Upload
roziq-bahtiar
View
394
Download
3
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
#2 Pengolahan Citra
Hari Wibawanto
(a) Kamera digital (b) Kamera CCTV
(c) Pemindai (Scanner) (d) Pembaca Sidik Jari
Perangkat penangkap/ penghasil citra (1)
Magnetic Resonance Imaging
CT Scan
Ground Penetrating Radar
Ultrasonography
X-Ray Photo
Apa itu Pengolahan Citra Digital?
• “pemrosesan gambar berdimensi-dua melalui komputer digital” (Jain, 1989)
• pengolahan citra adalah berbagai teknik untuk memanipulasi dan memodifikasi citra dengan berbagai cara(Efford, 2000)
Aplikasi Pengolahan Citra
• pengenalan pola (identifikasi sidik jari, iris, retina, pengenalan wajah)
• penginderaan jarak-jauh melalui satelit atau pesawat udara,
• machine vision• mesin penginspeksi
Efek gambar dengan teknik pengolahan citra
Prinsip dasar: mengubah kontras
Penghilangan derau
Ekstraksi bentuk obyek
Representasi Citra Digital
• Citra digital dibentuk oleh kumpulan titik yang dinamakan piksel (pixel atau “picture element”)
• Setiap piksel digambarkan sebagai satu kotak kecil
• Setiap piksel mempunyai koordinat posisi
Sistem koordinat citra berukuran M x N
Citra dan nilai penyusun piksel
Notasi piksel dalam citra
Kuantisasi: mengubah analog menjadi digital
Digitalisasi citra biner 8x8 piksel
Bit per Piksel
Jangkauan Penggunaan
1 0-1 Citra biner: dokumen faksimili
8 0-255 Umum: foto dan hasil pemindai
12 0-4095 Kualitas tinggi: foto/hasil pemindai
14 0-16383 Kualitas prof: foto/hasil pemindai
16 0-65535 Kualitas tertinggi: citra kedokteran dan astronomi
Kuantisasi citra dengan menggunakan berbagai bit
Kualitas Citra: jumlah piksel
Membaca citra dengan Matlab atau OctaveImg = imread(nama_file_citra)
Format Ekstensi Keterangan
TIFF .tif, .tiff Tagged Image File Format
JPEG .jpg, .jpeg Joint Photographics Expert Group
GIF .gif Graphics Interface Format
BMP .bmp Windows Bitmap
PNG .png Portable Network Graphics
XWD .xwd XWindow Dump
Img = imread(’C:\Image\mandrill.png’);
Perintah lain
>> Ukuran = size(Img); >> jum_baris = Ukuran(1); >> jum_kolom = Ukuran(2); atau>> [jum_baris, jum_kolom] = size(Img); >> imshow(Img);
untuk menampilkan dua citra di dua jendela masing-masing, fungsi figure perlu dipanggil terlebih dulu sebelum memanggil imshow
>> Sungai = imread('C:\Image\innsbruck.png'); >> Bangunan = imread('C:\Image\altstadt.png'); >> figure(1); imshow(Sungai); >> figure(2); imshow(Bangunan);
Dua citra di dua jendela
Dua citra dalam satu jendela
>> close all; >> subplot(1,2,1); imshow(Sungai); >> subplot(1,2,2); imshow(Bangunan);
Contoh perintahnya:
Dua citra dalam satu jendela
Warna RGB dalam ruang berdimensi tiga
Citra berwarna dan representasinya
Mengubah citra menjadi citra biner% KEBINER Digunakan untuk mengonversi file % daun_gray.png ke citra biner Img = imread('c:\Image\daun_gray.png');[tinggi, lebar] = size(Img); ambang = 210; % Nilai ini bisa diubah-ubahbiner = zeros(tinggi, lebar);for baris=1 : tinggi for kolom=1 : lebar if Img(baris, kolom) >= ambang Biner(baris, kolom) = 0; else Biner(baris, kolom) = 1; end endend imshow(Biner);