08. CHAPTER I.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 08. CHAPTER I.docx

    1/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG MASALAH

    Pembelajaran sifat-sifat cahaya merupakan salah satu materi dalam mata

     pelajaran ilmu pengetahuan alam. Sifat-sifat cahaya penting untuk dipahami oleh

    siswa karena berkaitan erat dengan kehidupan siswa yaitu cahaya menyebabkan

    manusia dapat melihat benda yang ada disekitarnya. Menurut Pendapat Al-Kindi

    (http!!fisikaoptik.blogspot.com!"#$%!#%!teori-cahaya-parti.html& mengemukakan

     bahwa 'penglihatan ditimbulkan daya pencahayaan yang berjalan dari mata ke

    obyek dalam bentuk kerucut radiasi yang padat. )enda yang menghasilkan

    cahaya disebut sumber cahaya dan terbagi menjadi sumber cahaya alami dan

    sumber cahaya buatan. *ahaya memiliki sifat-sifat tertentu+ yaitu cahaya dapat

    merambat lurus+ cahaya dapat dipantulkan+ cahaya dapat menembus benda bening+

    cahaya dapat dibiaskan+ dan cahaya dapat diuraikan. )anyak peristiwa yang

    terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan sifat-sifat cahaya.

    Pembelajaran sifat-sifat cahaya hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa

    untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan kemampuan berfikir pada siswa. Siswa

    S, lebih mudah mengingat apa yang pernah dialaminya dibandingkan

     pengetahuan yang diperoleh berdasarkan penjelasan saja. al ini sesuai dengan

    teori belajar konstruktiisme yang di kemukakan oleh /ean Piaget (0rianto+

    "#$12"&+ 3bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri

    dengan lingkungannya4. Merujuk Piaget+ anak adalah pembelajar yang pada

    dirinya sudah memiliki motiasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri

    konsekuensi dari tindakan-tindakannya+ pandangan konstuktiisme tentang

    1

    http://fisikaoptik.blogspot.com/2013/03/teori-cahaya-parti.htmlhttp://fisikaoptik.blogspot.com/2013/03/teori-cahaya-parti.html

  • 8/16/2019 08. CHAPTER I.docx

    2/14

    2

     pendidikan ini berdasarkan firman Allah dalam surat An-5ahl ayat 26 yang

    artinya 'dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam

    Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu

    pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. 

    Marsetia ,onosepoetro (0rianto+ "#$1$%2& mengemukakan bahwa

    Sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan

     pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan pengetahuan baru+

    sebagai produk diartikan sebagai hasil proses berupa pengetahuan yang

    diajarkan di sekolah atau diluar sekolah+ sebagai prosedur dimaksudkan

    metodologi atau cara yang dipakai untuk mengetahui sesuatu (riset pada

    umumnya& yang la7im disebut metode ilmiah ( scientific method &.

    )erdasarkan pada pendapat diatas+ maka proses pembelajaran 8PA harus

    mengacu pada hakikat 8PA baik 8PA sebagai produk+ proses+ dan pengembangan

    sikap. Menurut Permendiknas 5o. "" tahun "##9 Paragraf % menyatakan

    Pembelajaran 8PA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah ( scientific inquiry&

    untuk menumbuhkan kemampuan berpikir+ bekerja+ dan bersikap ilmiah serta

    mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. :leh karena itu

     pembelajaran 8PA di S,!M8 menekankan pada pemberian pengalaman belajar 

    secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan

    sikap ilmiah. :leh karena itu maka pembelajaran sifat-sifat cahaya harus

    melibatkan keaktifan peserta didik secara penuh (active learning & dengan cara

    guru dapat merealisasikan pembelajaran yang mampu memberi kesempatan pada

     peserta didik untuk melakukan keterampilan proses meliputi mencari+

    menemukan+ menyimpulkan+ mengkomunikasikan sendiri berbagai pengetahuan+

    nilai-nilai+ dan pengalaman yang dibutuhkan.

  • 8/16/2019 08. CHAPTER I.docx

    3/14

    3

    )erdasarkan studi pendahuluan di S,5 $ )alandongan peneliti mendapatkan

    data hasil pembelajaran sifat sifat cahaya tahun pelajaran "#$%!"#$1 yang masih

    rendah dengan nilai rata-rata 9;+9 diantaranya "2 siswa dinyatakan tuntas dan

    dapat memahami materi pembelajaran sifat-sifat cahaya dan $6 siswa memperoleh

    nilai dibawah kriteria ketuntansan minimal (KKM& yang telah ditentukan yaitu

    sebesar 9;+ maka dapat disimpulkan 9#< siswa yang telah mencapai dan

    memahami pembelajaran materi sifat-sifat cahaya dan 1#< siswa yang belum

    mencapai dan memahami pembelajaran materi sifat-sifat cahaya.

    Penyebab rendahnya nilai di atas disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya

     proses belajar mengajar di S,5 $ )alandongan masih berpusat pada guru

    (teacher centered &+ dengan guru lebih banyak menerangkan materi pembelajaran

    dan peserta didik hanya berperan sebagai penyimak tanpa dilibatkan aktif dalam

     pembelajaran dengan demikian pembelajaran yang berlangsung di kelas hanya

    diarahkan pada kemampuan peserta didik untuk menghafal informasi+ peserta

    didik dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut

    untuk memahami informasi yang diperoleh untuk menghubungkanknya dengan

    situasi dalam kehidupan sehari-hari+ selain dari itu jumlah siswa di kelas = S,5 $

    )alandongan melebihi batas maksimal yang telah ditetapkan permendikbud

    tentang standar pelayanan minimal yaitu terdapat 1; siswa yang terdiri dari "$

    laki-laki dan "1 perempuan+ hal ini meneyebabkan peserta didik merasa kurang

     perhatian+ keseriusan+ kerjasama+ dan keaktifan selama mengikuti pembelajaran

    yang belangsung.

  • 8/16/2019 08. CHAPTER I.docx

    4/14

    4

    ,ari pemaparan diatas+ menunjukan bahwa terdapat korelasi antara rendahnya

    hasil belajar dengan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Model

     belajar yang digunakan oleh guru selama kegiatan pembelajaran kurang tepat

    dengan pembelajaran materi sifat-sifat cahaya. Maka dari itu guru harus lebih

    selektif dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran. Menurut /oyce >

    ?eil yang disitir @ahman ("#$$2& 3Mendefinisikan model pembelajaran ( Model 

    of teaching & adalah suatu perencanaan yang digunakan dalam menyusun

    kurikulum+ mengatur materi pembelajaran+ dan memberi petunjuk kepada

     pengajar di kelas dalam setting pengajaran ataupun setting lainnya4.

    :leh karena itu peneliti memilih model discovery learning sebagai upaya

     peningkatan pembelajaran 8PA khususnya pada materi sifat-sifat cahaya. Model

    discovery learning (penemuan terbimbing& adalah salah satu model pembelajaran

    yang mengkondisikan peserta didik untuk terbiasa menemukan+ mencari+ dan

    mendikusikan sesuatu yang berkaitan dengan pengajaran. )elajar merupakan

     proses mental di mana murid mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip.

    ,alam teknik ini guru bertugas sebagai pembimbing atau fasilitator yang

    menjembatani para murid dengan ilmu atau sebuah materi untuk menemukan

    sesuatu yang baru yang sebelumnya tidak diketahui oleh siswa. Model

     pembelajaran discoery dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung

    dan nyata kepada siswa untuk membuktikan sebuah konsep dengan cara

    membuktikan langsung dengan mencari data baik itu dengan wawancara+

     pembuktian dengan demonstrasi atau eksperimen atau dengan mencari literatur 

    lain. Pembelajaran yang demikian akan membuat siswa lebih memahami konsep

  • 8/16/2019 08. CHAPTER I.docx

    5/14

    5

    yang dipelajari karena siswa terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga siswa

    menemukan sendiri konsep-konsep yang harus ia kuasai. Sebagaimana pendapat

    )runer (Kemendikbud+ "#$1%#& ' Discovery learning   can be defined as the

    learning that take place when the student is not presented with subject matter in

    the final form, but rather is required to organize it himself . )runer menganggap

     bahwa belajar penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh

    manusia+ dan dengan sendirinya memberi hasil yang paling baik. )erusaha sendiri

    untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya+

    menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna. ,i dalam proses belajar 

    mementingkan partisipasi aktif dari tiap siswa+ dan mengenal dengan baik adanya

     perbedaan kemampuan. ntuk menunjang proses belajar perlu lingkungan

    memfasilitasi rasa ingin tahu siswa pada tahap eksplorasi. Model pembelajaran ini

    mengutamakan peran guru dalam menciptakan situasi belajar yang melibatkan

     peserta didik belajar secara aktif dan mandiri. Kegiatan pembelajaran menekankan

    agar peserta didik terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga peserta didik 

    dapat mengalami dan menemukan sendiri konsep-konsep yang harus ia kuasai.

    Model discovery learning akan membuat pembelajaran lebih bermakna karena

    akan mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif serta

    mengubah pembelajaran yang semula berpusat pada guru (teacher oriented) ke

    dalam pembelaran berpusat pada murid ( student oriented).

    Selanjutnya pada proses pembelajaran karakteristik penguatannya mencakup

    a& menggunakan pendekatan scientific melalui mengamati+ menanya+ mencoba+

    menalar+ dan mengkomunikasikan dengan tetap memperhatikan karakteristik 

  • 8/16/2019 08. CHAPTER I.docx

    6/14

    6

    siswa+ b& menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk 

    semua mata pelajaran+ c& menuntun siswa untuk mencari tahu+ bukan diberitahu

    (discovery learning &+ dan d& menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat

    komunikasi+ pembawa pengetahuan dan berpikir logis+ sistematis+ dan

    kreatif. (,epdikbud+ "#$1$%&. Pada pelaksanaan Kurkulum "#$% yang telah

    dilaksanakan secara bertahap desain pembelajaran disarankan dalam penggunaan

    model-model pembelajaran seperti inquiry based learning + discovery learning,

     project based learning, dan  problem based learning . Pada setiap Model tersebut

    dapat dikembangkan sikap+ pengetahuan+ dan keterampilan.

    )erkaitan dengan paparan diatas ada beberapa hasil penelitian yang relean

    yakni

    $. 0itin :ktaiani Pamungkas. ("##B& 'Penerapan  Discovery Learning   Pada

    Mata Pelajaran Akuntansi ntuk Meningkatkan Motiasi ,an Prestasi )elajar 

    Siswa Akuntansi Keuangan (Studi Kasus Pada Siswa Kelas C AK SMK 

    Shalahuddin Malang&.http!!library.um.ac.id!ptk!indeD.phpE

    modFdetail>idF%BB;2 diakses pada tanggal $1 Maret "#$;.

    asil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 8 motiasi belajar siswa

    sebesar 12< dengan kategori kurang dan mengalami peningkatkan menjadi

    sebesar B9< dengan kategori baik pada siklus 88. Sedangkan pada prestasi

     belajar juga mengalami peningkatkan+ sebelum diberikan tindakan skor rata-

    rata hasil belajar sebesar ;$+62< dengan ketuntasan belajar 21+;9< pada

    siklus 88 meningkat lagi dengan skor rata-rata 6$+"6< dengan ketuntasan

     belajar sebesar B%+;%

  • 8/16/2019 08. CHAPTER I.docx

    7/14

    7

    ". @ismayani ("#$%& dengan judul 'Penerapan Model Pembelajaran  Discovery

     Learning   ntuk Meningkatkan asil )elajar PK5 Siswa.

    http!!ejournal.undiksha.ac.id!indeD.php!//PP!article!iew!1#;  diakses pada

    tanggal $" Maret "#$;.

    asil penelitian ini menunjukkan peningkatan rata-rata hasil belajar siklus 8 ke

    siklus 88 sebesar B+"

  • 8/16/2019 08. CHAPTER I.docx

    8/14

    !. BATASAN DAN RUMUSAN MASALAH

    Agar penelitian mengarah pada inti masalah yang sesungguhnya maka

     peneliti membatasi penelitian ini yaitu pada peningkatan pembelajaran sifat-sifat

    cahaya melalui model discovery learning pada siswa kelas = S,5 $ )alandongan

    Parakansalak Sukabumi.

    Merujuk pada latar belakang yang telah dipaparkan+ peneliti merumuskan

    masalah utama dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut

    $ Apakah ada peningkatan aktiitas siswa kelas = S,5 $ )alandongan pada

     pembelajaran sifat-sifat cahaya melalui model discovery learning  dari siklus 8

    ke siklus 88E

    " Apakah ada peningkatan aktiitas guru pada pembelajaran sifat-sifat cahaya

    melalui model discovery learning  dari siklus 8 ke siklus 88E

    % Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa kelas = S,5 $ )alandongan

     pada pembelajaran sifat-sifat cahaya melalui model discovery learning   dari

    siklus 8 ke siklus 88E

    D. TU/UAN PENELITIAN

    0ujuan penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi tujuan umum dan

    tujuan khusus.

    $. 0ujuan mum

  • 8/16/2019 08. CHAPTER I.docx

    9/14

    !

    Sejalan dengan rumusan masalah diatas+ maka tujuan yang ingin dicapai dari

     penelitian ini secara umum adalah untuk meningkatkan pembelajaran sifat-

    sifat cahaya melalui model discovery learning  pada siswa kelas = S,5 $

    )alandongan.

    ". 0ujuan Khusus

    0ujuan khusus penelitian ini ingin memperoleh deskripsi tentang hal-hal

    sebagai berikut

    a. ntuk memperoleh gambaran tentang aktiitas siswa kelas = S,5

    $ )alandongan pada pembelajaran sifat-sifat cahaya melalui model

    discovery learning .

    b. ntuk memperoleh gambaran tentang aktiitas guru pada

     pembelajaran sifat-sifat cahaya melalui model discovery learning .

    +. ntuk memperoleh gambaran tentang hasil belajar siswa kelas =

    S,5 $ )alandongan pada pembelajaran sifat-sifat cahaya melalui model

    discovery learning .

    E. MANAAT PENELITIAN

    Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai

     berikut

    *. Manfaat teoritis

    Melalui kegiatan penelitian ini diharapkan diperoleh suatu model

     pembelajaran yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran sifat-sifat cahaya

    yang nantinya dapat dijadikan sebagai refrensi bagi peneliti dan para pendidik.

    0. Manfaat Praktis

  • 8/16/2019 08. CHAPTER I.docx

    10/14

    1"

    a. )agi Peserta didik 

    $& Meningkatkan perhatian dan keseriusan siswa dalam pembelajaran

    materi sifat-sifat cahaya.

    01 Mendorong peserta didik lebih aktif+ kreatif+ dan berani

    mengungkapkan pendapat.

    21 Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran materi sifat-sifat

    cahaya.

    1& Mendapatkan pengajaran yang nyata (konkrit& yaitu tidak hanya sekedar 

    konsep melainkan proses suatu kejadian atau pengalaman nyata.

    ;& Menjadikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga

     peserta didik termotiasi dan merasa antusias dalam mengikuti

     pembelajaran.

     b. )agi guru

    $& Meningkatnya kemampuan guru dalam mengatasi kendala

     pembelajaran sifat-sifat cahaya.

    "& ,apat memberikan inspirasi bagi guru untuk melakukan proses belajar 

     pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang inoatif 

    sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan.

    %& Melatih keprofesionalan seorang guru dalam mengembangkan model

     pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.

    c. )agi sekolah

  • 8/16/2019 08. CHAPTER I.docx

    11/14

    11

    $& asil penelitian dapat dijadikan acuan dalam upaya pengadaan inoasi

     pembelajaran bagi para guru lain dalam mengajarkan materi.

    "& Sebagai masukan dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas

     pembelajaran secara intensif dan menggunakan model pembelajaran

    yang lebih inoatif agar kualitas pembelajaran lebih efektif khususnya

     pada kualitas sekolah.

    . DEINISI 3PERASI3NAL

    Menurut Sugiyono ("#$"%$& definisi operasional adalah

    Penentuan konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi

    ariabel yang dapat diukur. ,efinisi operasional menjelaskan cara tertentu

    yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan konstrak+ sehingga

    memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran

    dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang

    lebih baik.

    Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap istilah-istilah dalam judul

     penelitian tindakan kelas ini+ maka penulis mendefinisikan secara operasional

    istilah yang terdapat dalam judul ini.

    $. Peningkatan pembelajaran

    Peningkatan berasal dari kata tingkat yang berarti lapis atau lapisan yang

    membentuk susunan. Peningkatan memiliki arti kemajuan dalam hal yang positif 

    secara umum peningkatan adalah upaya untuk menambah derajat+ tingkat dan

    kualitas maupun kuantitas. Sedangkan pembelajaran adalah kegiatan atau proses

     penyampaian pengetahuan dari guru kepada siswa berdasarkan mata pelajaran

    tertentu. Keberhasilan pengajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar yang

    dicapai oleh siswa+ tetapi juga dari segi prosesnya. Penilaian proses merupakan

  • 8/16/2019 08. CHAPTER I.docx

    12/14

    12

     penilaian yang menitikberatkan pada efektiitas kegiatan belajar mengajar 

    menyangkut penilaian terhadap kegiatan guru+ kegiatan siswa+ pola interaksi guru-

    siswa+ dan keterlaksanaan proses belajar mengajar. /adi peningkatan pembelajaran

    dalam penelitian ini diartikan sebagai upaya seorang guru dalam meningkatkan

     pengetahuan (kognitif&+ sikap (afektif&+ dan keterampilan (motorik& serta

    tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti

    kegiatan pembelajaran.

    ". Materi sifat-sifat cahaya

    Pembelajaran terjadi karena ada proses interaksi antara guru dengan peserta

    didik. Pembelajaran sifat-sifat cahaya merupakan pembelajaran yang berkaitan

    erat dengan kehidupan sehari-hari dan dapat diamati oleh 8ndra manusia+ sifat-

    sifat cahaya adalah ciri khas yang dimiliki cahaya yaitu cahaya dapat merambat

    lurus+ cahaya dapat menembus benda bening+ cahaya dapat dipantulkan+ dan

    cahaya dapat dibiaskan. Pembelajaran sifat-sifat cahaya merupakan sebuah konsep

    yang dapat diperoleh melalui metode dan sikap ilmiah. ntuk melihat sejauh

    mana peningkatan pembelajaran konsep yang telah dilaksanakan+ dilakukan

    dengan pengamatan aktiitas peserta didik dan pendidik selama proses

     pembelajaran berlangsung+ dan tes tertulis maupun lisan secara indiidual dalam

     bentuk  pretest posttest . asil pengamatan  pretest   dan  posttest   nantinya akan

    dianalisis untuk melihat sejauh mana peningkatan yang terjadi dalam

     pembelajaran sifat-sifat cahaya+ dan hasilnya dinyatakan secara deskriptif 

    kualitatif.

    %. Model Discovery Learning 

  • 8/16/2019 08. CHAPTER I.docx

    13/14

    13

    Model  discovery learning adalah model pembelajaran yang memberikan

    kesempatan kepada peserta didik agar secara aktif mengolah dan menemukan

    data atau informasi yang telah direkayasa oleh guru sehingga menghasilkan

     pengetahuan yang benar-benar utuh dan bermakna.

    1. Siswa Kelas = S,5 $ )alandongan

    Siswa kelas = S, adalah siswa yang duduk di tingkat ; pada jenjang

     pendidikan formal di tingkat pendidikan dasar.

    G. STRUKTUR 3RGANISASI

    asil penelitian tindakan kelas ini akan dilaporkan dalam bentuk skripsi.

    Skripsi yang dimaksud terdiri dari ; )ab.

    )A) 8 Pendahuluan. ,alam )ab ini berisi tentang Gatar )elakang Masalah+

    8dentifikasi Masalah+ )atasan dan @umusan Masalah+ 0ujuan Penelitian+ Manfaat

    asil Penelitian+ Anggapan ,asar+ ,efinisi :perasional+ dan Struktur :rganisasi.

    )A) 88 Kajian 0eori+ Kerangka Pemikiran dan ipotesis Penelitian. ,alam )ab

    ini berisi tentang $& akikat )elajar ,an Pembelajaran "& Karakteristik 

    Pembelajaran 8PA (sifat-sifat cahaya&+ Model  Discovery Learning + setelah itu

    diuraikan kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

    )A) 888 Metode Penelitian. ,alam bab ini diuraikan tentang Gokasi ,an Subjek 

    Penelitian+ ,esain dan Metode Penelitian+ 8nstrumen Penelitian+ Proses

    Pengembangan 8nstrumen+ 0eknik Pengumpulan ,ata+ dan Analisis ,ata.

  • 8/16/2019 08. CHAPTER I.docx

    14/14

    14

    )A) 8= asil Penelitian dan Pembahasan. ,alam )ab ini diurakan tentang

     penerapan Model  Discovery Learning + Pengolahan atau Analisis ,ata+ dan

    Pembahasan atau Analisis 0emuan.

    )A) = Kesimpulan dan Saran. ,alam )ab ini berisikan tentang kesimpulan dari

    hasil penelitian serta saran yang merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian yang

    ditemukan.