Digital pr inal muhammad

Welcome to #DigitalPR By: Inal Muhammad

Kenalkan,

Nama Saya Muhammad Zainal

Pengalaman:

• Project Officer, English Fiesta 2010. National English debate yang diadakan oleh International Language Forum (ILF) dalam rangka perayaan 9 tahun ILF

• Head of Promotion Team, CommuniNation 2011. Perayaan 25 tahun jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang

• New Business Development, DDB Indonesia, internship program, 2011

• Project Officer, Tax Goes to Campus, Direktorat Jendral Pajak, 2011

• Web Content Development, Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK), Universitas

Muhammadiyah Malang, 2012

Universitas Muhammadiyah Malang,

2008, FISIP, Ilmu Komunikasi,

Public Relation

Marketing Executive,

Talk Link,

Digital PR Agency

Copyright and Proprietary ©2013

Habitat Saya di Kampus:

•Al-Faruq, LSO Kerohanian FISIP

•Lentera, UKM Seni Rupa

• International Language Forum (ILF)

•Eskalator, Creative PR Community (Founder)


Sedikit Keisengan:

• Semifinalist, East Java Varsities English Debate (EJVED), 2009

• Invited Adjudicator, Brawijaya English Tournament, 2010

• The Best Speaker, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI), road

to National Universities English Debate Competition (NUEDC), 2010

• AdStudent Finalist, Pinasthika Award, Advertising Festival, 2010

• Semifinalist, Pekan Komunikasi, PR Vaganza, 2011

• Second Winner, Pekan Komunikasi, Badvocacy, 2012

• Invited Moderator, One Day Book Roadshow, Dwi Sapta Integrated

Marketing Communications


Tempat Kerja Saya Sekarang

Talk Link, merupakan perusahaan komunikasi

yang spesialisasinya bergerak di bidang digital

public relations, media relations, government

relations, marketing communications, marketing

public relations, reputation management,

communication audit

Grup bisnis Talk Link merupakan Certified

Google Analytic Partner pertama kali dan satu-

satunya di Indonesia. Maka dari itu corporate

culture dan corporate identity Talk Link berkiblat langsung pada Google.Inc


Kantor yang ada pohonnya di dalam ruangan


Bermain sepuasnya seperti

bekerja sepuasnya

Laundry gratis

Katering untuk makan siang

Olahraga bareng tiap Jumat

Outing setiap tahun

We do the Harlem Shake!

http://youtu.be/a_dmYgFO1fM Copyright and Proprietary ©2013

http://youtu.be/a_dmYgFO1fM

http://youtu.be/a_dmYgFO1fM

Tapi kita juga bekerja keras,

sekeras kita bermain


Kenapa #DigitalPR ?


Perubahan Media Landscape

Sebelumnya, audience menonton televisi, membaca koran, dan mendengar

radio untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Maka PR

berkomunikasi dengan publik dengan memanfaatkan tiga media tersebut.


Sekarang, media mengalami perkembangan yang pesat. Banyak media-media

baru yang lahir, membuat audience mendapatkan informasi dari sumber yang

lebih beragam, tidak hanya bergantung pada televisi, radio dan koran.


Perubahan

Pola Komunikasi

Brand

Public

Public

Public

Public

Public

Public Sebelumnya, brand

menyebarkan pesan

secara broadcast

melalui media

konvensional. Publik

menerima pesan tanpa

memberikan feedback

kepada brand, dan

tidak dapat

menyebarkannya

kepada publik lainnya


Sekarang, brand dikepung

oleh publik dengan

berbagai feedback yang

publik sampaikan melalui

media sosial. Pesan pun

dapat disebarkan ke publik

lainnya dalam ruang

lingkup yang lebih luas.

Brand

Public

Public

Public

Public

Public

Public

Public

Public

Public

Public

Public Copyright and Proprietary ©2013

Apa yang Berubah di #DigitalPR ?


Paradigma PR

Conventional PR One way communication

News release

Engage journalist

On ground events

Media coverage

Structured

Broadcast message

Digital PR Two way communication

Daily status update

Engage audience

Live streaming events

Viral and hype

Flexible

Conversation and share

Ada beberapa perbedaan karakteristik antara PR konvensional dengan Digital

PR, sehingga membuat seorang PR harus mengubah cara berpikir mereka.


Pada PR konvensional, seorang PR akan menyampaikan

pesan melalui news release yang didistribusikan kepada para jurnalis media massa.

Jika konten news release terlalu memihak, maka akan dilakukan proses editing oleh media. Bahkan ada news release

yang tidak diterbitkan. Biasanya di sini para PR menggunakan strategi yang kurang sehat, yaitu dengan membayar jurnalis agar news release mereka dapat dipastikan terbit.

Setelah news release berhasil

diterbitkan di media massa, maka dipastikan pesan dapat menjangkau publik sasaran.

Brand

Journalist

Media Coverage

Public

Pembuatan dan

distribusi news

release

Editing dan

publishing

news release

Pesan diterima

oleh publik

Alur Kerja PR


Brand

Social Media

Public

Public in Large

Digital PR menciptakan konten pesan sendiri, dan mempublikasikannya sendiri

tanpa menggunakan bantuan jurnalis dan media massa. Selain itu Digital PR

harus dapat memantau sejauh mana pesan tersebar, dan juga mampu

menanggapi dengan baik feedback dari publiknya

Membuat

konten

Pesan diterima

oleh publik

Publik berbagi

dengan publik

lainnya

Proses listening

public feedback

Public feedback

Percakapan dan

diskusi publik


Keterampilan dan Kemampuan PR

Mampu membangun relasi secara

personal dan memeliharanya dengan

baik

Menjalin hubungan baik dengan para

jurnalis serta para pemilik media

Memiliki keahlian dalam melakukan

proses lobbying terhadap lembaga

pemerintah dalam menjaga hubungan

baik

• Human relation

• Media Relation

• Government Relation

• Customer Relation Memelihara hubungan baik dengan

pelanggan dengan cara merespon

keluhan dengan baik dan cepat

Conventional PR is all about

Relationship Skills


Relationship skill adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang PR,

namun untuk berkecimpung pada Digital PR tidak membutuhkan relationship skill

saja. Ada beberapa keahlian lainnya yang harus dimiliki oleh seorang Digital PR:

Strong Journalistic Writing

Digital memungkinkan semua orang dapat membuat konten dan mempublikasikannya sendiri melalui social media, sehingga Digital PR harus memiliki kemampuan menulis seperti seorang jurnalis; menentukan topik dengan tepat; story angle yang baik; dan gaya penulisan yang menarik.

Curiosity and Listening Skills

Seorang Digital PR tidak hanya berperan sebagai komunikator, mereka pun harus mampu menjadi komunikan yang baik, mendengar apa yang disampaikan publik. Selain itu Digital pun harus memiliki rasa kepekaan yang tinggi, perlu mendalami seluk beluk publik melalui penelusuran aktivitas mereka di social media (stalking).

Programming and design

Digital mendukung konten yang bersifat multimedia, tidak hanya

sekedar memuat tulisan saja, namun terdapat konten gambar, video, bahkan audio. Sehingga dalam berkomunikasi melalui digital, seorang PR harus mampu menyampaikannya melalui konten multimedia tersebut. Maka kemampuan visual design, ilustrator, concept imaging, stopmotion dan sejenisnya akan menjadi nilai tambah bagi seorang Digital PR.

Video creative direction

Seorang Digital PR tidak harus menjadi movie director yang handal, namun setidaknya mampu menerjemahkan pesan menjadi sebuah ilustrasi visual yang dapat mengarahkan tim production dalam mengeksekusi sebuah video.

Social media platform mapping Ada banyak sekali media yang dapat digunakan dalam berkomunikasi di dunia digital, seorang Digital PR harus memiliki pemahaman yang kuat terhadap

jenis-jenis media sosial yang sedang diminati oleh publik, serta pemilihan media yang tepat sasaran dalam mendistribusikan pesan kepada publik.

Community gardening

Ini tidak sekedar menjaga dan memelihara hubungan baik dengan komunitas, tapi lebih dari itu. Digital PR harus mampu mengembangkan komunitas, membuat aktivitas secara reguler bersama komunitas, bahkan membangun sebuah gerakan kampanye yang konsisten.


Apa yang Harus Kamu Tahu

tentang #DigitalPR ?


• Tentukan message dengan tepat

Message

Do’s: Don’t’s:

• Jangan asal-asalan seperti kamu

biasanya update status

• Mengembangkan story angle dari

berbagai perspektif yang baik


• Gunakan gaya bahasa yang

bercerita (storytelling)

• Apa adanya dan tidak berlebihan

• Jangan Narsis

• Jangan Jualan

Tone and Manner



• Selalu libatkan audience

• Jangan exclusive

Audience

• Rajin menyapa audience



Bagaimana Berkomunikasi

dalam #DigitalPR ?


Direct Experience

How it Feels, Google Glass Project

Google memperkenalkan project

mereka dalam mengembangkan

kacamata canggih yang serba

guna, dengan membuat

audience merasakan langsung

bagaimana menggunakan

Google Glass dalam kehidupan

sehari-hari. Seperti yang

divisualkan pada video berikut: http://youtu.be/v1uyQZNg2vE


http://youtu.be/v1uyQZNg2vE

Inspiring

Dove Real Beauty Sketch

Dove gencar menggalakkan Real

Beauty Campaign mereka, untuk

menyampaikan pesan kepada

para wanita untuk percaya diri

akan kecantikan alami yang telah

ada dalam diri masing-masing.

Video ini merupakan salah satu

cara Dove menyampaikan pesan

yang menginspirasi para wanita

untuk lebih mengutamakan

kecantikan alami: http://youtu.be/vBRmEipP4-k


http://youtu.be/vBRmEipP4-k




Emotional Touch

Lifebuoy, Help a Child Reach

5 Years Old

Program CSR Lifebuoy adalah menyelamatkan anak-anak di

sebuah daerah di India agar bisa mencapai umur mereka hingga 5 tahun. Karena wabah diare yang

menyerang daerah tersebut, banyak anak-anak yang tidak bisa bertahan hidup hingga 5

tahun. Bahkan jika ada anak yang berhasil mencapai 5 tahun,

orangtua mereka akan melakukan nazar, berjalan

dengan menggunakan tangan hingga ke kuil:

http://youtu.be/UF7oU_YSbBQ


http://youtu.be/UF7oU_YSbBQ

So, Should We Swtich to Digital?


Semua Tergantung Publik Sasaran


Suku Primitif

Pemanfaatan

digital tidak akan

menjadi efektif, jika

kamu ingin

berkomunikasi

dengan suku Asmat

di pedalaman

Papua. Bahkan

mereka pun belum

bisa membaca.

Ada cara lain yang

lebih efektif, tapi

tidak dengan

menggunakan

media digital.


Publik yang Mengkonsumsi

Konvensional Media

Digital pun mungkin

tidak dapat

digunakan secara

efektif bagi golongan

masyarakat

pedesaan, kelas

bawah, ataupun

golongan manula.

Meskipun mereka

masih dapat

mengakses informasi,

namun kebanyakan

dari mereka masih

menggunakan media

konvensional seperti

televisi, koran dan

radio.


Tapi, Pertimbangkan Hal Berikut:


Jumlah viewers video Gangnam Style melebihi 1 miliar

Masih Ingat dengan Gangnam Style?


Gangnam Style menjadi viral di social media lainnya

Media massa akhirnya memberitakan fenomena

Gangnam Style

Another way to be the best

is being different


+6285759050750

Thank You


[email protected]

Inal Muhammad

@inal91

@InalMuhammad

inalmuhammad.tumblr.com