View
119
Download
1
Category
Tags:
Preview:
Citation preview
Artikel-Artikel Knowledge
Management for Executives Ir. Mohamad Haitan Rachman MT.
haitan.rachman@gmail.com
1 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
Pendekatan Memulai Knowledge Management 2
Tipe-Tipe Projek Knowledge Management 5
Knowledge Management Framework 9
Knowledge Management Berbasis Aset Perusahaan 11
KM: Best Practices for Organization 15
Knowledge Management (KM) Reformasi Birokrasi 17
Penulis 18
Daftar Isi
2 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
Pengetahuan terdapat dalam perusahaan ataupun di luar
perusahaan. Penerapan Knowledge Management (KM)
harus mempertimbangkan perihal lokasi pengetahuan-
pengetahuan tersebut, terutama sekali ketika akan
memulai penerapan KM di perusahaan. Pengetahuan yang
terdapat dalam perusahaan tentunya awalnya berasal dari
luar perusahaan dan kemungkinan mengalami peningkatan
sesuai penerapan pengetahuan ketika menjalankan
aktifitas-aktifitas di perusahaan.
KM tentunya dapat mengelola pengetahuan yang berada di
dalam, di luar dan juga pengetahuan yang telah mengalami
peningkatan ataupun perubahan ketika pengetahuan
tersebut dipergunakan untuk mendukung aktifitas-aktifitas
perusahaan, seperti pengembangan produk/service,
pelaksanaan projek-projek perusahaan dsb.
Pendekatan Memulai KM
3 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
Terdapat empat kemungkinan pilihan ketika akan
menerapkan KM dalam permulaannya.
1. Memulai pengelolaan pengetahuan dari
pengetahuan-pengetahuan yang sudah ada di dalam
perusahaan terlebih dahulu dan selanjutnya
dilakukan sharing di dalam perusahaan yang
bersangkutan.
2. Memulai pengelolaan pengetahuan dari
pengetahuan-pengetahuan yang ada dari luar
perusahaan terlebih dahulu dan selanjutnya
4 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
dilakukan sharing di dalam perusahaan yang
bersangkutan
3. Memulai pengelolaan pengetahuan dari
pengetahuan-pengetahuan dari dalam perusahaan
dan secara bersamaan sudah dilakukan sharing ke
luar perusahaan
4. Memulai pengelolaan pengetahuan-pengetahuan
dari dalam perusahaan dan juga dari luar
perusahaan, sekaligus juga melakukan sharing
dengan dalam dan juga luar perusahaan.
Pilihan ini sangat penting untuk memberikan dorongan-
dorongan dalam perusahaan untuk dapat menuangkan
pengetahuannya untuk saling berbagi di kalangan dalam
perusahaan. Sehinga pilihan (2) merupakan langkah cukup
masuk akal dan mudah bagi Tim KM perusahaan untuk
mendorong sharing pengetahuan tersebut.
Sehingga perusahaan perlu mengidentifikasi,
mengumpulkan, mengklasifikasikan, menyimpan dan
menyebarkan pengetahuan-pengetahuan yang berada dari
luar untuk dimasukan ke dalam perusahaan. Dan jika telah
tumbuh cukup baik, selanjutnya untuk ditingkatkan
pengetahuan-pengetahuan yang sudah berada di
perusahaan sendiri untuk dilakukan dalam proses KM. Dan
5 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
terus berkembang penerapan KM ini termasuk sudah mulai
berbagi pengetahuan dengan pihak-pihak yang berada di
luar perusahaannya.
Sehingga dengan proses seperti ini diharapkan
pertumbuhan dan perbaikan pengetahuan itu dapat terjadi
dalam lingkungan perusahaan, dan dapat menghasilkan
innovasi-innovasi baru dalam jasa dan produk perusahaan
untuk meningkatkan daya saing dalam pasar yang lebih
luas. Dan hal ini tentunya perusahaan dapat
mengembangkan Knowledge Innovation Center (KIC) yang
lebih sistematik lagi.
Sumber: http://multiforma.co.id/pendekatan-memulai-penerapan-km/
Knowledge Management (KM) dapat didefiniskan sebagai
satu set (himpunan) intervesi orang, proses dan tool
(teknologi) untuk mendukung proses pembuatan,
pembauran, penyebaran dan penerapan pengetahuan.
Knowledge Management (KM) merupakan proses yang
terus-menerus harus dilakukan sehingga proses tersebut
Tipe-Tipe Projek KM
6 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
akan menjadi satu budaya, dan akhirnya akan membentuk
organisasi yang berbasis pada pengetahuan.
Projek Knowledge Management (KM) dapat diklasifikasikan
dalam beberapa tipe yaitu :
1. Mengumpulkan dan menggunakan ulang
pengetahuan terstruktur. Pengetahuan sering
tersimpan dalam beberapa bagian dari output yang
dihasilkan perusahaan, seperti disain produk,
proposal dan laporan projek, prosedur-prosedur
yang sudah diimplementasikan dan
terdokumentasikan dan kode-kode software yang
mana semuanya dapat dipergunakan ulang untuk
7 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
mengurangi waktu dan sumber yang diperlukan
untuk membuatnya kembali.
2. Mengumpulkan dan berbagi pelajaran yang sudah
dipelajari (lessons learned) dari praktek-praktek.
Tipe projek ini mengumpulkan pengetahuan berasal
dari pengalaman yang harus diinterpretasikan dan
diadopsi oleh user dalam kontek yang baru. Projek ini
biasanya melibat-kan sharing pengetahuan atau
pelajaran melalui database seperti lotus notes.
3. Mengidentifikasi sumber dan jaringan kepakaran.
Projek ini bermaksud untuk menjadikan kepakaran
lebih mudah terlihat dan mudah diakses. Dalam hal
ini adalah untuk membuat fasilitas koneksi antara
orang yang mengetahui pengetahuan dan orang yang
membutuhkan pengetahuan.
4. Membuat struktur dan memetakan pengetahuan
yang diperlukan untuk meningkatkan performansi.
Projek ini memberikan pengaruh seperti pada proses
pengembangan produk baru atau disain ulang proses
bisnis dengam menjadikan lebih explisit atau terbuka
dari pengetahuan yang diperlukan pada tahap-tahap
tertentu.
8 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
5. Mengukur dan mengelola nilai ekonomis dari
pengetahuan. Banyak perusahaan mempunyai aset
intelektual yang terstuktur, seperti hak patent,
copyright, software licenses dan database pelanggan.
Dengan mengetahui semua aset-aset ini
memungkinkan perusahaan untuk membuat revenue
dan biaya untuk perusahaan.
6. Menyusun dan menyebarkan pengetahuan dari
sumber-sumber external. Perubahan lingkungan
bisnis yang cepat dan tidak menentu telah
meningkatkan kepentingan dan kesungguhan pada
business intelligence system. Dalam projek ini
perusahaan berusaha mengumpulkan semua laporan
dari luar yang berhubungan dengan bisnis. Dalam
projek ini diperjukan editor dan analyst untuk
menyusun dan memberikan konteks terhadap
informasi-informasi yang diperoleh tersebut.
Sumber: http://multiforma.co.id/tipe-tipe-projek-knowledge-management-
km/
9 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
Knowledge Management (KM) Framework merupakan
sebuah pendekatan untuk lebih memahami dan mendalami
hal-hal yang berkaitan dengan KM secara menyeluruh. Dan
saat ini telah banyak framework KM yang dikembangkan
para pakar dan praktisi untuk lebih menggambarkan KM
tersebut. Di atas merupakan salah satu bentuk model KM
Framework yang dikembangkan.
Knowledge Management Framework
10 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
KM harus mempunyai dan memberikan value bagi
pertumbuhan dan kemampuan perusahaan atau organisasi
dari waktuk ke waktu. Value tersebut dapat berupa
produktifitas, innovasi ataupun nilai bisnis yang lebih baik.
KM memerlukan empat pillar utama yaitu (a) Sumberdaya
Manusia dan Budaya (b) Organisasi dan Manajemen (c)
Teknologi Infrastruktur (d) Konten/Pengetahuan. Sumber
Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam penerapan KM
perlu mempunyai budaya yang siap untuk selalu belajar
dan berbagi yang berkelanjutan.
Organisasi yang menerapkan KM perlu mempunyai
manajemen yang dapat mendukung proses-proses
penerapan KM dengan baik termasuk juga dapat
memilihkan dan memutuskan tujuan-tujuan strategis yang
hendak dicapai dengan KM. Pilihan tujuan strategis yang
berbeda dapat memberikan pengaruh terhadap sistem
pendukung KM yang bersangkutan.
Teknologi Infrastruktur mempunyai peran untuk lebih
mempercepat dan memperluas penyebaran dan akses
pengetahuan yang disimpan dalam server. Teknologi ini
terdiri dari jaringan, software, dan hardware yang dapat
menyimpan dan menyebarkan pengetahuan dengan lebih
mudah.
11 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
Ketiga pilar pertama menjadi penopang dan pendorong
utama proses cycle dari pengetahuan, yaitu Identifikasi,
Koleksi, Klasifikasi, Penyimpanan, Penyebaran, Akses,
Penggunaan dan Kreasi pengetahuan. Dan proses ini akan
terus berkelanjutan untuk menghasilakn Value yang lebih
baik terhadap pertumbuhan dan peningkatan perusahaan
dari waktu ke waktu.
Sumber: http://multiforma.co.id/knowledge-management-framework/
Semua perusahaan selalu mempunyai aset-aset yang
sangat kental dengan pengetahuan-pengetahuan yang
dikandung di dalamnya. Keberadaan aset-aset ini
bergantung dari bentuk perusahaannya, sehingga tidak
semua perusahaan akan mempunyai aset-aset yang sama,
seperti komputer, data center, server, transmisi
telekomunikasi, generator, mesin kereta api, mesin kapal
terbang, software Window NT, software SAP, dsb. Aset-
aset ini sangat kental dengan pengetahuan-pengetahuan
yang harus dimiliki dan dipahmi oleh staf-staf perusahaan.
KM Berbasis Aset Perusahaan
12 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
Dan sangat berbeda dengan aset-aset lainnya dalam
perusahaan seperti bangunan, meja, alat tulis dsb.
Dan untuk sebagian perusahaan aset-aset tersebut
merupakan bagian dari proses produksi dan operasi
perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan tentunya
harus dapat mengelola pengetahuan-pengetahuan yang
dikandung dalam aset-aset tersebut dengan baik,
ketidakmampuan pengelolaan pengetahuan dari aset-aset
tersebut tentunya dapat memberikan pengaruh terhadap
aktifitas bisnis dari perusahaan tersebut.
Staff-staff dari perusahaan yang sudah mempunyai
pengetahuan dan keterampilan yang mendalam dalam
aset-aset tersebut, dapat berbagi dengan yang lainnya yang
menggunakan aset-aset tersebut ataupun bagi pemula
yang akan mendalami pengetahuan dalam aset-aset
tersebut.
Knowledge Management (KM) berbasis Aset merupakan
salah satu penerapan KM untuk aset-aset perusahaan yang
sangat kental dengan pengetahuan-pengetahuan yang ada
di dalamnya. Sehingga pengetahuan-pengetahuan yang ada
dalam aset-aset tersebut dapat dikelola dengan baik, dan
juga dapat disharekan dengan mudah ke seluruh staff yang
memerlukannya. Staff yang telah menjadi pakar (expert)
13 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
dalam pengetahuan-pengetahuan yang terkait dengan
aset-aset tersebut dapat memberikan penjelasan jika ada
pertanyaan dari user (pengguna) dari aset yang
bersangkutan, atau bahkan expert juga dapat menggali
pengetahuan-pengetahuan baru yang boleh jadi diperlukan
ketika aset-aset tersebut mengalami update atau
modifikasi dari vendornya.
Pengembangan ‘Knowledge Management Berbasis Aset
Perusahaan’ mempunyai beberapa tujuan dan sasaran
yang hendak dicapai, yaitu :
1. Menjaga pengetahuan-pengetahuan yang diperlukan
ketika menggunakan aset-aset perusahaan
2. Mudah meningkatkan pengetahuan berkaitan
dengan aset-aset perusahaan ketika pengetahuan-
pengetahuannya mengalami peningkatan dari
vendornya
3. Memudahkan berbagi pengetahuan dan pengalaman
antara staff yang sudah menjadi pakar (expert)
dengan para pengguna aset-aset perusahaan
tersebut
4. Menyimpan pengetahuan-pengetahuan yang
terkandung dalam aset-aset perusahaan ke dalam
14 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
sistem yang mudah diakses oleh para pakar dan juga
para penggunanya
Di bawah ini adalah langkah-langkah secara umum untuk
Konsultasi dan implementasi ‘Knowledge Management
Berbasis Aset Perusahaan’ :
1. Menyusun aset-aset perusahaan yang sangat
mengandung pengetahuan dan sangat diperlukan
dalam aktifitas dan proses bisnis perusahaan
2. Menyusun hirarki dari aset-aset perusahaan yang
merupakan susunan dari modul-modul yang satu
sama lain mempunyai pengetahuan-pengetahuan
secara khusus
3. Mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan dari
aset-aset perusahaan yang sangat diperlukan dalam
proses bisnis perusahaan
4. Mendaftar pakar (expert) yang mempunyai
pengetahuan-pengetahuan yang berkaitan dengan
aset-aset perusahaan
5. Mengembangkan sistem Knowledge Management
Barbasis Aset Perusahaan untuk mendukung proses
berbagi dan penyimpanan pengetahuan-
pengetahuannya
15 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
6. Memberikan sosialisasi dan pelatihan Knowledge
Management Berbasis Aset Perusahaan
Sumber: http://multiforma.co.id/knowledge-management-berbasis-aset-
perusahaan/
Slideshare : http://www.slideshare.net/haitan/knowledge-management-
best-practices-for-organization
KM: Best Practices for Organization
16 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
Pengetahuan terdapat dalam perusahaan ataupun di luar
perusahaan. Penerapan Knowledge Management (KM)
harus mempertimbangkan perihal lokasi pengetahuan-
pengetahuan tersebut, terutama sekali ketika akan
memulai penerapan KM di perusahaan. Pengetahuan yang
terdapat dalam perusahaan tentunya awalnya berasal dari
luar perusahaan dan kemungkinan mengalami peningkatan
sesuai penerapan pengetahuan ketika menjalankan
aktifitas-aktifitas di perusahaan.
KM tentunya dapat mengelola pengetahuan yang berada di
dalam, di luar dan juga pengetahuan yang telah mengalami
peningkatan ataupun perubahan ketika pengetahuan
tersebut dipergunakan untuk mendukung aktifitas-aktifitas
perusahaan, seperti pengembangan produk/service,
pelaksanaan projek-projek perusahaan dsb.
Sumber: http://multiforma.co.id/knowledge-management-best-practices-
for-organization/
17 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
Slideshare: http://www.slideshare.net/haitan/knowledge-management-km-
reformasi-birokrasi
Penerapan Knowledge Management untuk Reformasi
Birokrasi yang dilakukan pemerintah Indonesia. Reformasi
Birokrasi melibatkan banyak pengetahuan dan
pengalaman, dan hal ini perlu dikelola dengan baik. Karena
KM Reformasi Birokrasi
18 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
proses perbaikan itu harus dilakukan secara terus-menerus
dan berkelanjutan.
Sumber: http://multiforma.co.id/knowledge-management-km-reformasi-
birokrasi/
19 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
Ir. Mohamad Haitan Rachman MT.
mempunyai latar belakang dalam bidang
teknologi informasi dan manajemen, S1
Teknik Elektro ITB tahun 1985 dan S2
Teknik Mana-jemen Industri ITB tahun
1994. Tahun 2000-2004 berada di
Cyberjaya, Malaysia, melakukan riset dan pengembangan
dalam bidang Knowledge Management (KM), Intelligent
Agents dan Balanced Scorecard (BSC).
Sejak tahun 2000 aktif dalam perancangan dan
pengembangan sistem manajemen untuk bidang-bidang
manajemen yang didalaminya secara serius, Knowledge
Management (KM), Balanced Scorecard (BSC), Customer
Relationship Management (CRM). Tahun 2008, mengem-
bangkan kerangka Skycodebiz berbasis barcode 2 dimensi,
dan telah diterapkan dalam beberapa aplikasi. Tahun 2010,
terlibat sebagai assessor PeGI (pemringkatan e-Govern-
ment Indonesia) bersama Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kominfo), dan tahun 2014 terlibat dalam
Penulis
20 | Artikel-Artikel Knowledge Management - 2015
pengelolaan Inkubator I2TB untuk para strat-up bisnis IT
khusus kota Bandung melalui kementerian yang sama.
Sebagai Konsultan, Trainer dan Analis Sistem telah
mempunyai banyak pengalaman dalam perancangan dan
pengembangan teknologi informasi dan manajemen, serta
penulisan ilmiah dalam bidang yang ditekuninya. Dapat
dikontak melalui situs dan email yang dikelolanya:
http://multiforma.co.id
http://skycode.biz
haitan.rachman@multiforma.co.id
haitan.rachman@gmail.com
Recommended