Refreshing Traktus Gastrointestinal

Preview:

DESCRIPTION

g

Citation preview

RADIOANATOMY POSITIONING

GASTROINTESTINAL TRACT

Oleh:Mimi Azmiyati

Pembimbing:dr. Rachmat Mulyana, Sp.Rad

KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

JANUARI 2016

• Cavum Oris• Pharynx• Esophagus• Gaster• Intestinum• Colon • Rectum • Anus

Gastrointestinal Tract

• Struktur berbentuk tubular• Menghubungkan faring-

lambung• Panjang: 25 cm• Berjalan dari cranial, letaknya di

linea mediana di belakang trakhea

• Pada saat trakhea bercabang jadi bifucartio trakhea, esofagus berjalan sebelah agak kiri

ESOPHAGUS

GASTER

Saluran cerna antara esofagus-usus halus

Intraperitoneal

Berbentuk seperti huruf J dengan:2 lubang : osteum

cardiacum dan pyloricum2 curvatura : mayor dan

minor2 permukaan : anterior dan

posterior

Intestinum Tenue (USUS HALUS)

• Duodenum• Jejunum• Ileum

DUODENUM

Bentuk huruf CPanjang : 25 cmMuara: empedu dan pankreasAda 2 lengkung : flexura

duodeni inferior dan superior3 bagian duodenum :

Pars superior duodeni,Pars decendens duodeni,Pars inferior

Pars Horizontalis (melintang) Pars asendens (keatas)

JEJUNUM dan ILEUM

• Intraperitoneum• Panjang :± 6 m• Dimulai dari

junctura duodenojejunalis dan berakhir pada junctura ileocaecalis

Intestinium Crasum (Usus Besar)

• Appendix vermiformis

• Caecum• Colon Ascendens• Colon Transversum• Colon Descendens• Colon Sigmoideum• Rectum• Anus

APPENDIX VERMIFORMIS

• Panjang: 8-13 cm Lebar 1 cm

• Berbentuk cacing• Terletak pada regio

iliaca kanan• Lumen sering

tertimbun makanan & sering terinfeksi menjadi appendisitis

CAECUM

• Terletak di bawah perbatasan antara ileum dan usus besar yaitu pada fossa iliaca

• Panjang : 6 cm, ± 8,5 cm

COLON ASCENDENS• Panjang : 13 cm• Letak : regio iliaca kanan• Berjalan dari caecum sampai permukaan

inferior lobus kanan hati dan membentuk flexura coli dextra

COLON TRANSVERSUM• Panjang : 38 cm• Menduduki regio umbilicus dan hipogastrium• Berjalan dari flexura coli dextra sampai ke

flexura coli sinistra

COLON DESCENDENS DAN COLON SIGMOIDEUM • Panjang : 25 cm• Letak : regio iliaca kiri• Berjalan dari flexura coli sinistra hingga pinggir pelvis dan melanjutkan diri

menjadi colon sigmoideum• Lebar sigmoid ± 2,5 cm

RADIOLOGI - POSITIONING

Pemeriksaan radiologi traktus digestivus:

Tanpa kontrasDengan kontras• Kontras positif• Kontras negatif

Tanpa kontras

Foto Polos Abdomen

Kelainan yang dapat terlihat • Askariasis • Batu empedu opak yang mengandung kalsium • Batu ginjal opak yang mengandung kalsium• Batu pancreas• Meteorismus• Pneumoperitoneum

Dengan kontras

• Esofagografi• Barium-meal (lambung-duodenum)• Barium-enema (kolon)

• Kontras positif– Barium sulfat (BaSO4)

• Diminum pada pemeriksaan:– Esofagus– Lambung– Usus halus

• Dimasukkan lewat anus pada pemeriksaan– Kolon (barium enema).

– Yodium digunakan untuk pemeriksaan ginjal, kandung empedu, pembuluh darah, limfe, dan sumsum tulang belakang

• Kontras negatif : udara dan CO2

• Double contrast: untuk mendeteksi lesi-lesi kecil– ulkus kecil (kurang dari 2 mm)– karsinoma yang masih dini di permukaan mukosa lambung

• Single contrastLesi besar, mudah di mengerti

OesophagusMaagDuodenum(OMD)

• Tujuan : Untuk melihat mukosa pd oesophagus, lambung, duodenum

• Terbagi atas 2 jenis :• Singel contrast = contras (+) bay. Opak (putih)• Double contrast = contras (+) bay. opak (putih) – Barium

Sulfat contras (-) bay. Lusen (hitam) – Zat yang menimbulkan gas

• Posisi : Supine, Prone, Erect

• Persiapan pasien: Puasa, sekitar 6 jam kemudian sebelum pemeriksaan minum 2 larutan kontras, yang pertama agak pekat untuk melumuri permukaan lambung yang berisi barium dan yang kedua lebih encer.

Kelainan yang dilihat:- fungsi esofagus dan lambung- kontraksi esofagus dan lambung- penyumbatan dalam saluran pencernaan- filling defect atau additional shadow pada mukosa gaster dan duodenum

Esofagografi• Tujuan : untuk melihat kondisi esophagus• Yang dinilai :1/3 proksimal, 1/3 tengah, 1/3

distal• Menggunakan kontras

– Dewasa : Barium Sulfat– Anak : Yodium cair

• Indikasi– Dewasa : Sulit menelan, Tumor oeshopagus,

Varises Oeshopagus, Tertelan zat kimia-luka bakar, striktur esophagus

– Anak : Setiap menyusu muntah kelainan kongenital

Posisi: AP , RAO

LAMBUNG - DUODENUM

• Foto Barium meal

• Posisi: Supine(karena fundus terisi kontras)

• Pada mukosa gaster (fundus,korpus, pilorus,

curvatura ventrikuli mayor dan minor )&

duodenum terisi kontras dengan baik

- Tidak ada filling defect atau additional

shadow

Normal

USUS HALUS (FOLLOW THROUGH)

• Sebagai pemeriksaan yang terus dilanjutkan setelah pemeriksaan lambung

• Cara-cara pemeriksan– Pasien diminta minum 2 gelas penuh kontras barium sulfat

sekaligus /berturut-turut– Pasien minum sebagian demi sebagian dengan interval

beberapa saat (menit) sampai akhirnya habis 2 gelas tersebut.– Dengan fluoroskopi di ikuti perjalanan barium sulfat dan di

buatlah foto dari usus yang telah berisi kontras.– Pemeriksaan berakhir bila ileum terminal telah dilewati dan

kolon asendens mulai teisi.

Colon in Loop

• Ba-enema

• Tujuan: mendeteksi kelainan yang terdapat pada colon dengan teknik fluroskopi-radiograf.

• Persiapan pasien:Sehari sebelum pemeriksaan dianjurkan makan makanan yang tidak mengandung lemak serta banyak minum dan diharuskan minum garam inggris 30 gr yang dilarutkan dalam 100 cc air.

• Kontras : larutan barium dengan konsentrasi berkisar antara 70-80 WN%. Banyaknya larutan sangat bergantung pada panjang pendeknya kolon.

• Posisi: AP, Oblique

• Kelainan yang dilihat: filling defect dan additional shadow pada mukosa, incisura, dan kaliber lumen

Foto colon in loop double kontras

Foto colon in loop (barium enema)

single kontras

Appendicogram

• Tujuan: untuk mendeteksi adanya gangguan pada appendiks seperti penyakit usus buntu.

• Persiapan pasien: 12 jam sebelum pemeriksaan, pasien minum barium 250 gr yang dilarutkan dengan 200 cc air hangat, setelah meminum barium pasien puasa (tidak boleh makan,minum dan BAB). Setelah 12 jam baru diperiksa

• Posisi : AP, Oblique kanan dan kiri

• Yang dilihat :- kontras mengisi kolon- kontras mengisi appendiks

Abdomen 3 posisi

Indikasi:- Foto rutin (general check up)- Akut abdomenPosisi:1. Supine AP2. Duduk/setengah duduk3. LLD (Left Lateral Dukubitus)

04/27/2023

POSISI• Supine : Tidur telentang, sinar dari arah vertical

dengan proyeksi AP

SUPINE• Dilihat:

– Dinding abdomen: Pre peritoneal fat kanan dan kiri baik/menghilang

– PSOAS line kanan dan kiri: baik, menghilang, atau adanya pengelembungan (bulging)

– Kontur ginjal kanan dan kiri– Batu radioopak, kalsifikasi atau benda asik

yang radioopak– Tulang/skeletal/vertebrae– Bayangan konkremen opak– Gambaran udara usus:

• Normal• Pelebaran lambung, usus halus, colon• Penyebaran dari usus-usus yang melebar• Keadaan dinding usus• Jarak Antara 2 dinding usus yang berdampingan

• Kesuraman yang dapat di sebabkan oleh cairan di luar usus atau massa tumor

Duduk / setengah duduk, jika memungkinkan berdiri dengan proyeksi AP

04/27/2023

Posisi duduk/setengah duduk

• Gambaran udara cairan

dalam usus atau di luar

usus

• Gambaran udara bebas

di bawah diafragma

• Gambaran cairan di

rongga pelvis atau

abdomen bawah

04/27/2023

Tidur miring ke kiri/ left lateral decubitus dengan sinar horizontal, proyeksi AP

04/27/2023

Left Lateral Decubitus

•Gambaran udara atau

cairan usus di luar akan

tampak

•Gambaran udara bebas di

bawah diafragma akan

tampak

•Gambaran cairan di

rongga pelvic akan tampak

04/27/2023

THANK YOU