View
4
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Rabu, 22 April 2020
Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini
Niccolo Machiavelli—One change always leaves the way open for the establishment of others.
HKI Prediksi Penjualan Lahan Industri Bisa Menyamai 2019
Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) memprediksi transaksi penjualan
lahan industri tahun ini bisa menyamai 2019 di tengah sentimen negatif dari
pandemi virus corona. Pada 2019, HKI mencatat total penjualan lahan industri
sekitar 365 hectare. HKI masih optimistis pencapaian 2019 bisa terulang lagi
pada tahun ini didorong oleh sentimen lain seperti penerapan omnibus law. Ketua
Umum HKI, Sanny Iskandar, sebelumnya menargetkan pertumbuhan penjualan
lahan industri sepanjang 2020 bisa mencapai 20%. Penjualan lahan industri
sepanjang kuartal I/2020 pemintaannya cukup baik, melanjutkan tren penjualan
pada kuartal IV/2019. Namun, penguatan transaksi penjualan lahan industri itu
hanya berlangsung hingga Februari 2020 dan mulai terhalang oleh COVID-19
yang masuk ke Indonesia pada awal Maret 2020. Berdasarka data Colliers
International Indonesia, transaksi penjualan lahan industri sepanjang tahun lalu
mencapai 274,3 hectare atau naik sekitar 50% dibandingkan dengan pencapaian
pada 2018. Adapun transaksi terbesar pada 2019 dicatat oleh Modern Cikande
dengan area hampir 90 hectare, diikuti Greenland International Industri Centre
dan Krakatau Industrial Estate Cilegon yang masing-masing sekitar 40 hectare.
(Bisnis Indonesia, HP Analytics Team)
Macro and Sector
BI Catat Devisa Hasil Ekspor Januari-Februari 2020 Sebesar US$ 21,48 juta
Multifinance Minta Dukungan Pasar Modal Untuk Restrukturisasi Surat Utang
Stock News
KAEF (-4.74%) Impor 10.000 Boks Rapid Test
PEHA (0.00%) Perusahaan Masih Laba Rp135 Miliar
GIAA (-5.18%) Kinerja Turun 33%
MEDC (-6.85%) Belum Ada Rencana Revisi Target
Technical View & Key Calls
IHSG. Support: 4480, Resistance: 4620.
INDF
Buy On Break, Entry Level: 6325-6400; Target: 6700 / 7650-8000; Stoploss :
6200
KLBF
Buy On Break, Entry Level: 1230-1250; Target: 1300 / 1550; Stoploss: 1170
Global Wrap
DJIA (-2.67%), S&P500 (-3.07%), Stoxx600 (-3.39%), DAX (-3.99%)
Indeks bursa AS ditutup melemah pada perdagangan Selasa (21/4), mendorong
indeks utama ke level terendah dalam sekitar dua minggu. Penurunan pada sa-
ham teknologi dan kejatuhan harga minyak telah mengikis suasana bullish di
Wall Street. Investor khawatir jatuhnya permintaan komoditas akan merusak
sektor utama untuk pekerjaan dan investasi AS. Hal ini menandakan ekonomi
global yang sangat tertekan. Kongres telah mencapai kesepakatan untuk menye-
diakan US$450 miliar dana tambahan untuk usaha kecil AS. Walaupun
pemerintah AS telah berupaya menjembatani pekerja dan bisnis melalui stimulus
fiskal dan moneter, saham diprediksi akan tetap bergejolak hingga ada kejelasan
lebih lanjut tentang pola konsumsi setelah penyebaran virus mereda. National
Association of Realtors mengatakan penjualan rumah AS turun 8.5% pada Maret.
Pada perdagangan Selasa (21/4), IHSG ditutup melemah 1.62% ke level
4,501.9. Penutupan perdagangan diikuti aksi jual bersih investor asing regular
market sebesar Rp452.8 miliar. Secara sektoral, pergerakan IHSG ditekan oleh
sektor agrikultur (-2.46%) dan sektor pertambangan (-2.30%). Saham-saham
big cap yang menjadi penekan indeks yaitu BBCA (-3.64%), BBRI (-2.16%), dan
TLKM (-1.60%).
JCI Statistic
Daily Foreign Net Flow (IDR Bn)
JCI Performance
Source: Bloomberg, HP
Source: Bloomberg, HP
Economic Indicators
GDP Growth 2019 YoY (%) 5.02
GDP Nominal 2019 (IDR Tn) 15,833.9
CPI March 2020 YoY (%) 2.96
Trade Bal. Jan 2020 (USD Bn) -0.86
BI 7-day RR Rate Apr. (%) 4.50
M2 February 2019 (IDR Tn) 6,116.5
Third Party Fund Feb. YoY(%) 6.80
Banking Loan Feb. YoY (%) 5.93
Reserves March (USD Bn) 120.97
Last Spot 4,501.92
1D change (%) (1.62)
1M change (%) 7.32
1Y change (%) (29.82)
52W High 6,516.24
52W Low 3,911.72
Volume (bn) 4.23
Value (bn) 3,665.37
PER (TTM) 13.13
PBV (TTM) 1.26
ROE (TTM) 15.85
GIDN10YR Index 7.79
Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini
Rabu, 22 April 2020
Comparative Table
Stock Key Calls — KLBF
Overview
Buy KLBF ketika nanti berhasil break out pola Flag (pink) alias sudah mampu tembus angka 1225 dengan Average Up di atas level previous High
terdekat yaitu 1300; untuk Target profit taking di sekitar 1550 yang merupakan Target setara Flagpole.
Rekomendasi
Buy On Break, Entry Level: 1230-1250; Target: 1300 / 1550; Stoploss: 1170
Stock Key Calls — LQ45
Overview LQ45 menggantungkan harapan terakhir pada Sup-
port dari level previous Low serta Neckline 660 (hitam) demi menghindarkan confirm-nya pola Head
and Shoulders yang bisa membawa LQ45 kembali menuju 566-550. Di sisi sebaliknya, akan jauh lebih
menenangkan jika LQ45 bisa segera naik ke atas MA10 / 694.
Rekomendasi Hold, Support: 660; Resistance: 694
Technical View & Key Calls
Stock Key Calls — INDF
Overview Buy INDF ketika nanti berhasil break out pola Pennant
tsb alias sudah mampu melalui MA10 & 20 di atas 6325, dengan Average Up di atas MA50 & Resistance Trendline jk.pendek (pink) or above 6700; untuk Tar-get profit taking di sekitar 7650 (tutup gap) atau 8000
(Target Flagpole).
Rekomendasi Buy On Break, Entry Level: 6325-6400; Target:
6700 / 7650-8000; Stoploss : 6200
Source: Bloomberg, HP
Indices Last Price 1D% 1M% 3M% Commodities Last Price 1D% 1M% 3M%
Dow Jones 23018.88 -2.67% 20.05% -21.13% Bloomberg Commodity 59.51 -3.99% -2.61% -24.36%
S&P 500 2736.56 -3.07% 18.73% -17.62% Nymex Oil 13.54 17.03% -39.63% -76.14%
DAX 10249.85 -3.99% 14.79% -24.16% Brent Crude 19.33 -24.40% -28.35% -70.07%
Nikkei 225 19280.78 -1.97% 16.48% -19.77% CPO Rotterdam Kospi 1879.38 -1.00% 20.00% -17.11% CPO Malaysia 2113.00 -7.73% -9.62% -28.61%
Hang Seng 23793.55 -2.20% 4.33% -16.05% Soybean CBT 830.75 0.51% -3.68% -9.31%
Straits Times 2551.92 -1.77% 5.86% -21.57% Rubber Tocom 135.90 -4.30% -6.53% -18.28%
Shanghai 2827.01 -0.90% 2.96% -7.64% Nickel Spot 12,128.00 -2.56% 8.72% -10.72%
S&P/ASX 200 5221.30 -2.46% 8.40% -26.80% Nickel Inventory 230016.00 -0.08% -0.31% 23.45%
IHSG 4501.92 -1.62% 7.32% -27.78% Tin Spot 14,782.00 -2.93% 5.74% -15.65%
LQ-45 667.63 -2.23% 6.86% -34.60% Tin Inventory 6405.00 -2.81% 0.23% -9.15%
EIDO 14.72 -3.22% 14.11% -43.51% Newcastle Coal 61.25 -0.41% -7.62% -11.30%
Vix Index 45.41 3.60% -31.24% 251.74% Gold 1686.07 -0.01% 12.51% 8.17%
Currency Last Price 1D% 1M% 3M% Bond Yield Last Price 1D% 1M% 3M%
USD-IDR 15468.00 -0.36% 7.16% -11.63% US 10 Year 0.57 -5.98% -32.68% -67.93%
EUR-USD 1.09 -0.05% 1.18% -2.16% ID 10 Year 7.79 0.00% -3.61% 16.30%
USD-JPY 107.72 0.07% 3.26% 1.97% ID 30 Year 8.31 -0.34% -2.55% 9.53%
Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini
Rabu, 22 April 2020
Macro and Sector
BI Catat Devisa Hasil Ekspor Januari-Februari 2020
Sebesar US$ 21,48 juta
BI mencatat DHE pada dua bulan awal tahun 2020 sebesar
US$ 21,48 juta. Direktur Eksekutif Kepala Departemen
Statistik BI, mengatakan DHE sementara Januari 2020 sebe-
sar US$ 10,88 juta dan Februari turun menjadi US$ 10,61
juta. Namun secara yoy, DHE Januari 2020 lebih rendah
dibanding tahun 2019 yang mencapai $11,32 juta. Sementa-
ra itu, DHE Februari 2020 mengalami peningkatan dari tahun
2019. Hingga awal April 2020 sudah lebih dari 80% eksportir
yang memasukkan hasil DHE-nya. (Kontan)
Multifinance Minta Dukungan Pasar Modal Untuk Re-
strukturisasi Surat Utang
Perusahaan multifinance perlu melakukan restrukturisasi
surat utang untuk mengurangi dampak corona. Ketua Umum
APPI mengatakan, pihaknya meminta dukungan dari otoritas
pasar modal untuk melakukan restrukturisasi surat utang.
Menurut data OJK, hingga Februari 2020 penerbitan surat
utang industri multifinance mencapai Rp66,51 triliun, turun
9,21% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai
Rp69,76 triliun. Hingga saat ini, sumber pendanaan mul-
tifinance mayoritas dari bank yakni 80%. (Kontan)
Charts
Oil Price Bloomberg Commodity Index
Daily Sector Performance IDR Currency
Source: Bloomberg, HP Source: Bloomberg, HP
Source: Bloomberg, HP Source: Bloomberg, HP
Stocks News
KAEF (-4.74%) Impor 10.000 Boks Rapid Test
KAEF sudah mengimpor sebanyak 10.000 boks rapid
test untuk mendeteksi Covid-19. Direktur Utama KAEF
mengungkapkan sudah mendistribusikan sebanyak 6.500
boks ke fasilitas layanan kesehatan termasuk fasilitas
layanan kesehatan klinik Kimia Farma dan sebagian untuk
didonasikan. Selain itu perusahaan farmasi ini sedang
melakukan kajian lebih lanjut untuk Remdesivir dan Favipi-
ravir. Namun KAEF masih memiliki hambatan dalam keterse-
diaan bahan baku obat yang mayoritas impor. (Kontan)
PEHA (0.00%) Perusahaan Masih Laba Rp135 Miliar
PEHA memproyeksikan kinerja pada 2020 akan semakin be-
rat karena tren pelemahan nilai tukar rupiah yang me-
nyebabkan beban pokok membengkak. Direktur Utama PEHA
mengatakaan bahwa dengan skenario nilai tukar rupiah ter-
hadap dolar menyentuh Rp16.500 perseroan diperkirakan
masih bisa membukukan laba bersih sekitar Rp135 miliar
dengan penjualan Rp1,5 triliun. (Bisnis)
GIAA (-5.18%) Kinerja Turun 33%
GIAA menjelaskan bahwa pendapatan operasional perseroan
pada kuartal I/2020 turun sekitar 33% dibandingkan dengan
periode yang sama tahun lalu. Kondisi itu terutama disebab-
kan oleh menurunnya pendapatan penumpang yang kontri-
businya terhadap total pendapatan usaha yang mencapai
lebih dari 80%. Selain adanya kemungkinan kehilangan peri-
ode high season Idul Fitri dan liburan sekolah, terdapat
kemungkinan terburuk tidak adanya penerbangan haji pada
2020. (Bisnis)
MEDC (-6.85%) Belum Ada Rencana Revisi Target
MEDC belum mengambil langkah apapun seiring dengan
anjloknya harga minyak mentah cukup dalam. Vice President
IR MEDC mengatakan bahwa hingga saat ini perseroan masih
mempertahankan cash cost production di level US$10/barel,
meskipun harga minyak mentah globaldalam tekanan. Diver-
sifikasi dan efisiensi cukup tepat dilakukan mengingat harga
minyak mentah global masih dalam tekanan. (Bisnis)
Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini
Rabu, 22 April 2020
Economic Calendar
Date Country Event Survey Actual Prior Revised
04/21/2020 16:00 EC ZEW Survey Expectations Apr -- 25.2 -49.5 --
04/21/2020 21:00 US Existing Home Sales Mar 5.25m 5.27m 5.77m 5.76m
04/21/2020 21:00 US Existing Home Sales MoM Mar -0.09 -0.085 0.065 0.063
04/22/2020 16:00 EC Govt Debt/GDP Ratio 11-Jul -- -- 0.859 --
04/22/2020 18:00 US MBA Mortgage Applications 17-Apr -- -- 0.073 --
04/22/2020 20:00 US FHFA House Price Index MoM Feb 0.003 -- 0.003 --
04/22/2020 21:00 EC Consumer Confidence Apr A -20 -- -11.6 --
Corporate Action
Code Type OS:NS Rp Cum Ex Record Pay Trade
WOMF Cash Dividend 22.40 20-Mar-20 23-Mar-20 24-Mar-20 15-Apr-20
BBTN Cash Dividend 1.98 20-Mar-20 23-Mar-20 24-Mar-20 15-Apr-20
BDMN Cash Dividend 187.55 1-Apr-20 2-Apr-20 3-Apr-20 24-Apr-20
WTON Cash Dividend 15.36 3-Apr-20 6-Apr-20 7-Apr-20 29-Apr-20
BNII Cash Dividend 4.84 7-Apr-20 8-Apr-20 9-Apr-20 29-Apr-20
ADMF Cash Dividend 1054.50 8-Apr-20 9-Apr-20 13-Apr-20 30-Apr-20
IRRA Cash Dividend 6.00 8-Apr-20 9-Apr-20 13-Apr-20 30-Apr-20
WEGE Cash Dividend 11.80 8-Apr-20 9-Apr-20 13-Apr-20 29-Apr-20
MFMI Cash Dividend 132.00 17-Apr-20 20-Apr-20 21-Apr-20 13-May-20
SIDO Cash Dividend 27.00 17-Apr-20 20-Apr-20 21-Apr-20 5-May-20
BBCA Cash Dividend 455.00 20-Apr-20 21-Apr-20 22-Apr-20 11-May-20
ARTO Right Issue 1:8 139.00 27-Mar-20 30-Mar-20 31-Mar-20 2-8 Apr 20
AGRS Right Issue 3:2 170.00 8-Apr-20 9-Apr-20 13-Apr-20 15-21 Apr 20
Company Type New Shares Rp Offering Period
Allot Refund List
PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk IPO 425,000,000 105 1-3 Apr 20 6-Apr-20 8-Apr-20
PT Karya Bersama Anugerah Tbk IPO 2,150,000,000 100 1-2 Apr 20 6-Apr-20 7-Apr-20 8-Apr-20
PT Cipta Selera Murni Tbk IPO 184,061,500 196 2-3 Apr 20 7-Apr-20 8-Apr-20 9-Apr-20
PT Aesier Grup Internasional Tbk IPO 250,000,000 100 3-Apr-20 7-Apr-20 8-Apr-20 9-Apr-20
PT Cahaya Bintang Medan Tbk IPO 375,000,000 160 3-6 Apr 20 8-Apr-20 8-Apr-20 9-Apr-20
PT Bhakti Multi Artha Tbk IPO 2,000,000,000 103 2-8 Apr 20 13-Apr-20 14-Apr-20 15-Apr-20
PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk IPO 1,300,000,000 120 2-7 Apr 20 9-Apr-20 14-Apr-20 15-Apr-20
Rabu, 22 April 2020
Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini
DISCLAIMER: Laporan ini diterbitkan oleh PT Henan Putihrai Sekuritas, anggota Bursa Efek Indonesia (BEI)
yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Laporan ini dan akses el-
ektronik apa pun di dalamnya dibatasi dan dimaksudkan hanya untuk klien, entitas terkait,
dan digunakan oleh penerima yang dialamatkan oleh PT Henan Putihrai Sekuritas.
Laporan ini dapat berisi informasi rahasia dan/atau hak khusus secara hukum. Laporan ini
tidak direproduksi, disalin, atau disediakan untuk pihak lain. Dalam keadaan apa pun laporan
ini tidak dianggap sebagai penawaran penjualan atau permintaan pembelian efek. Setiap
rekomendasi di laporan ini mungkin tidak tepat untuk semua investor. Dalam mempertim-
bangkan setiap jenis investasi, Anda harus membuat penilaian mandiri dan mencari nasihat
keuangan dan hukum yang profesional. Meskipun informasi dalam dokumen ini diperoleh dari
sumber yang dapat dipercaya, keakuratan dan kelengkapannya tidak dapat dijamin. PT He-
nan Putihrai Sekuritas secara khusus menyangkal semua kewajiban atas kerugian langsung
atau tidak langsung, konsekuensi atas hilangnya keuntungan yang ditimbulkan oleh Anda
atau pihak ketiga, yang mungkin timbul dari ketergantungan pada laporan ini atau atas
faktor keandalan, akurasi, kelengkapan atau ketepatan waktu.
Jika Anda bukan penerima yang dituju atau telah menerima informasi ini secara tidak senga-
ja, harap segera memberitahukan kepada kami. Jika Anda bukan penerima yang dituju, se-
tiap penggunaan, ketergantungan pada, referensi, pengungkapan, perubahan atau penyali-
nan dan/atau distribusi informasi yang terkandung untuk tujuan apa pun sangat dilarang dan
mungkin melanggar hukum. PT Henan Putihrai Sekuritas tidak akan bertanggung jawab atas
setiap kehilangan dan/atau kerusakan yang disebabkan oleh virus yang ditransmisikan oleh
laporan ini atau lampirannya, atau untuk pengiriman informasi secara tepat dan lengkap,
atau untuk setiap keterlambatan dalam penerimaannya. Seluruh hak cipta dimiliki oleh PT
Henan Putihrai Sekuritas. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi nomor (+62 21) 520
6464.
Recommended