View
224
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/7/2019 Bali-The Blue of the Magical Island
1/14
Oleh : Philardi Ogi
Catatan perjalanan menelusuri pasir putih pulau BaliThe Blue o the magical island
8/7/2019 Bali-The Blue of the Magical Island
2/14
Tony Wheeler, co ounder travel guide paling
terkenal- Lonely Planet, menyebutkan ada 3
bottleneck(istilah untuk tempat yang sering
dikunjungi Backpackers) di dunia dan dise-
butnya dengan 3K, yaitu Kabul di Aganistan,
Kathmandu di Nepal dan yang terakhir adalah
Kuta di Selatan Bali. Ya, Kuta dan Selatan Bali
memang menjadi salah satu tujuan avoritpara turis dari seluruh dunia.
Pantai di Bali memang tidak pernah membosankan, atmosfrnya selalu saja bisa membawa
perasaan yang sama walaupun kita sudah berjuta kali mengunjunginya. Ketika mata ini
memandang pasir putih dan biru laut pantainya yang eksotis, secara otomatis perasaan
menyenangkan itu otomatis muncul, the mood of vacation.
Diluar hiruk pikuknya pantai Kuta, Sebe-
narnya Bali masih menyimpan beberapa
destinasi pantai yang sedikit terpencil untuk
di dinikmati, sedikit karena sebentar lagi
pantaipantai ini akan senasib dengan pantai
Pecatu (Dreamland) menjadi komersil dan
berada di datar itinerarykarya wisata sekolah
menengah atas.
Berikut adalah destinasi pantai yang menu-
rut saya menarik untuk dikunjungi dan
memiliki lokasi yang relati dekat. Dengan
jatah waktu yang hanya dua hari diband-
ing dengan ratusan destinasi menarik di
selatan Bali, terkadang waktu menjadi suatu
kemewahan yang sesungguhnya.
Pantai di selatan Bali selalu menjadi avoritsaya, selain dari kentalnya budaya lokal
yang menambah aura dari pantainya, adalah
keunikan dari bentuk pantai Bali yang khas.
Hampir semua pantai di selatan Bali dih-
adapkan oleh tebing yang di bibir pantainya.
Inilah yang menarik, pandangan pertama
akan pantai sudah dihadapkan dengan pan-
orama indah overviewdari atas bukit, seolah
menciptakan suguhan welcome viewkepada
pengunjungnya dengan ramah.
THE MOOD OF VACATION
8/7/2019 Bali-The Blue of the Magical Island
3/14
Pantai Geger memang memliki karakter
pantai idaman, air yang bening kebiru-
biruan dengan pasir putih besar seperti
merica adalah trademarkpantai ini. Sebe-
narnya ada dua lokasi pantai Geger, satu
berada di sebelah Timur, dimana pan-
Sedangkan di sebelah barat Pura Geger,adalah pantai Geger yang lebih teriso-
lasi, dimana pantai ini dikuasai oleh
sebuah hotel berbintang 5. Walaupun
keduanya sama memiliki pasir putih
besar seperti merica, airnyapun sama
bening kebiru-biruan, namun saja
pantai barat lebih menjorok kedalam
sehingga kontur bibir pantainya lebih
menarik. Walaupun tidak tersedia ako-
modasi seperti WC, namun pantai baratini sepi bukan main! hanya ada saya
dan sepasang turis mancanegara yang
sedang berenang. Selain itu hanyalah
sepoi angin dan deburan ombak yang
menemani kami.
Bulatan pasir yang besar membuat kaki
ini terasa berat ketika berjalan di pantai
ini, pasir yang seperti merica membuat
tempat berpijak menjadi gembur, ketika
diinjak maka akan amblas sampai den-gan mata kaki. Sandal jepit lima belas
ribuan yang saya beli di kuta sebelum-
nya pun tinggal kenangan, putus kar-
ena tertahan pasir.
PANTAI GEGER
Jalan tanah di sebelah hotel berbintang
lima itu menggugah rasa penasaran
saya, jalan itu kecil, hanya cukup untuk
satu mobil, kanan kirinya sangat kontras,
sebelah kanannya adalah bangunan besar
hotel berbintang dengan kemewahannya
sedangkan sebelah kirinya adalah rawayang belum tersentuh. terlihat seekor kera
yang memandang dengan pandangan
nanar. Saya pelankan laju sepeda motor,
selain jalannya yang sulit, juga agar suara
mesin sepeda motor ini tidak menakuti
kera dan penghuni lain yang hidup di
rawa itu. Setelah seratus meter menyusuri
jalan ini, telihat garis laut yang langsung
membuat saya tersenyum , sepertinya
saya menemukan jalan yang benar. Jalan
masuk ke pantai Geger.
Banyak orang yang salah dalam men-
gucapkan pantai ini, kata Geger yang
benar adalah diucapkan dimana laal e
sama seperti mengucapkan kata kemba-
li. Pantai Geger terletak di berada daerah
Sawangan, tidak jauh dari kompleks eksk-
lusi Nusa Dua. Tidak perlu banyak ber-
tanya untuk mencapai pantai ini, karena
rambu petunjuk ke arah pantai ini punsangat mudah ditemukan.
tai ini sudah mulai di komersialkan
dan dibuka untuk umum. Di pantai ini
sudah tersedia warung dengan menu
makanan yang beragam lengkap den-
gan penyewaan payung pantai. Tentu
saja, karena sudah komersialisasi pantai
ini memiliki dipenuhi pengunjung.
Mending jalan telanjang kaki saja mas
seorang pemancing menyarankan den-
gan ramah. Komang namanya, yang
8/7/2019 Bali-The Blue of the Magical Island
4/14
Berenang atau berendam di pantai Geger
menjadi relaksasi tersendiri, selain air
pantainya yang bersih dan ombaknya
tenang, kesunyian pantai ini membuat
moodtersendiri yang membuat anda
merasa tenang dan tentram. Terlebih Rasa
menggelitik di telapak kaki ketika membe-namkan kaki di pasir putihnya dan sepoi
angin yang perlahan menerpa kulit wajah
sangat menyenangkan. Sepertinya setiap
terpaan anginnya mampu menghapus
penat pikiran satu per satu dari kepala ini.
berjalan di belakang saya semenjak dari
atas bukit. Pantai Geger barat ini ternyata
juga tempat ideal untuk memancing.
Kalo lautnya sedang surut, banyak ikan
yang berenang ke tepian pantai, walupun
kecil-kecil sautnya. Komang memang asli
Sawangan, apabila sedang senggang ia
memancing di pantai ini dengan pancingtradisional. pancing dari bambu dengan
batang yang panjang , agar bisa sedikit
ke tengah laut ujarnya.
Pantai Suluban/Uluwatu
Hamparan laut biru yang jernih seakan
berdaya magis, mengajak pendatangya
untuk merasakan hangatnya air di laut ini,terlebih dengan jernihnya air yang men-
embuskan pandangan seolah memamer-
kan karang didasarnya. Berpuluh tangga
yang saya turuni seakan seirama dengan
degup jantung saya, tak sabar rasanya
ingin segera membasahi badan saya ini
dengan air laut.
Ketika saya pertama kali mengunjungi
pura Uluwatu, saya membayangkan
bagaimana rasanya berenang diantara
karang-karang di pantai yang indah itu,
warna laut yang biru selalu mencipta-
kan keinginan saya untuk berenang di
pantai.
Keinginan itu akhirnya tercapai, buah
dari mengobrol dengan petugas parkir
Pura Uluwatu yang menceritakan pantai
yang dipenuhi oleh peselancar asing
yang memburu ombak. Pantai Saluban
atau pantai Uluwatu namanya, namun
sekarang lebih terkenal dengan pantai
Blue Point. Tidak perlu seorang jenius
kenapa dinamai demikian bila anda
melihat papan nama villa komersil besar
bernama Blue Point ketika akan me-masuki pantai ini.
Pantai ini merupakan gugusan tebing
yang langsung bertemu dengan air laut,
bukanlah pantai dengan pesisir pasir
yang panjang. Lalu apa yang menarik
dari pantai ini selain dari pemandangan-
nya yang sangat Indah? ada 2 hal yang
bisa dinikmati di pantai ini, yang perta-
ma adalah airnya yang bersih didukungdasar karang yang mencekung seperti
sebuah laguna. bayangkan, air laut yang
jernih hingga jelas dasarnya dan permu-
kaan dasar karang yang halus membuat
pantai ini menjadi kolam renang air asin
alami yang sangat ideal untuk berenang
atau berendam.
8/7/2019 Bali-The Blue of the Magical Island
5/14
Hangatnya air laut di sore hari, seakan se-
jalan dengan hangatnya penduduk lokal di
pantai Suluban, ketika sedang berenang saya
langsung disapa ramah oleh segerombolan
anak-anak yang sedang bermain, nampaknya
mereka tertarik dengan kamera yang dibung-
kus underwater bag yang saya bawa. Bli,
mau coba tangkap belut? ucap seorang anakbernama Budi yang masih memakai seragam
olahraga sekolahnya. Ajakan yang tidak
mungkin saya tolak. Budi dan teman-teman-
nya menghabiskan waktu di pantai Suluban
hampir setiap sore hari selepas waktu sekolah,
selain untuk bermain, mereka juga mencari
belut laut yang sering bersebunyi di bawah
karang-karang di pantai ini.
Mereka menangkap belut dengan cara menom-
baknya dengan besi panjang yang ujungnya
sudah diruncingkan, lalu pada pangkalnya diberi
karet sebagai pelontar, cukup tradisional. Saya
meminjam kacamata renang Budi untuk ikut
mencari, sedangkan urusan menombak diser-
ahkan kepada Darma, teman Budi yang paling
pandai menyelam. Setelah hampir setengah jammencari-cari belut laut yang bentuknya saya
belum pernah lihat sebelumnya, Darma dengan
cepat menepuk bahu saya Bli saya tangkap satu.
Wow, belut sepanjang 30cm berwarna coklat dan
mulut menganga dengan tombak menempel
sudah berada ditangan Ketut, nanti malam akan
kami bakar untuk dimakan ramai-ramai ucap
Budi dengan senyum yang lebar.
Kedua, Pantai ini adalah tempat yang sempurna untuk
menikmati matahari tenggelam. Letaknya yang tepat
berada di ujung barat dan terdapatnya tebing yang
tinggi membuat momen matahari tenggelam menjadi
lebih dramatis untuk dinikmati. Jangan khawatir, pen-
duduk lokal telah membangun tangga untuk mendaki,
dikarenakan banyaknya jasa pemotretan surer di
pantai ini, banyak berdiri gazebo diatas bulit sebagai
tempat otograer membidik para peselancar. yang
menjadi spot sempurna untuk menikmati matahari
terbenam.
8/7/2019 Bali-The Blue of the Magical Island
6/14
Tak terasa saya sudah bermain dengan Budi
dan kawan-kawannya selama satu jam lebih,
dari ajakan menangkap belut sampai memoto
mereka sedang menyelam di bawah air. Kulit
tangan saya sudah mulai keriput, air pun sudah
mulai dingin dan langit sudah berwarna kem-
erahan. Setelah saya pun berpamitan dengan
mereka, saya bergegas menaiki bukit untuk
menikmati matahari terbenam sempurna di
pantai ini, beruntung awan sedang bersahabat
dan membiarkan matahari terekspos dengan
sempurna. Seakan mengizinkan kamera saya
yang tak hentinya mengabadikan momen indah
ini, nothing like a perfect sunset to seal the day.
Pantai Perasi
Selepas melewati kota Candidasa menuju Am-
lapura, saya mulai melambatkan sepeda motor
yang saya tunggangi dan memokuskan pan-
dangan ke arah kanan untuk mencari sebuah
rambu. Rambu buatan swadaya masyarakat
desa Perasi yang inormasinya saya dapatkan
dari dunia maya. Setelah hampir satu jam
berkendara dari Denpasar, sekitar 8 km dari
Candidasa, akhirnya saya menemukan rambu
itu, yang otomatis membuat binar mata saya
tercerca, rambu sederhana dengan tanda panah
dan tulisan The Virgin Beach.
Pantai Perasi terletak diantara desa Perasi dan
desa Bugbug di kecamatan Karangasem. Seki-
tar 30 menit dari Candidasa dengan kendaraan
pribadi, bisa dicapai juga dengan bemo yang
disewa dari Candidasa. Sayangnya sekarang
namanya lebih terkenal dengan nama Virgin
Beach atau White Sand Beach, buah dari pro-
mosi pariwisata untuk komersialisasi terhadap
turis mancanegara.
8/7/2019 Bali-The Blue of the Magical Island
7/14
Menginjakan kaki di pantai ini mengingatkan
saya ketika pertama kali menemukan pantai
Pecatu (Dreamland) di awal tahun 2004. Ya, saya
katakan menemukan karena untuk menuju pan-
tai Pasir Putih ini kita diharuskan sedikit mencari
dikarenakan lokasinya yang belum komersil dan
sedikit terpencil. Perjalanan menuju Pantai Perasi
memiliki kenikmatan tersendiri, seakan mencariharta karun tersembunyi, dimana sebenarnya
harta karun itu adalah sebuah perasaan meny-
enangkan yang muncul ketika menemukan pan-
tai ini. perasaan itu seakan membayar perjalanan
mencarinya, sebuah traveling euphoria.
Pantai Perasi diapit oleh dua bukit, yaitu bukit
Apem dan Bukit Penggiang, membuat pantai ini
seakan tersembunyi dan eksklusi, pasir dibantai
ini adalah pasir putih kehitaman, dengan laut
berwarna magenta dan tebing di sisinya mem-
Aura daya tarik pantai ini memang kuat, hanya me-nyaksikan pesonanya seakan memberikan sukacita
tersendiri, aura eksklusi yang muncul dari sepinya
pantai ini seakan menambah perasaan nikmat ke-
tika mendengarkan deburan ombak atau sepoinya
angin. Saya bersama kedua teman saya yang kele-
lahan mengendarai motor akhirnya bersantai di
kursi malas berpayung sembari disuguhkan sepir-
perlihatkan pantai khas Bali. Di sederet pantai
ini terdapat beberapa warung yang menawarkan
tempat duduk berpayung lengkap dengan ma-
kanan dan minuman dingin, bahkan beberapa
warung tersedia wc dengan air bersih. Selain itu
beberapa warung di pantai ini juga menyediakan
jasa peminjaman alat snorkeling lengkap, bahkan
beberapa menyediakan jasa guide untuk menemai
bersnorkiling ke spot avorit.
8/7/2019 Bali-The Blue of the Magical Island
8/14
Pantai perasi yang mulai ramai dengan turis mancanegara
tentu saja menjadi magnet bagi warga desa Perasi dan seki-
tarnya untuk mengais rezeki di pantai ini. Maklum, Bali timur
memang tidak segegap gempita daerah Kuta atau Bali sela-tan, dimana turis lokal maupun mancanegara membelanja-
kan uangnya. Namun seperti pepatah ada gula ada semut
, keindahan pantai perasi tidak luput dari radar investor
besar yang melihat potensi bisnis dari pantai ini, rumor yang
berkembang Pemda sudah memberikan izin sebuah pengem-
bang untuk mendirikan resor di pantai Perasi. Semoga saja
pengembang itu memiliki rasa tanggung jawab untuk tidak
merusak ekosistem lingkungan dan mempertahankan budaya
Bali timur
ing omelet, jus semangka dan juga kelapa batok. Dengan
sesekali menceburkan badan ini ke laut untuk merasakan
hangatnya laut Bali timur, pantai Perasi merupakan pantai
yang penuh relaksasi.
Pantai BalanganSuatu hari, Paman saya yang seorang pengelana jadul men-
ceritakan tentang sebuah pantai di daerah pecatu. Pantai
ini mengingatkannya akan Bali di tahun 70-an , dimana Bali
masih terasa perawan dari komersialisasi. Pantai Balangan na-
manya. Menurutnya aura ketika mendatangi pantai Balangan
menciptakan mood yang berbeda, seperti travel experience
yang baru. Ketika saya mendengar cerita ini imajinasi saya
mengawang jauh, menciptakan sebuah rame panorama khas
pantai Bali.
Pantai Balangan terletak di Bukit Ungasan, Pecatu. Pantai ini
segaris dengan Pantai Dreamland yang sudah yang terkenal
itu, bahkan ketika sedang surut, ada beberapa turis yang
datang dengan berjalan kaki dari pantai Dreamland, atau
sebaliknya. Aroma keindahan pantai balangan sudah tercium
ketika saya jalan menuruni Bukit untuk menuju pesisirnya,
bagaimana tidak pandangan saya di manjakan dengan ham-
paran pasir putih yang seakan terjepit oleh dua tebing di
barat dan timur pantai ini.
8/7/2019 Bali-The Blue of the Magical Island
9/14
Sedangkan di sebelah barat avorit saya,
adalah pantai pasir putih indah dikelilingi
gugusan tebing yang tergerus ombak
membentuk batuan karang melesak
kedalam dan menjadikan relie pantai ini
sangat unik. Ujung barat pantai ini seolahdiblokade oleh tebing setinggi 20 meter
yang ditumbuhi rumput-rumput hijau,
di dasarnya karang-karang menciptakan
laguna kecil alami yang indah. Pantai ini
memiliki air laut yang jernih kebiruan,
pada saat surut dasar karang terlihat
mempercantik panorama pantai ini.
Sebelah timur pantai ini, adalah dimana
terdapat beberapa warung yang juga me-
nyediakan tempat menginap, disini ada-
lah lokasi yang lebih ramai dikarenakanombaknya meng menggulung setinggi
5 meter seolah menjadikan tempat ini
kawah candradimuka untuk turis peselan-
car dari luar negeri.
Yang menjadi nilai plus dari pantai Balan-
gan sebelah barat ini adalah kesunyiannya,
sepanjang pantai saya hanya ditemani
satu pasangan yang datang Pakistan, Raji
namanya, dia mengetahui pantai ini set-
elah browsing mengenai Bali. Terkadang
mencari pantai sepi seperti ini memiliki
kesenangan tersendiri, terlebih apabila
pantai itu sebenarnya tidak jauh dari pusat
pariwisata saya segera mengamini per-
kataannya, memang dengan jarak 30 menit
dari pantai Kuta, pantai sunyi seperti Balan-
gan adalah harta karun emas bagi traveler
seperti kami, menciptakan mood ephoria
kepuasan dan eksklusivitas ketika men-
emukan pantai ini. Mungkin mood inilah
yang diceritakan oleh paman saya ketika
datang ke pantai Balangan.
8/7/2019 Bali-The Blue of the Magical Island
10/14
Pantai Amed/Jemeluk
Panas matahari yang menengat pagi
itu tidak berhasil mengusir saya dari
atas bukit. Melihat puluhan Jukung
atau perahu layar yang pergi melaut
menjadikan pemandangan pantai dari
atas bukit seakan membius pikiran
saya, dengan layar warna warni, terlihat
lautan yang biru seakan dilukis oleh
layar tersebut. Rekan seperjalanan saya
pun dengan serius membidik kamer-
anya untuk mengabadikan panorama
ini, damn, ga nyesel gw nyetir jauh-jauh
kesini ucapnya.
Nama Jemeluk asalnya dari kata Seluk
atau menyeluk yang artinya menjorok,
dikarenakan lautnya yang menjorok
ke darat. Hal ini dikarenakan kaki bukit
yang langsung menyentuh laut, dengan
dataran berbentuk miring. Tidak seperti
pantai yang terkenal di daerah Bali lain-
Daya tarik pantai ini adalah kehidupan
bawah lautnya yang menawan. Batu
karang yang terhampar di laut timur Bali
ini sangat menarik dan menjadi rumah
ekosistem laut yang beragam. Ditambah
air laut yang tenang dan jernih pada
musim tertentu, tak heran kebanyakan
turis mancanegara dan domestik yang
datang adalah diver yang ingin me-
nikmati indahnya alam bawah laut. Mer-
eka biasanya datang ke daerah ini pada
bulan Juli Agustus untuk mendapatkan
kondisi laut dan cuaca yang mendukung.
Selain keindahan lautnya, sepanjang
jalan menuju Amed, kita dapat menyak-
sikan pembuatan garam yang secara
tradisional oleh penduduk setempat,
walaupun sebenarnya mata pencahar-
ian dari penduduk daerah ini mayoritas
adalah nelayan dan peternak.
Biasanya wisatawan menyewa Jukung
dari para nelayan untuk mengatarkan ke
spot pilihan untuk dviing dan snorkling,
namun untuk turis yang bukan penye-
lam seperti saya, sekitar 10m dari bibir
pantai Amed, terdapat kerangka kapal
patroli Jepang pada tahun 1940-an yang
Karam, tentu saja ini menjadi spot snor-
kling yang sangat menarik.
nya, walaupun pantai di daerah Amed
hingga Jemeluk memiliki pasir yang hi-
tam dan dipenuhi kerikil, namun daerah
ini merupakan surga bagi wisatawan
yang menyukai diving dan snorkling.
pantai Amed dan Jemeluk adalah dua
pantai yang berbeda yang terletak pada
satu gugusan. berada di kecamatan
Karangasem di Timur Bali, sekitar 2 jamberkendara dari Denpasar. Walaupun
merupakan salah satu tujuan parawisata
Bali, namun daerah ini tidak gegap
gempita dibanding Kuta atau Ubud.
Nuansa tradisional masih sangat terasa
walaupun hotel dan penginapan berja-
jar sepanjang bukit yang menghadap
pantai. Bersama Tulamben, Pantai
Jemeluk dan Amed menjadi spot avorit
penyuka wisata tirta.
8/7/2019 Bali-The Blue of the Magical Island
11/14
Pantai Padang Padang
Pantai ini terletak di jalan Labuhan Sait di desa
Pecatu. Untuk mencapai lokasi ini, bertolaklah ke
arah Uluwatu, setelah melewati kompleks Griya
Alam pecatu (jalan masuk ke pantai Dreamland)
sekitar 2 Km akan terdapat jalan kecil ke Kanan,
yaitu Jalan Labuhan Sait. Susurilah jalur berliku
dan naik turun ini untuk menemukan rambubertuliskan Pantai Padang Padang. Ya, semudah
itu menemukan pantai ini.
Ada yang unik ketika memasuki pantai Padang-
padang, untuk masuk ke pantai ini kita diharus-
kan melewati celah tebing. Unik, karena ketika
anda keluar dari celah tebing batu karang anda
akan disajikan pemandangan pasir putih dan
birunya laut yang sangat menawan.
Yang menarik dari pantai ini adalah banyaknya
batu karang besar yang ditumbuhi rumput lautyang cocok menjadi objek oto. Pasir putih dan
laut yang berwarna biru membuat komposisi
seluruhnya menjadi sebuah pemandangan yang
berbeda. Anda dapat menjelajahi tepian karang
di balik bukit untuk mendapatkan pemandangan
dengan view yang berbeda.
Apabila air sedang surut, kita bisa menjelajahi
karang-karang disebelah kanan pantai, bebatuan
karang tersebut sangat menarik dijadikan back-
ground oto profl facebookatau sekedar mem-buat teman-teman anda iri lewat twitter. Namun
perlu dicermati, permukaan karang yang kasar
mengharuskan anda memakai alas kaki dan ek-
stra hati-hati karena rumput laut yang menempel
di karang membuat permukaannya menjadi licin.
8/7/2019 Bali-The Blue of the Magical Island
12/14
Pantai Dreamland
Dreamland is the New Kuta beach begitu papar teman
teman saya sekarang ini. Ya, pantai Dreamland sudah
sama terkenal keindahannya dengan pantai Kuta, men-
jadikan pantai ini tujuan wisata yang saat digemari para
wisatawan.
Saya mencoba memenggali ingatan di pertengahan
2004, ketika pantai ini merupakan salah satu tujuan yangtersembunyi di Bali,. dimana tidak semua orang tahu
akan keberadaaan pantai ini, belum ada penjual baju
dan kain bali, hanya ada warung yang menyewakan kursi
pantai yang menyapa ramah dan bersedia untuk ngobrol
berjam-jam dengan pendatang.
Kini, Pantai Dreamland sungguh berbeda setelah sang
pemilik tanah yang merupakan anak dari presiden Kedua
RI itu keluar dari penjara. Rasa puas ketika menemukan
pantai ini sudah tidak ada lagi, diganti dengan rasa kesalkesulitan mencari tempat parkir sepeda motor.
Walaupun pantai ini terkadang sesak ketika musim
liburan, namun tetap menjadi avorit saya karena kein-
dahan pantai dan tebingnya. Memang harus menyiasati
waktu yang tepat untuk menikmati pantai ini, biasanya
saya datang tidak di musim liburan atau waktu yang ter-
lalu sore. Namun sangat ideal pagi hari untuk menikmati
sarapan di tepi pantai, saya tidak khawatir panas memba-
kar kulit saya, masih banyak yang menyewakan tempat
duduk pantai dengan payungnya. nilai plus dari pemban-gunan pantai ini adalah dengan adanya WC umum untuk
membersihkan pasir.
Lokasi pantai Dreamland yang menghadap ke barat
menjadikan pantai ini memiliki sunset yang indah, per-
paduan pantai yang indah ditambah sunset yang me-
nawan menjadikan pantai ini pilihan semua wisatawan.
8/7/2019 Bali-The Blue of the Magical Island
13/14
WARNA REMPAH
PULAU DEWATA
Keindahan dan ekstisme pulau Bali
ternyata berbanding lurus dengan keka-
yaan kulinernya. Sebagai tujuan utama
wisata negeri ini, kuliner Bali berkembang
cepat dengan pilihan beragam, tak ayal
banyak pilihan makanan unik terlahir un-
tuk memperkaya lidah pengunjungnya.
IKAN HIU BAKAR
PAK ITEM, PECATU
Untuk memasak Ikan hiu ternyata mem-
butuhkan keahlian khusus, karena ikan
hiu memiliki daging yang bau lebih amis
dan anyir sebelum dimasak, maka dari itu
daging ikan ini harus direndam di bumbujeruk nipis dan bawang putih sebelum ikan
Hiu ini dibakar menggunakan sabut kelapa
agar asapnya lebih tebal, agar lebih mere-
sap ke dagingnya. Ini juga yang membuat
pembeli haru smenunggu sedikit lama,
sekitar 20 menit untuk ikan Bakar dihidan-
gkan.
Rasa ikannya sangat empuk dan lunak,
bumbunya pas dan sambalnya menambah
rasa gurih, pasangan yang klop. Plecing
dan sup tulang belakang juga menambah
segar santap malam saya hari itu. Dan yang
pasti, senyum simpul pun timbul ketikamelihat harga yang harus saya bayar, Rp
15.000 saja untuk seporsi Ikan Hiu bakar,
worthedbukan?.
Ikan hiu bakar pak Item, perpaduan kata
membuat kalimat itu menjadi menyer-
amkan. Ikan Hiu?ya ikan hiu bisa dima-
kan. Harganya?bukan, ini bukan sekelas
sirip ikan Hiu di restoran mahal, hanya Rp
15.000. Halal?nah silahkan anda cari in-ormasi ini sendiri. Ikan Hiu yang disajikan
adalah Hiu karang, yang polulasinya masih
banyak bahkan ditangkarkan, jadi bukan
Hiu yang langka seperti great white atau
tiger shark.
Ikan Hiu Bakar yang saya pesan disajikan
dipotong fllet dan ditemani plecing seba-
gai pendampingnya, cocok. Beragam sam-
bel yang disajiakan sesuai dengan selera
pembelinya, Sambel bongkot (honje kalo
kata orang sunda), sambel Matah (sambel
bali yang terdiri dari bawang merah) dan
sambel Tomat. Tak lupa juga sup tulangbelakang ikan hiu pendampingnya sebagai
kuah pelengkap. Supnya juga mengand-
ung minyak Hiu yang konon berkhasiat
menurunkan koresterol.
8/7/2019 Bali-The Blue of the Magical Island
14/14
Nasi pedas ini secara tampilan mirip nasi cam-
pur atau nasi rames. Penyajiannya dialasi kertas
dan diatas piring anyaman, kita dapat memilih
lauknya di etalase kaca dengan menu yang amat
beragam, mulai dari abon ayam, ayam suwir, ati
ampela dan avorit saya kulit ayam kering yang
crispy.
Yang membedakan nasi ini dari nasi campurbiasa adalah campuran bumbu pedas di setiap
lauknya, bumbu ini yang selain menambah cit-
arasa pedas juga menambah gurih lauknya, pas
sekali dipadukan dengan nasi putih hangat. saya
bukanlah ahli masakan, tapi nampaknya saya
merasakan ada campuran kunyit dan bawang
putih di setiap bumbunya.
Kuta sebagai daerah pusat pariwisata Bali tentu
saja memiliki banyak tempat makan enak, namun
tempat makan avorit saya adalah Nasi Pedas IbuAndika. Sebenarnya Nasi Pedas ini bukanlah maka-
nan tradisional Bali seperti Sate Lilit ataupun Ayam
Pelalah, namun pamornya kini cukup terkenal
sampai Ibukota dan dapat disandingkan dengan
kuliner tradisional Bali lainnya.
Nasi ibu andika buka sampai dini hari, hingga
menjadi tempat avorit para clubbers dari daerah
seminyak untuk mengisi pertunya setelah ber-jedag-jedug ria. Jadi jangan heran apabila pen-
gunjung tempat ini lepas tengah malam sedikit
bedandan glamor seperti pelantun lagu cinta
satu malam dalam video klipnya.dzig!
NASI PEDAS
IBU ANDIKA, KUTA
WARUNG MAK BENG,
SANURJangan lupa makan sop ikan Mak Beng ya ko-
mentar ini selalu dilontarkan oleh teman -temanketika mereka megetahui saya akan berplesir ke
Bali. Jujur saya sendiri bukan penggemar Ikan,
terutama ikan laut. maka dari itulah saya tidak
pernah mengikuti saran teman -teman saya,
sampai akhirnya saya kebetulan diajak rekan saya
yang memang doyan ikan, akhirnya saya jabanin
juga warung ini.
Menu andalannya tentu saja satu paket ikan
goreng dan sop ikannya, ikan yang disajikan
adalah ikan Jangki, ya namanya memang kurang
amiliar. Ikan gorengnya disajikan kering dileng-
kapi sambal terasi plus jeruk nipis yang seperti-
nya sudah menjadi pasangan hidup. Sedangkan
untuk sop, ikannya dipotong kecil dan ditambah
mentimun untuk menambah rasa segar .
Rasanya?Juara! perpaduan antara sopnya yang
gurih dan ikan goreng yang kering membuat
menu seakan saling melengkapi satu dan lain-
nya. Jauh dari bau amis, sop ikannya terasa segar
sekali. Sambel terasinya yang dikucuri jeruk nipis
dan ditambahkan kecap manis benar benar
nendang! saya memakan bergantian antara ikangoreng dan sopnya, keduanya seakan meleng-
kapi serangan-serangan ke lidah saya,memang
mereka duet maut sejati.
Namun anda sebaiknya mengunjungi warung ini
sebelum makan siang, selain ketersediaan ikan-
nya ternyata terbatas, meja makan yang sedikit
juga menjadikan pengunjung harus mengantri.
Recommended