85
CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY Any use of this material without specific permission of PT Pertamina EP is strictly prohibited HSSE PT PERTAMINA EP Bangkitkan Energi Negeri HEALTH, SAFETY, SECURITY, ENVIRONMENTAL HEALTH, SAFETY, SECURITY, ENVIRONMENTAL HEALTH, SAFETY, SECURITY, ENVIRONMENTAL HEALTH, SAFETY, SECURITY, ENVIRONMENTAL (HSSE) (HSSE) (HSSE) (HSSE) - - - KEGIATAN FUNGSI HSSE DI PEP KEGIATAN FUNGSI HSSE DI PEP KEGIATAN FUNGSI HSSE DI PEP KEGIATAN FUNGSI HSSE DI PEP - - - Disiapkan Untuk Pendidikan BPS PT PERTAMINA EP

02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY

Any use of this material without specific permission of PT Pertamina EP is strictly prohibited

HSSE PT PERTAMINA EP

Bangkitkan Energi Negeri

HEALTH, SAFETY, SECURITY, ENVIRONMENTALHEALTH, SAFETY, SECURITY, ENVIRONMENTALHEALTH, SAFETY, SECURITY, ENVIRONMENTALHEALTH, SAFETY, SECURITY, ENVIRONMENTAL(HSSE) (HSSE) (HSSE) (HSSE)

---- KEGIATAN FUNGSI HSSE DI PEP KEGIATAN FUNGSI HSSE DI PEP KEGIATAN FUNGSI HSSE DI PEP KEGIATAN FUNGSI HSSE DI PEP ----

Disiapkan Untuk Pendidikan BPS

PT PERTAMINA EP

Page 2: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

BIODATA

• 1. Nama : Krisman J. Sihotang

• 2. Jabatan : HSSE Operation Manager Asset 1

• 3. Status : 203

• 4. Tel : 08125510068

• 5. Fax :

• 6. Email : [email protected]

• 7. Riwayat Pekerjaan :

Page 3: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

3

1 PERKENALAN DAN HSE PAUSED

2

KONSEP DASAR HSSE SEBAGAI ASPEK DAN FUNGSI

GAMBARAN UMUM KEGIATAN DAN RISIKO KERJA DI PEP

4 PENERAPAN SMHSE DI PERTAMINA EP

5 QUIS

Page 4: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

3

1 PERKENALAN DAN HSE PAUSED

2

KONSEP DASAR HSE SEBAGAI ASPEK DAN FUNGSI

GAMBARAN UMUM KEGIATAN DAN RESIKO KERJA DI PEP

4 PENERAPAN SMHSE DI PERTAMINA EP

5 QUIS

Page 5: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

5

Page 6: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf
Page 7: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

LET’S START….!

Page 8: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

3

1 PERKENALAN DAN HSE PAUSED

2

KONSEP DASAR HSSE SEBAGAI ASPEK DAN FUNGSI

GAMBARAN UMUM KEGIATAN DAN RESIKO KERJA DI PEP

4 PENERAPAN SMHSE DI PERTAMINA EP

5 QUIS

Page 9: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

Lingkup Kegiatan Usaha PEP

FWKO

TANK WASH TANK

SHIPPING TANK

Sumur ProduksiSumur ProduksiSumur ProduksiSumur Produksi

GasGasGasGas

OilOilOilOil

Fasilitas PengolahanFasilitas PengolahanFasilitas PengolahanFasilitas PengolahanMinyak/GasMinyak/GasMinyak/GasMinyak/Gas

Tangki Pengumpul/TerminalTangki Pengumpul/TerminalTangki Pengumpul/TerminalTangki Pengumpul/Terminal

Minyak/GasMinyak/GasMinyak/GasMinyak/GasAir/PengotorAir/PengotorAir/PengotorAir/Pengotor

Minyak/Minyak/Minyak/Minyak/GasGasGasGas

LimbahLimbahLimbahLimbah(Air/Padat)(Air/Padat)(Air/Padat)(Air/Padat)

Fasilitas Pengolahan Limbah Fasilitas Pengolahan Limbah Fasilitas Pengolahan Limbah Fasilitas Pengolahan Limbah PadatPadatPadatPadat

Kapal Tanker Minyak/GasKapal Tanker Minyak/GasKapal Tanker Minyak/GasKapal Tanker Minyak/Gas

Fasilitas Pengolahan Air LimbahFasilitas Pengolahan Air LimbahFasilitas Pengolahan Air LimbahFasilitas Pengolahan Air LimbahSumur Injeksi / SungaiSumur Injeksi / SungaiSumur Injeksi / SungaiSumur Injeksi / Sungai

TITIK PEMANTAUAN

PERALATAN

PENANGGULANGAN

TUMPAHAN

(OIL BOOM, SKIMMER)

SPILL BOOM,

OIL CATCHERBIOPILE

REGREENING

CARA PEROLEHAN

PRIMER/SEKUNDER

Emisi UdaraEmisi UdaraEmisi UdaraEmisi Udara

PemboranPemboranPemboranPemboran

SeismikSeismikSeismikSeismik

Page 10: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

KARAKTERISTIK INDUSTRI MIGASKARAKTERISTIK INDUSTRI MIGASKARAKTERISTIK INDUSTRI MIGASKARAKTERISTIK INDUSTRI MIGAS(Up Stream (Up Stream (Up Stream (Up Stream –––– HuluHuluHuluHulu))))

1.1.1.1. TemperaturTemperaturTemperaturTemperatur TinggiTinggiTinggiTinggi

2.2.2.2. TekananTekananTekananTekanan TinggiTinggiTinggiTinggi

3.3.3.3. MudahMudahMudahMudah TerbakarTerbakarTerbakarTerbakar

4.4.4.4. MudahMudahMudahMudah MeledakMeledakMeledakMeledak

5.5.5.5. MaterialMaterialMaterialMaterial PenunjangPenunjangPenunjangPenunjang,,,, ProdukProdukProdukProduk ((((MinyakMinyakMinyakMinyak &&&& Gas)Gas)Gas)Gas) dandandandan LimbahLimbahLimbahLimbah yangyangyangyangdihasilkandihasilkandihasilkandihasilkan masukmasukmasukmasuk dalamdalamdalamdalam KategoryKategoryKategoryKategory LimbahLimbahLimbahLimbah BBBB3333 ((((BahanBahanBahanBahan BerbahayaBerbahayaBerbahayaBerbahaya&&&& BeracunBeracunBeracunBeracun))))

6.6.6.6. TempatTempatTempatTempat ––––LingkunganLingkunganLingkunganLingkungan KerjaKerjaKerjaKerja

---- PerairanPerairanPerairanPerairan (Off(Off(Off(Off----Shore)Shore)Shore)Shore)- ConfineConfineConfineConfine SpaceSpaceSpaceSpace ((((TankiTankiTankiTanki))))- KetinggianKetinggianKetinggianKetinggian (Rig)(Rig)(Rig)(Rig)

IndustriIndustriIndustriIndustri migasmigasmigasmigas sangatsangatsangatsangat berisikoberisikoberisikoberisiko terhadapterhadapterhadapterhadap terjadinyaterjadinyaterjadinyaterjadinya dampakdampakdampakdampak negatifnegatifnegatifnegatifHSE (HSE (HSE (HSE (kecelakaankecelakaankecelakaankecelakaan kerjakerjakerjakerja, , , , kebakarankebakarankebakarankebakaran, , , , pencemaranpencemaranpencemaranpencemaran lingkunganlingkunganlingkunganlingkungan) ) ) )

Page 11: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

Risiko dalam kegiatan operasi.

• Kebakaran / blowout, kerusakan

peralatan.

• Kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja.

• Kerusakan lingkungan/pencemaran

• Gangguan pada bahan baku, bahan pembantu, maupun hasil produksi.

• Keadaan-keadaan yang tidak efisien

• Kehilangan pemasaran, dan hubungan

baik dengan stakeholder

Th 2006

Page 12: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

1111FatalityFatalityFatalityFatality

30303030Non Non Non Non Recordable Recordable Recordable Recordable

IncidentIncidentIncidentIncident

10.00010.00010.00010.000Unsafe Unsafe Unsafe Unsafe Condition/ Unsafe Condition/ Unsafe Condition/ Unsafe Condition/ Unsafe

BehaviorBehaviorBehaviorBehavior

600600600600Near Near Near Near MissMissMissMiss

TRIANGLE SAFETY PERFORMANCE

10101010Recordable Recordable Recordable Recordable

IncidentIncidentIncidentIncident

Page 13: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

LINGKUP KEGIATAN PEP

FWKO

TANK WASH TANK

SHIPPING TANK

Sumur ProduksiSumur ProduksiSumur ProduksiSumur Produksi

GasGasGasGas

OilOilOilOil

Tangki Pengumpul/TerminalTangki Pengumpul/TerminalTangki Pengumpul/TerminalTangki Pengumpul/Terminal

Minyak/GasMinyak/GasMinyak/GasMinyak/GasAir/PengotorAir/PengotorAir/PengotorAir/Pengotor

MinyakMinyakMinyakMinyak////GasGasGasGas

Kapal Tanker Minyak/GasKapal Tanker Minyak/GasKapal Tanker Minyak/GasKapal Tanker Minyak/GasCARA PEROLEHAN

PRIMER/SEKUNDER

PemboranPemboranPemboranPemboran

SeismikSeismikSeismikSeismik

HAZARD JENISNYA Dampaknya SUMBER OBJEK YANG TERKENA

DAMPAK

KIMIA : Bahan Kimia yang digunakan dalam

proses, gas H2S, HC, emisi dll

Langsung dan

dalam jangka

waktu lama

(menahun)

Kegiatan seismik, Pemboran dan

proses produksi

Manusia, Peralatan dan

lingkungan

BIOLOGI : ular berbisa, nyamuk DBD/Malaria,

lalat, mikroorganisme

Lingkungan sekitar Manusia

FISIKA : Bising, Panas berlebih, getaran Lingkungan sekitar, kegiatan seismik,

pemboran, operasi, konstruksi

Manusia dan peralatan

Mechanical : mesin berputar, kendaraan, gas

bertekanan

Langsung Kegiatan seismik, Pemboran dan

proses

Manusia

Page 14: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

DO YOU KNOW THATWorkplaces can be DANGEROUS; there are many HAZARDS that have the

potential INCIDENT to kill, injure or cause ill health or disease to the worker,

polluted the environment and make the company collapse?

Page 15: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

Jika Terjadi

Incident, artinya

Cost Perusahaan

akan Bertambah,

Profit akan

berkurang

Page 16: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

MOST OF THE COST IS HIDDENMOST OF THE COST IS HIDDENMOST OF THE COST IS HIDDENMOST OF THE COST IS HIDDEN

INDIRECT COSTSINDIRECT COSTSINDIRECT COSTSINDIRECT COSTS1.1.1.1. Investigation Investigation Investigation Investigation 2.2.2.2. Clearing SiteClearing SiteClearing SiteClearing Site3.3.3.3. Equipment & Material DamageEquipment & Material DamageEquipment & Material DamageEquipment & Material Damage4.4.4.4. Plant DamagePlant DamagePlant DamagePlant Damage5.5.5.5. Production delays/lossesProduction delays/lossesProduction delays/lossesProduction delays/losses6.6.6.6. Legal ExpensesLegal ExpensesLegal ExpensesLegal Expenses7.7.7.7. Overtime WorkingOvertime WorkingOvertime WorkingOvertime Working8.8.8.8. InsuranceInsuranceInsuranceInsurance

INTANGIBLE COSTSINTANGIBLE COSTSINTANGIBLE COSTSINTANGIBLE COSTS1.1.1.1. Image/ReputationImage/ReputationImage/ReputationImage/Reputation2.2.2.2. Customer SatisfactionCustomer SatisfactionCustomer SatisfactionCustomer Satisfaction3.3.3.3. BusinesBusinesBusinesBusines OpportunityOpportunityOpportunityOpportunity4.4.4.4. RevenueRevenueRevenueRevenue----ProfitProfitProfitProfit

DIRECT COSTSDIRECT COSTSDIRECT COSTSDIRECT COSTS1. 1. 1. 1. EmployeEmployeEmployeEmploye LiabilitiesLiabilitiesLiabilitiesLiabilities2. Third Party Liabilities2. Third Party Liabilities2. Third Party Liabilities2. Third Party Liabilities3. Property Damage3. Property Damage3. Property Damage3. Property Damage

Page 17: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

YES, WE AGREEWorkplaces can be DANGEROUS; Because we “Play” with HAZARDS that have the

potential INCIDENT to kill, injure or cause ill health or disease to the worker,

polluted the environment and make the company collapse

So… what should company and employee do?

Just Manage All Risk (Manage HSE Aspects well)!!

R = f ( Hazard, Exposure / Probability)

Konstan,

Cenderung Meningkat

Faktor yang harus

dikelola

Page 18: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf
Page 19: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf
Page 20: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

3

1 PERKENALAN DAN HSE PAUSED

2

KONSEP DASAR HSSE SEBAGAI ASPEK DAN FUNGSI

GAMBARAN UMUM KEGIATAN DAN RESIKO KERJA DI PEP

4 KEGIATAN FUNGSI HSSE DI OPERASI PEP

5 QUIS

Page 21: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2918)

• Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279) (Pasal 87 ayat 2)

• Undang – Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan

• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 Tentang

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Page 22: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

Ф Kegiatan usaha hulu migas merupakanoperasi yang komplek dan berteknologitinggi.

Ф Potensi menimbulkan resiko kecelakaan,kesehatan kerja dan lingkungan.

Ф Kontraktor KKS HARUS memiliki komitmenyang kuat terhadap upaya manajemenHSE.

Ф Penerapan manajemen HSE dilaksanakansejak pra-operasi, saat operasiberlangsung dan pasca-operasi.

PENTINGNYA PENGELOLAAN ASPEK HSE

Page 23: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

WHAT IS/ARE HSE??

Perangkat dari Organisasi

Perusahaan untuk membantu

Perusahaan dalam mengelola

ASPEK HSE pada proses

Bisnisnya dan dalam

pencapaian Target Kerja, agar

tetap mematuhi peraturan dan

ketentuan Pemerintah maupun

Standard yang berlaku.

Faktor yang berdampak

terhadap pekerja, perusahaan

dan lingkungan sekitar.

Keberlangsungan pengelolaan

aspek HSE menjadi tanggung

jawab semua pekerja.

Page 24: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

Merencanakan, mengevaluasi, membina mengawasi

dan mengembangkan Health, Safety, Security &

Environment (HSSE) dan Inspeksi Peralatan untuk

menunjang kegiatan operasi PT PERTAMINA EP agar

tercipta kondisi operasi yang aman, handal, sehat dan

akrab lingkungan yang mendukung bisnis PT

PERTAMINA EP yang kompetitif dan berkelanjutan.

Tugas dan tanggung jawab Fungsi HSSE

Page 25: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

VP HSSE

SENIOR OH-IH

ANALYST

SENIOR SAFETY

ANALYST

SAFETY SPECIALISTSENIOR INSPECTION

ANALYST

SENIOR

ENVIRONMENT

ANALYST

OH-IH SPECIALIST

OCCUPATIONAL

HEALTH &

INDUSTRIAL HYGIENE

SAFETY MANAGERINSPECTION

MANAGER

ENVIRONMENT

MANAGER

VP HSSE

ASSET 1 HSSE

OPERATION MANAGER

ASSET 5 HSSE

OPERATION MANAGER

HSE ANALYST HSE ANALYST SENIOR HSE ANALYST

ASSET 2 HSSE

OPERATION MANAGER

ASSET 3 HSSE

OPERATION MANAGER

ASSET 4 HSSE

OPERATION MANAGER

HSE ANALYST HSE ANALYST

SENIOR HSE ANALYST HSE ANALYST

ORGANISASI HSSE FIELD

Page 26: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

SAFETY

26

Page 27: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

• Memastikan tersedianya pedomanan pelaksanaan operasi Migas yang sesuai

dengan standard

• Memonitor dan melakukan audit pelaksanaan pedoman yang berlaku dalam

operasi Perusahaan

• Mengukur performance yang dicapai dan melakukan evaluasi

Target Perusahaan sesuai Key Performance Indicator:

• NOA = 0

• Fatality

• Tumpahan Minyak > 15 bbls

• Property Damaged > US $ 1.000.000

• TRIR = 0.64

TRIR = Total Recordable Incident Rate

Page 28: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

TAHUNTAHUNTAHUNTAHUN 2012201220122012

1111 TRIRTRIRTRIRTRIR ==== TotalTotalTotalTotal RecordableRecordableRecordableRecordable IncidentIncidentIncidentIncident RateRateRateRate(BOD(BOD(BOD(BOD ==== 0000....80808080,,,, GMGMGMGM ==== 2222....0000))))

KategoryKategoryKategoryKategory Recordable Incident Recordable Incident Recordable Incident Recordable Incident adalahadalahadalahadalahjikajikajikajika korbankorbankorbankorban tidaktidaktidaktidak bisabisabisabisa bekerjabekerjabekerjabekerja

kembalikembalikembalikembali > 2x24 jam> 2x24 jam> 2x24 jam> 2x24 jam

2222 NOANOANOANOA ==== NumberNumberNumberNumber OfOfOfOf AccidentAccidentAccidentAccident

aaaa.... FatalityFatalityFatalityFatality ((((KorbanKorbanKorbanKorban MeninggalMeninggalMeninggalMeninggal))))

bbbb....TumpahanTumpahanTumpahanTumpahan MinyakMinyakMinyakMinyak >>>> 15151515 barelsbarelsbarelsbarels

cccc.... KerugianKerugianKerugianKerugian materimaterimaterimateri (Direct(Direct(Direct(Direct Cost)Cost)Cost)Cost)akibatakibatakibatakibat kebakarankebakarankebakarankebakaran >>>> USUSUSUS $$$$ 1111 jutajutajutajuta

TAHUNTAHUNTAHUNTAHUN 2013201320132013

1111 TRIRTRIRTRIRTRIR ==== TotalTotalTotalTotal RecordableRecordableRecordableRecordable IncidentIncidentIncidentIncident RateRateRateRate(BOD(BOD(BOD(BOD ==== 0000....64646464,,,, GMGMGMGM ==== 1111....5555))))

KategoryKategoryKategoryKategory Recordable Incident Recordable Incident Recordable Incident Recordable Incident adalahadalahadalahadalahjikajikajikajika korbankorbankorbankorban tidaktidaktidaktidak bisabisabisabisa bekerjabekerjabekerjabekerja

kembalikembalikembalikembali > 1x24 jam> 1x24 jam> 1x24 jam> 1x24 jam

2222 NOANOANOANOA ==== NumberNumberNumberNumber OfOfOfOf AccidentAccidentAccidentAccident

aaaa.... FatalityFatalityFatalityFatality ((((KorbanKorbanKorbanKorban MeninggalMeninggalMeninggalMeninggal))))

bbbb....TumpahanTumpahanTumpahanTumpahan MinyakMinyakMinyakMinyak >>>> 15151515 barelsbarelsbarelsbarels

cccc.... KerugianKerugianKerugianKerugian materimaterimaterimateri (Direct(Direct(Direct(Direct Cost)Cost)Cost)Cost)akibatakibatakibatakibat kebakarankebakarankebakarankebakaran >>>> USUSUSUS $$$$ 1111....000000000000....000000000000

TAHUNTAHUNTAHUNTAHUN 2014201420142014

1111 TRIRTRIRTRIRTRIR ==== TotalTotalTotalTotal RecordableRecordableRecordableRecordable IncidentIncidentIncidentIncident RateRateRateRate(BOD(BOD(BOD(BOD ==== 0000....64646464,,,, GMGMGMGM ==== 1111....2222))))

KategoryKategoryKategoryKategory Recordable Incident Recordable Incident Recordable Incident Recordable Incident adalahadalahadalahadalahMTC (Medical Treatment MTC (Medical Treatment MTC (Medical Treatment MTC (Medical Treatment Cases) Cases) Cases) Cases)

2222 NOANOANOANOA ==== NumberNumberNumberNumber OfOfOfOf AccidentAccidentAccidentAccident

aaaa.... FatalityFatalityFatalityFatality ((((KorbanKorbanKorbanKorban MeninggalMeninggalMeninggalMeninggal))))

bbbb....TumpahanTumpahanTumpahanTumpahan MinyakMinyakMinyakMinyak >>>> 15151515 barelsbarelsbarelsbarels

cccc.... KerugianKerugianKerugianKerugian materimaterimaterimateri (Direct(Direct(Direct(Direct Cost)Cost)Cost)Cost)akibatakibatakibatakibat kebakarankebakarankebakarankebakaran >>>> USUSUSUS $$$$ 1111....000000000000....000000000000

TAHUNTAHUNTAHUNTAHUN 2015201520152015

1111 TRIRTRIRTRIRTRIR ==== TotalTotalTotalTotal RecordableRecordableRecordableRecordable IncidentIncidentIncidentIncident RateRateRateRate(BOD(BOD(BOD(BOD ==== GMGMGMGM ==== 0000....40404040))))

KategoryKategoryKategoryKategory Recordable Incident Recordable Incident Recordable Incident Recordable Incident adalahadalahadalahadalahMTC (Medical Treatment MTC (Medical Treatment MTC (Medical Treatment MTC (Medical Treatment Cases) Cases) Cases) Cases)

2222 NOANOANOANOA ==== NumberNumberNumberNumber OfOfOfOf AccidentAccidentAccidentAccident

aaaa.... FatalityFatalityFatalityFatality ((((KorbanKorbanKorbanKorban MeninggalMeninggalMeninggalMeninggal))))

bbbb....TumpahanTumpahanTumpahanTumpahan MinyakMinyakMinyakMinyak >>>> 1111 barelsbarelsbarelsbarels

cccc.... KerugianKerugianKerugianKerugian materimaterimaterimateri (Direct(Direct(Direct(Direct Cost)Cost)Cost)Cost)akibatakibatakibatakibat kebakarankebakarankebakarankebakaran >>>> USUSUSUS $$$$ 10101010....000000000000

Page 29: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

PELATIHAN

a. Upskilling Safety Staff

b.Pelatihan Pekerja & Pekarya

•Basic HSE Training

•Lifting & Rigging

•Emergency Preparedness

•Safety Driving

RAKOR SAFETY

a. STK, Staffing, Development, CSMS

AUDIT SMHSE

a. CSMS

b. ISRS 7

c. Operational Excellence

Page 30: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

MONITORING IMPLEMENTASI

a. MWT

b. PEKA Online

c. Inspeksi

d. HSE Committee Meeting

PENGELOLAAN SAFETY DATABASE

a. Inventarisasi Data Statistik Safety

b. Laporan Bulanan HSE

UPDATE STK SAFETY

a. CSMS

b. Manual Book

Page 31: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

NONONONO FIELDS / FIELDS / FIELDS / FIELDS / UBEPUBEPUBEPUBEP

LEVELLEVELLEVELLEVEL

TahunTahunTahunTahun2011201120112011

TahunTahunTahunTahun2012201220122012

TahunTahunTahunTahun 2013201320132013 Tahun Tahun Tahun Tahun 2014201420142014(Base)(Base)(Base)(Base)

Asset Asset Asset Asset ---- 1111

1111 RantauRantauRantauRantau ---- 5555 6666 7777

2222 P P P P SusuSusuSusuSusu ---- ---- 4444 6666

3333 JambiJambiJambiJambi ---- 3333 4444 7777

4444 RambaRambaRambaRamba ---- ---- ---- 6666

5555 LirikLirikLirikLirik ---- ---- 3333 6666

Asset Asset Asset Asset ---- 2222

6666 PrabumulihPrabumulihPrabumulihPrabumulih ---- ---- 5555 6666

7777 PendopoPendopoPendopoPendopo ---- ---- ---- 6666

8888 LimauLimauLimauLimau ---- 2222 3333 7777

9999 ADERAADERAADERAADERA ---- ---- ---- 6666

Asset Asset Asset Asset ---- 3333

10101010 TambunTambunTambunTambun ---- 3333 4444 7777

11111111 SubangSubangSubangSubang 3333 5555 5555 7777

12121212 JatibarangJatibarangJatibarangJatibarang ---- ---- 5555 6666

Asset Asset Asset Asset ---- 4444

13131313 CepuCepuCepuCepu ---- ---- ---- 6666

Asset Asset Asset Asset ---- 5555

14141414 PapuaPapuaPapuaPapua ---- ---- ---- 6666

15151515 SangattaSangattaSangattaSangatta ---- ---- ---- 6666

16161616 BunyuBunyuBunyuBunyu ---- ---- 5555 6666

17171717 TanjungTanjungTanjungTanjung ---- 3333 5555 7777

18181818 SangaSangaSangaSanga----SangaSangaSangaSanga ---- 3333 4444 7777

19191919 TarakanTarakanTarakanTarakan ---- ---- 4444 6666

33334444

5555

77778888

0

2

4

6

8

10

2010 2011 2012 2013 2014

Level

Level

Level

Level

TAHUNTAHUNTAHUNTAHUN

Target (Stretch) Level Audit Target (Stretch) Level Audit Target (Stretch) Level Audit Target (Stretch) Level Audit HSE MANAGEMENT SYSTEM VERSI ISRSHSE MANAGEMENT SYSTEM VERSI ISRSHSE MANAGEMENT SYSTEM VERSI ISRSHSE MANAGEMENT SYSTEM VERSI ISRS----7777

Page 32: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

OCCUPATIONAL HEALTH

AND INDUSTRIAL HYGIENE

32

Page 33: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

…….. “GUARDIAN OF THE WORKPLACE”….

MAIN CONCERN :

� RECOGNITION OF HAZARDS.

� EVALUATION OF HAZARDS.

� CONTROL OF HAZARDS :

� IN THE WORK ENVIRONMENT.

� POLLUTENTS FROM WORK

PROCESSES.

� HAZARDS COMMUNICATION.

MEMBANTU PIMPINAN SECARA

PROFESSIONAL DALAM UPAYA

MEMELIHARA TENAGA KERJA

YANG SEHAT, SERTA UPAYA

MEMELIHARA/MENINGKATKAN

LINGKUNGAN KERJA YANG

BERSIH, NYAMAN DAN AMAN.

Page 34: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

…….. “GUARDIAN OF THE WORKPLACE”….

WORKER & THE VARIED

INFLUENCES THAT SURROUND HIM/HER

Page 35: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

RECOGNATION AND EVALUATION

HEALTH HAZARDJAN – DEC 2014

HAZARD MAPPING

12 Field & Head Office

OHIH STAFF CERTIFICATION JAN – DEC 2014HIMU

HIMA

IMPROVEMENT IH AWARENESS JAN – DEC 2014Penggunaan APD &

ERGONOMI

HEALTH PROMOTION AND

STANDARDIZATION HAZKOMJAN – DEC 2014

STANDARDIZATION HAZKOM

MONTHLY BROADCAST &

STANDARDIZATION HAZKOM

STANDARDIZATION PPE JAN – JUN 2014HEARING, GAS MASK &

CHEMICAL HANDLING

…….. “GUARDIAN OF THE WORKPLACE”….

Page 36: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

PENGELOLAAN INSPEKSI

PT PERTAMINA EP

36

Page 37: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

1. Mijn Politie Reglement (MPR) tahun 1930

2. Undang-Undang No. 22 tahun 2001, tentang Minyak dan Gas Bumi

3. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1974, tentang Pengawasan Pelaksanaan Eksplorasi dan Eksploitasi

Minyak dan Gas Bumi di Daerah Lepas Pantai

4. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 06P/0746/M.PE/1991, tanggal 19 Nopember 1991, tentang

Pemeriksaan Keselamatan Kerja Aatas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang Dipergunakan Dalam

Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

5. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No.300K/38/M.PE/1997, tanggal 28 April 1997, tentang

Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak dan Gas Bumi

6. Surat Keputusan Direktur Jendral Minyak dam Gas Bumi No. 84K/38/DJM/1998, tanggal 19 Agustus 1998,

tentang Pedoman dan Tata Cara Pemeriksaan Keselamatan Kerja Atas Instalasi, Peralatan dan Teknik

Yang Dipergunakan Dalam Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumberdaya Panas

Bumi.

7. Surat Keputusan Dirjen Migas No. 21K/38/DJM/1999 tanggal 16 April tentang Petunjuk Pelaksanaan tata

Cara Pemeriksaan Teknis atas Konstruksi Platform yang Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan

Migas

8. Keputusan Direktur Jendral Migas No. 21K/38/DJM/1999, tanggal 16 April 1999, tentang Petunjuk

Pelaksanaan Tata Cara Pemeriksaan Atas Konstruksi Platform Yang Dipergunakan Dalam Usaha

Pertambangan Minyak dan Gas Bumi

9. Peraturan Direktur Jendral Migas No.43P/382/DDJM/1992, tanggal 19 September 1992, tentang Syarat-

Syarat dan Tata Kerja Perusahaan Jasa Inspeksi Teknik Bidang Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi dan

Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

10. Surat Keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi No. 39K/ 38/DJM/2002, tanggal 02 Juli 2002,

tentang Pedoman dan Tata cara Pemeriksaan Kerja AtasTangki Penimbun Minyak dan Gas Bumi

11. Pedoman Sistem Manajemen Healt, Safety & Enviroment (SMHSE) tahun 2006, tanngal 03 Januari 2007.

DASAR HUKUM ASPEK INSPEKSI

37

Page 38: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

UNDANG UNDANG NO. 22 TAHUN 2008

TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI

� BADAN USAHA/BADAN USAHA TETAP MENJAMIN

STANDAR DAN MUTU SESUAI KETENTUAN PERATURAN

PERUNDANGAN SERTA MENERAPKAN KAIDAH

KETEKNIKAN

� BADAN USAHA / BADAN USAHA TETAP MENJAMIN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SESUAI

PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU DALAM

KEGIATAN USAHA MINYAK DAN GAS

38

Page 39: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

KESELAMATAN DAN KELAYAKAN PERALATAN

ADALAH MERUPAKAN SALAH SATU ASPEK

YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN UNTUK :

1. MENINGKATKAN KEHANDALAN

2. MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS

3. MENCEGAH INSIDEN DAN KERUGIAN

4. KESELAMATAN LINGKUNGAN SEKITAR KEGIATAN

(Peraturan Mentamben No. 06P/0746/M.PE/1991)

TERHADAP INSTALASI, PERALATAN DAN TEKNIK YANG

DIPERGUNAKAN PADA KEGIATAN USAHA MINYAK DAN GAS

BUMI SERTA SUMBERDAYA PANAS BUMI WAJIB

DILAKSANAKAN PEMERIKSAAN KESELAMATAN KERJA.

(Ref. Peraturan Mentamben No. 06P/0746/M.PE/1991)

39

Page 40: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

PENGERTIAN

� INSPEKSI PERALATAN :

ADALAH SUATU USAHA UNTUK MENGETAHUI

KEADAAN/KONDISI DAN KELAYAKAN SUATU

PERALATAN OPERASI MELALUI PEMERIKSAAN

YANG DILAKUKAN DENGAN PENDEKATAN TEKNIS

� TUGAS POKOK FUNGSI INSPEKSI PERALATAN

ADALAH MELAKUKAN INSPEKSI PERALATAN DAN

MEMBERIKAN REKOMENDASI TERHADAP KONDISI

PERALATAN OPERASI UNTUK MENCEGAH

TERJADINYA KECELAKAAN KERJA DAN

KERUSAKAN PERALATAN

40

Page 41: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

JENIS INSPEKSI

1. INSPEKSI INTERNAL (VOLUNTARY INSPECTION)

Adalah inspeksi rutin yang dilakukan untuk

meyakinkan bahwa peralatan atau intalasi dapat

beroperasi dengan aman dan andal

2. INSPEKSI WAJIB (STATUTORY INSPECTION)

Adalah Inspeksi wajib yang dilakukan untuk memenuhi

Peraturan Perundangan yang dilakukan secara

berkala untuk memperoleh ijin penggunaan peralatan

dalam bentuk sertifikat yang dikeluarkan oleh instansi

terkait/Ditjen Migas.

41

Page 42: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

TUJUAN PEMERIKSAAN TEKNIS

PERALATAN

1. SELURUH SARANA FASILITAS PERALATAN/INSTALASI

YANG DIPERGUNAKAN TELAH MEMENUHI PERATURAN

PERUNDANGAN DAN KETENTUAN KESELAMATAN

KERJA PERALATAN/INSTALASI

2. LEGALITAS OPERASIONAL SARANA FASILITAS

PERALATAN/INSTALASI

3. MEYAKINKAN BAHWA SARANA FASILITAS PERALATAN

DAPAT BEROPERASI DENGAN AMAN DAN ANDAL

4. UNTUK MENDAPATKAN MASA GUNA (LIFE TIME)

PERALATAN LEBIH LAMA

42

Page 43: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

MANFAAT INSPEKSI PERALATAN

1. MEYAKINKAN BAHWA PERALATAN/INSTALASI DIBUAT

SESUAI DENGAN SPESIFIKASI TEKNIS,

STANDARD,CODE DAN DESAIN

2. UNTUK MENGETAHUI KELAYAKAN PERALATAN

TERHADAP PERSYARATAN TEKNIS SESUAI

STANDARD/CODE

3. DAPAT MENENTUKAN SISA UMUR GUNA PERALATAN

DAN DAPAT MENENTUKAN PERBAIKAN YANG

DIPERLUKAN GUNA ALAT DAPAT DIPERPANJANG (LIFE

TIME) LEBIH LAMA

4. MENENTUKAN MATERIAL PENGGANTI YANG

DIPERLUKAN SEANDAINYA MATERIAL ASLI TIDAK

DITEMUKAN.

43

Page 44: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

PROGRAM INSPEKSI PERALATAN

� MELAKUKAN PEMERIKSAAN TEKNIS SECARA

RUTIN/BERKALA TERHADAP PERALATAN

FASPROD DAN PEMBORAN

� SERTIFIKASI/RE-SERTIFIKASI PERALATAN

FASPROD DAN PEMBORAN

� KALIBRASI/RE-KALIBRASI ALAT UKUR (TANKI,

FLOW METER, WEIGHT INDICATOR)

� QUALITY CONTROL/INSPEKSI MATERIAL DAN

PERALATAN

44

Page 45: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

PERATURAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI

N0. 06.P/0746/M.PE/1991

Pasal-2 :

TERHADAP INSTALASI, PERALATAN DAN TEKNIK YANG

DIPERGUNAKAN PADA KEGIATAN USAHA MINYAK DAN GAS

BUMI SERTA SUMBERDAYA PANAS BUMI WAJIB

DILAKSANAKAN PEMERIKSAAN KESELAMATAN KERJA.

Pasal-6 :

DIREKTUR JENDRAL MENERBITKAN SERTIFIKASI

KELAYAKAN PENGGUNAAN ATAS INSTALASI, PERALATAN

DAN TEKNIK YANG DIPERGUNAKAN SETELAH DIADAKAN

PEMERIKSAAN KESELAMATAN KERJA.

45

Page 46: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

46

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MIGAS

NO.084.K/38/DJM/1998

� INSTALASI, PERALATAN DAN TEKNIK YANG WAJIB

DIPERIKSA

• INSTALASI :

1. INSTALASI PEMBORAN

2. INSTALASI PRODUKSI

3. INSTALASI PENGUMPUL

4. INSTALASI LAINNYA YANG TERKAIT DENGAN

KEGIATAN EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI.

Page 47: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MIGAS

NO.084.K/38/DJM/1998

• PERALATAN :

1. KATUP PENGAMAN

2. BEJANA TEKAN

3. TANKI TIMBUN

4. PIPA PENYALUR

5. PESAWAT ANGKAT

6. PERALATAN LISTRIK (POWER GENERATOR, TRANSFORMER,

SWITCHGEAR)

7. RIG / HOIST

8. PLATFORM

9. ROTATING EQUIPMENT.

47

Page 48: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

1. KEPALA INSPEKSI TAMBANG DAN PELAKSANAINSPEKSI TAMBANG DITJEN MIGAS

2. APABILA DIANGGAP PERLU DIREKTORAT JENDRALMIGAS DAPAT MENUNJUK PIHAK LAIN PERUSAHAANJASA INSPEKSI TEKNIS (PJIT) YANG TELAH MEMENUHIPERSYARATAN UNTUK MEMBANTU PELAKSANAANPEMERIKSAAN TEKNIS KESELAMATAN KERJAPERALATAN/INSTALASI PADA PERUSAHAANPEMILIK/PENGGUNA PERALATAN/INSTALASI.

(Peraturan Direktur Jendral Minyak dan Gas BumiNo. 43P/382/DDJM/1992 tentang Syarat-Syarat dan TataKerja Perusahaan Jasa Inspeksi Teknik BidangPertambangan Minyak dan Gas Bumi dan PengusahaanSumberdaya Panas Bumi).

PELAKSANA PEMERIKSAAN TEKNIS

48

Page 49: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

1. PADA SAAT INSTALASI DAN ATAU PERALATAN AKAN

DIPASANG

2. SAAT UNJUK KERJA / OPERASI

3. SECARA BERKALA SESUAI DENGAN SIFAT DAN JENIS

INSTALASI, PERALATAN YANG DIPERGUNAKAN

4. SETIAP SAAT BILA DIPERLUKAN

PELAKSANA PEMERIKSAAN TEKNIS

49

Page 50: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

� Pengujian untuk menentukan apakahinstalasi / peralatan yang akandipergunakan layak dan aman untukdioperasikan sebagai dasar dikeluarkannyasertifikat harus disaksikan oleh petugasDirektorat Teknik dan Lingkungan DitjenMigas

� Lokasi pemeriksaan teknis ditentukan olehperusahaan pemilik / pengguna instalasi /peralatan.

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

50

Page 51: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

1. PELAKSANAAN SERTIFIKASI/RESERTIFIKASI PERALATAN

DAPAT DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN JASA INSPEKSI

TEKNIK (PJIT) DAN DISESUAIKAN DENGAN PJIT BIDANG

PEMERIKSAAN TEKNIK YANG DIKELUARKAN OLEH DITJEN

MIGAS.

2. Kelengkapan Data Proses Pengajuan PJIT :a. Memo pengantar pengusulan PJIT pelaksanan dari Field/

Proyek/TAC/KSO

b. Ringkasan Proses Lelang / Berita Acara Pemilihan PJIT (berisikan

Owner Estimate/OE dan penawaran pelaksana / pihak ke tiga serta

apabila lebih dari 1 jenis peralatan agar dibreakdown)

c. Inspection & Test Plan (ITP) asli

d. Ringkasan Kerja & Syarat-Syarat (RKS) dan Tata Waktu

e. Curriculum Vitae Inspector pelaksana dan Sertifikat sesuai

bidangnya yang dikeluarkan oleh Ditjen Migas.

f. Surat Keputusan Ditjen Migas untuk penunjukan PJIT tentang

tenaga ahli yang bertanggung jawab

g. Daftar peralatan yang akan di sertifikasi/resertifikasi.

STANDARISASI PROSES PENGAJUAN

SERTIFIKASI/RESERTIFIKASI

51

Page 52: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

• Sertifikat Kelayakan Penggunaan Peralatan (SKPP)

berlaku 3 tahun

• Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi (SKPI)

berlaku 5 tahun

• Sertifikat Kelayakan Konstruksi Platform (SKKP)

berlaku 4 tahun

• Surat Ijin Layak Operasi (SILO) berlaku 3 tahun

• Surat Ijin Memasuki Daerah Operasi Migas

(SIMOM) berlaku 3 tahun

JENIS SERTIFIKAT DAN MASA BERLAKU

52

Page 53: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

KKS/JOB/TAC/FIELD - ASSET

Memproses & Menyiapkan Dokumen:

1. Memo pengantar pengusulan PJIT pelaksana

2. Melampirkan data peralatan yang akan

disertifikasi :

� ITP (Inspection & Test Plan) asli yang telah

ditandatangani oleh User/HSE dan PJIT

� Ringkasan proses lelang / Berita Acara pemilihan

PJIT (yang mencantumkan daftar peserta lelang, OE,

harga penawaran dan breakdown biaya setiap

peralatan jika dalam satu kontrak terdapat lebih dari

satu jenis peralatan)

� Ringkasan lingkup kerja (RKS) dan tata waktu

� CV Inspector pelaksana, termasuk sertifikat sesuai

bidang keahlian yang dikeluarkan oleh Ditjen Migas

(Nama Inspektor pelaksana tercantum dalam

SK Penunjukan PJIT)

� SK penunjukan PJIT sesuai bidang keahlian (PJIT

yang akan ditunjuk harus terdaftar dan mempunyai SK

penunjukkan dari Dirjen Migas sesuai dengan bidang

pekerjaan yang akan dilakukan)

� Daftar peralatan yang akan di sertifikasi /

resertifikasi

HSE EP PUSAT

Ditujukan

VP HSE EP Jakarta

SKKMIGAS

Ditujukan kepada

Ka. Dinas Fasilitasi

Teknis Operasi

SKKMIGAS

Telp 021-52900245

Ext 5272

Tembusan :

Kadiv Operasi

Fasilitas & Konstruksi

SKKMIGAS

Fax 021-52900132

Telp 021-52901278

Ditjen MIGAS

Proses Persetujuan

Ref. Surat Ka. Dinas K3 BPMIGAS

No. 108/BPB2300/2007 Tgl. 20 Maret 2007

Perihal Persetujuan Penunjukan PJIT.

PENGAJUAN SERTIFIKASI / RESERIFIKASI

FASPROD, TRANSMISI & RIG/HOIST

53

Page 54: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

ENVIRONMENT

54

Page 55: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

DASAR HUKUM

UU NO. 32

TAHUN 2009

Pasal 34 ayat (1)

Setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib AMDAL

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) wajib memiliki UKL UPL

Pasal 36 ayat (1)

Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal atau UKL UPL wajib

memiliki izin lingkungan

Pasal 2 ayat (1)

Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL UPL

wajib memiliki Izin Lingkungan.

PP No. 27

TAHUN 2012

Pasal 2 ayat (2)

Izin Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh melalui

tahapan kegiatan yang meliputi :

a. Penyusunan Amdal dan UKL UPL

b. Penilaian Amdal dan pemeriksaan UKL UPL dan

c. Permohonan dan penerbitan Izin Lingkungan

55

Page 56: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

DOKUMEN LINGKUNGAN DALAM RANGKAIAN KEGIATAN

UKL UPL

Dokumen

Lingkungan

UKL UPL

AMDAL / UKL UPL

56

Page 57: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

57

Page 58: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

BAGAIMANA PROSES & KEWENANGAN AMDAL

AMDAL UKL-UPL SPPL

BERDAMPAK

PENTING

TIDAK

BERDAMPAK

PENTING

� DI LUAR AMDAL/

UKL-UPL

� Usaha Mikro-Kecil

Pasal 22 ayat (1)

UU 32/2009

Pasal 34 ayat (1)

UU 32/2009

Pasal 35 ayat (1)

UU 32/2009

58

Page 59: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

59

Page 60: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

60

Page 61: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

1. Eksploitasi Migas dan Pengembangan Produksi

a. Di darat

- Lapangan minyak ≥ 5.000 BOPD

- Lapangan Gas ≥ 30 MMSCFD

a. Di laut

- Lapangan minyak ≥ 15.000 BOPD

- Lapangan Gas ≥ 90 MMSCFD (jumlah total lapangan semua sumur)

2. Transmisi Migas di Laut

a. Panjang ≥ 100 Km, atau

b. Bertekanan ≥ 16 bar

Kriteria Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Wajib AMDAL

Pada Kegiatan Hulu Migas

Kriteria Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL UPL

Pada Kegiatan Hulu Migas

1. Kegiatan Seismik

2. Kegiatan Pemboran Eksplorasi

3. Eksploitasi Migas dan Pengembangan Produksi dengan total produksi di bawah

kriteria wajib AMDAL

4. Transmisi Migas di Darat

5. Transmisi Migas di Laut dengan panjang dan tekanan di bawah kriteria wajib

AMDAL

61

Page 62: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

Waktu yang diperlukan hingga keluar

Izin Lingkungan : + 1 tahunWaktu yang diperlukan hingga

keluar Izin Lingkungan : + 3 bulan

62

Page 63: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

63

Page 64: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

AMDALSK Kelayakan LH dari Menteri

SK Kelayakan LH dari gubernur

SK Kelayakan LH dari bupati/

walikota

Izin lingkungan dari Menteri

Izin lingkungan dari gubernur

Izin lingkungan dari bupati/

walikota

UKL-UPLRekomendasi dari Menteri

Rekomendasi dari gubernur

Rekomendasi dari bupati/

walikota

Izin lingkungan dari Menteri

Izin lingkungan dari gubernur

Izin lingkungan dari bupati/

walikota

Penerbitan Izin Lingkungan Hidup

Sumber: Pasal 43 RPP Amdal, UKL-UPL dan Perizinan Lingkungan

64

Page 65: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

Pemegang Izin Lingkungan berkewajiban untuk :

a. Menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam izin lingkungan.

b. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan

dan kewajiban dalam izin lingkungan kepada Menteri, Gubernur atau

Bupati/Walikota

c. Menyediakan dana penjamin untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup

sesuai ketentuan PUU.

Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan

Sumber: Pasal 53 PP 27/2012 Izin Lingkungan

Laporan disampaikan secara berkala minimal setiap

6 (enam) bulan

a. Pemantauan kualitas limbah cair dan limbah drainase

b. Pemantauan kebisingan, kebauan, kualitas udara emisi dan ambien

c. Pemantauan kualitas air tanah dan air permukaan

d. Pemantauan kualitas tanah

e. Pengelolaan limbah B3

f. Pemantauan sosial dan ekonomi masyarakat

Pemantauan Lingkungan yang dilakukan meliputi :

65

Page 66: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

66

Page 67: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

No. Jenis Pelanggaran Minimal Maksimal

1 Sengaja melampaui baku mutu udara

ambien, air, air laut atau kriteria baku

kerusakan lingkungan hidup

3 tahun penjara dan

denda Rp. 3 milyar

10 tahun penjara dan

denda Rp. 10 milyar

2 Kelalaian yang mengakibatkan

melampaui baku mutu udara ambien,

air, air laut atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup

1 tahun penjara dan

denda Rp. 1 milyar

3 tahun penjara dan

denda Rp. 3 milyar

3 Melampaui baku mutu air limbah, emisi

atau baku mutu gangguan

Sanksi Administrasi 3 tahun penjara dan

denda Rp. 3 milyar

4 Pejabat berwenang sengaja tidak

melakukan pengawasan yang

menyebabkan terjadinya

pencemaran/kerusakan lingkungan

yang mengakibatkan hilangnya nyawa

manusia

- 1 tahun penjara dan

denda Rp. 500 juta

SANKSI PIDANA

Sumber : Undang-undang No. 32 Tahun 2009 pasal 98, 99, 100, 102, 103, 104, 109

67

Page 68: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

MANFAAT DOKUMEN LINGKUNGAN & PEMANTAUANNYA

a. Mengetahui rona awal lingkungan (air, udara, tanah, sosial) sebelum

kegiatan berlangsung.

b. Mengidentifikasi dampak lingkungan yang mungkin terjadi saat kegiatan

berlangsung serta merencakanan upaya pengelolaannya.

c. Adanya panduan dalam pengelolaan lingkungan dan pemantauannya.

d. Mengetahui kinerja pengelolaan lingkungan saat kegiatan berlangsung

sebagai bahan review manajemen.

e. Adanya dokumentasi kinerja pengelolaan lingkungan

68

Page 69: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

Program Penilaian Peringkat

Kinerja Perusahaan dalam

Pengelolaan Lingkungan

(PROPER)

69

Page 70: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

DEFINISI PROPER

PROPER merupakan instrumen penaatan

alternatif yang dikembangkan untuk

bersinergi dengan instrumen penaatan

lainnya guna mendorong penaatan perusahaan

melalui penyebaran informasi kinerja kepada

masyarakat (public disclosure)

,,, PROPER is a journey,,, PROPER is a journey,,, PROPER is a journey,,, PROPER is a journey

70

Page 71: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

DASAR HUKUM

UUD 1945

Pasal 28 ayat (1)

Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin,

bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik

dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.

UU NO. 32

TAHUN 2009

PENGAWASAN (PASAL 71 – 75)

Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangannya wajib melakukan

pengawasan terhadap penanggung jawab usaha atas ketentuan peraturan

perundangan di bidang LH dan/atau terhadap izin lingkungan

KETENTUAN PIDANA (PASAL 97 - 120)

Sanksi – sanksi yang dikenakan untuk kesengajaan, ketidaksengajaan/kelalaian

dalam pemenuhan baku mutu udara ambien, emisi, air, air laut atau kriteria baku

kerusakan lingkungan hidup

Peraturan MENLH

No. 03 Tahun 2014Kriteria Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Biru, Merah, Hitam,

Hijau dan Emas

71

Page 72: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

PERINGKAT PROPER

• Telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan (environmental excellency) dalam proses produksi dan/atau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

EMAS

• Telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkandalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery), dan melakukan upaya tanggung jawab sosial (CSR/Comdev) dengan baik.

HIJAU

• Telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BIRU

• Upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan belum sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan dalam tahapan melaksanakan sanksi administrasi

MERAH

• Sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku atau tidak melaksanakan sanksi administrasi

HITAM

72

Page 73: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

PERINGKAT PROPER

Tingkat

PenaatanPeringkat

Lebih Taat

Emas

Hijau

Taat Biru

Belum Taat

Merah

Hitam

Penilaian Kinerja Penaatan Jenis

PenaatanArea Metoda

Sistem Manajemen Lingkungan

Process /

Effort

Oriented

(Upaya)

Sukarela

Pemanfaatan Limbah dan

Konservasi Sumber Daya

CSR: Community Development

Dokumen Lingkungan / Perizinan

Result

Oriented

(Hasil)

Wajib

Pencemaran Laut

Pencemaran Air

Pencemaran Udara

Pengelolaan L-B3

Penerapan AMDAL

73

Page 74: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

PERINGKAT PROPER

No Komponen Penilaian PROPER Hijau dan Emas Nilai

1 Sistem Manajemen Lingkungan 100

2 Pemanfaatan Sumber Daya

a. Efisiensi energi 100

b. Penurunan emisi dan gas rumah kaca, pemantauan

emisi kendaraan bermotor

100

c. Konservasi air 100

d. Penurunan dan pemanfaatan limbah B3 100

e. 3R Limbah padat non B3 100

f. Perlindungan keanekaragaman hayati 100

3 Pengembangan Masyarakat

a. Tingkat Penilaian Hijau 100

b. Tingkat Penilaian Emas Kualitatif

74

Page 75: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

Tindak Lanjut Peringkat Hitam 2010-2011Sesuai dengan mekanisme PROPER,

perusahaan yang memperoleh

peringkat HITAM diserahkan kepada

unit yang menangani penegakan hukum

lingkungan.

Deputi Bidang Penaatan Hukum

Lingkungan – KLH telah menindaklanjuti

49 perusahaan peringkat hitam periode

tahun 2010-2011.

2 (dua) perusahaan direkomendasikan

untuk proses penyidikan,

37 (tiga puluh tujuh) perusahaan

dikenakan paksaan pemerintah untuk

membangun unit-unit pengendalian

limbah,

6 (enam) perusahaan dikenakan sanksi

administrasi,

2 (dua) perusahaan dikenakan teguran

tertulis dan

2 (dua) perusahaan ditutup

75

Page 76: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

MEKANISME PROPER

76

Page 77: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

MEKANISME PROPER 2013

Target

Perusahaan

Self

Assessment

Pengawasan

oleh Provinsi

Screening

3x biru +

hijau tahun

lalu

Screening

3x biru

Screening

Kandidat

Hijau +

Konten

Analisis

Penilaian

Hijau

Penilaian

Emas

Pemeringkatan

Biru, Merah

Hitam

SupervisiSupervisi

Peringkat

PROPER

Screening

Kandidat

Hijau +

Konten

Analisis

454

1426

213

1880

77

Page 78: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

PENILAIAN PROPER TAHUN 2013ASSET 1

1 Field Rantau Hijau Hijau Hijau

2 Field Pangkalan Susu Biru Biru Hijau

3 Field Jambi Area Selatan (UBEP) Hijau Hijau

Field Jambi Area Utara Biru Hijau

4 Field Lirik Biru Biru Hijau

5 Field Ramba Biru Biru Biru

ASSET 2

6 Field Prabumulih Biru Hijau Hijau

7 Field Pendopo Biru Biru Hijau

8 Field Limau Biru Biru Biru

9 Field ADERA Biru Hijau Hijau

ASSET 3

10 Field Subang Hijau Hijau Hijau

11 Field Jatibarang Biru Biru Hijau

12 Field Tambun Hijau Hijau Hijau

ASSET 4

13 Field Cepu Biru Biru Biru

ASSET 5

14 Field Sangatta Biru Biru Hijau

15 Field Bunyu Biru Biru Hijau

16 Field Papua Biru Hijau Hijau

17 Field Tanjung Hijau Biru Hijau

18 Field Sanga-Sanga Biru Biru Hijau

19 Field Tarakan Biru Biru Hijau

TAC / KSO

20 TAC Pertamina Semberah Persada Oil Hijau Hijau Hijau

21 TAC Pertamina Binawahana Petrindo Meruap Hijau Hijau Biru

22 TAC Pertamina Insani Mitrasani Gelam Biru Hijau Hijau

23 TAC Pertamina Medco Sembakung Biru Hijau Hijau

24 TAC Pertamina Intermega Salawati Biru Biru Biru

25 TAC Pilona Petro Tanjung Lontar Biru Biru Biru

26 PT KSO Pertamina EP - Benakat Barat Petroleum Biru Biru Biru

Hijau

No. Unit OperasiTahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2011

*) Di tahun 2013, penilaian untuk Field Jambi dan UBEP Jambi yang

sebelumnya dipisah telah disesuaikan dengan organisasi baru,

sehingga disatukan menjadi Field Jambi.

Page 79: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

SECURITY

79

Page 80: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

� The oil and natural gas industry uses a

wide variety of contractors to assist in

drilling, production, and construction

activities.

� Contractors typically are in one of the

following categories: drilling, workover,

well servicing, construction, electrical,

mechanical, transportation, painting,

operating, and catering/janitorial.

� Contractors should have policies and

practices in place that are consistent

with the operator’s security needs

� Fokus pada Pengurangan Risiko

Keamanan melalui manajemen

pengamanan (security management)

Ref. Halaman 113 : Part V—

Security Guidelines for Oil and

Natural Gas Production

Operations

API – Security Guidance for the Petroleum Industry

Page 81: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

6 Kewajiban utama yang harus dipenuhi oleh world class operator dalam mengelola pengamanan

(Pengurangan Resiko Keamanan)

Ruang Lingkup Utama – World Class Petroleum

Security

No Manajemen Pengamanan Keterangan

1 Secara sustain (masuk dalam daur

hidup manajemen pengamanan)

melakukan penilaian resiko

pengamanan

a. Resiko keamanan terhadap pekerja

b. Resiko keamanan terhadap lingkungan dan komunitas

c. Dampak keamanan terhadap pasokan energi lokal, regional dan

nasional

d. Resiko keamanan terhadap fasilitas dan operasi

2 Melakukan Perencanaan Pengamanan a. Penilaian resiko potensial, tindakan terorisme/ sabotase dan

konsekuensinya

b. Ukuran/kinerja deteksi dan deterrent untuk mitigasi resiko (security

operation)

c. Operasi dan Respon terhadap security alert dan emergency

d. Recovery plan

3 Membangun security

recommendation

Mengikuti perkembangan pengamanan terbaru dari intelijen negara dan

memberikan rekomendasi terhadap organisasi

4 Membangun security communication Membentuk dan mengelola organ untuk menerima informasi ancaman,

meresponnya secara cepat dan memulihkannya terhadap resiko yang

lebih besar

5 Membangun koordinasi pengamanan Membangun dan mengelola komunikasi efektif dengan satuan

pengamanan setempat maupun terhadap stakeholder

6 Taat pada Regulasi Memberi perhatian terhadap regulasi, standar dan praktek operasi yang

terhubung dengan pengamanan lapangan migas

Ref : Part V Security Guidelines API —Security Guidelines for Oil and Natural Gas Production Operations

Page 82: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

Security Roadmap

Page 83: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

Security Roadmap

Page 84: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf
Page 85: 02.Kegiatan HSE di PEP BPS 2014.pdf

TERIMA KASIH