View
258
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 1/33
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Pada prinsipnya semua pemeriksaan radiograf memiliki tujuan untuk memberikan
informasi yang sejelas – jelasnya dan dapat membantu menegakkan diagnosa suatu
penyakit pada pasien. Sehinga dapat diambil tindakan klinis yang dapat berupa
perawatan atau terapi kepada penderita tersebut.
Seiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia radiologi
sudah banyak mengalami perkembangan. Adapun pemeriksaan radiologi yang ada,
terdiri dari dua macam yaitu :
1. Pemeriksaan Sederhana
erupakan pemeriksaan secara radiologi tanpa menggunakan media kontras.
!ang termasuk pemeriksaan sederhana antara lain : pemeriksaan pada tulang
belakang, tulang – tulang kepala, tulang – tulang panjang, dada dan lain – lainnya.
". Pemeriksaan #anggih
erupakan pemeriksaan secara radiologi yang menggunakan media kontras. yang
termasuk pemeriksaan canggih antara lain : pemeriksaan pada traktus urinaria
$sistem pengeluaran%, saluran pencernaan, pemeriksaan pada pembuluh darah,
pemeriksaan pada pembuluh limfe dan sebagainya.
Pada kasus ini penulis akan membahas tentang traktus urinaria, khususnya pada
daerah ginjal yaitu dengan pemeriksaan &'P $ &ntra 'ena Pyelografi %. Pemeriksaan ini
merupakan serangkaian pemotretan yang dilakukan secara berkesinambungan, sehingga
prosedur yang dipergunakan harus tepat untuk mengurangi dosis radiasi yang diterima
oleh pasien. Pemeriksaan &ntra(ena pyelografi menggunakan berbagai proyeksi antara
lain foto polos abdomen sebelum media kontras disuntikan, foto ) menit dengan media
kontras, foto 1) menit dengan media kontras, foto *+ menit dengan media kontras, dan
foto post miksi setelah penyuntikan media kontras.
ertitik tolak dari hal tersebut di atas, maka penulis menyajikan dalam bentuk
laporan kasus dengan judul - Teknik Pemeriksaan Intra Vena Pyelografi Dengan
Kasus us!e"t Ureterolit#iasis $i Instalasi %a$iologi %UD Dr. &oe'ar$i
urakarta-.
1
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 2/33
1.( %umusan &asala#.
engan berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. agaimana /eknik pemeriksaan &ntra 'ena Pyelografi pada kasus Suspect
0reterolitiasis di S0 r. oewardi Surakarta2
". Apakah pemeriksaan &ntra 'ena Pielografi telah cukup efektif menegakan
diagnosa pada kasus Suspect 0reterolithiasis di S0 r. oewardi
Surakarta2
1.) Tu*uan Penulisan.
Pembuatan tugas laporan kasus -/eknik Pemeriksaan &ntra 'ena Pyelografi pada
kasus Suspect 0reterolitiasis- ini bertujuan untuk :
1. 0ntuk mengetahui teknik pemeriksaan
&ntra 'ena Pyelografi pada kasus Suspect 0reterolithiasis.
(. 0ntuk mengetahui apakah pemeriksaan
&ntra 'ena Pielografi telah cukup efektif menegakan diagnosa pada kasus
Suspect 0reterolithiasis.
1.+ &anfaat Penulisan.
anfaat yang diperoleh penulis dari penulisan tugas laporan kasus dengan judul -
/eknik Pemeriksaan &ntra 'ena Pyelografi pada kasus Suspect 0reterolithiasis di S0
r. oewardi Surakarta- adalah :
1. apat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang teknik
pemeriksaan &ntra 'ena Pyelografi pada kasus Suspect 0reterolithiasis.
(. Sebagai khasanah pustaka tentang teknik pemeriksaan &ntra(ena
Pyelografi khususnya pada kasus Suspect 0reterolithiasis bagi mahasiswa
3urusan /eknik adiodiagnostik dan adioterapi Politeknik 4esehatan
Semarang.
1., istematika Penulisan.
0ntuk memudahkan dan memberi arah yang jelas bagi penulis dalam menyusun
laporan kasus ini, maka penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :
A & P56A7080A6
"
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 3/33
Pendahuluan berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan,
manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
A && /&63A0A6 /59&
/injauan teori berisi tentang anatomi traktus urinarius, fisiologi traktus
urinarius, patologi, dan teknik radiografi &ntra 'ena Pyelografi.
A &&& PAPAA6 4AS0S A6 P5A7ASA6
Paparan kasus berisi tentang data pasien, riwayat patologi pasien, dan teknik
pemeriksaan &ntra 'ena Pyelografi.
A &' P560/0P
erisi kesimpulan dan saran.
A/A P0S/A4A
8AP&A6
*
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 4/33
BAB II
TIN-AUAN PUTAKA
(.1 Anatomi $an isiologi Tra"tus Urinarius.
!ang dimaksud dengan system urinaria adalah suatu system tentang pembentukan
urine mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. $Pearce, 1;;;%.
Gambar 2.1 Anatomi Traktus Urinarius
".1.1 <injal $Syaifuddin, 1;;=%
<injal biasa juga disebut dengan ren, kidney, terletak di belakang rongga
peritoneum dan berhubungan dengan dinding belakang dari rongga abdomen,
dibungkus lapisan lemak yang tebal. <injal terdiri dari dua buah yaitu bagian
kanan dan bagian kiri. <injal kanan lebih rendah dan lebih tebal dari ginjal kiri,
hal ini karena adanya tekanan dari hati. 8etak ginjal kanan setinggi lumbal &
sedangkan letak dari ginjal kiri setinggi thorakal >& dan >&&. entuknya seperti
biji kacang tanah dan margo lateralnya berbentuk kon(eks dan margo medialnya
berbentuk konka(. Panjangnya sekitar ?,) inchi $11,") cm%, lebarnya * inchi
$=,)cm%, dan tebalnya 1,") inchi $*,=)cm%. agian luar dari ginjal disebut
dengan substansia kortikal sedang bagian dalamnya disebut substansia
medularis dan dibungkus oleh lapisan yang tipis dari jaringan fibrosa. 6efron
?
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 5/33
2
6
7
5
8
1
3
4
merupakan bagian terkecil dari ginjal yang terdiri dari glomerulus, tubulus
proksimal, lengkung hendle, tubulus distal, dan tubulus urinarius $papilla (ateri%.
Pada setiap ginjal diperkirakan ada 1.+++.+++ nefron, selama "? jam dapat
menyaring darah 1=+ liter, arteri renalis membawa darah murni dari aorta ke
ginjal. 8ubang@lubang yang terdapat pada pyramid renal masing@masing
membentuk simpul dan kapiler suatu badan malphigi yang disebut glomerulus.
Pembuluh afferent bercabang membentuk kapiler menjadi (ena renalis yang
membawa darah dari ginjal ke (ena ka(a inferior.
ungsi ginjal antara lain :
a. emegang peranan penting dalam pengeluaran at@at toksik atau racun
b. empertahankan suasana keseimbangan cairan
c. empertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh
d. empertahankan keseimbangan garam@garam dan at@at lain dalam tubuh
e. engeluarkan sisa@sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum,
kreatinin, dan amoniak.
4eterangan <ambar :
1. Papilla enal
". Substansi 4ortikal
*. Sinus enal
?. Substansi edulary
). Pyramid
B. 4alik inor
=. 4alik ayor
C. Pel(ik enal
Gambar 2.2 Anatomi Ginjal
)
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 6/33
".1." 0reter
0reter adalah lanjutan dari renal pel(is yang panjangnya antara 1+ sampai
1" inchi $")@*+ cm%, dan diameternya sekitar 1 mm sampai 1 cm. 0reter terdiri
atas dinding luar yang fibrus, lapisan tengah yang berotot, dan lapisan mukosa
sebelah dalam. 0reter mulai sebagai pelebaran hilum ginjal, dan letaknya
menurun dari ginjal sepanjang bagian belakang dari rongga peritoneum dan di
depan dari muskulus psoas dan prosesus trans(ersus dari (ertebra lumbal dan
berjalan menuju ke dalam pel(is dan dengan arah oblik bermuara ke kandung
kemih melalui bagian posterior lateral. Pada ureter terdapat * daerah
penyempitan anatomis, yaitu :
a. 0retropel(ico junction, yaitu ureter bagian proksimal mulai dari renal pel(is
sampai bagian ureter yang mengecil
b. Pel(ic brim, yaitu persilangan antara ureter dengan pembuluh darah arteri
iliaka
c. 'esikouretro junction, yaitu ujung ureter yang masuk ke dalam (esika
urinaria $kandung kemih%. $Syaifuddin, 1;;=%.
".1.* 4andung 4emih
4andung kemih merupakan muskulus membrane yang berbentuk kantong
yang merupakan tempat penampungan urine yang dihasilkan oleh ginjal, organ
ini berbentuk seperti buah pir $kendi%. 8etaknya di dalam panggul besar, sekitar
bagian postero superior dari simfisis pubis. agian kandung kemih terdiri dari
fundus $berhubungan dengan rectal ampula pada laki@laki, serta uterus bagian
atas dari kanalis (agina pada wanita%, korpus, dan korteks. inding kandung
kemih terdiri dari lapisan peritoneum $lapisan sebelah luar%, tunika muskularis
$lapisan otot%, tunika submukosa, dan lapisan mukosa $lapisan bagian dalam%.
4andung kemih ber(ariasi dalam bentuk, ukuran, dan posisinya, tergantung dari
(olume urine yang ada di dalamnya. Secara umum (olume dari (esika urinaria
adalah *)+@)++ ml.
4andung kemih berfungsi sebagai tempat penampungan sementara
$reser(oa% urine, mempunyai selaput mukosa berbentuk lipatan disebut rugae
B
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 7/33
1
2
3
4
5
$kerutan% dan dinding otot elastis sehingga kandung kencing dapat membesar
dan menampung jumlah urine yang banyak. $Pearce, 1;;;%.
Keterangan /am0ar
1. Ureter
2. UV Junction
3. Trigone
4. Uretra
5. Prostate
Gambar 2.3 Anatomi Vesika Urinaria
".1.? 0retra
0retra adalah saluran sempit yang terdiri dari mukosa membrane dengan
muskulus yang berbentuk spinkter pada bagian bawah dari kandung kemih.
8etaknya agak ke atas ori(isium internal dari uretra pada kandung kemih, dan
terbentang sepanjang 1,) inchi $*,=) cm% pada wanita dan =@C inchi $1C,=) cm%
pada pria. 0retra pria dibagi atas pars prostatika, pars membrane, dan pars
ka(ernosa. $Pearce, 1;;;%.
0retra berfungsi untuk transport urine dari kandung kencing ke meatus
eksterna, uretra merupakan sebuah saluran yang berjalan dari leher kandung
kencing ke lubang air.
(.( Patologi Tra"tus Urinarius
".".1 0rolithiasis!ang dimaksud dengan 0rolithiasis adalah :
1. Pembentukan batu $calculus% dalam saluran kemih.
". 4eadaan penyakit yang berhubungan dengan adanya
batu dalam dalam saluran kemih.
Pembentukan batu biasanya mulai dari calyses dan pel(is, kemudian dapat
menyebar ke dalam ureter dan kandung kemih. eberapa batu dapat dibentuk
dalam saluran kemih bagian bawah. 4elainan ini tidak jarang ditemukan,
namun sering tidak menimbulkan gejala.
=
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 8/33
4elainan ini lebih sering ditemukan pada pria dari pada wanita. iasanya
diatas usia *+ tahun dan terutama diatas usia )+ tahun, disebabkan oleh
incidence obstruksi air kemih dan infeksi yang tinggi. Sebagian besar dari
pada batu tersusun atas berbagai campuran lima kristaloid, yaitu oksalat
kalsium, fosfat kalsium, fosfat magnesium amonium, asam urat, dan cystine.
Selain kristaloid ini batu tersebut juga mengandung matriks organik
makroprotein yang sangan penting sebagai nidus $tempat% pembentukan batu
atau merupakan lingkungan yang cocok bagi kristalisasi dari pada substansi
yang membentuk batu.
"."." atu <injal.
3enis batu yang ditemukan dalam traktus urinarius umumnya adalah kalsium
oksalat, fosfat, tripel fosfat, asam urat, sistin, disertai papilla yang mengapur.
<ambaran klinis batu di dalam traktus urinarius bermacam@macam dapat berupa
gambaran opak maupun looscent. atu kecil di dalam kalik tidak selalu
memberikan keluhan, jadi dapat tanpa gejala. 4eluhan yang paling banyak bila
batu berada di dalam ureter.
atu parenkim ginjal merupakan klasifikasi jinak dalam ginjal. Sedang yang
patologik adalah parut ginjal dan kalsifikasi abses, penyakit granuloma tua,
abses ginjal, atau hematoma.
atu dalam kandung kencing dapat terbentuk di tempat atau berasal dari
ginjal masuk ke dalam kandung kencing, karena kandung kencing berkontraksi
untuk mengeluarkan air kencing maka batu akan tertekan pada trigonum yang
peka menyebabkan rasa yang sangat sakit, biasanya terdapat sedikit hematuria
dan infeksi yang sering menyertai keadaan ini.
(.) In$ikasi $an Kontra In$ikasi Pemeriksaan
".*.1 &ndikasi Pemeriksaan $ontrager, "++1%
a. enigna Prostatica 7yperplasi $pembesaran prostat jinak%, adalah suatu
tumor prostate yang disebabkan oleh adanya penyempitan atau obstruksi
uretra.
b. ladder calculiD(esico lithiasisDbatu kandung kemih
C
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 9/33
c. Polinephritis, adalah peradangan pada ginjal dan renal pel(is yang
disebabkan oleh pyogenic bakteri $pembentukan nanah%
d. en calculi $batu pada ginjal%, adalah kalkulus yang terdapat pada ginjal atau
pada parenchim ginjal.
e. 7idronefrosis, adalah distensi dari renal pel(is dan system kalises dari ginjal
yang disebabkan oleh obstruksi renal pel(is atau ureter.
f. 7ipertensi ginjal $renal hypertension%, adalah meningkatnya tekanan darah
pada ginjal melalui renal arteri.
g. 9bstruksi ginjal $renal obstruction%, adalah obstruksi pada ginjal yang
disebabkan oleh batu, trombosis, atau trauma.
h. Penyakit ginjal polikistik $polycystic kidney disease%, yaitu suatu penyakit
ginjal yang ditandai dengan banyaknya kista yang tidak teratur pada satu
atau kedua ginjal.
i. #ystitis, yaitu peradangan pada (esika urinaria
".*." 4ontra &ndikasi Pemeriksaan $ontrager, "++1%
a. 7ipersensitif terhadap media kontras
b. /umor ganas
c. <angguan pada hepar
d. 4egagalan jantung
e. Anemia
f. <agal ginjal akut maupun kronik
g. iabetes, khususnya diabetes mellitus
h. Pheochrocytoma
i. ultiple myeloma
j. Anuria $tidak adanya ekskresi dari urine%
k. Perforasi ureter
(.+ Prose$ur Pemeriksaan
".?.1. /ujuan Pemeriksaan
Pemeriksaan &ntra 'ena Pielografi merupakan pemeriksaan traktus urinarius
dengan menggunakan media kontras positif yang dimasukkan kedalam intra (ena
dengan tujuan untuk melihat anatomi dan fisiologis, dari fungsi ginjal juga
kelainan @ kelainan lain dari traktus urinarius
;
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 10/33
".?.". edia 4ontras
edia kontras merupakan bahan yang dapat di gunakan untuk
menampakkan struktur gambar suatu organ tubuh $baik anatomi maupun
fisiologi% dalam pemeriksaan radiologi, dimana dengan foto polos biasa organ
tersebut kurang dapat dibedakan dengan jaringan sekitarnya karena mempunyai
densitas relatif sama. edia kontras yang sering digunakan pada pemeriksaan
&ntra 'ena Pielografi adalah 0rografin dan urografin yang dimasukkan secara
intra (ena. /es sensitifitas dilakukan dengan memasukkan media kontras ke
tubuh pasien untuk melihat kerentanan terhadap media kontras. 7al ini dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Skin tes
emasukkan media kontras ) cc di bawah kulit secara intra kutan
kemudian ditunggu 1+ menit, jika timbul tanda – tanda merah berarti alergi.
0ntuk pasien ruangan dilakukan dengan cara memoleskan yodium di
permukaan kulit, ditutup kassa dan diplester.
b. Tes langsung
emasukkan media kontras " cc melalui intra (ena. /idak jarang orang
yang dilakukan &ntra 'ena Pielografi ini terjadi alergi sehinga tidak diperlukan
pengawasan secara khusus terhadap pasien. Pada pasien yang tidak tahan
terhadap media kontras dapat terjadi reaksi mayor atau minor. eaksi minor
ditunjukkan dengan gejala@gejala seperti : mual@mual, gatal@gatal, mata
menjadi merah, sesak nafas dan muka menjadi sembab. eaksi mayor dapat
ditunjukkan dengan gejala@gejala sebagai berikut : kolaps pembuluh darah
tepi, kejang dan cardiac arrest $berhentinya denyut jantung% keadaan ini diikuti
dengan badan terasa dingin. /indakan untuk mengatasi reaksi terhadap media
kontras adalah
1% emasang oksigen untuk mengatasi keadaan shock, pasien sesak nafas.
"% emberikan obat anti alergi baik intra meskuler atau intra (ena menurut
petunjuk dokter.
c. e!ia kontras "ang !igunakan !a#at !ibe!akan menja!i jenis ionic !an non
ionic $
1+
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 11/33
1. edia 4ontras 9rganik &onic
3enis media kontras ini memiliki nilai osmolalitas yang lebih tinggi
bila dibanding menia kontras non ionic. 6amun penggunaan media
kontras ini lebih berisiko menimbulkan reaksi alergi. ahan kontras ini
terdiri dari o#aci%"ing element dan komponen kimia lainnya yang menjadi
satu molekul kompleks. 4omponen utamanya umumnya disusun oleh
kelompok carbo&"l yang berbentuk ben'oi! aci! yang kemudian
dicampur dengan bahan lainnya. edia kontras ionic juga tersusun oleh
suatu yang dikenal sebagai cation. (ation merupakan garam, yang
biasanya berupa sodium atau meglumin atau kombinasi dari keduanya.
<aram akan meningkatkan daya larut kontras media. ahan kontras ionic
yang sering digunakan pada pemeriksaan &'P ialah urografin.
". edia 4ontras 9rganik 6on@&onik
edia kontras ini pertama kali diperkenalkan di 0S pada tahun 1;C?.
pada media kontras ini ioning carbo&il diganti dengan amide atau glukosa
sehingga reaksi alergi yang timbul dapat diminimalisasi. ila dibanding
dengan kontras ionic, bahan kontras ini jauh lebih mahal. 6amun banyak
departemen radiologi yang telah menggunakan jenis kontras ini,
menimbang dari keadaan pasien serta reaksi alergi yang dapat
ditimbulkan oleh media kontras ionik.
ahan kontras yang digunakan
⇒ 0rografin B+ E @ =+ E
⇒ 0rografin *++ mg
⇒ /riosil =) E
⇒ 0ro(ision )C E
⇒ 7ipaFue ?) E
⇒ #onray "C+, *"), ?"+.
(., Persia!an Pemeriksaan
1. Persiapan alat dan bahan
Alat dan bahan untuk pemeriksaan &ntra 'ena Pielografi yang harus dipersiapkan
antara lain : Pesawat rontgen siap pakai, kaset dan film ukuran "? G *+ cm dan *+ G?+ cm, grid, marker dan plester.
11
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 12/33
Pada pemeriksaan &ntra 'ena Pielografi perlu dipersiapkan alat untuk
memasukkan media kontras, terdiri alat bantu steril dan non steril. Alat steril yang
diperlukan antara lain : spuit "+ cc, jarum ukuran "+@"1, kassa, kapas alkohol, obat
anti alergi dan infus set. Sedangkan alat bantu non steril terdiri atas : bengkok,
pengatur waktu, tensimeter dan tabung oksigen.
". Persiapan penderita
Persiapan pemeriksaan pada traktus urinarius perlu dilakukan dengan tujuan agar
abdomen bebas dari feses dan udara dengan melakukan urus@urus. Selain itu juga
harus dilakukan pemeriksaan kadar kreatinin normal $1,) mgD1++ml% dan ureum
normal $"+ mgD1++ ml% darah di laboratorium serta pengukuran tekanan darah
pasien.
/ahapan persiapan yang harus dilakukan pasien antara lain sebagai berikut :
1. Sehari sebelum pemeriksaan, pasien hanya diperbolehkan makanan ringan dan
rendah serat, misalnya bubur kecap
". Pada tengah malam tidak boleh makan lagi atau pasien puasa minimal C jam
sebelum pemeriksaan dilakukan
*. pada malam hari penderita diberi obat pencahar yang berupa sul%as magnesium
atau garam ingris sebanyak *+ gram atau !ulkola& tablet sebanyak ? butir.
?. pada pagi hari pasien diberi !ulkola& su#osutoria sebanyak " butir yang
dimasukkan ke dalam dubur guna la(ement
). pasien dilarang merokok dan banyak bicara karena dapat meningkatkan
produksi cairan dalam lambung dan (olume udara pada usus
B. sebelum pemeriksaan dilakukan, pasien diminta untuk buang air kecil
=. pasien diwajibkan melakukan tes darah di laboratorium guna mengukur kadar
ureum serta kreatininnya. ersihan kreatinin $menyatakan jumlah darah yang
dibersihan dari kreatinin per menit% normal berkisar antara 1"+@1?+ ml per
menit per 1,=* m" luas permukaan tubuh $Scholtmeijer,1;;=%. Sedangkan kadar
ureum normal dalam darah ialah C@") mgD1++ml. Pemeriksaan &'P baru bisa
dilakukan bila kadar ureum dan kreatinin pasien normal.
Prosedur pelaksanaan urus – urus :
1"
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 13/33
a. iet makan makanan lunak yang tidak berserat satu sampai dua hari
sebelum pemeriksaan.
b. ua belas jam sebelum pemeriksaan penderita puasa hingga pemeriksaan
selesai. Selama berpuasa penderita diharapkan mengurangi berbicara dan
tidak merokok untuk menghindari adanya bayangan gas.
c. Penderita dimohon buang air kecil dahulu sebelum pemeriksaan untuk
pengosongan kandung kencing.
(.2 Teknik Pemeriksaan
".B.1. oto Polos Abdomen $ontrager, "++1%
oto polos abdomen adalah pemotretan abdomen yang dibuat sebelum
dilakukan penyuntuksn medis kontras. /ujuan dibuatnya foto polos abdomen
adalah :
1. 0ntuk melihat persiapan penderita.
". 0ntuk menentukan faktor eksposi.
*. 0ntuk mengetahui ketepatan posisi
pasien.
?. 0ntuk menilai organ@organ yang ada
dalam abdomen secara keseluruhan.
/eknik pemotretan adalah sebagai berikut :
a. Posisi penderita : /erlentang diatas
meja pemeriksaan, kedua lengan disamping
tubuh.
b. Posisi objek : atur pasien sehingga id
Sagital Plane berada di tengah meja
pemeriksaan,
c. 4aset : ukuran *+ cm G ?+ cm diatur
memanjang sejajar tubuh dengan batas atas kaset
pada proccecus Gypoideus dan batas bawah pada
sympisis pubis.
d. #entral ay : (ertikal tegak lurus
terhadap kaset.
1*
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 14/33
e. /itik bidik : pada id Sagital Plane
tubuh setinggi garis yang menghubungkan crista
iliaca kanan dan kiri.
f. : 1++ cm.
g. 5ksposi : dilakukan pada saat ekspirasi dan
tahan nafas.
Gambar 2.5 Posisi #asien !an #lain %oto
".B.". Penyuntikan edia 4ontras
Sebelum penyuntikan media kontras terlebih dahulu dilakukan skin test
terhadap pasien. Selanjutnya setelah pasien tidak mengalami alergi maka pasien
tersebut telah memenuhi syarat dilakukan pemeriksaan &ntra 'ena Pielografi.
Penyuntikan &ntra 'ena Pielografi mempunyai dua cara pemasukan media kontras
yaitu penyuntikan langsung dan dengan cara drip infus. Penyuntikan media
kontras secara langsung dilakukan melalui pembuluh darah (ena dengan cara
1?
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 15/33
memasukkan wing needle ke dalam (ena mediana cubiti. Penyuntikan media
kontras drip infus adalah media kontras sebanyak ?+ ml dicampur dengan larutan
fisiologis sebanyak 1++ ml kemudian dimasukkan melalui selang infus.
".B.*. oto post penyuntikan media kontras
a. )oto 5 menit setela* #en"untikan me!ia kontras $ontrager, "++1%
/ujuan pemotretan ini adalah untuk melihat fungsi ginjal dan untuk
melihat pengisian media kontras pada pel(iocalis.
Posisi penderita : berbaring terlentang
diatas meja pemeriksaan, kedua lengan disamping
tubuh.
Posisi objek: batas atas processus Gypoideus dan
batas bawah crista iliaca.
4aset : ukuran "? cm G *+ cm diatur
melintang tubuh.
# : (ertikal tegak lurus terhadap kaset.
/itik bidik : ditujukan pada id Sagital Plane tubuh
setinggi 1+ cm diatas crista iliaca.
: 1++ cm.
5ksposi : dilakukan pada saat ekspirasi dan
tahan nafas.
1)
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 16/33
Gambar 2.+ Posisi #asien !an %oto 5 menit setela* #en"untikan me!ia kontras
b. Pemotretan 15 menit setela* #en"untikan me!ia kontras $ontrager, "++1%
/ujuan pemotretan untuk melihat pengisian media kontras pada ureter.
/eknik pemeriksaannya adalah sebagai berikut :
Posisi penderita : terlentang diatas meja
pemeriksaan
Posisi objek : atur pasien sehingga id
Sagital Plane berada di tengah meja pemeriksaan
4aset : ukuran *+ cm G ?+ cm diatur
memanjang sejajar tubuh dengan batas atas kaset
pada proccecus Gypoideus dan batas bawah pada
sympisis pubis.
/itik bidik : ditujukan pada id
Sagital Plane tubuh setinggi garis yang
menghubungkan crista iliaca kanan dan kiri.
# : (ertikal tegak lurus terhadap
kaset.
: 1++ cm.
5ksposi : dilakukan pada saat ekspirasi
dan tahan nafas.
Gambar 2., Posisi #asien !an %oto 15 menit setela* #en"untikan me!ia kontras
1B
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 17/33
c. Pemotretan 3- menit setela* #en"untikan me!ia kontras $ontrager, "++1%
/ujuan pemotretan untuk melihat pengisian ureter dan kandung
kencing. /eknik pemeriksaannya adalah sebagai berikut :
Posisi penderita : terlentang diatas meja
pemeriksaan
Posisi objek : atur pasien
sehingga id Sagital Plane berada di tengah meja
pemeriksaan
4aset : ukuran *+ cm G ?+ cm diatur
memanjang sejajar tubuh dengan batas atas kaset
pada proccecus Gypoideus dan batas bawah pada
sympisis pubis.
/itik bidik : ditujukan pada
id Sagital Plane tubuh setinggi garis yang
menghubungkan crista iliaca kanan dan kiri.
# : (ertikal tegak lurus
terhadap kaset.
: 1++ cm.
5ksposi : ilakukan Pada Saat 5kspirasi
an /ahan 6afas.
Apabila pada pengambilan radiograf tujuan pengambilan radiograf
belum terpenuhi maka dibuat radiograf B+ menit, ;+ menit, 1"+ menit. an
apabila diperlukan maka dibuat proyeksi oblik.
3atatan : 8amanya pemeriksaan bergantung pada fungsi dari organ@organ
traktus urinarius. Apabila ada sumbatan, turunnya media kontras
menjadi terhambat sehingga pemeriksaan &'P dapat memakan
waktu hingga ;+ menit bahkan 1"+ menit.
1=
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 18/33
Gambar 2. Posisi #asien !an %oto 3- menit setela* #en"untikan me!ia kontras
d. Pemotretan Post iksi $ontrager, "++1%
Apabila pada foto *+ menit kandung kemih sudah terisi penuh media
kontras, dan sesudah diberikan proyeksi tambahan tertentu, maka pasien
dipersilahkan buang air terlebih dahulu, dilanjutkan foto post miksi dengan
tujuan melihat kandung kemih sudah bersih dari urine$residu dalam (esica
urinaria% dan elihat adanya kelainan pada traktus urinarius seperti ren
mobile dan pembesaran kelenjar prostat.
/eknik pemeriksaannya adalah sebagai berikut :
Posisi penderita : terlentang diatas meja
pemeriksaan
Posisi objek: atur pasien sehingga id Sagital Plane
beradadi tengah meja pemeriksaan
4aset : ukuran *+ cm G ?+ cm diatur
memanjang sejajar tubuh dengan batas atas kaset
pada proccecus Gypoideus dan batas bawah pada
sympisis pubis.
/itik bidik : ditujukan pada id Sagital Plane
tubuh setinggi garis yang menghubungkan crista
iliaca kanan dan kiri.
# : (ertikal tegak lurus terhadap kaset.
: 1++ cm.
1C
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 19/33
5ksposi : dilakukan pada saat ekspirasi dan tahan
nafas.
Gambar 2./ Posisi #asien !an %oto #ost miksi
e. Pro"eksi "ang biasa !igunakan #a!a #emeriksaan 0ntra Vena Pielogra%i
1. Proyeksi Antero@Posterior$AP% dan Postero@Anterior $PA%
Pasien diposisikan tidur terlentang di atas meja pemeriksaan
dengan id Sagital Plane $SP% tegak lurus terhadap kaset. 4edua
tangan disamping tubuh dan kedua kaki lurus. 9bjek diatur dengan
batas atas kaset setinggi prosesus Gyphoideus dan batas bawah setinggi
simpisis pubis.
/itik bidik setinggi garis yang menghubungkan kedua krista iliaka
dengan arah sinar (ertikal tegak lurus kaset. 5ksposi dilakukan pada
saat pasien ekspirasi penuh dan tahan nafas.
oto polos dan poto post injeksi media kontras umumnya
menggunakan proyeksi AP. 6amun untuk penggambaran
uretero#elico juntion, ureter maupun (esika urinaria yang lebih jelas,
proyeksi PA amat direkomendasikan. Pengisian ureter akan lebih baik
pada posisi prone karena mengacu pada letak dan lengkungan atau
kur(a dari saluran urinarius bagian inferior. Posisi pasien supine
memungkinkan penempatan kalik bagian atas lebih ke posterior untuk
pengisian yang lebih jelas, bagian anterior dan inferior sistem #elis
calikses akan lebih mudah terisi dengan posisi prone.
1;
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 20/33
4riteria radiograf pada posisi supine maupun prone antara lain
menampakkan seluruh bayangan ginjal, bla!!er dan simpisis pubis
pada radiograf terlihat memisah. Pada pasien laki laki usia lanjut akan
tampak prostat pada bagian inferior simpisis pubis. 4ontras dengan
skala yang rendah $ s*ort scale% secara jelas akan menggambarkan
media kontras pada daerah ginjal, ureter dan kandung kemih.
Gambar 2.1- Posisi #asien !an ra!iogra% #ro"eksi AP
". Proyeksi 9bliFue Antero@Posterior $P9D8P9%
Posisi pasien supine diatas meja pemeriksaan kemudian dirotasikan
ke salah satu sisi sehingga SP membentuk sudut *++ dengan meja
pemeriksaan. 4etika memposisikan proyeksi AP obliF maka ginjal
yang dekat dengan kaset akan tampak tegak lurus, sedangkan ginjal
yang terletak jauh akan tampak pararel dengan kaset. S*oul!er dan *i#
joint diatur sehingga terletak pada bidang yang sama atau segaris dan
berikan bantalan radioluscen pada bagian belakang punggung untuk
fiksasi. /itik bidik masuk melalui " inchi lateral menuju ke garis
tengah pada sisi yang diangkat. Arah sinar (ertikal tegak lurus terhadap
film dan krista iliaka. 5ksposi dilakukan pada saat pasien ekspirasi
penuh dan tahan nafas.
4riteria radiograf yang harus tampak pada proyeksi AP obliF antara
lain, tampak kedua ginjal, ureter dan kandung kemih terisi dengan
"+
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 21/33
media kontras dengan ginjal yang dekat film tampak tegak lurus dan
ginjal yang jauh dari film tampak paralel.
Gambar 2.11 Posisi #asien !an ra!iogra% #ro"eksi bliue AnteriorPosterior 6P78P9
*. Proyeksi 8ateral
Pasien diposisikan tidur miring ke salah satu sisi kanan maupun
kiri tergantung dengan indikasi pemeriksaan. Atur pasien sehingga mi!
coronal #lane $#P% tegak lurus dengan meja pemeriksaan. <enu
feksi untuk fiksasi. Arah sinar tegak lurus dengan kaset menuju ke
#P setinggi krista iliaka. 5ksposi dilakukan pada saat pasien
ekspirasi penuh dan tahan nafas.
Proyeksi lateral akan menggambarkan ginjal, ureter, kandung
kemih terisi oleh media kontras. Proyeksi ini digunakan untuk
menggambarkan kondisi saluran kemih pada kemungkinan adanya
rotasi tekanan yang menyebabkan displacement ginjal, mengetahui
letak bayangan calacarous dan massa tumor.
"1
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 22/33
Gambar 2.12 Posisi #asien !an ra!iogra% #ro"eksi 8ateral
(.4 Proteksi %a$iasi
Proteksi radiasi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
teknik kesehatan lingkungan yaitu tentang proteksi yang perlu diberikan kepada
seseorang, atau sekelompok orang terhadap kemungkinan diperolehnya akibat negati(e
dari radiasi pengion, sementara kegiatan yang diperlukan dalam pemakaian sumber
pengion masih tetap dapat terlaksana.
ahaya radiasi eksterna dapat dikendalikan dengan menggunakan tiga prinsip dasar
proteksi radiasi, yaitu :
1. Haktu
osis radiasi yang diterima sebanding dengan lamanya penyinaran, sehingga
semakin singkat waktu yang digunakan untuk penyinaran semakin kecil dosis yang
diterima.
". 3arak
ertambahnya jarak antara sumber radiasi dengan seseorang akan memperkecil
dosis radiasi yang diterima karena dosis radiasi sebanding terbalik dengan kuadrat jarak.
*. Penahan radiasi
engan menempatkan penahan radiasi antara sumber radiasi dengan petugas,
maka dosis radiasi yang ditermia dapat diturukan ke tingkat dosis radiasi yang
aman.
Adapun proteksi radiasi ditujukan kepada :
a. Pekerja radiasi
@ menghindari berkas sinar langsung
@ menghindari memegangi pasien selama penyinaran
@ berdiri dibalik tirai timbal disekitar meja kontrol. ila tidak memungkinkan
bisa memakai apron.
@ menggunakan alat monitor radiasi $film badge, /8 pocket radiasi%
b. Pasien
@ membatasi luas lapang penyinaran secara tepat dengan sistem kalimasi
@ pemilihan faktor eksposi yang tepat
@ menghindari pengulangan foto
""
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 23/33
c. asyarakat umum
@ orang@orang yang tidak berkepentingan, tidak diperkenankan berada di ruang
pemeriksaan.
@ selama pemeriksaan, pintu harus ditutup.
@ jika perawat D pengantar keluarga pasien dilibatkan dalam pemotretan, maka
diusahakan mengunakan pelindung radiasi $apron% atau berlindung di dalam
tabir pelindung.
"*
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 24/33
BAB III
PE&BAHAAN
).1 Pa!aran Kasus
*.".1. &dentitas Pasien
6ama : /n. S
0mur : B+ tahun
3enis 4elamin : laki@laki
Alamat : Surakarta
6o. ontgen : "1.C;B
Permintaan foto : 69 &'P I /horaG
r. Pengirim : dr. Hahyu
4eterangan klinis : Suspect 0reterolithiasis
*.".". iwayat Penyakit
Pada hari selasa tanggal "? juli "++= pasien datang memeriksakan diri ke bagian poli dalam dengan keluhan rasa sakit dan nyeri pada abdomen atas.
4emudian pasien dirujuk ke bagian radiologi untuk melakukan pemeriksaan
69@&'P. 4arena memerlukan persiapan yang khusus maka pemeriksaan
dilakukan dua hari kemudian. Pada hari jumat tanggal "B juli "++= pasien
datang ke &nstalasi adiologi untuk melakukan pemeriksaan &'P dengan suspect
ureterolithiasis. Penderita datang dengan membawa surat permintaan
pemeriksaan dari dokter dan hasil laborat dengan kadar ureum )+ dan kadar
kreatinin 1,=,
).( Prose$ur Pemeriksaan Intra Vena Pyelogra!#y 5IVP6 Pa$a Kasus us!e"t
Ureterolitiasis $i Instalasi %a$iologi %UD Dr. &oe'ar$i urakarta
*.".1. Persiapan Alat dan ahan
1. Alat dan bahan steril
- spuit )+ ml
- jarum abocath
"?
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 25/33
- kapas alkohol
- iopamiro )+ ml
". Alat dan bahan tidak steril
@ Pesawat sinar@G yang dilengkapi dengan bucky table
@ 4aset dan film ukuran "? G *+ cm dan *+ G ?+ cm yang jumlahnya
sesuai dengan kebutuhan.
@ arker dan penanda waktu
@ aju pasien
@ /ensi meter
@ Plester
*.".". Persiapan Pasien.
Persiapan pasien sebelum pemeriksaan &'P di S0 r. oewardi
Surakarta adalah sebagai berikut :
1 ua hari sebelum pemeriksaan, pasien dianjurkan untuk makan –
makanan yang rendah serat seperti bubur kecap.
" Pasien dianjurkan untuk mengurangi bicara.
* Pada malam hari sebelum pemeriksaan, pasien dianjurkan untuk
meminum obat pencahar seperti dulcolaG tablet.
? Pada pukul +C.++, pasien datang ke instalasi radiologi untuk
melakukan pemeriksaan.
*.".*. Prosedur pemeriksaan.
*.".*.1. oto abdomen polos.
Adalah suatu pemotretan yang dilakukan pada daerah abdomen
sebelum penyuntikan media kotras. Adapun tujuan dari pemotretan ini
adalah :
1 elihat persiapan pasien, menilai usus apakah bebas dari udara dan
feses.
" elihat kelainan@kelainan anatomi dari organ@organ saluran kemih.
* emeperbaiki posisi pasien apabila masih salah, dan menentukan
faktor eksposi selanjutnya.
")
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 26/33
Posisi Pasien: Pasien tidur telentang
diatas meja pemeriksan dengan kedua tangan
berada disamping tubuh dan kedua kaki
lurus ke bawah. Posisi 9byek: idang SP tubuh diatur
sedemikian rupa sehingga berada pada garis
tengah bucky table. 4aset ukuran *+ > ?+
cm diatur membujur dengan batas atas kaset
pada processus Gypoideus dan batas bawah
kaset pada simpisis pubis.
/itik idik: itujukan pada SP
tubuh setinggi garis yang menghubungkan
antara crista illiaka kanan dan kiri
Arah sinar: /egak lurus terhadap
kaset.
5ksposi: Pada saat pasien ekspirasi dan
tahan nafas.
Gambar 3.1 )oto ab!omen #olos
"B
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 27/33
*.".*.". Penyuntikan media kontras.
Pada pemeriksaan &'P di S0 oewardi Surakarta,
penyuntikan media kontras dilakukan secara bolus injection dengan
menggunakan jarum abocath dan diikuti dengan drip infus karena
pasien berasal dari rawat jalan. edia kontras yang digunakan
adalah iopamiro )+ ml. osis yang diberikan tergantung dari berat
badan dan kadar ureum kreatinin pasien.
*.".*.*. oto ) menit post penyuntikan media kontras.
Adapun tujuan dari pembuatan foto ) menit ini adalah:
1 0ntuk melihat fungsi ekskresi ginjal.
" 0ntuk melihat pengisian media kontras pada daerah pel(ickalises.
Posisi Pasien : Pasien tidur
telentang diatas meja pemeriksan dengan
kedua tangan berada disamping tubuh dan
kedua kaki lurus ke bawah.
Posisi 9byek : idang SP
tubuh diatur sedemikian rupa sehingga berada pada garis tengah bucky table. 4aset
ukuran "? > *+ cm diatur membujur dengan
batas atas kaset pada processus Gypoideus
dan batas bawah kaset pada umbilicus.
/itik idik : itujukan pada SP
tubuh setinggi pertengahan garis yang
menghubungkan antara processus Gypoideus
dan umbilicus.
Arah sinar : tegak lurus terhadap
kaset.
5ksposi : Pada saat pasien ekspirasi
dan tahan nafas.
"=
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 28/33
Gambar 3.2 )oto 5 menit #ost #en"untikan me!ia kontras.
*.".*.?. oto 1) menit post penyuntikan media kontras.
/ujuan dari pembuatan radiograf 1) menit adalah untuk melihat
pengisian media kontras pada ureter.
Posisi Pasien : Pasien tidur
telentang diatas meja pemeriksan dengan
kedua tangan berada disamping tubuh dan
kedua kaki lurus ke bawah.
Posisi 9byek : idang SP
tubuh diatur sedemikian rupa sehingga
berada pada garis tengah bucky table. 4aset
ukuran *+ > ?+ cm diatur membujur dengan
batas atas kaset pada processus Gypoideus
dan batas bawah kaset pada simpisis pubis.
/itik idik : itujukan pada SP
tubuh setinggi garis yang menghubungkan
antara crista illiaka kanan dan kiri
Arah sinar : tegak lurus terhadap
kaset.
5ksposi : Pada saat pasien ekspirasi
dan tahan nafas.
"C
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 29/33
Gambar 3.3 )oto 15 menit #ost #en"untikan me!ia kontras
*.".*.). oto B+ menit post penyuntikan media kontras.
Adapun tujuan dari pembuatan radiograf B+ menit adalah untuk
melihat media kontras pada daerah (esika urinaria.
Posisi Pasien : Pasien tidur
telentang diatas meja pemeriksan dengan
kedua tangan berada disamping tubuh dan
kedua kaki lurus ke bawah.
Posisi 9byek : idang SP
tubuh diatur sedemikian rupa sehingga
berada pada garis tengah bucky table. 4aset
ukuran *+ > ?+ cm diatur membujur dengan
batas atas kaset pada processus Gypoideus
dan batas bawah kaset pada simpisis pubis.
/itik idik : itujukan pada SP
tubuh setinggi garis yang menghubungkan
antara crista illiaka kanan dan kiri
Arah sinar : /egak lurus terhadap
kaset.
";
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 30/33
5ksposi : Pada saat pasien ekspirasi
dan tahan nafas.
Gambar 3.4 )oto +- menit #ost #en"untikan me!ia kontras
*.".*.B. oto Post iksi
/ujuan dari pembuatan foto post miksi adalah untuk menilai
kemampuan dan daya kontraksi dari kandung kemih setelah media
kontras dikeluarkan.
Posisi Pasien : Pasien tidur
telentang diatas meja pemeriksan dengan
kedua tangan berada disamping tubuh dan
kedua kaki lurus ke bawah.
Posisi 9byek : idang SP
tubuh diatur sedemikian rupa sehingga
berada pada garis tengah bucky table. 4aset
ukuran *+ > ?+ cm diatur membujur dengan
batas atas kaset pada processus Gypoideus
dan batas bawah kaset pada simpisis pubis.
*+
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 31/33
/itik idik : itujukan pada SP
tubuh setinggi garis yang menghubungkan
antara crista illiaka kanan dan kiri
Arah sinar : tegak lurus terhadapkaset.
5ksposi : Pada saat pasien ekspirasi
dan tahan nafas.
Gambar 3.5 )oto Post iksi
).) Hasil Pem0a"aan %a$iograf.
Adapun hasil pembacaan radiograf oleh dokter radiologi adalah sebagai berikut :
69 : /ampak batu radioopak di proyeksi lumbal &&&@&' kiri, tampak lesi radioopak
pada os. #oGae.
&'P : System tractus urinarius kanan normal, nefrogram ginjal kiri tak jelas batasnya.
Suspect : 7idronefrosis.
Saran : 4onfirmasi dengan 0S<, buli@buli normal, lesi radioopak
dengan dugaan :
1. 9steoma
". onesklerotik metastasis
).+ Pem0a#asan.
*1
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 32/33
Pemeriksaan &ntra 'ena Pyelografi adalah suatu pemeriksaan pada traktus
urinarius yang dapat memperlihatkan anatomi dan fungsi dari traktus urinarius.
Pemeriksaan ini memerlukan persiapan khusus pada pasien yang akan menjalani
pemeriksaan ini. Pemeriksaan &ntra 'ena Pyelografi pada kasus suspect 0retrolithiasis
di &nstalasi radiologi S0 r. oewardi Surakarta dilakukan dengan proyeksi
Antero posterior dengan posisi pasien supine pada pemotretan foto polos abdomen,
foto ) menit post injeksi, foto 1) menit dan B+ menit post penyuntikan media kontras,
serta foto post miksi. Alasan dibuat foto B+ menit tanpa membuat foto *+ menit
terlebih dahulu adalah karena pada foto 1) menit, kontras belum mengisi ureter. Pada
pemeriksaan ini menampakkan adanya batu radioopak pada proyeksi lumbal &&&@&',
sehingga pada pemeriksaan &'P tersebut sudah cukuk efektif menegakkan diagnose
dengan kasus suspect ureterolithiasis. /eknik pemasukan media kontras pada
pemeriksaan &ntra 'ena Pyelografi di &nstalasi radiologi S0 r. oewardi
Surakarta dilakukan secara bolus injection yaitu media kontras disuntikan secara
langsung dengan bantuan jarum abocath yang ditujukan pada pembulih darah (ena
dan diikuti dengan drip infus.
Pada pemeriksaan &ntra 'ena Pyelografi di &nstalasi radiologi S0 r.
oewardi Surakarta, tidak dilakukan tes sensitifitas pada pasien terlebih dahulu.
Proteksi radiasi yang diterapkan pada pemeriksaan &ntra 'ena Pyeligrafi di &nstalasi
radiologi S0 r. oewardi Surakarta adalah dengan cara mengatur luas lapangan
penyinaran seluas obyek dan diusahakan tidak terjadi pengulangan pembuatan foto.
BAB IV
PENUTUP
+.1 Kesim!ulan.?.1.1 Pada pemeriksaan &ntra 'ena Pyelografi di &nstalasi radiologi
S0 r. oewardi Surakarta menggunakan proyeksi Antero
Posterior dengan posisi pasien supine.
?.1." Pemasukan edia 4ontras pada pemeriksaan &ntra 'ena
Pyelografi di &nstalasi radiologi S0 r. oewardi Surakarta
dilakukan secara bolus injection dan diikuti dengan drip infus.
?.1.* entang waktu pemeriksaan &'P pada kasus suspect
ureterolithiasis di &nstalasi radiologi &nstalasi radiologi S0 r.
*"
7/25/2019 IVP - Uretrolithiasis
http://slidepdf.com/reader/full/ivp-uretrolithiasis 33/33
oewardi Surakarta adalah foto polos abdomen, foto ) menit post
injeksi, foto 1) menit post injeksi, foto B+ menit post injeksi, dan foto
post miksi.
?.1.? Proteksi radiasi perlu diperhatikan agar memperkecil bahaya
radiasi yang ditimbulkan dari pemeriksaan tersebut.
+.( aran.
?.".1 alam membuat foto 69 sebaiknya eksposi dilakukan saat
ekspirasi dan tahan napas untuk menghindari kekaburan radiograf
akibat gerakan organ@organ dalam abdomen.
?."." Sebaiknya pada saat eksposi, pangantar diberikan perlindungan dari
radiasi dengan memberikan apron, atau diberi penjelasan untuk
berlindung di balik tabir pelindung.
?.".* Sebaiknya dilakukan tes sensitifitas terlebih dahulu terhadap pasien
sebelum dilakukan penyuntikan media kontras.
Recommended