Red Flags (FRAUD AUDITING)

Preview:

DESCRIPTION

 

Citation preview

Dewi Eriyanti Kurniawan _ 201150410Gunawan Jaya _ 201150512

Ignatius Hellanda _201150522Netta Grace Samosir _ 201150527

Oppie Wijaya _ 201150553

Red Flags

Objective…

INTRODUCTION

PROFESSIONAL STANDARD

COMMON RED FLAGS

SPESIFIC RED FLAGS

FRAUD DETECTION MODEL

Red Flags are…

Red Flags yang digunakan dalam buku ini disinonimkan dengan fingerprint of fraud. Karena, ketika fraud terjadi ada sisa-sisa

kriminalitas yang tertinggal di tempat terjadinya Red Flags tersebut.

Hal yang harus diingat adalah Red Flags hanyalah sebatas Red Flags.Tetapi Red Flags

tidak mengartikan bahwa seseorang atau suatu kelompok melakukan fraud atau akan

melakukan fraud.

Professional Standards

American Institute of Certified Public Accountants(AICPA) :

Di bawah ini tabel/matrik yang dibuat dalam SAS No. 9 Red Flag matrix :

Triangle/Tree Corruption Asset

MisappropriationFinancial Statement

Pressure

Opportunity

Rationalization

The Information Systems Audit and Control Association(ISACA)

The “Irregularities and Illegal Acts” merupakan panduan untuk “Procedures for Information System Auditing” yang aktif mulai 1 November 2003. Sectiion 4.1 menyediakan sebuah daftar dari “Audit Consideration” yang didalamnya termasuk Red Flags, yang khususnya di bagian “Application of CAATs”

The Institute of Internal Auditors (IIA)

Bisa dilihat di The IIA’s International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing yang tercantum dalam Section 1210.A2:

The internal auditor should have sufficient knowledge to identify the indicators of fraud but is not expected to have the expertise of a person whose primary responsibility is detecting and investigating fraud.

[Emphasis Added]

COMMON RED FLAGS

SPESIFIC RED FLAGS

Common Red Flags

Financial Statement Fraud

Asset Misappropriaton

Corruption

Financial Statement Fraud

Red Flags : • Anomali Akuntasi• Pertumbuhan yang sangat cepat• Profit yang tidak biasa• Kelemahan Internal kontrol• Sikap Agresif dari manajemen eksekutif• Obsesi manajemen eksekutif terhad apa harga saham• Micromanagement eksekutif manajemen

Aset Misappropriation

Red Flags :• Perubahan sikap• Tidak berani menatap orang lain• Tingkat kemarahan meningkat• Histori kerja yang tidak biasa• Masalah karakter• Kemarahan yang konsisten• Kecendrungan untuk menyalahkan orang lain• Perubahan gaya hidup

Corruption

Red Flags :• Hubungan antara karyawan kunci dengan otoritas

vendor• Kerahasian antara hubungan pihak ketiga• Kelemahan untuk mengecek ulang pada persetujuan

manajemen untuk pihak ketiga yang ada.• Anomali dalam pencatatan transaksi• Anomali terhdap menyetujui vendor mana yang akan

dipakai.

Spesific Red Flags

Financial Statement

Scheme

Asset Misappropriation

Scheme

Corruption Scheme

Financial Statement Scheme

Red Flags yang berlaku di kategori ini berlaku untuk semua jenis Skema Laporan Keuangan (sebagian besar diambil dari SAS no 99) :

• Ancaman terhadap stabilitas keuangan atau profitabilitas dengan ekonomi, industri, dan kondisi operasional internal

• Tekanan berlebihan pada manajemen untuk memenuhi persyaratan keuangan yang agresif

• Bukti bahwa eksekutif atau anggota dewan memiliki ketergantungan keuangan pribadi terhadap kinerja entitas

• Transaksi yang sangat kompleks atau hubungan kepada pihak ketiga• Monitoring yang tidak efektif dari eksekutif• Struktur organisasi Complex atau tidak stabil• Pengendalian internal mencukupi, kekurangan terutama signifikan atau

kelemahan material

Kategori Financial Statement Scheme dibagi menjadi 5 spesific frauds

Timing Difference

Fictitious Revenues

Concealed Liabilities

Inadequate Disclousures

Improper Asset

Valuation

Timing Difference

Red Flags merupakan pusat skema yang cara transaksi yang tidak benar tersebut akan dilakukan

Pengisian saluran red flags termasuk pengembalian barang dagangan yang berlebihan, disertai dengan kredit penjualan, terutama pada hari-hari awal periode pelaporan keuangan baru

Fictitious Revenues

Pendapatan fiktif diciptakan dengan hanya mencatat penjualan yang tidak pernah terjadi. Red Flags yang terkait dengan jenis transaksi atau hasil mereka termasuk :

– Tidak ada peningkatan aset (sisi lain dari entri untuk menciptakan pendapatan fiktif)

– Pelanggan dengan data yang hilang (terutama alamat fisik dan nomor telepon)

– Tidak menjelaskan perubahan dalam hubungan tertentu atau tren rasio (misalnya, pendapatan tumbuh tapi piutang tidak)

Concealed Liabilities

Keuntungan dapat meningkat ketidaketisan dengan memindahkan kewajiban dari buku satu entitas yang lain.

Red Flags yang terkait dengan jenis-jenis transaksi meliputi:– Transfer berlebihan dari satu entitas ke entitas yang terkait – Transfer tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan dari satu

entitas ke entitas yang terkait– Perbedaan karyawan perusahaan yang diaudit untuk anak

perusahaan yang berbeda atau badan usaha yang terkait– Faktur vendor dan transaksi kewajiban lain yang tidak tercatat

dalam buku

Inadequate Disclosures

Pengungkapan yang tidak benar dapat menjadi taktik penipu untuk menyembunyikan penipuan.

Red Flags meliputi:– Catatan pengungkapan yang begitu dikaburkan

sehingga sulit untuk menentukan sifat sebenarnya dari peristiwa atau transaksi

– Penemuan kontinjensi hukum yang dirahasiakan, atau acara penting lainnya

– Penemuan penipuan yang dirahasiakan

Improper Asset Valuation

Keuntungan dapat meningkat dengan meningkatkan nilai aset.

Red Flags meliputi:– peningkatan tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan nilai buku

aset – tren yang tidak biasa dalam rasio atau hubungan aset ke bagian

lain dari laporan keuangan – Pelanggaran GAAP dalam pencatatan beban sebagai aset– Kecenderungan manajemen menjadi tidak responsif ketika

auditor internal melaporkan aset yang perlu dihapus dari neraca

Asset Misappropriation Schemes

1

•Cash Larceny

2

•Billing Schemes

3

•Payroll Scheme

1) Cash Larceny

Red flags termasuk :• Penurunan yang tidak biasa atau

tidak dapat dijelaskan dalam tingkat deposito di bank

• Perbedaan yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan antara rekening atau laporan kegiatan dan informasi laporan bank

• Perubahan gaya hidup dari seorang karyawan

2) Billing Schemes

Red flags termasuk :• Penggunaan kotak pos untuk alamat

hanya dari vendor, atau sebagai pengganti dari alamat fisik

• Kurangnya data kontak yang cukup: hilang nomor telepon dan sebagainya

• Penggunaan faktur excel yang dihasilkan oleh vendor

• Nomor faktur berurutan dari vendor • Alamat yang sesuai dengan alamat

karyawan• Vendor yang tagihannya hanya untuk

layanan

Shell Company

Red flags termasuk :• Tips dari karyawan bahwa entitas

membayar terlalu banyak untuk barang atau jasa tertentu

• Bukti bahwa harga tinggi yang dibayar untuk produk atau jasa tertentu

• Keuntungan menurun, meningkatnya beban pokok penjualan

• Varians tidak menguntungkan pada laporan kinerja

Pass-Through Vendor

Red flags termasuk :• Penggunaan nomor faktur di luar

jangkauan operasi normal • Tingkat pembelian yang tidak

biasa atau tidak dapat dijelaskan dari vendor

• Pembelian barang khusus yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan

Non accomplice

Vendor

Red flags termasuk:• Aktivitas yang tidak biasa atau

tidak dapat dijelaskan pada kartu kredit korporasi

• Pembelian item yang tidak biasa • Kelebihan anggaran belanja

karyawan yang konsisten

Personal Purchases

2) Payroll Schemes

Red flags termasuk :• Meningkatnya biaya upah yang tidak

dapat dijelaskan atau tidak biasa • Gaji bagi karyawan yang: 1. tidak pernah berlibur 2. tidak pernah mengambil cuti sakit 3. tidak memiliki pajak yang dipotong 4. tidak memiliki pemotongan 5. tidak memiliki nomor jaminan sosial

(SSN) atau yang tidak valid 6. memiliki POB dan tidak ada alamat fisik

Ghost Employe

e

Red flag meliputi: peningkatan pengeluaran komisi Perubahan tingkat komisi

dari waktu ke waktu Tingkat pengembalian yang

lebih tinggi atau kredit untuk satu penjual

 

Commission

Red flag meliputi: Jumlah uang lembur yang tidak biasa Perubahan tingkat gaji yang tidak biasa Pembayaran yang tidak

jelas atas jam kerja 

Falsified Wages

Red flag meliputi: terlalu banyak cek kosong kehilangan cek Penerima pembayaran dipertanyakan Menduplikasi atau

ceknya keluar dari urutan

Check Tampering

Red flag meliputi: Pendapatan lebih rendah

dari pendapatan yang diharapkan

Keuntungan aktual yang kurang dari proyeksi Gross margin secara

signifikan kurang dari proyeksi

 

Skimming

Red flag meliputi: Keluhan pelanggan

tentang pembayaran yang diposting lama setelah pengecekan diposkan

Adanya memanipulasikan angka piutang 

Lapping

Corruption schemes

Conflicts of Interest

Sebuah konflik kepentingan yang terjadi ketika sebuah individu atau organisasi yang memiliki kepentingan masing-masing, salah satu yang mungkin bisa merusak motivasi untuk bertindak selain dari yang seharusnya.

Red flag meliputi: transaksi dalam jumlah besar dengan vendor tertentu. penemuan hubungan antara karyawan dan pihak ketiga yang

sebelumnya tidak diketahui pemisahan tugas yang lemah dalam menentukan kontrak

dan menyetujui faktur

Bribery

Tindakan pemberian atau penerimaan sesuatu yang bernilai dengan tujuan untuk mempengaruhi tindakan orang yang menerima.

Red flag meliputi: a. Perubahan gaya hidup dari seorang karyawan b. Penemuan hubungan antara karyawan dan vendor c. Pemisahan tugas yang lemah dalam menyetujui

vendor dan faktur

Economic extortion

Merupakan kebalikan dari penyuapan (bribery). Dalam economic extortion, bukannya penjual yang menawarkan sesuatu yang bernilai untuk mempengaruhi keputusan, melainkan pegawai/karyawan perusahaan yang meminta pembayaran dari penjual/vendor untuk suatu keputusan yang akan menguntungkan penjual tersebut.

Fraud detection model

Cara-cara yang di gunakan auditor agar

fraud yang terjadi tersebut dapat terdeteksi

dengan baik.

Recommended