Upload
tranminh
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
1Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Return On
Asset (ROA) dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham
Perusahaan X Yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2016.
Linda Trisna Ayu1, Myrna Sofia2, Roni Kurniawan3
Program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji,
Tanjungpinaang, Kepulauan Riau.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio, net profit
margin, return on asset, dan earning per share terhadap return saham. Jumlah
populasi sebanyak empat puluh dua perusahaan X sedangkan jumlah sampel yang
digunakan sebanyak sepuluh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada tahun 2012-2016 yang diambil dengan menggunakan metode
purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan
keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Metode analisis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan alat bantu
SPSS versi 21. Variabel independen debt to equity ratio, net profit margin, return
on asset, earning per share. Sedangkan variabel dependent adalah return saham.
Pengujian asumsi multikolinearias menunjukkan tidak terjadi. Pengujian asumsi
heteroskedastisitas menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji t debt to
equity ratio tidak bepengaruh terhadap return saham, net profit margin
berpengaruh terhadap return saham, return on asset tidak berpengaruh terhadap
return saham, earning per share tidak berpengaruh terhadap return saham.
Sedangkan uji F debt to equity ratio, net profit margin, return on asset dan
earning per share berpengaruh terhadap return saham.
Kata kunci: debt to equity ratio, net profit margin, return on asset, earning per
share, return saham
1 Penulis, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, [email protected] 2Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji , [email protected] 3 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, [email protected]
2
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana
melemahnya nilai investasi di Indonesia serta ketidakstabilan mata uang dollar
terhadap rupiah. Kerugian nyata yang akan dialami masyarakat adalah semakin
tinggi harga bahan pokok dan elektronik. Sedangkan kerugian yang dialami
masyarakat pelaku investasi adalah melemahnya nilai saham yang dimilikinya.
Serta bagi perusahaan, kerugian yang dialami adalah sulitnya mencari sumber
pendanaan dari luar perusahaan yang didapat dari investor dan kreditur. Dengan
keadaan ini, diharapkan masyarakat semakin selektif dan bijaksana dalam
melakukan kegiatan investasi (Septiana dan Wahyuati 2016:2).
Dalam dunia investasi, investor menentukan pilihan untuk menenamkan
sahamnya dengan mempertimbangkan satu perusahaan lainnya. Dengan begitu
investor dapat mempertimbangkan resiko dan beberapa keuntungan yang
diperoleh apabila menenanamkan saham pada suatu perusahaan. Return saham
merupakan tujuan utama dari aktivitas perdagangan yang ingin dicapai oleh
semua investor yang akan menenamkan sahamnya pada pasar modal. Return
saham juga memungkinkan untuk investor dalam membandingkan tingkat
pengembalian satu perusahaan dengan perusahaan lainnya (Jogiyanto 2013:205).
Bagi para investor laporan keuangan (financial statement) merupakan catatan
informasi keuangan suatu perusahaan yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Menurut Statement of Financial
Accounting Concept (SFAC) No.1 tujuan pelaporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang relevan bagi investor dan kreditor maupun pemakai
potensial lainnya dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit, serta dalam
penaksiran mengenai jumlah, waktu dan ketidakpastian dari penerimaan arus kas
netto prospektif.
Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang
terhadap modal, menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
yang ditunjukan pada berapa bagian dari modal sendiri yang digunakan untuk
membayar hutang. Net profit margin untuk menghitung kemampuan perusahaan
menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu. Return on assets
merupakan kemampuan sebuah perusahaan menghasilkan laba dengan
menggunakan semua aktiva. Earning per share menggambarkan tingkat laba yang
di peroleh para pemegang saham di mana tingkat laba menunjukan kinerja
perusahaan.
3
BAHAN DAN METODE
Pasar Modal
Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak, dimana yang diperjual belikan adalah
dana-dana jangka panjang yaitu dana yang keterikatnya dalam investasi lebih dari
satu tahun (Widioatmodjo 2015:16).
Saham
Menurut Samsul (2006:45) Saham adalah tanda bukti memiliki perusahaan
dimana pemiliknya disebut sebagai pemegang saham (shareholder atau
stockholder).
Return Saham
Return saham adalah pendapatan yang dinyatakan dalam presentase dari modal
awal investasi. Pendapatan investasi dalam saham ini meliputi keuntungan jual
beli saham, dimana jika untung disebut capital gain dan rugi disebut capital less
(Samsul 2006:291-292).
Debt to Equity Ratio (DER)
Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan untuk menilai
hutang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara
seluruh hutang, termasuk hutang lancer dengan seluruh ekuitas (Kasmir
2015:157).
Net Profit Margin (NPM)
Net Profit Margin (NPM) merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan
antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan (Kasmir
2015:200).
Return On Asset (ROA)
Menurut Kasmir (2015:202), Return On Assets merupakan rasio yang
menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan.
Earning Per Share (EPS)
Earning Per Share (EPS) merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan
manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham (Kasmir
2015;207).
4
Kerangka Pemikiran
H1
H2
H3
H4
H5
Pengembangan Hipotesis
Pengaruh pengaruh debt to equity ratio (DER) terhadap return saham
Debt to Equity Ratio (DER) memberikan jaminan tentang seberapa besar hutang
perusahaan yang dijamin dengan modal sendiri perusahaan yang digunakan
sebagai sumber pendanaan usaha.
H1 : DER mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham.
Pengaruh pengaruh net profit margin (NPM) terhadap return saham
Net Profit Margin (NPM) digunakan untuk mengukur rupiah laba yang
dihasilkan oleh setiap penjualan. NPM juga dapat digunakan untuk mengukur
seluruh efisiensi, baik produksi, administrasi, pemasaran, pendanaan, penetuan
harga maupun manajemen pajak.
H2 : NPM mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham.
Pengaruh pengaruh return on assetst (ROA) terhadap return saham
Return on Asset (ROA) merupakan ukuran seberapa besar laba bersih yang dapat
diperoleh dari seluruh kekayaan (aktiva) yang dimiliki perusahaan. meningkatnya
ROA berarti kinerja perusahaan semakin baik dan sebagai dampaknya harga
saham perusahaan semakin meningkat.
H3 : ROA mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham.
Debt to Equity Ratio (DER)
(X1)
Net Profit Margin (NPM)
(X2)
Return On Assets (ROA)
(X3)
Earning Per Share (EPS)
(X4)
Return Saham
(Y)
5
Pengaruh pengaruh earing per share (EPS) terhadap return saham
Earing Per Share (EPS) menunjukkan seberapa besar keuntungan yang diberikan
kepada investor dari setiap lembar saham yang dimilikinya. Secara sederhana EPS
menggambarkan jumlah uang yang diperoleh untuk setiap lembar saham.
H4 : EPS mempunyai pengaruh terhadap return saham
METODOLOGI PENELITIAN
Sampel Penelitian
Berdasarkan kriteria penelitian pengambilan sampel, berikut perusahaan yang
termasuk dalam kriteria penelitian :
No Nama Perusahaan Kode Perusahaan
1 Adro Energy Tbk ADRO
2 Indo Tambangrata Megah Tbk ITMG
3 Resources Alam Indonesia Tbk KKGI
4 Samindo Resources MYOH
5 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PTBA
6 Elnusa Tbk ELSA
7 Radiant Utama Interinsco Tbk RUIS
8 Vale Indonesia Tbk INCO
9 Timah (persero) Tbk TINS
10 Citatah Tbk CTTH
Sumber :www.idx.com
Sumber dan Jenis Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data-data keuangan mengenai
perusahaan sector pertambangan yang terdaftar di BEI. dengan cara
mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder berupa laporan keuangan
perusahaan sektor pertambangan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
2012-2016 yang terdapat di website resmi BEI (www.idx.co.id dan
finance.yahoo.com).
6
Variabel Dependent (Y)
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return Saham
pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2012-2016.
Variabel Independen (X)
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah, debt to equity
ratio (DER), net profit margin (NPM), return on assets (ROA), dan earning per
share (EPS).
Variabel Defenisi Indikator Skala
DER
Debt to Equity Ratio (DER)
merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas.
DER = Total Debt
Total Equity
Rasio
NPM Net Profit Margin (NPM) merupakan
ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba setelah
pajak dibandingkan dengan penjualan.
NPM = EAT
Net Sales
Rasio
ROA Return on Equity (ROA) merupakan
rasio yang menunjukan hasil atas jumlah aktiva yang digunakan dalam
perusahaan.
ROA = EAT
Total Assest
Rasio
EPS Earning Per Share (EPS) merupakan
rasio untuk mengukur keberhasilan
manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham.
EPS = Laba Bersih
Jumlah Saham
Beredar
Rasio
Return
Saham
Return saham yaitu selisih antara harga
saham periode saat ini dengan harga
saham pada periode sebelumnya. Harga close diakhir transaksi tahun
tersebut.
Return = Pt-(Pt-1)
Saham (Pt-1)
Rasio
7
HASIL
Analisis Deskriptif Variabel
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
DER 50 .169 3.945 1.06857 1.037485
NPM 50 .002 14.400 1.68227 3.833246
ROA 50 .002 14.440 1.40884 3.341046
EPS 50 .393 3697.218 432.87683 833.479096
ReturnSaham 50 -.0921 .1373 .003149 .0517351
Valid N (listwise) 50
Sumber : Output SPSS versi 21 (2018)
Berdasarkan penelitian di atas dapat di ketahui bahwa jumlah data yang digunakan
dalam penilitia ini sebanyak 50 data. Untuk variable DER memiliki nilai
minimum 0.169, nilai maksimum 3.945, nilai rata-rata 1.06857 dan standar
deviasi 1.037485. Variabel NPM memiliki nilai minimum 0.002, nilai maksimum
14.400, nilai rata-rata 1.68227dan standar deviasi 3.833246. Untuk variable ROA
memiliki nilai minimum 0.002, nilai maksimum 14.440, nilai rata-rata 1.40884
dan standar deviasi 3.341046. Variabel EPS memiliki nilai minimum 0.393, nilai
maksimum 3697.218, nilai rata-rata 432.87683 dan standar deviasi 833.479096.
Untuk variabel Return Saham memiliki nilai minimum -0.921, nilai maksimum
0.1373, nilai rata-rata 0.003149 dan standar deviasi 0.0517351.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 50
Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation .03627527
Most Extreme Differences Absolute .105 Positive .105 Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z .743 Asymp. Sig. (2-tailed) .639
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Output SPSS versi 21 (2018)
Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan uji One Sample Kolmogorov
Smirnov, ditunjukkan hubungan normal. Pada table tersebut menunjukan bahwa
8
nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0.639 > 0,05. Hal ini berarti hipotesis nol (H0)
diterima atau berdistribusi secara normal.
Sumber : Output SPSS versi 21 (2018)
Berdasarakan gambar diatas menunjukan bahwa data berdidtribusi normal, karena
titik-titik berada dekat garis diagonal, sehingga dapat digunakan untuk uji
selanjutnya.
Uji Autokolerasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .774a .599 .567 .483410 1.774
a. Predictors: (Constant), EPS, NPM, DER, ROA
b. Dependent Variable: ReturnSaham
Sumber : Output SPSS versi 21 (2018)
Nilai DW sebesar 1.774, nilai ini akan dibandingkan dengan nilai table dengan
menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 50 (n) dan jumlah variabel
dependen 4 (k=4), maka di table Durbin-Watson akan di dapatkan nilai du : 1.721
kurang dari 4 – 1.721 (4 – du), maka hasil tersebut menjadi 1.721 < 1.774 < 2.279,
dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat autokolerasi.
9
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant)
-.019 .009 -2.053 .046
DER .006 .005 .117 1.078 .287 .927 1.079
NPM .011 .004 .787 2.896 .006 .148 6.765
ROA -.001 .004 -.065 -.239 .812 .147 6.811
EPS -7.598E-
007 .000 -.012 -.114 .910 .953 1.050
a. Dependent Variable: ReturnSaham
Sumber : Output SPSS versi 21 (2018)
Berdasarkan uji multikolinearitas maka data yang diperoleh dari sampel tidak
terdapat multikolinearitas karena besaran nilai tolerance mendekati anggka 1 dan
nilai VIF di sekitar angka 1, yang berarti tidak terdapat multikolinearitas di antara
variabel independen.
Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Output SPSS versi 21 (2018)
10
Analisis dengan grafik plots ini memiliki kelemahan yang cukup signifikan olehn
karena itu pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin sedikit jumlah
pengamatan semakin sulit menginteprestasikan hasil grafik plot.
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant
) -.019 .009 -2.053 .046
DER .006 .005 .117 1.078 .287 .927 1.079
NPM .011 .004 .787 2.896 .006 .148 6.765
ROA -.001 .004 -.065 -.239 .812 .147 6.811
EPS -7.598E-
007 .000 -.012 -.114 .910 .953 1.050
a. Dependent Variable: ReturnSaham
Sumber : Output SPSS versi 21 (2018)
Berdasarkan table diatas persamaan regresi linear berganda yang diperoleh adalah
sebagai berikut :
Y = - 0.019 + (0.006X1) + (0.011X2) + (-0.001X3) + (-7.598X4) + e
Y = -0.019 + 0.006X1+ 0.011X2- 0.001X3- 7.598X4+ e
1. Pada persamaan regresi diatas menunjikan nilai konstanta sebesar -0.019. Hal
ini berarti bahwa variabel DER, NPM, ROA dan EPS bernilai nol (tidak ada)
maka return saham akan bernilai sebesar -0.019.
2. Koefisien regresi variabel DER sebesar 0.006, hal ini berarti jika variabel
DER bertambah satu satuan dan variabel independen lainnya tetap maka
return saham akan bertambah 0.006.
3. Koefisien regresi variabel NPM sebesar 0.011, hal ini berarti jika variabel
NPM bertambah satu satuan dan variabel independen lainnya tetap maka
return saham akan bertambah 0.011.
4. Koefisien regresi variabel ROA sebesar -0.001, hal ini berarti jika variabel
ROA bertambah satu satuan dan variabel independen lainnya tetap maka
return saham akan berkurang 0.001.
5. Koefisien regresi variabel EPS sebesar -7.598, hal ini berarti jika variabel EPS
bertambah satu satuan dan variabel independen lainnya tetap maka return
saham akan berkurang 7.598.
11
Uji Statistik t (uji parsial)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant)
-.019 .009 -2.053 .046
DER .006 .005 .117 1.078 .287 .927 1.079
NPM .011 .004 .787 2.896 .006 .148 6.765
ROA -.001 .004 -.065 -.239 .812 .147 6.811
EPS -7.598E-
007 .000 -.012 -.114 .910 .953 1.050
a. Dependent Variable: ReturnSaham
Sumber : Output SPSS versi 21 (2018)
Berdasarkan hasil uji t pada table diatas, maka dapat di simpulkan bahwa :
1. Pengaruh debt equity to ratio (DER) terhadap return saham diperoleh nilai t
hitung sebesar 1.078 < t table (2.021) maka dapat disimpulkan bahwa DER
tidak berpengaruh terhadap return saham.
2. Pengaruh net profi margin (NPM) terhadap return saham diperoleh nilai t
hitung sebesar 2.896 > t table (2.021) maka dapat disimpulkan bahwa NPM
berpengaruh terhadap return saham.
3. Pengaruh return on asset (ROA) terhadap return saham diperoleh nilai t
hitung sebesar -0.239 < t table (2.021) maka dapat disimpulkan bahwa ROA
tidak berpengaruh terhadap return saham.
4. Pengaruh earning per share (EPS) terhadap return saham diperoleh nilai t
hitung sebesar -0.012 < t table (2.021) maka dapat disimpulkan bahwa DER
tidak berpengaruh terhadap return saham.
Uji Statistik F (uji simultan) ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression .067 4 .017 11.632 .000b
Residual .064 45 .001
Total .131 49 a. Dependent Variable: ReturnSaham b. Predictors: (Constant), EPS, NPM, DER, ROA
Sumber : Output SPSS versi 21 (2018)
Berdasarkan hasil uji F pada table diatas, maka dapat deketahui bahwa
pengaruh debt to equity ratio (DER), net profit margin (NPM), return on assets
12
(ROA), dan earning per share (EPS) terhadap return saham perusahaan
pertambangan diperoleh F hitung sebesar 11.632 dengan signifikansi 0.000.
karena F hitung > F table (11.632 > 2.80) dan 0.000 < 0.05 maka dapat
disimpulkan bahwa debt to equity ratio (DER), net profit margin (NPM), return
on assets (ROA), dan earning per share (EPS) secara simultan berpengaruh
terhadap return saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .774a .599 .567 .483410 1.774
a. Predictors: (Constant), EPS, NPM, DER, ROA
b. Dependent Variable: ReturnSaham
Sumber : Output SPSS versi 21 (2018)
Nilai adjusted R Square sebesar 0.567 yang berarti return saham (variabel Y)
dapat dijelaskan oleh debt to equity ratio (DER), net profit margin (NPM), return
on assets (ROA), dan earning per share (EPS) atau dapat dikatakan bahwa
kontribusi debt to equity ratio (DER), net profit margin (NPM), return on assets
(ROA), dan earning per share (EPS) terhadap return saham perusahaan
pertambangan adalah sebesar 56,7%. Sedangkan sisanya sebesar 43.3% dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini.
PEMBAHASAN
Pengaruh debt to equity ratio (DER) Terhadap Return Saham
Hasil H1 dalam penelitian ini menunjukan bahwa debt to equity ratio (DER)
secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan pertambangan
yang terdaftar di BEI periode 2012-2016, dengan DER yang semakin tinggi
berarti beban bunga semakin besar yang berarti mengurangi keuntungan dan
berpengaruh terhadap minta investor untuk membeli saham perusahaan tersebut.
Pengaruh net profit margin (NPM) Terhadap Return Saham
Hasil H2 dalam penelitian ini menunjukan bahwa net profit margin (NPM) secara
parsial berpengaruh terhadap return saham perusahaan pertambangan yang
terdaftar di BEI periode 2012-2016, dengan hasil analisis bahwa perusahaan
mampu menghasilkan keuntungan sehingga mempengaruhi investor untuk
13
menanamkan saham, dengan adanya peningkatan pembelian saham oleh investor
maka hal ini akan berdampak kepada return saham.
Pengaruh return on asset (ROA) Terhadap Return Saham
Hasil H3 dalam penelitian ini menunjukan bahwa return on asset (ROA) secara
parsial tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan pertambangan yang
terdaftar di BEI periode 2012-2016, dengan hasil analisis ROA yang rendah
menunjukan perusahaan belum dapat memanfaatkan aktiva nya untuk
memperoleh laba sehingga akan mempengaruhi return yang di terima investor.
Pengaruh earning per share (EPS) Terhadap Return Saham
Hasil H4 dalam penelitian ini menunjukan bahwa earning per share (EPS) secara
parsial tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan pertambangan yang
terdaftar di BEI periode 2012-2016, hasil analisis ini menjelaskan bahwa
peningkatan yang terjadi pada Earning Per Share (EPS) akan berdampak pada
return saham perusahaan. Hal ini menjelaskan bahwa sebagian besar investor
akan memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
bersih pada setiap lembar saham.
Pengaruh debt to equity ratio (DER), net profit margin (NPM), return on assets
(ROA), dan earning per share (EPS) Terhadap Return Saham
Hasil H5 dalam penelitian ini menunjukan bahwa debt to equity ratio (DER), net
profit margin (NPM), return on assets (ROA), dan earning per share (EPS)
secara simultan berpengaruh terhadap return saham perusahaan pertambangan
yang terdaftar di BEI periode 2012-2016. Oleh karena itu H5 dalam penelitian ini
diterima.
KESIMPULAN dan SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian maka kesimpulan dari penelitian ini dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Variabel debt to equity ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap return saham
perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2012-2016.
2. Variabel net profit margin (NPM) berpengaruh terhadap return saham
perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2012-2016.
3. Variabel return on assets (ROA) ) tidak berpengaruh terhadap return saham
perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2012-2016.
4. Variabel earning per share (EPS) ) tidak berpengaruh terhadap return saham
perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2012-2016.
14
5. Debt to equity ratio (DER), net profit margin (NPM), return on assets (ROA),
dan earning per share (EPS) berpengaruh terhadap return saham perusahaan
pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2012-2016.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diungkapkan beberapa saran yang diberkan
peneliti, yaitu sebagai berikut :
1. Debt to equity ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap return saham,
disarankan perusahaan dapat menggunakan lebih besar pembiyaan eksternal
(hutang) dalam membiayai perusahaan.
2. Net profit margin (NPM) berpengaruh terhadap return saham, disarankan
perusahaan lebih mampu lagi meghasilkan laba dengan cara mengefektifkan
dan mengefesiensikan penggunaan biaya.
3. Return on assets (ROA) ) tidak berpengaruh terhadap return saham,
disarankan perusahaan dapat memanfaatkan aktiva nya dengan baik sehingga
dapat menghasilkan laba yang akan mempengaruhi return saham.
4. Earning per share (EPS) ) tidak berpengaruh terhadap return saham,
disarankan perusahaan dapat memperhatikan kemampuan dalam
menghasilkan laba bersih pada setiap lembar saham.
5. Bagi calon investor yang ingin berinvestasi pada saham, disarankan lebih
mempertimbangkan faktor debt to equity ratio (DER), net profit margin
(NPM), return on assets (ROA), dan earning per share (EPS) karena faktor
tersebut terbukti memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ardiyos. (2010). Kamus Besar Akutansi. Jakarta : Citra Harta Prima.
Darsono dan Ashari (2005). Pedoman Prkatis Memahami Laporan Keuangan.
Jakarta : Salemba Empat.
Ghozali, Imam (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 Update PlS Regresi. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Gunadi Gd Gilang dan Kesuma I Ketut Wijaya (2015). Pengaruh ROA, DER,
EPS Terhadap Return Saham Perusahaan Food ang Beverage di
BEI. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol 4 No. 6.
Hery (2016). Analisis Laporan Keuangan Integrated and Compprehensive
Edition. Jakarta : PT Grasindo.
Jogiyanto, H.M. (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi . Edisi Ketujuh.
Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Uversitas Gajah
Mada.
Kasmir (2009). Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Kedua. Jakarta : Kencana
Predana Media Group.
Kasmir (2015). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kedelapan. Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.
Laksono Cahyo Dwi (2017). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham
Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Yogyakarta : Skripsi Universitas Negri Yogyakarta.
Samsul Mohamad (2006). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Surabaya :
Penerbit Erlangga.
Sari Latipah Retna dan Sugiyono (2016). Pengaruh NPM, ROE, EPS Terhadap
Return Saham Pada Perusahaan Farmasi di BEI. Jurnal Ilmu dan
Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 12.
Septiana Farda Eka dan Wahyuati Aniek (2016). Pengaruh Rasio Keuangan
Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur di BEI.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Surabaya. Volume 5, Nomor 1.
Sondakh Julie, dkk (2014). Pengaruh Rasio Keuangan Atas Return Saham Pada
Perusahaan Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
LPPM Bidang EkoSosBudKum : Volume 1 Nomor 1.
16
Stefan, Kevin (2015). The Impact of Financial Ratio toward Stock Return of
Property Industry in Indonesia period (2009-2013). Jurnal iBuss
Managemen Vol.3 No.2.
Sugiyono (2013). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta Bandung.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi. Edisi Pertama. Yogyakarta :
Kanisius.
Undang - Undang Pasar Modal. Undang – Undang No. 8 Tahun 1995. LN No. 64
Tahun 1995, TLN No. 3608.
Putra, Ferdinan Eka dan Kindangen Paulus (2016). Pengaruh ROA, NPM dan
EPS Terhadap Return Saham Perusahaan Makanan dan Minuman
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode (2010-2014). Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado Vol.4 No.4
Hal 235-245.
Putri, Anggun Amelia Bahar (2012). Pengaruh ROA, EPS, NPM, DER dan PBV
Terhadap Return Saham Pada Industri Real Estate and Property di
BEI. Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang.
Widoatmodjo Sawidji (2015). Pengetahuan Pasar Modal Untuk Konteks
Indonesia. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia