Upload
pascalis-adhi-kurniawan
View
257
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 1/20
PENGARUH JUMLAH GIGI YANG DI FISSURE SEALING SEMEN
IONOMER KACA FUJI VII TERHADAP KADAR FLUOR,
VOLUME, PH DAN KAPASITAS BUFER SALIVA
BERDASARKAN WAKTU
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Sebutan
Magister Dental Science
Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi KlinikKelompok Ilmu Kedokteran Gigi
Diajukan Oleh :
Nama : Ani Subekti
NIM : 09/309960/PKG/00620
Kepada
PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN GIGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2012
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 2/20
HALAMAN PERSETUJUAN
TESIS YANG BERJUDUL
PENGARUH JUMLAH GIGI YANG DI FISSURE SEALING SEMEN IONOMER
KACA FUJI VII TERHADAP KADAR FLUOR, VOLUME, PH, DAN
KAPASITAS BUFER SALIVA BERDASARKAN WAKTU
Yogyakarta, 30 Januari 2012
Mengetahui
Dekan
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Gadjah Mada
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 3/20
PENGARUH JUMLAH GIGI YANG DI FISSURE SEALING SEMEN
IONOMER KACA FUJI VII TERHADAP KADAR FLUOR,
VOLUME, PH, DAN KAPASITAS BUFER SALIVA
BERDASARKAN WAKTU
TESIS
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
Ani Subekti
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 30 Januari 2012Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
Susunan Tim Penguji
Pembimbing Utama
Prof.Dr.Al Supartinah, drg.,SU.,Sp.KGA(K)
Anggota Tim Penguji & Penilai
Prof.Dr.Iwa Sutardjo RS,drg.,SU.,SpKGA(K)
Pembimbing Pendamping
drg. Putri Kusuma WM, M.Kes, Sp.KGA(K) Dr.drg. Indah Titien S, MS., SpKGA(K)
drg. Rinaldi Budi Utomo, MS.,SpKGA(K)
Yogyakarta, 30 Januari 2012
Universitas Gadjah Mada
Fakultas Kedokteran Gigi
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 4/20
UNIVERSITAS GADJAH MADA - FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN GIGI KLINIK
Dengan ini dinyatakan bahwa Tesis dengan judul :
PENGARUH JUMLAH GIGI YANG DI F ISSURE SEAL ING SEMEN
IONOMER KACA FUJI VII TERHADAP KADAR FLUOR,
VOLUME, PH, DAN KAPASITAS BUFER SALIVA
BERDASARKAN WAKTU
Oleh :Ani Subekti
Telah dibaca dengan seksama dan telah dianggap memenuhi standar ilmiah, baik
jangkauan maupun kualitasnya, sebagai Tesis jenjang pendidikan Magister Dental
Science :
Pembimbing
Tanda tangan
1.........................................................
Nama terang
Prof.Dr. Al Supartinah, drg., SU., Sp.KGA(K)
2......................................................... drg. Putri Kusuma WM, M.Kes, Sp.KGA(K)
Tesis ini telah diserahkan kepada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah
Mada, dan telah diterima sebagai syarat untuk memenuhi jenjang Magister Dental
Science
Ketua Minat Studi Ilmu Kedokteran Gigi Anak
Tanda tangan
........................................................................
Nama terang
Dr.drg. Indah Titien S, MS., SpKGA(K) NIP. 195501161982032001
Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi Klinik
Tanda tangan
........................................................................
Nama terang
drg. Dahlia Herawati, SU., SpPerio(K) NIP. 19531010251980032001
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 5/20
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa : tesis ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Magister Dental Science
bidang kajian ilmu kedokteran gigi anak di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta 30 Januari 2012
Ani Subekti
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 6/20
PRAKATA
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah,
rahmat dan karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dengan
judul “ Pengaruh Jumlah Gigi Yang Di Fissure sealing Semen Ionomer Kaca Fuji
VII terhadap Kadar Fluor, Volume, pH dan Kapasitas Buffer Saliva Berdasarkan
Waktu”. Tesis ini dibuat guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai
sebutan Master Dental Science (MDSc) pada Program Studi Ilmu Kedokteran
Gigi Klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada.
Pada kesempatan ini Penulis menyampaikan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada Prof. Dr. Al Supartinah, drg., SU, SpKGA(K) selaku
pembimbing utama dan drg. Putri Kusuma Wardani M, M.Kes, Sp.KGA(K)
selaku pembimbing pendamping yang telah memberikan bimbingan dengan
segala kesabaran serta bersedia meluangkan waktu untuk diskusi demi
terselesainya tesis ini. Terima kasih untuk segala ilmu pengetahuan dan nasehat-
nasehat yang Penulis dapatkan selama bimbingan. Semoga Allah SWT membalas
segala kebaikan Beliau.
Ucapan terima kasih juga Penulis sampaikan kepada :
1. Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D selaku Rektor Universitas Gadjah Mada
2. Prof. Dr. Iwa Sutardjo RS, drg., SU., Sp.KGA(K) selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada
3. Drg. Dahlia Herawati, SU., SpPerio(K) selaku Ketua Program Studi Ilmu
Kedokteran Gigi Klinik
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 7/20
4. Dr. drg. Indah Titien S, SU.,SpKGA(K) selaku Ketua Minat Studi Ilmu
Kedokteran Gigi Anak
5. Segenap Dosen IKGA : drg. SB Sri Rantinah, SU.,SpKGA(K), drg. Rinaldi
Budi Utomo, SU.,SpKGA(K), drg. Sri Kuswandari, MS., PhD., SpKGA(K),
drg. Emut Lukito, SU.,SpKGA(K) dan drg. Igna Sulisyo Jatmiko, M.Kes.,
SpKGA., beserta segenap staf dan karyawan Bagian IKGA
6. Kepala SD Sambiroto 02 dan Kepala SD Gayamsari 02 Semarang yang telah
memberikan ijin penelitian beserta siswa-siswi yang telah ikut andil dalam
penelitian
7. Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Semarang yang yang telah memberikan ijin
Laboratorium Kimia Terpadu sebagai tempat penelitian
8. Perawat gigi Wahyu dan Erna yang telah membantu dalam pengambilan data
9. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebut satu persatu
Semoga segala amal dan kebaikan yang penuh keikhlasan mendapat balasan
dari Allah SWT. Penulis juga tidak lupa menyampaikan mohon maaf yang
sebesar-besarnya jika selama penyusunan Tesis ini ada pihak yang tidak
berkenan, karena ketidaktahuan ataupun ketidaksengajaan Penulis. Akhir kata
semoga Tesis ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang
Ilmu Kedokteran Gigi.
Yogyakarta, 30 Januari 2012
Penulis
(Ani Subekti)
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 8/20
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 9/20
E. Definisi Operasional
Variabel.....................................................
19
F. Bahan dan AlatPenelitian............................................................
20
G. Pelaksanaan
Penelitian.................................................................
22
1. Tahap persiapan.................................................................... 22
2. Tahap pelaksanaan penelitian............................................... 22
H. Analisa Data................................................................................ 26
I. Alur Penelitian............................................................................ 27
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian........................................................................... 28
B. Pembahasan................................................................................ 39
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................. 43B. Saran........................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 44
LAMPIRAN............................................................................................. 48
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 10/20
DAFTAR TABEL
HalamanTabel 1. Rerata dan simpangan baku kadar fluor saliva (ppm)
berdasarkan kelompok dan waktu pengamatan ................
28
Tabel 2. Hasil uji repeated anova dua jalur kadar fluor saliva
berdasarkan waktu dan jumlah gigi...................................
29
Tabel 3. Hasil uji pairwise comparisons dengan LSD perbedaan
kadar fluor saliva antar waktu............................................
30
Tabel 4. Rerata dan simpangan baku volume saliva (ml)
berdasarkan kelompok dan waktu pengamatan..................
31
Tabel 5. Hasil uji repeated anova dua jalur volume saliva berdasarkan waktu dan jumlah gigi...................................
32
Tabel 6. Hasil uji pairwise comparisons dengan LSD perbedaan
volume saliva antar waktu...................................................
32
Tabel 7. Rerata dan simpangan baku pH saliva berdasarkan
kelompok dan waktu pengamatan.......................................
33
Tabel 8. Hasil uji repeated anova dua jalur pH saliva berdasarkan
waktu dan jumlah gigi........................................................
34
Tabel 9. Hasil uji pairwise comparisons dengan LSD perbedaan pH saliva antar waktu.........................................................
35
Tabel 10. Rerata dan simpangan baku kapasitas bufer saliva (N)
berdasarkan kelompok dan waktu pengamatan..................
36
Tabel 11. Hasil uji repeated anova dua jalur kapasitas bufer saliva
berdasarkan waktu dan jumlah gigi...................................
37
Tabel 12. Hasil uji pairwise comparisons dengan LSD perbedaan
kapasitas bufer saliva antar waktu.....................................
38
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 11/20
DAFTAR GAMBAR
halamanGambar 1. Kerangka konsep penelitian............................................... 16
Gambar 2. Spektrofotometri................................................................. 21
Gambar 3. pH meter.............................................................................. 21
Gambar 4. Alur jalannya penelitian..................................................... 27
Gambar 5. Grafik perubahan kadar fluor saliva menurut waktu pada
kedua kelompok..................................................................
29
Gambar 6. Grafik perubahan volume saliva menurut waktu pada
kedua kelompok..................................................................
31
Gambar 7. Grafik perubahan pH saliva menurut waktu pada keduakelompok.............................................................................
34
Gambar 8. Grafik perubahan kapasitas bufer saliva menurut waktu
pada kedua kelompok.........................................................
36
Gambar 9. Grafik perubahan nilai antara kadar fluor, volume, pH
dan kapasitas bufer saliva berdasarkan waktu pada
kelompok 2 gigi..................................................................
39
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 12/20
DAFTAR LAMPIRAN
halamanLampiran 1. Hasil Pengukuran Kadar Fluor Saliva Pada Kelompok 2
Gigi Berdasarkan Waktu.....................................................
48
Lampiran 2. Hasil Pengukuran pH Saliva Pada Kelompok 2 Gigi
Berdasarkan Waktu.............................................................
49
Lampiran 3. Hasil Pengukuran Volume Saliva Pada Kelompok 2 Gigi
Berdasarkan Waktu.............................................................
50
Lampiran 4. Hasil Pengukuran Kapasitas Bufer Saliva Pada Kelompok
2 Gigi Berdasarkan Waktu..................................................
51
Lampiran 5. Hasil Pengukuran Kadar Fluor Saliva Pada Kelompok 4Gigi Berdasarkan Waktu.....................................................
52
Lampiran 6. Hasil Pengukuran pH Saliva Pada Kelompok 4 Gigi
Berdasarkan Waktu.............................................................
53
Lampiran 7. Hasil Pengukuran Volume Saliva Pada Kelompok 4 Gigi
Berdasarkan Waktu.............................................................
54
Lampiran 8. Hasil Pengukuran Kapasitas Bufer Saliva Pada Kelompok
4 Gigi Berdasarkan Waktu..................................................
55
Lampiran 9. Hasil Uji Normalitas Data Pada Kelompok 2 Gigi............. 56
Lampiran 10. Hasil Uji Normalitas Data Pada Kelompok 4 Gigi............. 58
Lampiran 11. Hasil Uji Repeated Anova Dua Jalur Kadar Fluor Saliva
Berdasarkan Waktu.............................................................
60
Lampiran 12. Hasil uji Repeated Anova Dua Jalur Volume SalivaBerdasarkan Waktu............................................................. 61
Lampiran 13. Hasil Uji Repeated Anova Dua Jalur pH SalivaBerdasarkan Waktu.............................................................
62
Lampiran 14. Hasil Uji Repeated Anova Dua Jalur Kapasitas Bufer
Saliva Berdasarkan Waktu..................................................
63
Lampiran 15. Surat Keterangan Kelaikan Etik (Ethical Clearence).......... 64
Lampiran 16. Lembar Informed Consent.................................................. 65
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 13/20
Lampiran 17. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di
Laboratorium Gizi Poltekkes Semarang.............................
66
Lampiran 18. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SD
Gayamsari Semarang..........................................................
67
Lampiran 19. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SD
Sambiroto Semarang...........................................................
68
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 14/20
INTISARI
Fissure sealing merupakan salah satu tindakan preventif karies pada anak.
Semen Ionomer Kaca (SIK) Fuji VII mampu melepaskan fluor ke saliva.
Pelepasan fluor SIK Fuji VII dipengaruhi oleh berat semen dan lama pemakaian.Berat semen menunjukkan jumlah gigi yang di fissure sealing . Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah gigi yang di fissure sealing SIK
Fuji VII terhadap kadar fluor, volume, pH dan kapasitas bufer saliva berdasarkan
waktu.
Jenis penelitian adalah eksperimen semu. Subyek adalah siswa SD
Gayamsari 02 dan SD Sambiroto 02 Semarang yang berumur 6-9 tahun sebanyak
34 anak. Sejumlah 18 anak di fissure sealing 2 gigi dan 16 siswa 4 gigi. Diukur
kadar fluor, volume, pH dan kapasitas bufer saliva dengan waktu pengamatan harisebelum perlakuan, ke-1, ke-14, ke-30 dan ke-45. Pengukuran kadar fluor saliva
dengan spektrofotometri dan pH dengan pHmeter. Dilakukan uji Repeated anova dua jalur untuk mengetahui pengaruh jumlah gigi yang di fissure sealing SIK Fuji
VII terhadap kadar fluor, volume, pH dan kapasitas bufer saliva.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kadar fluor hari ke-1
pada kedua kelompok. Tidak ada perbedaan yang bermakna kadar fluor saliva
antara 2 dan 4 gigi berdasarkan waktu ( p = 0,247). Volume saliva mengalami
peningkatan pada hari ke-1. Volume saliva antara 2 dan 4 gigi menunjukkan tidak
ada perbedaan yang bermakna berdasarkan waktu ( p=0,453). Peningkatan volume
ternyata diikuti penurunan pH saliva. Derajat keasaman (pH) saliva antara 2 dan 4
gigi juga tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna berdasarkan waktu
( p=0,906). Demikian juga kapasitas bufer saliva mengikuti pola perubahan pH
saliva. Kapasitas bufer saliva antara 2 dan 4 gigi menunjukkan tidak ada
perbedaan yang bermakna ( p=0,330).Kesimpulan penelitian adalah jumlah gigi yang di fissure sealing SIK Fuji
VII tidak menyebabkan perbedaan kadar fluor, volume, pH dan kapasitas bufer
saliva. Peningkatan kadar fluor diikuti peningkatan volume saliva tetapi pH dan
kapasitas bufer saliva mengalami penurunan.
Kata kunci : jumlah gigi yang di fissure sealing SIK Fuji VII, kadar fluor, volume,
pH, kapasitas bufer saliva, waktu
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 15/20
ABSTRACT
Fissure sealing is a preventation of caries in children. Glass ionomer cement
(GIC) Fuji VII was able to release fluoride into saliva. Fluoride release of GIC
Fuji VII is affected by the weight of the cement and duration of use. Weight ofcement showed the quantity of teeth on fissure sealing. The purpose of this study
was to determine the effect of the quantity of teeth on fissure sealing GIC Fuji VII
of the fluoride concentration, volume, pH and buffer capacity of saliva based on
time.
This research was a quasi-experimental. The subjects were students from
Elementary school Gayamsari 02 and Elementary school Sambiroto 02 Semarang
aged 6-9 years as many as 34 children. First group was fissure sealing in two teeth
on 18 children and second group 16 children in four teeth. Measuredconcentration of fluoride, volume, pH and buffer capacity of saliva by the time of
observation days before treatment, 1st, 14
th, 30
th and 45
th. Measurement of salivary
fluoride concentration by spectrophotometry and pH with pHmeter. Two-way
Repeated Anova test performed to determine the effect of the quantity of teeth onfissure sealing GIC Fuji VII of the fluoride concentration, volume, pH and buffer
capacity of saliva.
The results showed increased concentration of fluoride on 1st day in both
groups. There was no significant difference in salivary fluoride concentration
between 2 and 4 teeth by the time (p = 0.247). Volume of saliva has increased on
1st day. The volume of saliva between 2 and 4 teeth showed no significant
differences based on time (p = 0.453). Increase in volume was followed by
decrease in salivary pH. The degree of acidity (pH) between 2 and 4 salivary teeth
also showed no significant difference by time (p = 0.906). Similarly, the buffer
capacity of saliva following the pattern of pH changes in saliva. Salivary buffercapacity between 2 and 4 teeth showed no significant difference (p = 0.330).
Conclusion of this study was the quantity of teeth on fissure sealing GIC
Fuji VII had not lead to varying fluoride concentration, volume, pH and buffer
capacity of saliva. Increased concentration of fluoride followed by an increase in
the volume of saliva but saliva pH and buffer capacity has decreased.
Key words: the quantity of teeth on fissure sealing GIC Fuji VII, fluorideconcentration, volume, pH, buffer capacity of saliva, time
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 16/20
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pencegahan karies pada gigi anak dapat dilakukan sejak dini. Berbagai
tindakan pencegahan karies dapat diupayakan melalui fluoridasi air minum,
topikal aplikasi fluor dan program kontrol plak bagi masing-masing individu.
Upaya tersebut kurang efektif dalam mengurangi karies pada pit dan fissure yang
merupakan bagian yang rentan karies, karena bentuk anatomi pit dan fissure yang
menyempit. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan suatu cara preventif yang
ditujukan khusus untuk mencegah karies pada daerah ini melalui teknik fissure
sealing ( Andlaw and Rock, 1992).
Pada umumnya 90 % karies pada gigi molar permanen dimulai dari bagian
oklusal, bukal dan lingual. Angka kejadian karies yang tinggi selalu dihubungkan
dengan morfologi gigi yaitu dari fissure – fissure permukaan bukal, oklusal dan
lingual. Tidak adanya tindakan preventif karies sejak dini akan menyebabkan
karies pada waktu dewasa (Ripa dkk., 1985). Barja-Fidalgo dkk. ( 2009)
menyatakan bahwa pemakaian bahan fissure sealant yang dilakukan pada awal
erupsi gigi molar pertama permanen saat anak umur 5 – 8 tahun mampu
mengurangi angka kejadian karies pada lima tahun kemudian. Pemakaian bahan
fissure sealant dengan semen ionomer kaca (SIK) menunjukkan hasil yang lebih
efektif dibandingkan dengan bahan resin based sealant . Efek penurunan angka
karies yang signifikan disebabkan semen ionomer kaca mengandung kadar fluor
yang tinggi dibandingkan dengan bahan resin based sealant.
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 17/20
Keunggulan SIK mudah terikat pada struktur gigi, melepaskan fluor, dan
bertindak sebagai ”pompa fluor” yang dapat diisi ulang untuk menimbulkan
remineralisasi. Semen ionomer kaca juga membantu proses remineralisasi
internal jika ditempatkan langsung di atas dentin (Donly dan Brown, 2007).
Menurut Wefel (1982) gigi yang terkena fluor akan mendapatkan permukaan
molekul yang disebut fluoroapatit yang tahan terhadap asam, sehingga fluor
mampu menambah daya tahan gigi terhadap demineralisasi. Thylstrup dan
Fejerskov (1994) menyatakan bahwa adanya peningkatan kadar fluor dalam
lingkungan mulut akan meningkatkan proses remineralisasi. Fluor yang berikatan
pada email memberikan daya tahan terhadap proses demineralisasi.
Semen ionomer kaca produk GC terbaru yang digunakan untuk fissure
sealant adalah Fuji VII mampu melepaskan fluor 6 kali lebih tinggi dibandingkan
Fuji IX Gp (GC Corporation, 2003). Bayrak dkk. (2010) dan Subramaniam dkk.
(2008) menyatakan bahwa bahan SIK Fuji VII menunjukkan efek pelepasan fluor
yang paling tinggi pada awal dan dalam waktu yang panjang dibandingkan
dengan bahan fissure sealant yang lain.
Fluor yang diserap sebanding dengan besarnya fluor yang dilepas, yaitu
penyerapannya tinggi pada tahap awal dan berangsur angsur menurun dengan
bertambahnya waktu ( Jatmiko, 1996). Mekanisme terjadinya pelepasan fluor
adalah komplek, tetapi didominasi oleh mekanisme difusi. Penelitian pada SIK
menunjukkan pelepasan fluor yang tinggi pada waktu permulaan dan menjadi
stabil mendekati konstan setelah beberapa minggu. Rata-rata jumlah kumulatif
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 18/20
fluor yang dilepas mengalami peningkatan terutama sampai hari ke tiga puluh
(Rajtboriraks dkk., 2004).
Pelepasan fluor berhubungan dengan area permukaan dan berat semen
(Forss, 1993). Berdasarkan studi pendahuluan bahwa berat semen SIK Fuji VII
untuk fissure sealing 2 gigi sebesar 1,2 mg dan 4 gigi sebesar 2,4 mg, sehingga
berat semen menunjukkan jumlah gigi yang di fissure sealing . Berdasarkan
penelitian Harumi (2010) menyebutkan bahwa pada 1 gigi terdapat peningkatan
kadar fluor saliva yang tinggi sebesar ± 4 kali setelah 24 jam aplikasi SIK Fuji
VII.
Saliva merupakan salah satu faktor lingkungan di dalam rongga mulut yang
dapat mempengaruhi proses terjadinya karies. Volume saliva, derajat keasaman
(pH) dan kapasitas bufer berpengaruh pada proses karies. Saliva mampu
meremineralisasi karies dini karena mengandung kalsium (Ca), fosfat (P) dan
mineral lain yaitu fluor (Amerongen, 1991). Derajat keasaman (pH) saliva dan
kapasitas bufer ditentukan oleh susunan kuantitatif dan kualitatif elektrolit di
dalam saliva, sedangkan pH saliva tergantung dari perbandingan antara asam dan
konjugasi basanya. Kapasitas bufer saliva adalah kemampuan menyangga dan
menetralkan kembali penurunan pH saliva saat bakteri plak sedang
memetabolisme gula, terutama ditentukan oleh kandungan bikarbonat, sedangkan
fosfat, protein, amoniak dan urea merupakan tambahan sekunder pada kapasitas
bufer (Roth dan Calmes, 1985 ; Amerongen dkk, 1991).
Kelenjar saliva dapat di stimulus dengan cara mekanis dan kimiawi.
Stimulus kimiawi berasal dari stimulus rasa, misalnya asam. Stimulus berupa
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 19/20
asam dapat menstimulus sekresi saliva dalam jumlah yang tinggi sehingga
menyebabkan volume saliva meningkat (Amerongen, 1991). Hasil pengukuran pH
pada awal reaksi bercampurnya bubuk dan cairan SIK menunjukkan pH 3.
Menurut Gunawan (1995) semen ionomer kaca mempunyai pH yang rendah
sebelum mengalami pengerasan. Harumi dkk. (2011) menyatakan bahwa terdapat
peningkatan volume saliva setelah dilakukan restorasi SIK Fuji VII.
Murray (1993) menyatakan bahwa fluor efektif diberikan pada saat
pembentukan gigi, sementara ada yang menyatakan bahwa fluor efektif setelah
gigi erupsi. Groenveld dkk. (1990) menyatakan pengaruh terbesar dari fluor dalam
masa post erupsi gigi terjadi pada tahun- tahun pertama. Pada anak umur 6 – 9
tahun proses erupsi gigi molar permanen belum sempurna, sehingga perlu adanya
intake fluor karena maturasi email belum sempurna.
Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di SD Gayamsari 02
dan SD Sambiroto 02 Semarang pada anak 6 – 9 tahun diperoleh hasil bahwa
angka karies deft dengan nilai d ≤ 7 sebesar 60 - 80%, gigi molar pertama
permanen belum pernah dilakukan fissure sealing . Pada anak kelas V dan VI
diperoleh data DMF-T dengan nilai D = 1 sebesar 10%.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas timbul suatu permasalahan :
Bagaimanakah pengaruh jumlah gigi yang di fissure sealing semen ionomer kaca
Fuji VII terhadap kadar fluor, pH, volume dan kapasitas bufer saliva berdasarkan
waktu ?
8/13/2019 0382-H-2012
http://slidepdf.com/reader/full/0382-h-2012 20/20
C. Tujuan penelitian
1. Mengetahui pengaruh jumlah gigi yang di fissure sealing SIK Fuji VII
terhadap kadar fluor dalam saliva berdasarkan waktu.
2. Mengetahui pengaruh jumlah gigi yang di fissure sealing SIK Fuji VII
terhadap volume, pH dan kapasitas bufer saliva berdasarkan waktu.
D. Keaslian Penulisan
Penelitian tentang SIK Fuji VII pernah dilakukan sebelumnya yaitu oleh
Harumi (2010) yang meneliti pengaruh restorasi SIK Fuji VII terhadap kadar
fluor dalam saliva dan kadar fluor yang hilang dari restorasi SIK Fuji VII.
Perbedaannya penelitian dilakukan pada restorasi dan satu gigi. Pada penelitian
tersebut belum mengkaji variasi jumlah gigi yang di aplikasi oleh SIK. Penelitian
tentang pengaruh jumlah gigi yang di fissure sealing SIK Fuji VII terhadap kadar
fluor, volume, pH dan kapasitas bufer saliva sampai saat ini belum pernah
dilakukan.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi ilmu pengetahuan
Memberikan informasi di bidang Kedokteran gigi anak tentang kemampuan
fissure sealant SIK Fuji VII melepaskan fluor ke dalam saliva serta
pengaruhnya terhadap volume, pH dan kapasitas bufer saliva.
2. Bagi masyarakat