33
BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1Konsep Teknologi Informasi dan Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Teknologi Informasi Menurut William dan Sawyer (2010 : 4) “Information technology is a general term that describes any technology that helps to produce, menupulate, store, cimmunicate, and/or disseminate information”. Definisi tersebut dapat diartikan teknologi informasi adalah istilah umum untuk mendeskripsikan teknologi apapun yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan/atau menyebarkan informasi. Hamidah, Arifin dan Suhatman (2009 : 1) teknologi informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi. Sedangkan menurut Aziz (2010 : 99) teknologi informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apapun 8

library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Dasar/Umum

2.1.1 Konsep Teknologi Informasi dan Sistem Informasi

2.1.1.1 Pengertian Teknologi Informasi

Menurut William dan Sawyer (2010 : 4) “Information technology is a general

term that describes any technology that helps to produce, menupulate, store,

cimmunicate, and/or disseminate information”. Definisi tersebut dapat diartikan

teknologi informasi adalah istilah umum untuk mendeskripsikan teknologi apapun

yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan,

dan/atau menyebarkan informasi.

Hamidah, Arifin dan Suhatman (2009 : 1) teknologi informasi adalah teknologi

yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan penyebaran

informasi.

Sedangkan menurut Aziz (2010 : 99) teknologi informasi adalah istilah umum

yang menjelaskan teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat,

mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan atau menyebarkan informasi.

Hendarti (2011 : 2) mendefinisikan teknologi informasi secara sederhana adalah

sebuah kombinasi teknologi komputer dengan teknologi komunikasi yang

memfasilitasi perolehan, pemrosesan, penyimpanan, pengiriman, dan pembagian

informasi dan isi digital lainnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi (IT) merupakan sebuah

kombinasi teknologi komputer dengan teknologi komunikasi yang berhubungan

dengan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi.

8

Page 2: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

9

2.1.1.2 Pengertian Sistem Informasi

Stair dan Reynolds (2010 : 4) menjelaskan “Information system is a set of

interrelated components that collect, manipulate, store, and disseminate data and

information and provide a feedback mechanism to meet an objective”. Definisi

tersebut dapat diartikan sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling

terkait yang mengumpulkan, memanipulasi, menyimpan, menyebarkan data dan

informasi serta memberikan mekanisme umpan balik untuk memenuhi suatu tujuan.

Pengertian sistem informasi menurut Mcleod, Jr dalam Sulaiman (2006 : 29)

sistem dapat diartikan sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud

yang sama untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan informasi adalah data yang telah

diolah atau diproses sehingga data tersebut memiliki arti.

Sedangkan menurut Devenport dalam Sulaiman (2006 : 29), sistem informasi

adalah sekumpulan subsistem yang terdefinisi berdasarkan fungsional atau

organisasi, yang membantu pengambilan keputusan dan mengontrol organisasi

dengan menggunakan teknologi informasi untuk menangkap, menyebarkan,

menyimpan, menerima, memanipulasi atau mempertunjukkan informasi yang dipakai

dalam satu atau lebih proses bisnis.

Adapun menurut Hendarti (2011 : 1), “Sistem informasi secara sederhana dapat

diartikan sebagai kumpulan dari beberapa komponen yang saling berinteraksi untuk

mencapai hasil dari suatu tujuan.”

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah

sekumpulan subsistem yang terdefinisi berdasarkan fungsional atau organisasi dan

saling berinteraksi untuk mencapai hasil dari suatu tujuan sehingga data tersebut

memiliki arti.

Page 3: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

10

2.1.1.3 Komponen Sistem Informasi

Kusrini dan Koniyo (2007 : 9) menyatakan, dalam suatu sistem informasi

terdapat beberapa komponen, yaitu :

1. Piranti keras (hardware), mencakup berbagai piranti fisik seperti komputer dan

printer

2. Piranti lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang

memungkinkan perangkat keras memproses data

3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan

data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki

4. Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistam

informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi

5. Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel hubungan dan lain-lain yang

berkaitan dengan penyimpanan data

6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang

memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh

sejumlah pemakai

2.1.1.4 Fungsi Sistem Informasi

Menurut Nickerson dalam Sulaiman (2006 : 29) fungsi dari sistem informasi

terdiri dari empat bagian penting, yaitu fungsi masukan (input function), fungsi

penyimpanan (storage function), fungsi proses (processing function), fungsi keluaran

(output function).

Page 4: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

11

Gambar 2.1 The function of an information system

Sumber : Agus Sulaiman, 2006

2.1.1.5 Pengguna Sistem Informasi

Menurut Sulaiman (2006 : 29), para pengguna informasi dalam suatu organisasi

atau perusahaan dapat dibagai menjadi beberapa kelompok yaitu manajer, non

manajer dan orang-orang atau organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan.

Pada saat merancang sistem informasi, penting sekali untuk mempertimbangkan

posisi manajer di dalam tingkatan manajemen karena hal ini sangat mempengaruhi

sumber informasi dan cara penyajiannya.

Menurut Nickerson dalam Sulaiman (2006 : 30) pengguna sistem informasi

dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pengguna langsung (direct user) dan

pengguna tidak langsung (indirect user). Pengguna langsung merupakan user yang

berhubungan secara langsung dengan aplikasi sistem informasi seperti dalam hal

penginputan data dan melakukan evaluasi laporan dari hasil aplikasi sistem

informasi. Sedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak

langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer

yang meminta laporan dari bawahannya yang dicetak pada kertas yang dihasilkan

dari aplikasi sistem informasi.

Input Function

Process Function

Output Function

Store Function

Input Data

Information (Output)

Store Data

Page 5: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

12

2.1.1.6 Strategi dalam Implementasi Sistem

Menurut Schniederjans M.J, Hamaker J.L dan Schniederjans A.M (2010 : 20)

menyatakan “there are several sistem implementation strategies that can be used and

should be considered in the IT investment analysis as presented in below table” :

Implementation

StrategiesDescription When Used

1. Direct

conversion

An existing sistem is

removed totally and a new

sisteminstalled

If there is only capacity or

spaced allowed for one sistem

to operate at a time or that the

existing sistem is too costly, or

dysfunctional to ongoing

operation

2. Parallel

conversion

An existing sistem and new

sistem operate

simultaneously until the

new sistem is fully

functional and the existing

sistem can be discontinued

If the cost of shutting down the

existing sistem in prohibitive

3. Phased

conversion

New sistem is phased in as

modules are sistematically

brought online

If the architecture of existing

sistem will permit the gradual

updating of new modules or the

cost of completely new sistem

are beyond the resources of the

firm

4. Pilot conversion

New sisem is fully

implemented on a pilot

basis in one part of the

business operation

If the sistem has features that

need to be examined in use, or

the risk of converting entire

sistem is too risky or expensive

Tabel 2.1 Strategi dalam implementasi sistem

Sumber : M.J Schniederjans, J.L Hamaker dan A.M Schniederjans, 2010

Page 6: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

13

2.1.2 Pengertian Investasi Teknologi Informasi

Bodie, Kane dan Marcus (2009 : 1) “Investment is the current commitment of

money or other resources in expectation of reaping future benefits”. Artinya,

investasi adalah komitmen uang pada saat ini atau sumber daya lainnya dengan

harapan menuai manfaat masa depan

Menurut Williams dan Sawyer (2007 : 4), Teknologi Informasi (TI) adalah

istilah umum yang menjelaskan teknologi apapun yang membantu manusia dalam

membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan

informasi.

Menurut Schniederjans M.J, Hamaker J.L dan Schniederjans A.M (2010 : 9)

terdapat perbedaan cara dalam mendefinisikan investasi teknologi informasi. Keen

(1995) melihat investasi teknologi informasi debagai istilah yang berkaitan dengan

investasi peralatan, aplikasi, layanan, dan teknologi-teknologi dasar. Sedangkan Weil

dan Olson (1989) mendefinisikan investasi teknologi informasi sebagai biaya-biaya

yang dihubungkan dengan perolehan komputer, komunikasi, software, jaringan dan

personel yang mengatur dan mengoperasikan sistem informasi menajamen (SIM).

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa investasi teknologi informasi (TI)

merupakan pengeluaran yang dilakukan organisasi berupa pengeluaran untuk

telekomunikasi dan jaringan, sistem operasi dan software baru, dukungan lanjut dan

operasi terhadap infrastruktur pusat data (data centers) yang tersedia, yang secara

langsung mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai peningkatan

performa misi, pengambilan keputusan menajemen dan efisiensi operasional.

Page 7: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

14

2.2 Teori-teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas

2.2.1 Studi Kelayakan

2.2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan

Dalam Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional (2010 : 2), Studi Kelayakan Kegiatan adalah

suatu rangkaian penelitian / analisis yang dilakukan dengan kriteria dan metode

tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran penilaian atas usulan kegiatan

sehingga layak untuk dilaksanakan.

2.2.1.2 Analisis Kelayakan

Dalam Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional (2010 : 11), analisis kelayakan meliputi :

2.2.1.2.1 Kelayakan Teknis

Kelayakan teknis memberikan gambaran kondisi teknis dari rencana kegiatan

yang memperhitungkan unsur keteknikan (engineering) dan non keteknikan

(misalnya : ketersediaan material dan kemudahan pelaksanaan) sehingga suatu

kegiatan dapat dilaksanakan.

2.2.1.2.2 Kelayakan Ekonomis

Kelayakan ekonomi memberikan gambaran atas efisiensi penggunaan sumber

daya (input) dengan manfaat (outcomes) yang diperoleh dalam pelaksanaan rencana

kegiatan. Kajian kelayakan ekonomi berisi analisis secara kuantitatif perkiraan hasil

dari kegiatan yang diusulkan.

2.2.1.2.3 Kelayakan Finansial

Kelayakan finansial memberikan gambaran aspek finansial atas penggunaan

sumber daya (input) dengan hasil (output) yang diperoleh dari pelaksanaan rencana

Page 8: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

15

kegiatan, yang diperhitungkan dengan menggunakan harga pasar. Dalam penyajian

kelayakan finansial dapat dipakai indikator indikator yang lazim dipergunakan,

seperti pengembalian atas investasi (ROI), tingkat bunga pengembalian investasi

(IRR), dan lain sebagainya.

2.2.1.2.4 Dampak Sosial dan Lingkungan

Dampak sosial dan lingkungan memberikan gambaran mengenai dampak sosial

dan lingkungan yang mungkin timbul, baik positif maupun negatif, akibat

pelaksanaan kegiatan yang diusulkan.

2.2.2 Cost / Benefit Analysis

2.2.2.1 Pengertian Cost / Benefit Analysis

Schniederjans M.J, Hamaker J.L dan Schniederjans A.M (2010 : 140) “cost

benefit analysis involves the estimation and evaluation of the net benefits associated

with alternative courses of action”. Artinya analisis biaya dan manfaat mancakupi

perkiraan dan evaluasi dari manfaat yang terkait dengan tindakan.

Menurut Hendarti (2011, p11), cost benefit analysis merupakan sebuah teknik

yang paling umum untuk mengukur biaya dan manfaat dari suatu proyek teknologi

informasi. Menurut Parker yang dikutip oleh Hendarti (2011 : 11), aplikasi

Traditional Cost Benefit Analysis digunakan untuk menghubungkan keuntungan-

keuntungan dari domain bisnis (pendapatan atau pengurungan biaya) dengan biaya-

biaya dari domain teknologi komputer, hardware, software, atau pegawai.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa cost / benefit analysis melibatkan

estimasi dari evaluasi dan keuntungan bersih yang berhubungan dnegan tindakan

alternatif. Teknik ini membandingkan present value of benefits dengan present value

of costs dari investasi yang sama.

Page 9: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

16

2.2.2.2 Tahapan Cost / Benefit Analysis

Mengacu pada pendapat Schniederjans M.J, Hamaker J.L dan Schniederjans

A.M (2010 : 144-158), terdapat lima tahapan dalam melakukan anlisis investasi

menggunakan cost/benefit analysis, yaitu :

Gambar 2.2 The five stages of cost/benefit analysis

Sumber : M.J Schniederjans, J.L Hamaker dan A.M Schniederjans, 2010

2.2.2.2.1 Mengidentifikasikan masalah

Mendefinisikan masalah sangat penting dalam semua jenis pengambilan

keputusan, termasuk investasi TI pengambilan keputusan. Menganalisis masalah dan

mendefinisikan satu-satunya cara untuk memungkinkan solusi alternatif yang tepat

dapat dihasilkan.

2.2.2.2.2 Identifikasi dan kuantifikasi biaya dan manfaat

Setelah masalah telah didefinisikan dan alternatif yang sesuai telah

diidentifikasi, tahap selanjutnya dalam analisis ini adalah untuk mengidentifikasi

semua biaya dan manfaat yang relevan.

Define Problem

Identify Costs and Benefits

Quantify Costs and Benefits

Compare Alternatives

Perform Sensitivity Analysis

Page 10: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

17

1. Biaya (cost)

Biaya merupakan sejumlah sumber daya yang dikeluarkan untuk melaksanakan

proyek yang dibangun. Pendapat ini sesuai dengan Parker yang dikutip oleh Hendarti

(2011 : 11), yang menyatakan “Cost is a measurement of the amount of resources

required to obtain a product”, yang dapat diartikan biaya merupakan suatu

pengukuran atas sejumlah daya yang dibutuhkan untuk memperoleh sebuah produk.

Dalam metode information economics terdapat dua jenis biaya, yaitu :

a) Biaya pengembangan (development cost) dan

b) Biaya pemeliharaan atau biaya berjalan (maintenance/ongoing cost)

2. Manfaat (benefit)

Manfaat merupakan nilai pengembalian dari penghematan biaya. Tiga jenis

manfaat menurut Parker dalam Hendarti (2011 : 11) sebagai berikut :

a) Tangible benefit

Adalah manfaat nyata yang dampak biayanya dapat diketahui dalam arus

kas perusahaan.

b) Quasi-Tangible Benefit

Adalah manfaat yang terfokus pada peningkatan efesiensi proses kerja yang

diterapkan dalam perusahaan.

c) Intangible Benefit

Adalah manfaat yang berfokus pada peningkatan efektifitas proses kerja

yang diterapkan dalam perusahaan.

3. Nilai (value)

Nilai merupakan manfaat yang diperoleh atas penerapan sistem informasi, yang

tercermin pada peningkatan kinerja organisasi pada saat sekarang maupun masa akan

datang.

Page 11: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

18

2.2.2.2.3 Menghitung biaya dan manfaat

Biaya adalah setiap pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk pengadaan,

instalasi, dan memelihara TI. Untuk pengambilan keputusan investasi TI, biaya

secara tradisional dipandang sebagai baik yang nyata (tangible) dan langsung

dihubungkan dengan sistem. Namun, ini hanyalah salah satu pandangan biaya.

Pandangan alternatif biaya adalah bahwa mereka tidak berwujud (intangible), yang

berarti ini adalah efek yang tidak dapat mudah diberi nilai dari unit umum mengukur

(biasanya dolar), dan tidak langsung dikaitkan dengan TI.

Tangible Intangible

Hardware Resistance to change (change management)

Software Inability to change

Telecommunications Organizational restructuring

Needs specification and updatesIntegration of new system into current

situation

Services, e.g., installation,

programming, etc

Temporary loss of productivity (learning

curve)

Personnel, e.g. hiring, training, etc Formulation of IT policy and controls

Running cost Disruption to normal work practises

Furniture Downtime

Tabel 2.2 Potential costs of an IT investment

Sumber : M.J Schniederjans, J.L Hamaker dan A.M Schniederjans, 2010

Manfaat (benefit) adalah konsekuensi positif dari melakukan investasi IT.

Manfaat sering timbul dari membuat perbaikan dalam cara melaksanakan tugas

organisasi yang diperlukan. Manfaat, secara umum, dapat diklasifikasikan ke dalam

lima kategori :

1. Penghematan biaya atau penghindaran;

2. Kesalahan pengurangan;

Page 12: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

19

3. Peningkatan kinerja operasional;

4. Peningkatan fleksibilitas dan

5. Peningkatan perencanaan dan pengendalian.

Tangible Intangible

Increased productivity Improved asset utilization

Decreased operational costs Improved resource control

Reduced workforce Improved organizational planning

Lower computer costs Improved organizational flexibility

Lower outside vendor costs More timely information

Lower clerical and professional costs Higher quality information

Lower in-house development costs Enhanced organization learning

Reduced rate of growth in expenses Enhanced employee goodwill

Lower facility costs Increased job satisfaction

Reduced software expenses

Improved decision-making

Faster decision-making

Lower error rates

Improved operations

Better corporate image

Improved customer satisfaction

Increased customer loyalty

Tabel 2.3 Potential benefits of an IT investment

Sumber : M.J Schniederjans, J.L Hamaker dan A.M Schniederjans, 2010

2.2.2.2.4 Bandingkan alternatif

Setelah semua biaya dan manfaat telah diidentifikasi dan dihitung ke dalam

unit umum mengukur, alternatif yang kemudian dibandingkan satu sama lain

berdasarkan kriteria umum. Membandingkan alternatif investasi dengan

menggunakan beberapa metode cost/benefit analysis seperti benefit/cost ratio,

net presemt value, internal rate of retun dan payback period.

Page 13: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

20

1. Maximize the ratio benefit over costs

2. Maximize net present value of net benefits

3. Maximize internal rate of return

4. Shortest payback period

Tabel 2.4 Common criteria to evaluate IT investments in cost/benefit analysis

Sumber : M.J Schniederjans, J.L Hamaker dan A.M Schniederjans, 2010

2.2.2.2.5 Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas didefinisikan sebagai penentuan keandalan dari keputusan

yang dihasilkan dari biaya / analisis manfaat. Biaya / manfaat analisis memiliki nilai

yang sebenarnya dari setiap biaya dan benefit terkait dengan alternatif akan ideal.

Jika nilai-nilai ini diketahui secara pasti tidak akan ada kesalahan.

Namun, nilai biaya dan manfaat, khususnya yang intangible, hanyalah sebuah

perkiraan nilai dan kesalahan sangat mungkin terjadi. Sehingga analisis sensitivitas

merupakan salah satu cara untuk memperkirakan tingkat kesalahan dalam perkiraan

nilai.

2.2.2.3 Metode Cost / Benefit Analysis

2.2.2.3.1 Benefit/Cost Ratio

Menurut Schniederjans M.J, Hamaker J.L dan Schniederjans A.M (2010 : 153)

“The benefit/cist ratio is the present value of benefits devided by the present value of

cost”. Artinya, rasio benefit/cost adalah nilai sekarang (present value) dari manfaat

dibagi dengan nilai sekarang (present value) dari biaya dan dihitung sebagai berikut :

Page 14: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

21

Keterangan :

B : Manfaat dalam jangka waktu t

C : Biaya dalam jangka waktu t

t : Jangka waktu

r : Tingkat diskonto

Jika rasio > 1, maka investasi layak dilakukan

Jika rasio ≤ 1, maka investasi tidak layak dilakukan

2.2.2.3.2 Payback Period

Menurut Schniederjans M.J, Hamaker J.L dan Schniederjans A.M (2010 : 155)

“Payback period is a common accounting and finance tool used select the alternative

that recovers its cost in the shortest amount of time”. Artinya, payback period adalah

perhitungan akuntansi keuangan umum dan alat yang bisa digunakan untuk memilih

alternatif yang dapat mengembalikan biaya (balik modal) yang cepat dalam waktu

tersingkat.

Masalah utama dalam payback period adalah tidak mempertimbangkan nilai

waktu uang (time value of money). Namun, payback period juga mempunyai

keuntungan, yaitu dapat dihitung dengan cepat dan tidak memerlukan pengetahuan

tentang perhitungan present value. Payback period dapat dihitung dengan 2 cara,

yaitu :

1. Bila arus kas masuk yang dihasilkan tiap tahun jumlahnya sama, maka :

Keterangan :

: Biaya investasi awal

Page 15: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

22

C : Arus kas setiap tahunnya

2. Bila arus kas masuk yang dihasilkan tiap tahun jumlahnya tidak sama, maka

perhitungannya dapat dilakukan dengan mengurangi biaya investasi awal dengan

arus kas yang masuk tahun pertama, kedua dan seterusnya sampai biaya

investasi awal habis. Dapat dihitung sebagai berikut :

Keterangan :

a : Biaya investasi awal

b : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n

c : Jumalh kumulatif arus kas pada tahun ke n+1

Jika payback < waktu yang ditentukan, investasi diterima

Jika payback > waktu yang ditentukan, investasi ditolak

Kelebihan payback method, yaitu :

a) Untuk investasi yang resikonya sulit diperkirakan, jangka waktu yang

diperlukan untuk pengembalian investasi dapat diketahui dengan metode ini

b) Metode ini dapat digunakan untuk menilai dua investasi yang mempunyai

rate of return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi mana

yang jangka waktu pengembaliannya paling cepat

c) Metode ini mudah digunakan dan dipahami

Kekurangan payback method, yaitu :

a) Tidak memperhitungkan time value of money

b) Tidak memperlihatkan pendapatan selanjutnya setelah investasi awal

kembali

Page 16: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

23

2.2.2.3.3 Net Present Value

Menurut Schniederjans M.J, Hamaker J.L dan Schniederjans A.M (2010 : 123)

“Net present value is the present value of cash flow minus the initial investment

cost”. Artinya, net present value adalah present value dari arus kas dikurangi biaya

investasi awal. Net present value dapat dihitung sebagai berikut :

Keterangan :

B : Nilai manfaat

C : Nilai biaya

r : Tingkat diskonto

n : Jumlah waktu atas manfaat dan biaya

Jika NPV > 0, maka investasi layak dilakukan

Jika NPV ≤ 0, maka investasi tidak layak dilakukan

2.2.2.3.4 Profitability Index

Menurut Schniederjans M.J, Hamaker J.L dan Schniederjans A.M (2010 : 126)

“Profitability index is a ratio that can be used to rank projects when the size of initial

investment in mutually exclusive set”. Artinya, profitability index adalah rasio yang

dapat digunakan untuk menentukan tingkatan proyek ketika investasi awal berada

pada mutually exclusive set. Profitability Index dapat dihitung sebagai berikut :

Page 17: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

24

Jika PI > 1, maka investasi layak dilakukan

Jika PI ≤ 1, maka investasi tidak layak dilakukan

2.2.2.3.5 Return on Investment

Menurut Schniederjans M.J, Hamaker J.L dan Schniederjans A.M (2010 : 129)

“Return on investment methodology is an the technique traditionally used in capital

budgeting decisions where the rate of return of an investment is compared to the

opportunity cost of capital”. Artinya, Return on investment adalah teknik lain yang

biasanya digunaan dalam keputusan penganggaran modal di mana tingkat

pengembalian investasi dibandingkan dengan biaya peluang modal. Return on

investment dapat dihitung sebagai berikut :

Jika ROI > 1, maka investasi diterima

Jika ROI ≤ 1, maka investasi ditolak

2.3 Tally Accounting

2.3.1 Pengertian Tally Accounting

Tally accounting adalah Sistem aplikasi accounting yang bisa digunakan untuk

perusahaan kecil maupun besar yang sudah mendapat penghargaan internasional.

Tally ERP9,  multi user, multiple company, multi currenty, multi lingual, remote

access, statutory compliance (faktur pajak), synchronize dan bisa link ke payroll

system serta mencakup laporan akuntansi lengkap.

2.3.2 Sejarah Tally Accounting

Page 18: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

25

Tally accounting adalah produk dari Tally Solutions Private Ltd, merupakan

solusi bisnis nomor satu di negara India yang diciptakan oleh Mr. Bharat Goenka.

Tally memulai perjalanan pada tahun 1986, pertama kali dikenalkan, Tally

memperkenalkan beberapa konsep seperti codeless accounting software, natural

language interface, concurrent multilingual capabilities, dan path-breaking remote

functionality. Produk Tally telah merubah bisnis di segala industri di lebih dari 94

negara. Lebih dari 2 juta pengguna bisnis mempercayakan Tally sebagai solusi bisnis

bagi mereka.

2.3.3 Keunggulan Tally Accounting

Tally accounting mempunyai kelebihan antara lain sistemnya yang terintegrasi,

pencatatan yang akurat dan dapat dilakukan dimana saja dengan remote acces

(contoh : melalui E-mail), penggunanya yang mengerti dasar pembukuan dari

akuntansi dapat dengan mudah menggunakan fitur-fitur yang disediakan oleh Tally.

Keuntungan-keuntungan menggunakan Tally accounting, yaitu :

1. Dapat digunakan berbagai jumlah user (multi user), perusahaan (multi

company), mata uang (multi currency) dan bahasa (multi lingual)

2. Sistem buku besar sebagai dasar dari pembukuan accounting software

3. Dapat membuat semua jenis nota pembelian ataupun penjualan

4. Dapat membuat semua jenis laporan keuangan

5. Mempunyai modul-modul yang kompleks dan disusun dengan rapi seperti

mengatur price list dan sistem multi warehouse

6. Sistem keamanan yang tinggi dan terus dikembangkan oleh Tally sendiri

7. Mempunyai fitur remote access dimana sistem Tally dapat diakses dari manapun

Page 19: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

26

2.3.4 Kelemahan Tally Accounting

Adapun kelemahan-kelamahan Tally accounting sebagai berikut :

1. Ekspektasi dari sebuah ERP yang tinggi, sehingga user memperkirakan bahwa

software akuntansi dan ERP sama mudahnya dalam penggunaan, padahal

sebenarnya tidak

2. Implementasi dilakukan oleh pihak Tally, sehingga implementasi relatif

memakan waktu dan biaya

3. Sulitnya digunakan pada saat awal implementasi, sehingga diperlukan latihan

lebih lanjut agar dapat digunakan secara optimal

4. Bila password hilang, memakan waktu lama untuk dapat mengambil data-data

yang terkunci akibat password yang hilang tersebut

5. Tally tidak mempunyai sistem backup data yang bagus, apabila salah satu server

utama rusak, maka data yang berada di dalam tersebut akan hilang dan tidak

mempunyai backup data

2.4 Minding Your Own Business Accounting (MYOB Accounting)

2.4.1 Pengertian MYOB Accounting

MYOB accounting atau Minding Your Own Business Accounting adalah suatu

software yang mengacu pada bidang akuntansi. Biasanya digunakan untuk

mengotomatisasi pembukuan secara lengkap, cepat dan akurat.

2.4.2 Sejarah MYOB Accounting

Page 20: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

27

MYOB accounting pertama kali digunakan pada produk perangkat lunak

akuntansi bisnis kecil awalnya dikembangkan oleh Christopher Lee dan tim di

Teleware Inc di Amerika Serikat pada akhir tahun 1980an.

Pada tahun 1996 republisher Australia, Data Technology Software Pty Limited

di Australia yang dimiliki oleh Brad Shofer dan Craig Winkler yang kemudian

membeli hak kekayaan intelektual perangkat lunak dan disediakan ekuitas

Christopher Lee. Pada tahun 1999, perusahaan ini berganti nama menjadi MYOB

Limited dan terdaftar di Bursa Efek Australia (ASX) tepat pada tanggal 9 Juli 1999.

Perkembangan selanjutnya, MYOB terbatas bergabung dengan Solution 6

Holdings pada 2004, lebih lanjutnya diperluas saat MYOB dengan praktek akuntansi

di Australia dan Selandia Baru. Dan memperluas jangkauan produk dan jasa untuk

praktek akuntansi. Pada Mei 2008 MYOB meluncurkan paket baru layanan online,

termasuk web hosting, email hosting dan pendaftaran domain. Pada Juni 2008,

pendiri CEO Craig Winkler mundur dan digantikan sebagai CEO oleh Tim Reed. Mr

Reed bergabung MYOB pada tahun 2004, dan mantan direktur mengelola

perusahaan untuk Australia.

Selama tahun 2008 MYOB keluar operasinya di Amerika Serikat, Inggris,

Irlandia dan Asia, sehingga untuk kembali fokus pada bisnis yang paling sukses di

Australia dan Selandia Baru. Pada Januari 2009, sebuah konsorsium ekuitas swasta

yang dipimpin oleh Archer Modal berhasil menyelesaikan tawaran pengambilalihan

untuk MYOB, MYOB kembali kepemilikan swasta.

Pada tanggal 21 Agustus 2011, Modal Archer dijual MYOB untuk Bain Capital

untuk jumlah yang tidak diungkapkan. Akuisisi ini memberikan Bain Capital saham

mayoritas di MYOB bersama manajemen yang akan terus menjadi pemegang saham

di perusahaan.

Page 21: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

28

Data-Tech Software merekomendasikan MYOB accounting arsitek, konsultasan,

galeri seni, salon kecantikan, konstraktor dan lain-lain. MYOB juga menyediakan

chart of account (daftar rekening) siap pakai menggunakan bahasa Inggris untuk 105

jenis perusahaan.

2.4.3 Keunggulan MYOB Accounting

MYOB Accounting sendiri mempunyai keunggulan dibandingkan dengan

software sejenisnya, terutama dalam penggunaan yang relatif mudah dan dapat

dikuasai dalam waktu singkat. Pada prinsipnya adalah mengisikan data dan

mengetahui tombol perintah. Prasyarat dasar untuk dapat menggunakan program

secara maksimal adalah penguasaan pengetahuan dasar akuntansi meliputi konsep,

prinsip, prosedur dan teknik pencatatan akuntansi untuk pos-pos dalam laporan

akuntansi.

Keuntungan-keuntungan menggunakan MYOB accounting, yaitu:

1. Pengguna dapat menggunakan MYOB walaupun yang bersangkutan tidak

memiliki latar pembukuan sama sekali

2. Pengelolaan informasi dengan menggunakan software ini cukup dapat

diandalkan (reliable)

3. Dapat digunakan untuk pengelolaan proyek

4. Departementalisasi

5. Proses instalasi dan maintenance yang murah

6. Tenaga kerja yang memahami MYOB cukup banyak

7. Dapat digunakan untuk memantau 3 tahun periode pembukuan

8. Nilai investasi yang relatif murah

9. Jangka waktu implementasi yang relatif cepat

Page 22: library.binus.ac.id · Web viewSedangkan pengguna tidak langsung adalah pengguna yang secara tidak langsung berhubungan dengan aplikasi sistem informasi seperti beberapa manajer yang

29

2.4.4 Kelemahan MYOB Accounting

Adapun beberapa kelemahan yang dimiliki MYOB accounting, diantaranya :

1. Database MYOB merupakan database yang terkunci, pengguna tidak dapat

melakukan modifikasi laporan, modifkasi field sehingga sulit untuk

memanipulasi

2. MYOB merupakan software buatan luar negeri, sehingga tidak ada fitur

perpajakan di dalamnya

3. Tidak ada modul fixed assets, sehingga perusahaan perlu membuat modul baru

apabila membutuhkan laporan fixed assets

4. Kelemahan multi warehouse, mengakibatkan pengelolaan atas barang sulit

dikelola dalam MYOB

5. Tidak dapat digunakan untuk mengelola perusahaan dengan multi company,

artinya laporan konsolidasi tidak dapat dibuat dengan menggunakan MYOB