78
PENANGANAN AWAL PADA PASIEN TRAUMA MAXILLOFASIAL INJURY Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKG – USU 2011 FKG AN - 2

2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Citation preview

Page 1: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

PENANGANAN AWAL PADA PASIEN TRAUMA

MAXILLOFASIAL INJURY

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKG – USU

2011

FKG AN - 2

Page 2: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Etiology and Incidence

• Multisystem injury 20-50%• Nasal and mandibular fractures most common

in community ED’s• Midface and zygomatic injuries most common

in Trauma centers• 25% of women with facial trauma result of

domestic violence• Incidence of concomitant cervical spine

injuries with facial fractures

Page 3: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

TRIAGEPRIMARY SURVEYSECONDARY SURVEYSTABILISATION TRANSFERDEFINITIVE CARE

TRIASESURVEI PRIMERSURVEI SEKUNDERSTABILISASI RUJUKANTERAPI DEFINITIF

Emergency Medicine

Page 4: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Survei Primer

• Periksa cepat berurutan• Selesai dalam 2 menit• Terapi segera apa yang ditemukan

( treat as you

find )

Page 5: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Tujuan Survei Primer

• Secepat mungkin menemukan kelainan yang mengancam jiwa (cepat mematikan)– di sektor A - B - C - D

• Memberikan pertolongan yang memadai untuk menyelamatkan jiwa

• Pertolongan meliputi :– Resusitasi– Stabilisasi

Page 6: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Jangan terpukaukelainan yang jelas terlihat

Ikuti Sistematika A - B - C - D

Korban ledakan tabung elpiji

Muka hangusPneumotoraks (blast injury)

Luka bakar luasFraktura betis kiri

Page 7: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

AIRWAY yang sulit

Page 8: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

AIRWAY yang sulitmasker oksigentetap bermanfaat

Page 9: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Triage

RESUSITASI & STABILISASI

Survei primerSurvei sekunder

KamarOperasi

ICU

Hanya 50%pasien traumaperlu operasi

Terapi definitif/ rujukan

Emergency Medicine

RS lain

Derajat kegawatankorban berbeda-beda

Page 10: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Triage

Sorting of patients according to :•ABCDEs•Available resources

Multiple casualties Mass casualties

Page 11: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Preparation

Prehospital System Transport guidelines /protocols On-line medical direction Mobilization of resources Periodic review of care Closest appropriate facility

Page 12: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Preparation

Inhospital Preplanning essential Equipment, personnel, services Standard precautions Transfer agreement

Page 13: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Standard Precautions

• Cap • Gown• Gloves• Mask• Shoe covers• Goggles/face • Shields

Page 14: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Resuscitation Protect and secure airway Ventilate and oxygenate Stop the bleeding Vigorous shock therapy Protect from hypothermia

Page 15: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Survei Primer

AirwayBreathingCirculationDisabilityExposure

Page 16: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Sumbatan jalan nafas pasien tak sadar paling sering disebabkan pangkal lidah

Page 17: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Airwaymenilai jalan nafas

• Kesadaran (bisa bicara?) • Look, Listen and Feel• Gerak dada• Gerak otot nafas tambahan • Warna kulit, mukosa, kuku

Page 18: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Airwaymengatasi obstruksi / sumbatan jalan nafas

• Lakukan chin lift / jaw thrust • Bersihkan rongga mulut (suction?)• Pasang jalan nafas oro / nasopharynx • Lindungi tulang leher• Intubasi trachea

Page 19: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

19

Page 20: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

20

Walaupun tanpa intubasi masih banyakpasien dapat ditolong

JN OropharynxJN NasopharynxJaw thrust

JN Nasopharynx

Page 21: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

21

X

Neck lift

Head tilt

Chin-lift

Page 22: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Emergency Management and Resuscitation

• Airway– Most urgent complication-Airway compromise– Simple interventions first– No mandible?

• Intubation– Avoid nasotracheal intubation– May not want RSI

• Benzodiazepines• Ketamine• Etomidate

– Be Prepared and Be Creative

Page 23: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Primary Survey

C-spine injury Pitfalls

• Equipment failure• Inability to intubate • Occult airway injury• Progressive loss of airway

Establish Patent Airway

Caution

Page 24: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Primary Survey

Suspect C-Spine InjurySpinal protection C-spine X-ray when appropriate

Page 25: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

25

Previously recommended hand positions for manual in-line stabilisation of the cervical spine.

Currently recommended hand positions for manual in-line stabilisation of the cervical spine.

Lindungi leher dari gerakan

Page 26: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Survei Primer

AirwayBreathingCirculationDisabilityExposure

Page 27: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Breathingmenilai pernafasan

• Adakah udara keluar masuk– Look, Listen, Feel

• Frekwensi nafas• Gerak cuping hidung• Cekungan sela iga

Page 28: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

28

Breathingmembantu pernafasan

• 1. Oksigen (jika ada)• 2. Pernafasan buatan 1.

2.2.

Page 29: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

29

- Pneumotoraks tension- Fr costa / Flail chest - Hemotoraks berat- Kontusio paru

- Pneumotoraks terbuka

Jejas di dada:

Breathingwaspada

Page 30: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Dekompresi pneumotoraks (tension)harus dikerjakan dalam Primary Survey

Page 31: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Survei Primer

AirwayBreathingCirculationDisabilityExposure

Page 32: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Circulationmengatasi perdarahan

• Hentikan perdarahan• Posisi shock• Pasang infus besar x 2• Ambil sampel darah

– u/ darah donor dan periksa Hb• Beri infus cairan, 1000 ml cepat

Page 33: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Circulationmengatasi perdarahan

• Beri infus cairan, 1000 ml cepat – RL (Ringer Laktat)– NaCl 0.9% (Garam Fisiologis)– RA (Ringer Asetat)– Hypertonic Saline Dextran 250 ml

Page 34: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Shock ?• Perfusi :

– pucat - dingin - basah– cap. refill time lambat (kuku, telapak)

• Nadi > 100• Tekanan darah < 100 (atau 90) mmHg Nadi masih

teraba di :– radialis > 80 mmHg – femoralis > 70 mmHg– carotis > 60 mmHg

Page 35: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Circulationwaspada & cari lokasi perdarahan

• Cedera intra-abdominal• Cedera dada• Patah tulang panjang• Patah tulang pinggul• Luka tusuk / tembus • Luka kulit kepala

Page 36: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Primary Survey

Circulatory Management Control hemorrhage Restore volume Reassess Pitfalls Elderly Children

Athletes Medication

Caution

Page 37: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Survei Primer

AirwayBreathingCirculationDisabilityExposure

Page 38: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Disabilitymenilai kesadaran

• Periksa Pupil (besar, simetri, refleks cahaya)• Periksa kesadaran

– A = Awake (sadar penuh)– V = responds to Verbal command

(ada reaksi terhadap perintah)– P = responds to Pain

(ada reaksi terhadap nyeri)– U = Unresponsive (tak ada reaksi)

Page 39: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

A- V - P - U

Pupil

Page 40: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Primary Survey

Disability Baseline neurologic evaluation

• GCS scoring • Pupillary response

Observe for neurologic

deterioration Caution

Page 41: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Survei Primer

AirwayBreathingCirculationDisabilityExposure

Page 42: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Exposurepemaparan

• Lepaskan semua pakaian untuk pemeriksaan teliti menyeluruh, ada jejas apa saja

• Periksa punggung!– miringkan pasien cara Log-roll

• Cegah hipotermia (kedinginan)

Page 43: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Primary SurveyExposure / Environment • Completely undress the patient

Prevent hypothermiaCaution

Page 44: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Survei Primer

Foto Dada sinar-X / Chest X-Ray ( jika ada)

Tulang leher / C - Spine(lateral)Panggul ( Pelvis )Abdominal USG

Page 45: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Adjuncts to Primary SurveyVital sign

ECG ABGs Urinary Adjuncts Pulse Output oximeter

and CO₂

Urinary/gastric catheters unless contraindicated

Page 46: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

© ACS

Adjuncts to Primary Survey Diagnostic Tools• Chest and pelvic x-ray• DPL• Ultrasound

Page 47: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Survei Sekunder

• Lanjutan dari survei primer• Hanya bila ABC sudah stabil• Teliti kepala sampai jari kaki• Kembali ulang survei primer jika pasien

tidak stabil / kondisi memburuk

Page 48: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Sistematika Emergency Medicine

TRIASESURVEI PRIMERSURVEI SEKUNDERSTABILISASI RUJUKANTERAPI DEFINITIF

Page 49: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Survei sekunder

• Mencari cedera yang mengancam jiwa atau cacad ekstremitas (life or limb)

• Pemeriksaan teliti dari kepala sampai kaki

• Dikerjakan setelah survei primer selesai• Dikerjakan jika ABC sudah stabil• Segera kembali ke survei primer jika ABC

memburuk lagi

Page 50: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Pemeriksaan kepala

• Kulit kepala (robekan, memar, laserasi) • Tengkorak (nyeri tekan, depresi tulang)• Mata (pupil, fundus, lensa, conjunctiva)• Cairan CSF / darah dari telinga, hidung,

mulut

Page 51: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Ada darah mengalir, tetapi dari mana ?

Page 52: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

• Glasgow Coma Score• Pupil

– ukuran, simetri, refleks cahaya• Fungsi motorik• Fungsi sensorik• Refleks-refleks

Periksa kesadaran dan syaraf

Page 53: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Secondary SurveyHead Complete neurologic examination GCS score determination Comprehensive eye/ear examPitfalls Unconscious patient Periorbital edema Occluded auditory canal

Page 54: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Secondary Survey

The complete history and physical

examination

Page 55: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Secondary SurveyKey Components History Physical examination : Head-to-toe “Tubes and finger in every orifice” Complete neuro exam Special diagnostic tests Reevaluation

Page 56: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Secondary Survey

HistoryA Allergies M MedicationsP Past IllnessesL Last meal E Events/Environment

Page 57: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

© ACS

Secondary SurveyMechanisms of Injury

Page 58: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Maxillofacial Trauma-Physical Exam

• Penetrating Injuries– Occult globe penetration– Eyelid lacerations

• Nose– Septal hematoma– CSF Rhinorrhea

• Ears– Subperichondral hematoma– Hemotympanum– Battle sign

Page 59: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Maxillofacial Trauma-Physical Exam

• Oral and Mandibular Exam– Mandible deviation– Teeth malocclusion– Paresthesia– Tongue Blade Test

• 95% Sensitive

• 65% Specific

Page 60: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Maxillofacial Trauma-Imaging

• Head, chest and abdominal trauma takes precedence

• PE detects up to 90% of fractures

• Plain Films

• CT– Orbital fractures– 3D images available

Page 61: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Maxillofacial Trauma-Specific Fractures

• Frontal Sinus/Bone Fractures– Direct blow– Frequent intracranial injuries– Mucopyoceles– Consult with NS for treatment, disposition and

antibiotics

• Nasoethmoidal-Orbital Injuries– Lacrimal apparatus disruption– Bimanual palpation if medial canthus pain– CT face

Page 62: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Maxillofacial Trauma-Specific Fractures

• Maxillary Fractures– High-energy injury– 100x gravity– Malocclusion– Facial lengthening– CSF rhinorrhea– Periorbital ecchymosis

Page 63: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

LeFort Fractures

Page 64: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Maxillofacial Trauma-Specific Facial Fractures

• Mandibular Fractures– Second most common facial fracture– Often multiple– Malocclusion– Intraoral lacerations– Sublingual ecchymosis– Nerve injury

Page 65: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Pemeriksaan leher (1)

• Lihat / inspeksi • Palpasi (nyeri tekan, deformitas)• Anggap leher cedera• Imobilisasi pada posisi netral

Page 66: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Secondary SurveyCervical Spine Palpate for

tenderness Complete motor/

sensory exams Reflexes C-spine imaging

Pitfalls • Altered LOC for any reason• Other severe , painful injury

Page 67: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Pemeriksaan dadamencari ulang kerusakan

• Lihat / inspeksi• Palpasi• Perkusi• Auskultasi• Foto sinar-X dada (jika ada)• ECG ( jika ada)

Page 68: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Secondary SurveyChest Inspect Palpate Percuss Auscultate X-ray

Pitfalls • Elderly • Children

Page 69: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Secondary Survey

Abdominal Evaluation

Blunt trauma Penetrating trauma

Page 70: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Secondary SurveyAbdomen Inspect, auscultate, palpate, and percuss Reevaluate frequently Special studies Pitfalls

• Hollow viscus and retroperitoneal injuries• Excessive pelvic manipulation

Page 71: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Secondary SurveyPerineum

Rectum

Vagina

Pitfalls

Contusions, hematomas,lacerations, urethral blood

Sphincter tone , high –ridingprostate pelvic fracture,rectal wall integrity, blood

Blood lacerations

Urethral injury in women, pregnancy

Page 72: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Ekstremitas / anggota gerak

• Inspeksi – deformitas, robekan, memar, laserasi

• Palpasi• Palpasi nadi arteria distal• Ingat compartment syndrome• Jangan lupa periksa punggung

Log-roll

Page 73: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Cari luka, robekan, memar, nyeri tekan, deformitas tulang belakang

4 orang

Pemberi komandoinstruksiyang jelas

Log-roll

Digulingkan serentak pelan-pelan

Page 74: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Foto sinar-x

• Dikerjakan waktu survei sekunder• Dada• Tulang leher - 7 segmen vertebra• Pelvis / panggul• Lokasi lain sesuai indikasi

– (misal fr tulang paha dll)

Page 75: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Secondary Survey

Musculoskeletal : Extreminities Contusion , deformity Pain Perfusion Peripheral neurovascular status X- rays as needed

Page 76: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Definitive Care

Local Facility

??Transfer agreements?? Local resources ??

??

Trauma SpecialtyCenter Facility

Page 77: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

Reevaluate

Proceed to Secondary Survey After : Primary survey completed ABCD Es are reassessed Vital functions are returning to

normal

Page 78: 2- Penanganan Awal Pada Pasien Trauma Maxillofasial Injury - Fkg an-2

END

78