47
Page 1 GAMETOGENESIS SYLVIA INDRIANI MUSDALIFAH MUTMAINNAH HARLINA

2-gametogenesis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

Page 1: 2-gametogenesis

Page 1

GAMETOGENESIS

SYLVIA INDRIANIMUSDALIFAHMUTMAINNAH

HARLINA

Page 2: 2-gametogenesis

Page 2

GAMETOGENESIS

• Merupakan proses pembentukan gamet (sel kelamin) yang terjadi melalui pembelahan meiosis.

• Berlangsung pada sel kelamin dalam alat reproduksi

• Meliputi spermatogenesis dan Oogenesis

Page 3: 2-gametogenesis

Page 3

Spermatogenesis

• Adalah proses pembentukan spermatozoa atau sperma

• Terjadi di testis, dalam tubulus seminiferus

Page 4: 2-gametogenesis

Page 4

Spermatogenesis lanj ...

• Tubulus seminiferus terdiri dari:– Jaringan ikat– Jaringan Epithel

• Jaringan epithelium – Sel – sel spermatogonia – Sel sertoli yang berfungsi memberi nutrisi pada

spermatozoa.

Page 5: 2-gametogenesis

Page 5

Spermatogenesis lanjt..

• Tubulus seminiferus terdapat sel leydig yang mengsekresikan hormon testosteron yang berperan pada proses spermatogenesis.

Page 6: 2-gametogenesis

Page 6

Alat Reproduksi

Page 7: 2-gametogenesis

Page 7

Tubulus Seminiferus

Page 8: 2-gametogenesis

Page 8

Proses Spermatogenesis

• Ada 3 tahap spermatogenesis yaitu:1. Spermatositogenesis2. Meiosis3. Spermiogenesis

Page 9: 2-gametogenesis

Page 9

1. Spermatositogenesis

• Spermatositogenesis adalah proliferasi spermatogonia menjadi spermatid primer

• Pada masa pubertas, diawali dengan spermatogonia membelah diri

• Spermatogonia mengandung 46 kromosom (diploid)

Page 10: 2-gametogenesis

Page 10

• Spermatogonia membelah diri dan berkembang menjadi spermatosit primer (diploid)– Spermatogonia mitosis menjadi

spermatogonium– Spermatogonium mitosis menjadi spermatid

primer

Page 11: 2-gametogenesis

Page 11

2. Meiosis

• Spermatosit primer mengalami meiosis menjadi spermatosit sekunder

• Sel – sel spermatosit primer mengalami meiosis menjadi dua spermatosit sekunder (haploid)

• Selanjutnya spermatosit sekunder mengalami

meiosis menjadi empat spermatid.

Page 12: 2-gametogenesis

Page 12

3. Spermiogenesis

• Selanjutnya spermatid berdifferensi menjadi spermatozoa atau sperma yang besifat haploid.

• Tahap Spermiogenesis :1. Fase golgi2. Fase tutup3. Fase akrosome4. Fase pematangan   

Page 13: 2-gametogenesis

Page 13

Tahap Spermiogenesis

• Fase golgi, butiran proakrosom menjadi alat golgi dan dilapisi oleh membran dalam gelembung akrosom

• Fase tutup, gelembung akrosoma membesar membentuk lapisan tipis dari membentuk topi spermatozoa

Page 14: 2-gametogenesis

Page 14

Pembentukkan Spermatozoa

•                                        

Page 15: 2-gametogenesis

Page 15

Spermatogenesis

• Pada manusia proses spermatogenesis berlangsung setiap hari.

• Siklus spermatogenesis berlangsung rata – rata 74 hari.

• Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup

• Kualitas dan kuantitas spermatozoa makin menurun dengan bertambahnya usia.

Page 16: 2-gametogenesis

Page 16

Proses Spermatogenesis

Page 17: 2-gametogenesis

Page 17

Spermatozoa

Page 18: 2-gametogenesis

Page 18

Bagian – Bagian Spermatozoa

•  Spermatozoa terdiri dari tiga bagian yaitu :– Kepala – Bagian tengah– Ekor /flagelata.

• Kepala mengandung nukleus, bagian ujung nya akrosom yang menghasilkan enzim.

• Enzim yang dihasilkan berfungsi untuk menembus lapisan – lapisan sel telur pada waktu fertilisasi.

Page 19: 2-gametogenesis

Page 19

Bagian – Bagian Spermatozoa

• Bagian tengah sperma mengandung mitokondria yang menghasilkan ATP sebagai sumber energi untuk pergerakan spermatozoa.

• Ekor spermatozoa berfungsi sebagai alat gerak.    

Page 20: 2-gametogenesis

Page 20

Analisa Sperma

• Bau khas, tidak berbau busuk• Warna putih kelabu• Volume rata-rata 2.5 – 3.5 ml • Koagulasi• Liquifaksi mengencer setalah 15 menit• Viskositas normal 3.5 cm• pH normal 7.2 – 7.8• Kecepatan• Konsentrasi jormal 40 – 200 jt/ml• Motilasi normal > 40 %• Morfologi

Page 21: 2-gametogenesis

Page 21

Oogenesis

• adalah proses pembentukkan ovum, terjadi di ovarium

• Proses dimulai semasa embrio awal, terhenti sebagian sewaktu lahir dan dilanjutkan waktu akil balig

• Tahap oogonia:– Proliferasi– Meiosis– Transformasi

Page 22: 2-gametogenesis

Page 22

Proliferasi

• Proliferasi, terjadi sejak embrio diawali dengan terbentuknya “primordial germ sel” (600.000 butir) – Oogonia mengalami mitosis menjadi oosit

primer sebanyak 7 juta oosit– Embrio umur 5 bulan oosit primer mengalami

atresis, ketika lahir berjumlah 2 juta

Page 23: 2-gametogenesis

Page 23

Meiosis

• Meiosis 1 terjadi pada umur 6 bulan– Oosit primer membelah (meiosis I) menghasilkan satu sel oosit

sekunder dan satu sel badan kutub pertama (polar body primer)

• Meiosis II terjadi ketika akil baliq (12 – 13 th)– Oosit sekunder mjd 1 ootid dan 1 polosit sekunder– Polisit primer mjd 3 polosit

• Oosit sekunder mengandung hampir semua sitoplasma dan kuning telur kromosom yang haploid.

• Badan kutub pertama( polar body primer) terdiri dari nucleus.

Page 24: 2-gametogenesis

Page 24

• Dalam pembelahan meiosis II, oosit sekunder membelah diri menghasilkan satu sel ootid dan satu badan kutub kedua (polar body sekunder).

• Ootid sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma.

• Pada saat yang sama, badan kutub pertama membelah diri menjadi dua kutub.

Page 25: 2-gametogenesis

Page 25

• Ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang mempunyai 23 kromosom (haploid).

• Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga setiap oosit primer hanya menghasilkan satu sel telur yang fungsional.

Page 26: 2-gametogenesis

Page 26

Transformasi

• Transformasi oosit ada 3 arah– Vitelogenesis, penyimpanan deutoplasma, pigmen, cortico granula

– Organisasi daerah embrio

– Pembentukkan selaput pelindung

• Ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang mempunyai 23 kromosom (haploid).

• Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga setiap oosit primer hanya menghasilkan satu sel telur yang fungsional.

Page 27: 2-gametogenesis

Page 27

OOgenesis

• Sel telur (ovum) mengandung sumber persediaan makanan, ribosom, RNA, dan komponen – komponen sitoplasma lain yang berperan dalam perkembangan embrio.

• Sel telur yang matang diselubungi oleh membrane corona radiate dan zona pellusida.

• Oogenesis hanya berlangsung hingga seseorang usia 40 sampai 50 tahun. Setelah wanita tidak mengalami menstruasi lagi (menopause) sel telur tidak diproduksi lagi.

Page 28: 2-gametogenesis

Page 28

Page 29: 2-gametogenesis

Page 29

OOgenesis

Page 30: 2-gametogenesis

Page 30

Page 31: 2-gametogenesis

Page 31

Faktor Kesuburan pada wanita

• Oogenesis

• Ovulasi

• Anatomi

• Genetik

• Hormon

• antibodi

Page 32: 2-gametogenesis

Page 32

Proses Pembuahan Atau Fertilisasi

• Pembuahan adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel ovum yang sudah matang.

• Terjadi di saluran Fallopii.

• Sebelum proses pembuahan, terjadi :– Ovum yang telah masak akan mengalami ovulasi dan

masuk ke saluran Fallopii.

– Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii.

Page 33: 2-gametogenesis

Page 33

• Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) di dalam uterus dan saluran Fallopii.

• Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum

• Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk.

Page 34: 2-gametogenesis

Page 34

Proses Awal Fertilisasi

Page 35: 2-gametogenesis

Page 35

Fertilisasi lanj…

• Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan

• Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya.

• Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot.

Page 36: 2-gametogenesis

Page 36

Nidasi

• Nidasi adalah proses bertanamnya embrio pada endometrium yang banyak mengandung glikogen dan lemak (2/3 bag posterior atau 1/3 bag anterior uterus)

• Karena kontraksi otot dan gerak silia diding saluran Fallopii, zigot menuju ke uterus

Page 37: 2-gametogenesis

Page 37

Nidasi lanj…

• Proses Nidasi:– Blastula 1 – 2 hari terapung di uterus– Pada hari ke 6 – 7 menyentuh endometrium

dan tertanam melalui trophoblast di daerah embrioblas

– Tropoblast memperbanyak diri dan mengerus endometrium

Page 38: 2-gametogenesis

Page 38

Nidasi lanjt….

• Terbentuk plasenta dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dan jaringan ibunya.

• Dari ibu Desidua, sedangkan anak chorion

Page 39: 2-gametogenesis

Page 39

Nidasi lanjt….

• Fungsi plasenta dan tali pusat:– Mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan

dari ibu ke embrio– Mengalirkan sisa-sisa metabolisme dari

embrio ke peredaran darah ibunya.– Menghasilkan zat (hormon) untuk memelihara

pertumbuhan janin

Page 40: 2-gametogenesis

Page 40

Perkembangan awal embrio

• Setelah terjadi pembuahan, zigot mulai embriogenesis

• Diawali dengan pembelahan menjadi morula ----- blastula ( embrioblast dan tropoblast ----- gastrula

• Pada umur 9 hari embryoblast tumbuh menjadi :– Syncytiotrophoblast (diluar embrio)– Cytotrophoblast (didalam embrio)

Page 41: 2-gametogenesis

Page 41

Perkembangan awal embrio lanjt..

• Eembryoblast tumbuh menjadi :– Ectoderm– Endoderm

• Cytotrophoblast dan embrioblast tumbuh membentuk amnion

• Endoderm tumbuh menjadi yolk sac (tali pusat)

Page 42: 2-gametogenesis

Page 42

Perkembangan Lanjut

• Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari bahaya benturan yang mungkin terjadi.

• Embrio berusia empat minggu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan mata, tangan, dan kaki.

• Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai terbentuk.

Page 43: 2-gametogenesis

Page 43

Perkembangan Lanjut

• Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah tampak sebagai manusia dengan organ-organ tubuh lengkap. Kaki, tangan, serta jari-jariny telah berkembang. Mulai tahap ini sampai lhir, embrio disebut fetus (janin).

• Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap dilahirkan.

Page 44: 2-gametogenesis

Page 44

Prenatal Development and the Newborn

40 days 45 days 2 months 4 months

Page 45: 2-gametogenesis

Page 45

Perkembangan Lanjut

• Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi oleh sperma, jaringan penyusun dinding rahim yang telah menebal dan mengandung banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh/runtuh.

• Bersama-sama dengan ovum yang tidak dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh lewat vagina dalam proses yang disebut menstruasi (haid).

Page 46: 2-gametogenesis

Page 46

Organ Reprodruks Wanita

Page 47: 2-gametogenesis

Page 47

Penutup

Terima Kasih Atas perhatiannya

Wassalamu’alaikum Wr Wb