,832,500 which represents 43.06% of MPK’s total issued shares.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Entitas Anak (lanjutan) c. The Structure of Subsidiaries (continued)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 62 tanggal 28 Juni 2010 dari Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada MPK dengan mengakuisisi sebanyak 31.075 saham dengan nilai Rp34.583.367.500 dari GNR. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan memiliki secara langsung sebanyak 54.575 saham MPK atau setara dengan 99,99% kepemilikan pada MPK.

Based on Deed of Purchase and Sale of Shares No. 62 of Notary DR. H. Teddy Anwar S.H., SpN., dated June 28, 2010, the Company acquired additional 31,075 shares in MPK for a total price of Rp34,583,367,500 from GNR. Thereby, increasing the Company’s share ownership in MPK to 54,575 shares or equivalent to 99.99% ownership in MPK.

d. Penawaran Umum Efek Perusahaan d. The Company’s Right Issue

Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas 170.000.000 saham-saham barunya dengan nilai nominal Rp500 per saham melalui bursa efek di Indonesia dengan harga penawaran Rp1.300 per saham yang dinyatakan efektif pada tanggal 16 April 1997. Perusahaan menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu sebesar 280.000.000 saham yang juga dicatatkan pada bursa efek di Indonesia yang dinyatakan efektif pada tanggal 28 Juni 1999. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

The Company undertook an initial public offering of 170,000,000 shares with par value of Rp500 through the stock market in Indonesia with offering price of Rp1,300 per share effective on April 16, 1997. The Company issued pre-emptive rights issuance totaling 280,000,000 shares which were also listed in the stock market in Indonesia effective on June 28, 1999. As of December 31, 2013 and December 31, 2012, all of the Company’s shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.

e. Penyelesaian Laporan Keuangan

Konsolidasian e. Completion of the Consolidated Financial

Statements

Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 25 Maret 2014.

The Management of the Group is responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements that were completed and authorized for issue on March 25, 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Eterindo Wahanatama Tbk dan Entitas Anak (bersama-sama dirujuk sebagai “Grup”).

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of PT Eterindo Wahanatama Tbk and Subsidiaries (collectively referred as the “Group”).

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial

Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)).

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Financial Service Authority (OJK) (formerly Capital Market Supervisory Board - Financial Institution (BAPEPAM-LK)).

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2013 as disclosed in this Note.

Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.

Laporan arus kas konsolidasian yang disusun

dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Consolidated Financial

Statements (continued)

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group.

Grup memilih menyajikan laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian dalam satu laporan dan menyajikan tambahan pengungkapan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting pada Catatan 3 serta pengelolaan permodalan pada Catatan 31.

The Group elected to present one single consolidated statements of comprehensive income and disclosed the critical accounting estimates and judgements in Note 3 and capital management in Note 31.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi

akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak (“Grup”) yang dimiliki secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1c.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries (“Group”) which are directly-owned with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1c.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang

signifikan antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.

All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated.

Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara

penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang hak suara suatu entitas jika terdapat:

Control also exists when the parent owns half or less than half of the voting power when there is:

(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak

suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

(b) kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

(b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

(c) kekuasaan untuk menunjuk atau

mengganti sebagian besar dewan komisaris dan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

(c) power to appoint or remove the majority of the members of the boards of commissioners and directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

(d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

(d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Kepentingan Non-Pengendali (KNP)

mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Non-Controlling Interest (NCI) represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that NCI results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:

In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

• menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

• derecognizes the carrying amount of any NCI;

• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• derecognizes the cummulative translation differences, recorded in equity, if any;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• recognizes the fair value of any investment retained;

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penyertaan Saham c. Investments in Shares of Stock

Penyertaan saham pada entitas dimana Grup tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).

Investments in shares of stock of entities wherein the Group does not have significant influence are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011).

d. Aset dan Liabilitas Keuangan d. Financial Assets and Liabilities

Efektif tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK No. 60 (Revisi 2012), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK ini meliputi penyesuaian, terutama sehubungan dengan pengungkapan aset keuangan, termasuk penghapusan nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan dan nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang. Penerapan PSAK revisi ini tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2013, the Group adopted PSAK No. 60 (Revised 2012), “Financial Instruments: Disclosures”. This PSAK includes improvements which mainly relate to the disclosure of financial assets, including removal of the fair value of collateral held as security and the carrying amount of financial assets that would otherwise be past due or impaired whose term have been negotiated. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

(i) Aset Keuangan (i) Financial Assets

Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets.

Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan.

Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, re-evaluates the designation at each end of reporting period.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambahkan dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not being measured at fair value through profit and loss, directly attributable transaction costs are being added to the fair value.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(i) Aset Keuangan (lanjutan) (i) Financial Assets (continued)

Pengakuan setelah pengakuan awal Subsequent measurement

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.

After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Penghentian pengakuan Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat:

A financial asset is derecognized when:

i. hak untuk menerima arus kas yang

berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau

i. the rights to receive cash flows from the assets have expired; or

ii. Grup telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian yag memenuhi kriteria “pass through” dan (a) Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

ii. the Group has transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the assets.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(i) Aset Keuangan (lanjutan) (i) Financial Assets (continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengenalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer, diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

A financial asset or a group of financial assets is impaired if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset that can be reliably estimated.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(i) Aset Keuangan (lanjutan) (i) Financial Assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi • Financial assets carried at amortized

cost

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak.

For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under contract.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the reversal of the previously recognized impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Cadangan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang objektif bahwa Grup tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi.

An allowance is made for uncollectible amounts when there is objective evidence that the Group will not be able to collect the debt. Bad debts are written off when identified.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(ii) Liabilitas Keuangan (ii) Financial Liabilities

Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas yang diukur dengan biaya amortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrument lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai pada saat pengakuan awal. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Pada tanggal pelaporan, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi.

Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortised cost, or derivatives that are designated as hedging instrument in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities measured at amortised cost.

Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities in the form of financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at their fair value plus directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, utang pembiayaan konsumen, utang sewa pembiayaan, utang bank jangka pendek dan jangka panjang.

The Group’s financial liabilities include trade payables, other payables, accrued expenses, consumer financing payables, finance lease payables, short-term and long-term bank loans.

Pengakuan setelah pengakuan awal Subsequent measurement

• Liabilitas keuangan jangka panjang

yang dikenakan bunga • Long-term interest bearing loans

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.

Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing financial liabilities are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii) Financial Liabilities (continued)

Pengakuan setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premi atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Beban Keuangan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Financing Charges” account in the consolidated statements of comprehensive income.

• Utang • Payables

Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain, dan liabilitas yang masih harus dibayar dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

Liabilities for trade and other accounts payable, and accrued expenses are stated at carrying amounts (nominal amounts), which approximate their fair values.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(iii) Saling hapus instrumen keuangan (iii) Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

(iv) Nilai wajar instrumen keuangan (iv) Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.

The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs.

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.

For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

(v) Klasifikasi instrumen keuangan (v) Classification of financial instruments

Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

The Group classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(v) Klasifikasi instrumen keuangan

(lanjutan) (v) Classification of financial instruments

(continued)

Instrumen Keuangan/ Financial

Instruments

Kategori yang didefinisikan oleh

PSAK No. 55 (Revisi 2011)/

Category as defined by PSAK No. 55

(Revised 2011)

Golongan/ Class

Subgolongan/ Subclass

Aset keuangan/ Financial

assets

Pinjaman yang diberikan

dan piutang/ Loans and receivables

Kas dan bank/Cash on hand and in banks Kas di bank yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash in banks Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Piutang perkebunan plasma/Plasma plantation receivables Aset lain-lain/Other assets

Uang jaminan/Security deposits

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at

amortized cost

Utang bank jangka pendek/Short-term bank loans Utang usaha/Trade payables Utang lain-lain/Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar/Accrued expenses Utang bank jangka panjang/Long-term bank loans Utang pembiayaan konsumen/Consumer financing payables Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables

e. Kas dan Bank e. Cash on hand and in Banks

Kas dan bank terdiri dari kas dan kas yang ditempatkan di bank.

Cash on hand and in banks consists of cash on hand and cash deposits in banks.

Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan bank termasuk cerukan. Pada laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Bank Jangka Pendek”.

For consolidated statement of cash flows purposes, cash and banks includes bank overdrafts. In the consolidated statements of financial position, bank overdraft are shown as part of “Short-term Bank Loans” account.

f. Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya f. Restricted Cash in Banks

Kas di bank yang dijadikan sebagai jaminan pinjaman jangka pendek Perusahaan dan Entitas Anak disajikan sebagai “Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya”.

Cash in bank which are pledged as collateral for short-term loans obtained by the Company and Subsidiaries are presented as “Restricted Cash in Banks”.

g. Cadangan Penurunan Nilai Piutang g. Allowance for Impairment of Receivables

Grup menerapkan PSAK No.55 (Revisi 2011) untuk kerugian penurunan nilai piutang.

The Group adopted PSAK No. 55 (Revised 2011) for loss on impairment of receivables.

Piutang Grup dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak dapat tertagih.

The Group’s accounts receivable are written-off in the year in which those receivables are determined to be uncollectible.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi h. Transactions with Related Parties

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup

jika: A party is considered to be related to the Group if:

a. langsung, atau tidak langsung yang

melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;

a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over the Group;

b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; b. the party is an associate of the Group; c. suatu pihak adalah ventura bersama di

mana Grup sebagai venturer; c. the party is a joint venture in which the

Group is a venturer; d. suatu pihak adalah anggota dari personil

manajemen kunci Grup atau induk; d. the party is a member of the key

management personnel of the Group or its parent;

e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

f. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.

g. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead. Biaya bahan baku dan barang dagang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).

Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. The cost of finised goods and work in process comprises material, labour and allocation of overhead. The cost of raw material and mechandise inventory determined using the weighted-average method.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Persediaan (lanjutan) i. Inventories (continued)

Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan biaya penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and selling expense.

Grup menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.

The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in market value of inventories based on periodic reviews of the physical conditions and net realizable values of the inventories.

j. Beban dibayar di muka j. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka dibebankan selama masa manfaatnya.

Prepaid expenses are charged to operations over the period benefited.

k. Aset Tetap k. Fixed Assets

ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan hukum hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan hukum hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset Lain-Lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

ISAK 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Other Assets” account in the consolidated statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.

Tanah tidak disusutkan. Aset tetap dicatat dengan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Aset tetap kecuali aset dalam penyelesaian disusutan dengan menggunakan metode garis lurus . Estimasi masa manfaat untuk aset yang disusutkan sebagai berikut:

Land is not depreciated. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment in value, if any. Fixed assets, except for construction in progress, are depreciated using the straight-line method. The estimated useful lives of the depreciable assets are as follow:

Tahun/Years

Bangunan 20 Buildings Mesin dan Peralatan Pabrik 8 Machinery and Factory Equipments Peralatan Berat 8 Heavy Equipments Peralatan Kantor, Perabotan dan Perlengkapan 5 Office equipments, Furniture and Fixtures Kendaraan 5 Vehicles Sarana dan Prasarana Kebun 5 Facilities and Infrastructures of Plantations

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)

Entitas anak, AG, menggunakan pendekatan metode depresiasi berdasarkan output produksi untuk mesin dan peralatan pabrik tertentu. Dengan metode ini, depresiasi dihitung berdasarkan estimasi hasil produksi dari mesin dan perlengkapan pabrik sejumlah 1.680.000 metric ton (MT).

The Subsidiary, AG, adopts the productive-output method of depreciation for certain machinery and factory equipment. Under this method, depreciation is computed based on the estimated production output of the machinery and factory equipment of 1,680,000 metric tons (MT).

Perusahaan dan Entitas Anak, AG, melakukan perubahan terhadap masa manfaat atas aset yang direvaluasi sehubungan dengan kuasi-reorganisasi yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2012. Masa manfaat yang telah direvisi untuk aset tetap tertentu yang direvaluasi adalah sebagai berikut:

The Company and the Subsidiary, AG, changed the useful lives of the revaluated assets in relation with quasi-reorganization which was done on June 30, 2012. The revised useful lives of certain revaluated fixed assets are as follows:

Tahun/Years

Bangunan 15 Buildings Peralatan Kantor, Perabotan dan Perlengkapan 1-5 Office equipments, Furniture and Fixtures Kendaraan 1-5 Vehicles

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item from fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen.

Construction in progress is presented as part of “Fixed Assets” and is stated at cost. The accumulated cost of the asset constructed is transferred to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by management.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika terdapat kemungkinan besar Grup mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam tahun ketika biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of replaced part is derecognized. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of comprehensive income in the year which they are incurred.

Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 2l).

Assets are stated at their estimated recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset values, if any, is recognized as a loss in the consolidated statements of comprehensive income (Note 2l).

l. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan l. Impairment of Non-financial Assets

PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than the recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each end of reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2013.

Based on the evaluation of the management, there are no effects or changes in circumstances which may indicate impairment in the value of non-financial assets as of December 31, 2013.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Kapitalisasi Biaya Pinjaman m. Capitalization of Borrowing Costs

Grup mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian dan persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya.

The Group adopted PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”, which requires capitalization of directly attributable borrowing costs to the acquisition, construction or production of a qualifying asset and the requirements for commencement, suspension and cessation of the said capitalization.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interest and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakn sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.

Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.

n. Tanaman Perkebunan n. Plantations

Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan alokasi biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen.

Plantations are classified as immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost, which consist mainly of the accumulated cost of land clearing planting, fertilizing, upkeeping/maintaining the plantations and allocations of indirect overhead costs up to the time the trees become commercially productive and available for harvest.

Biaya pinjaman yang timbul dari pendanaan dan biaya lain yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan, dikapitalisasi. Kapitalisasi beban pinjaman tersebut berakhir ketika pohon-pohon telah menghasilkan dan siap untuk dipanen. Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.

Borrowing costs arising from financing and other charges to finance the development of immature plantations are capitalized. Such capitalization of borrowing cost ceases when the trees become commercially productive and available for harvest. Immature plantations are not amortized.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Tanaman Perkebunan (lanjutan) n. Plantations (continued)

Secara umum, tanaman kelapa sawit memerlukan waktu sekitar 3 sampai dengan 4 tahun sejak penanaman bibit di area perkebunan untuk menjadi tanaman menghasilkan. Tanaman telah mengasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan reklasifikasi dari tanaman belum mengasilkan dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif tanaman yang bersangkutan dua puluh (20) tahun.

In general, an oil palm plantation takes about 3 to 4 years from the time of planting the seedlings in the field to its maturity. Mature plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of twenty (20) years.

Pembibitan dicatat pada harga perolehan, terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan pembibitan, pemeliharaan kecambah, dan disajikan sebagai bagian “Tanaman Belum Menghasilkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Nursery is stated at cost, which consists of capitalized cost of nursery preparation, upkeep/maintenance of seedlings, and presented as part of “Immature Plantations” in the consolidated statements of financial position.

o. Properti Investasi o. Investment Property

Properti investasi adalah properti yang digunakan baik untuk disewakan, untuk kenaikan modal atau untuk kedua-duanya. Properti investasi diukur sebesar biaya pada saat pengukuran awal. Selanjutnya, properti investasi yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal tanpa biaya dan usaha yang tidak semestinya diukur sebesar nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan dan perubahan nilainya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Nilai wajar didukung oleh bukti pasar dan ditentukan oleh pihak eksternal yang professional dengan pengalaman yang mencukupi yang berkaitan dengan lokasi dan sifat dari properti investasi.

Investment properties are properties held either to earn rentals or for capital appreciation or for both. Investment properties are measured at its cost at initial recognition. Subsequently, investment properties whose fair value can be measured reliably without undue cost or effort is measured at fair value at each reporting date with any change therein recognized in consolidated statements of comprehensive income. Fair values are supported by market evidence and are determined by external professionals with sufficient experience with respect to both location and the nature of the investment properties.

Properti investasi dihentikan pengakuannya ketika properti tersebut telah dilepas atau ketika properti investasi tersebut telah digunakan secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis yang diharapkan di masa depan pada saat pelepasannya. Perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode penghentian pengakuan.

Investment properties are derecognized when they either have been disposed or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. The difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset is recognized in consolidated statements of comprehensive income in the period of derecognition.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Properti Investasi (lanjutan) o. Investment Property (continued)

Transfer ke atau dari properti investasi hanya terjadi ketika ada perubahan penggunaan properti investasi tersebut. Untuk transfer dari properti investasi ke properti pribadi, biaya yang diakui selanjutnya adalah biaya wajar pada saat perubahan penggunaan properti investasi tersebut. Jika properti pribadi ditransfer menjadi properti investasi, Grup menghitung properti tersebut sesuai dengan kebijakan yang tercantum dalam aset tetap sampai dengan tanggal perubahan penggunaan properti tersebut.

Transfers are made to or from investment property only when there is a change in use. For a transfer from investment property to owner-occupied property, the deemed cost for subsequent accounting is the fair value at the date of change in use. If owner-occupied property became an investment property, the Group accounts for such property in accordance with the policy stated under fixed assets up to the date of change in use.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak pertambahan nilai (PPn).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and value-added taxes (VAT).

Grup menelaah pengaturan pendapatannya melalui kriteria tertentu untuk menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal atau agen. Grup berkesimpulan bahwa Grup bertindak sebagai prinsipal dalam semua pengaturan pendapatan.

The Group assesses its revenue arrangements against specific criteria in order to determine if it is acting as principal or agent. The Group has concluded that it is acting as a principal in all of its revenue arrangements.

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman barang jadi diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.

Revenue from sales arising from physical delivery of finished goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.

Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.

q. Provisi q. Provisions

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal and constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Provisi (lanjutan) q. Provisions (continued)

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

r. Imbalan Kerja r. Employee Benefits

Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan metode penilaian aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Kelebihan yang timbul diakui sebagai keuntungan atau kerugian aktuarial diakui dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul saat pengenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja.

Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit Credit” valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized using the straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

s. Biaya Emisi Saham dan Obligasi Konversi s. Stock and Convertible Bonds Issuance

Cost

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan saham Perusahaan kepada masyarakat dan penerbitan obligasi wajib konversi yang kemudian dikonversi menjadi saham biasa, dicatat sebagai pengurang dari “Tambahan Modal Disetor” dan disajikan sebagai bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Cost incurred related to issuance of the Company’s stock to public and issuance of convertible bonds, subsequently converted to common stock, are deducted from “Additional Paid-in Capital” and presented as part of equity in the consolidated statements of financial position.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing t. Foreign Currency Transactions and

Balances

Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Masing-masing Entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya.

The Group applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the consolidated financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. Each entity considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the exchange rates prevailing at the time the transactions were made. As of consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah using the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.

Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai

berikut: The rates of exchange used were as follows:

31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012

1 Dolar Amerika /Rupiah 12.189 9.670 US Dollar 1 /Rupiah 1 Dolar Singapura/Rupiah 9.627,99 7.907,12 Singapore Dollar 1 /Rupiah

u. Pajak Penghasilan u. Income Tax

Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Tax”, which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statements of financial position and transactions and other events of the current period that are recognized in the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Pajak Penghasilan (lanjutan) u. Income Tax (continued)

Beban pajak kini untuk tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara dasar pelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas dan akumulasi rugi fiskal.

Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred taxes are recognized to reflect the tax effects of the temporary differences between financial and tax reporting bases of assets and liabilities and accumulated tax losses carry forwards.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited directly to equity.

Pajak kini dan pajak tangguhan langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas apabila pajak tersebut berhubungan dengan transaksi yang langsung dikreditkan atau dibebankan ke ekuitas.

Current tax and deferred tax are charged or credited directly to equity if the taxes relate to items that are credited directly or charged directly to equity.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan banding, pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

v. Segmen Operasi v. Operation Segments

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk (segmen bisnis), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing certain products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Jumlah setiap unsur segmen yang dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the operating decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Segmen Operasi (lanjutan) v. Operation Segments (continued)

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated in the consolidation process.

w. Laba per Saham Dasar w. Basic Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan

membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share amounts are computed by dividing total income attributable to owners of the parent company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun 2013 dan 2012, adalah masing-masing sebanyak 968.297.000 saham (Catatan 25).

The weighted-average number of shares outstanding for years 2013 and 2012 968,297,000 shares, respectively (Note 25).

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2013 and 2012, respectively, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.

x. Sewa x. Leases

Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased assets are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of contract, at inception date.

Sewa Pembiayaan sebagai Lessee Finance Lease as Lessees

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Sewa (lanjutan) x. Leases (continued)

Sewa Pembiayaan sebagai Lessee (lanjutan) Finance Lease as Lessees (continued)

rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung sebagai laba atau rugi.

are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss.

Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan dikapitalisasi disusutkan selama estimasi periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term.

Sewa Operasi sebagai Lessee Operating Lease as Lessees

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

y. Piutang Perkebunan Plasma y. Plasma Plantation Receivables

Biaya-biaya yang terjadi dalam pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan tersebut siap diserahterimakan, dikapitalisasi ke akun piutang perkebunan plasma. Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau pembiayaan sendiri.

Costs incurred during development up to handing over the plasma plantation are recorded as plasma plantation receivables. Development of the plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from the banks or by self-financing.

Piutang perkebunan plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Pinjaman-pinjaman ini akan ditagihkan kembali kepada petani plasma.

Plasma plantation receivables also include advances to plasma farmers for topping up the loan interest and instalment payments to banks and advances for fertilizers and other agricultural supplies. These advances shall be reimbursed by the plasma farmers.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Piutang Perkebunan Plasma (lanjutan) y. Plasma Plantation Receivables (continued)

Penurunan nilai piutang perkebunan plasma ditelaah secara periodik dan akan dihapuskan dalam tahun piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.

Impairment of plasma plantation receivables is reviewed periodically and will be written off in the year in which use receivable are determined to be uncollectible.

z. Kuasi-Reorganisasi z. Quasi-Reorganization

Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003), kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur entitas merestrukturisasi ekuitasnya dengan mengeliminasi defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitas pada nilai wajar. Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru , dengan laporan posisi keuangan konsolidasian yang menunjukan posisi keuangan yang lebih baik tanpa defisit dari masa lampau.

Persuant to PSAK No. 51 (Revised 2003), a quasi-reorganization is an accounting procedure that enables an entity to restructure its equity by eliminating its deficit and re-appraising all of its assets and liabilities. Through these procedures, the entity is expected to continue its business as if it was a fresh start, with a consolidated statement of financial position showing a better financial position with no past deficits.

Nilai wajar aset dan liabilitas ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan, antara lain metode nilai kini dan arus kas diskonto.

The fair values of assets and liabilities are determined based on market values. If the market values are unavailable, the estimated fair values are determined using the best information available. The estimates of the fair values put into consideration prices of the similar type of assets and a valuation technique most suitable to the characteristics of the related assets and liabilities, among others, present value method and discounted cash flows method.

Sesuai dengan PSAK tersebut, eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut:

Under such PSAK, the elimination of deficit is applied against equity accounts in the order of priority as follows:

a) cadangan umum; a) legal reserve; b) cadangan khusus; b) special reserve; c) selisih penilaian aset dan liabilitas dan

selisih penilaian sejenis; c) revaluation increment on assets and

liabilities; d) tambahan modal disetor dan sejenisnya; d) additional paid-in capital and the similar

accounts; e) modal saham. e) share capital.

Seperti yang dijelaskan pada Catatan 34, Perusahaan dan AG, Entitas Anak melakukan kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2012 mengikuti persyaratan dari PSAK diatas.

As discussed in Note 34, the Company and AG, a Subsidiary conducted quasi-reorganization on June 30, 2012 following the provisions of the above PSAK.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Pertimbangan Judgements Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan kemungkinan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgements are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

37

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Evaluasi Individual Individual Assessment

Grup mengevaluasi akun tertentu yang mana diketahui bahwa pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak-pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgement, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivables.

Evaluasi Kolektif Collective Assessment

Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the Group.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

38

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Perkebunan Plasma

Allowance for Impairment of Plasma Plantation Receivables

Piutang perkebunan plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma. Bila terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, Grup melakukan estimasi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang perkebunan plasma, sesuai fakta dan situasi yang tersedia, berdasarkan: (i) nilai kini estimasi arus kas masa datang; dan (ii) kelebihan atas akumulasi biaya pengembangan atas pendanaan dari bank dan jumlah yang disepakati oleh petani plasma. Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima pada setiap tanggal pelaporan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 33.

Plasma plantation receivables represents advances made for the costs to develop plasma plantations. When there is objective evidence that indicators for impairment exist, the Group estimates, based on available facts and circumstances, the amount of allowance for impairment of plasma plantation receivables, based on: (i) the present value of estimated future cash flows; and (ii) the excess of accumulated development costs over the bank’s funding and amount agreed by the plasma farmers. These provisions are re-evaluted and adjusted as additional information is received at each reporting date. Further details are disclosed in Note 33.

Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Group’s employee benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% nilai kini kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Meskipun Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2r dan 23.

Actual results that differ from the Group’s assumptions which effects are more than 10% of the present value of defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefits liability and employee benefits expense. Further details are disclosed in Notes 2r and 23.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

39

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Umur Produktif Tanaman Telah Menghasilkan

Estimation Useful Life of Fixed Assets and Productive Year of Mature Plantations

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya kecuali mesin dan peralatan pabrik tertentu pada entitas anak yang disusutkan dengan menggunakan metode produktif-output. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 1 sampai dengan 20 tahun, yang merupakan masa manfaat ekonomis yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2k dan 13.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives except for certain machinery and factory equipment in Subsidiary which are depreciated using the productive-output method. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 1 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2k and 13.

Umur produktif tanaman telah menghasilkan diestimasi berdasarkan jangka waktu tanaman tersebut diharapkan menghasilkan. Estimasi tersebut didasarkan pada evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan tanaman sejenis. Umur produktif tanaman ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena fisik dan kondisi teknis tanaman. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2n dan 11.

The productive year of mature plantations is estimated based on the period over which the plantations are expected to be productive. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience in similar plantations. The productive year of plantations are reviewed periodically and updated if expectation differ from previous estimate due to physical and technical condition of the plantations. Further details are disclosed in Notes 2n and 11.

Instrumen Keuangan Financial Instruments Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu berdasarkan nilai wajar pada pengakuan awal, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laporan laba atau rugi konsolidasian Grup (Catatan 31).

The Group recorded certain financial assets and liabilities initially based on fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized a different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would directly affect the Group’s consolidated statements of comprehensive income (Note 31).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

40

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Allowance for Decline in Market Value and Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persedian Grup diungkapkan dalam Catatan 8.

Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amounts of the Group’s inventories are disclosed in Note 8.

Penurunan Nilai Goodwill Goodwill Impairment

Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No.22 (Revisi 2010), goodwill tidak diamortisasi dan diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp3.434.203.348. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.

Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK No.22 (Revised 2010) Busines Combinations, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2013 and 2012, amounted to Rp3,434,203,348. Further details are disclosed in Note 14.

Pengujian penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.

Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In the case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such assets may be impaired. Management has to use its judgement in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

41

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS 2013 2012

Kas Cash on Hand Rupiah 55.048.666 105.392.534 Rupiah Dolar AS 20.951.208 18.342.539 US Dollar Dolar Singapura 35.190.303 - Singapore Dollar

Sub-total 111.190.177 123.735.073 Sub-total

Bank Cash in Banks Rupiah Rupiah

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 19.403.042.069 1.334.838.582 (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 1.007.708.236 1.491.501.295 PT Bank Central Asia Tbk Citibank NA 744.644.773 1.311.898.551 Citibank NA PT Bank CIMB Niaga Tbk 19.034.448 814.218.680 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 104.645.072 (Persero) Tbk PT Bank Jatim - 34.545.242 PT Bank Jatim PT Bank Chinatrust Indonesia - 18.685.378 PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Mutiara Tbk - 12.402.078 PT Bank Mutiara Tbk PT Bank SBI Indonesia - 4.625.661 PT Bank SBI Indonesia

Dolar AS US Dollar PT Bank Central Asia Tbk 1.998.919.589 1.036.965.061 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 484.949.482 - (Persero) Tbk Citibank NA 443.698.738 37.249.807 Citibank NA PT Bank Mutiara Tbk - 1.115.764.731 PT Bank Mutiara Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 164.924.074 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia - 16.404.091 PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank SBI Indonesia - 11.162.274 PT Bank SBI Indonesia Bank of China - 9.235.334 Bank of China

Sub-total 24.101.997.335 7.519.065.911 Sub-total

Total 24.213.187.512 7.642.800.984 Total

Pada tanggal 31 Desember 2013, kas milik MBS dan MPK, Entitas Anak, diasuransikan terhadap risiko kehilangan dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp1.600.000.000 untuk kas dalam brankas dan Rp19.200.000.000 untuk kas dalam perjalanan, dimana manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2013, cash of the MBS and MPK, Subsidiaries, are insured against loss risk with a sum insured of Rp1,600,000,000 for cash in safety deposit box and Rp19,200,000,000 for cash in transit, respectively, which the management believes is adequate to cover possible losses on such risk.

Tidak terdapat saldo kas dan kas dalam bank kepada pihak berelasi.

There is no cash and cash in banks with related parties.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

42

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES Rincian atas piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

Details of trade receivables based on customers are as follows :

2013 2012

Pihak Berelasi (Catatan 7) 2.288.692.153 54.717.514 Related Party (Note 7)

Pihak ketiga Third parties PT Karya Utama Indah 76.784.144.081 84.331.795.688 PT Karya Utama Indah PT Pertamina (Persero) 64.598.527.086 71.848.067.903 PT Pertamina (Persero) PT Nipsea Paint and Chemicals 33.098.176.892 23.048.016.874 PT Nipsea Paint and Chemicals PT Shell Indonesia 32.998.381.187 - PT Shell Indonesia PT Petro Energy Indonesia 9.989.621.110 - PT Petro Energy Indonesia PT AKR Corporindo Tbk 2.177.486.083 - PT AKR Corporindo Tbk PT Multi Anugerah Lestari Texindo 1.774.026.150 - PT Multi Anugerah Lestari Texindo PT Henpra Kayama 441.546.976 4.525.517.030 PT Henpra Kayama PT Multi Kimia Inti Pelangi - 1.574.836.630 PT Multi Kimia Inti Pelangi Hua Long Glycerine Co. Ltd. - 1.061.041.717 Hua Long Glycerine Co. Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 2.343.589.804 2.019.556.566 Others (each below Rp1 Billion)

Sub-total 224.205.499.369 188.408.832.408 Sub-total

Total 226.494.191.522 188.463.549.922 Total

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade receivables is as follows:

2013 2012

Pihak berelasi Related party Belum jatuh tempo 2.288.692.153 54.717.514 Not yet due Pihak ketiga Third Parties Belum jatuh tempo 158.327.357.591 149.194.618.531 Not yet due Telah jatuh tempo: Due: Sampai dengan 1 Bulan 52.911.947.844 36.548.546.177 Up to 1 Month > 1 Bulan - 3 Bulan 12.482.212.254 2.548.806.218 > 1 Month - 3 Months > 3 bulan 483.981.680 116.861.482 > 3 Months Sub-total 224.205.499.369 188.408.832.408 Sub-total Total 226.494.191.522 188.463.549.922 Total

Rincian piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Details of trade receivables as of December 31, 2013 and 2012, by currencies are as follows :

2013 2012

Pihak berelasi Related party Rupiah 174.291.798 54.717.514 Rupiah Dolar AS 2.114.400.355 - US Dollar Sub-total 2.288.692.153 54.717.514 Sub-total Pihak ketiga Third parties Rupiah 71.267.493.205 34.423.857.671 Rupiah Dolas AS 152.938.006.164 153.984.974.737 US Dollar

Sub-total 224.205.499.369 188.408.832.408 Sub-total

Total 226.494.191.522 188.463.549.922 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

43

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih. Oleh karena itu tidak perlu dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang usaha.

Management is of the opinion that all trade receivables can be fully collected. Hence, no allowance for impairment of trade receivables is provided.

Piutang usaha Perusahaan sejumlah AS$12.800.000 dan AS$1.500.000 dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek dari Citibank NA pada tahun 2013 dan 2012. Piutang usaha Perusahaan sejumlah Rp50.000.000.000 dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Chinatrust Indonesia pada tahun 2012 (Catatan 16).

The Company’s trade receivables amounting to US$12,800,000 and US$1,500,000 were used as collateral for short-term loan facility from Citibank NA in 2013 and 2012, respectively. The Company’s trade receivables amounting to Rp50,000,000,000 were used collateral for short-term loan from PT Bank Chinatrust Indonesia in 2012 (Note 16).

Piutang usaha AG sejumlah Rp172.575.000.000 dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka panjang dan jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2013 (Catatan 16 dan 21).

AG’s trade receivables amounting to Rp172,575,000,000 were used as collateral for short-term and long-term loan facility obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in 2013 (Notes 16 and 21).

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

Rincian piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

The details of other receivables as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:

2013 2012

Pihak berelasi (Catatan 7) 25.262.634.443 1.891.116.258 Related parties (Note 7) Pihak Ketiga Third Parties Continental Chemical Corp. Pte. Ltd. 19.170.981.090 15.209.072.700 Continental Chemical Corp. Pte. Ltd PT Shell Indonesia 833.437.543 - PT Shell Indonesia Lain-lain (masing-masing Others (each below dibawah Rp500 Juta) 384.034.855 958.990.898 Rp500 Million)

Sub-total 20.388.453.488 16.168.063.598 Sub-total Total 45.651.087.931 18.059.179.856 Total

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih seluruhnya, sehingga tidak ada penyisihan penurunan nilai atas piutang lainnya.

Management is of the opinion that all other receivables can be fully collected. Hence, no allowance for impairment of other receivables was provided.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

44

7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES

a. Transaksi dan saldo kepada pihak-pihak berelasi

terdiri dari piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, penjualan dan pembelian.

a. Transactions and balances with related parties consist of trade receivables, other receivables, trade and other payables, sales and purchases.

Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/Percentage Total/Amount to Total Assets/Liabilities

2013 2012 2013 2012

Piutang usaha (Catatan 5) Trade receivables (Note 5) PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries 2.288.692.153 54.717.514 0,17 0,01 Industries Piutang lain-lain (Catatan 6) Other receivables (Note 6) PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries 19.525.717.662 - 1,51 - Industries PT Eterindo Nusa Graha 5.736.916.781 1.891.116.258 0,44 0,20 PT Eterindo Nusa Graha Total 25.262.634.443 1.891.116.258 1,95 0,20 Total Utang Usaha (Catatan 17) Trade Payables (Note 17) PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries - 167.169.241 - 0,03 Industries PT Eterindo Nusa Graha - 3.573.204.941 - 0,68 PT Eterindo Nusa Graha

Total - 3.740.374.182 - 0,71 Total Utang Lain-lain (Catatan 18) Other Payables (Note 18) PT Eterindo Nusa Graha - 1.173.739.597 - 0,22 PT Eterindo Nusa Graha PT Petrowidada - 2.524.525.656 - 0,48 PT Petrowidada

Total - 3.698.265.253 - 0,70 Total

Persentase Terhadap Total Penjualan/Pembelian/Percentage Total/Amount to Total Sales/Purchases

2013 2012 2013 2012

Penjualan Sales PT Eterindo Nusa Graha 30.171.431.449 42.736.131.895 2,50 4,26 PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries 1.742.917.962 3.608.141.766 0,15 0,36 Industries PT Petrowidada - 334.998.995 - 0,03 PT Petrowidada

Total 31.914.349.411 46.679.272.656 2,65 4,65 Total Pembelian Purchases PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries 90.032.919.980 96.107.772.728 8,43 18,26 Industries PT Eterindo Nusa Graha 34.120.144.240 53.516.149.962 3,20 10,17 PT Eterindo Nusa Graha PT Petrowidada 14.790.633.317 13.056.961.521 1,39 2,48 PT Petrowidada

Total 138.943.697.537 162.680.884.211 13,02 30,91 Total

Piutang lain-lain kepada PT Eterindo Nusa Graha (ENG) pada tanggal 31 Desember 2013 merupakan potongan harga atas pembelian bahan baku. sedangkan tahun 2012 merupakan tagihan atas bunga sehubungan dengan pinjaman dari South East Asia Import and Export Co. Pte. Ltd. Pembayaran atas saldo piutang pada tanggal 31 Desember 2013 akan dilakukan paling lambat 31 Desember 2014.

Other receivables from PT Eterindo Nusa Graha (ENG) as of December 31, 2013 represent discount on materials purchased while in 2012, represents the interest receivables relating to the loan from South East Asia Import and Export Co. Pte.Ltd. The payments on the outstanding balance as of December 31, 2013 will be done on December 31, 2014 at the latest.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

45

7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Piutang lain-lain kepada PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI) pada tanggal 31 Desember 2013 merupakan potongan harga atas pembelian barang jadi. Pembayaran atas piutang tersebut akan dilakukan paling lambat 31 Desember 2014.

Other receivables from PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI) as of December 31, 2013 represents discount on purchases of finished goods. The payments on those receivables will be done on December 31, 2014 at the latest.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Grup melakukan transaksi saling hapus dengan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:

On December 31, 2013, the Group offset several transactions with related parties with details are as follow:

- Perusahaan melakukan transaksi saling hapus antara piutang lain-lain dari ENG sejumlah Rp2.100.925.972 dengan utang usaha ke ENG sejumlah Rp983.197.966 dan utang lain-lain ke ENG sejumlah Rp1.117.728.006.

- The Company offset its other receivable fro ENG amounting to Rp2,100,925,972 with trade payable to ENG amounting to Rp983,197,966 and other payable to ENG amounting to Rp1,117,728,006.

- Perusahaan melakukan transaksi saling hapus antara piutang lain-lain dari EBCI sejumlah Rp8.387.436.630 dengan utang usaha ke ENG sejumlah Rp6.676.396.369 dan utang lain-lain ke ENG sejumlah Rp1.711.040.261.

- The Company offset its other receivable from EBCI amounting to Rp8,387,436,630 with trade payable to ENG amounting to Rp6,676,396,369 and other payable to ENG amounting to Rp1,711,040,261.

- Perusahaan melakukan transaksi saling hapus antara piutang lain-lain EBCI sejumlah Rp7.683.644.184 dengan utang usaha ke EBCI dengan nilai yang sama.

- The Company offset other receivable from EBCI amounting to Rp7,683,644,184 with trade payable to EBCI with the same amount.

- AG melakukan transaksi saling hapus antara piutang lain-lain ke ENG sejumlah Rp43.946.028 dengan utang usaha ke EBCI dengan nilai yang sama.

- AG offset other receivable from ENG amounting to Rp43,946,028 with trade payable to EBCI with the same amount.

Utang lain-lain kepada PT Petrowidada pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan utang atas penggunaan steam.

Other payables to PT Petrowidada as of December 31, 2012 represents payables relating to usage of steam.

Utang lain-lain kepada PT Eterindo Nusa Graha merupakan utang atas pembelian kemasan.

Other payables to PT Eterindo Nusa Graha represents purchase of packaging materials.

Kompensasi yang dibayar atau terutang pada Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

The compensation paid or payable to Board of Commissioners and Directors are as follows:

2013 2012

Gaji dan tunjangan 5.491.619.000 3.263.902.000 Salary and benefits Imbalan pascakerja 5.645.980.022 2.803.759.338 Post-employement benefits

Total 11.137.599.022 6.067.661.338 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

46

7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Sifat Berelasi b. Nature of Relationship

Pihak Hubungan Istimewa/ Sifat Hubungan/ Sifat Saldo Akun dan Transaksi/ Related Parties Nature of Relationship Nature of Account and Transaction

PT Petrowidada (PWD) Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Utang Lain-lain, Penjualan dan Pembelian/ Perusahaan/Having the same key management Other Payables, Sales and Purchases. with the Company.

PT Eternal Buana Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Utang Usaha, Chemical Industries(EBCI) Perusahaan/ Having the same key management Penjualan dan Pembelian/Trade Receivables, Other with the Company. Receivables, Trade Payables, Sales and Purchases. PT Eterindo Nusa Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Piutang Lain-lain, Utang Usaha, Utang Lain-lain, Graha (ENG) Perusahaan/ Having the same management Penjualan dan Pembelian/Other Receivables, with the Company. Trade Payables, Other Payables,Sales and Purchases.

Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commissioners and Kompensasi dan remunerasi/ Directors Manajemen kunci/Key management personnel Compensation and Remuneration.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES Rincian persediaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

Details of inventories as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:

2013 2012

Barang jadi 100.100.829.630 18.175.046.229 Finished goods Bahan baku 17.394.751.097 9.286.449.679 Raw material Barang dalam proses 7.250.732.532 6.140.864.269 Work in process Lain-lain 3.137.436.860 3.252.100.566 Others

Total 127.883.750.119 36.854.460.743 Total

Penyisihan penurunan nilai persediaan (2.292.331.371) (80.293.099) Allowance for impairment of inventories

Neto 125.591.418.748 36.774.167.644 Net

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

Mutation of allowance for impairment of inventories is as follows:

2013 2012

Saldo awal 80.293.099 - Beginning balance Penyisihan tahun berjalan 2.212.038.272 80.293.099 Provision during the year

Saldo akhir 2.292.331.371 80.293.099 Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan AG diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$8.000.000 dan AS$5.000.000, dimana manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2013 and 2012, inventories of AG are insured against fire and other risks with a sum insured of US$8,000,000 and US$5,000,000, which the management believes is adequate to cover possible losses on such risks.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

47

8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued)

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 cukup untuk menutupi kerugian akibat penurunan nilai.

Management is of the opinion that allowance of impairment of inventory for the years ended December 31, 2013 and 2012 adequate to cover possible loss of impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan biodiesel, stearin dan gliserol milik AG, Entitas Anak, senilai Rp22.000.000.000 dijaminkan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan biodiesel milik AG senilai Rp6.600.000.000 dijaminkan untuk fasilitas pinjaman modal kerja yang diperoleh dari PT Bank Mutiara Tbk (Catatan 16).

As of December 31, 2013, AG, a Subsidiary, pledged its biodiesel, stearin and gliserol inventory totaling Rp22,000,000,000 for a loan facility obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. As of December 31, 2012, the AG’s biodiesel inventory totaling Rp6,600,000,000 was pledged for working capital loan facility obtained from PT Bank Mutiara Tbk (Note 16).

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

Rincian uang muka dan biaya dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

The details of advances and prepaid expenses as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:

2013 2012

Uang muka pembelian 15.957.402.371 11.740.844.114 Advances payments Biaya dibayar dimuka 443.476.330 853.869.739 Prepaid expenses

Total 16.400.878.701 12.594.713.853 Total

Uang muka merupakan uang muka untuk pembelian dari pemasok tertentu seperti PT Tridomain Chemicals (Tridomain), PT Damai Indah Sentosa (Damai), PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART), PT Budi Nabati Perkasa dan lain-lain.

Advances represents advance payments for purchases from certain suppliers such as PT Tridomain Chemicals (Tridomain), PT Damai Indah Sentosa (Damai), PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART), PT Budi Nabati Perkasa and others.

10. PENYERTAAN SAHAM 10. INVESTMENT IN SHARES

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, the details of movements in shares are as follows:

2013 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Nilai Tercatat/ Ownership Carrying Value

Metode Biaya Cost Method ChemCross.Com, Inc 0,64 792.500.000 ChemCross.Com, Inc. PT Intimutiara Gasindo 0,75 250.000.000 PT Intimutiara Gasindo

Total 1.042.500.000 Total Penyisihan penurunan nilai investasi (1.042.500.000) Allowance on impairment of investments

Neto - Net

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

48

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENT IN SHARES (continued) 2012 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Nilai Tercatat/ Ownership Carrying Value

Metode Biaya Cost Method ChemCross.Com, Inc 0,64 792.500.000 ChemCross.Com, Inc. PT Intimutiara Gasindo 0,75 250.000.000 PT Intimutiara Gasindo

Total 1.042.500.000 Total Metode Biaya Cost Method a. ChemCross.Com, Inc (CCC) a. ChemCross.Com, Inc. (CCC)

CCC adalah sebuah perusahaan di bawah hukum negara bagian Delaware, Amerika Serikat. Perusahaan memiliki penyertaan sebesar Rp792.500.000 yang mewakili 0,64% kepemilikan pada CCC.

CCC is a company organized and existing under the laws of Delaware State, United States of America. The Company owns investment in shares amounting to Rp792,500,000 which represents 0.64% ownership of CCC.

b. PT Intimutiara Gasindo (IG) b. PT Intimutiara Gasindo (IG)

Berdasarkan Akta Notaris Ira Sudjono, SH No. 6 tanggal 1 Desember 2003, Perusahaan mencatat penyertaan sebanyak 250 saham atau Rp250.000.000 yang mewakili 0,75% kepemilikan pada IG.

Based on Notarial Deed of Ira Sudjono, SH No. 6, dated December 1, 2003, the Company recorded investment amounting to 250 shares or Rp250,000,000 which represents 0.75% ownership of IG.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai investasi pada tanggal 31 Desember 2013 cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai investasi.

Management is of the opinion that the allowance on impairment of investments as of December 31, 2013 adequate to cover possible loss on impairment of investments .

11. TANAMAN PERKEBUNAN 11. PLANTATIONS

a. Tanaman menghasilkan a. Mature plantations

31 Desember/December 31, 2013

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Addition Deduction Reclassific ation Balance

Tanaman menghasilkan Mature plantations Harga perolehan - 56.588.213.222 - - 56.588.213.222 Cost Akumulasi amortisasi - (2.829.366.238) - - (2.829.366.238) Accumulated amortization

Nilai buku neto - 53.758.846.984 - - 53.758.846.984 Net book value

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

49

11. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 11. PLANTATIONS (continued)

b. Tanaman belum menghasilkan b. Immature plantations

31 Desember/December 31, 2013

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Addition Deduction Reclassific ation Balance

Harga Perolehan Acquisition Cost Tanaman Belum Immature Menghasilkan 201.078.871.017 80.936.721.390 - (59.893.595.398) 222.121.997.009 Plantations Pembibitan 13.705.768.055 5.809.818.984 - (13.955.744.463) 5.559.842.576 Nurseries

Total 214.784.639.072 86.746.540.374 - (73.849.339.861) 227.681.839.585 Total

31 Desember/December 31, 2012

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Addition Deduction Reclassific ation Balance

Harga Perolehan Acquisition Cost Tanaman Belum Immature Menghasilkan 198.931.283.684 34.841.070.157 - (32.693.482.824) 201.078.871.017 Plantations Pembibitan 9.111.738.831 7.046.915.816 - (2.452.886.592) 13.705.768.055 Nurseries

Total 208.043.022.515 41.887.985.973 - (35.146.369.416) 214.784.639.072 Total

Berikut informasi mengenai perkebunan milik Inti dan Plasma (tidak diaudit):

Below are the information regarding Nucleus and Plasma plantation (unaudited):

MBS MPK

Lokasi Kab. Landak Kab. Landak Location Kalimantan Barat Kalimantan Barat Izin Usaha Perkebunan 20.000 Ha 20.000 Ha Plantation Commercial Right Area yang bisa ditanami 12.000 Ha 12.000 Ha Plantable area Telah ditanam 2.768 Ha 4.410 Ha Have been planted Tahun Tanam: Year Planted:

2009 493 Ha 718 Ha 2009 2010 799 Ha 1.455 Ha 2010 2011 532 Ha 828 Ha 2011 2012 420 Ha 469 Ha 2012 2013 524 Ha 940 Ha 2013

Pada tahun 2013 dan 2012, “Tanaman belum Menghasilkan” masing-masing sejumlah Rp17.261.126.639 dan Rp35.146.369.416 direklasifikasi menjadi piutang perkebunan plasma (Catatan 33).

In 2013 and 2012, “Immature Plantations” amounting to Rp17,261,126,639 and Rp35,146,369,416, respectively, were reclassified to plasma plantation receivables (Note 33).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

50

11. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 11. PLANTATIONS (continued)

Pada tahun 2013, penambahan tanaman menghasilkan merupakan reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan sejumlah Rp56.588.213.222.

In 2013, the addition of mature plantation represents reclassification from immature plantation amounting to Rp56,588,213,222.

Total biaya bunga yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing sebesar Rp11.045.237.995 dan Rp8.559.902.358 (Catatan 16 dan 21).

Total interest expense are capitalized to immature plantation for the years ended December 31, 2013 and 2012, amounting to Rp11,045,237,995 and Rp8,559,902,358, respectively (Notes 16 and 21).

Total amortisasi biaya provisi yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2013 masing-masing sebesar Rp602.424.358 dan Rp166.433.959.

Total amortization of provision cost capitalized to immature plantations for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp602,424,358 and Rp166,433,959, respectively.

Penambahan tanaman belum menghasilkan selama tahun 2013 dan 2012 termasuk pemakaian persediaan masing-masing berjumlah Rp2.954.477.351 dan Rp2.548.415.101.

Addition of immature plantations in 2013 and 2012 includes usage of inventory amounting to Rp2,954,477,351 and Rp2,548,415,101, respectively.

Total beban penyusutan yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp2.899.106.951 dan Rp3.349.807.319 (Catatan 13).

Total depreciation expenses capitalized to immature plantations for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp2,899,106,951 and Rp3,349,807,319, respectively (Note 13).

Penambahan tanaman belum menghasilkan yang masih terutang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp16.305.520.603 dan Rp3.317.785.322.

Addition of immature plantations which has been purchased on account as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp16,305,520,603 and Rp3,317,785,322, respectively.

Tanaman kelapa sawit milik MPK dan MBS dijadikan jaminan atas fasilitas kredit investasi yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 21).

MPK and MBS palm oil plantations are secured as collateral of investment credit facility obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Note 21).

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen entitas anak belum mengasuransikan tanaman perkebunan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya dan berencana mengasuransikan tanaman terhadap risiko tersebut.

As of December 31, 2013 and 2012, the management of the subsidiaries has not yet insured plantations against fire, plagues and other risks, and management is planning to insure plantations against these risks.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

51

12. PROPERTI INVESTASI 12. INVESTMENT PROPERTY PT Anugerahinti Gemanusa (AG) memiliki dua (2) bidang tanah dengan nomor Hak Guna Bangunan (HGB) No. 53 dan No. 54 seluas 15.103 m2 dan 49.855 m2. Kedua bidang tanah terletak di Desa Gerem, Serang. Tanggal jatuh tempo dari HGB tersebut adalah 24 September 2027. Harga perolehan dari dua bidang tanah diklasifikasikan sebagai properti investasi pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan mempunyai nilai wajar masing-masing sebesar Rp81.881.000.000 dan Rp81.845.000.000 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) owns two (2) parcels of land with Building Right Certificate (HGB) No. 53 and No. 54 which covers an area of 15,103 sqm and 49,855 sqm, respectively. Both parcels of land are located in Desa Gerem, Serang. Maturity date of the HGB is on September 24, 2027. Acquisition costs of the two parcels of land are classified as investment properties in the consolidated statements of financial position and carried at their combined fair values of Rp81,881,000,000 and Rp81,845,000,000 as of December 31, 2013 and 2012, respectively.

Berdasarkan penilaian independen oleh Martokoesomo, Prasetyo & Rekan, Penilai Properti dan Bisnis bersertifikat, dalam laporannya No. APP-P/KJPP-MPR/2014/III/5/001 tanggal 31 Desember 2013 dan No. APP-P/026.B/KJPP-MPR/X/12 tanggal 1 Oktober 2012, dengan menggunakan menggunakan perbandingan data pasar. Nilai wajar properti investasi masing-masing senilai Rp81.881.000.000 dan Rp81.845.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Based on independent valuation from Martokoesomo, Prasetyo & Rekan Certified Property and Business Appraisers, in its reports No. APP-P/KJPP-MPR/2014/III/5/001 dated December 31, 2013 and No. APP-P/026.B/KJPP-MPR/X/12 dated October 1, 2012, using the Market Data Approach. The fair values of the investment property amounting to Rp81,881,000,000 and Rp81,845,000,000 as of December 31, 2013 and 2012, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012, properti investasi dijadikan sebagai jaminan untuk utang bank jangka pendek MPK dari PT Bank Mutiara Tbk (Catatan 16).

As of December 31, 2012, the investment properties are pledged as collateral for the MPK’s short-term bank loans from PT Bank Mutiara Tbk (Note 16).

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

The Company’s management believes that the HGB can be renewed upon expiry.

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS 2013

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklassifikasi/ 31 Desember/ January 1 Additions Deductions Reclassi fications December 31

Biaya Perolehan Acquisition Cost Pemilikan langsung Direct ownership

Tanah - 3.500.000.000 - - 3.500.000.000 Land Bangunan 2.752.273.748 354.993.014 - - 3.107.266.762 Buildings Mesin dan peralatan pabrik 203.827.846.379 725.339.799 - 881.052.926 205.434.239.104 Machinery and factory equipments Peralatan berat - 100.130.000 - 2.031.979.513 2.132.109.513 Heavy equipments Peralatan kantor, perabotan Office equipments, furniture dan perlengkapan 7.941.477.546 1.221.884.871 - - 9.163.362.417 and fixtures Kendaraan 13.662.485.346 1.104.765.800 492.896.998 (2.031.979.513) 12.242.374.635 Vehicles Sarana dan prasarana Facilities and infrastructures kebun 27.312.980.703 180.978.700 - - 27.493.959.403 of plantations

Sewa Pembiayaan Asset under capital lease Kendaraan 1.840.050.000 - - - 1.840.050.000 Vehicles

Peralatan berat 8.356.236.101 - - - 8.356.236.101 Heavy equipments

Aset tetap dalam penyelesaian 426.212.571 1.246.342.022 - (881.052.926) 791.501.667 Construction in progress

Total 266.119.562.394 8.434.434.206 492.896.998 - 274.061.099.602 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

52

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued) 2013

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklassifikasi/ 31 Desember/ January 1 Additions Deductions Reclassi fications December 31 Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan langsung Direct ownership

Bangunan 615.539.176 146.683.480 - - 762.222.656 Buildings Mesin dan peralatan pabrik 8.598.680.301 15.144.396.982 - - 23.743.077.283 Machinery and factory equipments Peralatan berat - 6.836.042 - 1.072.323.095 1.079.159.137 Heavy equipments Peralatan kantor, perabotan Office equipment , furniture

dan perlengkapan 5.070.269.140 1.119.059.130 - - 6.189.328.270 and fixtures Kendaraan 5.838.363.804 3.031.084.467 314.298.999 (1.072.323.095) 7.482.826.177 Vehicles Sarana dan prasarana Facilities and infrastructures

kebun 1.886.427.277 1.405.947.370 - - 3.292.374.647 of plantation Sewa Pembiayaan Asset under capital lease

Kendaraan 377.335.835 368.010.000 - - 745.345.835 Vehicles Peralatan berat 2.755.314.265 349.885.568 - - 3.105.199.833 Heavy equipments

Total 25.141.929.798 21.571.903.039 314.298.999 - 46.399.533.838 Total

Nilai Tercatat 240.977.632.596 227.661.565.764 Carrying Value

2012 (setelah kuasi-reorganisasi/after quasi-reorganization)

1 Juli/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklassifikasi/ 31 Desember/ July 1 Additions Deductions Reclassific ations December 31

Biaya Perolehan Acquisition Cost Pemilikan langsung Direct ownership

Bangunan 2.701.319.841 50.953.907 - - 2.752.273.748 Buildings Mesin dan peralatan pabrik 50.711.259.654 - - 153.116.586.725 203.827.846.379 Machinery and factory equipments Peralatan kantor, perabotan Office equipments, furniture dan perlengkapan 7.613.963.369 335.637.610 8.123.433 - 7.941.477.546 and fixtures Kendaraan 10.375.704.238 150.700.000 320.308.892 3.456.390.000 13.662.485.346 Vehicles Sarana dan prasarana Facilities and infrastructures kebun 22.516.233.812 4.796.746.891 - - 27.312.980.703 of plantations

Sewa pembiayaan Asset under capital lease Peralatan berat 9.869.657.631 - 103.421.530 (1.410.000.000) 8.356.236.101 Heavy equipments Kendaraan 3.423.890.000 462.550.000 - (2.046.390.000) 1.840.050.000 Vehicles

Aset tetap dalam penyelesaian 86.147.551.348 67.450.464.297 55.216.349 (153.116.586.725) 426.212.571 Constructions in progress

Total 193.359.579.893 73.247.052.705 487.070.204 - 266.119.562.394 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan langsung Direct ownership

Bangunan 255.168.336 360.370.840 - - 615.539.176 Buildings Mesin dan peralatan pabrik 6.263.942.844 2.334.737.457 - - 8.598.680.301 Machinery and factory equipments Peralatan kantor, perabotan Office equipments , furniture

dan perlengkapan 4.480.977.769 589.703.074 411.703 - 5.070.269.140 and fixtures Kendaraan 4.489.411.334 998.586.917 177.441.946 527.807.499 5.838.363.804 Vehicles Sarana dan prasarana Facilities and infrastructures

kebun 1.397.052.216 489.375.061 - - 1.886.427.277 of plantations

Sewa pembiayaan Asset under capital lease Peralatan berat 2.275.667.380 651.956.744 5.925.192 (166.384.667) 2.755.314.265 Heavy equipments Kendaraan 384.554.667 354.204.000 - (361.422.832) 377.335.835 Vehicles

Total 19.546.774.546 5.778.934.093 183.778.841 - 25.141.929.798 Total

Nilai Tercatat 173.812.805.347 240.977.632.596 Carrying Value

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

53

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued) 30 Juni/June 30, 2012

Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap dalam rangka Kuasi- Reorganisasi/ Revaluation Sebelum Kuasi- Increament Setelah Kuasi- Reorganisasi Fixed Assets reorganisasi/ 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklassifikasi/ Before Quasi- Due to Quasi- After Quasi- January 1 Additions Deductions Reclassif ications reorganization reorganization reor ganization

Biaya Perolehan Acquisition Cost Pemilikan langsung Direct Ownership Bangunan 1.683.613.980 183.648.247 - - 1.867.262.227 834.057.614 2.701.319.841 Buildings Mesin dan peralatan Machinery and factory pabrik 34.667.534.862 98.950.999 - - 34.766.485.861 15.944.773.793 50.711.259.654 equipments Peralatan kantor, perabotan dan Office equipment, furnitures perlengkapan 6.609.551.969 37.419.749 - 19.800.000 6.666.771.718 947.191.651 7.613.963.369 and fixtures Kendaraan 7.378.210.840 - - 321.333.334 7.699.544.174 2.676.160.064 10.375.704.238 Vehicles Sarana dan prasarana Facilities and infrastructures kebun 19.583.223.866 4.559.095.054 - (1.626.085.108) 22.516.233.812 - 22.516.233.812 of plantations Sewa pembiayaan Asset under capital lease Peralatan berat 9.699.454.181 170.203.450 - - 9.869.657.631 - 9.869.657.631 Heavy equipments Kendaraan 1.676.490.000 1.747.400.000 - - 3.423.890.000 - 3.423.890.000 Vehicles Aset tetap dalam penyelesaian 55.216.348 86.092.335.000 - - 86.147.551.348 - 86.147.551.348 Construction in progress

Total 81.353.296.046 92.889.052.499 - (1.284.951.774) 172.957.396.771 20.402.183.122 193.359.579.893 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan 519.567.404 44.900.327 - (309.299.395) 255.168.336 - 255.168.336 Buidings Mesin dan peralatan Machinery and factory pabrik 5.488.332.369 775.610.475 - - 6.263.942.844 - 6.263.942.844 equipments Peralatan kantor, perabotan dan Office equipment, furnitures perlengkapan 4.032.512.221 448.465.548 - - 4.480.977.769 - 4.480.977.769 and fixtures Kendaraan 4.133.960.502 295.892.915 - 59.557.917 4.489.411.334 - 4.489.411.334 Vehicles Sarana dan prasarana Facilities and infrastructures kebun 876.016.685 521.035.531 - - 1.397.052.216 - 1.397.052.216 of plantations Sewa pembiayaan - Asset under capital lease Peralatan berat 1.620.635.704 655.031.676 - - 2.275.667.380 - 2.275.667.380 Heavy equipments Kendaraan 147.499.000 237.055.667 - 384.554.667 - 384.554.667 Vehicles

Total 16.818.523.885 2.977.992.139 - (249.741.478) 19.546.774.546 - 19.546.774.546 Total

Nilai Tercatat 64.534.772.161 153.410.622.225 173.812.805.347 Carrying Value

Pada tahun 2012, pabrik milik AG, Entitas Anak, dibangun di atas tanah yang disewa dari PT Global Natural Resources (Catatan 33) dan pada tahun 2013, tanah tersebut telah dibeli oleh AG. Bangunan pabrik, mesin dan peralatan yang berada di atas tanah tersebut dijadikan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mutiara Tbk (Catatan 16), masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.

The Plant of AG, a Subsidiary, was built on the land property leased from PT Global Natural Resources (Note 33) and in 2013, the land was purchased by AG. Factory building, machineries and equipments situated on the above land property were used as collaterals for working capital loan obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Mutiara Tbk (Note 16) in 2013 and 2012, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, terdapat beberapa kendaraan dijadikan sebagai jaminan atas utang pembiayaan konsumen (Catatan 21) dan utang sewa pembiayaan (Catatan 22).

As of December 31, 2013 and 2012, some vehicles are used as collateral for consumer financing payables (Note 21) and finance lease payables (Note 22).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

54

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013 merupakan bangunan mess dan infrastruktur pabrik dengan persentase penyelesaian antara 50 - 90%. Seluruh aset dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai pada tahun 2014.

Contruction in progress as of December 31, 2013 represents mess building and factory infrastructure with percentage of completion between 50 - 90%. All of contruction in progress are estimated to be completed in 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2012, akun pembangunan dalam pelaksanaan yang merupakan penambahan fasilitas mesin pengolahan biodiesel yang dikerjakan sendiri oleh Perusahaan, telah di reklasifikasi ke mesin dan peralatan pabrik.

As of December 31, 2012, the construction in progress which represents addition of biodiesel processing machinery which was undertaken by the Company has been reclassified to machinery and factory equipments.

Penambahan aset tetap selama tahun 2013 dan 2012 termasuk pemakaian persediaan masing-masing sejumlah Rp1.096.897.436 dan Rp1.714.496.000, penambahan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen masing-masing sejumlah Rp1.085.535.800 dan Rp2.209.950.000.

Fixed assets addition in 2013 and 2012 includes usage of inventory amounting to Rp1,096,897,436 and Rp1,714,496,000, respectively, acquisition of fixed assets under capital lease and consumer financing totaling Rp1,085,535,800 and Rp2,209,950,000, respectively.

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expense for years ended December 31, 2013 and 2012 are allocated as follows:

2013 2012

Beban pokok penjualan 15.694.092.363 3.240.818.940 Cost of goods sold Beban umum dan General and administrative administrasi (Catatan 29) 2.978.703.725 2.166.299.972 expense (Note 29) Kapitalisasi ke tanaman belum Capitalized to immature plantations menghasilkan (Catatan 11) 2.899.106.951 3.349.807.319 (Note 11)

Total 21.571.903.039 8.756.926.231 Total

Pengurangan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of fixed assets is as follows:

2013 2012

Harga perolehan 492.896.998 487.070.203 Acquisition cost Akumulasi depresiasi 314.298.999 183.778.841 Accumulated depreciation

Nilai buku 178.597.999 303.291.362 Carrying value Harga jual 96.678.900 40.620.000 Selling price

Rugi penjualan aset tetap 81.919.099 262.671.362 Loss on sale of fixed assets

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

55

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

Bangunan pabrik dan peralatan milik AG, Entitas Anak, serta kendaraan milik MPK, Entitas Anak, diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat gempa bumi, kebakaran, dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$39.000.000 dan Rp1.142.300.000 pada tahun 2013 dan AS$31.000.000 pada tahun 2012, yang menurut manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

Plant and equipment owned by AG, a Subsidiary, and vehicles owned by MPK, a Subsidiary, are insured against earthquake, fire and other risks with a total insurance coverage of US$39,000,000 and Rp1,142,300,000 in 2013 and US$31,000,000 in 2012, which the management believes is adequate to cover possible losses on such risks.

Berdasarkan hasil evaluasi manajemen Grup, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai asset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Based on the evaluation of the Group’s management, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment on the value of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012.

14. GOODWILL 14. GOODWILL

Perusahaan mengakui goodwill yang timbul sehubungan dengan perolehan kepemilikan pada MBS (Catatan 1c). Nilai tercatat goodwill ini sebesar Rp3.434.203.348 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The Company recognized the goodwill arising from the acquisition of MBS (Note 1c). The carrying value of this goodwill amounted to Rp3,434,203,348 as of December 31, 2013 and 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada indikasi penurunan nilai tercatat atas goodwill. Oleh karena itu, tidak terdapat penyisihan atas penurunan nilai.

As of December 31, 2013 and 2012, there are no indications that the carrying value of goodwill may be impaired. Hence, no allowance for impairment is provided.

15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS

Rincian aset lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other assets are as follows:

2013 2012

Uang muka: Advances: Hak atas tanah 87.038.359.736 81.902.083.805 Landrights Formulasi teknis 1.937.310.856 3.044.350.852 Technical formulation Uang jaminan 319.238.000 957.096.098 Security deposits

Total 89.294.908.592 85.903.530.755 Total

Uang muka untuk hak atas tanah merupakan biaya-biaya yang berkaitan dengan pengurusan izin perkebunan MBS dan MPK dan ganti tanam tumbuh dari masyarakat.

Advances for landrights represents costs associated with obtaining the plantation licenses of MBS and MPK and replacement cost of crop grown to community.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

56

15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)

Formulasi teknis merupakan pembayaran atas formulasi teknis kepada Continental Research and Development Pte. Ltd., Singapura, untuk pabrik FAME milik AG, Entitas Anak, sebesar AS$1.100.000 atau setara dengan dengan Rp11.070.400.000. Pembayaran atas formulasi teknis ini diamortisasi selama 10 tahun. Saldo akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing sebesar Rp9.133.089.144 dan Rp8.026.049.148. Beban amortisasi yang terjadi pada tahun 2013 dan 2012 dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Technical formulation represents payment to Continental Research and Development Pte. Ltd., Singapore, on technical formulation for FAME factory owned by AG, a Subsidiary, amounting to US$1,100,000 or equivalent to Rp11,070,400,000. Payment of the technical formulation is amortized over 10 years. The accumulated amortization as of December 31, 2013 and 2012, amounted to Rp9,133,089,144 and Rp8,026,049,148, respectively. Amortization expense incurred in 2013 and 2012 are recorded as part of “Cost of Goods Sold” account in consolidated statements of comprehensive income.

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK 16. SHORT-TERM BANK LOANS

Rincian utang bank jangka pendek adalah sebagai berikut:

Details of short-term bank loans are as follows:

2013 2012

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 227.568.630.000 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Citibank NA 178.261.927.500 18.470.000.000 Citibank NA PT Bank Mutiara Tbk 19.636.631.843 167.633.410.238 PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia - 39.380.118.542 PT Bank Chinatrust Indonesia

Total 425.467.189.343 225.483.528.780 Total

PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara)

Perusahaan The Company

Pada tanggal 15 Desember 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari Bank Mutiara dengan Perjanjian Kredit No. 032/SPK/Mutiara/MLD/XII/2011. Plafon atas pinjaman tersebut sebesar Rp20.000.000.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam dua belas (12) bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang dengan persetujuan dari Bank Mutiara. Suku bunga pinjaman 13% per tahun dan dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku di Bank Mutiara.

On December 15, 2011, the Company obtained an overdraft facility from Bank Mutiara with Credit Agreement No. 032/SPK/Mutiara/MLD/XII/2011. The maximum credit limit of this loan facility amounted to Rp20,000,000,000 and will mature twelve (12) months from the date of the signing of this credit agreement and can be extended by obtaining approval from Bank Mutiara. This loan facility bears interest rate at 13% per annum, subject to change by Bank Mutiara.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

57

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (lanjutan) PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara)

(continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Berdasarkan Amandemen Perjanjian Utang No. 005/SPK/Mutiara/MLD/I/2012 pada tanggal 11 Januari 2012, jaminan atas fasilitas tersebut berupa sebidang tanah kosong seluas 21.355 m2 terletak di Jl. Raya Merak, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Propinsi Banten dengan bukti kepemilikan SHGB No. 166 atas nama PT Bumi Persada Agung.

Referring to Amendment of Loan Agreement No. 005/SPK/Mutiara/MLD/I/2012 dated January 11, 2012, the collateral of this loan is land with Building Utilization Right Certificate ("SHGB") No. 166 registered to PT Bumi Persada Agung covering area of 21,355 sqm, located at Merak Street, Desa Gerem, Grogol District, Cilegon, Banten Province.

Berdasarkan perjanjian kredit, tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mutiara, Perusahaan tidak diperkenankan antara lain:

According to the loan agreement, the Company shall not, without written approval from Bank Mutiara, among others:

a. Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan termasuk di dalamnya permodalan dan perubahan pengurus tanpa memberitahu Bank Mutiara;

a. Change the Company's Article of Association including the composition of shareholders;

b. Melakukan pemindahtanganan barang jaminan; b. Transfer the collateral assets; c. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari

Bank lain yang menyebabkan Debt to Equity Ratio (DER) melampaui 200%;

c. Propose credit facility or loan from another bank which caused the Debt to Equity Ratio (DER) exceed 200%;

d. Menyewakan obyek agunan kredit tanpa seizin Bank Mutiara;

d. Rent the assets pledged as collaterals without approval from Bank Mutiara;

e. Bertindak sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada pihak lain kecuali untuk menjamin utang Entitas Anak; dan

e. Act as guarantor or pledge the Company's assets in the form and any means to another party except as guarantor for its Subsidiaries; and

f. Tidak meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain daripada yang timbul dalam usahanya atau untuk keperluan bisnis normal perusahaan.

f. Obtain loan from or give loan to another party except from their business or to support the Company's normal business operation.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Bank Mutiara memberikan persetujuan kepada Perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan kuasi reorganisasi.

On October 19, 2012, Bank Mutiara gave approval to the Company related to quasi-reorganization.

Pada tanggal 14 Januari 2013, perjanjian fasilitas kredit ini telah diperpanjang sampai dengan 13 Januari 2014 (Catatan 35).

On January 14, 2013, this credit facility agreement has been extended until January 13, 2014 (Note 35).

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing sebesar Rp19.636.631.843 dan Rp19.962.919.368.

The outstanding balance of this loan facility as of December 31, 2013 and 2012, amounted to Rp19,636,631,843 and Rp19,962,919,368, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

58

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (lanjutan) PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (continued)

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) Pada tanggal 22 Maret 2012, AG memperoleh fasilitas kredit KRK/Kredit Rekening Koran dari Bank Mutiara untuk membeli biodiesel dan bahan baku kimia dengan batas maksimum kredit sebesar Rp18.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 13% per tahun yang dapat direviu secara berkala dan diubah oleh Bank Mutiara dan akan jatuh tempo dalam dua belas (12) bulan setelah penarikan kredit pertama. Kredit ini dijamin dengan (lintas jaminan dan gagal silang dengan fasilitas kredit lainnya):

On March 22, 2012, AG obtained a credit facility KRK/Overdraft from Bank Mutiara Tbk for the purchase of biodiesel and chemical raw materials with a maximum credit limit of Rp18,000,000,000. This loan bears interest rate of 13% per annum, subject to periodic review and change by Bank Mutiara and will mature twelve (12) months after first withdrawal of the loan. This loan was collateralized by (cross-collateral and cross-default with other loan facilities):

a. Persediaan biodiesel senilai Rp6.680.924.314 yang menjamin utang minimal sebesar Rp6.600.000.000 (Catatan 8);

a. Biodiesel inventories valued at Rp6,680,924,314 which guarantees the loan for at least Rp6,600,000,000 (Note 8);

b. Tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) No. 207, seluas 4.020 m2, tercatat atas nama PT Global Natural Energy yang terletak di Kawasan Industri Gresik Jalan Prof. M. Yamin, Kelurahan Romo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik Jawa Timur senilai Rp5.620.110.000;

b. Land with Building Utilization Right Certificate (“HGB”) No. 207 covering area of 4,020 sqm, registered to PT Global Natural Energy which is located at Kawasan Industri Gresik, Jalan Prof. M. Yamin, Kelurahan Romo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik Jawa Timur amounting to Rp5,620,110,000;

c. Mesin dan peralatan (Catatan 13); c. Machinery and equipment (Note 13); d. “Corporate Guarantee” dari Perusahaan; d. Corporate Guarantee from the Company; e. Gadai saham milik Perusahaan di AG dengan

nilai sebesar 19% dari total ekuitas Perusahaan sebesar Rp264.144.317.882, berdasarkan laporan keuangan audit tanggal 31 Desember 2009.

e. Pledged shares representing 19% ownership by the Company in AG amounting to Rp264,144,317,882, based on the Company’s audited financial statements as of December 31, 2009.

Menurut perjanjian kredit, AG diharuskan untuk tidak, tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mutiara untuk:

According to the credit agreement, AG shall not, without written approval from Bank Mutiara, among others:

a. Menyewakan aset AG yang dijadikan jaminan; a. Rent/lease AG’s assets which are being held as collateral;

b. Memperoleh fasilitas kredit (pinjaman) dari pihak ketiga yang mengakibatkan rasio utang pada ekuitas melebihi 200%;

b. Obtain credit facility (borrowing) from third parties which causes the Debt to Equity Ratio exceeds 200%;

c. Bertindak sebagai penjamin utang atau menjaminkan aset AG kepada pihak lain;

c. Act as guarantor or pledged AG’s assets to other party;

d. Menarik modal atau menyatakan dividen untuk tujuan selain bisnis atau keperluan pribadi;

d. Withdraw capital or declare dividends for non-business or for personal purposes;

e. Memperoleh pinjaman atau fasilitas kredit dari pihak ketiga; atau

e. Obtain borrowings or credit facility from third parties; or

f. Meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain selain untuk kegiatan usaha normal.

f. Lend money to third parties other than those arising from the normal business activity.

Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen AG berpendapat bahwa seluruh syarat-syarat perjanjian di atas telah dipenuhi.

As of December 31, 2012, the AG’s management is of the opinion that AG has complied with all of the above covenants.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

59

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (lanjutan) PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (continued)

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman KRK senilai Rp17.999.500.870. Pada tanggal 27 Februari 2013, AG telah membayar seluruh utang Bank Mutiara dengan menggunakan fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

As of December 31, 2012, the outstanding balance of the above loan facility amounted to Rp17,999,500,870. On February 27, 2013, AG has fully paid the loan to Bank Mutiara using the loan facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Pada tanggal 10 Februari 2011, AG memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja dari Bank Mutiara. Fasilitas ini mempunyai batas maksimum kredit sebesar AS$10.000.000 (yang terdiri dari AS$6.350.000 untuk KAP I/Kredit atas Permintaan I dan AS$3.650.000 untuk KAP II/Kredit atas Permintaan II). Fasilitas tersebut digunakan untuk membeli bahan baku serta pengambilalihan kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan dikenakan bunga sebesar 7,5% dan 8% per tahun untuk tahun 2012 dan 2011. Jaminan atas fasilitas tersebut berupa:

On February 10, 2011, AG obtained a Working Capital Credit Facility from Bank Mutiara. The facility has maximum credit limit of US$10,000,000 (which consist of US$6,350,000 for KAP I/Credit on Demand I and US$3,650,000 for KAP II/Credit on Demand II). The facility was used to purchase raw materials and to settle the loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk which bears interest rate at 7.5% and 8% per annum for 2012 and 2011. Collaterals for the facility are as follows:

a. Tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 207, seluas 4.020 m2, tercatat atas nama PT Global Natural Energy yang terletak di Kawasan Industri Gresik Jalan Prof. M. Yamin, Kelurahan Romo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik Jawa Timur;

a. Land with Building Utilization Right Certificate (HGB) No. 207 covering area of 4,020 sqm, registered to PT Global Natural Energy and located at Kawasan Industri Gresik, Jalan Prof. M. Yamin, Kelurahan Romo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik Jawa Timur;

b. Bangunan pabrik, mesin dan peralatan yang berada diatas tanah HGB No. 207 (Catatan 13);

b. Factory building, machinery and equipment situated on the land with HGB No. 207 (Note 13);

c. Persediaan biodiesel senilai minimal Rp6.600.000.000 (Catatan 8);

c. Biodiesel inventories with minimum amount of Rp6,600,000,000 (Note 8);

d. Corporate Guarantee dari Perusahaan; dan d. Corporate Guarantee from the Company; and e. Gadai saham milik Perusahaan di AG dengan

nilai sebesar 19% dari total ekuitas Perusahaan sebesar Rp264.144.317.882, berdasarkan laporan keuangan audit tahun 31 Desember 2009.

e. Pledged shares of the company’s shares in AG with amounted to 19% of the company’s equity amounting to Rp264,144,317,882 based on the audited financial statements as of December 31, 2009.

Berdasakan perjanjian, AG diharuskan untuk tidak, tanpa persetujuan dari Bank Mutiara, sebagai berikut:

According to the agreement, AG shall not, without written approval from Bank Mutiara, among others:

a. Bertindak sebagai penjamin atau menggadaikan aset kepada pihak lain;

a. Act as guarantor or pledge the assets to other parties;

b. Mendapatkan pinjaman atau fasilitas kredit dari pihak ketiga, atau

b. Obtain borrowings or credit facilities from third parties; or

c. Meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain untuk kegiatan usaha normal.

c. Lend money to third parties other than those arising from the normal business activity.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

60

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (lanjutan) PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (continued)

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)

Pada tanggal 1 Maret 2012, AG dan Bank Mutiara menyetujui perubahan pada perjanjian pinjaman. Perubahan tersebut antara lain sebagai berikut:

On March 1, 2012, AG and Bank Mutiara agreed to amend the loan agreements. Amendments, among others, are as follows:

a. Perpanjangan tanggal jatuh tempo utang dari tanggal 21 Februari 2012 sampai dengan tanggal 20 Februari 2013; dan

a. Extension of the maturity date of the loan from February 21, 2012 to February 20, 2013; and

b. Perubahan tingkat bunga menjadi 7,5% per tahun, yang dapat direviu secara berkala dan diubah oleh Bank Mutiara.

b. Changing the interest rate to 7.5% per annum, subject to periodic review and change by Bank Mutiara.

Pada tanggal 31 Desember 2012, AG masih terikat pada persyaratan yang sama dan yang tertulis pada perjanjian asli dengan Bank Mutiara. Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen AG berpendapat bahwa semua persyaratan di atas telah dipenuhi.

AG is still subject to the same covenants as stated on the original agreement with Bank Mutiara as of December 31, 2012. As of December 31, 2012, the AG management is of the opinion that AG has complied with all of the above covenants.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Bank Mutiara memberikan persetujuan kepada AG berkaitan dengan pelaksanaan kuasi reorganisasi.

On October 19, 2012, Bank Mutiara gave approval to AG related to quasi-reorganization.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman atas fasilitas ini sebesar AS$9.997.000 (setara dengan Rp96.670.990.000). Pada tanggal 27 Februari 2013, AG telah membayar seluruh utang Bank Mutiara dengan menggunakan fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

As of December 31, 2012, the outstanding balance of the facility amounted to US$9,997,000 (equivalent to Rp96,670,990,000). On February 27, 2013, AG has fully paid the loan to Bank Mutiara using the loan facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)

MPK memperoleh fasilitas kredit atas permintaan dengan plafon maksimum sebesar Rp44.000.000.000, dikenakan tingkat bunga 14% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2012.

MPK obtained a credit facility on demand with total maximum limit of Rp44,000,000,000, bears annual interest rate of 14% per annum and due on March 28, 2012.

Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan tanah dengan total luas sebesar 64.958 m2 terletak di komplek Grup, Kelurahan Gerem, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Propinsi Banten yang dimiliki oleh AG, Entitas Anak dengan nilai Rp41.500.000.000.

The loan facility is pledged by a 64,958 sqm of land located in the area of the Group, Desa Gerem, District Pulomerak, Cilegon, Banten Province owned by AG, a Subsidiary with total value of Rp41,500,000,000.

Tujuan penggunaan fasilitas kredit adalah untuk pembiayaan kebun tanaman belum menghasilkan.

The loan facility is used to finance immature plantations.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

61

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (lanjutan) PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (continued)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)

MPK hanya dapat menggunakan fasilitas kredit untuk tujuan yang telah ditentukan, selama pinjaman belum lunas tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mutiara, MPK tidak diperkenankan melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan; melakukan pemindahtanganan barang jaminan; memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari bank/lembaga keuangan lain; menyewakan obyek agunan kredit; membagi dividen; mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada pihak lain; tidak meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain daripada yang timbul dari operasi bisnisnya.

MPK can only use the credit facility for its intended purpose, as long as the loan has not been settled, without written consent of Bank Mutiara, MPK is not allowed to do among others; amendments to MPK’s Articles of Association; transfer the collateral; obtain credit facilities or loans from banks/other financial institutions; rent loan collateral assets; distribute dividends; bind itself as guarantor of a debt or pledge its assets to any other company and borrow from or lend money to third parties other than arising from business operation.

Pada tanggal 9 April 2012, MPK dan Bank Mutiara setuju untuk memperpanjang fasilitas kredit yang mengacu pada Permohonan Perpanjangan Kredit No. 009/DT-KD/MPK/III/12 tanggal 27 Maret 2012 dan perjanjian No. 038/SPK/Mutiara/MLD/III/2012, dengan jaminan yang sama dengan tahun lalu. Ketentuan dan persyaratan atas perpanjangan kredit adalah sebagai berikut:

On April 9, 2012, MPK and Bank Mutiara agreed to amend the loan agreements referring to Applications of Credit Extension No. 009/DT-KD/MPK/III/12 dated March 27, 2012 and amendment No. 038/SPK/Mutiara/MLD/III/2012, with the same collaterals and covenants as the previous year. The conditions and requirements of the credit extension are as follows:

a. Perubahan limit maksimum kredit menjadi Rp33.000.000.000;

a. Decrease the maximum credit limit to become Rp33,000,000,000;

b. Perpanjangan jatuh tempo kredit menjadi dari tanggal 31 Maret 2012 sampai dengan tanggal 1 April 2013;

b. Extension of the maturity date of the loan from March 31, 2012 to April 1, 2013;

c. Perubahan suku bunga kredit menjadi 13,5% per tahun, dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku di Bank Mutiara; dan

c. Change in the interest rate to 13.5% per annum, subject to periodic review and change by Bank Mutiara; and

d. Denda keterlambatan sebesar 2% per bulan atas keterlambatan pembayaran pokok dan atau bunga.

d. Late fee charge 2% per month for the late payment of principal and or interest.

Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen MPK berpendapat bahwa seluruh persyaratan oleh bank telah dipatuhi sepenuhnya. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp33.000.000.000. Pada tanggal 1 April 2013, MPK telah membayar seluruh saldo pinjaman.

As of December 31, 2012, the MPK’s management is of the opinion that all covenants by the bank have been fully complied. The outstanding balance of the above loan facility as of December 31, 2012, amounted to Rp33,000,000,000. On April 1, 2013, MPK has fully paid the outstanding balance.

Beban bunga atas saldo pinjaman tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing sebesar Rp1.254.029.368 dan Rp5.273.188.961 dikapitalisasi dan disajikan sebagai bagian dari “Tanaman Perkebunan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 11).

Related interest expense amounting to Rp1,254,029,368 and Rp5,273,188,961 for the years December 31, 2013 and 2012, respectively, are capitalized and presented as part of “Plantations” in the consolidated statements of financial position (Note 11).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

62

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) PT Anugerahinti Gemanusa (AG)

Pada tanggal 20 Februari 2013, AG mendapatkan fasilitas kredit modal kerja credit overcomst tetap dengan jumlah maksimum sebesar AS$18.670.000. Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk mengambilalih fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mutiara Tbk dengan jumlah AS$3.650.000 dan Rp18.000.000.000 dan untuk digunakan sebagai modal kerja.

On February 20, 2013, AG obtained a fixed overcomst working capital credit facility with maximum limit of US$18,670,000. This facility was used to takeover working capital credit facility from PT Bank Mutiara Tbk amounting to US$3,650,000 and Rp18,000,000,000 and for working capital.

Fasilitas ini berlaku selama 12 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2014. Suku bunga yang dikenakan atas fasilitas ini sebesar 6% per tahun.

This facility is valid for 12-months and will be due on February 20, 2014. The interest rate charged to this facility is 6% per annum.

Fasilitas ini dijamin dengan: This facility is secured by:

a. Tanah dan bangunan pabrik sesuai dengan

Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 207/Desa Roomo atas nama PT Global Natural Resources seluas 4.020 m2, yang terletak di Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur dengan nilai penjaminan Rp40.735.000.000;

a. Land and factory building with Building Usage Rights No. 207/Desa Roomo under PT Global Natural Resources with area of 4,020 m2 and are located at Gresik Industrial Area, Jawa Timur with total mortgage value Rp40,735,000,000;

b. Mesin-mesin dan peralatan pabrik biodiesel berkapasitas 140.000 MTPA dengan nilai penjaminan sebesar Rp260.310.000.000;

b. Machineries and biodiesel factory equipments with capacity of 140,000 MTPA and mortgage value amounted to Rp260,310,000,000;

c. Seluruh persediaan stearin, biodiesel dan gliserol dengan nilai penjaminan sebesar Rp22.000.000.000 (Catatan 8);

c. Inventories of stearin, biodiesel and gliserol with mortgage value of Rp22,000,000,000 (Note 8);

d. Seluruh piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp172.575.000.000 (Catatan 5);

d. Trade receivables with mortgage value amounted to Rp172,575,000,000 (Note 5);

e. Jaminan pribadi dari Hadisan Sridjaja. e. Personal security from Hadisan Sridjaja

AG diwajibkan untuk menjaga debt to equity ratio tidak melebihi 200%. Selain itu, AG juga dilarang, antara lain, untuk mengikatan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain, melakukan merger, akuisisi dan go public, melakukan perubahaan anggaran dasar dan pemegang saham, melakukan penyertaan di perusahaan lain, memberikan piutang kepada pemegang saham, membagian dividen, menerima pinjaman baru dari bank atau lembaga keuangan lain dan menjual aset perusahaan melebihi Rp20.000.000.000 dalam jangka waktu 1 tahun.

AG is required to maintain debt to equity ratio not more than 200%. Besides, AG shall not act as guarantor to other parties, perform merger, acquisition and public offering, alter article of associations and shareholders composition, invest shares on other companies, provide receivables to shareholders, issue dividend, obtain new loan facility from bank or other financial institution and dispose Company’s assets more than Rp 20,000,000,000 within 1 year period.

Pada tanggal 31 Desember 2013, AG telah memenuhi persyaratan dalam fasilitas ini.

As of December 31, 2013, AG has complied with the conditions in this facility.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar AS$18.670.000 (setara dengan Rp227.568.630.000).

The outstanding balance as of December 31, 2013 amounted to US$18,670,000 (equivalent to Rp227,568,630,000).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

63

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Chinatrust Indonesia (Bank Chinatrust)

PT Bank Chinatrust Indonesia (Bank Chinatrust)

Perusahaan The Company

Pada tahun 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Short-term Loan-1 (STL-1), Short-term Loan-2 (STL-2) dan Short-term Loan-3 (STL-3) dengan maksimum kredit masing-masing Rp20.000.000.000, Rp10.000.000.000, dan Rp10.000.000.000 dengan tingkat bunga 11,89% per tahun. Ketiga fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juni 2012.

In 2011, the Company obtained Short-term Loan-1 (STL-1), Short-term Loan-2 (STL-2) and Short-term Loan-3 (STL-3) with maximum credit amounting to Rp20,000,000,000, Rp10,000,000,000 and Rp10,000,000,000, respectively, with interest rate of 11.89% per annum. The three facilities will be due on June 7, 2012.

Fasilitas STL-1 digunakan untuk mendanai transaksi penjualan kepada PT Nipsea Paint and Chemicals

The STL-1 facility will be used to finance sales transaction to PT Nipsea Paint and Chemicals.

Fasilitas STL-2 dan STL-3 digunakan untuk mendanai transaksi penjualan kepada PT Pertamina (Persero).

The STL-2 and STL-3 facility will be used to finance sales transaction to PT Pertamina (Persero).

Fasilitas pinjaman ini dijamin oleh: These loan facilities are collateralized by: a. Tanah dan bangunan yang terletak pada

Jl. Raya Serang Km. 26, Kampung Jaha RT. 01 RW. 01, Desa Sentul Jaya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten dengan bukti kepemilikan SHGB No. 94 dan No. 95 atas nama PT Anugerahinti Deltapersada dengan nilai penjaminan Rp40.000.000.000;

a. Land and building, which is located at Jl. Raya Serang Km. 2, Kp Jaha RT. 01 RW. 01, Desa Sentul Jaya, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Banten with SHGB No. 94 and No. 95 registered to PT Anugerahinti Deltapersada with mortgage value of Rp40,000,000,000;

b. FTO atas piutang dari PT Nipsea Paints and Chemical (Nipsea) dengan jumlah Rp25.000.000.000; dan

b. FTO on account receivable from PT Nipsea Paints and Chemical (Nipsea) with amount of Rp25,000,000,000; and

c. FTO atas piutang dari PT Pertamina (Persero) dengan jumlah Rp25.000.000.000.

c. FTO on account receivable from PT Pertamina (Persero) with amount Rp25,000,000,000.

Pada tanggal 6 Juni 2012, Perusahaan memperbarui fasilitas kredit tersebut dengan komposisi kredit yang baru yaitu Short-term Loan - Pre Financing dan Short-term Loan - Post Financing dengan maksimum kredit masing-masing Rp20.000.000.000 serta Foreign Currency Lines (TOM & SPOT) dengan maksimun kredit AS$70.000. Tingkat bunga kredit tersebut sebesar 11,39% per tahun. Semua fasilitas ini akan jatuh tempo dua belas (12) bulan setelah tanggal penandatanganan perjanjian.

On June 6, 2012, the Company renewed the above loan facility with the new loan composition of Short-term Loan-Pre Financing and Short-term Loan - Post Financing with maximum credit amounting to Rp20,000,000,000, respectively and Foreign Currency Lines (TOM&SPOT) with maximum credit US$70,000. The interest rate is 11.39% per annum. The three facilities will be due on the next twelve (12) months after the signing date of the agreement.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

64

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Chinatrust Indonesia (Bank Chinatrust) (lanjutan)

PT Bank Chinatrust Indonesia (Bank Chinatrust) (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Persyaratan untuk fasilitas utang di atas adalah sebagai berikut:

The covenants for the loan facilities above are as follows:

a. Faktur pembelian yang telah jatuh tempo atau yang belum dibayar telah dilunasi oleh Perusahaan;

a. Any overdue or unpaid purchase invoice must be settled by the Company;

b. Pinjaman pemegang saham harus disubordinasikan (jika ada); dan

b. Shareholders loan shall be subordinated (if any); and

c. Pinjaman Jangka Pendek untuk membiayai piutang usaha Nipsea harus dihentikan secepatnya pada saat pembayaran penuh atas saldo piutang.

c. The Short-Term Loan (STL) for account receivable of Nipsea Financing should be immediately terminated upon full payment of its outstanding balances.

Fasilitas pinjaman ini dijamin oleh: These loan facilities are collateralized by: a. Tanah dan bangunan yang terletak pada

Jl. Raya Serang Km. 26, Kampung Jaha RT. 01 RW. 01, Desa Sentul Jaya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten dengan bukti kepemilikan SHGB No.94 dan 95 atas nama PT Anugerahinti Deltapersada dengan nilai gadai Rp40.000.000.000; dan

a. Land and building, which is located at Jl. Raya Serang Km. 2, Kp Jaha RT. 01 RW. 01, Desa Sentul Jaya, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Banten with SHGB No.94 dan No. 95 registered to PT Anugerahinti Deltapersada with mortgage value of Rp40,000,000,000; and

b. FTO di PT Pertamina (Persero) senilai Rp50.000.000.000 (sebelumnya Rp25.000.000.000) (Catatan 5).

b. FTO on PT Pertamina (Persero) amounting to Rp50,000,000,000 (previously Rp25,000,000,000) (Note 5).

Pada tanggal 9 Oktober 2012, Bank Chinatrust memberikan persetujuan kepada Perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan kuasi reorganisasi.

On October 9, 2012, Bank Chinatrust gave approval to the Company related to quasi-reorganization.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 Rp39.380.118.542. Pada tanggal 16 April 2013, Perusahaan telah mengakhiri perjanjian ini dan melunasi seluruh pinjaman.

The outstanding balance of the loan as of December 31, 2012 amounted to Rp39,380,118,542. On April 16, 2013, the Company has terminated this agreement and fully paid the outstanding balance.

Citibank NA (Citibank) Citibank NA (Citibank) Perusahaan The Company Pada tanggal 22 Juni 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Master dari Citibank NA dengan jumlah maksimum sebesar AS$3.000.000. Kredit ini akan berjalan hingga satu (1) tahun setelah tanggal persetujuan dan akan diperpanjang secara otomatis setiap tahun kecuali ada pemberitahuan dari Citibank. Tingkat bunga untuk fasilitas kredit ini akan diberitahukan oleh Citibank dari waktu ke waktu.

On June 22, 2012 the Company obtained Master credit facility from Citibank NA with maximum of US$3,000,000. This credit agreement will be available until one (1) year after the initial date of the agreement and will be automatically extended yearly after expiration date unless notified by Citibank. The interest rate applicable for this credit facility will be notified by Citibank from time to time.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

65

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Citibank NA (Citibank) (lanjutan) Citibank NA (Citibank) (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Jaminan dari fasilitas kredit ini adalah sebagai berikut:

Collaterals for this facility are as follows:

a. Tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 165/Cilegon teregistrasi atas nama PT Bumi Persada Agung yang berlokasi di Propinsi Banten, Kotamadya/Kabupaten Cilegon, Kecamatan Grogol, Desa/Kelurahan Gerem beserta bangunan diatasnya senilai Rp32.000.000.000; dan

a. Land with Building Usage Rights (HGB) No. 165/Cilegon registered to PT Bumi Persada Agung and located at Banten Province, Kotamadya/Kabupaten Cilegon, Kecamatan Grogol, Desa/Kelurahan Gerem together with buildings built thereon, amounted to Rp32,000,000,000; and

b. Piutang usaha dari Perusahaan senilai AS$1.500.000 (Catatan 5).

b. Trade receivables of the Company in the amount of US$1,500,000 (Note 5).

Fasilitas ini digunakan untuk mendanai transaksi penjualan kepada PT Nipsea Paint and Chemicals Company Limited, PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific dan PT BASF Care Chemicals Indonesia.

The facility will be used to finance sales transaction to PT Nipsea Paint and Chemicals Company Limited, PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific and PT BASF Care Chemicals Indonesia.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diharuskan untuk tidak, tanpa persetujuan tertulis dari Citibank untuk:

According to the agreement, the Company shall not, without written approval of Citibank, among others:

a. Melakukan transaksi dengan pihak lain selain daripada aktivitas wajar dari komersial bisnis;

a. Enter into any transaction with any person or any other than in the ordinary course of business on ordinary commercial terms at arm's length;

b. Melakukan transaksi dengan pihak atau entitas lain dimana mengharuskan melakukan pembayaran lebih dari nilai pasar yang dilakukan secara wajar untuk pembelian atau menerima kurang dari nilai penuh pasar yang dilakukan secara wajar yang terdahulu untuk produk tertentu; dan

b. Enter into any transcation with any person or entity in which it would be obligated to pay more than the ordinary arm's length commercial price for any purchases or to receive less than the full ex works arm's length commercial price for its products; and

c. Menggabungkan atau mengkonsolidasikan dengan perusahaan lain atau memperoleh sebagian besar dari aset dan modal saham dari perusahaan lain atau menjual, menyewa, menmindahkan atau melepas bagian yang signifikan dari properti atau aset Perusahaan.

c. Merge or consolidate with any other company or acquire a substantial part of the assets or capital stock of any other company or sell, lease, transfer or otherwise dispose of any significant portion of its property or assets.

Pada tanggal 12 Oktober 2012, Citibank memberikan persetujuan kepada Perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan kuasi reorganisasi.

On October 12, 2012, Citibank gave approval to the Company related to quasi-reorganization.

Pada tanggal 23 April 2013, perjanjian fasilitas kredit tersebut diperpanjang dan dirubah menjadi fasilitas kredit dengan nilai maksimum sebesar AS$10.000.000 dan jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2014.

On April 23, 2013, this credit facility agreement has been extended and amended to be credit facility with maximum amount of US$10,000,000 and will be mature on March 31, 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

66

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Citibank NA (Citibank) (lanjutan) Citibank NA (Citibank) (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Pada tanggal 10 Oktober 2013, perjanjian fasilitas kredit tersebut dirubah kembali menjadi Fasilitas Pembiayaan Piutang Dagang (dengan nilai maksimum sebesar AS$15.000.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) dan Fasilitas Pembiayaan Utang Dagang dengan nilai maksimum sebesar AS$5.000.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) atau dengan total fasilitas gabungan tidak melebihi AS$15.000.000. Fasilitas tersebut dikenakan bunga 5% per tahun untuk mata uang dolar Amerika atau 11% per tahun untuk mata uang Rupiah.

On October 10, 2013, this credit facility has been amended to be Trade Receivable Financing Facility with maximum amount of US$15,000,000 (or other currency with equivalent amount) and Trade Payable Financing Facility with maximum amount of US$5,000,000 (or other currency with equivalent amount) or total combine facility not exceeded than US$15,000,000. These facilities bear interest rate at 5% per annum for US dollar currency or 11% per annum for Rupiah currency.

Fasilitas pembiayaan piutang dagang digunakan untuk mendanai transaksi penjualan dengan PT Nipsea Paint and Chemical Company Limited, PT Cognis Indonesia, PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific dan PT Pertamina (Persero).

The facility will be used to finance sales transaction to PT Nipsea Paint and Chemicals Company Limited, PT Cognis Indonesia, PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific and PT Pertamia (Persero).

Fasilitas pembiayaan utang dagang digunakan untuk mendanai transaksi pembelian dengan PT Karya Indah Alam Sejahtera, PT Sinar Mas Agro Resource and Technology Tbk (SMART), PT Budi Nabati Perkasa Lampung, PT AKR Corporation Tbk, PT Bina Karya Prima, PT Tricipta Buasa, PT Tridomain Chemicals, PT Damai Sejahtera Cooking Oil dan PT MAP Indonesia.

The facility will be used to finance purchases transaction from PT Karya Indah Alam Sejahtera, PT Sinar Mas Agro Resource and Technology Tbk (SMART), PT Budi Nabati Perkasa Lampung, PT AKR Corporation Tbk, PT Bina Karya Prima, PT Tricipta Buasa, PT Tridomain Chemicals, PT Damai Sejahtera Cooking Oil and PT MAP Indonesia.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang telah disebutkan diatas ditambah dengan:

This facility is secured by the same collaterals as mentioned above and added by:

a) Tanah dengan SHGB No. 94 dan 95 atas nama PT Anugerahinti Deltapersada seluas 62.670 meter persegi dengan yang terletak di Balaraja, Tangerang.

a) 62,670 square metres of land with SHGB No. 94 and 95 registered to PT Anugerahinti Deltapersada, located in Balaraja, Tangerang.

b) Piutang usaha yang didanai dengan nilai minimum AS$12.800.000 (Catatan 5).

b) Financed trade receivables with minimum amount of US$12,800,000 (Note 5).

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing sebesar Rp178.261.927.500 (terdiri dari Rp36.900.000.000 dan AS$11.597.500) dan Rp18.470.000.000.

The outstanding balance of the facility as of December 31, 2013 and 2012, amounted to Rp178,261,927,500 (consist of Rp36,900,000,000 and US$11,597,500) and Rp18,470,000,000, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

67

17. UTANG USAHA 17. TRADE PAYABLES a. Rincian berdasarkan pemasok adalah sebagai

berikut: a. The details by supplier are as follows:

2013 2012

Pihak Berelasi (Catatan 7) - 3.740.374.182 Related Parties (Note 7)

Pihak Ketiga Third Parties PT Sinarmas Agro Resource PT Sinar Mas Agro Resource and Technology Tbk 11.185.286.600 11.616.000 and Technology Tbk PT Indochemical Citra Kimia 6.227.548.558 - PT Indochemical Citra Kimia PT Sinar Kapuas Permai 5.736.306.937 64.125.001 PT Sinar Kapuas Permai PT Lancarjaya Mitra Abadi 3.795.137.879 - PT Lancarjaya Mitra Abadi PT Tri Cipta Buasa 3.707.363.690 2.241.601.085 PT Tri Cipta Buasa PT PKG Lautan Indonesia 3.438.988.381 - PT PKG Lautan Indonesia PT Damai Citra Mandiri 1.807.064.468 - PT Damai Citra Mandiri PT Sojitz Indonesia 1.750.512.750 - PT Sojitz Indonesia PT Mulya Adhi Paramita 1.627.872.979 74.573.869 PT Mulia Adhi Paramita PT Kharisma Dewa Agung 1.262.451.236 - PT Kharisma Dewa Agung PT Bahtera Jaya 1.202.986.895 - PT Bahtera Jaya PT Berkat Marisa 1.119.543.035 - PT Berkat Marisa Pusat Penelitian Kelapa Sawit 1.008.000.000 1.575.000.000 Pusat Penelitian Kelapa Sawit PT AKR Corporindo Tbk 961.057.494 5.005.822.391 PT AKR Corporindo Tbk PT Damai Sentosa Cooking Oil 64.076.466 2.881.860.999 PT Damai Sentosa Cooking Oil PT Tridomain Chemicals - 64.178.746.028 PT Tridomain Chemicals PT Handayasakti Saranautama - 17.914.563.851 PT Handayasakti Saranautama PT Sarimas Permai - 7.959.912.240 PT Sarimas Permai PT Multimas Agro Gemilang - 3.748.763.150 PT Multimas Agro Gemilang PT Itochu Indonesia 3.115.825.630 PT Itochu Indonesia PT Chemfin Jaya Utama - 1.424.386.884 PT Chemfin Jaya Utama Lain-lain (masing-masing Others (each di bawah Rp1 miliar) 7.693.791.255 5.502.032.795 below Rp1 billion)

52.587.988.623 115.698.829.923

Total 52.587.988.623 119.439.204.105 Total

b. Rincian berdasarkan umur adalah sebagai

berikut: b. The details by its maturity are as follows:

2013 2012

Pihak berelasi Related parties Belum jatuh tempo - 315.497.424 Not yet due Telah jatuh tempo: Due: Sampai dengan 1 Bulan - 1.071.059.914 Up to 1 Month > 1 Bulan - 3 Bulan - 2.181.205.178 > 1 Month - 3 Months > 3 Bulan - 172.611.666 > 3 Months Sub-total - 3.740.374.182 Sub-total Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo 11.199.994.542 7.954.633.812 Not yet due: Telah jatuh tempo: Due: Sampai dengan 1 Bulan 21.147.665.432 39.663.871.444 Up to 1 Month > 1 Bulan - 3 Bulan 10.884.893.424 59.077.001.829 > 1 Month - 3 Months > 3 Bulan 9.355.435.225 9.003.322.838 > 3 Months

Sub-total 52.587.988.623 115.698.829.923 Sub-total

Total 52.587.988.623 119.439.204.105 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

68

17. UTANG USAHA (lanjutan) 17. TRADE PAYABLES (continued) c. Rincian berdasarkan mata uang adalah sebagai

berikut: c. The details by currencies are as follows:

2013 2012

Pihak Berelasi Related Parties Rupiah - 3.740.374.182 Rupiah Pihak Ketiga Third Parties Rupiah 33.661.370.209 62.846.256.910 Rupiah Dolar AS 18.926.618.414 52.852.573.013 US Dollar Sub-total 52.587.988.623 115.698.829.923 Sub-total

Total 52.587.988.623 119.439.204.105 Total

18. UTANG LAIN-LAIN 18. OTHER PAYABLES

2013 2012

Pihak Berelasi (Catatan 7) - 3.698.265.253 Related Parties (Note 7)

Pihak Ketiga Third Parties

PT Sinarjaya Intimperkasa 2.557.592.280 - PT Sinarjaya Intimperkasa PT Indoasia Sourcing 1.782.750.525 595.913.750 PT Indoasia Sourcing PT Afia Anugerah Sembada 1.177.061.733 - PT Afia Anugerah Sembada PT Sido Mulyo Selaras 1.022.100.026 - PT Sido Mulyo Selaras PT Nisa Tirta Sari 682.781.322 537.382.928 PT Nisa Tirta Sari PT Duta Prima Jaya 159.863.440 758.358.628 PT Duta Prima Jaya Hudson Delphi Engineering Hudson Delphi Engineering & Construction Pte. Ltd (Catatan 33) - 4.479.100.872 & Construction Pte. Ltd (Note 33) Taiwan Decanter Co. Ltd. - 580.200.000 Taiwan Decanter Co. Ltd. Lain-lain (masing-masing Others dibawah Rp500 juta) 1.680.087.200 3.045.497.845 (each below Rp500 million)

Sub-total 9.062.236.526 9.996.454.023 Sub-total

Total 9.062.236.526 13.694.719.276 Total

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2013 2012

Perusahaan The Company Pajak Pertambahan Nilai 97.003.541.154 31.962.926.041 Value Added Tax

Entitas Anak Subsidiary Pajak Pertambahan Nilai 16.792.943.467 323.481.413 Value Added Tax

Total 113.796.484.621 32.286.407.454 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

69

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

b. Beban Pajak Penghasilan b. Income Tax Expenses

2013 2012

Perusahaan The Company Kini 16.132.489.200 11.051.446.800 Current Tangguhan 276.727.225 (1.332.842.814) Deferred

Sub-total 16.409.216.425 9.718.603.986 Sub-total

Entitas Anak The Subsidiaries Kini 4.175.833.000 6.142.047.000 Current Tangguhan 2.890.202.460 343.285.906 Deferred

Sub-total 7.066.035.460 6.485.332.906 Sub-total

Total 23.475.251.885 16.203.936.892 Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before tax expenses (benefit) as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income is as follows:

2013 2012

Laba sebelum beban (manfaat) pajak Income before tax expense (benefit) menurut laporan laba rugi according to consolidated statements komprehensif konsolidasian 31.386.452.889 54.803.730.517 of comprehensive income Rugi (laba) entitas anak sebelum pajak 15.495.144.475 (26.219.337.660) Subsidiaries's loss (income) before tax Eliminasi transaksi dengan Elimination transaction with Entitas Anak 23.827.275.606 16.765.375.107 Subsidiaries

Laba sebelum beban (manfaat) pajak Income before income tax expense Perusahaan 70.708.872.970 45.349.767.964 (benefit) of the Company Beda Waktu : Timing Differences: Imbalan kerja 643.370.205 4.762.557.428 Employee benefits Penyusutan (112.129.441) - Depreciation Beda Tetap: Permanent Differences: Jamuan dan representasi 2.612.339.944 1.891.442.358 Entertainment and representation Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, Wages and Employee karyawan 1.400.828.598 2.974.868.232 Benefits Penyisihan penurunan nilai investasi 1.042.500.000 - Impairment of investments Denda pajak 48.436.975 10.629.341 Tax penalty Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan Interest income subjected to final (139.572.301) (44.605.633) final income tax Lain-lain 4.457.799.172 312.574.360 Others

Taksiran penghasilan kena pajak 80.662.446.122 55.257.234.050 Estimated taxable income

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income (Pembulatan) 80.662.446.000 55.257.234.000 (Rounded)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

70

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax Expenses (continued)

2013 2012

Taksiran pajak penghasilan badan Estimated corporate income tax tarif tunggal single rate 20% 16.132.489.200 11.051.446.800 20% Dikurangi: Less: Pajak penghasilan dibayar dimuka : Prepaid income tax: Pasal 22 10.281.003.503 - Article 22 Pasal 23 - 2.262.556.784 Article 23 Pasal 25 4.948.259.874 2.518.332.000 Article 25

Taksiran utang pajak Estimated corporate penghasilan badan 903.225.823 6.270.558.016 income tax payable

Laba kena pajak untuk tahun fiskal 2013 dan 2012 hasil rekonsiliasi, seperti yang tercantum dalam tabel diatas menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan yang disampaikan ke Kantor Pajak.

Taxable income of the Company for fiscal year 2013 and 2012 resulting from the reconciliation as shown in the table above will be the basis for filling the Corporate Annual Tax Return submitted to the Tax Office.

Sejak tahun 2011, Perusahaan menghitung pajak penghasilan badan dengan tarif 20% berdasarkan PPRI No. 81 tahun 2007 tentang penurunan tarif pajak penghasilan bagi wajib pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang telah memenuhi kepemilikan saham publik di atas 40%, maka mendapatkan fasilitas penurunan tarif PPh sebesar 5%.

Since 2011, the Company calculates corporate income tax using income tax rate of 20% based on PPRI No. 81 of 2007 on reduced income tax rate for domestic corporate taxpayers. Publicly-listed companies that meet the public shareholding above 40% is permitted a 5% reduction in income tax rates.

Pada tanggal 24 Desember 2013, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Penghasilan Pasal 25/29 (PPh 25/29) untuk masa pajak bulan Juli - November 2013 dengan total pokok beserta bunganya sejumlah Rp855.719.930. Perusahaan mengkompensasikan pokok pajak tersebut dalam perhitungan pajak badan tahun 2013 dan sisanya sebesar Rp48.436.975 dibebankan pada “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan rugi laba komprehensif konsolidasian tahun 2013.

On December 24, 2013, the Company received Tax Collection Notice (STP) on Income Tax Article 25/29 (PPh 25/29) for July - November 2013 with total principal and interest amounting to Rp855,719,930. The Company compensated the principal in the annual tax return 2013 and the remaining balance amounted Rp48,436,975 is charged to “Other Expenses - Tax Expense” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan menerima STP atas Pajak Pertambahan Nilai (PPn) untuk masa pajak bulan Juli, September dan Oktober 2012 dengan total Rp3.614.680. Di tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPn untuk masa pajak Juli 2012 sebesar Rp5.802.941.221. Perusahaan telah menerima pengembalian tersebut sejumlah Rp4.943.606.611 (setelah dikurangi dengan STP PPh 25/29 dan PPn) pada tanggal 29 Januari 2014.

On December 31, 2013, the Company received STP on Value Added Tax (VAT) for July, September and October 2012 totaling Rp3,614,680. On the same date, the Company received Overpayment Tax Assesssment Letter (SKPLB) on VAT for July 2012 amounting Rp5,802,941,221. The Company has received the refund amounting to Rp4,943,606,611 (after deducting by the above STP on PPh 25/29 and VAT) on January 29, 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

71

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax Expenses (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan menerima SKPLB PPn untuk masa pajak Agustus - Oktober 2012 dengan total Rp14.675.128.367. Perusahaan telah menerima pengembalian pada tanggal 29 Januari 2013.

On December 31, 2013, the Company received SKPLB VAT for August - October 2012 totaling Rp14,675,128,367. The Company has received the refund on January 29, 2013.

Pada tahun 2013, AG menerima STP untuk PPn untuk masa pajak Februari, Juni dan Oktober 2012 serta April dan Juli 2013 dengan total Rp276.298.062. AG juga mendapatkan STP untuk Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25/29 untuk masa pajak Maret, Juli dan Agustus 2013 dengan total Rp13.437.650. Seluruh STP telah dilunasi AG selama tahun 2013. Beban yang terjadi akibat STP tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.

In 2013, AG received STP for VAT for February, June and October 2012 and April and July 2013 totaling Rp276,298,062. AG also received STP for Income Tax (PPh) Article 25/29 for March, July and August 2013 totaling Rp13,437,650. All STP has been paid by AG during 2013. The expenses related to those STP are recorded as part of “Other Expenses - Tax expense” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 17 September 2013, AG menerima “Surat Himbauan” untuk melakukan pembetulan pada Surat Pemberitahuan Masa (SPM) untuk masa pajak November 2011 yang mengakibatkan AG harus membayar kekurangan pajak sebesar Rp253.505.584. AG telah melaporkan pembetulan atas SPM tersebut ke Kantor Pajak pada tanggal 4 Oktober 2013 serta membayar kekurangannya pada tanggal 3 Oktober 2013. Beban yang terjadi dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.

On September 17, 2013, AG received “Surat Himbauan” to make correction on Surat Pemberitahuan Masa (SPM) for November 2011 which in AG should pay the underpayment of Rp253,505,584. AG has reported the corrected the SPM to Tax Office on October 4, 2013 and paid the underpayment on October 3, 2013. The incurred expense is recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.

Pada tahun 2013, MBS menerima STP untuk PPh Pasal 23 untuk masa pajak September, Oktober, November dan Desember 2009 serta masa pajak Juli, Agustus, September dan Desember 2012 dengan total Rp78.978.391. Seluruh STP tersebut telah dilunasi oleh MBS selama tahun 2013. Beban yang terjadi sehubungan dengan STP tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2013.

In 2013, MBS received several STP for PPh Article 23 for September, October, November and December 2009 also July, August, September and December 2012 totaling Rp78,978,391. All STP have been paid by MBS during 2013. The expenses incurred relating to those STP are recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

72

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax Expenses (continued)

Pada tahun 2013. MPK menerima STP untuk PPh Pasal 23 untuk masa pajak Juni - Desember 2009 dengan total Rp14.735.907. STP tersebut telah dilunasi oleh MPK selama tahun 2013. Beban yang terjadi sehubungan dengan STP tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2013.

In 2013, MPK received several STP for PPh Article 23 for June - December 2009 totaling Rp14,735,907. Those STP have been paid during 2013. The expenses incurred relating to those STP are recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.

Pada tahun 2012, AG menerima surat ketetapan pajak yang terdiri dari:

In 2012, AG has received tax assessments which consist of:

a. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)

Pajak Penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp657.370.365;

a. Overpayment Assessment Notice (SKPLB) of corporate income tax year 2010 amounting to Rp657,370,365;

b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan pasal 21 tahun 2010 sebesar Rp5.749.200;

b. Underpayment Assessment Notice (SKPKB) of income tax Article 21 year 2010 amounting to Rp5,749,200;

c. SKPKB Pajak Penghasilan pasal 23 tahun 2010 sebesar Rp40.069.955;

c. SKPKB of income tax Article 23 year 2010 amounting to Rp40,069,955;

d. SKPKB Pajak Pertambahan Nilai tahun 2010 sebesar Rp333.404.710.

d. SKPKB of Value-added Tax year 2010 amounting to Rp333,404,710.

AG juga menerima STP untuk PPn untuk tahun pajak 2010 sejumlah Rp2.546.565.692 dan pajak penghasilan pasal 4(2), 25/29,21 dan 23 untuk tahun pajak 2010, 2011 dan 2012 dengan jumlah Rp76.370.244.

AG received STP for VAT amounted Rp2,546,565,692 for fiscal year 2010 and income tax articles 4(2), 25/29, 21 and 23 for fiscal year 2010, 2011 and 2012 totalling Rp76,370,244.

SKPLB dari pajak penghasilan badan AG untuk tahun pajak 2010 telah dikompensasikan dengan STP pajak penghasilan pasal 4(2), 25/29 dan sebagian PPn.

SKPLB from AG’s corporate income tax for fiscal year 2010 has been compensated with STP income tax article 4(2), 25/29 and part of VAT.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2011, Grup tidak mengakui aset pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp7.717.368.364 dan Rp800.946.300 yang berasal dari akumulasi rugi fiskal entitas anak masing-masing sebesar Rp30.869.473.457 dan Rp3.203.785.198 karena manajemen Grup berkeyakinan aset pajak tangguhan tersebut tidak akan dapat digunakan.

As of December 31, 2013 and 2012, no deferred tax asset amounting to Rp7,717,368,364 and Rp800,946,300, respectively, is provided for tax loss carry forward from subsidiaries, amounting to Rp30,869,473,457 and Rp3,203,785,198, respectively, since the Group’s management expects that deferred tax asse twill not be utilized.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

73

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax Expenses (continued) Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between tax expense by applying the applicable tax rate to the income before income tax expense (benefit) as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:

2013 2012

Laba sebelum pajak menurut Income before tax according to laporan laba rugi consolidated statements komprehensif konsolidasian 31.386.452.889 54.803.730.517 of comprehensive income Rugi (laba) Entitas Anak sebelum pajak 15.495.144.475 (26.219.337.660) Subsidiaries's loss (income) before tax Eliminasi transaksi dengan Elimination transaction Entitas anak 23.827.275.606 16.765.375.107 with Subsidiaries

`

Laba Perusahaan sebelum pajak 70.708.872.970 45.349.767.964 Company's income before tax Laba Perusahaan sebelum pajak (pembulatan) 70.708.872.000 45.349.767.000 Company's income before tax (rounded)

Pajak dihitung pada tarif yang berlaku 14.141.774.400 9.069.953.400 Tax calculated based on prevailing rate Pengaruh pajak atas Tax effect of the Company’s beda tetap Perusahaan 1.884.466.478 1.028.981.731 permanent difference Koreksi atas aset pajak Adjustment of deffered tangguhan 382.975.547 (380.331.145) tax assets

Total Beban Pajak Perusahaan 16.409.216.425 9.718.603.986 Total Tax Expenses of the Company

c. Utang Pajak c. Taxes Payable

2013 2012

Perusahaan The Company Pajak Penghasilan Pasal 21 1.034.810.400 434.286.804 Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 24.855.163 198.504.949 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 1.348.803.214 209.861.000 Income Tax Article 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 903.225.823 6.270.558.016 Income Tax Article 29 Pajak Penghasilan Pasal 4(2) 16.286.988 15.458.239 Income Tax Article 4(2)

3.327.981.588 7.128.669.008

Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan Pasal 21 53.325.047 82.231.550 Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 50.398.320 2.284.994.335 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 87.952.531 27.013.143 Income Tax Article 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 25 324.470.333 22.941.941 Income Tax Article 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 964.725.742 5.535.558.842 Income Tax Article 29

1.480.871.973 7.952.739.811

Total 4.808.853.561 15.081.408.819 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

74

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (Liabilities)

Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Details of deferred tax assets are as follows:

Perusahaan The Company Dikreditkan Dikreditkan (Dibebankan) ke (Dibebankan) ke Laporan Laba Laba Rugi/ Rugi/ Credited Credited (Charged) to (Charged) Statements of to Statements of Comprehensive Comprehensive 2011 Income 2012 Income 2013

Liabilitas imbalan kerja 765.533.314 1.149.343.576 1.914.876.890 (254.301.337) 1.660.575.553 Employee benefits liability Penyusutan aset tetap 5.445.212 (5.445.212) - (22.425.888) (22.425.888) Fixed assets depreciation Dampak koreksi atas Effect of change perubahan tarif pajak (188.944.450) 188.944.450 - - - in tax rate

Total 582.034.076 1.332.842.814 1.914.876.890 (276.727.225) 1.638.149.665 Total

Entitas Anak The Subsidiaries Dikreditkan Dikreditkan (Dibebankan) ke (Dibebankan) ke Laporan Laba Laba Rugi/ Rugi/ Credited Credited (Charged) to (Charged) Statements of to Statements of Comprehensive Comprehensive 2011 Income 2012 Income 2013

Akumulasi kerugian 286.892.235 (286.892.235) - - - Loss carry forward Liabilitas imbalan kerja 48.240.586 26.895.124 75.135.710 17.933.359 93.069.069 Employee benefits liability Keuntungan penjualan Gain on disposal aset tetap 32.668.562 (32.668.562) - - - of fixed assets Kenaikan nilai wajar Increase in fair value of properti investasi (4.092.250.000) 4.092.250.000 - - - investment property Penyusutan aset tetap 745.382.359 (4.142.870.233) (3.397.487.874) (2.908.135.819) (6.305.623.693) Fixed assets depreciation

Total (2.979.066.258) (343.285.906) (3.322.352.164) (2.890.202.460) (6.212.554.624) Total

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat terpulihkan seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

Management believes that sufficient taxable profit will be available against which all deferred tax assets may be utilized .

20. UANG MUKA PELANGGAN 20. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan uang muka untuk penjualan yang diterima dari pelanggan-pelanggan Grup. Rincian dari akun ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

This account represents advances received from customers of the Group arising from sale of transactions. Details of this accounts as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:

2013 2012

Pihak Ketiga Third Parties Zhaoqing Long Line Biotechnology Ltd. 3.162.820.600 - Zhaoqing Long Line Biotechnology Ltd. PT Petromine Energy Trading 1.033.878.186 - PT Petromine Energy Trading PT BASF Indonesia - 502.682.063 PT BASF Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 900.012.664 1.209.689.876 Others (each below Rp500 million)

Total 5.096.711.450 1.712.371.939 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

75

21. UTANG JANGKA PANJANG 21. LONG-TERM LOANS a. Utang pembiayaan konsumen a. Consumer financing payables

Grup memperoleh beberapa fasilitas kredit pemilikan kendaraan dari PT Bank Jasa Jakarta, PT Dipo Star Finance dan PT BCA Finance selama tahun 2013 dan 2012. Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan (Catatan 13).

The Group obtained several vehicle credit facilities from PT Bank Jasa Jakarta, PT Dipo Star Finance and PT BCA Finance during 2013 and 2012. These facilities are pledged with the related vehicles (Note 13).

Jadwal pembayaran pokok fasilitas-fasiltas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:

The loan principal settlement schedules are as follows:

2013 2012

Tahun 2013 - 826.076.246 Year 2013 Tahun 2014 1.035.984.374 751.482.680 Year 2014 Tahun 2015 481.267.932 231.382.447 Year 2015 Tahun 2016 68.672.755 - Year 2016 Total 1.585.925.061 1.808.941.373 Total Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (1.035.984.374) (826.076.246) Current portion of long-term loan

Bagian jangka panjang 549.940.687 982.865.127 Long-term portion

b. Utang Bank b. Bank Loan s

2013 2012

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 328.074.987.469 128.432.842.379 (Persero) Tbk Biaya provisi yang belum diamortisasi (3.509.688.324) (3.257.566.041) Unamortized provision cost

324.565.299.145 125.175.276.338 Dikurangi: bagian yang jatuh tempo jatuh tempo dalam 1 tahun (20.360.650.000) - Less: current portion of long-term loan

Utang bank jangka panjang 304.204.649.145 125.175.276.338 Long-term portion of bank loan

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

76

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loan s (continued)

PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) . PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)

Pada tanggal 12 Juli 2012, MBS, Entitas Anak memperoleh Fasilitas Kredit Investasi (KI) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) untuk pembiayaan pembangunan kebun inti dan plasma, dengan rincian sebagai berikut:

On July 12, 2012, MBS, Subsidiary obtained Investment Credit Facility (KI) from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) for financing the construction of nucleus plantations and plasma with details as follows:

1. Kredit Investasi (KI) untuk kebun inti

seluas 8.400 Ha (neto) 1. Investment Credit (KI) for nucleus

plantation of 8,400 Ha (net)

MBS memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp336.000.000.000, yang terdiri dari KI pokok kebun inti sebesar Rp292.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp44.000.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI.

MBS obtained KI for nucleus plantations from BRI with total credit limit of Rp336,000,000,000 which consist of KI principal of nucleus plantation amounted to Rp292,000,000,000 and KI IDC amounted to Rp44,000,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI.

Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan:

These facilities will mature in 12 (twelve) years after signing the credit agreement. The credit was collateralized by:

a. Tanah perkebunan dengan status Kadasteral seluas 9.730 Ha yang akan didaftarkan menjadi Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.086-14.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

a. Plantation land with Kadasteral status covering area of 9,730 Ha which will be registered on Certificate of Commercial Usage Rights (SHGU) registered to MBS with Land Map of No.086-14.10-2010, dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

b. Tanaman kelapa sawit berikut infrastruktur/sarana prasarana kebun seluas 8.400 Ha yang telah ditanam dan akan ditanam di atas lahan Kadesteral seluas 9.730 Ha atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.086-14.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

b. Palm oil plantations with the attached facilities/infrastructure covering area of 8,400 Ha which have been or will be planted on Kadesteral land with an area of 9,730 Ha registered to MBS with Land Map No.086-14.10-2010, dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

77

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan) PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (continued)

c. Bangunan kantor, rumah karyawan,

gudang dan workshop yang ada atau akan ada di atas lahan Kadesteral seluas 9.730 Ha atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.086-14.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

c. Office building, employee houses, warehouse and workshop which is exist or will be built on Kadesteral land covering area of 9,730 Ha registered to MBS with Land Map No.086-14.10-2010 dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

d. Alat berat pertanian (4 unit traktor, 1 unit excavator, 1 unit loaded backhoe, 2 unit compactor, 1 unit bulldozer, 2 unit grader, dan 8 unit trailer);

d. Heavy equipments for agriculture (4 units of tractor, 1 unit of excavator, 1 unit of loaded backhoe, 2 units of compactor, 1 unit of bulldozer, 2 units of grader, and 8 units of trailer);

e. Corporate Guarantee dari Perusahaan; dan

e. Corporate Guarantee from the Company; and

f. 100% gadai saham atas nama Perusahaan.

f. 100% pledged shares registered to the Company.

Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MBS tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

Based on credit agreement above, MBS shall not, without written approval from BRI, perform actions as follows:

a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain;

a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties;

b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MBS;

b. Distribute profit or cash dividends except for additional paid-in capital of MBS;

c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MBS yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain;

c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MBS’ assets in BRI to other parties;

d. Memperoleh pinjaman investasi atau kredit investasi baru dari pihak lain;

d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties;

e. Melakukan merger dan akuisisi; e. Perform mergers and acquisitions; f. Melakukan penjualan aset MBS dengan nilai

di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun;

f. Perform sale of asset of MBS amounted more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative;

g. Melakukan Penawaran Umum Perdana dan membubarkan MBS;

g. Perform Initial Public Offering and dissolve MBS;

h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MBS;

h. Amend MBS’s articles of association and shareholders, and amend the composition of MBS’ Boards of Commisioners and Directors;

i. Memberikan piutang kepada pemegang saham;

i. Provide loan to the shareholder;

j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi;

j. Provide affiliate receivables other than trade receivables to related parties;

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

78

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan) PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (continued)

k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh)

bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal;

k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for conversion of capital;

l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan

l. Rent assets which have been pledged as collateral and

m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri.

m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.

2. Kredit Investasi (KI) untuk kebun plasma KPEN-

RP seluas 3.600 Ha 2. Investment Credit (KI) for plasma plantation

KPEN-RP of 3,600 Ha

MBS (mewakili koperasi Parere’an) memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan plafon kredit sebesar Rp232.970.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) tahun terhitung sejak tanggal addendum akad kredit, termasuk grace period 4 tahun, suku bunga 12% per tahun selama grace period.

MBS (deputize Koperasi Parare’an) obtained KI for plasma plantation from BRI with credit limit amounted to Rp232,970,000,000 with period of 12 (twelve) years from addendum credit contract, including grace period for 4 years, interest rate at 12% per annum during the grace period.

Jaminan untuk kredit investasi ini adalah sebagai berikut:

The collaterals for this credit facility are as follows:

a. Kebun plasma kelapa sawit seluas 3.600 Ha terletak di Desa Sepakat, Lamonak, Tonang dan Sompak, Kecamatan Menjalin, Mandor dan Sompak, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat; dan

a. Palm plasma plantation covering area of 3,600 Ha which is located at Desa Sepakat, Lamonak, Tonang and Sompak, Kecamatan Menjalin, Mandor and Sompak, Kabupaten Landak, West Kalimantan; and

b. Corporate Guarantee atas nama MBS. b. Corporate Guarantee of MBS. Setelah mengkonversi nama registrasi pinjaman dari atas nama MBS menjadi masing-masing petani peserta KPEN-RP, melalui Koperasi Mitra, maka Koperasi Mitra tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan BRI:

After converting the loan registration name from MBS to each farmer KPEN-RP through Koperasi Mitra, thus Koperasi Mitra shall not perform, without approval of BRI, actions as follows:

a. Memberikan piutang kepada anggota-anggota atau pengurus koperasi dengan akumulasi piutang setinggi-tingginya sebesar Rp1.000.000.000 dalam setahun;

a. Provide receivables to the members or the management of the cooperative with maximum accumulated receivables amounted to Rp1,000,000,000 in 1 year;

b. Melunasi utang kepada MBS, pengurus atau anggota-anggota koperasi sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali adanya dana talangan untuk angsuran pokok dan bunga kepada BRI; dan

b. Settle loans to MBS, management or members of the cooperative, before all the loans in BRI are fully settled in the first place, except bailout fund for principal and interest of the credit pertaining to BRI; and

c. Mengadakan perubahaan Anggaran Rumah Tangga, pengurus dan atau anggota koperasi.

c. Perform amendment of Articles of Association, composition of management and or the members of the cooperation.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

79

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan) PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang bank sebesar Rp61.645.803.533 dan Rp53.956.569.595. Total bunga yang dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan selama tahun 2013 and 2012 masing-masing sebesar Rp4.836.937.539 dan Rp1.461.258.980 (Catatan 11).

As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding bank loan amounted to Rp61,645,803,533 and Rp53,956,569,595, respectively. Total interest expenses capitalized to immature plantations account for 2013 and 2012 totaling Rp4,836,937,539 and Rp1,461,258,980, respectively (Note 11).

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) . PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)

Pada tanggal 22 Juni 2012, MPK, Entitas Anak memperoleh Fasilitas Kredit Investasi (KI) dari BRI dengan rincian sebagai berikut:

On June 22, 2012, MPK, Subsidiary obtained Investment Credit Facility (KI) from BRI with details as follows:

1. Kredit Investasi (KI) untuk kebun inti seluas

8.400 Ha (neto) 1. Investment Credit (KI) for nucleus

plantation of 8,400 Ha (net)

MPK memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp348.800.000.000, yang terdiri dari KI pokok kebun inti sebesar Rp292.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp56.800.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI.

MPK obtained KI for nucleus plantation from BRI with total credit limit of Rp348,800,000,000 consist of KI principal of nucleus plantation amounted to Rp292,000,000,000 and KI IDC amounted to Rp56,800,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI.

Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan:

These facilities will mature in 12 (twelve) years after the signing of the credit agreement. The credit is collateralized by:

a. Tanah perkebunan dengan status Kadasteral seluas 10.518 Ha yang akan didaftarkan menjadi Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No.072-14.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak;

a. Plantation land with Kadasteral status covering area of 10,518 Ha which will be registered on Certificate of Commercial Usage Rights (SHGU) registered to MPK with Land Map of No.072-14.10-2010, dated December 17, 2010 located Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak;

b. Tanaman kelapa sawit berikut infrastruktur/sarana prasarana kebun seluas 8.400 Ha yang telah ditanam dan akan ditanam di atas lahan Kadesteral seluas 10.518 Ha atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No. 072-14.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sompak dan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak;

b. Palm plantation with the attached facilities/infrastructure covering area of 8,400 Ha which have been or will be planted on Kadesteral land with an area of 10,518 Ha registered to MPK with Land Map No.072-14.10-2010, dated December 17, 2010 located at Kecamatan Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak;

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

80

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)

c. Bangunan kantor, rumah karyawan,

gudang dan workshop yang ada/akan ada di atas lahan Kadesteral seluas 10.518 Ha atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No.072-14.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak;

c. Office building, employee houses, warehouse and workshop which is exist or will be built on Kadesteral land covering area of 10,518 Ha registered to MPK with Land Map No.072-14.10-2010 dated December 17, 2010 located at Kecamatan Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak;

d. Alat berat pertanian (4 unit traktor, 2 unit compactor, 2 unit road grader, 1 unit excavator and 1 unit buldozer);

d. Pieces of heavy equipment for agriculture (4 units of tractor, 2 unit of compactor, 2 unit of road grader, 1 units of excavator, 1 unit of bulldozer);

e. Corporate Guarantee dari Perusahaan; dan

e. Corporate Guarantee from the Company; and

f. 100% gadai saham atas nama Perusahaan;

f. 100% pledged shares registered to the Company;

g. Bangunan pabrik pengolahan kelapa sawit;

g. Palm oil factory building;

h. Mesin-mesin dan peralatan. h. Machineries and equipments.

Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MPK tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

Based on credit agreement above, MPK shall not, without written approval from BRI, perform actions as follows:

a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain;

a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties;

b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MPK;

b. Share profit or cash dividends payment except for additional fully paid capital of MPK;

c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MPK yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain;

c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MPK’ assets in BRI to other parties;

d. Memperoleh pinjaman investasi atau kredit investasi baru dari pihak lain termasuk leasing;

d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties including leasing;

e. Melakukan merger dan akuisisi; e. Perform mergers and acquisitions; f. Melakukan penjualan aset MPK dengan

nilai di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun;

f. Perform sale of asset of MPK amounted more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative;

g. Melakukan penawaran umum perdana dan membubarkan MPK;

g. Perform initial public offering and dissolve MPK;

h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MPK;

h. Amend MPK’s article of association and shareholders, and amend the composition of MPK’ Boards of Commissioners and Directors;

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

81

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)

i. Memberikan piutang kepada pemegang

saham; i. Provide loan to the shareholder;

j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi;

j. Provide affiliate receivables other than trade receivables to related parties;

k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh) bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal;

k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for convertion of capital;

l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan

l. Rent assets which have been pledged as collateral; and

m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri.

m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.

2. Kredit Investasi (KI) untuk kebun plasma

KPEN-RP seluas 3.600 Ha 2. Investment Credit (KI) for plasma plantation

KPEN-RP of 3,600 Ha

MPK (mewakili koperasi Dara Ria) memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan plafon kredit sebesar Rp232.970.000.000 dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal addendum akad kredit termasuk grace period 4 tahun, suku bunga 12% per tahun selama grace period.

MPK (deputize cooperative Dara Ria) obtained KI for plasma plantation from BRI with credit limit amounting to Rp232,970,000,000 with a period of 10 (ten) years from the addendum of credit contract, including a grace period of 4 years, and interest rate at 12% per annum during the grace period.

Jaminan untuk kredit investasi ini adalah sebagai berikut:

The collaterals for this credit facility are as follows:

a. Kebun plasma kelapa sawit seluas 3.600 Ha terletak di Desa Suka Maju dan Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat; dan

a. Palm plasma plantation covering area of 3,600 Ha which is located at Desa Suka Maju and Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, West Kalimantan; and

b. Corporate Guarantee atas nama MPK. b. Corporate Guarantee of MPK.

Setelah mengkonversi nama registrasi pinjaman dari atas nama MPK menjadi masing-masing petani peserta KPEN-RP, melalui Koperasi Mitra, maka Koperasi Mitra tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan BRI:

After converting the loan registration name from MPK to each farmer KPEN-RP through Koperasi Mitra, thus Koperasi Mitra shall not perform, without approval of BRI, actions as follows:

a. Memberikan piutang kepada anggota-anggota atau pengurus koperasi dengan akumulasi piutang setinggi-tingginya sebesar Rp1.000.000.000 dalam setahun;

a. Provide receivables to the members or the management with maximum accumulated receivables amounted to Rp1,000,000,000 in 1 year;

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

82

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)

b. Melunasi utang kepada MPK, pengurus

atau anggota-anggota koperasi sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali adanya dana talangan untuk angsuran pokok dan bunga kepada BRI; dan

b. Settle loans to MPK, management or members of the cooperative, before all the loans in BRI are fully settled in the first place, except bailout fund for principal and interest of the credit pertaining to BRI; and

c. Mengadakan perubahaan Anggaran Rumah Tangga, pengurus dan atau anggota koperasi.

c. Perform amendment of Articles of Association, composition of management and or the members of the cooperative.

3. Kredit Investasi (KI) untuk pabrik

pengolahan minyak kelapa sawit (PMKS) 3. Investment Credit (KI) for palm oil factory

(PMKS)

MPK memperoleh fasilitas KI PMKS dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp95.300.000.000, yang terdiri dari KI pokok kebun inti sebesar Rp86.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp9.300.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI.

MPK obtained KI for PMKS from BRI with total credit limit of Rp95,300,000,000 consist of KI principal of nucleus plantation amounting to Rp86,000,000,000 and KI IDC amounting to Rp9,300,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI.

Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 11 (sebelas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas KI kebun inti.

These facilities will mature 11 (eleven) years after the signing of the credit agreement. The credit is collateralized with the same collateral with KI facility for the nucleus plantations.

Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MPK tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

Based on credit agreement above, MPK shall not, without written approval from BRI, perform actions as follows:

a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain;

a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties;

b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MPK;

b. Share profit or cash dividends payment except for additional fully paid capital of MPK;

c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MPK yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain;

c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MPK’ assets in BRI to other parties;

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

83

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)

d. Memperoleh pinjaman investasi atau

kredit investasi baru dari pihak lain termasuk leasing;

d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties including leasing;

e. Melakukan merger dan akuisisi; e. Perform mergers and acquisitions; f. Melakukan penjualan aset MPK dengan

nilai di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun;

f. Perform sale of asset of MPK amounting more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative;

g. Melakukan Penawaran Umum Perdana dan membubarkan MPK;

g. Perform intial public offering and dissolve MPK;

h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MPK;

h. Amend MPK’s articles of association and shareholders, and amend the composition of MPK’ Boards of Commisioners and Directors;

i. Memberikan piutang kepada pemegang saham;

i. Provide loan to the shareholder;

j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi;

j. Provide affiliates receivables other than trade receivables to related parties;

k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh) bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal;

k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for convertion of capital;

l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan

l. Rent assets which have been pledged as collateral, and

m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri.

m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.

4. Fasilitas jaminan impor 4. Import guarantee facility

MPK memperoleh fasilitas jaminan impor dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp19.000.000.000. Fasilitas ini digunakan sebagai jaminan impor mesin-mesin atau peralatan pabrik dalam rangka pembangunan pabrik PMKS. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI.

MPK obtained import guarantee facility from BRI with total credit limit of Rp19,000,000,000. This facility is used for import guarantee for machineries and equipment relating to PMKS factory. The credit facility bears interest at 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang bank sebesar Rp84.943.892.253 dan Rp71.218.706.743. Total bunga atas saldo pinjaman tersebut yang dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan selama tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp4.954.271.088 dan Rp1.825.454.417 (Catatan 11).

As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding bank loan amounted to Rp84,943,892,253 and Rp71,218,706,743. Related interest expenses are capitalized to immature plantations account for in 2013 and 2012 which amounted to a total of Rp4,954,271,088 and Rp1,825,454,417, respectively (Note 11).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

84

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) PT Anugerahinti Gemanusa (AG)

Fasilitas Kredit Investasi Investment Credit Facility Pada tanggal 20 Februari 2013, AG memperoleh fasilitas kredit investasi dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp101.430.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk mengembangkan pabrik biodiesel, methanol dan gliserin sesuai perjanjian antara AG dan Hudson Delphi Enginering and Construction.

On February 20, 2013, AG obtains investment credit facility from BRI with maximum amount of Rp101,430,000,000. The purpose of this facility is to develop factory of biodiesel, methanol and gliserin based on agreement between AG and Hudson Delphi Enginering and Construction

Fasilitas kredit tersebut berlaku untuk 6 tahun sejak tanggal 20 Februari 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2019.

This facility credit is valid for the period of 6 years starting from February 20, 2013 and will be matured on February 20, 2019.

Pokok pinjaman akan dibayarkan setiap triwulan dengan jadwal sebagai berikut:

Schedule of payment of the principals for every 3 months is as follows:

- Rp10.000.000.000 pada tahun ke 2 - Rp10,000,000,000 on the 2nd year - Rp20.000.000.000 pada tahun ke 3 - Rp20,000,000,000 on the 3rd year - Rp20.000.000.000 pada tahun ke 4 - Rp20,000,000,000 on the 4th year - Rp25.000.000.000 pada tahun ke 5 - Rp25,000,000,000 on the 5th year - Rp26.430.000.000 pada tahun ke 6 - Rp26,430,000,000 on the 6th year

Fasilitas tersebut dikenakan bunga 10,5% per tahun dan akan ditelaah setiap bulannya. Pada tanggal 27 September 2013, BRI merubah suku bunga menjadi 11% per tahun.

This facility bears interest rate of 10.5% per annum and will be reviewed monthly. On September 27, 2013, BRI changed the interest rate to 11% per annum.

Fasilitas ini mempunyai persyaratan dan jaminan yang sama dengan utang bank jangka pendek dari BRI (Catatan 16).

This facility contains same requirements and collaterals with short-term bank loan from BRI (Note 16).

Pada tanggal 31 Desember 2013, AG telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh BRI.

On December 31, 2013, AG has complied with conditions determined by BRI.

Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp100.870.960.936.

The outstanding balance as of December 31, 2013 is Rp100,870,960,936.

Fasilitas Kredit Modal Kerja Working Capital Credit Facility

Pada tanggal 20 Februari 2013, AG memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar AS$6.350.000 yang akan digunakan untuk mengambilalih pinjaman pada PT Bank Mutiara Tbk.

On February 20, 2013, AG obtains working capital credit facility from BRI with maximum amount of US$6,350,000 which will be used to takeover loans from PT Bank Mutiara Tbk.

Fasilitas kredit ini berlaku selama 6 tahun sejak tanggal 20 Februari 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2019.

This credit facility is valid for 6 years starting from February 20, 2013 and will be matured on February 20, 2019.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

85

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued) Fasilitas Kredit Modal Kerja (lanjutan) Working Capital Credit Facility (continued)

Pembayaran pokok pinjaman akan dilakukan setiap triwulan dengan jadwal sebagai berikut:

The schedule of principals payment for every 3 months is as follows:

- AS$850.000 pada tahun ke 2 - US$850,000 on 2nd year - AS$1.000.000 pada tahun ke 3 - US$1,000,000 on 3rd year - AS$1.250.000 pada tahun ke 4 - US$1,250,000 on 4th year - AS$1.500.000 pada tahun ke 5 - US$1,500,000 on 5th year - AS$1.750.000 pada tahun ke 6 - US$1,750,000 on 6th year

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 6% per tahun dan akan ditelaah setiap saat.

This facility bears interest rate of 6% per annum and will be reviewed any time.

Fasilitas ini mempunyai persyaratan dan jaminan yang sama dengan utang bank jangka pendek dari BRI (Catatan 16).

This facility contains same requirements and collaterals with short-term bank loan from BRI (Note 16).

Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar AS$6.325.756 (setara dengan Rp77.104.642.423).

The outstanding balance as of December 31, 2013 is US$6,325,756 (equivalent to Rp77,104,642,423).

22. SEWA PEMBIAYAAN 22. FINANCE LEASES Grup memiliki komitmen sewa pembiayaan sejumlah kendaraan dan peralatan berat dengan PT Dipo Star Finance, PT Bumiputera-BOT Finance, PT Austindo Nusantara Jaya Finance, PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, PT Adira Dinamika Multifinance dan PT Surya Arta Nusantara Finance. Jaminan yang diberikan adalah aset yang dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 13).

The Group has finance lease agreements for some vehicles and heavy equipments with PT Dipo Star Finance, PT Bumiputera-BOT Finance, PT Austindo Nusantara Jaya Finance, PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, PT Adira Dinamika Multifinance, and PT Surya Arta Nusantara Finance. The collaterals are the leased assets (Note 13).

Rincian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sebagai berikut:

Details as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:

2013 2012

Tahun 2013 - 2.705.744.402 Year 2013 Tahun 2014 1.524.523.311 1.523.912.502 Year 2014 Tahun 2015 36.802.000 28.164.542 Year 2015

Total pembayaran minimum 1.561.325.311 4.257.821.446 Minimum lease payment Dikurangi : Bunga (89.211.432) (435.880.533) Less: Interest

Total 1.472.113.879 3.821.940.913 Total Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (1.435.871.390) (2.364.721.622) Current Portion of long-term loan

Bagian jangka panjang 36.242.489 1.457.219.291 Long-term portion

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

86

23. IMBALAN KERJA 23. EMPLOYEES BENEFITS Program Manfaat Karyawan Employee Benefit Program

Grup telah menyediakan non-iuran kewajiban manfaat pasti untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan persyaratan UU Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 ("UUK"). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo kewajiban imbalan kerja disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai "Liabilitas Imbalan Kerja". Penyisihan untuk imbalan kerja karyawan merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan Metode “Projected Unit Credit". Perhitungan aktuaris untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, ditentukan berdasarkan laporan penilaian dari aktuaris independen PT Bumi Dharma Aktuaria, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 24 Maret 2014 dan 18 Maret 2013.

The Group has provided non-contributory defined benefit liabilities covering all of its eligible employees in accordance with the requirements of Labor Law No. 13 year 2003 (the “Labor Law”). As of December 31, 2013 and 2012, the balance of the employee benefits liability are presented in the consolidated statements of financial position as “Employee Benefits Liability”. The provision for employee service entitlement benefits are estimated by management based on the actuarial calculations using the “Projected Unit Credit Method”. The actuarial calculations for the years ended December 31, 2013 and 2012, were determined based on the valuation report from independent actuary, firm PT Bumi Dharma Aktuaria, as set out in their reports dated March 24, 2014 and March 18, 2013, respectively.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

Actuarial assumptions used in determining the expense and employee benefits liability as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:

Usia pensiun normal 55 Tahun/Years Normal pension age Tingkat diskonto 9% (2012: 6%) Discount rate Estimasi kenaikan gaji di masa datang 6,5% - 17,7% Estimated future salary increase Tabel mortalita CSO 1980 Mortality table Tingkat cacat 10% dari Tabel Mortalita/of Mortality Table Disability rate Tingkat pengunduran diri 1 - 19 tahun/years old : 0,00 Resignation rate 20 - 29 tahun/years old : 0,10 30 - 39 tahun/years old : 0,05 40 - 44 tahun/years old : 0,03 45 - 49 tahun/years old : 0,02 50 - 54 tahun/years old : 0,01 Metode Projected Unit Credit Method

Mutasi liabilitas imbalan kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The movement of employee benefits liability in the consolidated statements of financial position is as follows:

2013 2012

Saldo awal tahun 8.790.911.309 4.104.165.930 Balance at the beginning of the year Beban imbalan kerja Current year employee benefits tahun berjalan 1.232.177.062 2.757.417.701 expense Adjustment to present value of Penyesuaian nilai kini kewajiban - 2.165.905.724 employee benefits Pembayaran imbalan kerja Current year employee benefits tahun berjalan (209.627.501) (236.578.046) payment

Saldo Akhir Tahun 9.813.460.870 8.790.911.309 Balance at End of the Year

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

87

23. IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEES BENEFITS (continued) Program Manfaat Karyawan (lanjutan) Employee Benefit Program (continued)

Rincian beban imbalan kerja pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

Details of employee benefit expense in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:

2013 2012

Beban jasa kini 3.570.282.811 3.414.661.423 Current service cost Beban bunga 370.668.412 306.690.388 Interest cost Amortisasi biaya jasa lalu 177.574 294.482 Amortization of past service cost Dampak kurtailmen 935.263 1.001.808 Effect of curtailment Amortisasi keuntungan aktuarial (2.709.886.998) (965.230.400) Amortization of actuarial gain

Neto 1.232.177.062 2.757.417.701 Net

Mutasi dari nilai kini liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

Movement of the present value of employee benefits liability as of December 31, 2013 and 2012, is as follows:

2013 2012

Nilai kini liabilitas imbalan kerja Present value of employee awal tahun 10.853.987.100 7.779.786.474 benefit liabilities at the beginning of year

Penyesuaian nilai kini kewajiban - 2.165.905.724 Adjustment present value of liabilities Beban bunga 370.668.412 306.690.388 Interest cost Beban jasa kini 3.570.282.811 3.414.661.423 Current service cost Pembayaran pesangon (209.627.501) (236.578.046) Employee benefits payment Kerugian (keuntungan) aktuarial 4.622.927.988 (2.576.478.863) Actuarial loss (gain) on obligation

Nilai kini liabilitas imbalan kerja Present value of the employee benefits pada akhir tahun 19.208.238.810 10.853.987.100 liability at the end of year

Liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Employee benefits liability are as follows:

2013 2012

Nilai kini kewajiban imbalan kerja 19.208.238.810 10.853.987.100 Present value of employee benefit liabilities Biaya jasa lalu yang belum diakui (2.109.388) (3.222.225) Unrecognized past service cost Kerugian aktuarial yang belum diakui (9.392.668.552) (2.059.853.566) Unrecognized actuarial losses

Liabilitas imbalan kerja 9.813.460.870 8.790.911.309 Employee benefits liability

Jumlah yang terkait dengan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

The amounts relating to the employee benefits liabilities are as follows:

2013 2012 2011 2010 2009

Liabilitas imbalan pasti 19.208.238.810 10.853.987.100 7.779.786.474 9.543.075.157 8.565.149.914 Defined benefit liability Defisit 19.208.238.810 10.853.987.100 7.779.786.474 9.543.075.157 8.565.149.914 Deficits Penyesuaian atas Experienced adjustments liabilitas on defined benefit imbalan pasti 4.622.927.988 (2.576.478.863 ) (3.604.556.247) (1.320.244.013 ) 5.163.070.029 liability

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

88

23. IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEES BENEFITS (continued) Program Manfaat Karyawan (lanjutan) Employee Benefit Program (continued)

Penyesuaian atas liabilitas imbalan pasti merupakan keuntungan (kerugian) aktuarial yang berasal dari selisih antara nilai perhitungan liabilitas imbalan pasti dengan hasil realisasinya.

Experience adjustments on employee benefit liabilities represent the actuarial gains (losses) resulting from the differences between realized and calculated values for the defined benefit obligations.

Analisa sensitivitas untuk risiko tingkat diskonto Sensitivity analysis for discount rate risk

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat diskonto meningkat sebesar 1 poin dengan semua variabel konstan, maka nilai kini kewajiban pasti akan lebih rendah sebesar Rp1,45 miliar, sedangkan jika tingkat diskonto menurun 1 poin, maka nilai kini kewajiban pasti akan lebih tinggi sebesar Rp1,66 miliar.

As of December 31, 2013, if the discount rate is higher by one point with all other variables held constant, the present value of defined benefit obligation would have been Rp1.45 billion lower, while if the discount rate is lower by one point, the present value of defined benefit obligation would have been Rp1.66 billion higher.

Manajemen Grup telah mereviu asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutupi liabilitas imbalan kerja Grup.

The Management of the Group has reviewed the assumptions used and agrees that these assumptions are adequate. Management believes that the liability for employee benefits is sufficient to cover the Group’s liability for its employee benefits.

24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 24. NON-CONTROLLING INTEREST Rincian kepentingan non-pengendali atas aset neto Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

Details of non-controlling interest in Subsidiaries’ net-assets as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:

2013 2012

PT Anugerahinti Gemanusa 1.365.657.533 1.310.755.821 PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta 2.744.252 4.026.481 PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa 2.586.228 3.949.597 PT Malindo Persada Khatulistiwa

Total 1.370.988.013 1.318.731.899 Total

25. MODAL SAHAM 25. CAPITAL STOCK Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

The composition of stockholders of the Company as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:

Persentase Total Pemilikan/ Saham/ Total Saham/ Percentage of Total Capital Pemegang Saham Total Shares Ownership Stock Stockhold ers

Watervale Worldwide Inc. 211.353.700 21,83 84.541.480.000 Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. 138.000.000 14,25 55.200.000.000 Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja (Pihak berelasi) 72.400.000 7,48 28.960.000.000 Hadisan Sridjaja (Related party) Osville Energy Corporation Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. 61.500.000 6,35 24.600.000.000 (S) Pte. Ltd.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

89

25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. CAPITAL STOCK (continued)

Persentase Total Pemilikan/ Saham/ Total Saham/ Percentage of Total Capital Pemegang Saham Total Shares Ownership Stock Stockhold ers

BNYM SA/NV AS Cust of BNYM SA/NV AS Cust of - Bank of Singapore Ltd. 55.415.600 5,72 22.166.240.000 Bank of Singapore Ltd. Sudiharto Sridjaja (Pihak berelasi) 1.800.000 0,19 720.000.000 Sudiharto Sridjaja (Related party) Jasin Sridjaja (Komisaris) 600.000 0,06 240.000.000 Jasin Sridjaja (Commissioner) Goh Cheng Beng Goh Cheng Beng (Presiden Komisaris) 200.000 0,02 80.000.000 (President of Commissioner) Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%) 427.027.700 44,10 170.811.080.000 Public (with ownership less than 5%)

Total 968.297.000 100,00 387.318.800.000 Total

Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi pada tahun 2012 untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan menurunkan nilai nominal sahamnya sebesar Rp96.829.700.000 (Rp500 per lembar saham menjadi Rp400 per lembar saham) (Catatan 34).

In relation with the quasi-reorganization in 2012, the Company reduced the par value of its shares by Rp96,829,700,000 to eliminate the deficit (Rp500 per share to be Rp400 per share) (Note 34).

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 26. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL - NET

Rincian tambahan modal disetor - neto pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

Details of additional paid in capital - net as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:

2013 2012

Tambahan modal disetor Additional paid in capital diatas nilai nominal 21.148.434.065 21.148.434.065 in excess of par value Biaya emisi saham dan Issuance cost of stock obligasi konversi (1.651.308.825) (1.651.308.825) and convertible bond

Neto 19.497.125.240 19.497.125.240 Net

Tambahan modal disetor di atas nilai nominal merupakan selisih lebih harga penerbitan saham penawaran umum perdana dan harga penerbitan obligasi di atas nilai nominalnya.

Additional paid in capital in excess of par value represents the excess of issuance price of shares in the initial public offering and issuance price of bonds over their par value.

Biaya emisi saham dan obligasi merupakan biaya emisi saham selama Penawaran Umum Perdana dan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I, serta biaya emisi obligasi wajib konversi yang dikonversi menjadi saham biasa pada tahun 1997.

Issuance cost of stock and convertible bonds represents issuance cost of stock during the Initial Public Offering and Rights Issue I, and convertible bonds issuance cost which were converted into common stock in 1997.

Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan mengeliminasi saldo defisit sebesar Rp183.870.182.672 dengan tambahan modal disetor (Catatan 34).

In relation to the quasi-reorganization, the Company eliminated their deficit with additional paid-in capital by Rp183,870,182,672 (Note 34).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

90

27. PENJUALAN NETO 27. NET SALES Penjualan neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing sebesar Rp1.206.066.005.447 dan Rp1.002.231.896.868.

Net sales for the years ended December 31, 2013 and 2012, amounted to Rp1,206,066,005,447 and Rp1,002,231,896,868, respectively.

Penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan neto adalah sebagai berikut:

Sales from individual customers exceeding 10% of the total net sales are as follows:

2013 2012

Pihak Ketiga Third Parties PT Pertamina (Persero) 754.849.703.607 575.973.931.736 PT Pertamina (Persero) PT Karya Utama Indah 146.942.110.288 187.143.746.960 PT Karya Utama Indah PT Nipsea Paint and Chemicals 116.754.584.560 106.125.141.120 PT Nipsea Paint and Chemicals

Total 1.018.546.398.455 869.242.819.816 Total

28. BEBAN POKOK PENJUALAN 28. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

Details of cost of goods sold are as follows:

2013 2012

Manufaktur Manufacture Bahan baku yang digunakan 260.082.460.403 281.124.557.087 Material used Upah langsung 1.608.697.551 1.264.592.748 Direct labor Biaya pabrikasi 49.353.752.169 33.311.311.635 Manufacturing cost

Total Biaya Produksi 311.044.910.123 315.700.461.470 Total Production Cost Persediaan barang dalam proses Work in process Persediaan awal 6.140.864.269 1.267.067.415 Beginning balance Persediaan akhir (7.250.732.532) (6.140.864.269) Ending balance

Beban Pokok Produksi 309.935.041.860 310.826.664.616 Cost of Goods Manufactured Persediaan barang jadi Finished goods Persediaan awal 13.823.675.194 11.943.142.569 Beginning balance Pembelian 11.507.617.057 2.995.347.614 Purchase Persediaan akhir (28.995.380.252) (13.823.675.194) Ending balance

Sub-total 306.270.953.859 311.941.479.605 Sub-total

Perdagangan Trading Persediaan barang jadi Finished goods Persediaan awal 4.351.371.035 7.779.694.511 Beginning balance Pembelian 774.104.546.643 556.737.292.821 Purchase

Total Persediaan Barang Siap Total Goods untuk Dijual 778.455.917.678 564.516.987.332 Available for Sale Persediaan akhir (71.105.449.378) (4.351.371.035) Ending balance

Sub-total 707.350.468.300 560.165.616.297 Sub-total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

91

28. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 28. COST OF GOODS SOLD (continued) 2013 2012

Perkebunan Plantations Biaya pemeliharaan 5.880.858.957 - Upkeep cost Biaya pemanenan 1.370.271.258 - Harvesting cost Biaya umum kebun 2.930.039.467 - Estate general expense Amortisasi dan depresiasi 3.422.251.542 - Amortization and depreciation Sub-total 13.603.421.224 - Sub-total Beban Pokok Penjualan 1.027.224.843.383 872.107.095.902 Cost of Goods Sold

Pembelian kepada vendor yang melebihi 10% dari total penjualan neto adalah sebagai berikut:

Purchases from individual suppliers exceeding 10% of the total net sales are as follows:

2013 2012

Pihak Berelasi (Catatan 7) Related Party (Note 7) PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries 90.032.919.980 96.107.772.728 Industries

Pihak Ketiga Third Parties PT Karya Indah Alam Sejahtera 187.101.740.956 50.857.653.660 PT Karya Indah Alam Sejahtera PT Tridomain Chemicals 174.199.776.570 198.144.941.596 PT Tridomain Chemicals PT Handayasakti Saranautama 122.934.603.692 192.834.544.694 PT Handayasakti Saranautama PT Sinar Mas Agro Resource PT Sinar Mas Agro Resource and Technology Tbk 190.364.854.900 159.828.634.452 and Technology Tbk

Sub-total 674.600.976.118 601.665.774.402 Sub-total

Total 764.633.896.098 697.773.547.130 Total

29. BEBAN USAHA 29. OPERATING EXPENSES

a. Beban Penjualan a. Selling Expenses

2013 2012

Pengangkutan 19.447.489.126 15.195.145.437 Delivery Pengepakan 1.003.829.152 987.518.559 Packing Sewa 1.615.220.119 926.738.406 Rental Lain-lain 4.118.503.530 2.050.526.586 Others

Total 26.185.041.927 19.159.928.988 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

92

29. BEBAN USAHA (lanjutan) 29. OPERATING EXPENSES (continued)

b. Beban Umum dan Administrasi b. General and Administrative Expenses 2013 2012

Gaji, upah dan kesejahteraan Salary, wages and karyawan 22.671.213.016 19.480.499.522 employee benefits Jasa tenaga ahli 6.805.344.843 2.778.872.385 Professional fees Penyusutan (Catatan 13) 2.978.703.725 2.166.299.972 Depreciation (Note 13) Entertainment and Jamuan dan representasi 1.661.276.534 2.384.541.992 representation Sewa gedung 1.272.234.675 957.838.277 Rental Beban kendaraan 832.400.655 631.823.643 Automobile expenses Perjalanan dinas 798.065.477 523.937.706 Travelling Perlengkapan kantor 535.062.189 500.790.564 Office supplies Iklan dan hubungan masyarakat 352.983.223 378.649.545 Advertising and public relation Perizinan, pajak dan denda 301.273.341 288.372.616 Licence, tax and penalty Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp200 juta) 2.230.145.317 1.378.934.956 Rp200 million)

Total 40.438.702.995 31.470.561.178 Total

30. LABA PER SAHAM 30. EARNINGS PER SHARE

Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan laba per saham:

The following presents the reconciliation of the numerators and denominators used in the computation of earnings per share:

2013 2012

Laba tahun berjalan yang dapat Income for the year attributable diatribusikan kepada pemilik induk 7.858.944.890 38.496.232.841 to owners of parent entity Rata-rata tertimbang Weighted-average number saham biasa yang beredar 968.297.000 968.297.000 ordinary shares outstanding

Jumlah laba per saham dasar 8,12 39,75 Basic earning per share amount

Laba per saham dilusian adalah sama dengan laba

per saham dasar karena Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi dilutif.

Diluted earnings per share is the same as the basic earnings per share since the Company does not have potential dilutive securities.

31. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL

31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT

a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan a. Fair Value of Financial Instruments

Nilai tercatat (berdasarkan nilai nosional) dari kas dan bank, kas di bank yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar di dalam laporan keuangan konsolidasian yang cukup mendekati nilai wajarnya karena sebagian

The carrying values (based on notional amounts) of cash on hand and in banks, restricted cash in banks, trade receivables, other receivables, short-term bank loans, trade payables, other payables, and accrued expenses in the consolidated financial statements reasonably approximate their fair

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

93

31. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) a. Fair Value of Financial Instruments

(continued) besar bersifat jangka pendek atau nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal. Sementara untuk utang bank jangka panjang, utang pembiayaan konsumen dan utang sewa pembiayaan, nilai tercatat mendekati nilai wajarnya dikarenakan dikenakan bunga yang mengikuti tingkat suku bunga pasar.

values because they are mostly short-term in nature or their fair values cannot be reliably determined. While for the long-term bank loans, consumer financing payables and finance lease payables, carrying values approximate their fair values since they bear interest rate subject to repricing as market rate changes.

Piutang perkebunan plasma tidak memiliki tanggal pembayaran dan bunga yang pasti, maka, dicatat sebesar biaya perolehan. Tidaklah praktis untuk memperkirakan nilai wajar piutang perkebunan plasma karena tidak terdapat jangka waktu pembayaran yang tetap.

The plasma plantation receivables do not have definite repayment date and interest, hence, is carried at cost. It is not practical to estimate the fair value of plasma plantation receivables because there are no fixed repayment terms.

Tidaklah praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari uang jaminan. Karena nilainya tidak material, saldo disajikan dengan biaya perolehan.

It is not practical to estimate fair value of security deposits. Since the amount is not considered material, the balance is presented at cost.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dinyatakan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:

The following table sets forth the carrying values and their estimated fair values of the Group’s financial assets and liabilities recorded in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 and 2012:

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets Kas dan bank 24.213.187.512 24.213.187.512 Cash on hand and in banks Kas di bank yang dibatasi penggunaannya 1.500.118 1.500.118 Restricted cash in bank Piutang usaha 226.494.191.522 226.494.191.522 Trade receivables Piutang lain-lain 45.651.087.931 45.651.087.931 Other receivables Piutang perkebunan plasma 54.212.007.288 54.212.007.288 Plasma plantation receivables Aset lain-lain - uang jaminan 319.238.000 319.238.000 Other assets - security deposits

Total 350.891.212.371 350.891.212.371 Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang bank jangka pendek 425.467.189.343 425.467.189.343 Short-term bank loans Utang usaha 52.587.988.623 52.587.988.623 Trade payables Utang lain-lain 9.062.236.526 9.062.236.526 Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar 5.378.502.448 5.378.502.448 Accrued expenses Utang bank jangka panjang 324.565.299.145 324.565.299.145 Long-term bank loans Utang pembiayaan konsumen 1.585.925.061 1.585.925.061 Consumer financing payables Utang sewa pembiayaan 1.472.113.879 1.472.113.879 Finance lease payables

Total 820.119.255.025 820.119.255.024 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

94

31. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) a. Fair Value of Financial Instruments

(continued) 31 Desember 2012/ December 31, 2012

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets Kas dan bank 7.642.800.984 7.642.800.984 Cash on hand and in banks Kas di bank yang dibatasi penggunaannya 83.236.594 83.236.594 Restricted cash in banks Piutang usaha 188.463.549.922 188.463.549.922 Trade receivables Piutang lain-lain 18.059.179.856 18.059.179.856 Other receivables Piutang perkebunan plasma 35.150.369.416 35.150.369.416 Plasma plantation receivables Aset lain-lain - uang jaminan 957.096.098 957.096.098 Other assets - security deposits

Total 250.356.232.870 250.356.232.870 Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang bank jangka pendek 225.483.528.780 225.483.528.780 Short-term bank loans Utang usaha 119.439.204.105 119.439.204.105 Trade payables Utang lain-lain 13.694.719.276 13.694.719.276 Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar 4.876.919.523 4.876.919.523 Accrued expenses Utang bank jangka panjang 125.175.276.338 125.175.276.338 Long-term bank loans Utang pembiayaan konsumen 1.808.941.373 1.808.941.373 Consumer financing payables Utang sewa pembiayaan 3.821.940.913 3.821.940.913 Finance lease payables

Total 494.300.530.308 494.300.530.308 Total

b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan b. Factors and Policies of Financial Risk

Management

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:

In its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:

• Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur

tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian.

• Credit risk: the risk of financial loss to the Group if debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner.

• Risiko likuiditas: risiko bahwa Grup tidak akan dapat memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo.

• Liquidity risk: the risk that the Group will not be able to meet its financial obligations as they fall due.

• Risiko pasar: risiko bahwa perubahan dalam suku bunga dan kurs mata uang asing akan mempengaruhi pendapatan Grup atau nilai dari kepemilikan instrumen keuangan.

• Market risk: the risk that changes in interest rates and foreign currency rates will affect the Group’s income or the value of its holdings of financial instruments.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

95

31. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk

Management (continued) Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.

In order to effectively manage those risks, the Directors have approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with Group’s objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:

The major guidelines of this policy are the following:

• Meminimalkan tingkat suku bunga, mata

uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi.

• Minimize interest rate, currency and market risk for all kind of transactions.

• Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga.

• Maximize the use of "natural hedge" favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency. The same strategy is pursued with regard to interest rate risk.

• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat.

• All financial risk management activities are carried out and monitored at central level.

• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar terbaik.

• All financial risk management activities are carried out on a prudent and consistent basis and following the best market practices.

• Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Direksi.

• The Group may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorized by the Board of Directors.

Risiko Kredit Credit Risks

Grup memiliki risiko kredit yang berasal dari kas di bank, piutang usaha, piutang lain-lain, dan piutang perkebunan plasma.

The Group exposure for credit risk arises primarily from cash in bank, trade receivables, other receivables, and plasma plantation receivables.

Grup mengelola risiko kredit atas aset keuangan berupa kas di bank dengan melakukan transaksi dengan pihak yang memiliki peringkat kredit yang bagus.

The Group manage credit risk arising from financial instrument in form of cash in bank by dealing with high credit rating counterparties.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

96

31. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk

Management (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risks (continued) Terkait dengan piutang usaha yang sebagian besar berasal dari aktivitas penjualan, Grup melakukan monitoring portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan penagihan piutang untuk meminimalisir risiko kredit. Grup melakukan pengendalian atas risiko kredit dengan menetapkan kebijakan persetujuan atau penolakan konsumen baru dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan.

In connection with credit exposure of trade receivables which primarily arising from sales activities, the Group performs ongoing credit portfolio monitoring and manages the collection of the receivables in order to minimize the credit risk exposure. The Group controls its exposure to credit risks by setting its policy in approval or rejection of new customers and compliances is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customers’ reputation and track record are taken into consideration.

Piutang usaha dan lain-lain yang telah jatuh tempo, berasal dari debitur yang dapat dipercaya. Manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dan lain-lain dapat ditagih.

Trade and other receivables that are neither past due are from creditworthy debtors. The management of Group is of the opinion that all trade and other receivables can be fully collected.

Seperti diungkapkan pada Catatan 2y dan 33, piutang perkebunan plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank maupun pembiayaan sendiri.

As disclosed in Notes 2y and 33, plasma plantation receivables represent cost incurred for plasma plantation development which include cost for plasma plantation development which include costs for plasma plantations funded by the bank or self funded by the Group.

Piutang perkebunan plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Pinjaman-pinjaman ini akan ditagihkan kembali kepada petani plasma.

Plasma plantation receivables also include advances to plasma farmers for topping up loan and the related interest to the bank, advances for fertilizers and other agriculture supplies. These advances shall be reimbursed to the plasma farmes.

Group melalui pola kemitraan juga memberikan bantuan teknis kepada petani plasma untuk mempertahankan produktifitas perkebunan plasma yang merupakan bagian dari strategi Grup untuk mempererat hubungan dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat memperlancar pelunasan piutang perkebunan plasma.

The Group through partnership scheme also provides technical assistance to the plasma farmes to maintain the productivity of plasma plantations as part of the Group’s strategy to strenghten relationship with plasma farmers which is expected to improve the repayments of plasma plantation receivables.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

97

31. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk

Management (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risks (continued) Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.

The management of Group as of its opinion that there is no significant concentration of credit risk.

Analisa umur piutang Grup adalah sebagai berikut:

The aging analysis of the Group’s receivables are as follow:

31 Desember/December 31, 2013

Belum jatuh tempo/ 1 - 30 hari/ 31 - 90 hari/ > 90 hari/ Total/ Not yet due days days days Total

Piutang usaha 160.616.049.744 52.911.947.844 12.482.212.254 483.981.680 226.494.191.522 Trade receivables Piutang lain-lain - 26.118.540.406 93.651.918 19.438.895.607 45.651.087.931 Other receivables Piutang perkebunan Plasma plantation plasma 54.212.007.288 - - - 54.212.007.288 receivables

Total 214.828.057.032 79.030.488.250 12.575.864.172 19.922.877.287 326.357.286.741 Total 31 Desember/December 31, 2012

Belum jatuh tempo/ 1 - 30 hari/ 31 - 90 hari/ > 90 hari/ Total/ Not yet due days days days Total

Piutang usaha 149.249.336.045 36.548.546.177 2.548.806.218 116.861.482 188.463.549.922 Trade receivables Piutang lain-lain - 2.446.367.620 57.882.493 15.554.929.743 18.059.179.856 Other receivables Piutang perkebunan Plasma plantation plasma 35.150.369.416 - - - 35.150.369.416 receivables

Total 184.399.705.461 38.994.913.797 2.606.688.711 15.671.791.225 241.673.099.194 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risks

Perusahaan dapat terekspos terhadap risiko likuiditas apabila ada perbedaan waktu signifikan antara penerimaan piutang dengan penyelesaian utang dan pinjaman.

The Company would be exposed to liquidity risk if there is significant mismatch in the timing difference between the collection of receivables and settlement of payables and borrowings.

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi arus kas dan arus kas aktual secara berkesinambungan serta menjaga kecukupan kas dan setara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.

The Company manages the liquidity risk by ongoing monitoring over the projected and actual cash flows as well as the adequacy of cash and cash equivalents and available credit facilities. This risk is also minimized by managing diversified funding resources from reliable quality lenders.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

98

31. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk

Management (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risks (continued)

Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jangka waktu:

The following table analysis the breakdown of financial liabilities by maturity:

31 Desember 2013/December 31, 2013 Dalam satu tahun/ Lebih dari satu tahun/ Total/ Within one year More than one year Total

Utang usaha 52.587.988.623 - 52.587.988.623 Trade payables Utang lain-lain 9.062.236.526 - 9.062.236.526 Other payables Utang bank jangka pendek 425.467.189.343 - 425.467.189.343 Short-term bank loans Utang bank jangka panjang 20.360.650.000 304.204.649.145 324.565.299.145 Long-term bank loan Utang pembiayaan konsumen 1.035.984.374 549.940.687 1.585.925.061 Consumer finance payables Utang sewa pembiayaan 1.435.871.390 36.242.489 1.472.113.879 Finance lease payables

Total 509.949.920.256 304.790.832.321 814.740.752.577 Total

31 Desember 2012/December 31, 2012 Dalam satu tahun/ Lebih dari satu tahun/ Total/ Within one year More than one year Total

Utang usaha 119.439.204.105 - 119.439.204.105 Trade payables Utang lain-lain 13.694.719.276 - 13.694.719.276 Other payables Utang bank jangka pendek 225.483.528.780 - 225.483.528.780 Short-term bank loans Utang bank jangka panjang - 125.175.276.338 125.175.276.338 Long-term bank loan Utang sewa pembiayaan 2.364.721.622 1.457.219.291 3.821.940.913 Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen 826.076.246 982.865.127 1.808.941.373 Consumer finance payables

Total 361.808.250.029 127.615.360.756 489.423.610.785 Total

Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risks

Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas berbunga Grup.

The Group's exposure to interest rate risk relates primarily to their interest-bearing liabilities.

Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

There are no interest rate hedging activities in place as of December 31, 2013 and 2012.

Analisa sensitivitas untuk risiko suku bunga Sensitivity analysis for interest rate risk Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum beban (manfaat) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi sebesar Rp2.690.950.537 terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.

As of December 31, 2013, if the interest rates of the borrowings have been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, profit before tax expense (benefit) for the year then ended would have been Rp2,690,950,537 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on borrowings with floating interest rates.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

99

31. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk

Management (continued) Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Risks

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko Grup terkait nilai tukar mata uang asing terutama timbul dari piutang dan utang usaha atas penjualan dan pembelian dalam mata uang asing serta utang bank yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasi Grup yg meliputi produksi, pembelian dan penjualan Grup.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from trade receivables and payables its sales and purchases in foreign currencies and bank loans for financing the Group’s operational activity including production, purchases and sales.

Untuk memitigasi risiko terkait risiko perubahan mata uang asing, Grup melakukan monitoring arus kas non-Rupiah dan memaksimalkan penggunaan “lindung nilai alamiah” yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga.

To mitigate the Group’s exposure to foreign exchange currency risk, non-Rupiah cash flows are monitored and maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency. The same strategy is pursued with regard to interest rate risk.

Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

There is no formal currency hedging activities in place as of December 31, 2013 and 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2013, aset dan liabilitas moneter Grup yang berdenominasi dalam mata uang selain Rupiah sebagai berikut:

As of December 31, 2013, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are as follows:

Nilai dalam Dalam Rupiah pada mata uang asing/ tanggal pelaporan/ Amounts in Rupiah equivalent foreign currency as at reporting date

Aset Assets Kas dan bank AS$241.900 2.948.519.017 Cash and cash in banks SG$3.655 35.190.303 Piutang usaha AS$12.720.683 155.052.406.519 Trade receivables Piutang lain-lain AS$2.138.364 26.064.513.893 Other receivables Aset lain-lain AS$2.000 24.378.000 Other assets Liabilitas Liabilities Utang bank (AS$36.593.256) (446.035.199.923) Bank loans Utang usaha (AS$1.552.750) (18.926.618.414) Trade payables Utang lain-lain (AS$73.300) (893.452.116) Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar (AS$60.000) (731.340.000) Accrued expenses

Liabilitas moneter - neto (AS$23.176.359) (282.461.602.721) Net monetary liabilities SG$3.655

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

100

31. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk

Management (continued) Risiko Mata Uang Asing (lanjutan) Foreign Currency Risks (continued)

Jika nilai denominasi liabilitas neto dari mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 ditampilkan dengan menggunakan nilai tukar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia tanggal 25 Maret 2014 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian) yaitu Rp11.357 untuk 1 Dolar AS dan Rp8.957 untuk 1 Dolar Singapura, liabilitas neto moneter Grup akan menurun sebesar Rp19,3 miliar.

If the net foreign currency denominated liabilities as of December 31, 2013 are reflected using the exchange rates as published by Bank of Indonesia as of March 25, 2014 (date of completion of the consolidated financial statements), which are Rp11,357 to US Dollar 1 and Rp8,957 to Singapore Dollar, the Group’s net monetary liabilities will decrease approximately by Rp19.3 billion.

Analisa sensitivitas untuk risiko mata uang asing

Sensitivity analysis for foreign exchange risk

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing meningkat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum beban (manfaat) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggi sebesar Rp28.246.160.272, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan utang bank dalam mata uang asing, sedangkan jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing menurun sebanyak 10%, maka laba sebelum beban (manfaat) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah sebesar Rp28.246.160.272.

As of December 31, 2013, if the exchange rates of Rupiah against foreign currencies appreciated by 10% with all other variables held constant, the profit before tax expense (benefit) for the year then ended would have been Rp28,246,160,272 higher, mainly as result of foreign exchange losses/gains on the translation of bank loans denominated in foreign currencies, while, if the exchange rates of Rupiah against foreign currencies depreciated by 10%, the income before tax expense (benefit) for the year then ended would have been Rp28,246,160,272 lower.

c. Manajemen Modal c. Capital Management

Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing shareholders value.

Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio lancar minimal dan ekuitas terhadap utang maksimal.

Management monitors capital using several financial leverage measurements such as current ratio and debt to equity ratio.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rasio lancar dan rasio utang terhadap ekuitas Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, the Group’s current and debt to equity ratio result are as follows:

31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/ December 31, 2013 December 31, 2012

Total aset lancar 552.148.749.153 295.904.056.307 Total current assets Total liabilitas jangka pendek 525.233.987.715 383.478.950.310 Total current liabilities

Rasio Lancar 1,05 0,77 Current Ratio

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

101

31. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Modal (lanjutan) c. Capital Management (continued)

31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/ December 31, 2013 December 31, 2012

Total utang 846.050.835.530 523.207.574.539 Total debt Total ekuitas 445.660.434.849 437.749.233.845 Total equity

Rasio Utang Terhadap Ekuitas 1,90 1,20 Debt to Equity Ratio

32. SEGMEN INFORMASI 32. SEGMENT INFORMATION

Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga produk utama, yaitu: FAME, bahan kimia lainnya dan tandan buah segar. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan.

The Group classifies its business into three main, products, namely; FAME, other chemicals and fresh fruit bunch. These segments are the basis on which the Group report its primary segment information.

a. Segmen Primer a. Primary Segment

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013

Bahan Kimia Tandan Buah Tidak Lainnya/ Sawit/ Dialokasikan/ Total/ FAME/FAME Other Chemicals Fresh Fruit Bunch Una llocated Total

Penjualan neto 851.932.395.901 352.284.187.546 1.849.422.000 - 1.206.066.005.447 Net sales Beban pokok penjualan 702.138.350.083 311.483.072.076 13.603.421.224 - 1.027.224.843.383 Cost of goods sold Hasil segmen 149.794.045.818 40.801.115.470 (11.753.999.224) - 178.841.162.064 Segment result

Beban penjualan 18.524.811.743 7.660.230.184 - - 26.185.041.927 Selling expenses Beban umum dan General and administrative administrasi - - - 40.438.702.995 40.438.702.995 expenses

Laba usaha 131.269.234.075 33.140.885.286 (11.753.999.224) (40.438.702.995 ) 112.217.417.142 Income from operation

Beban lain-lain neto - - - (80.830.964.253 ) (80.830.964.253 ) Other charges - net Beban pajak penghasilan - - - (23.475.251.885 ) (23.475.251.885 ) Income tax expenses Total laba Total comprehensive komprehensif income for the periode berjalan 131.269.234.075 33.140.885.286 (11.753.999.224) (144.744.919.133 ) 7.911.201.004 period

Total comprehensive Total laba yang dapat income diatribusikan kepada: atributable to: Pemilik entitas induk 7.858.944.890 Equity holders of the parent Kepentingan non-pengendali 52.256.114 Non-controlling interest

TOTAL 7.911.201.004 TOTAL

Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset segmen 554.665.367.915 24.635.164.581 461.675.401.423 250.735.336.460 1.291.711.270.379 Segment assets

Liabilitas segmen 650.827.547.889 - 170.439.151.929 24.784.135.712 846.050.835.530 Segment liabilities

Informasi Lainnya Other Information Beban penyusutan - - - 21.571.903.039 21.571.903.039 Depreciation expense

Penambahan aset tetap - - - 8.434.434.206 8.434.434.206 Addition of fixed assets

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

102

32. SEGMEN INFORMASI (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)

a. Segmen Primer (lanjutan) a. Primary Segment (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013

Bahan Kimia Tandan Buah Tidak Lainnya/ Sawit/ Dialokasikan/ Total/ FAME/FAME Other Chemicals Fresh Fruit Bunch Una llocated Total

Pelanggan dengan Customer with total sales total penjualan more than 10% lebih dari 10% PT Pertamina (Persero) 754.849.703.607 - - - 754.849.703.607 PT Pertamina (Persero) PT Karya Utama Indah - 146.942.110.228 - - 146.942.110.228 PT Karya Utama Indah

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Year ended December 31, 2012

Bahan Kimia Tidak Lainnya/ Dialokasikan/ Total/ FAME/FAME Other Chemicals Unallocated Total

Penjualan neto 638.141.091.936 364.090.804.932 - 1.002.231.896.868 Net sales Beban pokok penjualan 548.524.923.018 323.582.172.884 - 872.107.095.902 Cost of goods sold Hasil segmen 89.616.168.918 40.508.632.048 - 130.124.800.966 Segment result

Beban penjualan 12.199.509.958 6.960.419.030 - 19.159.928.988 Selling expenses Beban umum dan General and administrative administrasi - - 31.470.561.178 31.470.561.178 expenses

Laba usaha 77.416.658.960 33.548.213.018 (31.470.561.178) 79.494.310.800 Income from operation

Beban lain-lain neto - - (24.690.580.283) (24.690.580.283) Other charges - net Beban pajak penghasilan - - (16.203.936.892) (16.203.936.892) Income tax expenses

Total laba komprehensif Total comprehensive income periode berjalan 77.416.658.960 33.548.213.018 (72.365.078.353) 38.599.793.625 for the period

Total laba yang dapat Total comprehensive income diatribusikan kepada: atributable to: Pemilik entitas induk 38.496.232.841 Equity holders of the parent Kepentingan non-pengendali 103.560.784 Non-controlling interest

TOTAL 38.599.793.625 TOTAL

Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset segmen 210.989.809.097 24.854.026.122 725.112.973.165 960.956.808.384 Segment assets

Liabilitas segmen 248.866.877.427 61.073.531.780 213.267.165.332 523.207.574.539 Segment liabilities

Informasi Lainnya Other Information Beban penyusutan - - 8.756.926.232 8.756.926.232 Depreciation expense

Penambahan aset tetap - - 166.136.105.204 166.136.105.204 Addition of fixed assets

Pelanggan dengan Customer with total sales total penjualan lebih more than 10% dari 10%

PT Pertamina (Persero) 575.973.931.736 - - 575.973.931.736 PT Pertamina (Persero) PT Karya Utama Indah - 187.143.746.960 - 187.143.746.960 PT Karya Utama Indah PT Nipsea Paint and PT Nipsea Paint and Chemicals - 106.125.141.120 - 106.125.141.120 Chemical

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

103

32. SEGMEN INFORMASI (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)

b. Segmen Geografis b. Geographical Segment 2013 2012

Penjualan neto: Net sales: Domestik 1.156.586.178.137 983.240.486.999 Domestic Internasional 49.479.827.310 18.991.409.869 International

Total 1.206.066.005.447 1.002.231.896.868 Total

Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting pada Catatan 2.

The accounting policy of the operating segments is the same with the summary of accounting policies in Note 2.

33. IKATAN DAN PERJANJIAN 33. COMMITMENTS AND AGREEMENTS

Perjanjian Grup yang signifikan adalah sebagai berikut:

The Group’s significant agreements are as follows:

1. Pada tanggal 12 Januari 2012,

PT Anugerahinti Gemanusa (AG), Entitas Anak, menandatangani perjanjian konstruksi dengan Hudson Delphi Engineering & Construction Pte. Ltd. sehubungan dengan pengembangan 3 proyek seperti sebagai berikut:

1. On January 12, 2012, PT Anugerahinti Gemanusa (AG), a subsidiary, entered into a construction agreements with Hudson Delphi Engineering & Construction Pte. Ltd. related to 3 projects as summarized below:

a. Proyek Peningkatan Biodiesel: Peningkatan kapasitas biodiesel pabrik (F-818) dari 70.000 MT/tahun menjadi 140.000 MT/tahun;

a. Biodiesel Expansion Project: Biodiesel (F-818) plant expansion capacity from 70,000 MT/year to 140,000 MT/year;

b. Proyek Pemulihan Methanol: Pemulihan peningkatan kapasitas pabrik methanol dari 7.000 MT/tahun menjadi 14.000 MT/tahun; dan

b. Methanol Recovery Project: Methanol Recovery plant expansion capacity from 7,000 MT/year to 14,000 MT/year; and

c. Proyek Pemulihan Glycerin: Peningkatan kapasitas pabrik glycerin dari 7.000 mt/tahun menjadi 14.000 MT/tahun.

c. Glycerin Recovery Project: Glycerin plant expansion capacity from 7,000 MT/year to become 14,000 MT/year.

Nilai kontrak dari pekerjaan dan jasa tersebut adalah sebesar AS$16.100.000 yang terdiri dari:

The contract price of the work and services amounted to US$16,100,000 which consists of the following:

a. Teknik : AS$2.230.000; a. Engineering : US$2,230,000; b. Pembelian : AS$9.750.000; dan b. Procurement : US$9,750,000; and c. Konstruksi : AS$4.120.000. c. Construction : US$4,120,000.

Setelah menandatangani kontrak, AG harus membayar uang muka sebesar 30% dari nilai kontrak kepada kontraktor. Sisanya sebesar 65% dari nilai kontrak akan dibayar berdasarkan persentase penyelesaian. Pada tanggal 31 Desember 2012, konstruksi dari proyek tersebut telah selesai (Catatan 13).

After signing the contract, AG should pay the down payment equal to 30% of the contract price to the contractor. The balance of 65% of the contract price will be paid based on the percentage of job completion. As of December 31, 2012, the construction of the above projects have been completed (Note 13).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

104

33. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 33. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012, utang kepada Hudson berjumlah AS$463.196 (setara dengan Rp4.479.100.872) dicatat sebagai bagian dari “Utang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tanggal 13 Desember 2013, utang ini telah dibayar seluruhnya (Catatan 18).

As of December 31, 2012, outstanding payable to Hudson amounting to US$463,196 (equivalent to Rp4,479,100,872) is recorded as part of “Other Payables” in consolidated statements of financial position. On December 13, 2013, the payable has been fully paid (Note 18).

2. Berdasarkan perjanjian sewa tanah No. 001/

DIR-GSS/Sewa Tanah/2006 tertanggal 1 Mei 2006 menyewa sebidang tanah milik PT Global Natural Resources (dahulu PT Global Support Service). Luas sebidang tanah tersebut adalah 4.000 m2 di Kawasan Industri Gresik. Masa sewa 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 November 2005 hingga tanggal 31 Oktober 2010. Total beban sewa senilai Rp600.000.000, neto dari pajak. Berdasarkan Addendum Perjanjian Sewa Menyewa Tanah No. 001.1/DIR-GNR/SEWA TANAH/2010 tanggal 25 Oktober 2010, luas area yang disewakan meningkat menjadi 4.020 m2 dan masa sewa telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Oktober 2015. Nilai sewa sebesar Rp603.000.000 untuk 5 tahun. Biaya sewa dibayar dimuka untuk periode yang masih tersisa telah dibebankan dalam operasi pada tahun 2013.

2. Based on land lease agreement No. 001/DIR-GSS/Sewa Tanah/2006 dated May 1, 2006, AG leases a parcel of land from PT Global Natural Resources (formerly PT Global Support Service). The parcel of land is 4,000 sqm in Kawasan Industri Gresik. The lease period is 5 years starting from November 1, 2005 until October 31, 2010. The total lease expense amounted to Rp600,000,000, net of all taxes. Based on Addendum of Agreement of Land Lease No.001.1/DIR-GNR/SEWA TANAH/2010 dated October 25, 2010 the total area of leased land was increased to become 4,020 sqm and the period of lease has been extended until October 31, 2015. Value of lease amounted to Rp603,000,000 for 5 years. Prepaid rental for the remaining period has been charged to operation in 2013.

Pada tanggal 6 Maret 2013, AG membeli tanah yang disebut diatas dengan harga Rp3.500.000.000 dan dicatat sebagai “Aset Tetap - Tanah” pada laporan posisi keuangan konsolidasian 2013.

On March 6, 2013, AG purchased the said land above with purchase price of Rp3,500,000,000 and is recorded as “Fixed Assets - Land” in the 2013 consolidated statement of financial position.

3. Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan

perusahaan perkebunan untuk membangun perkebunan inti rakyat. Sehubungan dengan kebijakan tersebut, MBS dan MPK (secara bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan Inti”), memiliki komitment dengan Koperasi Unit Desa (KUD) yang mewadahi petani plasma untuk mengembangkan perkebunan plasma. Pembiayaan atas pengembangan perkebunan plasma ini diperoleh melalui pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) (Catatan 21).

3. The Indonesian government policy requires the plantations companies to develop plasma plantations. Related to this, MBS and MPK (collectively referred to as the “Nucleus Companies”), have commitments with “Koperasi Unit Desa (KUD)” representing the plasma farmers to develop plantations under the plasma scheme. The financing of these plasma plantations are provided by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) (Note 21).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

105

33. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 33. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)

Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan, petani plasma berkewajiban untuk menjual seluruh hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti, dan melunasi angsuran atas fasiltas pinjaman investasi yang diberikan oleh bank sesuai dengan skema pengembangan perkebunan plasma menggunakan dana yang dipotong dari penjualan hasil perkebunan plasma tersebut.

When the plasma plantations start to mature, the plasma farmers are obliged to sell all their harvests to the respective Nucleus Companies, and shall repay the installments for the credit investment facilities obtained from the bank in accordance with the scheme of the plasma plantations development using funds deducted from the proceeds of the said sales of plasma plantations’ harvests.

Fasilitas pinjaman diberikan langsung oleh BRI kepada Perusahaan Inti. Dengan demikian, saldo pinjaman dicatat oleh Perusahaan Inti.

The credit facilities are provided directly by the BRI to the Nucleus Companies. Accordingly, loan balances were recorded by the Nucleus Companies.

Pada tanggal 31 Desember 2013, pengembangan plasma oleh Kelompok Usaha telah mencapai 1.482 hektar (2012: 990 hektar) (tidak diaudit).

As of December 31, 2013, the Group’s Plasma development comprises 1,482 hectares (2012: 990 hectare) (unaudited).

Total biaya bunga yang dikapitalisasi ke piutang perkebunan plasma untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.744.042.063.

Total interest expense capitalized to plasma plantation receivables as of December 31, 2013 totaling Rp1,744,042,063.

Saldo piutang perkebunan plasma pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp54.212.007.288 dan Rp35.150.369.416.

Total outstanding plasma plantation receivables as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp54,212,007,288 and Rp35,150,369,416, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang perkebunan plasma dapat ditagih. Oleh karena itu tidak perlu dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang perkebunan plasma.

Management is of the opinion that all plasma plantation receivables can be fully collected. Hence, no allowance for impairment of plasma plantation receivables is provided.

4. Pada tanggal 9 Maret 2012, Perusahaan

mengadakan perjanjian jual beli Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan PT Pertamina (Persero) (Pertamina). Perusahaan berkewajiban mengirimkan FAME kepada Pertamina dengan lokasi Franco Terminal BBM Boyolali, Franco Terminal BBM Maos, Franco Terminal BBM Tegal, dan Franco lainnya sesuai dengan kebutuhan pembeli. Harga jual ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 0219 K/12/MEM/2010 tanggal 26 Januari 2010 tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Minyak dan Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (Biofuel) yang dicampurkan ke dalam jenis bahan bakar tertentu.

4. On March 9, 2012, the Company entered into a sales and purchase agreement of Fatty Acid Methyl Ester (FAME) with PT Pertamina (Persero) (Pertamina). The Company should deliver FAME to Pertamina which located at Franco Terminal BBM Boyolali, Franco Terminal Maos, Franco Terminal BBM Tegal and other Franco based on buyer’s request. The selling price is based on Decree from the Ministry of Energy and Mineral Resources No. 0219 K/12/MEM/2010 dated January 26, 2010 regarding Fuel Market Price Index and Biofuel Market Price Index which mixed with particular fuel.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

106

33. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 33. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)

Pada tanggal 28 Februari 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli FAME dengan Pertamina untuk jangka waktu 1 Januari - 31 Desember 2013. Syarat dan ketentuan dalam perjanjian ini serupa dengan perjanjian sebelumnya.

On February 28, 2013, the Company entered into a sales and purchase agreement of FAME with Pertamina for January 1 - December 31, 2013. The terms and conditions in this agreement are similar with the previous agreement.

Berdasarkan pengumuman hasil lelang pekerjaan pengadaan FAME tanggal 18 Desember 2013, Perusahaan ditunjuk sebagai pemasok FAME untuk wilayah Tegal, Maos dan Cilacap dengan total suplai 72.000 KL selama periode 2 tahun. Sampai dengan tanggal penyelasaian laporan ini, perjanjian antara Perusahan dengan Pertamina masih dalam proses.

Based on announcement of auction result of FAME supply dated December 18, 2013, the Company was appointed as FAME supplier for Tegal, Maos and Cilacap area with total supply of 72,000 KL for 2 years period. Up to the date of the completion of the report, the agreement between the Company and Pertamina is still in process.

Total penjualan kepada Pertamina untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing berjumlah Rp754.849.703.607 dan Rp575.973.931.736.

Total sales to Pertamina for the year ended December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp754,849,703,607 and Rp575,973,931,736, respectively.

5. Pada tanggal 1 Oktober 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian penyediaan biodiesel dengan PT Shell Indonesia (“Shell”) dimana Perusahaan akan menyediakan biodiesel untuk:

5. On October 1, 2013, the Company entered into a biodiesel supply agreement with PT Shell Indonesia (“Shell) whereby the Company will supply biodiesel for:

• Depot Gresik: +/- 1-1.700 KL/bulan, • Gresik depot: +/- 1-1,700 KL/month, • Depot Pulau Laut: +/- 5-7.000 KL/bulan. • Pulau Laut depot: +/- 5-7,000 KL/month.

Perjanjian ini berlaku selama 12 bulan kecuali diakhiri lebih awal.

The agreement is valid for 12-months unless terminated earlier.

Total penjualan ke Shell untuk tahun 2013 sejumlah Rp48.418.005.771.

Total sales to Shell for 2013 totaling Rp48,418,005,771.

6. Pada tanggal 2 Juli 2013, Perusahaan dan

EBCI, pihak berelasi, mengadakan perjanjian kerjasama distribusi dimana Perusahaan akan memperoleh tambahan keuntungan sebesar AS$50/MT untuk setiap penjualan produk EBCI kepada pembeli tertentu. Jangka waktu perjanjian ini adalah 5 tahun terhitung sejak 1 Januari 2010.

6. On July 2, 2013, the Company and EBCI, a related party, entered into distribution agreement whereby the Company will obtain US$50/MT additional profit for each sales of EBCI’s products to certain customer. This agreement is valid for 5 years since January 1, 2010.

Tambahan keuntungan yang diperoleh

Perusahaan untuk penjualan sebelum tahun 2013 adalah sebesar AS$1.031.955 (setara dengan Rp12.583.661.465) dan dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan Lain-lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.

The additional profit obtained by the Company related to the sales made before 2013 totaling US$1,031,955 (equivalent to Rp12,583,661,465) and is recorded as part of “Other Income” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

107

33. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 33. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)

7. Pada tanggal 27 Juli 2013, BRI memberikan

fasilitas kredit dan jasa perbankan kepada pemasok MPK dimana beberapa supplier MPK akan mendapatkan pembayaran terlebih dahulu sebelum jatuh tempo. MPK harus membayarkan terlebih dahulu 7,5% dan BRI akan membayarkan 92,5% dari nilai tagihan. MPK menanggung beban bunga 11% per tahun dihitung untuk periode dari tanggal pembayaran dari BRI sampai tanggal pembayaran oleh MPK dan provisi sebesar 0,5% dari nilai tagihan. Total fasilitas yang digunakan oleh MPK pada tanggal 31 Desember 2013 sejumlah Rp2.510.191.505.

7. On July 27, 2013, BRI provides credit facility and banking services to suppliers of MPK in which the suppliers will receive cash payment before due date. MPK is required to pay 7.5% of the total invoice in advance and BRI will pay the remaining 92.5%. MPK bears interest rate of 11% per annum starting from date of payment from BRI until the date of payment by MPK and provision fee amounted to 0.5% of total invoice.The total of credit facility utilized by MPK as of December 31, 2013 amounted to Rp2,510,191,505.

Pada tanggal yang sama, BRI memberikan

fasilitas kredit dan jasa perbankan kepada supplier MBS dimana beberapa supplier MBS akan mendapatkan pembayaran terlebih dahulu sebelum jatuh tempo. MBS harus membayarkan terlebih dahulu 7,5% dan BRI akan membayarkan 92,5% dari nilai tagihan. MBS menanggung beban bunga 11% per tahun dihitung untuk periode dari tanggal pembayaran dari BRI sampai tanggal pembayaran oleh MBS dan provisi sebesar 0,5% dari nilai tagihan. Total fasilitas yang digunakan oleh MBS pada tanggal 31 Desember 2013 sejumlah Rp1.658.194.081.

On the same date, BRI provides credit facility and banking services to suppliers of MBS in which the suppliers will receive cash payment before due date. MBS is required to pay 7.5% of the total invoice in advance and BRI will pay the remaining 92.5%. MBS bears interest rate of 11% per annum starting from date of payment from BRI until the date of payment by MBS and provision fee amounted to 0.5% of total invoice. Total of credit facility utilized by MBS as of December 31, 2013 amounted to Rp1,658,194,081.

8. Pada tanggal 1 November 2013, MBS dan

MPK mengadakan perjanjian jual beli tandan buah segar dengan PT Multimas Nabati Asahan (MNA). Harga yang disepakati adalah harga pasar harian yang berlaku saat itu. Perjanjian ini berlaku selama 1 tahun sampai dengan 1 Juli 2014 dan akan ditelaah kembali setelahnya. Total penjualan kepada MNA selama tahun 2013 adalah Rp1.784.815.830.

8. On November 1, 2013, MBS and MPK entered into fresh fruit bunch sales and purchase agreement with PT Multimas Nabati Asahan (MNA). The agreed price is daily market price prevailing at that time. This agreement valid for 1 year up to July 1, 2014 and will be reviewed afterward. Total sales to MNA during 2013 totaling Rp1,784,815,830.

9. AG, Entitas Anak, memiliki perjanjian dengan

PT Shell Manufacturing Indonesia (Shell) mengenai penjualan sebidang tanah yang terletak di Cilegon, Kelurahan Gerem, Banten. AG sudah menerima pembayaran uang muka sebesar Rp5.823.910.125.

9. AG, a Subsidiary, entered into a sales agreement with PT Shell Manufacturing Indonesia (Shell) pertaining to a parcel of land located in Cilegon, Kelurahan Gerem, Banten. AG has received advance amounting to Rp5,823,910,125.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Shell membatalkan perjanjian pembelian tanah dengan AG. Manajemen AG berpendapat bahwa uang muka yang telah dibayarkan oleh Shell tidak dapat dikembalikan sehingga AG mengakui jumlah tersebut sebagai “Pendapatan Lain-lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.

As of December 31, 2012, Shell terminated their land purchase agreement with AG. AG management has the opinion that advances paid by Shell are non-refundable therefore AG recognized such amount as “Other Income” in the 2012 consolidated statements of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

108

34. KUASI-REORGANISASI 34. QUASI-REORGANIZATION Krisis ekonomi yang terjadi di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, yang dimulai sejak semester kedua tahun 1997, telah mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan dan AG, Entitas Anak. Terjadinya depresiasi mata uang Rupiah terhadap mata uang asing lainnya (termasuk terhadap dolar AS) juga telah menyebabkan terjadinya peningkatan atas utang dalam valuta asing (dolar AS) termasuk bunga terkait milik AG, Entitas Anak, dalam satuan Rupiah.

The economic crisis that occurred in the Asia Pacific region, including Indonesia, which began in the second half of 1997 has affected the business activities of the Company and its subsidiary, AG. The depreciation of the Rupiah against other currencies (including the US dollar) has also led to an increase in the foreign currency denominated debts (US dollar) and their corresponding interest expenses owed by AG, the Subsidiary.

Meskipun restrukturisasi pinjaman AG dan pembiayaannya kembali (Refinancing) oleh kreditur lain telah selesai dilaksanakan dan Perusahaan telah mampu membukukan laba neto, laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak, pada tanggal 30 Juni 2012 masih menunjukan saldo kerugian (defisit) yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp308.713.740.978.

Although AG has undergone restructuring of their loans and financing schemes from creditors and the Company has been able to recognize net income, the consolidated statements of financial position of the Company and its Subsidiaries, as of June 30, 2012, still presented significant deficit amounting to Rp308,713,740,978.

Oleh karena itu, Perusahaan dan AG, Entitas Anak, melakukan kuasi-reorganisasi agar laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak dapat menunjukan nilai sekarang dan tanpa dibebani oleh defisit masa lampau.

Therefore, the Company and its Subsidiary, AG, conducted quasi-reorganization so that the consolidated statements of financial position of the Company and its subsidiaries can present their current balances, unencumbered by their past deficits.

Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003), “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya. Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru, dengan saldo yang menunjukkan nilai sekarang tanpa defisit dari masa lampau. Dengan demikian, Perusahaan dan Entitas Anak, AG melakukan kuasi-reorganisasi yang akan dilakukan melalui prosedur akuntansi. Eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas secara umum melalui urutan prioritas sebagai berikut:

In accordance with PSAK No. 51 (Revised 2003), “Accounting for Quasi-Reorganization”, a quasi-reorganization is an accounting procedure that governs a company in its pursuit to restructure its equity to eliminate its deficits and revalue all assets and liabilities. By undergoing this procedure, the entity is expected to continue its business with fresh start, presenting current balances without the past deficits. Therefore, the Company and its Subsidiary, AG conducted a quasi-reorganization based on the aforementioned accounting procedure. Elimination of the deficit of the equity items will be done in the following order of priority:

1. Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas dan

selisih penilaian yang sejenisnya; 1. Revaluation of assets and liabilities and the

likes from the revaluation; 2. Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas

anak; 2. Difference in subsidiary equity transactions;

3. Tambahan modal disetor; dan 3. Additional paid-in capital; and 4. Modal saham. 4. Share capital.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

109

34. KUASI-REORGANISASI (lanjutan) 34. QUASI-REORGANIZATION (continued)

MPK dan MBS, Entitas Anak, keduanya tidak melaksanakan kuasi-reorganisasi dikarenakan MPK dan MBS masih dalam tahap pengembangan. Dengan tidak adanya kuasi-reorganisasi termasuk reorgansasi secara hukum, maka tidak ada penurunan nilai nominal saham entitas anak (MPK dan MBS). Demikian pula, tidak ada penurunan modal ditempatkan, modal disetor dan modal dasar entitas anak (MPK dan MBS).

MPK and MBS, subsidiaries of the Company, did not undergo a quasi-reorganization since both entities are still in the development stage. In the absence of a quasi-reorganization and legal reorganization, there is no reduction in the nominal value of the shares of these subsidiaries (MPK and MBS). Similarly, there is no reduction in the issued, paid in capital and authorized capital of these subsidiaries (MBS and MPK).

Untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) dengan menggunakan laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2012 yang disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 22 November 2012 yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 42 oleh Notaris Veronica Nataadmadja, S.H.

In order to eliminate the deficit, the Company conducted a quasi-reorganization in accordance with PSAK No. 51 (Revised 2003) using consolidated statement of financial position dated June 30, 2012 which was approved by the shareholders of the Company through a shareholders extraordinary general meeting held on November 22, 2012 which notarialized by Notarial Deed No. 42 of Veronica Nataadmadja, S.H.

Eliminasi atas saldo deficit terhadap akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut:

The elimination of deficit is applied against equity accounts in the order of priority as follow:

30 Juni 2012/June 30, 2012

Defisit 308.713.740.978 Deficits Selisih penilaian kembali aset tetap (1.982.261.514) Revaluation surplus of fixed assets Selisih penilaian kembali aset dan Revaluation surplus asset and liabilites other liabilitas selain aset tetap (551.037.396) than fixed assets Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference arising from transactions resulting in entitas anak (25.480.559.396) changes in the equity of subsidiary Tambahan modal disetor (183.870.182.672) Additional paid-in-capital Modal ditempatkan dan disetor penuh (96.829.700.000) Issued and fully paid capital

Total - Total

Penentuan nilai wajar aset tetap Perusahaan dan AG, Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 telah dilaksanakan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, penilai independen, dalam laporannya tanggal 1 Oktober 2012 dengan menggunakan metode penilaian kembali memakai pendekatan data pasar dengan perbandingan data pasar dan metode pendekatan biaya.

The determination of fair value of fixed assets of the Company and AG, a Subsidiary as of June 30, 2012 was performed by Kantor Jasa Penilai Publik Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, an independent appraiser in its report dated October 1, 2012 using revaluation methods employing the Market data Approach and Cost Approach Method.

Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas selain aset tetap Perusahaan dan AG, Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 telah dilaksanakan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, dalam laporannya tanggal 5 November 2012 dengan menggunakan metode penilaian kembali memakai pendekatan data pasar dengan perbandingan data pasar dan metode pendekatan biaya.

The determination of fair value of assets and liabilities other than fixed assets of the Company and AG, a Subsidiary as of June 30, 2012 was performed by Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, an independent appraiser in its report dated November 5, 2012 using revaluation methods employing the Market data approach and Cost approach method.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

110

35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 35. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD a. Pada tanggal 21 Februari 2014, PT Bank

Mutiara Tbk menyetujui perpanjangan fasilitas Kredit Rekening Koran yang di berikan kepada Perusahaan sampai dengan tanggal 13 Januari 2015 dengan limit kredit Rp20.000.000.000 dan suku bunga 13,5% per tahun untuk periode sampai 28 Februari 2014 dan 14% per tahun untuk periode sejak tanggal 1 Maret 2014.

a. On February 21, 2014, PT Bank Mutiara Tbk agreed to extend Overdraft facility given to the Company up to January 13, 2015 with credit limit amounted to Rp20,000,000,000 and bear interest rate 13.5% per annum for period up to February 28, 2014 and 14% per annum for period started March 1, 2014.

b. Pada tanggal 18 Maret 2014, Dewan Direksi

Perusahaan menyetujui penghapusan investasi pada PT Intimutiara Gasindo dan ChemCross Com. Inc. dengan total Rp1.042.500.000. Penghapusan investasi ini telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 25 Maret 2014.

b. On March 18, 2014, the Company’s Board of Directors agreed to write-off investment in PT Intimutiara Gasindo and ChemCross Com. Inc. totaling Rp1,042,500,000. Write-off of investment have been reported to Financial Services Authority on March 25, 2014.

c. Pada tanggal 4 Maret 2014, PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk memperpanjang fasilitas pinjaman jangka pendek yang diperoleh AG (Catatan 16) sampai dengan 20 Februari 2015. Tidak ada perubahaan atas persyaratan dan jaminan atas fasilitas tersebut.

c. On March 4, 2014, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk extended short-term loan facility obtained by AG (Note 16) up tp February 20, 2015. There is no change in term and collateral on that facility.

Pada tanggal yang sama, AG juga memperoleh

fasilitas forex line dengan nilai maksimum sebesar AS$18.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2015. Fasilitas ini mempunyai syarat dan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek yang diperoleh dari bank yang sama (Catatan 16).

On the same date, AG obtained forex line facility with maximum limit of US$18,000,000 and will be due on February 20, 2015. This facility has similar term and collateral with the short-term loan facility obtained from the same bank (Note 16).

d. Pada tanggal 5 Februari 2014, Perusahaan

menerima SKPLB PPn untuk masa pajak November 2012 sejumlah Rp4.102.767.581 serta STP PPn untuk masa pajak November 2012 sejumlah Rp17.173.259. Perusahaan telah menerima pengembalian sejumlah Rp4.085.594.322 pada tanggal 10 Maret 2014.

d. On February 5, 2014, the Company received SKPLB VAT for November 2012 amounting to Rp4,102,767,581 and STP VAT for November 2012 amounting to Rp17,173,259. The Company has received the refund totaling Rp4,085,594,322 on March 10, 2014.

Pada tanggal 17 Maret 2014, Perusahaan

menerima SKPLB PPn untuk masa pajak Desember 2012, Januari - Februari 2013 dengan total Rp12.477.489.845. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima STP PPn untuk masa pajak Januari - Februari 2013 dengan total Rp18.455.962. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menerima pengembalian dari Kantor Pajak.

On March 17, 2014, the Company received SKPLB VAT for December 2012, January - February 2013 totaling Rp12,477,489,845. On the same date, the Company also received STP VAT for January - February 2013 totaling Rp18,455,962. Up to the date of completion of the consolidated financial statements, the Company has not yet received the refund from Tax Office.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

111

35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)

35. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (continued)

e. Pada tanggal 24 Maret 2014, AG mengadakan

perjanjian pengalihan piutang dengan Devonhurst Group Limited (Devonhurst), British Virgin Islands. Berdasarkan perjanjian tersebut AG akan mengalihkan hak penagihan kepada Devonhurst untuk menagih piutang dari Continental Chemical Corporation Pte. Ltd. (CCCPL), Singapura, sejumlah AS$1.572.810 (setara dengan Rp19.170.981.090). Sehubungan dengan pengalihan tersebut, Devonhurst akan membayar kepada AG paling lambat tanggal 24 April 2014.

e. On March 24, 2014, AG entered into assignment agreement with Devonhurst Group Limited (Devonhurst), British Virgin Islands. Based on the agreement, AG will assign its collection right to Devonhurst to collect the receivables from Continental Chemical Corporation Pte. Ltd. (CCCPL), Singapore, totaling US$1,572,810 (equivalent to Rp19,170,981,090). In relation with such assignment, Devonhurst will pay to AG on April 24, 2014 at the latest.

36. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG

BERLAKU TAHUN 2014 DAN 2015 36. FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

EFFECTIVE IN 2014 AND 2015

Pernyataan Standar Akuntansi keuangan baru dan revisi (PSAK), Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (DSAK) dan berlaku sejak atau setelah tanggal 1 Januari 2014 dan 2015 adalah sebagai berikut:

New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK), Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) and Revocation of Statements of Financial Accounting Standards (PPSAK) issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) and effective on or after January 1, 2014 and 2015 are as follow:

Berlaku di 2014 Effective in 2014

> • ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari

Pelanggan”; • ISAK No. 27, “Transfer of Assets from

Customers”; • ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas

Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”; • ISAK No. 28, “Extinguishing Financial

Liabilities with Equity Instruments” • ISAK No. 29, “Biaya Pengupasan Lapisan

Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”;

• ISAK No. 29, “Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine”;

• PPSAK No. 12 “Pencabutan PSAK No. 33 - Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”.

• PPSAK No. 12; “Revocation of PSAK No. 33 - Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”.

Berlaku di 2015 Effective in 2015

• PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan

Keuangan”; • PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of

Financial Statements”; • PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan

Keuangan Tersendiri”; • PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate

Financial Statements”; • PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada

Perusahaan Asosiasi dan Ventura Bersama”; • PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investment in

Associate and Joint Venture”; • PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”; • PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee

Benefits”;

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Year Ended December 31, 2013 (With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

112

36. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG BERLAKU TAHUN 2014 DAN 2015 (lanjutan)

36. FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS EFFECTIVE IN 2014 AND 2015 (continued)

Berlaku di 2015 (lanjutan) Effective in 2015 (continued)

• PSAK No. 65, “Laporan Keuangan

Konsolidasian”; • PSAK No. 65, “Consolidated Financial

Statements”; • PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”; • PSAK No. 66, “Joint Arrangement”; • PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain”; • PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other

Entities” • PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. • PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”.

Grup masih mengevaluasi dampak atas penerapan standar akuntansi tersebut.

The Group is still evaluating the possible impact on the application of these financial accounting standards.

Lampiran I Attachment I

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK

(ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal

31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2013

(With Comparative Figures as of December 31, 2012)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

113

2013 2012

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 21.235.919.941 3.008.692.704 Cash on hand and in banks Kas di bank yang dibatasi Restricted cash in penggunaannya 1.500.118 1.938.536 bank Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 223.055.034.276 187.001.212.047 Third parties Pihak berelasi 85.741.909.015 6.882.916.597 Related parties

Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga 954.762.543 318.249.406 Third parties

Pihak berelasi 324.721.990.611 157.244.209.369 Related parties Persediaan 71.105.449.378 4.351.371.035 Inventories Pajak dibayar di muka 97.003.541.154 31.962.926.041 Prepaid taxes Uang muka dan biaya dibayar dimuka 7.461.610.718 7.452.123.472 Advances and prepaid expense

TOTAL ASET LANCAR 831.281.717.754 398.223.639.207 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Penyertaan saham - neto 401.375.046.7501) 402.417.546.7501) Investment in shares - net Aset pajak tangguhan - neto 1.638.149.665 1.914.876.890 Deferred tax assets - net Aset tetap - setelah Fixed assets - net of

dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation sebesar Rp6.912.409.096 of Rp6,912,409,096 dan Rp5.409.198.989 and Rp5,409,198,989

pada tanggal 31 Desember 2013 as of December 31, 2013 dan 2012 4.959.497.522 5.413.810.150 and 2012 Uang jaminan 304.738.000 942.596.098 Security deposits

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 408.277.431.937 410.688.829.888 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 1.239.559.149.691 808.912.469.095 TOTAL ASSETS

1) Investasi saham dicatat dengan menggunakan metode biaya dengan rincian sebagai berikut:/ Investment in shares are accounted for using the cost method with details as follows: % Kepemilikan/ Biaya perolehan/ % Ownership Cost

2013 2013 PT Anugerahinti Gemanusa 99,59% 285.341.675.000 PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta 99,96% 57.769.171.750 PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa 99,99% 58.264.200.000 PT Malindo Persada Khatulistiwa ChemCross.Com, Inc 0,64% 792.500.000 ChemCross.Com, Inc PT Intimutiara Gasindo 0,75% 250.000.000 PT Intimutiara Gasindo

Total 402.417.546.750 Total Penyisihan penurusan nilai investasi (1.042.500.000) Allowance on impairment of investments

Neto 401.375.046.750 Net

2012 2012 PT Anugerahinti Gemanusa 99,59% 285.341.675.000 PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta 99,96% 57.769.171.750 PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa 99,99% 58.264.200.000 PT Malindo Persada Khatulistiwa ChemCross.Com, Inc 0,64% 792.500.000 ChemCross.Com, Inc PT Intimutiara Gasindo 0,75% 250.000.000 PT Intimutiara Gasindo

Total 402.417.546.750 Total

Lampiran II Attachment II

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK

(ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

31 Desember 2013 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal

31 Desember 2012) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2013 (With Comparative Figures as of

December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

114

2013 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 197.898.559.343 77.813.037.910 Short-term bank loans Utang usaha Accounts payable

Pihak berelasi 344.682.240.412 45.797.823.398 Related parties Pihak ketiga 30.062.430.582 37.171.952.609 Third parties

Utang lain-lain Other payables Pihak ketiga 6.806.509.815 339.052.600 Third parties Pihak berelasi - 39.916.285.157 Related parties

Utang pajak 3.327.981.588 7.128.669.008 Taxes payable Liabilitas yang masih harus dibayar 1.320.492.217 545.344.240 Accrued expenses Uang muka pelanggan 1.389.838.884 682.037.106 Advances from customers Bagian utang jangka panjang yang Current portion of jatuh tempo dalam satu tahun long-term loans Utang pembiayaan konsumen 663.438.644 443.356.577 Consumer financing payable Utang sewa pembiayaan 436.054.796 491.054.800 Finance lease payable

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 586.587.546.281 210.328.613.405 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja 8.302.877.764 7.659.507.559 Employee benefits liability Utang jangka panjang Long-term loans Utang pembiayaan konsumen 549.940.687 681.288.197 Consumer financing payable Utang sewa pembiayaan 36.242.489 460.174.009 Finance lease payable

TOTAL NON CURRENT TOTAL LIABILITAS TIDAK LANCAR 8.889.060.940 8.800.969.765 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 595.476.607.221 219.129.583.170 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS STOCKHOLDERS' EQUITY Capital stock - Modal saham - nilai nominal par value of Rp400 Rp400 per saham per share Modal dasar - 1.500.000.000 Authorized capital - saham 1,500,000,000 shares Modal ditempatkan Issued and fully dan disetor penuh paid capital - - 968.297.000 saham 387.318.800.000 387.318.800.000 968,297,000 shares Tambahan modal disetor - neto 19.497.125.240 19.497.125.240 Additional paid in capital - net Saldo laba 237.266.617.230 182.966.960.685 Retained earning

TOTAL EKUITAS 644.082.542.470 589.782.885.925 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 1.239.559.149.691 808.912.469.095 STOCKHOLDERS' EQUITY

Lampiran III Attachment III

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK

(ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013

(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012)

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Year Ended December 31, 2013

(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2012)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

115

2013 2012

PENJUALAN NETO 1.635.191.558.590 1.211.846.624.578 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 1.539.019.621.049 1.130.959.051.274 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 96.171.937.541 80.887.573.304 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Beban penjualan 22.565.030.405 17.434.787.427 Selling expenses Beban umum dan administrasi 26.515.576.454 26.081.692.787 General and Administrative expenses

Total Beban Usaha 49.080.606.859 43.516.480.214 Total Operating Expenses

INCOME FROM LABA USAHA 47.091.330.682 37.371.093.090 OPERATIONS

OTHER INCOME PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN (CHARGES) Rugi selisih kurs - neto (17.288.076.538) (8.695.066.974) Loss on foreign exchange - net Beban keuangan (12.829.297.010) (6.788.671.786) Financing charges Rugi penjualan aset tetap (81.919.099) (48.442.500) Loss on disposal of fixed assets Penghasilan bunga 24.162.730.950 13.992.874.493 Interest income Penghasilan jasa manajemen 20.223.970.672 9.406.000.000 Management fee Lain-lain - neto 9.430.133.313 111.981.641 Others - net

Total Pendapatan Total Other Income Lain-lain - Neto 23.617.542.288 7.978.674.874 - Net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE (MANFAAT) PAJAK 70.708.872.970 45.349.767.964 TAX EXPENSE (BENEFIT) BEBAN (MANFAAT) PAJAK TAX EXPENSES (BENEFIT) Kini 16.132.489.200 11.051.446.800 Current Tangguhan 276.727.225 (1.332.842.814) Deferred

Total Income Tax Total Beban Pajak Penghasilan - Neto 16.409.216.425 9.718.603.986 Expenses - Net

LABA TAHUN BERJALAN 54.299.656.545 35.631.163.978 INCOME FOR THE YEAR

Pendapatan komprehensif lain-lain - - Other comprehensive income

TOTAL PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN INCOME FOR THE BERJALAN 54.299.656.545 35.631.163.978 YEAR

Lampiran IV Attachment IV

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (ENTITAS INDUK SAJA)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013

(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012)

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Year Ended December 31, 2013

(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

116

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Selisih Entitas Penilaian Anak/ Kembali Aset Difference dan Liabilitas Arising from Selisih selain Aset Modal Saham Tambahan Transaction Penilaian Tetap/Revaluation Ditempatkan dan Modal Resulting in Kembali of Increment Disetor Penuh/ Disetor - Neto/ Changes Aset Tetap/ of Asset Saldo Laba Total Capital Stock Additional in the Revaluation and Liabilities (Defisit)/ Ekuitas/ Issued and Paid-in Equity of Incremen t of other than Retained Total Fully Paid Capital-Net Subsidiaries Fixed Assets Fixed Assets Earnings (Deficit) Equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2012 484.148.500.000 203.367.307.912 4.904.845.849 - - (140.802.230.724) 551.618.423.037 Balance as of January 1, 2012 Total laba komprehensif Total comprehensive income 1 Januari – 30 Juni 2012 - - - - - 4.249.235.698 4.249.235.698 January 1 - June 30, 2012

Saldo pada tanggal 30 Juni 2012 484.148.500.000 203.367.307.912 4.904.845.849 - - (136.552.995.026) 555.867.658.735 Balance as of June 30, 2012 Selisih penilaian kembali aset tetap yang dilakukan Revaluation increment of fixed assets dalam rangka kuasi-reorganisasi - - - 1.982.261.514 - - 1.982.261.514 conducted in quasi-reorganization Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas selain asset Revaluation increment of assets tetap yang dilakukan dalam and liabilities other than fixed assets rangka kuasi-reorganisasi - - - - 551.037.396 - 551.037.396 conducted in quasi-reorganization

Penyesuaian atas transaksi eliminasi defisit dalam kuasi Adjustment to eliminate -reorganisasi (96.829.700.000) (183.870.182.672) (4.904.845.849) (1.982.261.514) (551.037.396) 288.138.027.431 - deficits in quasi-reorganization

Lampiran IV Attachment IV

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (ENTITAS INDUK SAJA)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013

(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012)

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued) Year Ended December 31, 2013

(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2012) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

117

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Selisih Entitas Penilaian Anak/ Kembali Aset Difference dan Liabilitas Arising from Selisih selain Aset Modal Saham Tambahan Transaction Penilaian Tetap/Revaluation Ditempatkan dan Modal Resulting in Kembali of Increment Disetor Penuh/ Disetor - Neto/ Changes Aset Tetap/ of Asset Saldo Laba Total Capital Stock Additional in the Revaluation and Liabilities (Defisit)/ Ekuitas/ Issued and Paid-in Equity of Incremen t of other than Retained Total Fully Paid Capital-Net Subsidiary Fixed Assets Fixed Assets Earnings (deficit) Equity

Saldo pada tanggal 30 Juni 2012 Balance as of June 30, 2012 setelah kuasi-reorganisasi 387.318.800.000 19.497.125.240 - - - 151.585.032.405 558.400.957.645 after quasi-reorganization Total laba komprehensif Total comprehensive income 1 Juli - 31 Desember 2012 - - - - - 31.381.928.280 31.381.928.280 July 1– December 31, 2012

Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 387.318.800.000 19.497.125.240 - - - 182.966.960.685 589.782.885.925 Balance as of December 31, 2012

Total laba komprehensif tahun 2013 - - - - - 54.299.656.545 54.299.656.545 Total comprehensive income for 2013

Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 387.318.800.000 19.497.125.240 - - - 237.266.617.230 644.082.542.470 Balance as of December 31, 2013

Lampiran V Attachment V

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK

(ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN ARUS KAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013

(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012)

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY)

STATEMENTS OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2013

(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2012)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

118

2013 2012

CASH FLOWS FROM OPERATING ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 1.471.552.965.408 1.164.857.176.620 Cash received from customers Penghasilan bunga 139.572.301 44.605.632 Receipts of interest income Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and dan karyawan (1.429.018.034.620) (1.180.346.682.325) employees Pembayaran bunga (9.422.878.725) (6.489.077.545) Payment of interest Pembayaran pajak penghasilan (12.443.477.584) (9.384.099.904) Payment of income tax

Kas neto diperoleh dari (Digunakan Net cash flows provided by untuk) aktivitas operasi 20.808.146.780 (31.318.077.522) (used in) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan hasil penjualan aset tetap 96.678.900 40.620.000 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap (636.494.478) (302.537.754) Acquisition of fixed assets

Kas neto digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas investasi (539.815.578) (261.917.754) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Pembayaran kepada pihak berelasi (107.567.672.931) (9.946.957.957) Payment to related parties Penerimaan utang bank 106.557.039.877 23.454.537.447 Proceeds of bank loan Pembayaran utang sewa pembiayaan (1.295.496.966) (657.302.598) Payment of lease payable

Kas neto diperoleh dari Net cash flows (digunakan untuk) provided by (used in) aktivitas pendanaan (2.306.130.020) 12.850.276.892 financing activities

PENURUNAN NETO NET DECREASE IN CASH KAS DAN BANK 18.058.880.082 (18.729.718.384) ON HAND AND IN BANKS DAMPAK PERUBAHAN EFFECTS OF FLUCTUATION IN KURS TERHADAP EXCHANGE RATES ON CASH KAS DAN BANK 494.634.680 (2.646.194.785) ON HAND AND IN BANKS CASH ON HAND AND IN KAS DAN BANK PADA BANKS AT THE BEGINNING AWAL TAHUN (16.954.226.664) 4.421.686.505 OF THE YEAR

KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AKHIR TAHUN 1.599.288.098 (16.954.226.664) AT THE END OF THE YEAR

CASH ON HAND AND KAS DAN BANK AKHIR TAHUN IN BANKS AT THE END OF TERDIRI DARI: THE YEAR CONSIST OF: Kas 55.456.874 26.652.860 Cash on hand Bank 21.180.463.067 2.982.039.844 Cash in banks Cerukan (19.636.631.843) (19.962.919.368) Bank overdraft

Total 1.599.288.098 (16.954.226.664) Total