View
236
Download
6
Category
Preview:
Citation preview
PT Tempo Scan Pacific Tbk (“ Tempo Scan”) and its subsidiaries have distinctly excelled for more than six decades, which resulted from its persistence and determination to stand for five core values being the basic guidelines to morals and ethics, namely hard work, equality, usefulness, honesty, and responsibility. In 2015, Tempo Scan raised core values as follows:
Pencapaian eksistensi PT Tempo Scan Pacific Tbk dan Entitas anak (“Tempo Scan”) selama lebih dari enam dasawarsa hingga kini, tidak terlepas dari keteguhannya bertumpu pada lima nilai inti yang menjadi pedoman dasar moralitas dan etika, yaitu kerja keras, kesetaraan, bermanfaat, kejujuran dan tanggung jawab. Di tahun 2015 Tempo Scan mengangkat nilai- nilai inti yaitu:
Nilai-Nilai Inti Tempo ScanTempo Scan’s Core Values
Sumber daya manusia Tempo Scan bertanggung jawab atas ucapan dan perbuatan, dengan kepemimpinan yang kuat, kerjasama tim yang solid, profesional dan handal, mewujudkan Tempo Scan sebagai pemimpin pasar farmasi, produk konsumen dan kosmetika dengan produk yang terjaga kualitas dan mutunya, melalui kompetensi di bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi, turut bertanggung jawab atas pembangunan dan pengembangan masa depan yang lebih baik.
Tanggung Jawab
Tempo Scan’s human resource is responsible for the words and deeds, with strong leadership, solid teamwork, professional and reliable, manifest Tempo Scan as market leader in pharmaceutical market, consumer products and cosmetics, along with the high product quality, through competencies in manufacturing, marketing and distribution, also responsible for creating and developing a brighter future.
Responsibility
Ekuitas merek Tempo Scan menyediakan produk yang berkualitas dan inovasi yang berkelanjutan dengan proposisi nilai yang unggul dengan harga yang terjangkau dan dipasarkan melalui penjualan multi jalur yang efektif serta dikirimkan dengan kecakapan rantai-suplai yang handal, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat.
Bermanfaat
Tempo Scan’s strong brand equity provides high quality products and continuous innovation through value proposition with affordable price that effectively market across multi-channel sales, and deliver through skillful and reliable supply chain to provide valuable benefits to the societies.
Usefulness
Tempo Scan menjunjung tinggi nilai kejujuran sebagai pondasi utama yang menjadi pedoman dasar moralitas dan etika dalam membentuk karakter berkualitas, yang mendasari pencapaian Tempo Scan selama lebih dari enam dasawarsa.
Kejujuran
Tempo Scan upholds the value of honesty as fundamental principle that become the basic of morals and ethics guidelines in building character with qualities that support the achievement of Tempo Scan for more than six decades.
Honesty
1
Biru Langit
Langit adalah bagian atas dari permukaan bumi, dan digolongkan sebagai lapisan tersendiri yang disebut atmosfer. Langit terdiri dari banyak gas dan udara, dengan komposisi berbeda di setiap lapisannya. Langit sering terlihat berwarna biru, disebabkan karena pantulan cahaya, tetapi tidak tertutup kemungkinan
Blue Sky
The sky is the upper part of the Earth’s surface, and is classified as a separate layer, called the atmosphere. The sky is composed of a gas and air, with a different composition in each layer. The sky often appears blue, caused by the reflection of light, but it’s likely that it can change color in certain conditions, such as red when
Coklat Tanah
Tanah adalah bagian dari kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. Tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi. Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.
Coklat tanah ibarat sebuah nilai kehidupan yang jujur dan bertanggung jawab.
Brown Soil
Soil is part of the earth’s crust which is composed of mineral and organic materials. It has a very vital role for all living things on earth because it supports the life of plants by providing nutrients and water as well as being the buttress of the root. For most of the land animals, it has become a place to live and breed. Soil plays an important role as a storage of water and minimize erosion. Soil composition varies from one location to another. Water and air are part of soil.
Brown soil is like the value of life which is honest and be liable.
bahwa langit bisa berubah warna dalam kondisi tertentu, misalnya merah ketika senja, atau hitam saat turun hujan.
Biru langit ibarat sebuah organisasi yang dinamis dari para profesional handal dan berkomitment di bawah kepemimpinan yang kuat.
dusk, or black when it rains.
Blue sky is like a dynamic organization of reliable and committed professionals under a strong leadership.
Hijau Pohon
Pohon adalah tumbuhan yang memiliki batang sejati yang berkayu. Pada pohon terdapat akar, batang, ranting dan daun. Akar berfungsi untuk memperkokoh berdirinya pohon. Batang merupakan bagian utama pohon, dan menjadi penghubung utama dengan bagian akar dalam penyerapan air. Ranting berfungsi memperluas ruang bagi pertumbuhan daun sehingga mendapat lebih banyak cahaya matahari dan juga menekan tumbuhan pesaing di sekitarnya. Daun untuk berfotosintesis.
Hijaunya pohon ibarat sebuah merek produk berkualitas, inovatif, memiliki proporsi nilai yang unggul, dipasarkan secara efektif dan dikirim dengan rantai suplai yang handal.
Green Tree
Trees are plants that have true wooden stems. They have roots, trunk, branches and leaves. The roots strengthen of the tree. The trunk is the main main part of the tree, and the main link with the roots in absorbing water. Branches serve in expanding space for the growth of leaves to get more sunlight and also suppress competing vegetation around it. Leaves photosynthesize.
The green of the tree is like a brand of quality products, innovative, have
a superior value proposition, effectively marketed and
distributed with a reliable supply chain.
Sampul Muka Cover Menuju Puncak, Sujana Kenyem
Halaman Page 6 Panen Padi, Made Gunawan
Halaman Page 34 Bersyukur Suburnya Tanah Airku, Ketut Susena
Halaman Page 38 Menuju ke Pasar di Pagi Hari, Nur Hidayat
Halaman Page 72 Family Happiness, Made Duatmika
Alam yang makmur menumbuhkan rasa terima kasih kami kepada Tuhan dengan harapan yang besar di tahun 2016.
Prosperity by nature to express our gratitude to God with a great hope in 2016.
Nilai-Nilai Inti Tempo Scan
Misi Tempo Scan
Jaringan Usaha Tempo Scan
Profil Perusahaan
Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris
Riwayat Hidup Singkat Direksi
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi & Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab & Kegiatan Sosial
Surat Pernyataan Direksi & Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan
Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan
Laporan Akuntan Publik
1
3
4
9
21
24
30
33
39
64
73
75
76
77
Tempo Scan’s Core Values
Tempo Scan’s Mission Statement
Tempo Scan’s Business Network
Company Profile
Brief Biography of The Board of Commissioners
Brief Biography of The Board of Directors
Financial Highlights
The Board of Commissioners’ Report
The Board of Directors’ Report & Management’s Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Statement of The Board of Commissioners & Directors on The Annual Report
Statement of The Board of Directors on The Financial Report
Auditor’s Report
1
3
4
9
21
24
30
33
39
64
73
75
76
77
FA 1602-Tempo-AR15-Cover-MHM-offset.indd 2 4/26/16 5:13 PM
Simbol ini merupakan logo seluruh perusahaan yang
tergabung dalam GRUP TEMPO. Beberapa garis sejajar yang
bertumbuh ke atas, melambangkan vitalitas dan kekuatan
GRUP TEMPO yang senantiasa mengembangkan kegiatan
dan semangat usaha yang terus bertumbuh, dengan
menekankan integrasi seluruh anggota perusahaan ke
dalam GRUP.
This symbol is the corporate logo of the entire TEMPO
GROUP. Its multiple parallel lines reach upward,
expressing the vitality and energy of the TEMPO
GROUP’s ever increasing activites and growing
enterprising spirit, thereby emphasizing the integration
of the member firms into the GROUP.
Tempo yang Tumbuh & BerkembangThe Growing “T”
Kami adalah organisasi yang dinamis dari para profesional
handal dan berkomitmen di bawah kepemimpinan yang
kuat dengan tujuan utama menjadi pemimpin pasar farmasi,
produk konsumen dan kosmetika melalui kompetensi di
bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi.
Ekuitas merek kami menawarkan produk berkualitas dan
inovasi berkelanjutan dengan proposisi nilai yang unggul dan
dipasarkan melalui penjualan multi-jalur yang efektif dan
dikirimkan dengan kecakapan rantai-suplai yang handal.
Dipandu oleh tata kelola perusahaan yang baik dengan
tujuan membentuk kondisi keuangan yang sehat dan
menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan serta
dihormati oleh masyarakat.
We are a dynamic organization of qualified and committed
professionals under sound leadership with the main objective
to become market leader in the field of pharmaceuticals,
consumer and cosmetic products through competence in
the area of manufacturing, marketing and distribution.
Our brand equities offer sustainable quality and
innovative products with excellent value propositions
sold through effective multi-channeled sales coverage
that are delivered by reliable supply chain capability.
Guided by good corporate governance with the aim to
establish sound financial standing and creating value
for our stakeholders as well as winning respect of the
community.
Misi Tempo ScanTempo Scan’s Mission Statement
32
Lhokseumawe
Meulaboh
Langsa
Sidikalang
Tebing Tinggi
Kisaran
Sibolga
Padang Sidempuan
Dumai
Duri
Baganbatu
Bagan Siapiapi
MedanBanda AcehPakanbaru
Batam
PadangPalembang
Bangka
Jambi
Teluk Betung
Solok
Lubuk Sikaping
Bukit Tinggi
BandungCirebonSemarangSoloYogyakartaTegal
Purwokerto
Surabaya
Jember
Malang
Kediri
Subang/Purwakarta
Tasik
Cianjur
Indramayu
Kudus
Pati
Magelang
Babat
Madiun
Mojokerto
Tulung Agung
Situbondo
Probolinggo
Pamekasan
Pandeglang
Rangkas Bitung
Garut
Ciamis
Sukamandi
Kuningan
Banjar
Pekalongan
Jepara
Rembang
Cepu
Cilacap
Kebumen
Sragen
Madura
Gresik
Nganjuk
Ciawi
Ponorogo
Blitar
Trenggalek
Banyuwangi
Kota-Kota Lainnya di Jawa Rest of Java
Sumatera Sumatera
Jabodetabek & Sekitarnya Jabodetabek & Surrounding Areas
JakartaBogorTangerang
BekasiCikampekKarawang
Serang
Sukabumi
Jaringan Usaha Tempo ScanTempo Scan’s Business Network
Tempo Scan's Business Network cover 182 locations that
consist of 55 branches and 127 sales points which spread
over 135 cities all over Indonesia.
Jaringan Usaha Tempo Scan mencakup 182 lokasi yang terdiri
dari 55 kantor cabang dan 127 sales point yang tersebar di
135 kota di seluruh Indonesia.
Bengkalis
Selat Panjang
Tanjung Pinang
Tanjung batu
Muaro Bungo
Kuala Tungkal
Bengkulu
Lubuk Linggau
Muara Enim
Prabumulih
Kotabumi
Kalianda
Pringsewu
Metro
Pematang Siantar
Gunung Sitoli
Brastagi
Toba
Musi
Kayu Agung
Belitang
Lubuk Pakam/ Simalungun
Indonesia Timur East IndonesiaPontianakBanjarmasinSamarindaBalikpapanManadoMakassar
Palu
Denpasar
Mataram
Kupang
Ambon
Jayapura
Singkawang
Ketapang
Putusibau
Tanah Grogot
Pangkalan Bun
Palangkaraya
Bontang
Sangata
Gorontalo
Kotamobagu
Poso
Ampana
Kendari
Pare - Pare
Negara
Singaraja
Klungkung
Flores
Sumba
Atambua
Sumbawa
Bima
54
PT Tempo Scan Pacific Tbk (“Perseroan”) dan entitas anaknya
merupakan bagian dari kelompok usaha swasta nasional
Grup Tempo yang telah memulai usaha perdagangan
produk farmasi sejak tahun 1953. PT Tempo Scan Pacific Tbk
dibentuk melalui proses restrukturisasi pada tahun 1991
dan semula bernama PT Scanchemie yang pada tahun 1970
memulai kegiatan produksi komersial produk farmasi dalam
skala besar. Seiring dengan perjalanan waktu, Perseroan
melalui entitas anaknya memproduksi produk kosmetika
dan produk konsumen sejak tahun 1977.
Alamat kantor pusat Perseroan berlokasi di:
Tempo Scan Tower, lantai 16, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.3-4,
Jakarta 12950, Indonesia, Telepon: +62 21 2921 8888, Faksimili:
+62 21 2920 9999, www.thetempogroup.com
- CSR : psit@thetempogroup.com
- tnt.supplier@thetempogroup.com
- recruitment@thetempogroup.com
- investorrelation@thetempogroup.com
- corporate.secretary@thetempogroup.com
Pada tahun 1994 Perseroan menjadi perusahaan publik dan
mencatatkan saham-sahamnya sejumlah 75.000.000 lembar
saham di Bursa Efek Indonesia BEI (dahulu Bursa Efek
Jakarta/ BEJ).
Pada tahun 1995 jumlah saham tersebut telah meningkat
menjadi 150.000.000 lembar saham dengan dirubahnya nilai
nominal masing-masing saham Perseroan dari Rp 1.000
menjadi Rp 500 per lembar saham (pemecahan saham).
PT Tempo Scan Pacific Tbk (the “Company”) and its
subsidiaries is part of Tempo Group, a national private
business group that started the trading business of
pharmaceutical products since 1953. PT Tempo Scan
Pacific Tbk established through the restructuring process
in 1991 and originally named PT Scanchemie which
in 1970 started its large scale commercial production
of pharmaceutical products. With time, the Company
through its subsidiaries manufactures cosmetics and
consumer products since 1977.
The head office of the company is located at:
Tempo Scan Tower, 16th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.
3-4, Jakarta 12950, Indonesia, Phone: +62 21 2921 8888,
Faximile: +62 21 2920 9999, www.thetempogroup.com
- CSR : psit@thetempogroup.com
- tnt.supplier@thetempogroup.com
- recruitment@thetempogroup.com
- investorrelation@thetempogroup.com
- corporate.secretary@thetempogroup.com
In 1994 the Company became public company and
listed 75,000,000 shares on the Indonesia Stock
Exchange/ IDX (previously known as Jakarta Stock
Exchange/JSX).
In 1995 the number of shares has increased to 150,000,000
shares with a change of nominal value of shares from
Rp 1,000 to Rp 500 per share (stock split).
Profil PerusahaanCompany Profile
7
Selanjutnya pada tahun 1998, BEI telah menyetujui
pencatatan saham Perseroan sebanyak 300.000.000 lembar
saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas
yang Pertama, sehingga jumlah saham tercatat Perseroan
seluruhnya berjumlah 450.000.000 lembar saham.
Pada tahun 2006 jumlah saham tercatat meningkat menjadi
4.500.000.000 lembar saham dengan dirubahnya nilai
nominal masing-masing saham Perseroan dari Rp 500
menjadi Rp 50 per lembar saham (pemecahan saham).
Adapun nilai kapitalisasi pasar Perseroan per akhir tahun
2015 adalah sekitar Rp 8 triliun.
Rincian Pemilikan Saham Perseroan pada tanggal 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Subsequently in 1998, IDX has approved the listing of
300,000,000 shares of the Company which coming from
the First Limited Public Offering, bringing the total
number of listed shares of the Company to a total of
450,000,000 shares.
In 2006 the number of listed shares increased to
4,500,000,000 shares with a change of nominal value of
shares from Rp 500 to Rp 50 per share (stock split).
PT Tempo Scan Pacific Tbk
PT Bogamulia Nagadi78,16%
Masyarakat (<5%)21,84%
PT Tempo Scan Pacific Tbk
PT Bogamulia Nagadi78.16%
Public (<5%)21.84%
The market capitalization of Tempo Scan as of the end of
2015 was around Rp 8 trillion.
The details of share ownership of the Company as of 31
December 2015 are as follows:
Perseroan mempunyai pegawai tetap sekitar 5.850 orang
pada tanggal 31 Desember 2015.
Perseroan terus berupaya meningkatkan kompetensi dan
kemampuan karyawan, baik melalui pelatihan maupun
menerapkan budaya saling berbagi, antara lain dalam hal
best practices, pengetahuan & keahlian teknis.
Perseroan memiliki tiga Divisi Usaha Inti yaitu Divisi
Farmasi, Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika dan
Divisi Distribusi serta satu Divisi Penunjang.
The Company has approximately 5,850 permanent
employees as of 31 December 2015.
The Company continues to improve the competence and
capability of its employees, through trainings and culture
sharing, amongst others, in terms of best practices,
knowledge and technical expertise.
The Company has three Core Business Divisions, namely
Pharmaceutical Division, Consumer Products and
Cosmetics Division and Distribution Division as well as
a Supporting Division.
The three Company’s core business divisions are
supported by the following facilities:
I. Pharmaceutical Division consists of six companies,
namely:
1. PT Tempo Scan Pacific Tbk operates the manufacturing
plant with an area of 76,105 m2, in East Jakarta Industrial
Park (EJIP) Plot 1.G and 1.H, EJIP Cikarang, Jakarta,
West Java. This manufacturing plant is a production
facility for tablet/caplet, effervescent powders, liquid/
Ketiga Divisi Usaha Inti Perseroan tersebut didukung oleh
fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
I. Divisi Farmasi terdiri dari enam perusahaan yaitu:
1. PT Tempo Scan Pacific Tbk mengoperasikan pabrik yang
berdiri di atas lahan seluas 76.105 m2, terletak di Kawasan
East Jakarta Industrial Park (EJIP) P lot 1.G dan 1.H, EJIP
Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik ini adalah fasilitas
produksi untuk bentuk sediaan tablet/kaplet, serbuk
effervescent, liquid/syrup, cream & ointment dan kapsul. PT
Tempo Scan Pacific Tbk juga memiliki bagian pemasaran
produk divisi farmasi yang berkantor di kantor pusat
Perseroan yang berkedudukan di Tempo Scan Tower, Jl.
H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950.
2. PT Supra Ferbindo Farma mengoperasikan pabrik yang
berdiri di atas lahan seluas 29.203 m2, terletak di Kawasan
East Jakarta Industrial Park (EJIP) P lot 8 .J, EJIP Cikarang,
Bekasi, Jawa Barat. Pabrik ini adalah fasilitas produksi
untuk bentuk sediaan tablet, liquid/ syrup dan cream & gel.
3. PT Tempo Natural Products mengoperasikan pabrik
yang berdiri di atas lahan seluas 11.850 m2, terletak di
Kawasan East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 2.G.2,
EJIP Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik ini adalah
fasilitas produksi untuk bentuk sediaan herbal liquid.
4. PT Tempo Rx Farma yang melakukan kegiatan pemasaran
produk obat resep dokter dan rumah sakit. Perusahaan
ini berkantor pusat di Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna
Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan.
5. PT Polari Limunusainti, mengoperasikan pabrik: (1)
minuman ringan dan minuman kesehatan untuk bentuk
sediaan liquid berkarbonasi dan tidak berkarbonasi dalam
kemasan botol dan kaleng, dan (2) susu UHT. Luas lahan
pabrik adalah sebesar 44.305 m2 dan beralamat di Jl. Daan
Mogot Km. 19, Tangerang.
6. PT Kian Mulia Manunggal, mengoperasikan pabrik susu
bubuk, yang berdiri di atas lahan seluas 6.210 m2, beralamat
di Jl. Rungkut Industri III No.11 Surabaya, Jawa Timur.
II. Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika terdiri dari
delapan perusahaan yaitu:
1. PT Tempo Nagadi mengoperasikan pabrik sabun yang
berdiri di atas lahan seluas 7.200 m2, terletak di Jl. Pulo
Kambing Kav. IIE/5B, Pulogadung, Jakarta Timur.
2. PT Rudy Soetadi mengoperasikan pabrik produk
konsumen dan kosmetika yang berdiri di atas lahan
seluas 29.668 m2, terletak di Jl. Raya Bekasi Km. 28,
Bekasi, Jawa Barat.
syrup, cream & ointment and capsules dosage forms.
PT Tempo Scan Pacific Tbk also has the marketing
of pharmaceutical products division based in the
Company’s headquarters on Tempo Scan Tower, Jl.
H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950.
2. PT Supra Ferbindo Farma operates a manufacturing
plant with an area of 29,203 m2, in East Jakarta Industrial
Park (EJIP) Plot 8.J, EJIP Cikarang, Jakarta, West Java.
This manufacturing plant is a production facility for
tablet, liquid/syrup and cream & gel dosage forms.
3. PT Tempo Natural Products operates a manufacturing
plant with an area of 11,850 m2, in East Jakarta
Industrial Park (EJIP) Plot 2.G.2, EJIP Cikarang,
Jakarta, West Java. This manufacturing plant is a
production facility for herbal liquid dosage forms.
4. PT Tempo Rx Farma conducts marketing of
prescription drugs and hospitals products. The
company headquartered at Tempo Scan Tower, Jl.
H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, South Jakarta.
5. PT Polari Limunusainti operates a manufacturing
plant for: (1) soft drinks and health drinks for
carbonated and non-carbonated liquid dosage forms
in bottles and cans, and (2) UHT milk. The area of the
factory is 44,305 m2 and it is located at Jl. Daan Mogot
Km. 19, Tangerang.
6. PT Kian Mulia Manunggal operates a manufacturing
plant for milk powder with an area of 6,210 m2, located
at Jl. Rungkut Industri III No.11 Surabaya, East Java.
II. Consumer Products and Cosmetics Division consists
of eight companies, namely:
1. PT Tempo Nagadi operates a soap manufacturing
plant with an area of 7,200 m2, located at Jl. Pulo
Kambing Kav. IIE/5N, Pulogadung, East Jakarta.
2. PT Rudy Soetadi operates a manufacturing plant for
consumer products and cosmetics with an area of
29,668 m2, located at Jl. Raya Bekasi Km. 28, Bekasi,
West Java.
98
3. PT Filma Utama Soap mengoperasikan pabrik produk
konsumen dan pembersih perabot rumah tangga yang
berdiri di atas lahan seluas 9.255 m2, terletak di Jl. Gresik
No. 1-3-5, Surabaya, Jawa Timur.
4. PT Pritho mengoperasikan dua pabrik kemasan plastik,
yang pertama terletak di Jl. Kemuning No.1, Cengkareng,
Jakarta Barat yang berdiri di atas lahan seluas 48.926 m2
dan yang kedua di Jl. Gresik No.1-3-5, Surabaya, Jawa
Timur yang berdiri di atas lahan seluas 480 m2.
5. PT Barclay Products memasarkan produk konsumen &
kosmetika dan pembersih perabot rumah tangga yang
berkantor di Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said
Kav. 3-4, Jakarta Selatan.
6. PT Pulau Mahoni memasarkan dan mendistribusikan
produk kosmetika yang berkantor di Tempo Scan Tower,
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan.
3. PT Filma Utama Soap operates a manufacturing
plant for consumer products and household
products with an area of 9,255 m2 area, located at Jl.
Gresik 1-3-5, Surabaya, East Java.
4. PT Pritho operates two manufacturing plants for
plastic packaging materials, the first one is located at Jl.
Kemuning No. 1, Cengkareng, West Jakarta with an area
of 48,926 m2 and the second one is located at Jl. Gresik
1-3-5, Surabaya, East Java with an area of 480 m2 area.
5. PT Barclay Products conducts marketing of consumer
products, cosmetics and household products. The
company is headquartered at Tempo Scan Tower, Jl. H.R.
Rasuna Said Kav. 3-4, South Jakarta.
6. PT Pulau Mahoni conducts marketing and
distribution of cosmetic products. The company is
headquartered at Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna
Said Kav. 3-4, South Jakarta.
7. PT Eres Revco conducts marketing and distribution
of cosmetic products. The company is headquartered
at Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4,
South Jakarta.
8. International Beauty Products Ltd conducts marketing
and distribution of cosmetic products. The company
is headquartered at Sino Thai Tower, 32/54 Sukhumvit
50421, Bangkok Metropolis, Thailand 10110.
III. Distribution Division consists of six companies,
namely:
1. PT Perusahaan Dagang Tempo
2. PT Supra Usadhatama
3. PT Tempo Logistics
The three companies above are headquartered at
Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4,
South Jakarta, operates warehouses and sales points
which spread across provincial capitals and regency
cities throughout Indonesia.
4. PT Global Eramas headquartered at Tempo Pavilion
7. PT Eres Revco memasarkan dan mendistribusikan
produk kosmetika yang berkantor di Tempo Scan Tower,
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan.
8. International Beauty Products Ltd memasarkan dan
mendistribusikan produk kosmetika yang berkantor
di Sino Thai Tower, 32/54 Sukhumvit 50121, Bangkok
Metropolis, Thailand 10110.
III. Divisi Distribusi terdiri dari enam perusahaan yaitu:
1. PT Perusahaan Dagang Tempo
2. PT Supra Usadhatama
3. PT Tempo Logistics
Ketiga perusahaan di atas berkantor pusat di Tempo
Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan,
yang mengoperasikan gudang di setiap cabang dan titik
penjualan yang tersebar di ibukota propinsi dan kota
kabupaten di seluruh Indonesia.
4. PT Global Eramas, berkantor di Gedung Tempo Pavilion
2, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 10-11, Jakarta Selatan dan
bergerak di bidang perdagangan termasuk penjualan
obat – obatan dan produk lainnya ke konsumen.
5. Tempo Scan Pacific Phillipines, Inc, berkedudukan di
Manila, Filipina sebagai unit usaha Perseroan untuk
distribusi dan pemasaran di negara Filipina.
6. Tempo Scan Pacific Malaysia, SDN, BHD, berkedudukan
di Kuala Lumpur, Malaysia sebagai unit usaha Perseroan
untuk distribusi dan pemasaran di negara Malaysia.
2, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 10-11, South Jakarta. This
company engages in trading business, including
selling medicines and other products to consumers
5. Tempo Scan Pacific Phillipines, Inc. Headquartered in
Manila, Philippines as the Company’s business unit
for distribution and marketing in the Philippines.
6. Tempo Scan Pacific Malaysia, SDN, BHD
headquartered in Kuala Lumpur Malaysia as the
Company’s business unit for distribution and
marketing in Malaysia.
The Company also has a Supporting Division to create
internal synergies and avoid duplications on allocation of
investments and human resources. This division consists of
five companies that headquartered at Tempo Scan Tower,
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, South Jakarta, namely:
1. PT Tempo Research provides product research and
development (R&D) services.
2. PT Tempo Data System provides information and
communication technology services.
3. PT Tempo Promosi provides advertisement
production and placement services as well as market
research services.
4. PT Tempo Nagadi Trading provides purchasing/
procurement control service (centralize
procurement)
5. PT Tempo Land provides construction and property
management services as well as business space to
support Company’s business activities.
Perseroan juga memiliki Divisi Penunjang untuk
menciptakan sinergi internal dan menghindari duplikasi
pada alokasi investasi dan sumber daya manusia. Divisi ini
terdiri dari lima perusahaan yang beralamat di Tempo Scan
Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan, yaitu:
1. PT Tempo Research, melaksanakan penelitian dan
pengembangan produk (R&D).
2. PT Tempo Data System, memberikan layanan teknologi
informasi dan komunikasi.
3. PT Tempo Promosi, melaksanakan pembuatan
dan pemasangan iklan serta mengadakan market
research.
4. PT Tempo Nagadi Trading, memberikan jasa
pengendalian pembelian/pengadaan (centralized
procurement).
5. PT Tempo Land, melaksanakan jasa pembangunan dan
pengelolaan bangunan serta lahan untuk mendukung
kegiatan usaha Perseroan.
Penghargaan-penghargaan yang diraih Perseroan:
1. Top Brand Award
bodrex meraih penghargaan untuk kategori sakit kepala
selama 9 tahun berturut-turut dari tahun 2007 sampai
dengan 2015.
bodrex Flu & Batuk PE meraih penghargan untuk
Awards achieved by the Company:
1. Top Brand Award
bodrex achieved the award for the category of
analgesic for 9 consecutive years from 2007 to
2015.
bodrex Flu & Batuk PE achieved the award for
1110
kategori obat flu selama 3 tahun berturut-turut dari
tahun 2013 sampai dengan 2015.
hemaviton meraih penghargaan untuk kategori
multivitamin selama 13 tahun berturut-turut dari tahun
2002 – 2013 dan 2015.
hemaviton Energy Drink meraih penghargaan untuk
kategori minuman energi cair selama 8 tahun berturut-
turut dari tahun 2008 sampai dengan 2015.
hemaviton Jreng meraih penghargaan untuk kategori
minuman energy serbuk dalam sachet sebanyak 6 kali
pada tahun 2009-2011 dan 2013- 2015.
NEO rheumacyl meraih penghargaan untuk kategori
obat pegal linu selama 6 tahun berturut–turut dari tahun
2010 sampai dengan 2015.
Revlon meraih penghargaan untuk kategori lipstick
selama 9 tahun berturut-turut dari tahun 2007 sampai
dengan 2015, kategori Foundation serta kategori nail pada
tahun 2015 dan kategori mascara selama 3 tahun berturut
turut dari tahun 2012 sampai dengan 2014.
Marina meraih penghargaan untuk kategori hand &
body lotion selama 14 tahun berturut-turut dari tahun
2002 sampai dengan 2015.
My Baby meraih penghargaan untuk kategori Minyak
Telon di tahun 2015.
Top Brand Award diselenggarakan oleh Frontier
Consulting dan Majalah Marketing.
2. Indonesia Best Brand Award (IBBA)
hemaviton meraih penghargaan untuk kategori
multivitamin selama 10 tahun berturut-turut pada tahun
2003 – 2006, 2008 – 2012 dan 2015.
bodrex meraih penghargaan untuk kategori analgesic
pada tahun 2009 – 2011 dan 2014, serta IBBA Gold setelah
meraih penghargaan selama 3 tahun berturut-turut dari
tahun 2013 sampai 2015.
IBBA diselenggarakan oleh Majalah SWA dan MARS
Marketing Research.
category of cold medicine for 3 consecutive years
from 2013 to 2015.
hemaviton achieved the award for the category of
multivitamins for 13 consecutive years from 2002 to
2013 and 2015.
hemaviton Energy Drink achieved the award for the
category of liquid energy drinks for 8 consecutive
years from 2008 to 2015.
hemaviton Jreng achieved the award for the category
of powder energy drink for 6 years in 2009-2011 and
2013-2015.
NEO rheumacyl achieved the award for the category
of muscle painkiller for 6 consecutive years from 2010
to 2015.
Revlon achieved the award for the category of
lipsticks for 9 consecutive years from 2007 to 2015,
category of Foundation and nail in 2015 and category
of mascara for 3 consecutive years in 2012 to 2014.
2. Indonesia Best Brand Award (IBBA)
hemaviton achieved the award for category of
multivitamins for 10 consecutive years from 2003 –
2006, 2008 - 2012 and 2015.
bodrex achieved the award for the category of
analgesic starting from 2019 - 2011 and 2014, and the
IBBA Gold for 3 consecutive years starting from 2013
to 2015.
IBBA is organized by SWA Magazine and MARS
Marketing Research.
Marina achieved the award for the category of hand
& body lotions for 14 consecutive years from 2002 to
2015.
My Baby achieved the award for Telon Oil category
in 2015.
Top Brand Award is organized by Frontier Consulting
and Marketing Magazine.
3. Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA)
bodrex meraih penghargaan untuk kategori sakit kepala
sebanyak 8 kali pada tahun 2003, 2004, 2008 dan tahun
2011 sampai dengan tahun 2015.
bodrex Flu & Batuk PE meraih penghargan untuk
kategori obat flu sebanyak 3 kali pada tahun 2013, 2014
dan 2015.
ICSA diselenggarakan oleh Frontier Consulting dan
Majalah SWA.
4. Word of Mouth Marketing Award (WOM)
bodrex meraih penghargaan untuk kategori obat sakit
kepala 7 tahun berturut–turut dari tahun 2009 sampai
dengan 2015.
hemaviton meraih penghargaan untuk kategori
multivitamin selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun
2013 sampai 2015.
NEO rheumacyl menerima penghargaan untuk kategori
obat pegal linu selama 6 tahun berturut–turut dari tahun
2009 sampai dengan 2014.
WOM diselenggarakan oleh Majalah SWA dan Onbee
Marketing Research.
5. Top 250 Indonesia Original Brands
My Baby meraih penghargaan untuk kategori Minyak
Telon di tahun 2015.
Marina meraih penghargaan untuk kategori Body
Cologne selama 2 tahun berturut-turut Pada tahun 2013
dan 2014.
Top 250 Indonesia Original Brands diselenggarakan
oleh majalah SWA.
6. Superbrands
bodrex meraih penghargaan untuk kategori sakit kepala
selama 5 tahun berturut–turut dari tahun 2010 sampai
dengan 2014.
hemaviton meraih penghargaan untuk kategori
3. Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA)
bodrex achieved the award for the category of
analgesic for 8 years in 2003, 2004, 2008 and in 2011 to
2015.
bodrex Flu & Batuk PE achieved the award for the
category of cold medicine for 3 years in 2013, 2014 and
2015.
ICSA is organized by Frontier Consulting and SWA
Magazine.
4. Word of Mouth Marketing Award (WOM)
bodrex achieved the award for the category of
analgesic for 7 consecutive years from 2009 to 2015.
hemaviton achieved this award for the category of
multivitamins for 3 consecutive years from 2013 to
2015.
NEO rheumacyl achieved the award for the category
of muscle pain medication for 6 consecutive years
from 2009 to 2014.
WOM is organized by SWA Magazine and Onbee
Marketing Research.
5. Top 250 Indonesia Original Brands
My Baby achieved the award for Telon Oil category
in 2015.
Marina achieved the award for the category of
Body Cologne for 2 consecutive years from 2013
and 2014.
Top 250 Indonesia Original Brands was organized
by SWA magazine.
6. Superbrands
bodrex achieved the awards for the category of
analgesic for 5 consecutive years from 2010 to
2014.
hemaviton achieved the award for multivitamin
1312
multivitamin selama 5 tahun berturut–turut dari tahun
2010 sampai 2014.
Oskadon meraih penghargaan untuk kategori sakit
kepala selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2012
sampai dengan 2014.
Superbrands diselenggarakan oleh PT Phoenix
Communication.
7. Indonesia’s most Favorite Women Brand
bodrex meraih penghargaan untuk kategori analgesic
selama 4 tahun berturut-turut dari tahun 2012 sampai
dengan 2015.
Indonesia’s most Favorite Women Brand
diselenggarakan oleh majalah Marketeers dan Mark
Plus.
8. herworld Beauty Awards
MAC meraih penghargaan sebagai Best Blush selama
3 tahun berturut-turut dari tahun 2012 sampai dengan
2014. Di tahun 2015, MAC meraih penghargaan sebagai
Best Concealer.
Estee Lauder meraih penghargaan sebagai Best Night
Time Repair/Renewal pada tahun 2014, 2015 dan Best Pore
Minimizer selama 4 tahun berturut-turut dari tahun 2011
sampai dengan 2014.
Clinique meraih penghargaan Beauty Awards sebagai Best
Sensitive Skin Range pada 2015, Herworld’s Best Trend pada
tahun 2014 untuk Clinique Chubby Stick Moisturizing Lip
Balm, dan Herworld’s Best Urban Sunscreen untuk Clinique
Event Better City Block Anti Pollution tahun 2012 dan 2014.
herworld Beauty Awards diselenggarakan oleh majalah
herworld.
9. Harpers Bazaar Beauty Awards
MAC meraih penghargaan sebagai Best Foundation/2 Way
Cake tahun 2010 sampai dengan 2012 dan 2014 Best Loose/
Compact Powder tahun 2011 dan 2014, Best Blush tahun
2012 sampai dengan 2014.
category for 5 consecutive years from 2010 to
2014.
Oskadon achieved the award for the category
of analgesic for 3 consecutive years from 2012 to
2014.
Superbrand was organized by PT Phoenix
Communication.
7. Indonesia’s most Favorite Women Brand
bodrex achieved the award for the category of
analgesic for 4 consecutive years from 2012 to 2015.
Indonesia’s most favorite Women Brand was
organized by Marketeers magazine and Mark Plus.
8. herworld Beauty Awards
MAC achieved the award as the Best Blush for 3
consecutive years from 2012 to 2014. In 2015, MAC
received an award as the Best Concealer.
Estee Lauder achieved the award as Best Night Time
Repair/Renewal in 2014, 2015 and Best Pore Minimizer
for 4 consecutive years from 2011 to 2014.
Clinique achieved Beauty Awards as the Best Sensitive
Skin Range in 2015, Herworld’s Best Trend in 2014 for
Clinique Chubby Stick Moisturizing Lip Balm, and
Herworld’s Best Urban Sunscreen for Clinique Event
Better City Block Anti Pollution in 2012 and 2014.
herworld Beauty Awards was organized by herworld
magazine.
9. Harpers Bazaar Beauty Awards
MAC achieved the award as the Best Foundation/2
Way Cake in 2010 to 2012 and 2014, Best Loose/
Compact Powder in 2011 and 2014, Best Blush in 2012
to 2014.
Revlon meraih penghargaan sebagai Best of the Best
Reader’s Choice pada tahun 2014 untuk kategori Revlon
Colorstay 16 Hour Eyeshadow Bobbi Brown meraih
penghargaan sebagaiThe Best Blush On tahun 2014 dan
Best of The Best Eye Liner tahun 2011 dan 2014.
Estee Lauder meraih penghargaan sebagai The Best Night
Time Repair/Renewal selama 5 tahun berturut-turut sejak
tahun 2011 sampai 2015, Advanced Night Repair Eye Serum
Infusion dan Double Wear Zero Smudge Liquid Eye Liner
pada tahun 2015, dan Best Of The Best Reader’s Choice
untuk kategori Lipstick pada tahun 2014.
Clinique meraih penghargaan Bazaar’s Best of The Best
Reader’s Choice kategori Facial Scrubs pada 2014 dan 2015,
Facial Moisturizer untuk Clinique Dramatically Different
Moisturizing Lotion pada tahun 2014.
Bobbi Brown meraih penghargaan sebagai Best of The
Best Readers Choice untuk kategori Eyeshadow di tahun
2015, Special Awards Granted by Judge Panel untuk kategori
Lipstick di tahun 2015 dan Best Blusher di tahun 2015.
Harpers Bazaar Beauty Awards diselenggarakan oleh
majalah Harpers Bazaar.
10. Top Brand For Kids
Vidoran Smart meraih penghargaan untuk kategori
vitamin nutrisi otak (cerebral vitamin) sebanyak 3 kali
pada tahun 2011, 2014 dan 2015.
My Baby meraih penghargaan selama 4 tahun berturut-
turut dari tahun 2012 sampai dengan 2015 untuk kategori
Minyak Telon (Telon Oil) serta untuk kategori Bedak Bayi
(Baby Powder) selama 3 tahun berturut-turut di tahun
2013 dan 2015.
Top Brand For Kids Award diselenggarakan oleh
Frontier Consulting dan Majalah Marketing.
11. Satria Brand Award
bodrex meraih penghargaan untuk kategori sakit kepala
selama 4 tahun berturut-turut dari tahun 2011 sampai
dengan 2014.
Revlon achieved the award as Best of the Best Reader’s
Choice in 2014 for the category of Revlon Colorstay 16
Hour Eyeshadow Bobbi Brown achieved the award
as The Best Blush On in 2014 and Best of the Best Eye
Liner in 2011 and 2014.
Estee Lauder awarded as the Best Night Time Repair/
Renewal for 5 consecutive years from 2011 to 2015,
Advanced Night Repair Eye Serum Infusion and
Double Wear Zero Smudge Liquid Eye Liner in tahun
2015,and The Best Reader’s Choice for the category of
Lipstick in 2014.
Clinique awarded as Bazaar’s Best of The Best
Reader’s Choice for the category of Facial Scrubs in
2014 and 2015, and Facial Moisturizer for Clinique
Dramatically Different Moisturizing Lotion in 2014.
Bobbi Brown awarded as the Best of The Best Readers
Choice Eyeshadow Products in 2015, Special Awards
Granted by Judge Panel in Lipstick Category 2015 and
Blusher Category in 2015.
Harpers Bazaar Beauty Awards was organized by
Harpers Bazaar magazine.
10. Top Brand For Kids
Vidoran Smart achieved the award in the category of
kid brain nutrition vitamin for 3 times in 2011, 2014
and 2015.
My Baby achieved the award for 4 consecutive years
from in 2012 to 2015 in Telon Oil category and for
Baby Powder category for 3 consecutive years from
2013 to 2015.
Top Brand For Kids Awards was organized by
Frontier Consulting & Marketing Magazine.
11. Satria Brand Award
bodrex achieved the award for the category of
analgesic for 4 consecutive years from 2011 to
2014.
1514
NEO rheumacyl meraih penghargaan untuk kategori
obat pegal linu selama 5 tahun berturut-turut dari tahun
2011 sampai dengan 2015.
Marina meraih penghargaan untuk kategori Hand &
Body Lotion selama 3 tahun berturut-turut dari tahun
2012 sampai dengan 2014.
Satria Brand Award diselenggarakan oleh Suara
Merdeka dan People Facts.
12. Women’s Health Indonesia Choice
Revlon meraih penghargaan Beauty Choice 2015 untuk
Superlustrous Lipstick Pango Peach, Lash Potion Smudge
Proof Volume & Length Mascara, Highlighting Palette
Bronze Glow, Parfumerie Moonlit Woods dan Parfumerie
African Tea Rose dan Beauty Choice 2014 untuk kategori
nail enamel.
Ultima II meraih penghargaan Beauty Choice 2015 untuk
kategori Hydra Botanic Total Hydrating dan Eye Gel Creame
di tahun 2014.
Bobbi Brown meraih penghargaan Beauty Choice 2014
untuk kategori long wear even finish compact foundation,
long wear gel eyeliner dan lip colour.
NEO rheumacyl achieved the award for the category
of muscle painkiller for 5 consecutive years from 2011
to 2015.
Marina achieved the award for the category of hand
& body lotion for 3 consecutive years from 2012 to
2014.
Satria Brand Award was organized by Suara Merdeka
and People facts.
12. Women’s Health Indonesia Choice
Revlon achieved the award of Beauty Choice 2015
for Superlustrous Lipstick Pango Peach, Lash Potion
Smudge Proof Volume & Length Mascara, Highlighting
Palette Bronze Glow, Parfumerie Moonlit Woods and
Parfumerie African Tea Rose and the Beauty Choice
award in 2014 in nail enamel category.
Ultima II achieved the award as Beauty Product
Choice 2015 for the category of Hydra Botanic Total
Hydrating and Eye Gel Creame in 2014.
Bobbi Brown achieved the award as Beauty Product
Choice 2014 for the category of long wear even finish
compact foundation, long wear gel eyeliner and lip
colour.
13. Social Media Awards
hemaviton achieved for the category multivitamin
and Liquid Energy Drink in 2013 and for the category
multivitamin in 2015.
Revlon awarded as the Best Lipstick and Best
Foundation in 2013 and 2015.
My Baby achieved the award for Telon Oil category
in 2015.
Social Media Awards was organized by Frontier
Consulting and Marketing Magazine.
14. CLEO Magazine
Bobbi Brown achieved the award as the Best Concealer
for Creamy Concealer in 2014 and Best Liquid Eyeliner
13. Social Media Awards
hemaviton meraih penghargaan untuk kategori
multivitamin dan Energy Drink Liquid pada tahun 2013
dan kategori multivitamin pada tahun 2015.
Revlon meraih penghargaan sebagai Best Lipstick dan
Best Foundation pada tahun 2013 dan 2015.
My Baby meraih penghargaan untuk kategori Minyak
Telon (Telon Oil) pada tahun 2015.
Social Media Awards diselenggarakan oleh Frontier
Consulting dan Majalah Marketing.
14. CLEO Magazine
Bobbi Brown meraih penghargaan Best Concealer untuk
Creamy Concealer pada tahun 2014 dan Best Liquid Eyeliner
untuk Long Wear Gel Eyeliner pada tahun 2013 dan 2014.
MAC meraih penghargaan Best Blot Powder, Best Prolong
Wear, Best Eye Shadow di tahun 2014.
Clinique meraih penghargaan The Editor’s Choice untuk
kategori Best CC Cream dan Best Facial Wash masing-
masing untuk Clinique Moisture Surge CC dan Clinique
Liquid Facial Soap di tahun 2014.
15. Top Brand for Teens
Zevit Grow meraih penghargaan untuk kategori
vitamin untuk pertumbuhan peninggi badan selama
3 tahun berturut-turut dari tahun 2013 sampai dengan
2015. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Frontier
Consulting dan Majalah Marketing.
Marina meraih penghargaan untuk kategori Hand &
Body Lotion di tahun 2012 dan 2015.
16. Indonesia WOW Brand
bodrex meraih penghargaan pada tahun 2014 dan
2015 untuk kategori sakit kepala, Oskadon meraih
penghargaan pada tahun 2014 untuk kategori sakit
kepala, bodrex Flu & Batuk PE meraih penghargaan
pada tahun 2014 dan 2015 untuk kategori Obat Flu,
bodrexin untuk kategori obat deman anak, hemaviton
untuk kategori adult multivitamin, hemaviton Energy
Drink untuk kategori energy drink dan Vitamin IPI
untuk kategori single vitamin B Complex.
Pada tahun 2015, hemaviton meraih penghargaan
untuk kategori adult multivitamin dan Vitamin IPI untuk
kategori single vitamin B Complex
Indonesia WOW Brand diselenggarakan oleh MARK
PLUS.
17. Reader’s Choice Award
My baby meraih penghargaan Reader’s Choice Award 2014
untuk kategori cairan pembersih dan pelembut pakaian
bayi yang diselenggarakan oleh Majalah Mother & Baby.
for Long Wear Gel Eyeliner in 2013 and 2014.
MAC achieved the awards as Best Blot Powder,
Best Prolong Wear, Best Eye Shadow in 2014.
Clinique achieved The Editor’s Choice award in the
category of Best CC Cream and Best Facial Wash for
Clinique Moisture Surge CC and Clinique Liquid
Facial Soap in 2014.
15. Top Brand for Teens
Zevit Grow achieved the award for the category of
vitamin for growth body for 3 consecutive years from
2013 to 2015. This Award was organized by Frontier
Consulting dan Marketing Magazine.
Marina achieved the award for the category Hand &
Body Lotion in 2012 and 2015.
16. Indonesia WOW Brand
bodrex achieved the award in 2014 and 2015 for the
category of analgesic, Oskadon achieved the award
in 2014 for the category of analgesic, bodrex Flu &
Batuk PE achieved the award in 2014 and 2015 for the
category cold medicine, bodrexin for the category of
children analgesic, hemaviton for adult multivitamin
category, hemaviton Energy Drink for energy drink
category and Vitamin IPI for category single vitamin
B Complex.
In 2015, hemaviton achieved the award for adult
multivitamin category and Vitamin IPI for category
single vitamin B Complex.
Indonesia WOW Brand was organized by MARK
PLUS.
17. Reader’s Choice Award
My Baby achieved Reader’s Choice Award 2014 for
baby softener category. The award was organized by
Mother & Baby Magazine.
1716
18. Best of Beauty Award
Revlon meraih penghargaan Best of Beauty Awards 2015
untuk kategori Best Nail Top Coat, Best Foundation
dan Best Nail Polish Remover pada tahun 2015, yang
diselenggarakan oleh Femaledaily Beauty Awards.
19. Warta Ekonomi Award
PT Tempo Scan Pacific Tbk meraih penghargaan Living
Legend Company pada tahun 2014 dan 2015, Indonesia
Most Admired CEO pada tahun 2015 serta Most Powerful &
Valuable Company Pharmaceuticals pada tahun 2014, yang
diselenggarakan oleh Majalah Warta Ekonomi
20. Forbes Indonesia Award
PT Tempo Scan Pacific Tbk meraih penghargaan Best of
the Best Awards pada tahun 2015 yang diselenggarakan
oleh majalah Forbes Indonesia.
21. SWA Awards
PT Tempo Scan Pacific Tbk meraih penghargaan Indonesia
The Best Public Companies Based on WAI Tm (Overall) pada
tahun 2015 yang diselenggarakan oleh majalah SWA.
18. Best of Beauty Awards
Revlon achieved the award as Best of Beauty Awards 2015
for the category of Best Nail Top Coat, Best Foundation
and Best Nail Polish Remover in 2015. The awards were
organized by Femaledaily Beauty Awards.
19. Warta Ekonomi Award
PT Tempo Scan Pacific Tbk Achieved Living Legend
Company in 2014 & 2015, Indonesia Most Admired
CEO in 2015 and Most Powerful & Valuable Company
Pharmaceuticals in 2014. The award were organized
by Warta Ekonomi Magazine.
20. Forbes Indonesia Award
PT Tempo Scan Pacific Tbk awarded as Best of the
Best Awards in 2015. The award was organized by
Forbes Indonesia Magazine.
21. SWA Awards
PT Tempo Scan Pacific Tbk awarded as The Best
Public Companies in Indonesia Based on WAI Tm
(Overall) in 2015. The award was organized by SWA
Magazine.
22. Corporate Image Award
PT Tempo achieved the award of Excellence in Building
& Managing Corporate Image for 10 consecutive
years from 2006 to 2015 in Pharmaceutical Distributor
category. The award was organized by Tempo Media
Group and Frontier Consulting Group.
22. Corporate Image Award
PT Tempo meraih penghargaan Excellence in Building
& Managing Corporate Image selama 10 tahun berturut-
turut dari tahun 2006 sampai tahun 2015 di kategori
Pharmaceutical Distributor. Award diselenggarakan oleh
Tempo Media Group dan Frontier Consulting Group.
1918
Share Registrar
PT Raya Saham Registra is located at Plaza Sentral
Building, 2th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.47-48, Jakarta
12930. The company has appointed PT Raya Saham
Registra as its Securities Administration Agency since
2015.
Public Accountant
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan, Certified Public
Accountants is located at Prudential Tower, 17th floor,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910. Company
appointed Public Accountant Tanubrata Sutanto Fahmi
& Rekan to audit the consolidated statement of financial
position as of December 31, 2015 and the consolidated
statement of comprehensive income, changes in equity
and cash flows for the year then ended and a summary
of significant accounting policies and other explanatory
information. The appointment of this public accountant
pursuant to the the resolution of the Annual General
Meeting of Shareholders (“AGMS”) held on June 3, 2015.
Biro Administrasi Efek
PT Raya Saham Registra beralamat di Gedung Plaza
Sentral, lantai 2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48, Jakarta 12930.
Perseroan menunjuk PT Raya Saham Registra sebagai
perusahaan yang melakukan administrasi saham Perseroan
sejak tahun 2015.
Kantor Akuntan Publik
Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
beralamat di Prudential Tower, lantai 17, Jl. Jend. Sudirman
Kav. 79, Jakarta 12910. Perseroan menunjuk Kantor Akuntan
Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan untuk melakukan
audit laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31
Desember 2015, laporan laba rugi komprehensif, laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian,
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan
suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi
penjelasan lainnya. Penunjukan kantor akuntan publik ini
didasarkan pada hasil keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (“RUPST”) tanggal 3 Juni 2015.
Profesi Penunjang Pasar Modal Professional Parties Riwayat Hidup Singkat Dewan KomisarisBrief Biography of the Board of Commissioners
Dian Paramita Tamzil, Presiden Komisaris
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1940. Pendidikan
terakhir di bidang Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga;
adalah salah satu pendiri Grup Tempo yang terus
berkembang melalui langkah pengembangan usaha intern,
maupun melalui akuisisi perusahaan lain. Hal ini dilakukan
sejak tahun 1980. Sebelum menjabat sebagai Presiden
Komisaris, menduduki hampir seluruh jabatan penting di
dalam Grup Tempo, dan sejak beberapa tahun telah berhasil
membina manajemen profesional yang secara bertahap
mengambil alih fungsi manajemen di dalam Grup
Tempo. Saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris
dari PT Tempo Scan Pacific Tbk, Presiden Komisaris
PT Bogamulia Nagadi, serta anggota Dewan Komisaris
dari beberapa entitas anak PT Tempo Scan Pacific Tbk.
Sebelum mengembangkan Grup Tempo, juga sempat
mendapatkan pengalaman beberapa tahun di bidang
hukum pada suatu kantor Notaris dan kantor Penasehat
Hukum. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan
sejak tahun 2012 berdasarkan hasil keputusan RUPST
tanggal 25 Mei 2012. Tidak mempunyai hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya.
Dian Paramita Tamzil, President Commissioner
An Indonesian citizen, born in 1940. Educational
background from the Faculty of Dentistry of Airlangga
University; She is one of the founders of the Tempo Group
which is continuously growing through internal business
development, as well as acquisition of other companies.
This initiative has been ongoing since 1980. Before serving
as the President Commissioner, she held almost all
important positions in the Tempo Group, and since several
years ago has successfully developed the professional
management gradually taking over the management
function in the Tempo Group. To date she serves as the
President Commissioner of PT Tempo Scan Pacific Tbk,
the President Commissioner of PT Bogamulia Nagadi, and
a member of the Board of Commissioners of several PT
Tempo Scan Pacific Tbk’s subsidiaries. Before developing
the Tempo Group, she had some years of experience in
legal practice with a Notary office and a Legal Counsel
firm. She was appointed as President Commissioner of
the Company since 2012 pursuant to the resolution of the
AGMS held on 25 May 2012. She has no affiliation with
any members of the Board of Commissioners.
Dewi Murni Sukahar, Commissioner
Commissioner of the Company since 2015, Vice President
Director of the Company from 2012 to 2014 and became
Dewi Murni Sukahar, Komisaris
Komisaris Perseroan sejak 2015, Wakil Presiden Direktur
Perseroan sejak tahun 2012 sampai tahun 2014 dan menjadi
2120
Direktur Perseroan pada tahun 1997 sampai tahun 2011.
Lahir tahun 1954. Warga Negara Indonesia. Pendidikan
terakhir Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Mulai
bergabung dengan Perseroan pada tahun 1985. Sebelum
bergabung dengan Perseroan berkarir sebagai Auditor
di Kantor Akuntan Publik Drs. Santoso Harsokusumo,
perwakilan dari Arthur Young International. Menjabat
sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2015 berdasarkan
hasil keputusan RUPST tanggal 3 Juni 2015. Tidak
mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris.
Director of the Company from 1997 to 2011. Born in
1954. An Indonesian citizen. Educational background in
Economics Faculty of University of Indonesia. She joined
the Company in 1985. Prior to joining the Company, she
worked as auditor at Drs. Santoso Harsokusumo Public
Accounting Firm, a representative of Arthur Young
International. She was appointed as Commissioner of
the Company since 2015 pursuant to the resolution of the
AGMS held on 3 June 2015. She has no affiliation with any
members of the Board of Directors and Commissioners.
Kustantinah, Commissioner and
Independent Commissioner
Commissioner and Independent Commissioner of the
Company since 2012. Born in 1951. An Indonesian citizen.
Her last education background is Master of Applied Science
in Food Technology of the University of New South Wales,
Australia, graduated in 1988 and a pharmacist graduated
from Faculty of Mathematics and Sciences – University of
Indonesia in 1977. Prior joining the Company, she served
the Ministry of Health for 24 years and the National
Agency of Drug and Food Control of the Republic of
Indonesia (NA-DFC RI) for 10 years until her retirement
in December 2011. Her last position was the Head of
NA-DFC RI. She was appointed as Commissioner and
Independent Commissioner of the Company since 2012
pursuant to the resolution of the Extraordinary General
Meeting of Shareholders held on 5 October 2012. She has
no affiliation with any members of the Board of Directors
and Commissioners, or the majority shareholder.
Julian Aldrin Pasha, Commissioner and
Independent Commissioner
Commissioner and Independent Commissioner of the
Company since 2013. Born in 1969. An Indonesian citizen.
His educational background is Master and Doctor of
Political Science from Hosei University Graduate School
Julian Aldrin Pasha, Komisaris dan
Komisaris Independen
Komisaris dan Komisaris Independen Perseroan sejak
tahun 2013. Lahir tahun 1969. Warga Negara Indonesia.
Pendidikan terakhir Master serta Doktor Ilmu Politik dari
Hosei University Graduate School di Tokyo, Jepang tahun
Kustantinah, Komisaris dan
Komisaris Independen
Komisaris dan Komisaris Independen Perseroan sejak
tahun 2012. Lahir tahun 1951. Warga Negara Indonesia.
Pendidikan terakhir Master of Applied Science in Food
Technology dari University of New South Wales, Australia
tahun 1988 dan seorang apoteker lulusan Fakultas Ilmu
Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia tahun 1977.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, mengabdi di
Departemen Kesehatan RI selama 24 tahun dan kemudian
di Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Badan POM
RI) selama 10 tahun sampai masa purna baktinya pada
Desember 2011. Jabatan terakhir sebagai Kepala Badan
POM RI. Menjabat sebagai Komisaris dan Komisaris
Independen Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan hasil
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 5 Oktober 2012. Tidak mempunyai hubungan
afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris
serta pemegang saham utama.
2005 dan sebelumnya Sarjana Ilmu Politik dari Fakultas
Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP
UI) tahun 1994. Beliau menekuni bidang Ilmu Politik dan
berkarier sebagai dosen, penulis, peneliti, maupun pejabat
fakultas di kampus almamaternya, FISIP UI. Selain itu juga
aktif sebagai ilmuwan kehormatan di beberapa universitas
di Jepang dan negara lain. Aktif sebagai pengamat politik
di dalam negeri, dan pada Oktober 2009 diangkat menjadi
Juru Bicara Kepresidenan. Menjabat sebagai Komisaris
dan Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2013
berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal 24 Mei 2013.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya serta pemegang
saham utama.
in Tokyo, Japan in 2005 and Bachelor of Political Science
from the Faculty of Social & Political Sciences, University
of Indonesia in 1994. He studied Political Science and
pursued his career as a lecturer, writer, researcher, and
faculty official in his almamater, FISIP UI. In addition,
he was also active as an honorary scholar in several
universities in Japan and other countries. Active as a
political observer in the country, and in October 2009
he was appointed as the Presidential Spokesman. He
was appointed as Commissioner and Independent
Commissioner of the Company since 2013 pursuant to
the resolution of the AGMS held on 24 May 2013. He has
no affiliation with any members of the Board of Directors
and Commissioners, or the majority shareholder.
2322
Riwayat Hidup Singkat DireksiBrief Biography of the Board of Directors
Handojo Selamet Muljadi, Presiden Direktur
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1964. Pendidikan
terakhir di New York University. Bergabung dengan Grup
Tempo sejak tahun 1987. Sebelumnya pernah bekerja di
Revlon Inc., New York hingga tahun 1987. Sejak tahun 1987
sampai 1991 mengelola PT Eres Revco dan PT Rudy Soetadi
& Co., perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang
produksi dan pemasaran produk kosmetika dengan jabatan
terakhir sebagai Presiden Direktur dari kedua perusahaan
tersebut. Pada tahun 1990 juga turut mendirikan PT
Bogamulia Nagadi yang selanjutnya menjadi holding
company/induk perusahaan Grup Tempo dan hingga kini
menjabat sebagai Direktur Utama dan pemegang saham
mayoritas dari PT Bogamulia Nagadi disamping menjabat
sebagai Presiden Direktur dari PT Tempo Scan Pacific Tbk
dan beberapa entitas anak Grup Tempo lainnya. Jabatan
sebagai Presiden Direktur PT Tempo Scan Pacific Tbk telah
dipangku sejak bulan Juni 1995. Menjabat sebagai Presiden
Direktur Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan hasil
keputusan RUPST tanggal 25 Mei 2012. Tidak mempunyai
hubungan afiliasi dengan anggota Direksi.
Diana Wirawan, Wakil Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2012 dan
menjadi Direktur Perseroan sejak tahun 1997 sampai tahun
2011. Lahir pada tahun 1956. Warga Negara Indonesia.
Handojo Selamet Muljadi, President Director
An Indonesian citizen, born in 1964. Educational
background from New York University. He joined the
Tempo Group since 1987. Previously, he had worked
at Revlon Inc., New York until 1987. Since 1987 until
1991 he managed PT Eres Revco and PT Rudy Soetadi
& Co., the companies engaged in the production and
marketing of cosmetic products, his last position as
President Director of both companies. In 1990, he also
co-founded PT Bogamulia Nagadi which then became
the holding company/parent company of Tempo
Group and until now serves as President Director
and majority shareholder of PT Bogamulia Nagadi
in addition to serving as President Director of PT
Tempo Scan Pacific Tbk and other subsidiaries of the
Tempo Group. He has been the President Director of
PT Tempo Scan Pacific Tbk. since June 1995. He was
appointed as President Director of the Company since
2012 pursuant to the resolution of the AGMS held on
25 May 2012. He has no affiliation with any members
of the Board of Directors.
Diana Wirawan, Vice President Director
Vice President Director of the Company since 2012
and became the Director of the Company from 1997 to
2011. Born in 1956. An Indonesian citizen. Educational
Pendidikan terakhir Program Magister Manajemen,
Universitas Indonesia. Mulai bergabung dengan Grup
Tempo pada tahun 1990. Sebelum bergabung dengan
Perseroan, menjabat sebagai Finance Controller di PT Panin
DKB Oceanic Leasing dan PT Aribhawana Perkasa. Dari
tahun 1980–1984 bekerja sebagai Auditor di Kantor Akuntan
Publik Drs. Utomo & Co. Menjabat sebagai Wakil Presiden
Direktur Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan hasil
keputusan RUPST tanggal 25 Mei 2012. Tidak mempunyai
hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris.
Phillips Gunawan, Direktur
Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2015 dan
Direktur Perseroan sejak tahun 2008 sampai tahun 2014.
Lahir tahun 1963. Warga Negara Indonesia. Pendidikan
terakhir Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Atma Jaya
Jakarta. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun
2006. Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir di
berbagai perusahaan yang bergerak di bidang Produk
Konsumen dan Kosmetika, yaitu di antaranya dengan
Kino Group sejak tahun 2000 sampai 2006 di berbagai
posisi, yaitu General Manager–Sales & Marketing pada
tahun 2000–2002, Director–Sales & Marketing pada
tahun 2003–2004 dan-kemudian sebagai Commercial
Director–International Business Division sejak tahun 2005
sampai 2006. Sebelum bergabung dengan Kino Group,
berkarir di PT Gillette Indonesia sejak tahun 1996–1999
sebagai Business Manager–Stationary Group. Pada tahun
1993–1996, berkarir di PT Eres Revco sebagai Marketing
Manager tahun 1993–1994 dan Franchise Manager sejak
tahun 1994 sampai 1996; dan sebelumnya di PT Kiwi (Sara
Lee) Indonesia sebagai Brand Manager tahun 1991 - 1993.
Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan
sejak tahun 2015 berdasarkan hasil keputusan RUPST
tanggal 3 Juni 2015. Tidak mempunyai hubungan afiliasi
dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris serta
pemegang saham utama.
Background in Master of Management Program of
University of Indonesia. She joined Tempo Group
in 1990. Prior to joining the Company, he served as
Finance Controller in PT Panin DKB Leasing Oceanic
and PT Aribhawana Perkasa. From the year 1980–1984
she worked as auditor at Drs. Utomo & Co. Public
Accounting Firm. She was appointed as Vice President
Director of the Company since 2012 pursuant to the
resolution of the AGMS held on 25 May 2012. She has no
affiliation with any members of the Board of Directors
and Commissioners.
Phillips Gunawan, Director
Vice President Director of the Company since 2015
and became the Director of the Company from 2008 to
2014. Born in 1963. An Indonesian citizen. Educational
Background in Faculty of Business Administration from
Atma Jaya University Jakarta. He joined the Company
in 2006. Prior to joining the Company, he worked in
various companies engaged in Consumer Products
and Cosmetics, which among other Kino Group from
2000 to 2006 in various positions, namely as General
Manager–Sales & Marketing between 2000 to 2002,
Director–Sales & Marketing between 2003–2004 and
then as Commercial Director– International Business
Division from 2005 to 2006. Prior to joining Kino Group,
he worked in PT Gillette Indonesia since 1996–1999
as Business Manager–Stationary Group. Between
1993–1996, he worked at PT Eres Revco as Marketing
Manager in 1993–1994 and Franchise Manager from
1994 to 1996, and before that in PT Kiwi (Sara Lee) as
Brand Manager in Indonesia from 1991 to 1993. He was
appointed as Vice President Director of the Company
since 2015 pursuant to the resolution of the AGMS held
on 3 June 2015. He has no affiliation with any members
of the Board of Directors and Commissioners, or the
majority shareholder.
2524
Irawati Sutanto, Direktur
Direktur Perseroan sejak tahun 2006. Lahir tahun 1952. Warga
Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Dipl.Ing.jurusan
Teknik Kimia dari Technische Fachhochschule di Darmstadt,
Jerman Barat. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun
1992, sebelumnya berkarir di PT Triple Ace Corporation
sejak tahun 1983 sampai dengan tahun 1992 dengan jabatan
terakhir sebagai Plant Manager. Menjabat sebagai Direktur
Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan hasil keputusan
RUPST tanggal 25 Mei 2012. Tidak mempunyai hubungan
afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris
serta pemegang saham utama.
Aviaska Diah Respati H., Direktur
Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Lahir tahun 1966. Warga
Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Fakultas Kedokteran
Gigi, Universitas Gajah Mada. Mulai bergabung dengan
Perseroan pada tahun 1997 sebagai Marketing Manager–
Analgesic, Cough & Cold sampai dengan tahun 2001. Sejak
tahun 2002–2004, menjabat sebagai General Manager– Brand &
Communication Strategy, lalu sejak tahun 2005–2008 menjabat
sebagai General Manager–Brand Communication & Promotion.
Kemudian dipromosikan menjadi Marketing Director–OTC &
Self Medication sejak tahun 2008 dan menjabat sampai dengan
tahun 2010 sebelum dipromosikan kembali untuk menjabat
sebagai Managing Director–Pharma Consumer Health PT
Tempo Scan Pacific Tbk. Sebelum bergabung dengan Perseroan,
berkarir di PT Kalbe Farma sejak tahun 1992 hingga tahun
1997 dengan jabatan terakhir sebagai Group Product Manager
OTC. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2012
berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal 25 Mei 2012.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Direksi,
anggota Dewan Komisaris serta pemegang saham utama.
Liza Prasodjo, Direktur
Direktur Perseroan sejak tahun 2012. Lahir tahun 1970.
Warga Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Sarjana
Irawati Sutanto, Director
Director of the Company since 2006. Born in 1952. An
Indonesian citizen. Educational background in Dipl.
Ing. Majoring in Chemical Engineering of Technische
Fachhochschule in Darmstadt, West Germany. She joined
the Company in 1992. Prior to joining the company, she
worked at PT Triple Ace Corporation since 1983 until 1992
with her last position as Plant Manager. She was appointed
as Director of the Company since 2012 pursuant to the
resolution of the AGMS held on 25 May 2012. She has no
affiliation with any members of the Board of Directors and
Commissioners, or the majority shareholder.
Aviaska Diah Respati H., Director
Director of the Company since 2011. Born in 1966. An
Indonesian citizen. Educational background in Faculty
of Dentistry of University of Gajah Mada. She joined
the Company in 1997 as Marketing Manager–Analgesic,
Cough & Cold until 2001. Since 2002–2004, she served
as General Manager–Brand & Communication Strategy,
and since 2005–2008 served as General Manager– Brand
Communication & Promotion. She was promoted to
Marketing Director–OTC & Self Medication in 2008 and
served until 2010 before being promoted again to serve
as Managing Director–Consumer Health Pharma PT
Tempo Scan Pacific Tbk. Prior to joining the Company,
she worked at PT Kalbe Farma from 1992 to 1997 with
her last position as Group Product Manager OTC. She
was appointed as Director of the Company since 2012
pursuant to the resolution of the AGMS held on 25 May
2012. She has no affiliation with any members of the
Board of Directors and Commissioners, or the majority
shareholder.
Liza Prasodjo, Director
Director of the Company since 2012. Born in 1970. An
Indonesian citizen. Educational background Bachelor
Ekonomi Akuntansi, Universitas Tarumanagara. Mulai
bergabung dengan Perseroan pada tahun 1997, sebagai
Financial Analyst Perseroan, kemudian sejak 2001 menjabat
beberapa posisi di Divisi Distribusi Perseroan dan sejak
tahun 2010 sebagai Direktur Keuangan Divisi Distribusi.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir sebagai
Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co.
sejak tahun 1993-1997 dan sebelumnya juga sebagai Auditor
di Kantor Akuntan Publik Jusuf Halim. Menjabat sebagai
Direktur Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan hasil
keputusan RUPST tanggal 25 Mei 2012. Tidak mempunyai
hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris serta pemegang saham utama.
Hartaty Susanto, Direktur
Direktur Perseroan sejak tahun 2012. Lahir tahun 1960. Warga
Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia. Mulai bergabung
dengan Perseroan pada tahun 1986. Sejak tahun 2010 menjabat
sebagai Direktur Keuangan Divisi Produk Konsumen dan
Kosmetika. Sebelum bergabung dengan Perseroan berkarir
sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Siddharta &
Siddharta dari tahun 1985-1986. Menjabat sebagai Direktur
Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan hasil keputusan
RUPST tanggal 25 Mei 2012. Tidak mempunyai hubungan
afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris
serta pemegang saham utama.
Suryadi Nagawiguna, Direktur
Direktur Perseroan sejak tahun 2014. Lahir tahun 1971. Warga
Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Master of Business
Administration dan Master of Management Technology
dari Melbourne Business School, University of Melbourne,
Australia. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun
2013. Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir di PT
Anugerah Pharmindo Lestari (Zuellig Pharma Company),
BASF East Asia-Hong Kong, BASF South East Asia-
Singapore, Accenture-Singapore, dan Hewlett Packard Far
of Economics majoring in Accounting of Tarumanagara
University. She joined the Company in 1997 as Financial
Analyst of the Company, then since 2001 she held various
positions in Distribution Division of the Company and in
2010 she served as Finance Director of the Distribution
Division. Prior to joining the Company, she worked as
auditor in Prasetio, Utomo & Co. Public Accounting
Firm in 1993-1997 and before that also as auditor in
Jusuf Halim Public Accounting Firm. She was appointed
as Director of the Company since 2012 pursuant to the
resolution of the AGMS held on 25 May 2012. She has no
affiliation with any members of the Board of Directors
and Commissioners, or the majority shareholder.
Hartaty Susanto, Director
Director of the Company since 2012. Born in 1960. An
Indonesian citizen. Educational background in Faculty
of Economics majoring in Accounting of University of
Indonesia. She joined the Company in 1986. She has been
a Finance Director of Consumer Products and Cosmetics
Division since 2010. Prior to joining the Company, she
worked as auditor at Siddharta & Siddharta Public
Accounting Firm from 1985-1986. She was appointed
as Director of the Company since 2012 pursuant to the
resolution of the AGMS held on 25 May 2012. She has no
affiliation with any members of the Board of Directors
and Commissioners, or the majority shareholder.
Suryadi Nagawiguna, Director
Director of the Company since 2014. Born in 1971.
An Indonesian citizen. Educational background are
Master of Business Administration and Master of
Management Technology from the Melbourne Business
School, University of Melbourne, Australia. He joined
the Company in 2013. Prior to joining the Company, he
worked for PT Anugerah Lestari Pharmindo (Zuellig
Pharma Company), BASF East Asia-HongKong, BASF
South East Asia-Singapore, Accenture-Singapore, and
2726
East-Singapore. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak
tahun 2014 berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal
16 Juni 2014. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris serta pemegang
saham utama.
Johanes Ivan Pradjanata, Direktur
Direktur merangkap Direktur Independen Perseroan sejak
tahun 2014. Lahir tahun 1969. Warga Negara Indonesia.
Pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi dari Institut Bisnis
Indonesia. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun
2011. Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir di PT
Beiersdorf Indonesia dan PT Landmark Property. Menjabat
sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2015 berdasarkan
hasil keputusan RUPST tanggal 3 Juni 2015. Tidak mempunyai
hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris serta pemegang saham utama.
Linda Lukitasari, Direktur
Direktur Perseroan sejak tahun 2015. Lahir tahun 1967. Warga
Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Fakultas Farmasi
dilanjutkan dengan profesi Apoteker di Institut Teknologi
Bandung. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun
1992. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2015
berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal 3 Juni 2015.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Direksi,
Anggota Dewan Komisaris serta pemegang saham utama.
Bambang Triwicaksono, Direktur merangkap
Direktur Independen
Direktur merangkap Direktur Independen Perseroan sejak
tahun 2015. Lahir tahun 1973. Warga Negara Indonesia.
Pendidikan terakhir Magister Hukum dari Universitas
Indonesia. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun
1999. Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir di
Firma Hukum Hutabarat Halim dan Rekan. Menjabat sebagai
Direktur merangkap Direktur Independen Perseroan sejak
Hewlett Packard Far East-Singapore. He was appointed
as Director of the Company since 2014 pursuant to the
resolution of the AGMS held on 16 June 2014. He has no
affiliation with any members of the Board of Directors
and Commissioners, or the majority shareholder.
Johanes Ivan Pradjanata, Director
Director and concurrently as Independent Director of the
Company since 2014. Born in 1969. An Indonesian citizen.
Educational background is Bachelor of Economics from
Indonesian Business Institute. He joined the Company
in 2011. Prior to joining the Company, he worked for PT
Beiersdorf Indonesia and PT Landmark Property. He was
appointed as Director of the Company since 2015 pursuant
to the resolution of the AGMS held on 3 June 2015. He has
no affiliation with any members of the Board of Directors
and Commissioners, or the majority shareholder.
Linda Lukitasari, Director
Director of the Company since 2015. Born in 1967. An
Indonesian citizen. Educational background was in
Faculty of Pharmacy followed by registered Pharmacist
in Institute of Technology Bandung. She joined the
company in 1992. She was appointed as Director since
2015 pursuant of the AGMS held on 3 June 2015. She has
no affiliation with any members of the Board of Directors
and Commissioners, or the majority shareholder.
Bambang Triwicaksono, Director and concurrently as
Independent Director
Director and concurrently as Independent Director of
the Company since 2015. Born in 1973. An Indonesian
citizen. Educational background is Master of Law from
University of Indonesia. He joined the company in 1999.
Prior joining the Company, he worked at Hutabarat,
Halim & Rekan Law Firm. He was appointed as Director
and concurrently as Independent Director of the
tahun 2015 berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal
3 Juni 2015. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris serta pemegang
saham utama.
Company since 2015 Pursuant to the resolution of the
AGMS held on 3 June 2015. He has no affiliation with any
members of the Board of Directors and Commissioners,
or the majority shareholder.
2928
7.512
2014
6.855
2013
5.781
2011
8.181
2015
6.631
2012
2.4882.720 2.940 3.118 742
692674758 628
522581
635
Ikhtisar Laporan KeuanganFinancial Highlights
20152013 2014 20152013 201420152013 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember For the years ended December 31
Rp Juta Penjualan NetoLaba BrutoLaba UsahaLaba Neto Tahun Berjalan - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Non-pengendali Total Laba Neto Tahun BerjalanLaba Komprehensif Tahun Berjalan - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Non-pengendaliTotal Laba Komprehensif Tahun
Berjalan Laba Neto per Saham*** Total Aset LancarTotal Liabilitas Jangka PendekModal Kerja Bersih Total AsetTotal LiabilitasTotal Ekuitas
Rasio Pertumbuhan Penjualan Neto
Rasio Pertumbuhan Laba Usaha
Rasio Pertumbuhan Laba Neto
Rasio Pertumbuhan Total AsetRasio Pertumbuhan
Total EkuitasRasio antara Laba Neto
dengan Total EkuitasRasio antara Laba Neto
dengan Total AsetRasio antara Laba Neto dengan
Penjualan NetoRasio antara Aset Lancar dengan
Liabilitas Jangka PendekRasio antara Total Liabilitas
dengan Total EkuitasRasio antara Total Liabilitas
dengan Total Aset
2015
8.181.482 3.117.572
691.795
521.959 7.260
529.219
574.201 7.260
581.461
116
4.304.922 1.696.487 2.608.435
6.284.729 1.947.588 4.337.141
8,91%
2,67%
-10,14%
12,04%6,25%
12,03%
8,31%
6,38%
253,76%
44,90%
30,99%
Rp Mio Net SalesGross ProfitIncome from OperationsNet Income for the Year - Equity holders of the parent company - Non-controlling interest Total Net Income for the YearComprehensive Income for the Year - Equity holders of the parent company - Non-controlling interestTotal Comprehensive Income for
the Year ***Net Income per Share Total Current AssetsTotal Current LiabilitiesNet Working Capital Total AssetsTotal LiabilitiesTotal Equity Net Sales Growth Ratio
Income from Operations Growth Ratio
Net Income Growth Ratio
Total Assets Growth RatioNet Worth Growth Ratio
Return on Equity Return on Assets
Return on Net Sales Current Ratio Leverage Ratio
Total Liabilities to Total Assets Ratio
*Disajikan kembali **Disajikan kembali sebagian (hanya untuk akun Neraca) ***Laba Neto per saham dihitung dengan membagi Laba Neto Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dengan jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 4.500.000.000 saham.
*As restated **Partially restated (only for Balance Sheet account) ***Net Income per share is computed by dividing Net Income for the Year Attributable to Equity Holders of the Parent Company with the number of issued and fully paid shares of 4,500,000,000 shares
Perdagangan Saham Perseroan Company Share Trading2015 2014
Kwartal
Quarter
IIIIIIIV
Tertinggi (Rp)High (Rp)
2.850 2.310 2.010 1.800
Tertinggi (Rp)High (Rp)
3.450 3.250 3.000 3.260
Terendah (Rp)Low (Rp)
2.2851.9351.520 1.520
Terendah (Rp)Low (Rp)
2.7452.7002.480 2.440
Akhir (Rp)
Close (Rp)
2.320 2.0001.5301.750
Akhir (Rp)
Close (Rp)
3.170 3.0002.5302.865
Jumlah (Unit)
Volume (Unit)
67.047.300 40.945.900 31.153.900 30.872.000
Jumlah (Unit)
Volume (Unit)
50.191.600 39.546.400 42.246.700 38.488.700
Kapitalisasi Pasar (Rp Mil)Market
Capitalization (Rp Bil)10.4409.000 6.885 7.875
Kapitalisasi Pasar (Rp Mil)Market
Capitalization (Rp Bil)14.26513.500 11.385 12.893
2013**
6.854.889 2.719.803
757.546
634.623 3.912
638.535
670.235 3.912
674.147
141
3.991.1161.347.4662.643.650
5.417.0601.581.513 3.835.547
3,38%
2,07%
1,06%
16,92%14,39%
16,55%
11,72%
9,26%
296,19%
41,23%
29,20%
2011
5.780.6642.200.043
662.819
566.048 20.314
586.362
564.995 20.314
585.309
126
3.121.980 1.046.406 2.075.574
4.250.374
1.204.439 3.045.936
12,59%
18,47%
15,78%
18,41%15,17%
18,58%
13,32%
9,79%
298,35%
39,54%
28,34%
2014*
7.512.115 2.939.897
673.825
580.870 4.921
585.791
575.147 4.921
580.068
129
3.714.701 1.237.332 2.477.369
5.609.557 1.527.429 4.082.128
9,59%
-11,05%
-8,47%
3,55%6,43%
14,23%
10,36%
7,73%
300,22%
37,42%
27,23%
2012
6.630.8102.488.321
742.207
627.950 7.226
635.176
636.342 7.226
643.568
140
3.393.778 1.097.135 2.296.643
4.632.985 1.279.829 3.353.156
14,71%
11,98%
10,94%
9,00%10,09%
18,73%
13,55%
9,47%
309,33%
38,17%
27,62%
Pembagian Dividen Kas Cash Dividend PaidTanggal Pembayaran
Payment DateTahun Buku Fiscal Year
201220132014
Interim/ Final Interim/ Final
FinalFinalFinal
Jumlah Dividen per Saham (Rp)Dividend per Share (Rp)
757564
23 Juli 201318 Agustus 2014
3 Juli 2015
July 23, 2013August 18, 2014
July 3, 2015
3130
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Dewan Komisaris PT Tempo Scan Pacific, Tbk
bersama ini menyampaikan penjelasan tentang pengawasan
kami atas kinerja dan kegiatan operasional dari PT Tempo
Scan Pacific, Tbk beserta anak perusahaannya (“Tempo
Scan”) yang dicapai selama tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015.
Sepanjang tahun 2015, perekonomian nasional mengalami
pelambatan. Hal ini terjadi sebagai dampak melemahnya
perekonomian dunia yang masih dilanda ketidakpastian.
Sebagian negara-negara di kawasan Asia yang selama
ini menjadi pendorong utama perekonomian dunia juga
mengalami pelemahan perekonomian sebagai imbas dari
melemahnya perekonomian Republik Rakyat China (RRC),
yang hanya tumbuh pada kisaran 6,9% dalam tahun 2015, atau
turun 0,4% dari tahun sebelumnya (7,3%). Angka ini merupakan
pertumbuhan ekonomi RRC terendah sejak tahun 1990.
Perekonomian RRC yang melemah dan mengalami
turbulensi mengakibatkan Pemerintah RRC mengambil
langkah-langkah strategis demi menjaga target pertumbuhan
ekonomi mereka. Angka pertumbuhan RRC yang telah
menyentuh di bawah 7% mendorong dikeluarkannya
berbagai paket kebijakan stimulus oleh Pemerintah RRC
demi memacu kembali pertumbuhan ekonomi. Sebagai
kekuatan ekonomi terbesar kedua dunia, melemahnya
perekonomian RRC tentu berdampak signifikan terhadap
perekonomian dunia. Oleh karenanya, banyak negara
With the blessing of God Almighty, on behalf of the
Board of Commissioners of PT Tempo Scan Pacific, Tbk,
we would like to explain our supervision on the business
performance and operations of PT Tempo Scan Pacific,
Tbk and its subsidiaries (“Tempo Scan”) as achieved
during its financial year which ended as at 31 December
2015.
Throughout 2015, the national economy encountered
a slowdown. This was happening as the impact of the
weakening world’s economy still affected by uncertainty.
Several countries in the Asian region which had so far
become the main force of the world’s economy also
underwent an economic weakening as the impact of the
same of the People’s Republic of China (PRC), which only
grew at around 6.9% in year 2015, or declined by 0.4%
from last year (7.3%). This figure was the lowest economic
growth of the PRC since 1990.
The slowing PRC’s economy having experienced a
turbulence had caused the PRC Government to take
strategic measures in order to sustain their target of
economic growth. The growth rate of PRC which had
touched below 7% stimulated the issuing of various
policies of stimulus package by the Government of PRC
for the sake of spurring economic growth. As the second
biggest economy power in the world, the economic
weakening of PRC surely had significant impact on the
world’s economy. Therefore, many countries expected
Laporan Dewan KomisarisThe Board of Commissioners’ Report
33
berharap agar pertumbuhan ekonomi RRC bisa segera
pulih, sejalan dengan prediksi Direktur Utama International
Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde, bahwa momentum
pertumbuhan ekonomi negeri RRC diharapkan akan terjadi
dalam tahun 2016.
Ketidakpastian perekonomian sepanjang 2015 terkait
pula dengan rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral
Amerika (The Fed), yang belum terealisasikan. Kondisi
ini memicu uncertainty, ketidakpastian ekonomi dunia
yang berimbas pada liarnya pergerakan nilai tukar mata
uang negara lain terhadap Dolar AS, termasuk Rupiah.
Walaupun pada Oktober 2015, posisi nilai tukar Rupiah
mulai menguat seiring dengan adanya rasa optimisme
di kalangan pelaku pasar dengan dikeluarkannya Paket
Kebijakan Ekonomi Pemerintah, bersama Bank Indonesia
dan Otoritas Jasa Keuangan, namun kurs rata-rata Rupiah
terhadap Dolar AS selama tahun 2015 menurun dari kira-
kira Rp 11.885,- selama tahun 2014 menjadi kira-kira Rp
13.458,-.
Posisi cadangan devisa Indonesia juga mengalami
penurunan yang sejak awal tahun 2015 sebesar USD 114,25
miliar, kemudian pada 31 Desember 2015 menjadi sebesar USD
105,93 miliar atau turun sebesar 5,3% dibandingkan dengan
akhir bulan Desember tahun 2014. Di tengah ketidakpastian
perekonomian global, tekanan terhadap pasar saham juga
mewarnai sepanjang tahun 2015. Turbulensi harga di pasar
saham dialami hampir semua saham unggulan sepanjang
tahun 2015. Kondisi perdagangan saham akhir tahun 2015, di
mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada
kisaran level 4.593, turun 12,1% dibandingkan penutupan
akhir Desember 2014.
Secara umum, pelambatan ekonomi nasional sepanjang
2015 merupakan respons atas dinamika global, di
antaranya dipengaruhi oleh rencana kenaikan suku
bunga The Fed, perkembangan geopolitik di sejumlah
kawasan khususnya Timur Tengah dan Eropa, volatilitas
harga minyak mentah dunia, serta masih berlanjutnya
pelemahan ekonomi RRC. Pada gilirannya, kondisi global
the PRC’s economic growth to recover soon, in line with
the prediction of the President Director of International
Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde, that the PRC’s
economic growth momentum was expected to occur in
year 2016.
The economic uncertainty throughout 2015 was also
related to the plan of interest rates increase by the American
Central Bank (The Fed), which was not put into realization
yet. This condition triggered such an uncertainty, the
world’s economic uncertainty having impact on the wild
movements in exchange rate of other countries against
US Dollar, including Rupiah. Despite in October 2015 the
position of Rupiah began to strengthen in accordance with
the optimism raised among the market players after the
issuing of Economic Stimulus Package by the Government
together with Bank of Indonesia and Indonesia Financial
Services Authority, the average exchange rate of Rupiah
against US Dollar in 2015 declined from approximately Rp
11,885.- in 2014 to become approximately Rp 13,458.-.
The position of Indonesia’s foreign exchange reserves
also had a decrease, which was as much as USD 114.25
billion in early 2015, then as at 31 December 2015 became
USD 105.93 billion, or went down 5.3% compared to
end of December 2014. In the midst of global economic
uncertainty, the stock market was also under pressure
in year 2015. The price turbulence in stock market was
experienced by almost all leading stocks during 2015.
The stock market trading at the end of 2015, wherein the
stock price index (IHSG) was closed at the level of 4,593,
decreased by 12.1% compared to the end of December
2014.
In general, the national economic weakening throughout
2015 was a response toward global dynamics, among
others affected by the plan of interest rates rise by The
Fed, geopolitics development in a number of regions
particularly in the Middle East and Europe, the world’s
crude oil price volatility, as well as the ongoing economic
weakening of the PRC. In its turn, such global situation
tersebut mendorong tekanan atas permintaan barang
dan jasa, tekanan atas nilai tukar Rupiah, tekanan pada
pasar saham dan berimbas pada melemahnya daya beli
masyarakat di tanah air.
Perekonomian global dan nasional terus mendapatkan
tekanan sepanjang tahun 2015 termasuk melemahnya nilai
mata uang Rupiah terhadap khususnya mata uang Dolar
AS yang mengakibatkan hampir semua industri farmasi,
produk konsumen dan kosmetik ke dalam situasi yang tidak
menguntungkan dengan penurunan laba bersih.
Walaupun Tempo Scan berhasil membukukan
pertumbuhan penjualan bersih sebesar 8,9% dalam tahun
2015, yang disumbangkan dari ketiga divisi inti yakni; divisi
Farmasi, divisi Consumer Products & Cosmetics (CPC),
dan divisi Distribusi, dengan total nilai Rp 8,18 triliun,
dibandingkan dengan total nilai penjualan bersih pada
2014 sebesar Rp 7,51 triliun, namun laba kotor Tempo Scan
berjumlah Rp 3,12 triliun dengan margin laba kotor menjadi
di kisaran 38,1% atau turun 1% dibandingkan dengan margin
laba kotor tahun sebelumnya.
Dewan Komisaris menilai bahwa manajemen cukup
berhasil menyiasati peningkatan berbagai biaya
usaha antara lain meningkatkan produktivitas seraya
melakukan berbagai efisiensi sehingga beban pemasaran
dan penjualan serta biaya umum dan administrasi
(seluruh beban usaha) Tempo Scan meningkat hanya
sebesar 7% dibandingkan dengan beban usaha tahun
sebelumnya dan berjumlah Rp 2,43 triliun, sehingga
laba usaha Tempo Scan berjumlah Rp 691,79 miliar atau
meningkat 2,7% dibandingkan dengan laba usaha tahun
sebelumnya
Seiring dengan penjelasan kami di atas, selama tahun 2015
Tempo Scan telah mengeluarkan biaya restrukturisasi
sebesar Rp 39,28 miliar maka karenanya untuk tahun 2015
laba bersih Tempo Scan berjumlah Rp 521,96 miliar atau
mengalami penurunan sebesar 10,1% dibandingkan dengan
laba bersih tahun lalu. Laba usaha di luar depresiasi (EBITDA)
Tempo Scan menjadi Rp 856,99 miliar atau meningkat sebesar
caused a pressure on goods and services demands,
pressure on Rupiah exchange rate, pressure on stock
market, and the impact on weakening purchasing power
of the people in home country.
The global and national economy was continuously
under pressure throughout the year 2015, including the
weakening of the Rupiah currency against the US Dollar
which brought almost all pharmaceutical, consumer
products and cosmetics industries to an unfavorable
situation with net profit decrease.
Despite Tempo Scan was able to register a net sales
growth of 8.9% in year 2015, contributed by the three core
divisions, namely: Pharmaceutical division, Consumer
Products & Cosmetics (CPC) division, and Distribution
division, with a total value of Rp 8.18 trillion compared
to total net sales in 2014 amounted to Rp 7.51 trillion,
however Tempo Scan’s gross profit amounted Rp 3.12
trillion with a gross profit margin to become around
38.1% or decrease by 1% compared to the previous year’s
gross profit margin.
The Board of Commissioners evaluated that the
management had quite successfully dealt with the
increase of various operating expenses, among others
by enhancing productivity as well as making various
efficiencies, so that the marketing and selling as well as
the general and administration expenses (total operating
expenses) of Tempo Scan only rose 7% compared to last
year’s total operating expenses and amounted to Rp 2.43
trillion, hence Tempo Scan’s operating profit amounted
to Rp 691.79 billion or increased by 2.7% compared to last
year’s operating profit.
In line with our abovementioned explanation, during the
year 2015 Tempo Scan had spent restructuring expenses
amounting to Rp 39.28 billion, consequently Tempo
Scan’s net profit stood at Rp 521.96 billion or decreased
by 10.1% compared to its net profit of the preceding year.
The operating profit excluding depreciation (EBITDA) of
Tempo Scan reached Rp 856.99 billion or went up 7.1%.
3534
7,1%. Sementara posisi kas dan setara kas juga meningkat
18,9% menjadi Rp 1,74 triliun, dibandingkan dengan posisi
yang sama tahun 2014 yang hanya Rp 1,46 triliun. Meskipun
hutang Tempo Scan mengalami peningkatan dari Rp 1,53
triliun tahun 2014 menjadi Rp 1,95 triliun pada akhir tahun
2015, namun nilai asset Tempo Scan mencapai Rp 6,28
triliun, meningkat sekitar 12% dari asset pada akhir tahun
2014 yaitu Rp 5,61 triliun. Peningkatan asset ini merupakan
catatan positif di tengah situasi perekonomian yang kurang
kondusif dan sulit.
Dewan Komisaris mendukung dan mengawasi langkah-
langkah restrukturisasi yang diambil oleh manajemen
Tempo Scan khususnya dalam bidang produksi, penjualan
dan distribusi seraya melakukan rasionalisasi tenaga kerja.
Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa efisiensi
harus dilakukan demi menjaga kinerja dan kesehatan
Tempo Scan.
Meskipun daya beli masyarakat cenderung melemah,
produk Tempo Scan tetap dipercaya dan diterima oleh
masyarakat. Strategi manajemen memperluas portfolio
produk Tempo Scan dengan memproduksi dan memasarkan
susu bubuk formula bayi (IFFO) dengan merek Vidoran
My Baby 1 dan 2, susu bubuk pertumbuhan anak (GUM)
dengan merek Vidoran Xmart 3 dan 4, beserta produk
susu UHT dengan merek Vidoran Kids, yang semuanya
mengandung Cod Liver Oil, juga patut diapresiasi karena
dengan demikian Tempo Scan telah memasuki segmen
produk nutrisi dengan harga yang lebih terjangkau oleh
masyarakat tanah air.
Kami terus melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa
jajaran manajemen Tempo Scan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya telah sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar PT Tempo Scan Pacific Tbk. Di samping tentunya,
pengawasan Dewan Komisaris dilakukan untuk memastikan
pula bahwa tindakan korporasi yang dilaksanakan oleh
Tempo Scan sesuai dengan Undang-undang dan peraturan
yang berlaku, termasuk ketentuan di bidang Pasar Modal.
Kami juga melakukan pengawasan agar terus tercipta dan
Meanwhile, the position of its cash and cash equivalent
also rose by 18.9% to become Rp 1.74 trillion, compared
to its position in 2014 which was only Rp 1.46 trillion.
Although Tempo Scan’s accounts payable increased from
Rp 1.53 trillion in 2014 to Rp 1.95 trillion at the end of 2015,
the assets value of Tempo Scan reached Rp 6.28 trillion,
going up approximately 12% from assets in the end of
2014 valued at Rp 5.61 trillion. This increase in assets
was a positive record in the midst of less conducive and
struggling economic situation.
The Board of Commissioners supported and supervised
the restructuring steps taken by the management of
Tempo Scan, particularly in the fields of production, sales
and distribution, as well as the manpower rationalization.
This was all done taking into consideration that efficiency
must be carried out in order to sustain the performance
and healthiness of Tempo Scan.
In spite of the fact that the purchasing power tended to
weaken, Tempo Scan’s products remained trusted and
accepted by the society. The management’s strategy to
expand Tempo Scan’s products portfolio by producing
and marketing infant and follow-on formula milk
powder (IFFO) with the brands of Vidoran My Baby 1
and 2, growing up milk powder (GUM) with the brands
of Vidoran Xmart 3 and 4, as well as UHT milk with the
brand of Vidoran Kids, all containing Cod Liver Oil,
deserved to be appreciated because by doing so, Tempo
Scan had entered the nutrition products segment with
more affordable prices for the society of the nation.
We continuously supervised to ensure that Tempo
Scan’s management in conducting their duties and
responsibilities had complied with the provisions
of Articles of Association of PT Tempo Scan Pacific
Tbk. Besides certainly, the supervision of the Board of
Commissioners was executed to ensure that the corporate
actions taken by Tempo Scan were in accordance with
the prevailing laws and regulations, including those of
the Capital Market. We also carried out the supervisory
terjaganya suatu sistem tata kelola perusahaan yang baik (good
governance), transparan dan accountable.
Dewan Komisaris telah memberikan persetujuannya atas
laporan keuangan konsolidasian Tempo Scan yang telah
diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember
2015 yang diterbitkan oleh kantor akuntan publik Tanubrata
Sutanto Fahmi & Rekan dengan laporannya tertanggal 18
Maret 2016 nomor 264/6.T022/ER.2/12.15.
Berkaitan dengan itu, Dewan Komisaris Perseroan
mengusulkan agar Rapat Umum Tahunan Para Pemegang
Saham yang akan datang juga menyetujui laporan keuangan
konsolidasian yang telah diaudit tersebut di atas.
Melihat keseluruhan capaian kinerja Tempo Scan selama
tahun buku 2015, kami memberikan apresiasi dan
penghargaan atas kerja keras dengan penuh integritas dari
seluruh Direksi, manajemen, dan karyawan/karyawati
Tempo Scan, baik dari jajaran Divisi Farmasi, Divisi Produk
Konsumen dan Kosmetik, Divisi Distribusi serta Divisi
Penunjang (supporting units), yang telah membuat kinerja
Tempo Scan tahun 2015 menjadi 50 perusahaan terbaik di
tanah air versi majalah Forbes Indonesia.
role so as to promote and maintain a good, transparent,
and accountable corporate governance.
The Board of Commissioners had approved Tempo
Scan’s audited consolidated financial statements for the
fiscal year ending on 31 December 2015 issued by the
registered public accountant’s office Tanubrata Sutanto
Fahmi & Rekan through its report dated 18 March 2016
number 264/6.T022/ER.2/12.15.
In connection therewith, the Board of Commissioners
proposes that the upcoming Annual General Meeting
of Shareholders also would approve Tempo Scan’s
aforementioned audited consolidated financial statements.
Having observed the overall performance achievement
of Tempo Scan throughout the book year of 2015, we
extend our thanks and appreciation for the hard work
with full integrity of all members of the Board of
Directors, management, and all employees of Tempo
Scan, including the Pharmaceutical Division, Consumer
Products and Cosmetics Division, Distribution Division,
as well as Supporting Division, which had made the
performance of Tempo Scan in 2015 to become Top 50
Companies in the country of Forbes Indonesia version.
We believe, with spirit and dedication of all members
of Tempo Scan’s Board of Directors, management,
employees, and business partners, Tempo Scan will keep
moving forward in the future.
Kami percaya, dengan semangat dan dedikasi seluruh
jajaran Direksi, manajemen serta karyawan/karyawati serta
mitra usaha Tempo Scan, Tempo Scan akan terus melangkah
maju di masa mendatang.
3736
Atas nama Direksi PT Tempo Scan Pacific, Tbk dan segenap
anak perusahaan (“Tempo Scan”), saya ingin memberikan
ulasan mengenai kegiatan dan perkembangan usaha Tempo
Scan, termasuk kinerja operasional dari semua divisi inti
serta analisa laporan keuangan untuk tahun buku yang
berakhir 31 Desember 2015.
Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2015 mempunyai
latar belakang yang hampir sama jika dibandingkan
dengan kondisi ekonomi pada tahun 2014 dimana tingkat
pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 4,79% atau lebih
rendah jika dibandingkan dengan proyeksi awal Pemerintah
yaitu sekitar 5,5%. Kondisi tersebut sangat menantang bagi
Presiden Joko Widodo terutama pada tahun pertama di
pucuk pimpinan sebagai Presiden Negara Indonesia dan
selain itu suhu politik masih cukup tinggi yang menyebabkan
terjadinya berbagai perselisihan yang akhirnya memicu
pergantian anggota kabinet.
Selanjutnya, melemahnya harga komoditas dunia secara
terus menerus dan menguatnya nilai tukar US Dollar
karena meningkatnya kekuatiran selama Fed AS berencana
untuk menaikkan suku bunga yang akhirnya terjadi di
bulan Desember 2015, tren-tren tersebut bukan merupakan
pertanda baik untuk pertumbuhan ekspor Indonesia
karena sebagian besar ekspor tersebut berasal dari produk
komoditas seperti minyak sawit, batu bara, dan ekspor
pertambangan terkait lainnya. Masalah-masalah tersebut
yang dihadapi oleh Indonesia juga diperburuk dengan
On behalf of the Board of Director of PT Tempo Scan
Pacific, Tbk. and its subsidiaries (“Tempo Scan”), I wish to
provide a report on the Tempo Scan’s business activities
and development, including the operating performance of
all its core divisions and their respective financial result’s
analysis for the fiscal period ending 31 December 2015.
The Indonesian economic environment in 2015 had
similar backdrop compared to its 2014 economic
environment whereby the country’s GDP growth rate
was only 4.79% or it felt short from the Government
original projection of around 5.5%. Such condition had
been challenging for President Joko Widodo especially
during his first year at the helm of the country presidency
and in addition the political temperature was also still
rather high which led to various disputes that eventually
triggered his cabinet reshuffling.
Laporan Direksi dan Analisis ManajemenThe Board of Directors’ Report and Management’s Analysis
39
Moreover, the continuous weakening of the world
commodities price and on the other hand the US Dollar
exchange rate strengthening due to the heightened
anxiety over the US Fed interests rate hike plan which
eventually materialized in December 2015, those trends
did not bode well for the Indonesia’s export growth since
significant portion of such export has been derived from
commodities such as palm oil, coal and other mining
related export. Those problems which were faced by
Indonesia had been also exaggerated by the Rupiah
turunnya nilai tukar Rupiah yang cukup tajam dimana
pada beberapa titik waktu selama tahun itu melewati batas
psikologis terendah yaitu di Rp 14.000,- terhadap US Dollar,
namun untungnya dapat kembali pulih kekisaran tengah
Rp 13.000,- di akhir tahun 2015.
Dengan kondisi komoditas global yang menurun dan
fluktuasi nilai tukar mata uang asing yang berubah secara
tajam juga membuat pasar bergejolak karena tren tersebut juga
menandakan bahwa ekonomi utama dunia termasuk antara
lain Jepang, serta negara-negara Eropa dan Republik Rakyat
China (RRC) dimana pertumbuhan ekonomi seperti yang telah
diduga menjadi lebih lambat; sebagai contoh pertumbuhan
ekonomi RRC yang turun dibawah 7% jauh lebih rendah
dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi dalam
beberapa dekade terakhir, sehingga mendorong kekhawatiran
bahwa ekonomi RRC juga akan mengalami penurunan drastis.
Selain itu kondisi global yang tidak menentu antara lain seperti
kemungkinan terjadinya perang mata uang yang makin kuat
dan juga menjadi sorotan di beberapa negara berkembang
dimana kondisinya semakin memburuk tercermin dalam
anggarannya yang membengkak, defisit neraca perdagangan
serta pasar modal yang menurun.
Perekonomian Indonesia tidak luput dari implikasi gejolak
global tersebut diatas yang mengakibatkan pertumbuhan PDB
melambat di bawah 5% meskipun tren tersebut telah membaik
di kuartal ke-4 tahun 2015, selain itu tambahan anggaran
pemerintah juga berada di bawah tekanan dari kekurangan
pendapatan antara lain dari turunnya penerimaan pajak yang
diakibatkan karena keuntungan perusahaan juga menurun
yang juga disebabkan oleh penurunan pajak/royalti yang
diperoleh dari ekspor komoditas dan ekspor pertambangan
terkait lainnya. Dalam menanggapi tantangan tersebut,
pemerintah Indonesia telah meluncurkan serangkaian
paket reformasi ekonomi yang bertujuan untuk melakukan
deregulasi ekonomi dan pengurangan beberapa larangan
untuk meningkatkan investasi asing.
Meskipun permintaan melambat dan indeks kepercayan
konsumen yang rendah di tahun 2015, Tempo Scan berhasil
exchange rate sharp decline whereas at some point in
time during the year it had breached the psychological
low level of Rp 14,000.- against the US Dollar, but
fortunately leading to the end of 2015 it had recovered
back to mid Rp 13,000.- level.
With both global commodities declining price trend
and major currencies exchange rate sharp fluctuation
also caused market jitter because such trends were also
signals that major world economies including among
others Japan, European Community and People’s
Republic of China (PRC) economic growth rates were
expected to be sluggish, such as the case with the
PRC’s economic growth rate which dipped below 7%
lower compared than its hyper growth rates in the
last few decades, hence it had propelled the concern
that PRC’s economy was going to experience a hard
landing. Also emanating from such global uncertain
situation was the quandary over looming prospect of
currencies war and also placed in the spotlight some
emerging economies worsening condition manifested
in their growing budget as well as current accounts
deficit and stock markets melt down.
The Indonesian economy had not also been spared
from the abovementioned global turmoil implication
which resulted in its GDP growth to slow down below
5% albeit such trend has been improving in the 4th
Quarter 2015, additionally the government budget had
also been under pressure from revenue shortfall among
others from its declining taxes collection as corporate
profits dwindled also due to the drop of duties/royalties
earned from commodities and other mining related
exports. In response to the aforementioned challenges,
the Indonesian government had introduced a series of
economic reform packages aimed to further deregulate
the economy and cutting red tapes in order to bolster
foreign investment.
Despite the slowing demand and lower consumers’
confidence in 2015, Tempo Scan managed to register a
mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 8.181,5 miliar,
dimana penjualan bersih tersebut telah melampaui ambang
batas pendapatan Rp 8 triliun untuk pertama kalinya dan
penjualan bersih tumbuh hampir 9% yang jika di bandingkan
dengan perusahaan lain di industri yang sama, pertumbuhan
penjualan bersih Tempo Scan masih lebih baik.
Semua divisi operasi inti Tempo Scan telah memberikan
kontribusi positif terhadap pertumbuhan penjualan bersih
konsolidasi Tempo Scan, sementara tingkat pertumbuhan
tertinggi diperoleh dari Divisi Produk Konsumen &
Kosmetika (CPC) Tempo Scan dimana penjualan bersih
divisi tersebut tumbuh sebesar 15,8% dan berjumlah Rp
2.216,8 miliar, kemudian diikuti oleh penjualan bersih
divisi Distribusi yang meningkat hampir sebesar 7% dan
berjumlah Rp 3.773,1 miliar, sementara itu penjualan bersih
divisi Farmasi meningkat sebesar 6% dan berjumlah Rp
2.191,5 miliar.
Selanjutnya, laba kotor Tempo Scan berhasil meningkat
6% dan berjumlah Rp 3.117,6 miliar meskipun laba kotor
tersebut tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan tingkat
penjualan bersih, akibatnya marjin laba kotor menurun
menjadi 38,1% dibandingkan dengan laba kotor tahun
sebelumnya dimana marjin laba kotor tersebut adalah
sebesar 39,1%. Penurunan tersebut disebabkan antara lain
oleh nilai tukar Rupiah yang telah terdepreasi sekitar 14%
serta meningkatnya gaji dan upah, namun untungnya biaya-
biaya yang meningkat tersebut sebagian dapat diimbangi
dengan menurunnya harga barang komoditas.
Selain itu, beban usaha Tempo Scan meningkat sebesar 7%
dan berjumlah Rp 2.425,8 miliar. Kenaikan tersebut terutama
dikontribusikan oleh biaya penjualan dimana termasuk
di dalamnya biaya iklan dan promosi yang secara total
meningkat sebesar 6,4% dan berjumlah Rp 2.005,4 miliar,
dan biaya umum administrasi meningkat sebesar 8,2% dan
berjumlah Rp 458,5 miliar. Oleh sebab itu, secara agregat rasio
biaya operasional terhadap penjualan bersih adalah sebesar
29,6% atau menurun jika dibandingkan dengan rasio biaya
operasional tahun lalu yang sebesar 30,2%.
net sales result of Rp 8,181.5 billion, as such its net sales
surpassed Rp 8 trillion revenue threshold for the first
time and such net sales grew by almost 9% whereas
when compared with its peers in the same industry
group, the aforesaid Tempo Scan’s net sales growth was
indeed commendable.
All of Tempo Scan’s core operating divisions contributed
positively toward Tempo Scan’s consolidated net sales
growth, whilst the highest growth rate was attributed
by its Cosmetics & Consumer Products (CPC) division
whose net sales grew by 15.8% and amounted to Rp
2,216.8 billion, then followed by its Distribution division
whose net sales rose by nearly 7% and amounted to
Rp 3,773.1 billion, whilst its Pharma division net sales
increased by 6% and amounted to Rp 2,191.5 billion.
Furthermore, Tempo Scan’s gross profit managed to
rise by 6% and amounted to Rp 3,117.6 billion albeit
such gross profit grew slower compared to its net sales
growth rate, consequently its gross profit margin eroded
to become 38.1% compared to its previous year gross
profit margin which was at 39.1%, such a decline was
attributed among others by the Rupiah exchange rate
which had been depreciated by approximately 14% as
well as by escalating salaries and wages, but fortunately
those costs increase had been partly offset by declining
commodities price.
Moreover, Tempo Scan’s operating expenses rose by 7%
and it amounted to Rp 2,425.8 billion. Major contributor for
such operating expenses increase was its selling expenses
which included the advertising and promotion expenses
that increased in total by 6.4% and amounted to Rp 2,005.4
billion, while its general administration expenses rose
by 8.2% and amounted to Rp 458.5 billion. Therefore, in
aggregate the aforementioned operating expenses ratio
was 29.6% or a decline compared to its previous year
operating expenses ratio which was at 30.2%.
4140
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, laba usaha Tempo
Scan berhasil meningkat sebesar 2,7% dan berjumlah hampir
Rp 692 miliar, sehingga marjin laba operasional mencapai
8,5% atau sedikit mengalami penurunan dibandingkan
dengan marjin tahun lalu sebesar 9%. Selain itu, seperti yang
disampaikan sebelumnya bahwa dengan memperhatikan
melemahnya pertumbuhan ekonomi negara dan daya beli
konsumen yang menurun, Tempo Scan telah memutuskan
untuk melakukan restrukturisasi dengan merampingkan
sejumlah tenaga kerja untuk peningkatan produktivitas, oleh
sebab itu Tempo Scan mengeluarkan biaya restrukturisasi
satu kali berjumlah Rp 39,3 miliar.
Biaya restrukturisasi yang bersifat satu kali tersebut
masuk di dalam biaya non-operasional yang menyebabkan
penurunan secara signifikan terhadap pendapatan non-
operasional di tahun 2015 menjadi hanya sejumlah Rp
15,3 miliar, menurun tajam jika dibandingkan dengan
pendapatan non operasional di tahun 2014 sejumlah Rp 64,5
miliar. Oleh sebab itu laba bersih Tempo Scan setelah pajak
mengalami penurunan menjadi hampir Rp 522 miliar atau
penurunan sebesar 10,1% dibandingkan dengan laba bersih
setelah pajak tahun lalu sejumlah Rp 580,9 miliar. Jika biaya
restrukturisasi tersebut dikeluarkan, maka sesungguhnya
laba bersih Tempo Scan setelah pajak akan mencapai sekitar
Rp 551 miliar atau penurunan hanya sekitar 5%. Meskipun
dengan penurunan tersebut, diproyeksikan bahwa
restrukturisasi tersebut akan membuat operasional pabrik
dan distribusi menjadi lebih ramping yang selanjutnya akan
meningkatkan produktivitas di tahun-tahun mendatang.
Selanjutnya, hasil Laba Sebelum Pajak, Penyusutan dan
Amortisasi (EBITDA) berhasil meningkat tipis sebesar 7,1%
dan berjumlah Rp 857 miliar, hasil tersebut lebih baik jika
di bandingkan EBITDA tahun lalu yang jumlahnya sebesar
Rp 800,3 miliar, sepadan dengan marjin EBITDA tercatat
sebesar 10,5% atau hampir sama dengan marjin EBITDA
tahun lalu sebesar 10,7%.
In connection with the above, Tempo Scan’s operating
profit managed to increase by 2.7% and amounted to
nearly Rp 692 billion, consequently its operating profit
margin stood at 8.5% or a slight decline compare to
previous year margin which was at 9%. In addition,
as previously reported whereas in view of the country
weakening economic growth and softer consumer
buying power, Tempo Scan decided to restructure
in order to streamline its workforce to improve its
productivity,and consequently in 2015 Tempo Scan
incurred a onetime restructuring charges amounted to
Rp 39.3 billion.
The aforesaid one-time restructuring charges had been
included in its non operating expenses that resulted in
a significant decline to its net non operating income in
2015, which had dropped to Rp 15.3 billion, or a sharp
decline when compared to its net non-operating income
in 2014 which amounted to Rp 64.5 billion. Therefore
Tempo Scan’s net profit after tax decreased to become
nearly Rp 522 billion registering a decline of 10.1% versus
its net profit after tax last year that was Rp 580.9 billion.
If such restructuring charges would have been excluded
then indeed Tempo Scan net profit after tax would
amount to approximately Rp 551 billion or a decrease
of only around 5%. Notwithstanding such a decline, it
is projected that such restructuring will make Tempo
Scan’s manufacturing and distribution operations
become leaner henceforth its productivity shall improve
in the coming years.
Moreover, Tempo Scan’s Earnings Before Interests Taxes
Depreciation Amortization (EBITDA) result managed to
edge up by 7.1% and amounted to Rp 857 billion; such
result was better when compared to its EBITDA result last
year which amount was Rp 800.3 billion, commensurately
its EBITDA margin stood at 10.5% or almost equal to its
EBITDA margin of 10.7% in the previous year.
Analisis Manajemen Divisi Farmasi
Di tahun 2015, Industri Farmasi Indonesia terperosok lebih
dalam terutama karena proses transformasi sejak negara
mengimplementasikan sistem Jaminan Sosial Nasional/
SJSN atau disebut Sistem Kesehatan Nasional di tahun-
tahun yang lalu, dimana program tersebut di jalankan
melalui Badan Pelaksana Jaminan Sosial – Kesehatan
(“BPJS”) sejak 2014.
Implikasi pelaksanaan BPJS sudah dan akan terus membentuk
nomenklatur industri farmasi Indonesia sehingga memiliki
dampak yang serius bagi peserta industri secara keseluruhan,
dimana dapat dilihat melalui data laju pertumbuhan industri
farmasi yang telah turun menjadi hanya 4,7% pada tahun
2015, atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat
pertumbuhan pada tahun 2014 sebesar 6,5%. Oleh karenanya,
penurunan tersebut telah membentuk proyeksi yang
menurun juga karena sebelum pelaksanaan BPJS pada tahun
2012 dan 2013 tingkat pertumbuhan industri farmasi masing-
masing masih berada di tingkatan 14,4% dan 12,3%.
Kecenderungan tersebut di atas dalam industri farmasi
telah mempengaruhi kategori obat resep (obat Resep) serta
kategori obat bebas (obat OTC). Namun pada tahun 2015
telah terjadi perbedaan dalam jalur pertumbuhan antara
obat resep yang masih mampu tumbuh sebesar 8,1% namun
tingkat pertumbuhan tersebut terutama disebabkan oleh
perusahaan-perusahaan multinasional yang berhasil
tumbuh lebih cepat yaitu sebesar 17,3% karena portofolio
obat paten mereka yang paling sedikit terpengaruh oleh
BPJS karena obat-obatan tersebut memiliki kekuatan harga
yang lebih baik, sementara di sisi lain perusahaan lokal
Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,6% karena portofolio
obat resep mereka sebagian besar terdiri dari obat generik/
obat off-paten maka BPJS mampu menerapkan daya beli yang
sangat besar dalam menawar harga obat-obat tersebut.
Selanjutnya, fenomena yang berlawanan terjadi di segmen
pasar obat OTC dimana secara keseluruhan segmen pasar
obat OTC menurun sebesar 0,7% di tahun 2015. Perusahaan-
perusahaan multinasional adalah yang paling terbebani
The Pharmaceutical Division Management Analysis
In 2015 the Indonesian pharmaceutical industry has
immersed deeper into its transformational process since
the country enacted its “Sistem Jaminan Sosial Nasional/
SJSN” or so called the National Health Care System few
years back and, such program has been implemented by
Badan Pelaksana Jaminan Sosial - Kesehatan (“BPJS”)
effective since 2014.
The implication of BPJS implementation has and it will
continue to reshape the Indonesian pharmaceutical
industry nomenclature hence it has a serious ramification
for the overall industry participants, whereas it can be seen
through the data wherein the Pharmaceutical industry
growth rate had dropped to become a mere 4.7% in 2015,
or much lower compared to its growth rate in 2014 which
was at 6.5%.Therefore, suchdecline has indeed formed a
downward trajectory because prior to BPJS implementation
in 2012 and 2013, the said pharmaceutical industry growth
rates were still at 14.4% and 12.3% respectively.
The abovementioned trend in the pharmaceutical industry
had affected both its prescription medicines category
(Prescription drugs) as well as the over the counter medicines
category (OTC drugs). nevertheless in 2015 there had been
a growth path divergence between the Prescription drugs
which was still able to grow by 8.1% but such growth
rate was predominantly attributed to the multinational
companies which managed to grow faster by 17.3% due to
their patented drugs portfolio that was the least affected by
BPJS since those drugs commanded better pricing power,
while on the other hand the Indonesian companies grew
only by a mere 3.6% because their Prescription drugs
portfolio were comprised of mostly generic/off patent drugs
hence BPJS managed to apply its massive buying power to
bargain down those drugs prices.
Moreover, the opposite phenomenon occurred in the
OTC drugs market segment whereby whilst the overall
OTC drugs market segment declined by 0.7% in 2015.
The multinational companies carried most of the brunt
4342
dengan mencatat pertumbuhan negative sebesar -4,3%, di
sisi lain perusahaan-perusahaan Indonesia mampu bertahan
dengan tingkat pertumbuhan yang datar di segmen pasar
obat OTC ini. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa
kemungkinan BPJS memiliki efek negatif yang relatif lebih
rendah terhadap pasar obat OTC dimana hal ini berbanding
terbalik dengan segmen pasar obat Resep.
Situasi di atas menunjukan tantangan yang sulit untuk peserta
industri Farmasi terutama untuk perusahaan-perusahaan
lokal Indonesia dimana mereka mempunyai ketergantungan
yang tinggi terhadap penjualan dari obat Resep (baik itu
bermerek atau generik tidak bermerek), walaupun demikian
tantangan yang dihadapi perusahaan-perusahaan lokal
Indonesia yang mempunyai ketergantungan dari penjualan
obat OTC juga tidak dapat dianggap ringan. Karena di
segmen obat OTC tekanan dari persaingan akan datang
terlebih dahulu pertama dari perusahaan–perusahaan
dengan ketergantungan penjualan yang tinggi dari obat
Resep yang melakukan pengembangan ke dalam pasar obat
OTC, dan yang kedua dari perusahaan dengan basis herbal
yang secara agresif menambah ekuitas merek produk mereka
melalui beberapa kelas therapeutic OTC yang penting.
Meskipun ada kondisi tersebut diatas, di tahun 2015
penjualan bersih Divisi Farmasi Tempo Scan mencatat
pertumbuhan sebesar 6% dan sejumlah Rp 2.191,5 miliar,
dimana pertumbuhan tersebut berada diatas pertumbuhan
industri Farmasi Indonesia yang sebesar 4,7% dan juga
lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan
bersih tahun lalu sebesar 3,9%. Pertumbuhan tersebut
disumbangkan pertama dari kinerja kelompok produk
Consumer Health (PCH) yang mengelola obat-obat OTC,
vitamin & suplemen, minuman kesehatan, produk nutrisi
dan kedua dari kelompok produk obat Resep (PM). Di tahun
2015, kontribusi penjualan bersih divisi Farmasi terhadap
penjualan bersih konsolidasian sebesar 26,8% atau lebih
rendah jika dibandingkan dengan kontribusi penjualan
bersih tahun lalu yang sebesar 27,5%.
by registering a negative growth of -4.3%, on the other
hand the Indonesian companies managed to hold
ground with a flat growth rate in this OTC drugs market
segment. Such phenomenon indicates that perhaps BPJS
had a relatively lesser negative effect towards the OTC
drugs market segment as opposed to the Prescription
drugs market segment.
The above situation has presented a daunting challenge
for the pharmaceutical industry participants especially
towards the Indonesian pharmaceutical companies
which have high dependency on their Prescription drugs
revenue (both branded or unbranded generic), although
the challenge facing Indonesian pharmaceutical
companies with high dependency on OTC drugs revenue
cannot also be underestimated. Because in the OTC drugs
segment the intensifying competition pressure shall
come firstly from those companies with high Prescription
drugs revenue dependency as they are seeking refuge
by expanding into the OTC drugs market and, secondly
from the herbal base companies that are aggressively
attempting to line extend their brand equities toward
several important OTC therapeutic classes.
Despite the above condition, in 2015 Tempo Scan’s
Pharma division net sales result managed to grow by
6% and amounted to Rp 2,191.5 billion, such growth
rate was above both the Indonesian Pharma industry
growth rate of 4.7% and also higher compared to this
division’s previous year net sales growth rate of 3.9%.
Such growth was attributed to this division’s operating
groups performance which consist firstly of its Pharma
Consumers Health (PCH) group which manage its OTC
drugs, Vitamins & Supplements, Health Beverages,
Nutritional products and secondly its Prescription
medicines group (PM). In 2015, Tempo Scan’s Pharma
division net sales contribution towards its consolidated
net sales had become 26.8% or lower when compared to
its net sales contribution in the previous year which was
at 27.5%.
Selanjutnya, penjualan bersih kelompok produk PCH
meningkat sebesar 4,7% dan berjumlah Rp 1.899,8 miliar,
sedangkan penjualan bersih kelompok produk PM tumbuh
sebesar 15,6% dan berjumlah Rp 292 miliar, dimana tingkat
pertumbuhan dua kelompok produk tersebut mampu
mengungguli pertumbuhan pasar sebesar 0,7% untuk obat
OTC dan 8,1% untuk obat Resep di tahun 2015. Selain itu,
kontribusi penjualan bersih kelompok produk PCH dan
PM masing-masing sebesar 86,7% dan 13,3% dimana dapat
dikatakan hampir sama dengan kontribusi penjualan bersih
tahun lalu masing-masing sebesar 87,8% dan 12,2%.
Selain itu, perbandingan kontribusi pendapatan divisi
Farmasi masing-masing untuk domestik dan bisnis
internasional adalah sebesar 92,2% dan 7,8%, dimana
penjualan bersih bisnis domestik tumbuh hampir sebesar
6% dan berjumlah Rp 2.020,1 miliar, sementara itu
penjualan bersih bisnis internasional meningkat sebesar
7,6% dan berjumlah Rp 171,4 miliar, oleh sebab itu secara
proporsional pendapatan tidak mengalami perubahan
dibandingkan dengan proporsi pendapatan tahun lalu.
Laba kotor divisi Farmasi Tempo Scan meningkat sebesar
2% dan sejumlah Rp 1.351,8 miliar meskipun lebih lambat
dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan bersihnya,
sehingga laba kotor menurun menjadi sebesar 61,7% jika
dibandingkan dengan laba kotor tahun sebelumnya sebesar
64,1%. Penurunan tersebut disebabkan antara lain oleh
kombinasi penjualan produk yang mencakup penjualan
produk BPJS dan juga penjualan produk nutrisi dimana
laba kotor dari masing-masing produk tersebut relatif
lebih rendah. Akibatnya, kontribusi laba kotor divisi ini
terhadap total laba kotor Tempo Scan adalah sebesar 43,4%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 45,1%.
Berdasarkan hasil tersebut diatas, arah strategis divisi
Farmasi Tempo Scan akan tetap dipertahankan dengan
dasar perencanaan sebagai berikut:
Furthermore, its PCH group net sales rose by 4.7% and
amounted to Rp 1,899.8 billion, while its PM group net
sales grew by 15.6% and amounted to Rp 292 billion,
given such growth rates both operating groups growth
rates were able to surpass their respective market
segment growth rate of 0.7% for OTC drugs and 8.1%
for Prescription drugs in 2015. In addition, the PCH
and PM net sales contribution were 86.7% and 13.3%
respectively which were almost similar to their net
sales contribution last year which were at 87.8% and
12.2% respectively.
Moreover, Tempo Scan’s Pharma division revenue
contribution proportion between its domestic and
international business were 92.2% and 7.8% respectively
whereby its domestic business net sales grew by
almost 6% and amounted to Rp 2,020.1 billion, whilst
its international business net sales increased by 7.6%
and amounted to Rp 171.4 billion, hence such revenue
proportion was basically unchanged compared to its
revenue proportion in the previous year.
As pertained to Tempo Scan’s Pharma division gross
profit result, it grew by 2% and amounted to Rp 1,351.8
billion albeit slower growth rate compared to its net sales
growth, commensurately its gross profit margin declined
to become 61.7% versus its gross margin in the previous
year which was at 64.1%. The said decline was attributed
to among others its products sales mix which included its
BPJS products sales and also its Nutritional products sales
whereas those products’ gross profit margin are relatively
lower. Consequently, this division’s gross profit contribution
towards Tempo Scan’s total gross profit stood at 43.4%
versus previous year contribution which was at 45.1%.
In view of the abovementioned results, Tempo Scan’s
Pharma division management strategic direction shall
remain and be sustained following its established road
map which are as follows:
1. PCH group remains focus on developing its 1st business
pillar which is its OTC products portfolio that are
1. Kelompok produk PCH tetap fokus dalam pengembangan
bisnis di pilar pertama yaitu produk-produk bebas
4544
yang bersaing di dalam kelas therapeutic yang dipilih,
antara lain analgesic dewasa, batuk & pilek dewasa,
batuk dewasa, analgesic anak-anak, batuk & pilek anak,
batuk anak, antireuma oral & topical, dan sebagainya.
Fokus tersebut melibatkan pemanfaatan kekuatan
ekuitas merek dan kehadiran yang kuat di dalam kelas
therapeutic melalui peningkatan basis konsumen yang
loyal dan meningkatkan tingkat kesadaran merek yang
sudah tinggi, seperti pada beberapa ekuitas merek yaitu
bodrex, bodrex Extra, bodrex Migra, bodrex Flu & Batuk,
Neo rheumacyl, Neo rheumacyl Neuro, Neo rheumacyl
Joint & Muscle pain cream, Oskadon, Oskadon SP,
bodrexin, bodrexin Pilek & Alergi, bodrexin Vaporub,
Contrexyn, Oskadryl Extra dan lain-lain.
Strategi tersebut meliputi perbaikan terus menerus
pada portofolio produk yaitu ekuitas merek, keamanan,
kemanjuran melalui formulasi yang tepat sasaran dan
memperkuat keunggulan proses produksi. Selain itu,
sebagai bagian dari rencana pertumbuhan organik
merek-merek tersebut adalah melakukan ekstensifikasi
lini yang didukung dengan inovasi produk-produk baru,
dan juga memperkenalkan alternatif dari drug delivery
system, dan juga pengembangan produk herbal dengan
inovasi yang kreatif.
2. Kelompok produk PCH terus meningkatkan bisnis
pilar yang kedua yaitu portofolio produk vitamin dan
suplemen yang meliputi antara lain multivitamin untuk
dewasa, suplemen degeneratif untuk dewasa, suplemen
untuk wanita (perawatan tulang, kehamilan, menyusui,
dan lain-lain), suplemen energi untuk dewasa, suplemen
untuk anak-anak (daya tahan, penambah nafsu makan,
kalsium, dan sebagainya), dan minuman kesehatan.
Meskipun ekuitas merek Tempo Scan bersaing di
kategori vitamin dan mineral dengan tingkat yang tidak
sama di kekuatan posisi pasar dan dengan bermacam
tingkat kesadaran merek di benak konsumen, mereka
masih mempunyai prospek pertumbuhan yang kuat,
seperti merek hemaviton Action, hemaviton Stamina
Plus, hemaviton Jreng, hemaviton Energy, hemaviton
competing in selected OTC therapeutic classes among
others the adult analgesic, adult cough & cold, adult
cough, children analgesic, children cough & cold,
children cough, antireuma oral & topical, etc. Such
focus involves capitalizing its brand equities strength
and strong presence within those therapeutic classes
through enlarging those brands loyal consumers base
and increasing their already high awareness, such
brand equities among others are bodrex, bodrex Extra,
bodrex Migra, bodrex Flu & Batuk, Neo rheumacyl, Neo
rheumacyl Neuro, Neo rheumacyl Joint & Muscle pain
cream, Oskadon, Oskadon SP, bodrexin, bodrexin Flu
& Batuk, bodrexin Demam, bodrexin Pilek & Alergi,
bodrexin Vaporub, Contrexyn, Oskadryl Extra, etc.
The said strategy includes continuous improvement in
those brand equities’ product portfolio quality, safety
and efficacy through well targeted reformulation and
strengthening its manufacturing process excellence.
Additionally as part of those brands organic growth
plan is to conduct line extension supported by the
new products innovation, also introducing new
alternative drugs delivery system, as well as to
expand into herbal complementary products with
creative innovation.
2. PCH group continues to bolster its 2nd business
pillar which is its Vitamins & Supplements products
portfolio that includes among others adults
multivitamins, adults degenerative supplements,
women supplements (bone care, pregnancy,
lactating, etc.), adults energy supplements, children
supplements (immunity, appetite booster, brain
development, calcium, etc.), and health beverages.
Even though Tempo Scan’s brand equities competing
in such Vitamins & Minerals categories have unequal
level of market position strength & varying degree
of consumers awareness level, they have still strong
growth prospect, whereas those brands are hemaviton
Action, hemaviton Stamina Plus, hemaviton Jreng,
hemaviton Energy, hemaviton Cardio, Vidoran
Cardio, Vidoran Gummy Fruggie, vidoran Gummy
Multivitamins, vidoran Gummy Calcium, vidoran
Smart, Vidoran Grow, Vitonal, Zevit Grow, Polaris, Neo
hormoviton, IPI Vitamins, Scaven dan lain-lain.
Strategi ini pada dasarnya membagi elemen-elemen
yang sama termasuk melakukan perbaikan secara terus
menerus pada portofolio ekuitas merek dalam kualitas,
keamanan, kemanjuran yang meliputi reformulasi,
proses pabrikasi yang unggul termasuk otomatisasi dan
pemilihan bahan baku yang baik. Pertumbuhan secara
organik harus didorong melalui inovasi produk baru,
ekstensifikasi lini yang tepat, alternatif delivery system
yang baru, dan juga tidak kalah pentingnya adalah
inovasi produk baru dengan bahan herbal/alam.
3. Pilar bisnis ke 3 untuk kelompok produk PCH
yaitu portofolio produk-produk nutrisi yang sudah
diluncurkan 18 bulan yang lalu, portofolio produk
ini diawali dengan infant formula, follow on formula
and growing up powder milk dan selanjutnya diikuti
dengan susu cair UHT anak-anak. Produk-produk
tersebut menggunakan ekuitas merek vidoran dimana
merek vidoran mempunyai tingkat kesadaran merek
yang tinggi di tingkat konsumen mengingat merek
multivitamin anak-anak Tempo Scan sudah berada di
pasar selama lebih dari 3 dekade, oleh sebab itu ekuitas
merek tersebut sudah memiliki kredibilitas yang bagus
di persepsi ibu Indonesia.
Pilar ke 3 ini di dirikan sebagai langkah antisipasi
ketika industri Farmasi Indonesia akan menghadapi
tantangan besar karena perkembangan implementasi
program jaminan kesehatan nasional melalui BPJS,
yang akan menghasilkan prospek pertumbuhan
lebih rendah baik di pasar obat resep maupun pasar
obat bebas. Selain itu, pilar ke 3 ini diharapkan
dapat melepaskan ketergantungan Tempo Scan dari
pendapatan obat bebas, dimana kontribusi obat
bebas terhadap total Industri Farmasi Indonesia
telah menurun menjadi 38,7% dari Rp 62,2 triliun di
Gummy Fruggie, Vidoran Gummy Multivitamins,
Vidoran Gummy Calcium, Vidoran Smart, Vidoran
Grow, Vitonal, Zevit Grow, Polaris, Neo hormoviton,
IPI Vitamins, Scaven, etc.
The strategy essentially shares similar elements
including continuous improvement on those brand
equities’ products portfolio quality, safety and efficacy
involving targeted reformulation, manufacturing
process excellence including automation and well
researched raw materials selection. Their organic growth
shall be driven through innovative new products,
appropriate line extension, new alternative delivery
system, also equally important is through herbal/
natural base ingredient new products innovation.
3. PCH group’s 3rd business pillar is its nutritional
products portfolio which has been launched as
recently as 18 months ago, the said products portfolio
initial line up comprised of infant formula, follow
on formula and growing up powder milk and
subsequently followed by children UHT liquid milk.
Those products are positioned under the banner of
the vidoran brand equity given the vidoran brand’s
relatively high consumer awareness as Tempo Scan’s
children multivitamins brand that has existed for
well over 3 decades in the market, therefore such
brand equity has already good credibility in the mind
of Indonesian mothers.
This 3rd pillar was established as an anticipatory measure
when the Indonesian Pharma industry will encounter
major challenge as it evolves into the national health
coverage program implementation through BPJS, hence
generating slower growth prospect both in Prescription
as well as in the OTC drugs market segments. In
addition, this 3rd pillar is expected also to diversify
Tempo Scan’s revenue dependency from the OTC drugs,
whereas such OTC drugs segment contribution against
the total Indonesian pharmaceutical industry declined
to become 38.7% from Rp 62.2 trillion of such industry
4746
besaran total pasar tahun 2015, dan jika dibandingan
dengan periode sebelum BPJS pada tahun 2014 dan
2013 dimana pangsa segmen pasar obat bebas berada
di tingkatan 40,8% dan 41%.
Oleh karena itu, meskipun fakta bahwa Tempo Scan
masuk ke dalam bisnis nutrisi akan menjadi perjalanan
yang tidak mudah mengingat kategori ini mendapatkan
tekanan yang sangat kompetitif karena dominasi dari
pemain yang sudah mapan, namun dengan masuknya
Tempo Scan ke dalam pasar tersebut meningkatkan
kompetisi pasar di bisnis consumer health sekitar 24
triliun dan memberikan prospek pertumbuhan yang
menjanjikan sejalan dengan tingkat kelahiran bayi yang
tinggi dan basis populasi yang besar.
Selain itu, harga nutrisi produk diposisikan sejalan
dengan strategi harga proposisi nilai yaitu di segmen
pasar utama/segmen pasar yang terjangkau dan segmen
pasar ini telah menjadi kontributor utama di tahun
2015 dengan tingkat pertumbuhan dua digit, dimana
produk vidoran Xmart yang berkompetisi di pasar susu
pertumbuhan mendapatkan pangsa pasar sebesar 1,6%
di Desember 2015.
4. Di pasar obat Resep, divisi Farmasi Tempo Scan
berfokus pada produk branded generic dan specialty
care yang terdiri dari obat sitostatik dengan bekerja
sama dengan Hospira (anak perusahaan Pfizer).
Pada tahun-tahun sebelumnya kontribusi penjualan
obat resep di divisi Farmasi tidak signifikan namun
dengan pelaksanaan BPJS, kita telah menyadari bahwa
segmen pasar ini bisa menjadi sumber pertumbuhan
untuk divisi Farmasi Tempo Scan.
total market size in 2015, in particular when compared to
pre-BPJS period during 2014 and 2013 whereby the said
OTC drugs segment share of the Indonesian pharma
market were respectively still stood at 40.8% and 41%.
Therefore, despite the fact that Tempo Scan’s decision
to enter into the nutritional business is going to
be an uphill journey given this category highly
competitive pressure because of the established
players domination, nonetheless such an entry has
enlarged Tempo Scan competing market size for its
consumer health business by approximately Rp 24
trillion and provided respectable growth prospect in
line with the country high infant birth rate and large
population base.
Moreover, such PCH nutritional products prices are
positioned in line with Tempo Scan value proposition
pricing strategy which is in the mainstream/affordable
market segment and this market segment has been the
main benefactor in 2015 given its double digit growth
rate, as such the Vidoran Xmart products which
compete in the growing up milk segment managed to
occupy 1.6% volume market share in December 2015.
4. In the Prescription drugs space, Tempo Scan’s Pharma
division mainly focus on its branded generic products
and the specialty care products predominantly
comprised of Cytostatic drugs working together with
Hospira (a Pfizer subsidiary).During the previous
years Tempo Scan’s Prescription drugs revenue
contribution towards its Pharma division was not
significant but with BPJS implementation, we have
perceived that this market segment could be a source
of growth for Tempo Scan’s Pharma division.
This group has adopted to two-prong strategy
firstly by capitalizing its manufacturing large scale
and raw material procurement competitive volume
in order to establish cost competitiveness as an
enabler for its branded and unbranded generic
to aggressively participate in BPJS despite its low
Kelompok produk ini telah mengadopsi dua strategi,
pertama dengan memanfaatkan skala produksi pabrik
yang besar dan pembelian bahan baku dengan volume
yang kompetitif dalam membangun daya saing biaya
sebagai pendukung untuk produk branded dan unbranded
generic untuk secara agresif berpartisipasi di dalam BPJS
meskipun dengan harga yang rendah. Kedua, bekerja
sama dengan mitra usaha untuk dapat berpartisipasi
lebih agresif di BPJS khususnya dalam segmen obat
sitostatik termasuk obat onkologi dan obat bio similar
untuk menangkap permintaan yang meningkat dari
jenis-jenis obat tersebut, terutama di saluran pemasaran
rumah sakit yang merupakan saluran pemasaran farmasi
dengan pertumbuhan penjualan yang paling tinggi.
5. Mempertahankan investasi dalam membangun merek
untuk mendukung prioritas utama divisi ini yaitu
pertumbuhan penjualan Top line dan meningkatkan
pangsa pasar. Di tahun sebelumnya Tempo Scan tercatat
di daftar top 10 pengiklan Indonesia yang mencakup
perusahaan multinasional dan perusahaan Indonesia,
namun posisi tersebut menurun menjadi nomor 12 di
tahun 2015 meskipun investasi di biaya iklan naik secara
tajam, oleh sebab itu kedepannya Tempo Scan berniat
untuk merebut kembali posisinya melalui peningkatan
investasi di berbagai titik kontak termasuk TV dan Digital
dalam rangka untuk mempromosikan 360 degree consumer
engagement yang didukung dengan Big data connectivity.
Analisa Manajemen Divisi Produk Konsumen &
Kosmetika
Pada tahun 2015 divisi Produk Konsumen & Kosmetika
(CPC) Tempo Scan telah berhasil mempertahankan kembali
momentum pertumbuhannya dan memantapkan posisinya
sebagai sumber utama pertumbuhan bagi Tempo Scan, dimana
penjualan bersih bertumbuh sebesar 15,8% melebihi tingkat
pertumbuhan penjualan bersih tahun lalu sebesar 14,3% dan
berjumlah Rp 2.216,8 miliar, pertumbuhan tersebut dapat
dicapai meskipun tingkat kepercayaan konsumen yang lemah
dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. Divisi CPC berhasil
meningkatkan kontribusi penjualan bersih terhadap penjualan
bersih konsolidasian Tempo Scan menjadi 27,1% dibandingkan
dengan kontribusi penjualan tahun lalu sebesar 25,5%.
Dua pilar di dalam divisi CPC adalah kelompok produk
konsumen dan kelompok produk kosmetik yang
pricing environment. Secondly to work closely
with its partner to participate more aggressively
in BPJS particularly within the Cytostatic drugs
segment including generic oncology and bio similar
drugs in order to capture the growing demand for
those type of medicines, especially in the hospitals
channel being the fastest growth pharmaceutical
trade channel.
5. Sustaining its brand building investment to support
this division key priorities which are the Top line sales
growth and market share increase.In the previous
year Tempo Scan was listed in the top 10 list of
Indonesian advertisers that included multinationals
and Indonesian companies but its rank declined to
become number 12 in 2015 despite its advertising
investment significant increase, hence going forward
Tempo Scan intention is to reclaim its position
through increasing its investment in various contact
points including TV and Digitals in order to promote
360 degree consumer engagement supported by Big
Data connectivity.
The Consumer Products & Cosmetics Division
Management Analysis
In 2015, Tempo Scan’s Consumer Products & Cosmetics
division (CPC division) had successfully sustained its
growth momentum and solidify its position as the main
source of growth for Tempo Scan, its net sales grew by
15.8% surpassing its previous year net sales growth rate
of 14.3% and amounted to Rp 2,216.8 billion, such growth
was achieved despite the weak consumers’ confidence
and slowing economic growth. Commensurately the CPC
division was able to increase its net sales contribution
toward Tempo Scan consolidated net sales to become
27.1% compared to its previous year contribution which
was at 25.5%.
The CPC division two business pillars are its Consumer
Products group and its Cosmetics group which managed
4948
mencatatkan peningkatan penjualan bersih masing-masing
sebesar 20,4% dan 9,3%, dimana kelompok usaha produk
konsumen mencatatkan penjualan bersih berjumlah
Rp 1.353,1 miliar dan kelompok usaha kosmetik yang
mencatatkan penjualan bersih sejumlah Rp 863,7 miliar.
Dalam pembagian secara geografis, bisnis domestik dan
internasional berkontribusi masing-masing sebesar 89,2%
dan 10,8% yang menghasilkan masing-masing sejumlah Rp
1.978,3 miliar dan Rp 238,5 miliar.
Selanjutnya, kelompok produk konsumen tetap berlanjut
menjadi sumber pertumbuhan divisi ini dimana penjualan
domestik bersih meningkat sebesar 20,2%. Pertumbuhan
tersebut didukung oleh ekuitas merek utama yaitu antara
lain Marina, My Baby, Total Care, SOS, Dione, dan Claudia
dan lain-lain. Produk-produk dengan ekuitas merek tersebut
terus berkembang dan bersaing di masing-masing kategori
dan mampu meningkatkan pertumbuhan diatas tingkat
pertumbuhan dari masing-masing kategori tersebut.
Di sisi lain, penjualan bersih di pasar domestik untuk
kelompok produk kosmetik mencatatkan tingkat
pertumbuhan yang lebih lambat di tahun 2015 dan penjualan
bersihnya bertumbuh sebesar 8,5% dibandingkan dengan
tingkat pertumbuhan tahun lalu sebesar 10,7%. Hasil tersebut
menggambarkan kondisi pasar domestik kosmetik di
Indonesia mengalami pertumbuhan yang melambat, sejalan
dengan penurunan perekonomian secara keseluruhan,
khususnya hal tersebut berdampak paling besar terhadap
segmen pasar kosmetik premium sehingga mengakibatkan
penjualan segmen kosmetik premium ini hanya bertumbuh
sebesar 4,4% dan sebaliknya penjualan di segmen kosmetik
harga menengah justru bertumbuh sebesar 11,1%.
Selanjutnya, bisnis internasional divisi CPC telah kembali
mendapatkan momentum pertumbuhan dimana penjualan
bersih berhasil tumbuh sebesar 13,4% atau lebih tinggi jika di
bandingkan dengan tingkat pertumbuhan tahun lalu sebesar
11,3%, dengan demikian di tahun 2015 penjualan bersih
bisnis internasional berjumlah Rp 238,5 miliar. Pertumbuhan
tersebut diperoleh dari peningkatan kinerja di Thailand yang
to increase their net sales respectively by 20.4% and 9.3%,
as such the Consumer Products group delivered its net
sales result amounted to Rp 1,353.1 billion whilst the
Cosmetics group delivered its net sales result amounted
to Rp 863.7 billion. In terms of geographical split, this
division’s domestic business and international business
had respectively contributed 89.2% and 10.8%, with
results amounted to Rp 1,978.3 billion and Rp 238.5
billion respectively.
Furthermore, the Consumer Products group has
continued to be this division growth driver whereas its
domestic net sales increased by 20.2%.Such growth was
propelled by its core brand equities including among
others are Marina, My Baby, Total Care, SOS, Dione, and
Claudia, etc. The said brand equities’ products continue
to excel within their respective competing categories
and were able to generate growth rate surpassing each
respective category growth rate.
On the other hand, the Cosmetics group domestic
net sales had a slower growth in 2015 and its net sales
grew by 8.5% compared to its previous year growth
rate of 10.7%. Such result commensurate the general
cosmetic market condition in Indonesia whosegrowth
momentum had slowed down consistent with the overall
economic downturn, in particular the premium price
cosmetic segment which had been impacted the most,
consequently this division premium cosmetics sales
grew only by 4.4% as opposed to the division mid-price
cosmetics sales which rose by 11.1%.
Moreover, the CPC division’s international business
had regained its growth momentum whereby its
net sales grew by 13.4% or higher compared to the
previous year growth rate of 11.3%, hence in 2015
its international business net sales amounted to Rp
238.5 billion. Such an increase was attributed to its
improving performance in Thailand whose net sales
penjualan bersihnya meningkat sebesar 11,6% meskipun
dalam kondisi pasar yang sulit, dan juga pasar Filipina yang
penjualannya naik secara tajam sebesar hampir 33%.
Sejalan dengan uraian diatas, laba kotor divisi CPC
bertumbuh sebesar 15,9% atau sejalan dengan tingkat
pertumbuhan penjualan dan berjumlah Rp 1.279,9 miliar,
dengan demikian marjin laba kotor dapat dipertahankan
sebesar 57,7% dan kontribusi laba kotor divisi ini terhadap
laba kotor konsolidasian Tempo Scan telah meningkat
secara tajam menjadi 41,1% dibandingkan dengan laba kotor
tahun lalu sebesar 37,5%. Laba kotor tersebut dapat dicapai
meskipun ada depresiasi nilai mata uang rupiah yang cukup
tajam yang untungnya dapat diimbangi dengan harga bahan
baku yang lebih rendah seperti minyak kelapa sawit dan
resin plastik yang merupakan komponen penting untuk
biaya kemasan, dan juga dengan dapat dipertahankannya
biaya pabrikasi salah satunya karena proses otomatisasi
produksi.
Mengingat kinerja divisi CPC yang baik tersebut diatas,
maka arahan strategis manajemen tetap tidak berubah dan
fokus pada perencanaan utama yang sudah dicanangkan,
yang akan terus memusatkan perhatian pada langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Tetap fokus pada ekuitas merek inti Produk Konsumen
melalui inovasi yang kreatif, perbaikan terus menerus pada
kualitas dan keamanan portofolio produk dari ekuitas
merek tersebut, peningkatan manfaat produk, termasuk
untuk mendukung ekuitas tersebut dengan perluasan
lini produk sesuai dengan target sasaran. Sangatlah
penting bahwa inovasi produk diletakkan terdepan
sebagai penggerak pertumbuhan penjualan sehingga
peluncuran produk baru tidak hanya mengikuti produk
pesaing tetapi jika memungkinkan dapat menciptakan
arah pengembangan sendiri. Contohnya, produk My Baby
dengan kandungan herbal anti nyamuk telah diperkuat
dengan pembuktian uji klinik memberikan manfaat
perlindungan lebih lama (8 jam) untuk mempertahankan
posisi di kategori produk perawatan bayi berbasis bahan
increased by 11.6% despite the said market difficult
condition and also its Philippines market whose sales
rose significantly by almost 33%.
In line with the above, the CPC division’s gross
profit rose by 15.9% or commensurate with its net
sales growth rate and it amounted to Rp 1,279.9
billion, consequently its gross profit margin had been
maintained at 57.7% and this division gross profit
contribution towards Tempo Scan’s consolidated gross
profit had advanced significantly to become 41.1%
versus its previous year gross profit contribution
which was at 37.5%. The said gross profit result was
achieved despite the Rupiah sharp depreciation which
fortunately was partially offset by lower raw materials
cost such palm oil and plastic resin which is a crucial
component for its packaging cost, also by its ability to
sustain manufacturing cost among others due to its
production automation process.
Given the abovementioned commendable performance
by Tempo Scan’s CPC division, its management strategic
direction remains intact and focus on the established
road map whereby it shall continue to concentrate on the
following paths:
1. Remain focus on the Consumer Products core brand
equities creative innovation, continuous improvement
on those brand equities products portfolio quality and
safety, enhancing its product benefits, as well as to
support those equities with targeted line extension. It
is imperative that innovation be placed in the forefront
of sales growth driver hence this group new products
pipeline should not only follow the competitors’
products but whenever possible create their own
development direction. For example, its My Baby
herbal ingredient-based anti-mosquito treatment has
been strengthened through its clinically proven long
lasting protection (8 hours) efficacy in order to sustain
such product position as a market leader in herbal base
baby toiletries, its Total Care Non-Alcohol formula
5150
dasar herbal, Total Care dengan formula obat kumur
tanpa kandungan alcohol untuk konsumen yang makin
peduli dengan efek negatif alkohol dalam obat kumur,
landasan formula kandungan alami produk Marina yang
dikembangkan menjadi tidak berminyak yang cocok untuk
iklim tropis.
2. Untuk produk kosmetik premium dan kosmetik dengan
rentang harga menengah tetap terus memperkuat
keunggulan layanan melalui konsultan kecantikan yang
terlatih baik dan termotivasi di tingkatan toko, tim penjualan
harus menjadi pendukung yang efektif untuk promosi
konsumen dan program aktivasi konsumen. Juga di dalam
menyediakan penetrasi distribusi untuk produk-produk
baru yang cepat berubah dan eksekusi pemajangan yang
baik. Selanjutnya, untuk meningkatkan segmen pewarna
rambut melalui penetrasi distribusi secara nasional.
3. Untuk produk kosmetik segmen harga entry level akan fokus
pada penggerak pertumbuhan baru dengan memasuki
kategori produk yang bersaing, yang mempunyai potensi
bagus karena volume yang tinggi dengan SKU yang terbatas
dan sesuai dengan pendistribusian yang luas dan masif,
model yang baku untuk pemajangan dan didukung dengan
penempatan harga yang terjangkau yang didukung oleh biaya
produksi pabrik Tempo Scan yang berkesinambungan.
4. Bisnis internasional mempunyai 2 jalur strategi yaitu
pertama untuk bertumbuh strength to strength di dalam
pasar yang sudah mapan seperti Thailand melalui
pengenalan merek baru yang spesifik dan peluncuran
produk baru untuk mengurangi struktur biaya
operasional dan secara langsung meningkatkan biaya
investasi untuk membangun merek. Kedua untuk pasar
baru seperti di Filipina melalui percepatan pertumbuhan
penjualan top line untuk mencapai secepat mungkin
dasar penjualan yang besar untuk memastikan struktur
keuangan yang berkesinambungan.
Selanjutnya, membangun merek regional yang dapat
menjadi katalis untuk ekspansi bisnis internasional
Tempo Scan di pasar Asia Utara dan Asia Tenggara,
mouthwash which caters to the growing consumer
concern over Alcohol base mouthwash negative effect,
Marina’s natural ingredient platform that has been
delivered through its less greasy formula appropriate
for tropical climate.
Furthermore, building a regional brand that can
be a catalyst for Tempo Scan international business
expansion particularly in the North and South East
2. Its Cosmetics Products premium and mid-price
cosmetics range continue to strengthen their service
excellence through well trained & motivated beauty
consultants at the store level, those sales team
shall also become enabler for effective consumer
promotion & activation. Also to provide distribution
penetration for fast evolving new products and
well-executed merchandising. In addition, to boldly
grow the hair color segment through nationwide
distribution penetration.
3. Its Cosmetics Products entry level price cosmetics
will focus on its new growth driver by carefully
entering competing categories which have high
volume potential with limited SKUs that are
compatible with mass and broad distribution,
standard merchandising template, and supported
by affordable price positioning as the benefactor of
Tempo Scan sustainable manufacturing cost.
4. International business two-prong strategy firstly to
grow from strength to strength in established market
such as Thailand through targeted new brands
introduction and new products launches to drive
down operating cost structure while simultaneously
bolstering the brand building investment. Secondly
for new market such as the Philippines through
accelerating top line growth in order to reach as
fast as possible revenue base critical mass to ensure
sustainable financial structure.
melalui peremajaan merek Ultima II dimana Tempo Scan
bersama dengan Tempo Group telah memiliki merek
dagang global tersebut dan hak kekayaan intelektual
di lebih dari 70 negara. Strategi jangka panjang tersebut
akan mentransformasi Tempo Scan menjadi perusahaan
yang berbasis regional.
5. Mempertahankan investasi pengembangan merek
untuk mendukung prioritas utama divisi ini yaitu
pertumbuhan penjualan dan peningkatan pangsa
pasar. Pada tahun lalu Tempo Scan terdaftar dalam top
10 pengiklan Indonesia yang mencakup perusahaan
multinasional dan perusahaan Indonesia, namun posisi
tersebut menurun menjadi nomor 12 di tahun 2015
meskipun investasi di biaya iklan naik secara tajam, oleh
sebab itu kedepannya Tempo Scan berniat untuk merebut
kembali posisinya melalui peningkatan investasi di
berbagai titik kontak termasuk TV dan Digital dalam
rangka untuk mempromosikan 360 degree consumer
engagement yang didukung dengan Big data connectivity.
Analisa Manajemen Divisi Manufaktur
Konsolidasi divisi Manufaktur Tempo Scan di bawah
pengawasan satu manajemen dan bimbingan strategis
telah merampungkan tahun ke lima sejak berdirinya divisi
tersebut, dan divisi ini merupakan elemen penting dalam
corporate supply chain management. Divisi ini terdiri dari
kelompok usaha Manufaktur Farmasi (PMG), kelompok
usaha Manufaktur Produk Konsumen dan Kosmetika
(CPCMG) dan kelompok usaha Minuman & Nutrisi
(BNMG), ketiga kelompok usaha ini selaras dengan
kompetensi inti mereka serta sinergi dari bentuk produk
yang mereka produksi. Ada 3 pabrik di bawah PMG, 4
pabrik di bawah CPCMG dan 2 pabrik di bawah BNMG
sehingga total ada sebanyak 9 pabrik yang dikelola di
bawah divisi Manufaktur.
Target utama dari divisi manufaktur ini adalah untuk
memastikan pasokan produk jadi yang cukup dan tepat
waktu yang memenuhi standar keamanan dan kualitas
Asia markets, through its Ultima II brands rejuvenation
in which Tempo Scan in conjunction with the Tempo
group have already owned globally such brand
trademarks and intellectual proprietary rights in
more than 70 countries. Such a long haul strategy shall
transform Tempo Scan into a regional-based company.
5. Sustaining its brand building investment to support
this division’s key priorities which are the Top
line sales growth and market share increase. In
the previous year Tempo Scan was listed in the
top 10 list of Indonesian advertisers that included
multinationals and Indonesian companies but its
rank declined to become number 12 in 2015 despite
its advertising investment significant increase, hence
going forward Tempo Scan intention is to reclaim its
position through increasing its investment in various
contact points including TV and Digitals in order to
promote 360 degree consumer engagement supported
by Big Data connectivity.
The Manufacturing Division Management Analysis
The consolidation of Tempo Scan’s Manufacturing
division under one management supervision and strategic
guidance have completed its fifth year since its inception
and, this division is also a pivotal element within
Tempo Scan corporate supply chain management. This
division comprises of the Pharmaceutical Manufacturing
Group (PMG), the Consumer Products & Cosmetics
Manufacturing Group (CPCMG) and the Beverages &
Nutritionals Manufacturing Group (BNMG), these 3
manufacturing groups are aligned based on their core
competencies and manufactured products form synergy.
There are 3 factories under PMG, 4 factories under CPCMG
and 2 factories under BNMG henceforth totaling 9 (nine)
factories managed under this Manufacturing division.
The main deliverable of these manufacturing groups
is to ensure adequate and timely supply of Finished
Goods that meet the safety and quality standards are
5352
produk yang akan dikirimkan ke divisi Distribusi Tempo
Scan dan atau jaringan yang melayani pasar domestik
maupun internasional. Oleh sebab itu, tingkat layanan
(service level) adalah elemen penting untuk memastikan
pemenuhan permintaan dari produk-produk Tempo Scan
yang perlu didukung oleh proses rantai pasokan yang kuat.
Evaluasi dan peningkatan mesin-mesin telah secara
rutin dilakukan untuk memastikan pabrik-pabrik dapat
beroperasi dengan penggunaan biaya yang efektif dan
efisien. Penilaian kompetensi personil dilakukan untuk
pengaturan personil yang paling cocok untuk pekerjaan
tertentu di pabrik. Mengelola biaya overhead manufaktur
merupakan proses yang berjalan terus menerus dan dapat
dicapai melalui restrukturisasi organisasi serta penataan
ulang konfigurasi biaya secara keseluruhan.
Selanjutnya dalam mempertahankan pemanfaatan
yang optimal dari kapasitas yang tersedia di setiap lini
produksi setiap pabrik, divisi manufaktur melaksanakan
penyeimbangan beban produksi di setiap tahapan produksi.
Hal ini akan menjaga keseimbangan pemanfaatan lini
produksi, daripada mengikuti dinamika permintaan
yang datang dari waktu ke waktu. Peningkatan ini akan
memastikan bahwa pabrik akan dapat mempertahankan
tingkat biaya operasional yang sehat, dengan tetap dapat
memenuhi permintaan pasar secara tepat waktu.
Sejalan dengan tujuan mempertahankan biaya operasional
yang sehat, divisi ini telah mencatat keberhasilan selama
beberapa tahun terakhir dalam melakukan otomatisasi,
penyederhanaan dan modifikasi dalam proses dan alur
produksi. Peningkatan ini telah dilanjutkan di tahun 2015.
Pemanfaatan teknologi untuk otomatisasi dan juga modifikasi
bahan kemasan untuk mengoptimalkan konsumsi energi,
pengalokasian sumber daya manusia yang efisien dan
mempertahankan biaya produksi yang kompetitif.
Divisi manufaktur telah berhasil meningkatkan kapasitas
khususnya pabrik-pabrik PMG dimana kapasitasnya tahun
lalu berjumlah 8,3 miliar, menjadi 9 miliar untuk bentuk
sediaan padat di tahun 2015. Pabrik-pabrik PMG juga
delivered to Tempo Scan’s Distribution division and/
or network catering both domestic and international
markets. Therefore, service Level is a vital element to
ensure fulfillment of all Tempo Scan’s products demand
which need to be supported by a strong supply chain
process.
Evaluation and upgrading of machineries have been
regularly conducted to ensure that factories are operating
with cost-effective and efficient set of machineries.
Competency assessment of personnel was conducted to
assign the most suitable personnel to perform specific
roles in a factory. Managing manufacturing overhead is
an evolving process accomplished through organization
restructuring and rearrangement of overall cost
configuration.
Furthermore, in sustaining optimum utilization of
available capacity in the production line of every factory,
the Manufacturing Division performs production
load balancing in each production period. This will
maintain balanced production lines utilization, instead
of following the dynamic demand requirements
flowing in from time to time. This improvement will
ensure that factories will be able to maintain healthy
rate of operational costs, while satisfying demand from
the market timely.
In conjunction with the spirit of maintaining healthy
operational costs, this division has recorded historic
success in conducting automation, simplification and
modifications of its production and process flow. These
types of improvement were continued in 2015. Utilizing
technology to automate while also modifying the
packaging materials to optimize energy consumptions,
efficiently assign human resources and maintain
competitive manufacturing costs.
Manufacturing Division has managed to increase its
PMG factories capacity from 8.3 billion units last year,
to become more than 9 billion units for Solid dosage
form in 2015. The PMG factories are also producing
memproduksi bentuk sediaan semi padat, cair/sirup dan
bentuk sediaan cair untuk pemakaian luar yang sampai
saat ini telah menghasilkan kapasitas masing-masing 840
ton, 2,7 juta liter, dan 2,1 juta liter per tahun. Pabrik-pabrik
CPCMG memproduksi lotion, bedak talk, lipstik, sabun,
produk pembersih rumah tangga dan kemasan plastik dan
masing-masing menghasilkan kapasitas sejumlah 26.600
ton, 7.000 ton, 7 juta unit, 250 juta unit, 20.000 ton dan 288
juta unit per tahun.
Pabrik-pabrik BNMG memproduksi susu bubuk dan susu
UHT dan menghasilkan kapasitas masing-masing sejumlah
5.000 ton dan 26.000 ton per tahun.
Ekspansi kapasitas produksi dan diversifikasi fasilitas
produksi baik dengan cara investasi perusahaan, alternatif
penggabungan usaha & akuisisi dan kerja sama dengan mitra
eksternal terus dilakukan dan dikembangkan. Hal ini tetap
merupakan inisiatif yang unggul untuk pengembangan
produk baru dan perluasan kapasitas untuk produk-produk
utama yang sudah ada.
Dalam menghadapi tantangan ke depan terutama belajar
dari tantangan-tantangan yang pernah dialami sebelumnya,
prospek ke depan untuk divisi manufaktur adalah untuk
fokus pada perbaikan tingkat layanan dan perbaikan
margin, yang mencakup inisiatif-inisiatif berikut ini:
1. Perencanaan Permintaan & Pasokan
Memastikan permintaan yang seimbang dari marketing
dan komitmen pasokan dari pabrik-pabrik, divisi
manufaktur bersama dengan marketing dan distributor
menerapkan Siklus Rolling Forecast (RoFo), dimana
kelompok usaha manufaktur secara aktif terlibat
dalam siklus demand forecasting untuk meningkatkan
perencanaan produksi dan pasokan dan memastikan
komitmen kelompok manufaktur dalam memenuhi
permintaan dari unit marketing.
2. Manajemen Modal Kerja
Menjaga tingkat persediaan yang optimal di setiap
periode, dengan perbaikan dalam perencanaan produksi
semi solid, liquid/syrup and external liquid dosage
forms and are yielding respectively capacity of 840
tons, 2.7 million liters and 2.1 million liters per annum.
The CPCMG factories are producing lotion, talcum
powder, decorative cosmetics, soaps, household
products and plastic packaging and are yielding
respectively capacity of 26,600 tons, 7,000 tons, 7
million pieces, 250 million pieces, 20,000 tons and 288
million pieces per annum.
The BNMG factories are producing powdered milk and
UHT milk and are yielding respectively capacity of 5,000
tons and 26,000 tons per annum.
Production capacity expansion and diversification
of production facility both by means of corporate
investments, merger & acquisition alternatives and
collaborations with external partners are continuously
pursued and developed. These remain as a truly eminent
initiative for new product development and existing core
products capacity expansion.
In addressing the ever occurring challenges in the
future, the forward outlook for the Manufacturing
Division is to focus on service level improvement and
margin improvement, which comprised of the following
initiatives:
1. Demand and Supply Planning
To ensure balanced demand requirements from
marketing and supply commitments from factories,
the Manufacturing Division together with
Marketing and Distributors implement Rolling
Forecast (RoFo) Cycle, where manufacturing groups
are actively involved in the demand forecasting
cycle to improve production and supply planning
and ensure their commitment to fulfill orders from
marketing units.
2. Working Capital Management
To maintain optimum inventory level in each period,
by improvements on production and supply planning
5554
dan perencanaan pasokan dari penerapan siklus RoFo.
Inisiatif ini difokuskan pada pengoptimalan tingkat
persediaan dalam proses produksi secara keseluruhan, dan
meningkatkan ketersediaan produk di tingkat distribusi.
Hal ini untuk memastikan utilisasi tingkatan modal kerja
yang baik digunakan di dalam setiap periode produksi.
3. Manajemen Mesin
Melaksanakan pemetaan fasilitas produksi pada setiap
tipe mesin yang spesifik terhadap portofolio produk
yang spesifik untuk mendapatkan biaya yang paling
efektif berdasarkan jenis mesin. Inisiatif penting lain
adalah untuk menggunakan mesin terbaik yang cocok
dan tersedia di pasar untuk meremajakan lini produksi
yang sudah ada untuk memproduksi produk berkualitas
dengan cara yang paling efisien.
4. Implementasi SAP di seluruh Divisi Manufaktur
from RoFo Cycle implementation. This initiative
focused on optimizing inventory level in the overall
production process, while improving product
availability at the distribution level. This ensures that
a healthy level of working capital is utilized in each
production period.
3. Machineries Management
To conduct production facility mapping on specific
type of machineries against a specific portfolio of
products to identify the most cost effective types
of machineries. Another key initiative is to adopt
the best suitable machineries in the market for
rejuvenating our existing lines to produce quality
products at the most efficient manner.
4. SAP implementation throughout Manufacturing
Division
To continuously rollout SAP ERP implementation to
factories under Manufacturing Division, at the same
time adopting SAP best practices in factory units
and facilitating consolidations of reporting from the
Manufacturing Division and with other divisions.
5. Pareto Raw & Pack Materials Optimization
To develop portfolio of alternative suppliers
and alternative raw & pack materials. Perform
modification and/or simplification of pack materials
and production process to improve overall Cost of
Goods Manufactured (CoGM).
The Distribution Division Management Analysis
In 2015, Tempo Scan’s Distribution division registered
a net sales increase of almost 7% and amounted to Rp
3,773.1 billion. Such result did not commensurate with
this division net sales growth in the previous year which
grew by 10.7%; consequently this division net sales
contribution towards Tempo Scan’s consolidated net sales
went down from 47% in 2014 to become 46% in 2015.
Terus melakukan implementasi SAP ERP di pabrik-
pabrik di bawah naungan divisi manufaktur, di saat
yang sama mengadopsi best practices SAP di unit-unit
pabrik dan memfasilitasi konsolidasi pelaporan dari
divisi manufaktur dengan divisi lainnya.
5. Optimalisasi Bahan Baku dan Kemasan yang Utama
Mengembangkan portofolio pemasok alternatif serta
bahan baku & kemasan alternatif. Melaksanakan
modifikasi dan/atau penyederhanaan bahan kemasan
dan proses produksi untuk mengoptimalkan biaya
pokok produksi (CoGM) secara keseluruhan.
Analisa Manajemen Divisi Distribusi
Pada tahun 2015, divisi Distribusi Tempo Scan mencatat
kenaikan penjualan bersih hampir sebesar 7% dan sejumlah
Rp 3.773,1 miliar. Hasil tersebut tidak sejalan dengan
pertumbuhan penjualan bersih tahun sebelumnya yang
tumbuh sebesar 10,7%; akibatnya kontribusi penjualan bersih
divisi ini terhadap penjualan bersih konsolidasian Tempo
Scan turun dari 47% ditahun 2014 menjadi 46% di tahun 2015.
Selain itu, penjualan produk prinsipal Farmasi divisi
distribusi masih tumbuh secara agresif sebesar 19% dan
sejumlah Rp 1.592,7 miliar sementara di sisi lain untuk
penjualan prinsipal produk Non Farmasi mencatat
penurunan sebesar -0,6% dan sejumlah Rp 2.180,4 miliar.
Hal ini sejalan dengan kontribusi penjualan dari produk
prinsipal Farmasi yang meningkat menjadi 42,2% di tahun
2015 dibandingkan dengan kontribusi tahun lalu sebesar
37,9%, dimana kontribusi penjualan untuk prinsipal produk
Non Farmasi menurun dari 62,1% pada tahun 2014 menjadi
57,8% pada tahun 2015.
Selanjutnya, sejalan dengan hasil penjualan bersih divisi
Distribusi, laba kotor juga menurun sebesar 4,8% dan
berjumlah Rp 485,9 miliar, sesuai dengan marjin laba kotor
yang menurun sebesar 14,5% pada tahun lalu menjadi 12,9%
pada tahun 2015. Akibatnya, kontribusi laba kotor divisi
ini terhadap laba kotor konsolidasian Tempo Scan juga
menurun menjadi 15,6% dibandingkan dengan kontribusi
laba kotor tahun lalu sebesar 17,4%.
Furthermore, the Distribution division’s Pharma
Principals products sales was still able to grow
aggressively by 19% and amounted to Rp 1,592.7 billion
while on the other hand its Non Pharma Principals
products sales registered a decline of -0.6% and
amounted to Rp 2,180.4 billion. Commensurately the
sales contribution of the said Pharma Principals products
rose to 42.2% in 2015 from the previous year contribution
which was at 37.9%, while this division’s Non Pharma
Principals products sales contribution went down from
62.1% in 2014 to become 57.8% in 2015.
Moreover, in line with the Distribution division net
sales result, its gross profit also declined by 4.8% and it
amounted to Rp 485.9 billion, hence commensurate with
such result its gross profit margin had also decreased
from 14.5% in the previous year to become 12.9% in 2015.
Consequently, this division’s gross profit contribution
towards Tempo Scan consolidated gross profit was also
reduced to 15.6% compared to last year gross profit
contribution which was at 17.4%.
The Distribution division’s main operating groups are
comprised of its Sales group that manage its sales force
covering its 3 core trade channels namely Modern Trade,
General Trade and Pharma Trade as well as supervising
its Trade Marketing activities and its Operation group
that superviseits Distribution center, Branches network,
Inventory management and Transportation planning,
among others.
Both groups have an intertwined working relation
that determines this division effective service level to
its customers and, furthermore the Sales group has
approximately 1,450 salesmen deployed on nationwide
basis across its 55 branches and 127 sales points, in order
to generate sales orders derived from its 116,619 stores/
customers which this Sales group covered including
around 12,000 new customers that were added in 2015.
Furthermore, the Sales group has also continued to
improve its Trade Marketing team performance that is
Kelompok usaha divisi Distribusi terdiri dari kelompok
usaha penjualan yang mengelola tenaga penjualan yang
meliputi 3 saluran dagang utama yaitu Modern Trade,
General Trade dan Pharma Trade termasuk mengawasi
aktivitas Trade Marketing dan untuk kelompok usaha
Operation antara lain yaitu mengawasi Distribution
Center, jaringan cabang, manajemen persediaan dan
perencanaan transportasi.
Kedua kelompok ini memiliki hubungan kerja terkait yang
menentukan efektivitas tingkat layanan kepada pelanggan,
selanjutnya divisi penjualan ini memiliki kurang lebih
1.450 tenaga penjual secara nasional yang dikerahkan di
55 cabang dan 127 titik penjualan, untuk menghasilkan
pesanan penjualan yang berasal dari 116.619 toko/pelanggan
dimana termasuk didalamnya ada penambahan sekitar
12.000 pelanggan baru pada tahun 2015.
Selanjutnya, kelompok penjualan juga terus meningkatkan
kinerja kelompok Trade Marketing yang dipercayakan
5756
oleh Prinsipal untuk dikelola oleh kelompok Penjualan
dan kelompok tersebut berhasil meningkatkan penjualan
dari divisi Distribusi saluran Modern Trade lebih dari 20%
di tahun 2015. Selain itu, kelompok tersebut bekerja sama
dengan kelompok penjualan dalam rangka meningkatkan
penetrasi penjualan daring/e-retailer yang telah berkembang
pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, kelompok penjualan juga terus meningkatkan
kemampuan dan persiapan untuk dapat menghadapi bagian
yang lebih besar dari prinsipal-prinsipal Farmasi terutama
yang dijual melalui saluran BPJS yang sebagian besar di
salurkan melalui sub saluran rumah sakit dan sebagai
bagian dari peningkatan kelompok ini telah disiapkan
sistim IT yang dapat menghubungkan sistim e-procurement
BPJS, dengan demikian akan mempercepat alur informasi
terkait dengan ketersediaan persediaan dan informasi data
pelanggan yang sudah di update dan secara real-time di
seluruh jaringan cabang.
Berlanjut kepada kelompok operasional divisi Distribusi
pada tahun 2015, kelompok ini telah mempertahankan
fokus pada Distribution Centers dan perluasan infrastruktur
gudang di cabang termasuk perbaikan yang masih berjalan
berdasarkan perencanaan kebutuhan kapasitas. Di antara
perbaikan yang sudah dilakukan pada tahun 2015 adalah
perbaikan sistim racking dan perbaikan beberapa gudang,
optimalisasi SAP-Warehouse Management System (WMS) dan
implementasi sistim barcode untuk mempercepat proses
dan meningkatkan akurasi dari penerimaan sampai tahap
pengiriman dan pembagian transportasi secara zona yang
dapat mempercepat dan meningkatkan akurasi tingkat
layanan pengiriman.
Selain itu, kelompok operasional berhasil melakukan
outsourcing transportasi utama ke penyedia pihak ketiga yang
menangani kebutuhan transportasi utama, yaitu transportasi
pabrik ke transportasi Distribution Centers dan transportasi
Distribution Center ke gudang cabang, dengan demikian
memungkinkan untuk merampingkan dan mengatur kembali
tenaga kerja terutama pengemudi armada truk.
entrusted by the Principals to be managed by the Sales
group and such team was able to increase sales derived
from the division’s Modern Trade channel by more than
20% in 2015. In addition the said team has worked closely
with the Modern Trade sales team in order to increase
sales penetration to the On Line/E-retailer which has
grown rapidly in the last few years.
Moreover, the Sales group is continuously improving its
capability and preparedness to handle larger portion of
its Pharma Principals products sold through the BPJS
channel that are mostly channeled via the Pharma Trade’s
hospital sub channel and as part of such improvement
this group has instigated Tempo Scan’s IT system
that can interface with BPJS’ e-procurement system,
hence accelerating the information flow regarding
inventory availability and other customers data updated
information on real-time basis throughout its branches
network.
Moving on to the Distribution division’s Operation
group activities in 2015, this group has maintained
its focus on the Distribution centers and Branches
warehouses infrastructure expansion as well as on
going improvements based on its capacity planning
requirement. Among the improvements undertaken
in 2015 were racking system expansion and upgrading
in several warehouses, SAP-Warehouse Management
System (WMS) module optimization and barcode system
implementation to promote faster processing and also
improving accuracy from receiving until dispatch stages
and Transportation zoning which enabled faster as well
as more accurate delivery service level.
In addition, the Operation group was able to successfully
outsourced its primary transportation to a third party
provider that handles its backbone transport requirement,
factories to Distribution centers transportation
and Distribution centers to Branches warehouse
transportation, therefore enabling it to streamline and
realign its workforce especially its trucks fleet drivers.
Selain itu, sebagai bagian dari rencana pengembangan
infrastruktur logistik, kelompok operasional bekerja sama
dengan kelompok operasional properti Tempo Scan telah
secara terus menerus mencari lahan yang tepat untuk
memperluas kapasitas gudang seperti di Cirebon, Yogyakarta,
Jember, Kediri, Manado, Jambi dan lain-lain untuk memenuhi
kebutuhan bisnis jangka panjang. Selanjutnya, kelompok
operasional juga berhasil meningkatkan kapasitas gudang
cold chain sekitar 300% untuk memenuhi peningkatan
penjualan di biotech, onkologi, dan obat sitostatik lainnya.
Terakhir namun tidak kalah pentingnya, sejalan dengan
peran penting divisi Distribusi dalam Tempo Scan sebagai
bagian dari integrasi corporate supply chain, divisi ini ditunjuk
untuk memimpin proses demand planning, termasuk
rapat koordinasi antara bagian pemasaran, penjualan,
pabrikan, distribusi dan keuangan untuk menentukan
perkiraan penjualan yang akurat. Selanjutnya divisi ini juga
menempatkan penekanan penting pada peningkatan supply
& replenishment sebagai bagian dari tujuan penting Tempo
Scan untuk mencapai service level >95% dalam beberapa
tahun ke depan.
Analisa Keuangan
Pada tahun 2015, Tempo Scan telah mencapai tonggak
lain yaitu pencapaian penjualan bersih dimana penjualan
bersih mencapai Rp 8.181,5 miliar atau hampir Rp 8,2 triliun
sehingga telah melampaui batas Rp 8 triliun. Selanjutnya,
pada kenyataannya Tempo Scan telah melewati diatas
tonggak dalam dua tahun berturut-turut dimana Tempo Scan
melewati penjualan bersih Rp 7 triliun pada tahun 2014.
Hampir semua penjualan bersih dari divisi inti Tempo
Scan berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan
penjualan bersih, dimana divisi penjualan bersih CPC
mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 15,8%
dan sejumlah Rp 2.216,8 miliar oleh sebab itu untuk
pertama kalinya penjualan bersih divisi ini lebih tinggi
dari penjualan bersih divisi Farmasi Tempo Scan yang
meningkat sebesar 6% dan sejumlah Rp 2.191,5 miliar.
Furthermore, as part of its logistic infrastructure expansion
plan, the Operation group in collaboration with Tempo Scan
operational property arm have continuously scouted for
appropriate land sites in order to expand its warehousing
capacity such as in Cirebon, Jogyakarta, Jember, Kediri,
Manado, Jambi, etc. in order to cater for its long term
business requirement. Additionally this Operation group
was also able to increase its Cold Chain warehouse capacity
by around 300% in order to cater to the increasing sales in
biotech, oncology, and other Cytostatic drugs.
Last but not least important, in line with the
Distribution division’s pivotal role within the Tempo
Scan integrated corporate supply chain, it has been
given the designation as the lead in term of Tempo Scan
demand planning process, including marketing, sales,
factories, distribution and finance alignment meeting to
determine the accurate sales forecast. Furthermore, this
division places an important emphasis on its supply and
replenishment planning improvement as part of Tempo
Scan’s crucial objective to reach >95% service level in
the next several years.
Financial Analysis
In 2015, Tempo Scan had reached another milestone in
particular on its net sales achievement whereas such net sales
reached Rp 8,181.5 billion or almost Rp 8.2 trillion hence it
has surpassed Rp 8 trillion net sales threshold. Moreover,
in fact Tempo Scan has surmounted such milestone in
two consecutive years whereby Tempo Scan had also
surpassed Rp 7 trillion net sales threshold in 2014.
Practically all of Tempo Scan’s core operating divisions’
net sales contributed positively towards its consolidated
net sales growth, whereas its CPC division net sales
registered the highest growth of 15.8% and amounted
to Rp 2,216.8 billion hence for the first time this division
net sales was bigger than Tempo Scan’s Pharmaceutical
(Pharma) division net sales which increased by 6%
and amounted to Rp 2,191.5 billion. Commensurately
5958
Sejalan dengan kontribusi penjualan bersih divisi CPC
dan Farmasi terhadap penjualan bersih konsolidasian
yaitu masing-masing sebesar 27,1% dan 26,8% atau
kebalikan dari kontribusi penjualan bersih tahun lalu
masing-masing sebesar 25,5% dan 27,5%. Secara agregat,
penjualan 2 divisi tersebut menyumbang hampir 54%
dari penjualan bersih Tempo Scan atau lebih tinggi jika
di bandingkan dengan gabungan kontribusi penjualan
bersih tahun lalu sebesar 53%, penjualan bersih untuk
kedua divisi ini terutama terdiri dari merek dan produk
yang dimiliki oleh Tempo Scan.
Di sisi lain, penjualan bersih divisi Distribusi Tempo
Scan tumbuh hampir sebesar 7% dan sejumlah Rp 3.773,1
miliar, dimana divisi ini mencatatkan pertumbuhan yang
lebih lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan
penjualan bersih tahun lalu yang sebesar 10,7%. Oleh sebab
itu di tahun 2015 kontribusi penjualan bersih divisi ini
terhadap penjualan konsolidasian Tempo Scan menurun
menjadi sebesar 46% dibandingkan dengan tahun lalu
sebesar 47%.
Selanjutnya, laba kotor konsolidasian Tempo Scan
mencatatkan peningkatan sebesar 6% dan sejumlah Rp
3.117,6 miliar dan sebagai akibat dari tingkat pertumbuhan
laba kotor yang melambat dibandingkan dengan tingkat
penjualan bersih maka marjin laba kotor konsolidasian
Tempo Scan turun menjadi sebesar 38,1% di bandingkan
dengan marjin laba kotor tahun lalu sebesar 39,1%.
Penurunan tersebut disebabkan antara lain dari kombinasi
penjualan produk berkaitan dengan fakta bahwa kontribusi
penjualan bersih divisi CPC lebih tinggi dibandingkan
dengan kontribusi penjualan bersih divisi Farmasi, dimana
di sisi lain marjin laba kotor divisi CPC sebesar 57.7% atau
relatif lebih rendah dibandingkan dengan marjin laba kotor
divisi Farmasi sebesar 61,7%.
Selanjutnya, sebagaimana telah disebutkan diatas biaya
bahan baku kedua divisi tersebut terutama untuk bahan
baku impor dipengaruhi oleh Rupiah yang terkena
depresiasi tajam terhadap mata uang utama termasuk
the CPC and Pharma divisions’ net sales contribution
toward Tempo Scan consolidated net sales were 27.1%
and 26.8% respectively or opposite to their net sales
contribution in the previous year which were 25.5% and
27.5%. In aggregate those 2 divisions’ net sales managed
to contribute almost 54% of Tempo Scan’s net sales or
higher compared to their combined contribution in the
previous year of 53%, these two divisions’ net sales
predominantly comprised of Tempo Scan’s owned
brands and products.
On the other hand, Tempo Scan’s distribution division
net sales grew by nearly 7% and it amounted to Rp
3,773.1 billion as such this division registered slower
growth rate compared to its net sales growth rate last
year which was at 10.7%. Consequently in 2015 this
division net sales contribution towards Tempo Scan
consolidated net sales declined to become 46% versus
last year which was at 47%.
Furthermore, Tempo Scan consolidated gross profit
registered an increase of 6% and it amounted to Rp
3,117.6 billion as consequence of such gross profit
slower growth rate versus its net sales growth rate
hence Tempo Scan’s consolidated gross profit margin
was eroded down to become 38.1% compared to last
year gross profit margin which was at 39.1%. The said
decline was attributed among others to its products
sales mix related to the fact that its CPC division’s net
sales contribution was higher compared to its Pharma
division’s net sales contribution, while on the other
hand such CPC division’s gross profit margin was 57.7%
or relatively lower compared to its Pharma division’s
gross profit margin which was 61.7%.
Additionally, as mentioned hereinabove those two
divisions’ cost of goods sold especially the imported raw
materials were affected by the Rupiah sharp depreciation
against major currencies including the US Dollars,
Dolar AS, sedangkan nilai tukar rata-rata Rupiah terhadap
Dolar AS mencatatkan penurunan sekitar 14% year on year,
namun karena berkat Tuhan efek negatif tersebut dapat
ditiadakan dengan harga komoditas global yang menurun,
sehingga sebagian dapat mengimbangi kenaikan harga
bahan baku import tersebut.
Berlanjut ke biaya operasional Tempo Scan, secara agregat
kenaikan biaya operasional dapat ditahan oleh manajemen
sehingga hanya meningkat sebesar 7% dan sejumlah Rp 2.425,8
miliar, rasio biaya operasional terhadap penjualan bersih
adalah sebesar 29,6% atau menurun jika dibandingkan dengan
rasio biaya operasional tahun lalu yang sebesar 30,2%.
Dua komponen terbesar dari biaya operasional adalah
biaya penjualan yang meningkat hampir sebesar 6,4% atau
sejumlah Rp 2.005,4 miliar, kemudian diikuti oleh biaya
administrasi umum yang meningkat sebesar 8,2% atau
sejumlah Rp 458,5 miliar. Sehubungan dengan hal tersebut,
komponen terbesar beban penjualan adalah biaya iklan
dan promosi yaitu sejumlah Rp 1.140,7 miliar.
whereas the Rupiah average exchange rate against the US
Dollars registered a decline of approximately 14% year on
year, nevertheless with God blessing such negative effect
was negated by the global commodities prices which
have been declining, hence partially offset the aforesaid
raw materials prices increase.
Moving on to the Tempo Scan’s operating expenses, in
aggregate such operating expenses increase was able to
be contained by the management hence it rose by 7% and
amounted to Rp 2,425.8 billion, the said total operating
expenses ratio was 29.6% or lower compared to last year
operating expenses ratio which was at 30.2%.
The 2 biggest components of such operating expenses
increase were the selling expenses which rose by almost
6.4% and amounted to Rp 2,005.4 billion, then followed
by the general administrative expenses which increased
by 8.2% and amounted to Rp 458.5 billion. In connection
therewith, the said selling expenses’ largest component
was its advertising & promotion expenses which
amounted to Rp 1,140.7 billion.
As the result of the above, in 2015 Tempo Scan’s operating
profit increased by 2.7% and amounted to Rp 691.8 billion,
commensurately its operating profit margin was 8.5% or
lower when compared to the previous year operating
profit margin which was at 9%. Moreover, Tempo Scan’s
net non-operating income registered a sharp decline of
76.2% and it amounted to only Rp 15.3 billion, whereas
in the previous year such net non-operating income
amounted to Rp 64.5 billion.
The above sharp decline in Tempo Scan’s net non-
operating income was attributed mainly to its interest
income decline of 16.1% in line with the deposit interest
rate declining trend and more importantly due to
the one time & non-recurring restructuring charges
which amounted to Rp 39.3 billion, these restructuring
charges were made in connection to Tempo Scan’s
effort to streamline its workforce in order to improve its
productivity.
Sebagai hasil dari yang disebutkan diatas, pada tahun
2015 laba usaha Tempo Scan meningkat sebesar 2,7%
atau sejumlah Rp 691,8 miliar, sejalan dengan marjin laba
usaha sebesar 8,5% atau lebih rendah jika dibandingkan
dengan marjin laba usaha tahun lalu sebesar 9%.
Selanjutnya, pendapatan non-operasional Tempo Scan
mencatat penurunan tajam sebesar 76,2% atau hanya
sejumlah Rp 15,3 miliar, dimana tahun lalu pendapatan
non-operasional sejumlah Rp 64,5 miliar.
Penurunan pendapatan bersih non-operasional dihasilkan
sebagian besar dari penurunan pendapatan bunga sebesar
16,1% sejalan dengan tren tingkat suku bunga deposito
yang menurun, dan yang lebih penting adalah adanya
biaya yang bersifat satu kali dan tidak berulang yaitu biaya
restrukturisasi sejumlah Rp 39,3 miliar, biaya restrukturisasi
dilakukan sehubungan dengan upaya Tempo Scan untuk
merampingkan tenaga kerja sebagai upaya meningkatkan
produktivitas.
6160
Sebagai akibatnya pada tahun 2015, laba bersih Tempo
Scan menurun sebesar 10,1% atau hampir sejumlah Rp
522 miliar, namun apabila tanpa biaya restrukturisasi
yang bersifat satu kali, maka dalam basis pro-forma laba
bersih Tempo Scan setahun penuh akan berjumlah sekitar
Rp 551 miliar atau menurun sekitar 5% jika dibandingkan
dengan laba bersih tahun lalu sejumlah Rp 580,9 miliar.
Selanjutnya, EBITDA Tempo Scan juga meningkat sebesar
7,1% dan sejumlah Rp 857 miliar, namun marjin EBITDA
sedikit menurun menjadi sebesar 10,5% sedangkan marjin
EBITDA tahun lalu sebesar 10,7%.
Selanjutnya, neraca Tempo Scan tetap solid untuk menahan
ketidakpastian global yang sedang berlangsung serta
perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
memberikan posisi Kas dan setara kas sejumlah Rp 1.736
miliar pada 31 Desember 2015 jika di bandingkan dengan
tahun lalu dimana pada posisi Kas dan setara kas sejumlah
Rp 1.460,4 miliar. Sementara itu, total Aset dan Ekuitas
meningkat masing-masing menjadi Rp 6.284,7 miliar dan Rp
4.337,1 miliar.
Terakhir, indikator rasio keuangan lainnya dari Tempo
Scan tetap baik seperti rasio total Kewajiban terhadap total
Aktiva dan rasio total Kewajiban dibandingkan dengan
Ekuitas bersih masing-masing mencapai 31% dan 45%, jika
dibandingkan dengan rasio yang sama tahun lalu masing-
masing sebesar 27,2% dan 37,4%. Selanjutnya, berkaitan
dengan rasio likuiditas seperti current ratio sebesar 2,5x,
sementara perputaran persediaan tetap sebesar 4x dan
piutang usaha tetap selama 40 hari.
As a consequence thereof in 2015, Tempo Scan’s net profit
declined by 10.1% and amounted to nearly Rp 522 billion,
albeit without the aforementioned one-time restructuring
charges, then on pro-forma basis Tempo Scan’s full year
net profit would have amounted to approximately Rp 551
billion or a decline of around 5% when compared to its
net profit last year which amounted to Rp 580.9 billion.
Moreover, Tempo Scan’s EBITDA also increased by 7.1%
and it amounted to Rp 857 billion, nevertheless its EBITDA
margin had marginally declined to become 10.5% while
its EBITDA margin in the previous year was at 10.7%.
Furthermore, Tempo Scan’s balance sheet remained
solid to withstand the ongoing global uncertainty and
Indonesia’s slower economic growth given its Cash & cash
equivalent position which amounted to Rp 1,736 billion
as at 31 December 2015 versus previous year whereas its
Cash & cash equivalent that stood at Rp 1,460.4 billion.
In addition, Tempo Scan’s total Assets and Equity had
risen to become Rp 6,284.7 billion and Rp 4,337.1 billion
respectively.
Lastly, Tempo Scan’s other financial ratio indicators
remained healthy such as its ratio of total Liabilities
against its total Assets and its ratio of total Liabilities
against its net Equity stood at 31% and 45% respectively,
compared to the similar ratios in the previous year which
stood at 27.2% and 37.4% respectively. Furthermore,
with regards to its liquidity ratios, such as its current
ratio which stood at 2.5x, while its inventory turnover
remained at 4x and its trade receivables days outstanding
also remained at 40 days.
Closing Message
Based on the above report pertaining to Tempo Scan’s
business activities and development as well as its
financial performance for the fiscal year ending 31
December 2015, I am pleased to observe from what has
transpired from the said financial result that Tempo
Scan’s strategic road map which had been instigated
Pesan Penutup
Berdasarkan laporan di atas yang berkaitan dengan
kegiatan usaha dan pengembangan Tempo Scan termasuk
kinerja keuangan untuk tahun buku yang berakhir 31
Desember 2015, saya merasa puas atas hasil keuangan yang
telah dicapai dimana perencanaan strategis yang telah
dicanangkan sejak beberapa tahun yang lalu tetap relevan
dan dapat beradaptasi dengan perubahan pasar yang
dinamis baik di Indonesia maupun di luar negeri.
several years ago, such strategy remained relevant and
it can adapt to the ever changing market dynamic both
in Indonesia as well as overseas.
Furthermore beyond the abovementioned financial
results, it was also gratifying for me to establish Tempo
Scan’s mission statement which served as the basic
building block for its core businesses’ direction and,
also to cultivate Tempo Scan’s core values given my
wishes that those core values shall always remain as the
guiding principle for Tempo Scan’s management and all
its employees.
I wish to convey my utmost appreciation for the
support that Tempo Scan has received from all of its
shareholders, business partners, professional parties,
customers, suppliers, and all of Tempo Scan’s Board of
Commissioners, Directors, Managers and its employees
for their earnest supports.
Selanjutnya diluar dari hasil keuangan yang sudah
disebutkan diatas, juga merupakan kepuasan tersendiri
bagi saya untuk dapat membentuk pernyataan misi
Tempo Scan sebagai landasan arah kerja bisnis inti serta
menumbuhkan nilai-nilai inti Tempo Scan dan harapan
saya bahwa nilai-nilai inti tersebut akan selalu tetap
menjadi panduan dasar bagi seluruh manajemen dan
karyawan Tempo Scan.
Saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-
tingginya atas dukungan yang telah saya terima dari
semua para pemegang saham Tempo Scan, mitra bisnis,
pihak profesional, pelanggan, pemasok dan semua Dewan
Komisaris, Direksi, Manajer, dan semua karyawan atas
dukungan yang tulus.
6362
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Dewan Komisaris
Per tanggal 31 Desember 2015, susunan
Dewan Komisaris adalah:
Board of Commissioners
As at 31 December 2015 the composition of
the Board of Comissioners is as follows:
Presiden Komisaris
Dian Paramita Tamzil
Komisaris
Dewi Murni Sukahar
Komisaris & Komisaris Independen
Kustantinah
Julian Aldrin Pasha
President Commissioner
Dian Paramita Tamzil
Commissioner
Dewi Murni Sukahar
Commissioner & Independent Commissioner
Kustantinah
Julian Aldrin Pasha
Seluruh anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat
Umum Pemegang Saham (“RUPS”). Anggota Dewan
Komisaris berjumlah 4 orang dengan 2 diantaranya adalah
Komisaris Independen.
All members of the Board of Commissioners are
appointed by the General Meeting of Shareholders
(“GMS”). Members of the Board of Commissioners consist
of 4 people, 2 of whom are Independent Commissioners.
The Board of Commissioners’ task is to supervise the
Board of Directors’ actions pertaining to the management
of the Company’s business.
Furthermore the tasks and authorities of the Board of
Commissioners are as described in the Company’s Articles
of Association and the prevailing laws and regulations.
The amounts of honorarium for the Board of
Commissionersare determined by the GMS of the
Company.
Tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan
atas tindakan Direksi Perseroan terkait dengan
kepengurusan usaha Perseroan.
Selanjutnya tugas dan wewenang Dewan Komisaris
sebagaimana diuraikan dalam Anggaran Dasar Perseroan
serta peraturan dan undang-undang yang berlaku.
Besarnya honor Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS
Perseroan.
Ketua Komite Audit
Kustantinah
Anggota Komite Audit
Olga Asihjati Adjiputro Wijaya
Julian Aldrin Pasha
Chairman of the Audit Committee
Kustantinah
Member of the Audit Committee
Olga Asihjati Adjiputro Wijaya
Julian Aldrin Pasha
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit:
Tugas Komite Audit adalah (1) memberikan pendapat
kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal
lain yang disampaikan Direksi Perseroan kepada Dewan
Komisaris, (2) mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris dan (3) memberitahukan Dewan
Komisaris tentang peraturan yang dikeluarkan pihak yang
berwenang sehubungan dengan usaha Perseroan.
The Task and Responsibility of the Audit Committee:
The Audit Committee’s tasks are (1) to provide its opinion
to the Board of Commissioners pertaining to the reports
or other matters submitted by the Company’s Board of
Directors to the Board of Commissioners, (2) to identify
matters which need the Board of Commissioners’
attention and (3) to inform the Board of Commissioners
regarding regulations promulgated by the appropriate
authorities related to the Company’s business.
The Audit Committee from time to time meets with the
Board of Commissioners as and when requested by the
Board of Commissioners.
The Audit Committee is appointed by the Board of
Commissioners and regularly reports to the Board of
Commissioners on matters related to the responsibilities
of the Audit Committee.
Komite Audit
Per tanggal 31 Desember 2015 para anggota
Komite Audit adalah :
Audit Committee
As at 31 December 2015 the members of
the Audit Committee are:
Dewan Komisaris berkomunikasi dengan Direksi Perseroan
secara rutin sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan
tugas Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners regularly communicates
with the Company’s Board of Directors as and when
required to perform its responsibilities.
Komite Audit ditunjuk oleh Dewan Komisaris dan secara
rutin melaporkan kepada Dewan Komisaris tentang hal-
hal yang berkaitan dengan tugas Komite Audit
Komite Audit sewaktu-waktu bertemu dengan Dewan
Komisaris bilamana dianggap perlu oleh Dewan
Komisaris.
6564
Direksi
Per tanggal 31 Desember 2015, susunan
Direksi Perseroan adalah:
Presiden Direktur
Handojo Selamet Muljadi
Wakil Presiden Direktur
Diana Wirawan
Phillips Gunawan
Direktur
Irawati Sutanto
Aviaska Diah Respati H.
Liza Prasodjo
Hartaty Susanto
Suryadi Nagawiguna
Johanes Ivan Pradjanata
Linda Lukitasari
Direktur merangkap Direktur Independen
Bambang Triwicaksono
President Director
Handojo Selamet Muljadi
Vice President Directors
Diana Wirawan
Phillips Gunawan
Directors
Irawati Sutanto
Aviaska Diah Respati H.
Liza Prasodjo
Hartaty Susanto
Suryadi Nagawiguna
Johanes Ivan Pradjanata
Linda Lukitasari
Director and concurrently as Independent Director
Bambang Triwicaksono
Board of Directors
As at 31 December 2015, the composition of
Company Board of Directors is as follows:
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, tugas utama Direksi
adalah melakukan pengurusan kegiatan usaha dengan
mengelola aktiva dan sumber daya yang dimiliki untuk
kepentingan dan tujuan Perseroan.
Members of the Board of Directors are appointed and
discharged by the GMS. Pursuant to the Company’s
Articles of Association, the primary responsibility of
the Board of Directors is to administer the Company’s
business by managing its assets and resources for the
good of and in the best interest of the Company.
The Board of Directors perform its duties under the
supervision of the Board of Commissioners, being
accountable to the Shareholders through the GMS held
at least once a year, whereby it submits a report on the
Company’s operations and financial management for
the financial year recently ended. Board of Directors
meetings are conducted at any time deemed necessary.
Remuneration for the Board of Directors is determined
from time to time by the Board of Commissioners.
In 2015, the Board of Directors had implemented all
decisions resolved in the 2015 Annual General Meeting
Dalam melaksanakan tugasnya, di bawah pengawasan
Dewan Komisaris, Direksi bertanggung jawab kepada
Pemegang Saham melalui RUPS yang diselenggarakan
minimal sekali setahun dengan memberikan laporan perihal
jalannya Perseroan dan tata kelola keuangan untuk tahun
buku yang baru berlalu. Rapat Direksi dilakukan setiap
waktu bilamana dipandang perlu.
Besarnya gaji Direksi ditentukan dari waktu ke waktu oleh
Dewan Komisaris.
Sepanjang tahun 2015 Direksi telah merealisasikan seluruh
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(“RUPSLB”) tahun 2015.
Laporan Direksi atas pertanggungjawaban tugas
pengurusan dan pengelolaan Perseroan selama tahun 2015
kepada pemegang saham telah tercantum pada bagian
Laporan Direksi dari Laporan Tahunan ini.
of Shareholders (“AGMS”) and Extraordinary General
Meeting of Shareholders (“EGMS”).
The report of the Board of Directors accounts for execution
of its duties and management of the company during 2015
to the shareholders has been presented in section of the
Board of Directors’ Report of this Annual Report.
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan berperan sebagai penghubung (Liaison
Officer) dalam hal menciptakan jalur komunikasi yang efektif
antara regulator dan pemegang saham dengan Perseroan.
Sekretaris Perusahaan bertugas memastikan bahwa-
Direksi mengetahui perkembangan peraturan-peraturan
Pasar Modal dan juga memastikan kepatuhan Perseroan
pada peraturan dan ketentuan yang berlaku di Pasar
Modal. Selain itu Sekretaris Perusahaan berperan
memberikan informasi dan laporan kepada para pemodal
atau masyarakat umum sehubungan dengan kegiatan-
kegiatan dan kinerja Perseroan sebagai perusahaan publik
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kegiatan-kegiatan Perseroan yang dimaksud antara lain
adalah penyelenggaraan paparan publik dan rapat umum
tahunan atau rapat umum luar biasa bagi para pemegang
saham serta pengumuman informasi keuangan secara
tertulis kepada masyarakat dalam media cetak atau
elektronik sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Monica sejak
tahun 2012. Lahir tahun 1967. Warga Negara Indonesia.
Monica memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Mulai bergabung
dengan Perseroan tahun 1993. Sebelum bergabung dengan
Perseroan, bekerja di PT Astra Binabakti Intisari.
Corporate Secretary
The Corporate Secretary acts as Liaison Officer, ensuring
effective communication is maintained between the
Company and the regulatory bodies and shareholders.
The Corporate Secretary is responsible for ensuring that
the Board of Directors are well informed about capital
market regulations as well as corporate compliance
with prevailing Capital Market rules and regulations.
The Corporate Secretary also provides investors and
public shareholders with information and reports
pertaining to the Company’s activities and performance
as a publicly listed company in accordance with the
prevailing regulations.
These activities include organizing public exposes,
annual general meetings or extraordinary meeting of
shareholders and posting of public announcements
on its financial information through various printed
or electronic media in accordance with the prevailing
regulations.
Tempo Scan’s Corporate Secretary is Monica since 2012.
She was Born in 1967. Indonesian citizen.
Monica obtained a bachelor degree from the Faculty
of Economics, Christian University of Satya Wacana,
Salatiga. She Joined the Company in 1993. Prior to
joining the Company, she worked at PT Astra Binabakti
Intisari.
6766
Audit Internal
Audit Internal perseroan berfungsi memberikan masukan
yang independen dan obyektif mengenai kondisi sistem
kontrol internal perseroan atas sumber daya yang dimiliki dan
untuk memastikan bahwa penggunaannya sudah dilakukan
secara optimal dan mengikuti sistem dan prosedur yang telah
ditetapkan sehingga memberikan nilai tambah yang dapat
meningkatkan kinerja operasional perseroan.
Pelaksanaan Audit Internal diatur dalam periode bulanan
dan dijadwalkan dalam rencana kerja tahunan atau bisa
dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan. Program
kerja Audit Internal meliputi pengujian dan evaluasi atas
penerapan kebijakan perusahaan maupun kepatuhan
terhadap ketentuan peraturan dan perundang-undangan
yang terkait dalam kegiatan operasional dan relevansi sistem
prosedur serta konfirmasi atas data dan dokumentasi pada
semua divisi, baik di pabrik, cabang, gerai-gerai yang dimiliki
Perseroan maupun kepada pelanggan secara langsung.
Internal Audit
The Internal Audit of the company provides
independent and objective advice on the state of the
company’s internal control system with regards to its
resources, to ascertain that they are utilized optimally
in compliance with the established systems and
procedures hence giving added value to improve the
company’s performance.
Internal Audits are conducted on a monthly basis as
scheduled in the annual work program, or incidentally
on an on-call basis. The Internal Audit unit’s work
program includes testing and evaluation of the
implementation to the company’s policy and compliance
to the laws and regulations pertaining to the company’s
activities, as well as relevance of procedure systems and
confirmation of data and documentation at Company’s
divisions, i.e. plants, branch sales counters and directly
from customers.
Struktur Organisasi 2015 Organization Structure 2015
Vice President Director 1Diana Wirawan
President DirectorHandojo Selamet Muljadi
Vice President Director 2Phillips Gunawan
Pharma Division
CPC Division
Distribution Division
Manufacturing (“Mfg”) Division
Research & Development
Deputy Managing Director Consumer Health GroupAdriana A Rahardjo
Managing Director Prescription Medicine GroupPaulus Harianto
Managing Director Consumer Health Group Aviaska Diah Respati H
Finance DirectorJohanes Ivan Pradjanata
Marketing Director CPCNina Muthmainah
Finance DirectorHartaty Susanto
Managing Director CPC DivisionPhillips Gunawan
Finance DirectorLiza Prasodjo
Managing Director Sales & OperationSuryadi Nagawiguna
Mfg Operation DirectorIrawati Sutanto
Deputy Mfg Operation Director - CPC Mfg GroupMonica M. Halim
General Manager Pharma Mfg GroupSiti Maryam
General Manager Beverages Nutritional Mfg GroupBudi Mulyono Soetopo
Research & Development DirectorLinda Lukitasari
Hasil evaluasi lapangan berupa temuan-temuan dan
rekomendasi disertai analisa yang bersifat independen, akurat
dan positif dalam rangka peningkatan sistem pengendalian
internal dan efisiensi serta efektivitas penggunaan sumber
daya perusahaan, disampaikan dalam rapat kerja bersama
dengan Direktur Keuangan dan Kepala Divisi terkait untuk
mendapat tanggapan atas hasil evaluasi kerjanya.
Selanjutnya Audit Internal mengawasi penerapan atas
rekomendasi yang telah disetujui dan ditetapkan oleh
manajemen Perseroan untuk memastikan peningkatan
kinerja divisi terkait, sehingga mendukung terciptanya
pengelolaan Perseroan yang lebih efektif, efisien dan
berdaya guna secara internal maupun eksternal.
Untuk meningkatkan kinerja, kemampuan dan
wawasannya, para anggota Audit Internal mengikuti
berbagai macam pelatihan dan seminar termasuk
perkembangan peraturan pemerintah yang dibutuhkan
seiring kemajuan dan perkembangan Perseroan.
The field evaluation audits in the form of findings and
recommendations contain analysis that are independent,
accurate and positive in order to improve the internal
control system, all of which are reported in the joint
work meetings with the Director of Finance and related
Division Heads, who will subsequently provide response
to the evaluation on their respective performances.
Next, the Internal Audit unit will monitor the
implementation of the said recommendations agreed
and established by the Management to ensure improved
performance within the respective division and hence
facilitate a Company management system that are internally
and externally more effective, efficient and functional.
To enhance the level of competency and insight of the
Internal Audit Unit members, they participate in variety
of training programs and seminars, including the updates
of government regulations that needed along with the
progress of Company’s growth and development.
Information & Communication Technology (ICT)
Pres. Director ICTD. Dody Poerwanto
Supporting Division
Operation DirectorEdison Sarjono Erawan
Corporate Secretary
Corporate SecretaryMonica
Treasury & Corporate Finance
Treasury & Corporate Finance DirectorDiana Wirawan
General Manager Corporate TreasuryKartika Chandra Sutantio
Human Resources (HR)
General Manager HR Pharma Mfg GroupJeffa F. Djarot
General Manager Human Cap Plan & Dev’t HR Marketing & Support Business UnitsElvia Vashti Layono
HR Director International BusinessDondi Sapto Margono
General Manager HR HR CPC Mfg GroupMonica M. Halim (Acting)
General Manager HR Distribution DivisionSugeng Pribadi
6968
Audit Internal yang beranggotakan 3 Manager, 8 Penyelia
dan 16 Staf, berkoordinasi dengan Direktur Keuangan
dalam melakukan tugas-tugasnya dan bertanggung jawab
kepada Presiden Direktur.
Manager Audit Internal untuk divisi Farmasi dijabat
oleh Swasta Kusnadi sejak tahun 2003. Lahir tahun 1961.
Memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas
Tarumanagara, Jakarta. Mulai bergabung dengan Perseroan
tahun 1993. Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir
di PT Asia Pacific Corp (Aspac Grup), di Argo Manunggal
Grup dan KAP Trisno Widarto, Jakarta.
Manager Audit Internal untuk divisi CPC dijabat oleh
Stephen Timotius Gunawan sejak tahun 2012. Lahir tahun
1980. Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana
dari Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
Mulai bergabung dengan Perseroan tahun 2012. Sebelum
bergabung dengan Perseroan, bekerja di PT SMART Tbk,
PT Garudafood Putra Putri Jaya (Tudung Group) dan PT
Topindo Atlas Asia (Top One Oil USA).
Manager Audit Internal untuk divisi Distribusi dijabat
oleh Antonius Herrianto sejak tahun 2004. Lahir tahun
1977. Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar sarjana
dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya,
Jakarta. Mulai bergabung dengan Tempo Grup tahun 2004.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, bekerja di Global
Putra International Group dan Kantor Akuntan Publik BDO
Tanubrata & Rekan.
The Internal Audit Unit comprises 3 Managers, 8
Supervisors and 16 Staffs, working in conjunction with
the Director of Finance and reporting to the President
Director.
Swasta Kusnadi was appointed as Internal Audit Manager
for Pharma division since 2003. He was born in 1961.
Indonesian citizen. He obtained a bachelor degree from
Faculty of Economic, Tarumanegara University, Jakarta. He
Joined the Company in 1993. Prior to joining the Company,
he worked at PT Asia Pacific Corp. (Aspac Group), Argo
Manunggal Group and KAP Trisno Widarto, Jakarta.
Stephen Timotius Gunawan was appointed as internal
audit manager for CPC division since 2012. Born in 1980.
Indonesian citizen. He obtained a bachelor degree from
the Faculty of Economic, Bina Nusantara University,
Jakarta. He Joined the Company in 2012. Prior to
joining the Company, he worked at PT SMART Tbk, PT
Garudafood Putra Putri Jaya (Tudung Group) and PT
Topindo Atlas Asia (Top One Oil USA).
Antonius Herrianto was appointed as Internal Audit
Manager for Distribution division since 2004. Born in
1977. Indonesian citizen. He obtained a bachelor degree
from the Faculty of Economic, Atma Jaya Catholic
University, Jakarta. He joined the Company in 2004.
Prior to joining the Company, he worked at Global Putra
International Group and BDO Tanubrata & Partners
public accounting firm.
Sistem Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal diawali dengan adanya
uraian jabatan dari setiap karyawan sesuai jabatan berupa
penjabaran ruang lingkup pekerjaan, tugas dan tanggung
jawab setiap karyawan. Dalam mengendalikan kegiatan
operasionalnya Perseroan memiliki Standar Prosedur
Operasional sebagai dasar pegangan seluruh kegiatan
operasional agar berjalan sesuai ketentuan dan kebijakan
Perseroan, dimana salah satu peran penting dari Audit
Internal Control System
The company’s internal control system begins with the
job descriptions from each employee based on their
respective job description, duty and responsibility. In
order to control the operational activities, the Company
owns its Standard Operating Procedures as guidelines
to conduct all business activities to ensure that these
activities are performed in compliance to prevailing
Company policies and regulations. One of the key role of
Internal dalam pengendalian operasional Perseroan adalah
memastikan bahwa penerapan standar prosedur operasional
telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
Selain itu Perseroan melaksanakan disiplin anggaran/
budget pada tingkat unit usaha, tingkat divisi dan terintegrasi
sampai ke tingkat induk usaha perseroan. Di samping itu,
Perseroan juga mengelola biaya-biaya operasional secara
terpadu antara lain melalui penerapan sistem manajemen
informasi terpadu dengan menggunakan piranti lunak SAP
untuk ketiga divisi usaha inti Perseroan.
Kinerja unit usaha dianalisa secara berkala mengacu
pada anggaran/budget dari unit usaha terkait, untuk
mengevaluasi dan memastikan realisasi usaha telah sesuai
dengan tujuan perseroan yang tertuang dan dijabarkan pada
anggaran/ budget masing-masing unit usaha. Kinerja unit
usaha tersebut juga merupakan faktor utama untuk menilai
kinerja karyawan pada unit usaha terkait, dengan demikian
hasil kinerja masing-masing unit usaha yang mengacu
pada anggaran/budget yang telah ditetapkan tersebut juga
mencerminkan kinerja dari para karyawannya.
the Company’s Internal Audit unit in operational control
of the Company is to ensure the implementation of the
Standard Operating Procedures have been performed in
accordance with the established company’s policy.
In addition, the Company implements budgetary discipline
at the business unit level, division level and integrated to
the core company level. Furthermore, the Company also
manages the operational costs in an integrated manner,
among others through the implementation of an integrated
information management system by using SAP software
for the Company’s three core business divisions.
The performance of business units are analyzed on a
regular basis refers to its specific budgetary guidelines,
to evaluate and ensure that the business realization has
been in accordance with the company’s objectives set
forth and described in the respective unit’s budget. The
performance of individual business units is the main key
to conduct employee’s performance appraisals, hence
the results of the performance of each business unit that
refers to the budget that has been set is also reflect the
performance of its employees.
7170
Sejak berdiri tahun 1953, PT Tempo Scan Pacific Tbk
menyadari bahwa dukungan yang diberikan oleh
seluruh masyarakat Indonesia berperan penting dalam
perkembangan dan kemajuan Perseroan. Salah satu dari
nilai-nilai dasar yang membesarkan Tempo Scan selama
lebih dari 60 tahun adalah nilai dasar tanggung jawab
yang diwujudkan dengan pembentukan Corporate Social
Responsibility (CSR) Center pada tahun 2011.
Salah satu kegiatan CSR adalah Program Sosial Indonesia
Tersenyum (“PSIT”), yang dicanangkan pada tanggal 17
Juni 2007 dengan misi untuk memberikan bantuan medis
berupa tindakan operatif/invasif kepada anak-anak dari
keluarga pra sejahtera di Indonesia yang menderita kelainan
bawaan dari lahir, seperti misalnya kelainan jantung
bawaan, bibir sumbing atau tidak ada langitan, kelainan
saluran pencernaan, hydrocephalus congenital, hernia
congenital, katarak congenital, jari-jari dempet dan lainnya.
Sejak pencanangannya sampai dengan akhir Desember
2015, bekerjasama dengan rumah sakit pemerintah dan
swasta di Indonesia, PSIT telah melakukan 2.539 tindakan
operasi untuk 2.202 anak-anak penderita kelainan bawaan
di seluruh Indonesia.
Kegiatan tanggung jawab sosial lain yang diselenggarakan oleh
Tempo Scan adalah bodrex Reaksi Cepat (“bRC”) yang dibentuk
sejak tahun 2006 dengan misi memberikan bantuan layanan
kesehatan komunal di wilayah yang mayoritas penduduknya
pra sejahtera dimana mereka menjadi korban bencana alam
Since its establishment in 1953, PT Tempo Scan Pacific,
Tbk “(Tempo Scan”) realized that the support given
by Indonesian people play an important role in the
development and progress of the Company. One
of the basic values that raise Tempo Scan for more
than 60 years is the value of responsibility that is
created through the development of Corporate Social
Responsibility (“CSR”) Center in 2011.
One of CSR undertakings is Program Sosial Indonesia
Tersenyum (”PSIT”), announced on June 17, 2007 with
a mission to provide medical assistance in the form of
invasive surgical procedure for children and infants
from underprivileged families in Indonesia who suffer
from congenital abnormalities such as congenital heart
disease, cleft lip or no mouth palate, gastrointestinal
disorders, congenital hydrocephalus, congenital
hernia, congenital cataracts, syndactili and others.
Since its inception and up to the end of December
2015, along with cooperation with government and
private hospitals in Indonesia, PSIT has conducted
2,539 surgeries for 2,202 children and infants with
congenital abnormalities across Indonesia.
Another CSR undertaking conducted by Tempo Scan
is bodrex Reaksi Cepat ( ”bRC”) which was formed in
2006 with a mission to provide community healthcare
assistance for underprivileged society suffering from
natural disasters or for those who do not have optimal
Tanggung Jawab dan Kegiatan SosialCorporate Social Responsibility
73
atau bagi mereka yang tidak memiliki akses layanan kesehatan
yang optimal. Program ini didirikan oleh Tempo Scan sebagai
wujud rasa terima kasih dari bodrex, pemenang penghargaan
produk sakit kepala yang telah diterima dengan baik selama
lebih dari 45 tahun di Indonesia.
Kegiatan bRC antara lain adalah pemeriksaan kesehatan gratis,
pengobatan gratis, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (“PHBS”), penyuluhan dan layanan Keluarga Berencana
(”KB”), pemberian vitamin dan makanan tambahan untuk
balita, fogging, donor darah dan khitanan massal.
Pada bulan Desember 2015, bRC memberikan bantuan
mobil ambulans untuk lima rumah sakit yaitu masing-
masing RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo di Jakarta,
RSUP Dr. Hasan Sadikin di Bandung, RSUP dr. Sardjito di
Yogyakarta, RSUP Dr. Kariadi di Semarang, dan RSUD Dr.
Soetomo di Surabaya. Serah terima ambulans diserahkan
langsung oleh Tempo Scan kepada Direktur Utama dari
masing-masing Rumah Sakit.
Selain itu, selama bulan Agustus sampai Desember 2015,
Tempo Scan melalui program “Berbagi Gizi untuk Anak
Indonesia” memberikan susu vidoran kepada anak-
anak balita Indonesia, di antaranya di wilayah Medan,
Lampung, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY,
Jawa Timur, NTT, dan Maluku. Program ini diharapkan
dapat membantu anak-anak Indonesia di daerah terpencil
mendapatkan asupan gizi yang seimbang sehingga dapat
bertumbuh menjadi anak Indonesia yang sehat dan pintar.
access to healthcare. This program was established
by Tempo Scan as a manifestation of gratitude from
bodrex, an award winning headache medication
product that has been well accepted for more than 45
years in Indonesia.
bRC’s activities among others are free health check,
free medical treatment, counseling Clean and Healthy
Behaviors (“PHBS”), counseling and family planning
services (“KB”), vitamins and food supplements for
infants, fogging, blood donors and a mass circumcision.
In December 2015, bRC donated vehicle ambulances
for five hospitals namely RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo in Jakarta, RSUP Dr. Hasan Sadikin
in Bandung, RSUP Dr. Sardjito in Jogjakarta, RSUP
dr. Kariadi in Semarang and RSUD Dr. Soetomo in
Surabaya. The handover of ambulance donation
was given directly by Tempo Scan to the President
Director of respective hospital.
In addition, in August – December 2015, Tempo
Scan through its program “Berbagi Gizi untuk Anak
Indonesia” donated vidoran milk to Indonesian
toddler in Medan, Lampung, Jabodetabek, West Java,
Central Java, DIY, East Java, NTT and Maluku. This
program is expected to help Indonesian children
to get a balance nutrition especially who reside in
remote areas, so they can grow healthy and smart.
Surat Pernyataan Direksi dan Dewan KomisarisBoard of Directors’ and Board of Commissioners’ Statement
Phillips GunawanWakil Presiden Direktur Vice President Director
Liza PrasodjoDirektur Director
Handojo S. MuljadiPresiden Direktur President Director
Irawati SutantoDirektur Director
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Diana Wirawan
Direktur Director
Aviaska Diah Respati H.
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan ini
menyatakan bahwa:
Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh
atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.
The Board of Directors and Board of Commissioners of
the Company hereby state that:
The Board of Directors and the Board of Commissioners
are fully responsible for the correctness of the contents
of this Annual Report
Jakarta, April 1, 2016
Board of Directors:
Dian Paramita TamzilPresiden Komisaris
President Commissioner
Dewi Murni Sukahar Komisaris
Commissioner
KustantinahKomisaris & Komisaris Independen
Commissioner & Independent Commissioner
Julian Aldrin PashaKomisaris & Komisaris Independen
Commissioner & Independent Commissioner
Hartaty Susanto Direktur Director
Direktur Director
Suryadi Nagawiguna
Linda LukitasariDirektur Director
Bambang TriwicaksonoDirektur Merangkap Direktur Independen
Director and Concurrently as Independent Director
Johanes Ivan PradjanataDirektur Director
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:
Jakarta, 1 April 2016
Direksi:
7574
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015/ FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
77
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2015 31 DECEMBER 2015
D A F T A R I S I C O N T E N T S
Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Ekshibit/ Exhibit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian A Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Konsolidasian B Consolidated Statement of Profit or Loss and
Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian C Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian D Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian E Notes to Consolidated Financial Statements
7978
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit A Exhibit A
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 AS OF 31 DECEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
A S E T
Catatan/ Notes
31 Desember 2015/
31 December 2015
31 Desember 2014/
31 December 2014*
1 Januari 2014/ 31 Desember
2013*/ 1 January 2014/
31 December 2013* A S S E T S
ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2f,g,q,4,28,29 1.736.027.664.442 1.460.372.816.467 1.792.221.819.763 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2f,5,28,29 Trade receivables
Pihak ketiga 922.485.151.051 838.837.545.878 807.738.309.955 Third parties Pihak berelasi 2h,7 762.456.051 805.207.672 1.050.049.640 Related parties
Aset keuangan lancar lainnya 2b,f,6,29 Other current financial assets Pihak ketiga 162.191.848.304 148.807.650.809 151.623.622.974 Third parties Pihak berelasi 2h,7 4.168.193.475 56.565.813.958 425.140.256 Related parties
Persediaan 2i,8 1.232.919.055.623 1.056.050.634.231 1.000.694.231.080 Inventories Pajak dibayar di muka 2r,18 84.464.658.747 33.547.636.664 13.089.796.293 Prepaid tax Uang muka dan beban dibayar
di muka
2j,9
161.903.116.659 119.713.685.387 224.272.888.853 Advances and prepaid expenses Total Aset Lancar 4.304.922.144.352 3.714.700.991.066 3.991.115.858.814 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset keuangan tidak lancar
lainnya
2f,10
24.589.968.870
24.589.968.870
24.589.968.870 Other non-current financial
assets Investasi pada entitas asosiasi 2c,11 57.861.684.462 46.129.890.164 15.766.982.573 Investments in associates Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sejumlah Rp 910.137.817.881 pada tahun 2015 dan Rp 809.301.105.665 pada tahun 2014 2k,l,3b,12
1.616.562.460.878
1.554.389.853.202
1.203.851.892.215
Property, plant and equipment, net of accumulated
depreciation of Rp 910,137,817,881 in 2015 and Rp 809,301,105,665 in
2014 Aset pajak tangguhan 2r,18,31 38.754.855.774 52.898.605.335 45.130.241.873 Deferred tax assets Aset tidak lancar lainnya 2n 242.037.984.867 216.847.344.558 136.604.828.306 Other non-current assets Total Aset Tidak Lancar 1.979.806.954.851 1.894.855.662.129 1.425.943.913.837 Total Non-Current Assets T O T A L A S E T 6.284.729.099.203 5.609.556.653.195 5.417.059.772.651 T O T A L A S S E T S * Disajikan kembali (Catatan 31) *As restated (Note 31)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
8180
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit A/2 Exhibit A/2
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 AS OF 31 DECEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
31 Desember 2015/
31 December 2015
31 Desember 2014/
31 December 2014*
1 Januari 2014/ 31 Desember
2013*/ 1 January 2014/
31 December 2013* LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank 2f,13,28,29 86.224.198.657 88.355.655.796 184.499.822.919 Bank loans Utang usaha 2f,14,28,29 Trade payables
Pihak ketiga 1.277.212.946.599 815.322.037.664 743.430.209.625 Third parties Pihak berelasi 2h,7 22.453.853.083 2.233.736.736 1.892.726.331 Related parties
Beban akrual 2f,15,28,29 111.666.747.805 163.840.881.502 180.051.698.878 Accrued expenses Utang pajak 2r,18 56.309.291.167 45.152.890.689 34.136.061.930 Taxes payable Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
2s,16
33.427.462.000
42.000.719.147 43.090.984.983 Short-term post-employment
benefits obligation
Bagian lancar atas utang sewa pembiayaan
2f,h,m,7,12,29
896.517.294
937.264.131 1.685.257.612
Net of current maturities of obligation under finance
leases Liabilitas keuangan jangka pendek
lainnya
2f,17,29
Other short-term financial
liabilities Pihak ketiga 105.451.880.863 76.264.792.066 151.786.301.549 Third parties Pihak berelasi 2h,7 2.843.759.605 3.224.228.479 6.892.901.576 Related parties
Total Liabilitas Jangka Pendek 1.696.486.657.073 1.237.332.206.210 1.347.465.965.403 Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang sewa pembiayaan 2f,h,m,7,12,29 4.081.062.354 4.965.018.705 1.772.167.860 Obligations under finance leases Pendapatan ditangguhkan 1.197.074.655 1.368.085.320 - Deferred income Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang
2s,16,31
236.559.848.991
276.006.632.062
223.537.694.878 Long-term post-employment
benefits obligation Liabilitas pajak tangguhan, Neto 2r,18 9.263.481.010 7.757.013.089 8.737.296.282 Deferred tax liabilities, Net Total Liabilitas Jangka Panjang 251.101.467.010 290.096.749.176 234.047.159.020 Total Non-Current Liabilities Total Liabilitas 1.947.588.124.083 1.527.428.955.386 1.581.513.124.423 Total Liabilities E K U I T A S EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Equity attributable to the equity holders of the parent
company Modal saham - nilai nominal Rp 50
per saham
Share capital – par value Rp 50
per share Modal dasar – 6.000.000.000
saham
Authorized –
6,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 4.500.000.000 saham
2f,19
225.000.000.000 225.000.000.000
225.000.000.000 Issued and fully paid –
4,500,000,000 shares Tambahan modal disetor, Neto 2o,7,20 367.356.829.205 401.447.183.825 397.349.057.207 Additional paid-in capital, Net Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
2b
70.122.402.867 53.761.178.192 39.631.548.930
Differences arising from foreign currency translations
Komponen ekuitas lainnya 2b 12.327.604.383 12.327.604.383 12.327.604.383 Other equity component Rugi yang belum direalisasi atas
penurunan nilai pasar investasi jangka pendek, Neto
2f,6 ( 413.440.000 )( 156.490.000 )( 4.607.476.023 )
Unrealized loss on decrease in fair value of short-term
investment, Net Saldo laba 31 Retained earnings
Sudah ditentukan penggunaannya
19
31.500.000.000 29.250.000.000 27.000.000.000 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya
3.582.748.377.022 3.314.900.939.412 3.098.084.523.094 Unappropriated
Sub-total 4.288.641.773.477 4.036.530.415.812 3.794.785.257.591 Sub-total Kepentingan Non-Pengendali 2b,21 48.499.201.643 45.597.281.997 40.761.390.637 Non-controlling Interests Total Ekuitas 4.337.140.975.120 4.082.127.697.809 3.835.546.648.228 Total Equity TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 6.284.729.099.203 5.609.556.653.195 5.417.059.772.651 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
* Disajikan kembali (Catatan 31) *As restated (Note 31)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit B Exhibit B
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2015 31 DECEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2 0 1 5 Catatan/
Notes
2 0 1 4*
PENJUALAN NETO
8.181.481.867.179
2h,p,t,7, 22,23
7.512.115.037.587
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 5.063.909.651.665 2h,p,7,24 4.572.218.401.004 COST OF GOODS SOLD LABA BRUTO 3.117.572.215.514 2t,22 2.939.896.636.583 GROSS PROFIT Beban penjualan ( 2.005.396.873.955 ) 2p,25 ( 1.884.072.436.469 ) Selling expenses Beban umum dan administrasi ( 458.543.900.174 ) 2p,25,31 ( 423.985.305.216 ) General and administrative expenses Penghasilan operasi lain, Neto 38.163.343.884 41.985.782.340 Other operating income, Net LABA USAHA 691.794.785.269 673.824.677.238 INCOME FROM OPERATIONS Penghasilan keuangan 73.664.258.131 4 87.847.952.765 Finance income Beban keuangan ( 5.803.931.529 ) ( 9.681.023.156 ) Finance costs Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi,
Neto
(
13.268.205.702 )
2b,11
( 13.685.673.142
)
Equity in net losses of associated company, Net
Beban restrukturisasi ( 39.275.973.302 ) 26 - Restructuring expenses LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
PENGHASILAN
707.110.932.867
738.305.933.705
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE Beban Pajak Penghasilan, Neto 177.892.281.060 2r,18,31 152.515.117.693 Income Tax Expense, Net LABA NETO TAHUN BERJALAN 529.218.651.807 31 585.790.816.012 NET INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSSES)
Pos-pos yang tidak direklasifikasi ke
laba rugi
Items that will not be reclassified to
profit or loss Keuntungan (kerugian) aktuarial atas
imbalan pasca kerja 48.181.025.806
16,31
(
32.405.131.489
)
Actuarial gain (loss) of post-employment benefits
Pajak tangguhan terkait ( 12.042.782.619 ) 8.101.282.872 Relating to deferred tax Pos-pos yang akan direklasifikasi ke
laba rugi
Items that will or may be reclassified to
profit or loss Perubahan laba (rugi) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan)
nilai pasar investasi jangka pendek, Neto
(
256.950.000
)
4.450.986.023
Unrealized gain (loss) on increase (decrease) in market values of
short-term investment, Net Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan
16.361.224.675
14.129.629.262
Differences arising from foreign currency translation
Total Penghasilan (Rugi) Komprehensif
Lain
52.242.517.862 ( 5.723.233.332 ) Total Other Comprehensive Income
(Loss) TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN, NETO
581.461.169.669 580.067.582.680 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR
THE YEAR, NET Penghasilan neto tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada:
Net income for the year attributable to: Pemilik entitas induk 521.959.194.423 580.870.264.935 Equity holders of the parent company Kepentingan non-pengendali 7.259.457.384 2b,21 4.920.551.077 Non-controlling interest
529.218.651.807 585.790.816.012 Penghasilan komprehensif neto yang
dapat diatribusikan kepada:
Comprehensive income attributable to: Pemilik entitas induk 574.201.712.285 575.147.031.603 Equity holders of the parent company Kepentingan non-pengendali 7.259.457.384 4.920.551.077 Non-controlling interest
581.461.169.669 580.067.582.680 LABA PER SAHAM YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 116 2u 129
EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO HOLDERS OF
THE PARENT COMPANY
* Disajikan kembali (Catatan 31) *As restated (Note 31)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
8382
Thes
e Co
nsol
idat
ed F
inan
cial
Sta
tem
ents
are
ori
gina
lly
issu
ed in
Indo
nesi
an l
angu
age
Laba
(ru
gi)
yang
bel
umdi
real
isas
i ata
ske
naik
an (
penu
runa
n)
nila
i pas
arSe
lisih
kur
sin
vest
asi j
angk
aka
rena
pe
ndek
, N
eto/
penj
abar
an U
nrea
lize
d
Tam
baha
nla
pora
nga
ins
(los
ses)
on
mod
al d
iset
or,
keua
ngan
/ch
ange
s in
Net
o/D
iffe
renc
esKo
mpo
nen
fair
val
ueKe
pent
inga
n Ad
diti
onal
aris
ing
from
ekui
tas
lain
nya/
of s
hort
-ter
mSu
dah
dite
ntuk
anBe
lum
dit
entu
kan
non-
peng
enda
li/M
odal
sah
am/
paid
- in
fore
ign
curr
ency
Oth
er e
quit
yin
vest
men
t,pe
nggu
naan
nya/
peng
guna
anny
a/N
eto/
Non
-con
trol
ling
To
tal e
kuit
as,
Net
o /
Shar
e ca
pita
lca
pita
l, N
ettr
ansl
atio
nsco
mpo
nent
Net
Appr
opri
ated
Una
ppro
pria
ted
Net
inte
rest
Tot
al e
quit
y, N
et
Sald
o pe
r 1
Janu
ari 2
014
225.
000.
000.
000
39
7.34
9.05
7.20
7
39
.631
.548
.930
12.3
27.6
04.3
83
(
4.60
7.47
6.02
3
)
27
.000
.000
.000
3.
125.
489.
729.
106
3.15
2.48
9.72
9.10
6
40.7
61.3
90.6
37
3.86
2.95
1.85
4.24
0
Bala
nce
as o
f 1
Janu
ary
2014
(d
ilapo
rkan
seb
elum
nya)
(as
prev
ious
ly r
epor
ted)
Peny
esua
ian
atas
efe
k im
plem
enta
si
Adj
ustm
ent
for
effe
ct o
f im
plem
enta
tion
of
PSA
K N
o. 2
4 (R
evis
i 201
3)-
--
--
-(
27.4
05.2
06.0
12
)(27
.405
.206
.012
)
-(
27.4
05.2
06.0
12
)PS
AK
No.
24
(Rev
ised
201
3)
Sald
o pe
r 1
Janu
ari 2
014
225.
000.
000.
000
39
7.34
9.05
7.20
7
39
.631
.548
.930
12.3
27.6
04.3
83
(4.
607.
476.
023
)27
.000
.000
.000
3.
098.
084.
523.
094
3.12
5.08
4.52
3.09
4
40.7
61.3
90.6
37
3.83
5.54
6.64
8.22
8
Bala
nce
as o
f 1
Janu
ary
2014
(d
isaj
ikan
kem
bali)
(as
rest
ated
)
Div
iden
kas
--
--
--
(33
7.50
0.00
0.00
0
)(33
7.50
0.00
0.00
0
)
-(
337.
500.
000.
000
)Ca
sh d
ivid
ends
Cada
ngan
um
um-
--
--
2.25
0.00
0.00
0
(
2.25
0.00
0.00
0
)
--
-A
ppro
pria
tion
for
gen
eral
res
erve
Pele
pasa
n ke
pent
inga
n no
n-pe
ngen
dali
Div
estm
ent
non-
cont
roll
ing
inte
rest
enti
tas
anak
--
--
--
--
(84
.659
.717
)(
84.6
59.7
17
)of
sub
sidi
arie
s
Selis
ih n
ilai t
rans
aksi
res
truk
turi
sasi
ent
itas
Re
stru
ctur
ing
tran
sact
ion
amon
g
sepe
ngen
dali
-4.
098.
126.
618
--
--
--
-4.
098.
126.
618
e
ntit
ies
unde
r co
mm
on c
ontr
ol
Laba
net
o ta
hun
berj
alan
--
--
--
580.
870.
264.
935
58
0.87
0.26
4.93
5
4.
920.
551.
077
58
5.79
0.81
6.01
2
N
et in
com
e fo
r th
e ye
ar
Peng
hasi
lan
kom
preh
ensi
f la
in-
-14
.129
.629
.262
-4.
450.
986.
023
-(
24.3
03.8
48.6
17
)(24
.303
.848
.617
)
-(
5.72
3.23
3.33
2
)O
ther
com
preh
ensi
ve in
com
e
Sald
o pe
r 31
Des
embe
r 20
1422
5.00
0.00
0.00
0
401.
447.
183.
825
53.7
61.1
78.1
92
12
.327
.604
.383
(
156.
490.
000
)
29.2
50.0
00.0
00
3.31
4.90
0.93
9.41
2
3.
344.
150.
939.
412
45
.597
.281
.997
4.
082.
127.
697.
809
Ba
lanc
e as
of
31 D
ecem
ber
2014
(dis
ajik
an k
emba
li)(a
s re
stat
ed)
Div
iden
kas
--
--
--
(28
8.00
0.00
0.00
0
)(28
8.00
0.00
0.00
0
)
-(
288.
000.
000.
000
)Ca
sh d
ivid
ends
Cada
ngan
um
um-
--
--
2.25
0.00
0.00
0
(
2.25
0.00
0.00
0
)
--
-A
ppro
pria
tion
for
gen
eral
res
erve
Bagi
an k
epen
ting
an n
on-p
enge
ndal
i ata
s di
vide
nN
on-c
ontr
olli
ng in
tere
st p
orti
on o
n di
vide
nds
enti
tas
anak
--
--
--
--
(4.
357.
537.
738
)(
4.35
7.53
7.73
8
)of
sub
sidi
arie
s
Selis
ih n
ilai t
rans
aksi
res
truk
turi
sasi
ent
itas
Re
stru
ctur
ing
tran
sact
ion
amon
g
sepe
ngen
dali
-(
34.0
90.3
54.6
20
)-
--
--
--
(34
.090
.354
.620
)
ent
itie
s un
der
com
mon
con
trol
Laba
net
o ta
hun
berj
alan
--
--
--
521.
959.
194.
423
52
1.95
9.19
4.42
3
7.
259.
457.
384
52
9.21
8.65
1.80
7
N
et in
com
e fo
r th
e ye
ar
Peng
hasi
lan
kom
preh
ensi
f la
in-
-16
.361
.224
.675
-(
256.
950.
000
)
-36
.138
.243
.187
36
.138
.243
.187
-
52.2
42.5
17.8
62
Oth
er c
ompr
ehen
sive
inco
me
Sald
o pe
r 31
Des
embe
r 20
1522
5.00
0.00
0.00
0
367.
356.
829.
205
70.1
22.4
02.8
67
12
.327
.604
.383
(
413.
440.
000
)
31.5
00.0
00.0
00
3.58
2.74
8.37
7.02
2
3.
614.
248.
377.
022
48
.499
.201
.643
4.
337.
140.
975.
120
Ba
lanc
e as
of
31 D
ecem
ber
2015
(Cat
atan
19)
Ekui
tas
yang
dap
at d
iatr
ibus
ikan
kep
ada
enti
tas
indu
k/Eq
uity
att
ribu
tabl
e to
ow
ner
of t
he p
aren
t Co
mpa
ny
(Exp
ress
ed in
Rup
iah,
unl
ess
othe
rwis
e st
ated
)
Eksh
ibit
CEx
hibi
t C
PT T
EMPO
SCA
N P
ACI
FIC
Tbk
PT T
EMPO
SCA
N P
ACIF
IC T
bkD
AN
EN
TITA
S A
NA
KAN
D IT
S SU
BSID
IARI
ESLA
PORA
N P
ERU
BAH
AN
EKU
ITA
S KO
NSO
LID
ASI
AN
CON
SOLI
DAT
ED S
TAT
EMEN
T O
F CH
ANG
ES IN
EQ
UIT
YU
NTU
K TA
HU
N Y
AN
G B
ERA
KHIR
PA
DA
FOR
TH
E Y
EAR
END
ED
(Dis
ajik
an d
alam
Rup
iah,
kec
uali
diny
atak
an la
in)
31 D
ESEM
BER
2015
31 D
ECEM
BER
2015
Sald
o la
ba /
Ret
aine
d ea
rnin
gs
Lih
at C
atat
an a
tas
Lapo
ran
Keua
ngan
Kon
solid
asia
n pa
da
See
acc
ompa
nyin
g N
otes
to
Cons
olid
ated
Fin
anci
al S
tate
men
ts
dar
i Lap
oran
Keu
anga
n Ko
nsol
idas
ian
seca
ra k
esel
uruh
an o
n Ex
hibi
t E
whi
ch a
re a
n in
tegr
al p
art
Eksh
ibit
E t
erla
mpi
r ya
ng m
erup
akan
bag
ian
tak
terp
isah
kan
of
the
Cons
olid
ated
Fin
anci
al S
tate
men
ts t
aken
as
a w
hole
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit D Exhibit D
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2015 31 DECEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2 0 1 5 2 0 1 4 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 8.287.779.975.397 7.723.484.460.296 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok,
beban usaha dan karyawan
(
7.119.235.585.453 )
( 6.861.652.041.087
)
Cash paid to suppliers, operating expenses and employees
Kas yang dihasilkan dari operasi 1.168.544.389.944 861.832.419.209 Cash provided by operations Penerimaan bunga 72.475.749.618 87.368.883.698 Receipts of interest income Pembayaran pajak ( 457.485.911.004 ) ( 427.737.845.359 ) Payments of taxes Penerimaan restitusi pajak 528.600.442 1.250.738.266 Tax refund Pembayaran bunga ( 5.700.847.353 ) ( 9.758.106.386 ) Payments of interest expenses Arus kas neto dari aktivitas operasi 778.361.981.647 512.956.089.428 Net cash flows from operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Perolehan atas penjualan investasi
jangka pendek
10.000.000.000
- Proceeds from sales of short-term
investments Penambahan penyertaan saham ( 25.000.000.000 ) - Investment in shares of stock Aset tetap Property, plant and equipment
Penjualan 11.008.135.604 11.287.647.227 S a l e s Pembelian ( 262.332.668.105 ) ( 403.561.634.775 ) Purchases
Arus kas neto untuk aktivitas investasi ( 266.324.532.501 ) ( 392.273.987.548 ) Net cash flows used in investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari utang bank 226.638.100.353 311.168.171.559 Proceeds from bank loans Pembayaran utang bank ( 231.479.557.492 ) ( 407.154.338.682 ) Payments of bank loans Pembayaran kepada pihak-pihak berelasi,
Neto
( 756.198.327 ) ( 8.149.401.254 )
Payments to related parties, Net Pembayaran utang sewa pembiayaan ( 610.637.107 ) ( 1.696.834.670 ) Payments of obligations under finance leases Pembayaran dividen kepada: Payment of cash dividends to: Pemilik entitas induk ( 223.672.109.952 ) ( 261.013.141.350 ) Equity holders of the parent company Kepentingan non-pengendali ( 68.685.427.786 ) ( 76.635.387.022 ) Non-controlling interest Arus kas neto untuk aktivitas pendanaan ( 298.565.830.311 ) ( 443.480.931.419 ) Net cash flows used in financing activities Pengaruh Neto atas perubahan kurs pada kas
dan setara kas yang didenominasi dalam mata uang asing
62.183.229.140
2.391.289.071
Net effect of changes in foreign exchange rates on foreign currency denominated
cash and cash equivalents KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN
SETARA KAS
275.654.847.975 ( 320.407.540.468 )
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
1.460.372.816.467
1.792.221.819.763
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 1.736.027.664.442
1.471.814.279.295
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS DARI ENTITAS YANG
TIDAK LAGI DIKONSOLIDASI
- ( 11.441.462.828 )
CASH AND CASH EQUIVALENTS FROM ENTITY NO LONGER CONSOLIDATED
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
1.736.027.664.442
1.460.372.816.467
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
8584
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E Exhibit E
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M 1. G E N E R A L
a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company
PT Tempo Scan Pacific Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 20 Mei 1970, dengan nama PT Scanchemie dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968, yang diubah dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 37. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/27/4 tanggal 13 Februari 1971, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 25 tanggal 26 Maret 1971, Tambahan No. 148. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., No. 25 tanggal 25 Juli 2008 mengenai penyesuaian seluruh anggaran dasar Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-85063.AH.01.02.TH.2008 tanggal 12 November 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 36 tanggal 5 Mei 2009, Tambahan No. 12177. Perubahan anggaran dasar Perusahaan yang terakhir dengan akta Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H. No. 7 tanggal 6 Juni 2015 mengenai perubahan beberapa ketentuan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0945757 tanggal 25 Juni 2015. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, pengumuman pada Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses. Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan bergerak dalam bidang usaha farmasi. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1970. Kantor pusat Perusahaan di Tempo Scan Tower, lantai 16, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950, sedangkan lokasi pabriknya terletak di Cikarang - Jawa Barat. PT Bogamulia Nagadi (BMN), didirikan di Republik Indonesia, adalah Perusahaan induk dari PT Tempo Scan Pacific Tbk dan entitas anak.
PT Tempo Scan Pacific Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia dated 20 May 1970, under its original name PT Scanchemie within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968, as amended by Law No. 12 Year 1970, based on Notarial deed No. 37 of Ridwan Suselo, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. J.A.5/27/4 dated 13 February 1971, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 25 dated 26 March 1971, Supplement No. 148. The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest of which were drawn up in Notarial deed No. 25 of Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., dated 25 July 2008 relating to the adjustment of the Company’s articles of association in compliance with Law No. 40 Year 2007. These amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-85063. AH.01.02.TH.2008 dated 12 November 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 36 dated 5 May 2009, Supplement No. 12177. The latest amendment of the articles of association of the Company were drawn up in Notarial deed No. 7 of Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., dated 6 June 2015 relating to amendment of several provisions of the Company’s articles of association in compliance with the requirements of the Financial Services Authority. These amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0945757 dated 25 June 2015. As of the date of the independent auditor’s report, the announcement in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still on process. Based on Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of the Company’s activity is pharmaceutical business. The Company started its commercial operations in 1970. The head office of the Company is located at 16th Floor, Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. 3-4, Jakarta 12950, while its factories are located in Cikarang - West Java. PT Bogamulia Nagadi (BMN), established in the Republic of Indonesia, is the parent Company of PT Tempo Scan Pacific Tbk and subsidiaries.
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/2 Exhibit E/2
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Kegiatan Perusahaan Lainnya
b. Public Offering of the Company’s Shares an Other Corporate Actions
Berdasarkan surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-939/PM/1994 tanggal 24 Mei 1994, Perusahaan menawarkan sejumlah 17.500.000 saham baru kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran Rp 8.250 setiap saham. Total nominal dari keseluruhan saham yang ditawarkan tersebut adalah sejumlah Rp 17,5 miliar. Hal ini menyebabkan total saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 75.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 1994.
Based on the letter of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) No. S-939/PM/1994 dated 24 May 1994, the Company offered 17,500,000 new shares to the public through the Indonesia Stock Exchange at an offering price of Rp 8,250 per share. The total aggregate par value of the shares offered to the public amounted to Rp 17.5 billion. This brought the total number of issued and fully paid shares of the Company to 75,000,000 shares as of 31 December 1994.
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 29 September 1995 yang dinyatakan dalam akta Notaris Mudofir Hadi, S.H., No. 195 tanggal 29 September 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97, tanggal 5 Desember 1995, Tambahan No. 10015, nilai nominal masing-masing saham Perusahaan diubah dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 (stock split). Dengan demikian, jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari 75.000.000 saham menjadi 150.000.000 saham.
Berdasarkan surat pernyataan efektif dari BAPEPAM No. S-106/PM/1998 tanggal 19 Januari 1998, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas sejumlah 300.000.000 saham baru dengan harga penawaran Rp 500 setiap saham. Jumlah nominal dari keseluruhan saham tersebut adalah sejumlah Rp 150 miliar. Sebagai akibat penawaran umum terbatas tersebut, total saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi 450.000.000 saham.
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham (RUPSLB) tanggal 30 Juni 2006 yang dinyatakan dalam akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., No. 41 tanggal 30 Juni 2006, sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal 18 Agustus 2006, Tambahan No. 871, nilai nominal saham Perusahaan diubah dari Rp 500 per saham menjadi Rp 50 per saham (stock split). Dengan demikian, jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari 450.000.000 saham menjadi 4.500.000.000 saham.
Based on the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on 29 September 1995 that was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 97, dated 5 December 1995, Supplement No. 10015, which was stated in Notarial deed No. 195 of Mudofir Hadi, S.H., dated 29 September 1995, the par value of the Company’s shares were changed from Rp 1,000 per share to Rp 500 per share (stock split). Accordingly, the number of issued and fully paid shares of the Company increased from 75,000,000 shares to 150,000,000 shares.
Based on the letter of BAPEPAM No. S-106/PM/1998 dated 19 January 1998, the Company conducted its First Rights Issue involving 300,000,000 new shares at an offering price of Rp 500 per share. The aggregate nominal value of the underlying shares amounted to Rp 150 billion. As a result of this rights issue, the total number of issued and fully paid shares of the Company were increased to 450,000,000 shares.
Based on the resolution of the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on 30 June 2006, which was set forth in the Statement of Resolutions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders by Notarial deed No. 41 of Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., dated 30 June 2006 that was published in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 66 dated 18 August 2006, Supplement No. 871, the par value of the Company’s shares were changed from Rp 500 per share to Rp 50 per share (stock split). Accordingly, the number of issued and fully paid shares of the Company increased from 450,000,000 shares to 4,500,000,000 shares.
8786
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/3 Exhibit E/3
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
c. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi, dan Karyawan
c. Boards of Commissioners and Directors and Employees
Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2015, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Dian Paramita Tamzil : President Commissioner Komisaris : Dewi Murni Sukahar : Commissioner Komisaris dan Komisaris
Independen : Kustantinah
:
Commissioner and Independent Commissioner
Komisaris dan Komisaris Independen
: Julian Aldrin Pasha
:
Commissioner and Independent Commissioner
Direksi Directors Presiden Direktur : Handojo Selamet Muljadi : President Director Wakil Presiden Direktur : Diana Wirawan : Vice President Director Wakil Presiden Direktur : Phillips Gunawan : Vice President Director Direktur : Irawati Sutanto : Director Direktur : Aviaska Diah Respati H : Director Direktur : Liza Prasodjo : Director Direktur : Hartaty Susanto : Director Direktur : Suryadi Nagawiguna : Director Direktur : Johanes Ivan Pradjanata : Director Direktur : Linda Lukitasari : Director Direktur merangkap Direktur
Independen : Bambang Triwicaksono : Director concurrently Independent
Director
Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2014, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Dian Paramita Tamzil : President Commissioner Komisaris dan Komisaris
Independen : Kustantinah
:
Commissioner and Independent Commissioner
Komisaris dan Komisaris Independen
: Olga Asihjati Adjiputro Wijaya
:
Commissioner and Independent Commissioner
Komisaris dan Komisaris Independen
: Julian Aldrin Pasha
:
Commissioner and Independent Commissioner
Direksi Directors Presiden Direktur : Handojo Selamet Muljadi : President Director Wakil Presiden Direktur : Diana Wirawan : Vice President Director Wakil Presiden Direktur : Dewi Murni Sukahar : Vice President Director Direktur : Irawati Sutanto : Director Direktur : Dondi Sapto Margono : Director Direktur : Phillips Gunawan : Director Direktur : Aviaska Diah Respati H : Director Direktur : Liza Prasodjo : Director Direktur : Hartaty Susanto : Director Direktur : Suryadi Nagawiguna : Director
Direktur dan Direktur Independen : Johanes Ivan Pradjanata : Director and Independent
Director
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/4 Exhibit E/4
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
c. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi, dan
Karyawan (Lanjutan) c. Boards of Commissioners and Directors and
Employees (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan anggota komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2015 and 2014, the members of the Company’s Audit Committee are as follows:
Ketua : Kustantinah : Chairman Anggota : Olga Asihjati Adjiputro Wijaya : Member Anggota : Julian Aldrin Pasha : Member
Perusahaan dan entitas anak mempunyai pegawai tetap sekitar 5.850 dan 6.000 orang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company and its subsidiaries have approximately 5,850 and 6,000 permanent employees as of 31 December 2015 and 2014.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies
Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi keuangan tahun sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian PSAK dan ISAK yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except for the adoption of the PSAK and ISAK that effective on or after 1 January 2015. Changes to the Company and subsidiaries' accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretation.
Berikut adalah PSAK dan ISAK yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015:
The following PSAK and ISAK, that became effective for the financial year beginning 1 January 2015:
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan
Keuangan”; PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Tersendiri”; PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”;
PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”;
PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements”;
PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements”;
PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures”;
PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits”;
PSAK No. 46 (Revised 2014) “Income Tax”;
8988
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/5 Exhibit E/5
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
a. Basis of Consolidated Financial Statements (Continued)
PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai
Aset”; PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen
Keuangan: Penyajian”; PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”; PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”; PSAK No. 65, “Laporan Keuangan
Konsolidasian”; PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”; PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain”; PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”; ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian Kembali
Derivatif Melekat”.
PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”;
PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation”;
PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”;
PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclosures”;
PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”;
PSAK No. 66, “Joint Arrangements”; PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other
Entities”; PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”; ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of
Embedded Derivatives”.
PSAK dan ISAK tersebut telah diadopsi tetapi tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak maupun efek material terhadap jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya kecuali untuk penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013).
The PSAK and ISAK that have been adopted but did not result in substantial changes to the Company and subsidiaries’ accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial period, except for the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013).
PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”
Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
1. Keuntungan/(kerugian) aktuarial seluruhnya langsung diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” Some important revisions to the standards that are relevant to the Company and its subsidiaries are as follows: 1. Actuarial gains/(losses) are recognized
immediately in other comprehensive income. Remeasurements of the net defined benefit liability (asset) recognized in other comprehensive income will not be reclassified to profit or loss in a subsequent period.
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/6 Exhibit E/6
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
(Lanjutan) a. Basis of Consolidated Financial Statements
(Continued)
2. Biaya jasa lalu diakui pada periode ketika amandemen program atau kurtailmen terjadi.
2. Past service costs recognized in the period of a plan amendment or curtailment occurs.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya historis (historical cost concept), kecuali akun-akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan. Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.
The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost concept, except for certain accounts which are prepared under other measurement basis as described in accounting policies of the respective account.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared by using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the Company and its subsidiaries functional currency.
b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal (bersama-sama untuk selanjutnya disebut sebagai “Kelompok Usaha”). Entitas anak adalah entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung dan/atau tidak langsung oleh Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan, baik secara langsung dan/atau tidak langsung, adalah sebagai berikut:
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries (collectively hereinafter referred to as the “Group”) as if they formed a single entity. Subsidiaries are entities which are controlled by the Company directly and/or indirectly. As of 31 December 2015 and 2014, these subsidiaries, in which the Company owns, directly and/or indirectly, are as follows:
9190
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/7 Exhibit E/7
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued)
Mulai beroperasi
secara komersial/
Start of
Persentase kepemilikan efektif/% of effective
ownership
Total aset, sebelum eliminasi
(dalam juta)/Total assets, before
elimination (in millions) Nama entitas anak/ Name of subsidiary
Produk utama atau kegiatan/ Principal product or activity
Kedudukan/ Domicile
commercial operations
Des 2015/ Dec 2015
Des 2014/ Dec 2014
Des 2015/ Dec 2015
Des 2014*)/ Dec 2014*)
Dimiliki secara langsung atau tidak
langsung/ Directly-owned or indirectly
PT Perusahaan Dagang Tempo – PTT Jasa distribusi/Distribution services Jakarta 1953 91,80 91,80 2.449.352 1.794.919 PT Supra Usadhatama – SUT (1) Jasa distribusi/Distribution services Jakarta 1987 91,80 91,80 184.540 189.694 PT Tempo Logistics – Tlog (1) Jasa distribusi/Distribution services Jakarta 2000 91,80 91,80 55.147 51.773 PT Tempo Land – TL (2) Pembangunan dan pengusahaan gedung
perkantoran (properti)/ Construction and rental of office buildings (property)
Jakarta 1994 100,00 100,00 619.916 627.606
PT Barclay Products – BP Pemasaran produk konsumen, kosmetika
dan pembersih perabot rumah tangga/ Consumer products, cosmetics and household products
Jakarta 1977 100,00 100,00 660.864 438.161
PT Eres Revco – ER (4) Pemasaran produk kosmetika/
Cosmetics trading Jakarta 1989 99,51 99,51 199.716 204.126
PT Rudy Soetadi – RS (4) Produsen produk konsumen dan
kosmetika/ Consumer products and cosmetics manufacturing
Jakarta 1977 99,50 99,50 225.206 214.451
International Beauty Products Ltd. – IBP
(4) Pemasaran produk kosmetika/
Cosmetics trading Bangkok, Thailand 1978 100,00 100,00 121.369 122.887
PT Pritho – PTO (4) Produsen produk kemasan plastik/
Plastic packaging manufacturing Jakarta 1978 100,00 100,00 91.972 91.281
RT Beauty Care Ltd. – RTB (3) dan (4)/
(3) and (4) Produsen produk kosmetika/
Cosmetics manufacturing Bangkok, Thailand 1985 100,00 100,00 75.848 71.012
PT Filma Utama Soap – FUS (4) Produsen produk konsumen dan
pembersih perabot rumah tangga/ Consumer products and household manufacturing
Surabaya 1974 100,00 100,00 74.428 69.246
PT Tempo Nagadi – TN (4) Produsen produk sabun/Soap
manufacturing Jakarta 1991 100,00 100,00 57.336 54.804
Tempo Pacific Holding Ltd. – TPHLM Penyertaan saham/Investments Labuan, Malaysia 2002 100,00 100,00 484.022 526.319 PT Tempo Data System – TDS (2) Jasa sistem komputer/
Computer systems services Jakarta 1998 99,34 99,34 58.647 51.221
Tempo Scan Pacific Philippines Inc. –
TSPP (2) Jasa distribusi dan pemasaran/
Distribution and marketing services Manila, Philippines 2007 100,00 100,00 29.057 17.953
Tempo Scan Pacific Malaysia SDN, BHD (2) Jasa distribusi dan pemasaran/
Distribution and marketing services Kuala Lumpur,
Malaysia 2012 100,00 100,00 9.332 10.214
PT Polari Limunusainti – PLI
Produsen produk minuman/ Beverage manufacturing
Tangerang dan Surabaya
1987 100,00 100,00 223.751 219.690
PT Kendaga Isi Mulia – KIM (5) Jasa distribusi/ Distribution services Surabaya 1979 99,92 99,92 444 1.096 PT Tri Nagaharda Satria – TNS (5) Jasa distribusi/ Distribution services Jakarta 1990 99,80 99,80 101 291
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/8 Exhibit E/8
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued)
Mulai beroperasi
secara komersial/
Start of
Persentase kepemilikan efektif/ % of effective
ownership
Total aset, sebelum eliminasi
(dalam juta)/ Total assets, before elimination
(in millions) Nama entitas anak/ Name of subsidiary
Produk utama atau kegiatan/ Principal product or activity
Kedudukan/ Domicile
commercial operations
Des 2015/ Dec 2015
Des 2014/ Dec 2014
Des 2015/ Dec 2015
Des 2014*)/ Dec 2014*)
Dimiliki secara langsung atau tidak langsung/ Directly-owned or indirectly
PT Supra Ferbindo Farma – SFF
Produsen produk farmasi/ Pharmaceutical manufacturing
Jakarta 1987 100,00 100,00 186.432 202.599
PT Ageng Adi – AA Penyertaan saham/ Investments Jakarta 1993 99,01 99,01 120.444 118.135 PT Pulau Mahoni – PM Pemasaran produk kosmetika/
Cosmetics trading Jakarta 1971 99,38 99,38 108.531 109.045
PT Tempo Natural Products – TNP
Produsen produk suplemen makanan, makanan dan minuman/ Food supplement, food and beverages manufacturing
Jakarta 2006 99,98 99,98 71.252 61.765
PT Tempo Promosi – TP
Jasa iklan dan promosi/ Advertising and promotion services
Jakarta 1999 100,00 100,00 108.985 101.318
PT Tempo Rx Farma – TRF
Pemasaran produk farmasi dan alat kesehatan/Pharmaceutical and medical devices trading
Jakarta 1968 99,98 99,98 64.926 36.275
PT Tempo Research – TR Jasa riset dan pengembangan/
Research and development services Jakarta 1997 99,99 99,99 44.968 42.534
PT Tempo Nagadi Trading – TNT Jasa pembelian/Purchasing services Jakarta 1991 100,00 100,00 12.893 11.593 PT Global Eramas – GEM Usaha perdagangan/Trading business Jakarta 1987 97,34 97,34 6.278 4.605 PT Tempo Mahoni – TM (a) Usaha perdagangan/Trading business Jakarta 2006 99,96 99,96 3.772 3.635
a) TM adalah perusahaan dalam tahap pengembangan. a) TM is a development stage company. (1) Dimiliki secara tidak langsung melalui PTT (1) Indirectly-owned through PTT (2) Dimiliki secara tidak langsung melalui TPHLM (2) Indirectly-owned through TPHLM (3) Dimiliki secara tidak langsung melalui IBP (3) Indirectly-owned through IBP (4) Dimiliki secara tidak langsung melalui BCL (4) Indirectly-owned through BCL (5) Dimiliki secara tidak langsung melalui PLI (5) Indirectly-owned through PLI
*) Disajikan kembali *) As restated
Pembukuan akun beberapa entitas anak dilakukan di dalam mata uang selain Rupiah. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs nilai tukar pada akhir tanggal pelaporan, sementara laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar periode yang bersangkutan. Hasil penyesuaian penjabaran ditampilkan sebagai bagian ekuitas sebagai “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”.
The book of accounts of certain subsidiaries are maintained in currency other than Rupiah. For presentation purposes of the consolidated financial statements, assets and liabilities of the subsidiaries at consolidated statements of financial position date are translated into Rupiah using the exchange rates at the end of the reporting date, while consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of equity as “Differences arising from foreign currency translations”.
9392
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/9 Exhibit E/9
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued)
Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai: 1. Kekuasaan atas investee; 2. Eksposure atau hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee; dan 3. Kemampuan untuk kekuasaannya untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil Perusahaan.
Control exists when the Company has: 1. The power over the investee; 2. Exposure, or right, to variable returns from its
involvement with the investee; and 3. The ability to use its power over the investee to
affect the amount of the investor’s returns.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non Contolling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha: Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill)
dan liabilitas entitas anak; Menghentikan pengakuan jumlah tercatat dari
setiap KNP; Menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; Mengakui nilai wajar dari pembayaran yang
diterima; Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan
Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
In case of loss of control over a subsidiary, the Group: Derecognizes the assets (including goodwill) and
liabilities of the subsidiary; Derecognizes the carrying amount of any NCI;
Derecognizes the cumulative translation differences
recorded in equity, if any; Recognizes the fair value of the consideration
received; Recognizes the fair value of any investment
retained; Recognizes any surplus or deficit in profit or loss;
and
Reclassifies the parent company’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separate from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/10 Exhibit E/10
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
c. Investasi pada Entitas Asosiasi c. Investment in an Associate
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan (tidak mengendalikan). Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi investee termasuk penghasilan komprehensif lain, dan penerimaan dividen dari investee mengurangi nilai tercatat investasi.
The Group’s investment in its associated company is accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence (non controlling). Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of investee including other comprehensive income, and dividends received from the investee are decrease investment’s carrying amount.
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in the associate and its carrying value, and recognizes the amounts in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan, baik secara langsung dan/atau tidak langsung, dengan pemilikan saham paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2015 and 2014, associate companies which are owned by the Company directly and/or indirectly, with the least ownership of shares of 20%, but not over 50% is as folows:
Produk utama atau kegiatan/ Principal product or activity
Kedudukan/ Place of domicile
Persentase kepemilikan/ Percentage of
ownership Perusahaan asosiasi/ Associated company
PT Beiersdorf Indonesia Perawatan kesehatan/ Health care Jakarta 20,00%
PT Kian Mulia Manunggal Produsen susu bubuk/ Powder milk manufacturing Surabaya 50,00%
9594
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/11 Exhibit E/11
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
c. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan) c. Investment in an Associate (Continued)
Pada bulan September 2014 PT Kian Mulia Manunggal (KMM) menerbitkan 139.998 saham baru yang semuanya diambil bagian oleh BMN dengan harga nominal, senilai Rp 34.999.500.000. Dengan demikian kepemilikan Perusahaan di KMM menjadi 50% pada tahun 2014.
In September 2014, PT Kian Mulia Manunggal (KMM) issued 139,998 new shares which were all taken by BMN for a nominal price of Rp 34,999,500,000. Thereby, the ownership by the Company in KMM became 50% in 2014.
Pada bulan Mei 2015 KMM meningkatkan modal dasar menjadi Rp 150.000.000.000 dan menerbitkan 200.000 saham baru yang diambil bagian oleh Perusahaan dan BMN masing-masing 100.000 saham dengan harga nominal senilai Rp 25 miliar. Dengan demikian kepemilikan Perusahaan di KMM menjadi 50% pada tahun 2015.
In May 2015, KMM increase the authorized capital stock to Rp 150,000,000,000 and issuing 200,000 new shares were subscribed by the Company and BMN respectively 100,000 shares at nominal price worth Rp 25 billion. Thereby, the ownership by the Company in KMM became 50% in 2015.
d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
Business combination is accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured in the aggregate value of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquirer remeasures the previously held equity interest in the acquiree at fair value on the acquisition date and recognizes profit or loss in the statement of profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau penghasilan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/12 Exhibit E/12
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Goodwill e. Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya kombinasi terhadap nilai wajar aset neto yang diperoleh, dalam hal bisnis kombinasi terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, kepentingan Kelompok Usaha atas nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi dan liabilitas kontinjensi yang diakuisisi, dan dalam hal bisnis kombinasi terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010, total nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi pada tanggal akuisisi dan liabilitas kontinjensi yang diakuisisi. Untuk kombinasi bisnis yang terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, biaya meliputi nilai wajar aset yang diberikan, liabilitas yang diasumsikan, dan instrumen ekuitas yang diterbitkan, ditambahkan dengan biaya langsung akuisisi. Perubahan pada nilai estimasi imbalan kontinjensi yang muncul dari kombinasi bisnis yang diselesaikan pada tanggal tersebut dianggap sebagai penyesuaian pada biaya dan, sebagai akibatnya, menyebabkan perubahan pada nilai tercatat goodwill. Untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, biaya meliputi nilai wajar aset yang diberikan, liabilitas yang diasumsikan, dan instrumen ekuitas yang diterbitkan, ditambahkan dengan jumlah kepentingan non pengendali pada pihak yang diakuisisi, ditambahkan dengan, jika bisnis kombinasi dicapai secara bertahap, nilai wajar kepentingan modal saat ini pada pihak yang diakuisisi. Imbalan kontinjensi termasuk dalam biaya pada nilai wajar tanggal akuisisinya dan, dalam hal imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan, maka selanjutnya diukur kembali melalui laba rugi. Untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, biaya langsung akuisisi diakui secara langsung sebagai beban. Goodwill dikapitalisasi sebagai aset takberwujud dengan penurunan nilai pada nilai tercatat dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Apabila nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi, liabilitas kontinjensi melebihi nilai wajar imbalan yang dibayarkan, maka selisih lebih tersebut dikreditkan secara penuh pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tanggal akuisisi.
Goodwill represents the excess of the cost of a business combination, in the case of business combinations completed prior to 1 January 2011, the Group's interest is in the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired and, in the case of business combination completed on or after 1 January 2010, the total fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired on the acquisition date. For business combinations completed prior to 1 January 2011, cost comprised the fair value of assets given, liabilities assumed and equity instruments issued, plus any direct costs of acquisition. Changes in the estimated value of contingent consideration arising on business combinations completed by this date were treated as an adjustment to cost and, in consequence, resulted in a change in the carrying value of goodwill. For business combinations completed on or after 1 January 2011, cost comprises the fair value of assets given, liabilities assumed and equity instruments issued, plus the amount of any non-controlling interests in the acquiree, plus if the business combination is achieved in stages, the fair value of the existing equity interest in the acquiree. Contingent consideration includes in cost at its acquisition date fair value and, in the case of contingent consideration classified as a financial liability, remeasured subsequently through profit or loss. For business combinations completed on or after 1 January 2011, direct costs of acquisition are recognised immediately as an expense. Goodwill is capitalised as an intangible asset with any impairment in carrying value being charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Where the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities exceed the fair value of consideration paid, the excess is credited in full to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on the acquisition date.
9796
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/13 Exhibit E/13
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan f. Financial Assets and Liabilities
1. Klasifikasi 1. Classification
Kelompok Usaha mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Kelompok Usaha menjadi salah satu pihak dalam ketentuan dalam kontrak instrumen tersebut.
The Group recognized financial assets or financial liabilities in the consolidated financial position, if and only if, the Group become a party in contractual provisions of the financial instruments.
a. Aset Keuangan a. Financial Assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun. Aset keuangan Kelompok Usaha terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.
Financial assets are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity financial assets investments and available for sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, when allowed, re-evaluates the classification of such financial assets at each year-end. The Group’s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other current financial assets and other non-current financial assets.
i. Aset Keuangan Diukur pada Nilai Wajar
Melalui Laporan Laba Rugi i. Financial Assets at Fair Value through
Profit or Loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan aset keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets at its fair value include financial assets held for trading and assets designated upon initial recognition as at fair value through statement of profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Financial assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets are also classified as held for trading unless designated as effective hedging instruments. Financial assets measured at fair value through statement of profit or loss are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/14 Exhibit E/14
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
1. Klasifikasi (Lanjutan) 1. Classification (Continued)
a. Aset Keuangan (Lanjutan) a. Financial Assets (Continued)
ii. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang ii. Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Kelompok Usaha tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and which the Group does not intend to sell immediately or in the near future.
iii. Dimiliki hingga Jatuh Tempo iii. Held to Maturity Investments
Dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan di mana Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.
Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity which the Group has the positive intention and ability to hold to maturity, and are not designated at fair value through statement of profit or loss or available-for-sale.
iv. Tersedia untuk Dijual Aset Keuangan iv. Available for Sale Financial Assets
Kategori tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
Available-for-sale financial assets consist of non-derivative financial assets designated as available-for-sale or are not classified in any of preceeding categories.
b. Liabilitas Keuangan b. Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan lain. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through statement of profit or loss and other financial liabilities. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
i. Liabilitas Keuangan Diukur melalui
Laporan Laba Rugi i. Financial Liabilities Measured at Fair
Value through statement of Profit or Loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari liabilitas keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities measured at fair value through statement of profit or loss include the financial liabilities held for trading and liabilities designated upon initial recognition at fair value through statement of profit or loss.
9998
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/15 Exhibit E/15
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
1. Klasifikasi (Lanjutan) 1. Classification (Continued)
b. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) b. Financial Liabilities (Continued)
i. Liabilitas Keuangan Diukur melalui
Laporan Laba Rugi (Lanjutan) i. Financial Liabilities Measured at Fair
Value through Statement of Profit or Loss (Continued)
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha terdiri atas utang bank, utang usaha, beban akrual, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya dan utang sewa pembiayaan.
The Group’s financial liabilities consist of bank loans, trade payables, accrued expenses, other short term financial liabilites and obligations under finance leases.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Financial liabilities are classified as held-for-trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative liabilities are also classified as held-for-trading unless designated as effective hedging instruments. Financial liabilities measured at fair value through statement of profit or loss are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
ii. Liabilitas Keuangan Lain ii. Other Financial Liabilities
Pinjaman adalah liabilitas keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Kelompok Usaha tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans are non-derivative financial liabilities with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and the Group does not intend to sell immediately or in the near future.
c. Pengukuran c. Measurement
Pada saat pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan.
At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through statement of profit or loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities.
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/16 Exhibit E/16
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
1. Klasifikasi (Lanjutan) 1. Classification (Continued)
c. Pengukuran (Lanjutan) c. Measurement (Continued)
Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan liabilitas keuangan tersebut. Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya, tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin timbul pada penjualan atau pelepasan lain. Pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities. Asset at fair value through profit or loss are measured at fair value without any deduction for transaction costs it may incurred on sale or other disposal. Loan and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Held to maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal, diukur pada biaya perolehan.
Investments in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliable measured, are measured at cost.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya. Liabilitas keuangan lainnya, setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Financial liabilities at fair value through profit or loss after initial recognition are measured at fair value. Other financial liabilities, after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest method.
2. Pengukuran Nilai Wajar 2. Fair Value Measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset, atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar.
Fair value is the price that would be received for selling the asset or paid to transfer the liability an orderly transaction between market participants.
Jika tersedia, Kelompok Usaha mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif (hierarki nilai wajar tingkat 1) untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Group measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market (fair value hierarchy level 1) for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and reflect actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
101100
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/17 Exhibit E/17
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
2. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan) 2. Fair Value Measurement (Continued)
Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Kelompok Usaha menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian (hierarki nilai wajar tingkat 2 dan 3) mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).
If the market of the financial instrument is inactive, the Group determines fair value by using valuation techniques (fair value hierarchy level 2 and 3) which include using recent market transactions conducted properly by knowledgeable, willing parties and, if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flow analysis, and option pricing model.
3. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi 3. Amortized Cost Measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE) yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal payments, plus or minus the cumulative amortization using the Effective Interest Rate (EIR) method, calculated from the difference between the initial amount and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
4. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 4. Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At each reporting date, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of the asset (loss events), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.
103102
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/19 Exhibit E/19
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
5. Penghentian Pengakuan 5. Derecognition
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Kelompok Usaha mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Kelompok Usaha secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Kelompok Usaha diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Group derecognizes financial assets when the contractual rights to the cash flows arising from the financial assets expire or when the Group transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Group has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of the financial assets transferred. Any rights or obligations on the transferred financial assets created or retained by the Group are recognized as assets or liabilities separately.
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Dalam transaksi di mana Kelompok Usaha secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Kelompok Usaha tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat keberlanjutan Kelompok Usaha dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
The Group derecognizes financial liabilities when the obligation specified in the contract is discharged, cancelled or expires.
In transactions in which the Group neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Group derecognizes the assets if it does not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the assets is retained, the Group continues to recognize the assets to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred assets.
6. Saling hapus 6. Offsetting
Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai neto yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha mempunyai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang diakui dan ada intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are set off and the net amount presented in the consolidated statements of financial position if, and only if, the Group has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/20 Exhibit E/20
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
g. Setara Kas g. Cash Equivalents Call deposit dan deposito berjangka, dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau liabilitas lain serta tidak dibatasi penggunaannya, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Call and time deposits, which have maturities of three (3) months or less at the time of placement, not pledged as collateral for loans or other liability, and not restricted, are considered as “Cash Equivalents”.
h. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi h. Transactions with Related Parties Suatu pihak dianggap berelasi dengan Kelompok Usaha jika: a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui
satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Kelompok Usaha; (ii) memiliki kepentingan dalam Kelompok Usaha yang memberikan pengaruh signifikan atas Kelompok Usaha; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Kelompok Usaha;
b. Suatu pihak adalah entitas asosiasi Kelompok
Usaha; c. Suatu pihak adalah ventura bersama di mana
Kelompok Usaha sebagai venturer; d. Suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Kelompok Usaha atau induk; e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari
individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Kelompok Usaha atau entitas yang terkait dengan Kelompok Usaha.
A party is considered to be related to the Group if: a. Directly, or indirectly through one or more
intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over the Group;
b. The party is an associate of the Group; c. The party is a joint venture in which the Group is
a venturer;
d. The party is a member of the key management personnel of the Group or its parent company;
e. The party is a close member of the family of any
individual referred to in (a) or (d);
f. The party is an entity that is controlled, jointly controlled, or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or
g. The party is a post-employment benefits plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to consolidated financial statements.
105104
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/21 Exhibit E/21
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
i. Persediaan i. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Biaya perolehan terdiri dari biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan variabel yang diterapkan dan dikurangi biaya untuk menyelesaikan persediaan barang-dalam-proses. Penyisihan penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto (net realizable value) berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Cost comprises all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses and less cost to complete for work-in-process inventories. Allowance for impairment in value of inventories is provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values based on periodic reviews of the physical conditions of the inventories.
j. Beban Dibayar di Muka j. Prepaid Expenses
Beban dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat masing-masing biaya.
Prepaid expenses are amortized using the straight-line method over the periods benefited.
k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment
Pada pengakuan awal, aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset meliputi harga pembelian dan semua biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset tersebut ke suatu kondisi kerja dan lokasi sesuai tujuan penggunaannya.
Upon recognition, property, plant and equipment are valued at acquisition cost. The cost of acquisition of property, plant and equipment includes the purchase price and all costs directly attributable to bringing the asset to working condition and location for its intended use.
Setelah pengakuan awal, aset tetap selain tanah dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai (model biaya).
After initial recognition, property, plant and equipment other than land are carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses (cost model).
Tanah diakui pada biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is recognized at cost and is not depreciated.
Penyusutan pada umumnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut:
Depreciation is generally computed using the straight-line method, over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/Years
Bangunan, instalasi dan prasarana 4 – 30 Buildings, installations and improvements Mesin dan peralatan 3 – 25 Machinery and equipment Peralatan dan perabot kantor 2 – 10 Furniture, fixtures and office equipment Kendaraan 2 – 8 Transportation equipment
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/22 Exhibit E/22
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Property, Plant and Equipment (Continued)
Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan diamortisasi.
Landrights are stated at cost and amortized.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar Kelompok Usaha akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan dan biaya tersebut dapat diukur dengan andal. Beban perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun berjalan. Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan. Biaya yang terkait dengan perolehan tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah.
Constructions in progress are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Property, Plant and Equipment” account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Subsequent cost are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits will flow to the Group and the costs can be measured reliably. The costs of repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as incurred. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the current year. The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each year-end and adjusted prospectively, if necessary. The costs related with the acquisition of land to be recognized as part of the cost of the land.
l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan l. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
107106
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/23 Exhibit E/23
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued) l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) l. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generated Unit (CGU) fair value less costs of disposal and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash flows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
If no such transactions can be identified, the Group uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/24 Exhibit E/24
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued) l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) l. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) di mana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine an asset’s recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Goodwill is tested for impairment annually (as of 31 December) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment for goodwill is determined by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill can not be reversed in future periods.
m. S e w a m. L e a s e s
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan apabila persyaratan sewa mengalihkan secara substansial manfaat dan risiko kepemilikan kepada lessee.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee.
Aset yang disewakan dan liabilitas sewa (jumlah neto beban keuangan) menurut sewa pembiayaan diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebagai aset tetap dan utang sewa pembiayaan, pada saat dimulainya sewa berdasarkan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa dan nilai kini pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan saldo liabilitas sewa.
The leased assets and the corresponding lease liabilities (net of finance charges) under finance leases are recognized on the consolidated statements of financial position as plant and equipment and finance lease payables respectively, at the inception of the leases based on the lower of fair value of the leased assets and the present value of the minimum lease payments. Each lease payment is apportioned between the finance expense and the reduction of the outstanding lease liability.
109108
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/25 Exhibit E/25
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
m. S e w a (Lanjutan) m. L e a s e s (Continued)
Biaya keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian menurut dasar yang mencerminkan tingkat suku bunga periodik yang konstan pada liabilitas sewa pembiayaan.
The finance cost is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on a basis that reflects a constant periodic rate of interest on the finance lease liability.
Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (“sale-and-leaseback”) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aset sewa yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
Gains or losses on sale-and-leaseback transactions are deferred and amortized over the remaining useful lives of the leased assets using the straight-line method.
n. Aset Takberwujud n. Intangible Assets
Biaya perolehan yang terjadi sehubungan dengan akuisisi merek dagang, hak cipta dan formula diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama empat puluh (40) tahun. Merek dagang, hak cipta dan formula disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Biaya untuk penelitian dan pengembangan diakui sebagai beban pada periode terjadinya kecuali biaya penelitian dan pengembangan yang secara khusus dapat diidentifikasi dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang dikapitalisasi dan dicatat sebagai beban ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban ditangguhkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaatnya. Aset takberwujud sehubungan dengan pembelian program komputer dan biaya penerapannya diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaatnya dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak lancar Lainnya” di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Cost incurred in connection with the acquisitions of trademarks, copyright and formulas are amortized using the straight-line method over forty (40) years. Trademarks, copyright and formulas are presented as part of “Other Non-Current Assets” account in the consolidated statements of financial position. Costs for research and development is recognized as an expense in the period incurred unless the costs of research and development that can be specifically identified and has benefits in the future are capitalized and recorded as deferred charges and are presented as part of “Other Non-Current Assets” the consolidated statements of financial position. Deferred charges are amortized using the straight-line method based on the estimated benefits. Intangible assets in connection with the purchase of a computer program and its implementation costs are amortized using the straight-line method over their estimated lives and are presented as part of “Other Non-Current Assets” in the consolidated statements of financial position.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud diukur sebagai selisih antara hasil pelepasan neto dan nilai tercatat aktiva dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset is measured as the difference between the net disposal proceeds and the net carrying amount of the assets and are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the asset is derecognized.
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/26 Exhibit E/26
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
o. Differences Arising from Restructuring Transaction between Entities Under Common Control
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah transaksi yang melibatkan pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lain antara sepengendali yang tidak menimbulkan dalam laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan atau individu perusahaan dalam kelompok perusahaan. Perbedaan antara harga transaksi dari pengalihan aset, liabilitas, saham atau bentuk lain dari instrumen kepemilikan dan nilai buku bersih dari transaksi dari restrukturisasi sepengendali dicatat sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali“ dan merupakan bagian dari ekuitas yang disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak dapat diakui baik sebagai realisasi keuntungan atau kerugian atau reklasifikasi ke saldo laba.
Restructuring transactions are transactions that involve the transfer of assets, liabilities, shares and other ownership interests between entities under common control that does not cause the profit or loss to the company or the individual companies within the group of companies. The difference between the transaction price of the transfer of assets, liabilities, equity or other forms of ownership interests and the net book value from restructuring transactions of control are accounted for as “Differences arising from restructuring transaction between entities under common control” and is part of the equity is presented as additional paid-in capital and can not be recognized either as realized gains or losses or reclassification to retained earnings.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expenses Recognition
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Kelompok Usaha dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pertimbangan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak pertambahan nilai. Kriteria pengakuan berikut khusus juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that future economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and value added taxes. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk Kelompok Usaha, diakui pada saat risiko signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah dipindahkan kepada pembeli, yang umumnya bertepatan dengan pengiriman dan penerimaan. Pendapatan dari penjualan ekspor dengan persyaratan “FOB Shipping Point” diakui pada saat pengiriman barang kepada pelanggan, sedangkan pendapatan dari penjualan dalam negeri barang/jasa (termasuk kontrak manufaktur) diakui pada saat penyerahan barang/jasa kepada pelanggan.
Sales of Goods Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s products is recognized when the significant risk and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance. Revenue from export sales under “FOB Shipping Point” arrangement is recognized upon shipment of the goods to the customers, while revenue from domestic sales of goods/services (including manufacturing contract) is recognized upon delivery of the goods/services to the customers.
111110
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/27 Exhibit E/27
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing q. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan berdasarkan kurs tengah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut dan laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the buying and selling rates of exchange as published by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the year, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
31 Desember 2015/
31 December 2015 (Rp)
31 Desember 2014/ 31 December 2014
(Rp)
Dolar Amerika Serikat (USD) 13.795 12.440 United States Dollar (USD) Euro (EUR) 15.070 15.133 Euro (EUR) Dolar Australia (AUD) 10.064 10.218 Australian Dollar (AUD) Dolar Singapura (SGD) 9.751 9.422 Singapore Dollar (SGD) Baht Thailand (THB) 382 378 Thailand Baht (THB) Peso Philipina (PHP) 294 278 Philippines Peso (PHP) Ringgit Malaysia (MYR) 3.210 3.562 Malaysia Ringgit (MYR)
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing lainnya dianggap tidak signifikan.
Transactions in other foreign currencies are considered not significant.
r. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan r. Income Tax Expense (Benefit)
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.
Corporate income tax is determined on a per legal entity basis.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak tangguhan dicatat untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara jumlah aset dan liabilitas berbasis pajak dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan setiap tanggal pelaporan. Peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku digunakan sebagai dasar untuk mengukur aset dan liabilitas pajak tangguhan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year, using the tax rates that have been enacted. Deferred tax is provided on all temporary differences arising between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Tax rates currently enacted or substantively enacted tax laws are used as basis to measure deferred tax assets and liabilities.
Aset pajak tangguhan yang berhubungan dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/28 Exhibit E/28
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
s. Imbalan Kerja Karyawan s. Employee Benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan. Imbalan pasca kerja ditentukan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Kelompok Usaha memiliki program pensiun imbalan pasti dan tidak terdapat pendanaan yang disisihkan atas imbalan pasca kerja ini. Penyisihan tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected-Unit Credit”. Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial segera diakui pada penghasilan komprehensif lain.
Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees. Post-employment benefits determined based on Labour Law No. 13/2003. The Group has defined retirement benefit program and no funding has been made for these define post-employment benefits. The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the “Projected Unit of Credit” method. The defined retirement benefits represents the present value of defined as at end of reporting period which calculated by independent actuary using projected unit credit method. Past service cost are recognized immediately in profit or loss. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized immediately in other comprehensive income.
t. Informasi Segmen t. Segment Information
Segmen adalah bagian khusus dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or inproviding products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated as part of the consolidated process.
u. Laba per Saham u. Earnings per Share Laba neto per saham dihitung dengan membagi laba neto masing-masing dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yaitu sejumlah 4.500.000.000 saham.
Earnings per share are computed by dividing profit for the year attributable to equity holders of the parent company, respectively, with the weighted average number of issued and fully paid shares for the years ended 31 December 2015 and 2014 of 4,500,000,000 shares.
113112
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/29 Exhibit E/29
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
v. Kontinjensi v. Contingencies Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil.
Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.
Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.
w. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan w. Events After the Reporting Period Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuai) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian bila material.
Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS
Penyajian laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha memerlukan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the reporting date. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that could require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability in future periods.
a. Pertimbangan di dalam Penerapan Kebijakan
Akuntansi Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen telah melakukan pertimbangan, terpisah dari masalah estimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian:
a. Judgements Made in Applying Accounting Policies
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgements, apart from those involving estimations, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/30 Exhibit E/30
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
a. Pertimbangan di dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
a. Judgements Made In Applying Accounting Policies (Continued)
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 terpenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2f.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities with consideration if the definition set in PSAK No. 55 are met. Accordingly, the financial assets and liabilities are recognized in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2f.
b. Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi b. Key Source of Estimation Uncertainty
Kunci asumsi tentang masa depan dan kunci sumber estimasi ketidakpastian di akhir periode pelaporan, memiliki risiko yang signifikan menyebabkan penyesuaian materi untuk membawa jumlah aset dan liabilitas dalam tahun anggaran berikutnya dibahas di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.
i. Pajak Penghasilan i. Income Taxes
Kelompok Usaha memiliki eksposur pajak penghasilan. Pertimbangan signifikan dilakukan di dalam menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan komputasi di mana penentuan akhir perpajakan adalah tidak pasti selama kegiatan usaha biasa. Kelompok Usaha mengakui liabilitas bagi isu pajak yang diharapkan berdasarkan estimasi apakah tambahan pajak akan jatuh tempo. Pada saat hasil final perpajakan berbeda dari jumlah yang sebelumnya diakui, maka selisih tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan kini dan profisi pajak tangguhan di dalam periode di dalam penentuan tersebut dibuat. Jumlah tercatat liabilitas pajak kini Kelompok Usaha pada akhir periode pelaporan adalah Rp 30,1 miliar dan Rp 1,1 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 18) atas laporan keuangan konsolidasian.
The Group has exposure to income taxes. Significant judgement is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the current income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made. The carrying amounts of the Group’s current income tax liabilities at the end of the reporting period were approximately Rp 30.1 billion and Rp 1.1 billion for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively (Note 18) to the consolidated financial statements.
115114
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/31 Exhibit E/31
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
b. Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi (Lanjutan) b. Key Source of Estimation Uncertainty (Continued)
ii. Masa Manfaat Aset Tetap ii. Useful Life of Property, Plant and Equipment
Biaya aset tetap disusutkan dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap. Manajemen memperkirakan masa manfaat aset tetap tersebut antara 2 – 30 tahun. Hal ini sesuai taksiran masa manfaat yang umum diaplikasikan pada industri. Perubahan tingkat yang diharapkan dalam penggunaan dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa atas aset-aset tersebut, oleh karena itu, biaya penyusutan di masa yang akan datang dapat saja berubah. Nilai tercatat aset tetap pada akhir tahun pelaporan diungkapkan dalam Catatan 12 atas laporan keuangan konsolidasian.
The cost of property, plant and equipment is depreciated on a straight-line method over the assets’ estimated useful economic life. Management estimates the useful life of these equipments to be 2 to 30 years. These are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological life and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Group’s property, plant and equipment at the end of the reporting year is disclosed in Note 12 to the consolidated financial statements.
iii. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan iii. Allowance for Impairment Losses of Financial
Assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 2f.
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2f.
Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif mencakup kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi penyisihan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari penyisihan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan penyisihan kolektif.
Collectively assessed impairment allowance cover credit losses inherent in portfolios of receivables with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired receivables, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/32 Exhibit E/32
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
b. Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi (Lanjutan) b. Key Source of Estimation Uncertainty (Continued)
iv. Penentuan Nilai Wajar iv. Determination of Fair Value
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan di mana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Kelompok Usaha harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2f. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan (judgement) yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price, the Group is required the use of valuation techniques as described in Note 2f. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
v. Manfaat Pensiun v. Pension Benefits
Nilai kini liabilitas pensiun bergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan oleh basis aktuaria dengan menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya (laba) neto untuk pensiun termasuk tingkat diskonto. Setiap perubahan asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas pensiun.
The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of pension obligations.
Kelompok Usaha menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada setiap akhir tahun. Tingkat bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari estimasi kas keluar di masa depan yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas pensiun. Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, Kelompok Usaha mempertimbangkan tingkat bunga berkualitas tinggi obligasi pemerintah yang memiliki denominasi dalam mata uang di mana manfaat akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sesuai masa liabilitas pensiun yang bersangkutan. Asumsi utama yang lain untuk liabilitas pensiun sebagian didasarkan pada kondisi pasar pada saat ini. Informasi tambahan telah diungkapkan dalam Catatan 16 atas laporan keuangan konsolidasian.
The Group determines the appropriate discount rate at the end of each year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rate of high-quality government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation. Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in the related Note 16 to consolidated financial statements.
117116
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/33 Exhibit E/33
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2 0 1 5 2 0 1 4 K a s 4.102.629.246 3.501.627.490 Cash on hand
Pihak ketiga Third parties B a n k Cash in banks Dalam Rupiah In Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 4.793.778.886 6.249.212.158 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.370.416.483 4.462.906.296 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
1.490.706.360
1.638.013.265 PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp 1 miliar)
1.794.896.415
1.975.803.214
Others (each below Rp 1 billion) Dalam Dolar AS In US Dollar
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
US$ 1.074.910 (2014: US$ 303.092)
14.828.391.270
3.770.463.630
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
US$ 1,074,910 (2014: US$ 303,092)
PT Bank Central Asia Tbk US$ 39.783 (2014: US$ 53.027)
548.811.450
659.650.531
PT Bank Central Asia Tbk US$ 39,783
(2014: US$ 53,027) The Royal Bank of Scotland N.V
(2014: US$ 73.184)
-
910.408.214 The Royal Bank of Scotland N.V
(2014: US$ 73,184) Lain-lain US$ 36.658
(2014: US$ 61.649)
505.699.594
766.913.808 Others US$ 36,658
(2014: US$ 61,649) Dalam Euro In Euro
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. EUR 48.574 (2014: EUR 54.824)
731.989.340
829.704.782
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
EUR 48,574 (2014: EUR 54,824)
PT Bank Central Asia Tbk EUR 20.039 (2014: EUR 39.098)
301.980.715
591.673.326
PT Bank Central Asia Tbk EUR 20,039
(2014: EUR 39,098) Lain-lain
EUR 778 (2014: EUR 11.120)
11.731.143
168.273.790 Others
EUR 778 (2014: EUR 11,120) Dalam Dolar Singapura In Singapore Dollar
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
SGD 11.487 (2014: SGD 13.331)
112.014.163 125.608.787
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
SGD 11,487 (2014: SGD 13,331)
Dipindahkan 29.490.415.819 22.148.631.801 Brought forward
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/34 Exhibit E/34
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2 0 1 5 2 0 1 4 Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued) B a n k (Lanjutan) Cash in banks (Continued) Pindahan 29.490.415.819 22.148.631.801 Carried forward
Dalam Baht Thailand In Thailand Baht
Thanachart Bank THB 57.881.256 (2014: THB 49.535.706)
22.124.531.420
18.738.862.094
Thanachart Bank THB 57,881,256
(2014: THB 49,535,706) The Siam Commercial Bank
THB 22.686.556 (2014: THB 62.838.003)
8.671.709.188 23.770.988.140
The Siam Commercial Bank THB 22,686,556
(2014: THB 62,838,003) Lain-lain
THB 176.522 (2014: THB 5.121.859)
67.473.635
1.937.547.916
Others THB 176,522
(2014: THB 5,121,859) Dalam Peso Filipina In Philippine Peso
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
PHP 7.132.263 (2014: PHP 5.974.241)
2.097.455.865
1.660.062.444
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
PHP 7,132,263 (2014: PHP 5,974,241)
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta)
1.095.275.293
867.718.158
Others (each below Rp 200 million)
Dalam Ringgit Malaysia In Malaysian Ringgit The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. MYR 614.471 (2014: MYR 770.039)
1.972.236.396
2.742.827.535
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
MYR 614,471 (2014: MYR 770,039)
Dalam Dolar Australia In Australian Dollar The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. AUD 3.481 (2014: AUD 2.516)
35.030.422
25.678.003
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
AUD 3,481 (2014: AUD 2,516)
Sub-total 65.554.128.038 71.892.316.091 Sub-total
Setara Kas Cash equivalents Call deposit dan deposito
berjangka
Call and time deposits Dalam Rupiah In Rupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
392.855.000.000
125.630.000.000
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 357.640.000.000 242.965.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 192.410.000.000 232.910.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk 63.400.000.000 41.885.000.000 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 48.915.000.000 239.332.000.000 PT Bank Danamon IndonesiaTbk The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. 2.100.000.000 6.955.000.000 Banking Corporation Ltd.
Dipindahkan 1.057.320.000.000 889.677.000.000 Brought forward
119118
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/35 Exhibit E/35
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 2 0 1 5 2 0 1 4
Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued) Setara Kas (Lanjutan) Cash equivalents (Continued) Call deposit dan deposito
berjangka (Lanjutan)
Call and time deposits (Continued) Pindahan 1.057.320.000.000 889.677.000.000 Carried forward Dalam Dolar AS In US Dollar
PT Bank Danamon Indonesia Tbk US$ 42.747.000
(2014: US$ 4.075.000)
589.694.865.000
50.693.000.000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk US$ 42,747,000
(2014: US$ 4,075,000) The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. US$ 694.000
(2014: US$ 335.000)
9.573.730.000
4.167.400.000
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
US$ 694,000 (2014: US$ 335,000)
PT Bank OCBC NISP Tbk US$ 510.000 (2014: US$ 11.000.000)
7.035.450.000
136.840.000.000
PT Bank OCBC NISP Tbk US$ 510,000
(2014: US$ 11,000,000) PT Bank Central Asia Tbk
US$ 42.000 (2014: US$ 35.000)
579.390.000
435.400.000
PT Bank Central Asia Tbk US$ 42,000 (2014: US$ 35,000)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (2014: US$ 22.910.000)
-
285.000.400.000
PT Bank CIMB Niaga Tbk (2014: US$ 22,910,000)
Dalam Euro In Euro PT Bank OCBC NISP Tbk
(2014: EUR 1.060.000)
-
16.041.266.200 PT Bank OCBC NISP Tbk
(2014: EUR 1,060,000) Dalam Baht Thailand In Thailand Baht
The Siam Commercial Bank THB 4.888.081
(2014: THB 4.840.803)
1.868.419.925
1.831.227.533
The Siam Commercial Bank THB 4,888,081
(2014: THB 4,840,803) Thai Military Bank THB 461.644
(2014: THB 457.222)
176.458.898
172.962.480
Thai Military Bank THB 461,644
(2014: THB 457,222) Kasikorn Bank
THB 320.723 (2014: THB 317.790)
122.593.335
120.216.673
Kasikorn Bank THB 320,723
(2014: THB 317,790)
Sub-total 1.666.370.907.158 1.384.978.872.886 Sub-total T o t a l 1.736.027.664.442 1.460.372.816.467 T o t a l
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/36 Exhibit E/36
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:
The annual interest rates on time deposits are as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4
Rupiah 5,3% - 10,0% 6,5% - 11,5% Rupiah Dolar AS 0,2% - 3,0% 0,3% - 3,5% US Dollar Euro - 0,1% Euro Baht Thailand 0,8% - 1,3% 1,1% - 2,0% Thailand Baht
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi dan tidak ada kas dan setara kas Kelompok Usaha yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan.
As of 31 December 2015 and 2014, there are no placement of cash and cash equivalents to related parties and cash and cash equivalents are unrestricted in use or as a collateral.
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
2 0 1 5 2 0 1 4 Pihak ketiga Third parties
Pelanggan dalam negeri 908.367.774.264 784.523.999.939 Domestic customers Pelanggan luar negeri 14.117.376.787 54.313.545.939 Overseas customers
Sub-total 922.485.151.051 838.837.545.878 Sub-total Pihak berelasi (Catatan 7) Related parties (Note 7)
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 762.456.051 805.207.672 Others (each below Rp 1 billion)
T o t a l 923.247.607.102 839.642.753.550 T o t a l
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa semua piutang usaha di atas dapat tertagih, oleh karena itu, tidak diperlukan adanya pembentukan penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha.
Based on the review of the status of individual receivable accounts at end of year, management is of the opinion that all of the above trade receivables are fully collectible and no provision for impairment is necessary.
Piutang usaha di atas tidak dijaminkan atas utang bank. All the above trade receivables are not as collateral for bank loans.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, analisa umur piutang usaha di atas adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2015 and 2014, the aging analysis of the above trade receivables are as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4
Belum jatuh tempo 761.876.727.528 729.501.391.987 Current Lewat jatuh tempo: Overdue:
1 – 30 hari 122.837.415.378 96.171.667.461 1 – 30 days 31 – 60 hari 18.397.731.084 6.977.367.892 31 – 60 days 61 – 90 hari 7.333.749.145 1.957.894.741 61 – 90 days Lebih dari 90 hari 12.801.983.967 5.034.431.469 Above 90 days
T o t a l 923.247.607.102 839.642.753.550 T o t a l
121120
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/37 Exhibit E/37
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan mata uang:
As of 31 December 2015 and 2014, based on currencies:
2 0 1 5 2 0 1 4
Dalam mata uang asing (Catatan 28) 54.253.113.940 54.313.545.939 In foreign currencies (Note 28) Dalam Rupiah 868.994.493.162 785.329.207.611 In Rupiah T o t a l
923.247.607.102
839.642.753.550
T o t a l
6. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 6. OTHERS CURRENT FINANCIAL ASSETS
2 0 1 5 2 0 1 4 Pihak ketiga Third parties Investasi jangka pendek, Neto Short-term Investments, Net
Surat Utang Negara 30.669.960.000 - Government Securities Obligasi Korporasi 14.936.600.000 34.843.510.000 Corporate Bond
Piutang non–usaha – Pihak ketiga 116.585.288.304 113.964.140.809 Non – trade receivable – Third parties
Sub-total 162.191.848.304 148.807.650.809 Sub-total Piutang non-usaha – Pihak berelasi
(Catatan 7) 4.168.193.475 56.565.813.958 Non – trade receivable – Related
parties (Note 7) T o t a l 166.360.041.779 205.373.464.767 T o t a l
Investasi jangka pendek, Neto Short-term investments, Net
- Investasi jangka pendek, neto merupakan investasi
berupa Surat Utang Negara Fixed Rate (SUN FR) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia dan obligasi korporasi dengan peringkat berkisar idAA+ sampai idAAA oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia dan AA- (idn) sampai idAAA (idn) oleh PT Fitch Rating Indonesia pada saat penempatan investasi dilakukan. Tingkat kupon per tahun (coupon rate) berkisar 8,3% - 11,3%. Investasi jangka pendek ini disajikan sebesar nilai pasarnya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Rugi neto yang belum direalisasi atas penurunan nilai pasar dari investasi jangka pendek ini pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sekitar Rp 413,4 juta dan Rp 156,5 juta disajikan sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai “Rugi yang Belum Direalisasi atas Penurunan Nilai Pasar Investasi Jangka Pendek, Neto”.
- These short-term investments consist of Fixed Rate Government Securities (SUN FR) issued by the Government of Indonesia and corporate bond with credit rating idAA+ to idAAA rated by PT Pemeringkat Efek Indonesia and AA- (idn) to idAAA (idn) by PT Fitch Rating Indonesia on the placement date. The annual coupon rate is ranging between 8.3% - 11.3%. Short-term investments are stated at their market value at 31 December 2015 and 2014. Unrealized net loss on the decline in market value of these short-term investment is approximately Rp 413.4 million and Rp 156.5 million on 31 December 2015 and 2014, respectively, which are presented as part of equity in the consolidated statements of financial position as “Unrealized Loss on Decrease in Fair Value of short-term investment, Net”.
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/38 Exhibit E/38
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI 7. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, antara lain berupa penjualan, pembelian, sewa pembiayaan, jasa manajemen, perbaikan dan pemeliharaan, pengelolaan keamanan, sewa, serta transaksi keuangan. Perusahaan-perusahaan tersebut berelasi karena mempunyai kesamaan pemilikan dan/atau pengurus dengan Kelompok Usaha.
Piutang dan utang atas transaksi usaha dengan pihak-pihak berelasi disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Usaha” atau “Utang Usaha” (masing-masing Catatan 5 dan 14), sedangkan saldo atas transaksi di luar usaha disajikan di bawah ini sesuai dengan klasifikasi/penyajian dalam akunnya masing-masing pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group, in its regular conduct of business, engages in transactions with related parties, which principally consist of sales, purchases, obligations under finance leases, management services, repairs and maintenance, security management, leasing, and financing transactions. The subject entities are considered related parties to the Group in view of common ownership and/or management.
The account balances with related parties arising from trade transactions are presented as part of “Trade Receivables” or “Trade Payables” (Notes 5 and 14, respectively), while those arising from non-trade transactions are detailed below according to their account classifications/ presentation in the consolidated statements of financial position.
Penjualan kepada pihak-pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sekitar 0,01% dan 0,05% dari penjualan neto konsolidasian, sedangkan pembelian dari pihak-pihak berelasi adalah sekitar 0,24% dan 0,26% dari total pembelian konsolidasian, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014.
Sales to related parties for the years ended 31 December 2015 and 2014 accounted for about 0.01% and 0.05% of consolidated net sales, while purchases from related parties accounted for about 0.24% and 0.26% of consolidated total purchases, for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively.
Transaksi penjualan dan pembelian barang jadi, bahan baku dan bahan pembantu selama satu (1) tahun kepada dan dari pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Sales and purchases of finished goods, raw materials and packaging materials during one (1) year to and from related parties are summarized as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4 Penjualan: (Catatan 23) Sales: (Note 23) PT Beiersdorf Indonesia 1.128.021.600 3.648.967.200 PT Beiersdorf Indonesia Pembelian: (Catatan 24) Purchases: (Note 24) PT Beiersdorf Indonesia 8.656.722.240 8.436.393.882 PT Beiersdorf Indonesia
Rincian saldo transaksi dan transaksi di luar usaha adalah sebagai berikut:
The balance of accounts and transaction arising from non-trade transaction are as follows:
Persentase terhadap Total Aset/
Liabilitas/ Ekuitas/ Percentage to Total Assets/ Liabilities/
Equity (%)
2 0 1 5 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 4 Aset Lancar Current Assets Aset keuangan lancar
lainnya
Other current financial
assets PT Kian Mulia Manunggal 3.104.851.483 53.168.805.472 0,05 0,95 PT Kian Mulia Manunggal PT Bogamulia Nagadi 1.002.570.518 2.875.863.015 0,02 0,05 PT Bogamulia Nagadi Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp 1 miliar)
60.771.474
521.145.471 0,001 0,01 Others (each below
Rp 1 billion)
4.168.193.475 56.565.813.958 0,07 1,01
123122
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/39 Exhibit E/39
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI (Lanjutan)
7. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Persentase terhadap Total Aset/
Liabilitas/ Ekuitas/ Percentage to Total Assets/ Liabilities/ Equity
(%)
2 0 1 5 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 4
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Utang usaha Trade payables PT Kian Mulia Manunggal 19.341.006.907 - 0,99 - PT Kian Mulia Manunggal PT Beiersdorf Indonesia 3.112.846.176 2.233.736.736 0,16 0,15 PT Beiersdorf Indonesia 22.453.853.083 2.233.736.736 1,15 0,15 Liabilitas keuangan
jangka pendek lainnya
Other short-term
financial liabilities PT Tempo Realty 1.218.191.400 1.184.421.364 0,06 0,08 PT Tempo Realty PT Tempo Centra
Management
1.069.685.406
874.905.200 0,05 0,06 PT Tempo Centra
Management Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp 1 miliar)
555.882.799
1.164.901.915 0,03 0,08 Others (each below
Rp 1 billion) T o t a l
2.843.759.605
3.224.228.479 0,14 0,22
T o t a l
Utang Sewa
Pembiayaan
Obligations Under Finance Lease
PT Tempo Utama Finance (Catatan 12)
3.762.061.738
4.095.000.000 0,19 0,27
PT Tempo Utama Finance (Note 12)
Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
371.702.538
332.938.259 0,02 0,02 Deduction for
current portion
Bagian jangka panjang 3.390.359.200 3.762.061.741 0,17 0,25 Long-term portion Tambahan modal
disetor, Neto Additional Paid-in
Capital, Net Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas Differences arising from
restructuring transaction sepengendali (Catatan 20)
242.899.567.289
276.989.921.909 5,60 6,79
among entities under common control (Note 20)
Semua akun di atas tidak dikenakan bunga, kecuali utang sewa pembiayaan kepada PT Tempo Utama Finance (TUF).
All of the above accounts are non-interest bearing, except for the leasing obligations to PT Tempo Utama Finance (TUF).
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/40 Exhibit E/40
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI (Lanjutan) 7. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Pihak-pihak berelasi/ Hubungan/Relationship Sifat saldo akun/transaksi/
Related parties Nature of account/transaction
PT Bogamulia Nagadi Pemegang saham Perusahaan/ Shareholder equity
Transaksi penjualan/ Trading transactions
PT Tempo Realty Entitas dibawah kepemilikan yang sama/ Entity under the same ownership
Jasa persewaan/ Rental services
PT Blue Chip Mulia Entitas dibawah kepemilikan yang sama/ Entity under the same ownership
Jasa manajemen/ Management services
PT Tempo Utama Finance Entitas dibawah kepemilikan yang sama/ Entity under the same ownership
Sewa/ Leasing
PT Tempo Centra Management Entitas dibawah kepemilikan yang sama/ Entity under the same ownership
Jasa persewaan/ Rental services
PT Kian Mulia Manunggal Entitas asosiasi/ Associated company Jasa kontrak produksi/ Toll manufacturing services
PT Beiersdorf Indonesia Entitas asosiasi/ Associated company Jasa kontrak produksi dan jasa distribusi/ Toll manufacturing and distribution services
Manajemen kunci Perusahaan meliputi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Gaji dan kesejahteraan lainnya yang dibayarkan kepada manajemen kunci Perusahaan adalah sekitar Rp 31,9 miliar dan Rp 29,6 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Kelompok usaha mencadangkan manfaat imbalan pasca kerja kepada anggota Direksi sebesar Rp 22,7 miliar dan Rp 28,7 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The members of the Boards Commissioners and Directors are the key management. Total salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s key management was approximately Rp 31.9 billion and Rp 29.6 billion for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively. The Group provided employee benefit for the Board of Directors amounting to Rp 22.7 billion and Rp 28.7 billion for the years ended 31 December 2015 and 2014.
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
2 0 1 5 2 0 1 4 Barang jadi 1.026.065.139.203 838.091.457.607 Finished goods Bahan baku dan pembantu 147.448.208.544 166.281.551.187 Raw materials and supplies Barang dalam proses 22.892.969.644 19.254.647.263 Work-in process Barang dalam perjalanan 37.790.449.213 33.342.010.126 Materials in-transit Suku cadang 2.029.285.646 2.190.691.495 Spare parts T o t a l
1.236.226.052.250
1.059.160.357.678
T o t a l
Penyisihan penurunan nilai persediaan ( 3.306.996.627 )( 3.109.723.447 )
Allowance for impairment of inventory
N e t o
1.232.919.055.623 1.056.050.634.231
N e t
125124
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/41 Exhibit E/41
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. PERSEDIAAN (Lanjutan) 8. INVENTORIES (Continued)
Analisa perubahan saldo penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of allowance for impairment of inventory are as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4
Saldo awal tahun 3.109.723.447 3.773.661.648 Balance at beginning of year Penyisihan selama tahun berjalan 197.273.180 - Provisions made during the year Penghapusan persediaan - ( 663.938.201 ) Inventories written-off
Saldo akhir tahun 3.306.996.627 3.109.723.447 Ending balance Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai persediaan. Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya (all risks) dengan nilai pertanggungan sekitar Rp 1,1 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dan manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
Management is of the opinion that the above allowance for impairment of inventory is adequate to cover any possible losses that may arise from the decline in value of the inventories. Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks (all risks), with an aggregate coverage amount of approximately Rp 1.1 trillion as of 31 December 2015 and 2014, and management believe, that it is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks.
9. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian, beban sewa, iklan dan promosi dibayar di muka.
This account mainly consist of advances for purchases, prepaid rental, advertising and promotions.
10. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 10. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS
Rincian aset keuangan tidak lancar lainnya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The details of other non-current financial asset as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:
Produk utama atau kegiatan/
Principal product or activity
Kedudukan/ Place of domicile
Total saham/ Number of
shares owned
Persentase
kepemilikan/ Percentage of
ownership
Biaya perolehan/
Cost Efek ekuitas yang tersedia dijual/Equity securities available for sale
PT Bina Mulia Manunggal
Penyewaan gedung/ Building rental
Jakarta
5.000
1,44%
24.588.968.870 PT Adijaya Gemilang Utama
Perdagangan/ Trading
Jakarta
1
0,02%
1.000.000
T o t a l
24.589.968.870
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/42 Exhibit E/42
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan) 10. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS (Continued)
Kelompok Usaha mengukur aset keuangan tidak lancar lainnya pada biaya perolehan karena saham tidak diperdagangkan secara publik dan tidak ada data yang tersedia untuk nilai wajarnya.
The Group measures the other non-current financial assets at cost because the shares are not publicity traded and there is no available data for fair values.
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
2 0 1 5
Produk utama atau kegiatan/
Principal product or
activity
Kedudukan/ Place of domicile
Total saham/ Number of
shares owned
Persentase kepemilikan/ Percentage of
ownership
Biaya perolehan/
Cost
Akumulasi bagian laba neto entitas asosiasi, Neto/ Accumulated equity in net earnings of associated
companies, Net
Nilai tercatat/ Carrying value
Perusahaan asosiasi/ Associated company
PT Beiersdorf
Indonesia
Perawatan kesehatan/ Health care
Jakarta
2.000
20,00%
9.750.000.000 ( 5.631.409.427 ) 4.118.590.573
PT Kian Mulia Manunggal
Produsen susu bubuk/ Powder milk manufacturing
Surabaya
239.999
50,00%
63.669.750.000
(
9.926.656.111
)
53.743.093.889 73.419.750.000 ( 15.558.065.538 ) 57.861.684.462
2 0 1 4
Produk utama atau kegiatan/
Principal product or
activity
Kedudukan/ Place of domicile
Total saham/ Number of
shares owned
Persentase kepemilikan/ Percentage of
ownership
Biaya perolehan/
Cost
Akumulasi bagian laba neto entitas asosiasi, Neto/ Accumulated equity in net earnings of associated
companies, Net
Nilai tercatat/ Carrying value
Perusahaan asosiasi/ Associated company
PT Beiersdorf Indonesia
Perawatan Kesehatan/ Health Care
Jakarta
2.000
20,00%
9.750.000.000 1.423.729.373 11.173.729.373
PT Kian Mulia Manunggal
Produsen susu bubuk/ Powder milk manufacturing
Surabaya
139.999
50,00%
38.669.750.000
(
3.713.589.209
)
34.956.160.791 48.419.750.000 ( 2.289.859.836 ) 46.129.890.164
Rincian bagian atas (rugi) neto entitas asosiasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari:
The details of the related equity shares in net (losses) of associated companies for the years ended 31 December 2015 and 2014 are as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4
PT Kian Mulia Manunggal ( 6.213.066.902 ) ( 9.092.419.942 ) PT Kian Mulia Manunggal PT Beiersdorf Indonesia ( 7.055.138.800 ) ( 4.593.253.200 ) PT Beiersdorf Indonesia T o t a l ( 13.268.205.702 ) ( 13.685.673.142 ) T o t a l
127126
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/43 Exhibit E/43
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
2 0 1 5
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance 2 0 1 5
Nilai tercatat Carrying value Pemilikan
langsung Direct acquisitions Tanah dan hak
atas tanah
159.628.122.370 - - 19.505.163.340 179.133.285.710 Land and landrights Bangunan dan
prasarana
622.689.793.190 7.370.073.044 281.893.144 93.100.586.197 722.878.559.287 Buildings and
improvements Instalasi 116.268.588.811 5.719.879.031 277.914.900 122.266.382.742 Installations Mesin dan
peralatan
676.557.625.649 38.086.930.694 244.477.171 100.229.869.331 814.629.948.503 Machinery and equipment
Peralatan dan perabot kantor
333.890.268.215 46.412.604.228 8.555.634.385 3.419.348.841 375.166.586.899
Furniture, fixture and office equipment
Kendaraan
280.694.596.848 41.849.050.605 31.241.290.490 2.794.909.816 294.097.266.779 Transportation
Equipment Sub-total 2.189.728.995.083 139.438.537.602 40.323.295.190 219.327.792.425 2.508.172.029.920 Sub-total Aset sewa
pembiayaan
Assets Under
Finance Lease Mesin dan
peralatan
5.261.363.920 - 1.166.363.920 - 4.095.000.000 Machinery and equipment
Kendaraan
3.886.483.085 - - ( 714.406.560 ) 3.172.076.525 Transportation
equipment Sub-total 9.147.847.005 - 1.166.363.920 ( 714.406.560 ) 7.267.076.525 Sub-total Aset dalam
penyelesaian
Construction-in
Progress Tanah dan hak
atas tanah - 19.505.163.340 - ( 19.505.163.340 ) - Land and landrights
Bangunan dan prasarana
66.596.806.705 31.953.154.282 45.000.000 ( 94.886.841.021 ) 3.618.119.966
Buildings and improvements
Instalasi 75.868.000 202.046.900 - ( 277.914.900 ) - Installations Mesin dan
peralatan
95.754.025.354 12.941.285.125 - ( 101.052.258.131 ) 7.643.052.348 Machinery and equipment
Peralatan dan perabot kantor 306.913.464 503.791.753 - ( 810.705.217 ) -
Furniture, fixture and office equipment
Kendaraan
2.080.503.256 - - ( 2.080.503.256 ) - Transportation
equipment Sub-total
164.814.116.779 65.105.441.400 45.000.000 ( 218.613.385.865 ) 11.261.172.314
Sub-total
Total Nilai
Tercatat
2.363.690.958.867 204.543.979.002 41.534.659.110 - 2.526.700.278.759 Total Carrying Value
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/44 Exhibit E/44
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
2 0 1 5
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
2 0 1 5
Akumulasi
Penyusutan Accumulated
Depreciation Pemilikan
langsung Direct acquisitions Tanah dan hak
atas tanah
19.846.099 - - - 19.846.099 Land and landrights Bangunan dan
prasarana
161.934.179.008 23.972.441.742 281.903.078 - 185.624.717.672 Buildings and
improvements Instalasi 39.963.625.795 4.502.715.637 - - 44.466.341.432 Installations Mesin dan
peralatan
228.882.903.727 34.870.513.652 134.636.451 - 263.618.780.928 Machinery and equipment
Peralatan dan perabot kantor
235.964.978.042 39.948.241.570 7.940.427.791 - 267.972.791.821
Furniture, fixture and office equipment
Kendaraan
139.958.631.287 29.017.396.349 23.437.699.598 490.885.222 146.029.213.260 Transportation
equipment Sub-total 806.724.163.958 132.311.308.950 31.794.666.918 490.885.222 907.731.691.212 Sub-total Aset Sewa
Pembiayaan
Assets Under
Finance Lease Mesin dan
peralatan
1.166.363.920 511.875.000 1.166.363.920 - 511.875.000 Machinery and equipment
Kendaraan
1.410.577.787 974.559.104 - ( 490.885.222 ) 1.894.251.669 Transportation
equipment Sub-total 2.576.941.707 1.486.434.104 1.166.363.920 ( 490.885.222 ) 2.406.126.669 Sub-total Total Akumulasi
Penyusutan
809.301.105.665 133.797.743.054 32.961.030.838 - 910.137.817.881 Total Accumulated
Depreciation Nilai Buku 1.554.389.853.202 1.616.562.460.878 Net Book Value
129128
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/45 Exhibit E/45
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
2 0 1 4
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/
Reclassification
Saldo akhir/
Ending balance 2 0 1 4 Nilai tercatat Carrying value Pemilikan langsung Direct acquisitions Tanah dan hak atas
tanah 159.518.959.081 - 812.737.500 921.900.789
159.628.122.370 Land and landrights
Bangunan dan prasarana 390.944.784.328 8.545.907.284 3.137.295.113
226.336.396.691
622.689.793.190
Buildings and improvements
Instalasi 110.258.402.461 5.779.327.569 631.641.219 862.500.000 116.268.588.811 Installations
Mesin dan peralatan 536.805.040.348 128.452.314.824 1.140.155.460 12.440.425.937
676.557.625.649
Machinery and equipment
Peralatan dan perabot kantor 351.299.119.959 46.914.886.360 13.752.528.069
( 50.571.210.035 )
333.890.268.215
Furniture, fixture and office equipment
Kendaraan 260.266.664.640 43.056.155.864 22.440.815.071 ( 187.408.585 )
280.694.596.848
Transportation equipment
Sub-total 1.809.092.970.817 232.748.591.901 41.915.172.432 189.802.604.797 2.189.728.995.083 Sub-total Aset sewa
pembiayaan
Assets Under Finance Lease
Mesin dan peralatan 5.725.000.000 1.368.085.320 - ( 1.831.721.400 )
5.261.363.920
Machinery and equipment
Kendaraan 3.886.483.085 - - -
3.886.483.085
Transportation equipment
Sub-total 9.611.483.085 1.368.085.320 - ( 1.831.721.400 ) 9.147.847.005 Sub-total Aset dalam
penyelesaian
Construction-in Progress
Tanah dan hak atas tanah 607.227.470 4.437.900.000 -
( 5.045.127.470 )
- Land and landrights
Bangunan dan prasarana 98.141.689.829 138.988.546.758 -
( 170.533.429.882 )
66.596.806.705
Buildings and improvements
Instalasi 590.155.000 75.868.000 590.155.000 - 75.868.000 Installations
Mesin dan peralatan 21.135.563.540 97.903.385.475 6.459.928.277 ( 16.824.995.384 )
95.754.025.354
Machinery and equipment
Peralatan dan perabot kantor 168.350.050 397.063.779 168.350.050
( 90.150.315 )
306.913.464
Furniture, fixture and office equipment
Kendaraan 669.998.866 2.080.503.256 - ( 669.998.866 )
2.080.503.256
Transportation equipment
Sub-total 121.312.984.755 243.883.267.268 7.218.433.327
( 193.163.701.917 )
164.814.116.779
Sub-total
Total Nilai Tercatat 1.940.017.438.657 477.999.944.489 49.133.605.759 *) ( 5.192.818.520 ) **) 2.363.690.958.867 Total Carrying Value
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/46 Exhibit E/46
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
2 0 1 4
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/
Reclassification
Saldo akhir/
Ending balance
2 0 1 4 Akumulasi
Penyusutan
Accumulated
Depreciation Pemilikan langsung Direct acquisitions Tanah dan hak atas
tanah 19.846.099 - -
-
19.846.099 Land and landrights Bangunan dan
prasarana 145.335.809.066 17.944.428.575 1.342.923.953 ( 3.134.680 )
161.934.179.008
Buildings and improvements
Instalasi 36.906.021.967 4.193.691.891 631.641.219 ( 504.446.844 ) 39.963.625.795 Installations
Mesin dan peralatan 205.740.169.869 26.338.275.441 163.705.256 ( 3.031.836.327 )
228.882.903.727
Machinery and equipment
Peralatan dan perabot kantor 215.753.971.875 33.659.340.498 13.572.024.660
123.690.329
235.964.978.042
Furniture, fixtures and office equipment
Kendaraan 130.452.755.007 25.692.564.861 15.933.930.170 ( 252.758.411 )
139.958.631.287
Transportation equipment
Sub-total 734.208.573.883 107.828.301.266 31.644.225.258 ( 3.668.485.933 ) 806.724.163.958 Sub-total Aset Sewa
Pembiayaan
Assets Under
Finance Lease
Mesin dan peralatan 1.478.528.655 154.729.604 - ( 466.894.339 )
1.166.363.920
Machinery and equipment
Kendaraan 478.443.904 932.133.883 -
-
1.410.577.787 Transportation
equipment Sub-total 1.956.972.559 1.086.863.487 - ( 466.894.339 ) 2.576.941.707 Sub-total Total Akumulasi
Penyusutan 736.165.546.442 108.915.164.753 31.644.225.258 *) ( 4.135.380.272 ) **) 809.301.105.665 Total Accumulated
Depreciation Nilai Buku 1.203.851.892.215 1.554.389.853.202 Net Book Value
*). Termasuk pengurangan saldo nilai buku aset dari entitas yang
tidak lagi dikonsolidasi sebesar Rp 3.401.416.715. *) Including the balance deducted from the carrying value of entity
that is no longer consolidated which amounted to Rp 3,401,416,715.
**).Reklasifikasi nilai buku aset tetap yang tidak digunakan ke aset
tidak lancar lainnya sebesar Rp 1.057.438.248. **) Reclassification of the net book value of property, plant and
equipment that is not used to other non-current assets amounted to Rp 1,057,438,248.
Aset dalam penyelesaian terdiri dari proyek bangunan pabrik dan pembelian mesin, di mana proses penyelesaiannya telah mencapai 11%, yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2016.
Construction in progress consisted of a factory building project and machinery purchase has reached 11% completion, which is expected to be completed in 2016.
Total beban penyusutan aset tetap masing-masing adalah sejumlah Rp 133.797.743.054 dan Rp 108.915.164.753 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang dibebankan ke dalam operasi sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment amounted to Rp 133,797,743,054 and Rp 108,915,164,753 for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively, which were charged to operations as part of the following:
2 0 1 5 2 0 1 4 Beban pabrikasi (Catatan 24) 48.847.801.729 37.448.467.550 Manufacturing overhead (Note 24) Beban penjualan (Catatan 25) 46.967.090.192 41.211.746.428 Selling expenses (Note 25) Beban umum dan administrasi
(Catatan 25)
37.982.851.133
30.254.950.775 General and administrative expenses
(Note 25)
T o t a l 133.797.743.054
108.915.164.753
T o t a l
131130
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/47 Exhibit E/47
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Kelompok Usaha memiliki hak atas tanah berupa “Hak Guna Bangunan” atau “HGB”, dengan sisa hak secara legal berkisar antara 1 sampai dengan 30 tahun. Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The Group’s titles of ownership on its landrights are all in the form of “Usage Right for Building” or “Hak Guna Bangunan” (“HGB”), with remaining legal terms ranging from 1 to 30 years. Management is of the opinion that the terms of the said landrights can be renewed/ extended upon their expirations.
Aset tetap, kecuali tanah dan hak atas tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya (all risks) dengan nilai pertanggungan sekitar Rp 1,7 triliun dan Rp 1,6 triliun masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment, except land and landrights, are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks (all risks) with a total coverage amount of approximately Rp 1.7 trillion and Rp 1.6 trillion as of 31 December 2015 and 2014, respectively, which, in management’s opinion, is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks.
Pada tahun 2015 dan 2014, Kelompok usaha melakukan penjualan aset tetap dengan nilai buku masing-masing sejumlah Rp 4,5 miliar dan Rp 7,3 miliar. Laba atas penjualan aset tetap tersebut pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sejumlah Rp 6,5 miliar dan Rp 4,6 miliar.
In 2015 and 2014, the Group sold property, plant and equipment with the book value in the amount of Rp 4.5 billion and Rp 7.3 billion, respectively. Gain on the sale of the said property, plant and equipment in 2015 and 2014 are amounted to Rp 6.5 billion and Rp 4.6 billion, respectively.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai buku dari seluruh aset tetap Kelompok Usaha di atas dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap Kelompok Usaha tersebut.
The Group management is of the opinion that the carrying values of all the Group’s assets are fully recoverable, and hence, no write-down for impairment in asset values is necessary.
Entitas anak tertentu melakukan perjanjian sewa pembiayaan (finance lease) aset tetap tertentu dengan jangka waktu antara lima (5) sampai dengan delapan (8) tahun, yang akan berakhir pada berbagai tanggal. Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Certain subsidiaries have finance lease commitments covering certain property, plant and equipment, with terms ranging from five (5) to eight (8) years, and expiring on various dates. Future minimum lease payments required under the said lease commitments as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/48 Exhibit E/48
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
T a h u n 2 0 1 5 2 0 1 4 Y e a r s 2015 - 1.493.681.509 2015 2016 1.391.106.613 1.384.821.752 2016 2017 1.321.624.555 1.316.057.709 2017 2018 1.016.853.900 1.014.436.175 2018 2019 782.923.020 782.923.020 2019 2020 782.923.020 782.923.020 2020 2021 782.923.020 782.923.020 2021 2022 782.923.020 782.923.020 2022 T o t a l 6.861.277.148 8.340.689.225 T o t a l Dikurangi bunga yang belum jatuh
Tempo ( 1.883.697.500 )( 2.438.406.389 ) Less amounts applicable to interest Nilai sekarang dari pembayaran
minimum di masa yang akan datang
4.977.579.648 5.902.282.836
Present value of future minimum lease payments
Jatuh tempo dalam satu tahun ( 896.517.294 )( 937.264.131 ) Current portion Bagian jangka panjang 4.081.062.354 4.965.018.705
Long-term portion
13. UTANG BANK 13. BANK LOANS
2 0 1 5 2 0 1 4
Utang Bank Jangka Pendek Short-term Bank Loan Dalam Rupiah In Rupiah The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
55.100.000.000
- The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd. Dalam Dolar AS In US Dollar The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.,
Jakarta (2015 dan 2014: US$ 2.000.000)
27.590.000.000
24.880.000.000
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta
(2015 and 2014: US$ 2,000,000) Cerukan: Overdraft: Dalam Rupiah In Rupiah The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
3.534.198.657
- The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd. The Royal Bank of Scotland N.V. - 63.475.655.796 The Royal Bank of Scotland N.V. T o t a l
86.224.198.657
88.355.655.796
T o t a l
Utang bank tersebut dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut:
The above loans bear annual interest at the following rates:
2 0 1 5 2 0 1 4
Rupiah 9,6% - 13,6% 9,8% - 13,6% Rupiah Dolar AS 2,5% 2,4% - 2,5% US Dollar
133132
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/49 Exhibit E/49
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG BANK (Lanjutan) 13. BANK LOANS (Continued)
Fasilitas dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (HSBC) merupakan beberapa fasilitas gabungan yang diberikan kepada Perusahaan dan pihak berelasi lainnya, dengan jumlah keseluruhan fasilitas maksimum sebesar Rp 252 miliar dan US$ 15 juta. Perusahaan telah mengeluarkan “Comfort Letter” sehubungan dengan fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan Oktober 2016.
The facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (HSBC) represent some joint facilities of the Company and its related parties, which have combined maximum limits of Rp 252 billion and US$ 15 million. The Company has issued a “Comfort Letter" related to the said facilities. These facilities will be matured in October 2016.
Fasilitas dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta merupakan fasilitas yang diberikan kepada Perusahaan dan pihak berelasi lainnya dengan jumlah keseluruhan fasilitas maksimum sebesar Rp 100 miliar dan US$ 11 juta. Perusahaan telah mengeluarkan “Comfort Letter” sehubungan dengan saldo pinjaman entitas anak tertentu tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan Mei 2016.
The facilities from The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta, represents facilities obtained by the Company and its related parties which have maximum limits of Rp 100 billion and US$ 11 million. The Company has issued a “Comfort Letter” in relation to the outstanding loan drawn by the certain subsidiary. The aforementioned facilities will be mature in May 2016.
Kelompok Usaha tertentu memperoleh beberapa fasilitas dari The Royal Bank of Scotland N.V. Jakarta yang merupakan fasilitas gabungan dengan jumlah keseluruhan fasilitas maksimum sebesar Rp 150 miliar dan US$ 2,5 juta. Pada bulan Desember 2015, fasilitas ini berakhir sehubungan dengan adanya perubahan strategi bisnis dari bank tersebut.
The Group obtained some facilities from The Royal Bank of Scotland N.V. Jakarta which represents joint facilities, which have maximum combined limits of Rp 150 billion and US$ 2.5 million. In December 2015, these facilities were terminated due to the changes in bank’s business strategy.
14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES
Utang usaha terutama merupakan utang atas pembelian bahan baku dan barang jadi dari beberapa pemasok lokal dan luar negeri, pembelanjaan barang dan jasa iklan dan promosi, serta pembelian jasa lainnya. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Trade payables mainly represent liabilities arising from purchases of raw materials and finished goods from several local and foreign suppliers, purchases of advertising and promotion materials and services, and purchases of other services. The details of this account are as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4
Pihak ketiga Third parties Pemasok Lokal Local Supplier
PT Roche Indonesia 465.397.811.905 93.411.777.876 PT Roche Indonesia PT Nutricia Indonesia Sejahtera 221.975.765.600 274.816.792.434 PT Nutricia Indonesia Sejahtera PT Boehringer Ingelheim 196.122.743.110 93.733.263.291 PT Boehringer Ingelheim PT Surya Citra Televisi 27.263.252.149 19.056.093.233 PT Surya Citra Televisi PT Rajawali Citra Televisi Indonesia 19.852.641.243 26.182.942.298 PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT Indosiar Visual Mandiri 12.328.126.657 10.794.505.870 PT Indosiar Visual Mandiri PT Jaya Kencana 11.266.306.903 7.566.783.887 PT Jaya Kencana PT Jaya Agrindo 6.548.850.000 5.285.087.500 PT Jaya Agrindo PT Kangar Consolidated Indonesia 6.420.017.824 3.009.854.430 PT Kangar Consolidated Indonesia PT Televisi Transformasi Indonesia 4.756.342.052 5.664.222.432 PT Televisi Transformasi Indonesia Dipindahkan 971.931.857.443 539.521.323.251 Brought forward
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/50 Exhibit E/50
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA (Lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (Continued)
2 0 1 5 2 0 1 4
Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued) Pemasok lokal (Lanjutan) Local Supplier (Continued) Pindahan 971.931.857.443 539.521.323.251 Carried forward
PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia
4.635.253.513 171.856.858
PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia
PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh 3.841.129.375 8.215.046.325 PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh PT Pura Barutama 3.264.347.454 4.675.880.059 PT Pura Barutama PT Lativi Media Karya 3.156.031.555 272.160.000 PT Lativi Media Karya PT Essence Indonesia 3.022.981.534 1.875.183.108 PT Essence Indonesia PT Wahana Citra Nabati 2.858.218.000 1.205.244.700 PT Wahana Citra Nabati PT Sensient Technologies Indonesia 2.849.543.027 4.955.791.640 PT Sensient Technologies Indonesia PT Berlina Tbk 2.756.077.073 1.794.882.150 PT Berlina Tbk PT Tunggal Jaya Plastic Industry 2.209.806.466 1.811.367.453 PT Tunggal Jaya Plastic Industry PT Kemiko Indonesia 1.953.378.725 1.866.253.341 PT Kemiko Indonesia PT Media Televisi Indonesia 1.907.766.000 - PT Media Televisi Indonesia PT Cakrawala Andalas Televisi 1.864.186.380 215.136.000 PT Cakrawala Andalas Televisi PT Multi Saka Abadi 1.817.276.211 1.198.271.128 PT Multi Saka Abadi PT Indowan Adi Sentosa 1.753.841.951 864.276.494 PT Indowan Adi Sentosa PT Global Chemindo Megatrading 1.661.886.865 274.754.610 PT Global Chemindo Megatrading PT Jayatama Selaras 1.566.735.751 1.359.337.473 PT Jayatama Selaras PT Tata Rasa Primatama 1.542.161.115 267.931.982 PT Tata Rasa Primatama PT Avantchem 1.522.614.786 - PT Avantchem PT Mediatama Perkasa 1.406.567.313 706.135.899 PT Mediatama Perkasa PT Amcor Flexibles Indonesia 1.333.002.556 510.702.176 PT Amcor Flexibles Indonesia PT Cahaya Sam Perindasa 1.083.822.506 1.159.826.451 PT Cahaya Sam Perindasa PT Hasil Raya Industries 976.807.733 1.721.205.650 PT Hasil Karya Industries PT Kirana Anindita 739.008.438 1.160.546.476 PT Kirana Anindita PT White Oil Nusantara 354.116.160 1.244.779.485 PT White Oil Nusantara PT Wira Pamungkas Pariwara 3.975.930 1.093.432.387 PT Wira Pamungkas Pariwara Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 1 miliar)
98.308.013.437 96.067.930.153 Others (each below Rp 1 billion)
Pemasok luar negeri Foreign Supplier Dalam Rupiah In Rupiah
Eli Lily Export S.A 45.948.665.840 48.231.514.492 Eli Lily Export S.A Dalam Dolar AS In US Dollar
Revlon Manufacturing Ltd. US$ 1.837.779 (2014: US$ 1.584.918)
25.352.168.065
19.716.383.278
Revlon Manufacturing Ltd. US$ 1,837,779
(2014: US$ 1,584,918) Alcon Pharmaceuticals Ltd. US$ 863.922 (2014: US$ 975.702)
11.917.798.471
12.137.734.870
Alcon Pharmaceuticals Ltd. US$ 863,922
(2014: US$ 975,702) Hospira Enterprises B.V.
US$ 658.244 (2014: US$ 385.934)
9.080.481.498
4.801.017.716
Hospira Enterprises B.V. US$ 658,244
(2014: US$ 385,934) Chung Chemicals SDN BHD US$ 258.816 (2014: US$ 288.672)
3.570.366.720
3.591.079.680
Chung Chemicals SDN BHD US$ 258,816
(2014: US$ 288,672) Dipindahkan 1.216.189.887.891 762.686.985.285 Brought forward
135134
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/51 Exhibit E/51
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA (Lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (Continued)
2 0 1 5 2 0 1 4
Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued) Pemasok luar negeri (Lanjutan) Foreign Supplier (Continued) Dalam Dolar AS (Lanjutan) In US Dollar (Continued) Pindahan 1.216.189.887.891 762.686.985.285 Carried forward
Shansun Chemical & Drugs US$ 141.000
1.945.095.000
-
Shansun Chemical & Drugs US$ 141,000
CPL Aromas Ltd US$ 136.780 (2014: US$ 92.500)
1.886.880.100
1.150.705.443
CPL Aromas Ltd US$ 136,780
(2014: US$ 92,500) H. Finzelberg’s Nachfolger GmbH
(2014: US$ 160.875)
-
2.001.285.000 H. Finzelberg’s Nachfolger GmbH
(2014: US$ 160,875) Dalam Baht In Thailand Baht
Revlon Manufacturing Ltd. THB 45.897.674
(2014: THB 26.819.176)
17.543.926.932 10.145.426.112
Revlon Manufacturing Ltd. THB 45,897,674
(2014: THB 26,819,176) Milott Labora Co., Ltd. THB 5.741.595
(2014: THB 6.681.570)
2.194.667.430 2.527.571.103
Milott Labora Co., Ltd. THB 5,741,595
(2014: THB 6,681,570) Dalam SGD In Singapore Dollar
Estee Lauder Cosmetics Pte. Ltd. SGD 1.754.542
(2014: SGD 1.453.286)
17.108.875.413
13.693.021.684
Estee Lauder Cosmetics Pte. Ltd. SGD 1,754,542
(2014: SGD 1,453,286) Dalam mata uang asing lainnya In other foreign currencies
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
20.343.613.833 23.117.043.037 Others (each below Rp 1 billion)
Sub-total 1.277.212.946.599 815.322.037.664 Sub-total
Pihak berelasi (Catatan 7) 22.453.853.083 2.233.736.736 Related parties (Note 7)
T o t a l 1.299.666.799.682 817.555.774.400 T o t a l
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, analisa umur utang usaha di atas adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2015 and 2014, the aging analysis of the above trade payables is as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4
Belum jatuh tempo 1.208.318.768.495 725.777.358.403 Current Lewat jatuh tempo: Overdue:
1 – 30 hari 71.770.562.376 73.348.007.103 1 – 30 days 31 – 60 hari 3.030.275.049 3.842.741.951 31 – 60 days 61 – 90 hari 760.749.433 8.255.190.927 61 – 90 days Lebih dari 90 hari 15.786.444.329 6.332.476.016 Above 90 days
T o t a l 1.299.666.799.682 817.555.774.400 T o t a l
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/52 Exhibit E/52
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUED EXPENSES
2 0 1 5 2 0 1 4 Iklan dan promosi 23.591.715.468 55.614.031.797 Advertising and promotions Royalti 22.288.517.991 28.953.399.343 Royalty fees Jasa manajemen 19.750.407.175 25.206.538.901 Management fees Pengangkutan 14.873.870.290 17.314.461.179 Transportation Jasa profesional 9.143.872.347 4.314.326.261 Professional fees Gaji upah dan kesejahteraan
karyawan
4.251.935.300 12.040.502.711
Salaries, wages and employee benefit Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 5 miliar)
17.766.429.234 20.397.621.310 Others (each below Rp 5 billion) T o t a l 111.666.747.805 163.840.881.502 T o t a l Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
Refer to Note 28 for details of balance in foreign currencies.
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 16. POST-EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
2 0 1 5 2 0 1 4* Imbalan pasca-kerja 269.987.310.991 318.007.351.209 Post-employment benefits Bagian jangka pendek ( 33.427.462.000 ) ( 42.000.719.147 ) Current portion Bagian jangka panjang 236.559.848.991 276.006.632.062 Non-current portion
Kelompok Usaha mencatat liabilitas diestimasi neto untuk imbalan kerja karyawan sejumlah Rp 270,0 miliar dan Rp 318,0 miliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang disajikan sebagai akun “Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek” senilai Rp 33,4 miliar pada tahun 2015 dan Rp 42,0 miliar pada tahun 2014 sebagai ”Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang” serta senilai Rp 236,6 miliar pada tahun 2015 dan Rp 276,0 miliar pada tahun 2014 di laporan posisi keuangan konsolidasian. Rincian saldo dari akun tersebut adalah sebagai berikut:
The Group recorded the net estimated liabilities for employee service entitlement benefits as of 31 December 2015 and 2014 amounting to Rp 270.0 billion and Rp 318.0 billion, respectively, which are presented in the consolidated statements of financial position as “Short-term post employment benefits obligation” amounting to Rp 33.4 billion in 2015 and Rp 42.0 billion in 2014 and as “Long-term post employment benefits obligation” amounting to Rp 236.6 billion in 2015 and Rp 276.0 billion in 2014. The details of the balance of this account are as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4 Nilai kini liabilitas imbalan kerja
karyawan 269.987.310.991 318.007.351.209
Present value of benefit obligations
Analisa atas mutasi saldo liabilitas diestimasi untuk imbalan kerja karyawan selama 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of the above-mentioned net estimated liabilities for employee service entitlement benefits during 31 December 2015 and 2014 are as follows:
137136
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/53 Exhibit E/53
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan) 16. POST-EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
2 0 1 5 2 0 1 4* Kewajiban pada awal tahun 318.007.351.209 266.628.679.861 Balance at beginning of liabilities Pembayaran manfaat pesangon
karyawan pada tahun berjalan ( 31.279.545.569 ) ( 21.663.163.548 ) Payments of employee benefits
during the year Total biaya yang diakui dalam laporan
rugi/laba 31.440.531.157 40.636.703.407 Total expenses recognized in the
income statement Total biaya yang diakui dalam
penghasilan komprehensif lain ( 48.181.025.806 ) 32.405.131.489 Total expenses recognized in the
other comprehensive income Saldo pada akhir tahun 269.987.310.991 318.007.351.209
Balance at end of year
Bagian jangka pendek ( 33.427.462.000 ) ( 42.000.719.147 ) Current portion Bagian jangka panjang 236.559.848.991 276.006.632.062 Non-current portion
Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing berjumlah Rp 31,4 miliar dan Rp 40,6 miliar, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Dengan rincian sebagai berikut:
The related costs of employee benefits charged to operations for the years ended 31 December 2015 and 2014 amounted to Rp 31.4 billion and Rp 40.6 billion, respectively, which are presented as part of “Salaries, Wages and Employee Benefits Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4*
Beban jasa masa kini 23.605.081.593 19.101.667.963 Current service costs Beban jasa lalu ( 16.407.826.224 ) - Past service costs Beban bunga 24.230.236.488 21.446.401.113 Interest costs Mutasi masuk 4.032.857.346 5.000.913.822 Mutations in Mutasi keluar ( 4.019.818.046 ) ( 4.912.279.491 ) Mutations out Total biaya yang diakui dalam
laporan rugi/laba 31.440.531.157 40.636.703.407 Total expenses recognized in the
income statement Keuntungan dan kerugian aktuarial Actuarial losses (gain)
Perubahan asumsi demografik ( 18.656.965.452 ) - Changes in demographic assumptions Perubahan asumsi aktuarial ( 48.714.186.057 ) 14.178.033.573 Changes in actuarial assumptions Penyesuaian 19.190.125.703 18.227.097.916 Adjustment
Total biaya yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain ( 48.181.025.806 ) 32.405.131.489
Total expenses recognized in the other comprehensive income
Total biaya imbalan pasti ( 16.740.494.649 ) 73.041.834.896 Total expenses of defined benefit
Dampak terhadap nilai kewajiban imbalan pasti dari perubahan yang mungkin terjadi pada satu asumsi aktuaria, menganggap semua asumsi lainnya konstan, disajikan dalam tabel di bawah:
The impact to the value of the defined benefit obligation of a reasonably possible change to one actuarial assumption, holding all other assumption constant, is presented in the table below:
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/54 Exhibit E/54
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan) 16. POST-EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
Asumsi aktuaria
Penjelasan kemungkinan perubahan/
Reasonably possible change
Kewajiban imbalan pasti/ Defined benefit obligation
Actuarial assumptions Kenaikan/
Increase Penurunan/ Decrease
Tingkat diskonto (+/- 1,00%) 256.987.548.146 296.509.690.967 Discount rate Pertumbuhan gaji masa depan (+/- 1,00%) 298.358.612.768 255.103.230.351 Growth in future salaries
Penyisihan imbalan kerja tersebut di atas merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaris PT Padma Radya Aktuaria, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaris tersebut pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut, antara lain:
The above-mentioned provisions for employee service entitlement benefits are estimated by management based on the actuarial calculations prepared by PT Padma Radya Aktuaria, using the “Projected Unit Credit” method. The key assumptions used for the said actuarial calculations in 31 December 2015 and 2014 are as follows, among others:
2 0 1 5 2 0 1 4
Tingkat diskonto : 9,0% 8,5% : Discount rate Tingkat kenaikan gaji tahunan : 5,0% 6,0% : Annual salary increment rate Tingkat mortalita : TMI 3/TMI 3 TMI 3/TMI 3 : Mortality rate Umur pensiun : 55 – 60 tahun/years 55 – 60 tahun/years : Retirement age
17. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA 17. OTHER SHORT-TERM FINANCIAL LIABILITIES
2 0 1 5 2 0 1 4 Pihak ketiga Third parties Biaya pemasaran 28.181.241.925 3.251.546.291 Marketing expenses Pembelian aset tetap 16.925.959.383 24.921.429.033 Purchase of property, plant and equipment Uang muka dari pelanggan 10.494.475.943 12.428.488.648 Advance from customer Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 1 miliar)
49.850.203.612 35.663.328.094 Others (each below Rp 1 billion)
Sub-total 105.451.880.863 76.264.792.066 Sub-total Pihak berelasi (Catatan 7) 2.843.759.605 3.224.228.479 Related parties (Note 7) T o t a l 108.295.640.468 79.489.020.545 T o t a l
18. PERPAJAKAN 18. TAXATION
2 0 1 5 2 0 1 4 Pajak dibayar dimuka Prepaid Taxes Pajak Pertambahan Nilai 84.464.658.747 33.547.636.664 Value Added Tax
2 0 1 5 2 0 1 4 Utang pajak Taxes Payable Pajak Penghasilan: Income Taxes:
Pasal 21 5.207.987.654 4.575.132.201 Article 21 Pasal 22 436.836.998 377.610.868 Article 22 Pasal 23 5.941.393.768 5.991.733.589 Article 23 Pasal 25 8.183.952.918 27.840.023.680 Article 25 Pasal 26 2.631.766.577 1.258.861.980 Article 26 Pasal 29 30.081.049.169 1.106.676.954 Article 29 Entitas anak luar negeri 3.826.304.083 4.002.851.417 Foreign subsidiaries
T o t a l 56.309.291.167 45.152.890.689 T o t a l
139138
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/55 Exhibit E/55
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)
2 0 1 5 2 0 1 4* Pajak kini 174.513.468.525 153.260.094.980 Current tax Pajak tangguhan 3.378.812.535 ( 744.977.287 ) Deferred tax
T o t a l 177.892.281.060 152.515.117.693 T o t a l
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income tax expense, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable income for the years ended 31 December 2015 and 2014 are as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4*
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
707.110.932.867
738.305.933.705
Income before income tax expense (benefit)
per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
Laba neto entitas anak sebelum beban pajak penghasilan ( 466.522.421.845 )
( 413.062.871.604 )
Income of subsidiaries before income tax Expense
Eliminasi 373.710.278.654 167.074.432.427 Eliminations Laba sebelum beban
pajak penghasilan Perusahaan 614.298.789.676 492.317.494.528 Income before income tax expense
attributable to the Company
Beda temporer: Temporary differences: Penyisihan imbalan kerja karyawan ( 4.570.134.296 ) 9.175.134.758 Estimated liability for employee benefit Penyusutan dan amortisasi aset tetap ( 6.681.469.441 )
( 6.409.617.199 )
Depreciation and amortization of property, plant and equipment
Lain-lain 7.102.699.486 ( 1.753.986.993 ) Others Beda tetap: Permanent differences: Depreciation of property, plant and
Penyusutan aset tetap 2.396.221.580 2.326.400.392 equipment Beban yang tidak dapat dikurangkan: Non-deductible expenses: Kesejahteraan karyawan 3.350.514.336 3.633.434.797 Employee benefits in kind Sumbangan dan representasi 3.290.300.881 3.784.426.255 Donations and representations Penghasilan bunga yang telah Interest income already subjected to final
dipungut pajak bersifat final ( 37.538.292.836 ) ( 61.899.366.210 ) tax Gain on sale of property, plant and Laba atas penjualan aset tetap 74.542.832 53.462.654 equipment Lain-lain ( 317.827.497.045 ) ( 160.361.041.686 ) Others
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
263.895.675.173 280.866.341.296
Estimated taxable income of the Company
Perhitungan beban pajak penghasilan tahun berjalan dan taksiran utang (tagihan restitusi) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The computation of current income tax expense and the estimated income tax payable (claims for tax refund) are as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4 Taksiran penghasilan kena pajak – dibulatkan
Estimated taxable income – rounded-off
Perusahaan 263.895.675.000 280.866.341.000 Company Entitas anak 410.434.401.000 262.310.226.000 Subsidiaries
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/56 Exhibit E/56
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)
2 0 1 5 2 0 1 4
Beban pajak penghasilan – tahun berjalan Income tax expense – current Perusahaan 65.973.918.750 70.216.585.250 Company Entitas anak 102.443.711.138 75.339.942.620 Subsidiaries Entitas anak luar negeri 6.095.838.637 7.703.567.110 Foreign subsidiaries
Beban pajak penghasilan menurut laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian – tahun berjalan 174.513.468.525 153.260.094.980
Income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income – current
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka :
Less prepayments of income taxes :
Perusahaan Company Pasal 22 9.438.044.000 8.116.948.000 Article 22 Pasal 23 1.111.913.889 1.051.023.209 Article 23 Pasal 25 47.362.686.702 77.076.218.738 Article 25
57.912.644.591 86.244.189.947
Entitas anak Subsidiaries
Pasal 22 24.855.946.870 20.263.218.393 Article 22 Pasal 23 5.761.201.642 6.879.284.559 Article 23 Pasal 25 53.598.318.706 58.279.117.295 Article 25 Pasal 26 4.931.624.711 - Article 26
Sub-total 89.147.091.929 85.421.620.247 Sub-total
Total pajak penghasilan dibayar di muka
147.059.736.520
171.665.810.194
Total prepayments of income taxes
Taksiran utang pajak penghasilan - Estimated income tax payable -
Pasal 29 Article 29 Perusahaan 8.061.274.159 - Company Entitas anak 22.019.775.010 1.106.676.954 Subsidiaries
T o t a l 30.081.049.169 1.106.676.954 T o t a l Taksiran tagihan restitusi pajak
penghasilan – tahun berjalan Estimated claims for tax refund –
current year Perusahaan - 16.027.604.697 Company Entitas anak 8.723.155.801 11.188.354.582 Subsidiaries 8.723.155.801 27.215.959.279
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun 2015 yang akan dilaporkan oleh Perusahaan pada Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2015 adalah berdasarkan angka yang dinyatakan di atas. Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun 2014, seperti dinyatakan di atas, telah sesuai dengan jumlah yang dilaporkan pada SPT tahun 2014 yang dilaporkan kepada Kantor Pajak.
The amount of estimated taxable income for 2015 that will be reported by the Company in its 2015 tax return will be based on the related amount as shown above. The amount of estimated taxable income for 2014, as stated above, conformed with the related amount reported in the Company’s 2014 tax return submitted to the Tax Office.
141140
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/57 Exhibit E/57
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)
Surat Ketetapan Pajak Dalam bulan November 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh Badan tahun 2009 sebesar Rp 7,5 miliar. Jumlah ketetapan yang disetujui Perusahaan adalah Rp 2,2 miliar dan telah dilunasi pada tanggal 27 April 2015. Atas sisanya sebesar Rp 5,3 miliar tersebut Perusahaan mengajukan keberatan dan di bulan November 2015 Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menerbitkan Surat Keputusan yang menerima sebagian kecil keberatan wajib pajak sehingga Perusahaan mengajukan banding atas keputusan DJP di mana surat banding baru diajukan di bulan Februari 2016.
Tax Assessment Letter In November 2014, the Company received tax assessment letters (SKPKB) of underpayment of corporate income tax in 2009 of Rp 7.5 billion. Total provisions were approved by the Company was Rp 2.2 billion and was fully paid on 27 April 2015. On the remaining Rp 5.3 billion was appealed and in November 2015 Directorate of General Taxation (DGT) issued a decree which accepts a fraction objections of the taxpayer and therefore, the Company appealed the decision DGT where new appeal filed in February 2016.
Pada bulan Agustus 2015, Perusahaan kembali menerima SKPKB atas PPh Badan tahun pajak 2010 sebesar Rp 11,8 miliar. Jumlah ketetapan yang disetujui Perusahaan adalah sebesar Rp 1,9 miliar dan telah dilunasi pada tanggal 2 September 2015. Atas sisanya kembali Perusahaan mengajukan keberatan dan disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tanggal 7 November 2015 dan sampai saat ini belum ada keputusannya.
In August 2015, the Company received the tax assessment of underpayment of corporate income tax year 2010 amounting to Rp 11.8 billion. Total provisions were approved by the Company amounted to Rp 1.9 billion and was fully paid on 2 September 2015. On the remaining amount, the Company reappealed to Tax Office on 7 November 2015, and until now there is no decision.
Pada bulan Juli 2013 entitas anak tertentu menerima putusan Pengadilan Pajak atas Ketetapan Pajak tahun 2007 dan 2008 yang semula ditetapkan kurang bayar masing – masing sebesar Rp 3,0 miliar dan Rp 3,4 miliar menjadi lebih bayar masing-masing sebesar Rp 120 juta dan Rp 79,5 juta. Pajak yang lebih dibayar akibat putusan banding atas Ketetapan Pajak tahun 2007 dan 2008 tersebut termasuk imbalan bunga sudah diterima seluruhnya oleh entitas anak, yaitu sebesar Rp 6,0 miliar di bulan September 2013 dan sisanya sebesar Rp 418,1 juta pada tahun 2014.
In July 2013 a certain subsidiary received a Tax Court ruling over a tax Provision in 2007 and 2008 that was originally determined as underpaid amounting respectively Rp 3.0 billion and Rp 3.4 billion to become overpaid in the amount of Rp 120 million and Rp 79.5 million, respectively. The aforementioned overpaid tax as the result of the appeal over Tax Provisions in 2007 and 2008 has been fully received by the subsidiary on September 2013 in the amount of Rp 6.0 billion and the remaining balance of Rp 418.1 milion in 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian saldo tagihan restitusi pajak (disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian) adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2015 and 2014, the balance of claims for tax refund (presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statements of financial position) consists of the following:
2 0 1 5 2 0 1 4
Perusahaan Company - 2014 16.027.604.697 16.027.604.697 - 2014
Entitas anak Subsidiaries Tagihan restitusi pajak Claim for tax refund
- 2015 8.723.155.801 - - 2015 - 2014 11.188.354.582 11.188.354.582 - 2014 - 2013 750.695.396 2.787.145.379 - 2013 - 2012 88.169.428 90.233.206 - 2012
Pajak Penghasilan Final 2.641.115.556 - Final Income Tax T o t a l 39.419.095.460 30.093.337.864 T o t a l
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan, dan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulations to the income before income tax expense (benefit) and income tax expense as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended 31 December 2015 and 2014 are as follows:
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/58 Exhibit E/58
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)
2 0 1 5 2 0 1 4*
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
707.110.932.867
738.305.933.705
Income before income tax expense per consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income Beban pajak penghasilan berdasarkan Income tax expense based on
tarif pajak yang berlaku 176.777.733.217 184.576.483.426 applicable tax rates
Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effects of permanent differences: Depreciation of property, Penyusutan aset tetap 2.041.701.234 1.821.472.776 plant and equipment Sumbangan dan representasi 1.502.233.693 1.586.274.911 Donations and representation Kesejahteraan karyawan 1.609.068.175 2.174.717.334 Employee benefits Beban pajak, Neto 1.746.593.886 ( 52.384.301 ) Tax expenses, Net Penghasilan bunga yang telah Interest income already subjected to
dipungut pajak penghasilan final ( 16.225.305.736 ) ( 19.704.617.756 ) final tax Bagian atas laba neto perusahaan Equity in net earnings of associated
asosiasi, setelah dikurangi dividen kas yang diterima
( 262.557.450 )
( 6.524.586.707
)
companies, net of cash dividends received
Gain on sales of property, plant and Laba atas penjualan aset tetap ( 18.955.143 ) ( 101.025.148 ) equipment Lain-lain 10.721.769.184 ( 11.261.216.842 ) Others
Beban pajak penghasilan, Neto
menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
177.892.281.060
152.515.117.693
Income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income, net
Beban (manfaat) pajak penghasilan tangguhan atas perbedaan temporer untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing dengan menggunakan tarif pajak maksimum adalah sebagai berikut:
The details of deferred income tax expense (benefit) recognized on temporary differences for the years ended 31 December 2015 and 2014, each based on the maximum tax rate are as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4 Perusahaan Company
Penyisihan imbalan kerja ( 1.142.533.574 ) 2.293.783.690 Estimated liability for employee benefit Aset tetap ( 1.670.367.360 ) ( 1.602.404.300 ) Property, plant and equipment Lain-lain 1.775.674.871 ( 438.496.748 ) Others
Sub-total ( 1.037.226.063 )
252.882.642
Sub-total
Entitas anak ( 2.341.586.472 ) 492.094.645 Subsidiaries Manfaat pajak penghasilan -
tangguhan, neto menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ( 3.378.812.535 )
744.977.287
Net income tax benefit – deferred,
per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
Perusahaan Company Dikreditkan ke penghasilan
komprehensif lain:
Credited to other comprehensive income: Penyisihan imbalan kerja ( 3.356.938.521 ) 1.981.470.842 Estimated liability for employee benefit
143142
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/59 Exhibit E/59
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara jumlah aset dan liabilitas Perusahaan berbasis pajak dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The deferred tax effects of the significant temporary differences between the financial and tax bases of the Company’s assets and liabilities as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4 Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Penyisihan imbalan kerja karyawan 19.504.825.571 24.004.297.667 Estimated liability for employee benefit Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities
Aset tetap 19.186.966.549 17.516.599.189 Property, plant and equipment Selisih lebih biaya perolehan
saham di atas nilai wajar aset neto entitas anak dan perusahaan asosiasi
3.175.149.269
3.175.149.269
Excess of investment costs over fair values
of underlying net assets of subsidiaries and associated companies
Beban dibayar di muka 2.946.332.383 4.722.007.255 Prepaid expenses
Sub-total
25.308.448.201
25.413.755.713 Sub-total Liabilitas Pajak Tangguhan, Net Deferred Tax Liabilities
Neto Perusahaan ( 5.803.622.630 ) ( 1.409.458.046 ) of the Company
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The details of deferred tax assets and liabilities as shown in the consolidated statement of financial position are as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4 Aset Pajak Tangguhan – Neto Deferred Tax Assets – Net
Entitas anak 38.754.855.774 52.898.605.335 Subsidiaries
Liabilitas Pajak Tangguhan - Neto Deferred Tax Liabilities – Net Perusahaan 5.803.622.630 1.409.458.046 Company Entitas anak 3.459.858.380 6.347.555.043 Subsidiaries
T o t a l 9.263.481.010 7.757.013.089 T o t a l
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
Management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/60 Exhibit E/60
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL
Rincian pemilikan saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of share ownership of the Company are as follows:
2 0 1 5 Pemegang saham
Persentase kepemilikan/ Percentage of
ownership
Total saham ditempatkan dan disetor penuh/
Number of shares issued and fully
paid
Total/Amount
2 0 1 5 Shareholders
PT Bogamulia Nagadi 78,16% 3.517.335.218 175.866.760.900 PT Bogamulia Nagadi Masyarakat (masing-masing Public (with ownership
dengan pemilikan kurang dari 5%)
21,84% 982.664.782 49.133.239.100
interest of less than 5% each)
T o t a l
100,00%
4.500.000.000
225.000.000.000
T o t a l
2 0 1 4 Pemegang saham
Persentase kepemilikan/ Percentage of
ownership
Total saham ditempatkan dan disetor penuh/
Number of shares issued and fully
paid
Total/Amount
2 0 1 4 Shareholders
PT Bogamulia Nagadi 77,52% 3.488.616.918 174.430.845.900 PT Bogamulia Nagadi Masyarakat (masing-masing Public (with ownership
dengan pemilikan kurang dari 5%)
22,48% 1.011.383.082 50.569.154.100
interest of less than 5% each)
T o t a l
100,00%
4.500.000.000
225.000.000.000
T o t a l
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang juga pemegang saham Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan yang diterbitkan oleh biro administrasi efek yaitu PT Raya Saham Registra pada tanggal 31 Desember 2015, adalah sebagai berikut:
The Boards of Comissioners and Directors who are also shareholders of the Company, based on the records maintained by the share registrar, PT Raya Saham Registra, as of 31 December 2015 are as follows:
145144
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/61 Exhibit E/61
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (Lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (Continued)
Pemegang Saham
Persentase kepemilikan/ Percentage of
ownership
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/
Number of shares issued and fully paid
Total/ Amount
Shareholders
Dewan Komisaris Boards of Commissioners Dian Paramita Tamzil 0,0133% 600.000 30.000.000 Dian Paramita Tamzil Dewi Murni Sukahar 0,0068% 308.000 15.400.000 Dewi Murni Sukahar Direksi Directors Diana Wirawan 0,0113% 510.500 25.525.000 Diana Wirawan Irawati Sutanto 0,0087% 390.500 19.525.000 Irawati Sutanto Aviaska Diah Respati H 0,0076% 342.500 17.125.000 Aviaska Diah Respati H Phillips Gunawan 0,0073% 327.500 16.375.000 Phillips Gunawan Hartaty Susanto 0,0051% 229.500 11.475.000 Hartaty Susanto Liza Prasodjo 0,0047% 211.500 10.575.000 Liza Prasodjo Linda Lukitasari 0,0033% 150.000 7.500.000 Linda Lukitasari T o t a l
0,0681% 3.070.000 153.500.000
T o t a l
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang juga pemegang saham Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan yang diterbitkan oleh biro administrasi efek yaitu PT Blue Chip Mulia pada tanggal 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut:
The Boards of Comissioners and Directors who are also shareholders of the Company, based on the records maintained by the share registrar, PT Blue Chip Mulia, as of 31 December 2014 are as follows:
Pemegang Saham
Persentase kepemilikan/ Percentage of
ownership
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/
Number of shares issued and fully paid
Total/ Amount
Shareholders
Dewan Komisaris Boards of Commissioners Dian Paramita Tamzil 0,0133% 600.000 30.000.000 Dian Paramita Tamzil Direksi Directors Dondi Sapto Margono 0,0162% 730.000 36.500.000 Dondi Sapto Margono Diana Wirawan 0,0113% 510.500 25.525.000 Diana Wirawan Irawati Sutanto 0,0087% 390.500 19.525.000 Irawati Sutanto Aviaska Diah Respati H 0,0076% 342.500 17.125.000 Aviaska Diah Respati H Phillips Gunawan 0,0073% 327.500 16.375.000 Phillips Gunawan Dewi Murni Sukahar 0,0068% 308.000 15.400.000 Dewi Murni Sukahar Hartaty Susanto 0,0051% 229.500 11.475.000 Hartaty Susanto Liza Prasodjo 0,0047% 211.500 10.575.000 Liza Prasodjo T o t a l
0,0810% 3.650.000 182.500.000
T o t a l
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/62 Exhibit E/62
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (Lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (Continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Juni 2015, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen final kas sejumlah Rp 288.000.000.000 atau Rp 64 per saham dari laba neto Perusahaan tahun 2014 dan juga menyetujui untuk mencadangkan sebagian dari saldo laba, yaitu sejumlah Rp 2.250.000.000 sebagai dana cadangan umum, sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Dividen final kas tersebut telah dibayarkan pada bulan Juli 2015.
During the Annual General Meeting of Shareholders of the Company held on 3 June 2015, the shareholders approved the distribution of final cash dividends totaling Rp 288,000,000,000 or Rp 64 per share, which were taken from the Company’s 2014 net income; and the appropriation of its retained earnings amounting to Rp 2,250,000,000 for general reserve purposes in accordance with the Company’s articles of association. Actual payments of the final cash dividends were made in July 2015.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 Juni 2014, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen final kas sejumlah Rp 337.500.000.000 atau Rp 75 per saham dari laba neto Perusahaan tahun 2013 dan juga menyetujui untuk mencadangkan sebagian dari saldo laba, yaitu sejumlah Rp 2.250.000.000 sebagai dana cadangan umum, sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Dividen final kas tersebut telah dibayarkan pada bulan Agustus 2014.
During the Annual General Meeting of Shareholders of the Company held on 16 June 2014, the shareholders approved the distribution of final cash dividends totaling Rp 337,500,000,000 or Rp 75 per share, which were taken from the Company’s 2013 net income; and the appropriation of its retained earnings amounting to Rp 2,250,000,000 for general reserve purposes in accordance with the Company’s articles of association. Actual payments of the final cash dividends were made in August 2014.
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR, NETO 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, NET
2 0 1 5 2 0 1 4 Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal, Neto
124.457.261.916
124.457.261.916
Excess of proceeds over par value, Net
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali (Catatan 7)
242.899.567.289
276.989.921.909 Difference in value of restructuring transaction under common control (Note 7)
T o t a l 367.356.829.205 401.447.183.825 T o t a l
21. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 21. NON-CONTROLLING INTEREST
Kepentingan Non-Pengendali (KNP) atas aset neto entitas anak merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset neto entitas anak yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Kelompok Usaha tertentu (Catatan 2b).
Non-controlling interest (NCI) in net assets of subsidiaries represents the shares of minority shareholders in the net assets of subsidiaries that are not wholly-owned by the Group (Note 2b).
2 0 1 5 2 0 1 4 PT Galiyah Pertiwi 39.915.401.079 37.389.771.237 PT Galiyah Pertiwi Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 1 miliar) 8.583.800.564 8.207.510.760 Others (each below Rp 1 billion)
T o t a l 48.499.201.643 45.597.281.997 T o t a l
147146
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/63 Exhibit E/63
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. INFORMASI SEGMEN USAHA 22. SEGMENT INFORMATION
a. Informasi segmen primer Untuk kepentingan manajemen, kegiatan usaha Kelompok Usaha diklasifikasikan menjadi tiga (3) segmen usaha, yaitu Obat-obatan, Perawatan Kesehatan dan Kosmetika, dan Jasa Distribusi. Informasi mengenai segmen usaha adalah sebagai berikut:
a. Primary segment information
For management purposes, the Group’s business activities are categorized into three (3) core business segments, namely, Pharmaceuticals, Personal Care and Cosmetics, and Distribution Services. Information concerning these business segments is as follows:
2 0 1 5
Obat-obatan/ Pharmaceutical
Produk konsumen dan kosmetika/
Consumer products and
Cosmetics
Jasa Distribusi/ Distribution
Services
T o t a l
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
2 0 1 5 PENDAPATAN REVENUES Penjualan eksternal 2.191.545.437.853 2.216.839.239.293 3.773.097.190.033 8.181.481.867.179 - 8.181.481.867.179 External sales HASIL RESULTS Laba bruto 1.351.803.635.304 1.279.871.489.208 485.897.091.002 3.117.572.215.514 - 3.117.572.215.514 Gross profit Laba usaha yang tidak Unallocated income from
dialokasikan - - - - - 691.794.785.269 operations INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION Total aset Consolidated total
konsolidasian 5.886.260.703.143 1.722.614.317.469 2.880.429.358.603 10.489.304.379.215 ( 4.204.575.280.012 ) 6.284.729.099.203 assets Total liabilitas Consolidated total
konsolidasian 868.851.235.568 739.747.587.514 2.100.874.518.667 3.709.473.341.749 ( 1.761.885.217.666 ) 1.947.588.124.083 liabilities Pengeluaran Modal Capital expenditures Berwujud dan takberwujud 141.075.120.965 82.879.349.747 72.932.250.057 296.886.720.769 ( 7.590.259.636 ) 289.296.461.133 Tangible and intangible
Penyusutan dan amortisasi 82.464.533.492 40.925.909.450 41.945.896.656 165.336.339.598 ( 143.100.000 ) 165.193.239.598 Depreciation and amortization
2 0 1 4
Obat-obatan/ Pharmaceutical
Produk konsumen dan kosmetika/
Consumer products and
Cosmetics
Jasa Distribusi/ Distribution
Services
T o t a l
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
2 0 1 4 PENDAPATAN REVENUES Penjualan eksternal 2.067.363.306.129 1.913.986.857.561 3.530.764.873.897 7.512.115.037.587 - 7.512.115.037.587 External sales HASIL RESULTS Laba bruto 1.325.389.265.424 1.103.912.529.465 510.594.841.694 2.939.896.636.583 - 2.939.896.636.583 Gross profit Laba usaha yang tidak Unallocated income
Dialokasikan - - - - - 673.824.677.238 from operations INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION Total aset Consolidated total
Konsolidasian 5.633.224.726.761 1.575.303.650.942 2.237.657.506.672 9.446.185.884.375 ( 3.836.629.231.180 ) 5.609.556.653.195 assets Total liabilitas Consolidated total
konsolidasian 822.519.741.566 586.650.674.544 1.466.897.945.733 2.876.068.361.843 ( 1.348.639.406.457 ) 1.527.428.955.386 liabilities Pengeluaran Modal Capital expenditures Berwujud dan takberwujud 351.369.431.278 87.798.473.786 87.665.673.323 526.833.578.387 ( 2.492.185.032 ) 524.341.393.355 Tangible and intangible
Penyusutan dan amortisasi 55.398.110.223 35.606.613.724 35.574.315.802 126.579.039.749 ( 143.100.000 ) 126.435.939.749 Depreciation and amortization
b. Informasi segmen sekunder Informasi mengenai segmen usaha geografis Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
b. Secondary segment information
Information concerning the Group’s geographical business segments is as follows:
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/64 Exhibit E/64
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 22. SEGMENT INFORMATION (Continued)
2 0 1 5
Obat-obatan/ Pharmaceutical
Produk konsumen dan kosmetika/
Consumer products and
Cosmetics
Jasa Distribusi/ Distribution
Services
T o t a l
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
2 0 1 5 Penjualan eksternal External sales Domestik 2.020.128.499.970 1.978.291.029.154 3.773.097.190.033 7.771.516.719.157 - 7.771.516.719.157 Domestic Luar negeri 171.416.937.883 238.548.210.139 - 409.965.148.022 - 409.965.148.022 International T o t a l 2.191.545.437.853 2.216.839.239.293 3.773.097.190.033 8.181.481.867.179 - 8.181.481.867.179 T o t a l Total aset konsolidasian
yang tidak dapat Un-allocable consolidated dialokasi - - - - - 6.284.729.099.203 total assets
Pengeluaran modal yang Un-allocable capital tidak dapat dialokasi - - - - - 289.296.461.133 expenditure
2 0 1 4
Obat-obatan/ Pharmaceutical
Produk konsumen dan kosmetika/
Consumer products and
Cosmetics
Jasa Distribusi/ Distribution
Services
T o t a l
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
2 0 1 4 Penjualan eksternal External sales Domestik 1.908.051.502.604 1.703.591.163.049 3.530.764.873.897 7.142.407.539.550 - 7.142.407.539.550 Domestic Luar negeri 159.311.803.525 210.395.694.512 - 369.707.498.037 - 369.707.498.037 International T o t a l 2.067.363.306.129 1.913.986.857.561 3.530.764.873.897 7.512.115.037.587 - 7.512.115.037.587 T o t a l Total aset konsolidasian
yang tidak dapat Un-allocable consolidated dialokasi - - - - - 5.609.556.653.195 total assets
Pengeluaran modal yang Un-allocable capital tidak dapat dialokasi - - - - - 524.341.393.355 expenditure
23. PENJUALAN NETO 23. NET SALES
2 0 1 5 2 0 1 4 Domestik 7.771.516.719.157 7.142.407.539.550 Domestic Luar negeri 409.965.148.022 369.707.498.037 International T o t a l
8.181.481.867.179
7.512.115.037.587
T o t a l
Selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah penjualan selama satu (1) tahun melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian.
During the years ended 31 December 2015 and 2014, there were no sales made to any single customer with annual cummulative exceeding 10% of consolidated net sales.
149148
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/65 Exhibit E/65
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN POKOK PENJUALAN 24. COST OF GOODS SOLD
2 0 1 5 2 0 1 4 Bahan baku yang digunakan 1.603.537.943.322 1.386.752.764.985 Raw materials used Upah buruh langsung 176.231.397.733 163.556.077.671 Direct labor Beban pabrikasi 148.687.080.760 141.198.570.353 Manufacturing overhead Total beban produksi 1.928.456.421.815 1.691.507.413.009 Total manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses Work in process inventory
Awal tahun 19.254.647.263 27.905.471.356 At beginning of year Akhir tahun ( 22.892.969.644 ) ( 19.254.647.263 ) At end of year
Beban pokok produksi 1.924.818.099.434 1.700.158.237.102 Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished goods inventory
Awal tahun 838.091.457.607 788.038.147.487 At beginning of year Pembelian 3.683.274.153.820 3.284.441.802.029 Purchases Pemakaian untuk keperluan Inventories used for
pemasaran ( 28.645.904.442 ) ( 34.486.345.090 ) marketing Lain-lain ( 327.563.015.551 ) ( 327.841.982.917 ) Others Akhir tahun ( 1.026.065.139.203 ) ( 838.091.457.607 ) At end of year
Beban Pokok Penjualan 5.063.909.651.665 4.572.218.401.004 Cost of Goods Sold
Selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah pembelian selama satu (1) tahun yang melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian adalah dari PT Nutricia Indonesia Sejahtera, yaitu masing-masing senilai Rp 1,86 triliun dan Rp 1,90 triliun.
During years ended 31 December 2015 and 2014, one (1) year cumulative purchase amount exceeding 10% of consolidated net sales, was from PT Nutricia Indonesia Sejahtera amounting to Rp 1.86 trillion and Rp 1.90 trillion, respectively.
25. BEBAN USAHA 25. OPERATING EXPENSES 2 0 1 5 2 0 1 4
Beban Penjualan Selling Expenses Iklan dan promosi 1.140.725.432.635 1.113.054.707.901 Advertising and promotions Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee
karyawan 434.909.595.063 391.163.364.522 benefits Pengangkutan 97.017.286.955 82.394.950.493 Transportation Perjalanan dinas 82.095.891.831 72.721.631.341 Travelling Penyusutan dan amortisasi 72.970.645.479 53.460.035.627 Depreciation and amortization Royalti (Catatan 27a, 27b dan 27e) 51.332.051.005 53.918.197.109 Royalty fees (Notes 27a, 27b and 27e) Asuransi, pajak dan perizinan 23.132.116.841 20.184.621.520 Insurance, tax and licenses Jasa manajemen dan honorarium 21.699.580.494 28.040.122.937 Management fees and honorarium Perlengkapan kantor 17.753.891.465 14.681.891.014 Office supplies S e w a (Catatan 27f) 17.262.903.518 13.461.450.338 R e n t (Note 27f) Perbaikan dan pemeliharaan Repairs and maintenance
(Catatan 27f) 13.239.670.605 12.529.405.749 (Note 27f) Air dan listrik 7.165.241.279 5.978.565.654 Water and electricity Pos dan telekomunikasi 6.492.354.842 6.353.141.424 Postage and telecommunication Penelitian dan pengembangan 5.414.875.930 2.221.281.884 Research and development Sumbangan dan representasi 4.607.708.857 4.435.328.007 Donations and representation Rapat dan Seminar 3.278.476.533 2.952.344.567 Meeting and seminar Pendidikan dan pelatihan 2.102.940.346 2.583.861.259 Education and training expenses Seragam 1.875.184.617 2.310.955.225 Uniform Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 1 miliar) 2.321.025.660 1.626.579.898 Others (each below Rp 1 billion)
Sub-total 2.005.396.873.955 1.884.072.436.469 Sub-total
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/66 Exhibit E/66
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. BEBAN USAHA (Lanjutan) 25. OPERATING EXPENSES (Continued)
2 0 1 5 2 0 1 4 Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee karyawan 270.818.484.182 259.936.918.624 benefits
Penyusutan dan amortisasi 43.357.762.387 35.511.269.979 Depreciation and amortization S e w a (Catatan 27f) 29.786.583.383 28.379.401.566 R e n t (Note 27f) Perlengkapan kantor 26.830.073.415 22.850.698.840 Office supplies Asuransi, pajak dan perizinan 20.710.467.324 17.763.280.495 Insurance, tax and licenses Jasa manajemen dan honorarium 14.688.800.519 11.228.968.467 Management fees and honorarium Perbaikan dan pemeliharaan (Catatan 27f)
14.201.265.640
15.711.219.201
Repairs and maintenance (Note 27f)
Perjalanan dinas 10.027.156.187 10.035.573.947 Travelling Pos dan telekomunikasi 6.311.835.642 6.076.407.704 Postage and telecommunication Sumbangan dan representasi 4.778.295.580 5.380.946.706 Donations and representation Air dan listrik 4.695.156.077 3.064.297.967 Water and electricity Penelitian dan pengembangan 4.405.454.047 158.554.072 Research and development Beban bank 2.174.708.601 2.191.000.336 Bank charges Pengangkutan 1.288.841.121 997.430.026 Transportation Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp 1 miliar) 4.469.016.069
4.699.337.286 Others (each below Rp 1 billion) Sub-total 458.543.900.174 423.985.305.216 Sub-total T o t a l 2.463.940.774.129 2.308.057.741.685 T o t a l
26. BEBAN RESTRUKTURISASI 26. RESTRUCTURING EXPENSE
Selama tahun 2015, Perusahaan dan beberapa entitas anak tertentu melakukan perampingan atas jumlah karyawan untuk meningkatkan efisiensi di dalam Perusahaan dan entitas anak tertentu. Jumlah beban tersebut sejumlah Rp 39.275.973.302.
During 2015, the Company and some certain subsidiaries downsizing the number of employees to improve efficiency within the Company and some certain subsidiaries. Total expenses amounting to Rp 39,275,973,302.
27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS, AND
CONTINGENCY
a. Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan beberapa prinsipal luar negeri. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan memperoleh hak eksklusif untuk mendistribusikan produk-produk prinsipal tersebut di seluruh Indonesia. Masa berlaku perjanjian ini berkisar antara satu (1) sampai lima (5) tahun, yang umumnya dapat diperpanjang, kecuali diberhentikan sesuai dengan perjanjian.
b. Sejak tanggal 1 Januari 1986, PM mengadakan perjanjian lisensi dengan Estee Lauder International Inc. USA (Lauder), di mana dalam perjanjian tersebut berikut perubahannya disebutkan bahwa Lauder memberikan hak kepada PM untuk menggunakan merk dagang dan formula produk-produk Estee Lauder, Clinique, MAC, Aramis, DKNY, La Mer dan Bobbi Brown di Indonesia. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali dan berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.
a. The Company has distribution agreements with various foreign principals. Under these agreements, the Group has been granted exclusive rights to distribute the licensed products in Indonesia. The terms of these agreements range from one (1) to five (5) years and, in general, are renewable unless terminated in accordance with the relevant provisions of the agreements.
b. Since Since 1 January 1986, PM has a license agreement with Estee Lauder International Inc. USA (Lauder), whereby in said agreement and subsequent amendments the latter granted to PM the rights to use the trademarks and formulas of Estee Lauder, Clinique, MAC, Aramis, DKNY, La Mer and Bobbi Brown products in Indonesia. This agreement has been extended several times and remains valid until 31 December 2016.
151150
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/67 Exhibit E/67
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (Lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS, AND
CONTINGENCY (Continued)
c. Sejak tahun 1985, TN mengadakan perjanjian produksi dengan prinsipalnya, di mana TN setuju untuk memproduksi dan mengepak produk-produk tertentu milik prinsipal tersebut berdasarkan suatu kontrak produksi. Masa berlaku perjanjian berkisar sampai tiga (3) tahun dan umumnya dapat diperpanjang, kecuali diberhentikan sesuai dengan perjanjian.
c. Since 1985, TN entered into a production agreement with its principal, where TN agreed to produce and pack certain products belonging to the principal under a production contract. The validity period of the agreement ranged up to three (3) years and generally can be extended, unless terminated in accordance with the agreement.
d. PTT mengadakan perjanjian distribusi dengan beberapa
prinsipal. Berdasarkan perjanjian tersebut, PTT memperoleh hak untuk mendistribusikan produk-produk prinsipal tersebut di seluruh Indonesia. Masa berlaku perjanjian tersebut adalah selama dua (2) sampai dengan tiga (3) tahun, yang umumnya dapat diperpanjang, kecuali diakhiri sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum pada perjanjian.
d. PTT has distribution agreements with various principals. Under these agreements, PTT obtained the rights to distribute the principals’ products in Indonesia. The terms of these agreements range from two (2) to three (3) years and, in general, are renewable unless terminated in accordance with the relevant provisions of the agreements.
e. Sejak tanggal 1 Januari 1993, ER mengadakan
perjanjian distribusi dengan Cendico B.V. (Cendico) di mana ER diberi hak secara eksklusif untuk mendistribusikan dan menjual produk “Revlon” di Indonesia. Sehubungan dengan perjanjian tersebut, ER juga mengadakan perjanjian bantuan teknis dengan Riros Corporation (Riros) di mana Riros setuju untuk memberikan jasa pelatihan dengan tujuan untuk membantu ER menjalankan fungsi distribusi secara efektif sesuai dengan perjanjian dengan Cendico. Sebaliknya, ER wajib untuk membayar imbalan tertentu kepada Riros dan juga beban royalti kepada Cendico sesuai dengan perjanjian tersebut. Perjanjian-perjanjian tersebut tetap berlaku dan dapat diakhiri berdasarkan kesepakatan para pihak yang terkait. Pada tanggal 1 Oktober 2006, Cendico mengalihkan kepada Revlon B.V. (Revlon) semua hak dan kewajibannya sehubungan dengan perjanjian distribusi di atas.
e. Since 1 January 1993, ER has a distribution agreement with Cendico B.V. (Cendico), whereby ER is granted the exclusive rights to distribute and sell “Revlon” products in Indonesia. In connection with the said distribution agreement, ER also entered into a technical services agreement with Riros Corporation (Riros), whereby the latter agreed to provide the necessary training services that aim to help ER effectively undertake its distributorship function under the aforesaid agreement with Cendico. In return, ER pays certain compensation to Riros and royalty fees to Cendico, in accordance with the relevant terms specified in the respective agreements. Each of these agreements shall remain valid unless terminated by mutual consent of all the parties involved. On 1 October 2006, Cendico assigned and transferred all of its rights and obligations under the above-mentioned Distribution Agreement to Revlon B.V.
f. Kelompok Usaha tertentu mengadakan perjanjian sewa-
menyewa dengan PT Bina Mulia Manunggal (BMM) dan PT Tempo Realty (TRL), pihak-pihak berelasi, di mana BMM dan TRL setuju untuk menyewakan bangunan kantor kepada Kelompok Usaha tertentu. Perjanjian dengan BMM dan TRL berlaku selama tiga (3) tahun. Secara umum, perjanjian-perjanjian tersebut dapat diperpanjang, kecuali diakhiri oleh kedua pihak.
f. The Group entered into rental agreements with PT Bina Mulia Manunggal (BMM) and PT Tempo Realty (TRL), related parties, whereby BMM and TRL agreed to lease out their office buildings to the Group. The agreements with BMM and TRL are valid for three (3) years. In general, these agreements are renewable, unless terminated upon mutual consent of the contracting parties.
28. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 28. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2015, Kelompok Usaha tertentu memiliki aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam mata uang asing, dengan nilai pada tanggal pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2015, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, the value of which as of the reporting date and completion date of the consolidated financial statements are as follows:
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/68 Exhibit E/68
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
(Lanjutan) 28. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
(Continued)
Mata uang asing/ Foreign currency
31 Desember 2015 (tanggal pelaporan)/ 31 December 2015 (reporting date)
18 Maret 2016 (tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian)/ 18 March 2016 (consolidated
financial statements completion date)
Aset Lancar Current Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Dalam Dolar AS 45.165.952 623.064.309.314 589.325.343.092 In US Dollar Dalam Euro 70.755 1.066.260.009 1.044.988.836 In Euro Dalam Dolar Singapura 11.736 114.443.671 113.216.515 In Singapore Dollar Dalam Baht Thailand 86.419.782 33.033.097.624 32.356.430.706 In Thailand Baht Dalam Peso Filipina 10.884.029 3.200.775.287 3.068.643.173 In Philippine Peso Dalam Ringgit Malaysia 614.471 1.972.236.396 1.978.202.908 In Malaysia Ringgit Dalam Dolar Australia 3.481 35.030.422 34.807.065 In Australia Dollar
Piutang usaha Trade receivables Dalam Dolar AS 35.276 486.636.559 460.285.163 In US Dollar Dalam Baht Thailand 104.957.652 40.119.012.767 39.297.194.354 In Thailand Baht Dalam Peso Filipina 30.190.089 8.878.301.270 8.511.793.594 In Philippine Peso Dalam Ringgit Malaysia 1.485.883 4.769.163.344 4.783.591.265 In Malaysia Ringgit
Total Aset dalam Mata Uang Asing
716.739.266.663 680.974.496.671
Total Assets in Foreign Currencies
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities Utang bank jangka pendek Short-term bank loans
Dalam Dolar AS 2.000.000 27.590.000.000 26.096.000.000 In US Dollar Utang Accounts payable
Usaha Trade Dalam Dolar AS 8.719.741 120.288.827.886 113.775.181.316 In US Dollar Dalam Euro 18.408 277.404.629 271.870.592 In Euro Dalam Baht Thailand 52.091.028 19.911.274.550 19.503.401.801 In Thailand Baht Dalam Dolar Singapura 1.789.986 17.454.496.411 17.267.335.445 In Singapore Dollar Dalam Yen Jepang 7.326.260 839.034.065 858.637.672 In Yen Japan Dalam Poundsterling 8.219 168.082.560 155.189.889 In Poundsterling
Bukan usaha Non-trade Dalam Dolar AS 1.162.298 16.033.898.151 15.165.661.694 In US Dollar Dalam Euro 19.032 286.804.191 281.082.640 In Euro Dalam Baht Thailand 59.039.461 22.567.243.550 22.104.964.571 In Thailand Baht Dalam Dolar Singapura 10.711 104.446.946 103.326.983 In Singapore Dollar Dalam Peso Filipina 73.390 21.582.472 20.691.520 In Philippine Peso
Beban akrual Accrued expenses Dalam Dolar AS 26.942 371.669.718 351.543.783 In US Dollar Dalam Euro 5.752 86.681.251 84.952.019 In Euro Dalam Dolar Singapura 2.218 21.623.751 21.391.884 In Singapore Dollar Dalam Baht Thailand 20.556.406 7.857.480.775 7.696.524.113 In Thailand Baht Dalam Peso Filipina 9.160.404 2.693.891.525 2.582.684.224 In Philippine Peso Dalam Ringgit Malaysia 220.718 708.428.684 710.571.859 In Malaysia Ringgit
Jumlah Liabilitas dalam Mata Uang Asing
237.282.871.115 227.051.012.005
Total Liabilities in Foreign Currencies
Aset Bersih dalam Mata Uang Asing
479.456.395.548 453.923.484.666
Net Assets in Foreign Currencies
153152
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/69 Exhibit E/69
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
(Lanjutan) 28. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
(Continued)
Pada tanggal 18 Maret 2016 (tanggal laporan auditor independen), kurs tengah mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah US$ 1 = Rp 13.048, EUR 1 = Rp 14.769,05, THB 1 = Rp 374,41, AUD 1 = Rp 9.999,99, MYR 1 = Rp 3.219,36, PHP 1 = Rp 281,94, SGD 1 = Rp 9.646,63, GBP 1 = Rp 18.882,42 dan JPY 1 = Rp 117,20. Apabila kurs tukar tersebut digunakan untuk menyajikan kembali aset dan liabilitas Kelompok Usaha dalam mata uang asing, maka net aset dalam mata uang asing neto akan turun sejumlah Rp 26 miliar.
As of 18 March 2016 (the date of independent auditor’s report), the middle foreign exchange rates published by Bank Indonesia are US$ 1 = Rp 13,048, EUR 1 = Rp 14,769.05, THB 1 = Rp 374.41, AUD 1 = Rp 9,999.99, MYR 1 = Rp 3,219.36, PHP 1 = Rp 281.94, SGD 1 = Rp 9,646.63, GBP 1 = Rp 18,882.42 and JPY 1 = Rp 117,20. If these foreign exchange rates had been used to restate monetary asset and liabilities in foreign currency related net assets would have decreased by Rp 26 billion.
29. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset, atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar. Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Kelompok Usaha: 1. Kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan
lancar lainnya, aset keuangan tidak lancar lainnya, utang usaha, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, dan beban akrual mendekati nilai wajar karena bersifat jangka pendek.
2. Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, di mana tingkat bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar oleh masing-masing bank.
3. Nilai wajar utang bank, utang sewa pembiayaan, utang obligasi, dan uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan.
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan Kelompok Usaha:
Fair value is the price that would be received for selling the asset or paid to transfer the liability an orderly transaction between market participants. The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of financial instruments of the Group: 1. Cash and cash equivalents, trade receivables,
other current financial assets, other non-current financial assets, trade payables, other current financial liabilities, and accrued expenses approximate their carrying values due to their short-term nature.
2. The carrying amounts of bank loans approximate fair value due to the use of floating rate instruments, in which the interest rate is always adjusted to the market by each bank.
3. The fair values of bank loans, finance lease payables, bonds payable, and refundable membership deposits are estimated by discounting future cash flows.
The following table presents the fair values, which approximate the carrying values, of financial assets of the Group:
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/70 Exhibit E/70
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
2 0 1 5 2 0 1 4 A S E T A S S E T Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Loans and receivables Kas dan setara kas 1.736.027.664.442 1.460.372.816.467 Cash and cash equivalents Piutang usaha 923.247.607.102 839.642.753.550 Trade receivables Aset keuangan lancar lainnya Other financial current assets
Pihak ketiga 162.191.848.304 148.807.650.809 Third parties Pihak berelasi 4.168.193.475 56.565.813.958 Related parties
T o t a l 2.825.635.313.323 2.505.389.034.784 T o t a l
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas liabilitas keuangan Kelompok Usaha:
The following table presents the fair values, which approximate the carrying values, of financial liabilities of the Group:
2 0 1 5 2 0 1 4 LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang diamortisasi
Liabilities carried at fair
value or amortized cost
Utang bank 86.224.198.657 88.355.655.796 Bank loans Utang usaha 1.299.666.799.682 817.555.774.400 Trade payables Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya
Other current financial liabilities
Pihak ketiga 105.451.880.863 76.264.792.066 Third parties Pihak berelasi 2.843.759.605 3.224.228.479 Related parties
Beban akrual 111.666.747.805 163.840.881.502 Accrued expenses Utang sewa pembiayaan 4.977.579.648 5.902.282.836 Obligations under finance leases T o t a l 1.610.830.966.260 1.155.143.615.079 T o t a l
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kebijakan manajemen risiko keuangan Kelompok Usaha bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko keuangan yang dihadapi Kelompok Usaha, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan.
The Group financial risk management policy aims to identify and analyze the financial risks faced by the Group, set appropriate risk limits and controls, and oversee compliance with the limits established.
Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Kelompok Usaha dalam menghadapi risiko tersebut adalah sebagai berikut:
Financial risk management policies implemented by the Group in the face of these risks are as follows:
155154
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/71 Exhibit E/71
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Risiko Kredit a. Credit Risk
Eksposur risiko kredit Kelompok Usaha terutama adalah dalam mengelola piutang dagang. Kelompok Usaha melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan dan jika perlu membentuk pencadangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut.
The Group’s exposure to credit risk is in managing accounts receivable. The Group monitors receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct a review of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for failure of collection and, if necessary, provide an allowance based on the results of the review.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, eksposur maksimum Kelompok Usaha atas risiko kredit disajikan pada nilai tercatat atas setiap kelompok aset keuangan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of 31 December 2015 and 2014, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets recognized in the consolidated statement of financial position.
b. Risiko Mata Uang Asing b. Foreign Exchange Risk
Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Kelompok Usaha timbul terutama dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang asing yang berbeda dengan mata uang fungsional Kelompok Usaha. Kelompok Usaha melakukan pengelolaan aset dan liabilitas moneternya dengan diversifikasi aset (kas dan setara kas) dalam mata uang asing dengan beberapa mata uang fungsional. Dalam mengelola liabilitas, Kelompok Usaha meminimalisasi pinjaman dalam mata uang asing. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 28.
Exposure to currency exchange risk arises mainly from the Group's monetary assets and liabilities recognized in foreign currencies different from the functional currency of the Group. The Group manages monetary assets and liabilities with the diversification of assets (cash and cash equivalents) in foreign currency with multiple functional currency. In managing the liabilities, the Group minimizes loans in foreign currency. As of 31 December 2015 and 2014, the Group’s financial assets and financial liabilities in foreign currencies are disclosed in Note 28.
c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk
Eksposur risiko likuiditas Kelompok Usaha timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Kelompok Usaha. Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan fasilitas bank dengan terus memonitor arus kas perkiraan dan aktual. Kelompok Usaha juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.
The liquidity risk exposure of the Group arises primarily from the placement of funds from the excess cash proceeds after deduction of the use of cash to support the business activities of the Group. The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities and continuously monitoring estimated and actual cash flow. The Group is also implementing a prudent liquidity risk management to maintain adequate cash balances derived from billing the sale, puts the excess cash in financial instruments with low risk but provide adequate returns, and pays attention to the reputation and credibility of financial institutions.
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/72 Exhibit E/72
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko Likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity Risk (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, profil jatuh tempo atas liabilitas keuangan Kelompok Usaha pada akhir tanggal pelaporan adalah berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan, termasuk bunga seperti diungkapkan dalam Catatan 13, 14, 15 dan 17.
As of 31 December 2015 and 2014, the maturity profile of the Group’s financial liabilities at the end of the reporting period are based on contractual undiscounted payments, including interest, as disclosed in Note 13, 14, 15 and 17.
d. Manajemen Permodalan d. Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usahanya dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Kelompok Usaha mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Kelompok Usaha akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.
The main objective of the Group's capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of its business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders or return capital structure. No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Gearing ratio as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:
2 0 1 5 2 0 1 4
Total Pinjaman 86.224.198.657 88.355.655.796 Total Borrowings Kas dan setara kas ( 1.736.027.664.442 ) ( 1.460.372.816.467 ) Cash and cash equivalents Kas dan setara kas, Neto ( 1.649.803.465.785 ) ( 1.372.017.160.671 ) Net cash and cash equivalents Ekuitas 4.337.140.975.120 4.082.127.697.809 Equity Rasio kas dan setara kas, Neto
terhadap ekuitas ( 38,04% ) ( 33,61% ) Net cash and cash
equivalents to equity ratio
157156
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/73 Exhibit E/73
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31. RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Seperti diungkapkan dalam Catatan 2a, Kelompok Usaha telah mengadopsi PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” sesuai dengan ketentuan transisi yang disyaratkan dalam standar ini. Kelompok Usaha merubah kebijakan akuntansi terkait pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial bersih. Laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2014 telah disajikan kembali sebagai berikut:
As explained in Note 2a, the Group has adopted PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” in accordance with the transitional provisions of this standard. The Group changed its accounting policy related to actuarial gain/loss recognition. The Group’s consolidated financial statements as of 1 January 2014/31 December 2013 and 31 December 2014 have been restated as follows:
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013
Dilaporkan sebelumnya/ As previously
reported
Penyesuaian/ Adjustment
Setelah disajikan
kembali/ As restated
1 January 2014/ 31 December 2013
Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position Aset pajak tangguhan, Neto 36.028.385.027 9.101.856.846 45.130.241.873 Deferred tax assets, Net Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang 187.030.632.020 36.507.062.858 223.537.694.878 Long-term post-employment
benefits obligation Saldo laba 3.152.489.729.106 ( 27.405.206.012 ) 3.125.084.523.094 Retained earnings
31 Desember 2014
Dilaporkan sebelumnya/ As previously
reported
Penyesuaian/ Adjustment
Setelah disajikan
kembali/ As restated
31 December 2014
Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position Aset pajak tangguhan, Neto 36.072.445.100 16.826.160.235 52.898.605.335 Deferred tax assets, Net Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
208.969.171.086 67.037.460.976 276.006.632.062 Long-term post-employment
benefits obligation Saldo laba 3.394.369.263.871 ( 50.218.324.459 ) 3.344.150.939.412 Retained earnings Kepentingan non-pengendali 45.590.258.279 7.023.718 45.597.281.997 Non-controlling Interest
31 Desember 2014
Dilaporkan sebelumnya/ As previously
Reported
Penyesuaian/ Adjustment
Setelah disajikan
kembali/ As restated
31 December 2014 Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
Beban umum dan administrasi 419.558.619.423 4.426.685.793 423.985.305.216 General and administrative
expenses Beban pajak penghasilan,
Neto 158.439.557.374 ( 5.924.439.681 ) 152.515.117.693 Income tax expense, Net Laba neto tahun berjalan 584.293.062.124 1.497.753.888 585.790.816.012 Net income for the year Laba komprehensif terkait
keuntungan/ (kerugian) aktuarial atas imbalan pasca kerja - ( 32.405.131.489 ) ( 32.405.131.489 )
Comprehensive income related to
actuarial (gain)/ loss of post-employment benefits
Pajak tangguhan terkait - 8.101.282.872 8.101.282.872 Related to deferred tax
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/74 Exhibit E/74
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI YANG DIREVISI 32. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted are as follows:
PSAK 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”, PSAK 5 (Annual Improvement 2015), “Operating
Segments”, PSAK 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-
Pihak Berelasi”, PSAK 7 (Annual Improvement 2015), “Related Party
Disclosures”, PSAK 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”, PSAK 13 (Annual Improvement 2015), “Investment
Property”, PSAK 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”, PSAK 16 (Annual Improvement 2015), “Property,
Plant and Equipment”, PSAK 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud”, PSAK 19 (Annual Improvement 2015), “Intangible
Assets”, PSAK 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”, PSAK 22 (Annual Improvement 2015), “Business
Combination”, PSAK 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”, PSAK 25 (Annual Improvement 2015), “Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”,
PSAK 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”, dan
PSAK 53 (Annual Improvement 2015), “Share-based Payments”, and
PSAK 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”.
PSAK 68 (Annual Improvement 2015), “Fair Value Measurement”.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu:
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows:
PSAK 4, “Laporan Keuangan Tersendiri” tentang
Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK 4, “Separate Financial Statements” about
Equity Method in Separate Financial Statements, PSAK 15, “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,
PSAK 15, “Investment in Associates and Joint Venture” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,
PSAK 24, “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja,
PSAK 24, “Employee Benefits” about Defined Benefit Plans: Employee Contributions,
PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,
PSAK 65, “Consolidated Financial Statements” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,
PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan
PSAK 67, “Disclosures of Interest in Other Entities” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and
ISAK 30, “Pungutan”. ISAK 30, “Levies”.
Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu:
The amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with amendments to be applied prospectively are as follows:
PSAK 16, “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode
yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, PSAK 16, “Property, Plant and Equipment” about
Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization,
PSAK 19, “Aset Takberwujud” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, dan
PSAK 19, “Intangible Asset” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and
159158
These Consolidated Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit E/75 Exhibit E/75
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI YANG DIREVISI
(Lanjutan) 32. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (Continued)
PSAK 66, “Pengaturan Bersama” tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.
PSAK 66, “Joint Arrangements” about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan” tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”.
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1, “Presentation of Financial Statements” about Disclosure Initiative and ISAK 31, “Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property”.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan.
As of the date of issuance of the financial statements, management is still evaluating the impact of the standards and interpretations on the financial statements.
33. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN 33. PREPARATION AND COMPLETION OF THE
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha yang diselesaikan pada tanggal 18 Maret 2016.
The management is responsible for the preparation of the Group consolidated financial statements that were completed on 18 March 2016.
160
Biru Langit
Langit adalah bagian atas dari permukaan bumi, dan digolongkan sebagai lapisan tersendiri yang disebut atmosfer. Langit terdiri dari banyak gas dan udara, dengan komposisi berbeda di setiap lapisannya. Langit sering terlihat berwarna biru, disebabkan karena pantulan cahaya, tetapi tidak tertutup kemungkinan
Blue Sky
The sky is the upper part of the Earth’s surface, and is classified as a separate layer, called the atmosphere. The sky is composed of a gas and air, with a different composition in each layer. The sky often appears blue, caused by the reflection of light, but it’s likely that it can change color in certain conditions, such as red when
Coklat Tanah
Tanah adalah bagian dari kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. Tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi. Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.
Coklat tanah ibarat sebuah nilai kehidupan yang jujur dan bertanggung jawab.
Brown Soil
Soil is part of the earth’s crust which is composed of mineral and organic materials. It has a very vital role for all living things on earth because it supports the life of plants by providing nutrients and water as well as being the buttress of the root. For most of the land animals, it has become a place to live and breed. Soil plays an important role as a storage of water and minimize erosion. Soil composition varies from one location to another. Water and air are part of soil.
Brown soil is like the value of life which is honest and be liable.
bahwa langit bisa berubah warna dalam kondisi tertentu, misalnya merah ketika senja, atau hitam saat turun hujan.
Biru langit ibarat sebuah organisasi yang dinamis dari para profesional handal dan berkomitment di bawah kepemimpinan yang kuat.
dusk, or black when it rains.
Blue sky is like a dynamic organization of reliable and committed professionals under a strong leadership.
Hijau Pohon
Pohon adalah tumbuhan yang memiliki batang sejati yang berkayu. Pada pohon terdapat akar, batang, ranting dan daun. Akar berfungsi untuk memperkokoh berdirinya pohon. Batang merupakan bagian utama pohon, dan menjadi penghubung utama dengan bagian akar dalam penyerapan air. Ranting berfungsi memperluas ruang bagi pertumbuhan daun sehingga mendapat lebih banyak cahaya matahari dan juga menekan tumbuhan pesaing di sekitarnya. Daun untuk berfotosintesis.
Hijaunya pohon ibarat sebuah merek produk berkualitas, inovatif, memiliki proporsi nilai yang unggul, dipasarkan secara efektif dan dikirim dengan rantai suplai yang handal.
Green Tree
Trees are plants that have true wooden stems. They have roots, trunk, branches and leaves. The roots strengthen of the tree. The trunk is the main main part of the tree, and the main link with the roots in absorbing water. Branches serve in expanding space for the growth of leaves to get more sunlight and also suppress competing vegetation around it. Leaves photosynthesize.
The green of the tree is like a brand of quality products, innovative, have
a superior value proposition, effectively marketed and
distributed with a reliable supply chain.
Sampul Muka Cover Menuju Puncak, Sujana Kenyem
Halaman Page 6 Panen Padi, Made Gunawan
Halaman Page 34 Bersyukur Suburnya Tanah Airku, Ketut Susena
Halaman Page 38 Menuju ke Pasar di Pagi Hari, Nur Hidayat
Halaman Page 72 Family Happiness, Made Duatmika
Alam yang makmur menumbuhkan rasa terima kasih kami kepada Tuhan dengan harapan yang besar di tahun 2016.
Prosperity by nature to express our gratitude to God with a great hope in 2016.
Nilai-Nilai Inti Tempo Scan
Misi Tempo Scan
Jaringan Usaha Tempo Scan
Profil Perusahaan
Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris
Riwayat Hidup Singkat Direksi
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi & Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab & Kegiatan Sosial
Surat Pernyataan Direksi & Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan
Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan
Laporan Akuntan Publik
1
3
4
9
21
24
30
33
39
64
73
75
76
77
Tempo Scan’s Core Values
Tempo Scan’s Mission Statement
Tempo Scan’s Business Network
Company Profile
Brief Biography of The Board of Commissioners
Brief Biography of The Board of Directors
Financial Highlights
The Board of Commissioners’ Report
The Board of Directors’ Report & Management’s Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Statement of The Board of Commissioners & Directors on The Annual Report
Statement of The Board of Directors on The Financial Report
Auditor’s Report
1
3
4
9
21
24
30
33
39
64
73
75
76
77
FA 1602-Tempo-AR15-Cover-MHM-offset.indd 2 4/26/16 5:13 PM
Tempo Scan Tower, 16th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950, Indonesiawww.thetempogroup.com investorrelation@thetempogroup.com
Laporan Tahunan 2015Annual Report 2015
FA 1602-Tempo-AR15-Cover-MHM-offset.indd 1 4/26/16 5:13 PM
Recommended