1. UU No. 1 Th. 1970

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    1/62

    1

    UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970

    TENTANG

    KESELAMATAN KERJA

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    2/62

    2

    1. VEILIGHEIDS REGLEMENT 1910 (VR 1910, Stbl No.406) sudah tidak sesuai lagi

    2. Perlindungan tenaga kerja tidak hanya di industri/pabrik

    3. Perkembangan teknologi/ IPTEK serta kondisi dansituasi ketenagakerjaan

    4. Sifat refresif dan polisional pada VR. 1910 sudah tidaksesuai lagi

    LATAR BELAKANG

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    3/62

    3

    Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenagakerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaanselamat dan sehat dan agar setiap sumber produksi perlu dipakaidan digunakan secara aman dan efisien

    PENGERTIAN

    Secara Etimologis :

    Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjaminkelestarian tenaga kerja dan setiap insan pada umumnya besertahasil karya dan budaya dalam upaya mencapai adil, makmur dan

    sejahtera

    Secara Filosofi :

    Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yangmempelajari tentang cara penanggulangan kecelakaan di tempatkerja

    Secar

    a Keilmuan :

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    4/62

    17/06/2014 4

    DASAR HUKUM

    Peraturan Pelaksanaan

    Peraturan Khusus PP; Per.Men ; SE;

    Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD 1945

    Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU Ketenagakerjaan

    UU No.1 Tahun 1970

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    5/62

    5

    Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layakbagi kemanusiaan

    UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenaiketenagakerjaan

    Pasal 3

    Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagikemanusiaan

    Pasal 9

    Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan,kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuaidengan martabat manusia dan moral agama

    Pasal 10Pemerintah membina norma perlindunggan tenaga kerja yang meliputi norma

    keselamatan kerja, norma kesehatan kerja, norma kerja, pemberian ganti

    kerugian, perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja

    DASAR HUKUMUTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    6/62

    6

    Pasal 86

    (1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperolehperlindungan atas :

    a. keselamatan dan kesehatan kerja;

    b. moral dan kesusilaan; danc. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia

    serta nilai-nilai agama;

    (2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkanproduktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan

    dan kesehatan kerja

    (3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)dilaksanakan

    Paragraf 5Keselamatan dan Kesehatan KerjaUTAMAKANKESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    7/627

    Pasal 86

    (1) Cukup jelas

    (2) Upaya keselamatan dan kesehatan kerja dimaksudkan

    untuk memberikan jaminan keselamatan danmeningkatkan derajat kesehatan para pekerja/buruhdengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakitakibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja,promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi.

    (3) Cukup jelas

    PenjelasanUTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    8/628

    Pasal 87(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem

    manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yangterintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan

    (2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemenkeselamatan dan kesehatan kerja sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur dengan PeraturanPemerintah

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    9/629

    Pasal 87

    (1) Yang dimaksud dengan sistem manajemen keselamatandan kesehatan kerja adalah bagian dari sistemmanajemen perusahaan secara keseluruhan yang

    meliputi struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan,tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber dayayang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan,pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakankeselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka

    pengendalian risiko yang berkaiatan dengan kegiatankerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien,dan produktif.

    (2) Cukup Jelas

    PenjelasanUTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    10/62

    10

    Pasal 190

    (1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai sanksi

    administratif atas pelanggaran ketentuan-ketentuansebagaimana diatur dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 15,Pasal 25, Pasal 38 ayat (2), Pasal 45 ayat (1), pasal 47ayat (1), Pasal 48, Pasal 87, Pasal 106, Pasal 126 ayat

    (3), dan Pasal 160 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.

    BAB XVIBagiaan Kedua

    Sanksi Administratif

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    11/62

    11

    Pasal 190

    (2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berupa :a. teguran;b. peringatan tertulis;c. pembatasan kegiatan usaha;d. pembekuan kegiatan usaha;e. pembatalan persetujuan;f. pembatalan pendaftaran;g. penghentian sementara ssebagian atau seluruh alat

    produksi;h. pencabutan ijin.

    (3) Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimanadimaksud ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut olehMenteri

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    12/62

    12

    Tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan ataskeselamatan dalam pekerjaannya

    Orang lain yang berada di tempat kerja perlumenjamin keselamatannya

    Sumber-sumber produksi dapat dipakai secara amandan efisien

    TUJUAN

    1. Kampanye2. Pemasyarakatan

    3. Pembudayaan

    4. Kesadaran dan kedisiplinan

    Untuk melaksanakan tujuan dengan melalui :

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    13/62

    13

    Pertimbangan dikeluarkannya

    Landasan hukum UU No. 1 Tahun 1970

    Batang Tubuh

    Penjelasan

    RUANG LINGKUPUTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    14/62

    14

    Menimbang :

    a. Bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya

    dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta

    produktifitas Nasional.

    b. Bahwa setiap orang lainnya yang berada ditempat kerja perlu terjamin pula

    keselamatannya ;

    c. Bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan

    effisien;

    d. Bahwa berhubung dengan itu perlu diadakan segala daya upaya untuk membina

    norma-norma perlindungan kerja.

    e. Bahwa perbinaan norma-norma itu perlu diwujudkan dalam undang-undang yang

    memuat ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja yang sesuai dengan

    perkembangan masyarakat, industrialisasi, teknik dan teknologi.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    15/62

    15

    Mengingat :

    1. Pasal-pasal 5,20 dan 27 Undang-undang Dasar 1945.

    2. Pasal-pasal 9 dan 10 undang-undang No.14 tahun 1969 tentang

    ketentuan-ketentuan Pokok mengenai Tenaga Kerja (Lembaran

    Negara Republik Indonesia tahun 1969 Nomor 55, Tambahan

    lembaran Negara nomor 2919)

    Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong;

    Memutuskan :

    1. Mencabut veiligheidsreglement tahun 1910 (St bl. No.406);

    2. Menetapkan : Undang-undang Tentang Keselamatan Kerja

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    16/62

    16

    PENGESAHAN

    TERBITAN UNDANG-UNDANG No.1 TAHUN 1970 tentang

    KESELAMATAN KERJA serta TERJEMAHAN dalam BAHASA INGGRIS,

    DISYAHKAN untuk DIEDARKAN dan DIPAKAI.

    Jakarta, 3 Mei 1972.DEPARTEMEN TENAGA KERJA

    DIREKTORAT PEMBINAAN NORMA-NORMAKESELAMATAN KERJA, HYGIENE

    PERUSAHAAN dan KESEHATAN KERJA

    DIREKTUR

    Cap/ttd

    (MOHAMMAD ZOER)

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    17/62

    17

    BAB I

    TENTANG ISTILAH-ISTILAH

    Pasal 1.

    1. tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau sering dimasuki kerja

    untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya

    sebagaimana diperinci dalam pasal 2; termasuk tempat kerja ialah semua

    ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian

    atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut ;

    Dalam undang-undang ini yang dimaksudkan dengan :

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    18/62

    18

    2. pengurusialah orang yang mempunyai tugas pemimpin langsung

    sesuatu tempat kerja atau bagiannyayang berdiri sendiri; tempat

    kerja ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,

    bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau sering

    dimasuki kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat

    sumber-sumber bahaya sebagaimana diperinci dalam pasal 2;

    termasuk tempat kerja ialah semua ruangan, lapangan, halaman

    dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau yang

    berhubungan dengan tempat kerja tersebut ;

    3. pengurusialah orang yang mempunyai tugas pemimpin langsung

    sesuatu tempat kerja atau bagiannyayang berdiri sendiri;

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    19/62

    19

    3. pengusaha ialah ;

    a. Orang atau badan hukum yang menjalankan sesuatu usaha miliki sendiri untuk

    keperluan itu menggunakan tempat kerja;

    b. Orang atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalan sesuatu usaha

    bukan miliknya untuk keperluan itu mempergunakan tempat kerja.

    c. Orang atau badan hukum yang di Indonesia mewakili berkedudukan diluar

    Indonesia.

    4. direkturialah pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk melaksanakan

    undang-undang ini.

    5. pegawai pengawas ialah pegawai tehnis berkeahlian khusus dari Departemen

    Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja;

    6. Ahli keselamatan kerja ialah tenaga kerja tehnis berkeahlian khusus dari luar

    Departemen Tenaga Kerja yang ditujuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi

    ditaatinya Undang-undang ini.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    20/62

    20

    BAB II

    RUANG LINGKUP

    Pasal 2

    1. Yang diatur oleh Undang-undang ini ialah keselamatan

    kerja dalam segala tempat kerja, baik didarat, didalamtanah, dipermukaan air, dan dalam air maupun diudara,

    yang berada di wilayah kekuasaaan Hukum Republik

    Indonesia;

    2. Ketentuan-ketentuan dalam ayat (1) tersebut berlaku

    dalam tempat kerja dimana:

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    21/62

    21

    a. Dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alatperkakas, peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat

    menimbulkan kecelakaan, kebakaran, atau peledakan.

    b. Dibuat, diolah, dipakai dipergunakan, di-perdagangkan, diangkut atau

    disimpan, bahan atau barang yang; dapat meledak, mudah terbakar,

    menggigit, beracun, menimbulkan insfeksi, bersuhu tinggi;

    c. Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau

    pembokaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan

    pengairan, saluran atau terowongan dibawah tanah dan sebagainya atau

    dimana dilakukan pekerjaan persiaapan;dilakukan usaha; pertanian,

    perkebunan, pembuakaan tanah, pengerjaan tanah, pengolahan kayu

    atau hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan dan lapangan kesehatan;

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    22/62

    22

    d. Dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan; emas, perak atau bijih

    logamlainnya, batu-batuan, gas, minyak, atau mineral lainnya, baik

    dipermukaan atau didalam bumi, maupun didasar perairan;

    e. Dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik didaratan,

    melalaui terowonagn, dipermukaan air, dalam air maupun udara;

    f. Dikerjakan bongkar muat barang muatan di-kapal, perahu, dermaga,

    dok, station atau gudang.

    g. Dilakukan penyelaman, pengambilan benda dan pekerjaan lain di dalam

    air;

    h. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian diatas permukaan tanah atau

    perairan;

    i. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian diatas permukaan tanah atau

    perairan;

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    23/62

    23

    j. Dilakukan pekerjaan dibawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau

    rendah;

    k. Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan,

    terkena pelantingan benda, terjatuh dan terperosok, hanyut atau

    terpelanting;

    l. Dilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur atau lubang;

    m. Terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, asap, gas,

    hembusan angin, cuaca, sinar, atau radiasi, suara atau getaran.

    n. Dilakukan pembuangan atau pemusnahan sampah atau timah.

    o. Dilakukan pemancaran, penyiaran, atau penerima radio, radar, televisi, atau

    telepon;

    p. Dilakukan pendidikan, pembinaan, percobaan, penyelidikan atau riset

    (penelitian) yang menggunakan alat tehnis.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    24/62

    24

    q. Dibangkitkan, dirubah, dikumpulkan, disim-pan, dibagi-bagikan atau

    disalurkan listrik, gas, minyak, atau air;

    r. Diputar film, dipertunjukan sandiwara atau diselenggarakan reaksi

    lainnya yang memakai peralatan, instalasi listrik atau mekanik.

    3. Dengan peraturan perundangan dapat ditunjuk sebagai temapat kerja

    ruangan-ruangan atau lapangan-lapangan lainnya yang dapat

    membahayakan keselamatan atau kesehatan yang berada di ruangan

    atau lapangan itu dan dapat dirubah perincian tersebut dalam ayat (2).

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    25/62

    25

    RUANG LINGKUPUU NO.1 TAHUN 1970

    PELAKSANAAN UU No. 1 Tahun 1970,DITENTUKAN OLEH 3 (TIGA) UNSUR :

    1. TEMPAT KERJA~ DIGUNAKAN UNTUK SUATU USAHA

    2. TENAGA KERJA~ MELAKUKAN PEKERJAAN

    3. SUMBER BAHAYA~ BERPOTENSI SEBAGAI PENYEBABKECELAKAAN

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    26/62

    26

    SUMBER BAHAYA DI TEMPAT KERJA

    Menurut UU 1 th. 1970:

    1. KONDISI MESIN/PESAWAT/ALAT KERJA/BAHAN

    2. LINGKUNGAN KERJA

    3. SIFAT PEKERJAAN

    4. CARA KERJA

    5. PROSES PRODUKSI

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    27/62

    27

    BAB IIISYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA

    Pasal 3(1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat

    keselamat kerja untuk;

    a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan;b. Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran;

    c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;

    d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada

    waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.

    e. Memberi pertolongan pada kecelakaan.

    f. Memberi alat-alat perlindungan dari pada pekerja;

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    28/62

    28

    g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnyasuhu, kelembaban, debu kotoran, asap, uap, gas, hembusan

    angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran;

    h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja

    baik physik maupun psychis, peracunan, infeksi, dan penu-laran;

    i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;

    j. Menyelenggarakan suhu dan lembah udara yang baik;

    k. Menyelanggarakan penyegaran udara yang cukup;

    l. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;

    m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan

    cara dan proses kerjanya.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    29/62

    29

    n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,

    tanaman atau barang;

    o. Mengamankan dan memelihara segala jenis bengunan.

    p. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat,

    perlakuan dan penyimpanan barang;

    q. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;

    r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengaman pada pekerjaan

    yang bahaya pekerjaannya menjadi bertambah tinggi;(2) Dengan peraturan perundanagn dapat dirubah perincian seperti

    tersebut dalam ayat (1) sesuai dengan perkembangan ilmu

    pengetahuan, tehnik dan technologi serta pendapatan-pendapatan

    baru dikemudian hari.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    30/62

    30

    SYARAT-SYARAT K3

    TUJUAN :

    1. Menghindarkan risiko (Avoiding of Risk)

    2. Mencegah kecelakaan kerja

    (Preventing of Accident)

    3. Mengurangi Konsekuensi/ akibat yang ditimbulkanoleh kecelakaan kerja (Mitigating ofConsequency)

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    31/62

    31

    SYARAT-SYARAT K3

    DITETAPKAN MELALUI :

    1. PENDEKATAN TEKNIS(Technical

    Approach)2. PENDEKATAN PROSEDUR(Procedural

    Approach)

    3. PENDEKATAN FAKTOR MANUSIA

    (Human Approach)

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    32/62

    32

    SYARAT-SYARAT K3

    Mencegah dan mengurangi kecelakaanMencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran

    Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan

    Menyelamatkan diri pada waktu kebakaran dan kejadian

    lain yang berbahayaMemberikan P3K

    Menyediakan APD

    Mencegah dan mengendalikan timbulnya PAK

    Mencegah dan mengendalikan timbul danmenyebarluasnya suhu,kelembaban,debu,asap,uap,gas,radiasi, suara dan getaran

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    33/62

    33

    SYARAT-SYARAT K3(lanjutan)

    Penerangan yang memenuhi syarat

    Iklim kerja

    Ventilasi Ruangan KerjaKebersihan ruangan kerja

    Ergonomi

    Listrik

    Penyimpanan dan penanganan bahan berbahayaPemeliharaan Bangunan

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    34/62

    34

    SYARAT-SYARAT K3

    1. DISESUAIKAN DENGAN PERKEMBANGAN ILMU

    PENGETAHUAN DAN TEHNOLOGI

    2. DITETAPKAN DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    35/62

    35

    Pasal 4

    (1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerjadalam perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan,

    pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan

    bahan, barang, produk tehnis, dan aparat produksi yang mengandung dan

    dapat menimbulkan dan bahaya kecelakaan.

    (2) Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip tehnis ilmiah menjadi suatu

    kumpulan ketentuan yang disusun secara teratur, jelas dan praktis yang

    mencakup bidang konstruksi, bahan, pengolahan dan pembuatan,

    perlengkapan alat-alat perlindungan, pengujian, dan pengesahan,

    pengepakan atau pembukusan, pemberian tanda-tanda pengenal atas

    bahan, barang, produk tehnis dan aparat produksi guna menjamin

    keselamatan barang barang itu sendiri, keselamat tenaga kerja yang

    melakukannya dengan keselamatan umum.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    36/62

    36

    (3) Dengan peraturan perundangan dapat dirubah perincian seperti tersebut

    dalam ayat (1) dan (2) ; denagn peraturan perundangan ditetapkan

    siapa yang berkewajiban memenuhi dan mentaati syarat - syarat

    keselamatan tersebut.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    37/62

    37

    BAB IV

    PENGAWASAN

    Pasal 5

    (1) Direktur melakukan pelaksanaan umum terhadap undang-undang

    ini, sedangkan para pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja

    ditugaskan menjalankan pengawasan langsung terhadap

    ditaatinya Undang-undang ini dan membantu pelaksanaannya.

    (2) Wewenang dan kewajiban direktur, pegawai pengawas dan ahlikeselamatan kerja dalam melaksanakan Undang-undang ini.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    38/62

    38

    PENGAWASAN PELAKSANAAN UU 1 /1970

    Dilakukakan oleh :

    1. PEGAWAI PENGAWAS (DEPNAKER)

    2. AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

    ( PERUSAHAAN YBS)

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    39/62

    39

    Pasal 6

    (1) Barang siapa yang tidak dapat menerima keputusan direktur

    dapat mengajukan permohonan banding kepada panitia banding.

    (2) Tata cara permohonan banding menerima, susunan panitia

    Banding, tugas Panitia Banding dan lainnya ditetapkan oleh

    Menteri Tenaga Kerja.

    (3) Keputusan Panitia banding tidak dapat disbanding lagi.

    Pasal 7

    Untuk pengawasan berdasarkan Undang-undang ini pengusaha harus

    membayar retribusi menurut ketentuan-ketentuan yang akan diatur

    dengan peraturan perundangan.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    40/62

    40

    Pasal 8

    (1) Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan badan, kondisi

    mental dan kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan

    diterimanya maupun akan dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat

    pekerjaan yang diberikan kepadanya.

    (2) Pengurus diwajibkan memeriksa semua tenaga kerja yang berada

    dibawah pimpinannya, secara berkala pada dokter yang ditunjuk

    oleh Pengusaha dan dibenarkan oleh Direktur.(3) Norma-norma mengenai pengujian kesehatan ditetapkan dengan

    peraturan perundangan.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    41/62

    41

    BAB VPEMBINAAN

    Pasal 9

    (1) Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga

    kerja baru tentang :

    a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam

    tempat kerjanya.

    b. Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan

    dalam tempat kerjanya.c. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan;

    d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan

    pekerjaannnya.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    42/62

    42

    (2) Pengurus hanya dapat memperkerjakan tenaga kerja yang

    bersangkutan setelah ia yakin bahwa tenaga kerja tersebut telah

    memahami syarat-syarat tersebut diatas.

    (3) Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua

    tenaga kerja yang berada dibawah pimpinannya, dalam

    pencegahan kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta

    peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam

    pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan.

    (4) Pengurus diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat

    dan ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat

    kerja yang dijalankannya.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

    BAB VI

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    43/62

    43

    BAB VI

    PANITIA PEMBINA KESELAMATAN

    KESEHATAN KERJA

    Pasal 10

    (1) Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk Panitia Keselamatan dan

    Kesehatan Kerja guna memperkembangkan kerja sama, saling pengertian

    dan partisipasi efektif dari pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja

    dalam tempat-tempat kerja untuk melaksanakan tuas dan kewajiban

    bersama dibidang keselamatan dan kesehatan kerja, dalam rangka

    memperlancar usaha produksi.

    (2) Susunan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja, tugas dan

    lain-lainnya ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

    http://localhost/var/www/apps/My%20Document%20laptop%20050408/DAFDATA/Materi%20Pelatihan%20P2K3/TUGAS%20DAN%20FUNGSI%20P2K3-B.ppthttp://localhost/var/www/apps/My%20Document%20laptop%20050408/DAFDATA/Materi%20Pelatihan%20P2K3/TUGAS%20DAN%20FUNGSI%20P2K3-B.ppt
  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    44/62

    44

    BAB VIIKECELAKAAN

    Pasal 11(1) Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam

    tempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri

    Tenaga Kerja.

    (2) Tata cara pelaporan dan pemeriksaan oleh pegawai termaksud dalam

    ayat (1) diatur dengan peraturan perundangan.

    BAB VIII

    KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJAPasal 12

    Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja

    untuk :

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    45/62

    45

    a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas -

    pengawas atau ahli keselamatan kerja;

    b. Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan

    C. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan

    kerja yang diwajibkan

    d. Meminta kepada pengurus agar dilaksanakan semua syarat-syarat

    keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan.

    e. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat keselamatan

    dan kesehatan kerja serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan

    diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh

    pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat

    dipertanggungjawabkan.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    46/62

    46

    KEWAJIBAN DAN HAK

    TENAGA KERJA (I)

    1. MEMBERIKAN KETERANGAN YANG BENAR BILA

    DIMINTA OLEH PEGAWAI PENGAWAS DANAHLI K3 (ps.12)

    2. MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI YANGDIWAJIBKAN (ps.12)

    3. MEMENUHI DAN MENTAATI SEMUA SYARAT K3YANG DIWAJIBKAN (ps.12)

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    47/62

    47

    KEWAJIBAN DAN HAKTENAGA KERJA (II)

    4. MEMINTA PENGURUS MENTAATI SEMUA

    SYARAT K3 YANG DIWAJIBKAN (ps.12)

    5. MENYATAKAN KEBERATAN KERJA APABILA

    SYARAT K3 DAN APD YANG DIWAJIBKANDIRAGUKAN (ps.12)

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    48/62

    48

    BAB IX

    KEWAJIBAN BILA MEMASUKI TEMPAT KERJA

    Barang siapa akan memasuki sesuatu tempatkerja, diwajibkan mentaati semua petunjukkeselamatan kerja dan memakai alat-alatperlindungan diri yang diwajibkan.

    Pasal 13

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    49/62

    49

    KEWAJIBAN BILA MEMASUKI TEMPAT KERJA

    1. MENTAATI SEMUA PETUNJUK K3 YANGDIWAJIBKAN (ps.13)

    2. MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI YANGDIWAJIBKAN (ps.13)

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

    BAB X

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    50/62

    50

    Pengurus diwajibkan :

    a. Secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua syarat

    keselamatan kerja yang diwajibkan, sehelai undang-undang ini dan semua peraturan

    pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kerja yang bersangkutan, pada tempat-

    tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli

    keselamatan kerja ;

    b. Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan kerja

    yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat yang

    mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan

    kerja;

    c. Menyediakan secara Cuma-Cuma, semua alat perlindungan diri diwajibkan pada tenaga

    kerja yang berada dibawah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang

    memasuki tempat kerja tersebut, disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan

    menurut petunjuk pegawai pengawas atauahli-ahli keselamatan kerja.

    BAB XKEWAJIBAN PENGURUS

    Pasal 14UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    51/62

    51

    KEWAJIBANPENGURUS PERUSAHAAN (I)

    1. MEMBAYAR RETRIBUSI PENGAWASAN (ps.7)

    2. MERIKSAKAN KESEHATAN BADAN, KONDISIMENTAL DAN KEMAMPUAN FISIK TENAGA KERJA(ps.8)

    3. MENUNJUKKAN DAN MENJELASKAN KEPADASETIAP TENAGA KERJA BARU TENTANG (ps.9) :

    Kondisi dan bahaya di tempat kerja

    Alat pengaman/pelindung yang diharuskan di tempatkerja

    Alat Pelindung Diri

    Cara dan sikap kerja yang aman

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    52/62

    52

    KEWAJIBANPENGURUS PERUSAHAAN (II)

    4. HANYA MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA YANGMEMAHAMI SYARAT K3 (ps.9)

    5. MENYELENGGARAKAN PEMBINAAN K3 (ps.9)

    6. MENTAATI SEMUA SYARAT-SYARAT DANKETENTUAN K3 YANG BERLAKU (ps.9)

    7. MEMBENTUK P2K3 (ps.10)

    8. MELAPORKAN SETIAP KEJADIAN KECELAKAANKERJA (ps.11)

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    53/62

    53

    KEWAJIBANPENGURUS PERUSAHAAN (III)

    9. MENEMPATKAN SECARA TERTULIS UU/ SYARAT-SYARAT K3 PADA TEMPAT YANG MUDAH

    DILIHAT (ps14)10. MEMASANG GAMBAR/ POSTER K3 (ps.14)

    11. MENYEDIAKAN ALAT PELINDUNG DIRI SECARACUMA-CUMA (ps.14)

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    54/62

    54

    (1) Pelaksanaan ketentuan tersebut pada pasal-pasal diatas diatur

    lebih lanjut dengan peraturan perundangan.

    (2) Peraturan perundangan tersebut pada ayat (1) dapat memberikan

    ancaman pidana atas pelanggaran peraturannya dengan hukuman

    kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda setinggi-

    tingginya Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).

    (3) Tindak pidana tersebut adalah pelanggaran

    BAB XIKETENTUAN-KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 15

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    55/62

    55

    ANCAMAN PIDANAATAS PELANGGARAN

    1. HUKUMAN KURUNGAN (ps.15)

    2. DENDA (ps.15)

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    56/62

    56

    SANKSI ADMINISTRASI ATAS PELANGGARAN

    a. Teguran

    b. Peringatan tertulis

    c. Pembatasan kegiatan usahad. Pembekuan kegiatan usaha

    e. Pembatalan persetujuan

    f. Pembatalan pendaftaran

    g. Penghentian sementara sebagian atau seluruhalat produksi

    h. Pencabutan ijin

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    57/62

    57

    Pasal 16

    Pengusaha yang mempergunakan tempat-tempat kerja

    yang sudah ada pada waktu undang-undang ini mulai

    berlaku wajib mengusahakan didalam satu tahun sesudah

    undang-undang ini mulai berlaku, untuk memenuhi

    ketentuan-ketentuan menurut atau berdasarkan undang-

    undang ini.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    58/62

    58

    Pasal 17

    Selama peraturan perundangan untuk melaksanakan ketentuan dalamundang-undang ini belum dikeluarkan, maka peraturan dalam bidang

    keselamatan kerja yang ada pada waktu undang-undang ini mulai berlaku,

    tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang ini.

    Pasal 18

    Undang-undang ini disebut Undang-undang keselamatan kerja dan

    mulai berlaku pada hari diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat

    mengetahuinya, memerintahkan pengundangan undang-undang ini

    dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

    Disahkan di Jakarta

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    59/62

    59

    Disahkan di JakartaPada tanggal 12 Januari 1970Presiden Republik Indonesia

    Ttd

    SOEHARTOJenderal T.N.I

    Diundangkan di Jakarta

    Pada tanggal 12 Januari 1970Sekretaris Negara Republik Indonesia

    Ttd

    ALAMSJAHMayor Jenderal T.N.I

    Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 1970 Nomor 1

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    60/62

    60

    PERAN K3DALAM PERUSAHAAN

    Sebagai LOSS CONTROLuntuk mengendalikankerugian dan effisiensi

    Sebagai COMPLIANCE AGENTuntuk meyakinkanterpenuhinya norma-norma dan peraturan K3 dalamperusahaan

    SebagaiADVISORY BODYterhadap unitusaha/karyawan dalam penerapan K3

    Sebagai MANAGEMENT TOOLSdalam menjalankanfungsi kontrolnya dalam aspek K3

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

    Peraturan-peraturan yang mengatur standar

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    61/62

    61

    1. Undang-undang No. 1 tahun 1970

    2. Undang-undang Uap dan Peraturan Uap 19303. Permen No. 01/Men/1976 tentang Wajib Latihan Hyperkes bagi DokterPerusahaan.

    4. Permen No. 03/Men/1978 tentang Penunjukan dan Wewenang sertaKewajiban Pegawai Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

    5. Permen No. 01/Men/1979 tentangWajib Latihan Hyperkes bagi Para MedisPerusahaan.

    6. Permen No. 02/Men/1982 tentang Klasifikasi Juru Las.7. Permen No. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja.8. Permen No. 04/Men/1987 tentang P2K3.9. Permen No. 01 / Men / 1988 tentang Klasifikasi dan Syarat-syarat Operator

    Pesawat Uap.10. Permen No. 01 / Men / 1989 tentang Klasifikasi dan Syarat-syarat Operator

    Keran Angkat.11. Permen No. 02/Men/1992 tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan

    Wewenang Ahli K3.12. Permen No. 04/Men/1995 tentang Perusahaan Jasa K3.13. Permen No. 05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen K3.14. Permen No. 03/Men/1999 tentang Pengawasan Lift Listrik.15. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 186/Men/1999 tentang Unit

    Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja.

    Peraturan-peraturan yang mengatur standarkompetensi K3 :

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

  • 5/24/2018 1. UU No. 1 Th. 1970

    62/62

    UTAMAKAN

    KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA