Upload
ratnaayuningtyas
View
56
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
digestiv
Citation preview
SISTEMA DIGESTI –I
A. Rongga mulut
B. Saluran Pencernakan
• Esofagus
• Lambung
• Usus Halus
• Usus Besar
• Rektum-Anus
Oleh :
Moch. Arief Tq, MS.
A. RONGGA MULUT
1. Bibir2. Mukosa Pipi3. Lidah4. Gigi5. Kelenjar Saliva
Bibir dan Mukosa Pipi
1. Pars Kutanea : epititel kulit (sk.kompl.kornif)
2. Pars Intermedia : keratohialin , str. Lusidum tebal (jernih), papil tinggi, pleksus kapiler (merah), akhiran saraf sensoris.
3. Pars Mukosa : skuamus kompleks nonkornifikasi. Papil tinggi, submukosa kelenjar labialis dan kelenjar liur seromukosa.
4. Mukosa Pipi :Epitel sama, lamina propria j. fibroelastis, l. mukosa banyak serat elastis dan p. darah, kelenjar mukos, otot pipi.
Lidah
Otot–otot bergaris diliputi mukosa yang mengandung kelenjar
Sulkus Terminalis V : membagi 2/3 depan dan 1/3 belakang
Kelenjar : Weber : mukos murni , muara belakang sulkus terminalis.
Von Ebner : seros murni, muara di depan sulkus terminalis,
di dasar parit papila sirkumvalata
Blandin Nuhn : campuran, ujung lidah .
Papila Lingualis : Tonjolan epitel disertai lamina propria
P. Viliformis : seluruh permukaan lidah, bentuk kerucut epitelnya sering kornifikasi
P. Fungiformis : bentuk jamur, taste bud + P. Sirkumvalata : sekitar sulkus, papil menonjol dibatasi parit
muara kelanjar VE. banyak taste bud di dinding lateranya. P. Foliata : samping dan belakang lidah, bentuik daun, taste bud +
Papila LingualisStruktur Taste bud
Kelenjar Saliva Utama1. Parotis : tubuloalveoler kompleks, serosa murni ,sel
alveoli piramid inti bulat basal sitopl. Basofilik.
2. Submandibularis : mukos-serosa
3. Sublingualis : sero-mukosa
Alveoli SerosaBentuk sel piramid, inti bulat di basal/ tengah, sitoplasma gelap
Alveoli MukosaBentuk sel piramid, inti basal pipih, sitoplasma jernih.
Demiluna SerosaAlveoli seros mengelilingi alveoli mukosa.
Sistem Tubulus :
Duktus Interkalatus
Epitel pipih, kuboid rendah ,mioepitel +
Duktus Striatus
Selapis silndris, bergaris-garis di basal sel
Duktus interlobularisDuktus Intralobularis
Selapis silndris, berlapis , kdg. sel goblet
B. SALURAN PENCERNAKAN
4 Lapisan Dinding Saluran Pencernaan (mulai dari dalam)
1. Tunika Mukosa2. Tunika Submukosa3. Tunika Muskularis4. Tunika Adventisia/ Serosa
Struktur Histologis Lapisan dinding Saluran Pencernaan
Tunika Lapisan Komponen
1 Mukosa a. Epitel
b. L. Propria
c. L. Muskularis mukosa
Bibir - kardia : skuamus kompl. nonkornif.S/d rektum : selapis kolumn. bersilia , sel goblet.Anus : skuamus kompl. nonkornif. dan kornifikasi
J.p longgar, a/v.nule, kelenjar, infiltr.limfosit, m. erektor vili.
Umumnya 2 lap. Esofagus 1 lap. Lambung 1 lap.
2 Submukosa
J.P padat , banyak serat elastisPleksus p.d. (Halleri), pleksus saraf (Meisneri), ganglion ps, kel. submukosa, noduli limf.
3 Muskularis
Interna sirkulerEksterna longit.
Kecuali Lambung ada 3 lapisDiantara l. sirkularis dan longit.: Pleksus saraf p.simp. dan smp (pelksus mienterikus Auerbach)
4 Adventisia
J.P longgar diliputi mesoteliump.darah, limf, sel lemak, serat saraf.
1. ESOFAGUS
1 Mukosa Epitel : skuam. Kompl. Nonkornif. Perbatasan dengan Kardia : selapis kolumner.L. Propria : sifat umumMusk. Mukosa : satu lapis, paling tebal
2 Submukosa
Kelenjar esofagus (tubulualveoler, mukos murni)
3 Muskularis 1/3 atas o.bergaris 1/3 tengah o. bergaris/ polos , 1/3 bawah o. polos --- spfingter Kardia
4 Adventisia Sifat umum
Epitel
L propria
Musk. Mukosa
Kelenjar esofagus (submukosa)
Muskularis
1/3 bagian atas
2. LAMBUNG
1 Epitel Kolumner selapis , menskresi cairan mukosMengalami invaginasi ; gastrik pit atau foveola gastrika muara kelenjar lambung
2 Lamina propria
Kelenjar lambung (kardia, fundus, pilorus)--- 3 area lambung batas tidak jelas.
3 Muskularis mukosa
Sifat umum
4 Submukosa
Sifat umum
5 Muskularis 3 lapis : Luar (longitudinal) Tengah (sirkuler) membentuk spfinkter pilorikumDalam (oblik)
6 Adventisia Sifat umum
Lambung kosong, mukosa dan submukosa membentuk lipatan memanjang (ruga)
Kelenjar Lambung
Kardia
Fundus/ Korpus Pilorus
Gastrik pit pendek Kelenjar Tubuler simpleks, bag. bawah bergelung
Gastrik pit pendek, kelenjar panjang lurus (4 segmen)
Gastrik pit dalam kelenjar bagian bawah bergelung.
Lambung Kardia
1. Eiptel kolumner tinggi, granula mukos
2. Kelenjar tubuler simpleks, bercabang dan bergelung di bagian terminal.
3. Sedikit sel parietal dan sel enteroendokrin
Sel Epitel mukosa Fundus
Sel Epitel Sifat-sifat
1 Sel Parietal (Oksintik)
Lokasi : Tertama leher dan istmusBentuk : bulat/ piramid, sitoplasma asidofilik/ pucat, menonjiol ke lamina propria.Sekresi : HCl dan vit. B12.
2 Sel Utama (chief Cells, Zymogen)
Lokasi : dasar kelenjar sampai lumen Bentuk : piramid, inti bulat di basal selSkresi : enzim (zimogen); pepsinogen
3 Sel mukos Leher Lokasi : leher kelenjarBentuk : tak teratur, dasar sempit, puncak melebar, inti di basal, sitoplasma basofilik.Skresi : mukos asam
4 Sel Enterokromafin (enteroendokrin)
Lokasi : terutama di antrum dasar kelenjar. Juga usus halus, usus besar dan esofagus bagian bawah.Bentuk : piramid, kecil sitoplasma jernih. Reaksi positip ( kromat dan perak)Skresi ; hormon skretin, gastrin, kolesistokinin
Lambung Fundus/ Korpus• Penghasil asam lambung dan enzim
• Gastrik pit pendek
• Kelenjar panjang dan lurus (4 sel , 3 segmen)
1. Segmen bawah : sel utama (2) , sel parietal (1) tersebar
2. Segmen tengah (leher) : sel-sel mukos leher (3) dan parietal (1)
3. Segmen atas (isthmus) : sel mukos (3) , sel parietal (1) banyak
Lambung Pilorus
1. Gastruik pit dalam, s/d l. propria-
2. Bagaian bawah kelenjar sedikit bergelung
3. Sel terutama sel mukos leher, sel parietal jarang
3. USUS HALUS
Duodenum Jejunum Ileum
Struktu Penting dinding Usus Halus
Pilka semisirkularis (Kerckringi): lipatan sirkuler/ spiral mukosa,muskularis mukosa, submukosa bersifat permanenmakin ke distal berkurang . Menghilang pertengahan ileum.
Vili Intestinalis : tonjolan lamina propria bentuk lidah, jari- atau daun makin ke distal makin berkurang, menghilang di akhir ileum. Terdapat arteriole/venule dan anyaman kapiler , satu sentral lakteal.
Kripta (Lieberkuhn) : saluran masuk sampai lamina muskularis mukosa , bermuara di dasar antar vili , epitelnya lanjutan epitel vili
Mikrovili : tunjolan sitoplasma di permukaan bebas sel epitel.
Gambar Ilustrasi Vili intestinalis dan Kripte Lieberkuhn dalam usus halus.
Struktur melengkapi Fungsi Digesti
Sel Goblet : menskresi cairan mukos melindungi epitel permukaan, makin ke distal makin banyak
Kelenjar mensekresi mukos dan enzim
1. Di luar usus : hati dan Penkreas
2. Submukosa : kelenjar Bruner duodenum
3. Lamina Propria : Kripta Lieberkuhn (skresi enzim dan mukos)
Struktur Dinding Usus Halus 1 Epitel Kolumner Simpleks 4 macam sel :
(1) sel absorbtif : Kolumner tinggi, brush border(2) sel Goblet : sekresi mukos(3) sel Paneth : dasar kripte , bentuknya
krucut inti di basal, granula eosinofilik di puncak sel, skresi lisozim
(4) sel Argentafin : lihat lambung
2 Lamina Propria
J.p. longgar , serat retikuler, serbukan limfosit, anyaman p. darahMuskularis Mukosa : 2 lapis otot polos ; internal sirkuler, eksternal longitudinal
3 L.. Submukosa
JP Longgar, serat elastis kd. j. lemakKelenjar Bruner (duodenum) : tubuler bercabangPleksus p.darah dan pleksus saraf ( Meisner)
5 L. Muskularis eksterna
2 lapis : dalam sirkuler, luar longitudinal , diantaranya pleksus saraf (pleksus mienterikus Auerbach)
6 L. Adventisia
JP longgar diliputi perutoneum ( serosa)
Struktur Lokal Usus Halus
DuodenumPlika kerkringi ; panjang , banyak makin ke distal berkurang.
Vili : lebar, berbetuk seperti daun, makin ke distal berkurang.
Epitel : selapis silindris bersilia , sel goblet makin ke distal bertambah.
Kripte Lieberkuhn makin ke distal bertambah
Submukosa : kelenjar Bruneri
Jejunum-Ileum Plika kerkringi ; masih panjang , banyak makin ke distal berkurang, menghilang di akhir ileum
Vili : bentuk lidah atau jari, makin ke distal memendek dan jarang , hilang di akhir ileum.
Sel goblet : makin ke distal bertambah
Kripte Lieberkuhn makin ke distal bertambah, banyak limfosit dan membentuk noduli agregasi di ileum (plaques Peyeri)
Usus Besar
1. Apendiks vermiformis
2. Sekum, Kolon (asenden, transversum, desenden)
3. Rektum, Anus
Perbedaan dengan Usus Halus
• Plika semisirkularis diganti dengan plika semilunaris (mukosa, submukosa, muskularis eksterna).
• Tidak ada vili, banyak krypte Lieberkuhn tanpa sel paneth, sel goblet lebih banyak.
• Tunika muskularis membentuk tinea koli sampai akhir zigmoid
• Kolon dan rektum L. Serosa ; apendises epiploisae
• Anus : lipatan mukosa longitudinal ; kolumne rektalis Morgagni
Apendiks Vermiformis• Lumennya bentuk segitiga,
epitel selapis silindris, sel goblet. Tidak ada vili.
• L. Propria ; j.limforetikuler, noduli limfatisi
• Muskularis mukosa tidak sempurna
• Submukosa: tebal , p.darah, saraf, lemak.
• Muskularsi eksterna 2 lap
• Serosa sama
Sekum dan Kolon• Krypte dalam, lurus , banyak sel goblet, sel
enteroendokrin berkurang, sel paneth tidak ada.
• L. pripria noduli limfatsis menyebar
• Muskularis mukosa terputus-putus
• Muskularsi ekterna/ longitudinal membentuk tinea koli
• Serosa : apendises epiploisae
Rektum Anus• Epitel selapis kolumner banyak sel goblet, pada perbatasan anorektal; skuamous kompleks
nonkornifikasi.
• Mukosa membentuk kolumna rektalis, tidak ada vili,
• L. propria vena-kecil dan limfosit
• Muskulais sirkuler membentuk sfinkter ani internum.
ATAS PERHATIANNYA