20 Partus Normal.pdf

8/18/2019 20 Partus Normal.pdf

1/39

Ekstraksi Forceps – Ekstraksi V

BESARI ADI PRAMONO


2/39

Ekstraksi Vakum


3/39

• Ekstraksi Vakum Ekstraktor vakum adalah suatu instrumen

obstetrik untuk melahirkan bayi

Aplikasi ekstraktor vakum : outlet , rendah dantengah seperti pada ekstraksi forsep.

prosedur rotasi tidak dilakukan


4/39

• Indikasi

• Janin - gawat janin- memerlukan persalinan segera

• Ibu

• kala dua lama

• keadaan ibu dengan kontraindikasi meneran

• kondisi yang memerlukan kala dua diperpendek

•

kelelahan ibu


5/39

• Kontraindikasi - Absolut

• Bukan presentasi belakang kepala,presentasi muka atau dahi

• Kepala belum masuk pintu atas panggul

•

Pembukaan serviks tidak lengkap• Bukti klinis adanya CPD


6/39

• Kontraindikasi - Relatif

• preterm atau TBJ < 2500 g

• penurunan kepala di panggul tengah

• tidak kooperatif


7/39

• Syarat

• presentasi belakang kepala, janin aterm, TBJ >2500

• kepala sudah masuk pintu atas panggul

• panggul ibu adekuat dengan penilaian klinis

• analgesia yg sesuai

• pembukaan serviks lengkap dan ketuban pecah

•

kandung kencing ibu kosong• operator yg berpengalaman

• fasilitas pendukung bila prosedur tidak berhasil


8/39

• Upaya menghindari komplikasi

• Pastikan indikasi dan syarat penggunannya

• Penempatan mangkuk tepat

• Hindari terjepitnya jaringan lunak ibu

• Arah tarikan yang benar

• Hindari kekuatan tarikan yang berlebihan

• Koordinasikan tarikan dengan usaha meneran

• Awasi penurunan /pengeluaran

• Terapkan “the rule of threes” ,penghentian tindakan


9/39

Pemasangan Vakum

Pemasangan di atas sutura sag

menyentuh ubun-ubun kecil


10/39

Sumbu Jalan Lahir


11/39

Pemasangan Ekstraksi Vakum

Benar Salah


12/39

• Kegagalan Vakum – “the Rules of Threes”

• 3 tarikan, pada 3 kontraksi, tidak ada kemajuan

• 3 kali lepas: setelah satu kali gagal, nilai ulang dengan hatisebelum memasang kembali

• Setelah 30 menit pemasangan tanpa kemajuan


13/39

• Vakum Lepas – penyebab

• Alat yang rusak menyebabkan kebocoran vakum

• Tenaga tarikan yang terlalu kuat• tak dikenali adanya CPD

• aplikasi pada panggul tengah

• presentasi Oksiput Posterior

• sikap defleksi

• Arah tarikan yang kurang tepat menyebabkan kebocoran

tekanan vakum• Terjepitnya jaringan lunak ibu pada jalan lahir


14/39

“MNEMONIC” EKSTRAKSI VAKUM


15/39

Persalinan dengan

Ekstraksi forsep


16/39

• Fungsi forsep

• Fungsi forsep obstetrik adalah sebagai berikut :• traksi kepala janin

• rotasi kepala janin

• fleksi kepala janin

• ekstensi kepala janin

• Fungsi-fungsi ini menyebabkan kompresi kepala janin• Penggunaan yang benar meminimalkan kompresi ini


17/39

• Indikasi

• janin

• Gawat janin yang membutuhkan persalinan sege

• Ibu

• Kala dua yang memanjang

• Kondisi ibu dengan kontra indikasi untuk menera

• Kondisi yang membutuhkan kala dua diperpende• Kelelahan ibu

• Sikap kepala janin yang defleksi dan malposisi


18/39

• Syarat

• Kepala sudah masuk pintu atas panggul

• Pembukaan serviks lengkap dan ketuban pecah

• Dikenali dengan pasti posisi kepala janin

• Panggul ibu adekuat

• Kandung kencing ibu kosong

•

Analgesia yg sesuai• Operator yg berpengalaman

• Fasilitas pendukung yang memadai bila tindakangagal

Forceps must never be before full dilatation or with an unengaged vertex


19/39

• Klasifikasi Persalinan dangan Ekstraksi forsep•

• Forsep ‘outlet ’

• Kepala terlihat di introitus tanpa harus membuka labia

• Kepala janin telah berada di dasar panggul

• Sutura segitalis berada pada:• Diameter AP atau

• Posisi oksiput kanan/kiri anterior atau posterior• Kapala janin berada pada atau di atas perineum

ACOG: "Committee in Obstetrics, Maternal and Fet


20/39

• Forsep Rendah

• Bagian terendah kepala ada pada station +2 atau lebih (Hodge

• dua jenis :

• Rotasi 45 derajat atau kurang• Rotasi lebih dari 45 derajat

ACOG: "Committee in Obstetrics, Maternal and Fet


21/39

• Forsep Tengah

• Kepala sudah masuk pintu atas panggul• Bagian terendah kepala di atas station +1• Plihan lain untuk forsep tengah adalah seksio sesarea – aks

untuk melakukan seksio sesarea sangat penting saat melakpersalinan dengan forsep


22/39

Station

Engagement

• Saat diameter biparietal kepala masuk pintu atas

panggul

• Saat bagian terendah kepala berada di atau di baw

spina ishiadika (station 0)


23/39

From: Human Labour & Birth, H


24/39

Sumbu jalan lahir

From: Human Labour & Birth, Harry Oxorn


25/39

From: Human Labour & Birth, Harry Oxorn

Traksi

1) arah

2) kekuatan


26/39

“MNEMONIC” EKSTRAKSI FORSEP


27/39

Perbandingan antara

Ekstraksi forsep dengan

Ekstraksi vakum


28/39

•Perbandingan antara vakum dengan forsep

• 8 randomized, prospective trials

• Outcome yang dinilai• kelahiran dengan cara yang dikehendaki

• kejadian seksio sesarea

• keperluan akan analgesia untuk ibu

• morbiditas ibu dan neonatus


29/39

Forceps versus Vacuum: Maternal


30/39

Forceps versus Vacuum: Neonatal


31/39

• Keuntungan Ekstraksi vakum• Tidak ada peningkatan morbiditas neonatus yang bermakna

• Lebih sedikit membutuhkan anestasi regional/umum

• Lebih sedikit trauma terhadap vagina/perineum ibu


32/39

• Kerugian Ekstraksi Vakum

• Sefalhematoma• perdarahan subaponeurotik (subgaleal)

• Perdarahan retina pada neonatus• tidak jelas bermakna secara klinis

• Cenderung gagal, perlu alternatif lain

• Informasi kepada pasien kemungkinan risiko-risiko ini


33/39

• Dokumentasi Persalinan dengan Tindakan

• Prosedur harus tercatat dengan jelas pada setiap kasus

• Dokumentasi ini harus menjelaskan intervensi dan tindakan ytelah dilakukan

• Termasuk gambaran tentang cara pelaksanaan teknik tindakadan indikasi-indikasinya

Kebutuhan untuk Intervensi harus:

tepat, sesuai indikasi, atas persetujuan dan tercatat dengan baik


34/39


35/39


36/39


37/39


38/39


39/39

TERIMA KASIH

Documents

20 Partus Normal.pdf