You & Me Forever: 1 Marriage in Light of God's Eternity, Purpose & Glory

NEW STUDY SERIES with FRANCIS & LISA CHAN

Pembinaan Married Couples 2016

Semester 2Semester 1

Semester 1

You and Me Forever

Eternity, Purpose, and Glory1. Marriage in Light of God’s Glory5. Marriage in Light of God’s Promises

Role, Relationship, and Conflict2. Marriage in Light of the Gospel3. Marriage in Light of Christ’s Example

Mission4. Marriage in Light of Our Mission

Parenting6. Parenting to the Glory of God

9 JAN

12 MAR

9 APR

14 MAY

youandmeforever.org

youandmeforever.org

https://play.google.com/store/books/details/Francis_Chan_You_and_Me_Forever?id=c-RzCQAAQBAJ

Marriage Is Not That GreatMARRIAGE IN LIGHT OF GOD’S ETERNITY, PURPOSE & GLORY

YOU AND ME FOREVER STUDY SERIESSaturday, 9 Jan 2016, 5-7PMFortune Centre, 190 Middle Rd #12-01A, Singapore 188979

Marriage in PerspectivesMarriage in light of

GOD’S ETERNITY

Marriage in light of GOD’S PURPOSE

Marriage in light of GOD’S GLORY

Marriage in Light of GOD S ETERNITY

Kita tidak dapat membiarkan hal-hal yang lebih sepele menghancurkan pernikahan. Kita juga tidak dapat membiarkan pernikahan mengalihkan perhatian kita dari hal-hal yang lebih besar.

Pernikahan itu luar biasa, namun tidak untuk selamanya. Pernikahan berlangsung sampai maut memisahkan. Lalu, kita memperoleh upah atau sebaliknya penyesalan kekal bergantung cara kita menjalani hidup ini.

‘

Persiapan Masa DepanSaat ini pun saya bekerja untuk memastikan keluarga saya siap menghadapi masa depan. Hanya saja, ketika mengatakannya, orang-orang mengacu pada kemapanan finansial di sisa hidup mereka di dunia. Sementara itu, saya mengacu pada jutaan tahun yang terbentang sesudahnya. Orang lantas menuding saya berlebihan mempersiapkan diri untuk sepuluh juta tahun pertama saya dalam kekekalan. Menurut saya, kita terlalu mencemaskan sepuluh tahun terakhir masa hidup di dunia.

Persiapan Masa DepanSaya membayangkan apa yang akan terjadi saat Lisa berhadapan muka dengan Allah. Alkitab memastikan hal itu pasti terjadi. Suatu hari istri saya akan berdiri di hadapan Pencipta dan Hakim segala sesuatu. Saat-saat yang sangat menggentarkan! Saya membayangkan tidak satu pun di antara kita akan siap menghadapi hari itu, tetapi Kitab Suci mendorong kita agar menggunakan masa hidup untuk bersiap menyongsongnya.

Matius 25:23

Efesus 5:25 27Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

-

Sacred Influence

SACRED INFLUENCE

How God uses wivesTo shape the souls of their husbands

Matius 22:23 3028”Siapakah di antara ketujuh orang itu yang menjadi suami perempuan itu pada hari kebangkitan? Sebab mereka semua telah beristerikan dia.”29Yesus menjawab mereka: “Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah! 30Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.”

-

Marriage in Light of GOD S PURPOSE ‘

Entah menyenangkan atau menyulitkan, pernikahan Anda dapat menjadi pintu masuk dalam hubungan yang makin erat dengan Tuhan dan karakter yang semakin serupa Kristus.

Kita memiliki anggapan yang terbalik. Kunci untuk mengalami pernikahan yang luar biasa adalah dengan tidak berfokus pada pernikahan itu sendiri.

Roma 8:28-29Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

-

We are people in the process

Not one of us has a perfect life much less marriage.

Pertumbuhan Rohani

Pertumbuhan Rohani

Sacred MarriageWhat if God’s primary intent for your marriage isn’t to make you happy ... but holy? And, what if your relationship isn’t as much about you and your spouse as it is about you and God?

Pernikahan sebagai Disiplin RohaniMisteri rencana Allah dalam aspek-aspek pernikahan yang meliputi: sikap hormat yang Anda tunjukkan kepada pasangan, pengampunan yang Anda minta dengan rendah hati dan berikan dengan murah hati; kegairahan, kekaguman dan kegembiraan dalam mengungkapkan cinta kasih. Tidak seperti disiplin rohani yang lain, pernikahan menyingkapkan kebutuhan Anda yang terdalam untuk menerima kekuatan dan kehidupan dari Yesus Kristus saja; sebagai akibatnya, pernikahan merupakan hal yang tak tertandingi dalam membuat karakter dan visi-Nya makin nyata dalam hidup Anda.

Marriage in Light of GOD S GLORY ‘

Hidup sebenarnya bukan tentang kita atau pun pernikahan kita. Segala sesuatu, termasuk pernikahan kita, seharusnya membawa kemuliaan bagi Tuhan.

Tuhan yang cemburu meminta kita untuk mengasihi-Nya lebih dari segala sesuatu.

Kita diciptakan bagi kemuliaan-NyaKOLOSE 1:16 Karena di dalam Dialah telah

diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

ROMA 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

-

Kita ditebus bagi kemuliaan-Nya1 KORINTUS 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan

harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

MATIUS 22:37-38 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

1 KORINTUS 10:31 Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

-

Tempat PertamaJikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapaknya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.LUKAS 14:26

Uji HatiSiapa atau apa yang menjadi

hasrat kita yang terutama dan sukacita kita yang terbesar

sehingga menggantikan atau melebihi kasih dan ketaatan kita

kepada Tuhan?

Keluarga bagi Kemuliaan AllahSudah banyak buku pernikahan yang mengajarkan cara membina hubungan dan mengalami kebahagiaan. ... Persoalannya, buku-buku itu membuat kita mengira bahwa hasil akhir kekristenan ialah memiliki keluarga yang bahagia. Hal-hal yang utama, seperti kemuliaan Allah dan misi-Nya, terkesan sebagai hal-hal sekunder.

SubstitusiMasalah pernikahan kita sejatinya bukan masalah pernikahan. Masalah sesungguhnya adalah masalah hati. Masalah hubungan dengan Allah.Ketika kita tidak memiliki hubungan dekat dengan Allah, kita berusaha mengisi kehampaan dengan sesuatu yang rapuh, seperti kekayaan atau kesenangan; seperti kemasyhuran atau kehormatan; atau manusia; atau pernikahan.

IdolatryWhen anything in life is an absolute requirement for your happiness and self-worth, it is essentially an ‘idol,’ something you are actually worshiping.

TIMOTHY KELLER

Counterfeit GodsIf you marry someone expecting them to be like a god, it is only inevitable that they will disappoint you. No person, not even the best one, can give your soul all it needs.It's not that you should try to love your spouse less, but rather that you should know and love God more.

Mazmur 27:4Satu hal telah kuminta kepada Tuhan,itulah yang kuingini:diam di rumah Tuhan seumur hidupku,menyaksikan kemurahan Tuhandan menikmati bait-Nya.

Satu Hal Yang KurinduSatu hal yang kurindukan, ya TuhanSelalu berada di dekat-MuDengan seg’nap hati,Dengan seg’nap jiwaKumenanti di hadirat-Mu

Lebih dalam lagi rindu Kau, TuhanLebih dari segala yang adaLebih dalam lagi kucinta Kau, YesusKumengasihi-Mu

It all comes down to our focus.

Jesus was right.We have it all backwards.

The way to have a great marriage is

by not focusing on marriage

but by focusing on God s Eternity, Purpose,

and Glory‘